RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...Renstra Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, atas rahmat dan karunia-Nya

RANCANGAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANJAR TAHUN 2014-2018

SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANJAR

TAHUN 2014

Renstra Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, atas rahmat dan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018 sebagai pemenuhan amanat

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, di mana setiap organisasi perangkat daerah dituntut

untuk menyusun renstra.

Renstra ini disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah Kota

Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembanguna Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2014-2018 merupakan suatu dokumen

perencanaan strategis penjabaran dari visi, misi dan program Walikota Banjar

selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dimaksudakn untuk menciptakan komitmen

dalam rangka pembangunan system akuntabilitas kinerja sebagai salah satu

upaya penerapan prinsip kepemerintahan yang baik serta sebagai pedoman

kepada seluruh aparatur Sekretariat Daerah Kota Banjar dalam pencapaian visi

dan misi yang telah disepakati sehingga dapat dijadikan pedoman dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya mencapai target yang telah dirumuskan dan

disepakati untuk 5 (lima) tahun ke depan.

Kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dari seluruh staf

Sekretariat Daerah Kota Banjar.

Banjar, 18 Agustus 2014

SEKRETARIS DAERAH

Drs. H. FENNY FAHRUDIN, BE, MM

NIP. 19570206 198401 1 001

ii

DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 1.2. Landasan Hukum ...................................................................... 2 1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................... 5 1.4. Sistematika Penulisan ............................................................... 5

BAB II: GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjar ............................................... 7

2.2. Sumber Daya Sekretariat Daerah Kota Banjar ........................ 51 2.3. Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Banjar ................. 60 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .............. 77

BAB III: ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Banjar ............................. 79

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah ......................................................... 80

3.3. Telaahan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat .... 82 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis...................................................... 83

BAB IV: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi ............................................................................... 84 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ................................... 85 4.3. Strategi dan Kebijakan .............................................................. 86

BAB V: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ............. 103

BAB VI: INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH

KOTA BANJAR YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD .............................................................. 173

BAB VII: PENUTUP ................................................................................. 175

iii

DAFTAR GAMBAR

3.1. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjar .................. 9 3.2. Gtrafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan

Ruang ............................................................................................ 54 3.3. Grafik Perbandingan Pegawai berdasarkan Tingkat

Pendidikan ..................................................................................... 56

iv

DAFTAR TABEL

2.1. Daftar Nomatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer ........ 53 2.2. Daftar Nomatif Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan ........ 55 2.3. Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Sekretariat

Daerah Kota Banjar ....................................................................... 57 2.4. Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah

Daerah Kota Banjar ....................................................................... 64 2.5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2009-2013 ....................... 76

4.1 Keterkaitan (Interelasi) visi, misi, tujuan dan sasaran

Rencana Strategis Tahun 2014-2018 Setda Kota Banjar .............. 83

4.2 Keterkaitan (interelasi) visi, misi, tujuan, sasaran, strategi

dan kebijakan Rencana Strategsi Tahun 2014-2018

Setda Kota Banjar .......................................................................... 89

5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

Dan Pendanaan Indikatif Renstra Tahun 2014-2018 .................... 125

Renstra Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018 1

1.1 Latar Belakang Masalah

Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun

2014-2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang No.25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara

substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat

Daerah (Renstra OPD) untuk periode 5 (lima) tahun dan juga sebagai instrumen

untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi OPD.

Rencana Strategis (Renstra) OPD merupakan dokumen perencanaan

jangka menengah OPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Renstra OPD disusun guna

memberikan masukan bagi penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD.

Rancangan akhir Renstra OPD disusun dengan mengacu kepada RPJMD yang

sudah ditetapkan dengan peraturan daerah.

Sebagaimana diatur dalam pasal 89 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa proses penyusunan Renstra

OPD meliputi tahapan-tahapan seperti persiapan penyusunan, penyusunan

rancangan, penyusunan rancangan akhir dan penetapan Renstra OPD.

Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan

implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima.

Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu

meningkatkan kinerja pelayanannya, untuk itu perlu dukungan sumber daya

aparatur yang punya integritas, disiplin dan profesional.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Banjar,

diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan,

tugas-tugas umum staf, mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas-tugas

pemerintah daerah, melaksanakan pembinaan administratif, organisasi dan

tatalaksana serta pelayanan teknis administratif kepada seluruh perangkat

daerah. Dokumen tersebut menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap

tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang

PENDAHULUAN BAB 1

44


pencapaian sasaran pembangunan Kota Banjar terutama dalam hal mewujudkan

kepemerintahan yang baik (good governance).

1.2 Landasan Hukum

Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan

pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

1) Undang-undang nomor 27 tahun 2002 tentang Pembentukan Kota

Banjar di Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia

Nomor 4246);

2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


Nomor 4355);

4) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

5) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

6) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,


7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai

mana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

8) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

9) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4578);

11) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah


Nomor 4593);

12) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun

2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

13) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan


Nomor 4663);

14) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

15) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4741);

16) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,


18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

19) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 517);

20) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa

Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45);

21) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10);

22) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Banjar (Lembaran

Daerah Kota Banjar Tahun 2008 Nomor 7);

23) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kota banjar sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 15 Tahun 2012 tentang perubahan

ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar lembaran Daerah Kota Banjar

Tahun 2012 Nomor 15);

24) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Banjar Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7);

25) Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018

(Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 4);

26) Peraturan Walikota Banjar Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjar.


1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Banjar dimaksudkan sebagai

arahan, pedoman dan landasan bagi jajaran organisasi dalam perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan program dan kegiatan yang dilakukan

untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan bidang Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Adminstrasi Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian

dan Persandian selama 5 (lima) tahun ke depan.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Banjar

adalah sebagai berikut:

1. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD Kota

Banjar secara nyata ke dalam visi, misi, program dan kegiatan Setda Kota

Banjar sesuai dengan tugas dan fungsi.

2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis

hasil/kinerja.

3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan Setda Kota

Banjar yang fokus, tidak tumpang tindih, dan terintegrasi.

4. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel.

5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

pembangunan di bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adminstrasi

Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang efektif dan

efisien.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Banjar tahun 2014-2018 secara

garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum

penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan

sistematika penulisan dokumen Renstra.


Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi Setda Kota Banjar;

sumber daya yang dimiliki oleh Setda Kota Banjar, kinerja pelayanan

sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

Setda Kota Banjar.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Setda Kota Banjar; telaahan visi, misi dan program kepala

daerah dan wakil kepala daerah serta penentuan isu-isu strategis.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi Setda Kota Banjar, tujuan dan sasaran jangka

menengah Setda Kota Banjar, serta strategi dan kebijakan dalam

menjabarkan sasaran jangka menengah Setda Kota Banjar.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan Setda Kota Banjar selama 5

(lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja Sekretariat Daerah Kota Banjar yang

terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD Kota Banjar.

Bab VII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen

Renstra Setda Kota Banjar, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini

mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan

bidang kepegawaian.


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjar

Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjar berdasarkan

Peraturan Walikota Banjar Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan

Tata Kerja Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjar, unsur setda terdiri

dari

a. Sekretaris Daerah

b. Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur, membawahi

bagian:

1) Bagian Tata Pemerintahan, terdiri dari:

Sub bagian pemerintahan umum;

Sub bagian otonomi daerah dan kerjasama daerah;

Sub bagian pembantuan dan perbatasan.

2) Bagian Hukum, terdiri dari:

Sub bagian perundang-undangan;

Sub bagian bantuan hukum;

Sub bagian jaringan dokumentasi dan informasi hukum.

3) Bagian Humas, terdiri dari:

Sub bagian pemberitaan;

Sub bagian peliputan;

Sub bagian keprotokolan dan sandi ratel.

4) Bagian Organisasi, terdiri dari:

Sub bagian kelembagaan;

Sub bagian ketatalaksanaan;

Sub bagian analisa formasi jabatan

c. Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi, membawahi

bagian:

1) Bagian kesejahteraan sosial, terdiri dari:

Sub bagian fasilitasi agama, pendidikan dan kebudayaan;

Sub bagian fasilitasi sosial;

GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH BAB 2

44


Sub bagian fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan keluarga

berencana.

2) Bagian Ekonomi, terdiri dari:

Sub bagian sarana perekonomian;

Sub bagian sarana produksi;

Sub bagian bina usaha daerah.

3) Bagian Umum, terdiri dari:

Sub bagian tata usaha dan kepegawaian;

Sub bagian keuangan;

Sub bagian rumah tangga pimpinan.

4) Bagian Adminstrasi Pembangunan, terdiri dari:

sub bagian pengendalian program pembangunan;

sub bagian penyusunan program;

sub bagian monitoring dan pelaporan pembangunan.

d. Staf Ahli terdiri dari:

1) Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik

2) Staf Ahli Bidang Pemerintahan

3) Staf Ahli Bidang Pembangunan

4) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia

5) Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjar dapat dilihat pada Gambar 2.1.


Gambar 2.1. Struktur Organisasi

Sekretariat Daerah Kota Banjar

Sumber: Perda Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan ketiga atas Perda Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN BIDANG

PEMERINTAHAN DAN

PENDAYAGUNAAN APARATUR

STAF AHLI

ASISTEN BIDANG SOSIAL, EKONOMI,

PEMBANGUNAN DAN ADMINISTRASI

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

BAGIAN TATA

PEMERINTAHAN

BAGIAN HUKUM

BAGIAN HUMAS

BAGIAN

ORGANISASI

BAGIAN

KESEJAHTERAAN

SOSIAL

BAGIAN EKONOMI

BAGIAN UMUM

BAGIAN

ADMINISTRASI

PEMBANGUNAN

SUB BAGIAN

FASILITASI

AGAMA

PENDIDIKAN

SUB BAGIAN

SARANA

PEREKONOMIAN

SUB BAGIAN

TATA USAHA

DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN

PENGENDALIAN

PROGRAM

PEMBANGUNAN

SUB

BAGIANFASILITA

SI SOSIAL

SUB BAGIAN

SARANA

PRODUKSI

SUB BAGIAN

KEUANGAN

SUB BAGIAN

PENYUSUNAN

PROGRAM

PEMBANGUNAN

SUB BAGIAN

FASILITASI

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

DAN KELUARGA

BERENCANA

SUB BAGIAN

BINA USAHA

DAERAH

SUB BAGIAN

RUMAH TANGGA

PIMPINAN

SUB BAGIAN

MONITORING

DAN PELAPORAN

PEMBANGUNAN

SUB BAGIAN

PEMERINTAHA

N

SUB BAGIAN

PERUNDANG-

UNDANGAN

SUB BAGIAN

PEMBERITAAN

SUB BAGIAN

KELEMBAGAAN

SUB BAGIAN

OTONOMI

DAERAH DAN

KERJASAMA

DAERAH

SUB BAGIAN

BANTUAN

HUKUM

SUB BAGIAN

PELIPUTAN

SUB BAGIAN

KETATALAKSA

NAAN

SUB BAGIAN

PEMBANTUAN

DAN

PERBATASAN

SUB BAGIAN

JARINGAN

DOKUMENTASI

DAN

INFORMASI

HUKUM

SUB BAGIAN

KEPROTOKOLA

N DAN SANDI

RATEL

SUB BAGIAN

ANALISA

INFORMASI

JABTAN


2.1.1 Sekretaris Daerah

Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota, mempunyai tugas pokok membantu Walikota

dalam meyelenggarakan pemerintahan, tugas-tugas umum staf, mengkoordinasikan

penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah daerah, melaksanakan pembinaan

administratif, organisasi dan tatalaksana serta pelayanan teknis administratif kepada

seluruh perangkat daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretaris

Daerah mempunyai fungsi :

1) Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

2) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

4) Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;

5) Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang tidak dilaksanakan oleh

dinas dan lembaga teknis daerah; dan

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya.

Sekretaris Daerah menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi:

1) mengkoordinasikan dan merumuskan kebijakan pemerintah daerah;

2) mengkoordinasikan dan merumuskan kebijakan penyelenggaraan tugas dan

fungsi perangkat daerah;

3) menyelenggarakan administrasi pemerintah daerah;

4) mengendalikan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana

pemerintah daerah;

5) mengkoordinasikan segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat daerah

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

6) mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan daerah, perumusan

program dan petunjuk pelaksanaan serta pemantauan perkembangan

penyelenggaraan pemerintah daerah dan pemerintahan daerah;

7) mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan, meliputi pengumpulan dan

penganalisaan data, perumusan program dan petunjuk pelaksanaan serta

pemantauan perkembangan penyelenggaraan pembangunan dan

perekonomian;

8) mengkoordinasikan fasilitasi pemberdayaan masyarakat, meliputi

pengumpulan dan penganalisaan data, perumusan program dan petunjuk


pelaksanaan serta monitoring terhadap perkembangan penyelenggaraan

fasilitasi pemberdayaan masyarakat;

9) membina administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan

pelayanan teknis administratif kepada seluruh perangkat daerah;

10) mengkoordinasikan dan merumuskan peraturan perundang-undangan dan

pembinaan hukum yang menyangkut tugas pokok pemerintah daerah;

11) melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga, antar

daerah dan pemerintah; dan

12) melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Sekretaris Daerah dibantu oleh :

1) Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur; dan

2) Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi.

2.1.2 Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur

Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok membantu

dalam menyelenggarakan pemerintahan, mengkoordinasikan penyelenggaraan

kebijakan bidang pemerintahan umum, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, bidang

hubungan masyarakat, keprotokolan dan sandi ratel serta aparatur sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas pokok Asisten Bidang Pemerintahan dan

Pendayagunaan Aparatur mempunyai fungsi:

1) Pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang tata pemerintahan;

2) Pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang hukum;

3) Pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang hubungan masyarakat;

4) Pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang organisasi; dan

5) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur

menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi:

1) menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan sebagai bahan program kerja

di lingkungan asisten bidang pemerintahan dan pendayagunaan aparatur dalam


penyelengggaraan pengembangan otonomi daerah, hukum, hubungan

masyarakat, organisasi dan ketatalaksanaan serta aparatur;

2) menyelenggarakan perumusan konsep kebijaksanaan dalam penyelenggaraan

tugas pemerintahan umum dan pengembangan otonomi daerah, hukum sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

3) menyelenggarakan penyiapan bahan pelaksanaan tugas Walikota dalam

pembinaan dibidang pemerintahan umum dan pengembangan otonomi daerah,

hukum hubungan masyarakat dan organisasi tatalaksana serta aparatur;

4) menyelenggarakan perumusan konsep pelaksanaan tugas desentralisasi

meliputi pengembangan otonomi daerah dan pengembangan kerjasama

pemerintahan;

5) menyelenggarakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan pelaksanaan tugas

pembantuan baik dari pemerintah maupun provinsi;

6) menyelenggarakan koordinasi dengan Dinas, Badan, Kantor, Kecamatan,

Desa/Kelurahan dan Unit Kerja lainnya dalam rangka perumusan kebijakan

dibidang pemerintahan umum pengembangan otonomi daerah, otonomi desa,

hukum, hubungan masyarakat dan organisasi tatalaksana serta aparatur;

7) menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan yang berhubungan

dengan tugas-tugas asisten bidang pemerintahan dan pendayagunaan aparatur;

dan

8) menyelenggarakan tugas kedinasan lain berdasarkan petunjuk sekretaris

daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok Asisten Bidang Pemerintahan dan

Pendayagunaan Aparatur terdiri dari :

1) Bagian Tata Pemerintahan

2) Bagian Hukum;

3) Bagian Hubungan Masyarakat; dan

4) Bagian Organisasi.

2.1.2.1 Bagian Tata Pemerintahan

Bagian Tata Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Bagian berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan

Aparatur, mempunyai tugas pokok :


1) memfasilitasi penyusunan bahan perumusan kebijakan pemerintahan umum;

2) memfasilitasi penyusunan bahan perumusan kebijakan otonomi daerah;

3) memfasilitasi penyusunan pedoman kebijakan kerjasama antara daerah dan

pihak ketiga;

4) memfasilitasi penyusunan pedoman kebijakan tugas pembantuan;

5) memfasilitasi dan pengkoordinasian pertanahan;

6) memfasilitasi penataan dan pembinaan batas wilayah; dan

7) memfasilitasi penyusunan pedoman kebijakan pemerintah desa dan kelurahan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Tata Pemerintahan mempunyai

fungsi :

1) perencanaan penyusunan kegiatan tata pemerintahan, penyusunan bahan

perumusan teknis pembinaan perangkat daerah, pemerintahan kecamatan,

pengembangan otonomi daerah, tugas pembantuan dan kerjasama daerah

serta fasilitas dan koordinasi pertanahan;

2) penyelenggaraan koordinasi dengan pemerintahan pusat, pemerintahan

provinsi, organisasi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan dan desa;

3) pelaksanaan kegiatan bagian tata pemerintahan, kebijakan teknis pembinaan

perangkat daerah dengan organisasi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan

dan desa, kebijakan teknis pembinaan pengembangan otonomi daerah, tugas

pembantuan, kerjasama antar daerah, penataan dan pembinaan batas wilayah

serta fasilitas dan koordinasi pertanahan; dan

4) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan yang berhubungan

dengan tugas pelaksanaan kegiatan bagian tata pemerintahan.

Bagian Tata Pemerintahan menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan bagian tata pemerintahan

sebagai bahan program asisten bidang pemerintahan dan pendayagunaan

aparatur;

2) menyelenggarakan koordinasi dalam rangka mengumpulkan bahan masukan

yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan perangkat daerah, kecamatan,

kelurahan dan desa, pembinaan pengembangan otonomi, tugas pembantuan,

kerjasama antar daerah, penataan dan pembinaan batas wilayah serta fasilitasi

dan koordinasi pertanahan;


3) menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan

perangkat daerah dan melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat

daerah dan desa;


dalam pengembangan pelaksanaan pemerintahan kecamatan, kelurahan dan

desa;


dalam pengembangan otonomi daerah, tugas pembantuan, kerjasama daerah,

pembinaan batas wilayah dan pertanahan;

6) mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan dengan tugas bagian tata

pemerintahan, dalam rangka mempersiapkan bahan perumusan kebijakan

teknis di bidang pemerintah yang harus di tetapkan oleh Walikota;

7) menyelenggarakan perumusan konsep laporan Walikota mengenai

penyelenggaraan pemerintah daerah yang harus disampaikan kepada presiden

melalui Menteri Dalam Negeri dan Gubernur;

8) menyelenggarakan monitoring evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan

kegiatan bagian tata pemerintahan; dan

9) menyelenggarakan kedinasan lain berdasarkan petunjuk Asisten Bidang

Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur

Bagian Tata Pemerintahan, membawahi:

a. Sub Bagian Pemerintahan Umum;

Sub Bagian Pemerintahan Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Pemerintahan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan

penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dalam skala daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Pemerintahan Umum,

mempunyai fungsi :

1) penyusunan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, penataan

daerah;

2) pelaksanaan fasilitasi kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah dan penataan otonomi daerah;

3) pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan dinas terkait dalam rangka

penanganan pertanahan;


4) pelaksanaan dan penyusunan laporan dan evaluasi dibidang tugasnya; dan

5) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

Sub Bagian Pemerintahan Umum menyelenggarakan tugas pemerintahan

meliputi :

1) melaksanakan fasilitasi pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi,

koordinasi, monitoring dan evaluasi kinerja kapasitas penyelenggaraan urusan

pemerintahan;

2) melaksanakan harmonisasi antar bidang urusan pemerintahan dalam wilayah

daerah dengan pemerintahan provinsi dan pusat;

3) memfasilitasi dan koordinasi bidang pertanahan;

4) melaksanakan fasilitasi pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan

pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota;

5) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan; dan

6) menyusun laporan kegiatan di bidang tugasnya.

b. Sub Bagian Otonomi Daerah dan Kerjasama Daerah

Sub Bagian Otonomi Daerah dan Kerjasama Daerah dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata

Pemerintahan, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan dan fasilitasi

otonomi daerah, penyiapan bahan dan fasilitas kerjasama daerah dengan pihak ketiga

maupun kerjasama antar daerah, melaksanakan penyiapan dan fasilitasi otonomi

daerah, penyiapan bahan dan fasilitas kerjasama antara daerah dan dengan pihak

ketiga.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Otonomi Daerah dan Kerjasama

Daerah, mempunyai fungsi :

1) perencanaan penyusunan petunjuk teknis, penetapan kebijakan daerah

mengenai otonomi daerah dan kerjasama daerah;

2) persiapan bahan penyusunan kebijakan penataan daerah otonom dalam skala

daerah;

3) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi otonomi darah dan kerjasama daerah;

4) pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan otonomi daerah dan kerjasama

antar daerah; dan



Sub Bagian Otonomi Daerah dan Kerjasama Daerah menyelenggarakan tugas

pemerintahan meliputi :

1) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan penataan daerah otonomi dalam

skala daerah;

2) memfasilitasi kebijakan teknis penyelenggaraan urusan otonomi daerah;

3) menyiapkan bahan penetapan kebijakan daerah di bidang kerjasama dengan

pemerintah daerah lainnya maupun pihak ketiga;

4) menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kerjasama daerah dengan pemerintah

daerah lainnya dan pihak ketiga kepada Provinsi;


dalam pengembangan pelaksanaan pemerintahan kecamatan, kelurahan dan

desa;

6) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang tugasnya; dan

7) melaksanakan koordinasi atau tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

c. Sub Bagian Pembantuan dan Perbatasan.

Sub Bagian Pembantuan dan Perbatasan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Pemerintahan

mempunyai tugas pokok menyiapkan dan fasilitasi tugas pembantuan, melaksanakan

bahan dan fasilitasi penetapan, penataan bahan wliayah perbatasan kecamatan,

kelurahan dan desa di dalam skala daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Pembantuan dan Perbatasan

mempunyai fungsi:

1) perencanaan penyusunan petunjuk teknis penetapan kebijakan daerah

mengenai tugas pembantuan dan perbatasan di dalam skala daerah;

2) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi tugas pembantuan dan perbatasan di

dalam skala daerah;

3) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas pembantuan dan

perbatasan di dalam skala daerah; dan


Sub Bagian Pembantuan dan Perbatasan menyelenggarakan tugas

pemerintahan meliputi :


1) melaksanakan penghimpunan pelaporan penyelenggaraan tugas pembantuan

oleh pemerintah dan atau pemerintah provinsi;

2) menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pemberian tugas pembantuan

ke daerah bawahannya;

3) menyiapkan bahan penetapan kebijakan dan pelaksanaan penataan perbatasan

kecamatan, kelurahan dan desa;

4) menyiapkan pengelolaan toponimi dan pemetaan wilayah dalam skala daerah;

5) menginventarisasi dan melaporkan toponimi dan pemetaan wilayah dalam skala

daerah;

6) menyiapkan bahan pengembangan wilayah perbatasan dalam skala daerah;

7) melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pengembangan wilayah perbatasan

daerah;

8) menyiapkan pemetaan wilayah sesuai dengan peruntukannya;


dalam pengembangan pelaksanaan pemerintah daerah;

10) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang tugasnya; dan

11) melaksanakan koordinasi atau tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.2.2 Bagian Hukum

Bagian Hukum dipimpin oleh Kepala Bagian berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur mempunyai

tugas pokok menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan kebijakan dan

pengkajian terhadap konsep Produk Hukum Pemerintah Daerah meliputi perumusan

peraturan perundang-undangan telaahan hukum, pemberian bantuan hukum dan

pendokumentasian produk hukum.

Untuk melaksanakan tugas pokok Bagian Hukum mempuyai fungsi :

1) perencanaan penyusunan program kerja bagian hukum sebagai program kerja

Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur, penyusunan bahan

perumusan kebijakan dan pengkajian konsep produk hukum pemerintah

daerah;

2) penyelenggaraan koordinasi dengan unit organisasi perangkat daerah dan

pemerintah daerah lainnya dalam rangka menyelenggarakan penyusunan

bahan perumusan kebijakan dan pengkajian terhadap konsep produk hukum

pemerintah daerah; dan


3) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan mengenai pelaksanaan

tugas kegiatan bagian hukum.

Bagian Hukum menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi:

1) menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan bagian hukum sebagai bahan

program kerja Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur;

2) menyelenggarakan pengkoordinasian dalam pengumpulan bahan masukan

yang berhubungan dengan kegiatan perumusan produk-produk hukum

pemerintah daerah;

3) menyelenggarakan perumusan kebijakan, penganalisaan terhadap konsep

rancangan peraturan daerah, keputusan-keputusan yang akan ditetapkan

Walikota;

4) menyelenggarakan koordinasi dengan dinas, badan, kantor atau unit organisasi

perangkat daerah lainnya untuk menyusun bahan-bahan masukan terhadap

konsep rancangan produk hukum pemerintah daerah;

5) menyelenggarakan penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan peraturan

perundang-undangan, penyiapan bahan dan bantuan hukum daerah karena

adanya masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas baik di dalam

maupun di luar pengadilan;

6) menyelenggarakan penghimpunan bahan peraturan perundang-undangan,

kegiatan publikasi produk hukum dan pendokumentasian hukum serta

penelaah sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum;

7) menyelenggarakan penyiapan bahan penyusunan laporan-laporan hasil

penetapan kebijakan dan produk-produk hukum pemerintah daerah yang harus

dilaporkan oleh Walikota kepada DPRD, Gubernur dan Presiden melalui Menteri

Dalam Negeri;

8) menyelenggarakan penyiapan bahan rancangan Peraturan Daerah yang akan

dibahas dengan DPRD untuk penetapan kebijakan pemerintah daerah;

9) menyelenggarakan penyusunan konsep telaahan staf yang berhubungan

dengan penetapan kebijakan dan saran pendapat kepada pimpinan sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan;

10) menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan mengenai pelaksanaan

tugas yang berkaitan dengan kegiatan bagian hukum;

11) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja yang ada kaitannya dengan

pelaksanaan tugas bagian hukum; dan


12) menyelenggarakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Hukum membawahi :

a. Sub Bagian Perundang-undangan

Sub Bagian Perundang-undangan dipimpin oleh kepala Sub Bagian berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hukum mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan rancangan Peraturan Perundang-

undangan, penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan perundang-undangan serta

menerbitkan lembaran daerah produk hukum pemerintah daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Perundang-undangan

mempunyai fungsi :

1) perencanaan penyusunan program kerja sub bagian perundang-undangan

sebagai bahan kegiatan bagian hukum, perumusan rancangan peraturan

perundang-undangan, menertibkan lembaran daerah produk hukum

pemerintah daerah;

2) pelaksanaan program kerja sub bagian perundang-undangan sebagai kegiatan

bagian hukum, penyiapan bahan perumusan rancangan peraturan perundang-

undangan, penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan perundang-undangan,

menertibkan lembaran daerah produk hukum pemerintahan daerah;

3) penyelenggaraan koordinasi dengan unit organisasi perangkat daerah dan

pemerintah daerah lainnya dalam rangka menyelenggarakan penyusunan

bahan perumusan kebijakan dan pengkajian terhadap konsep produk hukum

pemerintah daerah;

4) penganalisaan, inventarisasi bahan perumusan konsep rancangan peraturan

perundang-undangan pemerintah daerah;

5) pelaporan dan evaluasi mengenai pelaksanaan tugas kegiatan sub bagian

perundang-undangan; dan


Sub Bagian Perundang-undangan menyelenggarakan tugas pemerintahan

meliputi :

1) merencanakan penyusunan rencana kerja sub bagian perundang-undangan

sebagai bahan rencana kegiatan bagian hukum;

2) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data bahan penyusunan

rancangan peraturan daerah;


3) melaksanakan penyusunan konsep rancangan peraturan daerah yang

berhubungan dengan bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

umum;

4) melaksanakan penganalisaan atau pengkoreksian konsep rancangan peraturan-

peraturan kebijakan pemerintah daerah yang diusulkan oleh dinas, badan,

kantor atau unit organisasi lainnya, baik yang berupa rancangan peraturan

daerah, peraturan walikota, keputusan walikota sebelum ditetapkan oleh

walikota;

5) melaksanakan koordinasi dalam perumusan / pembahasan konsep rancangan

peraturan perundang-undangan yang meliputi peraturan daerah, Peraturan

Walikota, Keputusan Walikota dan produk hukum lainnya dengan dinas, badan,

kantor atau unit kerja terkait;

6) melaksanakan inventarisasi permasalahan, penelaahan dan pengevaluasian

terhadap permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan isi peraturan

perundang-undangan Daerah yang telah berjalan;

7) melaksanakan penghimpunan dan pengkajian terhadap peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi sebagai pedoman dalam menyusun konsep

rancangan peraturan daerah atau kebijakan-kebijakan pemerintah daerah;

8) melaksanakan penyiapan bahan rancangan produk hukum daerah yang meliputi

peraturan daerah yang akan dibahas DPRD atau rancangan keputusan lainnya

yang akan ditetapkan oleh walikota;

9) melaksanakan konsep telaahan staf yang berhubungan dengan pelaksanaan

kebijakan pemerintah daerah serta penyusunan strategi perbaikan peraturan

perundang-undangan daerah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan

daerah;

10) melaksanakan penyusunan konsep bahan perumusan, penelaahan dan

pengevaluasian pelaksanaan perjanjian antara pemerintah daerah dengan pihak

lain;

11) melaksanakan pengundangan peraturan perundang-undangan didalam

lembaran daerah;

12) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja yang ada kaitannya dengan

pelaksanaan tugas sub bagian perundang-undangan;

13) menerbitkan lembaran daerah; dan

14) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.


b. Sub Bagian Bantuan Hukum

Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengumpulan bahan dalam penyelesaian masalah hukum dan pelayanan hukum.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Bantuan hukum mempunyai

fungsi :

1) perencanaan penyusunan program kerja sub bagian bantuan hukum,

pengumpulan bahan dalam penyelesaian masalah hukum dan pelayanan

hukum;

2) penganalisaan, evaluasi dan mempelajari peraturan perundang-undangan

kebijakan kepala daerah, pedoman serta petunjuk teknis yang berhubungan

dengan bantuan hukum;

3) pelaksanaan konsultasi dan koordinasi dengan instansi, LSM dan pihak-pihak

yang berkaitan dengan bantuan hukum;

4) pengevaluasian dan pelaporan mengenai pelaksanaan tugas kegiatan sub

bagian bantuan hukum; dan


Sub Bagian Bantuan Hukum menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi:

1) melaksanakan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Bantuan Hukum sebagai

bahan rencana kegiatan Bagian Hukum;

2) melaksanakan pengevaluasian dan mempelajari peraturan perundang-

undangan kebijakan kepala daerah, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-

bahan yang berhubungan dengan pemberian bantuan hukum bagi pemerintah

daerah dan perangkatnya;

3) melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan bantuan

hukum dan menyampaikan bahan petunjuk pemecahan masalah;

4) melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyusunan dan penyajian data yang

berhubungan dengan penyelesaian sengketa hukum;

5) melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan Instansi, LSM dan pihak-pihak

dalam rangka penyelesaian sengketa hukum baik perdata, tata usaha negara

maupun pidana yang menyangkut kepentingan pemerintah daerah dan

perangkatnya;

6) melaksanakan pengkajian dan penyiapan bahan serta mempelajari dan

melakukan upaya penyelesaian perkara atau gugatan yang ditujukan kepada

Pemerintah Daerah;


7) melaksanakan penyiapan bahan kegiatan penyuluhan hukum dan peraturan

perundang-undangan kepada masyarakat dan aparat di lingkungan pemerintah

daerah;

8) melaksanakan penyiapan konsep surat kuasa dan tenaga advokasi untuk

mewakili kepala daerah atau pejabat di lingkungan pemerintah daerah kota

banjar dalam penyelesaian perkara baik didalam maupun diluar persidangan

pengadilan;

9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran

pelaksanaan tugas; dan


c. Sub Bagian Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum

Sub Bagian Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum mempuyai tugas

pokok melaksanakan pendokumentasian dan publikasi produk - produk, mengatur dan

memelihara Dokumen Hukum.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum mempunyai fungsi :

1) perencanaan penyusunan program kerja Sub Bagian Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum sebagai bahan rencana kegiatan bagian hukum,

pendokumentasian dan publikasi dokumen hukum;

2) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penelitian dokumen hukum;

3) pelaksanaan koordinasi dengan instansi lainnya dalam proses dokumen produk

hukum;

4) pengevaluasian dan pelaporan mengenai pelaksanaan tugas kegiatan sub

bagian jaringan dokumen dan informasi hukum; dan


Sub Bagian Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum menyelenggarakan

tugas pemerintahan meliputi :

1) melaksanakan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum sebagai bahan rencana kegiatan bagian hukum;

2) melaksanakan penyiapan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan serta

pemanfaatan dokumentasi produk hukum;


3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis dan

kebijaksanaan kepala daerah yang berhubungan dengan penyusunan

dokumentasi produk hukum di daerah hukum;

4) melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penelitian serta membukukan data

dan informasi yang berhubungan dengan produk hukum dan bantuan hukum di

daerah;

5) melaksanakan koordinasi dengan OPD serta unit kerja lainnya dalam proses

penyusunan dokumen produk hukum baik produk hukum nasional maupun

produk hukum daerah;

6) melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan dokumentasi

hukum serta mencatat menggunakan dokumentasi hukum oleh para pemakai

atau peminjam;

7) melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka pembinaan pengembangan

sistem jaringan dokumentasi dan informasi;

8) melaksanakan publikasi dan mendistribusikan produk-produk hukum baik

produk hukum nasional maupun produk hukum daerah yang berhubungan

dengan kewenangan, tugas dan fungsi pemerintah daerah maupun produk

hukum lainnya yang bersifat umum;

9) melaksanakan penyediaan bahan untuk penyusunan kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis penyelenggaraan tugas yang berhubungan dengan produk

hukum daerah;

10) publikasi serta penyebarluasan produk-produk hukum;

11) peningkatan sistem jaringan dokumentasi hukum; dan


2.1.2.3 Bagian Hubungan Masyarakat

Bagian Hubungan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Bagian berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan

Aparatur mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan

kebijakan bidang pemberitaan, peliputan, keprotokolan dan sandi ratel.

Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bagian Hubungan Masyarakat,

mempunyai fungsi :

1) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan bidang pemberitaan;

2) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan bidang peliputan;


3) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan bidang keprotokolan dan sandi

ratel; dan

4) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

Bagian Hubungan Masyarakat menyelenggarakan tugas pemerintahan,

meliputi :

1) melaksanakan koordinasi penyajian pemberitaan mengenai kegiatan

Pemerintahan Kota Banjar dengan instansi terkait maupun pihak ketiga;

2) melaksanakan koordinasi untuk mengklarifikasikan berita mengenai kegiatan

Pemerintah Kota Banjar dengan instansi terkait maupun pihak ketiga;

3) melaksanakan koordinasi penyajian dokumentasi photo mengenai kegiatan

Pemerintah Kota Banjar dengan instansi terkait maupun pihak ketiga;

4) melaksanakan koordinasi untuk mengklarifikasikan dokumen photo mengenai

kegiatan Pemerintah Kota Banjar dengan instansi terkait maupun dengan pihak

ketiga; dan

5) melaksanakan koordinasi dan memberikan dukungan atas penyelenggaraan

pemerintahan kegiatan keprotokolan dan persandian.

a) Sub Bagian Pemberitaan

Sub Bagian Pemberitaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, mempunyai tugas

pokok melaksanakan dan meyiapkan bahan pemberitaan.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Pemberitaan mempunyai fungsi :

1) perencanaan program pemberitaan;

2) pengkoordinasian bahan pemberitaan;

3) penyusunan dan pengkoordinasian naskah pidato / sambutan Walikota;

4) pengevaluasian analisa dan penyajian pemberitaan;

5) penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan


Sub Bagian Pemberitaan menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi:

1) merencanakan program kerja tahunan;

2) melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait dan pihak ketiga;

3) melaksanakan pengkoordinasian bahan pemberitaan dengan dinas terkait;

4) membuat klarifikasi berita jika ada berita mengenai Kota Banjar yang tidak

benar di media massa;


5) menyajikan pemberitaan mengenai Kota Banjar dalam bentuk majalah;

6) melakukan peliputan kegiatan Walikota dan Wakil Walikota dalam bentuk

release;

7) membuat naskah pidato / sambutan Walikota dalam rangka apel gabungan,

hari – hari besar nasional dan hari besar lainnya;

8) melakukan evaluasi dan menyusun laporan pemberitaan; dan

9) melakukan tugas atau kegiatan kedinasan lain sesuai petunjuk atasan.

b) Sub Bagian Peliputan

Sub Bagian Peliputan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bagian mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan perumusan peliputan.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Peliputan mempunyai fungsi :

1) penyusunan dan perumusan kebijakan pelayanan peliputan;

2) perencanaan pengumpulan, pengolahan penyajian hasil liputan;

3) perencanaan program dan pelaksanaan peliputan;

4) pengkoordinasian serta penyiapan peliputan; dan

5) penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya;


Sub Bagian Peliputan menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :

1) merencanakan program kerja tahunan;

2) melaksanakan program kerja tahunan;

3) melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait dan pihak ketiga;

4) melaksanakan koordinasi peliputan dengan dinas terkait;

5) menyajikan hasil liputan pada kegiatan Pemerintah Kota Banjar dalam bentuk

photo dan video;

6) melakukan peliputan kegiatan Walikota dan Wakil Walikota serta OPD lain

dalam bentuk photo dan video kegiatan;

7) melakukan evaluasi dan menyusun laporan photo-photo kegiatan Pemerintahan

Kota Banjar; dan

8) melakukan tugas atau kegiatan kedinasan lain sesuai petunjuk atasan.


c) Sub Bagian Keprotokolan dan Sandi Ratel

Sub Bagian Keprotokolan dan Sandi Ratel dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian di Bidang Keprotokolan dan

Sandi Ratel.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Keprotokolan dan Sandi Ratel

mempunyai fungsi :

1) perumusan program kerja di bidang keprotokolan dan persandian;

2) perumusan kebijakan teknis di bidang keprotokolan dan persandian;

3) pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dibidang keprotokolan dan persandian;

4) pelaksanaan evaluasi dibidang keprotokolan dan persandian;

5) penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; dan


Dalam melaksanakan tugas dan pokok dan fungsi Sub Bagian Keprotokolan

dan Sandi Ratel menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi:

1) melaksanakan program kerja bidang keprotokolan dan persandian;

2) melaksanakan koordinasi keprotokolan dan sandi ratel dengan pimpinan OPD

lainnya;

3) melaksanakan fasilitasi kegiatan-kegiatan Walikota dan Wakil Walikota;

4) melaksanakan kegiatan keprotokolan;

5) melaksanakan pemeliharaan persandian dan pengamanan dokumen-dokumen;

6) melaksanakan pengamanan kunci sandi;

7) memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan bidang

keprotokolan dan persandian;

8) menjaga informasi atau dokumen yang bersifat rahasia; dan

9) melaksanakan kegiatan upacara - upacara hari besar nasional dan upacara besar

lainnya.

2.1.2.4 Bagian Organisasi

Bagian Organisasi dipimpin oleh Kepala Bagian berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan

Aparatur Negara mempunyai tugas pokok menyelenggarakan, memimpin, mengawasi

dan mengatur seluruh bidang organisasi, meliputi perumusan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan analisa formasi jabatan.


1) Untuk melaksanakan tugas pokok Bagian Organisasi mempunyai fungsi :

2) pengkoordinasian dan penyusunan perumusan kebijakan urusan kelembagaan

dan pelayanan publik;

3) pengkoordinasian dan penyusunan perumusan kebijakan urusan

ketatalaksanaan dan akuntabilitas kinerja organisasi pemerintah;

4) pengkoordinasian dan penyusunan perumusan kebijakan urusan analisa formasi

dan jabatan; dan


Bagian Organisasi menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :

1) menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan

kelembagaan dan pelayanan publik;

2) menyiapkan dan penyusunan rancangan peraturan daerah dan produk hukum

Walikota yang berkaitan dengan lembaga daerah;

3) melaksanakan evaluasi terhadap hasil pembinaan, pengembangan dan

penyempurnaan kelembagaan satuan organisasi perangkat daerah dan

ketatalaksanaan dilingkungan pemerintah daerah;

4) mengumpulkan dan penganalisaan permasalahan mengenai ketatalaksanaan

dan akuntabilitas kinerja organisasi pemerintah;

5) menyiapkan bahan penyusunan dan pedoman dalam rangka pembinaan dan

pengembangan pembakuan prasarana dan sarana kerja serta pendayagunaan

aparatur;

6) melaksanakan analisa formasi jabatan dan aparatur; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Organisasi terdiri dari :

a) Sub Bagian Kelembagaan

Sub Bagian Kelembagaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan penataan kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah.

1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub

Bagian Kelembagaan mempunyai fungsi :

2) perencanaan penyusunan kegiatan program kerja sub bagian kelembagaan;


3) pelaksanaan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan penataan kelembagaan dan pelayanan publik;

4) pelaksanaan koordinasi dengan OPD terkait tentang penataan kelembagaan

dan pelayanan publik;

5) evaluasi penataan kelembagaan dan pelayanan publik; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Kelembagaan

menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja urusan

kelembagaan dan kinerja pelayanan publik;

2) melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan evaluasi terhadap

kelembagaan Pemerintah Kota Banjar;

3) melaksanakan penyiapan bahan-bahan dalam rangka pembinaan,

pengembangan dan penyempurnaan kelembagaan dan satuan organisasi

lingkungan Pemeritah Kota Banjar;

4) melaksanakan penyusunan uraian tugas unsur organisasi perangkat daerah;

5) melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil pembinaan,

pengembangan kelembagaan perangkat daerah dan kinerja pelayanan publik di

lingkungan Pemerintah Kota Banjar;

6) melaksanakan penyiapan pra rancangan peraturan daerah serta peraturan

Walikota dalam rangka pembentukan dan penyusunan organisasi di lingkungan

Pemerintah Kota Banjar; dan

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

b) Sub Bagian Ketatalaksanaan

Sub Bagian Ketatalaksanaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengumpulan bahan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan sistem, metode dan prosedur kerja.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai

fungsi :

1) perencanaan penyusunan kegiatan program kerja sub bagian ketatalaksanaan

dan akuntabilitas kinerja organisasi pemerintahan;



pembinaan penataan ketatalaksanaan dan akuntabilitas kinerja organisasi

pemerintahan;

3) pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait tentang penataan

ketatalaksanaan dan akuntabilitas kinerja organisasi pemerintahan;

4) evaluasi penataan ketatalaksanaan dan akuntabilitas kinerja organisasi

pemerintahan; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Ketatalaksanaan


1) menyusun rencana kerja sub bagian ketatalaksanaan dan akuntabilitas kinerja

organisasi pemerintahan berdasarkan program kerja bagian organisasi;

2) mempelajari peraturan perundang – undangan, petunjuk teknis dan pedoman

kerja dibidang tata kerja dan prosedur kerja, sistem dan metoda kerja dan

akuntabilitas kinerja organisasi pemerintahan;

3) melaksanakan penyiapan bahan kebijakan, petunjuk teknis dan pedoman kerja

dibidang tata kerja dan prosedur kerja, sistem dan metoda kerja dan

akuntabilitas kinerja organisasi pemerintahan;

4) melaksanakan koordinasi kegiatan teknis pengaturan ketatalaksanaan

perangkat daerah dan penyusunan akuntabilitas kinerja organisasi

pemerintahan;

5) melaksanakan pembinaan pelaksanaan ketatalaksanaan meliputi bimbingan

teknis prosedur dan mekanisme kerja kepada perangkat daerah;

6) melaksanakan penyusunan dan pelaporan akuntabilitas kinerja organisasi

pemerintahan;

7) melaksanakan pelayanan penyusunan kegiatan Standar Pelayanan Minimal

(SPM); dan

8) melaksanakan pelayanan penyusunan kegiatan Standar Operasional Prosedur

(SOP).

c) Sub Bagian Analisa Formasi Jabatan

Sub Bagian Analisa Formasi Jabatan mempunyai tugas pokok pengumpulan

bahan pedoman analisis formasi jabatan dan analisis beban kerja.


Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Analisa Formasi Jabatan

mempunyai fungsi :

1) perencanaan penyusunan kegiatan program kerja Sub Bagian Analisa Formasi

Jabatan;


penyusunan analisis formasi jabatan dan analisa beban kerja;

3) pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait tentang pelaksanaan analisis

formasi jabatan dan analisa beban kerja;

4) pengevaluasian hasil analisis formasi jabatan; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Analisa Formasi

Jabatan menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian

Analisa Formasi Jabatan;

2) mempelajari peraturan perundang-undangan rangka penyusunan dan

perumusan analisa formasi jabatan;

3) melaksanakan penyiapan bahan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis

penganalisaan formasi kebutuhan perangkat daerah dan memberikan alternatif

pemecahan masalah;

4) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan, perumusan kebijakan dalam

rangka pelaksanaan analisis jabatan perangkat daerah;

5) melaksanakan pengkoordinasian tugas analisis jabatan dalam rangka

sinkronisasi pelaksanaan analisis jabatan perangkat daerah;

6) menyusun kerangka konsep pemanfaatan hasil analisis jabatan dan analisis

beban kerja;

7) melaksanakan kegiatan tentang kebutuhan formasi jabatan;

8) melaksanakan identifikasi beban kerja unit dan beban kerja jabatan; dan

9) memantau dan mengevaluasi kegiatan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

2.1.3 Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi

Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah Kota Banjar, mempunyai

tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam menyelenggarakan Pemerintahan,


mengkoordinasikan penyelenggaraan kebijakan bidang sosial, ekonomi, pembangunan

keuangan dan bidang umum.

Untuk melaksanakan tugas pokok Asisten Bidang Sosial, Ekonomi,

Pembangunan dan Administrasi mempunyai fungsi :

1) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang sosial;

2) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang ekonomi dan

pembangunan;

3) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang keuangan;

4) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang umum; dan

5) pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :

1) mengkoordinasikan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

bidang agama, pendidikan dan kebudayaan;

2) mengkoordinasikan perumusan kebijakan pedoman petunjuk teknis bidang

sosial;

3) mengkoordinasikan perumusan kebijakan pedoman petunjuk teknis bidang

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana;

4) mengkoordinasikan perumusan kebijakan pedoman dan petunjuk teknis

fasilitasi bidang sarana perekonomian;

5) mengkoordinasikan perumusan kebijakan pedoman dan petunjuk teknis bidang

sarana produksi;

6) mengkoordinasikan perumusan kebijakan pedoman dan petunjuk teknis

pengelolaan bina usaha daerah;

7) mengkoordinasikan perumusan kebijakan pedoman dan petunjuk teknis bidang

ketatausahaan dan kepegawaian;

8) mengkoordinasikan perumusan kebijakan pedoman pengelolaan administrasi

keuangan lingkup Sekretariat Daerah Kota Banjar;

9) mengkoordinasikan penyelenggaraan pengendalian pengelolaan rumah tangga

pimpinan; dan

10) mengkoordinasikan pemeliharaan inventaris kantor, pengadaan barang / jasa

lingkup Sekretariat Daerah Kota Banjar.

Dalam melaksanakan tugas pokok Asisten Bidang Sosial, Ekonomi,

Pembangunan dan Administrasi terdiri dari :


a) Bagian Kesejahteraan Sosial;

Bagian Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala Bagian berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan

Administrasi, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan

kebijakan kesejahteraan sosial.

Untuk melaksanakan tugas pokok Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai

fungsi :

1) fasilitasi dan koordinasi penyusunan bahan Perumusan kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis Sub Bagian Fasilitasi Agama, Pendidikan dan Kebudayaan;

2) fasilitasi dan koordinasi penyusunan bahan perumusan kebijakan pedoman

dan petunjuk teknis Sub Bagian Fasilitasi Sosial;

3) fasilitasi dan koordinasi penyusunan bahan perumusan kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis Sub Bagian Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga

Berencana; dan

4) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.

Bagian Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) memfasilitasi dan mengkoordinasikan bantuan untuk lembaga keagamaan

(masjid dan madrasah, gereja dan vihara);

2) memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan Forum Komunikasi Antar Umat

Beragama (FKUB) Kota Banjar;

3) memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan Peringatan Hari-hari Besar Islam

(PHBI), pengembangan kegiatan pendidikan dan budaya di Kota Banjar;

4) memfasilitasi dan mengkoordinasikan pemberian bantuan sosial, kegiatan

kesejahteraan sosial;

5) memfasilitasi dan mengkoordinasikan satlak penanggulangan bencana dan

pengungsi;

6) memfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan khitanan masal dan nikah

gratis;

7) memfasilitasi dan mengkoordinasikan rencana penyusunan bahan kebijakan

bersama instansi terkait tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

keluarga berencana;

8) memfasilitasi dan mengkoordinasikan rencana pedoman pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana dengan instansi terkait;

dan


9) memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

keluarga berencana dengan instansi terkait.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Kesejahteraan Sosial terdiri dari :

a) Sub Bagian Fasilitasi Agama, Pendidikan dan Kebudayaan;

Sub Bagian Fasilitasi Agama, Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala

Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian

Kesejahteraan Sosial, mempunyai tugas pokok perumusan kebijakan pedoman dan

petunjuk teknis Bidang Agama, Pendidikan dan Kebudayaan.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Fasilitasi Agama, Pendididkan

dan Kebudayaan mempunyai fungsi :

1) pelaksanaan fasilitasi pengembangan Bidang Agama;

2) penyusunan bahan pedoman pengembangan Bidang Pendidikan;

3) pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan bimbingan Bidang Kebudayaan; dan

4) penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan pokok dan fungsi Sub Bagian Fasilitasi Agama,

Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) memfasilitasi dan koordinasi Kegiatan Forum Komunikasi Antar Umat

Beragama (FKUB) Kota Banjar;

2) memfasilitasi dan koordinasi kegiatan organisasi keagamaan di Kota Banjar;

3) memfasilitasi dan koordinasi kegiatan Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI);

4) memfasilitasi dan koordinasi kegiatan tarawih keliling;

5) memfasilitasi bantuan untuk pengembangan seni dan budaya di Kota Banjar;

6) memfasilitasi dan koordinasi kegiatan penambahan mata pelajaran;

7) memfasilitasi bantuan kegiatan pendidikan di Kota Banjar;

8) memfasilitasi bantuan untuk lembaga keagamaan (masjid, madrasah, gereja

dan vihara); dan

9) memfasilitasi bantuan pendidikan.

b) Sub Bagian Fasilitasi Sosial;

Sub Bagian Fasilitasi Sosial dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial, mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan Bidang Sosial.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Fasilitasi Sosial mempunyai

fungsi :


1) pengumpulan dan pengolahan data Bidang Sosial;

2) penyusunan program kegiatan di Bidang Sosial;

3) pelaksanaan fasilitasi tentang Koordinasi dengan instansi terkait masalah sosial;

dan

4) penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Fasilitasi Sosial


1) memfasilitasi dan koordinasi khitanan masal dan nikah gratis;

2) memfasilitasi dan koordinasi pemberian bantuan sosial;

3) fasilitasi dan koordinasi Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP);

4) memfasilitasi dan koordinasi Kesehatan Jiwa Masyarakat;

5) memfasilitasi dan koordinasi Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S)

Kota Banjar;

6) memfasilitasi dan koordinasi kegiatan pelayanan bantuan sosial masyarakat

tidak mampu;

7) memfasilitasi rujukan orang sakit tidak mampu; dan

8) memfasilitasi bantuan sosial lainnya.

c) Sub Bagian Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana.

Sub Bagian Fasilitasi Pembedayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana,

dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial, mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan bahan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub

Bagian Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana mempunyai

fungsi :

1) penyusunan bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

pengembangan kelembagaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan

keluarga berencana;

2) pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana;

3) koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan pemberdayaan

masyarakat dan keluarga berencana; dan



Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Pemberdayaan

Masyarakat dan Keluarga Berencana menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi

:

1) merencanakan penyusunan bahan kebijakan bersama instansi terkait tentang

kegiatan pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana;

2) menyusun bahan kebijakan bersama instansi terkait tentang pemberdayaan

masyarakat dan keluarga berencana;

3) merencanakan pedoman pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

keluarga berencana;

4) menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

keluarga berencana;

5) menyiapkan data-data yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan

keluarga berencana;

6) memfasilitasi masyarakat dan instansi terkait tentang pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana;

7) mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan keluarga

berencana dengan instansi terkait;

8) memberikan pelayanan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berhubungan

dengan pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana;

9) memfasilitasi bantuan lembaga PAUD se Kota Banjar;

10) memfasilitasi bantuan pengembangan kegiatan kepemudaan;

11) memfasilitasi bantuan kegiatan organisasi kewanitaan;

12) memfasilitasi bantuan kegiatan pengembangan olahraga di Kota Banjar melalui

KONI;

13) memfasilitasi bantuan kegiatan pengembangan program Keluarga Berencana;

14) melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat; dan

15) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan masyarakat.

b) Bagian Ekonomi;

Bagian Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bagian berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan

Administrasi, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan sarana perekonomian, sarana

produksi dan bina usaha daerah.


Untuk melaksanakan tugas pokok Bagian Ekonomi mempunyai fungsi :

1) penyusunan bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

fasilitasi di bidang sarana perekonomian;

2) penyusunan bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di

bidang sarana produksi;

3) penyusunan bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di

bidang bina usaha daerah; dan

4) pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan perintah atasan.

Bagian Ekonomi menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) merencanakan kebijakan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, administrasi

perekonomian yang terdiri dari administrasi sarana perekonomian, sarana

produksi dan bina usaha daerah;

2) merumuskan perencanaan kebijakan ekonomi dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan ekonomi yang menjadi rencana pembangunan ekonomi Pemerintah

Kota Banjar;

3) melalui kegiatan koordinasi dan fasilitasi, menyusun dan merumuskan petunjuk

teknis kebijakan ekonomi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota;

4) melaksanakan monitoring evaluasi dan melaporkan hasil monitoring evaluasi

yang terkait dengan sarana perekonomian, sarana produksi dan bina usaha

daerah;

5) melaksanakan pendataan dan penyusunan unsur-unsur perekonomian yaitu

mengenai bidang perhubungan, tenaga kerja, koperasi dan usaha kecil

menengah, penanaman modal, pemberdayaan masyarakat dan desa, pertanian,

kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perikanan, perdagangan dan

perindustrian;

6) penatausahaan pelaksanaan kegiatan, penatausahaan keuangan dan

administrasi pada Bagian Ekonomi;

7) menganalisa dan mengembangkan kinerja Sub Bagian Sarana Perekonomian,

Sub Bagian Sarana Produksi, Sub Bagian Bina Usaha Daerah;

8) Menyusun dan melaporkan kegiatan pada Bagian Ekonomi kepada Sekretaris

Daerah melalui Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Ekonomi terdiri dari :


a) Sub Bagian Sarana Perekonomian;

Sub Bagian Sarana Perekonomian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Ekonomi, mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk

teknis fasilitasi, peningkatan sarana perekonomian dan penyelenggaraan

ketatausahaan Bagian Ekonomi.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Sarana Perekonomian

mempunyai fungsi :

1) pengumpulan dan pengolahan data peningkatan sarana perekonomian;

2) penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk

teknis peningkatan sarana perekonomian;

3) penyusunan bahan fasilitasi dan usaha peningkatan sarana perekonomian;

4) penyelenggaraan ketatausahaan Bagian Ekonomi; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Sarana

Perekonomian menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) merencanakan kebijakan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, administrasi sarana

perekonomian;


kebijakan ekonomi yang menjadi rencana pembangunan, sarana perekonomian

Pemerintah Kota Banjar;


teknis kebijakan ekonomi mengenai sarana perekonomian Pemerintah Kota

Banjar;

4) melaksanakan monitoring, evaluasi dan melaporkan hasil monitoring dan

evaluasi yang terkait dengan sarana perekonomian;

5) melaksanakan pendataan dan penyusunan unsur-unsur perekonomian yang

merupakan sarana perekonomian;

6) melaksanakan penatausahaan kegiatan, penatausahaan administrasi pada Sub

Bagian Sarana Perekonomian;

7) mengembangkan kinerja Sub Bagian Sarana Perekonomian; dan

8) menyusun laporan kegiatan pada Sub Bagian Sarana Perekonomian kepada

Kepala Bagian.


b) Sub Bagian Sarana Produksi;

Sub Bagian Sarana Produksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Ekonomi, mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis fasilitasi, peningkatan sarana produksi.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Sarana Produksi mempunyai

fungsi :

1) penyiapan dan pengolahan data peningkatan sarana produksi;

2) penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan peningkatan

sarana produksi;

3) penyusunan bahan fasilitasi dan usaha peningkatan sarana produksi;

4) penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya;

5) penyiapan dan pengolahan data peningkatan sarana produksi; dan

6) penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan peningkatan

sarana produksi.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Sarana Produksi


1) merencanakan kebijakan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, administrasi sarana

produksi;


kebijakan ekonomi yang menjadi rencana pembangunan, sarana produksi

Pemerintah Kota Banjar;


teknis kebijakan ekonomi mengenai sarana produksi Pemerintah Kota Banjar;

4) melaksanakan monitoring, evaluasi dan melaporkan hasil monitoring dan

evaluasi yang terkait dengan sarana produksi;


merupakan sarana produksi;

6) melaksanakan penatausahaan kegiatan, penatausahaan administrasi pada

bagian sarana produksi;

7) mengembangkan kinerja Sub Bagian Sarana Produksi; dan

8) menyusun laporan kegiatan pada Sub Bagian Sarana Produksi kepada Kepala

Bagian.


c) Sub Bagian Bina Usaha Daerah.

Sub Bagian Bina Usaha Daerah dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Ekonomi, mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan

pengkoordinasian bidang pengelolaan dan pengembangan usaha daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub

Bagian Bina Usaha Daerah mempunyai fungsi :

1) penyusunan perencanaan pengelolaan dan pengembangan usaha daerah;

2) penyusunan perumusan penetapan kebijakan pengelolaan usaha daerah;

3) penyiapan dan pengolahan data pengelolaan usaha daerah; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Bina Usaha Daerah


1) merencanakan kebijakan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, administrasi sub

bagian bina usaha daerah;

2) melalui kegiatan koordinasi dan fasilitasi, menyusun dan merumuskan kebijakan

teknis dan petunjuk teknis pembinaan usaha daerah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

3) melaksanakan monitoring dan evaluasi pembinaan dan pengembangan usaha

daerah;


merupakan usaha daerah;

5) melaksanakan penatausahaan administrasi pada Sub Bagian Bina Usaha

Daerah;

6) mengembangkan kinerja Sub Bagian Bina Usaha Daerah; dan

7) menyusun laporan kegiatan pada Sub Bagian Bina Usaha Daerah kepada Kepala

Bagian.

c) Bagian Umum;

Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Bagian berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi

mempunyai tugas pokok menyusun bahan perumusan kebijakan administrasi umum,

pengelolaan dan pembinaan kepegawaian, keuangan dan rumah tangga pimpinan.

Untuk melaksanakan tugas pokok Bagian Umum mempunyai fungsi :


1) pengkoordinasipan dan perumusan kebijakan bidang ketatausahaan dan

kepegawaian;

2) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan bidang Keuangan;

3) pengkoordinasian dan perumusan kebijakan bidang rumah tangga pimpinan;

dan

4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Umum menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi :

1) mengumpulkan dan menyusun program kerja serta rencana anggaran

berdasarkan rencana tahunan;

2) menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian kegiatan ketatausahaan dan

kepegawaian;

3) menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian keuangan;

4) menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pengelolaan rumah tangga

Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah;

5) menyelenggarakan koordinasi pembinaan penatausahaan pengelolaan

administrasi keuangan lingkup Sekretariat Daerah Kota Banjar;

6) menyelenggarakan koordinasi pembinaan penatausahaan pengelolaan

administrasi barang / jasa lingkup Sekretariat Daerah Kota Banjar;

7) menyelenggarakan penelaahan dan pengendalian pelaksanaan pengadaan

barang / jasa; dan

8) menyelenggarakan pengkoordinasian perjalanan dinas pimpinan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Umum terdiri dari :

a) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian;

Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum, mempunyai

tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi umum, keuangan, kepegawaian,

menyusun rencana kerja dan pelaporan di bagian umum.

Dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

mempunyai fungsi :

1) perencanaan pengumpulan dan penyusunan rencana kerja bagian umum;

2) pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, pengadaan barang

/ jasa dan perjalanan dinas;

3) pelaksanaan pengumpulan kebijakan ketatausahaan dan kepegawaian;

4) pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; dan



Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Tata Usaha dan

Kepegawaian menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :

1) mengumpulkan bahan-bahan dan menyusun rencana kerja bagian umum;

2) mengelola administrasi umum, pengadaan barang/jasa dan perjalanan dinas;

3) mengelola administrasi pengadaan barang/jasa;

4) menyusun laporan kegiatan di bidang tugasnya;

5) melaksanakan pengawasan dan pengendalian distribusi surat menyurat;

6) melaksanakan pengumpulan kebijakan sebagai bahan penyempurnaan

ketatausahaan;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk atasan;

8) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dalam rangka

perumusan dan pengelolaan data kepegawaian lingkup Sekretariat Daerah;

9) menyusun dan merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan masalah

kepegawaian lingkup Sekretariat Daerah; dan

10) menerima, memeriksa dan memproses data kepegawaian untuk memenuhi

kepentingan hak dan kewajiban pegawai serta kebutuhan instansi.

b) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum, mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pertanggungjawaban

keuangan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub

Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

1) perencanaan penatausahaan keuangan;

2) pelaksanaan pengendalian administrasi keuangan;

3) pelaksanaan akuntansi dan verifikasi keuangan;

4) pelaksanaan penyusunan laporan keuangan Sekretariat Daerah Kota Banjar;

dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan

menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :


1) melaksanakan pengumpulan dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian Umum;

2) melaksanakan koordinasi penatausahaan keuangan di lingkungan Sekretariat

Daerah;

3) melaksanakan akuntansi dan verifikasi keuangan di lingkungan Sekretariat

Daerah;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pemeliharaan dokumen

keuangan di lingkungan Sekretariat Daerah;

5) melaksanakan proses akuntansi pengelolaan penyusunan pertanggungjawaban

keuangan di lingkungan Sekretariat Daerah;

6) melaksanakan evaluasi dan pengendalian administrasi keuangan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

8) menyusun laporan keuangan Sekretariat Daerah.

c) Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan.

Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum, mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyusunan kegiatan rumah tangga Walikota dan Wakil

Walikota.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Sub

Bagian Rumah Tangga Pimpinan mempunyai fungsi :

1) perencanaan penyusunan kegiatan kerja sub bagian rumah tangga pimpinan;

2) pelaksanaan kegiatan kerja sub bagian rumah tangga pimpinan;

3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan kerja sub bagian rumah tangga

pimpinan; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Tata Rumah Tangga

Pimpinan menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :

1) melaksanakan kegiatan kerja sub bagian rumah tangga pimpinan;

2) melaksanakan penyediaan kebutuhan Rumah Tangga Walikota, Wakil Walikota

dan Sekretariat Daerah Kota Banjar;

3) melaksanakan pengaturan akomodasi tamu pemerintah daerah;

4) melaksanakan pemeliharaan inventaris kantor;

5) melaksanakan pengadaan barang/jasa;


6) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rumah tangga pimpinan;

dan

7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang tugasnya.

d) Bagian Administrasi Pembangunan.

Bagian Administrasi Pembangunan dipimpin oleh Kepala Bagian berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Sosial, Ekonomi,

Pembangunan dan Administrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan

dan penyusunan kebijakan serta mengkoordinasikan kegiatan perencanaan program

pembangunan, pengendalian program dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

pelaporan pembangunan.

Untuk melaksanakan tugas pokok Bagian Administrasi Pembangunan

mempunyai fungsi :

1) pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang penyusunan program

pembangunan;

2) pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang pengendalian program

administarasi pembangunan daerah;

3) pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang monitoring, evaluasi dan

pelaporan program pembangunan;

4) penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; dan


Bagian Administrasi Pembangunan menyelenggarakan tugas pemerintahan,

meliputi :

1) melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan Walikota tentang petunjuk

teknis pengelolaan administrasi pembangunan;

2) memfasilitasi penyelenggaraan pembinaan pengelolaan administrasi kegiatan

program pembangunan Pemerintah Kota Banjar;

3) melaksanakan fasilitasi dan koordinasi penyusunan Rencana Kerja Anggaran

(RKA) lingkup Sekretariat Daerah;

4) memfasilitasi penyelenggaraan pembinaan administrasi pengelolaan kegiatan

kepada para pengelola kegiatan;

5) melaksanakan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan;

6) menyiapkan bahan pembinaan/kebijakan walikota tentang petunjuk teknis

pengelolaan administarasi kegiatan pembangunan; dan


7) menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) lingkup Sekertariat Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Administrasi Pembangunan terdiri

dari :

a) Sub Bagian Pengendalian Program Pembangunan

Sub Bagian Pengendalian Program Pembangunan dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi

Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan fasilitasi penyusunan standar

biaya pelaksanaan kegiatan,pengendalian program kerja, mengidentifikasi

permasalahan yang di hadapi dalam pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan serta

merencanakan tindak lanjut pemecahannya.

Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Pengendalian Program

Pembangunan mempunyai fungsi :

1) perencanaan pengumpulan penyusunan standar upah, harga barang / jasa dan

biaya kegiatan fisik konstruksi / non konstruksi;

2) penyelenggaraan fasilitasi dan sinkronisasi program kegiatan;

3) penyelenggaraan fasilitasi dan evaluasi permasalahan yang ada dari

pelaksanaan pekerjaan; dan

4) pelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Pengendalian

Program Pembangunan menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :

1) menyusun standar upah, barang/jasa tertinggi untuk bahan penyusunan

rencana anggaran biaya kegiatan fisik konstruksi / non konstruksi;

2) mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan sebagai bahan perumusan

masalah untuk dikoordinasikan dengan tingkat pimpinan;

3) memfasilitasi pelaksanaan sinkronisasi program dan kegiatan; dan


b) Sub Bagian Penyusunan Program Pembangunan

Sub Bagian Penyusunan Program Pembangunan dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi

Pembangunan mempunyai tugas pokok menyusun konsep program tata laksana

kegiatan pembangunan mulai dari aspek perencanaan, pengawasan, pengendalian,

evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman pada pelaksanaan kegiatan.


Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Sub

Bagian Penyusunan Program Pembangunan mempunyai fungsi :

1) perencanaan penyusunan konsep petunjuk teknis (juknis) pengelolaan

administrasi pembangunan;

2) penyelenggaraan fasilitasi penyusunan dan penelitian rencana kerja anggaran;

3) pelaksanaan dan koordinasi kegiatan pelaksanaan pembangunan;

4) penyelenggaraan ketatausahaan bagian administrasi pembangunan; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Penyusunan Program

Pembangunan menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi;

1) menyusun konsep petunjuk teknis (juknis) pengelolaan administrasi

pembangunan;

2) melaksanakan fasilitasi kegiatan penyusunan dan penelitian Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA);

3) menyusun Rencana Kerja dan Anggaran di Bagian administrasi pembangunan

dan menghimpun Rencana Kerja dan Anggaran Lingkup Sekretariat Daerah;

4) memfasilitasi pembinaan administrasi dalam pembuatan laporan;

5) memfasilitasi penyusunan penetapan kinerja;

6) memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan Walikota yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembangunan;

7) menyusun dan menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(LPPD) kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur;

8) menyusun dan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

(LKPJ) Walikota kepada DPRD;

9) menyusun dan mempublikasikan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (ILPPD) kepada masyarakat melalui media; dan

10) menyusun dan menyampaikan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (EKPPD) kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.

c) Sub Bagian Monitoring dan Pelaporan Pembangunan.

Sub Bagian Monitoring dan Pelaporan Pembangunan dipimpin oleh Kepala

Sub Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian

Administrasi Pembangunan mempunyai tugas pokok menghimpun seluruh laporan

pelaksanaan kegiatan pembangunan, melaksanakan evaluasi dan penyusunan konsep

laporan Walikota untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat.


Untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Monitoring dan Pelaporan

Pembangunan mempunyai fungsi :

1) perencanaan program kerja kegiatan sub bagian monitoring dan pelaporan

pembangunan;

2) penyusunan laporan bulanan dari kegiatan pembangunan Pemerintah Kota

Banjar;

3) pelaksanaan monitoring kegiatan pembangunan Pemerintah Kota Banjar; dan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Monitoring dan

Pelaporan Pembangunan menyelenggarakan tugas pemerintahan meliputi :

1) mengumpulkan seluruh laporan bulanan dari kegiatan pembangunan yang

dananya bersumber dari APBD, APBD Provinsi, APBN, BLN, swadaya masyarkat

dan sumber dana lainnya;

2) melaksanakan monitoring pelaksanaan kegiatan bersama-sama dengan sub

bagian pengendalian program pembangunan;

3) melaksanakan evaluasi dan laporan bulanan, triwulan dan tahunan sebagai

bahan laporan Walikota ke Pemerintah Pusat;

4) menyusun laporan kegiatan di bidang tugasnya; dan

5) melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.

2.1.4 Staf Ahli

Staf Ahli mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam memberikan

telaahan mengenai masalah Pemerintahan Daerah Bidang Hukum dan Politik, Bidang

Pemerintahan, Bidang Pembangunan, Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya

Manusia serta Bidang Ekonomi dan Keuangan.

1) Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik mempunyai tugas pokok memberikan

pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian sebagai bahan

pertimbangan dalam penyiapan kebijakan bidang hukum dan politik.

Rincian tugas Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik:

a. menyusun rencana kerja Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik.

b. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyiapan bahan kebijakan produk hukum.


c. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian di

dalam penyelenggaraan kebijakan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan

Walikota dan Keputusan Walikota.

d. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan koordinasi perlindungan dan penegakan Hak Asasi

Manusia (HAM).

e. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan koordinasi perlindungan anak.

f. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan politik meliputi kebijakan dalam ketahanan ideologi,

kesatuan bangsa, bela negara dan wawasan kebangsaan.

g. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

pembinaan serta pengawasan penyelenggaraan hukum di tingkat

Kecamatan, Kelurahan, Desa dan Masyarakat serta kebijakan

penyelenggaraan politik.

h. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

meningkatkan Kapasitas Aparatur, Kesatuan Bangsa dan Kebijakan

Penyelenggaraan Politik.

i. menyusun konsep telaahan mengenai masalah Pemerintahan Daerah

Bidang Hukum dan Politik.

j. melakukan konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang hukum dan politik.

k. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Walikota.

l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan Perintah Walikota.

2) Staf Ahli Bidang Pemerintahan mempunyai tugas pokok memberikan pemikiran,

saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian sebagai bahan pertimbangan

dalam penyiapan kebijakan Bidang Pemerintahan.

Rincian Tugas Staf Ahli Bidang Pemerintahan :

a. menyusun rencana kerja Staf Ahli Bidang Pemerintahan;


penyiapan bahan kebijakan pemerintahan umum yang meliputi

pengembangan otonomi daerah, pembinaan Organisasi Perangkat Daerah

dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum;

c. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan penyiapan kebijakan pemerintahan yang meliputi fasilitasi

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan kerja sama;



penyelenggaraan pembinaan pemerintahan desa meliputi pembinaan

kelembagaan dan tata pemerintahan desa;


penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan kapasitas pemerintah

desa dan kelurahan;


penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

g. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan catur tertib pertanahan dan fasilitasi penyelesaian

sengketa tanah;

h. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan penataan organisasi, kelembagaan, perangkat daerah,

ketatalaksanaan dan analisis jabatan;

i. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian;

j. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan wilayah perbatasan;

k. menyusun konsep telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah bidang

pemerintahan;

l. melakukan konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang pemerintahan;

m. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada walikota;

n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah walikota.

3) Staf Ahli Bidang Pembangunan mempunyai tugas pokok memberikan

pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian sebagai bahan

pertimbangan dalam penyiapan kebijakan Bidang Pembangunan.

Rincian Tugas Staf Ahli Bidang Pembangunan :

a. menyusun rencana kerja Staf Ahli Bidang Pembangunan

b. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraa pembangunan yang meliputi pembangunan perkotaan dan

pedesaan;

c. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pembangunan masyarakat desa;

d. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan perencanaan tata ruang daerah;


e. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pembangunan fisik dan prasarana pemerintahan daerah

meliputi koordinasi penyediaan sarana dan prasarana perhubungan,

kebinamargaan, pengaiaran, permukiman, penataan ruang dan tata kota,

pelestarian lingkungan hidup, pertambangan dan energi serta

kepariwisataan;

f. menyusun konsep telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah bidang

pembangunan;

g. melakukan konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang pembangunan;

h. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada walikota;

i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah walikota.

4) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas

pokok Memberikan Pemikiran, Saran, Pendapat, Penelaahan dan Pengkajian

sebagai bahan Pertimbangan dalam penyiapan kebijakan Bidang

Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Rincian Tugas Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia :

a. menyusun rencana kerja Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya

Manusia;

b. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pembangunan, pengembangan dan peningkatan

pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan;

c. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan perencanaan

pembangunan pendidikan, keagamaan, kesehatan, perlindungan sosial,

kependudukan, ketenagakerjaan, transmigrasi, kepariwisataan,

kebudayaan, kepemudaan dan olah raga;

d. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pengembangan dalam meningkatkan kesejahteraan

rakyat, bantuan pelayanan sosial, penanggulangan bencana alam, pelayanan

ketenagakerjaan dan kesempatan kerja;

e. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan kebijakan penguatan kelembagaan dan pengembangan

partasipasi masyarakat;


f. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan sosial

budaya masyarakat;

g. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan

masyarakat;

h. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

pelatihan masyarakat;

i. menyusun konsep telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah bidang

kemasyarakatan dan sumber daya manusia;

j. melakukan konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang kemasyarakatan dan sumber

daya manusia;

k. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada walikota;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah walikota.

5) Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan mempunyai tugas pokok Memberikan

Pemikiran, Saran, Pendapat, Penelaahan dan Pengkajian sebagai Bahan

Pertimbangan dalam penyiapan Kebijakan Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Rincian tugas Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan :

a. menyusun rencana Kerja Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan;


penyelenggaraan pengembangan dan pembangunan pertanian, industri,

perdagangan, koperasi, usaha kecil menengah (UKM), pengembangan

usaha daerah, kehutanan dan perkebunan serta pengembangan agribisnis;

c. memberikan pemikiran, saran, pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan perekonomian daerah meliputi optimalisasi lembaga

koperasi, perdagangan, industri kecil dan menengah;


penyelenggaraan kerjasama ekonomi daerah, penyertaan modal daerah

dan penggalian investasi / penanaman modal;


penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD);



penyelenggaraan pengembangan, pemeliharaan, pengamanan dan

pemanfaatan kekayaan / peralatan daerah dan barang daerah;

g. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan perencanaan dan perumusan anggaran pendapatan dan

belanja daerah (APBD);

h. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan perumusan penggalian dan peningkatan sumber

pendapatan daerah;

i. memberikan pemikiran, saran pendapat, penelaahan dan pengkajian dalam

penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah;

j. menyusun konsep telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah bidang

ekonomi dan keuangan;

m. melakukan konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang ekonomi dan keuangan;

k. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada walikota;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah walikota.

2.1.5 Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

fungsi Sekretariat Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahliannya.

3) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional senior

yang ditunjuk oleh Sekretaris Daerah serta berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris Daerah.

4) Jumlah Jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat jenis kebutuhan dan

beban kerja.

5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah Kota Banjar

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Sekretariat Daerah terdiri dari jabatan 1 Sekretaris Daerah (pejabat eselon II.a),

2 Asisten Daerah (eselon ll.b) ,4 Staf ahli (eselon II.b), 8 Kepala Bagian (eselon III.a), 24


kepala sub bagian dan seksi (eselon IV.a). Personil keseluruhan sejumlah 162 orang,

terdiri dari PNS 115 orang (70,99%) dan honorer 47 orang (29,01%). Berdasarkan jenis

kelamin terdiri dari laki-laki 92 orang (56,79%) dan perempuan 70 orang (43,21%).

Berdasarkan golongan ruang terdiri dari : Golongan I/c 1 orang (0,62%), golongan II/a 3

orang (1,85%), golongan II/b 36 orang (20,8%), golongan II/c 17 orang (10,7%), golongan

II/d 8 orang (3,6%), golongan III/a 9 orang (2,4%), golongan III/b 8 orang (8,3%),

golongan III/c 16 orang (10,1), golongan III/d 2 orang (1,8%), golongan IV/a 5 orang

(2,4%), golongan IV/b orang 7 (3,6%), golongan IV/c 3 orang (2,4%), honorer 47 orang

(29,01%).

Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada

Tabel 2.2 dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan golongan ruang pada Gambar

2.2 sedangkan daftar nominatif pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat

pada Tabel 2.3 dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada

Gambar 2.3


Tabel 2.1.

Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer Berdasarkan Golongan Ruang dan Jenis Kelamin

Gol/ Ruang SEKDA STAF AHLI ASISTEN

BAGIAN Jumlah

Total TAPEM HUKUM HUMAS ORGANISASI KESOS EKONOMI UMUM ADBANG

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

I/a - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

I/b - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

I/c - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 1

I/d - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

II/a - - - - - - - - 1 - - - 2 - - - 3 - 3

II/b 2 2 1 2 3 - 1 - 2 - 3 2 12 3 2 1 26 10 36

II/c - 1 - - 2 - 1 1 1 3 - - 3 3 1 1 8 9 17

II/d - - - - 1 1 - - - 1 - - 2 3 - - 3 5 8

III/a - - 1 1 1 - - - - - - - 2 3 - 1 4 5 9

III/b 1 1 - - - 1 - - 2 1 - 1 1 - - - 8 4 8

III/c 1 1 2 - 2 - 2 1 - 1 1 3 - 2 - 9 7 16

III/d - - - - - - 1 - - - - - - - 1 - 2 - 2

IV/a 1 1 - - - 1 - - - - 1 - - - 1 - - - 4 1 5

IV/b 1 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 - 1 - 5 2 7

IV/c 1 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3

IV/d - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV/e - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Honorer 2 2 1 1 2 4 1 4 2 2 2 4 11 7 2 0 23 24 47

JUMLAH 1 4 2 7 6 4 7 9 9 5 7 10 8 6 9 37 19 9 3 93 69 162

TOTAL 1 4 2 13 11 18 12 18 15 56 12 162

Sumber: Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Banjar (Oktober, 2013)


0

0 10

3

36

17

8

9

8

16

2

5

3 3

0 00

5

10

15

20

25

30

35

40

I/a

I/b

I/c

I/d

II/a

II/b II/c

II/d

III/

a

III/

b

III/

c

III/

d

IV/a

IV/b

IV/c

IV/d

IV/e

Gambar 2.2. Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang


Tabel 2.2. Daftar Nominatif Pegawai

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gol/ Ruang SEKDA STAF AHLI

ASISTEN

BAGIAN SUKWAN Jumlah

Total TAPEM HUKUM HUMAS ORGANISASI KESOS EKONOMI UMUM ADBANG

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

SD/MI - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0

SLTP/MTs - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 1

SLTA/MA 1 3 - 1 4 - 1 - 1 - 3 1 13 3 2 1 12 7 37 16 53

D1 - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 - 1

D2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

D3 - - - - - - - - - - - - 1 3 - - 1 3 4

D4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

S1 1 1 1 1 3 4 3 4 2 2 5 6 1 3 7 8 4 2 11 17 40 47 87

S2 1 3 3 - 1 - 1 - 1 1 1 - - 1 2 - 1 - 13 3 16

S3 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH 1 4 1 5 4 4 5 8 4 4 3 7 7 4 5 24 14 7 3 23 24 92 70 162

TOTAL 1 4 1 9 9 12 7 14 9 38 10

47 162


Gambar 2.3. Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

SD/M

I

SLTP

/MTs

SLTA D

I

D2

D3

D4/

S1 S2 S3

0 1

53

1

0

4

87

16 0

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90


2.2.2. Sarana dan prasarana

Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Daerah didukung sarana dan prasarana

sebagaimana Tabel 2.3 sebagai berikut :

Tabel 2.3 Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran


No Nama Barang

Bagian

Tapem Hukum Humas Organisasi Kesejahteraan

Sosial Ekonomi Umum

Administrasi Pembangunan

ALAT-ALAT ANGKUTAN

1 Mini Bus (penumpang 14 orang ke bawah) 1 1 1 1 1 1 19 1

2 Sepeda Motor 3 3 3 3 3 3 10 3

3 Bis

2 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR

4 Alat ukur lainnnya 1

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA

5 mesin Ketik Manual Standar (11-13) 2 1 1 1 1 3 1

6 Mesin ketik manual longewagon (10) 1

7 Mesin ketik manual portable 1

8 Mesin absen 1

9 Mesin foto copy 1

10 Lemari Besi 1 1 2

11 Lemari penyimpanan 1

12 Rak Besi/Metal

2 13 Filling Besi/Metal 6 4 5 7 4 26 3

14 Band Kas 1 1 4 1

15 Peti Uang 1

16 Lemari Kayu 1 1 1 1 1 20

17 Lemari Kaca

3 18 Papan Visual

4

19 Papan Pengumuman

1 20 Penghancur kertas 10

21 Meja Tulis 7 1 3 11

22 Meja Resepsionis

1 23 Meja rapat 8

24 Meja biro 6

25 Kursi Tamu 1 11 1

26 Kursi besi/metal

3 27 Bangku Tunggu

1

28 Kursi Rapat

413 29 Kipas angin 8

30 AC sentral 1

31 AC split 29

32 AC Unit 3 3 5 4 3 3 20 1

33 P.C Unit 5 8 1 1 3 5 30 1

34 Lap Top 2 4 3 2 4 2 19 5

35 Printer 3 5 2 3 6 3 45 1

36 Faximile 8

37 Alat kantor lainnya 2

38 Zice 12

39 Sofa 11 3 3 4

40 Dispenser 10 3

41 Alat pemanas

1 42 Alat pendingin lain-lain 1

43 Alat rumah tangga lain 10

44 Cermin besar 1

45 Kitchen Set

1 46 Lemari es 9

47 Mixer 1

48 Termos es 2

49 Termos kecil 4


50 Handy cam 1

51 Water heater 3

52 Meja makan 3

53 Kompor gas 6

54 Tabung gas 2

55 Alat pemadam portable 2

56 Alat penyimpanan lain-lain 3

57 Alat pembersih lain-lain 6

58 Mesin penghisap debu 5

59 Mesin cuci 3

60 Note Book 3 5

61 Peralatan Komputer mainframe lain-lain 1

62 Peralatan mini computer lain-lain 4

63 Mini computer server 2

64 Scanner 1 5

65 Band kas 1

66 Papan nama instansi 7 1

67 White Board 2 5

68 Copy Board/elektrik white board

1 69 Rak penyimpanan 2

70 Rak Kayu 1 6

71 Rak bilangan dua ruang 1

72 Meja Kayu/Rotan 11 18

73 Kursi besi/metal 1

74 Kursi kayu/rotan/bamboo 1 1

75 Meja kerja 1

76 Meja podium

77 Meja telepon 1 3

78 Meja tulis 14

79 Meja kartu 2

80 Meja komputer 3

81 Meja tamu ruang biasa 1

82 Kursi tamu 1 9

83 Kursi biasa 2 4

84 Kursi lipat 1

85 Kursi putar 6

86 Peralatan personel komputer lainnya 2 1

87 Meja kerja pejabat lain-lain 1

88 Meja kerja Wakil walikota 1

89 Meja kerja pejabat eselon II 2

90 Meja Kerja Pejabat Eselon III 2 2 1 1 1 6 1

91 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 3 2 3 3 3 3

92 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1

93 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 1 3 1 1 1 2 1

94 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 5 1 3 3 3 2 5

95 Kursi Pejabat lain-lain

2 96 Kursi kerja walikota 1

97 Meja kerja walikota 2

98 Kursi hadap depan meja kerja/walikota

1 99 Kursi hadap depan meja kerja pejabat lain-lain 1

100 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon III 2 2 2 1

101 Kursi tamu di ruang Walikota 2

102 Kursi rapat eselon II 2

103 Lemari kayu 20

104 Lemari Buku untu Perpustakaan 2

105 Lemari buku untuk Walikota 2

106 Lemari buku untuk pejabt eselon II 1

107 Lemari dan Arsip Pejabat lain 1

108 Lemari arsip untuk arsip dinas 3

109 Lemari pakaian 1

110 Televisi 4 24

111 Tempat tidur besi/metal (lengkap) 1

112 Tempat tidur kayu (lengkap) 6

113 Tempat tidur kayu 7

114 Kasur 2

115 Test generator 1

116 Monitor 2

117 Air blower 1

118 Tiang bendera 1

119 Garpu 2

120 Mesin potong rumput 3


Sumber: Kartu Inventaris Ruangan

121 Lambang Garuda Pancasila

1 122 Gambar Presiden/wakil Presiden

1

123 ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI

Battery Charger 1

124 Chaiman/Audio conference 2

125 Digital 2 1

126 Pesawat Telepon 1 1 15

127 Camera + attachment 6 2 1

128 Camera + electronic 1 1

129 Camera Film 1 1 6

130 Camera video 3

131 Proyektor + Attachment 1

132 Overhead proyektor 6

134 Display 1

135 Megashow 1s

136 Alat Penyimpan Data 1

137 Hard Disk 2

138 CD Player 3

139 Digital Audio Tape Recorder 1

140 Peralatan studio visual lain-lain 8 1

141 Peralatan studio vidio dan film lain-lain 3 1

142 Peralatan jaringan lain-lain 1

143 Alat music/band 7

144 Hub switch 1

145 Head set 1

146 Megaphone 1

147 Microphone 1

148 Amplifier 1

149 Receiver 1

150 Router 2

151 Stabilizing Amplifier 1

152 Stabilizer 1

153 Stabilisator 1

154 Sound system 1 7

155 Trap latihan 1

156 Wireless 2

157 Handy Talky 4 1

158 Unintemuptible power supply 1

159 Alat Pemancar UHF lain-lain 3

160 Peralatan Antene UHF lain-lain 2

161 Antena MK/MW stationary 1

162 Mortuary racks 1

163 Keyboard 2

BELANJA TAHUN 2014

164 Printer Epson L110 1 1

165 PC Unit (HP Pavilion 20b100L All inone) 1 1

166 Mesin Penghancur Kertas 1 1 1 1

167 Camera (Video Sony PMW EX 3+Memory SXS 16 GB) 1

168 Camera Nikon D5200 KIT 18-55 1

169 Camera (nikon D3100) 1

170 PC. Unit (HP Pavilion 20b100L All in One) 1

171 Laptop (Acer Aspire 1-431-1002G32 Mnks) 1

172 Printer Epson L110 1

173 Printer 1

174 Camera (nikon D3100) 1

175 Camera ( Lensa Thamron 18-200 For Nikon) 1

176 Handycam ( sony DCR - PJ6) 1

178 PC. Unit (Aspire AZ1650) 1

179 Laptop (Sony Vaio SVE 14126 CV) 1

180 Laptop (HP G4-2309TX) 1

181 Laptop (Acer Aspire 1-431-1002G32 mnks) 1

182 Printer Epson L110 1

183 Printer Canon Pixma MX377 1

184 Mesin Penghancur Kertas 1

185 Printer EpsonTX121x 1

186 Alat-alat Besar

187 Transfortable Electric Generating set 1


2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Banjar

Sesuai dengan tugas pokok Sekretariat Daerah membantu Walikota dalam

menyelenggaraan pemerintahan, tugas-tugas umum staf, mengkoordinasikan

penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah daerah, melaksanakan pembinaan

administrasif, organisasi dan tatalaksana serta pelayanan teknis administratif kepada

seluruh perangkat daerah, sebagaimana tertuang dalam program kegiatannya, yang

didasarkan pada indikator kinerja sebagai berikut:

1. Terlaksananya rapat koordinasi unsur MUSPIDA sebagai media curah

pendapat;

2. Terlaksananya kunjungan kerja/inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

3. Terlaksananya koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

lainnya;

4. Terlaksanannya kegiatan (APEKSI)/CITYNET sebagai media curhat pendapat;

5. Tersusunnya petunjuk teknis pemberian tugas pembantuan ke daerah

bawahannya;

6. Tersusunnya petunjuk teknis pemberian tugas pembantuan ke daerah

bawahannya;

7. Terfasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah dalam bidang pelayanan

publik, bidang ekonomi dan bidang hukum;

8. Terfasilitasinya kunjungan kerja Kepala Daerah;

9. Terbentuknya Desa Baru;

10. Terfasilitasinya desa yang berubah statusnya menjadi kelurahan;

11. Terfasilitasinya pilkades;

12. Terlaksananya penomoran rumah/bangunan;

13. Terlaksananya sosialisasi penetapan dan penegasan batas desa dan

kelurahan;

14. Terinventarisasinya batas desa dan kelurahan;

15. Terfasilitasinya penetapan dan penegasan batas desa/kelurahan;

16. Terlaksananya pembinaan batas wilayah;

17. Tersusunnya dan terpublikasikannya Informasi laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (ILPPD);

18. Aparatur Desa, LPM Mengetahui penggunaan Alokasi Dana Desa;

19. Terlaksananya peningkatan kapasitas aparatur;

20. Meningkatnya kualitas Aparatur Desa;

21. Meningkatnya validitas data administrasi kelurahan;

22. Aparatur Pemerintahan Keluraha/Desa mengetahui kewenangannya;


23. Aparatur Pemerintahan Keluraha/Desa mengetahui kewenanganny

Tersusunnya Buku laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Walikota;

24. Tersusunnya Buku Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(EKPPD);

25. Tersusunnnya Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD);

26. Terlaksannya koordinasi kerjasama wilayah perbatasan;

27. Terfasilitasinya kerjasama dengan dunia usaha/lembaga;

28. Terlaksananya koordinasi pemecahan masalah-masalah daerah;

29. Adanya kepastian hukumdan hak atas tanah;

30. Terlaksanannya pembebasan tanah;

31. Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan

32. Tertibnya administrasi bidang pertanahan

33. Terkoordinasikannnya masalah peraturan perundang-undangan

34. Tersusunnya raperda yang representative

35. Terlegalisasikannnya rancangan peraturan perundang-undangan daerah

36. Pengenalan informasi di bidang hukum

37. Terpublikasikkannya peraturan perundang-undangan daerah

38. Terkajinya peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan

perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan

perundang-undangan daerah

39. Terlaksannannya bantuan hukum

40. Tersedianya peraturan perundang-undangan

41. Meningkatnya infomasi pelayanan kepada masyarakat

42. Terdokumentasikannnya kegiatan pemerintahan dan pembangunan

43. Terciptanya pemahaman tentang pembangunan Kota Banjar

44. Terciptanya jalina kemitraan dengan insan pers baik media cetak maupun

media elektronik dengan Pemerintah Kota Banjar

45. Tersusunnya data dan informasi Pusat dan Daerah

46. Terselenggaranya diklat analisa jabatan dan analisa beban kerja pada

pegawai negeri sipil lingkup pemerintah Kota Banjar

47. Terselenggaranya analisa beban kerja pada pegawai negeri sipil lingkup

Pemerintah Kota Banjar

48. Terbinanya disiplin PNS lingkup Setda Kota Banjar

49. Tertatanya pakaian Dinas PNS lingkup Pemerintah Kota Banjar sesuai dengan

peraturan yang berlaku


50. Terlaksanannya mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah

yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal

51. Tersusunnya pedoman untuk memberikan petunjuk yang jelas tentang

langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam menyelesaikan kegiatan

dan melaksanakan kebijakan administrasi Pemerintahan Kota Banjar

52. Tersosialisasinya Perda Nomor 11 Tahun 2008 kepada Pegawai Negeri Sipil

lingkup Pemerintah Kota Banjar

53. Terselenggaranya penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan

penataan kelembagaan yang efektif dan efisien

54. Tersusunnya penyempurnaan TUPOKSI OPD Kota Banjar

55. Tertatanya Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar

56. Tersusunnya Pedoman Tata Naskah Dinas sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur

57. Terselenggaranya pengumpulan dan penyusunan data kepegawaian lingkup

Setda Kota Banjar, terselenggaranya pengusulan kenaikan pangkat, KGB, DP-

3, SKUM-PTK (KP-4), KARIS, KARSU, KARPEG, dan Pembinaan PNS lingkup

Setda Kota Banjar (Pembinaan dan Penyuluhan PNS)

58. Terselenggaranya laporan evaluasi pelayanan Publik oleh Tim Biro Organisasi

Provinsi dan Pemerintah Pusat

59. Terselenggaranya survei kepada masyarakat khususnya pada Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu, Badan/Dinas yang

melaksanakan pelayanan publik secara khusus antara lain Dinas Pekerjaan

Umum, Badan Kependudukan, Pencatatan Sipil

60. Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja pemerintahan lingkup Setda Kota

Banjar

61. Terlaksanannya koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat dan

pemerintah Daerah lainnya

62. Terfaslitasi kegiatan khitanan masal dan nikah gratis bagi keluarga miskin

63. Terkoordinasinya satlak PBP

64. Terkoordinirnya kegiatan K3S

65. Terkoordinirnya kegiatan pencegahan dan penaggulangan penyakit menular

66. Terkoordinasinnya penanggulangan HIV/AIDS

67. Terlaksanannya pengajian rutin PNS

68. Terfasilitasinya kegiatan pelatihan grup MD dan TPA

69. Terfasilitasinya kegiatan Sosialisasi Haji

70. Termonitornya kegiatan Penyelenggaraan MD dan TPA

71. Meningkatnya pengetahuan TUTOR PAUD


72. Terfasilitasinya kegiatan RAKON PKK Tingkat Kota Banjar

73. Terlaksanannya kegiatan pelayanan KB dan Kesehatan

74. Terfasilitasinya kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

75. Meningkatnya kualitas perempuan di bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi

76. Termonitornya kegiatan penyelenggaraan PAUD

77. Terfasilitasinya kegaitan sosialisasi Gender dan PKDRT

78. Berkurangnnya beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam pembelian

raskin

79. Terlaksananya monitoring pelaksanaan penyaluran nprogram raskin secara

tepat

80. Terlaksanannya rapat koordinasi evaluasi raskin

81. Tersediannya data dan informasi mengenai perekonomian Kota Banjar

82. Terlaksanannya monitoring terhadap kelompok tani yang mendapatkan

bantuan talangan pupuk

83. Terlaksananya pelatihan keterampilan manajemen BUMDes

84. Terlaksanannya sosialisasi dan koordinasi penggunaan DBH cukai tembakau

85. Terlaksanannya fasilitasi peningkatan pengetahuan bidang leingkungan

hidup bagi para perlaku usaha

86. Tersediannya data monitoring dan evaluasi

87. Tersediannya data/inventarisasi keanekaragaman hayati

88. Terselenggaranya keprotokolan

89. Terlaksanannya dialog/audiensi dengan tokoh masyarakat,

pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan

90. Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/lembaga

pemerintahan non departemen/luar negeri

91. Tersusunnya LAKIP Kota Banjar

92. Tersinkronisasikannya program dan kegaitan di seluruh OPD

93. Tersusunnya penetapan kinerja seluruh OPD

94. Terlaksanannya monitoring hasil pembangunan

95. Tersusunnya pedoman pelaksanaan bantuan keuangan desa/kelurahan

96. Tersusunnya pedoman standar harga

97. Tersusunya analisa standar harga

98. BUMDes yang aktif;

99. Koperasi kelurahan yang aktif;


Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Banjar

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas

dan Fungsi Setda

Target RPJMD

2009 s.d 2013

Target Renstra Setda Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 Terlaksananya rapat koordinasi unsur MUSPIDA sebagai media curah pendapat

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 100% 100% 100% 100% 100%

2 Terlaksananya kunjungan kerja/inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

36 48 36 36 36 36 48 36 36 36 36 100% 100% 100% 100% 100%

3 Terlaksananya koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya

18 7 18 18 18 18 7 18 18 18 18 100% 100% 100% 100% 100%

4 Terlaksanannya kegiatan (APEKSI)/CITYNET sebagai media curhat pendapat

8 6 8 8 8 8 6 8 8 8 8 100% 100% 100% 100% 100%

5 Tersusunnya petunjuk teknis pemberian tugas pembantuan ke daerah bawahannya

50 0 50 50 50 50 0 50 50 50 50 100% 100% 100% 100% 100%

6 Terinventarisasi toponomi dan penataan skala daerah

12 0 0 6 7 12 0 0 6 7 12 100% 100% 100% 100% 100%

7 Terfasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah dalam bidang pelayanan publik, bidang ekonomi dan bidang hukum


8 Terfasilitasi penetapan dan penegasan batas Desa/Kelurahan


9 Terbentuknya Desa Baru 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 1 desa 100% 100% 100% 100% 100%

10 Terfasilitasinya desa yang berubah statusnya menjadi kelurahan

2 kel 0 kel 0 kel 2 kel 2 kel 2 kel 0 kel 0 kel 2 kel 2 kel 2 kel 100% 100% 100% 100% 100%


11 Terfasilitasinya pilkades 9 kali 0 kali 1 kali 0 kali 3 kali 9 kali 0 kali 1 kali 0 kali 3 kali 9 kali 100% 100% 100% 100% 100%

12 Terlaksananya penomoran rumah/bangunan

1 paket 1 paket 100% 100% 100% 100% 100%

13 Terlaksananya sosialisasi penetapan dan penegasan batas desa dan kelurahan


14 Terinventarisasinya batas desa dan kelurahan

- 1 kec 3 kec - - - 1 kec 3 kec - - - 100% 100% 100% 100% 100%

15 Terfasilitasinya penetapan dan penegasan batas desa/kelurahan

- - - 25 desa/kel

- - - - 25 desa/kel

- - 100% 100% 100% 100% 100%

16 Terlaksananya pembinaan batas wilayah


17 Tersusunnya dan terpublikasikannya Informasi laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD)

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100% 100% 100% 100% 100%

18 Aparatur Desa, LPM Mengetahui penggunaan Alokasi Dana Desa

17 16 17 17 17 17 16 17 17 17 17 100% 100% 100% 100% 100%

19 Terlaksananya peningkatan kapasitas aparatur

2 2 kali 1 2 2 2 2 kali 1 2 2 2 100% 100% 100% 100% 100%

20 Meningkatnya kualitas Aparatur Desa

- 16 desa - - - - 16 desa - - - - 100% 100% 100% 100% 100%

21 Meningkatnya validitas data administrasi kelurahan

- 8 kel - - - - 8 kel - - - - 100% 100% 100% 100% 100%

22 Aparatur Pemerintahan Keluraha/Desa mengetahui kewenangannya

- 24 desa/kel

- - - - 24 desa/kel

- - - - 100% 100% 100% 100% 100%

23 Tersusunnya Buku laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota

100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100% 100% 100% 100% 100%

24 Tersusunnya Buku Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD)



25 Tersusunnnya Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)


26 Terlaksannya koordinasi kerjasama wilayah perbatasan


27 Terfasilitasinya kerjasama dengan dunia usaha/lembaga

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

28 Terlaksananya koordinasi pemecahan masalah-masalah daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

29 Adanya kepastian hukumdan hak atas tanah

- 3 bidang tanah

- - - - 3 bidang tanah

- - - - 100% 100% 100% 100% 100%

30 Terlaksanannya pembebasan tanah

2 bidang 3 bidang 2 bidang 2 bidang 2 bidang 2 bidang 3 bidang 2 bidang 2 bidang 2 bidang 2 bidang 100% 100% 100% 100% 100%

31 Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan

1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 100% 100% 100% 100% 100%

32 Tertibnya administrasi bidang pertanahan

100% 100% 100% 100% 100%

33 Terkoordinasikannnya masalah peraturan perundang-undangan


34 Tersusunnya raperda yang representatif

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

100% 100% 100% 100% 100%

35 Terlegalisasikannnya rancangan peraturan perundang-undangan daerah

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

10 raperda

100% 100% 100% 100% 100%

36 Pengenalan informasi di bidang hukum


37 Terpublikasikkannya peraturan perundang-undangan daerah



38 Terkajinya peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan daerah


39 Terlaksannannya bantuan hukum


40 Tersedianya peraturan perundang-undangan


41 Meningkatnya infomasi pelayanan kepada masyarakat

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 100% 100% 100% 100% 100%

42 Terdokumentasikannnya kegiatan pemerintahan dan pembangunan

100% 100% 100% 100% 100%

Format CD 130 buah 125 buah 130 buah 130 buah 130 buah 130 buah 125 buah 130 buah 130 buah 130 buah 130 buah 100% 100% 100% 100% 100%

Album Photo 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 25 buah 100% 100% 100% 100% 100%

Editing dan Master 10 kali 8 kali 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali 8 kali 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali 100% 100% 100% 100% 100%

Terciptanya pemahaman tentang pembangunan Kota Banjar

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%

Iklan ucapan selamat dan duka cita


Promosi pembangunan 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100% 100% 100% 100% 100%

Baligho 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100% 100% 100% 100% 100%

Leaflet 3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

3000 lembar

100% 100% 100% 100% 100%


43 Terciptanya jalina kemitraan dengan insan pers baik media cetak maupun media elektronik dengan Pemerintah Kota Banjar

100% 100% 100% 100% 100%

Berita melalui media cetak 7900 7860 7900 7900 7900 7900 7860 7900 7900 7900 7900 100% 100% 100% 100% 100%

Jumpa Pers 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 100% 100% 100% 100% 100%

Insentif Berita memaluui Radio Spot


Majalah Wangsit Tarum 6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

6600 eksemplar

100% 100% 100% 100% 100%

44 Tersusunnya data dan informasi Pusat dan Daerah

2000 lembar

1500 lembar

2000 lembar

2000 lembar

2000 lembar

2000 lembar

1500 lembar

2000 lembar

2000 lembar

2000 lembar

2000 lembar

100% 100% 100% 100% 100%

45 Terselenggaranya diklat analisa jabatan dan analisa beban kerja pada pegawai negeri sipil lingkup pemerintah Kota Banjar

- 22 OPD, 1kec

- 22 OPD, 1kec

100% 100% 100% 100% 100%

46 Terselenggaranya analisa beban kerja pada pegawai negeri sipil lingkup Pemerintah Kota Banjar

22 OPD, 1kec

22 OPD, 1kec

100% 100% 100% 100% 100%

47 Terbinanya disiplin PNS lingkup Setda Kota Banjar

139 orang 139 orang 100% 100% 100% 100% 100%

48 Tertatanya pakaian Dinas PNS lingkup Pemerintah Kota Banjar sesuai dengan peraturan yang berlaku

22 OPD 4 Kec 8 Kel

17 Desa

22 OPD 4 Kec 8 Kel

17 Desa

100% 100% 100% 100% 100%

49 Terlaksanannya mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiapmwarga secara minimal

8 OPD 8 OPD 4 OPD 8 OPD 8 OPD 4 OPD 100% 100% 100% 100% 100%


50 Tersusunnya pedoman untuk memberikan petunjuk yang jelas tentang langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam menyelesaikan kegiatan dan melaksanakan kebijakan administrasi Pemerintahan Kota Banjar

- 8 OPD 8 OPD 4 OPD - 8 OPD 8 OPD 4 OPD 100% 100% 100% 100% 100%

51 Tersosialisasinya Perda Nomor 11 Tahun 2008 kepada Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemerintah Kota Banjar

22 OPD 4 Kec 8 Kel

22 OPD 4 Kec 8 Kel

100% 100% 100% 100% 100%

52 Terselenggaranya penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penataan kelembagaan yang efektif dan efisien

50 buku - 50 buku 50 buku 50 buku 50 buku - 50 buku 50 buku 50 buku 50 buku 100% 100% 100% 100% 100%

53 Tersusunnya penyempurnaan TUPOKSI OPD Kota Banjar


54 Tertatanya Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar


55 Tersusunnya Pedoman Tata Naskah Dinas sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 100% 100% 100% 100%


56 Terselenggaranya pengumpulan dan penyusunan data kepegawaian lingkup Setda Kota Banjar, terselenggaranya pengusulan kenaikan pangkat, KGB, DP-3, SKUM-PTK (KP-4), KARIS, KARSU, KARPEG, dan Pembinaan PNS lingkup Setda Kota Banjar (Pembinaan dan Penyuluhan PNS)

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

1 kali, 139 orang

100% 100% 100% 100% 100%

57 Terselenggaranya laporan evaluasi pelayanan Publik oleh Tim Biro Organisasi Provinsi dan Pemerintah Pusat


58 Terselenggaranya survei kepada masyarakat khususnya pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu, Badan/Dinas yang melaksanakan pelayanan publik secara khusus antara lain Dinas Pekerjaan Umum, Badan Kependudukan, Pencatatan Sipil


59 Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja pemerintahan lingkup Setda Kota Banjar


60 Terlaksanannya koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah lainnya



61 Terfaslitasi kegiatan khitanan masal dan nikah gratis bagi keluarga miskin

500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 100% 100% 100% 100% 100%

62 Terkoordinasinya satlak PBP 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 100% 100% 100% 100% 100%

63 Terkoordinirnya kegiatan K3S 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

64 Terkoordinirnya kegiatan pencegahan dan penaggulangan penyakit menular

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

65 Terkoordinasinnya penanggulangan HIV/AIDS

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

66 Terlaksanannya pengajian rutin PNS

200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 100% 100% 100% 100% 100%

67 Terfasilitasinya kegiatan pelatihan grup MD dan TPA

200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 100% 100% 100% 100% 100%

68 Terfasilitasinya kegiatan Sosialisasi Haji

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

69 Termonitornya kegiatan Penyelenggaraan MD dan TPA

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 100% 100% 100% 100% 100%

70 Meningkatnya pengetahuan TUTOR PAUD

250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 100% 100% 100% 100% 100%

71 Terfasilitasinya kegiatan RAKON PKK Tingkat Kota Banjar

250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 100% 100% 100% 100% 100%


72 Terlaksanannya kegiatan pelayanan KB dan Kesehatan

250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 100% 100% 100% 100% 100%

73 Terfasilitasinya kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

74 Meningkatnya kualitas perempuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 100% 100% 100% 100% 100%

75 Termonitornya kegiatan penyelenggaraan PAUD

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 100% 100% 100% 100% 100%

76 Terfasilitasinya kegaitan sosialisasi Gender dan PKDRT

150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 100% 100% 100% 100% 100%

77 Berkurangnnya beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam pembelian raskin

10,722 10,722 100% 100% 100% 100% 100%

78 Terlaksananya monitoring pelaksanaan penyaluran nprogram raskin secara tepat

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 100% 100% 100% 100%

79 Terlaksanannya rapat koordinasi evaluasi raskin


80 Tersediannya data dan informasi mengenai perekonomian Kota Banjar

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 100% 100% 100% 100% 100%


81 Terlaksanannya monitoring terhadap kelompok tani yang mendapatkan bantuan talangan pupuk

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

24 gapoktan

100% 100% 100% 100% 100%

82 Terlaksananya pelatihan keterampilan manajemen BUMDes

16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 16 desa 100% 100% 100% 100% 100%

83 Terlaksanannya sosialisasi dan koordinasi penggunaan DBH cukai tembakau

4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 100% 100% 100% 100% 100%

84 Terlaksanannya fasilitasi peningkatan pengetahuan bidang leingkungan hidup bagi para perlaku usaha

4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 100% 100% 100% 100% 100%

85 Tersediannya data monitoring dan evaluasi

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 100% 100% 100% 100%

86 Tersediannya data/inventarisasi keanekaragaman hayati

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 100% 100% 100% 100% 100%

87 Terselenggaranya keprotokolan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 100% 100% 100% 100%

88 Terlaksanannya dialog/audiensi dengan tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


89 Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/lembaga pemerintahan non departemen/luar negeri

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

90 Tersusunnya LAKIP Kota Banjar 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 55 buku 100% 100% 100% 100% 100%

91 Tersinkronisasikannya program dan kegaitan di seluruh OPD


92 Tersusunnya penetapan kinerja seluruh OPD


93 Terlaksanannya monitoring hasil pembangunan


94 Tersusunnya pedoman pelaksanaan bantuan keuangan desa/kelurahan


95 Tersusunnya pedoman standar harga


96 Tersusunya analisa standar harga


Sumber: Perda Nomor 11 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretaria Daerah Kota Banjar

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretariat Daerah membutuhkan

anggaran. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai pelayanan pengembangan

pegawai, mutasi pegawai dan pelayanan pendidikan dan pelatihan pegawai.

Selain kinerja pelayanan yang telah dijelaskan di bagian awal, kinerja

Sekretariat Daerah juga terlihat dari realisasi pendanaannya. Adapun anggaran dan

realisasi pendanaan ditampilkan pada Tabel 2.5


Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah

Kota Banjar Tahun 2009 - 2013

Uraian Anggaran dan Realiasi Pendanaan Pelayanan OPD

Anggaran pada tahun ke - Realisasi Anggaran tahun ke- Rasio antara realisasi dan anggaran

pada tahun ke- KET

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Pendapatan Pajak Daerah

- Hasil Retribusi Daerah

PENDAPATAN DAERAH

- Hasil Pajak Daerah

- Hasil Retribusi Daerah

- Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

DANA PERIMBNGAN

- Dana Alokasi Umum

- Dana Alokasi Khusus

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

- Bantuan keuangan dari prov atau pemerintah daerah lainnya

- Sumbangan dari badan/lembaga/perorangan

- Jasa traktor dan kelompok tani

- Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan

- Penjualan hasil benih padi (balai benih padi panatasan)

- Penjualan hasil benik ikan (balai benih ikan kubangsari)

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai 7,513,200,392 7,426,493,460 8,082,027,376 8,741,672,340 8,977,227,219 6,726,996,016 7,153,807,590 7,420,953,318 7,785,698,556 8,336,749,891 89.54 96.33 91.82 89.06 92.87

- Belanja Hibah

Belanja Langsung

- Belanja Pegawai 1,882,665,664 1,834,763,000 1,887,767,100 1,821,634,000 2,320,325,000.60 1,542,180,213 1,632,351,835 1,731,207,400 1,703,266,994 2,198,796,000 81.91 88.97 91.71 93.50 94.76

- Belanja barang dan jasa 8,062,122,500 6,989,800,853 8,099,474,130 10,197,936,100 10,904,070,300 6,928,937,326 6,309,024,196 7,200,104,756 9,105,282,356 9,967,716,826 85.94 90.26 88.90 89.29 91.41

- Belanja modal 4,235,559,500 1,792,318,400 2,453,004,275 2,329,870,000 1,893,624,500 3,889,147,200 1,670,487,290 2,365,415,775 2,110,704,470 1,751,710,462 91.82 93.20 96.43 90.59 92.51

Jumlah 21,693,548,056 18,043,375,713 20,522,272,881 23,091,112,440 24,095,247,020 19,087,260,755 16,765,670,911 18,717,681,249 20,704,952,376 22,254,973,179 87.99 92.92 91.21 89.67 92.36

Sumber : Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Banjar


2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

2.4.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Sekretariat

Daerah, meliputi:

1) Luas wilayah dan jumlah penduduk Kota Banjar masuk dalam katagori kota

kecil, sehingga jangkauannya relatif mudah untuk melakukan pelayanan,

pembinaan, monitoring dan evaluasi guna mendorong pelaksanaan program

dan kegiatan dilakukan secara berkualtias dan terkendali.

2) Pemerintahan Kota Banjar termasuk Daerah Otonomi Baru (DOB), namun

prestasi dan inovasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah telah

diakui secara nasional, sehingga dipandang layak untuk dijadikan sebagai

wilayah penelitian dan pelatihan atau studi banding, sehingga memberi

tantangan terhadap perlunya kestabilan pengelolaan yang didasari oleh

kemampuan, keterampilan, keahlian dan integritas dari para penyelenggara

pemerintahan daerah secara akuntabel.

3) Perkembangan teknologi informasi begitu pesatnya, bahkan telah menyentuh

sendi kehidupan dalam penyelenggaraan perintahan daerah, untuk itu sistem

pengelohan data, kearsipan, perencanaan dan pelaporan senyatanya harus

dikembangkan melalui rekayasa teknologi informasi sesuai kebutuhan.

4) Kekurangan sumber daya manusia/aparatur pemerintahan daerah secara

kuantitas maupun kualitas memberikan kesempatan untuk membangun sistem

rekruitmen dan pengembangan kapasitas aparatur sesuai kebutuhan.

5) Pertambahan penduduk dan perubahan sosial masyarakat menumbuhkan

motivasi untuk menyusun pola kebijakan pelayanan publik terbaik sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

2.4.2 Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Banjar

Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan

pelayanan Sekretariat Daerah, meliputi:

1) Terbitnya Undang-undang Aparatur Sipil Negara dan peraturan lainnya yang

menyentuh kelembagaan, memberikan isyarat perlunya penyesuaian

kelembagaan dan pengembangan kapasitas aparatur.


2) Tuntutan masyarakat akan pelayanan prima terhadap pelayanan publik

mendorong untuk meningkatkan profesionalisme aparatur dan melakukan

inovasi pelayanan;

3) Kota Banjar masih masuk dalam katagori Daerah Otonomi Baru (DOB), sehingga

dipandang masih diperlukan bimbingan dan bantuan dari pemerintah provinsi

maupun pusat.

4) Kebutuhan layanan masyarakat berbasis teknologi informatika sudah tak

terbantahkan lagi, untuk itu memberikan peluang untuk pengembangkan

sistem pelaksanaan kerja berbasis teknologi informasi.

5) Tarif dasar listrik, air, BBM dan operasional terus semakin meningkat,

memberikan peluang terhadap pengaturan sistem pengalokasian anggaran

yang dapat memenuhi kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan tugas.

6) Posisi wilayah Kota Banjar di perbatasan provinsi maupun berbatasan dengan

antar daerah dalam provinsi, sangat dimungkkinkan tuntutan pelayanan tidak

terhalang oleh kondisi perbatasan secara geografis, untuk itu memeberikan

peluang pengembangan dilakukannya kerjasama antar daerah yang semakin

mantap.


3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


3.1.1. Permasalahan Bagian Organisasi

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang pengembangan

Organisasi, sebagai berikut:

1. Bahan laporan SPM dari SKPD Semesteran maupun Tahunan untuk di jadikan

laporan SPM Kota Banjar sering terlambat diterima di Bagian Organisasi selaku

koordinator laporan SPM Kota Banjar.

2. Masih terdapat tugas pokok dan fungsi yang belum spesifik dan belum

sinkron.

3. Masih rendahnya kemampuan aparatur dalam pelaksanaan tugas dan

fungsinya.

4. Anggaran yang disediakan belum memenuhi kebutuhan program/kegiatan

yang optimal.

3.1.2. Permasalahan Bagian Umum

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bagian umum, sebagai berikut:

1. Kekurangan sumber daya manusia untuk pengelolaan keuangan yang

berpendidikan S1 Ekonomi/Akuntansi.

2. Kekuragan sumber saya manusia untuk pengelolaan asset pemerintah daerah

yang bersertifikasi pengelolaan barang daerah.

3. Belum dimiliknya sistem pegelolaan arsip setda secara elektronik.

3.1.3. Permasalahan Bagian Administrasi Pembangunan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Administrasi Pembangunan,

sebagai berikut:

1. Bahan laporan untuk penyusunan dokumen perencanaan maupun laporan

pertanggung jawaban pelaksanaan program/kegiatan yang di sampaikan ke

Bagian Adbang tidak tepat waktu bahkan banyak kesalahan dalam

pengisiannya.

2. Kekurangan sumber daya manusia untuk pelaksanaan program/kegiatan

3. Masih lemahnya penerapan SOP dalam pelaksanaan pembahasan standar

harga satuan.

IISSUU--IISSUU SSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS

DDAANN FFUUNNGGSSII

BAB 3


3.1.4. Permasalahan Bagian Hubungan Masyarakat

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Bagian Hubungan Masyarakat,

sebagai berikut:

1. Sarana dan prasarana kerja belum memadai.

2. Kekurangan sumber daya manusia untuk pelaksanaan program/kegiatan.

3.1.5. Permasalahan Bagian Hukum

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Bagian Hukum, sebagai berikut:


2. Kekurangan sumber daya manusia untuk pelaksanaan program/kegiatan.

3.1.6. Permasalahan Bagian Tata Pemerintahan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Bagian Tata Pemerintahan,

sebagai berikut:

1. Kekurangan sumber daya manusia untuk pengolalan data.


3.1.7. Permasalahan Bagian Ekonomi

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Bagian Ekonomi, sebagai berikut:

1. Tata laksana dalam proses pelakasanaan program dan kegiatan belum

optimal.

2. Masih lemahnya koordinasi, informasi dan pengawasan dalam pelaksanaan

penyaluran Raskin.

3. Sistem pengalokasian anggaran belum senyatanya berbasis kinerja.

4. Masih lemahnya koordinasi antar perangkat daerah atau dengan instansi lain

yang terkait dengan analisis laju pertumbuhan ekonomi.

5. Masih kurangnya koordinasi program dan kegiatan perekonoman dengan

sektor terkait.

6. Masih kurangnya fasilititasi program dan kegiatan yang menyangkut sarana

perekonomian, sarana produksi dan bina usaha daerah.

3.1.8. Permasalahan bagian Kesejahteraan Sosial

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Bagian Kesejahteraan Sosial,

sebagai berikut:

1. Kekurang sumber daya manusia untuk pelaksanaan program/kegiatan, baik

kuantitas maupun kualitasnya.


3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Banjar sangat

dipengaruhi dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan

pembangunan daerah Kota Banjar sehingga semua langkah-langkah yang disusun


dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Banjar sejalan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2014-2018.

Visi Kota Banjar:

“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar yang Agamis,

Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”

Misi Kota Banjar:

Sesuai dengan visi diatas, maka ditetapkan misi pembangunan Kota Banjar 2014-2018

sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi, sebagaimana berikut:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM);

2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE);

3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup;

4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola

pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya good

governance dan clean government.

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Sekretariat

Daerah Kota Banjar. Hal ini ditunjukkan melalui: Pernyataan misi ke-1 ”

Meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia (SDM)”.

Pada misi ini terlihat jelas peran serta Sekteratiat daerah Kota Banjar dalam

membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan pemerintahan daerah,

mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah, melakukan

monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan yang telah ditentukan

diperlukan kemampuan staf yang paripurna, oleh karenanya sumber daya aparatur

perlu mendapat perhatian seksama dalam peningkatan kualifikasinya untuk

menjalankan tugas.

Pernyataan misi ke 4: Meningkatkan Kesadaan dan Ketaatan Hukum serta tata

kelola Pemerintahan secara Profesional untuk menjamin terciptanya good

governance dan good government.

Pada misi keempat ini, Sekretariat Daerah Kota Banjar berperan dalam memberikan

telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan hukum, tata kelola


pemerintahan, ekonomi, tata kelola informasi dan kehumasan dan kesejahteraan

sosial.

3.3. Telaahan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan undang-undang terhadap

tugas dan fungsi Sekretariat Darah Provinsi Jawa Barat, maka visi Sekretariat Daerah

Provinsi Jawa Barat adalah :

”SEKRETARIAT DAERAH MENJADI LEMBAGA PARIPURNA

PADA TAHUN 2013”

Makna dari visi tersebut dimaksudkan bahwa sekretariat daerah menjadi

organisasi perangkat daerah yang profesinal dan berperan sebagai fasilitator serta

koordinator dalam merumuskan kebijakan publik sehingga diharapkan dapat

mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan yang profesional dan akuntabel.

Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Barat tahun 2008-2013 adalah:

1. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas yang lebih baik antar pemerintah,

masyarakat dan dunia usaha.

2. Meningkakan peran serta stakeholders dalam merumuskan kebijakan umum

pemerintahan daerah yang lebih berkualitas.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Pernyataan visi dan misi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan

informasi dan arah bagi seluruh daerah (provinsi/kabupaten/kota) di dalam

menjalankan tugas dan fungsinya di sekretariat daerah. Beberapa hal yang menjadi

pertimbangan dalam penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat,

yaitu :

1. Penekanan terhadap fungsi melakukan koordinasi.

2. Peningkatan peran serta dalam perumusakan kebijakan pemerintah daerah yang

berkualitas.

3. Perhatian terhadap peningkatan layanan publik.

Berdasarkan visi dan misi Sekretariat Daerah Provinsi Provinsi Jawa Barat,

maka Sekretariat Daerah Kota Banjar menetapkan beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama lima tahun kedepan,

sebagai berikut:


1. Pengembangan kapasitas kebijakan

2. Pengembangan kapasitas kelembagaan,dan

3. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia

Uraian di atas tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip yang perlu

diperhatikan dan dijadikan acuan dari dokumen Renstra SKPD, sebagaimana telah

dijelaskan di bagian sebelumnya. Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan di dalam

menetapkan visi, misi, sasaran, kebijakan serta program dan kegiatan Sekretariat

Daerah Kota Banjar.

Berdasarkan skenario tersebut, kondisi yang diharapkan di masa datang,

yaitu : Dapat mengupayakan bagaimana Sekretariat Daerah Kota Banjar memiliki staf

paripurna sehingga mampu menjalankan tugas dan fungsinya dalam mecapai visi dan

misi pemerintahan daerah .

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa dokumen

perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada di sekretariat daerah sebagai

berikut:

1. Sumber daya manusia sebagai aparatur pemerintahan masih dianggap kurang

memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya .

2. Tugas dan fungsi belum tertata secara spesifik masih terdapat ketidaksinkronan

antar bagian maupun dengan tugas dan fungsi yang ada di perangkat daerah.

3. Kebijakan alokasi anggaran belum berorientasi kepada pendukungan peningkatan

kualitas dan kuantitas penyelenggaraan program/kegiatan.

4. Penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

masih rendah.

5. Peningkatan kualitas pelayanan publlk belum mendapat perhatian secara seksama

terutama dalam penguatan regulasi dan upaya pencapaian standar pelayanan

publlik secara nasional maupun internasional.

Renstra Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018

84

4.1 Visi dan Misi

4.1.1. Visi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh

kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang.

Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Banjar 2014 - 2018,

maka visi Sekretariat Daerah Kota Banjar 2014 - 2018 adalah:

“MENJADI UNSUR STAF PARIPURNA DALAM LAYANAN KEPEMERINTAHAN YANG

BERSIH DAN BERWIBAWA“

Makna Pokok yang terkandung dalam visi diatas adalah :

1. Menjadi unsur staf paripurna merupakan kata kunci suatu perjuangan dengan

penuh semangat dan motivasi untuk mencapai cita-cita dalam melaksanakan

tugas dan fungsi di setiap lini yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Daerah

Kota Banjar dalam 5 tahun ke depan, didukung oleh pemenuhan persyaratan dari

para pemangku jabatan yang komprehensif meliputi : Memahami visi dan misi

organisasi, memiliki wawasan yang luas, berpikir sistematik, menguasai berbagai

teknik pemecahan masalah, memiliki human skill yang baik, memiliki kemampuan

teknis di bidangnya, memiliki etika kerja yang baik, memiliki integritas serta

kecerdasan emosional dan spriritual.

2. Layanan kepemerintahan yang bersih dan berwibawa merupakan bentuk peran

pemangku jabatan sebagai pembantu pimpinan daerah/walikota dalam

pelaksanaan kewenangan/kekuasaan di bidang ekonomi, politik dan administratif

untuk mengelola berbagai urusan pemerintahan daerah kota, mendorong

terciptanya kondisi kesejahteraan, integritas dan kohesivitas sosial dalam

masyarakat melalui pengembangan dan penerapkan prinsip-prinsip

profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi,

efektivitas, supermasi hukum, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB 4

44


85

Diharapkan dengan terumuskannya visi Sekretariat Daerah Kota Banjar tersebut, maka

dapat menjadi motivasi seluruh aparatur untuk mewujudkannya, melalui peningkatan

kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

4.1.2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan

diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi

yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi,

maka misi Sekretariat Daerah Kota Banjar 2014 - 2018 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur;

2) Meningkatkan kapasitas kelembagaan;

3) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar OPD dan antar pemerintah

daerah;

4) Meningkatkan kapasitas pelayanan publik.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.2.1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan

dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama

Sekretariat Daerah Kota Banjar.

Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Sekretariat Daerah Kota

Banjar Tahun 2014 - 2018 adalah:

1. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur dengan indikator:

a) Skor evaluasi LAKIP;

b) Skor evaluasi LPPD.

2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tatalaksana pemerintah daerah.


a) Terselenggaranya Implemen tasi penyelarasan PP 41/2007 atau perubahan

nya sesuai dengan tuntutan dan kemampuan sumber daya pemerintah

daerah.

3. Terjalinnya kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah dengan instansi

pemerintah pusat dan kota sahabat.


a) Terselenggaranya kerjasama daerah.


86

4. Meningkatkan Pelayanan Publik


a) Terselenggaranya pelayanan prima kepada masyarakat.

4.2.2. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Sekretariat Daerah dalam jangka waktu tahunan,

sampai lima tahun mendatang.

Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART digunakan

untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas.

Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur

(measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound).

Sasaran di dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014 -

2018 adalah:

1. Meningkatnya kinerja aparatur pengelola administrasi perkantoran.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator:

a) Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat

waktu.

2. Tertatanya sistem manajemen SDM aparatur.


indikator:

a) Tersusunnya dokumen analisis jabatan dan beban kerja yang ditetapkan

dengan keputusan walikota;

b) Persentase jabatan yang disusun berdasarkan standar kompetensi jabatan;

c) Persentase aparatur yang dinilai berdasarkan kompetensi;

d) Persentase Pegawai yang menyusun SKP;

e) Persentase pegawai dengan nilai SKP baik.

3. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas organisasi pemerintah daerah secara

proporsional.


indikator:

a) Tersusunnya dokumen hasil evaluasi kelembagaan termasuk tugas pokok

dan fungsi internal di lingkungan organisasi perangkat daerah.


87

4. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas sistem, proses, prosedur kerja yang jelas,

efektif, efisien dan terukur pada organisasi perangkat daerah.


indikator:

a) Meningkatnya penggunaan standar kinerja dalam proses manajemen

pemerintahan daerah (SP,SOP,SPM).

5. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.


indikator:

a) Skor evaluasi LAKIP;

b) Skor evaluasi LPPD.

6. Kelancaran dalam berkoordinasi masalah peraturan.


indikator:

a) Terfasilitasinya kegiatan implementasi dan koordinasi masalah perundang-

undangan secara sinergis.

7. Kelancaran dalam penanganan perkara pidana.


indikator:

a) Penanganan perkara pidana.

8. Meningkatnya kualitas pelayanan.


indikator:

a) Regulasi pelayanan publik yang ditetapkan dengan peraturan daerah;

b) IKM terhadap pelayanan publik.

9. Terwujudnya peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah.


indikator:

a) Terfasilitasinya pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala

daerah;

b) Terfasilitasinya kerjasama antar daerah.

10. Meningkatnya Peran Aktif dan Partisipasi Masyarakat dalam setiap program

pembangunan dan pemerintahan Kota Banjar.


88


indikator:

a) Ketersediaan informasi pembangunan daerah bagi masyarakat yang

disampaikan kepada publik.

11. Meningkatnya unit pelayanan publik yang memenuhi kriteria standar pelayanan

publik.


indikator:

a) Meningkatnya kualitas UPP.

12. Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.


indikator:

a) Terselenggaranya koordinasi mengenai peningkatan pertumbuhan

ekonomi daerah dan masalah sosial di masyarakat.

13. Meningkatnya pembinaan dan kerukunan hidup antar umat beragama.


indikator:

a) Terfasilitasinya kegiatan keagamaan.

Keterkaitan (interelasi) visi, misi, tujuan dan sasaran ditampilkan pada Tabel IV.1


Tabel 4.1 KETERKAITAN (INTERELASI) VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2018 SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANJAR

NO

TUJUAN SASARAN KONDISI AWAL

TARGET KINERJA PADA TAHUN KONDISI AKHIR

URAIAN INDIKATOR TARGET

2018 URAIAN INDIKATOR 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

VISI : MENJADI UNSUR STAF PARIPURNA DALAM LAYANAN KEPEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

Misi 1: Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur

1 Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur

1 Skor Evaluasi LPPD 3 poin 1 Meningkatnya kinerja aparatur pengelola administrasi perkantoran

-

Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Skor Evaluasi LAKIP 58 poin

2 Tertatanya sistem manajemen SDM aparatur

1 Persentase jabatan yang disusun berdasarkan standar kompetensi jabatan

50% 10% 10% 10% 10% 10% 100%

2 Persentase aparatur yang memenuhi syarat untuk memperoleh hak/tambahan penghasilan PNS

0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Persentase Pegawai yang menyusun SKP

0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Meningkat nya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.

1 Skor Evaluasi LAKIP 57,23 poin

58 poin

60 poin

65 poin

65 poin

65 poin

65 poin

2 Skor Evaluasi LPPD 2,8 poin 3 poin

3 poin

3 poin

3 poin

3 poin

3 poin


Misi 2: Meningkatkan Kapasitas kelembagaan

1 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tatalaksana pemerintah daerah

1 Terselenggaranya Implementasi penyelarasan PP 41/2007 atau perubahan nya sesuai dengan tuntutan dan kemampuan sumber daya pemerintah daerah

100% 1 Kelancaran dalam berkoordinasi masalah peraturan

-

Terfasilitasinya kegiatan implementasi dan koordinasi masalah perundang-undangan secara sinergis

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Kelancaran dalam penanganan perkara pidana

-

Penanganan perkara pidana

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Meningkat nya efisiensi dan efektivitas organisasi pemerintah daerah secara proporsional.

-

Tersusunnya dokumen hasil evaluasi kelemba gaan termasuk tugas pokok dan fungsi internal di lingkungan organisasi perangkat daerah.

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

4 Meningkat nya efisiensi dan efektivitas sistem, proses, prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada organisasi perangkat daerah.

-

Meningkatnya penggunaan standar kinerja dalam proses manajemen pemerintahan daera (SP,SOP,SPM)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Misi 3: Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar OPD dan antar pemerintah daerah

1 Terjalinnya kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah dengan instansi pemerintah pusat dan kota sahabat

Terselenggaranya Kerjasama daerah

100% 1 Terwujudnya peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah;

1 Terfasilitasinya pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Terfasilitasinya kerjasama antar daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


2 Meningkatnya Peran Aktif dan Partisipasi Masyarakat dalam setiap program pembangunan dan pemerintahan Kota Banjar

-

Ketersediaan informasi pembangunan daerah bagi masyarakat yang disampaikan kepada publik

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Misi 4: Meningkatkan kapasitas Pelayanan publik

1 Meningkatkan Pelayanan Publik

1 Terselenggaranya pelayanan prima kepada masyarakat

100% 1 Meningkatnya unit pelayanan publik yang memenuhi kriteria standar pelayanan publik

-

Meningkatnya kualitas UUP

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Meningkatnya kualitas pelayanan

-

Regulasi pelayanan publik yang ditetapkan dengan peraturan daerah

tdk ada ada ada ada ada ada

3 Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

-

Terselenggaranya koordinasi mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan masalah sosial di masyarakat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Meningkatnya pembinaan dan kerukunan hidup antar umat beragama

-

Terfasilitasinya kegiatan keagamaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


4.3 Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra)

diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif

untuk mewujudkan visi dan misi.

Strategi untuk mencapai visi dan misi Sekretariat Daerah Kota Banjar dihasilkan

dari posisi Strategis hasil analisa lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang

mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang

ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan

dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan.

Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program

kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam

mengelola pelaksanaan program-program administrasi kepewaian maupun bersifat

eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan

peningkatan profesionalisme aparatur Pemerintah Kota Banjar.

Dari analisa lingkungan strategis yang telah dilakukan maka dapat strategi

Sekretariat Daerah adalah:

1. Sasaran 1 : Meningkatnya kinerja aparatur pengelola administrasi perkantoran.

Strategi : Peningkatan kapasitas kebijakan

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Penyusunan dan penetapan kebijakan daerah didasari atas telaahan staf

paripurna dengan memegang prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik

sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

2. Sasaran 2 : Tertatanya sistem manajemen SDM aparatur

Strategi 1 : Meningkatkan Kinerja Aparatur.


a) Dilakukan evaluasi imlementasi kebijakan daerah untuk menilai efektivitas

pelaksanannya;

b) Dibangun komitmen seluruh penyelenggara pemerintahan daerah untuk

melaksanakan kebijakan daerah yang telah ditetapkan melalui perjanjian bersama

dalam bentuk naskah pakta integritas secara berkala.

Strategi 2 : Peningkatan kompetensi dan disiplin aparatur.


a) Melakukan supremasi hukum dan penataan produk hukum daerah.

3. Sasaran 3 : Meningkat nya efisiensi dan efektivitas organisasi pemerintah daerah

secara proporsional.

Strategi : Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kelembagaan.



a) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur daerah.

4. Sasaran 4 : Meningkat nya efisiensi dan efektivitas sistem, proses, prosedur kerja yang

jelas, efektif, efisien dan terukur pada organisasi perangkat daerah.

Strategi : Peningkatan pengetahuan dan kompetensi aparatur.


a) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur.

5. Sasaran 5 : Meningkat nya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.

Strategi : Peningkatan kinerja aparatur.


a) Meningkatkan kualitas SDM Aparatur.

6. Sasaran 6 : Kelancaran dalam berkoordinasi masalah peraturan.

Strategi : Peningkatan kemampuan pemahaman peraturan perundang-undangan.


a) Meningkatkan kualitas SDM Aparatur.

7. Sasaran 7 : Kelancaran dalam penanganan perkara pidana.

Strategi : Peningkatan koordinasi penanganan perkara Tindak Pidana,Perdata.


a) Memberikan kelancaran dalam penanganan perkara Pidana, Perdata dan TUN.

8. Sasaran 8 : Meningkatnya kualitas pelayanan.

Strategi : Peningkatan koordinasi dengan DPRD.


a) Meningkatnya pelayanan publik.

9. Sasaran 9 : Terwujudnya peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah.

Strategi : Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai informasi

pembangunan dan pemerintahan Kota Banjar.


a) Penyusunan dan penetapan kebijakan daerah didasari atas telaahan staf

paripurna dengan memegang prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik

sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

10. Sasaran 10 : Meningkatnya Peran Aktif dan Partisipasi Masyarakat dalam setiap

program pembangunan dan pemerintahan Kota Banjar.

Strategi 1 : Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung serta pemahaman

pengembangan komunikasi dan informasi.



a) Meningkatkan Ketersediaan Informasi bagi masyarakat.

Strategi 2 : Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung serta pemahaman

pengelolaan informasi.


a) Meningkatkan informasi yang diterima OPD menjadi lebih cepat dan akurat.

11. Sasaran 11 : Meningkatnya unit pelayanan publik yang memenuhi kriteria standar

pelayanan publik.

Strategi : Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik.


a) Terciptanya pedoman pelayanan publik.

12. Sasaran 12 : Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Strategi : Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan perekonomian.


a) Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

13. Sasaran 13 : Meningkatnya pembinaan dan kerukunan hidup antar umat beragama.

Strategi : Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan keagamaan.


a) Terciptanya masyarakat yang islami dan religius.

Keterkaitan (interelasi) visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan ditampilkan pada

Tabel IV.2


Tabel 4.2

KETERKAITAN (INTERELASI) VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2018

SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANJAR

NO

TUJUAN SASARAN KONDI

SI AWAL

TARGET KINERJA PADA TAHUN

KONDISI AKHI

R

CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR TARGET

2018 URAIAN INDIKATOR 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018 STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15


Misi 1: Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur 1 Meningka

tkan kinerja dan profesionalisme aparatur

1 Skor Evaluasi LPPD

3 poin 1 Meningkatnya kinerja aparatur pengelola administrasi perkantoran

-

Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat waktu

100% 100% 100%

100%

100%

100%

100% -

Peningkatan kapasitas kebijakan

1 Penyusunan dan penetapan kebijakan daerah didasari atas telaahan staf paripurna dengan memegang prinsip-prinsip tata kelola pemerintah

2 Skor Evaluasi LAKIP

65 poin


an yang baik sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.



0% 10% 10% 10% 10% 10% 10% -

Meningkatkan Kinerja Aparatur

2 Dibangun komitmen seluruh penyelenggara pemerintahan daerah untuk melaksanakan kebijakan daerah yang telah ditetapkan melalui perjanjian bersama dalam bentuk naskah pakta

2 Persentase aparatur yang memenuhi syarat untuk memperoleh hak/tambahan penghasilan PNS

0% 10% 10% 10% 10% 10% 10%


integritas secara berkala

3 Persentase Pegawai yang menyusun SKP

0% 100% 100%

100%

100%

100%

100% -

Peningkatan kompetensi dan disiplin aparatur

Melakukan supremasi hukum dan penataan produk hukum daerah



2,8 poin 3 poin 3 poin

3 poin

3 poin

3 poin

3 poin -

Peningkatan kinerja aparatur

-

Meningkatkan kualitas SDM Aparatur


57,23 poin

58 poin

60 poin

65 poin

65 poin

65 poin

65 poin


1 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tatalaksana

1 Terselenggaranya Implementasi penyelarasan PP

100% 1 Kelancaran dalam berkoordinasi masalah peraturan

-

Terfasilitasinya kegiatan implementasi dan koordinasi masalah perundang-

100% 100% 100%

100%

100%

100%

100% -

Peningkatan kemampuan pemahaman peraturan

-

Meningkatkan kualitas SDM Aparatur


pemerintah daerah

41/2007 atau perubahan nya sesuai dengan tuntutan dan kemampuan sumber daya pemerintah daerah

undangan secara sinergis

perundang-undangan


-

Penanganan perkara pidana

100% 100% 100%

100%

100%

100%

100% -

Peningkatan koordinasi penanganan perkara Tindak Pidana,Perdata

-

Memberikan kelancaran dalam penanganan perkara Pidana, Perdata dan TUN

3 Meningkat nya efisiensi dan efektivitas organisasi pemerintah daerah secara proporsional.

-

Tersusunnya dokumen hasil evaluasi kelemba gaan termasuk tugas pokok dan fungsi internal di lingkungan organisasi perangkat daerah.

1 dok 1 dok 1 dok

1 dok

1 dok

1 dok

1 dok -

Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kelembagaan

-

Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur daerah


4 Meningkat nya efisiensi dan efektivitas sistem, proses, prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada organisasi perangkat daerah.

-

Meningkatnya penggunaan standar kinerja dalam proses manajemen pemerintahan daera (SP,SOP,SPM)

100% 100% 100%

100%

100%

100%

100% -

Peningkatan pengetahuan dan kompetensi aparatur

-

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur


1 Terjalinnya kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah dengan instansi


100% 1 Terwujudnya peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

1 Terfasilitasinya pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% -

Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai informasi pembangunan dan pemerinta

-

Penyusunan dan penetapan kebijakan daerah didasari atas telaahan staf paripurn


pemerintah pusat dan kota sahabat

daerah; han Kota Banjar

a dengan memegang prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

2 Terfasilitasinya kerjasama antar daerah

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

2 Meningkatnya Peran Aktif dan Partisipasi Masyarakat dalam setiap program pembangunan dan

-

Ketersediaan informasi pembangunan daerah bagi masyarakat yang disampaikan kepada publik

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 1 Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung serta pemahaman pengembangan komunika

-

Meningkatkan Ketersediaan Informasi bagi masyarakat


pemerintahan Kota Banjar

si dan informasi

2 Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung serta pemahaman pengelolaan informasi

-

Meningkatkan informasi yang diterima OPD menjadi lebih cepat dan akurat


1 Meningkatkan Pelayanan Publik

1 Terselenggaranya pelayanan prima kepada masyarakat

100% 1 Meningkatnya unit pelayanan publik yang memenuhi kriteria standar pelayanan publik

- Meningkatnya kualitas UUP

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% - Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik

- Terciptanya pedoman pelayanan publik


2 Meningkatnya kualitas pelayanan

-

Regulasi pelayanan publik yang ditetapkan dengan peraturan daerah

tdk ada ada ada ada ada ada -

Peningkatan koordinasi dengan DPRD

-

Meningkatnya pelayanan publik


-

Terselenggaranya koordinasi mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan masalah sosial di masyarakat

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% -

Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan perekonomian

-

Meningkatkan taraf hidup masyarakat


-

Terfasilitasinya kegiatan keagamaan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% -

Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan keagamaan

-

Terciptanya masyarakat yang islami dan religius


Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian

keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan

kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan OPD

guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula

dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang dihadapi.

Program dan Kegiatan Sekretariat Daerah Kota Banjar yang direncanakan untuk

Periode Tahun 2014 - 2018 meliputi:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Indikator Kinerja Program (outcome) :

Terpenuhinya layanan administrasi perkantoran sesuai kebutuhan 100% setiap

tahun.

Kegiatan :

1) Penyedia Jasa Surat Menyurat

Indikator Kinerja Kegiatan (output) :

Jumlah surat masuk dan keluar 10.000 surat.

2) Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik


Terfasilitasinya kegiatan dan meningkatnya kinerja pegawai.

3) Penyedia Jasa Peralatan Kantor


Menunjang dan memperlancar pelaksanaan program dan kegiatan

4) Penyedia Jasa Jaminan Milik Daerah


Asuransi kendaraan dinas, gedung, kantor

5) Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas


RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5

44


Adanya jasa KIR dan perpanjangan STNK

6) Penyedia Jasa Kebersihan


Terciptanya lingkungan kantor yang bersih dan tertata

7) Penyedia Alat Tulis Kantor


Adanya alat tulis kantor selama 12 Bulan

8) Penyedia Barang Cetak dan Penggandaan


Adanya barang cetak dan penggandaan

9) Penyedia Komponen Instalasi Listrik


Tersedianya alat listrik dan elektronik kantor

10) Penyedia Alat Rumah Tangga


Adanya peralatan rumah tangga

11) Penyedia Bagan-Bahan Bacaan dan Perundang-undangan


Koran, majala, media informasi lainnya

12) Penyedia Makan dan Minum


Adanya makanan dan minuman

13) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah


Pelaksanaan perjalanan dinas ke luar daerah dalam rangka koordinasi dan

konsultasi

14) Penyedia jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran


Adanya pegawai tidak tetap

15) Penyedia Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kepala Daerah


Adanya pemeliharaan kesehatan


2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Tersedianya sarana prasarana aparatur sesuai kebutuhan 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor


Bangunan kantor yang bersih dan nyaman

2) Pengadaan Mebalair


Peralatan mebelair untuk rumah dinas

3) Pengadaan Peralatan Kantor


Adanya peralatan dan perlengkapan kantor

4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan


Kendaraan dinas yang dipelihara

5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair


Meja, kursi, lemari, buku, mimbar, sice, tempat tidur yang dipelihara.

6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Studio dan Komunikasi


Alat studio yang dipelihara

7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor


Terpenuhinya perlengkapan dan peralatan kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur


Meningkatnya disiplin aparatur 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya


Terpenuhinya pakaian dinas pegawai


4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan


Tersosialisasikan peraturan Perundang-undangan

2) Sosialisasi Reformasi Birokrasi Aparatur


Tersosialisasinya reformasi birokrasi pada pejabat disetiap OPD

3) Penyempurnaan Perwal tentang Tata Naskah Dinas


Tersusunnya Tata Naskah Dinas yang telah disempurnakan Unit Kerja /OPD

dilingkungan Pemerintah Kota Banjar.

4) Evaluasi Perwal tentang Tata Pakaian Dinas

Tersusunnya Tata Pakaian Dinas yang telah disempurnakan Unit Kerja /OPD

dilingkungan Pemerintah Kota Banjar

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan.


Tersedianya Dokumen Perencanaan, Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan

secara tertib 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Penyusunan Pelaporan Keuangan


Laporan keuangan semester

2) Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun


Laporan keuangan.

3) Penyusunan Anggaran Murni dan Perubahan


Rencana Kerja dan Perubahan.


4) Laporan Penyusunan Realisasi Anggaran Bulanan


Laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

5) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)


Meningkatanya akuntabilitas dan kredibilitas kinerja masing-masing bagian

pada Setda Kota Banjar.

6) Penyusunan Renstra SKPD


Tersusunnya rencana strategis Setda Kota Banjar Tahun 2014-2018 sesuai

ketentuan yang berlaku.

6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur


Tersusunnya Dokumen Hasil Evaluasi Jabatan dan SKP Lingkup Setda Kota Banjar

2 dokumen setiap tahun.

Kegiatan :

1) Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS


Guna menunjang pembinaan karir Pegawai meliputi administrasi

kepegawaian, kenaikan pangkat KGB, DP3.

2) Evaluasi Jabatan pada masing-masing OPD Lingkup Kota Banjar


Terlaksananya evaluasi jabatan pada masing-masing OPD.

3) Penerapan SKP Setda Kota Banjar


SKP masing-masing PNS dapat digunakan sebagai acuan penilaian kinerja.

4) Evaluasi Hasil Anjab dan ABK


Terlaksananya evaluasi hasil pelaksanaan Anjab dan ABK pada seluruh OPD.

5) Penyusunan Anjab dan ABK


Teranalisannya kualifikasi jabatan dan beban kerja seluruh unit OPD dengan

menggunakan metode tertentu.


6) Fasilitasi Pengembangan Sumber Daya Manusia


Meningkatnya sumber daya aparatur bagian ekonomi.

7. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah


Terfasilitasinya Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi unsur muspida 100% setiap tahun;

Terfasilitasinya tamu kunjungan kerja pejabat negara 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara


Kunjungan kerja tamu negara

2) Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya


Sebagai media curhat pendapat

3) Pembinaan Kepala Camat dan Lurah di Kota Banjar



4) Fasilitasi dan Koordinasi unsure MUSPIDA


Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi unsru MUSPIDA.

8. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.


Implementasi PP 41/2007 sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan daerah 100%

setiap tahun.

Kegiatan :

1) Penataan Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar


Adanya hasil kajian terhadap OPD yang memerlukan perubahan struktur

organsiasi dan tata kerja sesuai prioritas.

2) Penyusunan Tata Hubungan Kerja



Tersusunya tata hubungan kerja Lingkup Pemerintah Kota Banjar.

3) Fasilitasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa


Terlaksananya pelaksanaan pemilihan kepala desa.

4) Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Terhadap

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Desa


Terlaksananya kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi terhadap

penyelenggaraan pemerintah daerah dan desa.

5) Penataan Toponomi Kota Banjar (Unsur Buatan)


Terlaksananya Toponimi Kota Banjar

6) Sosialisasi Peraturan Desa


Terlaksananya sosialisasi peraturan desa.

7) Validasi dan Verifikasi Nama Rupabumi Unsur Alami


Terlaksannya validasi dan verifikasi nama rupa bumi unsur alam.

8) Koordinasi dan Konsultasi Otonomi Daerah


Terlaksananya koordinasi dan konsultasi otonomi daerah

9) Sosialisasi Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan


Terlaksananya sosialisasi perubahan status desa menjadi kelurahan.

10) Fasilitasi Penetapan Batas Desa dan Kelurahan


Terlaksannya penetapan batas desa dan kelurahan.

11) Fasilitasi Pemberian Alokasi Dana Desa


Terfasilitasinya pemberian alokasi dana desa.

12) Sosialisasi Alokasi Dana Desa


Terlaksananya sosialisasi alokasi dana desa.


13) Fasilitasi Pemberian Bantuan Keuangan Desa


Terfasilitasinya pemberian bantuan keuangan desa.

9. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan.


SOP yang ditetapkan 100% pada tahun 2018;

Penyelenggara yang tersosialisasi penyusunan SOP 150 0rang setiap tahun;

Standar Pelayanan yang disusun 50% pada tahun 2018;

Penyelenggara yang tersosialisasi SP 55% pada tahun 2018;

SPM yang ditetapkan dengan Perwal 100% pada tahun 2018;

Laporan SPM yang disusun dan disampaikan tepat waktu 100% pada tahun 2018.

Kegiatan :

1) Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP)


Tersusunnya SOP administrasi maupun teknis pada masing-masing OPD sesuai

dengan pedoman penyusunan SOP administrasi pemerintahan.

2) Penyusunan Laporan Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Tersusunnya laporan percepatan penerapan SPM pada 15 bidang secara

terkoordinasi, tepat waktu, dan memenuhi standar pelaporan SPM.

3) Penyusunan Standar Pelayanan


Tersusunnya standar pelayanan pada penyelenggara pelayanan publik

4) Bimtek Penyusunan Laporan Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

(SPM)


Terlaksanannya Bimtek Penyusunan Laporan penerapan SPM di Kota Banjar.

5) Bimtek Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)


Terlaksanannya bimtek penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP).

6) Bimtek Penyusunan Standar Pelayanan


Terlaksananya bimtek penyusunan Standar Pelayanan.


10. Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah


Skor evaluasi Lakip 65 poin pada tahun 2018;

Skor evaluasi LPPD 3 poin pada tahun 2018.

Kegiatan :

1) Penyusunan LPPD


Tersusunnya Dokumen LPPD

2) Penyusunan LAKIP


Tersusunnya Dokumen LAKIP

3) Penyusunan LKPJ


Tersusunnya Dokumen LKPJ

4) Penyusunan TAPKIN


Tersusunnya Dokumen Penetapan Kinerja

5) Penyusunan SAKIP


Tersusunnya Dokumen SAKIP

6) Penyusunan IKU


Tersusunnya Dokumen IKU

7) Penyusunan Standar Satuan Harga


Tersusunnya Dokumen Standar Satuan Harga

8) Penyusunan Sinkronisasai Program


Tersusunnya Dokumen Sinkronisasi Program /Kegiatan OPD

9) Penyusunan EKPPD


Tersusunnya Dokumen EKPPD

10) Penyusunan Renstra



Tersusunnya Dokumen RENSTRA

11) Monitoring Evaluasi dan Pelaporan


Terwujudnya birokrasi yang semakin profesional yang akuntabel

12) Rapat Pengendalian Pembangunan Daerah


Diketahuinya permasalahan dan solusi pembangunan daerah.

13) Penyusunan RKA Setda Kota Banjar


Tersusunnya RKA Setda Kota Banjar.

14) Penyusunan LKPJ AMJ


Tersusunnya Dokumen LKPJ AMJ

15) Penyusunan LPPD AMJ


Tersusunnya LPPD AMJ

11. Program Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat


Terlaksananya evaluasi kinerja kecamatan 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Evaluasi Kinerja Kecamatan


Terlaksananya evaluasi kinerja kecamatan.

12. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan


Terlaksananya sosialisasi peraturan per-UU 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-undangan


Terlaksananya koordinasi permasalahan peraturan perundang-undangan.

2) Penyusunan Rencana Kerja Peraturan Perundang-undangan



Terlaksananya penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-

undangan.

3) Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan


Terlaksananya Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan.

4) Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan


Terpublikasikannya Peraturan Perundang-undangan.

5) Publikasi Peraturan Perundang-undangan


Terpublikasikannya Peraturan Perundang-undangan.

6) Penyediaan Peraturan Perundang-undangan


Tersedianya Peraturan Perundang-undangan.

7) Sosialisasi Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan


Terlaksananya Sosialisasi Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan.

8) Fasilitsasi Sosialisasi Sadar Hukum


Terselenggaranya Fasilitsasi Sosialisasi Sadar Hukum.

9) Sosialisasi Ranham


Terselengaranya Fasilitasi Sosialisasi Ranham.

13. Program Penyelesaian Perkaran Pidana, Perdata dan TUN


Kasus yang diselesaikan 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Pelaksanaan Pendampingan Perkara


Terlaksananya Pendampingan Perkara.

14. Program Peningkatan Pelayanan Publik



IKM terhadap pelayanan public 78,72 poin pada tahun 2018.

Kegiatan :

1) Penilaian Pelayanan Publik


Unit Pelayanan Publik yang memenuhi criteria standar pelayanan public secara

optimal.

2) Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik


Terselenggaranya monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan publik.

15. Program Peningkatan Kinerja Pemerintah Kota Banjar


Terfasilitasinya kunjungan kerja kepala daerah 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah


Tersalurkannya program, kegiatan dan bantuan Kepala Daerah

2) Peningkatan Kapasitas Aparatur di Bidang Tata Pemerintahan


Meningkatnya kapasitas aparatur di bidang tata pemerintahan.

16. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan


Terfasilitasinya konflik-konflik pertanahan

Kegiatan :

1) Fasilitasi Penyelesaian Konflik Pertanahan


Terbitnya administrasi bidang pertanahan.

17. Program Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah


Terselenggaranya koordinasi bidang pertanahan antara pemerintah pusat dan

daerah 6 laporan setiap tahun.

Kegiatan :


1) Fasilitasi Pelantikan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)


Terlantiknya Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS).

2) Koordinasi dan Konsultasi Bidang Pertanahan Antar Pemerintah Pusat dan

Daerah


Terselenggaranya koordinasi bidang pertanahan antar pemerintah pusat dan

daerah.

18. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah


Terfasilitasinya kerjasama antar daerah 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Fasilitasi Pelaksanaan Kerjasama Daerah dengan Pemerintah/Daerah lainnya atau

dengan Pihak Ketiga Baik Dalam Maupun Luar Negeri


Terfasilitasinya pelaksanaan kerjasama daerah dengan pemerintah/daerah

lainnya dengan pihak ketiga baik dalam maupun luar negeri.

2) Sosialisasi Pelaksanaan Kerjasama Daerah


Terlaksananya sosialisasi pelaksanaan kerjasama daerah.

3) Bimbingan Teknis Tentang Kerjasama Desa


Terlaksananya bimbingan teknis tentang kerjasama desa.

4) Koordinasi “KUNCI BERSAMA”


Terlaksananya koordinasi KUNCI BERSAMA

19. Program Koordinasi Antar Pemerintah Daerah


Terlaksananya keg. Apeksi/citynet 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Fasilitasi APEKSI/CITYNET



Sebagai media curhat pendapat antar pemerintah Kota di Indonesia.

20. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan


Kebijakan pengembangan wilayah perbatasan 1 dokumen setiap tahun.

Kegiatan :

1) Pembinaan Batas Wilayah


Tertatanya batas desa dan kelurahan.

21. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah


Tersedianya data-data informasi sarana produk 2 dokumen setiap tahun.

Kegiatan :

1) Penyusunan Profil Pembangunan Sarana Produksi


Tersusunnya profil pembangunan sarana produksi.

2) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Sektor Energi


Tersedianya data laporan/dokumen penggunaan BBM non subsidi &

penggunaan Gas bersubsidi.

22. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa


Terealisasinya dokumentasi setiap keg Pemerintahan Kota Banjar 100% setiap

tahun.

Kegiatan :

1) Peliputan/pendokumentasian kegiatan pemerintah Kota Banjar


Terealisasinya dokumentasi setiap kegiatan pemerintah dan pembangunan

Kota Banjar.

2) Kegiatan Keprotokolan


Terselenggaranya kegiatan keprotokolan.


23. Program Kerja sama Informasi Dengan Mass Media


Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Melalui :

Media massa seperti majalah, radio, dan televise 4 kali setiap tahun;

Media baru seperti website (media online) setiap hari;

Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan

baliho 12 kali setiap tahun.

Kegiatan :

1) Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah


Terealisasinya publikasi melalui media cetak, media elektronik dan media luar

ruang.

2) Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


Terealisasinya informasi yang berimbang melalui: media massa dan media

internal pemerintah.

24. Program Optimalisasi Teknologi Informasi


Terfasilitasinya pemanfaatan teknologi informasi 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Penyusunan Data dan Informasi


Terdistribusikannya faximile ke OPD.

25. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi


Dokumen perencanaan pembangunan ekonomi daerah 1 dokumen setiap tahun;

Dokumen kebijakan alokasi pupuk bersubsidi 1 dokumen setiap tahun.

Kegiatan :

1) Fasilitasi, Konsultasi dan Koordinasi Program Pembangunan Ekonomi


Terlaksannya konsultasi dan koordinasi program kegiatan pembangunan

ekonomi.


2) Penyusunan Dokumen Kebijakan Mengenai Alokasi Pupuk Bersubsidi


Tersusunnya dokumen kebijakan Walikota tentang alokasi pupuk bersubsidi.

26. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana Dan Prasarana Daerah


Tersusunnya dokumen hasil koordinasi peningkatan pertumbuhan ekonomi

daerah 1 dokumen setiap tahun.

Kegiatan :

1) Fasilitasi Tim Koordinasi dan Evaluasi Peningkatan Pertumbuhan Perekonomian

Daerah dan Pengendalian Inflasi.


Terkoordinasikannya kegiatan pengendalian inflasi.

2) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Perkembangan BUMD


Terlaksananya koordinasi, monitoring dan pelaporan perkembangan BUMD.

3) Fasilitasi Perkembangan dan Pembinaan BUMD Kota Banjar


Meningkatnya wawasan penglolaan Manajemen BUMD

27. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan


BUMDes yang aktif 16 buah pada tahun 2018;

Koperasi kelurahan aktif 8 buah pada tahun 2018;

Pokjamas aktif 80% pada tahun 2018.

Kegiatan :

1) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Penggunaan Dana Talangan Pupuk


Terlaksananya koordinasi monitoring dan evaluasi penggunaan dana

talangan pupuk.

2) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Sarana Produksi


Terlaksananya koordinasi dan monev sarana produksi.


3) Fasilitasi Pembinaan Pengembangan Manajemen BUMDes dan Koperasi

Kelurahan


Meningkatnya wawasan pengelolaan BUMDes dan Koperasi Kelurahan Kota

Banjar.

4) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan BUMDes dan Koperasi Kelurahan


Terlaksananya koordinasi, monitoring & evaluasi pelaksanaan BUMDes dan

koperasi kelurahan.

5) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Pokjamas


Terlaksanannya koordinasi, monitoring & evaluasi pelaksanaan pokjamas.

28. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial


Terealisasinya Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan social 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Fasilitasi dan Koordinasi Khitanan Masal dan Nikah Gratis Bagi Keluarga Miskin


Terfasilitasi dan Terkoordinasinya Kegiatan Khitanan Masal dan nikah gratis.

2) Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan Gangguan Jiwa di

Masyarakat


Tersampaikannya Informasi tentang Pencegahan Gangguan Jiwa di

Masyarakat,terbentuknya TPKJM (Tim Pengelola Kesehatan Jiwa Masyarakat)

Tk.Kota Banjar.

3) Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan Keluarga Miskin


Terlaksananya Kegiatan Penyebarluasan Informasi Tentang Kegiatan

Pelayanan Kesehatan Rujukan Keluarga Miskin.

4) Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan dan Penaggulangan

Kasus Diare



Terlaksananya Kegiatan Penyebarluasan Informasi Ttg Pencegahan dan

Penanggulangan kasus Diare.

5) Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Tidak Menular


Terlaksananya Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.

6) Fasilitasi dan Koordinasi Penanggulangan Anak Terlantar


Terlaksanannya kegiatan fasilitasi dan koordinasi penanggulangan anak

terlantar.

29. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial


Terfasilitasinya kelembagaan kesos yang dibina 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Bansos untuk Masyarakat Miskin di Kota Banjar


Terselenggaranya Kegiatan Rapat Evaluasi Bansos utk Masyarakat Miskin.

2) Verifikasi dan Evaluasi Permohonan Bantuan Sosial dan Hibah


Terverifikasi dan Terevaluasinya Calon Penerima Bantuan Sosial dan Hibah.

3) Monitoring dan Evaluasi Bantuan Sosial dan Hibah


Terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Bantuan Sosial dan Hibah.

30. Program Peningkataan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan


Terwujudnya kemandirian masyarakat 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Konsultasi tentang Pemberdayaan Masyarakat ke Tingkat Provinsi


Diterimanya Masukan dari Provinsi mengenai Pemberdayan Masyarakat.


2) Rapat Koordinasi Penyusunan Bahan Kebijakan tentang Peningkatan

Pemberdayaan Masyarakat


Terlaksananya kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Bahan Kebijakan

tentang Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat.

3) Pengumpulan dan Pengolahan Data-Data Pendukung Pengambilan Kebijakan

tentang Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat


Terkumpulnya data-data pendukung pengambilan kebijakan tentang

Pemberdayaan Masyarakat.

4) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Program Raskin


Tersalurkannya raskin ke masyarakat penerima manfaat.

5) Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan


Terevaluasinya dan terkoordinasinya data ketersediaan kerawanan pangan.

31. Program KB


Tersusunnya dokumen tentang informasi pendukung keberhasilan program KB 1

dokumen setiap tahun;

Meningkatnya kelompok PIK remaja secara kualitas dan kuantitas tentang

kesehatan reproduksi remaja 500 orang pada tahun 2018.

Kegiatan :

1) Rapat Koordinasi Penyusunan Bahan Kebijakan tentang Keberhasilan Program

Keluarga Berencana


Tersusunnya bahan tentang Kebijakan Keberhasilan Program Keluarga

Berencana.

2) Pengumpulan dan Pengolahan Data-Data Pendukung Pengambilan Kebijakan

tentang Keberhasilan Program Keluarga Berencana



keberhasilan Program Keluarga Berencana.


3) Konsultasi tentang Pelaksanaan Kelurga Berencana ke Tingkat Provinsi



Keberhasilan Program Keluarga Berencana.

4) Fasilitasi Jambore Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tingkat Kota

Banjar


Tersusunnya Bahan untuk Penyusunan Kebijakan Tentang Pemberdayaan

Masyarakat.

32. Program Keagamaan


Terfasilitasinya keg. Keagamaan 100% setiap tahun.

Kegiatan :

1) Pengajian Rutin PNS, Remaja dan Umum


Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat di Bidang Keagamaan

2) Fasilitasi Tarawih Keliling


Terlaksanakannya kegitan Taraweh Keliling.

3) Seleksi dan Pengiriman Peserta pada Pemilihan Kelurga Sakinah Tingkat Provinsi

Jawa Barat


Seleksi dan Pengiriman Peserta pada Pemilihan Keluarga Sakinah Tingkat

Provinsi Jawa Barat.

4) Penyelenggaraan PORSADIN Tingkat Kota Banjar


Terselenggaranya Keg. PORSADIN Tk. Kota Banjar.

5) Rukyatul Hilal


Terfasilitasinya kegiatan Rukyatul Hilal.

6) Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Banjar


Terlaksananya Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kota Banjar.


7) Fasilitasi Calon Jemaah Haji


Terlaksananya Pemberangkatan dan Penjemputan Calon Jemaah Haji.

8) Fasilitasi Kegiatan Hari Raya Keagamaan


Terfasilitasi Pelaksanaan Hari Raya Keagamaan.

9) Pengiriman Kafilah pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tk. Provinsi Jawa Barat


Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat di Bidang Keagamaan.

10) Fasilitasi Kegiatan Hari Besar Keagamaan


Terfasilitasi Pelaksanaan Hari Besar Keagamaan.

11) Fasilitasi Bimbingan Teknis Mengajar Guru Diniyah


Terlaksananya Bimbingan Teknis Mengajar Guru Diniyah Takmiliyah.

12) Fasilitasi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji


Terlaksananya Workshop Gerakan Masyarakat Maghrib mengaji.

13) Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Anak Soleh


Terpilihnya Anak Soleh Kota Banjar dan Keikutsertaan Pemilihan Anak Soleh

Tk. Provinsi Jawa Barat.

14) Fasilitasi Lomba Seni Budaya Islam


Terlaksananya kegiatan Lomba seni Tk. Kota Banjar.

15) Pembinaan Peserta Musabaqoh Fahmil Kutubit Turas (MUFAKAT)


Terlaksananya kegiatan Pembinaan peserta MUFAKAT tingkat Provinsi Jawa

Barat.

16) Pelaksanaan Kemah Santri


Terlaksananya kegiatan Kemah Santri.

17) Sosialisasi Hukum Mawaris



Terlaksananya kegiatan Sosialisasi Hukum Mawaris.

18) Pengiriman Kafilah pada Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi


Terlaksananya Pengiriman Kafilah MTQ Tk. Provinsi Jawa Barat.

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran

keberhasilan pencapaian visi dan misi dinas pada kurun waktu 5 (lima) tahun. Hal ini

ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program setiap tahun atau

indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang

diinginkan pada akhir periode Rencana Strategis dapat dicapai.

Target masing-masing program dan kegiatan disajikan dalam Tabel 5.1 :


Tabel 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA , KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2018 SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANJAR

NO

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI

TUJUAN DAN SASARAN

PROGRAM DAN

KEGIATAN

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi

Kinerja

pada

awal

RPJMD

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

2014 2015 2016 2017 2018

URAIAN

INDIKATOR

URAIAN

INDIKATOR STRATEGI KEBIJAKAN

Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22


Misi 1: Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur

1 Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur


1 Meningkatnya kinerja aparatur pengelola administrasi perkantoran

1 Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat waktu

1 Peningkatan kapasitas kebijakan

1 Penyusunan dan penetapan kebijakan daerah didasari atas telaahan staf paripurna dengan memegang prinsip-prinsip tata

1 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Daerah

Tersedianya dokumen perencanaan, pelaporan capaian kinerja dan keu secara tertib

100% 100 4,867

100 4,800

100

4,800

100 4,800

100 4,800

100 24,067


1 Penyusunan Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan semester

96,73%

1 kali

6,400,000

1 kali

6,200,000

1 kali

6,200,000

1 kali

6,200,000

1 kali

6,200,000

100%

31,200,000


kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

2 Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun

Laporan keuangan

0% 1 kali

6,400,000

1 kali

6,200,000

1 kali

6,200,000

1 kali

6,200,000

1 kali

6,200,000

100%

31,200,000

3 Penyusunan Anggaran Murni dan Perubahan

Rencana Kerja dan Perubahan

77,79%

2 kali

43,400,000

2 kali

43,400,000

2 kali

43,400,000

2 kali

43,400,000

2 kali

43,400,000

100%

217,000,000

4 Laporan Penyusunan Realisasi Anggaran Bulanan

Laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu

95,10%

12 Bulan

61,200,000

12 Bulan

64,200,000

12 Bulan

64,200,000

12 Bulan

64,200,000

12 Bulan

64,200,000

100%

318,000,000

5 Penyusunan Renstra SKPD

Tersusunnya rencana strategis Setda Kota Banjar Tahun 2014-2018 sesuai ketentuan yang berlaku

- 1 dokumen

20,000,000.00

20,000,000

6 Penyusunan TAPKIN

Tersusunnya Dokumen Penetapan Kinerja

2 2 64,000,000

2 64,000,000

2 64,000,000

2 64,000,000

2 64,000,000

10 320,000,000


7 Penyusunan Standar Satuan Harga

Tersusunnya Dokumen Standar Satuan Harga

1 1 53,000,000

1 75,000,000

1 75,000,000

1 76,000,000

1 79,000,000

5 358,000,000

8 Penyusunan LKPJ

Tersusunnya Dokumen LKPJ

1 1 99,000,000

1 160,000,000

1 160,000,000

1 160,000,000

1 160,000,000

5 739,000,000

9 Penyusunan EKPPD

Tersusunnya Dokumen EKPPD

1 40,000,000

1 40,000,000

1 40,000,000

1 40,000,000

1 40,000,000

5 200,000,000

10

Penyusunan IKU

Tersusunnya Dokumen IKU

1 46,000,000

1 46,000,000

11

Penyusunan SAKIP

Tersusunnya Dokumen SAKIP

1 55,000,000

1 55,000,000

12

Penyusunan Renstra

Tersusunnya Dokumen RENSTRA

1 56,000,000

1 56,000,000

13

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Meningkatanya akuntabilitas dan kredibilitas kinerja masing-masing bagian pada Setda Kota Banjar

100%

1 dokumen

14,000,000.00

1 dokumen

15,000,000

1 dokumen

15,000,000

1 dokumen

15,000,000

1 dokumen

15,000,000

74,000,000


14

Penyusunan LPPD

Tersusunnya Dokumen LPPD

1 1 85,000,000

1 85,000,000

1 85,000,000

1 85,000,000

2 85,000,000

6 425,000,000

15

Penyusunan Sinkronisasai Program

Tersusunnya Dokumen Sinkronisasi Program /Kegiatan OPD

1 1 44,000,000

1 50,000,000

1 52,000,000

1 54,000,000

1 56,000,000

5 256,000,000

16

Rapat Pengendalian Pembangunan Daerah

Diketahuinya permasalahan dan solusi pembanguna n daerah

4 60,000,000

4 60,000,000

4 60,000,000

4 60,000,000

16

240,000,000

17

Penyusunan RKA Setda Kota Banjar

Tersusunnya RKA Setda Kota Banjar

1 1 15,000,000

1 15,000,000

1 15,000,000

1 15,000,000

4 60,000,000

18

Penyusunan LKPJ AMJ

Tersusunnya Dokumen LKPJ AMJ

1

175,000,000

1

175,000,000

2

Program Pelayanan Administrasi perkantoran

Terpenuhinya layanan adm perkantoran sesuai kebutuhan


1 Penyedia Jasa Surat Menyurat

Jumlah Surat Masuk dan Keluar 10.000 surat

72, 84%

10000 surat

17,000,000

1300 surat

17,680,000

1300 surat

17,680,000

1300 surat

17,680,000

1300 surat

17,680,000

100 87,720,000

2 Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber daya air, dan listrik

Terfasilitasinya kegiatan dan meningkatkan kinerja pegawai

88,03%

12 bulan

530,000,000

12 bulan

776,205,000

12 bulan

750,000,000

12 bulan

750,000,000

12 bulan

750,000,000

100 3,556,205,000

3 Penyedia Jasa Peralatan Kantor

Menunjang dan memperlancar pelaksanaan program dan kegiatan

76,98%

12 Bulan

456,200,000

12 Bulan

451,300,000

12 Bulan

456,200,000

12 Bulan

460,000,000

12 Bulan

460,000,000

100%

2,283,700,000

4 Penyedia Jasa jaminan Milik Daerah

Asuransi Kendaran Dinas Gedung Kantor

99,61%

12 Bulan

200,000,000

12 Bulan

250,000,000

12 Bulan

250,000,000

12 Bulan

250,000,000

12 Bulan

250,000,000

100%

1,200,000,000

5 Penyedia Jasa Pemeliharaan Dan Perijinan Kendaraan Dinas

Adanya Jasa KIR dan perpanjangan STNK

56,47%

12 Bulan

50,000,000

12 Bulan

60,000,000

12 Bulan

60,000,000

12 Bulan

60,000,000

12 Bulan

60,000,000

100%

290,000,000


6 Penyedia Jasa Kebersihan

Terciptanya Lingkungan Kantor yang bersih dan tertata

93,50%

31 Orang

410,000,000

31 Orang

466,700,000

31 Orang

410,000,000

31 Orang

410,000,000

31 Orang

410,000,000

100%

2,106,700,000

7 Penyedia alat Tulis Kantor

Adanya Alat Tulis Kantor Selama12 Bulan

81,69%

12 Bulan

325,000,000

12 Bulan

320,913,850

12 Bulan

325,000,000

12 Bulan

325,000,000

12 Bulan

325,000,000

100%

1,620,913,850

8 Penyedia Barang Cetakan dan Penggandaan

Adanya Barang Cetakan dan Penggandaan

87,00%

12 Bulan

225,632,400

12 Bulan

186,640,400

12 Bulan

225,632,400

12 Bulan

225,632,400

12 Bulan

225,632,400

100%

1,089,170,000

9 Penyedia Komponen Instalasi Listrik

Tersedianya Alat Lstrik dan Elektronik Kantor

100%

12 Bulan

195,976,000

12 Bulan

195,976,000

12 Bulan

200,000,000

12 Bulan

200,000,000

12 Bulan

200,000,000

100%

991,952,000

10

Penyedia Alat Rumah Tangga

Adanya Peralatan Rumah Tangga

97,95%

12 Bulan

769,083,200

12 Bulan

100,831,200

12 Bulan

769,083,200

12 Bulan

769,083,200

12 Bulan

769,083,200

100%

3,177,164,000

11

Penyedia Bahan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan

Koran,Majalah,Media informasi Lainya

97,62%

12 Bulan

6,000,000

12 Bulan

8,000,000

12 Bulan

8,000,000

12 Bulan

8,000,000

12 Bulan

8,000,000

100%

38,000,000


12

Penyedia Makan dan Minum

Adanya Makanan dan Minuman

100%

12 Bulan

1,000,000,000

12 Bulan

1,092,300,000

12 Bulan

1,200,000,000

12 Bulan

1,200,000,000

12 Bulan

1,250,000,000

100%

5,742,300,000

13

Rapat -rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah

Pelaksanaan Perjalanan Dinas ke Luar Daerah Dalam Rangka Koordinasi dan Konsultasi

93,81%

12 Bulan

800,000,000

12 Bulan

859,000,000

12 Bulan

900,000,000

12 Bulan

900,000,000

12 Bulan

900,000,000

100%

4,359,000,000

14

penyedian Jasa Tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran

Adanya Pegawai Tidak tetap

90,76%

16 Orang

72,720,000

16Orang

76,800,000

16 Orang

76,800,000

16 Orang

76,800,000

16 Orang

76,800,000

100%

379,920,000

15

Penyedia Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kepala Daerah

Adanya pemelihara Kesehatan

100%

2 Orang

114,000,000

2 Orang

114,000,000

2 Orang

115,000,000

2 Orang

115,000,000

2 Orang

115,000,000

100%

573,000,000


3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya disiplin aparatur

100% 100 218

100 220

100

220

100 220

100 220

100 1,098

-

Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

Terpenuhinya pakaian dinas pegawai

97,34%

6 Jenis

211,630,000

6 Jenis

211,630,000

6 Jenis

211,630,000

6 Jenis

211,630,000

6 Jenis

211,630,000

100%

1,058,150,000



1 Meningkatkan Kinerja Aparatur

1 Dibangun komitmen seluruh penyelenggara pemerintahan daerah untuk melaksanakan kebijakan daerah yang telah ditetapkan melalui perjanjian bersama dalam bentuk

1 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Tersusunnya dokumen hasil evaluasi jabatan dan SKP lingkup Setda Kota Banjar

1

Evaluasi Jabatan pada masing-masing OPD Lingkup Kota Banjar

Terlaksananya evaluasi jabatan pada masing-masing OPD

50% 40,000,000

50% 60,000,000

- - 100%

85,000,000

- -

2

Evaluasi Hasil Anjab dan ABK

Terlaksananya evaluasi hasil pelaksanaan

- - 100%

60,000,000

- - 100%

60,000,000

- -


naskah pakta integritas secara berkala

Anjab dan ABK pada seluruh OPD

3

Penyusunan Anjab dan ABK

Teranalisannya kualifikasi jabatan dan beban kerja seluruh unit OPD dengan menggunakan metode tertentu

- - - - 100%

170,000,000

- - 100%

170,000,000

4

Fasilitasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Meningkatnya sumber daya aparatur bagian ekonomi

100%

10,000,000

100%

10,000,000

100%

10,000,000

100%

10,000,000

100%

40,000,000

2

Program Peningkatan Kapasitas SD Aparatur

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

-

1

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundan

Tersosialisasikan peraturan Perundang-undangan

93,88%

3 kali

50,000,000

3 kali

55,000,000

3 kali

55,000,000

3 kali

70,000,000

3 kali

55,000,000

100%

285,000,000


g-Undangan

2

Sosialisasi Reformasi Birokrasi Aparatur

Tersosialisasinya reformasi birokrasi pada pejabat disetiap OPD

125 Orang

45,000,000

- - - - - - -

3

Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi

Tersusunnya Road map Reformasi Birokrasi

- - - 1 dokumen

40,000,000

4

Penyempurnaan Perwal tentang Tata Naskah Dinas

Tersusunnya Tata Naskah Dinas yang telah disempurnakan Unit Kerja /OPD dilingkungan Pemerintah Kota Banjar

- - - - - 1 Laporan

20,000,000

1 Laporan

25,000,000

1 Laporan

20,000,000

5

Evaluasi Perwal tentang Tata Pakaian Dinas

Tersusunnya Tata Pakaian Dinas yang telah disempurnakan Unit Kerja /OPD dilingkungan Pemerintah Kota Banjar

- - - - - 1 Laporan

20,000,000

1 Laporan

20,000,000


Persentase aparatur yang memenuhi syarat untuk memeperoleh ha/tambahan penghasilan PNS

3

Program Peningkatan Kapasitas SD Aparatur

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

-

Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS

Guna menunjang pembinaan karir Pegawai meliputi administrasi kepegawaian, kenaikan pangkat KGB, DP3

99,17%

12 kali

24,000,000

12 kali

24,000,000

12 kali

24,000,000

12 kali

24,000,000

12 kali

24,000,000

100%

Persentase pegawai dengan nilai SKP baik

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Tersusunnya dokumen hasil evaluasi jabatan dan SKP lingkup Setda Kota Banjar

Penerapan SKP Setda Kota Banjar

SKP masing-masing PNS dapat digunakan sebagai acuan penilaian kinerja

100%

31,000,000.00

100%

31,000,000

100%

31,000,000

100%

31,000,000

100%

31,000,000

155,000,000




1 Peningkatan kinerja aparatur

1 Meningkatkan kualitas SDM Aparatur

1 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Skor evaluasi Lakip

57.23 poin

58 674

60 70

65 70

65 70

65 70

65 954


Skor evaluasi LPPD

2.8 poin

3 -

3 85

3 85

3 85

3 85

3 341

Penyusunan LPPD AMJ

Tersusunnya LPPD AMJ

1 100,000,000

1 100,000,000

Penyusunan LAKIP

Tersusunnya Dokumen LAKIP

1 1 60,000,000

1 70,000,000

1 70,000,000

1 70,000,000

1 70,000,000

5 340,000,000

Monitoring Evaluasi dan Pelaporan kegiatan Pembangunan

Terwujudnya birokrasi yang semakin profesional yang akuntabel

1 1 67,000,000

1 85,000,000

1 85,000,000

1 85,000,000

1 85,000,000

5 407,000,000


1 Meningkatkan kapasitas kele

1 Terselenggaranya Implemen

1 Kelancaran dalam berk

1 Terfasilitasinya kegiatan implementasi

1

Peningkatan kemampuan

1 Meningkatkan kualitas SDM Aparatur

1 Program Penataan peraturan perundang-undangan

Terlaksananya sosialisasi peraturan per-UU

100% 100 365

100 747

100

787

100 829

100 878

100 3,606


mbagaan dan tatalaksana pemerintah daerah

tasi penyelarasan PP 41/2007 atau perubahan nya sesuai dengan tuntutan dan kemampuan sumber daya pemerintah daerah

oordinasi masalah peraturan

dan koordinasi masalah perundang-undangan secara sinergis

pemahaman peraturan perundang-undangan

Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-undangan

Terkoordinasinya masalah peraturan perundang-undangan

11 dokumen

11 dokumen

14,600,000

11 dokumen

29,600,000

11 dokumen

33,600,000

11 dokumen

38,600,000

11 dokumen

43,600,000

160,000,000

Penyusunan Rencana Kerja Peraturan Perundang-undangan

Tersusunnya Raperda yang representatif

17 raperda

15 raperda

5,000,000

10 raperda 50 perwal 250 kepwal

25,000,000


29,000,000


34,000,000


39,000,000

132,000,000

Terlegalisasikannya rancangan peraturan perundang-undangan

Terlaksananya Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan

17 raperda

15 raperda

125,000,000

10 raperda

216,200,000

10 raperda

222,200,000

10 raperda

232,700,000

10 raperda

200,000,000

996,100,000

Fasilitasi sosialisasi peraturan perundan

Pengenalan informasi di bidang Hukum

450 Orang

450 Orang

75,000,000

450 orang

120,000,000

450 oran

124,000,000

450 orang

129,000,000

450 orang

134,000,000

582,000,000


g-undangan

g

Publikasi Peraturan Perundang-undangan

Terpublikasikannya Peraturan Perundang-undangan

- CD Perda 365 - Iklan: 2 media - Cetak Perda: 400 buku


35,000,000


65,000,000


69,000,000


74,000,000


79,000,000

322,000,000

Penyediaan Peraturan Perundang-undangan

Tersedianya Peraturan Perundang-undangan

227 buku

227 buku

10,000,000

227 buku

35,000,000

227 buku

39,000,000

227 buku

44,000,000

227 buku

49,000,000

177,000,000

Fasilitsasi Sosialisasi Sadar Hukum

Terselenggaranya sosialsiasi teknik penyusuna

75 Orang

75 Orang

20,000,000

75 Orang

46,200,000

75 Orang

52,200,000

75 Orang

55,700,000

75 Orang

62,700,000

236,800,000


n peraturan perundang-undangan

Sosialisasi Ranham

Terselengaranya Fasilitasi Sosialisasi Ranham

- - 80,000,000

400 Orang

115,000,000

400 Orang

119,000,000

400 Orang

124,000,000

400 Orang

129,000,000

567,000,000


1 Tertanganinya perkara pidana

1 Peningkatan koordinasi penanganan perkara Tindak Pidana,Perdata dan TUN

1 Memberikan kelancaran dalam penanganan perkara Pidana, Perdata dan TUN

1 Program Penyelesaian perkaran pidana, Perdata dan TUN

% kasus yang diselesaikan

100% 100 105

100 106

100

115

100 124

100 135

100 586

Pelaksanaan Pendampingan Perkara

Terlaksananya Pendampingan Perkara

11 perpendampingan perkara


105,400,000


120,400,000


124,400,000


129,400,000


134,400,000

614,000,000

3 Meningkat nya efisiensi dan efektivitas

1 Tersusunnya dokumen hasil evaluasi kelemba gaan termasuk tugas pokok

1 Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kelembagaa

1 Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur daerah

1 Program Penataan Daerah Otonomi Baru

Persentase Implementasi PP 41/2007 sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan daerah

100% 100 45

100 60

100

75

100 80

100 90

100 350


organisasi pemerintah daerah secara proporsional

dan fungsi internal di lingkungan organisasi perangkat daerah.

n

Jumlah Lembaga yang dievaluasi

0 OPD 5 8 60

10 70

10 80

3 90

100 300

Jumlah Mekanisme kerja yang dievaluasi

0 Mekanisme kerja

1 1 15

1 20

1 20

1 20

5 75

Jumlah Metode kerja yang dievaluasi

0 metode kerja

1 1 15

1 20

1 20

1 20

5 75

Jumlah Tata Hubungan kerja yang dievaluasi

0 tahubker

0 -

1 15

1 20

1 20

1 20

5 75

Persentase ketersediaan anggaran

90% 0 -

100 6

100

6

100 6

100 6

100 25

Prosentase penerapan metode kerja modern berbasis IPTEK

10% 0 -

30 50

40 60

50 70

75 80

75 260

Sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah

10 lap 10 76

10 147

10 160

10 173

10 188

10 744


Jumlah mou yang ditetapkan

100% -

-

100 157

100

170

100 184

100 200

100 711

Terfasilitasinya perubahan status desa menjadi kelurahan

100% -

-

100 90

100

90

100 90

100 90

100 360

Penataan Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar

Adanya hasil kajian terhadap OPD yang memerlukan perubahan struktur organsiasi dan tata kerja sesuai prioritas

100% 5 OPD

45,000,000.00

36 OPD

60,000,000

36 OPD

60,000,000

36 OPD

60,000,000

36 OPD

60,000,000

285,000,000

Fasilitasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa

Terlaksananya pelaksanaan pemilihan kepala desa

1 21,500,000

1 21,500,000

5 107,500,000

7 150,500,000

Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dan Pemerintah

Terlaksananya kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi

10 Laporan

10 50,000,000

10 86,000,000

10 50,000,000

10 50,000,000

10 50,000,000

50 286,000,000


Provinsi Terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Desa

terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dan desa

Sosialisasi Peraturan Desa

Terlaksananya sosialisasi peraturan desa

1 Laporan

1.00

25,803,000

1.00

25,803,000

Validasi dan Verifikasi Nama Rupabumi Unsur Alami

Terlaksannya validasi dan verifikasi nama rupa bumi unsur alam

4 kecamatan

4.00

75,000,000

4.00

75,000,000

Sosialisasi Alokasi Dana Desa

Terlaksananya sosialisasi alokasi dana desa

1 Laporan

1.00

23,500,000

1.00

25,000,000

1.00

25,000,000

1.00

25,000,000

1.00

25,000,000

123,500,000

Fasilitasi Pemberian Bantuan Keuangan Desa

Terfasilitasinya pemberian bantuan keuangan desa

1 Laporan

1.00

16,000,000

1.00

16,000,000

1.00

16,000,000

1.00

16,000,000

1.00

16,000,000

80,000,000

Fasilitasi Pemberian Alokasi Dana Desa

Terfasilitasinya pemberian alokasi dana desa

1 Laporan

1.00

24,500,000

1 30,000,000

1 30,000,000

1 30,000,000

1 30,000,000

144,500,000


Penyusunan Tata Hubungan Kerja

Tersusunya tata hubungan kerja Lingkup Pemerintah Kota Banjar

- - - 36 OPD

15,000,000

36 OPD

15,000,000

36 OPD

15,000,000

36 OPD

15,000,000

#VALUE!

Penataan Toponomi Kota Banjar (Unsur Buatan)

Terlaksananya Toponimi Kota Banjar

4 Laporan

4 75,000,000

4 75,000,000

Koordinasi dan Konsultasi Otonomi Daerah

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi otonomi daerah

1 laporan

1 50,000,000

1 50,000,000

1 50,000,000

1 50,000,000

4 200,000,000

Sosialisasi Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan

Terlaksananya sosialisasi perubahan status desa menjadi kelurahan

3 laporan

3 90,000,000

3 90,000,000

3 90,000,000

3 90,000,000

12 360,000,000

Fasilitasi Penetapan Batas Desa dan Kelurahan

Terlaksannya penetapan batas desa dan kelurahan

1 Laporan

1 80,000,000

1 80,000,000

1 160,000,000

4 Meningkat nya

1 Meningkatnya penggunaan

1 Peningkatan penge

1 Meningkatkan kualitas Sumber

1 Program Penataan dan Penyemp

Prosentase SOP yang ditetapkan

50% 60 25

70 40

80 40

90 45

100 45

100 195


efisiensi dan efektivitas sistem, proses, prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada organisasi perangkat daerah.

standar kinerja dalam proses manajemen pemerintahan daera (SP,SOP,SPM)

tahuan dan kompetensi aparatur

Daya Manusia Aparatur

urnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Jumlah penyelenggara yang tersosialisasi penyusunan SOP

150 orang

150 150 25

150

25

150 25

150 25

750 100

Prosentase Standar Pelayanan yang disusun

25% 30 15

35 25

40 30

45 35

50 40

50 145

Prosentase penyelenggara yang tersosialisasi SP

25% 30 35 20

45 25

50 30

55 35

55 110

Persentase SPM yang ditetapkan dengan Perwal

50% 100 25

100 10

100

10

100 10

100 10

100 65

Laporan SPM yang disusun dan disampaikan tepat Waktu

100% 100 25

100 25

100

25

100 25

100 25

100 125


Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP)

Tersusunnya SOP administrasi maupun teknis pada masing-masing OPD sesuai dengan pedoman penyusunan SOP administrasi pemerintahan

100% -

Penyusunan Laporan Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Tersusunnya laporan percepatan penerapan SPM pada 15 bidang secara terkoordinasi, tepat waktu, dan memenuhi standar pelaporan SPM

100% 15 dokumen

25,000,000

25,000,000

Penyusunan Standar Pelayanan

Tersusunnya standar pelayanan pada penyelenggara pelayanan public

100% 36 OPD

15,000,000

15,000,000


Bimtek Penyusunan Laporan Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Terlaksanannya Bimtek Penyusunan Laporan penerapan SPM di Kota Banjar

36 OPD

35,000,000

36 OPD

35,000,000

36 OPD

35,000,000

36 OPD

35,000,000

140,000,000

Bimtek Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Terlaksanannya bimtek penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

36 OPD

40,000,000

36 OPD

40,000,000

36 OPD

40,000,000

36 OPD

40,000,000

160,000,000

Bimtek Penyusunan Standar Pelayanan

Terlaksananya bimtek penyusunan Standar Pelayanan

36 OPD

25,000,000

36 OPD

25,000,000

36 OPD

25,000,000

36 OPD

25,000,000

100,000,000


1 Terjalinnya kerjasama pembangunan antar


1 Terwujudnya peningkatan pelayanan kedinasan

1 Terfasilitasinya pelayanan kedi

1 Meningkatkan pemahaman kepada

1 Penyusunan dan penetapan kebijakan daerah

1 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/

Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi unsur muspida

100% 100 425

100 427

100

463

100 502

100 545

100 2,361.80


pemerintah daerah dengan instansi pemerintah pusat dan kota sahabat

kepala daerah/wakil kepala daerah;

nasan kepala daerah dan wakil kepala daerah

masyarakat mengenai informasi pembangunan dan pemerintahan Kota Banjar

didasari atas telaahan staf paripurna dengan memegang prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

wakil kepala daerah

Terfasilitasinya tamu kunjungan kerja pejabat negara

100% 100 100

100 100

100

109

100 118

100 128

100 555.72

Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya


6 Laporan

6 35,000,000

12 70,000,000

6 35,000,000

6 35,000,000

6 35,000,000

210,000,000

Pembinaan Kepala Camat dan Lurah di Kota Banjar


12 Laporan

12 90,000,000

12 90,000,000

12 90,000,000

12 90,000,000

12 90,000,000

450,000,000


Fasilitasi dan Koordinasi unsure MUSPIDA

Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi unsru MUSPIDA

12 Laporan

12 300,000,000

12 300,000,000

12 300,000,000

12 300,000,000

12 300,000,000

1,500,000,000

2 Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara

Kunjungan kerja tamu negara

0% 3 kali

100,000,000

3 kali

3 kali

100,000,000

3 kali

100,000,000

3 kali

100,000,000

100%

400,000,000

4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tersedianya sarana prasarana aparatur sesuai kebutuhan

100% 100 3,536

100 1,500

100

1,500

100 1,500

100 1,500

100 1,474,000,000

Pengadaan Mebalair

Peralatan mebelair untuk rumah dinas

91,07%

12 Bualn

287,000,000

12 Bulan

287,000,000

12 Bualn

300,000,000

12 Bualn

300,000,000

12 Bualn

300,000,000

100%

722,925,100

Pengadaan Peralatan Kantor

Adanya peralatan dan perlengkapan kantor

97,16%

12 Bualn

136,477,550

12 Bulan

136,447,550

12 Bualn

150,000,000

12 Bualn

150,000,000

12 Bualn

150,000,000

100%

1,525,520,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Bangunan kantor yang bersih dan nyaman

100%

12 Bualn

335,460,000.00

12 Bulan

295,460,000

12 Bualn

294,600,000

12 Bualn

300,000,000

12 Bualn

300,000,000

100%

437,832,000


Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Terpenuhinya perlengkapan dan peralatan kantor

92,14%

12 Bualn

70,332,000

12 Bulan

142,500,000

12 Bualn

75,000,000

12 Bualn

75,000,000

12 Bualn

75,000,000

100%

95,000,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair

Meja, kursi, lemari, buku, mimbar, sice, tempat tidur yang dipelihara

100%

12 Bualn

15,000,000.00

12 Bulan

20,000,000

12 Bualn

20,000,000

12 Bualn

20,000,000

12 Bualn

20,000,000

100%

65,000,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Studio dan Komunikasi

Alat studio yang dipelihara

100%

12 Bualn

10,000,000

12 Bulan

10,000,000

12 Bualn

15,000,000

12 Bualn

15,000,000

12 Bualn

15,000,000

100%

4,245,222,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Kendaraan dinas yang dipelihara

77,81%

12 Bualn

872,740,000

12 Bulan

992,482,000

12 Bualn

780,000,000

12 Bualn

800,000,000

12 Bualn

800,000,000

100%

1,474,000,000

2 Program Peningkatan Kinerja Pemerintah Kota Banjar

Terfasilitasinya kunjungan kerja kepala daerah

100% 100 310

100 311

100

338

100 366

100 398

100 1,722.73


Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah

Tersalurkannya program, kegiatan dan bantuan Kepala Daera

48 Lokasi

48 310,000,000

30 251,000,000

30 278,000,000

30 306,000,000

30 338,000,000

1,483,000,000

Peningkatan Kapasitas Aparatur di Bidang Tata Pemerintahan

Peningkatan Kapasitas Aparatur di Bidang Tata Pemerintahan

1 1 50,000,000

1 60,000,000

1 60,000,000

1 60,000,000

1 60,000,000

290,000,000

Terfasilitasinya kerja sama antar daerah

4 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

Terfasilitasinya kerjasama antar daerah

100% 100 156

100 157

100

170

100 184

100 200

100 866.92

Fasilitasi Pelaksanaan Kerjasama Daerah dengan Pemerintah/Daerah lainnya atau dengan Pihak Ketiga Baik

Terfasilitasinya pelaksanaan kerjasama daerah dengan pemerintah/daerah lainnya dengan pihak ketiga baik dalam maupun luar negeri

4 Laporan

4 115,000,000

4 82,000,000

4 95,000,000

4 109,000,000

4 115,000,000

516,000,000


Dalam Maupun Luar Negeri

Sosialisasi Pelaksanaan Kerjasama Daerah

Terlaksananya sosialisasi pelaksanaan kerjasama daerah

1 Laporan

1 19,000,000

19,000,000

Bimbingan Teknis Tentang Kerjasama Desa

Terlaksananya bimbingan teknis tentang kerjasama desa

1 Laporan

20 -

Koordinasi “KUNCI BERSAMA”

Terlaksananya koordinasi KUNCI BERSAMA

5 Laporan

5 50,000,000

2 50,000,000

2 50,000,000

2 50,000,000

2 50,000,000

250,000,000

Fasilitas Forum Sekretariat Derah/Asisten Daerah

Terfasilitasinya koordinasi antar Sekretariat Daerah dan Asisten Daerah di Tingkat Provinsi

- 1 Laporan

50,000,000

1 Laporan

25,000,000

1 Laporan

25,000,000

1 Laporan

25,000,000

1 Laporan

25,000,000

150,000,000

5 Program Koordinasi Antar Pemerintah Daerah

Terlaksananya keg. Apeksi/citynet

100 100 115

100 250

100

250

100 270

100 295

100 1,180.00


Fasilitasi APEKSI/CITYNET

Sebagai media curhat pendapat antar pemerintah Kota di Indonesia

6 Laporan

6 115,000,000

6 237,930,000

6 237,930,000

6 237,930,000

6 237,930,000

1,066,720,000

3 Program Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Terselenggaranya koordinasi bidang pertanahan antara pemerintah pusat dan daerah

6 lap

6 35

6 35

6 35

6 35

6 35

6 175.00

Koordinasi dan Konsultasi Bidang Pertanahan Antar Pemerintah Pusat dan Daerah

Terselenggaranya koordinasi bidang pertanahan antar pemerintah pusat dan daerah

6 Laporan

6 35,000,000

6 35,000,000

6 35,000,000

6 35,000,000

6 35,000,000

175,000,000

Fasilitasi Pelantikan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)

Terlantiknya Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)

2 Laporan

2 30,000,000

- - 30.000.000

6 Program Pengembangan Wilayah Perbatasa

Jumlah kebijakan pengembangan wilayah perbatasan

1 dok

1 132

1 133

1 144

1 156

1 170

1 735.95


n

Pembinaan Batas Wilayah

Tertatanya batas desa dan kelurahan

4 Kecamatan

1 22,000,000

1 25,000,000

1 25,000,000

1 25,000,000

1 25,000,000

122,000,000

2 Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Penyelesaian Kasus Tanah Pemkot

100% 100 20

100 20

100

22

100 24

100 26

100 111.14

Fasilitasi Penyelesaian Konflik Pertanahan

Terbitnya administrasi bidang pertanahan

1 Laporan

1 20,000,000

1 20,000,000

1 20,000,000

1 20,000,000

1 20,000,000

100,000,000

Meningkatnya Peran Aktif dan Partisipasi Masyarakat dalam setiap program pembangunan dan pemerintahan

Ketersediaan informasi pembangunan daerah bagi masyarakat yang disampaikan

1 Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung serta pemahaman pengembangan komunikasi

1 Meningkatkan Ketersediaan Informasi bagi masyarakat

3 Program Kerja sama Informasi Dengan Mass Media

Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Melalui: a. Media massa seperti majalah, radio, dan televisi;

4 kali/thn

4 574

4 576

4 625

4 677

4 736

4 3,187.41


Kota Banjar

kepada publik

dan informasi

b. Media baru seperti website (media online);

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

c. Media luar ruang seperti media buletin, leafl et, booklet, brosur, spanduk, dan baliho.

12 kali/thn

12 12 12 12 12 12

Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

Terealisasinya publikasi melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruang

12 kali/thn

12 kali/thn

280,796,050

12 kali/thn

283,300,000

12 kali/thn

302,000,000

12 kali/thn

337,000,000

12 kali/thn

361,000,000

12 kali/thn

1,564,096,050

Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Terealisasinya informasi yang berimbang melalui: media massa dan media internal pemerintah

292,769,950

292,700,000

323,000,000

340,000,000

375,000,000

1,623,469,950

4 Program Optimalisasi Teknologi Informasi

Terfasilitasinya pemanfaatan teknologi informasi

100% 100 35

100 35

100

38

100 41

100 45

100 194.50


Penyusunan Data dan Informasi

Terdistribusikannya faximile ke OPD

100%

100%

35,000,000

100%

35,150,000

100%

38,130,000

100%

41,310,000

100%

44,910,000

100%

2 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Terealisasinya dokumentasi setiap keg Pemerintahan Kota Banjar

100% 100 287

100 288

100

313

100 339

100 369

100 1,596.21

Peliputan/pendokumentasian kegiatan pemerintah Kota Banjar

Terealisasinya dokumentasi setiap kegiatan pemerintah dan pembangunan Kota Banjar

100%

100%

161,486,900

100%

162,252,900

100%

176,000,000

100%

190,000,000

100%

207,000,000

100%

896,739,800

Kegiatan Keprotokolan

Terselenggaranya kegiatan keprotokolan

100%

100%

125,747,100

100%

125,747,100

100%

137,000,000

100%

149,000,000

100%

162,000,000

100%

699,494,200


Meningkatnya unit pelayanan publik yang memenuhi kriteria standar pelayanan publik

Meningkatnya kualitas UPP

Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan publik

terciptanya pedoman pelayanan pu

Program Peningkatan Pelayanan Publik

Unit Pelayanan Publik yang memenuhi criteria standar pelayanan public secara optimal


blik

2 Penilaian Pelayanan Publik

Unit Pelayanan Publik yang memenuhi criteria standar pelayanan public secara optimal

100%

100%

40,000,000

100%

40,000,000

100%

40,000,000

100%

40,000,000

100%

40,000,000

200,000,000

2 Program Penyiapan Potensi Sumber daya, sarana dan prasarana daerah

Tersusunnya dokumen hasil koordinasi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah

0 dok

1 118

1 119

1 129

1 139

1 151

5 655.75

Fasilitasi Tim Koordinasi dan Evaluasi Peningkatan Pertumbuhan Perekonomian Daerah dan Pengendalian Inflasi

Terkoordinasikannya kegiatan pengendalian inflasi

6 kali

100,000,000

6 kali

65,000,000

6 kali

74,000,000

6 kali

80,000,000

6 kali

81,000,000

30 Kali

400,000,000


Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Perkembangan BUMD

Terlaksananya koordinasi, monitoring dan pelaporan perkembangan BUMD

12 kali

67,000,000

12 kali

30,000,000

12 kali

30,000,000

12 kali

59,000,000

12 kali

70,000,000

60 kali

256,000,000

Fasilitasi Perkembangan dan Pembinaan BUMD Kota Banjar

Meningkatnya wawasan penglolaan Manajemen BUMD

- - 1 x keg

24,000,000

1 x keg

25,000,000

- - - - 4 x keg

Meningkatnya kualitas pelayanan

1 Regulasi pelayanan publik yang ditetapkan dengan peraturan daerah

1 Peningkatan koordinasi dengan DPRD

1 Meningkatnya pelayanan publik

Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat

Terlaksananya evaluasi kinerja kecamatan

100% 100 20

100 20

100

22

100 24

100 26

100 111.14

Evaluasi Kinerja Kecamatan

Terlaksananya evaluasi kinerja kecamatan

1 Laporan

1 20,000,000

20,000,000



1 Terselenggaranya koordinasi mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan masalah sosial di masyarakat

1 Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan perekonomian

1 Meningkatkan taraf hidup masyarakat

1 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan ekonomi daerah

0 dok

1 30

1 30

1 30

1 30

1 30

5 150.00

dokumen kebijakan alokasi pupuk bersubsidi

0 dok

0 -

1 32

1 32

1 32

1 32

5 128.00

Fasilitasi, Konsultasi dan Koordinasi Program Pembangunan Ekonomi

Terlaksannya konsultasi dan koordinasi program kegiatan pembangunan ekonomi

1 dok

30,000,000

1 dok

22,000,000

1 dok

32,000,000

1 dok

32,000,000

1 dok

32,000,000

5 dok

148,000,000

Penyusunan Dokumen Kebijakan Mengenai Alokasi Pupuk Bersubsidi

Tersusunnya dokumen kebijakan Walikota tentang alokasi pupuk bersubsidi

32,000,000

1 dok

10,000,000

1 dok

1 dok

1 dok

4 dok

42,000,000


Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Tersedianya data-data informasi sarana produk

1 dok

2 51

2 70

2 70

2 70

2 70

2 330.90

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Sektor Energi

Tersedianya data laporan/dokumen penggunaan BBM non subsidi & penggunaan Gas bersubsidi

12 kali

50,000,000

12 kali

45,000,000

12 kali

45,000,000

12 kali

45,000,000

12 kali

45,000,000

60 kali

230,000,000

2 Penyusunan Profil Pembangunan Sarana Produksi

Tersusunnya profil pembangunan sarana produksi

25,000,000.00

1 dok

25,000,000

1 dok

25,000,000

1 dok

25,000,000

1 dok

25,000,000

4 dok

125,000,000

3 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

BUMDes yang aktif

15 BUMDes

16 221

16 240

16 240

16 240

16 240

16 1,181.00

Koperasi kelurahan aktif

8 Kop

8 8 8 8 8 8

Pokjamas aktif

50% 55 65 70 75 80 80

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi

Terlaksananya koordinasi monitoring dan evaluasi penggunaan

12 dok

50,000,000

12 dok

50,000,000

12 dok

50,000,000

12 dok

50,000,000

12 dok

50,000,000

60 kali

250,000,000


Pelaksanaan Penggunaan Dana Talangan Pupuk

dana talangan pupuk

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Sarana Produksi

Terlaksananya koordinasi dan monev sarana produksi

12 dok

55,000,000

12 dok

55,000,000

12 dok

55,000,000

12 dok

55,000,000

12 dok

55,000,000

60 kali

275,000,000

Fasilitasi Pembinaan Pengembangan Manajemen BUMDes dan Koperasi Kelurahan

Meningkatnya wawasan pengelolaan BUMDes dan Koperasi Kelurahan Kota Banjar

1 kali

30,000,000.00

35,000,000

1 kali

35,000,000

35,000,000

1 kali

35,000,000

3 kali

170,000,000

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan BUMDes dan Koperasi Kelurahan

Terlaksananya koordinasi, monitoring & evaluasi pelaksanaan BUMDes dan koperasi kelurahan

16 BUMDes dan 9 Koperasi Kelurahan


40,000,000.00


50,000,000

16 BUMDes dan 9 Koperasi Kelur

50,000,000


50,000,000


50,000,000


240,000,000


ahan

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Pokjamas

Terlaksanannya koordinasi, monitoring & evaluasi pelaksanaan pokjamas

266 pokjamas

50 pokjamas

46,000,000

53 pokjamas

50,000,000

53 pokjamas

50,000,000

55 pokjamas

50,000,000

55 pokjamas

50,000,000

55 pokjamas

246,000,000

7 Program Peningkataan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

Terwujudnya kemandirian masyarakat

100% 100 29

100 29

100

32

100 35

100 38

100 163.24

100% 100 125

100 126

100

136

100 148

100 160

100 694.65

Konsultasi tentang Pemberdayaan Masyarakat ke Tingkat Provinsi

Diterimanya Masukan dari Provinsi mengenai Pemberdayan Masyarakat

4 Kegiatan

4

6,437,950

4

6,437,950

4

6,437,950

4

6,437,950

4

6,437,950

20

32,189,750

Rapat Koordinasi Penyusunan Bahan Kebijakan tentang Peningkatan Pemberd

Terlaksananya kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Bahan Kebijakan tentang Peningkatan Pemberdayaa

1 Kegiatan

1

14,426,750

1

14,426,750

1

14,426,750

1

14,426,750

1

14,426,750

5

72,133,750


ayaan Masyarakat

n Masyarakat

Pengumpulan dan Pengolahan Data-Data Pendukung Pengambilan Kebijakan tentang Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

Terkumpulnya data-data pendukung pengambilan kebijakan tentang Pemberdayaan Masyarakat

1 Kegiatan

25

8,509,150

25

8,509,150

25

8,509,150

25

8,509,150

25

8,509,150

125

42,545,750

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Program Raskin

Tersalurkannya raskin ke masyarakat penerima manfaat

100%

85,000,000.00

100%

85,000,000

100%

85,000,000

100%

85,000,000

100%

85,000,000

100%

425,000,000

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Ketersediaan dan

Terevaluasinya dan terkoordinasinya data ketersediaan kerawanan pangan

100%

40,000,000.00

100%

40,000,000

100%

40,000,000

100%

40,000,000

100%

40,000,000

100%

200,000,000


Kerawanan Pangan

6 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Terfasilitasinya kelembagaan kesos yang dibina

100% 100 47

100 47

100

51

100 56

100 60

100 261.74

Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Bansos untuk Masyarakat Miskin di Kota Banjar

Terselenggaranya Kegiatan Rapat Evaluasi Bansos utk Masyarakat Miskin

1 Kegiatan

1

13,000,000

1

13,000,000

1

13,000,000

1

13,000,000

1

13,000,000

5

65,000,000

Verifikasi dan Evaluasi Permohonan Bantuan Sosial dan Hibah

Terverifikasi dan Terevaluasinya Calon Penerima Bantuan Sosial dan Hibah

1 Kegiatan

1,000

34,100,000

1,000

34,100,000

1,000

34,100,000

1,000

34,100,000

1,000

34,100,000

5,000

170,500,000

Monitoring dan Evaluasi Bantuan Sosial dan Hibah

Terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Bantuan Sosial dan Hibah

1 kegiatan

10,000,000

1 kegiatan

10,000,000

1 kegiatan

10,000,000

1 kegiatan

10,000,000

40,000,000


5 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejarteraan Sosial

Terealisasinya Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

100% 100 27

100 30

100

31

100 33

100 34

100 154.94

Fasilitasi dan Koordinasi Khitanan Masal dan Nikah Gratis Bagi Keluarga Miskin

Terfasilitasi dan Terkoordinasinya Kegiatan Khitanan Masal dan nikah gratis

2 Kegiatan

85

65,351,000

85

65,351,000

85

65,351,000

85

65,351,000

85

65,351,000

425

326,755,000

Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan Gangguan Jiwa di Masyarakat

Tersampaikannya Informasi tentang Pencegahan Gangguan Jiwa di Masyarakat,terbentuknya TPKJM (Tim Pengelola Kesehatan Jiwa Masyarakat) Tk.Kota Banjar

1 Kegiatan

1

14,000,000

1

14,000,000

1

14,000,000

1

14,000,000

1

14,000,000

5

70,000,000


Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Keluarga Miskin

Terlaksananya Kegiatan Penyebarluasan Informasi Tentang Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Keluarga Miskin

1 Kegiatan

1

14,000,000

1

14,000,000

1

14,000,000

1

14,000,000

1

14,000,000

5

70,000,000

Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan dan Penaggulangan Kasus Diare

Terlaksananya Kegiatan Penyebarluasan Informasi Ttg Pencegahan dan Penanggulangan kasus Diare

1 Kegiatan

1

12,500,000

1

12,500,000

1

12,500,000

1

12,500,000

1

12,500,000

5

62,500,000

Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Terlaksananya Fasilitasi Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

- - - 1 kegiatan

13,000,000

1 kegiatan

13,000,000

1 kegiatan

13,000,000

1 kegiatan

13,000,000


8 Program KB

Tersusunnya dokumen tentang informasi pendukung keberhasilan program KB

1 dok

1 104

1 176

1 176

1 176

1 176

1

808.37

Meningkatnya kelompok PIK remaja secara kualitas dan kuantitas tentang kesehatan reproduksi remaja

240 orang

300 350 400

450 500 500

Rapat Koordinasi Penyusunan Bahan Kebijakan tentang Keberhasilan Program Keluarga Berencana

Tersusunnya bahan tentang Kebijakan Keberhasilan Program Keluarga Berencana

1 Kegiatan

1

14,426,750

1

14,426,750

1

14,426,750

1

14,426,750

1

14,426,750

5

72,133,750


Pengumpulan dan Pengolahan Data-Data Pendukung Pengambilan Kebijakan tentang Keberhasilan Program Keluarga Berencana

Terkumpulnya data-data pendukung pengambilan kebijakan tentang keberhasilan Program Keluarga Berencana

1 Kegiatan

24

8,509,150

24

8,509,150

24

8,509,150

24

8,509,150

24

8,509,150

120

42,545,750

Konsultasi tentang Pelaksanaan Kelurga Berencana ke Tingkat Provinsi

Terkumpulnya data-data pendukung pengambilan kebijakan tentang Keberhasilan Program Keluarga Berencana

1 Kegiatan

4

6,436,250

4

6,436,250

4

6,436,250

4

6,436,250

4

6,436,250

20

32,181,250

Fasilitasi Jambore Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tingkat Kota

Tersusunnya Bahan untuk Penyusunan Kebijakan Tentang Pemberdayaan Masyarakat

2 Kegiatan

100

75,000,000

100

146,627,850

100

146,627,850

100

146,627,850

100

146,627,850

500

661,511,400


Banjar


1 Terfasilitasinya kegiatan keagamaan

1 Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan keagamaan

1 Terciptanya masyarakat yang islami dan religius

1 Program keagamaan

Terfasilitasinya keg. Keagamaan

100% 100 1,632

100 1,638

100

1,777

100 1,926

100 2,093

100 9,066.55

Pengajian Rutin PNS, Remaja dan Umum

Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat di Bidang Keagamaan

72 kegiatan

5,000

197,500,000

5,000

197,500,000

5,000

197,500,000

5,000

197,500,000

5,000

197,500,000

25,000

987,500,000

Fasilitasi Tarawih Keliling

Terlaksanakannya kegitan Taraweh Keliling

1 kegiatan

82,500,000

30

85,000,000

50

85,000,000

75

85,000,000

100

85,000,000

255

422,500,000

Seleksi dan Pengiriman Peserta pada Pemilihan Kelurga Sakinah Tingkat Provinsi Jawa Barat

Seleksi dan Pengiriman Peserta pada Pemilihan Keluarga Sakinah Tingkat Provinsi Jawa Barat

2 kegiatan

1

25,500,000

1

25,000,000

1

25,500,000

1

25,500,000

1

25,500,000

5

127,000,000

Penyelenggaraan PORSADIN Tingkat

Terselenggaranya Keg. PORSADIN Tk. Kota

1 kegiatan

24

70,000,000

24

100,000,000

24

70,000,000

24

70,000,000

24

70,000,000

120

380,000,000


Kota Banjar

Banjar

Rukyatul Hilal

Terfasilitasinya kegiatan Rukyatul Hilal

3 kegiatan

3

20,000,000

3

20,000,000

3

20,000,000

3

20,000,000

3

20,000,000

15

100,000,000

Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Banjar

Terlaksananya Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kota Banjar

1 kegiatan

54

100,000,000

54

100,000,000

54

100,000,000

54

100,000,000

54

100,000,000

270

500,000,000

Fasilitasi Calon Jemaah Haji

Terlaksananya Pemberangkatan dan Penjemputan Calon Jemaah Haji

2 kegiatan

150

166,000,000

150

160,000,000

150

170,000,000

150

170,000,000

150

170,000,000

750

836,000,000

Fasilitasi Kegiatan Hari Raya Keagamaan

Terfasilitasi Pelaksanaan Hari Raya Keagamaan

2 kegiatan

2

61,000,000

2

65,000,000

2

61,000,000

2

61,000,000

2

61,000,000

10

309,000,000

Pengiriman Kafilah pada Seleksi Tilawatil

Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat di Bidang

1 kegiatan

-

-

35

250,000,000

-

-

35

-

-

-

70

250,000,000


Qur’an (STQ) Tk. Provinsi Jawa Barat

Keagamaan

Fasilitasi Kegiatan Hari Besar Keagamaan

Terfasilitasi Pelaksanaan Hari Besar Keagamaan

3 kegiatan

3

265,000,000

5

200,000,000

5

200,000,000

5

200,000,000

5

200,000,000

23

Fasilitasi Bimbingan Teknis Mengajar Guru Diniyah

Terlaksananya Bimbingan Teknis Mengajar Guru Diniyah Takmiliyah

1 kegiatan

350

100,000,000

350

95,500,000

350

100,000,000

350

100,000,000

350

100,000,000

1,750

495,500,000

Fasilitasi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji

Terlaksananya Workshop Gerakan Masyarakat Maghrib mengaji

1 kegiatan

-

-

25

50,000,000

25

82,000,000

25

82,000,000

25

82,000,000

100

296,000,000

Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Anak Soleh

Terpilihnya Anak Soleh Kota Banjar dan Keikutsertaan Pemilihan Anak Soleh Tk. Provinsi Jawa Barat

1 kegiatan

-

-

3

82,500,000

-

-

25

-

-

-

28

82,500,000


Fasilitasi Lomba Seni Budaya Islam

Terlaksananya kegiatan Lomba seni Tk. Kota Banjar

1 kegiatan

-

-

4

200,000,000

4

200,000,000

4

200,000,000

4

200,000,000

16

800,000,000

Pembinaan Peserta Musabaqoh Fahmil Kutubit Turas (MUFAKAT)

Terlaksananya kegiatan Pembinaan peserta MUFAKAT tingkat Provinsi Jawa Barat

1 kegiatan

30

69,000,000

-

-

30

69,000,000

-

69,000,000

30

69,000,000

90

276,000,000

Pelaksanaan Kemah Santri

Terlaksananya kegiatan Kemah Santri

1 kegiatan

-

-

32

-

-

32

-

-

-

32

-

Sosialisasi Hukum Mawaris

Terlaksananya kegiatan Sosialisasi Hukum Mawaris

1 kegiatan

1

28,300,000

-

-

-

-

-

-

-

-

1

28,300,000

Pengiriman Kafilah pada Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi

Terlaksananya Pengiriman Kafilah MTQ Tk. Provinsi Jawa Barat.

1 kegiatan

25

229,700,000

-

-

25

250,000,000

-

250,000,000

25

250,000,000

75

979,700,000


4 Program Pembinaan Anak Terlantar

Cakupan anak terlantar yang dibina

38.80%

-

-

45 22

45 24

45 26

50 28

50 100.26

Pembinaan anak terlantar

1 kegiatan

22,000,000

1 kegiatan

24,000,000

1 kegiatan

26,000,000

1 kegiatan

28,000,000


Indikator Kinerja Sekretariat Daerah Kota Banjar yang mendukung visi, misi,

tujuan dan sasaran RPJMD Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Misi IV : Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola

pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan

clean government.

Tujuan 2 : Terwujudnya kinerja birokrasi yang semakin profesional dan

akuntabel.

Sasaran 4 : Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.

Indikator kinerja Sekretariat Daerah Kota Banjar yang mengacu kepada sasaran

tersebut, yaitu:

Indikator 2 : Skor Evaluasi LAKIP

Skor Evaluasi LAKIP pada tahun 2013 berada pada posisi 57,23 poin.

Diharapkan terjadi kenaikkan pada tahun-tahun berikutnya,

sebagaimana dimuat dalam tabel dibawah ini :

No Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir

periode RPJMD

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

1 Skor Evaluasi LAKIP 57,23 poin

58 poin

60 poin

65 poin

65 poin

65 poin

65 poin

Indikator 3 : Skor Evaluasi LPPD

Skor Evaluasi LPPD pada tahun 2013 berada pada posisi 2,8 poin. Pada

tahun 2018 diharapkan mencapai 3 poin, sebagaimana sebagaimana

dirinci target indikator per tahun sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB 6


No Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir

periode RPJMD

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

1 Skor Evaluasi LPPD 2,8 poin 3 poin 3 poin 3 poin 3 poin 3 poin 3 poin

Indikator kinerja lain dari Sekretariat Daerah Kota Banjar yang tidak secara

langsung namun bersama-sama mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dalam

RPJMD adalah sbb :

1. Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat

waktu;.

2. Tersusunnya dokumen analisis jabatan dan beban kerja yang ditetapkan dengan

keputusan walikota;

3. Persentase jabatan yang disusun berdasarkan standar kompetensi jabatan;

4. Persentase aparatur yang dinilai berdasarkan kompetensi;

5. Persentase Pegawai yang menyusun SKP;

6. Persentase pegawai dengan nilai SKP baik;

7. Tersusunnya dokumen hasil evaluasi kelemba gaan termasuk tugas pokok dan

fungsi internal di lingkungan organisasi perangkat daerah;

8. Meningkatnya penggunaan standar kinerja dalam proses manajemen

pemerintahan daera (SP,SOP,SPM);

9. Terfasilitasinya kegiatan implementasi dan koordinasi masalah perundang-

undangan secara sinergis;

10. Penanganan perkara pidana;

11. Regulasi pelayanan publik yang ditetapkan dengan peraturan daerah;

12. IKM terhadap pelayanan publik;

13. Terfasilitasinya pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah;

14. Terfasilitasinya kerjasama antar daerah;

15. Ketersediaan informasi pembangunan daerah bagi masyarakat yang disampaikan

kepada publik;

16. Meningkatnya kualitas UPP;

17. Terselenggaranya koordinasi mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi

daerah dan masalah sosial di masyarakat;

18. Terfasilitasinya kegiatan keagamaan.


Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kota Banjar tahun 2014-2018 ini

merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD Kota Banjar Tahun

2014-2018, yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima) tahun ke

depan.

Rencana Strategis mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan dan program

yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian

tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Banjar.

Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018

merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan, yang juga digunakan

sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya lain yang dimiliki,

penyusunan Renstra diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan

perkembangan lingkungan strategis baik di intern organisasi maupun di lingkup

Pemerintah Kota Banjar.

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Sekretariat Daerah Kota Banjar tahun 2014-

2018 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan mampu mendorong pencapaian

visi Kota Banjar.

BAB 7 PENUTUP

Documents

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...Renstra Sekretariat Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, atas rahmat dan karunia-Nya