Upload
dodung
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RANCANGANRANCANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ... TAHUN ...
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2017 disusun sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaraan pemerintahan negara dan kemampuan
dalam menghimpun pendapatan negara dalam rangka
mewujudkan perekonomian nasional yang berdasarkan atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
berkeadilan, efisiensi, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, dan kemandirian, guna mencapai Indonesia yang
aman dan damai, adil dan demokratis, meningkatkan
kesejahteraan rakyat serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional;
b. bahwa sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2017, telah terjadi perkembangan
Asumsi Dasar Ekonomi Makro serta perubahan pokok-pokok
kebijakan fiskal yang mempunyai dampak cukup signifikan
terhadap besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2017;
- 2 -
c. bahwa untuk mengamankan pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, perlu
segera dilakukan penyesuaian terhadap sasaran pendapatan
negara, belanja negara, defisit anggaran, serta kebutuhan dan
sumber pembiayaan anggaran, agar menjadi lebih realistis
dan mampu mendukung pencapaian sasaran pembangunan
ekonomi tahun 2017 dan jangka menengah, baik dalam
rangka mendukung kegiatan ekonomi nasional dalam
memacu pertumbuhan, menciptakan dan memperluas
lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas pelayanan pada
masyarakat dan mengurangi kemiskinan, di samping tetap
menjaga stabilitas nasional sesuai dengan program
pembangunan nasional;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk
Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2017;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2), Pasal
31 ayat (4), dan Pasal 33 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat
(4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
- 3 -
5568) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 42 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
383, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5650);
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5948);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-
UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2017.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5948) diubah sebagai berikut:
- 4 -
1. Ketentuan Pasal 3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 3
Anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2017 diperkirakan sebesar Rp1.714.128.073.818.000,00 (satu kuadriliun tujuh ratus empat belas triliun seratus dua puluh
delapan miliar tujuh puluh tiga juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah), yang diperoleh dari sumber:
a. Penerimaan Perpajakan;
b. PNBP; dan
c. Penerimaan Hibah.
2. Ketentuan ayat (1) sampai dengan ayat (10) Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 4
(1) Penerimaan Perpajakan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf a diperkirakan sebesar
Rp1.450.938.961.675.000,00 (satu kuadriliun empat
ratus lima puluh triliun sembilan ratus tiga puluh
delapan miliar sembilan ratus enam puluh satu juta
enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), yang terdiri
atas:
a. Pendapatan Pajak Dalam Negeri; dan
b. Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional.
(2) Pendapatan Pajak Dalam Negeri sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a diperkirakan sebesar
Rp1.414.959.961.675.000,00 (satu kuadriliun empat
ratus empat belas triliun sembilan ratus lima puluh
sembilan miliar sembilan ratus enam puluh satu juta
enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), yang terdiri
atas:
a. pendapatan pajak penghasilan;
b. pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasa
dan pajak penjualan atas barang mewah;
- 5 -
c. pendapatan pajak bumi dan bangunan;
d. pendapatan cukai; dan
e. pendapatan pajak lainnya.
(3) Pendapatan pajak penghasilan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a diperkirakan sebesar
Rp762.199.370.000.000,00 (tujuh ratus enam puluh dua
triliun seratus sembilan puluh sembilan miliar tiga ratus
tujuh puluh juta rupiah) yang di dalamnya termasuk
pajak penghasilan ditanggung Pemerintah (PPh DTP) atas:
a. komoditas panas bumi sebesar
Rp1.646.361.470.000,00 (satu triliun enam ratus empat puluh enam miliar tiga ratus enam puluh satu
juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah) termasuk di dalamnya kekurangan untuk tahun anggaran sebelumnya sesuai dengan hasil audit Badan
Pemeriksa Keuangan yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan;
b. bunga, imbal hasil, dan penghasilan pihak ketiga atas jasa yang diberikan kepada Pemerintah dalam penerbitan dan/atau pembelian kembali/penukaran
SBN di pasar internasional, tetapi tidak termasuk jasa konsultan hukum lokal, sebesar Rp7.230.485.435.000,00 (tujuh triliun dua ratus tiga
puluh miliar empat ratus delapan puluh lima juta empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah) yang
pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan;
c. penghasilan dari penghapusan secara mutlak piutang
negara nonpokok yang bersumber dari Pemberian Pinjaman, Rekening Dana Investasi, dan Rekening Pembangunan Daerah yang diterima oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) sebesar Rp59.269.019.000,00 (lima puluh sembilan miliar dua
ratus enam puluh sembilan juta sembilan belas ribu rupiah) termasuk di dalamnya kekurangan untuk tahun anggaran sebelumnya sesuai dengan hasil audit
Badan Pemeriksa Keuangan yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan; dan
- 6 -
d. pembayaran Recurrent Cost SPAN yang dibiayai oleh rupiah murni sebesar Rp614.786.000,00 (enam ratus
empat belas juta tujuh ratus delapan puluh enam ribu rupiah) yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan.
(4) Pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan
pajak penjualan atas barang mewah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b diperkirakan sebesar
Rp475.483.491.675.000,00 (empat ratus tujuh puluh
lima triliun empat ratus delapan puluh tiga miliar empat
ratus sembilan puluh satu juta enam ratus tujuh puluh
lima ribu rupiah).
(5) Pendapatan pajak bumi dan bangunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c diperkirakan sebesar
Rp15.412.100.000.000,00 (lima belas triliun empat ratus
dua belas miliar seratus juta rupiah).
(6) Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf d diperkirakan sebesar
Rp153.165.000.000.000,00 (seratus lima puluh tiga
triliun seratus enam puluh lima miliar rupiah).
(7) Pendapatan pajak lainnya sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf e diperkirakan sebesar
Rp8.700.000.000.000,00 (delapan triliun tujuh ratus
miliar rupiah).
(8) Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
diperkirakan sebesar Rp35.979.000.000.000,00 (tiga
puluh lima triliun sembilan ratus tujuh puluh sembilan
miliar rupiah), yang terdiri atas:
a. pendapatan bea masuk; dan
b. pendapatan bea keluar.
(9) Pendapatan bea masuk sebagaimana dimaksud pada ayat
(8) huruf a diperkirakan sebesar
Rp33.279.000.000.000,00 (tiga puluh tiga triliun dua
ratus tujuh puluh sembilan miliar rupiah) yang
didalamnya termasuk fasilitas bea masuk ditanggung
Pemerintah (BM DTP) sebesar Rp500.000.000.000,00
- 7 -
(lima ratus miliar rupiah) yang pelaksanaannya diatur
dengan Peraturan Menteri Keuangan.
(10) Pendapatan bea keluar sebagaimana dimaksud
pada ayat (8) huruf b diperkirakan sebesar
Rp2.700.000.000.000,00 (dua triliun tujuh ratus miliar
rupiah).
(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian Penerimaan
Perpajakan Tahun Anggaran 2017 sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (8) diatur dalam
Peraturan Presiden.
3. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (5), dan ayat (6)
Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 5
(1) PNBP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b
diperkirakan sebesar Rp260.080.973.256.000,00 (dua
ratus enam puluh triliun delapan puluh miliar sembilan
ratus tujuh puluh tiga juta dua ratus lima puluh enam
ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. penerimaan SDA;
b. pendapatan bagian laba BUMN;
c. PNBP lainnya; dan
d. pendapatan BLU.
(2) Penerimaan SDA sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a diperkirakan sebesar
Rp95.596.119.163.000,00 (sembilan puluh lima triliun
lima ratus sembilan puluh enam miliar seratus sembilan
belas juta seratus enam puluh tiga ribu rupiah), yang
terdiri atas:
a. penerimaan sumber daya alam minyak bumi dan gas bumi (SDA migas); dan
b. penerimaan sumber daya alam nonminyak bumi dan gas bumi (SDA nonmigas).
(3) Pendapatan bagian laba BUMN sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b diperkirakan sebesar
- 8 -
Rp41.000.000.000.000,00 (empat puluh satu triliun
rupiah).
(4) Untuk mengoptimalkan pendapatan bagian laba BUMN di
bidang usaha perbankan, penyelesaian piutang
bermasalah pada BUMN di bidang usaha perbankan
dilakukan:
a. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Perseroan Terbatas (PT), BUMN, dan Perbankan;
b. memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; dan
c. Pemerintah melakukan pengawasan penyelesaian
piutang bermasalah pada BUMN di bidang usaha perbankan tersebut.
(5) PNBP lainnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c diperkirakan sebesar
Rp84.943.413.903.000,00 (delapan puluh empat triliun
sembilan ratus empat puluh tiga miliar empat ratus tiga
belas juta sembilan ratus tiga ribu rupiah).
(6) Pendapatan BLU sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d diperkirakan sebesar
Rp38.541.440.190.000,00 (tiga puluh delapan triliun lima
ratus empat puluh satu miliar empat ratus empat puluh
juta seratus sembilan puluh ribu rupiah).
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian PNBP Tahun
Anggaran 2017 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat
(3), ayat (5), dan ayat (6) diatur dalam Peraturan Presiden.
4. Ketentuan Pasal 6 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 6
Penerimaan Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf c diperkirakan sebesar sebesar Rp3.108.138.887.000,00
(tiga triliun seratus delapan miliar seratus tiga puluh delapan
juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah).
- 9 -
5. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 7
Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 diperkirakan
sebesar Rp2.111.363.823.923.000,00 (dua kuadriliun seratus sebelas triliun tiga ratus enam puluh tiga miliar delapan ratus
dua puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh tiga ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. anggaran Belanja Pemerintah Pusat; dan
b. anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
6. Ketentuan ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) Pasal 8 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 8
(1) Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diperkirakan sebesar
Rp1.351.564.034.425.000,00 (satu kuadriliun tiga ratus lima puluh satu triliun lima ratus enam puluh empat
miliar tiga puluh empat juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
(2) Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) termasuk program pengelolaan hibah negara sebesar Rp5.509.342.531.000,00 (lima triliun lima ratus sembilan miliar tiga ratus empat puluh dua juta
lima ratus tiga puluh satu ribu rupiah), yang dihibahkan dan/atau diterushibahkan ke daerah.
(3) Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan atas:
a. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi;
b. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Organisasi; dan
c. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Program.
(4) Rincian anggaran Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi, Organisasi, dan Program sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tercantum dalam Lampiran I Undang-
undang ini.
- 10 -
7. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 9 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 9
(1) Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diperkirakan sebesar
Rp759.799.789.498.000,00 (tujuh ratus lima puluh sembilan triliun tujuh ratus sembilan puluh sembilan miliar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta empat
ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah), yang terdiri atas: a. Transfer ke Daerah; dan
b. Dana Desa.
(2) Transfer ke Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a diperkirakan sebesar Rp699.799.789.498.000,00 (enam ratus sembilan puluh
sembilan triliun tujuh ratus sembilan puluh sembilan miliar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah), yang terdiri
atas:
a. Dana Perimbangan;
b. DID; dan
c. Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
(3) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diperkirakan sebesar Rp60.000.000.000.000,00 (enam puluh triliun rupiah).
(4) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dialokasikan kepada setiap kabupaten/kota dengan
ketentuan:
a. 90% (sembilan puluh persen) dialokasikan secara merata kepada setiap desa; dan
b. 10% (sepuluh persen) dialokasikan berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas
wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa.
- 11 -
8. Ketentuan Pasal 10 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 10
Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a diperkirakan sebesar Rp672.307.737.238.000,00
(enam ratus tujuh puluh dua triliun tiga ratus tujuh miliar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta dua ratus tiga puluh delapan ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. Dana Transfer Umum; dan
b. Dana Transfer Khusus.
9. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (5), angka 7 huruf c ayat (6),
dan ayat (8) Pasal 11 diubah, ayat (7) dan ayat (13) Pasal 11 dihapus, diantara ayat (5) dan ayat (6) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (5A), dan diantara ayat (13) dan ayat (14)
disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (13A), sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 11
(1) Dana Transfer Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a diperkirakan sebesar Rp487.671.237.202.000,00 (empat ratus delapan puluh
tujuh triliun enam ratus tujuh puluh satu miliar dua ratus tiga puluh tujuh juta dua ratus dua ribu rupiah), yang
terdiri atas:
a. DBH; dan
b. DAU.
(2) DBH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diperkirakan Rp95.369.930.684.000,00 (sembilan puluh lima triliun tiga ratus enam puluh sembilan miliar
sembilan ratus tiga puluh juta enam ratus delapan puluh empat ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. DBH Pajak sebesar Rp58.091.244.137.000,00 (lima puluh delapan triliun sembilan puluh satu miliar dua ratus empat puluh empat juta seratus tiga puluh tujuh
ribu rupiah), dengan rincian:
- 12 -
1) DBH Pajak tahun anggaran berjalan sebesar Rp51.003.606.587.000,00 (lima puluh satu triliun
tiga miliar enam ratus enam juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah); dan
2) Kurang Bayar DBH Pajak sebesar
Rp7.087.637.550.000,00 (tujuh triliun delapan puluh tujuh miliar enam ratus tiga puluh tujuh
juta lima ratus lima puluh ribu rupiah).
b. DBH SDA sebesar Rp37.278.686.547.000,00 (tiga puluh tujuh triliun dua ratus tujuh puluh delapan
miliar enam ratus delapan puluh enam juta lima ratus empat puluh tujuh ribu rupiah), dengan rincian:
1) DBH SDA tahun anggaran berjalan sebesar Rp30.515.145.478.000,00 (tiga puluh triliun lima ratus lima belas miliar seratus empat puluh lima
juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah); dan
2) Kurang Bayar DBH SDA sebesar
Rp6.763.541.069.000,00 (enam triliun tujuh ratus enam puluh tiga miliar lima ratus empat puluh
satu juta enam puluh sembilan ribu rupiah).
(3) DBH Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri atas:
a. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
b. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (WPOPDN);
dan
c. Cukai Hasil Tembakau (CHT).
(4) DBH SDA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, yang terdiri atas:
a. Minyak Bumi dan Gas Bumi;
b. Mineral dan Batubara;
c. Kehutanan;
d. Perikanan; dan
e. Panas Bumi.
- 13 -
(5) DBH Kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c, khusus Dana Reboisasi yang sebelumnya
disalurkan ke kabupaten/kota penghasil, mulai Tahun Anggaran 2017 disalurkan ke provinsi penghasil dan digunakan untuk membiayai kegiatan rehabilitasi hutan
dan lahan yang meliputi:
a. Perencanaan;
b. Pelaksanaan;
c. Monitoring;
d. Evaluasi; dan
e. Kegiatan pendukungnya.
(5A) Kegiatan pendukung rehabilitasi hutan dan lahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) meliputi:
a. Perlindungan dan pengamanan hutan;
b. Teknologi rehabilitasi hutan dan lahan;
c. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan;
d. Penataan batas kawasan;
e. Pengembangan perbenihan;
f. Penelitian dan pengembangan, pendidikan dan
pelatihan, penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat setempat dalam kegiatan reboisasi hutan;
g. Pembinaan; dan/atau
h. Pengawasan dan pengendalian.
(6) Penggunaan DBH CHT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c, DBH Minyak Bumi dan Gas Bumi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf a dan DBH Kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c, diatur
sebagai berikut:
a. Penerimaan DBH CHT, baik bagian provinsi maupun bagian kabupaten/kota, dialokasikan dengan
ketentuan:
1. Paling sedikit 50% (lima puluh persen) untuk
mendanai peningkatan kualitas bahan baku,
- 14 -
pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, dan/atau
pemberantasan barang kena cukai ilegal; dan
2. Paling banyak 50% (lima puluh persen) untuk mendanai kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan
prioritas daerah.
b. Penerimaan DBH Minyak Bumi dan Gas Bumi, baik
bagian provinsi maupun bagian kabupaten/kota digunakan sesuai kebutuhan dan prioritas daerah, kecuali tambahan DBH Minyak Bumi dan Gas Bumi
untuk Provinsi Papua Barat dan Provinsi Aceh digunakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. DBH Kehutanan dari Dana Reboisasi yang merupakan bagian kabupaten/kota, baik yang disalurkan pada
tahun 2016 maupun tahun-tahun sebelumnya yang masih terdapat di kas daerah dapat digunakan oleh organisasi perangkat daerah yang ditunjuk oleh
bupati/wali kota untuk:
1. Pengelolaan taman hutan raya (tahura);
2. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan;
3. Penataan batas kawasan;
4. Pengawasan dan perlindungan;
5. Penanaman pohon pada daerah aliran sungai (DAS) kritis, penanaman bambu pada kanan kiri sungai (kakisu), dan pengadaan bangunan konservasi
tanah dan air;
6. Pengembangan perbenihan; dan/atau
7. Penelitian dan pengembangan.
(7) Dihapus.
(8) DAU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
diperkirakan sebesar Rp392.301.306.518.000,00 (tiga ratus sembilan puluh dua triliun tiga ratus satu miliar tiga
ratus enam juta lima ratus delapan belas ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. DAU murni yang dialokasikan berdasarkan formula
sebesar Rp368.995.928.012.000,00 (tiga ratus enam
- 15 -
puluh delapan triliun sembilan ratus sembilan puluh lima miliar sembilan ratus dua puluh delapan juta dua
belas ribu rupiah) atau setara dengan 28,7% (dua puluh delapan koma tujuh persen) dari PDN Neto;
b. Tambahan DAU untuk provinsi sebagai akibat dari
pengalihan kewenangan dari kabupaten/kota ke provinsi sebesar Rp18.468.933.728.000,00 (delapan
belas triliun empat ratus enam puluh delapan miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu rupiah); dan
c. Tambahan DAU untuk menghindari terjadinya penurunan alokasi DAU untuk kabupaten/kota
sebesar Rp4.836.444.778.000,00 (empat triliun delapan ratus tiga puluh enam miliar empat ratus empat puluh empat juta tujuh ratus tujuh puluh
delapan ribu rupiah).
(9) PDN neto dihitung berdasarkan penjumlahan antara Penerimaan Perpajakan dan PNBP, dikurangi dengan
Penerimaan Negara yang Dibagihasilkan kepada Daerah.
(10) Pagu DAU nasional dalam APBN tidak bersifat final atau
dapat diubah sesuai perubahan PDN neto dalam Perubahan APBN.
(11) Dalam hal terjadi perubahan PDN neto yang
mengakibatkan penurunan pagu DAU Nasional dan alokasi DAU per daerah, perlu perlakuan (perhatian) khusus terhadap daerah-daerah yang mempunyai
kapasitas dan ruang fiskal yang sangat terbatas agar pagu alokasi daerah yang bersangkutan tetap, sehingga mampu
membiayai belanja pegawai dan kebutuhan operasionalnya (tidak mengalami penurunan).
(12) Pengalokasian DAU untuk provinsi memperhatikan
adanya beban anggaran akibat pengalihan urusan/kewenangan dari kabupaten/kota ke provinsi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(13) Dihapus.
(13A) Pengalokasian DAU untuk provinsi dan kabupaten/kota
memperhatikan adanya beban anggaran akibat pengalihan
- 16 -
urusan/kewenangan konkuren dari provinsi dan kabupaten/kota ke pusat.
(14) Alokasi Dana Transfer Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah.
(15) Dana Transfer Umum diarahkan penggunaannya, yaitu sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen) untuk
belanja infrastruktur daerah yang langsung terkait dengan percepatan pembangunan fasilitas pelayanan publik dan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja,
mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik antardaerah.
10. Ketentuan ayat (1), ayat (3), dan ayat (5) Pasal 12 diubah, di antara ayat (6) dan ayat (7) Pasal 12 disisipkan 3 (tiga) ayat yakni ayat (6A), ayat (6B), dan ayat (6C), sehingga Pasal 12
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 12
(1) Dana Transfer Khusus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 huruf b diperkirakan sebesar Rp184.636.500.036.000,00 (seratus delapan puluh empat triliun enam ratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta
tiga puluh enam ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. DAK Fisik; dan
b. DAK Nonfisik.
(2) Pengalokasian DAK Fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan berdasarkan usulan daerah
dengan memperhatikan prioritas nasional dan kemampuan keuangan negara.
(3) DAK Fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
diperkirakan sebesar Rp69.531.500.436.000,00 (enam puluh sembilan triliun lima ratus tiga puluh satu miliar
lima ratus juta empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. DAK Reguler sebesar Rp20.396.248.563.000,00 (dua
puluh triliun tiga ratus sembilan puluh enam miliar
- 17 -
dua ratus empat puluh delapan juta lima ratus enam puluh tiga ribu rupiah);
b. DAK Penugasan sebesar Rp34.466.762.990.000,00 (tiga puluh empat triliun empat ratus enam puluh enam miliar tujuh ratus enam puluh dua juta sembilan
ratus sembilan puluh ribu rupiah);
c. DAK Afirmasi sebesar Rp3.479.198.883.000,00 (tiga
triliun empat ratus tujuh puluh sembilan miliar seratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh tiga ribu rupiah); dan
d. Tambahan DAK Fisik sebesar Rp11.189.290.000.000,00 (sebelas triliun seratus
delapan puluh sembilan miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah).
(4) DAK Reguler sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
digunakan untuk mendanai kegiatan:
a. Bidang Pendidikan sebesar Rp6.107.100.000.000,00 (enam triliun seratus tujuh miliar seratus juta rupiah);
b. Bidang Kesehatan sebesar Rp10.021.820.000.000,00 (sepuluh triliun dua puluh satu miliar delapan ratus
dua puluh juta rupiah);
c. Bidang Perumahan dan Permukiman sebesar Rp654.890.000.000,00 (enam ratus lima puluh
empat miliar delapan ratus sembilan puluh juta rupiah);
d. Bidang Pertanian sebesar Rp1.650.038.563.000,00
(satu triliun enam ratus lima puluh miliar tiga puluh delapan juta lima ratus enam puluh tiga ribu rupiah);
e. Bidang Kelautan dan Perikanan sebesar Rp926.500.000.000,00 (sembilan ratus dua puluh enam miliar lima ratus juta rupiah);
f. Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah sebesar Rp531.500.000.000,00 (lima ratus tiga puluh satu
miliar lima ratus juta rupiah); dan
g. Bidang Pariwisata sebesar Rp504.400.000.000,00 (lima ratus empat miliar empat ratus juta rupiah).
- 18 -
(5) DAK Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b digunakan untuk mendanai kegiatan:
a. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar Rp1.951.802.990.000,00 (satu triliun sembilan ratus lima puluh satu miliar delapan ratus dua juta
sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah);
b. Bidang Kesehatan (Rumah Sakit Rujukan/Pratama)
sebesar Rp4.831.260.000.000,00 (empat triliun delapan ratus tiga puluh satu miliar dua ratus enam puluh juta rupiah);
c. Bidang Air Minum sebesar Rp1.200.300.000.000,00 (satu triliun dua ratus miliar tiga ratus juta rupiah);
d. Bidang Sanitasi sebesar Rp1.250.200.000.000,00 (satu triliun dua ratus lima puluh miliar dua ratus juta rupiah);
e. Bidang Jalan sebesar Rp19.690.100.000.000,00 (sembilan belas triliun enam ratus sembilan puluh miliar seratus juta rupiah);
f. Bidang Pasar sebesar Rp1.035.700.000.000,00 (satu triliun tiga puluh lima miliar tujuh ratus juta rupiah);
g. Bidang Irigasi sebesar Rp4.005.100.000.000,00 (empat triliun lima miliar seratus juta rupiah); dan
h. Bidang Energi Skala Kecil dan Menengah sebesar
Rp502.300.000.000,00 (lima ratus dua miliar tiga ratus juta rupiah).
(6) DAK Afirmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c
digunakan untuk mendanai kegiatan:
a. Bidang Perumahan dan Permukiman sebesar
Rp383.300.000.000,00 (tiga ratus delapan puluh tiga miliar tiga ratus juta rupiah);
b. Bidang Transportasi sebesar Rp844.100.000.000,00
(delapan ratus empat puluh empat miliar seratus juta rupiah); dan
c. Bidang Kesehatan sebesar Rp2.251.798.883.000,00 (dua triliun dua ratus lima puluh satu miliar tujuh
- 19 -
ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh tiga ribu rupiah).
(6A) Tambahan DAK Fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d terutama digunakan untuk membayar kegiatan DAK Fisik Tahun Anggaran 2016 yang output-nya telah
tercapai 100% (seratus persen), namun belum disalurkan oleh Pemerintah Pusat karena tidak terpenuhinya
persyaratan penyaluran oleh Pemerintah Daerah.
(6B) Dalam rangka menjaga capaian output DAK Fisik
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, huruf b, dan huruf c, Pemerintah Daerah menyampaikan rencana kegiatan anggaran sesuai dengan proposal DAK Fisik yang
telah disepakati antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat dan petunjuk teknis yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
(6C) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyaluran DAK Fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
penyampaian rencana kegiatan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (6B) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
(7) DAK Nonfisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diperkirakan sebesar
Rp115.104.999.600.000,00 (seratus lima belas triliun seratus empat miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp45.119.999.600.000,00 (empat puluh lima triliun seratus sembilan belas miliar sembilan ratus sembilan
puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah);
b. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) sebesar Rp3.581.700.000.000,00 (tiga triliun lima ratus delapan puluh satu miliar tujuh ratus juta rupiah);
c. Dana Tunjangan Profesi Guru PNS Daerah sebesar Rp55.573.400.000.000,00 (lima puluh lima triliun lima
ratus tujuh puluh tiga miliar empat ratus juta rupiah);
- 20 -
d. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah sebesar Rp1.400.000.000.000,00 (satu triliun empat
ratus miliar rupiah);
e. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB)
sebesar Rp6.910.000.000.000,00 (enam triliun sembilan ratus sepuluh miliar rupiah);
f. Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PK2 UKM) sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
g. Tunjangan Khusus Guru PNS Daerah di Daerah Khusus sebesar Rp1.669.900.000.000,00 (satu triliun
enam ratus enam puluh sembilan miliar sembilan ratus juta rupiah); dan
h. Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan sebesar
Rp750.000.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh miliar rupiah).
(8) Daerah penerima DAK tidak menyediakan dana
pendamping.
11. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 14 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 14
(1) Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (2) huruf c diperkirakan sebesar Rp19.992.052.260.000,00 (sembilan belas triliun sembilan
ratus sembilan puluh dua miliar lima puluh dua juta dua ratus enam puluh ribu rupiah), yang terdiri atas:
a. Dana Otonomi Khusus; dan
b. Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
(2) Dana Otonomi Khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a diperkirakan sebesar Rp19.192.052.260.000,00 (sembilan belas triliun seratus sembilan puluh dua miliar lima puluh dua juta dua ratus
enam puluh ribu rupiah), yang terdiri atas:
- 21 -
a. Alokasi Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebesar Rp7.846.026.130.000,00 (tujuh triliun delapan ratus empat puluh enam miliar dua puluh enam juta seratus tiga puluh ribu rupiah) yang dibagi masing-masing dengan proporsi 70% (tujuh puluh persen) untuk Provinsi Papua dan 30% (tiga puluh persen) untuk Provinsi Papua Barat dengan rincian sebagai berikut:
1. Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua sebesar
Rp5.492.218.291.000,00 (lima triliun empat ratus
sembilan puluh dua miliar dua ratus delapan belas
juta dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
dan
2. Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat
sebesar Rp2.353.807.839.000,00 (dua triliun tiga
ratus lima puluh tiga miliar delapan ratus tujuh
juta delapan ratus tiga puluh sembilan ribu
rupiah).
b. Alokasi Dana Otonomi Khusus Provinsi Aceh sebesar Rp7.846.026.130.000,00 (tujuh triliun delapan ratus empat puluh enam miliar dua puluh enam juta seratus tiga puluh ribu rupiah); dan
c. Dana Tambahan Infrastruktur dalam rangka Otonomi Khusus Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebesar Rp3.500.000.000.000,00 (tiga triliun lima ratus miliar rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
1. Dana Tambahan Infrastruktur bagi Provinsi Papua sebesar Rp2.625.000.000.000,00 (dua triliun enam ratus dua puluh lima miliar rupiah); dan
2. Dana Tambahan Infrastruktur bagi Provinsi Papua Barat sebesar Rp875.000.000.000,00 (delapan ratus tujuh puluh lima miliar rupiah).
(3) Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diperkirakan sebesar Rp800.000.000.000,00 (delapan ratus miliar
rupiah).
- 22 -
12. Ketentuan ayat (1) Pasal 16 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 16
(1) Program Pengelolaan Subsidi dalam Tahun Anggaran 2017
diperkirakan sebesar Rp182.121.801.743.000,00 (seratus
delapan puluh dua triliun seratus dua puluh satu miliar
delapan ratus satu juta tujuh ratus empat puluh tiga ribu
rupiah).
(2) Anggaran untuk Program Pengelolaan Subsidi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan secara
tepat sasaran.
(3) Anggaran untuk Program Pengelolaan Subsidi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disesuaikan
dengan kebutuhan realisasi pada tahun anggaran berjalan
berdasarkan perubahan parameter, realisasi harga minyak
mentah Indonesia, dan/atau nilai tukar rupiah.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian Program
Pengelolaan Subsidi dalam Tahun Anggaran 2017
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
Peraturan Presiden.
13. Diantara ayat (3) dan ayat (4) Pasal 18 disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (3A), dan ketentuan ayat 4 Pasal 18 diubah,
sehingga Pasal 18 berbunyi sebagai berikut.
Pasal 18
(1) Perubahan anggaran Belanja Pemerintah Pusat berupa:
a. perubahan anggaran belanja yang bersumber dari
PNBP;
b. perubahan anggaran belanja yang bersumber dari
pinjaman dan hibah termasuk pinjaman dan hibah
yang diterushibahkan;
c. pergeseran Bagian Anggaran 999.08 (Bendahara
Umum Negara Pengelola Belanja Lainnya) ke Bagian
Anggaran kementerian negara/lembaga atau antar
- 23 -
subbagian anggaran dalam Bagian Anggaran 999 (BA
BUN);
d. perubahan anggaran belanja yang bersumber dari
SBSN untuk pembiayaan kegiatan/proyek kementerian
negara/lembaga;
e. pergeseran anggaran antarprogram dalam 1 (satu)
Bagian Anggaran yang bersumber dari rupiah murni
untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional;
f. pergeseran anggaran antarprogram dalam 1 (satu)
Bagian Anggaran untuk memenuhi kebutuhan
ineligible expenditure atas kegiatan yang dibiayai dari
pinjaman dan/atau hibah luar negeri;
g. pergeseran anggaran antara program lama dan
program baru dalam rangka penyelesaian administrasi
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sepanjang telah
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat; dan/atau
h. pergeseran anggaran dalam rangka penyediaan dana
untuk penyelesaian restrukturisasi kementerian
negara/lembaga.
ditetapkan oleh Pemerintah.
(2) Perubahan lebih lanjut Pembiayaan Anggaran berupa
perubahan pagu Pemberian Pinjaman akibat dari lanjutan,
percepatan penarikan Pemberian Pinjaman, dan
pengesahan atas Pemberian Pinjaman yang telah closing
date, ditetapkan oleh Pemerintah.
(3) Perubahan anggaran Belanja Pemerintah Pusat berupa
perubahan pagu untuk pengesahan belanja dan
penerimaan pembiayaan dan/atau pendapatan hibah yang
bersumber dari pinjaman/hibah termasuk
pinjaman/hibah yang diterushibahkan yang telah closing
date, ditetapkan oleh Pemerintah.
(3A) Pemerintah dapat melakukan proses perubahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)
yang dapat mengakibatkan pagu rincian anggaran Belanja
Pemerintah Pusat dan rincian Pembiayaan Anggaran
dalam Peraturan Presiden tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun
- 24 -
Anggaran 2017 melebihi pagu sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang ini.
(4) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
ayat (3), dan ayat (3A) dilaporkan Pemerintah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat dalam APBN Perubahan Tahun
Anggaran 2017 dan/atau Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP) Tahun 2017.
14. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 21 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 21
(1) Anggaran Pendidikan diperkirakan sebesar
Rp422.272.764.938.000,00 (empat ratus dua puluh dua
triliun dua ratus tujuh puluh dua miliar tujuh ratus enam
puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu
rupiah).
(2) Persentase Anggaran Pendidikan adalah sebesar 20,0%
(dua puluh koma nol persen), yang merupakan
perbandingan alokasi Anggaran Pendidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terhadap total anggaran Belanja
Negara sebesar Rp2.111.363.823.923.000,00 (dua
kuadriliun seratus sebelas triliun tiga ratus enam puluh
tiga miliar delapan ratus dua puluh tiga juta sembilan
ratus dua puluh tiga ribu rupiah).
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian Anggaran
Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
dalam Peraturan Presiden.
15. Ketentuan ayat (1) Pasal 22 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 22
(1) Jumlah anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran
2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 lebih kecil dari
pada jumlah anggaran Belanja Negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 sehingga dalam Tahun Anggaran
- 25 -
2017 terdapat defisit anggaran sebesar
Rp397.235.750.105.000,00 (tiga ratus sembilan puluh
tujuh triliun dua ratus tiga puluh lima miliar tujuh ratus
lima puluh juta seratus lima ribu rupiah) yang akan
dibiayai dari Pembiayaan Anggaran.
(2) Ketentuan mengenai alokasi Pembiayaan Anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Undang-Undang ini.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian alokasi
Pembiayaan Anggaran yang tercantum dalam Lampiran I
Undang-Undang ini diatur dalam Peraturan Presiden.
16. Ketentuan Pasal 31 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 31
(1) Barang Milik Negara (BMN) yang berasal dari Daftar Isian
Kegiatan (DIK)/Daftar Isian Proyek (DIP)/Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kementerian
negara/lembaga yang dipergunakan dan/atau
dioperasikan oleh BUMN/Perseroan Terbatas yang di
dalamnya terdapat saham milik negara dan telah tercatat
pada laporan posisi keuangan BUMN/Perseroan Terbatas
yang di dalamnya terdapat saham milik negara sebagai
BPYBDS atau akun yang sejenis, ditetapkan untuk
dijadikan PMN pada BUMN/Perseroan Terbatas yang di
dalamnya terdapat saham milik negara tersebut
menggunakan nilai realisasi anggaran yang telah direviu
oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
(2) BMN yang dihasilkan dari belanja modal pada DIPA
kementerian negara/lembaga yang akan dipergunakan
oleh BUMN/Perseroan Terbatas yang di dalamnya terdapat
saham milik negara sejak pengadaan BMN dimaksud,
ditetapkan menjadi PMN pada BUMN/Perseroan Terbatas
yang di dalamnya terdapat saham milik negara yang
menggunakan BMN menggunakan nilai realisasi anggaran
- 26 -
yang telah direviu oleh Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan.
(2A) Bantuan Pemerintah yang berasal dari DIK/DIP
Departemen Penerangan, Badan Informasi dan Komunikasi
Nasional (BIKN) dan Lembaga Informasi Nasional (LIN) dari
Tahun 1991 sampai dengan Tahun 2002 yang telah
digunakan untuk investasi pada Perum Produksi Film
Negara sebagaimana telah direviu oleh Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan dan tercantum dalam
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Audited
Tahun Anggaran 2016, dialihkan menjadi PMN pada
Perum Produksi Film Negara.
(3) Pelaksanaan PMN pada BUMN/Perseroan Terbatas yang
didalamnya terdapat saham milik negara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (2A) ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah.
17. Ketentuan Pasal 40 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 40
Postur APBN Perubahan Tahun Anggaran 2017 yang memuat rincian besaran Pendapatan Negara, Belanja Negara,
Surplus/Defisit Anggaran, dan Pembiayaan Anggaran tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Undang-Undang ini.
18. Ketentuan Pasal 41 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 41
Peraturan Presiden mengenai Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 yang merupakan
pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus ditetapkan paling lambat tanggal 31 Agustus 2017.
- 27 -
Pasal II
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
pada tanggal …
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal …
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR …
RANCANGAN
PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR … TAHUN …
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2017
I. UMUM
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran
2017 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2017 dilaksanakan mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat
dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017, serta
Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2017.
Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, telah
terjadi perkembangan Asumsi Dasar Ekonomi Makro yang cukup dinamis
yang mempunyai dampak cukup signifikan terhadap besaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017. Masih belum
stabilnya perekonomian global akibat kebijakan negara-negara maju,
moderasi perubahan struktur ekonomi Tiongkok, serta keadaan geopolitik
memberikan tekanan pada perekonomian domestik. Namun, momentum
pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan
mampu dipertahankan pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2017 ditargetkan meningkat menjadi 5,2% (lima koma dua persen).
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan meningkatkan
kredibilitas kebijakan fiskal, menjaga stabilitas ekonomi makro, dan iklim
investasi sehingga dapat meningkatkan persepsi positif pelaku ekonomi.
- 2 -
Tingkat inflasi pada sepanjang tahun 2017 diperkirakan akan
mencapai 4,3% (empat koma lima persen) atau lebih tinggi dari asumsi
APBN 2017 sebesar 4,0% (empat koma nol persen). Tekanan tingkat inflasi
tersebut antara lain dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia
terutama minyak bumi. Koordinasi kebijakan pengendalian inflasi akan
terus ditingkatkan antara Pemerintah dan Bank Indonesia baik di tingkat
pusat maupun daerah. Selain itu bauran kebijakan fiskal, moneter, serta
sektor rill ditujukan untuk menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok
masyarakat sehingga laju inflasi pada tahun 2017 tetap dapat berada pada
rentang sasaran inflasi nasional tahun 2017 yaitu 4,0% ± 1,0% (empat
koma nol plus minus satu koma nol persen).
Sementara itu, rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika
Serikat pada tahun 2017 diperkirakan akan berada pada titik
keseimbangan di kisaran Rp13.400,00 (tiga belas ribu empat ratus rupiah)
per satu dolar Amerika Serikat atau relatif melemah dibandingkan
asumsinya dalam APBN 2017 sebesar Rp13.300,00 (tiga belas ribu tiga
ratus rupiah) per satu dolar Amerika Serikat. Penguatan Dolar AS terhadap
nilai tukar Rupiah tersebut antara lain dipengaruhi oleh adanya risiko dari
rencana kenaikan tingkat suku bunga bank sentral AS sejalan dengan
menguatnya perekonomian Amerika Serikat, serta kebijakan protektif
perdagangan Amerika Serikat. Sementara itu, suku bunga Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) 3 (tiga) bulan pada tahun 2017 diperkirakan
sebesar 5,2% (lima koma dua persen) atau lebih rendah dibandingkan
asumsi APBN 2017 yaitu 5,3% (lima koma tiga persen). Pergerakan tingkat
suku bunga SPN 3 bulan tersebut dipengaruhi oleh sentimen positif
implementasi paket kebijakan Pemerintah dalam rangka meningkatkan
investasi dan inflasi yang terkendali.
Selanjutnya, harga minyak mentah Indonesia pada tahun 2017
diperkirakan meningkat meskipun dalam skala yang terbatas mencapai
rata-rata USD50,0 (lima puluh dolar Amerika Serikat) per barel atau lebih
tinggi dibandingkan dengan asumsi ICP APBN tahun 2017 sebesar
USD45,0 (empat puluh lima dolar Amerika Serikat) per barel. Hal ini
disebabkan tren peningkatan harga minyak dunia yang dipengaruhi oleh
pembatasan produksi minyak oleh negara-negara OPEC.
Realisasi lifting minyak pada tahun 2017 diperkirakan akan terealisasi
sebesar 815,0 (delapan ratus lima belas) ribu barel per hari, sama dengan
asumsi dalam APBN 2017. Sementara lifting gas bumi diperkirakan
- 3 -
mencapai 1.150 (seribu seratus lima puluh) ribu barel setara minyak per
hari, sama dengan asumsi lifting gas bumi pada APBN tahun 2017.
Pencapaian lifting migas tersebut akan diupayakan melalui optimalisasi
produksi serta beroperasinya lapangan-lapangan baru.
Perubahan asumsi dasar ekonomi makro, selanjutnya akan
berdampak pada postur APBN, serta respon kebijakan fiskal Pemerintah
yang ditujukan untuk menjaga kesinambungan dan kredibilitas APBN,
antara lain melalui pengendalian defisit anggaran pada tingkat yang aman.
Berdasarkan data empiris tahun-tahun sebelumnya, penyerapan
beberapa komponen Belanja Negara, seperti belanja Kementerian
Negera/Lembaga, DAK, dan Dana Desa diperkirakan pada kisaran 95%–
97% dari pagu yang ditetapkan. Sehingga realisasi defisit anggaran tahun
2017 diperkirakan sebesar 2,67% (dua koma enam puluh enam persen)
dari PDB atau lebih rendah dari perkiraan defisit yang telah ditetapkan.
Kondisi perekonomian domestik yang kondusif diharapkan dapat
mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional pada tahun 2017
yaitu yang ditunjukkan antara lain dengan Indeks Pembangunan Manusia
yang diharapkan dapat mencapai 70,1 (tujuh puluh koma satu) dan Gini
Ratio sebesar 0,39 (nol koma tiga puluh sembilan).
Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat
bersama Pemerintah dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Daerah sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Dewan
Perwakilan Daerah Nomor ...... tanggal ….
Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 27 Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juncto Pasal 36 Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2017, perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2017 perlu diatur dengan Undang-Undang.
Pembahasan Undang-Undang ini dilaksanakan oleh Pemerintah dan Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 35/PUU-XI/2013 tanggal 22 Mei 2014.
- 4 -
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal I
Angka 1
Pasal 3
Cukup jelas.
Angka 2
Pasal 4
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Pihak ketiga yang pajak penghasilannya
ditanggung Pemerintah adalah pihak
ketiga yang memberikan jasa kepada
Pemerintah dalam rangka penerbitan
dan/atau pembelian kembali/penukaran
SBN di pasar internasional, yang antara
lain jasa agen penjual dan jasa konsultan
hukum internasional dan jasa agen
penukar/pembeli.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
- 5 -
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Ayat (9)
Cukup jelas.
Ayat (10)
Cukup jelas.
Ayat (11)
Cukup jelas.
Angka 3
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Penerimaan SDA nonmigas yang
bersumber dari sektor kehutanan tidak
- 6 -
hanya ditujukan sebagai target
penerimaan negara melainkan lebih
ditujukan untuk pengamanan kelestarian
hutan.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Sambil menunggu dilakukannya perubahan atas
Undang-Undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960
tentang Panitia Urusan Piutang Negara, dan
dalam rangka mempercepat penyelesaian piutang
bermasalah pada BUMN di bidang usaha
perbankan, dapat dilakukan pengurusan
piutangnya melalui mekanisme pengelolaan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perseroan terbatas dan di
bidang perbankan.
Sedangkan terkait dengan pemberian
kewenangan kepada RUPS dan pengawasan
Pemerintah dalam penyelesaian piutang
bermasalah pada BUMN di bidang usaha
perbankan didasarkan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang BUMN.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
- 7 -
Angka 4
Pasal 6
Cukup jelas.
Angka 5
Pasal 7
Cukup jelas.
Angka 6
Pasal 8
Cukup jelas.
Angka 7
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Data jumlah desa, jumlah penduduk desa, angka
kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat
kesulitan geografis desa bersumber dari
kementerian yang berwenang dan/atau lembaga
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang statistik.
Untuk desa yang belum tersedia data jumlah
penduduk, angka kemiskinan, dan luas wilayah
dapat digunakan data desa induk secara
proporsional sebesar 50% (lima puluh persen),
- 8 -
sedangkan untuk data tingkat kesulitan geografis
digunakan data yang sama dengan desa induk
atau data yang bersumber dari Pemerintah
Daerah.
Angka 8
Pasal 10
Cukup jelas.
Angka 9
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf a
Angka 1
Cukup jelas.
Angka 2
Kurang Bayar DBH Pajak sampai
dengan Tahun Anggaran 2015.
Huruf b
Angka 1
Cukup jelas.
Angka 2
Kurang Bayar DBH SDA sampai
dengan Tahun Anggaran 2015.
- 9 -
Ayat (3)
Huruf a
Penerimaan PBB bagian Pusat sebesar
10% (sepuluh persen) dibagi secara
merata kepada seluruh kabupaten/kota.
Bagian daerah yang berasal dari biaya
pemungutan, digunakan untuk mendanai
kegiatan sesuai kebutuhan dan prioritas
daerah.
Huruf b
DBH ini termasuk DBH dari Pajak
Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29
WPOPDN yang pemungutannya bersifat
final berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak
Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
yang Memiliki Peredaran Bruto tertentu.
Dalam rangka pengendalian pelaksanaan
APBN, penyaluran DBH dapat disalurkan
tidak seluruhnya dari pagu alokasi, dan
selanjutnya diperhitungkan sebagai
kurang bayar DBH.
Huruf c
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
- 10 -
Ayat (5)
Kebijakan ini merupakan konsekuensi dari
perubahan kebijakan berupa pengalihan
kewenangan di bidang kehutanan dari
kabupaten/kota menjadi kewenangan provinsi
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 20l4 tentang
Pemerintahan Daerah.
Ayat (5A)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Dengan ketentuan ini daerah tidak lagi
diwajibkan untuk mengalokasikan DBH
Minyak Bumi dan Gas Bumi sebesar 0,5%
(nol koma lima persen) untuk tambahan
anggaran pendidikan dasar.
Kebijakan penggunaan DBH Minyak Bumi
dan Gas Bumi untuk Provinsi Papua
Barat dan Provinsi Aceh dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor
21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus
Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-
- 11 -
Undang, dan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “Penelitian dan
pengembangan” antara lain pemanfaatan
areal, penanaman pohon hutan unggulan
lokal, dan penerapan sistem tebang pilih
tanam jalur.
Kebijakan ini merupakan konsekuensi
dari perubahan kebijakan berupa
pengalihan kewenangan di bidang
kehutanan dari kabupaten/kota menjadi
kewenangan provinsi sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-undang Nomor 23 Tahun
20l4 tentang Pemerintahan Daerah.
Ayat (7)
Dihapus.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Ayat (9)
PDN neto sebesar Rp1.285.700.097.603.000,00
(satu kuadriliun dua ratus delapan puluh lima
triliun tujuh ratus miliar sembilan puluh tujuh
juta enam ratus tiga ribu rupiah) dihitung
berdasarkan penjumlahan antara Penerimaan
Perpajakan sebesar Rp1.450.938.961.675.000,00
(satu kuadriliun empat ratus lima puluh triliun
sembilan ratus tiga puluh delapan miliar
- 12 -
sembilan ratus enam puluh satu juta enam ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah) dan PNBP sebesar
Rp260.080.973.256.000,00 (dua ratus enam
puluh triliun delapan puluh miliar sembilan
ratus tujuh puluh tiga juta dua ratus lima puluh
enam ribu rupiah) dikurangi dengan Penerimaan
Negara yang Dibagihasilkan kepada Daerah, yang
terdiri atas:
a. Penerimaan PPh Pasal 25 dan Pasal 29
WPOPDN dan PPh Pasal 21 sebesar
Rp167.991.322.376.000,00 (seratus enam
puluh tujuh triliun sembilan ratus sembilan
puluh satu miliar tiga ratus dua puluh dua
juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu
rupiah);
b. Penerimaan PBB sebesar
Rp15.412.100.000.000,00 (lima belas triliun
empat ratus dua belas miliar seratus juta
rupiah);
c. Penerimaan CHT sebesar
Rp147.487.222.498.000,00 (seratus empat
puluh tujuh triliun empat ratus delapan
puluh tujuh miliar dua ratus dua puluh dua
juta empat ratus sembilan puluh delapan
ribu rupiah);
d. Penerimaan SDA Migas sebesar
Rp72.160.860.000.000,00 (tujuh puluh dua
triliun seratus enam puluh miliar delapan
ratus enam puluh juta rupiah);
e. Penerimaan SDA Mineral dan Batubara
sebesar
Rp17.858.519.157.000,00 (tujuh belas triliun
delapan ratus lima puluh delapan miliar lima
- 13 -
ratus sembilan belas juta seratus lima puluh
tujuh ribu rupiah);
f. Penerimaan SDA Kehutanan sebesar
Rp2.788.557.914.000,00 (dua triliun tujuh
ratus delapan puluh delapan miliar lima
ratus lima puluh tujuh juta sembilan ratus
empat belas ribu rupiah);
g. Penerimaan SDA Perikanan sebesar
Rp950.000.000.000,00 (sembilan ratus lima
puluh miliar rupiah); dan
h. Penerimaan SDA Panas Bumi sebesar
Rp671.255.383.000,00 (enam ratus tujuh
puluh satu miliar dua ratus lima puluh lima
juta tiga ratus delapan puluh tiga ribu
rupiah).
Ayat (10)
Cukup jelas.
Ayat (11)
Cukup jelas.
Ayat (12)
Cukup jelas.
Ayat (13)
Dihapus.
Ayat (13A)
Cukup jelas.
Ayat (14)
Cukup jelas.
Ayat (15)
Cukup jelas.
- 14 -
Angka 10
Pasal 12
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Pengalokasian DAK Fisik bertujuan untuk
membantu daerah tertentu, mendanai
kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan
dasar masyarakat, dan percepatan
pembangunan daerah dan pencapaian sasaran
prioritas nasional.
Ayat (3)
Huruf a
DAK Reguler ditujukan untuk mendanai kegiatan dalam rangka pencapaian pemenuhan pelayanan
publik. Besaran alokasi DAK Reguler untuk masing-masing daerah dihitung
berdasarkan usulan daerah dan data teknis, dengan memperhatikan
prioritas nasional, kebutuhan daerah, dan kemampuan keuangan negara.
Huruf b
DAK Penugasan ditujukan untuk
mendanai kegiatan khusus dengan menu terbatas dan lokus yang ditentukan dalam rangka pencapaian
sasaran prioritas nasional. Besaran alokasi DAK Penugasan untuk
masing-masing daerah dihitung berdasarkan usulan daerah dan data teknis, dengan memperhatikan
prioritas nasional dan kemampuan keuangan negara.
- 15 -
Huruf c
DAK Afirmasi ditujukan untuk
mendanai kegiatan percepatan penyediaan infrastruktur dan sarana/prasarana di daerah yang
termasuk kategori daerah perbatasan dengan negara lain, daerah tertinggal,
daerah kepulauan, dan/atau daerah transmigrasi. Kabupaten/kota daerah perbatasan
dengan Negara lain, daerah tertinggal, daerah kepulauan, dan daerah transmigrasi ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Besaran alokasi DAK Afirmasi masing-masing daerah dihitung berdasarkan usulan daerah dan data teknis dengan
memperhatikan karakteristik daerah dan kemampuan keuangan negara.
Huruf d
Cukup jelas.
Ayat (4)
Penetapan pagu DAK Reguler per bidang
didasarkan pada kebutuhan daerah dan
pencapaian prioritas nasional.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (6A)
Cukup jelas.
Ayat (6B)
Cukup jelas.
Ayat (6C)
Cukup jelas.
- 16 -
Ayat (7)
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Angka 11
Pasal 14
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Pembagian Dana Tambahan
Infrastruktur dilakukan berdasarkan
imbangan 75% (tujuh puluh lima
persen) untuk Provinsi Papua dan 25%
(dua puluh lima persen) untuk Provinsi
Papua Barat berdasarkan perbandingan
indikator jumlah penduduk, luas
wilayah dan jumlah desa/kampung dan
kelurahan)
Ayat (3)
Cukup jelas.
Angka 12
Pasal 16
Cukup jelas.
- 17 -
Angka 13
Pasal 18
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Yang dimaksud dengan “ineligible expenditure” adalah pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperkenankan
dibiayai dari dana pinjaman/hibah luar negeri karena tidak sesuai dengan
kesepakatan dalam Perjanjian Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri.
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “perubahan pagu
Pemberian Pinjaman” adalah peningkatan
pagu Pemberian Pinjaman akibat adanya
lanjutan Pemberian Pinjaman yang bersifat
tahun jamak, percepatan penarikan
Pemberian Pinjaman yang sudah disetujui
dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan
Pemberian Pinjaman dan/atau penambahan
pagu Pemberian Pinjaman untuk penerbitan
- 18 -
Surat Perintah Pembukuan/Pengesahan
(SP3) atas transaksi dokumen bukti
penarikan Pinjaman dan/atau Hibah yang
dikeluarkan oleh pemberi Pinjaman dan/atau
Hibah (Notice of Disbursement-NOD).
Perubahan pagu Pemberian Pinjaman
tersebut tidak termasuk Pemberian Pinjaman
baru yang belum dialokasikan dalam APBN
Tahun Anggaran 2017.
Yang dimaksud dengan “closing date” adalah
tanggal batas akhir penarikan dana
pinjaman/hibah luar negeri melalui
penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
Ayat (3)
Perubahan pagu ini dipergunakan untuk
penerbitan SP3 atas transaksi dokumen bukti
penarikan Pinjaman dan/atau Hibah yang
dikeluarkan oleh pemberi Pinjaman dan/atau
Hibah (Notice of Disbursement-NOD).
Ayat (3A)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Yang dimaksud dengan “dilaporkan
Pemerintah kepada Dewan Perwakilan
Rakyat dalam APBN Perubahan Tahun
Anggaran 2017” adalah melaporkan
perubahan rincian/pergeseran anggaran
Belanja Pemerintah Pusat yang dilakukan
sebelum APBN Perubahan Tahun Anggaran
2017 kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Yang dimaksud dengan “dilaporkan
Pemerintah kepada Dewan Perwakilan
Rakyat dalam Laporan Keuangan Pemerintah
- 19 -
Pusat (LKPP) tahun 2017” adalah melaporkan
perubahan rincian/pergeseran anggaran
Belanja Pemerintah Pusat yang dilakukan
sepanjang tahun 2017 setelah APBN
Perubahan Tahun Anggaran 2017 kepada
Dewan Perwakilan Rakyat.
Angka 14
Pasal 21
Ayat (1)
Selain alokasi Anggaran Pendidikan,
Pemerintah mengelola Dana Pengembangan
Pendidikan Nasional (DPPN), yang merupakan
bagian alokasi anggaran pendidikan tahun-
tahun sebelumnya yang sudah terakumulasi
sebagai dana abadi pendidikan (endowment
fund) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan.
Hasil pengelolaan dana abadi pendidikan
dimaksud digunakan untuk menjamin
keberlangsungan program pendidikan bagi
generasi berikutnya sebagai bentuk
pertanggungjawaban antargenerasi, antara
lain dalam bentuk pemberian beasiswa, riset.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Angka 15
Pasal 22
Cukup jelas.
- 20 -
Angka 16
Pasal 31
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan “Barang Milik Negara” yaitu berupa tanah dan/atau bangunan serta selain tanah dan/atau bangunan.
Penetapan BPYBDS sebagai PMN pada BUMN meliputi antara lain BPYBDS sebagaimana tercatat dalam laporan keuangan PT PLN (Persero) yang telah diserahterimakan oleh
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjadi tambahan PMN bagi PT
PLN (Persero).
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (2A)
Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas.
Angka 17
Pasal 40
Cukup jelas.
Angka 18
Pasal 41
Cukup jelas.
Pasal II
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR …
-1-
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
RINCIAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMBIAYAAN ANGGARAN
DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN
TAHUN ANGGARAN 2017
I. RINCIAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT MENURUT FUNGSI
1.1 Pelayanan Umum 355.818.489.012 347.796.943.557
1.2 Pertahanan 108.293.807.733 116.572.833.736
1.3 Ketertiban dan Keamanan 121.576.147.392 122.160.405.585
1.4 Ekonomi 310.559.911.661 338.370.873.284
1.5 Perlindungan Lingkungan Hidup 11.919.009.898 13.164.782.233
1.6 Perumahan dan Fasilitas Umum 29.683.396.497 30.556.439.996
1.7 Kesehatan 61.724.513.207 62.815.328.131
1.8 Pariwisata 5.394.211.862 5.381.470.691
1.9 Agama 9.726.577.443 9.763.071.483
1.10 Pendidikan 143.140.877.241 145.102.451.872
1.11 Perlindungan Sosial 157.689.162.030 159.879.433.858
II. RINCIAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT MENURUT ORGANISASI DAN
PROGRAM
2.1 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 902.803.014 902.803.014
2.1.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
MPR
100.077.428 100.077.428
2.1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MPR 47.174.656 47.174.656
2.1.3 Program Pelaksanaan Tugas Konstitusional MPR dan Alat Kelengkapannya 755.550.930 755.550.930
2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 4.257.708.210 4.761.562.620
2.2.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sekretariat Jenderal DPR RI
1.039.194.732 1.039.194.732
2.2.2 Program Dukungan Keahlian Fungsi Dewan 37.515.694 37.515.694
2.2.3 Program Penguatan Kelembagaan DPR RI 2.632.407.324 2.984.448.843
2.2.4 Program Pelaksanaan Fungsi DPR RI 548.590.460 700.403.351
2.3 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 2.744.038.635 2.768.213.049
2.3.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPK
1.612.213.621 1.612.213.621
2.3.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPK 410.521.934 434.696.348
2.3.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPK 14.085.314 14.085.314
2.3.4 Program Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah, Pengembangan dan
Pelayanan Hukum Di Bidang Pemeriksaan Keuangan Negara
10.780.830 10.780.830
2.3.5 Program Peningkatan Mutu Kelembagaan, Aparatur dan Pemeriksaan
Keuangan Negara
21.779.098 21.779.098
2.3.6 Program Pemeriksaan Keuangan Negara 674.657.838 674.657.838
2.4 MAHKAMAH AGUNG 8.181.335.295 8.181.335.295
2.4.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
7.105.265.754 7.105.265.754
2.4.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 592.342.491 592.342.491
2.4.3 Program Penyelesaian Perkara Mahkamah Agung 157.270.100 157.270.100
2.4.4 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 110.368.121 110.368.121
2.4.5 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 66.643.906 66.643.906
2.4.6 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara
(TUN)
21.210.123 21.210.123
2.4.7 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Mahkamah Agung 96.834.800 96.834.800
2.4.8 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Mahkamah
Agung RI
31.400.000 31.400.000
2.5 KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 4.104.707.642 4.930.893.950
2.5.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kejaksaan RI
3.447.579.630 3.680.218.605
2.5.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI 67.831.269 466.926.272
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
LAMPIRAN I
TAHUN ANGGARAN 2017
Semula
(Ribuan Rupiah)
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG
NOMOR..... TAHUN.... TENTANG PERUBAHAN ATAS
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
-2-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.5.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan
RI
20.654.624 21.579.089
2.5.4 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kejaksaan 115.600.628 115.600.628
2.5.5 Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Permasalahan Hukum
di Bidang IPOLEKSOSBUD Hukum dan Hankam
41.288.627 223.493.547
2.5.6 Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum 196.609.836 205.637.836
2.5.7 Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Khusus,
Pelanggaran Ham yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi
200.240.499 200.240.499
2.5.8 Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha
Negara
14.902.529 17.197.474
2.6 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 1.688.063.708 1.734.576.841
2.6.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Sekretariat Negara
1.645.291.186 1.687.968.872
2.6.2 Program Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan Kepada
Presiden dan Wakil Presiden
42.772.522 46.607.969
2.7 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 3.303.516.075 3.213.976.075
2.7.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Dalam Negeri
365.244.212 355.344.467
2.7.2 Program Pendidikan Kepamongprajaan 567.061.974 551.692.069
2.7.3 Program Pengawasan Internal Kementerian Dalam Negeri dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
71.181.254 69.251.925
2.7.4 Program Pembinaan Politik dan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum 162.835.402 158.421.837
2.7.5 Program Bina Administrasi Kewilayahan 198.428.094 193.049.809
2.7.6 Program Bina Pemerintahan Desa 229.560.249 223.338.144
2.7.7 Program Bina Pembangunan Daerah 204.398.552 198.858.441
2.7.8 Program Bina Otonomi Daerah 136.993.653 133.280.515
2.7.9 Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 999.474.593 972.384.380
2.7.10 Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah 90.121.958 87.679.251
2.7.11 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri 54.770.070 53.285.557
2.7.12 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan
Dalam Negeri
223.446.064 217.389.680
2.8 KEMENTERIAN LUAR NEGERI 7.417.354.604 7.167.954.604
2.8.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Luar Negeri
4.932.162.662 4.766.324.377
2.8.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar
Negeri
718.006.257 693.864.124
2.8.3 Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerjasama Internasional pada
Perwakilan RI di Luar Negeri
620.054.253 599.205.643
2.8.4 Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Serta
Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika
87.301.008 84.365.612
2.8.5 Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Serta
Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa
48.592.568 46.958.699
2.8.6 Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui
Kerjasama ASEAN
61.826.171 59.747.337
2.8.7 Program Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia di Bidang Kerja
Sama Multilateral
622.082.542 601.165.734
2.8.8 Program Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik 97.505.113 94.226.616
2.8.9 Program Optimalisasi Diplomasi Terkait Dengan Pengelolaan Hukum dan
Perjanjian Internasional
42.210.799 40.791.510
2.8.10 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan dan Kekonsuleran 125.110.051 120.903.370
2.8.11 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Luar Negeri
34.163.124 33.014.428
2.8.12 Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri 28.340.056 27.387.154
2.9 KEMENTERIAN PERTAHANAN 108.011.806.716 109.283.194.623
2.9.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pertahanan
1.628.689.691 1.628.689.691
2.9.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Pertahanan
16.942.324.216 17.103.254.216
2.9.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Pertahanan
63.134.922 63.134.922
2.9.4 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan 1.093.120.524 1.093.120.524
2.9.5 Program Pendidikan dan Pelatihan Kemhan/TNI 275.577.768 275.577.768
2.9.6 Program Strategi Pertahanan 113.377.749 113.377.749
2.9.7 Program Perencanaan Umum dan Penganggaran Pertahanan 76.905.139 76.905.139
2.9.8 Program Pengembangan Teknologi dan Industri Pertahanan 1.950.000.000 1.950.000.000
2.9.9 Program Potensi Pertahanan 262.090.310 262.090.310
2.9.10 Program Kekuatan Pertahanan 164.474.185 164.474.185
2.9.11 Program Pembinaan Instalasi Strategis Nasional 38.547.619 38.547.619
2.9.12 Program Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integratif 2.388.101.577 3.420.992.763
2.9.13 Program Modernisasi Alutsista/Non-Alutsista/ Sarpras Integratif 1.365.212.355 1.365.212.355
2.9.14 Program Profesionalisme Prajurit Integratif 400.755.200 400.755.200
2.9.15 Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Integratif 3.768.249.707 3.768.249.707
2.9.16 Program Dukungan Kesiapan Matra Darat 2.114.502.299 2.140.773.564
-3-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.9.17 Program Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista/Sarana dan Prasarana
Matra Darat
4.763.093.455 4.764.619.765
2.9.18 Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat 1.592.616.922 1.610.012.083
2.9.19 Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat 38.001.644.917 38.021.784.822
2.9.20 Program Dukungan Kesiapan Matra Laut 3.105.362.764 3.108.362.764
2.9.21 Program Modernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) dan Non
Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana Matra Laut
3.245.065.794 3.245.065.794
2.9.22 Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Laut 421.505.000 421.535.000
2.9.23 Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Laut 10.519.336.762 10.519.636.762
2.9.24 Program Dukungan Kesiapan Matra Udara 5.323.866.441 5.323.866.441
2.9.25 Program Modernisasi Alutsista Dan Non Alutsista Serta Pengembangan
Fasilitas Dan Sarpras Matra Udara
2.314.111.252 2.314.111.252
2.9.26 Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Udara 504.448.301 504.448.301
2.9.27 Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Udara 5.575.691.847 5.584.595.927
2.10 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI 9.371.789.548 11.008.889.548
2.10.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Hukum dan HAM
2.459.058.768 2.489.088.768
2.10.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Hukum dan HAM
23.218.500 23.218.500
2.10.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Hukum dan HAM
31.677.286 31.677.286
2.10.4 Program Administrasi Hukum Umum 649.864.932 649.864.932
2.10.5 Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 3.846.229.209 5.426.099.209
2.10.6 Program Peningkatan Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian 1.911.687.718 1.916.867.718
2.10.7 Program Pembinaan/Penyelenggaraan Kekayaan Intelektual 174.154.874 174.154.874
2.10.8 Program Pembentukan Hukum 40.610.135 40.610.135
2.10.9 Program Pemajuan HAM 35.812.229 35.812.229
2.10.10 Program Pembinaan Hukum Nasional 68.858.346 90.878.346
2.10.11 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM 29.671.407 29.671.407
2.10.12 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum dan
HAM
100.946.144 100.946.144
2.11 KEMENTERIAN KEUANGAN 40.774.119.423 40.541.464.301
2.11.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Keuangan
16.590.334.317 16.651.235.322
2.11.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Keuangan
112.181.558 109.381.558
2.11.3 Program Pengelolaan Anggaran Negara 142.406.290 149.847.884
2.11.4 Program Peningkatan dan Pengamanan Penerimaan Pajak 6.684.461.066 6.518.659.345
2.11.5 Program Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
3.227.403.970 3.156.593.970
2.11.6 Program Peningkatan Kualitas Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah 132.039.294 128.069.294
2.11.7 Program Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko 123.567.910 120.847.910
2.11.8 Program Pengelolaan Perbendaharaan Negara 12.176.941.222 12.160.795.222
2.11.9 Program Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang
Negara dan Pelayanan Lelang
691.994.155 677.604.155
2.11.10 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Keuangan Negara 734.157.567 714.927.567
2.11.11 Program Perumusan Kebijakan Fiskal dan Sektor Keuangan 158.632.074 153.502.074
2.12 KEMENTERIAN PERTANIAN 22.107.123.492 24.146.411.929
2.12.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pertanian
1.462.092.425 1.452.571.581
2.12.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Pertanian
92.439.375 90.911.388
2.12.3 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan
6.642.339.180 7.861.543.537
2.12.4 Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 928.413.758 1.616.257.300
2.12.5 Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan 490.963.166 486.884.581
2.12.6 Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan
Rakyat
1.729.626.593 2.090.424.541
2.12.7 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 7.091.397.278 6.932.502.496
2.12.8 Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri
Berkelanjutan
1.436.209.813 1.419.617.612
2.12.9 Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian 763.948.573 748.728.844
2.12.10 Program Pendidikan Pertanian 277.526.423 273.091.670
2.12.11 Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 451.885.901 442.325.650
2.12.12 Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan
Pengawasan Keamanan Hayati
740.281.007 731.552.729
2.13 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2.827.886.999 2.601.371.152
2.13.1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen
Kementerian Perindustrian
941.608.078 870.423.169
2.13.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Perindustrian
10.041.781 9.043.201
2.13.3 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro 181.700.928 160.135.018
-4-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.13.4 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan
Aneka
125.720.970 113.050.499
2.13.5 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika
130.355.734 117.099.622
2.13.6 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 307.815.805 269.474.912
2.13.7 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Perindustrian
40.016.227 36.629.191
2.13.8 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 552.468.929 520.784.121
2.13.9 Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan Industri 490.265.976 461.155.325
2.13.10 Program Peningkatan Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri
Internasional
47.892.571 43.576.094
2.14 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 7.027.234.669 6.566.958.112
2.14.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian ESDM
364.141.972 335.727.822
2.14.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian ESDM 26.400.000 26.400.000
2.14.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian ESDM
79.690.724 73.922.920
2.14.4 Program Pengelolaan dan Penyediaan Minyak dan Gas Bumi 2.540.109.538 2.451.192.526
2.14.5 Program Pengelolaan Ketenagalistrikan 175.438.754 161.499.365
2.14.6 Program Pembinaan dan Pengusahaan Mineral dan Batubara 319.456.938 296.289.442
2.14.7 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Dewan Energi Nasional
63.911.144 58.983.965
2.14.8 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM 597.188.192 556.579.104
2.14.9 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM 557.678.477 517.708.220
2.14.10 Program Penelitian, Mitigasi dan Pelayanan Geologi 775.538.466 713.216.723
2.14.11 Program Pengaturan dan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian
Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa
206.900.236 190.006.686
2.14.12 Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi 1.320.780.228 1.185.431.339
2.15 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 45.983.683.726 44.601.902.142
2.15.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Perhubungan
526.832.963 487.208.487
2.15.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Perhubungan
90.310.512 82.985.849
2.15.3 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat 4.272.264.301 3.954.434.091
2.15.4 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut 11.562.267.615 11.044.709.394
2.15.5 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Udara 8.916.554.525 8.568.171.859
2.15.6 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian 16.022.981.642 15.973.412.523
2.15.7 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan 124.163.000 112.337.558
2.15.8 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan 4.347.865.168 4.263.700.587
2.15.9 Program Pengelolaan Transportasi Jabodetabek 120.444.000 114.941.794
2.16 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 39.823.127.018 37.965.097.991
2.16.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1.868.729.615 1.632.359.749
2.16.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
194.197.187 185.963.970
2.16.3 Program Pendidikan Dasar dan Menengah 22.478.361.054 21.848.234.943
2.16.4 Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat 1.853.571.781 1.656.096.044
2.16.5 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
1.099.443.458 1.074.052.644
2.16.6 Program Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 403.437.274 374.448.400
2.16.7 Program Pelestarian Budaya 1.927.057.813 1.615.730.754
2.16.8 Program Guru dan Tenaga Kependidikan 9.998.328.836 9.578.211.487
2.17 KEMENTERIAN KESEHATAN 58.267.137.647 56.369.552.638
2.17.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Kesehatan
3.566.904.793 3.277.004.793
2.17.2 Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional 25.558.110.090 25.536.590.090
2.17.3 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Kesehatan
114.153.583 75.463.583
2.17.4 Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat 2.330.521.324 2.048.355.915
2.17.5 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 14.735.829.533 14.570.109.533
2.17.6 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3.140.486.832 2.796.206.832
2.17.7 Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2.978.429.542 2.906.309.542
2.17.8 Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 829.510.330 611.410.330
2.17.9 Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (PPSDMK)
5.013.191.620 4.548.102.020
2.18 KEMENTERIAN AGAMA 60.166.293.314 63.486.855.937
2.18.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Agama
2.352.197.469 2.352.197.469
2.18.2 Program Kerukunan Umat Beragama 83.422.957 83.422.957
2.18.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Agama
126.126.912 126.126.912
-5-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.18.4 Program Bimbingan Masyarakat Islam 5.090.917.736 5.090.917.736
2.18.5 Program Pendidikan Islam 46.968.727.682 50.229.278.414
2.18.6 Program Bimbingan Masyarakat Kristen 1.882.271.258 1.882.271.258
2.18.7 Program Bimbingan Masyarakat Katolik 948.722.422 948.722.422
2.18.8 Program Bimbingan Masyarakat Hindu 791.845.005 791.845.005
2.18.9 Program Bimbingan Masyarakat Buddha 265.709.491 265.709.491
2.18.10 Program Penyelenggaraan Haji Dan Umrah 1.073.272.401 1.133.284.292
2.18.11 Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian
Agama
583.079.981 583.079.981
2.19 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 3.467.860.165 3.231.964.028
2.19.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Ketenagakerjaan
249.776.034 242.356.034
2.19.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Ketenagakerjaan
57.866.344 54.696.344
2.19.3 Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja 795.795.105 725.105.105
2.19.4 Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja
204.599.153 187.979.153
2.19.5 Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem
Pengawasan Ketenagakerjaan
287.118.633 266.898.633
2.19.6 Program Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Ketenagakerjaan
98.137.321 92.457.321
2.19.7 Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas 1.774.567.575 1.662.471.438
2.20 KEMENTERIAN SOSIAL 17.525.288.529 17.318.913.957
2.20.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Sosial
270.802.171 266.970.210
2.20.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Sosial
35.342.714 34.842.600
2.20.3 Program Pemberdayaan Sosial 415.610.356 450.885.558
2.20.4 Program Rehabilitasi Sosial 932.070.067 919.339.827
2.20.5 Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 13.362.403.331 13.173.320.096
2.20.6 Program Penanganan Fakir Miskin 2.173.536.041 2.142.779.617
2.20.7 Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan dan
Penyuluhan Sosial
335.523.849 330.776.049
2.21 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 6.772.367.622 6.463.271.982
2.21.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian LHK
524.183.393 482.803.207
2.21.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
61.401.402 57.960.355
2.21.3 Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Dan Usaha Kehutanan 489.724.426 448.567.583
2.21.4 Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 1.062.595.012 1.102.881.250
2.21.5 Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem 1.811.768.570 1.744.518.130
2.21.6 Program Planologi dan Tata Lingkungan 333.666.163 315.542.383
2.21.7 Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 281.529.922 274.132.856
2.21.8 Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM 307.831.468 288.732.094
2.21.9 Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan 165.173.896 166.185.481
2.21.10 Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan 235.719.413 222.910.482
2.21.11 Program Pengendalian Perubahan Iklim 392.723.314 361.383.044
2.21.12 Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 129.864.608 118.728.282
2.21.13 Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 976.186.035 878.926.835
2.22 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 9.299.605.431 9.138.308.737
2.22.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
KKP
547.788.952 541.778.952
2.22.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP 78.855.369 74.455.369
2.22.3 Program Pengelolaan Perikanan Tangkap 2.024.271.696 1.992.071.696
2.22.4 Program Pengelolaan Perikanan Budidaya 1.088.284.446 1.067.284.446
2.22.5 Program Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 855.375.357 766.059.713
2.22.6 Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan 1.323.323.937 1.238.323.937
2.22.7 Program Pengelolaan Ruang Laut 1.006.994.473 996.994.473
2.22.8 Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan 736.544.958 736.755.472
2.22.9 Program Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan 1.116.965.993 1.204.384.429
2.22.10 Program Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan
521.200.250 520.200.250
2.23 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 101.496.515.110 104.172.823.312
2.23.1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian PUPR
287.822.060 282.148.160
2.23.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR 281.552.940 276.226.840
2.23.3 Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian PUPR
107.653.000 104.653.000
2.23.4 Program Penyelenggaraan Jalan 41.393.834.333 43.774.736.264
2.23.5 Program Pembinaan Dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman 15.935.472.895 16.443.224.489
2.23.6 Program Pengelolaan Sumber Daya Air 33.263.992.082 33.099.398.569
2.23.7 Program Pengembangan Perumahan 8.280.813.000 8.148.813.000
2.23.8 Program Pengembangan Pembiayaan Perumahan 240.813.000 237.113.000
-6-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.23.9 Program Penelitian Dan Pengembangan Kementerian PUPR 632.700.000 614.720.830
2.23.10 Program Pembinaan Konstruksi 330.022.528 320.422.528
2.23.11 Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah 263.263.528 256.263.528
2.23.12 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 478.575.744 453.575.744
2.23.13 Program Pembinaan dan Pengembangan Penataan Bangunan dan
Lingkungan
- 161.527.360
2.24 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN
KEAMANAN
281.111.952 282.946.426
2.24.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenko Polhukam
145.101.652 135.601.652
2.24.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kemenko Polhukam 12.082.400 24.497.386
2.24.3 Program Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 123.927.900 122.847.388
2.25 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN 350.435.653 463.774.266
2.25.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenko Perekonomian
121.187.284 160.179.251
2.25.2 Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian 229.248.369 303.595.015
2.26 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
381.535.133 321.535.133
2.26.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenko PMK
134.206.833 113.101.542
2.26.2 Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
247.328.300 208.433.591
2.27 KEMENTERIAN PARIWISATA 3.823.958.059 3.567.229.812
2.27.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pariwisata
310.800.943 311.467.693
2.27.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Pariwisata
8.787.200 8.787.200
2.27.3 Program Pengembangan Kepariwisataan 3.504.369.916 3.246.974.919
2.28 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA 243.865.072 198.865.072
2.28.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian BUMN
144.571.656 134.571.656
2.28.2 Program Pembinaan BUMN 99.293.416 64.293.416
2.29 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 39.732.339.575 39.487.605.345
2.29.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
28.356.191.549 28.288.330.414
2.29.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
55.581.068 40.447.429
2.29.3 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti 1.202.089.187 844.202.629
2.29.4 Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan 6.647.914.190 7.251.749.368
2.29.5 Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti 1.356.867.774 1.153.867.855
2.29.6 Program Penguatan Riset dan Pengembangan 1.730.126.673 1.635.340.799
2.29.7 Program Penguatan Inovasi 383.569.134 273.666.851
2.30 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 971.273.348 960.773.348
2.30.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Koperasi dan UKM
229.332.658 228.022.928
2.30.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Koperasi dan UKM
89.079.292 87.893.493
2.30.3 Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi 518.930.216 512.042.899
2.30.4 Program Penguatan Kelembagaan Koperasi 54.766.072 54.047.132
2.30.5 Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro 79.165.110 78.766.896
2.31 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK
573.120.662 503.084.190
2.31.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian PP&PA
122.572.062 122.572.062
2.31.2 Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan 227.621.400 187.602.900
2.31.3 Program Perlindungan Anak 186.683.600 156.665.628
2.31.4 Program Partisipasi Lembaga Masyarakat dalam Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
36.243.600 36.243.600
2.32 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
203.504.700 184.304.700
2.32.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian PAN dan RB
107.804.700 105.814.700
2.32.2 Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 69.000.000 59.770.000
2.32.3 Program Pengawasan Pelaksanaan Sistem Merit ASN (KASN) 26.700.000 18.720.000
2.33 BADAN INTELIJEN NEGARA 5.349.055.605 5.349.055.605
2.33.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Intelijen Negara
3.705.623.613 3.705.623.613
2.33.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Intelijen
Negara
17.167.992 17.167.992
2.33.3 Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan, dan Penggalangan
Keamanan Negara
1.626.264.000 1.626.264.000
2.34 LEMBAGA SANDI NEGARA 1.128.013.308 1.061.941.676
2.34.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Lembaga Sandi Negara
252.363.510 229.392.878
2.34.2 Program Pengembangan Persandian Nasional 875.649.798 832.548.798
2.35 DEWAN KETAHANAN NASIONAL 168.653.282 168.653.282
2.35.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Wantanas
57.483.282 57.483.282
2.35.2 Program Pengembangan Kebijakan Ketahanan Nasional 111.170.000 111.170.000
-7-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.36 BADAN PUSAT STATISTIK 4.301.458.210 4.137.998.603
2.36.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPS
2.635.270.771 2.532.638.330
2.36.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 182.449.326 175.343.711
2.36.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPS 7.341.660 7.055.734
2.36.4 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 1.476.396.453 1.422.960.828
2.37 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS 1.360.767.958 1.358.939.289
2.37.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Bappenas
268.909.700 259.196.151
2.37.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Bappenas 37.000.000 35.663.487
2.37.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bappenas 4.000.000 3.855.512
2.37.4 Program Perencanaan Pembangunan Nasional 1.050.858.258 1.060.224.139
2.38 KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 5.487.764.234 6.607.638.825
2.38.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian ATR/BPN
3.380.249.341 3.355.639.341
2.38.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
ATR/BPN
430.576.005 430.576.005
2.38.3 Program Pengelolaan Pertanahan Daerah 1.387.329.596 2.534.312.187
2.38.4 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian ATR/BPN
11.276.500 11.143.500
2.38.5 Program Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang 74.329.795 73.145.795
2.38.6 Program Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan 83.722.526 83.567.526
2.38.7 Program Penataan Hubungan Hukum Keagrariaan 30.913.054 30.823.054
2.38.8 Program Penataan Agraria 14.468.042 14.307.042
2.38.9 Program Pengadaan Tanah 12.694.856 12.603.856
2.38.10 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 54.693.183 54.112.183
2.38.11 Program Penanganan Masalah Agraria dan Tata Ruang 7.511.336 7.408.336
2.39 PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 563.810.997 614.560.997
2.39.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Perpustakaan Nasional
160.660.365 160.660.365
2.39.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan
Nasional
3.820.000 3.820.000
2.39.3 Program Pengembangan Perpustakaan 399.330.632 450.080.632
2.40 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4.753.585.503 4.916.731.229
2.40.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika
310.215.512 282.865.512
2.40.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Komunikasi dan Informatika
500.000 500.000
2.40.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Komunikasi dan Informatika
26.109.004 25.039.004
2.40.4 Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika 756.973.568 747.133.568
2.40.5 Program Pengembangan Aplikasi Informatika 386.654.307 370.254.807
2.40.6 Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika 2.830.820.849 2.841.375.575
2.40.7 Program Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika 261.466.700 233.587.200
2.40.8 Program Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik 180.845.563 415.975.563
2.41 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 84.007.735.387 84.012.761.061
2.41.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Polri
37.550.856.920 37.442.789.464
2.41.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri 28.071.941.408 28.110.692.978
2.41.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri 443.326.616 441.688.446
2.41.4 Program Penelitian dan Pengembangan Polri 17.578.519 17.513.563
2.41.5 Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri 1.311.096.672 1.306.251.939
2.41.6 Program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Polri 514.068.785 512.169.210
2.41.7 Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban 1.127.149.901 1.122.984.884
2.41.8 Program Kerjasama Keamanan dan Ketertiban 115.020.247 114.595.227
2.41.9 Program Pemberdayaan Potensi Keamanan 1.098.392.813 1.094.534.058
2.41.10 Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 8.183.308.194 8.294.746.568
2.41.11 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana 2.818.585.865 2.808.570.694
2.41.12 Program Penanggulangan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Berkadar
Tinggi
2.723.983.851 2.713.918.252
2.41.13 Program Pengembangan Hukum Kepolisian 32.425.596 32.305.778
2.42 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 1.796.783.895 1.670.011.283
2.42.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPOM
439.402.607 439.402.607
2.42.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPOM 35.347.940 35.347.940
2.42.3 Program Pengawasan Obat dan Makanan 1.322.033.348 1.195.260.736
2.43 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL 298.296.886 232.048.405
2.43.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Lemhannas
176.717.886 159.718.405
-8-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.43.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Lemhanas 2.500.000 1.800.000
2.43.3 Program Pengembangan Ketahanan Nasional 119.079.000 70.530.000
2.44 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 524.569.440 453.739.151
2.44.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BKPM
233.121.940 214.995.443
2.44.2 Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal 291.447.500 238.743.708
2.45 BADAN NARKOTIKA NASIONAL 1.339.807.721 1.706.316.940
2.45.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BNN
764.793.307 770.608.550
2.45.2 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN)
575.014.414 935.708.390
2.46 KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN
TRANSMIGRASI
4.852.686.206 4.673.388.937
2.46.1 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
56.500.000 53.372.681
2.46.2 Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa 2.695.408.163 2.570.517.930
2.46.3 Program Pembangunan Kawasan Perdesaan 321.540.655 303.743.127
2.46.4 Program Pengembangan Daerah Tertentu 260.953.983 246.509.975
2.46.5 Program Pembangunan Daerah Tertinggal 314.944.463 297.512.039
2.46.6 Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi
373.434.149 352.764.275
2.46.7 Program Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi 319.443.669 301.762.211
2.46.8 Program Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan serta
Informasi
210.461.124 198.811.935
2.46.9 Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Desa, PDT dan Transmigrasi
300.000.000 348.394.764
2.47 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 3.410.591.665 2.728.591.665
2.47.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BKKBN
768.753.274 718.753.274
2.47.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN 17.600.000 17.600.000
2.47.3 Program Pelatihan, penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama
Internasional BKKBN
296.011.100 276.011.100
2.47.4 Program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga 2.328.227.291 1.716.227.291
2.48 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 84.965.028 88.952.858
2.48.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Komnas HAM
60.222.428 60.222.428
2.48.2 Program Peningkatan Pemajuan dan Penegakan HAM 24.742.600 28.730.430
2.49 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 1.592.960.074 1.546.760.074
2.49.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BMKG
485.640.972 476.426.135
2.49.2 Program Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika
1.107.319.102 1.070.333.939
2.50 KOMISI PEMILIHAN UMUM 1.850.515.430 3.288.570.557
2.50.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
KPU
1.758.369.158 1.861.106.205
2.50.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU 20.000.000 21.844.841
2.50.3 Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik 72.146.272 1.405.619.511
2.51 MAHKAMAH KONSTITUSI RI 264.274.483 312.368.954
2.51.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Konstitusi RI
140.343.796 140.343.796
2.51.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
Konstitusi RI
9.536.500 9.536.500
2.51.3 Program Penanganan Perkara Konstitusi 95.071.687 143.166.158
2.51.4 Program Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara 19.322.500 19.322.500
2.52 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN 117.169.305 117.169.305
2.52.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
79.819.305 79.819.305
2.52.2 Program Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) dan Pendanaan Terorisme
37.350.000 37.350.000
2.53 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 1.124.723.606 1.163.398.198
2.53.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
LIPI
170.864.773 170.864.773
2.53.2 Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 953.858.833 992.533.425
2.54 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 743.996.436 705.899.781
2.54.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Batan
132.736.346 124.681.196
2.54.2 Program Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop
dan Radiasi
611.260.090 581.218.585
2.55 BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 1.140.177.699 1.100.177.699
2.55.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPPT
455.264.284 435.204.034
-9-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.55.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Bppt 8.068.500 7.218.733
2.55.3 Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi 676.844.915 657.754.932
2.56 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL 698.660.593 807.460.593
2.56.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Lapan
126.550.593 126.550.593
2.56.2 Program Pengembangan Teknologi Penerbangan dan Antariksa 572.110.000 680.910.000
2.57 BADAN INFORMASI GEOSPASIAL 844.974.593 764.196.437
2.57.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan Informasi Geospasial
190.147.432 190.147.432
2.57.2 Program Penyelenggaraan Informasi Geospasial 654.827.161 574.049.005
2.58 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 184.522.097 164.522.097
2.58.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BSN
97.485.602 90.249.553
2.58.2 Program Pengembangan Standardisasi Nasional 87.036.495 74.272.544
2.59 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR 181.942.516 176.242.516
2.59.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BAPETEN
112.300.782 112.300.782
2.59.2 Program Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir 69.641.734 63.941.734
2.60 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 300.060.979 285.560.979
2.60.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
LAN
196.414.095 191.344.095
2.60.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LAN 8.070.000 7.200.000
2.60.3 Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara 95.576.884 87.016.884
2.61 ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 227.320.826 227.320.826
2.61.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Arsip Nasional Republik Indonesia
111.388.355 111.388.355
2.61.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ANRI 32.000.000 32.000.000
2.61.3 Program Penyelenggaraan Kearsipan Nasional 83.932.471 83.932.471
2.62 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 625.750.089 596.196.054
2.62.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BKN
424.581.483 403.078.983
2.62.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BKN 40.788.400 40.788.400
2.62.3 Program Penyelenggaraan Manajemen Kepegawaian Negara 160.380.206 152.328.671
2.63 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 1.439.852.715 1.429.852.715
2.63.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPKP
1.051.280.856 1.048.280.856
2.63.2 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
388.571.859 381.571.859
2.64 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 3.440.573.441 3.274.366.048
2.64.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Perdagangan
673.331.519 621.764.589
2.64.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Perdagangan
5.000.000 4.405.354
2.64.3 Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri 1.931.274.147 1.886.526.474
2.64.4 Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri 150.931.822 137.447.188
2.64.5 Program Perundingan Perdagangan Internasional 135.870.119 123.231.676
2.64.6 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Perdagangan
43.628.163 40.304.614
2.64.7 Program Pengembangan Ekspor Nasional 163.983.847 149.527.763
2.64.8 Program Perdagangan Berjangka Komoditi 72.890.891 66.898.124
2.64.9 Program Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan 36.695.681 34.239.062
2.64.10 Program Peningkatan Perlindungan Konsumen 226.967.252 210.021.204
2.65 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 3.140.802.079 4.640.802.079
2.65.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pemuda dan Olahraga
262.373.016 262.373.016
2.65.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Pemuda dan Olahraga
30.526.700 30.526.700
2.65.3 Program Kepemudaan dan Keolahragaan 1.543.570.318 1.543.570.318
2.65.4 Program Pembinaan Olahraga Prestasi 1.304.332.045 2.804.332.045
2.66 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 734.218.331 734.218.331
2.66.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
KPK
503.516.210 503.516.210
2.66.2 Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 230.702.121 230.702.121
2.67 DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) 958.774.583 958.774.583
2.67.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
DPD RI
189.872.463 189.872.463
2.67.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPD RI 26.931.728 26.931.728
2.67.3 Program Penguatan Kelembagaan Dpd Dalam Sistem Demokrasi 741.970.392 741.970.392
2.68 KOMISI YUDISIAL RI 113.567.890 113.567.890
2.68.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Komisi Yudisial
77.206.490 77.206.490
-10-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.68.2 Program Rekrutmen, Peningkatan Kapasitas, Advokasi, Pengawasan
Perilaku Hakim Agung dan Hakim
36.361.400 36.361.400
2.69 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 1.185.820.834 1.787.403.421
2.69.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BNPB
359.037.529 308.280.508
2.69.2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BNPB 13.070.000 11.222.298
2.69.3 Program Penanggulangan Bencana 813.713.305 1.467.900.615
2.70 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA
KERJA INDONESIA
417.665.142 367.665.142
2.70.1 Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan TKI 417.665.142 367.665.142
2.71 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (BPLS) 458.498.922 448.498.922
2.71.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
28.714.022 27.974.356
2.71.2 Program Penanggulangan Bencana Lumpur Sidoarjo 429.784.900 420.524.566
2.72 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH 213.810.029 190.203.129
2.72.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
LKPP
72.113.029 64.150.984
2.72.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LKPP 11.166.800 9.933.867
2.72.3 Program Pengembangan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 130.530.200 116.118.278
2.73 BADAN SAR NASIONAL 2.215.888.955 2.542.288.955
2.73.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan SAR Nasional
559.908.508 538.164.518
2.73.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan SAR Nasional 164.855.810 564.667.592
2.73.3 Program Pengelolaan Pencarian, Pertolongan, dan Penyelamatan 1.491.124.637 1.439.456.845
2.74 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA 137.267.057 110.404.167
2.74.1 Program Pengawasan Persaingan Usaha 137.267.057 110.404.167
2.75 BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU 277.469.252 277.469.252
2.75.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPWS
29.853.252 29.853.252
2.75.2 Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu 247.616.000 247.616.000
2.76 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA 131.221.531 131.221.531
2.76.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Ombudsman Republik Indonesia
84.776.631 84.776.631
2.76.2 Program Pengawasan Pelayanan Publik 46.444.900 46.444.900
2.77 BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN 186.348.626 173.248.626
2.77.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BNPP
63.329.226 58.877.286
2.77.2 Program Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan 123.019.400 114.371.340
2.78 BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN
PELABUHAN BEBAS BATAM
1.750.805.429 1.750.805.429
2.78.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BP-
Batam
780.589.597 780.589.597
2.78.2 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kawasan PBPB-Batam 970.215.832 970.215.832
2.79 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME 505.592.273 724.959.368
2.79.1 Program Penanggulangan Terorisme 505.592.273 724.959.368
2.80 SEKRETARIAT KABINET 219.679.229 214.679.229
2.80.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sekretariat Kabinet
166.756.229 162.960.781
2.80.2 Program Dukungan Pengelolaan Manajemen Kabinet Kepada Presiden dan
Wakil Presiden Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
52.923.000 51.718.448
2.81 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM 485.034.246 1.917.516.530
2.81.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Bawaslu
119.748.690 122.798.690
2.81.2 Program Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 365.285.556 1.794.717.840
2.82 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA 929.242.882 950.347.534
2.82.1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
LPP RRI
294.160.982 297.750.982
2.82.2 Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Siaran Radio Publik 635.081.900 652.596.552
2.83 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA 762.481.114 761.281.114
2.83.1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
LPP TVRI
226.649.888 218.009.888
2.83.2 Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Siaran TV Publik 535.831.226 543.271.226
2.84 BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS &
PELABUHAN BEBAS SABANG
249.655.176 249.655.176
2.84.1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS)
44.012.576 44.012.576
2.84.2 Program Perencanaan, Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Kawasan Sabang 205.642.600 205.642.600
-11-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
2.85 BADAN KEAMANAN LAUT 955.825.832 767.519.049
2.85.1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Bakamla
682.085.527 646.345.744
2.85.2 Program Peningkatan Keamanan dan Keselamatan di Laut 273.740.305 121.173.305
2.86 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN 350.532.233 300.532.233
2.86.1 Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
167.428.033 147.791.734
2.86.2 Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kemaritiman 183.104.200 152.740.499
2.87 BADAN EKONOMI KREATIF 906.395.058 702.395.058
2.87.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan Ekonomi Kreatif
174.018.649 142.369.115
2.87.2 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif 732.376.409 560.025.943
2.88 BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA 551.950.976.320 578.478.770.909
2.88.1 Program Pengelolaan Utang Negara 221.194.587.670 219.196.342.938
2.88.2 Program Pengelolaan Subsidi 160.055.480.773 182.121.801.743
2.88.3 Program Pengelolaan Hibah Negara 2.199.074.000 5.532.197.004
2.88.4 Program Pengelolaan Belanja Lainnya 60.450.031.928 63.521.751.426
2.88.5 Program Pengelolaan Transaksi Khusus 108.051.801.949 108.106.677.798
III ALOKASI PEMBIAYAAN ANGGARAN 330.167.788.571 397.235.750.105
3.1 Pembiayaan Utang 384.690.492.775 461.343.622.875
3.1.1 Surat Berharga Negara (Neto) 399.992.586.000 467.314.304.000
3.1.2 Pinjaman (Neto) -15.302.093.225 -5.970.681.125
3.1.2.1 Pinjaman Dalam Negeri (Neto) 1.486.800.000 1.733.027.719
3.1.2.1.1 Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (Bruto) 2.500.000.000 2.500.000.000
3.1.2.1.2 Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri -1.013.200.000 -766.972.281
3.1.2.2 Pinjaman Luar Negeri (Neto) -16.788.893.225 -7.703.708.844
3.1.2.2.1 Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 48.293.174.075 57.500.276.256
3.1.2.2.1.1 Pinjaman Tunai 13.300.000.000 20.100.000.000
3.1.2.2.1.2 Pinjaman Kegiatan 34.993.174.075 37.400.276.256
3.1.2.2.1.2.1 Pinjaman Kegiatan Pemerintah Pusat 24.921.745.787 29.684.178.989
3.1.2.2.1.2.1.1 Pinjaman Kegiatan Kementerian Negara/Lembaga 23.905.481.787 27.208.548.900
3.1.2.2.1.2.1.2 Pinjaman Kegiatan Diterushibahkan 1.016.264.000 2.475.630.089
3.1.2.2.1.2.2 Pinjaman Kegiatan kepada BUMN/Pemda 10.071.428.288 7.716.097.267
3.1.2.2.2 Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri -65.082.067.300 -65.203.985.100
3.2 Pembiayaan Investasi -47.488.928.936 -59.733.761.381
3.2.1 Investasi Kepada BUMN -4.000.000.000 -6.379.318.092
3.2.1.1 PMN kepada PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) -1.000.000.000 -1.000.000.000
3.2.1.2 PMN kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) -1.000.000.000 -1.000.000.000
3.2.1.3 PMN kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) -2.000.000.000 -2.000.000.000
3.2.1.4 PMN kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) 0 -2.000.000.000
3.2.1.5 PMN kepada PT Djakarta Lloyd (Persero) 0 -379.318.092
3.2.2 Investasi Kepada Lembaga/Badan Lainnya -6.800.000.000 -3.200.000.000
3.2.2.1 PMN kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia -3.200.000.000 -3.200.000.000
3.2.2.2 PMN kepada BPJS Kesehatan untuk Program DJS Kesehatan -3.600.000.000 0
3.2.3 Investasi Kepada BLU -34.700.000.000 -48.150.560.000
3.2.3.1 Dana Bergulir -10.700.000.000 -5.600.000.000
3.2.3.1.1 Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) -9.700.000.000 -3.100.000.000
3.2.3.1.2 Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) -500.000.000 -500.000.000
3.2.3.1.3 Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM -500.000.000 -500.000.000
3.2.3.1.4 Pusat Investasi Pemerintah 0 -1.500.000.000
3.2.3.2 Dana Pengembangan Pendidikan Nasional -2.500.000.000 -10.500.000.000
3.2.3.3 Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) -20.000.000.000 -32.050.560.000
3.2.3.4 Pusat Investasi Pemerintah -1.500.000.000 0
3.2.4Investasi kepada Organisasi/ Lembaga Keuangan Internasional/Badan
Usaha Internasional-1.988.928.936 -2.003.883.289
3.2.4.1 Islamic Development Bank (IDB) -75.923.436 -76.494.289
3.2.4.2 The Islamic Corporation for the Development of Private Sector (ICD) -41.030.500 -41.339.000
3.2.4.3 International Fund for Agricultural Development (IFAD) -39.900.000 -40.200.000
3.2.4.4 International Development Association (IDA) -44.289.000 -44.622.000
3.2.4.5 Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) -1.787.786.000 -1.801.228.000
-12-
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
Semula
(Ribuan Rupiah)
3.3 Pemberian Pinjaman -6.409.651.268 -3.668.737.389
3.3.1 Pinjaman kepada BUMN/Pemda/Lembaga/ Badan Lainnya -6.409.651.268 -3.668.737.389
3.3.1.1 Pinjaman kepada BUMN/Pemda (Neto) -6.409.651.268 -3.668.737.389
3.3.1.1.1 Pinjaman kepada BUMN/Pemda (Bruto) -10.071.428.288 -7.716.097.267
3.3.1.1.2 Penerimaan cicilan pengembalian pinjaman kepada BUMN/Pemda 3.661.777.020 4.047.359.878
3.4 Kewajiban Penjaminan -924.124.000 -1.005.374.000
3.5 Pembiayaan Lainnya 300.000.000 300.000.000
3.5.1 Hasil Pengelolaan Aset 300.000.000 300.000.000
JOKO WIDODO
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Semula
(Ribuan Rupiah)
Menjadi
(Ribuan Rupiah)
A. PENDAPATAN NEGARA 1.750.283.380.176 1.714.128.073.818
I. PENERIMAAN DALAM NEGERI 1.748.910.718.574 1.711.019.934.931
1. PENERIMAAN PERPAJAKAN 1.498.871.646.935 1.450.938.961.675
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 250.039.071.639 260.080.973.256
II. PENERIMAAN HIBAH 1.372.661.602 3.108.138.887
B. BELANJA NEGARA 2.080.451.168.747 2.111.363.823.923
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1.315.526.103.976 1.351.564.034.425
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 764.925.064.771 759.799.789.498
C. KESEIMBANGAN PRIMER -108.973.200.901 -178.039.407.167
D. SURPLUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A - B) -330.167.788.571 -397.235.750.105
% Defisit Anggaran terhadap PDB -2,41 -2,92
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN (I + II+III+IV+V) 330.167.788.571 397.235.750.105
I. PEMBIAYAAN UTANG 384.690.492.775 461.343.622.875
II. PEMBIAYAAN INVESTASI -47.488.928.936 -59.733.761.381
III. PEMBERIAN PINJAMAN -6.409.651.268 -3.668.737.389
IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN -924.124.000 -1.005.374.000
V. PEMBIAYAAN LAINNYA 300.000.000 300.000.000
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
JOKO WIDODO
POSTUR RAPBN PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2017
LAMPIRAN II
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR..... TAHUN..... TENTANG PERUBAHAN ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG
TAHUN ANGGARAN 2017