43
Tugas Rangkuman Bank & Lembaga Keuangan Lainnya Disusun Oleh Nama : Miftahul Huda Nim : 2011210888 Kelas : MNP02/501

Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Tugas Rangkuman

Bank & Lembaga Keuangan Lainnya

Disusun Oleh

Nama : Miftahul Huda

Nim : 2011210888

Kelas : MNP02/501

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA

2012/2013

Page 2: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB I

SISTEM MONETER

Dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai dibicarakan

pada saat ini. Ramainya pembicaraan masalah ini karena salah

satu tolak ukur kesejahteraan suatu negara adalah dari kemajuan

ekonominya dan tulang punggung dari kemajuan ekonomi adalah

dunia bisnis.

Namun berkecimpung didalam dunia bisnis tidak semudah

membalikkan telapak tangan, masalah pokok dan paling sering

dihadapi oleh setiapa perusahaan yang berkecimpung dalam

bidang bisnis adalah kebutuhan akan dana (modal) untuk

membiayai usahanya. Dan perusahaan yang bergerak dalam

bidang keuanganlah yang memegang peranan sangat penting

dalam memenuhi akan kebutuhan dana tersebut.

Defenisi secara umum yang dimaksud dengan lembaga

keuangan adalah “ setiap perusahaan yang bergerak dibidang

keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-

duanya”. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan

selalu berkaitan dengan bidang keuangan, apakah kegiatannya

hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau

kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana.

Dalam praktiknya lembaga keuangan di golongkan ke dalam

dua golongn besar, yaitu: partama lembaga keuangan bank dan

kedua lembaga keuangan lainnya (lembaga pembiayaan).

Lembaga keuangan bank atau bank merupakan lembaga

kuangan yang memberikan jasa keuangan paling lengkap. Usaha

Page 3: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

keuangan yang dilakukan selain menyalurkan dana atau

memberikan pinjaman (kredit) juga melakukan usaha

menghimpun dana dari masyrakat luas dalam bentuk simpanan.

Dalam praktiknya lembaga keuangan terdiri dari:

Bank sentral

Bank Umum

Dan Bank Perkreditan rakyat

Bank Sentral di Indonesia dilaksanakan oleh bank Indonesia

dan memegang fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to bank, dan

lender of the last resort. Tujuan utama bank indonesia sebagai

bank sentral adalah mencapai dan memelihara kesetabilan nilai

rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut bank sentral mempunyai

tugas menetapkan dan melaksanakan kewajiban moneter,

mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur

dan mengawasi bank.

Kemudian bank umum merupakan bank yang bertugas

melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap

lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun

lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama

bank komersil dan dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu bank

umum devisa dan bank umum non devisa. Bank umum yang

berstatus devisa memiliki produk yang lebih luas dari pada bank

yang berstatus bank non devisa, antara lain dapat melaksanakan

jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing atau jasa

uang luar negeri.

Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank

yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamtan dan

pedesaan. Jenis produk yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan

Page 4: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Rakyat relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum,

bahkan ada beberapa jenis pelayanan yang tidak boleh

diselenggarakan oleh bank perkreditan rakyat, seperti pembukuan

rekening giro dan kliring.

Berikutnya kita beralih ke jenis-jenis lembaga keuangan

lainnya yang ada di Indonesia saat ini antara lain sebagai berikut:

Pasar Modal

Pasar Uang dan Valas

Koperasi Simpan Pinjam

Perum Pegadaian

Perusahaan Sewa Guna Usaha

Perusahaan Asuransi

Perusaah Anjak Piutang

Modal Ventura

Dana Pensiun

Kartu Plastik

Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan

melakukan transaksi antara para pencari dana (emiten) dengan

para penanam modal (investor). Dalam pasar modal yang

diperjual belikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi

dimana jika diukur dari waktu modal yang diperjual belikan

merupakan modal jangka panjang.

Pasar uang (money market) sama seperti halnya pasar

modal, yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.

Hanya bedanya modal yang ditawarkan dipasar uang adalah

berjangka waktu pendek dan dipasar modal berjangka waktu

panjang. Dalam pasar uang transaksi lebih banyak dilakukan

Page 5: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

dengan media elektronik sehingga nasabah tidak perlu datang

secara langsung.

Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang

menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan

kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan

masyarakat umum.

Perusahan pegadaian merupakan lembaga keuangan yang

menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu. Jaminan

nasabah tersebut akan digadaikan dan kemudian ditaksir oleh

pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan.

Perusahaan sewa guna usaha (leasing) bidang usahanya lebih

ditekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang

diinginkan oleh nasabahnya. Sebagai contoh jika seseorang ingin

memperoleh barang-barang secara kredit , maka kebutuhan ini

pembayarannya ditutup oleh perusahaan leasing. Pembayaran

oleh nasabah diangsur sesuai dengan keputusan yang telah

dibuat.

Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak

dalam usaha pertanggungan. Setiap nasabah dikenakan polis

asuransi yang harus dibayar sesuai dengan perjanjian dan

perusahaan asuransi akan menaggung kerugian dengan

menggantikannya apabila nasabah terkena musibah atau terkena

resiko sepertiyang telah diperjanjikan. Perusahaan asuransi dibagi

dalam beberapa jenis seperti, asuransi kredit, asuransi jiwa,

asuransi kebakaran, asuransi beasiswa, asuransi hari tua, asuransi

kecelakaan, asuransi kehilangan dan jenis lainnya.

Perusahaan anjak piutang (factoring), merupakan perusahaan

yang usahanya mengambil alih pembayaran kredit suatu

perusahaan dengan cara membali kredit bermasalah perusahaan

Page 6: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

lain atau dapat pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang

memebutuhkannya. Keuntungan yang diperolah dari usaha ini

adalah memperoleh fee yang telah disepakati bersama atau

keuntungan dari harga jual dengab hasil penagihan yang

dilakukan.

Perusahaan modal ventura merupakan pembiayaan oleh

perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko

tinggi. Usahanya lebih banyak memberikan pembiayaan dalam

bentuk kredit tanpa jaminan yang umumnya tidak dilayani oleh

lembaga keuangan lainnya.

Dana pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya

mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja atau

perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana pensiun melalui iuran

yang dipotong dari gaji karyawan.

Terakhir perusahaan yang bergerak dalam bidang kartu

plastik atau lebih dikenal dengan nama uang plastik atau kartu

kredit. Kartu plastik digunakan sebagai pengganti uang tunai yang

dapat digunakan sebagai keperluan lainnya.

Dari uraian diatas jelaslah perbedan antara lembaga

keuangan bank dan lembaga keuangan lainnya. Perbedaan

utamanya adalah dari ragam produk yang ditawarkannya.

Kegiatan utama pihak perbankan disamping menyalurkan dana

juga menghimpun dana, sedangkan lembaga keuangan lainnya

lebih diarahkan kepada penyaluran dananya saja.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi dan

peranan lembaga keuangan (terutama bank) adalah sebagai

perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

masyarakat yang kekurangan dana. Bagi masyarakat yang

kelebihan dana dapat manyimpan uangnya dalam bentuk

Page 7: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

simpanan giro, tabungan, deposito atau dalam bentuk lainnya.

Begitu pula masyarakat yang kekurangan dana dapat meminjam

uang di lembaga-lembaga keuangan dalam bentuk kredit.

BAB II

UANG

Page 8: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

A. Pengertian Uang

Pengertian uang secara luas adalah sesuatu yang dapat

diterima secara umum sebagia alat pembayaran dalam suatu

wilayah tertentu atua sebagai alat pembayaran utang atau

sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Denga

kata lain, bahwa uang merupakan alat yang dapat digunakan

dalam melakukan pertukaran baik barang maupun jasa dalam

suatu wilayah tertentu saja.

Untuk memenuhi kebutuhan akan uang, pemerintah negara

yang bersangkutan melalui bank sentral berhak menciptakan

uang, terutama uang kartal. Begitu pula dengan jumlah uang

beredar perlu dijaga agar nilai uang selalu stabil. Kemudian

kebutuhan akan uang giral biasanya di cetak oleh bank umum

yang jumlahnya jauh melebihi jumlah uang kartal yang beredar.

Manfaat uang:

1. Mempermudah untuk memperoleh dan memilih barang dan

jasa yang diinginkan secara cepat;

2. Mempermudah dalam menentukan nilai (harga) dari barang

dan jasa;

3. Memperlancar proses perdagangan secara luas dan

4. Digunakan sebagai tempat menimbun kekayaan

B. Kriteria Uang

Sesuatu agar dapat dikatakan sebagai uang haruslah

memenuhi persyaratan sebagia berikut :

1. Ada Jaminan

Setiap uang yang diterbitkan di jamin oleh pemerintah

negara tertentu. Dengan adanya jaminan dari pemerintah

Page 9: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

tertentu, maka kepercayaan untuk menggunakan uang untuk

berbagai keperluan mendapat kepercayaan dari masyarakat

luas.

2. Disukai Umum

Artinya uang harus dapat diterima secara umum

penggunaannya apakah sebagai alat tukar, penimbun

kekayaan atau sebagai standar pencicilan utang.

3. Nilai yang Stabi

Nilai uang harus memiliki nilai kesetabilan dan ketetapan

serta di usahakan fluktuasinya sekecil mungkin. Apabila nilai

mata uang sering mengalami ketidakstabilan, maka akan sulit

di percaya oleh pihak yang mengunakannya.

4. Mudah Disimpan

Uang harus mudah di simpan di berbagai tempat termasuk

dalam tempat yang kecil namun dalam jumlah yang besar.

Maksudnya uang harus mempunyai fleksibilitas, seperti

bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah di lipat dan

memiliki nominal.

5. Mudah Dibawa

Uang harus mudah dibawa kemanapun dengan kata lain

mudah untuk dipindahkan dalam satu tempat ke tempat lain

atau dari satu tangan ke tangan lainnnya. Uang juga harus

mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari.

6. Tidak Mudah Rusa

Uang hendaknya tidak mudah rusak dalam berbagai kondisi,

baik robek atau luntur terutama kondisi fisiknya, mengingat

pemindahan frekuensi pemindahan tangan dari satu tangan

satu ke tangan lainnya demikian besar.

7. Mudah Dibagi

Page 10: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Uang mudah di bagi kedalam satuan unit tertentu dengan

berbagai nominal yang ada guna kelancaran melakukan

transaksi.

8. Suplai Harus Elastis

Agar perdagangan dan usaha menjadi lancar jumlah uang

yang bererdar di masyarakat haruslah mencukupi.

Tersedianya uang dalam jumlah yang cukup disesuaikan

dengan kondisi usaha atau perekonomian suatu wilayah. Oleh

karena itu jumlah uang harus sesuai dengan kondisi yang ada.

C.Fungsi Uang

Fungsi-fungsi dari uang secara umum adalah sebagai berikut :

1. Alat Tukar Menukar

Dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau

menjual suatu barang maupun jasa.

2. Satuan Hitung

Fungsi uang sebagai satuan hitung menunjukkan nilai dari

barang atau jasa yang dibeli.

3. Penimbun kekayaan

Dengan menimbun uang berarrti kita menyimpan atau

menimbun kekayaan sejumlah uang yang disimpan. Uang yang

disimpan dapat berupa uang tunai atau uang yang disimpan di

bank dalam bentuk tabungan.

4. Standar Pencicilan Uang

Dengan adanya uang akan mempermudah menentukan standar

pencicilan utang piutang, secara tepat dan cepat, baik secara

tunai maupun angsuran.

Page 11: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

C. Jenis-jenis Uang

Adapun jenis-jenis uang yang dapat dilihat dari berbagai sisi

adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan Bahan

Jika dilihat berdasarkan bahan untuk membuat uang maka jenis

uang terdiri dari dua macam, yaitu:

a. Uang logam, yaitu merupakan uang dalam bentuk koin yang

terbuat dari logam, baik dari alumunium, kupronikel, bronze,

emas, perak, perunggu dan bahan yang lainnnya.

b. Uang Kertas, yaitu uang yang bahanya terbuat dari kertas

atau yang bahan lainnya.

2. Berdasarkan Nilai

Jenis uang ini dilihat dari nilai yang terkandung pada uang

tersebut, apakah nilai instrinsiknya (bahan uang) atau nilai

nominalnya (nilai yang tertera dalam uang tersebut). Uang jenis

ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu :

a. Bernilai Penuh (full bodied money), merupakan uang yang

bernilai instrinsiknya sama dengan nilai nominalnya.

b. Tidak Bernilai Penuh (representatif full bodied money),

merupakan uang yang nilai instrinsiknya lebih kecil dari nilai

nominalnya.

3. Berdasarkan lembaga

Berdasarkan lembaga maksudnya ialah berdasarkan badan atau

lembaga yang menerbitkan atau mengeluarkan uang. Jenis uang

yang diterbitkan berdasarkan lembaga terdiri:

a. Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh bank

sentral baik uang logam maupun uang kertas;

Page 12: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

b. Uang giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh bank

umum seperti cek, bilyet giro, traveller cheque, dan credit

card.

Perbedaan nyata dari kedua jenis uang ini adalah sebagai

berikut:

1. Uang kartal barlaku dan digunakan diseluruh lapisan

masyarakat, sedangkan uang giral hanya digunakan dan

berlaku dikalangan masyarakat tertentu saja.

2. Nominal dalam uang kartal sudah tertera dan terbatas,

sedangkan dalam uang giral harus ditulis terlebih dahulu

sesuai dengan kebutuhan dan nominalnya tidak terbatas.

3. Uang kartal dijamin oleh pemerintah tertentu, sedangkan

uang giral hanya dijamin oleh bank yang mengeluarkannya

saja.

4. Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti yang tertera

dalam nominal uang, sedangkan uang giral belum ada

kepastian pembayaran, hal ini tergatungdari beberapa hal

termasuk lembaga yang mengeluarkannya.

4. Berdasarkan Kawasan

Jenis uang berdasarkan kawasan adalah sebagai berikut:

a. Uang lokal, merupakan uang yang berlaku disuatu negara

tertentu, seperti Rupaih di Indonesia atau Ringgit di Malaysia

b. Uang regional, merupakan uang yang berlaku dikawasan

tertentu yang lebih luas dari uang lokal seperti untuk kawasan

benua Eropa berlaku mata uang tunggal, yaitu UERO.

c. Uang internasional, merupakan uang yang berlaku antar

negara seperti US Dollar dan menjadi standar pembayaran

internasianal.

Page 13: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB III

RUANG LINGKUP LEMBAGA KEUANGAN BANK

A.Pengertian Bank

Pengertian secara umum, bank dikenal sebagai lembaga

keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro,

tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai

tempat meminjam uang (kredit ) bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal sebagai

tempat untuk menukar uang, memindahkan uang, atau menerima

Page 14: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti

pembayaran listrik, air, telepone, pajak, uang kuliah dan

pembyaran lainnya.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal

10November 1998 tentang parbankan, yang dimaksud dengan

BANK adalah : “ badan uasaha yang menghimpun dsns dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakayat banyak.”

Aktifitas bank yang pertama adalah menghimpun dana dari

masyarakat luas yang dikenal di dunia perbankan adalah adalah

kegiatan funding . pengertian menghimpun dana maksudnya

adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli

dari masyarakat luas.

Setelah memperoleh dana dalam bentuk sampanan dari

masyarakat, maka oleh perbankan dana tersebut di

putarkankembali atua dijual kembali kepada masyarakatdalam

bentuk pinjaman atu lebih dikenal dengan pinjaman dalam bentuk

kredit (lending). Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan

menghimpun dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) ini

merupakab kegiatan utama bank.

Disamping itu, perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa

pendukung lainnya. Jasa perbankan lainnya antara lain meliputi:

Jasa pamindahan uang (transfer)

Jasa penagihan (inkaso)

Jasa kliring (clering)

Jasa penjualn mata uang asing (valas)

Jasa safe deposit box

Travellers cheque

Page 15: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Bank card

Bank draf

Letter of credit (l/c)

Bank garansi dan referensi bank

Serta jasa bank lainnya

B.Sejarah Perbankan

1. Asal Mula Kegiatan Perbankan

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan

adalah pada saat kerajaan tempo dulu di daratan eropa.

Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia barat oleh

para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika, dan

Amerika dibawa oleh bangsa eropa pada saat melakukan

penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika, maupun

benua Amerika.

Jika kita telusuri sejarah dikenalnya kegiatan perbankan

dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah

perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat menukarakan

uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan kuno tempo dulu

mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu

dengan yang lain. Kegiatan penukaran uang ini sekarang dikenal

nama dengan pedagang asing (money changer).

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya kegiatan

operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan

uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan.

Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan

peminjaman uang.

Page 16: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

2. Sejarah Perbankan

Usaha perbankan itu sendiri baru dimulai dari zaman

Babylonia kemudian di lanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan

Romawi. Namun, pada saat itu tugas utama bank adalah sebagai

tempat tukar menukar uang.

Perkembangan perbankan tidak terlepas dari perkembangan

perdagangan. Perkembangan perdagangan semula hanya di

daratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat. Bank-bank yang

sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah bank Venesia

taahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of

Barcelona tahun 1320. Sebaliknya perkembangan kegiatan di

Inggris di mulai pada abad ke-16. Namun kerena Inggris begitu

aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian dijajah, maka

perkembangan perbankan pun ikut dibawa ke negara jajahannya.

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari penjajahan

hindia belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang

memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang

ada antara lain, yaitu:

a. De Javasche NV

b. De Post Paar Bank

c. De Algemenevolks Crediet Bank

d. Nederland Handles Maatscappij (NHM)

e. Nationale Handles Bank (NHB)

f. De Escompto Bank NV

Disamping itu, terdapat pula bank-bank milik Pribumi, China,

Jepang, dan Eropa lainnya. Bank-bank tersebut antara lain:

a. Bank Nasioanl Indonesia

b. Bank Abuan Saudagar

Page 17: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

c. NV Bank Boemi

d. The Charteredbank of Hindia

e. The Yokohama Species Bank

f. The Matsui Bank

g. The Bank of China

h. Batavia Bank

Sedangakan Bank-bank yang ada di Awal Kemerdekaan

anatara lain:

a. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari

1946. Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLK CREDIET

bank atau Syomin Ginko.

b. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946

kemudian menjadi BNI 1946.

c. Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di

solo.

d. Bank Indonesia di palembang tahun 1946.

e. Bank Dagang Naisional Indonesia tahun 1946 di Medan

f. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta,

kemudian menjadi Bank Amerta.

g. NV Bank Sulawesi Manado tahun 1946.

h. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949.

i. Kalimantan Corporation Trading di Samarinda tahun 1950

kemudian merger dengan Bank pasifik.

j. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank

Gemari, kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA)

tahun 1949.

3. Sejarah Bank Pemerintah

Page 18: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat sejarah bank-bank

milik pemerintah, yaitu sebagai berikut:

a. Bank sentral di indonesia adalah bank Indonesia (BI)

berdasarkan UU NO. 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan

lagi dengan Undang- Undang No 23 Tahun 1999. Bank ini

sebelumnya berasal dari bank De Javasche bank yang

dinasionalisasi tahun 1951.

b. Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor

Bank ini berasal dari De Algemene Volkcrediet Bank,

kemudian dilebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama

Bank Nasioanl Indonesia (BNI)

c. Bank Nega Indonesia 1946 (BNI)

Bank ini menjalankan fungsi BNI unit III dengan UU Nomor 17

Tahun 1968 menjadi Bank Negara Indonesia1946.

d. Bank Dagang Indonesia (BDN)

BDN berasal dari Escompto yang di nasionalisasi dengan PP

No 13 Tahun 1960, namum PP ini di cabut dan diganti dengan

UU No. 18 Tahun1968 menjadi Bank Dagang Negara

e. Bank Bumi Daya (BDD)

BDD semula berasal dari Nedharland Indischa Handles Bank

kemudian menjadi Nationale Handlesbank

f. Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO)

BAPINDO didirikan dengan UU No.21 Tahun 1960 yang

merupakan lanjutan dari Bank Indusrti Negara (BIN) tahun

1951

g. Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Bank ini didirikan di daerah tingkat I. Dasar hukum

pendiriannya adalah UU No. 13 Tahun 1962

Page 19: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

h. Bank Tabungan Negara (BPN)

BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi

Bank Tabungan post tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank

Negara Indonesia unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan

Negara denan UU No. 20 Thun 1968.

i. Bank Mandiri

Bank ini merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya

(BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan

Indonesia (BAPINDO) dan Bank Ekspor Impor (Bank Eksim).

Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun

1999.

C. Jenis-jenis Bank

Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari

berbagai segi antara lain:

1. Dilihat dari Segi Fungsinya

Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun

1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari:

a. Bank Umum

b. Bank Pembangunan

c. Bank Tabungan

d. Bank Pasar

e. Bank Desa

f. Lumbung Desa

g. Bank Pegawai

h. Dan bank lainnya

Page 20: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun

1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya undang-Undang RI

Nomor 10 Tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari:

a. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensioanal dan atau berdasarakan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam

arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.

Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan

diseluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank komersil

(commercial Bank)

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran . artinya disini kegiatan BPR

jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan bank umum.

2. Dilihat dari Segi Kepemilikannya

Ditinjau dari segi kepemilikannya maksudnya adalah siapa saja

yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari

akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang

bersangkutan.

Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Bank Milik Pemerintah

Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh

pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki

Page 21: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah antara

lain:

Bank Negara Indonesia 46 (BNI)

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Bank Tabungan Negara (BTN)

Sedangkan bank milik pemerintah daerah (pemda) terdapat

di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing Provinsi.

Contohnya:

BPD DKI Jakarta

BPD Jawa Barat

BPD Jawa Tengah

BPD Jawa Timur

BPD Sumatra Utara

BPD Sumatra Selatan

BPD Sulawesi Selatan

Dan BPD lainnya

b. Bank milik swasta nasional

Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh

swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh

swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk

keuntungan swasta pula. Contoh bank milik swasta nasional

adalah:

Bank Muamalat

Bank Central Asia

Bank Bumi Putra

Bank Danamon

Bank Duta

Bank Lippo

Bank Nusa Internasional

Page 22: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Bank Niaga

Bank Universal

Bank Internasional Indonesia

c. Bank Milik Koperasi

Kepemilikan saham-saham ini dimiliki oleh perusahaan yang

berbadan hukum koperasi. Sebagai contoh adalah

Bank Umum Koperasi Indonesia

d. Bank Milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar

negeri, baik milik pemerintah asing atau swasta asing. Jelas

kepemilikannya pun dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh

bank asing antara lain:

ABN AMRO Bank

Duetsche Bank

American Expres Bank

Bank of Amerika

Bank of Tokyo

Bangkok Bank

City Bank

European Asia Bank

Hongkong Bank

Standartd Chartered Bank

Chase Manhattan Bank

e. Bank Milik Campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing

dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara

mayoritas dipegang oleh warga negara indonesia. Contoh

bank campuran antara lain:

Sumutomo Niaga Bank

Page 23: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Bank Merincorp

Bank Sakuara Swadarma

Bank Finconesia

Mitsubishi Buana Bank

Inter Pacifik Bank

Paribas BBD Bank

Ing Bank

Sanwa Indonesia Bank

Bank PDFCI

3. Dilihat Dari Segi Status

Status bank yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Bank Devisa

Bank yang bisa melakukan transaksi ke luar negeri atau yang

berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan,

misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri,

traveller cheque, pembukauan dan pembayaran letter of

credit dan transaksi lainnya.

b. Bank Non Devisa

Bank ini merupakan kebalikan dari bank devisa, dimana

transaksi dilakukan masih dalam batas-batas negara.

4. Dilihat Dari Segi Cara Menentukan Harga

a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada

para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip

konvensional menggunakan dua metode, yaitu:

Page 24: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

1. Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk

simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito.

Demikian pula untuk produk pinjamannya (kredit) juga

ditentukan berdasarkan suku bunga tertentu. Penentuan

harga ini dikenal dengan istilah spread based. Apabila

suku bungan simpanan lebih tinggi dari suku bungan

pinjaman maka dikenal dengan nama negative spread.

2. Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat

menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya

dalam nominal atau persentase tertentu. Sisitem

pengenaan biaya inidikenal dengan istilah fee based.

b. Bank yang berdasakan prinsip syariah

Dalam menentukan harga dan mencari keuntungan bagi bank

yang berdsarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut:

1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)

2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musharakah)

3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah)

4. Pembiayaan barang modal berdasarakan sewa murni

tanpa pilihan (ijarah)

5. Atau dengan adanya pemindahan kepemilikan atas

barang yang disewa dari pihak bank kepada pihak lain

(ijarah wa iqtina)

D. Kegiatan-kegiatan Bank

Adapun kegiatan-kegiatan bank yang ada di indonesia dewasa

ini adalah sebagai berikut:

Page 25: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

1. Kegiatan-kegiatan bank umum

a. Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk:

1. Simpanan giro (demand deposit)

2. Simpana tabungan (saving deposit)

3. Simpanan deposito (time deposit)

b. Memyalurkan dana ke masyarakat (lending) dalam bentuk:

1. Kredit investasi

2. Kredit modal kerja

3. Kredit perdagangan

c. Memberikan jasa-jasa bank lainya (servis) seperti:

1. Transfer (kiriman uang)

2. Inkaso (collection)

3. Kliring (clearing)

4. Safe Deposit Box

5. Bank Card

6. Bank Notes (valas)

7. Bank Garansi

8. Referensi Bank

9. Bank Draft

10. Lettter of Credit (L/C)

11. Cek Wisata (traveller cheque)

12. Jual beli surat-surat berharga

13. Menerima setoran-satoran seperti: Pembayaran pajak,

telephone, air, listrik dan uang kuliah.

14. Melayani pembayaran-pembayaran seperti :

gaji/pensiun/ horarium, pembayaran deviden,

pembayaran kupon dan pembayaran bonus/hadiah.

15. Didalam pasar modal pelanggan dapat memberikan

atau menjadi: penjamin emisi (underwriter),

Page 26: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

penjamin(guarantor), wali amanat (trustee), perantara

perdagangan efek (broker), pedagang efek (dealer) dan

perusahaan pengelola dana (invesment company).

16. Dan jasa-jasa lainnya.

2. Kegiatan-Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

a. Meghimpun dana dalam bentuk:

1. Simpanan tabungan

2. Simpanan deposito

b. Menyalurkan dana dalam bentuk:

1. Kredit investasi

2. Kredit Modal Kerja

3. Kredit Perdagangan

c. Larangan-larangan bagi bank perkreditan rakyat adalah

sebagai berikut:

1. Menerima Simpanan Giro

2. Mengikuti Kliring

3. Malakukan Kegiatan Valuta Asing

4. Melakukan Kegiatan Peransuransian

3. Kegiatan-kegiatan Bank Campuran Dan Bank Asing

Kegiatan-kegiatan bank umum campuran dan bank asingdi

Indonesia dewasa ini adalah sebagai berikut:

a. Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran dilarang

menerima simpanan dalam bentuk simpanan tabungan.

b. Kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang

tertentu seperti:

Perdagangan Internasional

Bidang Industri dan Produksi

Page 27: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Penanaman Modal Asing/Campuran

Kredit yang tidak dapat dipenuhi dipenuhi oleh bank

swasta nasional.

c. Untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan oleh bank

umum campuran dan asing sebagaimana layaknya bank

umum yang ada di Indonesia.

E. Izin Pendirian dan Bentuk Hukum Bank

Izin pendirian bank umum dan BPR biasanya diberikan sesuai

dengan persyaratan yang berlaku. Untuk memperoleh izin uasha

bank, persyaratan yuang wajib dipenuhi menurut Undang-Undang

No 10 Tahun 1998 sekurang-kurangnya adalah:

1. Susunan Organisasi dan Permodalan

2. Permodalan

3. Kepemilikan

4. Keahlian di Bidang Perbankan

5. Kelayakan Rencana Kerja

Ada beberapa bentuk bentuk hukum bank yang dapat dipilih

jika ingin mendirikan bank sesuai dengan Undang-Undang

Nomor10 Tahun 1998. Bentuk bank umum dapat berupa salah

satu alternatif dibawah ini :

Perseroan Terbatas

Koperasi atau

Perseroan Daerah

Sedangkan bentuk badan hukum Bank Perkreditan Rakyat

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 dapat

berupa:

Perusahaan Daerah

Koperasi

Page 28: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Perseroan Terbatas

Atau bentu bank yang telah ditetapakan oleh pemerintah

F. Jenis-jenis Kantor Bank

Jenis kantor yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Kantor Pusat

Merupakan kantor dimana semua kegiatan perencanaan

sampai kepada pengawasan terdapat dikantor ini. Dan kantor

pusat ini tidak melakukan kegiatan operasional sebagaimana

kantor bank lainnya, akan tetapi mengendalikan jalanya

kebijaksanaan kantir pusat terhadap cabang-cabangnya.

2. Kantor Cabang Penuh

Merupakan salah satu kantor cabang yang memberikan jasa

bank paling lengkap, dengan kata lain, semua kegiatan

perbankan ada di kantor cabang penuh dan biasanya kantor

cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.

3. Kantor Cabang Pembantu

Merupakan kantor cabang yang berada dibawah kantor cabang

penuh dimana kegiatan jasa bank yang dilayani hanya

sebagian saja.

4. Kantor Kas

Merupakan kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya

hanya meliputi teller/kasir saja.

G. Penilaian Kesehatan Bank

Penilaian untuk menentukan kondisi suatu bank biasanya

menggunakan analisis CAMELS

1. Aspek permodalan

2. Aspek kualitas aset.

Page 29: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

3. Aspek Kualitas Manajemen

4. Aspek likuiditas

5. Aspek Rentabilitas

6. Aspek Sensitivitas (sensitivity)

.

Selanjutnya masing-masing aspek diatas diberikan nilai,

kemudian dijumlahkan secara keseluruhan dari komponen yang

dinilai, hasil dari penilaian ini ditetapkan kedalam empat golongan

predikat kesehatan bank sebagai berikut:

Nilai Kredit Predikat

81 - 100

66 - < 81

51 - < 66

0 - < 51

Sehat

Cukup Sehat

Kurang Sehat

Tidak Sehat

H. Penggabungan Usaha Bank

Adapun penggabungan yang dapat dipilih atau yang biasa

dilakukan di indonesia adalah sebagai berikut:

1. Merger

2. Konsolidasi

3. Akuisisi

Page 30: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB IV

SUMBER-SUMBER DANA BANK

A. Pengertian Sumber-sumber Dana Bank

Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah

usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai

operasinya. Adapun sumber-sumber dana tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri

Maksudnya dalah modal setoran dari para pemegang

sahamnya. Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian

dana bank sendiri terdiri dari:

a. Setoran modal dari pemegang saham

b. Cadangan-cadangan bank

c. Laba bank yang belum dibagi

2. Dana yang berasal dari masyarakat luas

Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat dilakukan

dalam bentuk:

a. Simpanan giro

b. Simpanan tabungan

c. Simpanan deposito

Page 31: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya

Perolehan dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:

a. Kredit likuiditas dari dari bank Indonesia.

b. Pinjaman antar bank (call money) biasanya pinjaman ini

diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring

di dalam lembaga kliring.

c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri.

d. Surat Berharga Pasar Uang.

Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini di bagi

kedalam tiga jenis, yaitu:

Simpanan giro (demand deposit)

Simpanan tabungan (saving deposit)

Simpanan deposito (time deposit)

B. Simpanan Giro

Undang-Undang perbankan No 10 Tahun 1998 tanggal 10

November 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro

adalah “simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah lainnya

atau dengan cara pemindahbukuan”.

Jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang

tertanam di rekening giro adalah sebagai berikut:

1. Cek (cheque)

Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah

kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut,

Page 32: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

untuk memebayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan

di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.

Syarat hukum dan penggunan cek sebagai alat pembayaran

giral seperti yang diatur dalam KUH dagang pasal 178 dengan

syarat yaitu:

Pada cek tertulis perkataan “CEK”;

Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar

sejumlah uang tertentu;

Nama bank yang harus membayar (tertarik);

Penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan;

Tanda tangan penarik.

Adapun jenis- jenis cek adalah sebagai berikut:

1. Cek atas nama

Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan

tertentu yang tertulis jelas didalam cek tersebut.

2. Cek atas unjuk

Yaitu cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan

tertentu didalam cek tersebut.

3. Cek silang

Jika suatu cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang

sehingga cek tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan

bukan tunai.

4. Cek mundur

Yang merupakan cek yang diberi tanda mundur dari tanggal

sekarang.

5. Cek kosong

Yaitu cek yang dananya tidak tersedia.

Page 33: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

B. Bilyet Giro

Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada

bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk

memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang

bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya

pada pihak bank yang sama atau bank lainnya.

Syart-syarat yang berlaku untuk Bilyet Giro agar

pemindahbukuan dapat dilakukan antara lain:

Ada nama bilyet giro dan nomor serinya.

Perintah tanpa syarat untuk memindahbukuan sejumlah uang

atas beban rekening yang bersangkutan.

Nama dan tempat bank tertarik

Memiliki nominal

Tanda tangan penarik

Tanggal dan tempat penarikan

Nama bank penerima pemindahbukuan

Adapun perbedaan antara cek dan bilyet giro adalah sebagai

berikut:

N

o

Keterangan Cek Bilyet Giro

1

2

3

Identitas

Sifat

Tanggal

Atas nama

Atas unjuk

Tunai & non tunai

Hanya ada satu

tamggal

Atas nama

Non tunai

Ada dua tanggal

Page 34: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

C. Simpanan Tabungan

Pengertian tabungan menurut Undang-Undang perbankan

Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yng penarikannya hanya

dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati,

tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan tanpa alat

lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk penarikan

tabungan.

1. Buku Tabungan

Yaitu buku yang dipegang oleh nasabah, dimana berisi buku

cacatan sakdo tabungan, penarikan, penyetoran dan

pembebanan yang mungkin terjadi.

2. Slip penarikan

Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukup menulis

nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan

nasabah.

3. Kwitansi

Merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang

fungsinya sama dengan fungsi penarikan.

4. Kartu yang terbuat dari plastik

Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastikyang dapat

dugunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya.

D. Simpanan Deposito

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud

dengan deposito adalah simpanan yang penariaknnya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian

nasabah penyimpan dengan bank.

Adapun jenis-jenis Deposito adalah :

Page 35: Rangkuman Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

1. Deposito Berjangka

Merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu

tertentu.

2. Sertifikat Deposito

Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,

3, 6, 12 dan 12 bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk

dalam bentuk sertifikat dan dapat di perjualbelikan atau

pindah tangankan kepada orang lain.

3. Deposito On Call

Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal tujuh hari

dan paling lama kurang dari satu bulan.