Rangkuman kakao

Embed Size (px)

Citation preview

Rangkuman kakao Pendahuluan dan Botani tanaman Tanaman kakao adalah tanaman yang berasal dari hutan-hutan di daerah amerika selatan dan banyak di tanam oleh penduduk maya dan adteczs. Tanaman kakao lebih dikenal dengan tanaman coklat, dari tanaman ini yang dimbil adalah bagian bijinya untuk dijadikan olahan coklat. Tanaman kakao memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi hal itu bisa dilihat ketika pada era tahun 70-80 an. Penghasil utama kakao adalah Negara pantai gading, Ghana, Indonesia, brazil, dan Malaysia. Ekspor kakao Indonesia paling besar adalah biji kering yang dikirim ke berbagai Negara seperti eropa, amerika, dan asia. Sistematika tanaman kakao menurut chersman (1944) adalah : Division Klas Ordo Familia Genus Spesies : permatophyta : dicotyledon : malvales : steruliaseae : theobroma : theobroma cocoa L

Spesies lainnya adalah T.bicolor yang dikenal sebagai pencampur coklat (pastate) di amerika yang dikenal sebagai cupuassu di brazil yang diambil mueilagos pulpnya untuk minuman dan kemabang gula. Walaupun banyak jenis tanaman kakao yang ada tetapi chessman membagi dalam 2 tipe besar yaitu : 1. Crillo : a. crillo amerika tengah, b. crillo amerika selatan 2. Forastero : a. forastero amazon, b. trinitario Tinggi tanaman kakao bisa mencapai 4- 10 meter tergantung tempat tumbuhnya dan tingkat naungannya. Bahkan dalam keadaan liat dengan naungan di hutan bisa mencapai 15 meter. Cara perkembangan sistem akar berbeda-beda sesuai dengan keadaan temoat tumbuh tanaman tersebut. Pada lereng-lereng gunung akar tunggang akan tumbuh dengan panjang dan akar lateral masuk sangat dalam di dalam tanah. Sebaliknya pada lahan liat yang airnya tinggi akar tunggang tumbuh tidak begitu dalam tetapi akar lateral berkembang dekat permukaan tanah. Sifat pertumbuhan tanaman kakao adalah di morphous yang artinya bisa hidup vertical atau horizontal. Batang utama tumbuh ke atas sampai tinggi 2 meter. Batang yang vertical disebut ortotrop. Sama juga dengan cabang yang tumbuh keatas. Sedangkan cabang atau batang-batang yang tumbuh secara horizontal disebut cabang plagiotrop atau cabang kipas atau cabang fan-branchos. Percabangan terjadi pada ketinggian 0,9-1,5 meter.

Dedaunan tanaman kakao juga bersifat dimorphic artinya mempunyai 2 tipe dau yang berbeda tergantung tempat tumbuhnya daun pada cabang plagiotrop tangkai daun lebih pendek dan agak kurang simetris dengan rumus 3/8. Karena warna daun bergam tergantung barietas, dari hijau pucat sampai kemrah-merahan. Daun dewasa umumnya berwarna hijau tua dengan P 30cm dan L7,5cm. Kakao memiliki bunga yang bersifat cauliflorus artanya bunga tersebut tumbuh berkelompok pada batang pokok maupun pada cabang-cabangnya. Jika pertumbuhan bagus dapat menghasilkan bunga sampai 6000 bunga bahkan 10000 bunga tetepi hanya 5% yang menjadi buah. Buah terbentuk selama 14 hari setelah penyerbukan. Buah mencapai pertumbuhan maksimum dan mulai masaka setlah 143 hari dan masak setalah 170 hari ditandai dengan perubahan warna buah fasefase perkembangan buah dimulai dengan : cherelles, immature pods, mature pods, dan ripe pods. Syarat tumbuh Kemiringan lahan yang dianjurkan untuk tanaman kakao adalah 300 untuk tanah yang miring harus dibuat teras untuk menghindari erosi. Kakao memerlukan solum yang dalam (minimal 1,5 meter) sebaiknya mempunya struktur tanah dan drainase serta mampu bertahan dalam keadaan lembab. Sistem perakaran sangat dangkal sehingga tanah yang ideal adalah lempung berliat, tanah mengandung 3% bahan organic yang berada 15 cm dengan pH 6-7,5 Coklat tumbuh di daerah hujan tropis dengan curah hujan yang tinggi, suhu relative tetep, dengan kelembapan konstan dan dibawah naungan, dalam keadaan demikian tanaman coklat tumbuh sangat sedikit. Tempat yang sesuai untuk tanaman coklat adalah 1-600 mdpl, curah hujan 1500mm/th, suhu yang baik rata-rata kisaran 150-25,50c, kelembapan yeng dikehendaki konstan dan relative tinggi, perlu naungan untuk mengatur intensitas cahaya karena dalam batas tertentu mempunya pengaruh memperbaiki proses metabolisme, transpirasi dan fotosintesis. Angin yang kuat dapat menyebabkan kerusakan mekanis daun menjadi rusak, kelembapan kebun berkurang . Teknik budidaya 1. Persiapan lahan Dalam budidaya tanaman kakao perlu dipersiapkan lahan yang sesuai dengan syarat-syarat tumbuh melihat keadaan iklim dan kesubuhan tanahnya maka persiapan penanaman dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 tahun atau 2 tahun. Jadwal persiapan dalam satu tahuan adlaha sebagai berikut : Pendongkalan vegatasi lama Dilakukan pemasangan ajir Dilakukan penanaman penaung sementara Dilakukan pembukaan lubang tanam Karena penanaman bibit coklat biasanya dilakaukan pada desember maka pembibitannya harus dilakukan pada bulan juni sehingga desember umur bibit 6 bulan Palinglambat 1 bulan sebelu tanam yaitu bulan November

Pada umumnya di tanam pada bulan desmber , setelah itu diperiksa apakah tanaman penaung sudah cukup tinggi supaya diperhitungkan agar tanaman coklat muda mencapat penyinaran matahari selama 2 jam per hari. 2. Pengolahan tanah Pengolahan tanah untuk penanaman coklat dapat dilakukan beberapa cara tergantung pada asal dan macam tanah yang akan diolah. Kemudian sedapat mungkin dihindari bahaya erosi terutama pada lahan-lahan miring. Pada pokoknya pengolahan tanah dilakukan sperti apa yang sudah lazim dilakukan di perkebunan hanya saja yang perlu diperhatikan terutama areal sisa-sisa akar dalam tanah harus dikeluarkan. 3. Penentuan jarak tanam Pemasangan pancang atau ajir tergantung jarak tanam. Umumnya jarak tanam yang dikehendaki sedemikian sempitnya sehingga masing-masing pohon kurang cukup ruangan untuk dapat berkembang penuh. Biasanya jarak tanam pada kakao adalah 4x4m, 4x2m, 3x3m bahkan 4x5m 4. Pembuatan lubang tanam Ukuran lubang tanam bervariasi menurut berat tingginya tanah pada tanah berat 100x100x100cm3pada tanah sedang atau ringan 80x80x80cm3 tanah lapisan atas dan bahan dipisahkan dan pada waktu menutup tanah dikembalikan menurut lapisan semula. 5. Pembibitan Pembibitan boleh dikatakan sangat perlu dilakukan karena jarang bibit langsung ditanam dilapngan mengingat bahwa pertumbuhan bibit coklat jauh lebih mudah di bibitkan. Dalam pembibitan perawatan tanaman lebih sempurna. Pelaksanaan pembibitan dapat dilakukan sebagai berikut: Memilih tempat pembibitan

Syarat : letaknya dekat dengan sumber air, tempat datar, drainase baik, terlindung dari angina, dan penyinaran langsung, terlindung dari gangguan hewan. Persiapan biji untuk benih

Biji diambil dari buah masak. Biji diambil dengan memotong buah secara horizontal dengan hatihati agar tidak merusak biji. Biji diambil dari bagian tengah saja kemudian dibersihkan dari pulp dengan menggosok dan meremas-remas dengan bumbu dapur dengan bantuan kain kemudian dicuci dan langsung dikecambahkan. Pelaksanaan perkecambahan biji

Perkecambahan dilakukan dalam bedengan perkecambahan yang berukuran lebar 0,8-1m panjang tergantung. Bedengan dibuat pada tanah yang suburdan gembur dicangkul sedalam

30cm, diatasnya dilapisi pasir kurang lebih 15 cm. untuk menghidari panas, hujan dan sinar matahari bedengan harus diberi atap jarak antar alur 5cm dan jarak dalam alur 2,5 cm. Pemindahan kecambah

Biji berkecambah dalam 4-5 hari, selama 12 hari semua biji sudah berkecambah