Upload
gilang-sumiarsih-pramanik
View
405
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
buat belajar Ujian Akhir
Citation preview
BAB I
KESEHATAN, KEBUGARAN JASMANI & OLAHRAGA
A. Makna Kesehatan & Kebugaran Jasmani
Sehat = Sejahtera + Bebas
Ilmu faal : mempelajari suatu struktur (biologik)
Jasmani sehat = seluruh fungsi organ pd jasmani normal.
Sehat :a. Statis : fungsi organ normal dlm keadaan
istirahatb. Dinamis : fungsi organ normal dlm
keadaan bekerja
Sesak nafas : ketidakmampuan organ tubuh memenuhi tuntutan kebutuhan metabolism yg lbh tinggi pd wkt tjd keg.jasmani yg lbh berat
Jasmani yg bugar : jasmani yg sehat dinamis yg mampu mndukung aktivitas tanpa kelelahan berlebihan
Penyakit :a. Infeksib. Non – Infeksi :
Rudapaksa = kecelakaan / tindak kekerasan
Kelemahan Jasmani & Rohani : Hipokinetik : kelemahan
fungsional (kurang gerak) Psikosomatik : maag, asma,
eczema Jantung & pembuluh darah :
jantung koroner, tek.darah tinggi/rendah, stroke
Metabolisme : kegemukan, diabetes, kelebihan lemak darah
Pembinaan Kesehatan :a. Faktor manusia :
- Preventif = upaya peningkatan (promotif)- Kuratif = upaya pemulihan (rehabilitatif)
b. Faktor lingkungan :- Kebersihan lingkungan- Penyediaan air bersih- Penyehatan ruang kerja- Perlindungan kerja
Pencegahan :a. Faktor manusia (intrinsik)b. Faktor lingkungan (ekstrinsik) :
- Kebersihan- Pembasmian pnyakit- Pencegahan pencemaran lingk- Penyehatan rumah (cahaya, ventilasi,
suhu, sinar, getaran)
C. Organisasi Tubuh
Sel jaringan organ sistem organ organisme
Perangkat Pelaksana Gerak (ES I / SK I) : Sistema skelet (rangka) Sistema muscular (otot) Sistema nervorum (syaraf)
Perangkat Pendukung Gerak (ES II / SK II) :- Sistema hemo-hidro-limfatik (transpor O2 &
CO2)- Sistema kardio-vaskular- Sistema respirasi
Perangkat Pemulih (ES III / SK III) : Sistema digestivus Sistema ekskresi Sistema reproduksi
Sistema endokrin : pengatur internal (humoral)
D. Olahraga & Olahraga Kesehatan
Berdasarkan tujuan :a. Olahraga prestasi karateb. Olahraga rekreasi outboundc. Olahraga pendidikand. Olahraga kesehatan u/ rehabilitasi
Berdasarkan jmlh peserta : Perorangan (1-4 org) Kelompok (6-22 org) Massal (>22 org)
E. Sasaran Olahraga Kesehatan
Sasaran minimal :Mempertahankan, memelihara & meningkatkan kemampuan gerak (peregangan & pelemasan)
Sasaran antara :Meningkatkan kekuatan & daya tahan otot
Sasaran utama :Meningkatkan kapasitas aerobik (volume O2
maksimal)
3 ciri khusus Olahraga Kesehatan :a. Kesatuan takaran (dosis)b. Intensitas gerak mencapai taraf submaksimalc. Intensitas gerak melampaui taraf minimal
Syarat olahraga aerobik : Melibatkan 40% (minimal) otot tubuh 10 menit tanpa henti
-jasmani #penyakit-rohani #cacat-sosial #kelemahan
BAB II
ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN & OLAHRAGA
A. Pengertian & Tujuan Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adl usaha sadar u/ menimbulkan perubahan tingkah laku hidup sehat.
Perubahan tingkah laku hidupsehat haruslah : Terus-menerus / berkelanjutan Menjadi suatu kebiasaan Tanggung jawab = diri sndiri, lingkungan
(fisik & sosial), proses mental positif Faktor ekologi = pemeliharaan &
pembinaan thdp faktor biologi, lingk hidup, & kegiatan sehari-hari
Tujuan : meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Tujuan khusus : mendorong setiap org u/ mncapai status kesehatan yg lbh baik
U/ mncapai tujuan dibutuhkan :- Membangkitkan minat- Ketekunan- Pembentukan pemahaman yg selanjutnya
berubah mjd minat
Benjamin S. Bloom, menggolongkan perilakumanusia mjd 3 aspek utama :
a. Domain kognitif : penjelasan, penerangan berolahraga
b. Domain afektifc. Domain psikomotorik
Fungsi utama pendidikan kesehatan :Menanamkan pengertian thdp bbrp aspek ygtkait dgn pncapaian derajat sehat
Pendidikan kesehatan harus dilakukan :- Setiap org masyarakat sehat- Sejak usia muda sampai dewasa- Lingkungan tmpt tinggal
Hal-hal mndidik u/ pncapaian derajat sehat yg lbh:a. Berolahraga scr teraturb. Mperhatikan mknan yg mhasilkan tenaga & bergizic. Memelihara kebersihan dirid. Mhindari pbuatan yg dpt merusak kesehatane. Memelihara kbersihan kesehatan lingk tmasuk
fasilitas olahraga yg digunakan
B. Masalah Kesehatan di Indonesia
Faktor2 :a. Kepadatan pendudukb. Pola penyakitc. Kurang gizi
Penyebab utama : Rendahnya tingkat pengetahuan penduduk
tentang pemeliharaan kesehatan Tidak seimbangnya jumlah penduduk & lingk
Hidupnya
Penyakit pencernaan : cholera, diare, muntaber, typhus
Penyakit pnafasan : TBC, dipteri, influenzaPenyakit organ dalam : jantung, hati, ginjalPenyakit mlalui binatang : DB, malaria
C. Usaha Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah ada 3 cara :
a. Usaha pencegahan
- Pencegahan primer : melalui pendidikan, pnyuluhan
- Pencegahan sekunder : mberi bantuan bagi yg sakit
- Pencegahan tersier : bagi yg telah mulai smbuh
b. Usaha pengobatan
Merupakan tanggung jawab tenaga medis
c. Usaha pemulihan
Merupakan cara pemecahan masalah yg dilakukan tim medis
D. Pemecahan Masalah Kesehatan scr Sistematik
Langkah-langkah :
1. Identifikasi masalah2. Menetapkan program pendidikan
Meliputi :- Penetapan bahan ttg pencegahan- Penentuan sasaran yg akan dididik- Pengalokasian wkt u/ pndidikan- Perumusan tujuan- Perencanaan & penyiapan media / alat
komunikasi- Bahan / pengalaman belajar- Evaluasi hasil pndidikan
3. Pelaksanaan program4. Penetapan kriteria keberhasilan program5. Kaji ulang6. Penetapan cara u/ menyebarluaskan hasil
pelaksanaan programPotensi pndukung :
Disiplin Patuh Emosi stabil Lingk fisik memadai Dewasa scr psikis
BAB III
“PRINSIP-PRINSIP PELATIHAN”
A. Aspek Latihan
Aspek-aspek ini saling berikatan :
a) Latihan Fisik meningkatkan kondisi fisik (kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan)
b) Latihan Teknik mempermahir penguasaan keterampilan gerak (melempar, menendang)
c) Latihan Taktik menumbuhkan daya tafsir (latihan strategi)
d) Latihan Mental pengembangan emosional, menekankan oada perkembangan kedewasaan (maturitas)
B. Definisi Latihan
Proses latihan/aktivitas yang sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang & kian hari jumlah beban bertambah (overload)..Sistematis berpola, teratur, menurut jadwalBerulang-ulang dilatih berulang-ulang kali untuk meningkatkan reflex.Beban bertambah agar prestasi meningkat..
C. Prinsip Latihan
1. PemanasanUntuk mempersiapkan sendi & otot fisik
ke latihan intia) Terhindar dari cederab) Koordinasi gerak mulusc) Organ tubuh menyesuaikan dirid) Kesiapan mental
Tata cara : Peregangan statis Jogging Peregangan dinamis Wind-sprintsCooling down jogging pelan-pelan
2. Metode LatihanMotorik bergerak
(contoh:smash, forehand)
Nir-motorik tanpa gerakan (contoh: membayangkan dengan melatih mainset, memvisualisasikan memperoleh dimensi kognitif yang kuat)
3. Berpikir PositifPositif, optimis & realistis terhadap kegiatan olah
raga yang akan dilakukan
4. Prinsip Beban Lebih Pembebanan latihan yang semakin berat (prinsip
progressive overloading)
5. Intensitas LatihanLatihan kian berat (kadar keseringan latihan)
6. Kualitas Latihan
Disesuaikan dengan kebutuhan/teknik andalana) Latihanb) Koreksic) Pengawasand) Perbaikan
7. Variasi LatihanMeningkatkan & menyelenggarakan
latihan-latihan secara bervariasi
8. Metode Sebagian & MenyeluruhMetode bagian serangkaian gerak yang
dipecah sebelum dijalin dalam 1 rangkaian gerak secara keseluruhan
9. Perbaikan Kesalahan
Harus segera diperbaiki karena jika tidak, telat diterapkan dalam hati akan menjadi kebiasaan yang salah10. Perkembangan Menyeluruh
Puncak prestasi : golden age (20-25 thn)Spesialisasi : SMP, SMA (harus tetap, mulai serius)
Multilateral : TK, SD (boleh berganti karena pada tingkat ini ada faktor kebosanan)
11. Metode Latihan Latihan Model
1. Menciptakan stress yg tiba-tiba2. Latihan isolasi berlatih sendiri3. Stres teknik melakukan 100x,
min 80% dilakukan dengan teknikyang sempurna
4. Latihan dengan handicap lawan dibiarkan unggul lebihdahulu agar kita memiliki rasauntuk mengalahkan lawan
12. Penetapan Sasarana) Alasan
Membangkitkan Motivasi Merasa terikat mencapai sasaran yang dituju Menjadi kebanggaan tersendiri jika sasaran berhasil
dicapaib) Ketentuan
Harus ditetapkan sasaran jangka panjang/sasaran akhir
Sasaran harus spesifik & dapat diukur Setiap sasaran harus merupakan tantangan bagi
atlet Sasaran sebaiknya ditetapkan bersama oleh pelatih
dan atlet Jangan menetapkan terlalu banyak sasaran
sekaligus Sasaran sebaiknya dinyatakan secara tertulis Tetapkan sasaran berupa “keberhasilan melakukan
keterampilan, alih-alih sasaran” o Sasaran keberhasilano Sasaran hasil pertandingan
BAB 4
LATIHAN KONDISI FISIK
Kondisi fisik yang perlu dilatih :
1. Daya tahan jantung – pernapasan – peredaran darah2. Kelentukan persendian3. Kekuatan 4. Daya tahan otot5. Kecepatan 6. Agilitas (kelincahan)7. power
Latihan kondisi fisik :
- Untuk mempertahankan / meningkatkan derajat kesegaran jasmani.
- Program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu cabang olahraga.
- Mencegah timbulnya cedera.
Tujuan utama : untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh.
A.Daya Tahan ( Endurance )
- Kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relative lama.
- Latihan ergosistem 1 > 6 menit- Nama lain : respiratio – cardio – vasculair / daya
tahan yang bertahan dengan pernafasan, jantung, dan peredaran darah.
- Bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan pernafasan – jantung – peredaran darah ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (system saraf – otot – tulang kerangka).
- Cara : 1. Fartlek / Speed Play.
Lambat –→ sprint – →jogging –→sprint –→lari jarak menengah –→jogging –→sprint
2. Lari lintas alam.Sama seperti fartlek, perbedaannya dalam hal intensitas / tempo (relative tetap).
3. Latihan interval.Conoh : renang berinterval, lari berinterval.
Yang perlu diperhatikan / faktor:a. Lamanya latihan (jarak tempuh)
b. Intensitas latihan (tempo / pace)c. Repetisi (ulangan yang harus dilakukan)d. Istirahat setiap melakukan ulangan
B. Kelentukan ( Flexibility )
Kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas – luasnya dalam persendiannya.Factor utama:- Bentuk sendi- Elastisitas otot- ligamen
Cara: 1. Peregangan dinamik (dynamic stretch)
Menggerakan tubuh / anggota tubuh secara berirama.2. Peregangan static (static stretch)
Meregangkan sekelompok otot secara perlahan – lahan sampai titik rasa sakit yang kemudian diperlahankan selama 20 – 30 detik.
3. Peregangan pasif Pelaku beerusaha agar sekelompok otot tertentu tetap rileks, temannya membantu untuk meregangkan otot tersebut secara perlahan – lahan sampai tercapai titik sakit.
C. Kelincahan ( Agility )
Kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktunya tanpa kehilangan keseimbangan.Cara :1. Lari bolak – balik (shuttle run)2. Lari belak – belok (zig – zag)3. Jongkok – berdiri (squat – thrust)
D. Kekuatan ( Strength )
Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Cara: latihan tahanan (resistance exercise)1. Kontraksi isometric / static
Iso = samaMetric = panjangKontraksi sekelompok otot tanpa gerakan anggota tubuh.Contoh : mengangkat, mendorong/menarik.
2. Kontraksi isotonic / dinamik- Kontraksi konsentrik = otot memendek- Kontraksi eksentrik = otot memanjang- Anggota tubuh bergerak memakai beban (katrol,
lempeng besi).3. Kontraksi isokinetik
Otot bekerja maksimal dengan menggunakan mesin latihan.
E. Metode Sistem Latihan Tahanan
Metode yang banyak dilakukan adalah Weight Training (metode latihan tahanan dengan menggunakan beban sebagai alat untuk meningkatkan kondisi fisik, termasuk kesegaran jasmani dan kesehatan umumnya.Bentuk : 1. Two arm press : untuk menguatkan otot lengan,
bahu dan pundak.2. Two arm curls : untuk meperkuat otot bisep3. Triceps stretch : untuk menguatkan otot trisep.4. Bench press : untuk menguatkan otot – otot dada.5. Sit ups : untuk menguatkan otot – otot perut.6. Dead lift : untuk menguatkan otot punggung.7. Squat : untuk menguatkan otot – otot tungkai.8. Squat jump : untuk power tungkai9. Heel rise ; untuk menguatkan otot betis.10. Step ups : untuk memperkuat otot tungkai.11. Trunk turning : badan diputar ke kiri dank e kanan
dengan beban di atas pundak.12. Snatch : untuk menguatkan otot tungkai, pinggang,
bahu, dan lengan.
F. Latihan Sirkuit ( Circuit Training )
Terdiri atas latihan kondisi fisik seperti kelincahan, daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan unsur lainnya.Dalam usaha meningkatkan derajat kesegaran jasmani maka perlu diaktifkan fungsi alat tubuh ergosistem primer yakni system syaraf – otot – tulang kerangka (skeleton – neuro – muscular system).Pengaktifan ergosistem primer menyebabkan ergosistem sekunder meningkat yaitu system jantung – peredaran darah – pernafasan. Kriteria: Mudah – Murah – Sistematis
BAB V
GIZI OLAHRAGA
A. Nasib & Fungsi Makanan dlm Tubuh
Bahan yg tmasuk zat gizi :KarbohidratLemakProteinVitaminMineralAir
Makanan yg qt makan mengalami proses :
a. Pencernaan / digestionTjd di dlm saluran pncernaan.. Tjd
pbebasan zat2 gizi dr makananb. Penyerapan / absortion
Masuknya zat gizi dr dlm usus ke dlm aliran darah melewati dinding usus halus
c. Pengangkutan / transportationOleh aliran darah dr dinding usus
ke sluruh jaringan yg memerlukannyad. Penggunaan / utilization
Oleh sel mjd struktur sel, substansi pengatur & u/ mbentuk energi
e. Pengeluaran / ekskresiZat sisa yg tdk dbutuhkan sel akan
kembali ke dlm darah, diangkut o/ aliran darah ke organ2 pengeluaran yaitu ginjal, paru2, kulit, dll
Proses pencernaan :
Mulut lambung duodenum usus besar anus
Molekul2 kecil hasil pencernaan :- Monosakarida polisakarida- Asam lemak & gliserol lemak- Asam amino, berasal dr protein- Vitamin & mineral bebas
Zat gizi bagi hati :
Perbaikan struktur sel yg rusak
Pbentukan hormone, enzim, albumin Sintesis cadangan energy (glikogen, lemak) Sintesis & resintesis zat gizi u/ dikirim ke sluruh
sel jaringan tubuh
MetabolismeMerupakan rangkaian proses u/ merubahmakanan mjd zat2 yg dpt digunakan tubuh1. Anabolisme = mbentuk molekul2 y lbh besar &
kompleks dr molekul yg kecil & sederhana
2. Katabolisme = mnguraikan molekul yg lbh besar mjd molekul yg lbh kecil & sederhana
Terdiri dari :a. Anaerob (tanpa O2) : pbentukan energi tjd
dlm waktu yg singkat tetapi jmlhnyasedikit
b. Aerob (butuh O2) : pbentukan energi tjdscr lambat namun jmlhnya bnyk
B. Sumber Energi Bagi Kontraksi Otot pd Olahraga
Secara morfologis & biokimia serabut otot dibedakan mjd :1. Tipe I
Serabut otot berukuran kecil Neuron saraf berukuran kecil Kontraksinya lambat & kurang kuat,
namun tahan lama dan tdk mudahlelah
Mengandung bnyk pmbuluh darah,mitokondria, & mioglobin
Banyak tdpt deposit glikogen &trigliserida
2. Tipe II- Serabut otot berukuran besar- Neuron berukuran besar- Kontraksinya cepat & kuat, namun
cepat lelah- Sedikit pmbuluh darah, mitokondria &
mioglobin- Banyak glikogen
C. Peranan Makanan dlm Menunjang Prestasi Atlet
Prinsip mberi masukan zat gizi sesuai dgn kebutuhan tubuh
Makanan hrs dlm jmlh & susunan yg tepat, tdk boleh kelebihan / kekurangan dr kebutuhan
D. Kebutuhan, Komposisi, Pengaturan Pemberian Zat
Gizi
Seorang pelatih hrs dpt mberikan informasi kpd pmbuat menu tentang jmlh & komposisi zat gizi yg dibutuhkan, jadwal, lama & jenis kegiatan, kebiasaan makan, serta jenis makanan yg disukai / tak disukai atlet yg diasuhnya.
Kebutuhan & pengaturan pemberian zat gizi :EnergiProteinLemakKarbohidratVitaminMineralAir
E. Pemanfaatan Status Gizi Atlet
1. Pemantauan berat badan
Dgn mbandingkan berat badan atlet yg ditimbang pd pagi hari setelah dr kamar mandi & dlm busana min.setiap hari
2. Pemantauan komposisi lemak tubuh
Komposisi lemak yg dianggap baik pd tubuh atlet yg berkisar antara 4%-15% dari berat tubuh & pd atlet wanita berkisar antara 14%-20%