Upload
12ndhamster
View
3.126
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Uploaded from Google Docs
Citation preview
Matematika
1 BilanganA. MACAM-MACAM BILANGAN1. Bilangan Asli
1, 2, 3 , 4, 5, 6, … , dan seterusnya.2. Bilangan Cacah
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7… , dan seterusnya.3. Bilangan Prima
Bilangan prima yaitu bilangan asli yang tepat mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Yaitu: 2, 3, 5, 7, 11, … , dan seterusnya.
4. Bilangan Bulat …, –2, –1, 0, 1, 2, 3, … , dan seterusnya.
5. Bilangan Rasional
Bilangan rasional yaitu bilangan dalam bentuk ab
, dengan a dan b anggota bilangan bulat
dan b ≠ 0. Contoh: 14
à a = 1 dan b = 4.
B. SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BULATMisalkan:
B = … ,–3 ,–2 ,–1 ,0 ,1 ,2 ,3 , …
adalah himpunan bilangan bulat.
ØSifat operasi penjumlahan pada bilangan bulat.a. Tertutup
Untuk a, b ∈ B maka a + b ∈ Bdengan “∈” dibaca “anggota himpunan”.
b. Komutatif a + b = b + a
c. Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
d. Identitas a + 0 = 0 + a = adengan “0” adalah unsur identitas.
e. Invers (lawan) a + (–a) = (–a) + a = 0dengan “–a” adalah invers dari a.
ØSifat operasi pengurangan pada bilangan bu-lat, yaitu tertutup.
a – b = a + (–b)
ØSifat operasi perkalian pada bilangan bulat.a. Tertutup
Untuk a, b ∈ B maka a × b ∈ B
b. Komutatif a × b = b × a
c. Asosiatif (a × b) × c = a × (b × c)
d. Identitas a × 1 = 1 × a = adengan “1” adalah elemen identitas terhadap perkalian.
e. Invers
a × 1a
= 1a
× a = 1
dengan “ 1a
” adalah invers dari a terhadap perkalian.f. Distributif terhadap penjumlahan dan
pengurangan(a + b) × c = (a × c) + (b × c)(a – b) × c = (a × c) – (b × c)
ØSifat operasi pembagian pada bilangan bulat.
a : b = a × 1b
Sifat yang berlaku adalah sifat distributif ter-hadap penjumlahan dan pengurangan, yaitu:
(a + b) : c = (a : c) + (b : c)(a – b) : c = (a : c) – (b : c)
C. KPK DAN FPB1. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)2. FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)
Contoh:Tentukan KPK dan FPB dari 12 dan 40!Faktorisasi dari bilangan 12 dan 40 dapat di-tuliskan:
212 2 2 3 2 3= × × = × dan 340 2 2 2 5 2 5= × × × = ×
l KPK dari 12 dan 40: 23 × 3 × 5 = 120.l FPB dari 12 dan 40: 22 = 4.
D. BILANGAN PECAHAN
Contoh: Bilangan 34
, dengan 3 (tiga) sebagai
pembilang dan 4 (empat) sebagai penyebut.
1. Macam-macam Bentuk Pecahan
a. Pecahan biasa. Contoh: 1 2 4, , 4 3 9
, dll.
b. Pecahan campuran. Contoh: 1 42 , 44 5
.
c. Pecahan desimal. Contoh: 0,5; 0,75; dll.d. Persen (%) atau per seratus. Contoh:
25% , 47% ,75%, dll.e. Permil (0/00) atau per seribu. Contoh:
50/00, 200/00, 860 0/00, dll.
2. Operasi pada Bilangan Pecahana. Penjumlahan
l Jika penyebut dua pecahan sama:a b a b , c 0c c c
++ = ≠
Contoh: 1 2 1 2 37 7 7 7
++ = =
l Jika penyebut dua pecahan berbeda:Cara 1: menggunakan perkalian silang.
( ) ( )a d b ca c ; b,d 0b d b d
× + ×+ = ≠
×
4
Cara 2: menyamakan penyebutnya.Contoh:1 5 ....8 12
+ =
Cara 1: menggunakan perkalian silang.1 5 1 12 5 8 12 40 52 138 12 8 12 96 96 24
× + × ++ = = = =×
Cara 2: menyamakan penyebutnya. KPK dari 8 dan 12 adalah 24.
1 5 3 10 138 12 24 24
++ = =
Sifat penjumlahan bilangan pecahan sama seperti sifat penjumlahan pada bilangan bulat.l Komutatif
a c c a b d d b
+ = +
l Asosiatif
a c e a c eb d f b d f
+ + = + + b. Pengurangan
l Jika penyebut kedua pecahan sama
a b a b , c 0c c c
-- = ≠
l Jika penyebut dua pecahan berbeda Cara 1: menggunakan perkalian si-
lang.
( ) ( )a d b ca c ; b,d 0
b d b d× - ×
- = ≠×
Cara 2: menyamakan penyebutnya.
Sifat pengurangan bilangan pecahan sama seperti sifat pengurangan pada bilangan bulat.
c. Perkaliana c a c = ; b,d 0b d b d
×× ≠×
d. Pembagian
a c a : c : ; b, c, d 0b d b : d
= ≠
atau
a c a d : ; b, c, d 0b d b c
×= ≠×
3. Mengurutkan Pecahanl Menyamakan penyebut
Semakin besar nilai pembilangnya, maka pecahan tersebut akan bernilai semakin besar dan berlaku sebaliknya.
l Menyamakan pembilang Semakin kecil nilai penyebutnya, maka pecahan tersebut bernilai semakin besar dan berlaku sebaliknya.
Contoh:
Perhatikan kelompok pecahan berikut. 15 15 15 15, , ,43 51 42 49
Jika diurut dari pecahan terkecil ke pecahan terbesar menjadi:15 15 15 15, , ,51 49 43 42
.
5
E. PEMANGKATAN( )
( )
m m m
m n m n
mm n
n
m m
m
nm mn
a b a b
a a aa aa
a ab b
a a
+
-
× = ×
× =
=
=
=
Catatan:a0 = 1, 0a = 0 00 = tidak terdefinisikan
( )m ma a- = , m genap,
( )m ma a- = - , m ganjil,
mm
1aa
- =
F. PENARIKAN AKAR
( )
p p p
pp
p
qp q p
cc
a b = a b
a a=b b
a = a
a = a
× ×
G. BENTUK BAKU1. Bilangan lebih dari 10.
na 10×2. Bilangan antara 0 dan 1.
na 10-×
dengan 1 a 10≤ ≤ , n bilangan asli.Contoh:l 3,750 = 3,75× 103
l 0,00432 = 4,32× 10–3
2 Bentuk Aljabar
A. PENGERTIANØVariabel adalah suatu besaran matematika
yang nilainya dapat berubah-ubah.ØKoefisien adalah suatu nilai yang dilengkapi
dengan variabel.ØKonstanta adalah suatu nilai yang tetap tidak
bergantung pada variabel.
Contoh:1. a3 = a × a × a pqr = p × q × r
2. 2 2x y 2xy 10xy 15+ + + +Bentuk aljabar tersebut terdiri dari:l variabel: x dan y,l konstanta: 15,l koefisien dari x2 adalah 1, koefisien dari
2xy adalah 2, dan koefisien dari 10xy adalah 10,
l derajat bentuk aljabar adalah derajat yang tebesar yaitu 2,
l suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel sama dan de-rajat sama, yaitu: 2xy dan 10xy, x2 dan y2 bukan merupakan suku sejenis karena variabelnya berbeda.
6
B. OPERASI BENTUK ALJABAR1. Penjumlahan dan Pengurangan Suku Sejenis
Bentuk aljabar dapat dijumlahkan atau di-kurangkan hanya jika suku-sukunya sejenis.
Contoh:l 4x + 2x = (4 + 2)x = 6xl a2 + b2 + 12ab – 10ab + 3b2
Pada bentuk aljabar tersebut, suku-suku yang sejenis adalah b2 dan 3b2. Selain itu juga 12ab dan 10ab. Jadi
( ) ( )
2 2 2
2 2 2
2 2
2 2
a b 12ab 10ab 3ba b 3b 12ab 10aba 1 3 b 12 10 ab
a 4b 2ab
+ + - += + + + -= + + + -
= + +
2. Perkalian dan Pembagiana. Perkalian
Operasi perkalian bentuk aljabar dapat dilakukan pada suku yang tidak sejenis.Contoh: 4p× 4q× 4pq = (4× 4× 4)× (p× q× p× q) = 64p2q2
b. PembagianContoh:
22 a b a a ba b : ab a
ab a b× ×= = =
×3. Pemangkatan
Sifat-sifat pemangkatan bilangan bulat juga berlaku pada pemangkatan bentuk aljabar.
Contoh: (2ab)2 = 2ab × 2ab = (2 × 2) × (ab × ab) = 4(ab)2 = 4a2b2
ØPemangkatan bentuk aljabar dengan bentuk a + b. Contoh:(a + b)2 = (a + b)(a + b) = (a + b)a + (a + b)b = a2 + ab + ab + b2 = a2 + 2ab + b2
ØPemangkatan bentuk aljabar dengan bentuk a – b. Contoh: (a – b)2 = (a – b)(a – b) = a2 – 2ab + b2
Segitiga Pascal.
1+1
1 2 2+1
3 11+3 3 3
11 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
dan seterusnya
+
++
Penggunaannya adalah sebagai berikut. Perpangkatan bentuk aljabar (a + b)n. l (a + b)0 = 1 (gunakan baris 1 pola bilangan Pascal) l (a + b)1 = a + b (gunakan baris 2 pola bilangan Pascal)
7
l (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 (gunakan baris 3 pola bilangan Pascal)l (a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3 (gunakan baris 4 pola bilangan Pascal)
Pemangkatan bentuk aljabar (a – b)n juga mengikuti pola segitiga Pascal. Bedanya, tan-da koefisiennya selalu berganti dari (+) untuk suku ganjil dan (–) untuk suku genap. (a – b)0 = 1(a – b)1 = a – b (a – b)2 = a2 – 2ab + b2
(a – b)3 = a3 – 3a2b + 3ab2 – b3
C. FPB DAN KPK BENTUK ALJABARContoh:Tentukan KPK dan FPB dari 12a3b2c2 dan 6a2c3.Jawab:12a3b2c2 = 22 × 3 × a3 × b2 × c2
6a2c3 = 2 × 3 × a2 × c3
l KPK = 22 × 3 × a3 × b2 × c3 = 12a3b2c3
l FPB Faktor-faktor yang sama: 22 dengan 2, 3 den-gan 3, a3 dengan a2, c2 dengan c3. Selanjut-nya diambil faktor-faktor yang berderajat ter-kecil, kemudian dikalikan sehingga diperoleh:FPB = 2 × 3 × a2 × c2 = 6a2c2
D. PECAHAN BENTUK ALJABAR Bentuk aljabar juga dapat berupa pecahan.
Contoh: a2b
, 2xy z+
, 35x x
xy xz++
, dan sebagainya.
Operasi pada pecahan bentuk aljabar.1. Penjumlahan dan Pengurangan
Contoh:
l a a 2a a 3a+ = + =2 4 4 4 4
l 2 2a 2 a 2b a 2b= =
b a ab ab ab-- -
2. Perkalian dan Pembagian Perkalian pecahan bentuk aljabar:
a c ac=b d bd
×
Pembagian pecahan bentuk aljabar:a c a d ad: = =b d b c bc
×
Contoh:
l 2
3y x 3xy=z 2z 2z
×
l p 2 p qr pqr: = =s qr s 2 2s
×
3. Pemangkatan Pemangkatan pecahan bentuk aljabar adalah perkalian pecahan bentuk aljabar tersebut dengan dirinya sendiri sebanyak n kali.
Contoh: 2 2
2
y y y y= =3z 3z 3z 9z
×
8
E. PEMFAKTORAN1. Bentuk distributif
ax + ay = a(x + y)ax – ay = a(x – y)
dengan a bisa koefisien atau variabel.Contoh:l 5x + 10y = 5(x + 2y), a berbentuk koefisien.l xy – xz = x(y – z), x berbentuk variabel.
2. Selisih kuadrata2 – b2 = (a + b)(a – b)
Contoh:x2 – 9 = (x + 3)(x – 3)
3. Kuadrat sempurnaa2 + 2ab + b2 = (a + b)2
a2 – 2ab + b2 = (a – b)2
Contoh:l x2 + 6x + 9 = (x + 3)2
l x2 – 6x + 9 = (x – 3)2
4. Bentuk: x2 + bx + c = (x + p)(x + q),dengan p + q = b dan pq = cContoh:x2 + 3x + 2 = (x + 1)(x + 2)
5. Pemfaktoran ax2 + bx + c dengan a ≠ 1Contoh:2x2 + 3x + 1 bila difaktorkan menjadi (2x + 1)(x + 1).Cara pemfaktorannya sebagai berikut.
Ubah 3x menjadi penjumlahan dua suku, misalnya x + 2x.2x2 + 3x + 1 = 2x2 + x + 2x + 1 = (2x2 + x) + (2x + 1) = x(2x + 1) + (2x + 1) (sifat distributif) = (x + 1)(2x + 1)
F. PENYEDERHANAAN PECAHAN BENTUK ALJABARContoh:
l 2
2 a b a a ba b : ab aab a b
× ×= = =×
,
dilakukan operasi pembagian.
l 3 2
24x 8x 4x(1 2x ) 1 2x4x 4x+ += = + ,
dilakukan operasi pemfaktoran dan pembagian.
l 2x 3x 2 (x 1)(x 2) x 2(x 1) (x 1)- + - -= = -
- -,
dilakukan operasi pemfaktoran dan pembagian.
9
3 Persamaan dan Pertidak-samaan Satu Variabel
A. PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PLSV)ØPersamaan linear adalah suatu persa-
maan yang variabel/peubahnya berpangkat (berderajat) paling tinggi 1 (satu).
ØPersamaan linear satu variabel artinya suatu persamaan yang variabel/ peubahnya ber-pangkat (berderajat) paling tinggi 1 (satu) dan hanya mempunyai satu variabel.
Bentuk Umum Persamaan Linear Satu Variabelax + b = c
Dengan:l a 0≠ dengan x disebut variabel/peubah,l semua suku di sebelah kiri tanda “=” disebut
ruas kiri,l semua suku di sebelah kanan tanda “=”
disebut ruas kanan.
2. Operasi Persamaan Linear Satu VariabelØKedua ruas dalam satu persamaan dapat di-
tambah (+), dikurang (–), dikali (× ), dibagi (:) dengan bilangan yang sama.
ØSetiap perpindahan ruas dari ruas kiri ke ruas kanan atau sebaliknya selalu diikuti dengan perubahan tanda bilangan (dari positif (+) menjadi negatif (–) dan sebaliknya).
Untuk mencari penyelesaian dari PLSV dapat di-lakukan dengan cara berikut.1. Menambah atau mengurangi kedua ruas
persamaan dengan bilangan yang sama.Contoh:x – 2 = 4⇔ x – 2 + 2 = 4 + 2 (kedua ruas ditambah 2)⇔ x = 6
2. Mengalikan atau membagi kedua ruas persa-maan dengan bilangan yang sama.Contoh:3x = 9⇔ 3x : 3 = 9 : 3 (kedua ruas dibagi 3)⇔ x = 3
3. Gabungan dari operasi 1 dan 2.Contoh:3x – 3 = 7 + x⇔ 3x – 3 + 3 = 7 + x + 3 (kedua ruas ditambah 3)⇔ 3x = 10 + x⇔ 3x – x = 10 + x – x (kedua ruas dikurangi x)⇔ 2x = 10⇔ 2x : 2 = 10 : 2 (kedua ruas dibagi 2)⇔ x = 5Jadi, x = 5 adalah penyelesaian dari 3x – 3 = 7 + x.
10
B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PtLSV)
Pertidaksamaan linear satu variabel artinya suatu pertidaksamaan yang variabel/pe-ubahnya berpangkat (berderajat) paling tinggi 1 (satu) dan hanya mempunyai satu variabel.Contoh: x + 3 > 4; x 3x 1≥ -Untuk mencari penyelesaian dari pertidak-sa-maan linear satu variabel (PtSLV) dapat dilaku-kan dengan cara:1. menambah atau mengurangi kedua ruas
dengan bilangan yang sama;2. mengalikan atau membagi kedua ruas den-
gan bilangan yang sama dengan catatan jika dikalikan atau dibagi bilangan negatif, tanda pertidaksamaannya dibalik.
Contoh:x 3x 4≥ +⇔ x 3x 3x 3x 4- ≥ - + (kedua ruas dikurangi 3x)⇔ 2x 4- ≥
⇔1 12x 42 2
- × ≤ ×- -
(kedua ruas dikali 12-
, akibatnya tanda pertidaksamaan-nya dibalik)
⇔ x 2≤ -Jadi, x 2≤ - adalah penyelesaian dari x 3x 4≥ + .
4 Aritmetika Sosial
A. HARGA PEMBELIAN, HARGA PENJUALAN, UNTUNG, DAN RUGI
1. Harga pembelian yaitu harga yang didapat-kan oleh seorang pedagang ketika membeli barang-barang dagangan.
2. Harga penjualan yaitu harga yang ditentu-kan oleh seorang pedagang ketika menjual barang-barang dagangan ke pembeli.
3. Untung (Laba) terjadi jika harga penjualan lebih besar (lebih tinggi) daripada pembelian.
4. Rugi terjadi jika harga penjualan lebih kecil (lebih rendah) daripada harga pembelian.
UNTUNGSyarat: harga penjualan > harga pembelianUntung = harga penjualan – harga pembelian
untung% untung = 100%harga pembelian
×
RUGISyarat: harga penjualan < harga pembelianRugi = harga pembelian – harga penjualan
rugi% rugi = 100%harga pembelian
×
11
HARGA PENJUALAN DAN HARGA PEMBELIANJika untung:Harga penjualan = harga pembelian + untungHarga pembelian = harga penjualan – untung
Jika rugi:Harga penjualan = harga pembelian – rugiHarga pembelian = harga penjualan + rugi
B. RABAT (DISKON), BRUTO, TARA, DAN NETTOØRabat atau diskon adalah potongan harga.
Diskon = harga semula – harga yang dibayardiskon% diskon = 100%
harga semula×
ØBruto adalah berat kotor barang.ØNetto adalah berat bersih barang.ØTara adalah berat kemasan.
Bruto = netto + taraNetto = bruto – taraTara = bruto – netto
tara%Tara = 100% bruto
×
Contoh:Dalam sebuah peti kemasan mangga terdapat keterangan: Bruto = 100 kg dan tara = 5 %. Di-peroleh:Bruto = 100 kgTara = 5% . 100 kg = 5 kgNetto = Bruto - tara = 100 - 5 = 95 kg
C. BUNGA TABUNGAN (BUNGA BANK)Misalnya:Besarnya uang yang ditabung adalah M, Besar bunga yang diberi bank adalah p%, Lama menabung adalah t tahun.Diperoleh:
Bunga selama 1 tahun = p% M×
Bunga selama t tahun = ( )p% M t× ×
Bunga selama n bulan = n p% M12
× ×
Jumlah tabungan seluruhnya = M + bungaPerhitungan suku bunga dalam persen
bunga dalam setahunSuku bunga = 100%M
×
Contoh:
Seorang nasabah menabung pada sebuah bank sebesar Rp1.500.000,00 dengan suku bunga 12% per tahun. Besarnya tabungan setelah 6 bu-lan adalah ….Jawab:
6Bunga = 12% Rp1.500.000,0012
= 6% Rp1.500.000,00 = Rp90.000,00
× ×
×
Tabungan setelah 6 bulan = tabungan awal + bunga= Rp1.500.000,00 + Rp90.000,00= Rp1.590.000,00
12
5 Perbandingan
A. SKALA
ukuran pada gambar (peta)Skala = ukuran sebenarnya
Skala 1 : n artinya 1 cm pada peta mewakili n cm pada ukuran sebenarnyaContoh:Skala 1 : 100.000 artinya 1 cm mewakili 100.000 cm atau 1 km jarak sebenarnya.
B. PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI1. Perbandingan Senilai
naik turun
naik turun
a aab b b
= =
Contoh:Banyak liter BBM dan jarak yang ditempuh.
2. Perbandingan Berbalik Nilaia dan b dikatakan berbanding berbalik nilai jika saat nilai a naik maka nilai b turun, begitu juga sebaliknya jika a turun maka nilai b naik.Contoh:Banyak pekerja proyek dan lama waktu mengerjakan proyek.
Contoh:1. Sebuah lapangan sepak bola berbentuk persegi
panjang berukuran panjang 100 m dan lebar 80 m. Jika dibuat model dengan skala 1 : 500 maka luas lapangan bola pada model adalah ….Jawab:Panjang sebenarnya = 100 m = 10.000 cmLebar sebenarnya = 80 m = 8.000 cm
gambar gambar
sebenarnya sebenarnya
pSkala = =
p
model sebenarnyap skala p
1 10.000 cm 20 cm500
= ×
= × =
model sebenarnyaskala
1 8.000 cm 16 cm500
= ×
= × =
Ukuran pada model adalah panjang = 20 cm dan lebar = 16 cm.Luas = panjang × lebar = 20 cm × 16 cm = 320 cm2.
2. Untuk menjahit 5 karung beras diperlukan benang sepanjang 25 m, maka untuk menjahit 120 karung beras diperlukan benang sepanjang ….Jawab:Misalkan panjang benang yang diperlukan untuk menjahit 120 karung beras adalah A. Maka:
5 25120 A
5A 25 1205A 3.000A 600
=
⇔ = ×⇔ =⇔ =
13
6 HimpunanØHimpunan adalah kumpulan benda-benda
atau objek yang mempunyai ciri yang sama.ØNama himpunan ditulis dengan nama huruf
kapital dan anggotanya ditulis di antara ku-rung kurawal ( ).
A. ANGGOTA HIMPUNANØAnggota himpunan dilambangkan dengan
“ ” dan jika bukan anggota dilambangkan dengan “ “.
ØBanyaknya anggota himpunan A dinotasikan dengan n(A).
Contoh:1. Himpunan bilangan bulat, ditulis: B = bilangan bulat = … , –2, –1, 0, 1, 2, …2. Himpunan bilangan ganjil kurang dari 10, ditulis:
A = bilangan ganjil kurang dari 10 atau A = 1, 3, 5, 7, 9, maka 1 A, 3 A, 5 A, 7 A, 9 A sedang-kan 2 A, 4 A.Banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) = 5.
B. MENYATAKAN SUATU HIMPUNANContoh: A adalah himpunan bilangan genap kurang dari 15. Ditulis:
1. Menuliskan sifat anggotanya.A = bilangan genap kurang dari 15
2. Memberikan notasi pembentuk himpunan.
A = x | x < 15, x ∈ bilangan genapDibaca: “Himpunan A beranggotakan x, den-gan x kurang dari 15 dan x anggota himpu-nan bilangan genap”.
3. Menyatakan semua anggotanya. A = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14
C. MACAM-MACAM HIMPUNAN1. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang ti-dak mempunyai anggota. Himpunan kosong dilambangkan dengan atau .Contoh: K himpunan nama hari yang diawali huruf z. Karena tidak ada nama hari yang diawali huruf z maka K = .
2. Himpunan TerhinggaHimpunan terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya terhingga atau terbatas.Contoh:L himpunan bilangan asli kurang dari 5. Ditu-lis: L = 1, 2, 3, 4
3. Himpunan Tak TerhinggaHimpunan tak terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya tak terhingga atau tak terbatas.Contoh: Himpunan bilangan asli. Ditulis: A = 1, 2, 3, 4, …
14
4. Himpunan SemestaHimpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan (objek) yang sedang dibicarakan. Notasi “S”.Contoh:M = apel, mangga, pisang, stroberi, anggurHimpunan semesta yang mungkin dari him-punan di atas adalah: S = nama buah.
5. Himpunan BagianHimpunan bagian adalah himpunan yang merupakan anggota dari himpunan keselu-ruhan. Himpunan bagian dilambangkan den-gan “ ”.ØHimpunan kosong merupakan himpunan
bagian dari setiap himpunan.ØSetiap himpunan merupakan himpunan
bagian dari himpunan itu sendiri.Diketahui himpunan A dengan banyak ang-gota n(A) maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan itu adalah
2n(A)
Contoh:
Diketahui himpunan A = 1, 3, 5Banyak himpunan bagian yang mungkin dari himpunan A adalah
2n(A) = 23 = 8Himpunan bagian dari A adalah A, ∅ , 1, 3, 5, 1, 3, 1, 5, 3, 5.
D. DIAGRAM VENNDiagram Venn adalah diagram yang digunakan untuk menyatakan beberapa himpunan atau hubungan antarhimpunan. Contoh:Buatlah diagram Venn dari himpunan-himpunan berikut!A = 1, 2, 3, 4, 5; B = 2, 3, 5, 7S = bilangan asli kurang dari 8Dari soal, diperoleh S = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
S BA
741
6
235
E. HUBUNGAN ANTARHIMPUNAN1. Himpunan Ekuivalen
Himpunan A ekuivalen dengan himpunan B jika n(A) = n(B).Contoh: A = 1, 2, 3, 4; B = 5, 6, 7, 8Karena n(A) = n(B) maka himpunan A ekuiva-len dengan himpunan B.
2. Himpunan SamaHimpunan A dikatakan sama dengan himpu-nan B jika anggota himpunan A sama den-gan anggota himpunan B atau sebaliknya. Jika himpunan A sama dengan B maka dapat ditulis A = B.Contoh: A = a, d, i dan B = i, d, a A = B.
15
G. IRISAN DAN GABUNGAN DUA HIMPUNANØIrisan dua himpunan A dan B adalah himpu-
nan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan A sekaligus B.
A B = x | x A dan x B∈ ∈
ØGabungan dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya me-rupakan anggota himpunan A saja atau ang-gota B saja.
A B = x | x A atau x B∈ ∈
Irisan dan gabungan dua himpunan dalam dia-gram Venn.
S S
A ∩ B A ∪ B
B A BA
Contoh: Diketahui: A = bilangan genap kurang dari 11 dan B = faktor dari 10.Tentukan irisan dan gabungan himpunan A dan B!Dari soal diketahui:A = 2, 4, 6, 8, 10 dan B = 1, 2, 5, 10
S S
A ∩ B A ∪ B
B AA B
1
5
210
468
1
5
210
468
A ∩ B = 2, 10 dan A ∪ B = 1, 2, 4, 5, 6, 8, 10
H. SIFAT-SIFAT OPERASI HIMPUNAN1. Komutatif
A B = B AA B = B A
2. Asosiatif
( ) ( )( ) ( )A B C = A B C
A B C = A B C
3. Distributif
( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )
A B C A B A C
A B C A B A C
=
=
4. Dalil De Morgan
( )( )
c c c
c c c
A B = A B
A B = A B
Contoh:
1. Dalam suatu kelas terdapat 40 anak, 24 anak gemar menari, 21 anak gemar menyanyi, dan 10 anak gemar keduanya. Banyaknya anak yang tidak gemar keduanya adalah .…Jawab:Misalkan:S = anak yang ada di kelasà n(S) = 40A = anak yang gemar menarià n(A) = 24B = anak yang gemar menyanyi à n(B) = 21A ∩ B = anak yang gemar menari dan me-nyanyi à n(A ∩ B) = 10
16
A ∪ B = anak yang gemar menari atau me-nyanyi(A ∪ B)c = anak yang tidak gemar menari atau menyanyiDengan menggunakan rumus diperoleh:n(A B) = n(A) + n(B) - n(A B) = 24 + 21 - 10 = 35n(S) = n(A B) + n(A B)c
⇔ 40 = 35 + n(A B)c
⇔ n(A B)c = 5Jadi, banyaknya anak yang tidak gemar menari atau menyanyi adalah 5 anak.Dalam diagram Venn dapat digambarkan
S BA
11
5
1014
2. Diketahui himpunan berikut. A = b, u, n, d, a B = i, b, u, n, d, a C = lima bilangan asli yang pertamaD = bilangan cacah kurang dari 6 Jawab:A = b, u, n, d, a à n(A) = 5B = i, b, u, n, d, a à n(B) = 6C = lima bilangan asli yang pertama = 1, 2, 3, 4, 5 à n(C) = 5D = bilangan cacah kurang dari 6 = 0, 1, 2, 3, 4, 5 à n(C) = 6Karena n(A) = n(C) = 5 dan n(B) = n(D) = 6, maka pasangan himpunan yang ekuivalen adalah A dengan C dan B dengan D.
7 Sudut dan Garis
A. GarisGaris adalah deretan/kumpulan titik-titik yang banyaknya tak terhingga, yang saling bersebe-lah-an dan memanjang ke dua arah.
1. Dua Garis BerpotonganGaris g dan berpotongan di titik P.
P
g
l
2. Dua Garis SejajarGaris g dan tidak berpotongan. g
l
3. Dua Garis BerimpitGaris g dan mempunyai lebih dari satu titik potong.
g l
B. SudutSudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah penggalan garis lurus yang bertemu pada satu titik pangkal.
17
Unsur dan nama sudut
A
O B
Keterangan:O = titik pangkal sudutOA, OB = kaki sudut∠ AOB = sudut
1. Jenis Sudut Berdasarkan Besar Sudut
Jenis sudut
Gambar Keterangan
Sudut lancip A
O B
Sudut yang besarnya antara 0o dan 90o.
Sudut siku-siku
A
O B
Sudut yang besarnya 90o.
Sudut tumpul A
O B
Sudut yang besarnya lebih dari 90o.
Sudut lurus
A O B
Sudut yang besarnya 180o.
2. Hubungan Antarsudut
ØDua sudut berpelurus (bersuplemen) 180oα β+ =
Aαβ
O BSudut dan berpelurus dan jumlahnya 180o.
ØDua sudut berpenyiku (berkomplemen)
αβ
A
O B
Sudut dan berpenyiku dan jumlahnya 90o.
90oα β+ =
Contoh:
Perhatikan gambar di bawah. Besar ∠ABD adalah ....
A B C
5xo7xo
D
Jawab: ∠ABD + ∠BCD = 180° 7x + 5x = 180 12x = 180 x = 15Besar ∠ABD adalah 7 . 15° = 105°.
18
ØDua sudut bertolak belakangDua sudut dan besarnya sama yaitu =
O
DA
C B
Berdasarkan gambar di atas diperoleh:n ∠AOC bertolak belakang dengan ∠BOD,
sehingga ∠AOC = ∠BOD.n ∠AOD bertolak belakang dengan ∠BOC,
sehingga ∠AOD = ∠BOC.
ØSudut-sudut yang terbentuk oleh dua garis sejajar dipotong sebuah garis
g
h
l
1 2
3 4
1 2
3 4
A
B
n Dua sudut sehadap mempunyai besar sudut yang sama. ∠A1 dengan ∠B1 ∠A2 dengan ∠B2∠A3 dengan ∠B3 ∠A4 dengan ∠B4
∠A1 = ∠B1
∠A2 = ∠B2
∠A3 = ∠B3
∠A4 = ∠B4
n Dua sudut dalam berseberangan mem-punyai besar sudut yang sama.∠A4 dengan ∠B1 ∠A3 dengan ∠B2,
4 1A B∠ = ∠ 3 2A B∠ = ∠
n Dua sudut luar berseberangan mem-punyai besar sudut yang sama.∠A2 dengan ∠B3 ∠A1 dengan ∠B4
2 3A B∠ = ∠ 1 4A B∠ = ∠
n Dua sudut dalam sepihak jumlah sudutnya adalah 180o.∠A4 dengan ∠B2 ∠A3 dengan ∠B1
4 2 180oA B∠ + ∠ = 3 1 180oA B∠ + ∠ =
n Dua sudut luar sepihak besar jumlah sudut-nya adalah 180o.∠A1 dengan ∠B3 ∠A2 dengan ∠B4
1 3 180oA B∠ + ∠ = 2 4 180oA B∠ + ∠ =
Contoh:
Perhatikan gambar di bawah ini!
g
h
l
1 2
3 4
1 2
3 4
A
B
Jika besar ∠A1 = 105o maka besar sudut ∠B4 adalah ….
Jawab:Sudut ∠A1 dan ∠B4 merupakan sudut luar berse-berangan, maka ∠A4 = ∠A1 = 105o
19
8 Relasi dan Fungsi
A. RELASIRelasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan anggota himpunan A dengan ang-gota himpunan B.Menyatakan Relasi1. Diagram panah
Contoh:Diketahui A = 1, 2, 3 dan B = 1, 3, 6. Maka relasi yaitu “faktor dari” dari himpunan A ke himpunan B dapat dinyatakan dengan dia-gram panah sebagai berikut:
1
2
3
1
3
6
2. Diagram Cartesius
1
1
3
2 3
6Contoh: Diketahui A = 1, 2, 3 dan B = 1, 3, 6. Relasi“faktor dari” dari himpunan A ke himpunan B dapat din-yatakan dalam diagram Cartesius disamping.
3. Himpunan pasangan berurutanContoh:Diketahui A = 1, 2, 3 dan B = 1, 3, 6. Relasi “faktor dari” dari himpunan A ke himpunan B dapat dinyatakan dalam himpunan pasangan berurutan sebagai berikut.(1, 1), (1, 3), (1, 6), (2, 6), (3, 3), (3, 6)
B. FUNGSI (PEMETAAN)1. Pengertian Fungsi (Pemetaan)
Fungsi (pemetaan) dari A ke B adalah suatu relasi yang lebih khusus yang menghubung-kan setiap anggota A dengan tepat satu ang-gota B.Contoh:
A B
Pada contoh, setiap anggota di A dipasang-kan dengan tepat satu anggota di B.
2. Domain, Kodomain, dan RangeØdomain adalah daerah asal atau daerah
definisi fungsi itu,Økodomain adalah daerah kawan,Ørange atau daerah hasil adalah himpun-
an bagian dari daerah kawan atau kodo-main.
20
Contoh:
A
11
48
9
2
3
B
- Domain: A = 1, 2, 3- Kodomain: B = 1, 4, 8, 9- Range: 1, 4, 9
3. Banyak Fungsi (Pemetaan)Diketahui banyak anggota himpunan A adalah n(A) dan banyak anggota himpunan B adalah n(B), maka:
ØBanyak fungsi dari A ke B = n(B)n(A)
ØBanyak fungsi dari B ke A = n(A)n(B)
Contoh:Diketahui A = 1, 2, 3 dan B = A, B, C, D, maka n(A) = 3 dan n(B) = 4.a. Banyak fungsi yang mungkin dari A ke B
= n(B)n(A) = 43 = 64.b. Banyak fungsi yang mungkin dari B ke A
= n(A)n(B) = 34 = 81.
4. Notasi dan Rumus Fungsi Linear a. Notasi fungsi linear
Fungsi linear dinotasikan denganf : x ax + b
x variabel.Keterangan:f = nama fungsix = anggota daerah asalax + b = bayangan dari x
b. Rumus fungsi linearf(x) = ax + b
x variabel dan f(x) nilai fungsi.Contoh:f(x) = 2x + 1Nilai fungsi untuk x = 1 adalah f(1) = (2× 1) + 1 = 3
c. GrafikfungsilinearContoh:Diketahui fungsi f(x) = 2x + 1.Gambarkan fungsi linear tersebut ke dalam bentuk grafik!Diambil nilai x = 0 dan x = 1.l Untuk x = 0 à y = 2× 0 + 1 = 1. Maka,
diperoleh koordinat (0, 1)l Untuk x = 1 à y = 2× 1 + 1 = 3. Maka,
diperoleh koordinat (1, 3)
(0, 1)
1
(1, 3)
y
x
Contoh:
Diketahui pemetaan f : x à 2 – 3x. Jika daerah asalnya –2, –1, 0, 1, 2 maka daerah hasilnya adalah ….Jawab:
21
Diketahui pemetaan f : x à 2 – 3x, dengan dae-rah asal –2, –1, 0, 1, 2.Maka diperoleh:f : –2 à 2 – (3× (–2)) = 2 + 6 = 8f : –1 à 2 – (3× (–1)) = 2 + 3 = 5f : 0 à 2 – (3× 0) = 2 – 0 = 2f : 1 à 2 – (3× 1) = 2 – 3 = –1f : 2 à 2 – (3× 2) = 2 – 6 = –4Daerah hasilnya adalah –4, –1, 2, 5, 8.
C. KORESPONDENSI SATU-SATU1. Pengertian Korespondensi Satu-satu
Himpunan A dikatakan berkorespondensi satu-satu dengan himpunan B jika setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B dan setiap anggota B dipasang-kan dengan tepat satu anggota A. Dengan demikian, pada korespondensi satu-satu dari himpunan A ke himpunan B, banyak anggota himpunan A dan himpunan B harus sama.
2. Banyak Korespondensi Satu-satuDiketahui n(A) = n(B) = n. Maka banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin an-tara himpunan A dan B adalah
1 2 3 ... (n 1) n× × × × - ×
Contoh:Diketahui himpunan A = 1, 2, 3 dan B = a, b, c. Banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin untuk himpunan A dan B adalah 1 2 3× × = 6.
9 Persamaan Garis Lurus
Bentuk umum persamaan garis lurus:y = mx + c
Keterangan:m = gradienc = konstanta
Persamaan garis dapat dinyatakan dalam berb-agai bentuk dan variabel.Contoh: y = 3x + 1 dan a = b + 2
A. GRADIENGradien (m) adalah nilai yang menyatakan ke-miringan suatu garis. 1. Garis melalui dua titik A(x1, y1) dan B(x2, y2)
O
A(x1, y1)
x
y
B(x2, y2)
2 1 1 2
2 1 1 2
y y y ym
x x x x- -
= =- -
22
2. Gradien dua garis sejajarGaris g sejajar dengan garis h. Jika gradien garis h adalah mh, maka gradien garis g adalah
g hm m=
3. Gradien dua garis tegak lurus
g hm m 1× = - atau gh
1mm-=
B. RUMUS PERSAMAAN GARIS1. Persamaan garis yang melaui titik A(x1, y1)
dan bergradien m.
O
A(x1, y1)
gradien m
x
y
( )1 1y y m x x- = -
2. Persamaan garis yang melaui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2).
O
A(x1, y1)
x
y
B(x2, y2)
1 2 1
1 2 1
y y y yx x x x
- -=
- -
Contoh:
1. Gradien garis yang tegak lurus dengan garis h : 3x – 6y + 4 = 0 adalah ….Jawab:
1 22 3
3x 6y 4 06y 3x 4
y x
- + =⇔ - = - -⇔ = +
Gradien garis h adalah mh = ½.Misalkan garis yang ditanyakan adalah garis g, maka gradien garis g adalah
g 12h
1 1m 2m
= - = - = - .
2. Persamaan garis yang melalui titik A(2, 3) dan se-jajar dengan garis 3x + 5y = 15 adalah .…Jawab:3x + 5y = 5 ⇔ y = 3
5- x + 3
Gradien garis tersebut adalah m = 35
- .
Karena garis yang dicari sejajar dengan garis 3x +
5y = 15, maka gradiennya juga m = 35
- .
Karena melalui titik A(2, 3), maka persamaan garisnya adalah
( )
( )1 1y y m x x
3y 3 x 25
- = -
⇔ - = - -
3 6y 3 x5 5
5y 15 3x 63x 5y 21
⇔ - = - +
⇔ - = - +⇔ + =
23
10 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
ØPersamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang variabelnya berpangkat (berderajat) paling tinggi 1 (satu) dan mem-punyai dua variabel.
Contoh: 3x + 2y =3ØSistem persamaan linear dengan dua varia-
bel adalah suatu sistem persamaan yang terdiri atas dua persamaan linear di mana masing-masing persamaan mempunyai dua variabel dan sistem tersebut mempunyai te-pat satu penyelesaian.
Bentuk Umum Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
1 1 1
2 2 2
a x + b y = ca x + b y = c
dengan x dan y adalah variabel.
Menentukan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua VariabelContoh:Carilah penyelesaian dari persamaan:
y = 2x2x + y = 8
Untuk menentukan penyelesaian dari sistem pers-
amaan linear dua variabel tersebut dapat dilaku-kan dengan metode berikut.
1. SubstitusiSubstitusikan persamaan y = 2x ke dalam persamaan 2x + y = 8, diperoleh:2x + y = 8 ⇒ 2x + 2x = 8 4x = 8 x = 2
Substitusikan x = 2 ke persamaan y = 2x, diperoleh:x = 2 à y = 2x = 2 × 2 = 4Jadi, penyelesaiannya adalah x = 2 dan y = 4.
2. EliminasiUntuk menentukan nilai y maka x dieliminasi dengan cara:x + y = 3 ×2 2x + 2y = 62x − y = 0 ×1 2x − y = 0 3y = 6 y = 2
−
Untuk menentukan nilai x maka y dieliminasi dengan cara:x + y = 3 2x − y = 0 3x = 3 ⇔ x = 1
+
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 1 dan y = 2.
24
3. Grafikl Menentukan titik potong garis x – y = 1 dengan sumbu x dan y. Jika x = 0 maka y = –1. Jika y = 0 maka x = 1. Jadi, persamaan garis x – y = 1 melalui
titik (0, –1) dan (1, 0).l Menentukan titik potong garis x + 2y = 4 dengan sumbu x dan y. Jika x = 0 maka y = 2. Jika y = 0 maka x = 4. Jadi persamaan garis x + 2y = 4 melalui
(0, 2) dan (4, 0).Gambar grafiknya:
y
x
x − y = 1
(4, 0)(0, 0)
(0, −1)
(2, 1)(0, 2)
Berdasarkan gambar grafik tersebut, titik potong garis x – y = 1 dan x + 2y = 4 adalah titik (2, 1). Jadi penyelesaiannya adalah x = 2 dan y = 1.
Contoh:
Harga 2 kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp32.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan 2 kg jeruk adalah Rp33.000,00. Harga 1 kg salak dan 5 kg jeruk adalah .... Jawab: Harga 2 kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp32.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan 2 kg jeruk adalah Rp33.000,00. Dari permasalahan di atas, dapat diperoleh sistem persamaan linear berikut.Misalkan: harga 1 kg salak dilambangkan s; harga 1 kg jeruk dilambangkan j. Diperoleh:2s + 3j = 32.000 |× 3| 6s + 9j = 96.0003s + 2j = 33.000 |× 2| 6s + 4j = 66.000 – 5j = 30.000 j = 6.000Bila harga 1 kg jeruk adalah Rp6.000,00 maka:2s + 3 . Rp6.000,00 = Rp32.000,002s + Rp18.000,00 = Rp32.000,00 2s = Rp14.000,00 s = Rp7.000,00Harga 1 kg salak dan 5 kg jeruk adalah = Rp7.000,00 + 5 . Rp6.000,00 = Rp37.000,00.
25
11 Segitiga dan Teorema Pythagoras
Segitiga adalah bangun yang dibatasi oleh tiga ruas garis dan mempunyai tiga titik sudut.Perhatikan gambar berikut!
A B
C
b
c
a
Keterangan:Ø Gambar di atas merupakan segitiga ABC yang dibatasi
oleh ruas garis AB = c, BC = a, AC = b dan mempunyai tiga titik sudut, yaitu sudut A ( A∠ ), sudut B ( B∠ ), dan sudut C ( C∠ ).
Ø Lambang sebuah segitiga biasanya dinotasikan dengan ∆ . Jadi, segitiga ABC dapat ditulis dengan ABC∆ .
Ø Jumlah sudut-sudut suatu segitiga adalah 180o. Jadi, oA B C 180∠ + ∠ + ∠ = .
A. JENIS-JENIS SEGITIGA1. Jenis Segitiga Ditinjau dari Panjang Sisi-
sisinya
Segitiga sama kaki
A B
C
D
Panjang AC = BC. A∠ = B∠ . Mempunyai satu
simetri lipat yaitu CD, tetapi tidak mempunyai simetri putar.
Segitiga sama sisi
A BD
EF
C
Panjang AB = BC = AC.
A∠ = B∠ = C∠ = 60o.
Mempunyai tiga simetri lipat yaitu AE, BF, dan CD, serta mempunyai tiga simetri putar.
Segitiga sembarang
A B
C Panjang AB ≠
BC ≠ AC. A∠ ≠ B∠ ≠
C∠ .
2. Jenis Segitiga Ditinjau dari Besar Sudutnyaa. Segitiga siku-siku, segitiga yang besar
salah satu sudutnya 90o.b. Segitiga lancip, segitiga yang besar tiap-
tiap sudutnya kurang dari 90o.c. Segitiga tumpul, segitiga yang besar
salah satu sudutnya lebih dari 90o.
B. MACAM-MACAM GARIS PADA SEGITIGAGaris AE, BF, dan CD merupakan garis tinggi segitiga ABC. Titik tinggi ABC∆ di samping adalah titik O.
A BD
EF
C
Garis AE, BF, dan CD merupakan garis bagi segitiga ABC.Titik bagi ABC∆ di samping adalah titik O.
A B
C
F
D
E
26
Garis AE, BF, dan CD merupakan garis berat segitiga ABC. Titik berat ABC∆ di samping adalah titik O.
A B
C
F
D
E
Garis TE, TF, dan TD merupakan garis sumbu segitiga ABC. Titik sumbu
ABC∆ di samping adalah titik T.
A B
C
FT
D
E
C. KELILING DAN LUAS SEGITIGAPerhatikan gambar di bawah ini!
A B
C
a
t
A B
C
a
t
A B
C
a
tt = tinggia = alas
Keliling segitiga ABC: K = AB + BC + ACLuas segitiga ABC:
1 1L = alas tinggi = a t2 2
× × × ×
( )( )( )L = s s a s b s c- - - ,
dengan 1s = (a + b + c)2
.
D. TEOREMA PYTHAGORASTeorema Pythagoras:Pada segitiga siku-siku, berlaku kuadrat sisi mir-ing sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi pe-nyikunya.Perhatikan gambar berikut!
A B
CTeorema Pythagoras untuk segitiga ABC dirumuskan dengan:
( ) ( ) ( )2 2 2BC AB AC= +
1. Tripel PythagorasTripel Pythagoras adalah tiga pasang bilang-an yang memenuhi teorema Pythagoras.Misalkan untuk segitiga siku-siku ABC di atas, tripel Pythagorasnya adalah
Tripel tersebut berlaku juga untuk kelipatan-nya. Misalnya: 6, 8, 10 merupakan kelipatan dari 3, 4, 5. Maka 6, 8, 10 juga merupakan tripel Pythagoras
AB AC BC3 4 55 12 137 24 258 15 1711 60 6120 21 29
2. Jenis Segitiga Berdasarkan Ukuran Sisi-
sisinya2 2 2a b c= + ABC∆ segitiga siku-siku.2 2 2a b c< + ABC∆ segitiga lancip.2 2 2a b c> + ABC∆ segitiga tumpul.
27
Contoh:
1. Sebuah segitiga panjang alasnya adalah 6 cm dan tingginya 10 cm. Luas segitiga itu adalah … cm2.Jawab:Diketahui: alas = 6 cm, tinggi = 10 cmLuas segitiga:
21 1L = alas tinggi = 6 10 = 30 cm2 2
× × × ×
2. Sebuah segitiga ABC siku-siku di A. Jika AB = 12 cm, dan AC = 16 cm maka panjang BC adalah ….Jawab:
A B
C
12 cm
16 cm
Diketahui segitiga ABC siku-siku di A, dengan panjang AB = 12 cm dan AC = 16 cm.
Dengan menggunakan teorema Pythagoras di-peroleh panjang BC, yaitu:( ) ( ) ( )2 2 2 2 2BC AB AC 12 16
144 256 400
BC 400 20 cm
= + = +
= + =
= =
3. Pada segitiga ABC diketahui panjang sisi-sisi a : b : c = 5 : 7 : 8. Jika keliling segitiga ABC 200 cm maka panjang sisi AC adalah … cm.Jawab:Misalkan: a = 5x, b = 7x, c = 8x a + b + c = 200 5x + 7x + 8x = 200 20x = 200 x = 10 cmPanjang AC = b = 7x = 7.10 cm = 70 cm.
12 Bangun Datar
A. PERSEGI
A B
CD
O
Persegi adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 buah sisi yang panjangnya sama.
Keterangan:Ø Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang:
AB = BC = CD = DA.Ø Mempunyai 2 pasang sisi yang saling sejajar:
AB sejajar CD dan AD sejajar BC.Ø Mempunyai 4 buah sudut siku-siku (besarnya 90o). ∠A + ∠B + ∠C + ∠D = 90o
Ø Mempunyai 4 sumbu simetri lipat dan 4 simetri putar.Ø Mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan
tegak lurus yang sama panjangnya. AC = BD dan AC BD.Ø Mempunyai 8 cara untuk dipasangkan menempati
bingkainya.
Keliling dan Luas PersegiMisalkan AB = BC = CD = AD = sisi = s
Keliling persegi = 4sLuas persegi = s2
B. PERSEGI PANJANGPersegi panjang adalah bangun datar yang diba-tasi oleh 4 buah sisi dengan sisi-sisi yang berha-
28
dapan sama panjang dan sejajar, serta sisi-sisi yang bersebelahan saling tegak lurus.
A B
CD
Keterangan:Ø Mempunyai 4 buah sisi dengan sisi-sisi yang berhadap-
an sama panjang: AB = CD dan AD = BC.Ø Mempunyai 2 pasang sisi yang saling sejajar: AB sejajar
CD dan AD sejajar BC.Ø Mempunyai 4 buah sudut siku-siku (besarnya 90o). ∠A + ∠B + ∠C + ∠D = 90o.Ø Mempunyai 2 buah sumbu simetri lipat dan 2 buah
simetri putar.Ø Mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan yang
panjangnya sama: AC = BD.Ø Mempunyai 4 cara untuk dipasangkan menempati
bingkainya.
Keliling dan Luas Persegi PanjangAB = CD = panjang = p dan BC = AD = lebar =
Keliling = 2 × (panjang + lebar) = ( )2 p× +
Luas = panjang × lebar = p×
C. JAJARGENJANGJajargenjang adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 buah sisi, dengan sisi-sisi yang saling ber-hadapan sama panjang dan sejajar. Sisi yang sa-ling bersebelahan tidak saling tegak lurus.
A BO
CD
Keterangan:Ø Mempunyai 4 buah sisi dengan sisi-sisi yang berhadapan
sama panjang: AB = CD dan AD = BC.Ø Mempunyai 2 pasang sisi yang saling sejajar: AB sejajar
CD dan AD sejajar BC.Ø Mempunyai 4 buah sudut dengan susut-sudut yang
berhadapan sama besar: ∠A = ∠C dan ∠B = ∠D. Ø Jumlah dua sudut yang berdekatan adalah 180o.
∠A + ∠B = ∠B + ∠C = ∠C + ∠D = ∠A + ∠D = 180o.Ø Mempunyai 2 buah simetri putar tetapi tidak mempunyai
simetri lipat.Ø Mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan di
titik O yang panjangnya tidak sama. Diagonal-diagonal tersebut saling membagi sama panjang.AO = OC dan OB = OD.
Ø Mempunyai 2 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya.
Keliling dan Luas JajargenjangAB = CD = panjang = p dan BC = AD = lebar = .
A B
t
CD
Keliling = 2 × (panjang + lebar) = ( )2 AB AD× +
Luas = panjang × tinggi = AB × t
29
D. BELAH KETUPAT
A
B
C
D
O
Belah ketupat adalah ba-ngun datar yang dibatasi oleh 4 buah sisi yang pan-jangnya sama, sisi-sisi yang saling berhadapan sa-ling sejajar, dan sisi-sisinya tidak saling tegak lurus.
Keterangan:Ø Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang:
AB = BC = CD = DA.Ø Mempunyai dua pasang sisi yang saling sejajar: AB
sejajar CD dan AD sejajar BC.Ø Mempunyai 4 buah sudut dengan susut-sudut yang
berhadapan sama besar: ∠A = ∠C dan ∠B = ∠D. Ø Jumlah dua sudut yang berdekatan adalah 180o.
∠A + ∠B = ∠B + ∠C = ∠C + ∠D = ∠A + ∠D = 180o.Ø Mempunyai 2 sumbu simetri lipat dan 2 simetri putar.Ø Mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan
tegak lurus (AC BD), tetapi panjangnya berbeda. Diagonal-diagonal tersebut saling membagi sama panjang. AO = OC dan OB = OD.
Ø Mempunyai empat cara untuk dipasangkan menempati bingkainya.
Keliling dan Luas Belah KetupatMisalkan AB = BC = CD = AD = s
Keliling = AB + BC + CD + AD = 4s
Luas = 12
d1 d2
Dengan:d1 = diagonal 1 = ACd2 = diagonal 2 = BD
E. LAYANG-LAYANG
A
BD
C
d2
d1
Layang-layang adalah ba-ngun datar segi empat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki dengan alas yang sama panjang dan berimpit.
Keterangan:Ø Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang:
AB = AD dan BC = CD.Ø Dibentuk oleh 2 buah segitiga sama kaki, yaitu:
segitiga ABD dan segitiga CDB.Ø Mempunyai 4 buah sudut yang sepasang sudutnya
sama besar (∠B = ∠D) dan sepasang lainnya tidak.Ø Mempunyai 1 buah sumbu simetri lipat, yaitu AC.Ø Mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan
tegak lurus (AC BD), tetapi panjangnya berbeda. Diagonal AC membagi diagonal BD sama panjang (OB = OD).
Ø Mempunyai 2 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya.
Keliling dan Luas Layang-layangAB = AD = sisi pendek; BC = CD = sisi panjang
Keliling = ( )2 AB BC× +
Luas = 12
d1 d2
Dengan:d1 = diagonal 1 = ACd2 = diagonal 2 = BD
30
F. TRAPESIUMTrapesium adalah segi empat dengan sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
A B
t
CD
Jenis-jenis Trapesiuma. Trapesium siku-siku b. Trapesium sama kaki c. Trapesium sembarang Keliling dan Luas Trapesium
Keliling = AB + BC + CD + AD
Luas = ( )1 AB CD t2
× + ×
AB dan CD merupakan dua sisi sejajar.
Contoh:
1. Jika luas luas ja-jargenjang 96 cm2 maka DE : DF adalah ….
A BE
Ft
CD
12 cm
8 cm
Jawab:Luas jajargenjang ABCD = AB× DE … (i)Luas jajargenjang ABCD = BC× DF … (ii)
Dengan menggunakan (i) diperoleh:Luas jajargenjang ABCD = AB× DE
96 12 DE96DE 8 cm12
⇔ = ×
⇔ = =
Dengan menggunakan (ii) diperoleh:Luas jajargenjang ABCD = BC× DF
96 9 DF96 32DF cm9 3
⇔ = ×
⇔ = =
DE 8 332DF 43
= =
2. Diketahui belah ketupat ABCD dengan pan-jang diagonalnya masing-masing adalah AC = 24 cm dan BD = 18 cm. Keliling belah ketu-pat tersebut adalah ….Jawab:Salah satu sifat belah ketupat adalah keem-pat sisinya sama panjang. Maka:
A
B
C
D O24 c
m18 cm
9 cm
AB = BC = CD = AD.2 2
2 2
AB AO BO
12 9
144 81
225 15 cm
= +
= +
= +
= =Keliling belah ketupat= AB + BC + CD + AD= 15 cm + 15 cm + 15 cm + 15 cm = 60 cm.
31
13 Kesebangunan dan Kekong-ruenan Bangun Datar
A. KESEBANGUNAN BANGUN DATAR 1. Dua Bangun Datar yang Sebangun
Syarat:a. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada
bangun-bangun tersebut memiliki per-bandingan yang senilai.
b. Sudut-sudut yang bersesuaian pada ba-ngun-bangun tersebut sama besar.
Contoh:
A PB Q
CR
DS
3 cm
6 cm 12 cm
6 cm
Perhatikan bangun persegi panjang ABCD dan bangun persegi panjang PQRS. Ukuran persegi panjang ABCD dan per-
segi panjang PQRS. n Perbandingan panjang kedua ban-
gun di atas adalah:
6 1
12 2AB = =PQ
n Perbandingan lebar kedua bangun di atas adalah:
3 16 2
AD = =PS
Besar sudut-sudut pada persegi panjang ABCD dan persegi panjang PQRS. Kedua bangun tersebut merupakan ban-gun persegi panjang, sehingga setiap sudutnya merupakan sudut siku-siku. Di-peroleh:
∠A = ∠P; ∠C = ∠R; ∠B = ∠Q; ∠D = ∠SDengan demikian, karena kedua syarat di-pernuhi, maka persegi panjang ABCD se-bangun dengan persegi panjang PQRS.
2. Dua Segitiga yang Sebangun Syarat:a. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian memiliki
perbandingan yang sama. Syarat ini dising-kat s.s.s (sisi-sisi-sisi).
b. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Syarat ini disingkat sd.sd.sd (sudut-sudut-sudut).
c. Dua sisi yang bersesuaian memiliki perband-ingan yang sama dan sudut bersesuaian yang diapit sama besar. Syarat ini disingkat s.sd.s (sisi-sudut-sisi).
Kesebangunan dinotasikan dengan “ ~ “.
a. b.
c.
32
Rumus:
A B
C
D E
CD DE EC= =AC AB BC
Contoh:
1. Perhatikan gambar di bawah.
A C
B
BD = 4 cm dan AD = 3 cm. Panjang BC adalah ....Pembahasan: Perhatikan gambar berikut.BD = 4 cm dan AD = 3 cm.
3 49 4
2,25
= ×
= ×==
AD CD BD
CDCD
CDPanjang BC adalah BD + CD = 4 cm + 2,25 cm = 6,25 cm.
2. Diketahui panjang CD = 12 cm, AD = 6 cm, dan AB = 9 cm. Tentukan panjang DE.
A B
C
D E
Jawab:
1212 6 9
12 918
6
=
=+
×=
=
CD DEAC AB
DE
DE
DE cm
Jadi, panjang DE adalah 6 cm.
B. KEKONGRUENAN BANGUN DATAR Dua benda atau lebih yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama disebut kongruen. Kekongru-enan dinotasikan dengan lambang “ “.
1. Dua Bangun Datar yang Kongruen Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun-bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut yang ber-sesuaian sama besar.
Contoh:
BA
C
75o 65o
D
PQ
S105o x
R
Tentukan besar sudut R.Perhatikan bangun trapesium ABCD dengan bangun trapesium PQRS.
33
Jawab:Agar dapat menentukan besar sudut R, terlebih dahulu kita buktikan bangun trapesium ABCD kongruen dengan bangun trapesium PQRS. Bukti:Berdasarkan gambar diperoleh keterangan bah-wa panjang:
AB = PQ BC = PS AD = QR CD = RS
Panjang sisi-sisi pada bangun trapesium ABCD ternyata sama panjang atau bersesuaian dengan panjang sisi-sisi bangun trapesium PQRS. Jadi, terbukti jika bangun trapesium ABCD kong-ruen dengan bangun trapesium PQRS, atau:Trapesium ABCD trapesium PQRS. Berdasarkan sifat-sifat kekongruenan yang ber-laku maka:∠A = ∠Q = 75°∠B = ∠P = 65° ∠C = ∠S = 105° ∠D = ∠R Pada trapesium berlaku jumlah besar keempat sudutnya adalah 360°. Dengan demikian, ∠D = 360° – (105° + 65° + 75°) = 360° – 245° = 115°Jadi, besar sudut ∠D adalah 115°.
2. Dua Segitiga yang Kongruen Bila dua buah segitiga kongruen maka dua segi-tiga tersebut dapat saling menutupi secara tepat. Dua buah segitiga dikatakan kongruen bila me-menuhi syarat-syarat berikut.
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, disingkat s.s.s (sisi-sisi-sisi).
b. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut sama besar, disingkat s.sd.s (sisi-sudut-sisi).
c. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian sama panjang, disingkat sd.s.sd (sudut-sisi-sudut).
Contoh:Perhatikan gambar di bawah. Jika ∆ABC dan ∆PQR kongruen, panjang sisi PR adalah....
Q
R
P
A
C 10 cm
6 cm 7 cm
B
Jawab: Diketahui ∆ABC dan ∆PQR kongruen.∠C = ∠R∠A = ∠QDengan demikian, ∠B = ∠PSehingga:BC = PR = 10 cmAC = QR = 6 cmAB = PQ = 7 cmPanjang sisi PR adalah 10 cm
34
14 Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran
A. UNSUR-UNSUR LINGKARANJuring
TemberengApotema
d r
A
D
E
B
O
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap satu titik tetap yang dise-but titik pusat lingkaran.Unsur-unsur pada lingkaran adalah sebagai berikut.Ø Titik O disebut pusat lingkaranØ Garis OA = OB = OD disebut jari-jari lingkaran dan
dilambangkan dengan r.Ø Garis AB disebut diameter dan dilambangkan dengan d.Ø Garis lurus AD disebut tali busur.Ø Garis lengkung AD dan BD disebut busur dan
dilambangkan dengan AD dan BD .Ø Garis OE disebut apotema.Ø Daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan satu busur
disebut juring. Misalnya: BOD.Ø Daerah yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur
disebut tembereng. Pada gambar, tembereng adalah daerah yang diarsir.
B. KELILING DAN LUAS LINGKARANKeliling lingkaran: K = 2 r = dp p
Luas lingkaran: 2 21L = r = d4
p p
Keterangan: 227
p = atau 3,14p = .
Contoh:
Pada gambar di bawah ini, panjang diameter lingkaran besar adalah 28 cm. Keliling lingkaran yang diarsir adalah ….
Jawaban:
14 cm 14 cm
28 cmDiameter lingkaran besar: d1 = 28 cm.Diameter lingkaran kecil: d2 = 14 cm.Keliling daerah yang diarsir
1 2
2
1 besar kecil21 1 22 2228 142 2 7 7
44 4488 cm
= × + = × p + p = × × + ×
= +=
K K
d d
35
C. PANJANG BUSUR DAN LUAS JURING
o
AODPanjang busur AD keliling lingkaran360
∠= ×
o
AODLuas juring AOD luas lingkaran360
∠= ×
Luas tembereng = L.juring AOD – L. ∆ AOD
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.
o
AOD panjang busur AD luas juring AODkeliling lingkaran luas lingkaran360
∠ = =
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.
AOD panjang busur AD luas juring AODBOD panjang busur BD luas juring BOD
∠ = =∠
D. SUDUT PUSAT DAN SUDUT KELILINGBesar sudut pusat adalah dua kali besar sudut
keliling yang menghadap busur yang sama.
O
B
AC
Pada gambar, AOB adalah sudut pusat dengan sudut kel-ilingnya salah satunya adalah ACB. Hubungan sudut pusat dan sudut keliling dapat dituliskan:
AOB 2 ACB∠ = × ∠
Besar dua sudut keliling yang menghadap busur yang sama adalah sama.
O
B
AC
X
Y ACB∠ , AXB∠ , dan AYB∠ menghadap busur yang sama, yaitu busur AB. Jadi
ACB AXB AYB∠ = ∠ = ∠
Contoh:
AC adalah diameter lingkaran. Jika besar ∠CBD = 20o maka besar ∠AOD adalah .…O
B
AC
D
Jawab:∠COD dan ∠CBD menghadap busur yang sama, yaitu CD, di mana ∠COD sudut pusat dan ∠CBD sudut keliling. Maka:
2 2 20 40 .∠ = × ∠ = × =o oCOD CBD∠COD dan ∠AOD saling berpelurus, maka:
18040 180
140
∠ + ∠ =+ ∠ =
∠ =
o
o o
o
COD AODAODAOD
E. SEGI EMPAT TALI BUSUR DAN SUDUT AN-TARA DUA TALI BUSUR
Segi empat tali busur adalah segi empat yang di-batasi oleh empat tali busur di mana keempat titik sudutnya terletak pada lingkaran.
36
Pada segi empat tali busur, jumlah dua sudut yang berhadapan adalah 180o.
O
BA
C
F
D
oA C 180∠ + ∠ =oB D 180∠ + ∠ =
Pada gambar di atas, AB dan DC diperpanjang sehingga berpotongan di titik E, maka:
( )1BEC AED AOD BOC2
∠ = ∠ = × ∠ - ∠
F. GARIS SINGGUNG LINGKARANGaris singgung lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran di satu titik dan tegak lurus dengan jari-jari yang melalui titik singgungnya.1. Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Ling-
karan
O O
AC
r1
r1 + r2
r2B
AB disebut garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran O dan P dan panjangnya:
( )221 2AB OP r r= - +
2. Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Ling-karan
O O
A
Cr1r1 − r2
r2
B
AB disebut garis singgung persekutuan luar dua lingkaran O dan P dan panjangnya:
( )221 2AB OP r r= - -
G. LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SEGITIGA
1. Lingkaran Dalam Segitiga
A
b
c
a
B
E
D
FO
rd
rd
C
Misalkan panjang jari-jari dari lingkaran dalam segitiga ABC adalah rd,AB = c, BC = a, AC = b
dLuas ABCr
s∆=
Dengan:( )( )( )Luas ABC s s a s b s c∆ = - - -
( )1s a b c2
= × + +
37
2. Lingkaran Luar SegitigaMisalkan panjang jari-jari dari lingkaran dalam segitiga ABC adalah rL, maka
A B
a
c
bO
rL rL
rL
C
L
a b cr4 Luas ABC
× ×=× ∆
Contoh:
Luas daerah yang 16 cm
12 c
m
diarsir adalah . . . . (p = 3,14).
Jawab:Panjang sisi miring segitiga di dalam lingkaran:
+ = + = =2 216 12 256 144 400 20Untuk mencari jari-jari lingkaran luar segitiga dapat digunakan cara berikut.
16.12.20 1014 4. .16.122
= = =∆
abcRL
Jadi, jari-jari lingkaran luar segitiga adalah 10 cm.
Luas segitiga = × ×1 12 162
= 96cm2
Luas lingkaran = 3,14 × 10 × 10 = 314 cm2.Luas daerah yang diarsir = 314 – 96 = 218 cm2.
15 Bangun Ruang
A. KUBUS
A B
C
G
F
H
E
D
Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah bidang sisi yang kongruen berbentuk persegi.
Keterangan:Ø Mempunyai 8 buah titik sudut, yaitu: A, B, C, D, E, F, G,
dan H.Ø Mempunyai 6 buah sisi yang kongruen berbentuk
persegi, yaitu: ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE, dan EFGH.
Ø Mempunyai 12 buah rusuk yang sama panjang, yaitu: AB, BC, CD, AD, BF, CG, AE, DH, EF, FG, GH, dan HE.
Ø Mempunyai 12 buah diagonal sisi (bidang) yang sama panjang, yaitu: AC, BD, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG, dan FH.
Ø Mempunyai 4 buah diagonal ruang, yaitu: HB, DF, CE, dan AG.
Luas dan Volume KubusPada kubus dengan rusuk s, maka:
Luas permukaan: L = 6s2
Volume: V = s3
Rumus-rumus pada kubus:Jumlah panjang rusuknya = 12sPanjang diagonal sisi = s 2Panjang diagonal ruang = s 3
38
B. BALOK
A B
C
G
F
H
E
D
pl
t
Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen.Keterangan:Ø Mempunyai 8 buah titik sudut, yaitu: A, B, C, D, E, F, G,
dan H.Ø Mempunyai 6 buah sisi yang berbentuk persegi panjang
yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen, yaitu: ABCD dan EFGH, ABFE dan CDHG, serta BCGF dan ADHE.
Ø Mempunyai 12 buah rusuk yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok rusuk-rusuk yang sama dan sejajar, yaitu:AB = CD = EF = GH = panjang = p,BC = AD = FG = EH = lebar = ,AE = BF = CG = DH = tinggi = t.
Ø Mempunyai 12 buah diagonal sisi (bidang), yaitu: AC, BD, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG, dan FH.
Ø Mempunyai 4 buah diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: HB, DF, CE, dan AG.
Luas dan Volume Balok
Luas permukaan: L = 2× ((p× )+(p× t)+( × t))Volume: V = p × × tJumlah panjang rusuknya = 4 (p + + t)Panjang diagonal sisi depan = 2 2p t+Panjang diagonal sisi samping = 2 2t+
Panjang diagonal sisi alas = 2 2p + Panjang diagonal ruang = 2 2 2p t+ +
C. PRISMAPrisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 2 buah bidang berbentuk segi banyak sejajar serta dibatasi oleh sisi-sisi tegak yang berbentuk segi empat. Macam-macam prisma.1. Prisma segitiga (gambar 1).2. Prisma segi empat (gambar 2).3. Prisma segi-n (gambar 3 – prisma segi-5).
(1) (12) (3)A B
C
F
ED
A B
C
G
F
H
E
D
A B
C
GF
HI
J
E D
Luas dan Volume Prisma
Luas permukaan: L = (2 L.alas) + L. sisi tegakVolume: V = luas alas tinggi
D. LIMASLimas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah alas berbentuk segi-n dan sisi sam-ping berupa segitiga yang bertemu di satu titik.
t
A B
CD
E
T
39
Luas dan Volume Limas
Luas permukaan: L = L.alas + L.sisi miring
Volume: ( )1V = luas alas tinggi3
× ×
E. TABUNGr
t
d
Tabung adalah bangun ruang berbentuk prisma tegak ber-aturan yang alas dan tutupnya berupa lingkaran.
Keterangan:Ø Mempunyai 3 buah bidang sisi, yaitu bidang alas, bidang
tutup, dan sisi tegak.Ø Bidang alas dan bidang tutup berbentuk lingkaran.Ø Sisi tegak berupa bidang lengkung dan disebut selimut
tabung.Ø Mempunyai 2 buah rusuk.Ø Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran
alas dengan titik pusat lingkaran tutup.Ø Jari-jari lingkaran alas dan tutup besarnya sama.
Luas dan Volume Tabung
Luas permukaan: Luas = 2.luas alas + luas selimut = 2pr2 + 2prt =2pr(r + t)Volume: V = luas alas × tinggi = pr2t
F. KERUCUT
BO r
t
s
T
A
Kerucut adalah bangun ruang berbentuk limas dengan alas-nya berbentuk lingkaran.
Keterangan:ØMempunyai 2 buah bidang sisi, yaitu bidang alas dan
bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.Ø Mempunyai sebuah rusuk dan sebuah titik sudutØ Tinggi kerucut adalah jarak antara puncak kerucut
dengan titik pusat lingkaran alas.
Luas dan Volume Kerucut
Diketahui 2 2s r t= + , maka:Luas permukaan: Luas = luas alas + luas selimut = pr2 + prs =pr(r + s) Volume: 21 1V = luas alas tinggi = r t
3 3× × p
G. BOLA
rBola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang sisi yang berbentuk lengkung.
Keterangan:Ø Mempunyai sebuah bidang sisi lengkung.ØTidak mempunyai rusuk dan tidak mempunyai titik
sudut.Ø Jari-jari bola adalah r.
40
Luas dan Volume Bola
Luas permukaan: 2L = 4 rp
Volume: 34V = r3
p
Contoh:
1. Diketahui sebuah prisma tegak yang alasnya berbentuk belah ketupat dengan panjang di-agonal 24 cm dan 10 cm. Jika luas permu-kaan prisma 1.020 cm2, volume prisma terse-but adalah . . . cm3. Jawab: Luas alas prisma = luas tutup prisma yaitu:
× ×1 24 102
= 120 cm2
Panjang sisi belah ketupat
= × + × = +
= + = =
2 22 21 124 10 12 5
2 2
144 25 169 13 cmMisalkan tinggi prisma dilambangkan t. Dengan demikian:2 . 120 + 4 . 13 . t = 1.020 240 + 52t = 1.020 52t = 780
t = 15 Volume prisma tersebut = 120 . 15 = 1.800 cm3.
2. Sebuah aquarium berbentuk tabung tanpa tutup dengan panjang jari-jari alas 14 cm dan tinggi 100 cm. Jika aquarium terbuat dari kaca, luas kaca yang diperlukan untuk mem-buat aquarium adalah .... Jawab:Diketahui aquarium terbuat dari kaca.Luas kaca yang diperlukan untuk membuat aquarium adalah luas selimut + luas alas tabung. Diperoleh:= 2prt + pr2
= 2 . 227
. 14 . 100 + 227
. 142
= 8.800 + 616= 9.416 Jadi, luas kaca yang diperlukan 9.416 cm2.
3. Kawat sepanjang 10 m akan dibuat model kerangka balok yang berukuran 5 cm × 4 cm × 3 cm. Banyak model kerangka balok yang dapat dibuat adalah ….Jawab:Panjang kawat yang dibutuhkan untuk mem-bentuk satu balok
= 5 cm (4) + 4 cm (4) + 3 cm (4)= 20 cm + 16 cm + 12 cm= 48 cm = 0,48 m = 0,5 m
Sedangkan kawat yang tersedia sepanjang 10m.Jadi dari kawat tersebut dapat dibentuk mo-
del balok sebanyak: =10 200,5
41
16 Statistika dan Peluang
A. Statistika Statistik adalah pengetahuan yang berhu-
bungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpul-an data yang dilakukan.
Data adalah suatu informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penelitian.
Macam-macam data.1. Data kuantitatif adalah data berupa angka. Contoh: data nilai matematika siswa SMP.2. Data kualitatif adalah data yang berhubungan
dengan kategori yang berupa kata-kata (bukan angka). Contoh: data tentang warna favorit.
1. Penyajian DataData dapat disajikan dengan:a. Tabel Frekuensi b. Diagram Batang c. Diagram Garisd. Diagram Lingkarane. Piktogram
Contoh:1. Di bawah ini adalah nilai ulangan matematika
dari 30 siswa SMP.
5 9 8 7 5 5 4 6 6 89 8 7 6 6 5 5 9 8 45 5 9 8 8 7 7 6 6 7
Tabel FrekuensiNilai Matematika Siswa SMP
Nilai Turus Frekuensi456789
IIIIII IIIIII IIIIIIIII IIIII
276564
Jumlah 30
2. Misalnya, data berat badan 40 siswa sebagai berikut.
Tabel berat badan 40 siswa
No. Berat Badan Banyak Siswa1. 28 kg 52. 29 kg 153. 30 kg 64. 31 kg 105. 32 kg 4
Jumlah 40Bentuk penyajian data dengan diagram batangnya seperti berikut.
42
20
15
10
654
28 29 30 31 32
Berat Badan (kg)
Ban
yak
Sis
wa
Diagram Garis
Diagram Batang
20
15
10
654
28 29 30 31 32
Berat Badan (kg)
Ban
yak
Sis
wa
Diagram LingkaranPerhatikan tabel frekuensi yang menyatakan hobi dari 40 siswa SMP berikut.
Tabel FrekuensiHobi 40 Siswa SMP
Hobi FrekuensiOlahragaMenyanyiMenariBelajar
15105
10Jumlah 40
105
1015ola
hraga
menyanyi
belajarmenari
o o15Olahraga 360 135 .40
= × =
o o10Menyanyi 360 90 .40
= × =
o o10Belajar 360 90 .40
= × =
o o5Menari 360 45 .40
= × =
PiktogramPiktogram adalah diagram yang disajikan dalam bentuk gambar atau lambang.Contoh:
Nilai Frekuensi456789
Jumlah = mewakili 10 orang
b. Ukuran Pemusatan data1) Mean ( x ) atau rata-rata
jumlah nilai dataRata ratabanyaknya data
- =
Contoh:
Tabel di bawah ini menyatakan nilai ulangan matematika.
Nilai Jumlah Siswa5 3
43
6 87 128 109 7
Banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari nilai rata-rata adalah ....Jawab:Rata-rata nilainya adalah:
( ) ( ) ( ) ( ) ( )× + × + × + × + ×+ + + +
+ + + +=
= =
5 3 6 8 7 12 8 10 9 73 8 12 10 7
15 48 84 80 6340
290 7,2540
Banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari nilai rata-rata atau < 7,25 adalah 12 + 8 + 3 = 23 orang.
2) Modus (Mo)Modus (Mo) adalah data yang paling sering muncul atau data yang memiliki frekuensi ter-besar.
3) Median dan Kuartila) Median (Me) adalah nilai tengah dari
kumpulan data yang telah diurutkan.
Data ganjil: 1 2+= nMe x
Data genap: 1
2 2
2+
+=
n nx xMe
Contoh:Diberikan data sebagai berikut. 2, 4, 4, 5, 9, 8, 7, 4, 6, 3Jawab:Data setelah diurutkan: 2, 3, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 8, 9Diketahui n = 10. Karena n = 10 genap, maka:
10 10 15 62 2
4 5 4,5
2 2 2+
++ += = = =
x xx x
Me
b) Kuartil (Q) adalah aturan membagi data menjadi 4 bagian.Q1 = kuartil pertama (bawah)Q2 = kuartil kedua (median)Q3 = kuartil ketiga (atas)
Contoh:4 5 6 7 8 9
Q1 Q2 Q3
26 7Q Me 6,5
2+= = =
c. Ukuran Penyebaran Data
Jangkauan data (range)
Range = data terbesar – data terkecil
Jangkauan kuartil (hamparan)
H = Q3 – Q1
44
B. Peluang1. Ruang Sampel dan Titik Sampel
Percobaan adalah usaha yang memun-culkan kemungkinan-kemungkinan ter-tentu.
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin terjadi dari suatu per-cobaan.
Titik sampel adalah semua anggota ru-ang sampel.
Banyaknya anggota ruang sampel dino-tasikan dengan n(S).
Contoh:Pada percobaan melempar sebuah dadu, di-peroleh:n Titik sampelnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. n Himpunan ruang sampel, yaitu: S = 1, 2, 3, 4, 5, 6 à n(S) = 6.
Menentukan Ruang Sampel Suatu PercobaanUntuk menentukan ruang sampel suatu perco-baan dapat dilakukan dengan cara:a. membuat tabel,b. membuat diagram pohon.
Contoh:
Suatu percobaan melempar dua uang logam yang sama dilakukan bersama-sama. Ruang sampelnya dapat ditentukan dengan cara seb-agai berikut.
a. Membuat tabelMata uang ke- Titik
sampel1 2AAGG
AGAG
AAAGGAGG
A = muncul angka dan G = muncul gambarMisalkan, titik sampel AA berarti uang ke-1 muncul angka dan uang ke-2 muncul angka.Ruang sampelnya adalah S = AA, AG, GA, GG dan n(S) = 4.
b. Membuat diagram pohon
→ →
→ →
A AAA
G AG
A GAG
G GGRuang sampelnya adalah S = AA, AG, GA, GG dan n(S) = 4.
2. Peluang Suatu Kejadian
Peluang suatu kejadian adalah perbandin-gan antara banyaknya kejadian yang diamati dengan banyaknya kejadian yang mungkin.Rumus:
( )( )( )
= n AP An S
Keterangan: P(A) = nilai peluang munculnya kejadian A.n(A) = banyaknya kejadian A.
45
Diketahui adalah kejadian yang bukan merupakan kejadian A, maka:
P(A) + P( ) = 1
Contoh:
Pada pelemparan 3 buah mata uang secara bersamaan, peluang munculnya 2 angka dan 1 gambar adalah ….Jawab:Untuk menentukan ruang sampel dari pelem-paran tiga buah mata uang, dilakukan dengan membuat diagram pohon.
→ →
→ →
→ →
→ →
A AAAA
G AAGA
A AGAG
G AGG
A GAAA
G GAGG
A GGAG
G GGG
→ →
→ →
→ →
→ →
A AAAA
G AAGA
A AGAG
G AGG
A GAAA
G GAGG
A GGAG
G GGG
Ruang sampelnya adalahS = AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGGn(S) = 8Misalkan A = kejadian munculnya 2 angka dan 1 gambar.A = AAG, AGA, GAA, maka n(A) = 3.Jadi, peluang munculnya 2 angka dan 1 gambar pada pelemparan 3 buah mata uang secara ber-samaan adalah
( ) 3( )( ) 8
= =n AP An S
.
3. Frekuensi Harapan (Ekspektasi)
Misalkan A adalah sebuah kejadian pada ruang sampel S dari suatu percobaan. Jika percobaan tersebut dilakukan sebanyak n kali, maka frekue-nsi harapan kejadian A atau E(A) dari n kali per-cobaan dirumuskan:
( ) ( )= ×E A n P AKeterangan:E(A) = frekuensi harapan AP(A) = nilai peluang munculnya kejadian A
Contoh:
Andi melempar koin sebanyak 100 kali. Frekuensi harapan munculnya angka adalah ….Jawab:Pada pelemparan koin, ruang sampelnya adalah S = A, G.n(S) = 2n(A) = 1n = 100 kali.Peluang munculnya angka:
( ) 1( )( ) 2
= =n AP An S
Frekuensi harapan munculnya angka:
1( ) ( ) 100 502
= × = × =E A n P A
46
17 Pola Bilangan
A. PENGERTIAN POLA BILANGANPola bilangan adalah aturan terbentuknya se-buah kelompok bilangan dengan suatu aturan yang telah diurutkan. 1. Pola bilangan asli: 1, 2, 3, 4, 5,… Pola bilangan: n, n bilangan asli2. Pola bilangan genap: 2, 4, 6, 8,… Pola bilangan: 2n, n bilangan asli.3. Pola bilangan ganjil: 1, 3, 5, 7,… Pola bilangan: 2n –1 , n bilangan asli.4. Pola bilangan persegi: 12, 22, 32, 42,…
Pola bilangan: n2, n bilangan asli.5. Pola bilangan segitiga: 1, 3, 6, 10,…
Pola bilangan: 12 n(n + 1), n bilangan asli.
6. Pola bilangan persegi panjang: 2, 6, 12, …
Pola bilangan: n(n + 1), n bilangan asli.
7. Pola bilangan segitiga Pascal1
1 121 1
11
34
36
114
Pola bilangan: 2n–1, n bilangan asli.
B. BARISAN DAN DERET1. Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda suku yang berde-ka-tan sama.Deret arimatika merupakan jumlah suku-su-ku pada barisan aritmatika.Beda = U2 – U1 = U3 – U2 = … = Un – Un–1Suku ke-n barisan dan jumlahan n suku deret aritmatika dicari dengan rumus:
Un = a + (n – 1)b
n 1 n1S (U U )2
= + atau ( )n1S 2a (n 1)b2
= + -
Keterangan:a = suku pertamab = bedaUn = suku ke-n, dengan n = 1, 2, 3, ….Sn = jumlah n suku bilangan, dengan n = 1, 2, 3, ….
2. GeometriBarisan geometri adalah suatu barisan bi-langan yang mempunyai rasio suku yang berdekatan sama.Deret geometri merupakan jumlah suku-suku pada barisan geometri.
47
Rasio = 32 n
1 2 n 1
UU U ...
U U U -
= = = .
Suku ke-n barisan dan jumlah n suku geome-tri dicari dengan rumus:
Un = arn – 1
n
na(r 1)S
r 1-=
-, untuk r > 1
n
na(1 r )S
1 r-=-
, untuk r < 1
Keterangan:a = suku pertama; r = rasio
Contoh:
1. Diketahui pola bilangan 2, 6, 10, 14, …. Rumus suku ke-n dari pola bilangan tersebut adalah ….Jawab:Diketahui suku pertama: a = 2Beda: b = 6 – 2 = 10 – 6 = 4Rumus suku ke-n adalahUn a (n 1)b 2 (n 1)4 4n 2= + - = + - = -
2. Suku ke-10 dari barisan 512, 256, 128, … adalah .…Jawab:
Dari barisan tersebut diperoleh a = 512 dan2
1
U 256 1rU 512 2
= = = , maka:
( )910 1 1210U ar 512. 1-= = =
18 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
A. Bilangan Berpangkat Definisi:
an = a × a × ... × an faktor
1. Bilangan Berpangkat SebenarnyaBilangan berpangkat sebenarnya adalah bi-langan yang diperoleh dengan melakukan perkalian berulang. Contoh: 83, 108, 122.
2. Bilangan Berpangkat Tak SebenarnyaBilangan berpangkat tak sebenarnya adalah bilangan berpangkat yang tidak dapat di-peroleh dengan perkalian berulang.
Contoh: 2–5, 3264 ,
126 , 70.
Sifat-sifat perpangkatan bilangan. 1. (a × b)p = ap + bp
2. ap × bq= ap + q 3. ap : aq = ap – q 4. (ap)q = apq
5. a0 = 1, dengan a adalah bilangan real. 0a = 0 00 = tidak terdefinisikan
48
Catatan:(–a)p = ap, untuk p bilangan genap,(–a)p = –(ap), untuk p bilangan ganjil,
( )1- =pp
aa
Contoh:
Hasil dari 8–5 × 8–2 adalah.... Jawab:Menggunakan sifat pemangkatan:8–5 × 8–2 = 8–5 + (–2) = 8–7
B. Bentuk Akar 1. Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat
dinyatakan ke dalam bentuk ab
dengan a, b
merupakan anggota bilangan bulat, dan b ≠ 0.
Contoh: 1 3 9, ,2 5 2
- . Sifat-sifat yang berlaku
pada bilangan bulat berpangkat bilangan bulat berlaku juga pada bilangan rasional berpangkat bulat. Contoh:
34 64=5 125
2. Bilangan Irasional Bilangan irasional adalah bilangan yang
tidak dapat dinyatakan ke dalam bentuk ab
dengan a, b merupakan anggota bilangan
bulat, dan b ≠ 0. Contoh: 3, 7, 5 . Bentuk bilangan seperti 3, 7, 5 disebut bentuk akar.
Sifat-sifat bentuk akar seperti berikut.
1. ×ab = a b , dengan a dan b
merupakan bilangan real positif. Contoh: 21 = 7 3× .
2. =a ab b
, dengan a ≥ 0 dan b > 0. Contoh: 2 2 2 1= = =
6 6 3 2 3×.
Operasi aljabar pada bentuk akar mempunyai sifat-sifat seperti berikut. 1. ( )a c + b c = a + b c , dengan a, b, c
bilangan real dan c ≥ 0.2. ( )- -a c b c = a b c , dengan a, b, c
bilangan real dan c ≥ 0.3. ( )×a c b d = ab cd , dengan a, b, c, d
bilangan real dengan a ≥ 0 dan b ≥ 0.
4. =c a c ad bd b
, dengan a, b, c, d bilangan
real dengan a ≥ 0 dan b ≥ 0.
49
Bentuk akar ab
dapat dirasionalkan
dengan cara:
×a a b a= = bbb b b
Bentuk akar ca + b
Sekawan penyebut a + b adalah.
( )--× =--
c a bc c a b=a ba + b a + b a b
Catatan: Bila penyebutnya adalah -a b , maka bentuk sekawannya adalah a + b .
Contoh:
1. Hasil dari 108 + 12 48- adalah .... Jawab:
108 + 12 48- = 36 3 + 4 3 16 3× × - × = 6 3 + 2 3 4 3- = 4 3
2. Jika 2 3 62 3
- = a + b+
dengan a dan b
bilangan bulat, maka a + b = .... Jawab:
Diketahui 2 3 62 3
- = a + b+
dengan a dan b bilangan bulat.
Bentuk rasional dari 2 32 + 3
- adalah:
2 3 2 3 2 3=2 + 3 2 + 3 2 3
- - -×-
= ( )2
2 3
2 3
-
- =
( )22 3
1
-
-
= ( )2
2 3- - = ( )2 2 6 3- - -
= 1+ 2 6
Nilai a + b = 1 + 2 = 3.
50
19 Persamaan dan Pertidak-samaan Kuadrat
A. PERSAMAAN KUADRATPersamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang pangkat (derajat) tertingginya dari variabel/peubahnya adalah 2 (dua).
1. Bentuk Umum Persamaan KuadratPersamaan kuadrat memiliki bentuk umum:
ax2 + bx + c = 0
dengan a, b, c ∈ R dan a ≠ 0 dan x variabel.Contoh: 2x2 – 4x + 3 = 0, a = 2, b = –4, c = 3.
2. Mencari Akar-akar Persamaan KuadratAkar-akar dari persamaan kuadrat dapat ditentu-kan dengan cara berikut.a. Pemfaktoran
Contoh:l Tentukan himpunan penyelesaian dari
persamaan x2 + 4x + 3 = 0.Jawab:Untuk memfaktorkan bentuk x2 + 4x + 3 = 0, dicari nilai dua bilangan yang mana:vjumlahnya 4, (dari koefisien x)vhasil kalinya 3. (hasil kali koefisien x2 dengan konstanta)Bilangan-bilangan itu adalah 1 dan 3.
x2 + 4x + 3 = 0⇔ (x + 1)(x + 3) = 0⇔ x + 1 = 0 atau x + 3 = 0⇔ x = –1 atau x = –3Jadi, himpunan penyelesaiannya = –1, –3.
l Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2x2 + 5x – 3 = 0.
Jawab:Untuk memfaktorkan bentuk 2x2 + 5x – 3 = 0, terlebih dahulu dicari nilai dua bilangan yang mana:vjumlahnya 5, (dari koefisien x)vhasil kalinya –6. (hasil kali koefisien x2 den-
gan konstanta (2 × ( –3) = –6))Bilangan-bilangan itu adalah –1 dan 6.2x2 + 5x – 3 = 0⇔ 2x2 + 6x – x – 3 = 0⇔ 2x(x + 3) – (x + 3) = 0⇔ (2x – 1)(x + 3) = 0 ⇔ 2x – 1 = 0 atau x + 3 = 0x = ½ atau x = –3Jadi, himpunan penyelesaiannya = ½, –3.
b. Menggunakan Rumus ABCDiketahui bentuk persamaan kuadarat ax2 + bx + c = 0. Rumus ABC:
2
1,2 b b 4acx =
2a- ± -
Contoh:Tentukan himpunan penyelesaian dari per-samaan x2 – 4x + 3 = 0.Jawab:
51
Diektahui a = 1, b = –4, dan c = 3, maka:
( ) ( )
2
1,2
2
b b 4acx2a
4 4 4.1.32 1
4 16 122
4 42
4 2 2 12
- ± -=
- - ± - -=
×± -=
±=
±= = ±
x1 = 2 + 1 = 3, x2 = 2 – 1 = 1.Jadi, himpunan penyelesaiannya = 3, 1.
c. Melengkapkan Kuadrat SempurnaContoh:Tentukan himpunan penyelesaian dari persa-maan x2 – 4x + 3 = 0.Jawab:
2
2
2 22
2
2
1 2
x 4x 3 0x 4x 3
4 4x 4x 32 2
4(x ) 3 42
(x 2) 1x 2 1
x 1 2 3 dan x 1 2 1
- + =⇔ - = -
- - ⇔ - + = - + - ⇔ + = - +
⇔ - =⇔ - = ±
= + = = - + =
Jadi, himpunan penyelesaiannya = 3, 1.
3. Menyusun Persamaan Kuadrat Jika Dik-etahui Akar-akarnyaDiketahui x1 dan x2 adalah akar-akar per-sa-maan kuadrat. Persamaan kuadrat tersebut adalah:
(x – x1)(x – x2) = 0x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
Secara umum, bentuk persamaan kuadrat adalah:
2 2 b cax bx c 0 atau x x 0a a
+ + = + + =
Diperoleh:
1 2 1 2b cx x dan x .xa a
+ = - =
Contoh:l Diketahui akar-akar persamaan kuadrat
adalah 2 dan 4. Tentukan persamaan kuadratnya!Jawab:Diketahui x1 = 2 dan x2 = 4.Persamaan kuadratnya adalahx2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0⇔ x2 – (2 + 4)x + 2.4 = 0⇔ x2 – 6x + 8 = 0Jadi, persamaan kuadrat yang dimaksud adalah x2 – 6x + 8 = 0
l Akar-akar persamaan kuadrat x2 – 2x + 2 = 0 adalah x1 dan x2. Tentukan nilai x1 + x2 dan x1.x2!Jawab:
52
Diketahui: x2 – 2x + 2 = 0. Diperoleh a = 1, b = –2, dan c = 2.
( )1 2
2bx x 2a 1
-+ = - = - =
1 2c 2x .x 2a 1
= = =
B. PERTIDAKSAMAAN KUADRATPertidaksamaan kuadrat adalah suatu pertidak-samaan yang variabel/peubahnya berpangkat (berderajat) paling tinggi 2 (dua).
Contoh:Tentukan himpunan penyelesaian dari perti-daksamaan x2 + 4x + 3 > 0.Jawab:Dengan menggunakan pemfaktoran diperolehx2 + 4x + 3 > 0⇔ (x + 1)(x + 3) > 0Harga nol dari (x + 1)(x + 3) = 0 adalah x = –1 atau x = –3.Kemudian dengan menggunakan garis bilangan diperoleh:
+ + + + + +− − −
−3 −1Keterangan:(i) Bilangan –1 dan –3 merupakan harga nol untuk
pertidaksamaan x2 + 4x + 3 > 0.(ii) Tanda (+) diperoleh dengan memasukkan bilangan di
sebelah kanan –1 misalnya nol (0). Masukkan nilai x = 0 ke x2 + 4x + 3 sehingga diperoleh 02+ 4.0 + 3 = 3 > 0.
(iii) Tanda (– ) diperoleh dengan memasukkan bilangan an-tara –3 dan –1 misalnya –2. Masukkan nilai x = –2 ke x2 + 4x + 3 sehingga diperoleh (–2)2+ 4.(–2) + 3 = –1 < 0.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalahx | x > –1 atau x < –3
Contoh penerapan
Hasil kali dua bilangan asli genap yang berurut-an adalah 360. Bilangan terbesarnya adalah .…Jawab:Misalkan:Bilangan I = xBilangan II = (x + 2)Hasil kali dua bilangan asli genap yang berurut-an adalah 360, maka: x(x + 2) = 360⇔ x2 + 2x = 360⇔ x2 + 2x – 360 = 0⇔ (x – 18)(x + 20) = 0⇔ x = 18 atau x = –20
Karena bilangan yang dimaksud adalah bilangan cacah genap maka:Bilangan I = x = 18Bilangan II = x + 2 = 20Bilangan yang terbesar di antara keduanya adalah 20.
Bahasa Indonesia
54
1 EjaanEjaan adalah keseluruhan peraturan tentang pelambangan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu. Secara garis besar, ejaan berkaitan dengan pemakaian dan penulisan hu-ruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
A. PEMAKAIAN HURUF
1. Huruf Kapital atau Huruf Besar
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Contoh:
Dia berbelanja.b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
petikan langsung. Contoh: Ibu bertanya, “Kapan kita berangkat?”
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci.Contoh: Yang Maha Penyayang
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan ke-agamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: Haji Ahmad Dahlane. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang. Contoh: Perdana Menteri Nehru
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf per-tama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat.Contoh:
Siapa gubernur yang baru dilantik itu?f. Huruf kapital dipakai sebagai unsur-unsur
ejaan nama orang. Contoh: Agung Laksono Wage Rudolf Supratman
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf per-tama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Contoh:
15 volt mesin diesel
g. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Contoh: bahasa Indonesia, suku Jawa
Huruf kapital tidak dipakai pada huruf per-tama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Contoh: keinggris-inggrisan
h. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama tahun, bulan, dan peristiwa sejarah. Contoh: hari Kamis, Perang Candu
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf per-tama peristiwa sejarah yang tidak dipakai se-bagai nama. Contoh:
Perlombaan senjata membawa risiko per-ang dunia.
55
i. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama nama geografi. Contoh: Bukit Barisan
Huruf kapital tidak dipakai pada huruf perta-ma istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. Contoh: menyeberangi sungai
Huruf kapital tidak dipakai pada huruf perta-ma nama geografi yang digunakan se-bagai nama jenis. Contoh: pisang ambon, gula jawa
j. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama negara, lembaga pemerintah dan ke-tatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Contoh:
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf per-tama kata yang bukan nama negara, lem-baga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. Contoh:
menjadi negara republikk. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
setiap bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.Contoh:
Perserikatan Bangsa-Bangsal. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh:
Buku itu berjudul Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
m. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.Contoh: S.S sarjana sastra Ny. nyonya
n. Huruf kapital digunakan sebagai huruf per-tama kata hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, dan paman.Contoh:
Jani bertanya, “Apa yang terjadi, Bu?” Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf per-
tama kata hubungan kekerabatan yang tidak dipakai di pengacuan atau penyapaan.Contoh:
Kita harus menghormati bapak, ibu kita.o. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
kata ganti Anda. Contoh: Kata-kata Anda sudah saya pahami.
2. Huruf Miring
a. Huruf miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah yang dikutip dalam tulisan.Contoh:
surat kabar Suara Merdekab. Huruf miring dipakai untuk menegaskan hur-
uf, bagian kata, atau kelompok kata. Contoh: Dia bukan ditipu, tetapi menipu.
c. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Contoh:
Nama ilmiah padi adalah Oryza sativa.
56
B. PENULISAN KATA
1. Kata DasarKata dasar adalah kata yang belum mengalami pengimbuhan, perulangan, maupun pemajemuk-an. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: kantor, pajak, telah, roboh
2. Kata BerimbuhanKata berimbuhan adalah kata yang telah meng-alami proses pengimbuhan atau kata yang telah dilekati oleh imbuhan. Ketentuan pada penulisan imbuhan adalah seb-agai berikut.a. Imbuhan berupa awalan, sisipan, dan akhir-
an ditulis serangkai dengan kata dasarnya.Contoh:
berkumpul, dipegang, mempermainkanb. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata,
awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya atau men-dahuluinya. Contoh:
garis bawah garis bawahic. Jika gabungan kata mendapat awalan dan
akhiran sekaligus, unsur gabungan kata tersebut ditulis serangkai. Contoh:
tanda tangan ditandatanganid. Jika bentuk dasar mendapat awalan dari ba-
hasa asing, gabungan kata tersebut ditulis serangkai. Contoh:
ekstrakurikuler, dwiwarna, poligamie. Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf
awalnya kapital, di antara kedua unsur terse-but diberi tanda hubung. Contoh:
non-Indonesia, pro-Pakistanf. Jika kata maha sebagai unsur gabungan dii-
kuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah. Contoh:
Tuhan Yang Maha Esa.
3. KataUlangKata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan, baik sebagian atau se-luruhnya. Contoh:
tukar-menukar, bergerak-gerak. lauk-pauk
4. Gabungan KataGabungan kata atau kata majemuk merupakan kata yang dibentuk oleh dua kata atau lebih. Ketentuannya adalah sebagai berikut.a. Unsur-unsur gabungan kata ditulis terpisah.
Contoh: kambing hitam, meja hijau.b. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan
kesalahan pengertian ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di an-tara unsur yang bersangkutan. Contoh: buku sejarah-baru, anak-istri saya.
c. Gabungan kata yang hubungan anta-runsurnya sudah sangat erat, ditulis serang-kai. Contoh: kacamata, saputangan, sukacita, sukarela
5. Kata ganti -ku, kau-, -mu, dan –nyaKata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai de-ngan kata yang mengikutinya; -ku, –mu, dan –nya ditu-
57
lis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.Contoh: kumiliki, kauambil, bajuku
6. Kata Depan di, ke, dariKata depan di, ke, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali dalam gabungan kata yang dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada.Contoh: di kamar, ke pasar, dari tikungan
7. Singkatan dan Akronima. Singkatan
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. 1) Singkatan nama orang, gelar, jabatan
pangkat diikuti dengan tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, Sumanto Hs., Bpk., S. Pd.2) Singkatan nama resmi lembaga peme-
rintah, oranisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata di-tulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.Contoh:
MPR SMP DPR
3) Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Jika singkatan hanya terdiri atas dua hur-uf, digunakan dua titik yang diletakkan setelah huruf. Contoh:
dsb. = dan sebagainya4) Lambang kimia, singkatan satuan ukur,
takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Contoh: Rp, kg, cm, Cu
b. Akronim Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.1) Akronim nama diri yang berupa gabung-
an huruf awal dari deret kata ditulis selu-ruhnya dengan huruf kapital. Contoh:
LAN (Lembaga Administrasi Negara) PBSI (Persatuan Bulutangkis Selu-
ruh Indonesia)2) Akronim nama diri yang berupa gabung-
an suku kata dari deret kata ditulis den-gan huruf awal huruf kapital. Contoh:
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
Kowani (Kongres Wanita Indonesia)3) Akronim yang bukan nama diri yang
berupa gabungan huruf, suku kata, atau-pun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf kecil.Contoh:
pemilu (pemilihan umum)
C. PENULISAN ANGKA DAN BILANGAN1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang
bilangan atau nomor. Contoh: angka Arab: 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI...
2. Angka digunakan untuk menyatakan (i) uku-ran panjang, luas, berat, dan isi, (ii) satuan waktu, (iii) nilai uang, (iv) kuantitas.
58
Contoh: 1,5 sentimeter 2 jam 35 menit
3. Angka digunakan untuk melambangkan nomor jalan, rumah, atau kamar pada alamat. Contoh: Hotel Ritz Carlton, Kamar 1808
4. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci. Contoh: Bab XI, Pasal 4, halaman 34
5. Penulisan lambang bilangan dengan hurufContoh bilangan utuh dan pecahan:
sembilan belas 19 tiga dua pertiga 3 2/3
6. Penulisan lambang bilangan tingkat.Contoh: Bab ke-2, Bab kedua, Bab II
7. Pada lambang bilangan yang mendapatkan akhiran –an. Contoh:
tahun ’50-an = tahun lima puluhan8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan
de-ngan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian. Contoh:
Ibu membeli dua ratus butir telur Di antara 15 orang, 10 orang setuju, 5 ti-
dak.9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis
dengan huruf. Contoh: Dua belas orang terluka karena ke-
celakaan.10. Angka yang menunjukkan bilangan utuh
yang besar dapat dieja sebagian agar mudah dibaca.
Contoh: Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari
200 juta orang.11. Bilangan tidak perlu ditulis dengan huruf dan
angka sekaligus kecuali dokumen resmi.Contoh:
Di ruangan itu tersimpan 205 buku.12. Jika bilangan dilambangkan dengan angka
dan huruf, penulisannya harus tepat. Contoh: Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp 999,75 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus ru-piah).
D. PEMAKAIAN TANDA BACA
1. Titik (.)
a. Titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh:
Aku membaca buku.b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau
huruf dalam satu bagan dan daftar. Contoh:III. Depaertemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
B. Direktorat Jenderal Agama I. ...
c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka yang menunjukkan waktu. Contoh:
pukul 2.47.23 (pukul 2 lewat 47 menit 23 detik)
59
d. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka yang menunjukkan jangka waktu. Contoh:
1.32.12 (1 jam, 32 menit, 12 detik)e. Tanda titik dipakai di antara nama penulis,
judul tulisan. Contoh: Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa
Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.f. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan
bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh:
Kota itu berpenduduk 13.000 orang.g. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang
merupakan kepala karangan. Contoh: Teori Pengkajian Fiksi
h. Tanda titik tidak dipakai di belakang nama, alamat dan tanggal surat. Contoh:
Yth. Sdr. Abi Natan Jalan Solo 9. Yogyakarta, 9 Juli 2009.
2. Koma (,)
a. Tanda koma dipakai di antara suatu perincian atau pembilangan. Contoh:
satu, dua, tiga!b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kali-
mat setara yang satu dari kalimat setara beri-kutnya yang didahului oleh kata tetapi dan melainkan. Contoh:
Saya ingin pergi, tetapi adik melarang.c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimatnya.
Contoh: Kalau saya mendapatkan uang, saya
akan pergi ke Bali.d. Tanda koma dipakai di belakang ungkapan
penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Contoh: Jadi, kita harus patuh pada guru.
e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata lain. Contoh: Aduh, kakiku sakit!
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan peti-kan langsung dari bagian lain. Contoh:
Kata Ibu, “Ibu akan membeli baju.”g. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan
alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Contoh:
Sdr. Rianto, Jalan Pahlawan 3, Malangh. Tanda koma dipakai untuk memisahkan ba-
gian nama yang dibalik dalam susunannya dalam daftar pustaka. Contoh: Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Peng-kaji-
an Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Uni-versity Press.
i. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik. Contoh: Ristanti, S. E.
j. Tanda koma dipakai di muka angka persepu-luhan atau di antara rupiah dan sen.Contoh:
13,5 Rp 50,25
60
k. Tanda koma digunakan untuk mengapit ket-erangan tambahan yang sifatnya tidak mem-batasi. Contoh:
Guru saya, Bu Intan, baik sekali.l. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah
baca di belakang keterangan. Contoh: Dalam pembinaan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
m. Tanda koma tidak digunakan untuk memisah-kan petikan langsung berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Contoh:
“Mengapa Ibu pergi?” tanya Nina.
3. Titik Koma (;)
a. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis.Contoh: Malam makin larut; dia belum pulang juga.
b. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai peng-ganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk.Contoh: Ibu memasak di dapur; Adik membaca buku di kamar; Kakak menyiram tanaman.
4. Titik Dua (:)
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu per-nyataan lengkap jika diikuti rangkaian.Contoh:
Kita memerlukan perabotan rumah tang-ga: meja, kursi, dan lemari.
b. Tanda titik dua tidak dipakai jika merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh:
Ibu berbelanja sayur, daging dan beras.c. Tanda titik dua dipakai setelah kata yang me-
merlukan pemerian. Contoh: Tempat : Ruang C.104
d. Tanda titik dua dipakai pada teks drama yang menunjukkan pelaku percakapan. Contoh:
Ibu: (meletakkan tas berisi barang belan-ja) “Bawa barang ini ke dapur, Nak.”
e. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) antara bab dan ayat dlam kitab suci, (iii) antara judul dan anak judul suatu karangan, (iv) nama kota dan penerbit buku dalam karangan. Contoh: Karangan Masnur Muslich, Tata Bentuk Ba-
hasa Indonesia: Kajian ke Arah Tataba-hasa Deskriptif
5. Tanda Hubung (-)
a. Tanda hubung menyambung suku-suku dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Contoh:
Selain bentuk itu, ada ju- ga bentuk yang lain.
b. Tanda hubung menyambung awalan dengan kata belakangnya atau akhiran dengan kata di depannya pada pergantian baris. Contoh:
Kini engkau harus me- milih.
61
Semuanya demi kebaik- an kita.
c. Tanda hubung menyambung pengulangan.Contoh: siswa-siswa, kehijau-hijauan
d. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.Contoh: h-i-d-u-p; 31-10-1986
e. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang diawali dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan –an, (iv) singkatan ber-huruf kapital dengan imbuhan atau kata, (v) nama jabatan rangkap. Contoh:
se-Indonesia ulang tahun ke-23 tahun ’70-an mem-PHK-kan
f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan asing.Contoh: di-smash
6. Tanda Pisah ( )
a. Tanda pisah membatasi penyisipan kata di luar bangun kalimat.Contoh: Kemerdekaan bangsa itu-saya yakin akan tercapai-diperjuangkan oleh bangsa sendiri.
b. Tanda pisah menegaskan adanya keteran-gan aposisi atau yang lain sehingga lebih jelas. Contoh: Rangkaian temuan ini-evolusi, teori kenis-bian, dan kini juga pembelahan atom-telah
mengubah konsepsi kita tentang alam se-mesta.
c. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai’. Contoh:
tanggal 3-5 Agustus 2009
7. Tanda Elipsis (...)
a. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang ter-putus-putus. Contoh: Kalau begitu...aku menurut saja padamu.
b. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat ada bagian yang dihilangkan.Contoh: Sebab-sebab keterbelakangan...akan diteliti lebih lanjut.
8. Tanda Tanya (?)
a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat.Contoh:
Apakah kau mengetahuinya?b. Tanda tanya digunakan dalam tanda kurung
untuk menyatakan keraguan. Contoh: Dia memiliki 34 orang anak (?)
9. Tanda Seru (!)Tanda seru dipakai pada kalimat perintah, keti-dakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat. Contoh:
Sungguh menyedihkan peristiwa itu! Pergilah dari sini!
62
10.Tanda Kurung ( (...) )
a. Tanda kurung mengapit tambahan keterang-an. Contoh: Bagian Perencanaan sudah selesai menyu-sun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.
b. Tanda kurung mengapit keterangan yang bu-kan merupakan bagian pokok pembicaraan.Contoh: Keterangan itu (lihat Tabel 9) menunjukkan arus perkembangan.
c. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang di dalam teks dapat dihilangkan.Contoh:
Orang itu berasal dari (negara) Jerman.d. Tanda kurung mengapit angka atau huruf
yang memerinci satu urutan keterangan.Contoh: Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.
11.Tanda Kurung Siku ([...])
a. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata se-bagai koreksi atau tambahan pada kalimat yang ditulis orang lain. Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi itu.
b. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. Contoh: Persamaan kedua proses ini (perbedaannya [lihat halaman 41-43] tidak dibicarakan) perlu dibentangkan di sini.
12.Tanda Petik (“...”)
a. Tanda petik mengapit petikan langsung pem-bicaraan atau naskah. Contoh:
“Saya belum makan,” kata Fitri, “tunggu sebentar!”
b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.Contoh:
Sajak “Berdiri Aku” terdapat pada hala-man 25 buku ini.
Bacalah ”Bola Lampu” dari buku Dari Suatu Masa, dari suatu Tempat.
c. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal yang mempunyai arti khusus.Contoh: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat” saja.
d. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.Contoh: Kata Tina, “Saya ingin ikut.”
e. Tanda baca penutup kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan.Contoh: Karena warna kulitnya, Andi mendapat julukan “Si Hitam”.
13. Tanda Petik Tunggal (‘...’)
a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.Contoh: Tanya Dani, “Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
63
b. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan,atau penjelasan kata ungkapan asing.Contoh: feed-back ‘balikan’
14.Tanda Garis Miring ( / )
a. Tanda garis miring dipakai pada nomor dan penandaan masa tahun takwim.Contoh:
No. 6/PK/2008 - Jalan Supeno IV/9 Tahun anggaran 2007/2008
b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, atau tiap.Contoh: harganya Rp 1000,00/biji
15.Tanda Penyingkatan atau Apostrof (‘)Tanda penyingkat atau apostrof menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka ta-hun.Contoh:
Tami ‘kan ku jemput. (‘kan = akan) 11 Januari ’08 (’08 = 2008)
2 KalimatKalimat merupakan satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengung-kapkan pikiran yang utuh. Wujud lisan: diucapkan dengan suara naik turun. Wujud tulisan: dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik atau tanda baca lain.
A. JABATAN DALAM KALIMATJabatan atau fungsi dalam kalimat meliputi sub-jek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.1. Subjek (S)
Subjek merupakan fungsi inti kedua setelah predikat. Subjek dalam sebuah kalimat dapat ditentukan dengan menggunakan pertanya-an siapa dan apa.
2. Predikat (P)Predikat menjadi fungsi paling inti karena penghubung fungsi-fungsi lainnya. Predikat biasanya menyatakan tindakan (action), pro-ses, peristiwa, keadaan, atau perihal.
3. Objek (O)Objek merupakan bagian yang menerangkan langsung terhadap predikat kata kerja tran-sitif. Pada kalimat aktif transitif, objek akan bergeser fungsinya menjadi subjek jika kali-mat itu dipasifkan.
64
4. Pelengkap (Pel.)Dalam kalimat, pelengkap menerangkan langsung predikat kata kerja intransitif.Pelengkap memiliki kemiripan dengan objek. Namun, pelengkap tidak dapat menjadi sub-jek akibat pemasifan kalimat.
5. Keterangan (Ket.)Keterangan merupakan bagian kalimat yang menerangkan seluruh bagian kalimat dan dapat dipindahkan tanpa mengubah makna kalimat.
B. FRASA DAN KLAUSA
1. FrasaFrasa adalah gabungan kata atau kelompok kata yang terdiri atas dua kata atau lebih yang men-duduki satu fungsi atau jabatan tertentu (S, P, O, Pelengkap, Keterangan) dan tidak menimbulkan makna baru. Frasa dikelompokkan menjadi frasa endosentrik dan eksosentrik.
a. Frasa endosentrikFrasa endosentrik merupakan frasa yang memiliki distribusi sama dengan unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu un-surnya. Frasa endosentrik dibedakan menjadi tiga golongan berikut.1) Endosentrik koordinatif
Frasa ini terdiri atas unsur-unsur yang se-
tara. Unsur-unsur dalam frasa endosen-trik koordinatif memungkinkan disisipi kata dan dan atau.Contoh: ayah ibu, suami istri, bersih ter-atur
2) Endosentrik atributifFrasa endosentrik atributif terdiri atas unsur-unsur yang tidak setara sehingga tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung dan dan atau. Frasa endo-sentrik atributif mempunyai struktur dite-rangkan menerangkan (DM) dan mene-rangkan diterangkan (MD). Bagian yang diterangkan merupakan unsur inti.Contoh: buku baru, sedang belajar, ma-lam ini, halaman luas
3) Endosentrik apositifUnsur-unsur pada frasa ini terdiri atas un-sur pusat dan unsur aposisi. Unsur apo-sisi menjelaskan unsur pusat dan dapat menggantikan unsur pusat.Contoh:
SBY, Presiden RI Yogyakarta, kota pelajar
b. Frasa eksosentrikFrasa eksosentrik merupakan frasa yang ti-dak mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsurnya. 1) Eksosentrik preposisional
Unsur-unsur frasa eksosentrik preposi-sional yaitu preposisi dan unsur lain beru-pa kata atau frasa sebagai poros.
65
Contoh: di kantor, ke rumah teman2) Eksosentrik konjungtif
Frasa eksosentrik konjungtif terdiri atas unsur konjungsi dan unsur lain berupa kata, frasa, atau klausa sebagai poros.Contoh: karena kesakitan, jika kamu be-rangkat, hingga lelah
3) Eksosentrik artikelFrasa eksosentrik artikel terdiri atas un-sur artikel dan unsur lain berupa kata atau frasa sebagai poros.
Inti FrasaInti frasa adalah unsur frasa yang diutamak-an.Misalnya, jika inti sebuah frasa berupa kata benda, frasa itu disebut frasa benda. Contoh:
pegawai muda, inti frasa tersebut adalah pegawai (kata benda) sehingga frasa tersebut merupakan frasa benda
2. Klausa Dalam banyak hal, klausa tidak berbeda dari kalimat dan mempunyai unsur predikat.
C. PENGGOLONGAN KALIMAT
1. Berdasarkan Jumlah Klausa yang Membentuknya
a. Kalimat tunggalKalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa atau satu pola kalimat.
Kalimat tunggal minimal terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat tunggal yang lebih lengkap mengandung subjek, predikat, ob-jek, pelengkap, dan keterangan.
Dia pergiS P Mereka membentuk kelompok belajarS P O Dinda membaca buku cerita di ruang tamuS P O Keterangan Susi berjualan pakaianS P Pelengkap
Contoh
b. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk terbentuk dari dua klausa atau lebih. Jenis-jenis kalimat majemuk:1) Kalimat majemuk setara atau koordinatif
Kalimat yang kedudukan antarklausa yang membentuknya sejajar atau setara.Kalimat majemuk setara ada tiga macam. Kalimat majemuk setara penjumlahan
Kalimat ini ditandai dengan kata pen-ghubung dan, kemudian, lalu, serta, lagi, lagipula, di samping, baik… maupun.Contoh:
Mereka datang kesini kemudian pergi.
Kalimat majemuk setara pemilihanKalimat ini ditandai dengan kata atau.
66
Contoh: Dia sedang belajar atau mela-
munmemikirkan ibunya? Kalimat majemuk setara perlawanan
Kalimat ini ditandai dengan kata teta-pi, melainkan, sedangkan, namun. Contoh:
Adikku belum bersekolah, tetapi dia sudah bisa membaca.
2) Kalimat majemuk rapatanKalimat yang bagian-bagiannya dirapat-kan karena menduduki fungsi yang sama. Caranya adalah dengan menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama.
1. Bu Indah, guru bahasa Indo-nesia.
2. Bu Indah, teman ayahku. 3. Bu Indah, guru bahasa Indo-
nesia dan teman ayahku.
Contoh
1. Adik membawa roti.2. Ibu membawa roti. 3. Adik dan Ibu membawa roti.
rapatan subjek
rapatan predikat
3) Kalimat majemuk bertingkatKalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat. Klausa yang bergantung pada klausa yang lain meru-pakan klausa bawahan atau klausa anak, sedangkan klausa yang menjadi tempat
bergantung merupakan klausa utama atau klausa induk.
Kalimat majemuk bertingkat berdasarkan makna hubungannya adalah sebagai berikut. Makna hubungan waktu
Kata penghubung yang biasa digunakan antara lain sejak, sedari, waktu, sewaktu, ketika, selagi, setelah, sambil.Contoh:
Ketika sedang belajar, Tuti pingsan. Makna hubungan syarat
Ditandai oleh kata penghubung jika, ka-lau, asalkan, apabila, bilamana.Contoh:
Asalkan mau belajar, kau pasti bisa mengerjakan soal itu.
Makna hubungan pengandaianDitandai oleh kata penghubung andaika-ta, seandainya, andaikan, sekiranya.Contoh:
Seandainya dia datang lebih cepat, aku pasti bertemu dengannya.
Makna hubungan tujuanDitandai oleh agar, supaya, untuk, biar.Contoh:
Dia tinggal di kota agar bisa me-nemani ibunya.
Makna hubungan konsesif (perlawanan)Ditandai dengan kata penghubung wa-laupun, meskipun, sekalipun, biarpun.Contoh:
Walaupun hatinya sedih, dia tidak
67
pernah menangis. Makna hubungan pembandingan
Ditandai oleh kata penghubung seperti, bagaikan, laksana, ibarat, sebagaimana, daripada, alih-alih.Contoh:
Daripada melamun, bantulah ibumu. Makna hubungan sebab
Kata penghubung yang digunakan adalah sebab, karena, akibat, oleh karena.Contoh:
Acara itu dibatalkan karena hujan tu-run sangat deras.
Makna hubungan akibat atau hasilKata penghubung yang digunakan adalah sehingga, sampai-sampai, maka.Contoh:
Kami tidak setuju, maka kami protes. Makna hubungan cara
Ditandai dengan kata dengan, cara.Contoh:
Dia berjalan dengan santai. Makna hubungan alat
Ditandai dengan kata dengan, tanpa.Contoh:
Tanpa memakai kendaraan, dia sam-pai di rumahku.
Makna hubungan penjelasan atau isiDitandai dengan kata bahwa. Contoh: Sekarang dia tahu bahwa adiknya bisa membaca.
d. Kalimat majemuk campuranMerupakan gabungan antara kalimat maje-muk setara dan bertingkat. Kalimat majemuk campuran minimal dibentuk dari tiga kalimat tunggal. Contoh: Ayah pulang ketika ibu me-masak dan adik membaca buku.
2. Berdasarkan Langsung Tidaknya Penuturan
a. Kalimat langsungKalimat langsung mengandung kutipan lang-sung dari pernyataan orang pertama yang di-tulis di antara tanda petik dua. Contoh:
Ibu bertanya, “Kapan kita pulang?”
b. Kalimat tidak langsungMerupakan kalimat tiruan atau pengulang-an dari pernyataan orang pertama. Ditandai dengan kata bahwa dan kalau. Contoh:
Ita mengatakan bahwa ibunya mau ke pasar.
3. Berdasarkan Sifat Hubungan Pelaku Tindakan
a. Kalimat aktifKalimat aktif adalah kalimat yang unsur subjeknya diisi oleh pelaku. Predikat dalam kalimat aktif melakukan suatu pekerjaan. Umumnya, predikat ditandai oleh kata kerja berimbuhan me(N)- dan ber-, atau kata ker-ja tidak berimbuhan (kata kerja aus). Ada 2 macam kalimat aktif, yaitu:
68
1) Kalimat aktif transitifKalimat yang predikatnya harus diikuti objek atau pelengkap atau objek dan pelengkap.Contoh: Panitia menyeleksi peserta lomba.
S P O
Ibu berbelanja sayuran. S P Pelengkap
Budi memberi fakir miskin bantuan. S P O Pelengkap
2) Kalimat aktif intransitifKalimat yang predikatnya tidak diikuti unsur lain, baik objek maupun pelengkap.Contoh: Rani duduk di sampingku
S P Keterangan Dia bersepeda di taman dengan gembira.
S P Ket. 1 Ket. 2
b. Kalimat pasifKalimat yang unsur subjeknya berperan se-bagai penderita. Predikat dalam kalimat ini biasanya berimbuhan di- atau ter-
Contoh: Rumahnya dijual oleh orangtuanya
S P Pelengkap Bukunya terbawa oleh temannya.
S P Pelengkap
D. KALIMAT EFEKTIFKalimat efektif adalah kalimat yang memiliki daya informasi yang tepat sehingga dapat diteri-ma pembaca sesuai dengan yang dimaksud pe-nulis. Ciri-ciri kalimat efektif:1. Minimal terdiri atas unsur subjek dan predikat.2. Tidak boleh hanya terdiri atas klausa bawahan.3. Subjek dan objek tidak boleh didahului kata
depan.4. Hemat dalam pilihan kata.5. Paralelisme.6. Menggunakan pilihan kata yang tepat.
Contoh:1. Pemuda yang akan melamar gadis di kam-
pung kami. Kalimat tersebut tidak efektif karena belum
mempunyai predikat.2. Kepada hadirin harap tenang. Kalimat tersebut tidak efektif karena subjek
menggunakan kata depan.3. Banyak anak-anak bermain bola. Kalimat tersebut tidak efektif karena tidak he-
mat dalam pilihan kata.4. Dia tidak diterima bekerja karena kemalasan
dan curang. Kalimat tersebut tidak paralel sehingga tidak
termasuk kalimat efektif.5. Mereka sedang membicarakan rencana li-
buran di Bali. Kalimat tersebut merupakan kalimat efektif.
69
3 Imbuhan
Imbuhan adalah morfem terikat yang digunakan atau dilekatkan pada bentuk dasar untuk mem-bentuk suatu kata.
A JENIS IMBUHAN1. Awalan(Prefiks)a. Awalan ber-
Awalan ber- mempunyai variasi bentuk ber-, be-, dan bel-.Awalan ber- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (prefiks verbal). Kalimat yang pre-dikatnya berawalan ber- tidak mempunyai objek tetapi mempunyai pelengkap. Awalan ber- mempunyai makna berikut.1) ’memiliki’ atau ’mempunyai’ Ia beristri dua.2) ’menyatakan’ atau ’mengakui’ Aku berkakak kepadanya.3) ’menghasilkan’ atau ’mengeluarkan’ Pohon itu sudah bertunas.4) ’biasa melakukan’, ’bekerja sebagai’ Ia bertani.5) ’melakukan pekerjaan mengenai diri sendiri’ Kakak berhias di depan cermin.
6) ’mendapat’, ’dikenai’, ’dapat di-’ gayung bersambut7) ’memakai’, ’mengendarai’, ’naik’ Saya bersepeda ke sekolah.8) ’menjadi kelompok’ Kami bertiga adalah siswa SMP.
b. Awalan per-Awalan per- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja dan per- (pe- dan pel-) sebagai pembentuk kata benda (prefiks nominal).Ada beberapa perubahan bentuk awalan per- ketika dilekatkan pada dasar, yaitu:1) per- menjadi pe- jika ditambahkan pada
dasar yang dimulai dengan fonem /r/ atau dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /ǝr/. Contoh:
per- + renang perenang2) per- berubah menjadi pel- jika ditam-bah-
kan pada bentuk dasar ajar. Contoh: per- + ajar pelajar
3) per- tidak mengalami perubahan bentuk jika bergabung dengan dasar lain selain kaidah 1 dan 2 tersebut. Contoh:
per- + panjang perpanjangMakna awalan per- sebagai kata kerja1) ’(men) jadikan lebih’ perindah, perjelas2) ’membagi jadi’ Perdua roti itu.
70
Makna awalan per- (pe-, pel-) sebagai kata benda yaitu:1) ’yang memiliki’, ’yang ber-’ persegi, pejabat, pertanda2) ’yang menghasilkan’, ’mengeluarkan’ ayam pedaging, ayam petelur3) ’yang biasa melakukan’, ’yang ber-’ pertapa, petani, pemabuk4) ’yang melakukan pekerjaan mengenai
dirinya sendiri’ lelaki pedandan5) ’yang dikenai laku’, ’yang ber-’ pesuruh, petatar
c. Awalan meng-Awalan meng- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja aktif. Beberapa perubahan bentuk meng-1) Jika ditambahkan pada dasar yang dimu-
lai dengan fonem /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ǝ/, /k/, /g/, /h/, dan /x/, bentuk meng- tetap meng-. Contoh:
meng- + kalah mengalah2) Jika ditambahkan pada dasar yang dimu-
lai dengan fonem /l/, /m/, /n/, /ñ/, /ŋ/, /r/, /y/, /w/, bentuk meng- berubah menjadi me-. Contoh:
meng- + makan memakan3) Jika ditambahkan pada bentuk dasar
yang dimulai /d/ atau /t/, bentuk meng- berubah menjadi men-. Contoh:
meng- + duga menduga
4) Jika ditambahkan pada dasar yang di-mulai dengan fonem /b/, /p/, atau /f/, ben-tuk meng- berubah menjadi mem-.Contoh:
meng- + babat membabat5) Jika ditambahkan pada bentuk dasar
yang dimulai dengan fonem /c/, /j/, /s/, bentuk meng berubah menjadi meny-. Dalam ejaan baku, bentuk meny- yang bergabung dengan huruf <c>, <j>, <sy> pada awal dasar, disederhanakan men-jadi men-. Contoh: .
meng- + jatuhkan menjatuhkan6) Jika ditambahkan pada dasar yang ber-
suku satu, bentuk meng- berubah men-jadi menge-. Contoh:
meng- + tik mengetik7) Jika ditambahkan pada kata-kata yang
berasal dari bahasa asing yang dimulai dengan /s/ menjadi men-. Contoh:
meng- + transfer à mentransfer8) Jika kata kerja tunggal diulang, dasarnya
diulangi dengan mempertahankan kon-sonan pertamanya. Dasar yang bersuku satu mempertahankan unsur nge- di de-pan dasar yang diulang. Contoh: - tulis menulis menulis-nulis
Awalan me- mempunyai makna berikut.1) ’melakukan’, ’mengerjakan’
Ia rajin membaca buku.2) ’menjadi’
Tujuan kita sudah menyatu.
71
3) ’melakukan peringatan’ menyeratus hari nenek
4) ’menggunakan’, ’memakai’ menggunting baju, menggergaji kayu
5) ’membuat’, ’menghasilkan’ menggambar burung, menyulam
6) ’mengeluarkan (suara)’ mengeong, mengaum, mengerang
7) ’memberi’, ’melengkapi dengan’ mengecat mobil, memagari rumah.
8) ’menuju’ menepi, menyeberang
9) ’mencari’ Ayah pergi merotan.
d. Awalan peng-Awalan peng- berfungsi sebagai pembentuk kata benda (prefiks nominal) yang bertalian bentuk dan maknanya dengan awalan meng-.
Awalan peng- mempunyai makna berikut.1) ’yang melakukan’
pembaca puisi, pelempar lembing.2) ’yang menjadi’, ’yang menjadikan’
pemerah bibir, pil penenang3) ’yang menggunakan’, ’yang memakai’
penggunting, penyabit4) ’yang menghasilkan’, ’yang membuat’
perajin rotan, pengayam topi bambu5) ’yang mengeluarkan (suara)’
pengembik, perintih6) ’yang memberi’, ’yang melengkapi dengan’
pengecat gedung, pemagar rumah7) ’yang menuju’
pendarat, penepi8) ’yang mencari’, ’yang mengumpulkan’
pemulung, perotan
e. Awalan di-Awalan di- tidak akan mengalami perubahan, tetapi penulisan di- sebagai awalan berbeda dengan di sebagai kata depan. Di- sebagai awalan ditulis serangkai dengan yang dile-katinya, sedangkan sebagai kata depan ditu-lis terpisah. Di sebagai kata depan menun-jukkan tempat.Makna awalan di- adalah sebagai berikut.1) ’dikenai laku’, ’dikenai tindakan’
Buku itu sudah dibacanya.2) ’dikenai dengan’
Kayu itu digergaji.3) ’dibuat’, ’dijadikan’
Tomat itu disambal.4) ’diberi’, ’dilengkapi dengan’
Rumah itu dipagar bambu.
f. Awalan ter-Awalan ter- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja dan kata sifat. Perubahan bentuk awalan ter- adalah:1) Awalan ter- berubah menjadi te- jika di-
tambahkan pada dasar yang dimulai de-ngan fonem /r/. Contoh:
ter- + rebut terebut
72
2) Jika suku pertama berakhir dengan bunyi /ǝr/, fonem /r/ pada prefiks ter- ada yang muncul dan ada pula yang tidak. Contoh:
ter- + percaya terpercaya3) Selain kedua kaidah tersebut, awalan ter-
tidak mengalami perubahan.
g. Awalan ke-Awalan ke- tidak mengalami perubahan ben-tuk apapun. Awalan ke- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja dan kata benda.
Makna awalan ke- sebagai pembentuk kata kerja.1) Mempunyai makna ’telah mengalami’,
menderita keadaan’. Kucing itu ketabrak sepeda.
2) ’di urutan’ , ’pada urutan’ Ia menjadi juara ketiga.
Sebagai pembentuk kata benda, awalan ke- mempunyai makna berikut.
1) ’yang mempunyai sifat atau ciri’ ketua, kehendak
2) ’kumpulan’ Kedua orang itu adalah tahanan polisi.
h. Awalan se-Awalan se- berfungsi sebagai klitika dan membentuk adverbia.
Awalan se- berupa klitika mempunyai makna berikut.1) ’satu’
Aku tinggal serumah dengan kakakku.
2) ’seluruh’ Rapat guru se-Sleman
3) ’sama’, ’sampai’ Sepandai ayahnya
Sebagai pembentuk adverbia atau kata keterangan, se- memiliki makna berikut.1) ’dengan’
Seizin ayahnya, dia berangkat. 2) ’seturut’, ’menurut’
Dia berbuat semaunya saja.3) ’setelah’
Sesampai di sana, dia sakit.
2 Sisipan(Infiks)Sisipan atau infiks meliputi –el-, -em-, -er-, dan –in-. Contoh: telunjuk, telapak, kemelut, kemilau, seruling, gerigi dan gelembung.
3. Akhiran(Sufiks)a. Akhiran –i
Terdapat dua akhir-an –i yaitu –i sebagai pembentuk kata kerja dan –i (-iah, -wi, -wiah) sebagai pembentuk kata sifat.
Sebagai pembentuk kata kerja, akhiran –i mempunyai makna berikut.1) ’...di’
Tanami sawah itu dengan padi.2) ’...kepada’
Kami datangi dia ke rumahnya.3) ’...ke’
Hadapi dia dengan tenang.
73
4) ’...dari’ Jangan jauhi dia.
5) ’membuang dari’ Ia menguliti ayam
6) ’berulang-ulang’, ’berkali-kali’ Adik memetiki mangga di pohon.
7) ’memberikan...kepada’, memanasi sayur, menugasi saya
8) ’memasangi...dengan’, ’memasangkan ...pada’
memagari, menghitami wajah9) ’...untuk’
menangisi, menertawaiAkhiran -i, -wi, -iah, -wiah diserap dari ba-hasa Arab. Sebagai pembentuk kata sifat, -i (-wi, -iah, -wiah) memiliki makna ’bersifat’, atau ’berkenaan dengan’. Contoh: alami, duniawi, manusiawi.
b. Akhiran –kanAkhiran –kan tidak mengalami perubahan apabila ditambahkan pada kata apapun, dan berfungsi membentuk kata kerja. Makna akhiran –kan antara lain:1) ’menyebabkan’, ’menjadikan’
Kisah sedih itu menangiskan kami.2) ’melakukan untuk/ bagi orang lain’
Aku membuatkan adik makanan.3) ’sungguh-sungguh’
Perhatikan gambar berikut.4) ’dengan’
Ikatkan tali ini pada dahan itu.
c. Akhiran –wan dan -wati Akhiran –wan dan –wati menunjuk pada
orang yang ahli di bidang tertentu, orang yang mata pencahariannya atau peker-jaannya di bidang tertentu, orang yang memiliki barang atau sifat khusus.
Akhiran –wan memiliki bentuk –man dan –wati. Akhiran –man diletakkan pada dasar yang berakhir dengan fonem –i, contohnya budiman dan seniman. Akhi-ran –wati merujuk pada perempuan, con-tohnya karyawati.
d. Akhiran –is, -isme, -isasi Akhiran –is, -isme, dan –isasi merupakan
akhiran yang dipungut dari bahasa asing. Akhiran –is berfungsi sebagai pembentuk
kata benda dan kata sifat. Sebagai pembentuk kata benda, con-
tohnya jurnalis, idealis. Sebagai pembentuk kata sifat con-
tohnya agamis, egois. Makna akhiran –is adalah ’orang, pelaku’ dan ’berke-naan dengan, bersifat’.
Akhiran –isme berfungsi sebagai pem-bentuk kata benda dan bermakna ajaran atau paham. Contoh: komunisme, liber-alisme, kapitalisme.
Akhiran –isasi berfungsi sebagai pem-bentuk kata benda yang menyatakan ‘proses’, ‘cara’, ‘perbuatan’.
Contoh: globalisasi, liberalisasi
74
5. ImbuhanTerbelah(Konfiks)Konfiks merupakan imbuhan tunggal yang terdiri atas dua unsur yag terpisah, kiri dan kanan.
a. Konfikske-anFungsi konfiks ke-an bisa sebagai pemben-tuk kata kerja, kata sifat, dan kata benda.1) Sebagai pembentuk kata kerja, ke-an
mempunyai makna ’menderita, meng-alami kejadian, mengalami keadaan’. Contoh:
Kemalaman di perjalanan. 2) Sebagai pembentuk kata sifat, ke-an
mempunyai makna ’terlalu’, ’terlampau’Contoh:
Pakaian seragamnya kekecilan.3) Sebagai pembentuk kata benda, ke-an
mempunyai makna ’ciri sifat’ dan ’ciri tempat’.Contoh:
keadilan, kemanusiaan: mempunyai ciri tempat
kedudukan, kecamatan: mempunyai ciri sifat
b. Konfiksber-anBerfungsi sebagai pembentuk kata kerja. Berikut makna konfiks ber-an.1) ’melakukan sesuatu dengan laku atau
pelaku banyak’, ’tidak beraturan’Contoh:
Kami berlarian menyelamatkan diri.
2) ’saling’, ’berbalasan’Contoh: Mereka bersalaman
c. Konfiksber-kanBerfungsi sebagai pembentuk kata kerja transitif atau yang memerlukan objek.Beberapa makna imbuhan ber-kan adalah:1) ’memakai’, ’menggunakan’
Dia tidur beralaskan koran.2) ’mempunyai’
berharapkan, bermimpikan3) ’menjadikan’
berasaskan, beristrikan
d. Konfiksper-anKonfiks per-an mempunyai bentuk per-an, pel-an, pe-an. Berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Makna konfiks per-an adalah :1) ’perihal’, ’yang berhubungan dengan’
pekerjaan berat2) ’hasil memper-...’, ’perihal memper-...’
perpanjangan, perpendekan3) ’tempat ber-...’
peristirahatan, permukiman
e. Konfiksse-nyaKonfiks ini dilekatkan pada dasar yang beru-pa kata sifat perulangan maupun yang bukan perulangan. Konfiks se-nya mempunyai mak-na ’paling’ atau ’tingkat relatif yang tinggi’. Contoh: sebenarnya, sejujurnya, setinggi-tingginya, sebaik-baiknya.
75
4 Kata TugasA. PENGERTIANKata tugas merupakan kata yang hanya mem-punyai arti gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal. Jadi, kata tugas merupakan kata atau gabungan kata yang tugasnya semata-mata me-mungkinkan kata lain berperanan dalam kalimat.
B. MACAM-MACAM KATA TUGAS1. Preposisi (Kata Depan)Preposisi terletak di bagian awal frase. Unsur yang mengikutinya dapat berupa kata benda, kata sifat, kata kerja. Preposisi ada dua macam, yaitu tunggal dan gabungan.
a. Preposisi tunggalPreposisi tunggal terdiri atas satu kata, bi-asanya kata dasar (di, ke dari, pada, bagi, oleh) dan berimbuhan (bersama, beserta, menuju, menurut, terhadap, melalui).
b. Preposisi gabungan Terdiri atas dua preposisi yang letaknya
berurutan (daripada, kepada, oleh kare-na, sampai dengan) dan berhubungan.
Preposisi daripada hanya digunakan un-tuk menyatakan perbandingan.
Preposisi gabungan terdiri atas dua un-sur yang berpasangan, tetapi terpisah oleh kata lain, contohnya: dari..hingga.., dari..sampai ke.., dari..ke.., antara..den-gan.., antara..dan.., sejak..hingga..
2. Konjungsi (Kata Sambung)Konjungsi adalah kata tugas yang menghubung-kan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Jenis-jenis konjungsi:
a. Konjungsi koordinatifKonjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, atau me-miliki status yang sama. Konjungsi koordina-tif antara lain dan, serta, atau, tetapi, melain-kan, padahal, sedangkan.
b. Konjungsi korelatifKonjungsi terdiri atas dua bagian yang di-pisahkan oleh salah satu kata, frasa, klausa yang dihubungkan. Konjungsi korelatif me-liputi tidak hanya..., tetapi juga; baik...mau-pun; bukan hanya..., melainkan juga; jangan-kan...,...pun...; entah...entah...
c. Konjungsi subordinatifKonjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Salah satu klausa merupakan anak kalimat. Konjungsi subordinatif dibagi menjadi berikut.1) Konjungsi subordinatif waktu: sejak, se-
dari, sewaktu, ketika, selama, sesudah, setelah, hingga, sampai.
76
2) Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, asal, bila
3) Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, sekiranya
4) Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar
5) Konjungsi subordinatif konsesif: meskipun, walaupun, sungguhpun6) Konjungsi subordinatif pembandingan:
seakan-akan, seolah-olah, seperti, lak-sana, daripada, ibarat
7) Konjungsi subordinatif sebab: sebab, ka-rena, oleh karena
8) Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai-sampai
9) Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa10) Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa11) Konjungsi subordinatif komplementasi:
bahwa12) Konjungsi subordinatif atribut: yang13) Konjungsi subordinatif perbandingan:
sama...dengan, lebih...daripada
d. Konjungsi antarkalimatKonjungsi yang menghubungkan satu kali-mat dengan kalimat yang lain.Contoh: biarpun demikian, meskipun demiki-an, kemudian, setelah itu, selanjutnya, oleh karena itu, akan tetapi, namun.
3. Interjeksi (Kata Seru)Interjeksi adalah kata tugas yang mengungkap-kan rasa hati manusia. Interjeksi dapat dikelompokkan menjadi:
a. Interjeksi kejijikan: cih, cis, ihb. Interjeksi kakaguman: aduhai, amboy, asyikc. Interjeksi kekagetan: astagad. Interjeksi ajakan: ayo, marie. Interjeksi simpulan: nahf. Interjeksi keheranan: lo, aduh, aih
4. Artikel (Kata Sandang)Artikel adalah kata tugas yang membatasi mak-na jumlah nomina. Artikel dibagi menjadi 3 ke-lompok yaitu: a. Artikel yang bersifat gelar. Umumnya berhubungan dengan hal yang
bermartabat. Contoh: sang, sri, hang, dang. b. Artikel yang mengacu ke makna kelompok
atau makna kolektif adalah para. Para dipakai untuk kelompok manusia yang
memiliki kesamaan sifat, pekerjaan atau kedudukan. Contoh: para petani, para guru.
c. Artikel yang menominalkan adalah si. Artikel si digunakan untuk mengiringi nama
orang, membentuk kata benda dari kata sifat atau kata kerja.Contoh: - Si hitam manis itu sangat baik hati.
5. Partikel Partikel adalah kata tugas yang dalam ucapan tidak memiliki tekanan dan tidak merupakan kata karena tidak dapat berdiri sendiri, seperti: –lah, -kah, -tah, pun.a. Partikel –lah
Dalam kalimat perintah, -lah dipakai untuk
77
menghaluskan nada perintah. Dalam kalimat berita, -lah dipakai untuk ketegasan. Contoh:
Pergilah sekarang, sebelum Ayah mema-rahimu! (kalimat perintah)
b. Partikel –kah1) Digunakan untuk mengubah kalimat beri-
ta menjadi kalimat pertanyaan. Contoh: Dia yang akan pergi. (kalimat berita) Diakah yang akan pergi? (pertanyaan)
2) Partikel –kah membuat kalimat perta-nyaan menjadi lebih formal dan halus. Contoh:
Apa Ayahmu sudah pulang? Apakah Ayahmu sudah pulang?
3) Digunakan untuk memperjelas kalimat pertanyaan jika dalam kalimat tersebut tidak terdapat tanda tanya. Contoh:
Harus aku yang pergi? Haruskah aku yang pergi?
c. Partikel –tahDigunakan dalam kalimat pertanyaan yang tidak mengharapkan jawaban. Contoh: Sia-patah orangnya yang mau peduli padaku?
d. Partikel pun1) Dipakai dalam kalimat berita. Pun digu-
nakan untuk mengeraskan arti kata. Contoh: Kami pun mau menerimanya.
2) Pun sering digunakan bersama –lah un-tuk menandakan proses mulai terjadi. Contoh: Tidak lama kemudian, hujan pun turunlah dengan deras.
5 Makna
A. JENIS MAKNA1. Makna Leksikal dan Makna Gramatikala. Makna Leksikal
Di mana kata dapat dipahami dalam kondisi lepas, tanpa berada di dalam struktur kali-mat. Makna leksikal dapat disebut sebagai makna kamus. Makna leksikal dimiliki oleh kata bentuk dasar. Contoh: ibu, beli, sayur.
b. Makna GramatikalMerupakan makna yang timbul akibat berte-munya unsur bahasa yang satu dengan un-sur bahasa yang lain. Contoh: imbuhan ber- tidak memiliki mak-na apabila dalam kondisi lepas, tetapi akan mempunyai makna ‘memiliki’ jika bergabung dengan rambut menjadi berambut.
2. Makna Denotatif dan Konotatifa. Makna Denotatif
Makna denotatif adalah makna kata secara objektif atau apa adanya. Makna denotatif disebut juga makna lugas.Contoh: Ibu memiliki banyak bunga di taman.bunga adalah ‘bagian tumbuhan yang akan
78
menjadi buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya’
b. Makna KonotatifMakna konotatif adalah makna kiasan yang memiliki kriteria tambahan yang dikenakan pada makna sebenarnya. Contoh: Mereka gugur sebagai bunga bangsa.Bunga adalah ‘orang yang berjasa kepada negara, pahlawan’
B. PERTALIAN BENTUK MAKNA1. Sinonim dan Antonima. Sinonim
Sinonim adalah ungkapan yang bermakna sama atau kurang lebih sama dengan ungka-pan yang lain. Berikut beberapa perbedaan kata-kata bersinonim.1) Makna salah satu kata sinonim lebih
umum daripada lainnya.Contoh:
memasak lebih umum dibandingkan mengukus, merebus, memanggang
melihat lebih umum daripada melirik, menengok, mengintip
2) Makna salah satu kata sinonim lebih in-tensif daripada lainnya.Contoh:
gemar lebih intensif daripada suka3) Makna salah satu kata sinonim lebih
halus atau sopan dibandingkan lainnya.
Contoh: santap lebih halus daripada makan
4) Makna salah satu kata sinonim lebih ber-sifat kesastraan (literer) daripada lainnya.Contoh:
surya lebih literer daripada matahari tirta lebih literer daripada air
5) Makna salah satu kata sinonim lebih kolokial (tidak resmi atau santai) diban-dingkan lainnya. Contoh:
ayah lebih kolokial daripada bapak6) Makna salah satu kata lebih bersifat ke-
daerahan dibandingkan lainnyaContoh:
gue, kula, beta lebih bersifat kedae-rahan daripada saya
7) Salah satu kata sinonim merupakan ko-sakata bahasa anak-anak.Contoh:
pipis dan buang air kecil
b. AntonimAntonim adalah ungkapan yang mempunyai makna bertentangan atau kebalikan. 1) Antonim kembar
Jika satu disangkal, pasti muncul yang lain. Contoh: mati >< hidup, laki-laki >< perempuan
2) Antonim relasionalKata yang satu merupakan syarat yang lain. Contoh: pembeli >< penjual, guru >< murid
79
3) Antonim bertingkat (gradabel)Antonim bertingkat berupa kata-kata sifat. Contoh: panas >< dingin, panjang >< pendek
4) Antonim majemukJika salah satu disangkal, muncul seke-lompok kata yang lain. Contoh: senin >< selasa, rabu, kamis,......
5. Antonim hierarkisJika salah satu disangkal, muncul seke-lompok kata lain yang bertingkat.Contoh:mm >< cm, dm, m, dan seterusnya.
2. HomonimHomonim adalah ungkapan yang bentuknya sama tetapi mempunyai makna yang berbeda.Homonim mencakup homofon dan homograf. Contoh:
bisa ‘mampu’ dan bisa ‘racun
a. HomofonMerupakan dua kata yang bunyinya sama, tetapi berbeda tulisan, ejaan dan makna.Contoh:
sanksi ‘hukuman’ dan sangsi ‘ragu-ragu’
b. HomografMerupakan dua kata yang menunjukkan kes-amaan bunyi dan ejaan tetapi beda makna. Contoh:
tahu ‘mengerti’ dan tahu ‘makanan’
3. PolisemiPolisemi merupakan kata yang memiliki makna atau penafsiran lebih dari satu. Contoh: Kata kepala memiliki beberapa makna, yaitu:
‘bagian tubuh dari leher ke atas’ ‘bagian depan atau atas sesuatu yang diang-
gap penting’ (contohnya: kepala surat), ‘pemimpin’ (contohnya: kepala sekolah)
4. HiponimHiponim adalah hubungan makna antara yang lebih kecil dan yang lebih besar atau antara yang bersifat khusus dan yang bersifat umum. Contoh:
hubungan antara mawar, melati, anggrek, kamboja, dan bunga
Mawar, melati, anggrek, kamboja merupa-kan hiponim dari bunga.
D. PERGESERAN MAKNAFaktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran atau perubahan makna adalah perkembangan ilmu, teknologi, budaya dan sebagainya.
1. Perubahan Makna MeluasKata-kata saudara, ibu, bapak, adik, kakak, pada awalnya hanya mengacu pada orang yang me-miliki hubungan darah, tetapi sekarang diguna-kan dalam sapaan untuk umum.
2. Perubahan Makna MenyempitKata sarjana pada awalnya bermakna ‘orang pandai atau cendekiawan’, sekarang sarjana bermakna ‘ orang yang telah lulus dari perguruan tinggi’.
80
3. Amelioratif atau Perubahan Makna Membaik
Kata yang semula mempunyai makna buruk berubah menjadi baik. Contoh: tuna netra lebih baik daripada buta.
4. Peyoratif atau Perubahan Makna Memburuk
Perubahan makna yang mengakibatkan sebuah ungkapan yang tidak baik atau kasar.Contoh: gerombolan pada awalnya bermakna ‘orang-orang yang berkelompok atau bergerombol’, sekarang gerombolan bermakna ‘pengacau’
5. SinestesiaPerubahan makna yang terjadi karena pertuka-ran tanggapan dua indera yang berbeda. Contoh: Kata-katanya manis, membuatku percaya pa-danya. Kata manis merupakan tanggapan indera pengecap tetapi dalam kalimat tersebut diguna-kan untuk tanggapan indera pendengar.
6. Perubahan totalPerubahan total adalah perubahan makna yang menyimpang jauh atau berbeda sama sekali dengan makna semula.Contoh:
Kata canggih pada awalnya bermakna ‘cerewet’, sekarang bermakna ‘modern’, ‘ru-mit’, atau ‘pelik’.
Kata ceramah pada awalnya bermakna ‘cerewet’ atau ‘banyak cakap’, sekarang ber-makna ‘pidato’
6 Majas
A. PENGERTIANMajas disebut juga bahasa kias atau gaya baha-sa, yaitu penyimpangan dari bahasa yang biasa, yang digunakan untuk meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
B. JENIS-JENIS MAJAS1. Majas PertentanganMajas yang mengandung pertentangan antara yang dinyatakan dengan yang sesungguhnya.a. Hiperbola
Pernyataan yang membesar-besarkan suatu peristiwa. Contoh:
Ia terkejut setengah mati mendengar sa-habatnya mengalami kecelakaan.
b. LitotesDigunakan untuk memperhalus atau menge-cilkan suatu peristiwa atau kenyataan.Contoh:
Datanglah ke gubug kami.
c. IroniMajas yang menggunakan kata yang berten-tangan dengan peristiwa sesungguhnya de-ngan maksud menyindir secara halus.
81
Contoh: Rajin sekali engkau, Nak. Di rumah, eng-
kau hanya makan dan tidur-tiduran.d. Oksimoron
Majas yang menyatakan sesuatu melalui dua pernyataan yang bertentangan.Contoh:
Yang tetap dalam hidup ini adalah per-ubahan.
e. ParadoksGaya bahasa yang menggunakan hal-hal yang bertentangan dengan pendapat umum, tetapi bisa saja mengandung kebenaran.Contoh:
Hatinya terasa sepi, tinggal di kota yang ramai ini.
f. AntitesisAntitesis bersifat mempertentangkan, bukan memperbandingkan.Contoh:
Tua ataupun muda, warga wajib mengi-kuti kerja bakti.
g. KontradiksiGaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang menentang pernyataan. Contoh:
Tak seorang pun datang kecuali engkau.
2. Majas PerbandinganMajas yang membandingkan antara sesuatu yang akan dinyatakan dengan sesuatu yang lain.a. Personifikasi
Dalam majas ini, benda-benda mati dibuat seolah memiliki sifat seperti manusia. Contoh:
Mata pisau itu tak berkedip menatapmu.
b. MetaforaMajas yang menyatakan sesuatu sebagai hal yang sebanding degan hal lain yang sesung-guhnya tidak sama. Contoh:
Dia baru bangun ketika raja siang telah bersinar cerah.
Seluruh harta bendanya habis dilalap jago merah.
c. PerumpamaanMajas yang memperbandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda tetapi diang-gap sama, menggunakan kata seperti, bagai, laksana, bagaikan, seumpama, semisal.Contoh:
Kakak beradik itu tak pernah rukun bagai anjing dengan kucing.
d. AlegoriAlegori merupakan bentuk metafora yang di-perpanjang. Contoh: Hati-hatilah kamu dalam mendayung bahtera rumah tangga, mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan badai dan gelombang.
3. Majas PertautanMajas yang menautkan atau menghubungkan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. a. Metonimia
Majas metonimia memakai nama ciri yang ditautkan dengan mana orang, barang, atau hal lain sebagai penggantinya. Contoh:
Ia naik Garuda ke Jakarta. (Garuda merupakan nama pesawat)
82
b. SinekdokSinekdok ada yang pars pro toto merupakan penyebutan sebagian untuk menyatakan ke-seluruhan, ada juga totem pro parte meru-pakan penyebutan seluruhnya untuk me-nyatakan sebagian. Contoh:
Puluhan ekor ayam mati karena flu bu-rung. (pars pro toto)
Indonesia berhasil merebut juara I Olim-piade Fisika. (totem pro parte)
c. EufemismeEufemisme merupakan pemakaian ungkap-an agar peryataan menjadi lebih halus.Contoh:
Ali adalah anak orang yang tidak mampu.
d. AlusioMajas yang merujuk pada tokoh atau peris-tiwa yang sudah diketahui bersama. Contoh:
Sekarang, banyak Edy Tansil disini.
e. ElipsisMerupakan majas yang menghilangkan salah satu unsur penting dalam kalimat lengkap. Contoh:
Doni dan Tata ke Singapura. (penghilang-an unsur predikat: pergi)
f. Inversi Inversi adalah majas yang di dalamnya ter-dapat pengubahan susunan kalimat.Contoh:
Malam ini sepi à Sepi malam ini S P P S
4. Majas Perulangana. Aliterasi
Majas yang mempunyai bunyi yang sama.Contoh:
Lelaki tua putra Madura Dara damba daku, datang dari danau
b. RepetisiMajas yang mengulang kata-kata sebagai penegasan yang dalam kalimat yang sama.Contoh:
Terima kasih pujaanku, terima kasih pah-lawanku, terima kasih bunga bangsaku.
c. ParalelismeParalelisme merupakan majas yang mengu-lang kata-kata yang ditulis dalam baris ber-beda. Contoh:
Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya Tiang tanpa topang apa di atasku Tiang tanpa akhir tanda dukaku Tiang tanpa siang tanpa malam tanpa
waktu
d. KiasmusKiasmus adalah majas yang berisi pengu-langan dan merupakan inversi.Contoh: Banyak orang pintar yang mengaku dirinya bodoh dan orang bodoh yang mengaku diri-nya pintar.
e. Antanaklasis
83
7 ReduplikasiReduplikasi atau proses pengulangan meru-pakan peristiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya mau-pun sebagian.
A. JENIS PENGULANGAN1. Pengulangan SeluruhPengulangan seluruh disebut juga dwilingga, pengulangan yang tanpa pembubuhan imbuhan dan tanpa perubahan fonem.Contoh: rumah-rumah, kerusakan-kerusakan
2. Pengulangan SebagianPengulangan sebagian adalah pengulangan ben-tuk dasar secara sebagian berupa peruba-han fonem, biasa disebut juga dwipurna. Contoh:
terguling terguling-guling
3. Pengulangan yang Berkombinasi dengan PembubuhanImbuhan(Afiks)
Pengulangan bentuk dasar dengan penambahan imbuhan secara bersama-sama atau serentak dan bersama-sama pula mendukung satu arti.Contoh:
jauh + se- (pengulangan) –nya sejauh-jauhnya
4. Pengulangan dengan Perubahan FonemPengulangan yang berubah bunyi. Perubah-an bunyi tersebut ada yang terjadi pada vokal atau pada konsonan.Contoh:
balik bolak-balik
serba serba-serbi
lauk lauk-paukramah ramah-tamah
Perubahan fonem vokal
Perubahan fonem konsonan
B. MAKNA PENGULANGANMakna reduplikasi sangat beragam, antara lain:1. ‘banyak’. ‘bermacam-macam’ buah-buah-
an, lauk-pauk, sayur-mayur2. ‘saling’ tolong-menolong, pandang-pan-
dang-an, bersalam-salaman3. ‘menyerupai’, ‘tiruan’ rumah-rumahan, ku-
da-kudaan, langit-langit4. ‘tindakan yang dilakukan berulang-ulang’
berpindah-pindah, tertawa-tawa.5. ‘intensitas, kualitas’ kuat-kuat, keras-
keras, dalam-dalam6. ‘melemahkan sesuatu yang disebut pada
kata dasar, ‘agak’ kekanak-kanakan7. ‘keremehan’ dia-dia, mereka-mereka
84
8 Membaca
Membaca adalah melihat atau memahami isi dari apa yang tertulis (dengan lisan atau dalam hati).
A. JENIS-JENIS MEMBACA Dilihat dari terdengar atau tidaknya
suara:1. Membaca NyaringMembaca dengan mengeluarkan suara atau membaca yang dilakukan secara lisan seperti membaca deklamasi puisi, pidato, berita.
2. Membaca dalam HatiDisebut juga dengan silent reading, yaitu mem-baca tanpa mengeluarkan suara dan hanya menggunakan aktifitas visual atau penglihatan. Membaca dalam hati biasanya dilakukan untuk memahami isi bacaan dengan cepat dan baik, seperti membaca buku pelajaran, surat kabar.
Dilihat dari tujuannya, membaca dibagi menjadi membaca intensif dan membaca ekstensif.
1. Membaca Intensif Membaca yang dilakukan dengan seksama terhadap rincian-rincian suatu teks atau ba-caan.
2. Membaca EkstensifMembaca yang dilakukan pada teks dalam jumlah sebanyak-banyaknya tetapi dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
Tujuan membaca untuk memperoleh gamba-ran umum dan hal-hal tertentu dari teks.
Membaca ekstensif meliputi membaca skim-ming dan membaca scanning.
Membaca skimming adalah suatu ket-erampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, seperti mengenali topik bacaan, mengetahui pendapat orang, mendapatkan bagian penting yang di-perlukan tanpa membaca seluruhnya, mengetahui urutan ide pokok.
Membaca scanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu in-formasi tanpa membaca yang lain-lain. Misalnya mencari nomor telepon, men-cari kata dalam kamus, angka statistik
Menghitung kecepatan efektif membaca meng-gunakan rumus berikutJumlah kata dalam teksWaktu baca per menit
% pemahaman = ... kpm
dengan kpm = kata per menit
85
B. MEMBACA TABEL, DIAGRAM, GRAFIK, DAN DENAH
Tabel, diagram, grafik, dan denah merupakan alat bantu visual yang menarik dan efektif untuk menunjukkan fakta dengan jelas.
1. Tabel Tabel adalah daftar berisi informasi, kata-
kata dan bilangan yang tersusun, urut ke bawah dengan garis pembatas sehingga dapat mudah disimak.
Tabel juga alat pembantu untuk perangku-man gagasan-gagasan tertentu.
Pokok tabel dapat diketahui dari judul.
2. Diagram Diagram adalah gambaran (sketsa) untuk
menerangkan sesuatu. Bentuk diagram dibedakan menjadi diagram
batang dan diagram lingkaran. Diagram batang berbentuk persegi pan-
jang dan dilengkapi dengan skala. Diagram lingkaran menyatakan suatu
peristiwa dalam bentuk lingkaran (360o) yang dipotong-potong menjadi segmen.
3. GrafikGrafik adalah lukisan pasang surut suatu ke-adaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik, dan sebagainya).
4. DenahDenah merupakan gambar yang menyatakan le-tak kota, jalan, dan sebagainya.
9 Surat MenyuratSurat-menyurat merupakan suatu bentuk ko-munikasi tertulis yang dilakukan dengan peran-taraan surat. Adanya keterbatasan tempat, wak-tu, tenaga, dan biaya menjadikan surat dianggap lebih efisien, efektif, praktis, dan ekonomis.
A. PENGGOLONGAN SURAT1. Menurut isi dan pembuatannya, surat
dibedakan menjadi surat bisnis, surat di-nas, dan surat pribadi.a. Surat bisnis adalah surat yang berkaitan
langsung dengan kegiatan bisnis, con-tohnya surat permintaan dan penawaran, surat pesanan, surat tagihan.
b. Surat dinas adalah surat yang berkaitan dengan kegiatan umum, seperti pengu-mum-an, pemberitahuan, surat tugas, dan surat keterangan.
c. Surat pribadi dibagi menjadi dua jenis, yaitu surat pribadi yang bersifat resmi (seperti surat lamaran, surat izin tidak masuk kerja, dan surat permohonan) serta surat pribadi yang bersifat tidak resmi (seperti surat kepada orang tua, sahabat, dan sebagainya).
86
2. Menurut maksud dan tujuan penulisan-nya, surat dibagi menjadi berikut.a. Surat pemberitahuan, yaitu surat yang
dibuat untuk memberitahukan sesuatu.b. Surat keputusan, yaitu surat yang dibuat
untuk maksud memutuskan sesuatu.c. Surat keterangan, yaitu surat yang di-
buat untuk maksud menerangkan sesuatu.d. Surat tugas, yaitu surat yang dibuat untuk
menugaskan seseorang melakukan pe-kerjaan tertentu.
e. Surat permintaan penawaran, yaitu su-rat yang dibuat untuk maksud meminta penawaran suatu produk atau jasa.
f. Surat penawaran, yaitu surat yang dibuat untuk menawarkan suatu produk atau jasa.
g. Surat pesanan, yaitu surat yang dibuat untuk memesan suatu produk atau jasa.
B. KRITERIA SURAT YANG BAIK1. Pemilihan Bentuk Surat2. Cara Penulisan Bagian-bagian Surat3. Bahasa Surat4. Penampilan Surat5. Efektivitas dan Efisiensi Surat
C. BAGIAN-BAGIAN SURAT1. Kepala Surat/Kop Surat2. Nomor Surat3. Tanggal Surat4. Alamat Surat
5. Hal surat6. Salam Pembuka7. Isi Surat
a. Alinea pembukab. Alinea intic. Alinea penutup
8. Salam Penutup9. Nama Organisasi10. Tanda Tangan dan Nama Terang11. Jabatan Penandatangan Surat
a. Lampiranb. Tembusan suratc. Inisial
D. BENTUK SURAT1. Bentuk Lurus
ac
g
hij
l
m
n
fe
db
k
87
2. Bentuk Setengah Lurus
ac
g
hij
lm
n
fe
db
k
Keterangan:a. Kepala surat/kop suratb. Nomor suratc. Tanggal suratd. Alamat surate. Hal surat f. Salam pembukag. Isi surath. Salam penutupi. Nama organisasij. Tanda tangan dan nama terangk. Jabatan penandatangan suratl. Tembusan suratm. Lampirann. Inisial
10 Menulis
A. MENULIS RESENSI Resensi berasal dari bahasa Belanda recen-
sie atau dari bahasa Latin recenseo yang berrati ulasan atau uraian tentang buku, film, drama, teater, maupun kaset.
Resensi bersifat informatif mengenai pertim-bangan mutu, baik atau buruk sebuah buku.
Resensi bertujuan memberikan pertimbang-an atau penilaian tentang sebuah buku ke-pada pembaca, sehingga pembaca dapat menentukan penting dan tidaknya buku tersebut. Resensi buku juga dapat memban-tu penerbit atau pengarang untuk memperke-nalkan buku yang baru diterbitkan.
1. Bagian-bagian Resensia. Identitas buku, meliputi judul, nama penga-
rang, nama penerbit, tempat dan tahun terbit, cetakan, serta tebal buku.
b. Macam atau jenis bukuc. Keunggulan buku
Beberapa faktor yang dapat menjadi kriteria penilaian keunggulan buku adalah: 1) organisasi buku, meliputi kepaduan, ke-
jelasan, dan perkembangan yang logis dari sebuah buku.
88
2) isi buku, sebuah buku dikatakan berbo-bot jika organisasi dan tema terangkai padu, baik, dan benar.
3) bahasa, bahasa dapat dilihat dari segi struktur kalimat, hubungan antarkalimat, dan diksi atau pilihan kata.
d. Kelemahan bukue. Nilai buku
2. Bentuk-bentuk Resensi Bukua. Meringkas d. Membandingkanb. Menjabarkan e. Memberi penekananc. Menganalisis
B. KARYA TULISKarya tulis adalah laporan berdasarkan pene-litian ilmiah. Penelitian ilmiah merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan data, menganali-sis data, dan menyajikan data yang dilakukan se-cara sistematis dan objektif untuk memecahkan masalah. Bagian-bagian karya tulis:
1. Pelengkap pendahuluanMencakup halaman kulit muka, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan dan motto, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabel dan gambar.
2. Isi karangana. Pendahuluan
Pendahuluan memuat hal-hal berikut. Uraian tentang topik yang dikaji, baik
latar belakang maupun sejarah masalah yang timbul.
Alasan dipilihnya topik.
Uraian tentang arti penting masalah yang diugkap dan mengapa harus dipecahkan.
Ruang lingkup batas penyusunan karya tulis.
Uraian mengenai pandangan hidup da-lam mengkaji masalah yang muncul.
Kerangka teoritis untuk membahas per-masalahan.
Alasan mengapa penulis menyusun karya tulis.
b. Tubuh karangan Tubuh karangan memuat pembahasan ma-
salah-masalah yang muncul. c Penutup
3. Pelengkap penutup
C. BERITABerita adalah laporan peristiwa atau pendapat yang aktual, menarik, penting, serta cermat dalam fakta. Berita dapat disajikan secara lisan dan tulisan. Berita biasanya disiarkan melalui media elektronik, seperti televisi dan radio, serta media cetak seperti koran dan majalah.
1. Syarat BeritaBerita harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: berlandaskan fakta, aktual, menarik, objektif, lengkap, sistematis, dan dapat dipahami.
2. Pokok-pokok BeritaPokok-pokok dalam berita meliputi:a. when, kapan berita itu terjadib. where, di mana berita itu terjadi
89
c. who, siapa pelaku yang diberitakan (orang, lembaga, organisasi, negara)
d. what, apa yang diberitakan (tema atau topik berita yang disampaikan)
e. why, mengapa berita itu terjadif. how, bagaimana proses peristiwa itu terjadi
3. Fakta dan Opini Fakta adalah hal, keadaan, atau peristiwa
yang benar-benar terjadi atau ada, sedang-kan opini atau pendapat merupakan perki-raan, pikiran, atau anggapan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa).
Pendapat atau opini berupa gagasan, pendapat, dan harapan. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan suatu fakta, sebaliknya pendapat atau opini orang mengenai suatu hal dapat berbeda-beda. Perbedaan ini tergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki.
D. BIOGRAFIBiografi berasal dari bahasa Yunani biographia, bio berarti ‘hidup’ dan graphein berarti ‘menulis’. Dengan demikian, biografi berarti ‘tulisan tentang hidup’. Biografiadalah tulisan tentang riwayat kehidu-pan seseorang. Gaya penceritaan biografi dapat berupa pemaparan biasa tentang seluruh ke-hidupan secara utuh (dari lahir hingga wafat) atau dapat juga ditulis dengan gaya sastra yang menarik.
11 Iklan, Pengumuman, dan Poster
A. IKLANIklan mengandung dua pengertian, yaitu:a. berita pesanan untuk mendorong, membujuk
atau memberikan persuasi kepada khalayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan,
b. pemberitahuan kepada khalayak menge-nai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa atau tempat-tempat umum.
1. Syarat-syarat iklana. Harus objektif dan jujur.b. Jelas dan mudah dipahami.c. Tidak menyinggung pihak laind. Menarik perhatian orang banyak
Bahasa yang digunakan dalam iklan memiliki kri-teria berikut.a. Menggunakan pilihan kata yang tepat, me-
narik, logis, dan sopan.b. Ungkapan atau majas yang digunakan memi-
kat dan memiliki daya sugesti bagi khalayak.c. Bahasa disusun untuk menonjolkan informa-
si yang dipentingkan.d. Teks iklan harus menuju sasaran.
90
3. Jenis-jenis iklana. Iklan pemberitahuan atau pengumuman,
yaitu iklan yang bertujuan untuk memberi-tahukan sesuatu kepada khalayak. Contoh: iklan keluarga, yaitu iklan yang berisi berita keluarga, misalnya kelahiran, ulang tahun, perkawinan, kematian, dan sebagainya.
b. Iklan undangan, iklan yang berisi ajakan atau imbauan untuk mendatangi suatu acara atau pertemuan.
c. Iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contoh: iklan keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika.
d. Iklan permintaan, yaitu iklan yang berisi per-mintaan sesuatu, seperti lowongan pekerjaan.
e. Iklan penawaran, yaitu iklan yang bertujuan menawarkan suatu produk.
f. Iklan baris, yaitu iklan kecil (singkat) berisi penawaran atau informasi tentang sesuatu yang terdiri atas beberapa baris saja. Iklan baris disebut juga iklan mini. Ciri-ciri:
menggunakan bahasa yang singkat, pa-dat, dan tepat,
menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti,
menggunakan kata konotasi positif, isi iklan baris bersifat objektif, jujur, sing-
kat, jelas, menarik perhatian, dan tidak menyinggung golongan atau produk lain.
g. Iklan artikel, yaitu iklan yang berisi informasi atau penawaran panjang yang diawali dengan perkenalan, isi, keunggulan, dan penutup.
B. POSTER Poster adalah pengumuman berbentuk gambar atau tulisan yang ditempelkan di dinding, tem-bok, atau tempat-tempat umum yang strategis agar mudah diketahui banyak orang.
1. Jenis posterDitinjau dari keperluannya, poster dibedakan menjadi poster pendidikan, poster penerangan, poster kegiatan keilmiahan, poster niaga, poster hiburan atau pertunjukan, dan poster semboyan suatu daerah. Tujuan poster adalah menarik per-hatian khalayak untuk berpartisipasi memenuhi himbauan sesuatu yang diposterkan.
2. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Poster
a. Isi poster Segera menarik perhatian khalayak Singkat, padat, dan jelas Tidak menyinggung perasaan orang lain Tidak membosankan
b. Bahasa poster Informatif, artinya dapat segera mem-
bangkitkan rasa ingin tahu, rasa ingin mengerti sesuatu hal itu.
Komunikatif, artinya kalimatnya singkat, jelas, mudah dipahami, dan tidak banyak memberikan tafsiran ganda.
Persuasi, artinya dapat segera mem-bangkitkan rasa tertarik ingin memiliki dan berbuat sesuatu yang diberitahukan.
91
Langsung menuju sasaran yang hendak dicapai atau yang hendak dijangkau.
Dapat disertai gambar, lukisan, sketsa, yang dapat mendukung bunyi poster atau ada persamaan tema antara kalimat dan variasi gambar.
PERBEDAAN IKLAN DAN POSTERIklan Poster
Mementingkan susunan kata atau kalimat
Dipasang di media cetak atau elektronik
Mementingkan gambar
Dipasang di tepi jalan, dekat pasar, pusat perbelanjaan, atau dekat simpang empat jalan
C. PENGUMUMAN Pengumuman merupakan bentuk penyampaian suatu informasi atau pemberitahuan kepada kha-layak. Cara penyampaiannya bisa berbentuk su-rat dan bisa pula berbentuk iklan.Surat pengumuman biasanya ditandai oleh per-nyataan seperti berikut.Dalam rangka…, dengan ini kami umumkan bahwa … Berkenaan dengan surat…dengan ini kami umumkan bahwa…
12 Jenis SastraJenis sastra adalah suatu hasil klasifikasi ter-hadap bentuk dan jenis isi sastra yang terdapat dalam realitas. Pengklasifikasian yang dilakukan terhadap karya sastra dengan menjadikannya ke dalam beberapa jenis biasanya didasarkan pada kriteria tertentu.
A. PEMBAGIAN JENIS SASTRA1. NaratifJenis sastra yang bersifat naratif adalah semua teks yang isinya tidak bersifat dialog dan meru-pakan suatu kisah sejarah atau sebuah deretan peristiwa. a. Roman
Secara umum, roman tidak jauh berbeda dengan novel. Perbedaannya adalah jika novel hanya menceritakan bagian-bagian tertentu atau bagian yang paling mengubah kehidupan dari sang tokoh, roman menceri-takan kisah kehidupan sang tokoh secara utuh, semenjak lahir sampai meninggal.
b. NovelKarya sastra tentang kehidupan tokoh dan menonjolkan watak setiap pelaku. Ciri-ciri:1) Menceritakan sebagian kehidupan yang
luar biasa.
92
2) Di dalamnya mengandung konflik yang mengubah nasib pelakunya.
3) Mempunyai beberapa alur cerita.4) Perwatakan dan penokohan disajikan se-
cara mendalam.Novel mempunyai beberapa unsur intrinsik yang membangun cerita, yaitu:1) Tema, merupakan gagasan pokok.2) Sudut pandang, cara pengarang me-
nampilkan tokoh di dalam novel. 3) Perwatakan atau penokohan, pembe-
rian sifat pada seorang tokoh.4) Latar, merupakan gambaran tempat,
waktu, dan peristiwa dalam novel. 5) Alur, yaitu jalinan atau rangkaian peris-
tiwa dari awal sampai tahap akhir cerita.Alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur gabungan.
Alur maju, dimulai dari tahap perke-nalan, tahap masalah, penyelesaian.
Alur mundur, dimulai tahap penyele-saian, diikuti tahap-tahap peristiwa yang mendahuluinya.
Alur gabungan, diawali dengan pun-cak ketegangan, dilanjutkan dengan perkenalan, dan diakhiri dengan pe-nyelesaian.
c. NoveletNovelet adalah bentuk prosa atau cerita naratif yang lebih panjang dan lebih kom-pleks dari cerita pendek tetapi tidak sepan-jang novel.
d. Cerpen Cerpen merupakan karangan fiktif yang
menceritakan sebagian kehidupan se-seorang atau kehidupan manusia yang diceritakan secara ringkas.
Unsur intrinsik yang terdapat dalam cer-pen adalah tema, sudut pandang, per-watakan, latar atau setting, dan alur.
e. Cerita anak asli dan terjemahanf. Dongeng
Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berjenis prosa. Dongeng juga merupakan cerita rekaan, khayal, atau fiksi.
Unsur-unsur dongeng: tokoh, watak to-koh, alur, latar, tema, dan amanat.
Perbedaan antara dongeng dan cerpen atau novel adalah tingkat rekaannya. Oleh karenanya, dongeng mempunyai daya tarik tersendiri bagi anak-anak.
Dongeng mempunyai ciri-ciri berikut.1) Alur sederhana2) Singkat3) Tokoh tidak diuraikan secara rinci4) Penceritaan lisan5) Pesan dan tema ditulis dalam cerita6) Pendahuluan singkat dan langsung
2. DramaTeks-teks drama adalah semua teks yang bersi-fat dialog dan isinya membentangkan sebuah alur. Drama merupakan proyeksi konflik kehidup-an manusia di dunia nyata, yang disajikan di
93
atas pentas dalam bentuk dialog dan gerakan. Berdasarkan pengertian drama, ciri khas drama adalah dialog. Dalam teks naratif dan puisi, dia-log tidak begitu menonjol. Jenis-jenis drama1) Berdasarkan bentuk sastra cakapannya
Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi.
Drama prosa, yaitu drama yang cakapan-nya disusun dalam bentuk prosa.
2) Berdasarkan sajian isinya Tragedi (drama duka), yaitu drama yang
menampilkan tokoh yang sedih atau mu-ram, yang terlibat dalam situasi gawat ka-rena sesuatu yang tidak menguntungkan.
Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selo-rohan di dalamnya dapat bersifat menyin-dir, dan yang berakhir dengan bahagia.
Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita tetapi berakhir dengan ke-bahagiaan.
3) Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya
Opera/operet, yaitu drama yang menon-jolkan seni suara atau musik.
Sendratari, yaitu drama yang menonjolkan seni tarian tanpa dialog, diiringi musik.
Tablo, yaitu drama yang dilakukan tanpa gerak atau tanpa dialog.
4) Berdasarkan kuantitas cakapannya Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata Minikata, yaitu drama yang menggunak-
an sedikit sekali kata-kata. Doalogmonolog, yaitu drama yang meng-
gunakan banyak kata.
5) Bentuk-bentuk lain Drama absurd, yaitu drama yang se-
ngaja mengabaikan atau melanggar kon-versi alur, penokohan, tematik.
Drama baca, naskah drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan.
Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan kaum bangsawan (muncul abad ke-18).
Drama domestik, drama yang men-ceri-takan kehidupan rakyat biasa.
Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejatuhan atau kerun-tuhan tokoh utama
Drama liturgis, yaitu drama yang pe-mentasannya digabungkan dengan upa-cara kebaktian gereja (pada abad perte-ngahan).
Drama satu babak, yaitu lakon yang ter-diri dari satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang ring-kas.
Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada (terutama di pedesaan).
94
Unsur-unsur dramaa) Naskah f) Cahayab) Sutradara g) Penontonc) Pemeran h) Kostumd) Panggung i) Riase) Bunyi (sound effect)
3. PuisiPuisi adalah bentuk karya sastra imajinatif yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalaman jiwanya yang memuat pesan dengan tafsiran arti yang relatif luas kare-na kadang dibuat dalam bahasa yang tidak lugas. a. Unsur-unsur Puisi1) Tema, merupakan gagasan pokok yang akan
diungkapkan penyair. 2) Diksi, merupakan pilihan kata yang digunak-
an penyair. Kata-kata yang digunakan dalam puisi bersifat konotatif atau memiliki kemung-kinan makna lebih dari satu dan puitis yaitu mempunyai efek keindahan.
3) Rima, sering disebut juga sajak atau persa-maan bunyi.
4) Gaya bahasa, merupakan unsur yang men-jadikan puisi lebih hidup dan men-jelaskan gambaran angan.
b. Jenis 1) Puisi lama
Pantun Terdiri atas dua bagian, yaitu bagian
sampiran dan isi. Salah satu keindahan bahasa dalam se-
buah pantun ditandai oleh rima a - b - a - b.
Syarat-syarat pantun: satu bait terdiri atas empat baris, baris pertama dan kedua merupakan
sampiran, sedangkan bait ketiga dan ke-empat merupakan isi,
setiap baris terdiri atas 8 - 12 suku kata, rima akhir berpola a - b - a - b.
Contoh pantun: Asam pauh dari seberangDimuat di dalam petiBadan jauh di rantau orang Kalau sakit siapa mengobatiBerdasarkan isinya, pantun terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Pantun anak-anak, terdiri atas pantun teka-teki dan pantun jenaka.
Pantun remaja, terdiri atas pantun perke-nalan, pantun berkasih-kasihan, dan pan-tun perpisahan.
Pantun orang tua, terdiri atas pantun adat, pantun agama, dan pantun nasihat.
Syair Ciri-ciri:
setiap bait terdiri atas empat baris, setiap baris merupakan kalimat lengkap
yang terdiri atas 8-12 suku kata dan 3-4 kata,
memiliki pola sajak a-a-a-a, semua baris merupakan isi, rangkaian bait satu dengan bait berikut-
nya merupakan rangkaian cerita.
95
Contoh syair: Inilah gerangan suatu madah,mengarangkan syair terlalu mudah,membetuli jalan tempat berpindah,di sanalah itikad diperetuli sudah.
GurindamGurindam berasal dari Tamil yang dibawa oleh orang-orang Hindu. Ciri-ciri:
Terdiri atas dua baris Setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 10-
14 suku kata. Memiliki pola rima sempurna, yaitu a-a-a-a. Baris pertama merupakan sebab dan
baris kedua adalah akibat. Gurindam berisi nasihat.
Contoh gurindam: Kurang pikir, kurang siasatTentu dirimu kelak tersesat
2) Puisi baruPuisi baru merupakan puisi yang muncul pada tahun 30-an. Puisi baru terbagi menjadi delapan, yaitu:
Distikon (puisi dengan untaian 2 baris), Terzina (puisi dengan untaian 3 baris), Kuatren (puisi dengan untaian 4 baris), Kuin (puisi dengan untaian 5 baris), Sekstet (puisi dengan untaian 6 baris), Septima (puisi dengan untaian 7 baris), Oktaf (puisi dengan untaian 8 baris), Soneta (puisi dengan untaian 14 baris).
13 Kategori Kata
A. KATA KERJA (VERBA)Kata kerja atau verba merupakan kata yang ber-fungsi sebagai predikat atau sebagai inti predikat dalam kalimat. Verba mempunyai makna ‘per-buatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat dan bukan kualitas’.Ciri-ciri Kata Kerjaa. Verba tidak dapat diberi prefiks ter- yang be-
rarti ‘paling’. Contohnya,verba mati dan suka tidak dapat diubah menjadi termati, tersuka.
b. Pada umumnya, verba tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan makna kesangatan. Contohnya, tidak ada bentuk sangat makan, sangat tidur, sangat pergi.
B. KATA BENDA (NOMINA)Kata benda atau nomina adalah kata yang men-gacu pada manusia, binatang, benda, dan kon-sep atau pengertian.Ciri-ciri kata benda:a. Dalam kalimat yang predikatnya kata kerja,
kata benda cenderung menduduki fungsi subjek, objek atau pelengkap. Misalnya, kata pekerjaan dalam kalimat Ayah mencarikan saya pekerjaan adalah kata benda.
96
b. Kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarnya adalah kata bukan. Contoh, untuk mengingkarkan kali-mat Ayah saya guru harus dipakai kata bu-kan: Ayah saya bukan guru.
c. Kata benda umumnya dapat diikuti oleh kata sifat, baik secara langsung maupun dengan kata penghubung yang. Misalnya, kata buku merupakan kata benda karena dapat ber-gabung menjadi buku baru atau buku yang baru.
C. KATA SIFAT (ADJEKTIVA)Kata sifat disebut juga adjektiva, yaitu kata yang digunakan untuk menyatakan sifat atau ke-adaan orang, benda, atau binatang.
1. Ciri-ciri Kata Sifat
a. Kata sifat dapat diberi keterangan pemband-ing lebih dan palingContoh: lebih bahagia, paling kecil
b. Kata sifat dapat diberi keterangan penguat sangat, sekali, benar, terlaluContoh: sangat jauh, kecil sekali, terlalu panjang
c. Kata sifat dapat diingkari dengan tidak. Con-tohnya: tidak jauh, tidak cantik
d. Kata sifat dapat diulang dengan se–nya. Contoh: setinggi-tingginya, sedekat-dekatnya
e. Pada kata tertentu berakhir dengan –er, -(w)i, -iah, -if, -al ,dan -ikan.Contoh: duniawi, alamiah, progresif
2. Jenis-jenis Kata Sifata. Kata sifat bertaraf
Kata sifat bertaraf terdiri atas kata sifat pemeri sifat, kata sifat ukuran, warna, waktu, jarak, sikap batin, cerapan.1) Kata sifat pemberi sifat
Kata sifat pemeri sifat memerikan kuali-tas atau intensitas fisik dan mental, se-perti lingkungan nyaman, rumah bersih, pasangan serasi, sungai dangkal.
2) Kata sifat ukuranKata sifat ukuran mengacu pada kuali-tas yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti rumah kecil, menara tinggi, badan besar, kursi panjang.
3) Kata sifat warnaKata sifat warna mengacu pada warna sesuatu, seperti baju merah, noda hitam, sepatu putih, langit biru, dan sebagainya. Kata sifat warna dapat diberi pewatas (misalnya muda, tua, dan semu), seperti merah muda berarti ‘merah agak pucat’, ‘merah yang kurang terang’; merah tua berarti merah kehitam-hitaman’, ‘merah yang sangat merah’; semu merah yang berarti ‘agak merah’. Nama warna juga dapat berupa gabungan dua warna, dan unsur keduanya diulang, seperti cokelat kehitam-hitaman, biru kehijau-hijauan.
4) Kata sifat waktuKata sifat waktu mengacu pada proses, perbuatan atau keadaan dan berlang-
97
sungnya sesuatu, seperti lama, segera, sering, cepat, larut, mendadak, dan singkat.
5) Kata sifat jarakKata sifat jarak mengacu pada ruang antara dua benda atau tempat, seperti rumah yang jauh, jarak dekat, rambutnya jarang, sahabat karib, pikiran sempit.
6) Kata sifat sikap batinKata sifat sikap batin bertalian merujuk pada suasana hati atau perasaan, mis-alnya bahagia, bangga, ngeri, rindu, ce-mas, takut, sayang.
7) Kata sifat cerapanKata sifat cerapan berhubungan dengan panca indera, yaitu penglihatan, pende-ngaran, penciuman, perabaan, dan cita rasa.Contoh:
penglihatan: terang, suram, gemerlap pendengaran: bising, merdu, nyaring penciuman: harum, anyir, busuk, amis perabaan: halus, kasar, kesat, lembut,
basah, lembap cita rasa: asam, enak, pahit, tawar
b. Kata sifat tak bertarafKata kerja tak bertaraf menyebabkan kata benda acuannya berada di dalam atau di luar kelompok atau golongan tertentu. Kehadiran kata sifat itu tidak dapat bertaraf-taraf se-hingga kata benda acuannya harus berada di dalam atau di luar kelompok itu, misalnya dunia gaib, jalan buntu, kisah abadi, makna ganda, istri sah, dan sebagainya.
D. KATA KETERANGAN (ADVERBIA)Kata keterangan atau adverbia adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan yang lain. Kata keterangan juga ber-fungsi menjelaskan fungsi fungsi predikat. Ben-tuk kata Keterangan:
1. Kata keterangan tunggal
a. Kata keterangan tunggal berupa kata dasar, contohnya: hampir, segera, paling, saja.
b. Kata keterangan tunggal berupa kata ber-afiksKata keterangan tunggal kata berafiks di-peroleh dari konfiks se-nya yang dilekatkan pada kata dasar. Contohnya: sebaiknya, sesungguhya.Selain itu, ada pula kata ket-erangan yang diperoleh dari awalan ter- con-tohnya: teramat, terlalu, terlampau.
c. Kata keterangan tunggal berupa kata ulangKata keterangan tunggal berupa kata ulang dapat diperoleh dari (1) pengulangan kata dasar, seperti diam-diam, tinggi-tinggi, (2) pengulangan kata dasar dan penambahan awalan se-, seperti sepandai-pandai, set-inggi-tinggi, (3) pengulangan kata dasar dan penambah-an akhiran –an, seperti kecil-keci-lan, mati-matian, (4) pengulangan kata dasar dengan konfiks se-nya, seperti setinggi-tingginya, sebanyak-banyaknya.
2. Kata keterangan gabunganKata keterangan gabungan berupa kata ke-terangan gabungan yang berdampingan dan yang tidak berdampingan.
98
a. Kata keterangan berdampingan, contohnya: hampir selalu, lagi pula
b. Kata keterangan tidak berdampingan, con-tohnya: hanya…saja, sangat…sekali
E. KATA GANTI (PRONOMINA)Kata ganti adalah kata yang dipakai untuk men-gacu kepada kata benda lain. Kata ganti men-duduki posisi sebagai subjek, objek dan mungkin sebagai predikat. Jenis kata ganti:1. Kata ganti orang adalah kata ganti yang di-
gunakan untuk mengacu atau menggantikan orang. Contohnya: Kata ganti
orang Tunggal Jamak
Petama (yang berbicara)
Saya, aku, daku, -ku, -ku Kami, kita
Kedua (yang diajak berbi-
cara)
Engkau, kamu, Anda, dikau,
kau-, -mu
Kalian, kamu sekalian, Anda
sekalianKetiga (yang dibicarakan)
Ia, dia, beliau, -nya, mereka
2. Kata ganti tunjuk dipakai untuk mengacu ke-pada benda, tempat, atau hal.Contoh:
ini (menunjuk benda) di sana (menunjuk tempat) begini (menunjuk hal)
3. Kata ganti penanya berfungsi menanyakan orang atau benda, yaitu berfungsi sebagai penanda pertanyaan.Contoh: apa, siapa, di mana, mengapa
F. KATA BILANGAN (NUMERALIA)Kata bilangan adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, barang, dan konsep. Jenis kata bilangan:1. Kata bilangan pokok atau utama Kata bilangan pokok adalah kata bilangan
yang menjadi dasar atau sumber bilangan-bilangan lain. Kata bilangan pokok bisa beru-pa kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan gabungan kata. Contoh: satu, ratusan, beribu-ribu, tiga ikat
2. Kata bilangan tingkatKata bilangan tingkat berfungsi menyatakan urutan tempat beradanya sesuatu, diguna-kan di belakang kata benda. Kata bilangan utama dapat menjadi kata bi-langan tingkat dengan menambahkan awa-lan ke-. Contoh: kedua, kesepuluh
H. KATA SAPAAN DAN KATA ACUAN
1. Kata Sapaan Kata sapaan atau kata penyapa (nomina
sapaan) adalah kata yang dipakai sebagai kata ganti orang kedua (persona kedua) un-tuk menegur, mengajak bercakap-cakap, dan sebagainya.
Huruf pertama kata sapaan ditulis menggu-nakan huruf kapital. Pada umumnya, kata sa-paan berkaitan dengan istilah kekerabatan. Contohnya: Bapak, Ibu, Kakak, Adik, Sauda-ra. Selain berkaitan dengan hubungan keker-
99
abatan, kata sapaan juga berkaitan dengan nama jabatan dan pangkat. Contohnya: dok-ter, profesor, dan lurah.
Kata sapaan yang berdasarkan hubungan kekerabatan dan nama jabatan mempunyai bentuk yang lebih pendek dan singkat, se-perti Pak, Bu, Dok, dan Prof. Dalam konteks tertentu, bentuk lengkap dan bentuk singkat dapat digunakan. Namun, dalam konteks yang lain, hanya salah satu yang dapat dipak-ai. Apabila nama diri mengikuti kata sapaan, kedua macam bentuk itu dapat dipakai.Contoh:
Bapak Agung sekarang mengajar di mana? Pak Agung sekarang mengajar di mana? Profesor Darmiyati akan pergi ke mana? Prof. Darmiyati akan pergi ke mana?
Jika kata sapaan tidak diikuti nama diri, ben-tuk singkat tidak dapat dipakai. Contoh:
Apakah Pak sudah makan? Apakah Prof. hari ini bisa mengajar?
Contoh kalimat tersebut adalah kalimat yang tidak berterima. Jika bentuk singkat akan dipakai tanpa nama diri, kalimat tersebut ha-rus berakhir dengan sapaan.Contoh:
Apa sudah makan, Pak? Apa hari ini bisa mengajar, Prof?
2. Kata Acuan Kata acuan merupakan kata yang digunakan
untuk menggantikan kata ganti dalam komu-nikasi langsung.
Kata sapaan dan kata acuan memiliki kemi-ripan, yaitu keduanya sama-sama menggu-nakan kata benda. Namun, keduanya mem-punyai fungsi yang berbeda. Contoh:
Anak-anak, Bapak akan menceritakan pengalaman menarik.
Ibu akan pergi, jaga adikmu baik-baik ya.
G. KATA TUGAS Kata tugas merupakan kata atau gabungan kata yang tugasnya semata-mata memungkinkan kata lain berperanan dalam kalimat. Kata tugas merupakan kelas kata yang tertutup sehingga tidak mudah terpengaruh oleh unsur bahasa as-ing. Kata tugas berupa preposisi (kata depan), konjungsi (kata sambung), interjeksi (kata seru), artikel (kata sandang, dan partikel.
14 Berbicara
A. DISKUSIDiskusi adalah sebuah interaksi komunikasi an-tara dua orang atau lebih/kelompok.
Etika Memberikan Pendapat dalam Diskusia. Menunjukkan solidaritas, partisipasi, dan
suasana segar.
100
b. Memberikan usul, saran, dan pendapat ke-pada pihak lain.
c. Mengajukan pertanyaan, keberatan, dan me-minta dasar pendirian orang lain serta men-gusulkan suatu kesimpulan.
d. Tidak berprasangka buruk, tidak berperilaku ekstrim, dan tidak pasif.
e. Mendengarkan semua informasi, menganali-sis, dan membuat catatan khusus mengenai hal dimaksud.
B. WAWANCARAWawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. 1. Jenis Wawancaraa. Wawancara berstruktur
Wawancara berstrukur adalah wawancara yang dilakukan dengan mengajukan bebe-rapa pertanyaan secara sistematis dan per-tanyaan yang diajukan telah disusun sebe-lumnya.
b. Wawancara tidak berstrukturWawancara tidak berstruktur adalah wa-wancara dengan mengajukan beberapa per-tanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
c. Wawancara secara terang-teranganWawancara secara terang-terangan adalah wawancara yang dilakukan untuk mem-peroleh informasi secara leluasa dengan
baik dan benar dari lawan bicara, karena be-rawal dari keterbukaan dan keterusterangan bahwa peneliti menginginkan beberapa infor-masi dari responden.
d. Wawancara dengan menempatkan informan sebagai jawatan.Jenis wawancara ini menempatkan infor-man atau responden sebagai co-researcher (pasangan atau sejawat) peneliti. Pada ke-sempatan ini, peneliti berterus terang meng-ungkapkan maksud dan tujuan penelitian, juga beberapa harapan yang diinginkan dari informan. Pada jenis wawancara ini, data dan informasi yang diperoleh sangat mem-pengaruhi kualitas hasil penelitian.
2. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Wawancara
a. Jelaskan maksud dilakukannya survai ini se-belum memulai wawancara.
b. Berikan penjelasan singkat atau pemaham-an seputar topik yang dibahas.
c. Sebelum mengakhiri wawancara, pastikan semua pertanyaan telah diajukan dan semua jawaban telah dicatat dengan rapi.
d. Di akhir wawancara ucapkan terima kasih ke-pada responden.
Untuk melaksanakan wawancara dengan baik, beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu: bagaimana pewawancara, apa isi wawancara, bagaimana situasi wawancara, dan bagaimana kesiapan responden.
Bahasa Inggris
102
1 Adverbs
Adverbs adalah kata yang ditambahkan setelah kata lain (selain kata benda dan kata ganti), yang berfungsi sebagai kata keterangan. Macam macam adverbs adalah sebagai berikut.1. Adverbs of time (kata keterangan waktu)
a. Definitetime(waktutertentu) today, tomorrow, yesterday, everyday,
tonight,last…(week,month,etc.),next…(week,month,Sunday,etc.),in…(Febru-ary, the afternoon, etc.)
Contoh:Shewillcomein January.b. Indefinitetime(taktentu) already, yet, recently, ever, never, before,
after, usually, often, sometimes, soon, still.
Contoh:Thetrainwillarrivesoon.2. Adverbs of place (kata keterangan tempat) at…, on…, anywhere, here, there, inside,
in front of, in back, behind, around, hereby, hereto.Contoh: The girl isn’t here.
3. Adverbs of manner (kata keterangan cara)quickly, rudely, kindly.Contoh: He speaks rudely.
4. Adverbs of frequency (kata keterangan tingkat)
always, often, usually, ever, seldom, rarely,never.Contoh:Shenever comes late to school.
5. Adverbs of quantity (kata keterangan jumlah) once,twice,…times(morethantwo),half. Contoh: Dika goes to the library four timesaweek.
Catatan: Adverbs of manner terbentuk dari adjectives + –ly (contoh: quick+ –ly = quickly). Namun, ada pula adverb yang bentuknya sama dengan adjectives dan tidak boleh ditambah –ly setelahkatatersebut(fast,hard,high,low,late,long, early)Contoh: He can run fast.
Contoh:RoniandDinistudyatSMP1.Theirschoolhasa nice library. The library is not so big, but it has alotofbooks,newspaper,andmagazines.Thebooks are arranged according to a system.
Howarethebooksarrangedinthelibrary?Theyare arranged ....a. neatly c. mathematically b. orderly d. systematicallyJawab: (d)Jawabandapatdilihatpadakalimatterakhir.”The books are arranged according to a system” arti-nya “buku-buku disusun berdasarkan sistem”. Kata system dapat diubah menjadi kata keteran-gan menjadi systematically, artinya ‘secara siste-matis’.
103
2 Conjunctions
Conjunctions adalah kata sambung/penghu-bung atau kelompok kata dalam bahasa Inggris yang berfungsi menghubungkan dua kata, frase, atau kalimat.Macam-macam kata hubung.1. Because,as,since,becauseof,dueto(se-
bab), for (karena). Contoh: Dita doesn’t go to school because
she is sick.
2. And (dan). Contoh: Yudit and Andre are doctor.
3. Although, even though, though, despite, in spiteof(walaupun,meskipun).
Contoh: They still go although there is hard rain.
4. Therefore, so, so that, thus (oleh karena itu). Contoh:Thequestionsweresodifficultthere-
fore, many students couldn’t do that.
5. Moreover, furthermore (lagi pula). Contoh: Mr. Harry is very rich, moreover he is
very generous.
6. Besides,inaddition(selainitu,disampingitu). Contoh: The students must do the assign-
ment; in addition, they must submit it soon.
7. However(namun),but(tetapi),nevertheless(akan tetapi), yet, still (namun demikian).
Contoh:His leg isbroken;however,hecanfinishthegame.
Contoh:
1. Mother:Whydoyoucomehomelate? Ghifar :There was a school football match,
Mom.…Iwatcheditfirstwithmyfriend. Mother:Don’tdo itagainwithout tellingme
before. Ghifar : Okay, Mom.
a. So c. Butb. And d. OrJawab: (a)Percakapan tersebut bersifat causatives, maka kata so harus digunakan.There was a school football match Mom. So I watched it first with my friend (Karena ada pertandingan sepak bola makanya aku ber-sama teman-teman menontonnya).
2. Hefeltveryscared...hesawsamedogsandahuntsmanwithablack faceandhornbe-hind them coming nearer.a. when c.sob. but d. andJawab: (a)Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah kata when (ketika) untuk menerangkan keterangan waktu. Jadi, diamerasa sangat takut ketika melihat anjing yangsamadanpemburuberwajahgelap.
104
3 Correlative Conjunctions
Correlative conjunctions adalah kata sambung yang memiliki pasangan masing-masing untuk menggabungkan dua buah kalimat/frase.1. Not only … but also…
(bukan hanya… tetapi juga…)
Contoh: l Reptiles live not only on the land but also
inthewater.l Ariel not only sings the song but also
composes it.
2. Either … or …(baik… maupun…)
Contoh: DewigoestothelibraryonMondayDesy goes to the library on Monday→ EitherDewior Desy goes to the library on
Monday.
3. Neither … nor …(baik… maupun… tidak)
Contoh: Idon’treadthenewspaper.Youdon’treadthenewspaper.→ Neither I noryoureadthenewspaper.
4. Both … and …(baik… dan … keduanya)Contoh: l Shereadsboth quickly and carefully.l BothFirdaand Gisca play tennis.
Contoh:
X :WhatdotheOlympicGamesconsistof?Y :The summergamesand thewinter games
… are held every four years.a. Both c. Notonlyb. All d. None ofJawab: (a)Dari percakapan tersebut diketahui ada dua sub-jek yang dirangkai dengan and, dalam correlative conjunction berpasangan dengan both. The summer games and the winter games both are held every four years
4 Degree of Comparison
A. COMPARATIVES (TINGKAT LEBIH)Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menun-jukkan tingkat kualitas dari kata sifat (adjective) dan kata keterangan (adverb).1. Menambahkan akhiran –er pada adjective
105
danadverbyangmempunyai1sukukata/2sukukatayangberakhiran–er,–le,–ow,–y.
adjective fast – fasterfunny – funnier
adverb hard – harder
2. Menambahkan kata more sebelum adjective dan adverb yang mempunyai 3 suku kata atau lebih.
adjective expensive–moreexpen-sive
adverb quickly – more quickly
B. SUPERLATIVES (TINGKAT PALING)1. Menambahkan akhiran –est pada adjective
danadverbyangmempunyai1sukukata/2sukukatayangberakhiran–er,–le,–ow,–y.
adjective fast – fastestfunny – funniest
adverb hard – hardest
2. Menambahkan kata the most sebelum adjec-tive dan adverb yang mempunyai 3 suku kata atau lebih.
adjective expensive–themostexpensive
adverb quickly – the most quickly
Catatan: ada beberapa adjective yang mempunyai bentuk perbandingan yang tidak tetap (irregular com-parative forms)
badgoodmanylittleoldfar
worsebettermorelessolder/ elderfarther/ further
worstbestmostleastoldest/ eldestfarthest/ fur-thest
Contoh:
Complete the sentence based on this table.
Name Number of cars sold
Mr. HadiMr. Jack
1825
Mr. Hadi sells ... cars than Mr. Jack does.a. less c. fewerb. little d. moreJawab: (a)Dari tabel dapat diketahui bahwa Mr. Hadimenjual lebih sedikit mobil daripada Mr. Jack. Lebih sedikit dalam konteks jumlah mobil adalah barang yang dapat dihitung, sehingga kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah kata less.
106
5 TensesTenses adalah perubahan bentuk kata kerja (verb) karenaperubahanwaktudansifatkejadi-an tertentu pada suatu konteks kalimat.
A. SIMPLE PRESENT TENSE(+) S + V1/Vs/es
I play badminton everyday.Sheplaysbadmintoneveryday.
(–) S + don’t/doesn’t
I don’t play badminton everyday.Shedoesn’tplaybadmintoneveryday.
(?) Do/does + S + V1?
DoIplaybadmintoneveryday?Doessheplaybadmintoneveryday?
B. PRESENT CONTINUOUS TENSE(+) S + be (is, am, are) + V–ing
Iamrepairingyourbicyclenow.Heisrepairingyourbicyclenow.Theyarerepairingyourbicyclenow
() S + be (is, am, are) + not V–ing
Iamnotrepairingyourbicyclenow.
Heisn’trepairingyourbicyclenow.Theyaren’trepairingyourbicyclenow
(? ) Be (is, am, are) + S + V–ing?
AmIrepairingyourbicyclenow? Isherepairingyourbicyclenow? Aretheyyourbicyclenow?
C. PRESENT PERFECT TENSE
(+) S + has/have + V3
I have opened the door since 7 o’clock. He has opened the door since 7 o’clock.
() S + has/have not + V3
I have not opened the door. Shehasnotopenedthedoor.
(?) Has/have +S + V3?
Haveyouopenedthedoor? Hassheopenedthedoor?
D. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
(+) S + has/have + been + V-ing
Theyhavebeenwaitingfortwohours. Hehasbeenwaitingfortwohours.
() S + has/have not + been + V-ing
Theyhavenotbeenwaitingfortwohours. Hehasnotbeenwaitingfortwohours.
107
(?) Has/have + S + been + V-ing?
Havetheybeenwaitingfortwohours? Hashebeenwaitingfortwohours?
E. SIMPLE PAST TENSE
(+) S + V2
Sheboughtthebicycleyesterday.
() S + did not + V1
Shedidnotbuythebicycleyesterday.
(? ) Did + S + V1?
Didshebuythebicycleyesterday?
F. PAST CONTINUOUS TENSE
(+) S + be (was, were) + V-ing
HewasreadingabookwhenIcame. TheywerereadingabookwhenIcame.
() S + be (was, were) not + V-ing
HewasnotreadingabookwhenIcame. TheywerenotreadingabookwhenIcame
(? ) Be (was,were) + S + V-ing?
WashereadingabookwhenIcame? WeretheyreadingabookwhenIcame?
G. PAST PERFECT TENSE
(+) S + had + V3
He had eaten the food before his mother ar-rived.
() S + had not + V3
He had not eaten the food before his mother arrived.
(? ) Had + S + V3?
Had he eaten the food before his mother ar-rived?
H. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
(+) S + had + been + V-ing
I had been living in Japan for 2 years before I moved to Italy.
() S + had not + been + V-ing
I had not been living in London for 2 years before I moved to Italy.
(? ) Had + S + been + V-ing?
Had you been living in London for 2 years be-foreImovedtoItaly?
108
I. SIMPLE FUTURE TENSE
(+) S + will/shall +V1
Shewillborrowthebooktomorrow.
() S + will/shall not + V1
Shewillnotborrowthebooktomorrow.
(?) Will/shall + S + V1?
Willsheborrowthebooktomorrow?
J. FUTURE CONTINUOUS TENSE(+) S + will/shall + be + V-ing
Iwillbecomingtherenextweek.
() S + will/shall not + be V-ing
Iwillnotbecomingtherenextweek.
(? ) Will/shall + S + be + V-ing?
Willyoubecomingtherenextweek?
K. FUTURE PERFECT TENSE(+) S + will/shall +have + V3
Hewillhavefinishedthisassignmentbytheendofthisweek.
() S + will/shall not + have + V3
Hewillhavenotfinishedthisassignmentbytheendofthisweek.
(?) Will/shall + S + have + V3?
Willhehavefinishedthisassignmentbytheendofthisweek?
L. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
(+) S + will/shall +have + been + V-ing
He will have been sleeping for 2 hours before she arrives.
() S + will/shall not + have + been + V-ingHe will not have been sleeping for 2 hours before she arrives.
(?) Will/shall + S + have + been + V-ing?Will he have been sleeping for 2 hours before shearrives?
Contoh:
YeminLoyolaisaMexicangirl.She...inIndonesiasincelastyear.SheisheretostudyIndonesianculture in a private university in Central Java.a. is c. has beenb. was d.havebeenJawab: (c)“She ... in Indonesia since last year”. Ini adalah bentuk present perfect, yang maknanya telah dan masih. Jadi, untuk melengkapinya perlu kata bantu has atau have. Karena bentuknya orang ketiga tunggal maka kata bantu yang tepat adalah has.
109
6 Modals
Modals sering disebut juga sebagai auxiliary karena fungsinya dalam kalimat adalah sebagai kata kerja bantu.
A. MODAL PRESENT 1. Will/to be going to (akan)
Menyatakan future (untuk menunjukkan peristiwa yang akan datang dengan tingkatkepastian 90%). Contoh: it will rain soon.
2. Shall (akan)Bentuk future (menunjukkan peristiwa yangakan datang).Contoh:Weshallleaveherenextmonth.
3. Must/has to/have to (harus, pasti)Keharusan (tidak boleh tidak dikerjakan).Contoh: You must study hard.
4. May (mungkin, boleh)Kemungkinan sekarang (present). Contoh: He is absent. He may be sick.
5. Ought to (seharusnya)Menyatakan keharusan.Contoh: You ought to practice a lot before the competition.
6. Can (dapat, mampu)Menyatakan kemampuan. Contoh: I can sing.
B. MODAL PAST1. Would
Bentukpast dari will. Menyatakan permintaan yang lebih sopan.
Contoh: Would you like to open the door, please?
2. Should Bentukpast dari shall. Menyatakan sesuatu yang seharus-
nya dikerjakan/tidak dikerjakan.Contoh: The man should not swim in thatdangerous beach.
3. Must/had to Bentukpast dari must. Keharusan (tidak boleh tidak dikerjakan).
Contoh:You must/had to study in biology class yesterday.
4. Might Bentukpast dari may. Menyatakan ungkapan yang lebih so-
pan.Contoh: Joni mightdotheexamwell.
5. Could Bentukpast dari can yang menya-takan
kemampuan. Contoh: I couldswim.
Menyatakan permintaan yang lebih so-pan.
Contoh: Couldyouopenthedoorplease? Menyatakankebolehan/izin.
Contoh: You couldopenthewindow.
110
Contoh:
1. Nurma:Hi,Kristin! Kristin : Oh hello, Nurma. Look, this suitcase
istooheavyforme...? Nurma:With pleasure.Well, comeon let’s
lift it up together.a. Wouldyouhelpme,pleaseb. HowcouldIdoitmyselfc. ShallIliftitupforyoud. WhatcanIdoforyouJawab: (a)Kristin hendak meminta bantuan kepada Nur-ma, maka kalimat yang tepat dikatakan oleh Kristin adalah ”Would you help me please?”
2. ‘Would you like to have dinner with us thisevening?’‘No, thank you. I ______ finish a report fortomorrow.’a. must b. willc. mayJawab: (a)Suatu ‘keharusan’ yangdikerjakandiwaktusekarang, digunakan bentuk modal present ‘must + V1/be.’ Jawabannya ‘Imust finishareport for tomorrow’ (Saya harus menyele-saikan laporan untuk besok).
7 Nouns
Nouns adalah kata benda atau hal-hal yang dibendakan. Nouns dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.1. Countable Nouns (kata benda yang dapat
dihitung). Dua bentuk countable nouns yaitu tunggal (singular) dan jamak (plural):
Singular Plural
One bookA car
TwobooksFourcars
Beberapacarauntukmembentukkatabendajamak:
Cara Tunggal Jamak
+s setelah kata bendabookcar
bookscars
+es setelah kata benda berakhiran–s,–ss,–x,
–ch, –sh
busboxwatch
busesboxeswatches
+s setelah kata benda berakhiran –y yang diawalihurufvokal
waykey
donkey
wayskeys
donkeys
111
mengganti dengan akhiran –ies untuk
kata benda berakhiran –yyangdiawalihuruf
konsonan
butterflybaby
country
butter-flies
babiescoun-tries
mengubah akhiran –f atau –fe menjadi –ves
wolfknifewife
wolveskniveswives
Karakteristik countable nouns:a. Menggunakan kata sandang a, an, a few,
many, several, some dan a lot of. (a pen, an orange, a few things, many
cars, etc.)b. Dapat diubah menjadi bentuk plural. (an eraser à many erasers)
2. Uncountable Nouns (kata benda yang tidak dapat dihitung)Contoh: water, coffee, rice, money, oil, milk, bread, butter, ink.
Karakteristik uncountable nouns:a. Menggunakan kata sandang a little,
much, a lot of, a great deal of, plenty of.b. Uncountable nouns dapat dijadikan
countable nouns dengan cara menam-bahkan quantifier (kata petunjuk kuanti-tas dan ukuran) di depan kata benda.
- Water → a glass of water - Coffee→ a cup of coffee - Rice → a kilogram of rice
c. Tidak dapat diubah ke dalam bentuk ja-mak. Yang dapat diubah jadi bentuk ja-mak adalah ukurannya.
a glass of watera cup of coffeea kilogram of rice
two glasses of waterthree cups of coffeetwo kilograms of rice
Catatan: l Kata benda yang menggunakan kata san-
dang kelompok/kumpulan dianggap tunggal.- A team of players- A group of singers
l Singular subject harus diikuti singular verb,(A teamofplayerswins thegame)sedang-kan plural subject diikuti plural verb (A lot of persons go to the cinema)
Contoh:
Cici :I can’t find my biology book. Does ...knowwhereitis?
Betty :Eko came here just now and tookthe book. He is going to get it in the afternoon.
Cici : I see.a. everybody c. anybodyb. nobody d. somebodyJawab: (c)Cici belum menemukan buku biologi yang dicar-inya. Dan dia bertanya adakah orang yang tau di mana bukunya, maka kalimat yang diungkapkan oleh Cici adalah does anybody know where is it?
112
8 PronounsPronounsadalahkatapenggantikatabenda.Pronounsdipakaiuntukmenghindariadanyakeambi-guan atau pengulangan kata yang janggal.
Macam-macam pronounsPersonal pro-
nouns Possessive pronouns Reflexive pronouns
Relative pro-nouns
Demonstrative pronouns
subject object adjectives pronouns subject object here there
sing
ular
IYouHeShe
Itone
MeYouHimHerIt
one
My YourHisHerIts
One’s
Mine YoursHis
Hers--
MyselfYourselfHimselfHerselfItself
Oneself
WhoWhichThat
Whose
WhoWhichThat Whom
this that
plur
al WeYouthey
UsYouthem
OurYourtheir
OursYourstheirs
OurselvesYourselvesthemselves
these those
Catatan: Kata ganti orang (who, whom) Kata ganti benda (which,that) Kata ganti kepemilikan (whose)
113
Exercises:1. Youcaninvite(he)intheparty. You can invite him in the party.2. Thisis(I)book,whereis(you)? This is mybook,whereisyours?3. Dithawillgototheshopwith(we)bycar.This
is(we)car.Thecaris(we) Dithawillgotheshopwithus by car. This is
our car. The car is ours.4. The building is very big. The building is my
house. Thebuildingwhichisverybigismyhouse.5. You have a house. Its gate is very big. Youhaveahousewhosethegateisverybig.6. I meet a girl. You help her. I meet a girl whom you help. 7. Themanwearsablackshirt.Themanismy
brother. The man who wears the black shirt is my
brother.8. Thisismypenand(…)areyourpens. This is my pen and these are your pens.
Contoh:
1. Sella :Myuncleboughtmetwot-shirtandIwanttogiveyouone.
Bestha:Oh,thankyouverymuch.Howkindof you.
Sella :Don’tmentionit.But...doyouwant?Theredoneortheblueone?
Besthe:Theredone,please!a. what c. whichoneb. whose d. whomJawab: (c)Kata yang tepat untuk menyatakan penawaran pilihan adalah which one “yangmana” atau “pilih yang mana”.
2. Susanti : CanIhavesomeapples,please? Salesman:...doyouwant? Susanti :TheAustralianones,please!
a. Howmany c. Whichb. Howmany d. WhatJawab: (c)DaripercakapandiketahuibahwasalesmanmenawarkankeSusanti.Untukmenawarkanpilihan, kalimat harus dilengkapi dengan kata which artinya yang mana/mana.
114
9 Expressions
Expressions How to express it• Expressingagreement
(mengungkapkan persetujuan)• Expressingdisagreement
(mengungkapkan ketidaksetujuan)
• I agree, I quite agree, I think so, that’s a good idea.
• Idon’tagree,Idisagreewithyou,Idon’tthinkso
• Expressinglike(mengungkapkan suka)
• Expressingdislike(mengungkapkan tidak suka)
• I like, I enjoy, I’m very keen on it.
• I don’t like it, I dislike, I can’t stand…, I’m not really keen on it.
• Expressingability(mengungkapkan kemampuan)
• Expressingdisability(mengungkapkan ketidakmampuan)
• I can…, I am able…, I am capable of…
• I can’t, I am not able, I am not capable.
• Expressingcertainty(mengungkapkan kepastian)
• Expressinguncertainty(mengungkapkan ketidakpastian)
• I am sure about it, I am really certain about it, no doubt, that’s my conviction.
• I am not sure about it, I am not certain, there’s some doubt in my mind, I can’t make up my mind.
• Expressingpleasure(mengungkapkan senang)
• Expressingdispleasure(mengungkapkan tidak senang)
• Iamverypleasedwithit,that’sgreat!,Iamreallydelighted.• It’s unpleasant for me, I am very annoyed, I am very disappointed.
• Expressingpossibility(mengungkapkan kemungkinan)
• Expressingimpossibility(mengungkapkan ketidakmungkinan)
• It is possible, perhaps…, maybe…
• It is impossible
115
Expressions How to express it How to response it
Expressing gratitude(mengungkapkan terima kasih)
Thank you, thank you very much, thanks, that’s very kind of you
You’rewelcome,notatall,don’tmentionit,itwasnothing,it’sapleasure,Iwasgladtodo it.
Expressing apology(mengungkapkan permintaan maaf)
I’msorry,I’mafraid…,Idoapologize That’s all right, it’s OK, no problem, never mind
Asking permission(mengungkapkan permintaan izin)
MayI…?CouldI…?DoyoumindifI…?Woulditbepossible…?
• Menerima: sure; yes, of course; certainly, go ahead, by all means, not at all.
• Menolak: sorry but I …, I am afraid not, I’d rather you didn’t
Expression of offering something(mengungkapkan menawarkan sesuatu)
CanIhelpyou?WhatcanIdoforyou?Letmehelpyouto…!,canI…?MayI…?Wouldyoulikeanyhelp?IsthereanythingIcando?
• Menerima: thank you; yes, please; I’d love to; that’s very kind of you, thanks; that wouldbeverynice.
• Menolak: no, thanks; I’m not sure I can; not this time, thanks;
Expressing sympathy(mengungkapkan rasa simpati)
Beritasedih:That’sawful!,that’sapity!,whatapity!,howterrible!,I’msorrytohearthat!,pooryou!,IexpressmycondolenceBeritagembira:I’mgladtohearthat!,I’mpleasedtohearthat!
Thank you, it’s very kind of you
116
Contoh:
Doctor: ...?Patient:Mystomachaches.Doctor : Let me see.a. Whatcanyoudoformeb..What’swrongwithyouc. Whydon’tyoutakearestd. Whydon’tyouseethedoctorJawab:(b)Pada percakapan tersebut dokter bermaksudmenanyakankeadaanpasien.Pasienmengata-kan ”My stomach aches”. Kalimat ini menyatakan jawabandanpertanyaandokter”Apa yang terjadi pada kamu”. ”What’s wrong with you?” adalah pertanyaan yang disampaikan kepada pasien tersebut.
10 PrepositionsPrepositions adalah kata depan yang biasanyamengawali kata benda (nouns) atau kata ganti(pronouns).Prepositionsberfungsimenunjukkanhubungan kata dengan sesuatu hal lain, teruta-matempatdanwaktu.
1. At, on, in (waktu)a. At(diikutiolehketeranganwaktu) at night, at the week end, at the same
time, at the age of…
Contoh: Cilla usually goes to school at 6 o’clock.
b. On (diikuti oleh hari &tgl) on Friday, on 28 July, on Sunday morning Contoh:Iwasbornon28July.c. In (diikuti oleh jangka waktu yang lebih
lama) inMarch,in1986,insummer Contoh:Iwasbornin1986.
2. At, on, in (tempat)ina room, inagarden,on thefloor,on thewall,atthedoor,atthetop.Contoh: The children are playing in a garden
3. During, for, while (selama)during the rain, for six years, while we are waiting.Contoh:Shehaslivedthereforsixyears.
4. By, with (dengan)by car, with meContoh:Yudicangowithme.
5. Beside (di samping), besides (tambahan)beside the tree, besides breadContoh: Rio stands beside the tree.Wecaneatbreadbesidesrice.
6. Between (di antara dua), among (di antara banyak)betweentwobuildings,amongpeopleContoh: Theyardislocatedbetweentwobuildings.Weshouldmovetoamongpeoplethere.
117
Contoh:
Hello, my name is Vicky. IlivewithmycousinsDonyandBryan,at60HydeParkStreet.ItisnearLakelandStreet
WheredoesVickylives?a. NearHydeParkStreetb. OnLakelandStreetc. OnHydeParkStreetd. NexttoLakelandParkStreetJawab: (c)Dari text di atas, bisa dilihat bahwaVicky ting-galbersamasepupunyadi60HydeParkStreet.I live with my cousins Dony and Bryan, at 60 Hyde Park Street.
11 Question Tag
Question Tag merupakan suatu kata bentuk pen-egasan kalimat yang digunakan untuk menguat-kan pendapat, yang dalam bahasa Indonesia, biasanya diartikan kan? atau bukan?
Positive sentence + Negative question tagNegative sentence + Positive question tag
Contoh:You are a doctor, aren’tyou? + –Thequestionisn’tdifficult, isit? – +
Beberapaketentuanyangdipakai:1. Bila dalam kalimat menggunakan:
a. To be, tag–nya to be.l The shops are closed, aren’tthey?l Lucy isn’t a teacher, isshe?
b. Kata kerja simple present/past, tag–nya adalahauxiliaryverbs(dodoes,did).l Vina cleans the room, doesn’t she?l Dodi didn’t go to school, did he?
c. Kata kerja present/past perfect, tag–nya have, has, had.l The nurse has gone, hasn’t she?l The boy hadn’t slept before his moth-
er come, hadhe?
d. Modal, tag–nya modal yang sama.l Rosa could sing, couldn’t she?
2. Bila subyek yang dipakai adalah:a. Everything,anything,nothing,some-
thing, tag–nya adalah it. l Somethingismissing,isn’tit?
b. Everybody,anybody,nobody,somebody,tag–nya adalah they.
l Somebodyputthebox,don’tthey?
c. There, tag–nya tetap there. l Therewasahorse,wasn’t there?
118
d. This/that, tag–nya it. l This isn’t yours, is it?
e. These/ those, tag–nya they. l These are your books, aren’t they?
Catatan: Kata seldom, rarely, barely, never, hardly, few, little, dan no akan menjadikan sebuah kalimat menjadi kalimat negatif, maka tag nya harus positif.Contoh:You seldom bring the dictionary, doyou?Sintanever eats durian, doesshe?
Contoh:
1. Ari :Sheusuallytravelsbytrain,… Adi : Yes. She prefers to go by train to
bus because it’s more comfortable.a. doesn’tshe? c. isshe?b. doesshe? d. won’tshe?Jawab: (a)Dalam percakapan ini diminta untuk meleng-kapi kalimat dengan question tag. Dalam question tag:Pertanyaan Tagnya + – – +
Sheusuallytravelsbytrain, doesn’t she? + –
2. Andien:You’llhavetheauditionnextweek,...? Delon : Yes, pray for me. Andien : Good luck to you.
a. won’tyou? c.don’tyou?b. willyou? d.doyou?Jawab: (a)Dalam percakapan ini diminta untuk meleng-kapi kalimat dengan question tag. Dalam question tag:You’llhavetheauditionnextweek, won’t you? + –You’ll = you will, dalam question tag bentuknegatifdariwillbukanwill not, melainkan won’t.
119
12 Reading Sections
Text I, No. 1 – 3
My family and I live in a new house in Surabaya on Jl. Kartini. It is a very nice house and I like it. The house has four bedrooms, one living room, and one kitchen. There are two bathrooms and one of them is next to my room. My house also has a garage. Be-side the garage, there is a small swimming pool. There is also a large garden in front of the house.
1. Thetextgivesusinformationabout....a. thewriter’sfamilyb. thewriter’shousec. thewriter’sroomd. thewriter’skitchenJawab: (b)Paragrafdiatasmenggambarkantentangru-mah yang dihuni oleh penulis.Pernyataan ini terdapat dalam kalimat per-tama dan kalimat berikutnya adalah kalimat pendukung.
2. Whatisnexttothewriter’sroom?a. Bathroomb. Kitchen c. Garage d.SwimmingpoolJawab: (a)Ruangan yang berada di samping kamar penulisadalahkamarmandi.Thereare twobathrooms and one of them is next to myroom (kalimat ke 3)
3. Whatisthekindofthetextabove?a. Proceduresb. Recountc. Narrativesd. DescriptiveJawab: (d)Paragraf di atas menggambarkan tentangrumah penulis. Ini termasuk teks deskriptif. Teks deskriptif menggambarkan karakteris-tik dari sesuatu,misalnyamanusia, hewan,atau benda. Karakteristik teks deskriptif:1. Introduction(informasiumum)2. Main part (gambaran detail)
120
Text II, No. 4 – 6
My Holiday
Last week I went to Mount Bromo. I stayed at my friend’s house in Probolinggo, East Java. The house has a big garden with colorful flowers and a small pool. In the morning, my friend and I saw Mount Batok. The scenery was very beauti-ful. We rode on horseback. It was scary, but it was fun. Then, we went to get a closer look at the mountain. We took pictures of the beautiful scenery there. After that, we took a rest and had lunch under a big tree. Before we got home, we went to the zoo at Wonok-romo. We went home in the afternoon.We were very tired. However, I think it was really fun to have a holiday like this. I hope my next holiday will be more interesting.
(www.andrewseaton.com)
4. Wheredidthewritergolastweek?a. Mount Merapi b. MountBromoc. Mount Galunggung d. Mount GedeJawab: (b)
Jawaban dapat ditemukan dalam kalimatpertama paragraf satu. Last week I went to Mount Bromo.
5. Whatwasseenbythewriteronthemorning?a. MountBromob. Zooc. Colorfulflowersd. MountBatokJawab: (d)Jawaban dapat ditemukan dalam kalimatpertama paragraf dua. In the morning, my friend and I saw Mount Batok
6. Whatisthekindofthetextabove?a. Proceduresb. Recountc. Narrativesd. DescriptiveJawab: (b)Teks di atas adalah jenis teks recount. Teks ini menceritakan tentang ‘apa yang telah ter-jadi’. Tujuan dari teks recount adalah untuk mendokumentasikan kejadian-kejadian yang telahterjadidalamsatuperistiwa.Karakteristiik teks recount adalah: infor-masi tentang tokoh, lokasi, dan apa yang ter-jadi (orientation), serangkaian kejadian (a re-cord of events), pendapat/ komentar pribadi (personal comments).
121
Text IV, No. 7 – 8
The Legend of Banyuwangi
Once upon a time, there was a local rul-er named King Sulahkromo. The king had a prime minister named Raden Sidopekso. The prime minister had a wife named Sri Tanjung. She was so beautiful that the king wanted her to be his wife. One day, the king sent his prime minis-ter to a long mission. While the prime min-ister was away, the king tried to get Sri Tan-jung. However he failed. He was very angry. Thus, when Sidopekso went back, the king told him that his wife was unfaithful to him. The prime minister was very angry with his wife. Sri Tanjung said that it was not true. However, Sidopekso said that he would kill her. He brought her to the river bank. Before he kill her and throw her to the river, she said that her innocence would be proven. After Sidopekso killed her, he threw her dead body into the dirty river. The river immediately became clean and began to spread a wonderful fragrance. Sidopekso said, “Banyu… Wangi… Banyuwangi”. This means “fragrant water”. Banyuwangi was born from the proof of noble and sacred love.
(www.eastjava.com)
7. Whichof the followingstatement is trueac-cordingtothetext?a. SriTanjungwasthewifeofSulahkromob. TheKingwantedtokillSriTanjungc. SriTanjungwasinnocenced. SriTanjungliedtohishusbandPembahasan: SriTanjungbukanistriSulahkromo,tetapi
Sidopekso(kal3,par1). Bukan Raja yang ingin membunuh Sri
Tanjung,tetapiSidopekso(kal8,par2) SriTanjungtidakbersalah(par3) SriTanjungtidakberbohongkepadasua-
minya (par 3)Jawaban: c
8. Whatisthekindofthetextabove?a. Proceduresb. Recountc. Narrativesd. DescriptivePembahasan:Teks di atas adalah jenis teks narativ. Teks ini berisi tentang kejadian-kejadian dalam cerita yang mempunyai masalah yang dapat meng-hibur/ mendidik pembaca.Karakteristik teks narativ: pengenalan para tokoh cerita (orientation), puncak masalah (complication), dan penyelesaian masalah (resolution)
Jawaban: c
122
Text III, No. 9 – 11
Fried Eggs Ingredients:
2 teaspoons of butter 2 or 3 large eggs, depending on appetite Salt and pepper to taste
Equipment: A small (10”) frying pan A spatula Gas ring, at medium heat
Method: First, melt the butter in the pan over
medium heat. Then, crack open the eggs into the
pan and let fry until the yolks begin to harden at the edges (indicating by a lightening in the yolk colour)
Using the spatula, flip the eggs overand allow to cook ten seconds for over-easy, or up to one minute for over-hard.
Finally, add salt and pepper to taste, and serve
(http://en.wikibooks.org)
9. Whatdoesthetexttellus?a. Howtosellfriedeggsb. Howtobuyfriedeggsc. Howtomakefriedeggs
d. HowtogetfriedeggsJawab: (c)Teks di atas adalah sebuah resep ma-sakan. Teks tersebut memberikan informasi bagaimana cara membuat telur goreng.
10.Whatisthekindofthetextabove?a. Procedures c.Narrativesb. Recount d. DescriptivePembahasan:Teks di atas adalah procedural text. Teksprosedur memberikan informasi bagaimana membuat atau melakukan sesuatu. Karak-teristik teks prosedur adalah: tujuan (the goal of the activity), bahan-bahan yang diper-lukan (any materials needed), dan langkah langkahnya (steps). Tujuan dari teks di atas adalah membuat telur goreng. Ingredients (bumbu) menunjukkan bahan-bahan yang diperlukan, sedangkan Procedure (langkah)menunjukkan tentang cara membuat telur goreng.
11.Thefolllowingisnottheequipmentneeded.a. A knife c. A frying panb. A gas ring d. A spatulaJawab: (a)Peralatan (equipment) yang dibutuhkanadalah: penggorengan kecil (a small frying pan),spatula,dankomporgas.Pisau(knife)tidak disebutkan dalam resep.
Fisika
124
1 Besaran dan Satuan
A. BESARANBesaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. 1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuan-nya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. No Besaran Pokok Satuan1. Panjang meter (m)2. Massa kilogram (kg)3. Waktu sekon (s)4. Suhu kelvin (K)5. Kuat arus ampere (A)6. Intensitas cahaya candela (Cd)7. Jumlah molekul mol
2. Besaran TurunanBesaran turunan adalah besaran yang ditu-runkan dari satu atau lebih besaran pokok.
No. Besaran turunan Simbol Satuan
1. Luas A m2
2. Kecepatan v m/s
3. Volume V m3
4. Tekanan P N/m2
5. Gaya F N = kg/ms2
6. Usaha W J = Nm7. Percepatan a m/s2
8. Massa jenis kg/m3
B. SISTEM SATUAN Satuan adalah sesuatu yang digunakan se-
bagai pembanding dalam pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan suatu
besaran, yang diukur dengan besaran seje-nis yang dipakai sebagai satuan.
Sistem Satuan Internasional (SI) adalah sis-tem satuan yang berlaku secara internasional.
Sistem Satuan Internasional terbagi menjadi 2 macam.1. Sistem MKS (Meter, Kilogram, Sekon)2. Sistem CGS (Centimeter, Gram, Sekon)
No. Besaran Satuan InternasionalMKS CGS
1. Panjang meter (m) centimeter (cm)2. Massa kilogram (kg) gram (gr)3. Waktu sekon (s) sekon (s)4. Gaya newton (N) dyne5. Usaha joule (J) erg6. Kecepatan m/s cm/s7. Massa jenis kg/m3 gr/cm3
8. Percepatan m/s2 cm/s2
9. Muatan elektron coulomb stat coulomb
125
C. ALAT UKUR1. Alat Ukur Panjang
Alat ukur KetelitianMistar 1 mmRol meter 1 mmJangka sorong 0,1 mmMikrometer sekrup 0,01 mm
Rahang tetap atas
Rahang tetap bawah
Rahang sorong atas
Rahang sorong bawah
Skala nonius
Skala utama
Jangka sorong
Landasan Sekrup Timbal
Roda bergerigi
Lengan mikrometer
Bingkai
Mikrometer sekrup
2. Alat Ukur MassaAlat ukur massa dapat menggunakan neraca. Dari berbagai jenis neraca, di antaranya adalah neraca batang yang disebut neraca o’hauss.
3. Alat Ukur WaktuUntuk mengukur waktu digunakan jam atau stopwatch.
4. Alat Ukur SuhuUntuk mengukur suhu digunakan termometer.
Contoh:
Gambar di bawah ini menunjukkan hasil pengu-kuran tebal sebuah pelat kayu dengan menggu-nakan mikrometer sekrup.
Skala utama
Selubung luar
Tebal pelat tersebut adalah….Jawab:Tebal pelat adalah sebagai berikut:
Angka yang ada pada skala utama menun-jukkan 4,5 mm.
Pada selubung luar yang berimpit dengan skala utama terbaca:
20 0,01 mm = 0,20 mm× Maka hasil pengukurannya adalah:
4,5 mm 0,20 mm 4,70 mm+ =
126
2 Suhu dan Pemuaian
A. SUHUSuhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dan dingin suatu benda.1. Alat Ukur Suhu
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Ada 2 macam termometer, yaitu termo-meter berisi alkohol dan air raksa.
RAKSA ALKOHOL
KEU
NTU
NG
AN
• mudah dilihat karena mengkilap,
• pemuaiannya teratur,
• jangkauan suhunya cukup besar, yaitu –39 °C sampai 357 °C.
• lebih teliti untuk perubahan yang sangat kecil karena pemuaiannya cukup besar,
• harganya murah,• titik bekunya ren-
dah, yaitu –112 °C.
KER
UG
IAN
• harganya mahal,• tidak dapat men-
gukur suhu–suhu rendah (kurang dari –39 °C),
• merupakan bahan beracun.
• titik didihnya rendah, yaitu 78 °C sehingga tidak bisa mengukur suhu tinggi,
• tidak berwarna se-hingga sulit dilihat,
• membasahi dinding.
2. Jenis–jenis Termometer Air Raksaa. Celcius (C) c. Fahrenheit (F)b. Reamur (R) d. Kelvin (K)
Penetapan Skala Beberapa Jenis TermometerCelcius Reamur Fahrenheit Kelvin
Titik leburTitik didihJumlah skalaPerban-ingan
0°
100°
100°
5
0°
80°
80°
4
32°
212°
180°
9
273°
373°
100°
5
Dari perbandingan pada tabel di atas diperoleh: Termometer Celcius dan Kelvin mempunyai
skala yang sama, yaitu 100o. Oleh karena itu:
K = C + 273
Termometer Celcius, Reamur, dan Fahren-heit mempunyai perbandingan:
C : R : (F – 32) = 5 : 4 : 9
Jadi, diperoleh rumus:5C R4
= 4R C5
= 9F C 325
= × +
( )5C F 329
= × - ( )4R F 329
= × - 9F R 324
= +
Termometer Khusus Termometer Six–Bellani: untuk mengukur
suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat.Ciri–ciri: skala ukurnya antara –20 °C sampai 50 °C,
127
menggunakan zat muai alkohol dan raksa. Dilengkapi dua keping baja sebagai penunjuk skala,
disediakan magnet tetap, untuk menarik keping baja turun melekat pada raksa.
Termometer Klinis: termometer yang digu-nakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.Ciri–ciri: skala ukur hanya 35 °C – 42 °C, menggunakan zat muai raksa (Hg), pada pembuluh termometernya terdapat
bagian yang disempitkan, untuk mengembalikan raksa ke dalam
tendon, termometer harus diguncang–guncangkan terlebih dahulu,
hanya dapat mengukur suhu tertinggi se-hingga disebut termometer maksimum.
B. PEMUAIAN1. Muai Panjang
Koefisien muai panjang zat adalah bilangan yang menyatakan pertambahan panjang tiap satuan panjang suhu zat itu dinaikkan 1 °C. Rumus:
∆L = L0 . a . ∆T
dengan ∆L = Lt - L0 dan ∆T = T - T0. Diperoleh:
Lt = L0 + L0 . a . ∆T
2. Muai LuasRumus:
∆A = A0 . b . ∆T
dengan ∆A = At - A0 dan ∆T = V - T0. Diperoleh:
At = A0 + A0 . b . ∆T
3. Muai Volume (Ruang)Koefisien muai ruang suatu zat adalah bilan-gan yang menyatakan pertambahan volume tiap satuan volume bila suhu zat itu dinaikkan 1 °C. Rumus:
∆V = V0 . g . ∆T
dengan ∆V = V - V0 dan ∆T = T - T0. Diperoleh:
Vt = V0 + V0 . g . ∆T
Keterangan:L0 = panjang mula–mula (m, cm),Lt = panjang akhir (m, cm),∆L = pertambahan panjang benda,T0 = suhu mula–mula (°C),T = suhu akhir (°C),∆T = perubahan suhu (°C),a = koefisien muai panjang (°C–1),Ao = luas mula–mula,At = luas setelah dipanasi,β = koefisien muai luas,V0 = volume mula–mula (m3),Vt = volume akhir (m3),γ = koefisien muai volume,
2β = α dan 3γ = α
128
4. Muai GasJika zat gas dipanaskan, maka hanya mem-punyai muai ruang saja. Gay–Lussac men-emukan bahwa koefisien muai gas besarnya:
o o 11 1/ C C273 273
-γ = =
a. Pemanasan gas pada tekanan tetap∆ = + γ ⋅ ∆ = + t 0 t 0
TV V (1 T) atau V V 1 273
b. Pemanasan gas pada volume tetap∆ = + γ ⋅ ∆ = +
t 0 t 0TP P (1 T) atau P P 1
273
c. Pemanasan gas pada tekanan dan vol-ume tidak tetap
=1 1 2 2
1 2
P V P V
T T
Keterangan: V0 = volume gas mula–mula (sebelum dipanaskan),Vt = volume gas setelah dipanaskan,P0 = tekanan mula–mula,Pt
= tekanan gas setelah dipanaskan,∆T = perubahan suhu.P1 = tekanan pada keadaan 1 (atm, N/m2),V1 = volume pada keadaan 1 (m3, cm3),T1 = suhu pada keadaan 1 (°K),P2 = tekanan pada keadaan 2 (atm, N/m2),V2 = volume pada keadaan 2 (m3, cm3),T2 = suhu pada keadaan 2 (°K).
Contoh:1. Faiz mengukur suhu air dengan termometer
skala Fahrenheit dan menunjukkan angka 41°F. Berapakah suhu tersebut bila din-yatakan dalam: skala Celcius,Jawab:Diketahui: TF = 41 °FDalam skala Celcius
( ) ( )C F5 5t t 32 41 329 95 9 59
= × - = × -
= × =
Jadi, 41 °F = 5 °C
2. Sebuah logam (besi) yang berbentuk lem-peng, luasnya mula–mula 50 cm2, pada suhu 40 °C. Kemudian besi tersebut dipanas-kan sampai suhu 80 °C. Jika koefisien besi 0,000011/°C, berapakah luasnya sekarang?Jawab:Diketahui: Ao = 50 cm2, T1 = 40 °C, T2 = 80 °C, a = 0,000011 /°C.Ditanya: At = …?
∆T = T2 – T1 = 80 °C – 40 °C = 40 °C, makaAt = A0 (1 + b × ∆T) At = A0 (1 + 2α × ∆T) = 50 cm2 (1 + 2 × 0,000011 /°C × 40 °C) = 50 cm2 (1 + 0,00088) = 50 cm2 (1,00088) = 50,044 cm2
T
129
3 Zat dan Wujudnya
A. WUJUD ZATCiri-ciri Gambar partikel
Zat p
adat
- gaya tarik menarik antar-partikelnya sangat kuat,
- letak molekulnya saling berdekatan dan teratur,
- gaya partikelnya sangat ter-batas (bergetar di tempat),
- bentuk dan volumenya tetap.
Zat c
air
- gaya tarik menarik antar-partikelnya tidak begitu kuat,
- letak molekulnya agak berjauhan,
- gaya partikel dapat berpin-dah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya,
- bentuk berubah–ubah, tetapi volumenya tetap.
Zat g
as
- gaya tarik menarik antarpar-tikelnya tidak begitu kuat,
- letak molekulnya berjauhan,- gaya partikel dapat berpin-
dah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya,
- bentuk berubah–ubah, tetapi volumenya tetap.
B. PERUBAHAN WUJUD ZAT1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menyebabkan terjadinya zat jenis baru. Contoh: es mencair, air menjadi uap.
Skema Perubahan Wujud
Padat
Cair GasMenguap
Mengembun
Membeku
Mencair
MenyublimDeposisi
Memerlukan kalor Melepaskan kalorPadat menjadi cair Cair menjadi padatCair menjadi gas Gas menjadi padatPadat menjadi gas Gas menjadi cair
2. Perubahan KimiaPerubahan kimia adalah perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat baruContoh: kayu terbakar menghasilkan api, arang, dan debu.
C. GAYA ANTARPARTIKEL Kohesi adalah gaya tarik menarik antara dua
partikel yang sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara dua
partikel yang tidak sejenis.
130
a. Miniskus CekungMiniskus cekung adalah bentuk penampang permukaan zat cair yang seperti bulan akhir. Contoh: bentuk penampang permukaan air dalam tabung reaksi.
b. Miniskus CembungMiniskus cembung adalah bentuk penampang permukaan zat cair yang seperti bulan sabit. Contoh: bentuk penampang permukaan raksa dalam tabung.
c. KapilaritasKapilaritas adalah naiknya zat cair melalui lu-bang yang sempit (pipa kapiler).
D. MASSA JENIS1. Massa Jenis ( )
Massa jenis suatu zat adalah massa per sa-tuan volume zat tersebut.Rumus:
ρ = m V
2. Massa Jenis Relatif ( relatif)Massa jenis relatif adalah perbandingan mas-sa jenis suatu benda dengan massa jenis air.Rumus:
bendarelatif
air
ρ
ρ =ρ
3. Massa Jenis CampuranRumus:
A Bcampuran
A B
m m V V
+ρ =+
Keterangan: r = massa jenis (kg/m3 atau gr/cm3),m = massa benda (kg atau gr),V = volume benda (m3 atau cm3),VA = volume benda A (m3 atau cm3),VB = volume benda B (m3 atau cm3),mA = massa benda A (kg atau gr),mB = massa benda B (kg atau gr).
Tabel massa jenis (r) beberapa zat dengan standar SI dan CGS
Nama zatMassa jenis dalam satuan
SI (kg/m3) CGS (gr/m3)Air
AlkoholAir raksa
AluminiumBesi
EmasKuningan
PerakPlatinaSeng
Udara (27 °C)Es
1000 800
13.600 2.700 7.900
19.300 8.400
10.500 21.450 7.140
1,2 920
1 0,80
13,60 2,7
7,90 19,30 8,40
10,50 21,45 7,14
0,0012 0,92
Contoh:
1. Dua macam zat A dan B akan dicampur. Massa zat A 500 gr dan massa jenis zat A 3,5 gr/cm3. Massa zat B 800 gr dan massa jenis zat B 3 gr/cm3. Berapakah massa jenis campuran?Jawab:
131
Diketahui: mA = 500 gr, mB = 800 gr, rA = 3,5 gr/cm3, r B = 3 gr/cm3.
AA
A
3
3
mV
500 gr3,5 gr/cm142,86 cm
=ρ
=
=
BB
B
3
3
mV
800 gr3 gr/cm266,67 cm
=ρ
=
=
rcampuran = A B
A B
m mV V
++
= 3 3
500 gr 800 gr142,86 cm 266,67 cm
++
= 3
1.300 gr409,53 cm
= 3,17 gr/cm3
Jadi, rcampuran zat A dan B adalah 3,17 gr/cm3.
2. Perhatikan proses pengukuran volume batu berikut!
10
20
30
40
50
Tali
Batu
Gelasberpancuran
Gelas ukuran
Air yangkeluar darigelasberpancuran
cm3
Pipa
Ketika batu dimasukkan ke dalam gelas berpan-curan, air yang terdesak batu keluar pipa dan ditampung pada gelas ukuran apabila massa batu 330 gram, maka mas-sa jenisnya adalah ....
Jawab:V = volume batu
= volume air yang terdesak= 30 cm3
m = 330 gram 3
3
330 g 11,0 g/cm30 cm
mV
ρ = = =
4 Kalor
A. KALORKalor: energi yang diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda. Kalor berpindah secara alamiah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.Satuan kalor: kalori atau joule. Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk me-manaskan 1 gr air sehingga suhunya naik 1 °C.
1 kilokalori = 4,186 × 103 joule = 4,2 × 103 joule1 kal = 4,2 joule1 joule = 0,24 kalori
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat itu sebesar 1 °C. Rumus:
Q = m × c × ∆T
Keterangan: c = kalor jenis ((kal/g °C) atau (joule/kg °C)),Q = banyaknya kalor yang diperlukan (kalori) atau (joule),m = massa benda (g) atau (kg),∆T = perubahan suhu (°C).
132
Tabel kalor jenis beberapa bahan
No. Jenis bahanKalor jenis
(J/ kg °C)
Kalor jenis(kal/kg °C)
1.2.3.4.5.6.7.8.9.
BesiAluminiumTembaga
Timah putihPerak
SpiritusAir
AlkoholMinyak tanah
460880380210230
2.4004.2002.4001.200
0,10,210,090,05
0,0550,57
10,570,50
Kapasitas kalor: banyaknya kalor yang diper-lukan suatu zat untuk menaikkan suhu zat 1 °C.Rumus:
=∆QC T
C mc=
Keterangan: C = kapasitas kalor (joule/K, joule/°C atau kal/°C),∆T = kenaikan suhu (K) atau (°C),
B. ASAS BLACK“Banyaknya kalor yang dilepaskan benda ber-suhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.“
Secara matematis dinyatakan dengan rumus:
Qlepas = Qterima
Karena Q = m . c . ∆t, maka:
( m . c . T∆ )lepas = ( m . c . T∆ )terima
C. KALOR LEBUR DAN KALOR UAPKalor lebur: banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya.
Kalor lebur es = 80 kl/gr = 80 kkal/kg = 336 joule/gram
Rumus:
Q = m × L
Keterangan:Q = kalor (kalori, joule),m = massa es (gram, kg),L = kalor lebur es (kal/gr, kilokalori/kg).
Kalor lebur menyebabkan terjadinya perubahan wujud dari es menjadi air pada suhu 0 °C.Perhatikan diagram berikut ini!
Q (k.kal)
T (oC)
0 oC
EsQ = m . c . ∆T
Q = m . LQ = m . c . ∆T
EsAir
Kalor uap: banyaknya kalor yang digunakan untuk menguapkan satu satuan zat pada titik didihnya.
Kalor uap air pada 100 °C = 540 kalori/gr = 2.268 joule/gr
133
Rumus:Q = m × u
Keterangan: u = kalor lebur uap (kal/gr, kilokalori/kg).
Perhatikan diagram di bawah ini!
Q (k.kal)
T (oC)
0 oC
100 oC
EsQ = m . c . ∆T
Q = m . LQ = m . c . ∆T
Q = m . u
EsAir
Air Uap
D. PERPINDAHAN KALOR1. Konduksi (hantaran): perpindahan kalor me-
lalui zat padat tanpa disertai perpindahan partikel zat. Contoh: besi yang dipanaskan pada salah satu ujungnya, pada ujung lain-nya lama–kelamaan akan terasa panas juga.
2. Konveksi (aliran): perpindahan kalor melalui suatu zat cair atau gas yang disertai per-pindahan partikel zat tersebut. Contoh: air yang dimasak, konveksi udara pada ventilasi rumah, angin laut dan angin darat.
3. Radiasi (pancaran): perpindahan kalor tan-pa melalui zat perantara. Contoh: pancaran sinar matahari ke bumi, rambatan kalor dari lampu ke telur–telur pada mesin penetas sederhana.
Contoh:
Sepotong aluminium yang massanya 150 gr dan suhunya 85 °C, dimasukkan ke dalam 75 gr air yang suhunya 15 °C. Jika kalor jenis aluminium 0,21 kal/gr °C dan kalor jenis air 1 kal/gr °C, berapakah suhu akhir campuran?Jawab:Diketahui: maluminium = 150 gram, Taluminium = 85 °C, caluminium = 0,21 kal/gr °C, mair = 75 gram, Tair = 15 °C, cair = 1 kal/gr °C.
Qlepas = Qterima
Karena suhu aluminium lebih tinggi daripada air, maka yang melepaskan kalor adalah aluminium dan yang menerima kalor adalah air. mAl × CAl × ∆TAl = mair × Cair × ∆Tair⇔ mAl × CAl × (85 – TA) = mair × Cair × (TA – 15)⇔ 150 × 0,21 × (85 – TA) = 75 × 1 × (TA – 15)⇔ 2 × 0,21 × (85 – TA) = 1 × 1 (TA – 15)⇔ 0,42 (85 – TA) = 1 (TA – 15)⇔ 0,42 × 85 – 0,42 × TA = TA – 15⇔ 35,7 – 0,42 × TA = TA – 15⇔ 35,7 + 15 = TA + 0,42 TA⇔ 50,7 = 1,42 TA
⇔ TA = 50,71,42
⇔ TA= 35,7 °CJadi, suhu akhir campuran adalah 35,7 °C.
134
5 Gerak
A. PENGERTIAN GERAKGerak adalah perubahan kedudukan suatu ben-da terhadap titik acuannya. Gerak menurut keadaan benda: - gerak yang sebenarnya,- gerak semu.Gerak menurut bentuk lintasan:- gerak lurus,- gerak melingkar, - gerak parabola,- gerak tidak beraturan.
B. GERAK LURUS BERATURANGerak lurus beraturan: gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan besar ke-cepatannya setiap saat selalu sama atau tetap.1. Kecepatan Tetap
Rumus:svt
=
Keterangan: v = kecepatan (km/jam, m/s),s = jarak (km, m),t = waktu (jam, sekon).
2. Kecepatan Rata-rataRumus:
total 1 2 n
total 1 2 n
s s ... ssv t t ... tt
+ + += =
+ + +
Keterangan: v = kecepatan rata-rata (km/jam, m/s),stotal = jarak total yang ditempuh (km, m),ttotal = waktu total (jam, sekon).
C. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan: gerak lurus yang memiliki perubahan kecepatan setiap sekon (percepatan) yang selalu tetap.Percepatan: pertambahan kecepatan setiap waktu pada benda yang bergerak. Perlambatan adalah percepatan yang bernilai negatif.Rumus:
t 0 v va t
-=
t 0
20
2 2t 0
v v a t1s v t a t2
v v 2 a s
= + ⋅
= ⋅ + ⋅ ⋅
= + ⋅ ⋅
Keterangan: a = percepatan gerak benda (m/s2, km/jam),v0 = kecepatan awal (m/s atau km/jam),vt = kecepatan akhir (m/s atau km/jam), t = waktu tempuh, dalam satuan sekon (s).
135
Contoh:
1. Perhatikan gambar berikut!
D A
BC
Seorang anak meluncur maju di jalan se-perti pada gambar berikut tanpa mengayuh pedal sepedanya. Jenis gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang terjadi pada sepeda ketika melalui lintasan ....Jawab:Jenis gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang terjadi pada sepeda, yaitu:a. Gerak C – D: GLBB diperlambat (kecepatan
benda berkurang secara teratur)b. Gerak A – B: GLBB dipercepat (kecepatan
benda bertambah secara teratur)
2. Budi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tetap 36 km/jam. Jika jarak yang ditempuh Budi 250 m, berapa lama waktu perjalanan Budi?Jawab:v = 36 km/jam = 36 1.000 m
3600 s×
= 10m/s,
s = 250 m.
`
s v t250 m 10 m / s t
250 mt 25 s10 m / s
= ×⇔ = ×
⇔ = =
6 Gaya
A. PENGERTIAN GAYAGaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan dan perubahan bentuk suatu benda. Alat untuk mengukur gaya disebut neraca pegas atau dinamometer.
- satuan gaya = newton atau dyne,- 1 newton = 1 kg m/s2,- 1 dyne = 1 gr cm/s2,- 1 newton = 105 dyne.Rumus:
F = m × a
Keterangan: F = gaya (newton atau dyne),m = massa benda (kg atau gr),a = percepatan (m/s2 atau cm/s2).1. Gaya Sentuh
Gaya sentuh: gaya yang mempengaruhi benda dengan cara bersentuhan langsung dengan benda tersebut. Contoh: gaya otot.
2. Gaya Tak SentuhGaya tak sentuh: gaya yang mempengaruhi ben-da tanpa bersentuhan langsung dengan benda tersebut. Contoh: gaya magnet, gaya listrik.
136
B. RESULTAN GAYAGaya yang arahnya sama dapat diganti dengan sebuah gaya yang nilainya sama dengan jumlah kedua gaya. Gaya pengganti itu disebut resultan gaya yang dilambangkan dengan R.1. Gaya Sejajar dan Searah
F1
F2
Resultan gaya yang sejajar dan searah
R = F1 + F2
2. Gaya Sejajar dan Berlawanan Arah
F2F1
Resultan gaya yang sejajar dan berlawanan arah
R = F1 – F2
3. Gaya Saling Tegak LurusF2
F1
Resultan gaya saling tegak lurus2 2
1 2R F F= +
Contoh:
Empat buah gaya bekerja pada balok, seperti gambar di bawah ini. Besar dan arah resultan gaya dari gaya-gaya tersebut adalah ….
400 N200 N
300 N 500 N
Jawab:
(500 400) (300 200)900 500 400
kanan kiriR F F
N
= += + - += - =
Tanda positif menunjukkan arah resultan gaya ke kanan.
C. GAYA BERAT DAN BERAT JENIS BENDAGaya berat adalah besaran gaya gravitasi yang bekerja pada benda. Hubungan antara massa benda dan beratnya yaitu:1. semakin besar massa benda, semakin besar
pula beratnya,2. perbandingan antara berat benda dan massa
benda cenderung tetap.Rumus:
w = m . g
Keterangan:w = berat benda (newton atau dyne),m = massa benda (kg atau gram),g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2).
137
Berat jenis adalah perbandingan berat dan vo-lume benda. Rumus:
wS V
= S . g= ρ
Keterangan: S = berat jenis benda (N/m3),r = massa jenis benda (kg/m3),g = percepatan gravitasi (m/s2),V = volume benda.
Contoh:
Sebuah benda beratnya 250 N dan volumenya 5 m3. Berapakah berat jenis benda? Apabila per-cepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, berapakah mas-sa jenis benda?Jawab:Diketahui: w = 250 N, V = 5 m3, g= 9,8 m/s2.
a. S = wV
= 3
250 N5 m
= 50 N/m3
b. S = . g, maka diperoleh: r = S
g = 3
250 kg9,8 m
= 25,51 kg/m3
7 Energi dan Usaha
A. ENERGIEnergi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Dalam satuan SI, energi di-nyatakan dalam joule (J) atau kalori (kal).1. Bentuk–bentuk Energi
Energi kimia, energi kinetik, energi listrik, energi kalor, energi cahaya, energi otot, energi bunyi, energi nuklir, energi potensial.
2. Perubahan Bentuk Energia. Energi listrik → energi kalor Contoh: seterika, kompor listrik.b. Energi listrik → energi cahaya Contoh: lampu.c. Energi listrik → energi bunyi Contoh: radio dan bel listrik.d. Energi listrik → energi kinetik Contoh: kipas angin.
3. Sumber–sumber EnergiSumber energi yang ada di alam banyak sekali jumlahnya, antara lain: matahari, air (air terjun dan gelombang permukaan air), angin, fosil, nuklir/inti atom.
4. Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik
138
a. Energi KinetikEnergi kinetik: energi yang dimiliki benda yang bergerak. Rumus:
Ek = 21 m v2
Keterangan: Ek = energi kinetik,m = massa benda (kg),v = kecepatan gerak benda (m/s2).
b. Energi PotensialEnergi potensial: energi yang dimiliki oleh suatu benda karena letak atau kedudukan-nya.Rumus:
Ep = m . g . h
Keterangan: Ep = energi potensial (joule),g = percepatan gravitasi (m/s2),h = ketinggian (m).
c. Energi mekanikRumus:
Em = Ek + Ep
Hukum Kekekalan Energi“Energi tidak dapat dimusnahkan dan dicip-takan. Energi hanya dapat berubah bentuk dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.”
Contoh:
Seekor burung terbang pada ketinggian 20 m dengan kecepatan 8 m/s. Jika massa burung tersebut 0,25 kg, energi mekaniknya adalah ….Jawab:Diketahui: h = 20 m, v = 8 m/s, dan m = 0,25 kg.
Em = Ep + Ek = (m . g . h) + ( 21 m v2
) = 0,25 kg.10 m/s2.20 m + ½ . 0,25 kg . (8 m/s)2
= 50 joule + 8 joule = 58 joule
B. USAHAUsaha adalah suatu proses yang dilakukan untuk me-mindahkan kedudukan suatu benda. Rumus:
W = F . s
Keterangan: W = usaha (joule), F = gaya (N),s = jarak perpindahan benda (m).
1. Pesawat SederhanaPesawat sederhana: suatu alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.a. Tuas (pengungkit)
Beban
Penumpu
Lengan beban
Lengan kuasa
kuasa
- Lengan beban: jarak benda ke penumpu.- Lengan kuasa: jarak gaya kuasa ke penumpu.
139
Rumus:w × Lb = F × Lk
Keuntungan mekanis tuas
k
b
LwKM F L
= =
Keterangan: w = berat benda (newton),Lb = lengan beban (meter),F = gaya yang diberikan,Lk = lengan kuasa (meter).
Contoh:
Sebuah linggis dipakai untuk mengungkit batu yang beratnya 500 N. Jika panjang linggis 2,4 m dan lengan beban 40 cm, berapa gaya kuasa untuk mengungkit batu itu? Berapa keuntungan mekanisnya?Jawab:Diket: wB = 500 N, L= 2,4 m,Lb = 40 cm = 0,4 m.Ditanya: Fk = …? dan KM = …?Lengan kuasa Lk = L – Lb = 2,4 m – 0,4 m = 2 m
× = ×⇔ × = ×
⇔ = =
500 N 0,4 m 2 m200 Nm 100 N
2 m
b b k k
k
k
w L F LF
F
= = =k
b
L 2 m 5L 0,4 m
KM
Gaya kuasa = 100 N dan keuntungan mekanis = 5.
Macam-macam Tuasa) Tuas jenis pertama. Titik tumpu (T) terletak
di antara titik kuasa (K) dan titik beban (B). Contoh: gunting, palu, tang, dan lain–lain.
b) Tuas jenis kedua. Titik beban (B) terletak di antara titik tumpu (T) dan titik kuasa (K). Con-toh: gerobak dorong, pemecah biji, pembuka botol, dan lain–lain.
c) Tuas jenis ketiga. Titik kuasa (K) terletak di antara titik tumpu (T) dan titik beban (B). Contoh: lengan bawah, jepitan, sekop.
b. Katrol (kerekan)Katrol tetap
Katrol bebas
Katrol majemuk
Keuntungan mekanis
= = 1wKMF
= = 2wKMF = =wKM n
Fn = jumlah katrol
Gambar
KTB
Fk
Wb
KT B
Fk
WbWb
c. Bidang Miring
B
w
F
T
hl
140
Rumus:
w F h
= Keterangan:
F = gaya (kuasa),w = berat beban, = panjang lintasan,h = tinggi bidang miring.
Beberapa pesawat sederhana yang prinsip ker-janya sama dengan bidang miring, yaitu: baji dan sekrup.
dd
Jika r = jari–jari sekrup dan d = jarak antara 2 ulir, maka diperoleh keuntungan mekanis sekrup adalah:
π= 2 rKM d
2. DayaDaya adalah kecepatan melakukan usaha atau kecepatan memindahkan atau men-gubah energi tersebut.Rumus:
WP t
=
Keterangan: P = daya (joule/detik, atau watt),W = usaha (joule),t = waktu (sekon atau detik).
8 Tekanan
A. PENGERTIANTekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas.Rumus:
FP A
=
Keterangan: P = tekanan (N/m2 atau Pa/pascal),F = gaya tekanan (N),A = luas bidang tekanan (m2).
Tekanan Hidrostatis (Ph) Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat itu sendiri.Rumus:
Ph = r . g . h
Keterangan: Ph = tekanan hidrostatis (N/m2, Pa, atm),r = massa jenis zat cair (kg/m3, gr/cm3),g = gravitasi (9,8 m/s2).
1 Pa = 1 N/m2
1 N = 1 kg m/s2
141
Contoh:
Apabila percepatan gravitasi bumi sebesar 10 m/s2 dan massa jenis air 1.000 kg/m3, tekanan hi-drostatis yang dialami oleh ikan adalah ....
20 c
m 50
cm
Pembahasan:g = 10 m/s2
= 1000 kg/m3 Ditanyakan: Ph (tekanan hidrostatis)?
Jawab:• Mencari ketinggian ikan dari permukaan air:
h = 50 cm - 30 cm = 30 cm = -0,3 m• Besarnya tekanan hidrostatis adalah:
Ph = . g . h = 1000 . 10 . 0,3 = 3000 N/m2
B. HUKUM PASCAL“Gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ru-ang tertutup, tekanannya diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.” Secara matematis hukum Pascal dituliskan:
1 2
1 2
F F
A A=
Keterangan:F1 = gaya tekan pada ruang 1 (N),F2 = gaya tekan pada ruang 2 (N),A1 = luas permukaan ruang 1 (m2),A2 = luas permukaan ruang 2 (m2).
Contoh alat yang bekerja berdasarkan hukum Pascal antara lain: dongkrak, jembatan angkat kempa hidrolik, rem hidrolik, pengangkat hidrolik.
C. HUKUM ARCHIMEDESBenda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, mengalami gaya ke atas yang besarnya sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
Rumus:
FA = rf × g × Vf
Keterangan: FA = gaya ke atas oleh zat cair (newton),rf = massa jenis fluida (zat cair) (kg/m3, gr/m3),Vf = volume fluida yang dipindahkan (volume benda
yang tercelup di dalam fluida),g = gravitasi bumi (9,8 m/s2).1. Benda terapung
- massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair tersebut (rb < ra),
- volume zat cair yang dipindahkan lebih kecil daripada volume benda (Vf < Vb),
- berat benda sama dengan gaya ke atas (wb = FA).
142
2. Benda melayang- massa jenis benda sama dengan massa
jenis zat cair (rb = rf),- volume zat cair yang dipindahkan sama
dengan volume benda (Vf = Vb),- berat benda sama dengan gaya ke atas
(wb = FA).3. Benda tenggelam
- massa jenis benda lebih besar dari mas-sa jenis zat cair (rb > rf ),
- volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda (Vf = Vb),
- berat benda lebih besar daripada gaya ke atas (wb > FA).
Terapung TenggelamMelayang
Contoh penerapan hukum Archimedes, antara lain pada: kapal selam, kapal laut, galangan ka-pal, balon udara, hidrometer (alat untuk mengu-kur massa jenis zat cair), jembatan ponton.
Contoh:
Sebuah benda melayang dalam air. Jika massa jenis air adalah 1 gr/cm3 dan volume benda 500 cm3, berapakah massa benda tersebut? (g = 9,8 m/s2)Jawab:r air = 1 gr/cm3, Vb = 500 cm3, g = 9,8m/s2.
Syarat benda melayang adalah wb = FA ⇔ mb g = f Vf g ⇔ mb = f Vf
Karena melayang, maka Vf = Vb, sehinggamb = f Vf = f Vb = 1 gr/cm3 500 cm3 = 500 grJadi, massa benda tersebut adalah 500 gram.
D. TEKANAN UDARARumus:
P = r × g × h
Keterangan: P = tekanan udara (atm, N/m2, Pa),r = massa jenis zat (kg/m3, gr/m3),g = gravitasi bumi (9,8 m/s2 atau 10 m/s2),h = tinggi zat cair (m, cm).1 atm = 76 cm Hg,1 atm = 1,013 × 105 Pa r air raksa = 13.600 kg/m3,r udara = 1,3 kg/m3,1 newton = 1 kg m/s2.
Tekanan udara luar diukur dengan alat yang disebut barometer. Ada 2 macam barometer yang biasa digunakan barometer raksa, baro-meter aneroid. Hasil percobaan diperoleh:“Setiap kenaikan 10 m dihitung dari permukaan air laut, permukaan raksa dalam tabung turun rata–rata 1 mm.“
143
Tekanan udara dalam ruang tertutup diukur de-ngan alat yang disebut manometer.a. Manometer Raksa Terbuka
Pgas > Pudara, maka Pgas = Pudara + h
Pgas < Pudara, maka Pgas = Pudara – h
Keterangan: Pgas = tekanan gas dalam ruang tertutup
(yang diukur),Pudara = tekanan udara luar,h = perbandingan tinggi raksa pada kedua
kaki menometer.
b. Manometer Raksa TertutupTekanan gas dalam ruang tertutup diukur dengan cara:
ρ = ρ +
1
gas udara2
h h
h
Keterangan: h1 = tinggi kolom udara sebelum manometer
digunakan,h2 = tinggi kolom udara ketika manometer di-
gunakan,
c. Manometer LogamTekanan gas dalam ruang tertutup, besarnya dapat dilihat secara langsung pada skala yang terdapat dalam alat ukur.
E. HUKUM BOYLE“Hasil kali tekanan udara dan volume suatu gas dalam ruang tertutup adalah tetap, asal suhu gas itu tetap.”
Rumus:P1 V1 = P2 V2
Keterangan: P1 = tekanan awal, P2 = tekanan akhir,V1 = volume awal, V2 = volume akhir.
Contoh:
Di dalam sebuah ruang tertutup yang volumenya 200 cm3, terdapat udara dengan tekanan 2 atm. Jika ruangan tersebut diperkecil volumenya men-jadi 50 cm3 pada suhu tetap, berapakah tekanan udara dalam ruang tertutup?Jawab:Diketahui: V1 = 200 cm3, P1 = 2 atm, V2 = 50 cm3,
2
1 1 2 23
23
3
2
2
P V P V
2 atm 200 cm P 50 atm
2 atm 200 cmP50 cm
400P atm50
P 8 atm
× = ×
⇔ × = ×
×⇔ =
⇔ =
⇔ =
Jadi, tekanan udara dalam ruang itu adalah 8 atm.
144
9 Getaran dan Gelombang
A. GETARANGetaran adalah gerakan suatu benda di sekitar titik keseimbangannya pada lintasan tetap. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak–balik secara berkala melalui titik keseimbangan.Beberapa contoh getaran antara lain:a. senar gitar yang dipetik,b. bandul jam dinding yang sedang bergoyang,c. ayunan anak–anak yang sedang dimainkan,
A
A
A
B
Titik-titik keseimbangan pada getaran pegas, penggaris, dan bandul.
Titik keseimbangan getaran pada pegas adalah O. Titik keseimbangan pada getaran ujung peng-garis dan bandul adalah B. Garis yang melalui titik B dan O pada getaran ujung penggaris dan ayunan adalah garis kes-eimbangan.
- Jarak antara benda yang bergetar dengan titik (garis) keseimbangannya disebut simpangan.
- Simpangan terbesar suatu benda yang ber-getar disebut amplitudo.
Frekuensi Getaran dan Periode GetaranFrekuensi getaran adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu sekon. Periode getaran adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
= =∑getaran 1f t T f
1 T =
Keterangan: getaran = jumlah getaran,
f = frekuensi (hertz disingkat Hz),t = waktu (s),T = periode (s).
B. GELOMBANGGelombang adalah getaran yang merambat.Gelombang yang memerlukan zat perantara dalam perambatannya disebut gelombang mekanik. 1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh: getaran senar gitar yang dipetik, TV, radio, gelombang air.
145
2. Gelombang LongitudinalGelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi, pegas, gelom-bang pada slinky yang diikatkan kedua ujungnya pada statif kemudian diberi usikan (getaran) pada salah satu ujungnya.
Panjang Gelombang ( )Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu 1 periode.
simpul
perut
simpul
simpul
l
Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah pan-jang gelombang atau ½ .
l
rapatan
regangan regangan
rapatan rapatan
Satu gelombang = 1 regangan dan 1 rapatan
Hubungan Antara Panjang Gelombang, Peri-ode, Frekuensi, dan Kecepatan GelombangRumus:
v . fTλ= λ =
Keterangan: l = panjang gelombang (m),v = kecepatan gelombang (m/s),T = periode gelombang (sekon atau detik),f = frekuensi gelombang (s–1 atau hertz).
Contoh:
Sebuah sumber getar mempunyai panjang ge-lombang 17 m ketika bergetar di udara, Jika cepat rambat gelombang di udara adalah 340 m/s, berapakah periode dan frekuensinya?Jawab:Diketahui: l = 17 m dan v = 340 m/s.a. Periode
vT
17 m 1T sekonv 340 m/s 20
λ=
λ⇔ = = =
b. Frekuensi1 1f 20 Hz1T sekon
20
= = =
146
10 Bunyi
A. GELOMBANG BUNYI- Bunyi dihasilkan oleh suatu getaran.- Bunyi merupakan gelombang mekanik.- Medium perambatan bunyi bisa berupa zat
padat, zat cair, dan gas.- Bunyi merambat lebih cepat pada medium
zat padat dibandingkan pada medium zat cair dan gas.
- Bunyi tidak terdengar pada ruang hampa.
Syarat terjadinya bunyi: adanya sumber bunyi, adanya zat antara atau medium, adanya pene-rima di sekitar bunyi.
Kuat bunyi dipengaruhi oleh amplitudo dan jarak sumber bunyi dari penerima.- Semakin besar amplitudonya, semakin kuat
bunyi yang terdengar, begitu juga sebaliknya.- Semakin dekat pendengar dari sumber bu-
nyi, semakin kuat bunyi itu terdengar, begitu juga sebaliknya.
Frekuensi bunyi terbagi menjadi 3 macam.1. Infrasonik (< 20 Hz). Hanya dapat didengar oleh beberapa bina-
tang seperti: lumba–lumba, anjing.
2. Audiosonik (20–20.000 Hz) Dapat didengar oleh manusia.3. Ultrasonik (> 20.000 Hz) Dapat didengar kelelawar.
Cepat Rambat Bunyi
Rumus:
sv t
= atau v Tλ=
Keterangan: v = cepat rambat bunyi (m/s),l = panjang gelombang bunyi (m),T = periode bunyi (sekon),s = jarak sumber bunyi terhadap pendengar (m),t = waktu tempuh bunyi (s).
Intensitas bunyi: besaran yang menyatakan berapa besar daya bunyi tiap satu satuan luas. Satuan intensitas bunyi: watt/m2 atau W/m2. Intensitas bunyi bergantung pada amplitudo sum-ber bunyi dan jarak pendengar dengan sumber bunyi. Semakin besar amplitudo sumber bunyi, semakin besar intensitasnya, dan semakin jauh pendengar dari sumber bunyi, akan semakin ke-cil intensitas bunyi yang terdengar.
B. NADA- Nada: bunyi yang frekuensinya beraturan.- Desah: bunyi yang frekuensinya tidak teratur.- Dentum: desah yang bunyinya sangat keras
seperti suara bom.
147
C. HUKUM MERSENNEMenurut hukum Mersenne, frekuensi senar (f):- berbanding terbalik dengan panjang senar ( ),- berbanding terbalik dengan akar luas penam-
pang senar (A),- berbanding terbalik dengan akar massa jenis
bahan senar (r),- sebanding dengan akar tegangan senar (F).
Rumus:
1 Ff 2 A
=ρ
atau 1 F f 2 m
×=
Keterangan: m = massa senar (kg)
Untuk perbandingan frekuensi dua buah senar, berlaku:
1 2 1 2 2
2 1 2 1 1
f F A
f F Aρ
= = = =ρ
D. RESONANSIResonansi sebuah benda akan terjadi jika benda tersebut memiliki frekuensi sama dengan benda yang lain yang sedang bergetar.Rumus terjadinya resonansi:
L (2n 1) 4λ= -
Keterangan: L = panjang kolom udara (cm),n = 1, 2, 3, … ,n = 1 jika terjadi resonansi pertama,n = 2 jika terjadi resonansi kedua, dst.
E. HUBUNGAN CEPAT RAMBAT BUNYI DENGAN SUHU
Rumus:
V2 = V1 + 0,6 T
Keterangan:V1 = kecepatan bunyi pada awal (cm/s, m/s),V2 = kecepatan bunyi pada suhu kedua (cm/s, m/s),T = perubahan suhu (kenaikan suhu) (°C).
Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 0°C = 332 m/sPertambahan kecepatan bunyi di udara = 0,6 m/s °C
F. PEMANTULAN BUNYIMacam–macam bunyi pantul adalah:1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli2. Gaung atau kerdam: bunyi pantul yang datang-
nya hanya sebagian atau bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas.
3. Gema: bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli.
148
Bunyi pantul dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut dan panjang lorong.Untuk mengukur kedalaman laut digunakan ru-mus:
v th 2×=
Keterangan:h = kedalaman laut,v = kecepatan bunyi di dalam air (m/s),t = waktu bunyi bolak–balik (s).
Contoh:
1. Sepotong senar massanya 62,5 gram dan panjangnya 40 cm, diberi tegangan 6.250 newton. Hitunglah frekuensi nada yang di-hasilkan senar tersebut!Jawab:Diketahui: m = 62,5 gr = 0,0625 kg, = 40 cm = 0,4 m, F = 6.250 newton.Jawab:
f = 1 F
2 m×
= 1 6.250 0,4
2 0,4 0,0625×
×
= 1 2.500
0,8 0,0625 =
1 40.0000,8
= 10 2008
× = 250 Hz
Jadi, frekuensi yang dihasilkan adalah 250 Hz.
2. Sebuah kapal yang dilengkapi dengan pemancar gelombang sebagai sumber bu-nyi dan sebuah hidrofon sebagai penangkap pantulan bunyi, hendak mengukur kedala-man laut. Jika cepat rambat bunyi di dalam air laut adalah 1.500 m/s dan waktu yang dibutuhkan untuk bolak–balik adalah 0,5 sekon. Berapakah kedalaman laut tersebut?Jawab:Diketahui: v = 1.500 m/s dan t = 0,5 s.
h =v t
2×
= 1.500 m/s 0,5 s
2×
=
750 m2
= 375 m.
Jadi, kedalaman laut tersebut adalah 375 meter.
149
11 Cahaya dan Optik
A. SIFAT–SIFAT CAHAYACahaya merupakan salah satu gelombang elektro-magnetik, yang berarti cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat dalam ruang ham-pa udara adalah 3 × 108 m/sSifat–sifat cahaya antara lain: merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibelokkan, dapat di-lenturkan, dapat digabungkan, dapat merambat dalam ruang hampa.
B. CERMIN1. Cermin DatarSifat bayangan:- sama tegak,- bersifat maya (semu),- jarak bayangan ke cermin sama dengan
jarak benda ke cermin (s = s’),- tinggi bayangan sama dengan tinggi benda
(h’ = h),- besar bayangan sama dengan besar benda
(M’ = M),- posisi bayangan (orientasi kanan kiri) berla-
wanan dengan bendanya.
Macam-macam bayangan:- Bayangan nyata: bayangan yang terjadi
karena berpotongan sinar–sinar pantul.- Bayangan maya (semu): bayangan yang ter-
jadi karena perpotongan perpanjangan sinar pantul.
Jika dua buah cermin datar saling membentuk sudut a maka banyaknya bayangan yang ter-bentuk adalah:
360n 1a
= -
Keterangan:n = banyaknya bayangan,a = sudut antara 2 cermin datar.
2. Cermin CekungSinar istimewa cermin cekung, yaitu:a. sinar datang yang sejajar dengan sumbu
utama akan dipantulkan melalui titik fokus utama (F),
b. sinar datang yang melalui titik fokus utama (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama,
c. sinar datang yang melalui titik kelengkungan (M) akan dipantulkan melalui M juga.
ab
c
fMA
A
150
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
Ruang Sifat bayangan
Benda ruang III, bayangan ruang II
nyata, terbalik,
diperkecil
Benda ruang II,
bayangan ruang III
nyata, terbalik,
diperbesar
Benda ruang I,
bayangan ruang IV
maya, tegak
diperbesar
Dari tabel di atas, diperoleh hubungan antara ruang benda (Rbenda) dan ruang bayangan (Rbay), yaitu:
Rbenda + Rbay = 5
2. Cermin CembungSinar–sinar istimewa pada cermin cembung:a. Sinar datang sejajar sumbu utama, dipan-
tulkan seolah–olah berasal dari titik fokus.b. Sinar datang menuju fokus, dipantulkan seja-
jar sumbu utama.c. Sinar datang menuju jari–jari M atau pusat
kelengkungan, dipantulkan melalui M juga.
A
B a
cb
B
Mf fA
Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, diperkecil. Pada cermin cembung juga berlaku:
Rbenda + Rbay = 5
Rumus Pembentukan Bayangan dan Perbe-saran Bayangan pada CerminRumus:
o i
1 1 1 2 s s f R
+ = = i i
o o
s hM
s h= = R = 2 f
151
Keterangan: So = jarak benda dari cermin,Si = jarak bayangan dari cermin,F = jarak fokus dari cermin,R = jari–jari,M = perbesaran bayangan,ho = tinggi benda,hi = tinggi bayangan.
Contoh:
Sebuah benda diletakkan 30 cm di depan cer-min cembung yang memiliki jarak fokus 15 cm. Hitunglah jarak dan perbesaran bayangan yang terbentuk!Jawab:Diketahui: so = 30 cm dan f = –15 cm.a. Jarak bayangan yang terbentuk
o i i o
i
i
i
1 1 1 1 1 1 f s s s f s1 1 1s 15 301 3s 30
30s 10 cm3
= + ⇔ = -
= --
= -
= = --
Jadi, jarak bayangan yang dibentuk adalah 10 cm di belakang cermin cembung.
b. i
o
sM s
= = 10 cm30 cm
- = 13
C. PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)Yaitu peristiwa pembelokkan arah rambatan ca-haya karena melewati dua medium yang berbe-da kecepatan optiknya.1. Hukum Snellius untuk Pembiasan
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar dan berpotongan pada satu titik.
b. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sebaliknya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
2. Indeks BiasIndeks bias mutlak (n): Indeks bias relatif:
n
Cn C
=
2 221
1 1
n Cn
n C= =
Keterangan: C = cepat rambat cahaya pada ruang hampa = 3× 108 m/sCn = cepat rambat cahaya dalam mediumn1 = indeks bias medium 1 n2 = indeks bias medium 2C1 = cepat rambat cahaya dalam medium 1
D. LENSA1. Lensa Cekung (Konkaf, Lensa Negatif (–))Lensa cekung terdiri atas 3 bentuk, yaitu lensa bikonkaf (cekung rangkap (a)), lensa plankonkaf (cekung datar(b)), dan lensa konveks-konkaf
152
(cekung cembung (c)). Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen).
a b c
Sinar-sinar istimewa:
Sifat bayangan selalu: maya, tegak.Apabila Rbenda < Rbayangan = bayangan diperbesar.
2. Lensa Cembung (Konveks, Lensa Positif (+))Lensa cembung terdiri dari lensa cembung–cembung (bikonveks (a)), lensa cembung da-tar (plankonveks (b)), lensa cekung cembung (konkaf konveks (c))
a b c
Sinar-sinar istimewa:
Sifat bayangan:nyata, terbalik di belakang lensamaya, diperbesar di depan lensa
Rumus pada lensa cekung dan cembung:
0 i
1 1 1 f s s
= + dan i i
o o
s hM
s h= =
Keterangan:l f positif untuk lensa cembung dan f negatif untuk
lensa cekung,l jarak benda so positif jika terletak di depan benda,l jarak bayangan si positif jika berada di belakang
lensa.
Contoh:
1. Sebuah lensa cembung memiliki jarak fokus 20 cm. Apabila sebuah benda diletakkan 30 cm di depan lensa, tentukanlah:a. jarak bayangan dari lensa,b. persebaran bayangan,c. sifat bayangan.
153
Jawab:Diketahui: f = 20 cm dan so = 30 cm.
a. o i i o
1 1 1 1 1 1 f s s s f s
= + ⇔ = -
i
i
i
1 1 1s 20 301 1s 60
60s 60 cm 1
= -
=
= =
b. i
o
sM s
= = 6030
= 2
c. Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperbesar.
2. Cepat rambat cahaya dalam suatu cairan adalah 2,5 .108 m/s, berapakah indeks bias cairan tersebut?Jawab:- Cepat rambat cahaya di ruang hampa c = 3.108 m/s- Cepat rambat cahaya dalam cairan cn = 2,5 .108 m/s
8
8
3.102,5.101,2
n
cnc
=
=
=
12 Alat-alat Optik
A. MATAMata normal dapat melihat benda dekat dan jauh, hal ini karena mata mempunyai daya akomodasi. 1. Daya akomodasi adalah kemampuan mata
untuk mencembung atau memipihkan len-sanya sesuai dengan jarak benda.
2. Titik dekat mata (punctum proximum = PP) adalah jarak terdekat mata sehingga benda masih dapat terlihat dengan jelas dengan mata berakomodasi maksimum.
3. Titik jauh mata (punctum remotum = PR) adalah jarak terjauh mata sehingga benda masih terlihat dengan jelas dengan mata ti-dak berakomodasi maksimum.
4. Emetropi adalah mata normal yang masih dapat melihat jelas benda antara 25 cm sam-pai tak terhingga (~).
Untuk mata normal: PP = 25 cm, sedangkan PR = (tak terhingga).5. Cacat mata/kelainan pada mata, yaitu:
a. Miopi (rabun jauh): cacat mata yang menyebabkan tidak dapat melihat jauh, karena bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita miopi dapat ditolong dengan kacamata negatif (cekung).
154
b. Hipermetropi (rabun dekat): cacat mata yang tidak dapat melihat benda dekat, akibatnya bayangan terbentuk di be-lakang retina, sehingga tampak kurang jelas. Penderita hipermetropi dapat dito-long dengan kacamata positif (cembung).
c. Presbiopi (mata tua): cacat mata yang disebabkan menurunnya daya akomo-dasi mata karena usia lanjut. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca-mata berlensa rangkap (bifocal).
Rumus:
100P PR
=-
1 1 1 f 25 PP
100P f
= +-
=
Untuk mata miopi
Untuk mata hipermetropi
Keterangan:P = kekuatan lensa dengan satuan miopiPR = titik jauh mataPP = titik dekat mata penderita
B. LUP (KACA PEMBESAR)Lup terbuat dari sebuah lensa cembung yang memiliki jarak fokus tertentu.Pengamatan dengan lup dapat dilakukan de-ngan dua cara berikut.
1. Mata berakomodasi maksimum.
Perbesaran: 25M = 1f
+
2. Mata berakomodasi minimum
Perbesaran: 25M =f
C. MIKROSKOPMikroskop digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil. Mikroskop terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung).1. Lensa obyektif: lensa yang berada dekat
dengan objek.2. Lensa okuler: lensa yang berada dekat de-
ngan mata.
Rumus perbesaran mikroskop:
d = S’ob + Sok
ob okM M M= × oby ok
oby ok
S' S'M
S S= ×
Keterangan: M = perbesaran mikroskop,d = jarak lensa obyektif ke lensa okuler.
155
13 Listrik Statis
A. BENDA NETRAL DAPAT DIMUATI LISTRIKModel AtomModel atom adalah bagian terkecil dari suatu un-sur yang masih memiliki sifat dari unsur itu.
eee
+ ++ Inti atom
elektron
proton
neutron
- massa proton mp = 1,674 × 10–27 kg- massa neutron mn = 1,675 × 10–27 kg- massa elektron me = 9,11 × 10–31 kg
Massa atom = mp + mn + me
Muatan Atom dan Jenis Muatan Listrik- Proton bermuatan listrik positif qp = +1,6 × 10–19 C- Elektron bermuatan listrik negatif qe = –1,6 × 10–19 C- Neutron bermuatan listrik netral
Muatan suatu atom ditentukan oleh jumlah pro-ton dan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom tersebut. - Atom bermuatan positif, apabila jumlah pro-
ton lebih banyak daripada jumlah elektron-nya.
- Atom bermuatan negatif, apabila jumlah elek-tron lebih banyak daripada jumlah protonnya.
- Atom tidak bermuatan (netral), apabila jum-lah proton sama dengan jumlah elektronnya.
Memberi Muatan Listrik dengan Cara Menggosok
Benda Keterangan Muatan listrik yang dihasilkan
Plastik digosok dengan kain wol negatifEbonit digosok dengan kain wol negatifKaca digosok dengan kain sutra positifSisir digosok dengan rambut negatif
B. HUKUM COULOMBGaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan listrik adalah ber-banding lurus (sebanding) dengan muatan ma-sing–masing benda dan berbanding terbalik de-ngan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut.
l Jika muatan sejenis tolak-menolak
+q1F1
+F2
q2
-F2
q2
-F1
q1
156
l Jika muatan berlainan jenis tarik-menarik
-F2
q2
+F1
q1
Rumus:1 2
2
q qF k
r×
=
Keterangan: F = gaya Coulomb (N),q1 = muatan benda 1 (C),q2 = muatan benda 2 (C),r = jarak antarbenda (m),k = konstanta, yang besarnya 9 × 109 Nm2/C2.
Contoh:
Dua benda masing–masing bermuatan listrik sebesar +6× 10–9 C dan 8× 10–9 C. Keduanya dipisahkan pada jarak 4 cm. Jika nilai k = 9× 109 Nm2/C2, berapakah gaya tolak-menolak antara kedua benda tersebut?Jawab:Diketahui: q1 = 6 × 10-9 C, q1 = 8 × 10-9 C, r = 4 cm = 0,04 m.F = 1 2
2
q qk r×
=
9 99 2 2
2
(6 10 C) (8 10 C)(9 10 Nm /C ) (0,04 m)
- -× × ××
= 99 6 8 10
0,0016
-× × × = 27 × 10–5 N
Jadi, gaya tolak-menolak antara kedua benda sama dengan 27 × 10–5 N.
C. MEDAN LISTRIKMedan listrik adalah ruangan di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik. Medan listrik dapat dinyatakan sebagai garis–garis gaya dengan arah dan muatan posi-tif ke muatan negatif. Kuat medan listrik muatan q1 yang didasarkan muatan q2 dapat dinyatakan dengan rumus:
2
FE q
=
Keterangan: E = kuat medan listrik muatan q1 (N/C),F = gaya Coulomb yang bekerja pada q2 (N),
D. POTENSIAL LISTRIKPotensial listrik adalah energi potensial listrik per satuan muatan listrik.Rumus:
WV q
=
Keterangan:V = potensial listrik (V),W = energi potensial listrik (J),q = muatan listrik (C).
157
14 Sumber Arus Listrik
Arus listrik dapat didefinisikan sebagai berikut.1. Arus listrik didefinisikan berdasarkan partikel-
partikel bermuatan listrik positif.2. Arah arus listrik (arus konvensional) berla-
wanan dengan arah arus elektron.3. Arus listrik mengalir dari titik berpotensial
tinggi ke titik berpotensial rendah.
A. KUAT ARUS LISTRIKRumus:
QI t
= 1 C = 6,25 × 1018 elektron
Keterangan:I = kuat arus listrik (ampere, A),Q = muatan listrik (coulomb, C),t = selang waktu (sekon, s).
Catatan:- Alat untuk mengukur arus listrik: ampereme-
ter.- Alat untuk mengukur tegangan listrik: voltme-
ter.
B. SUMBER ARUS LISTRIK DAN TEGANGAN LISTRIK
1. Elemen VoltaElemen volta menggunakan pelat tembaga (Cu) sebagai elektroda positif (anoda) dan pelat seng (Zn) sebagai elektroda negatif.
2. Baterai (Elemen Kering)- Larutan elektrolitnya: ammonium klorida.- Baterai menggunakan larutan tambahan,
yaitu mangan dioksida kering yang di-campur dengan serbuk karbon.
- Mangan dioksida berfungsi sebagai de-polarisator, yaitu melindungi larutan am-monium klorida supaya arus listrik yang dihasilkan dapat bertahan lama.
- Baterai tersusun dari batang karbon (C) sebagai anoda dan seng (Zn) sebagai katoda.
- Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
3. Akumulator (Aki)Aki terdiri dari anoda yang terbuat dari batang timbal dioksida (PbO2) dan elektroda batang timbal (Pb). Larutan elektrolitnya adalah asam sulfat encer (H2SO4).
C. GAYA GERAK LISTRIK DAN TEGANGAN JEPIT Gaya gerak listrik suatu sumber arus listrik
adalah beda potensial antara ujung–ujung sumber arus listrik ketika sumber arus listrik tidak mengalirkan arus listrik.
158
baterai
lampu
saklar
Rangkaian untuk mengukur gaya gerak listrik (GGL)
Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung-ujung sumber arus listrik ketika sumber arus mengalirkan arus listrik.
jV E I r= - ⋅
Keterangan:E = tegangan GGLI = kuat arus listrikr = hambatan dalam sumber teganganVj = tegangan jepit
Contoh:
12 V; 1 Ω
5 Ω
Tegangan jepit dari rangkaian di atas adalah....Jawab:
= = =+ +E 12
I 2 AR r 5 1
= - = =jepitV E I.r 12-2x1 10 V
15 Listrik Dinamis
A. HUKUM OHMRumus:
V = I × R Keterangan: V = beda potensial atau tegangan listrik (volt),I = kuat arus listrik (ampere),R = hambatan (ohm = W).
B. MENGUKUR HAMBATAN LISTRIK1. Mengukur hambatan listrik secara langsung Hambatan listrik dapat diukur secara lang-
sung dengan menggunakan multimeter.2. Mengukur hambatan listrik secara tidak lang-
sung Hambatan listrik secara tidak langsung dapat
diukur dengan menggunakan metode volt-meter–amperemeter pada gambar berikut.
R
-+
A
V
159
Nilai R dapat dihitung dengan:
pembacaan voltmeter VR pembacaan amperemeter
=
Hambatan Jenis Penghantar (r)
Rumus:
LR A
= ρ
Keterangan: R = hambatan kawat,r = hambatan jenis (W meter),L = panjang kawat,A = luas penampang kawat (m2).
Contoh:
Sepotong kawat panjangnya 2 m mempunyai luas penampang 6 × 10–7 m2. Jika hambatan kawat tersebut adalah 3 W, hitunglah hambatan jenis kawat itu!Jawab:Diketahui: L = 2 m, A = 6 × 10–7 m2, R = 3 W.
R = L A
ρ ⇔ 3 W = r× 7 2
2 m6 10 m-×
⇔ 18 × 10–7 m2 W = r 2 m ⇔ r =
7 218 10 m2 m
-× Ω = 9× 10–7 Wm
Jadi, hambatan jenis kawat = 9 10–7 Wm.
C. DAYA HANTAR ARUS LISTRIK SUATU ZATDaya hantar arus listrik suatu zat adalah kemam-puan zat itu untuk menghantarkan arus listrik. Dilihat dari konduktifitas listriknya, zat atau ba-han dibagi menjadi 3 jenis.1. Bahan konduktor: bahan yang mudah meng-
hantarkan arus listrik. Contoh: perak, alumi-nium, dan tembaga.
2. Bahan isolator: bahan yang sukar menghan-tarkan arus listrik. Contoh: karet, plastik, dan kayu.
3. Bahan semikonduktor: bahan yang dapat bertingkah laku kadang–kadang seperti kon-duktor dan kadang–kadang seperti isolator. Contoh: germanium dan silikon
D. HUKUM KIRCHHOFFHukum Kirchhoff berbunyi:
“Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik ca-bang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang tersebut.“Secara matematis:
masuk keluarI I ∑ ∑=
Contoh:
I1
I2
I3
I4
I5A
160
Jika diketahui: i1= 3 A, i2=5 A, i3=2 A, i4=4 A, ten-tukan niali i5!Jawab:
masuk keluar I I∑ ∑=i1+ i2= i3 + i4 + i5i5=(i1+ i2) - (i3 +i4)i5=8 A - 6 A = 2 A
E. RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK1. Rangkaian Seri
R1 R2
Pada rangkaian hambatan yang disusun seri, kuat arus yang melalui setiap hambatan adalah sama. Besarnya hambatan pengganti (RS):
RS = R1 + R2 + R3 + …+ Rn
2. Rangkaian ParalelR1
R2
Rn
Besar hambatan pengganti dari rangkaian paralel dirumuskan:
P 1 2 n
1 1 1 1 ... R R R R
= + + +
F. HUKUM OHM PADA RANGKAIAN TERTUTUPR
Ei
r-
+
Hukum Ohm pada rangkaian tertutup
Pada rangkaian tertutup berlaku rumus:
EI R r
=+
Keterangan: I = kuat arus listrik (A),E = beda potensial atau tegangan (volt),R = hambatan (ohm),r = hambatan dalam (ohm).
161
Contoh:
1. Tiga buah hambatan R1 = 2 W, R2 = 4 W, dan R3 = 12 W disusun secara paralel. Berapakah hambatan penggantinya?JawabDiketahui: R1 = 2 W, R2 = 4 W, R3 = 12 W.
P 1 2 3
P
1 1 1 1 R R R R
1 1 1 2 4 12101212R 1,2 10
= + +
= + +
=
= = Ω
2. Sebuah lampu mempunyai hambatan 1,8 W, dihubungkan dengan baterai yang beda po-tensialnya 8 volt. Jika hambatan dalam bat-erai 0,2 W, berapa arus yang mengalir?Jawab:Diketahui: R = 1,8 W, E = 8 volt, r = 0,2 W.Ditanya: I = …?Jawab:
I = ER r+
= 81,8 0,2+
= 82
= 4 ampere
16 Energi dan Daya Listrik
A. ENERGI LISTRIK1. Persamaan Energi Listrik
Apabila sebuah penghantar yang hambatan-nya R diberi beda potensial V pada kedua ujungnya sehingga mengalir arus sebesar I, maka dalam waktu t energi yang diserap penghantar tersebut dapat ditentukan den-gan tiga persamaan berikut.
W = V I tW = I2R t
W = 2V
R. t
Keterangan: W = energi listrik (joule),V = tegangan (volt),I = kuat arus (ampere),R = hambatan (ohm),t = waktu (sekon).
2. Konversi Energi Listrik Menjadi KalorAlat–alat listrik seperti seterika, kompor lis-trik, ketel listrik, solder listrik, dan elemen pa-nas merupakan alat–alat yang memiliki prin-sip kerja yang sama, yaitu mengubah energi listrik menjadi energi kalor.
W = Q atau V . I . t = m . c . ∆T
Keterangan: m = massa air (kg), c = kalor jenis (J/kg K),∆T = kenaikan suhu (K).
162
B. DAYA LISTRIKDaya listrik: energi listrik tiap satuan waktu.
Rumus:WP t
=
Keterangan: P = daya listrik (J/sekon atau watt),W = energi listrik (joule),t = waktu (detik atau sekon).
Catatan: 1 hp (house power) = 746 watt.Karena energi: W = V . I . tMaka rumus–rumus daya (P) yang lain adalah:
P = V . I P = I2. R
P = 2V
R
Rekening listrik adalah suatu bentuk surat tagi-han terhadap penggunaan energi listrik yang dipakai dalam kehidupan kita sehari–hari.Untuk menghitung besarnya biaya pemakaian listrik, digunakan rumus:
Biaya = energi listrik × tarif per kWh
C. PERUBAHAN ENERGI LISTRIK1. Energi listrik menjadi energi kalor
Contoh alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kalor antara lain:- seterika listrik,- kompor listrik,- ketel listrik,- solder listrik,- elemen pemanas.
2. Energi listrik menjadi cahaya- lampu pijar,- lampu tabung.
3. Energi listrik menjadi energi gerak- kipas angin,- blender,- mixer.
4. Penyepuhan sebagai contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia.Syarat–syarat penyepuhan adalah:- menggunakan arus listrik searah,- bahan yang disepuh dipasang sebagai
katode (kutub negatif) dan bahan pe-nyepuh dipasang sebagai anode (kutub positif),
- menggunakan larutan elektrolit (larutan yang dapat mengalirkan arus listrik) yang tepat.
Contoh: Penyepuhan perak menggunakan:- perak nitrat (AgNO3),- larutan asam khromat (H2CrO4),- larutan tembaga sulfat (CuSO4).
163
Contoh:
1. Sebuah kawat mempunyai hambatan 25 W. Jika dialiri listrik 2 A selama 1 jam, berapakah energi panas yang terjadi?Jawab:Diketahui: R = 25 W, I = 2 A, t = 1 jam = 3.600 s.W = I2. R . t = 22 A . 25 W . 3.600 s = 360.000 J.
2. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2 lampu 60 W, dan sebuah TV 60 W. Se-tiap hari dinyalakan 4 jam. Berapakah biaya yang dibayarkan selama 1 bulan (30 hari) jika harga 1 kWh = Rp150,00?Jawab:4 lampu 20 W P1 = 4 × 20 W = 80 W,2 lampu 60 W P2 = 2 × 60 W = 120 W,1 TV 60 W P3 = 1 × 60 W = 60 W,biaya 1 kWh = Rp. 150,00.- Daya total komponen listrik
Ptot = P1 + P2 + P3 = 80 + 120 + 60 = 260 W- Waktu total selama 30 hari bila setiap hari
dinyalakan selama 4 jam: t = 30 hari × 4 jam/hari = 120 jam- Energi listrik yang digunakan selama se-
bulan W = P × t = (260 watt) (120 jam) = 31.200 watt jam = 31,2 kWh- Biaya yang harus dibayarkan selama
satu bulan Biaya = energi listrik × tarif per kWh = 31,2 kWh × (Rp150,00/kWh) = Rp4.680,00
17 Kemagnetan
Magnet berasal dari Yunani, yaitu magnesia. Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda–benda yang terbuat dari besi, baja, dan logam–logam tertentu.Penggolongan Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetannya1. Bahan magnetik (ferromagnetik): bahan
yang dapat ditarik oleh magnet dengan cu-kup kuat. Contoh: besi, nikel, dan baja.
2. Bahan nonmagnetik.a. Paramagnetik: bahan yang hanya sedikit
ditarik oleh magnet. Contoh: kayu, alu-minium, dan platina.
b. Diamagnetik: bahan yang sedikit ditolak oleh magnet kuat. Contoh: emas, bis-muth, merkuri.
Berdasarkan sifat bahan pembentuk magnet, magnet dapat digolongkan menjadi berikut.1. Magnet keras: bahan yang sukar dijadikan
magnet, tetapi setelah menjadi magnet akan menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama. Contoh: baja, akomak, dan kobalt.
2. Magnet lunak: bahan yang mudah dijadikan magnet, namun tidak mampu menyimpan ke-magnetannya dalam waktu yang lama. Con-toh: besi.
164
A. SIFAT KEMAGNETANBeberapa sifat kemagnetan yang dapat diamati:1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu: kutub utara
dan kutub selatan. 2. Kutub–kutub sejenis akan tolak menolak dan
kutub–kutub tidak sejenis akan tarik menarik.3. Dapat menarik benda logam tertentu.4. Gaya tarik magnet terbesar pada kutubnya.
B. PEMBUATAN MAGNET1. Cara Menggosok
kutub-kutub hasil gosokan
Bahan magnet dapat dijadikan magnet de-ngan cara menggosokkan magnet dengan arah yang senantiasa tidak berubah (searah). Ujung akhir bahan magnet yang digosok akan menjadi kutub yang berlawanan dengan ku-tub magnet yang menggosok (lihat gambar).
2. Cara InduksiPeristiwa batang besi atau baja menjadi mag-net karena sebuah magnet berada di dekat-nya (tanpa menyentuh) disebut induksi mag-netik.
Bahan magnetik jauh dari
magnet utama
Bahan magnetik
didekatkan dengan magnet
utama
Bahan magnetik dijauhkan dari magnet utama
Umagnet utama
besi baja
U
S S
U U
magnet utama
kutub-kutub induksi
Umagnet utama
baja memper-tahankan sifat magnet
besi kehi-langan sifat magnet
S S
U U
3. Menggunakan Arus ListrikMagnet yang dihasilkan dinamakan elektro-magnet. Kelebihan elektromagnetik adalah:a. sifat kemagnetannya dapat diperbesar
dengan cara memperbanyak jumlah lili-tan atau memperbesar arus listrik,
b. sifat kemagnetannya dapat dihilangkan dengan cara memutuskan arus listrik, dan dapat ditimbulkan kembali dengan cara menyambung arus listrik,
c. kutub–kutub magnetnya dapat ditukar dengan cara mengubah arah arus listrik.
Untuk memperkuat medan magnetik yang dihasilkan kawat berarus, kawat dapat dililit-kan membentuk kumparan. Kumparan yang demikian disebut solenoida.Untuk menentukan ujung mana yang jadi ku-tub utara dan selatan, digunakan kaidah ta-ngan kanan berikut.
165
baterai
arah arus listrik
arah listrik
arah ibu jari menunjukkan kutub utara
baja dimagnetkan solenoida
tangan kanan
Sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara pemanasan atau pemukulan.
C. MEDAN MAGNETIK1. Medan magnetik adalah daerah di sekitar
magnet di mana magnet lain masih dipenga-ruhi oleh gaya magnet jika diletakkan pada daerah tersebut.
2. Garis gaya magnet adalah pola garis yang dibentuk oleh kutub magnet.
3. Sifat garis gaya magnet adalah:- garis gaya magnet keluar dari kutub utara
dan masuk ke kutub selatan,- garis gaya magnet tidak pernah berpo-
tongan,- tempat yang mempunyai garis gaya mag-
net dapat menunjukkan medan magnetik yang kuat dan sebaliknya.
Sifat Kemagnetan Bumikutub utara geografi
kutub utara magnet
kutub selatan magnet
jarum kompas
garis gaya magnetik bumi
ekuator bumi
inklinasi 0o
kutub selatan geografi
- Sudut yang dibentuk oleh jarum kompas den-gan arah utara–selatan sebenarnya disebut sudut deklinasi.
- Sudut yang dibentuk oleh medan magnetik bumi dengan garis horizontal dinamakan sudut inklinasi.
Aturan Genggaman Tangan Kanan“Bila kawat berarus listrik digenggam dengan ta-ngan kanan sedemikian sehingga arah arus sama dengan arah ibu jari, maka arah medan magnet searah dengan arah genggaman jari yang lain.”
arus listrik
Aturan genggam tangan kanan
166
Percobaan Oersteda. Semakin jauh dari kawat berarus, semakin
kecil kuat medan magnetnya.b. Semakin besar kuat arusnya, semakin kuat
medan magnetnya.
D. GAYA LORENTZBesar gaya Lorentz dapat ditentukan dengan:
F = B × I × L
Keterangan: F = gaya Lorentz (newton),B = kuat medan magnet (tesla),I = kuat arus listrik (ampere),L = panjang kawat penghantar (meter).
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan
I
B
F
Keterangan:I = ibu jari menunjukkan arah
arus listrik,B = jari telunjuk menunjukkan
arah medan magnetik, F = jari tengah menunjukkan
arah
Contoh:
1. Kaca yang digosok dengan kain sutra dapat bermuatan positif, karena ….A. elektron berpindah dari kain sutra ke kacaB. elektron berpindah dari kaca ke sutraC. proton berpindah dari kaca ke kain sutraD. proton berpindah dari kain sutra ke kacaJawab:Sebelum kaca digosok dengan kain sutra, keduanya tidak bermuatan listrik. Setelah kaca digosok dengan kain sutra maka kaca bermuatan positif. Hal ini disebabkan oleh:a. elektron berpindah dari kaca ke kain
sutra,b. kain sutra kelebihan elektron, sehingga
kain sutra bermuatan negatif.Catatan: elektron dapat berpindah dari ben-da satu ke benda yang lain, sedangkan pro-ton dan neutron tidak dapat berpindah.Jawaban: B. elektron berpindah dari kaca ke sutra
2. Suatu kawat lurus panjangnya 10 cm dialiri arus 5 ampere. Jika kawat tersebut berada ruangan medan magnetik sebesar 16 Wb/m2, gaya lorentz maksimum yang bekerja pada kawat tersebut adalah…Jawab:F = B.i.l = 16 . 5 . 0,1 = 8 N
167
18 Induksi Elektromagnetik
A. GAYA GERAK LISTRIK INDUKSIMichael Faraday menjelaskan bahwa:“Gaya gerak listrik induksi (ggl induksi) akan muncul bila kumparan menangkap garis gaya magnetik yang jumlahnya berubah.“
magnet diam
arus mengalir
tidak ada arus
arus mengalir ke arah berlawanan
magnet digerakkan ke dalam
magnet digerakkan ke luar
Gaya gerak listrik induksi
GGL induksi yang timbul pada ujung–ujung kumparan bergantung pada tiga faktor sebagai berikut.
1. Jumlah lilitan kumparan. Semakin banyak lilitan kumparan, semakin besar ggl induksi yang timbul.
2. Kecepatan keluar masuk magnet dari dan ke dalam kumparan. Semakin cepat magnet dimasukkan dan dikeluarkan dari kumparan, semakin besar ggl induksi yang timbul pada ujung–ujung kumparan.
3. Kekuatan magnet batang yang digunakan. Semakin kuat magnet batang yang diguna-kan, semakin besar ggl induksi yang timbul.
Di samping dengan menggerakkan magnet ke dalam atau ke luar kumparan, gaya gerak listrik induksi juga dapat ditimbulkan dengan cara:1. memutar magnet batang di dekat kumparan,2. memutar kumparan di dekat magnet batang,3. memutushubungkan arus listrik pada kum-
paran primer sehingga terjadi arus induksi pada kumparan sekunder.
Beberapa sumber arus dan peralatan yang menggunakan percobaan Faraday sebagai dasarnya adalah AC, generator DC, dinamo, dan transformator.
GeneratorYaitu mesin yang mengubah energi kinetik men-jadi energi listrik (kebalikan dari motor). 1. Generator arus bolak–balik (generator AC),
disebut juga alternator. 2. Generator arus Searah
168
B. TRANSFORMATORTransformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan arus bolak balik menjadi lebih rendah atau lebih tinggi.Transformator terdiri dari:1. kumparan primer,2. kumparan sekunder,3. inti besi lunak.
inti besi lunak
medan magnet berubah-ubah
arus bolak-balik arus induksi bolak-balik
kumparan sekunderkumparan primer
Ada 2 jenis transformator, yaitu sebagai berikut.1. Transformator penaik tegangan (Step–up)
Untuk menaikkan tegangan bolak–balik.Ciri–ciri transformator step–up adalah:– jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada
jumlah lilitan primer,– tegangan sekunder lebih besar daripada te-
gangan primer,– kuat arus sekunder lebih kecil daripada kuat
arus primer.2. Transformator penurun tegangan (Step–down)
Untuk menurunkan tegangan bolak–balik.Ciri–ciri transformator step–down adalah:– jumlah lilitan sekunder lebih sedikit daripada
jumlah lilitan primer,– tegangan sekunder lebih kecil daripada te-
gangan primer,
– arus sekunder lebih besar daripada kuat arus primer.
Hubungan antara tegangan primer dengan te-gangan sekunder untuk transformator ideal:
S P S
P S P
V I N V I N
= =Keterangan: NP = jumlah lilitan primer,NS = jumlah lilitan sekunder,VP = tegangan primer,VS = tegangan sekunder,IP = arus primer,IS = arus sekunder.
Efisiensi TransformatorEfisiensi transformator adalah perbandingan an-tara daya pada kumparan sekunder dengan daya pada kumparan sebuah transformator.
S
P
P 100 %
Pη = ×
Keterangan: PS = daya sekunder (W) → VS × IS,PP = daya primer (W) → VP × IP,h = efisiensi transformator (%).
Peralatan sehari–hari yang memanfaatkan in-duksi elektromagnetik, yaitu:1. tungku industri 2. induktor Ruhmkorff3. rem magnetik
169
Contoh:
Sebuah transformator memiliki efisiensi 80 %, tegangan primernya adalah 330 volt, kuat arus primernya 10 A. Jika kuat arus sekundernya 20 A, berapa volt tegangan sekundernya?Jawab:Diketahui: h = 80 %, VP = 330 volt, IP = 10 A, Is = 20 A.
S
P
S S
P P
S
S
S
S
S
S
S
P 100 %PV I 100 %V IV 2080% 100 %
330 10V 2080% 100 %
330 10V 2080 %
100 % 3300V 208
10 33008 3300 V10 20
8 33V2
V 132 volt
η = ×
×η = ×××= ××
×= ××
×=
×=
× =×
×=
=
Jadi, tegangan sekundernya adalah 132 volt.
19 SistemTata Surya
A. TATA SURYATata surya adalah sebuah sistem yang terdiri dari Bumi, Matahari, dan anggota kelompok lain seperti planet-planet, satelit, asteroid, komet, dan meteoroid.1. Planet
Ada 8 planet dalam tata surya kita, antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Satur-nus, Uranus, Neptunus.l Orbit: garis edar planet.l Revolusi: peredaran planet mengelilingi
Matahari.l Kala revolusi: waktu yang diperlukan oleh
sebuah planet untuk sekali melakukan revolusi.
l Rotasi: perputaran planet mengelilingi sumbunya.
l Kala rotasi: waktu yang diperlukan oleh planet untuk sekali melakukan rotasi.
l Khusus bidang edar Bumi disebut eklip-tika.
Pengelompokan planeta. Berdasarkan Bumi sebagai pembatas
Planet Inferior adalah planet yang orbitnya terletak di antara orbit Bumi dan Matahari, yaitu: Merkurius dan Venus.
170
Planet Superior adalah planet yang orbitnya di luar orbit Bumi, yaitu: Mars, Yupiter, Satur-nus, Uranus, dan Neptunus.
b. Berdasarkan sabuk asteroid (antara Mars dan Yupiter)Planet dalam adalah planet yang letaknya di dalam sabuk asteroid, yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar adalah planet yang letaknya di luar sabuk asteroid, yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptu-nus.
c. Berdasarkan ukuran dan komposisi pe-nyu-sunPlanet terrestrial adalah planet yang kompo-sisi penyusunnya berupa batuan (menyeru-pai Bumi), yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet Jovian adalah planet-planet yang berukuran besar dan komposisi penyu-sunnya berupa es dan gas hidrogen, yaitu: Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
2. SatelitYaitu benda langit yang mengelilingi pla-net.Masing-masing planet mempunyai satelit, ke-cuali Merkurius dan Venus.
3. Asteroid atau PlanetoidYaitu planet–planet kecil yang jumlahnya pu-luhan ribu yang mengorbit mengelilingi Ma-tahari, terletak antara Mars dan Yupiter.
4. KometKomet adalah bintang berekor karena benda langit ini memiliki ekor. Komet yang sangat terkenal adalah komet Halley, ditemukan
oleh Edmund Halley, dan memiliki kala rev-olusi 76 tahun. Komet Halley muncul terakhir pada tahun 1986 dan akan kembali muncul pada tahun 2062. Berikut beberapa contoh komet lainnya.l Komet Encke, tampak setiap 3,3 tahun
sekali.l Komet Brooks, tampak setiap 7 tahun
sekali.l Komet Gale, tampak setiap 11 tahun sekali.l Komet Biela, tampak setiap 6,6 tahun
sekali.5. Meteoroid
Meteoroid adalah benda langit berukuran sangat kecil hingga berukuran sebesar batu kali. Meteor adalah meteoroid yang jatuh ke Bumi dan berpijar. Meteorit adalah benda sisa meteor dan beratnya hampir puluhan ton.
B. BUMI DAN BULAN YANG MENGELILINGI MATAHARI
Bumi beredar mengelilingi Matahari. Bumi berot-asi dari barat ke timur.l Dalam beredar mengelilingi Matahari, poros
Bumi miring membuat sudut sebesar 23,5° terhadap garis yang tegak lurus terhadap ekliptika, maka panjang siang dan malam se-lalu berubah.
l Bulan yang mengorbit Bumi juga disebut rev-olusi. Kala revolusi Bulan adalah 27,3 hari. Kala revolusi ini disebut juga sebagai 1 bulan sideris.
171
l Untuk terjadi saat bulan purnama ke bulan purnama berikutnya (atau dari bulan baru ke bulan baru berikutnya) dibutuhkan waktu 29,53 hari. Waktu ini disebut juga sebagai 1 bulan sinodis.
Gaya GravitasiNewton menyampaikan bahwa antara dua benda yang massanya masing-masing m dan M akan terjadi gaya tarik-menarik yang disebut gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitasi ini dapat dicari dengan persamaan berikut.
2
mMF Gr
=
Keterangan:F = gaya tarik-menarik/gaya gravitasi (N),G = tetapan gravitasi = 6.67 × 10–11 (Nm²/kg²),M = massa benda pertama (kg),m = massa benda kedua (kg),r = jarak antara kedua benda (m).
C. HUKUM PERGERAKAN PLANET–PLANET1. Nicolaus Copernicus
Menyatakan bahwa Matahari adalah pusat tata surya (teori heliosentris). Anggota-ang-gota tata surya yang lain beredar mengel-ilingi Matahari.
2. Hukum I Kepler“Orbit setiap planet berbentuk elips dan Ma-tahari terletak pada salah satu fokusnya.”
matahari
titik aphelium
titik perihelium
3. Hukum II Kepler“Dalam jangka waktu yang sama garis yang menghubungkan planet dengan Matahari se-lama revolusi tersebut akan melewati bidang yang luasnya sama.”
matahari (M)
A
B C
D
Jika panjang busur CD = AB, maka luas jur-ing MCD = luas juring MAB.
4. Hukum III Kepler“Kuadrat kala revolusi planet-planet ber-banding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.” Secara matematis dapat ditulis:
2 2 3 31 2 1 2P : P a : a=
matahari (M)planet 1
planet 2
R1
R2
Keterangan:P1 = Kala revolusi planet pertamaP2 = Kala revolusi planet keduaa1 = Jarak antara Matahari dengan planet pertamaa2 = Jarak antara Matahari dengan planet kedua
172
D. MATAHARIl Matahari adalah bintang.l Jarak Bumi-Matahari, bagi ukuran jagat raya
sangat dekat, yaitu sekitar 150.000.000 km (= 1 satuan astronomi = 1 SA).
l Jarak antarbintang di jagat raya diukur den-gan satuan tahun cahaya.
l 1 tahun cahaya = 1013 km.
Energi di MatahariHal yang memungkinkan terbentuknya energi di matahari yang luar biasa adalah proses reaksi nuklir (fusi nuklir). Menurut Albert Einstein, be-sarnya energi yang timbul pada reaksi nuklir di Matahari dapat dihitung dengan per-samaan:
E = mc²
Keterangan:E = energi yang timbul,m = massa yang berubah menjadi energi,c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 ×108 m/s),Lapisan-lapisan Matahari
korona
kromosfer
permukaan yang terlihat
daerah radiatif
inti
daerah konveksi
lidah api
1. Inti MatahariInti Matahari merupakan bagian yang selalu bergerak. Pada inti Matahari terjadi reaksi termonuklir yang menghasilkan energi yang besar. Suhu yang ada di inti Matahari mencapai 13.600.000° C.
2. Fotosfer (lapisan cahaya)Fotosfer adalah lapisan cahaya yang sangat terang, putih dan menyilaukan mata. Tebal-nya sekitar 320 km dengan suhu mencapai 6.000° C.
3. KromosferKromosfer disebut juga atmosfer Matahari. Tebalnya mencapai 2.400 km. Suhunya 4.000° C, namun bagian luarnya bisa menca-pai 10.000° C.
4. KoronaKorona adalah lapisan atmosfer luar Mataha-ri yang berbentuk mahkota.
E. BUMI DAN PERILAKUNYA1. Akibat Rotasi Bumi
a. Bumi menggembung di khatulistiwa dan pepat di kedua kutubnya.
b. Terjadinya pergantian siang dan malam.c. Terjadinya perbedaan suhu.d. Gerak semu harian Matahari dan benda-
benda langit yang lain.e. Adanya perubahan arah angin.
2. Akibat Revolusi Bumia. Terjadinya perubahan musim.b. Terjadinya perbedaan panjang siang dan
173
malam di belahan Bumi utara dan se-latan.
c. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari waktu ke waktu dalam satu ta-hun.
d. Gerak semu tahunan Matahari.l Tanggal 21 Maret Matahari akan ter-
bit di atas khatulistiwa.l Tanggal 21 Juni Matahari akan terbit
di atas garis balik utara.l Tanggal 23 September Matahari akan
terbit di atas garis khatulistiwa.l Tanggal 22 Desember Matahari akan
terbit di atas garis balik selatan.
F. BULAN DAN PERILAKUNYA1. Rupa Bulan
a. Bulan termasuk benda gelap, karena ti-dak bisa menghasilkan cahaya sendiri, cahaya yang tampak dari bumi hanyalah hasil dari pantulan cahaya Matahari yang jatuh di permukaannya.
b. Jarak Bulan ke Bumi 384.403 km dan Bu-lan bermassa kira-kira hanya 1/81 mas-sa Bumi (massa bulan 8,1× 1022kg).
c. Gravitasi Bulan hanya 1/16 kali gaya gravitasi Bumi. Diameter bulan ¼ kali di-ameter Bumi.
2. Bulan Tidak Memiliki AtmosferKarena tidak memiliki atmosfer, maka di Bu-lan terjadi peristiwa sebagai berikut.a. Suhu di Bulan sangat ekstrim. Di bagian
yang terkena sinar Matahari suhunya
mencapai 110° C, sedangkan di bagian yang tidak terkena sinar Matahari suhu-nya mencapai –173° C.
b. Bunyi tidak dapat merambat di Bulan.c. Langit di Bulan berwarna hitam kelam.d. Di Bulan tidak mengenal siklus air.
3. Rotasi dan Revolusi BulanDi samping mengorbit Bumi, Bulan bersama Bumi juga beredar mengelilingi Matahari. Pasang surut air laut disebabkan oleh gaya gravitasi Bulan dan Matahari terhadap Bumi. Akan tetapi pasang surut terutama disebab-kan oleh gaya gravitasi Bulan. Hal ini dise-babkan jarak Bumi dan Bulan terlalu dekat.
Fase-fase bulan:
kuartir ketiga
kuartir pertama
kuartir kedua
bulan lonjong
bulan lonjong
bulan sabit
bulan sabit
bulan baru
7 1/2 hari
29 1/2 hari 14 1/2 hari
22 1/2 hari
3 3/4 hari
18 3/4 hari26 hari
G. GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARIl Pada saat bulan purnama, Bulan me-nem-
bus bidang ekliptika. Saat itu terjadi kedudu-kan Matahari, Bulan, dan Bumi akan berada
174
dalam satu garis lurus sehingga akan terjadi gerhana Bulan.
l Pada saat Bulan menembus bidang eklip-tika, yaitu pada saat bulan mati, akan terjadi gerhana Matahari. Saat itu Matahari berada pada satu garis lurus dengan bulan jika dili-hat dari Bumi.
H. SATELIT BUATANSatelit buatan adalah benda yang sengaja dibuat dan diletakkan di angkasa luar mengorbit Bumi untuk tujuan tertentu. Ada 5 macam satelit buatan.
1. Satelit komunikasi adalah satelit yang dilun-curkan untuk memberikan pelayanan radio dan televisi kepada penduduk yang ada di Bumi. Contoh: satelit Palapa.
2. Satelit cuaca adalah satelit yang diluncurkan untuk menunjukkan formasi awan yang me-nyelimuti permukaan Bumi.
3. Satelit navigasi adalah satelit transit yang diluncurkan untuk membantu navigasi darat dan laut.
4. Satelit penelitian adalah satelit yang dilun-curkan untuk berbagai macam penelitian /misi.
5. Satelit mata-mata adalah satelit yang digu-nakan untuk menyampaikan informasi bagi kalangan militer.
I. ATMOSFER BUMIAtmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti Bumi, tebal lapisan atmosfer kurang lebih 10.000 km dari permukaan Bumi. Kandungan zat atmos-fer dalam keadaan kering:1. Nitrogen 78 %2. Zat asam (oksigen) 21 %3. Gas argon 0,9 %4. Zat asam arang (CO2) 0,03 %5. Gas lain (kripton, neon, xenon, hidrogen, he-
lium, dan ozon) 0,07 %Atmosfer berdasarkan suhunya dapat dibagi atas beberapa lapisan berikut.1. Troposfer, lapisan yang paling dasar.2. Stratosfer, lapisan yang terdiri dari lapisan
ozon (O3).3. Mesosfer, lapisan yang berada di atas stra-
tosfer.4. Eksosfer, lapisan yang berada di atas mesosfer.
Kimia
176
1 Berkenalan dengan Kimia
Ilmu kimia: cabang dari ilmu pengetahuan (sains) yang mempelajari materi (zat) dan perubahannya.
A. CABANG ILMU KIMIABidang yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat luas, sehingga secara umum ilmu kimia dibagi menjadi lima cabang, yaitu sebagai berikut.1. Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari jenis zat penyusun suatu bahan serta menentukan jumlahnya.
2. Kimia fisika adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara konsep-kon-sep kimia dengan konsep-konsep fisika.
3. Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari bahan-bahan yang terdapat atau berasal dari makhluk hidup. Senyawa tersebut tersusun dari atom karbon dan hi-drogen.
4. Kimia anorganik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari bahan-bahan yang tidak terdapat atau bukan berasal dari makhluk hidup. Senyawa tersebut berupa logam, min-eral, atau garam.
5. Biokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
B. METODE ILMIAHMetode ilmiah adalah langkah-langkah ilmiah yang dilakukan untuk memecahkan masalah se-cara logis. Metode ilmiah berguna untuk meneliti setiap masalah karena mengandung penalaran dan pembuktian dengan penelitian. Tahap-tahap metode ilmiah adalah sebagai berikut.1. Merumuskan masalah. 2. Pengumpulan data (observasi).3. Membuat hipotesis.4. Melakukan penelitian (eksperimen).5. Menarik kesimpulan.
C. LABORATORIUM KIMIAKimia tidak dapat dipisahkan dari eksperimen. Tempat untuk melakukan eksperimen-ekspe-rimen kimia disebut laboratorium kimia. Agar ketika kita melakukan eksperimen tidak terjadi kecelakaan dan dapat berjalan dengan lancar, perlu diperhatikan hal-hal berikut.1. Mengetahui alat-alat praktikum kimia serta
kegunaannya.2. Mengetahui arti dari simbol-simbol yang ter-
dapat pada laboratorium kimia.3. Menggunakan alat-alat pelindung seperti jas
laboratorium, sepatu, dan sarung tangan khu-sus, karena beberapa bahan kimia dapat ber-bahaya.
4. Mematuhi aturan-aturan di laboratorium kimia.5. Melakukan langkah-langkah kerja secara
berurutan.
177
Beberapa alat yang biasa digunakan dalam praktikum kimia.
Alat Kegunaan Gambar
Tabung reaksi
Mereaksikan zat kimia
Labu erlen-meyer
Untuk wadah larutan
Pipet
Untuk meng-ambil larutan
dari wadahnya
Batang pengaduk
Untuk meng-aduk larutan
Gelas ukurMengukur vol-ume larutan
Beberapa simbol yang terdapat pada bahan kimia berbahaya.
Simbol Arti
Mudah meledak
Bahaya oksidasi
Mudah terbakar
Beracun
Bahaya radiasi
Korosif
178
2 Unsur, Senyawa, dan Campuran
Materi: segala macam benda yang terdapat di sekitar kita. Materi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu zat murni dan campuran. Zat murni adalah materi yang memiliki susunan dan komposisi yang tetap. Zat murni dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu unsur dan senyawa. Campuran adalah materi yang tidak memiliki su-sunan dan komposisi tertentu. Campuran dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu homogen dan heterogen. Klasifikasi materi menurut kimia diperlihatkan dalam bagan berikut.
Heterogen
Homogen
Senyawa
Unsur
Campuran
Zat murni
MATERI
A. UNSURUnsur adalah zat yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan lagi. Saat ini telah ditemukan 110 unsur yang merupakan unsur logam, semilogam, dan nonlogam. Unsur-unsur tersebut sebagian besar merupakan unsur alami, sedangkan sisanya adalah unsur buatan manusia. Sifat-sifat unsur sebagai berikut.
Logam Nonlogam Semilogam- Wujud
padat dan kuat
- Meru-pakan konduktor
Contoh: besi,tembaga,perak
- Wujud padat, cair, gas.
- Dalam wujud padat mudah dihancurkan
- Merupakan isolator
Contoh: oksigen, karbon, belerang
- Sifatnya be-rada di antara logam dan nonlogam.
- Memiliki sifat penghantar lebih baik dari isolator tetapi kurang dari konduktor
Contoh: silikon, germanium, boron.
Tiap-tiap unsur dilambangkan dengan huruf. Tata nama dan penulisan lambang unsur secara resmi diatur oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). l Unsur dilambangkan dengan huruf kapital
dari huruf pertama nama suatu unsur.l Unsur yang memiliki huruf pertama sama di-
lambangkan dengan huruf kapital untuk huruf pertama dan huruf kedua yang ditulis dengan huruf kecil.
179
Contoh beberapa unsur dan lambangnya:Jenis Nama Unsur Lambang Unsur
Logam
Nonlogam
KaliumNatriumKalsiumRaksaBesi
KlorinHelium
HidrogenOksigenCarbon
KNaCaHgFe
ClHeHOC
B. MOLEKULMolekul adalah gabungan dari beberapa unsur atau lebih. Berdasarkan unsur penyusunnya molekul dibedakan menjadi dua macam, yaitu: l Molekul unsur adalah gabungan dari unsur-
unsur yang sejenis. Biasanya berasal dari unsur-unsur nonlogam.
Contoh: H2, O2, Cl2, dsb.l Molekul senyawa adalah gabungan dari un-
sur-unsur yang tidak sejenis. Contoh: H2O, NaCl, H2SO4, dsb.
1. Penulisan Rumus Kimia dan Penamaan Senyawal Rumus kimia senyawa ditulis dengan
lambang huruf penyusunnya.Penamaannya unsur logam disebutkan terlebih dahulu, kemudian unsur non-lo-gam dan diberi akhiran –ida. Contoh: NaCl = natrium klorida
Na merupakan unsur logam, Cl merupakan unsur nonlogam.Natrium dilambangkan Na, klorin dilambang-kan Cl, sehingga dinamakan natrium klorida.
l Senyawa dengan jumlah unsur lebih dari dua, diberi awalan berikut:
1 = mono- 4 = tetra-2 = di- 5 = penta-3 = tri-
Contoh:CO2 = karbon dioksida Terdapat 1 unsur karbon, dilambangkan C.Terdapat 2 unsur oksigen, dilambangkan O, karena ada 2 diberi awalan di-.Jadi, dinamakan karbon dioksida.
l Senyawa dengan nama tertentu dengan ketentuan sebagai berikut.
OH– = hidroksida CO32– = karbonat
SO42– = sulfat CN– = sianida
NO3– = nitrat NH3
+ = ammonium
Contoh: NaOH = natrium hidroksidaTerdiri dari unsur Na, O, dan H.Na adalah lambang unsur natrium dan OH disebut hidroksida.Jadi, dinamakan natrium hidroksida.
2. Pembentukan dan Penguraian Senyawal Pembentukan senyawa
Suatu senyawa dapat terbentuk melalui reaksi kimia, reaksi pembakaran, dan reaksi penguraian.
180
- Reaksi Kimia Reaksi kimia dapat terjadi antarunsur
dengan senyawa atau antarsenyawa sehingga menghasilkan senyawa baru.
Contoh: Na + Cl NaCl
Unsur natrium (berupa logam) direak-sikan dengan unsur klorin (berupa nonlogam) hasilnya adalah natrium klorida.
- Reaksi PembakaranUnsur logam, nonlogam, dan senyawa dapat dibakar sehingga menghasil-kan senyawa baru. Dibakar artinya direak-sikan dengan oksigen.
Contoh: Mg + O2 MgO
Unsur magnesium (berupa logam) di-reaksikan dengan oksigen (dibakar) menghasilkan magnesium oksida.
l Penguraian senyawaSenyawa dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur penyusunnya atau senyawa lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Reaksi penguraian ini disebut dekompo-sisi. - Dekomposisi termal Dilakukan dengan memanaskan se-
nyawa sehingga terbentuk senyawa yang lebih sederhana.
Contoh: kalsium karbonat yang di-
panaskan menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida.
- Dekomposisi elektrik (elektrolisis) Dilakukan dengan mengalirkan listrik
pada senyawa. Contoh: elektrolisis air menghasilkan
oksigen dan hidrogen.
C. CAMPURANCampuran adalah materi yang tidak memiliki su-sunan dan komposisi tertentu. Campuran terben-tuk tanpa melalui reaksi kimia. l Campuran homogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya ber-campur secara merata sehingga setiap ba-gian memiliki bagian yang sama.
Contoh: gula larut dalam air.l Campuran heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian campuran yang memiliki sifat berbeda.Campuran heterogen dibedakan menjadi dua macam, yaitu suspensi dan koloid.- Suspensi adalah campuran antara zat
padat dengan cairan atau gas di mana zat padat tersebut tidak larut.
Contoh: campuran pasir dengan air.- Koloid adalah campuran antara dua zat
atau lebih di mana salah satu zat peny-usunnya tersebar dalam zat penyusun lain.
Contoh: debu, keju, kabut, dsb.
181
D. PERBEDAAN CAMPURAN DAN SENYAWACampuran Senyawa
- Terbentuk melalui perubahan fisika
- Mudah dipisahkan secara fisika
- Sifat campurannya sama dengan sifat penyusunnya
- Zat penyusun-nya tidak memiliki perbandingan yang tetap
- Terbentuk melalui reaksi kimia
- Tidak dapat dipisahkan secara fisika, pemisahan secara kimia
- Sifat senyawa ber-beda dengan sifat penyusunnya
- Zat penyusunnya memiliki perban-dingan yang tetap
Contoh
Apa nama dari senyawa-senyawa berikut ini.a. CaO b. N2O5 c. CaCO3Pembahasan:a. Ca merupakan unsur logam, O merupakan
unsur nonlogam. kalsium dilambangkan Ca, oksigen dilambangkan O.
Jadi, CaO = kalsium oksida.b. Terdapat 2 unsur nitrogen, dilambangkan N,
karena ada 2 diberi awalan di-. Terdapat 5 unsur oksigen, dilambangkan O,
karena ada 5 diberi awalan penta-. Jadi, N2O5 = dinitrogen pentaoksida.c. Terdiri dari unsur Ca, C, dan O Ca adalah lambang unsur kalsium dan CO3
disebut karbonat. Jadi, CaCO3 = kalsium karbonat.
3 Atom, Ion, dan Molekul
A. ATOMAtom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti tidak dapat dibagi. Atom adalah bagian terkecil dalam unsur kimia tanpa mengubah sifat kimianya. 1. Perkembangan Model Atom
l Leucippus dan Demokritus (500SM–400SM) Menyatakan bahwa materi dapat dibagi
menjadi bagian yang lebih kecil, sam-pai diperoleh bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
l Aristoteles ( 384 SM– 332 SM ) Menyatakan bahwa materi dapat dibagi
secara terus-menerus menjadi bagian yang lebih kecil.
l Dalton Atom merupakan partikel terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
l J.J Thomson Atom berupa bola pejal yang bermuatan
positif dan elektron melekat pada permu-kaan (seperti roti kismis melekat pada roti).
l Rutherford Atom terdiri dari inti atom yang sangat ke-
cil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
182
elektron yang bermuatan negatif (seperti tata surya).
l Bohr Pada dasarnya model atom Bohr hampir
sama dengan model atom Rutherford, tetapi pada model atom Bohr elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elek-tron atau tingkat energi.
Model Atom:
Dalton Thomson Rutherford Bohr
l Teori modernModel atom modern mirip dengan mo-del atom Bohr, tetapi kedudukan elektron berada di daerah sekitar inti, yaitu awan elektron yang disebut orbital. Letak elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti. Model atom ini berlaku hingga saat ini.
Inti atom
awan di sekitar inti
2. Struktur AtomStruktur atom terdiri dari inti atom dan kulit atom.Pada inti atom terdapat:- proton, yaitu muatan positif,- neutron, yaitu muatan netral.
Pada kulit atom terdapat:- elektron, yaitu muatan negatif.Muatan suatu atom ditentukan oleh jumlah proton dan elektronnya.- Jumlah proton sama dengan elektron:
atom bermuatan netral.- Jumlah proton lebih banyak dari elektron:
atom bermuatan positif.- Jumlah elektron lebih banyak dari proton:
atom bermuatan negatif.Susunan atom dapat ditulis dengan notasi berikut.
AXz Keterangan:X = lambang unsurA = massa atom = (jumlah proton + jumlah neutron)Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektronA – Z = jumlah neutron
Contoh: 16O8: lambang unsur = O (oksigen)Massa atom = 16Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 8Jumlah neutron = 16 – 8 = 8
Suatu inti atom yang ditandai dengan jumlah proton dan neutron tertentu disebut nuklida. Beberapa nuklida dapat memiliki persamaan nomor massa, jumlah proton, dan jumlah neutron.- Nuklida yang memiliki nomor massa yang
sama tetapi nomor atom berbeda disebut isobar. Contoh: 14C6,
14N7
183
- Nuklida yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbe-da disebut isotop. Contoh: 10C6,
12C6- Nuklida yang memiliki jumlah neutron
yang sama tetapi jumlah proton dan no-mor massa berbeda disebut isoton.
Contoh: 11B5, 12C6
KonfigurasielektronKonfigurasi elektron adalah persebaran elek-tron pada kulit-kulit atom. Menurut Pauli, jum-lah elektron maksimum yang dapat menem-pati pada tiap kulit dirumuskan:
2n2
Keterangan: n adalah kulit ke-n
Contoh: Jumlah elektron maksimum yang dapat menem-pati kulit M.M adalah kulit ke-3, sehingga: 2(32) = 2 × 9 = 18Kulit M dapat ditempati 18 elektron.
Berikut adalah tabel jumlah elektron pada tiap kulit atom.
Orbital Kulit ke- Jumlah elektron
KLMN
1234
28
1832
Tiap-tiap atom memiliki konfigurasi elektron yang berbeda-beda menurut jumlah elektron-
nya. Jumlah elektron suatu atom dapat dilihat pada nomor atomnya. Cara menyusun kon-figurasi elektron diurutkan dari kulit K, kemu-dian L dan seterusnya hingga semua elektron telah menempati kulit atom. Elektron yang berada pada kulit paling luar disebut elektron valensi. Atom-atom yang memiliki elektron valensi sama akan memiliki sifat-sifat yang sama dan dalam Sistem Periodik Unsur dil-etakkan dalam golongan yang sama.
Contoh:
Nama atom
Lam-bangatom
Nomoratom
Jumlah elek-tron pada kulit
Elek-tron
valensiK L M NHidrogenKarbonOksigenKlorin
HCOCl
16817
1222
468 7
1467
B. IONIon adalah atom yang bermuatan listrik. l Kation adalah ion yang bermuatan positif.
- Kation tunggal: K+, Mg2+, Fe3+
- Kation poliatom: NH4+
Pembentukan kation: melepaskan elektron.Na Na+ + elektron
l Anion adalah ion yang bermuatan negatif.- Anion tunggal: Cl-, O2-, F-
- Anion poliatom: SO4-, NO3
-
Pembentukan anion: menarik elektron.Cl + elektron Cl-
184
C. MOLEKULMolekul adalah gabungan dari beberapa unsur atau lebih.1. Molekul unsur adalah gabungan dari unsur-
unsur yang sejenis.l Molekul diatomik adalah molekul yang
tersusun dari 2 atom sejenis. Contoh: H2, O2, Cl2
.
l Molekul triatomik adalah molekul yang tersusun dari 3 atom sejenis. Contoh: O3
.
l Molekul poliatomik adalah molekul yang tersusun lebih dari 3 atom sejenis. Con-toh: P4
2. Molekul senyawa adalah gabungan dari un-sur-unsur yang tidak sejenis.Contoh: H2O, NaCl, H2SO4
.
Berikut sekilas tentang molekul.l O2 (oksigen)
- Molekul unsur diatomik.- Diambil dari udara ketika kita bernapas.- Digunakan untuk proses pembakaran
di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
- Merupakan salah satu hasil fotosinte-sis tumbuhan hijau.
l O3 (ozon)- Molekul unsur triatomik.- Merupakan penyusun lapisan tipis
yang melindungi bumi.- Terdapat di lapisan stratosfer.- Berfungsi menyerap radiasi sinar ul-
traviolet.
l H2O (air)- Molekul senyawa.- Dibutuhkan oleh tubuh + 6 liter se-
hari.- Digunakan untuk kebutuhan sehari-
hari manusia seperti mandi dan men-cuci.
l NaCl (natrium klorida)- Molekul senyawa.- Dalam kehidupan sehari-hari disebut
garam dapur.- Digunakan untuk memberi rasa asin
ketika kita memasak.
Contoh:
Jika 85Rb37 maka atom tersebut mengandung ....a. 48 proton, 37 neutron, 48 elektronb. 37 proton, 37 neutron, 48 elektronc. 37 proton, 48 neutron, 37 elektrond. 37 proton, 85 neutron, 37 elektronJawab: (c)Susunan atom dapat ditulis dengan notasi beri-kut.
AXzKeterangan:X = lambang unsurA = massa atom = (jumlah proton + jumlah neutron)Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektronA – Z = jumlah neutron85Rb37 mengandung:Jumlah proton = jumlah elektron = 37Jumlah neutron = 85 – 37 = 48
185
4 Perubahan Fisika dan Kimia
A. PERUBAHAN FISIKAPerubahan fisika adalah perubahan materi yang bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat baru. Contoh: air membeku menjadi es batu, pelarutan gula dengan air, kayu dibuat menjadi meja.1. Ciri-ciri perubahan fisika, antara lain:
l perubahan terjadi hanya pada penam-pakannya,
l sifat zat hasil perubahan sama dengan sifat zat sebelumnya,
l umumnya dapat dikembalikan lagi sep-erti sebelum perubahan.
2. Perubahan fisika dapat terjadi karena:l Pencampuranl Perubahan wujudl Aliran energi
Contoh:- lampu jika dialiri energi listrik akan
menyala dan menghasilkan energi cahaya,
- seterika jika dialiri energi listrik akan memanas dan menghasilkan energi panas.
l Perubahan bentuk
B. PERUBAHAN KIMIAPerubahan kimia adalah perubahan materi yang sifatnya tidak dapat balik dan menghasilkan zat baru (susunan rumus kimianya berubah).Contoh: kertas dibakar dan menjadi abu, perkaratan besi, telur dimasak.1. Ciri-ciri perubahan kimia, antara lain:
l perubahan terjadi pada tingkatan molekul,
l sifat zat hasil perubahan berbeda de-ngan sifat zat sebelumnya,
l tidak dapat dikembalikan lagi seperti se-belum perubahan.
2. Perubahan kimia dapat terjadi karena:l pemasakan,l pembakaran,l perkaratan,l fotosintesis.
3. Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari tan-da-tanda berikut ini.l Terjadi perubahan warna.l Terbentuk endapan.l Terbentuk gelembung gas.l Tercium bau.
C. PERUBAHAN BIOLOGISPerubahan biologis adalah perubahan materi yang disebabkan oleh suatu mikroorganisme. Contohnya pembusukan dan fermentasi.
186
5 Pemisahan Campuran
A. TUJUAN PEMISAHAN CAMPURANProses pemisahan campuran dilakukan untuk memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran.Contohnya pada proses pengolahan minyak bumi ada pemisahan campuran, sehingga meng-hasilkan bensin, solar, minyak tanah, kerosin, dan parafin.
B. METODE PEMISAHAN CAMPURANMetode pemisahan campuran, antara lain:1. Pengayakan
Digunakan untuk memisahkan campuran padatan yang memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda. Contohnya mengayak pasir untuk memisah-kan pasir dengan kerikil atau batu-batu kecil.
2. DekantirMetode dekantir digunakan untuk memisah-kan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan.
3. Penyaringan (Filtrasi)Dalam kehidupan sehari-hari metode filtrasi digunakan untuk menyaring udara pada AC dan proses penjernihan air.
4. Pemusingan (Sentrifugasi)Metode sentrifugasi digunakan untuk me-misahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan yang merupakan partikel sangat kecil dan tersebar merata dalam cairan.
5. Penguapan (Evaporasi)Metode evaporasi digunakan untuk me-misahkan campuran yang berupa cairan dan padatan yang larut dalam cairan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari metode pen-guapan digunakan untuk proses pe-ngolah-an garam dari air laut.
6. Pemisahan Campuran dengan Menggu-nakan MagnetDigunakan untuk memisahkan bahan yang bersifat magnetik dengan bahan nonmagnetik.
7. SublimasiDigunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya merupakan zat yang me-nyublim ketika dipanaskan.Contohnya pemisahan campuran yang men-gandung ammonium klorida dan natrium klorida. Bila dilakukan pemanasan, maka ammonium klorida akan menguap kemudian menyublim pada corong gelas, sedangkan natrium klorida tertinggal pada cawan.
8. Penyarian (Ekstraksi)Metode penyarian digunakan untuk me-misahkan campuran berdasarkan perbe-daan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut
187
yang berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari metode ekstraksi digunakan saat kita me-nyeduh teh atau kopi.
9. Penyulingan (Destilasi)Metode destilasi digunakan untuk memi-sah-kan campuran yang berupa larutan. Pemisa-han didasarkan pada perbedaan titik didih zat penyusunnya. Dalam kehidupan sehari-hari, metode destilasi digunakan dalam indus-tri penyulingan minyak atsiri (minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuh-an) seperti min-yak cengkeh, minyak kayu putih, dll. Metode destilasi digunakan untuk memisahkan min-yak yang berguna dengan zat-zat pengotor di dalam tumbuhan.
10.KromatografiDigunakan untuk memisahkan campuran yang berupa larutan dan volume campuran yang dipisahkan sangat sedikit hingga tidak mungkin dilakukan dengan ekstraksi. Pemisahan didasarkan pada perbedaan sifat kelarutan zat penyusunnya. Dalam kehidu-pan sehari-hari pemisahan dengan metode kromatografi sederhana digunakan untuk memisahkan tinta atau bahan pewarna.
6 Asam, Basa, dan Garam
Jenis-jenis zat juga dapat dibedakan menurut sifat keasamannya. Sifat keasaman suatu zat dinyatakan dengan nilai pH (power of Hydrogen). Berdasarkan nilai pH, jenis zat dibedakan men-jadi 3, yaitu asam, basa, dan garam. Nilai pH be-rada pada kisaran 1–14. Batas nilai pH adalah 7 yang merupakan pH air, disebut pH netral.
A. ASAMAsam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.
HA(aq) → H+ (aq) + A- (Aq)
Contoh: HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (Aq)Asam memiliki nilai pH di antara 1–6.Berdasarkan nilai pH–nya asam dibedakan men-jadi 2, yaitu asam kuat dan asam lemah.- Asam dengan nilai pH 1–3 disebut asam
kuat. Asam kuat dapat berbahaya apabila me-
ngenai tubuh kita. Dapat mengakibatkan luka bakar.
- Asam dengan nilai pH 3–6 disebut asam le-mah.
188
Suatu zat termasuk asam jika memiliki sifat-sifat:- rasanya masam,- bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion hidrogen (H+),- mengubah warna lakmus biru menjadi merah,- dapat menghantarkan arus listrik.
Penamaan AsamAsam terdiri dari anion (ion positif), yaitu H+ dan kation (ion negatif). Untuk penamaan asam, ion H+ dibaca asam kemudian diikuti nama kation seperti aturan dalam penamaan senyawa. Contoh:
Anion Kation NamaHClHFH2SO4HNO3
H+
H+
2H+
H+
Cl- (ion klorida)F- (ion fluorida)SO4
2- (ion sulfat)NO3
- (ion nitrat)
Asam kloridaAsam fluoridaAsam sulfatAsam nitrat
Beberapa asam dinamakan berdasarkan asalnya. Contoh:Nama asam Asal Rumus kimia
Asam formiatAsam stearat
Asam kaproat
semut (formica)lemak hewan (stear)kambing (kapro)
HCOOHC17H35COOH
CH3(CH2)4COOH
Macam-macam AsamBerdasarkan asalnya, asam dibedakan menjadi 2, yaitu asam organik dan asam anorganik (biasa disebut asam mineral).
- Asam organikAsam yang berasal dari makhluk hidup. Ciri-cirinya terdapat atom C (karbon). Asam or-ganik memiliki nilai pH di sekitar 4–6 sehing-ga termasuk asam lemah. Contoh pada tabel sebelumnya.
- Asam mineralAsam yang tidak berasal dari makhluk hidup. Ciri-cirinya tidak terdapat atom C (karbon).
Nama asam Rumus kimiaAsam kloridaAsam fluoridaAsam sulfatAsam nitrat
HClHFH2SO4HNO3
Asam dalam Kehidupan Sehari-hari- Asam klorida (HCl) Asam yang terdapat di lambung kita. Disebut
juga asam lambung. Berfungsi untuk mem-bunuh kuman-kuman yang terbawa oleh makanan dan masuk ke dalam lambung.
- Asam sulfat (H2SO4) Asam yang digunakan untuk mengisi aki
pada kendaraan bermotor. Termasuk asam kuat. Apabila mengenai kulit dapat menga-kibatkan luka bakar.
- Asam asetat (CH3COOH) Asam yang terdapat pada cuka, sehingga
disebut juga asam cuka. Menurut IUPAC dinamakan asam etanoat. Termasuk jenis asam organik dan asam lemah.
189
B. BASABasa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke dalam air.
LOH (aq) → L+ (aq) + OH- (Aq)
Contoh: NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (Aq) Basa memiliki nilai pH antara 8–14. Berdasarkan nilai pH–nya basa dibedakan menjadi 2, yaitu basa kuat dan basa lemah.- Basa dengan nilai pH 8–11 disebut basa le-
mah.- Basa dengan nilai pH 11–14 disebut basa
kuat.Seperti halnya asam kuat, basa kuat juga dapat berbahaya apabila mengenai kulit kita. Dapat mengakibatkan luka bakar.
Suatu zat termasuk basa jika memiliki sifat-sifat:- rasanya pahit,- bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion hidroksida (OH-),- mengubah warna lakmus merah menjadi
biru,- dapat menghantarkan arus listrik.Penamaan BasaBasa terdiri dari anion (ion positif) yang meru-pakan ion logam dan kation (ion negatif) yaitu ion OH-. Untuk penamaan basa, anion dibaca dengan nama logamnya seperti aturan dalam penamaan senyawa kemudian diikuti ion OH- yang disebut hidroksida.
Contoh:Senyawa Anion Kation NamaNaOH
KOH
Mg(OH)2
Ca(OH)2
NH4OH
Na+(ion natrium)
K+ (ion kalium)
Mg2+(ion magne-sium)Ca2+(ion kalsium)
NH4-1(ion am-
monium)
OH-
OH-
OH-
OH-
OH-
Natrium hidroksidaKalium hidroksidaMagnesium hidroksidaKalsium hidroksidaAmmonium hidroksida
Basa dalam Kehidupan Sehari-hari- Natrium hidroksida (NaOH) Bahan dasar pembuatan sabun yang teks-
turnya keras. Sabun keras merupakan hasil reaksi antara natrium hidroksida dengan le-mak hewan atau tumbuhan.
Natrium hidroksida disebut juga soda kostik.- Kalium hidroksida (KOH) Bahan dasar pembuatan sabun yang teks-
turnya lunak. Sabun lunak merupakan hasil reaksi antara kalium hidroksida dengan le-mak hewan atau tumbuhan.
Kalium hidroksida disebut juga soda potas.- Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) Terdapat pada obat sakit maag. Untuk men-
etralkan asam klorida agar kadar asam di dalam lambung berkurang digunakan mag-nesium hidroksida.
- Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) Digunakan untuk menetralkan tanah. Untuk
mengurangi kadar keasaman tanah terse-but digunakan kalsium hidroksida atau yang disebut juga air kapur.
190
C. GARAMGaram adalah hasil reaksi antara asam dan basa. Reaksi antara asam dan basa akan meng-hasilkan garam dan air. Reaksi tersebut disebut reaksi penetralan.
HX (aq) + LOH (aq) → LX (aq) + H2O (Aq)
asam basa garam air Contoh:
HCL (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (Aq)
asam basa garam air
Garam memiliki nilai pH di sekitar 6–8, tergan-tung pada asam dan basa yang membentuknya. Garam tidak identik dengan garam dapur. Garam dapur hanya merupakan satu dari contoh garam. Penamaan garam sama dengan penamaan se-nyawa. Beberapa contoh garam antara lain:
Nama garam
Rumus Kegunaan
NaClKNO3
NaBrNaFCaSO4
Natrium kloridaKalium nitratNatrium bromidaNatrium fluoridaKalsium sulfat
Garam dapurBahan pupukBahan filmPasta gigiBahan gips
D. INDIKATOR pHNilai pH dapat diukur menggunakan indikator pH. Indikator merupakan senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam atau basa. Indika-
tor pH dibedakan menjadi dua macam, yaitu indi-kator buatan dan alami.
l Indikator buatanMacam-macam indikator pH buatan: - Kertas lakmus
a) Lakmus merah Jika dicelupkan ke dalam larutan asam
tidak akan berubah warna, jika dicelup-kan ke dalam larutan basa akan berubah warna menjadi biru.
b) Lakmus biru Jika dicelupkan ke dalam larutan basa
tidak akan berubah warna, jika dicelup-kan ke dalam larutan asam akan berubah warna menjadi merah.
- Indikator pH yang berupa larutan Indikator pH yang berupa larutan akan
berubah warna pada kisaran pH tertentu. Berikut beberapa contoh indikator pH yang berupa larutan.
Nama indikator Kisaran pH Perubahan warna
Phenolphthalein (pp)Metil oranye (mo)Metil merahBromtimol biruMetil biru
8,3 – 103,2 – 4,44,8 – 6,06,0 – 7,610,6 – 13,6
Tidak berwarnaMerah – kuningMerah – kuningKuning – biruBiru – ungu
- Indikator universal Merupakan salah satu indikator pH yang me-
miliki tingkat kepercayaan yang baik karena dengan indikator universal dapat ditentukan nilai pH. Indikator universal adalah indikator
191
yang terdiri dari berbagai macam indikator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH 1–14.
- pH meter pH meter merupakan indikator pH elektronik.
Alat ini adalah indikator pH yang paling aku-rat karena dapat menentukan nilai pH secara tepat yang akan langsung terbaca pada layar digital.
l Indikator alamiIndikator alami adalah indikator yang dibuat dari bagian tumbuh-tumbuhan tertentu yang memiliki warna. Contoh indikator alami adalah:- daun kubis ungu,- kunyit,- kayu secang, dan lain-lain.Berikut cara penggunaan indikator pH alami.a) Membuat ekstrak (sari) dari tumbuhan
yang dapat dijadikan indikator alami den-gan cara digerus atau diparut kemudian dilarutkan dengan air panas.
b) Ekstrak tumbuhan ditambahkan ke laru-tan yang diuji.
c) Amati perubahan yang terjadi.
Contoh:
1. Rumus senyawa untuk garam dapur adalah ….a. H12O6C12 c. CH3b. H2SO4 d. NaClJawab: (d)Berikut adalah rumus-rumus kimia senyawa:H12O6C12 = glukosaH2SO4 = asam sulfatCH3 = etanaNaCl = natrium klorida (garam dapur)
2. Dari senyawa ini, yang merupakan asam adalah ….a. H2SO4 c. NaOHb. H2O d. AgClJawab: (a)Dari senyawa tersebut yang merupakan asam adalah H2SO4 (asam sulfat).
3. Salah satu sifat fisika asam adalah ….a. rasa asinb. warna merah mudac. rasa asamd. mengandung ion OH+
Jawab: (c)Sifat-sifat asam adalah:• rasanya asam,• dalam air menghasilkan ion H+,• bersifat elektrolit,• dapat bereaksi dengan logam aktif, kar-
bonat, dan basa.
192
7 Bahan Kimia di Rumah
A. PEMBERSIH Pembersih berfungsi untuk membersihkan kotoran, minyak dan lemak dari tubuh, kulit, dan rambut kita serta benda-benda di sekitar kita seperti baju.
l SabunSabun telah dikenal manusia sejak kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sabun dibuat melalui reaksi kimia yang disebut reaksi saponifikasi, yaitu reaksi antara kalium hidroksida/natrium hidroksida dengan lemak hewan/lemak tum-buhan. - Sabun yang mengandung kalium hi-
droksida (KOH) disebut sabun lunak. Sabun lunak adalah sabun yang kita gu-nakan untuk mandi.
- Sabun yang mengandung natrium hi-droksida (NaOH) disebut sabun keras.
Molekul sabun memiliki dua bagian, yaitu ba-gian kepala dan ekor.
CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2 C
O
O Na
bagian ekorlarut dalam lemak
bagian kepalalarut dalam air
Cara kerja sabun ketika membersihkan ko-toran adalah bagian ekor akan larut dalam minyak, sedangkan bagian kepala akan tetap larut dalam air.
l DeterjenDeterjen terbuat dari bahan dari pengolahan minyak bumi yang disebut alkil benzena sulfo-nat (ABS). Sisa penggunaan deterjen susah diuraikan oleh mikroorganisme sehingga kurang ramah lingkungan. Untuk mengatasi masalah lingkungan yang diakibatkan oleh deterjen, saat ini bahan dasar yang digunak-an untuk membuat deterjen diganti dengan linier alkil sulfonat (LAS). LAS mudah diurai-kan oleh mikroorganisme dan dikenal seb-agai bahan yang ramah lingkungan.
l SampoSampo dibuat dengan menggunakan bahan dasar natrium laurit sulfat atau natrium de-odesil sulfat.
l Pasta gigiPasta gigi juga dibuat dengan menggunakan bahan dasar natrium laurit sulfat atau natrium deodesil sulfat, dengan bahan tambahan ba-han abrasif, kalsium karbonat, titanium diok-sida, dan silika terhidrasi. Untuk menguatkan gigi digunakan beberapa senyawa seperti timah fluoride.
l Sabun pencuci piringSabun pencuci piring mengandung natrium metasilikat, natrium tripolisulfat, dan sedikit klorin.
193
B. PEMUTIHl Pemutih pakaian Pemutih pakaian mengandung senyawa yang
mengandung klorin, yaitu kalsium hipoklorit (kaporit) yang berbentuk bubuk dan natrium hipoklorit yang berbentuk ca-iran. Pemutih pakaian akan berbahaya jika dicampur den-gan bahan pembersih yang mengandung asam klorida (HCl) karena dapat bereaksi dan menghasilkan gas klorin yang beracun.
l Pemutih kulit Pemutih kulit mengandung zat hidrokuinon.
Selain itu ditambahkan vitamin E yang dapat menyehatkan kulit.
C. PEWANGIPewangi dapat berupa pewangi ruangan, pe-wangi yang ditambahkan ke dalam bahan-bahan pembersih (sabun, sampo, deterjen, dll), dan pe-wangi badan (parfum). Biasanya, parfum men-gandung 10%–25% zat pewangi yang dilarutkan dalam alkohol dan chloro fluoro carbon (CFC) sebagai gas pendorong. Penggunaan CFC yang berlebihan dapat meng-akibatkan berlubangnya lapisan ozon.
D. INSEKTISIDA Insektisida adalah zat yang digunakan untuk membunuh serangga dan hama yang meng-ganggu. Insektisida mengandung zat para-thion, malation, tetraetil pirosulfat, senyawa karbonat-
propoksur, karbanil, aldikarb, dimetan, piralon, dieldrin, aldrin, dan bahan-bahan lain sebagai campuran. Bahan-bahan tersebut merupakan racun bagi serangga. Penggunaan insektisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air, serangga men-jadi kebal, dan semua zat pada insektisida bera-cun bagi manusia dan dapat memicu timbulnya kanker (zat karsinogenik).Berdasarkan cara kerjanya, insektisida dibagi menjadi tiga kelompok berikut.a) Kelompok racun pencernaan Membunuh serangga apabila ikut termakan. Contoh: DDT (dikloro difenil trikloroetana),
BHC (benzena heksa klorida), metasiklor, dan lain-lain.
b) Kelompok racun luar tubuh Membunuh serangga apabila mengenai
badan. Contoh: DDT, BHC, dieldrin, aldrin, dan lain-
lain.c) Kelompok racun pernapasan Membunuh serangga bila terhirup Contoh: BHC, asam sianida, karbon disul-
fida, dan lain-lain.
194
8 Bahan Kimia dalam Makanan
A. ZAT MAKANANl Karbohidrat
Tersusun dari unsur-unsur C, H, dan O.Fungsi:- pembentuk energi dengan mengeluar-
kan kalori,- pembentuk protein dan lemak,- menjaga keseimbangan asam dan basa
tubuh.
l ProteinTersusun dari unsur C, H, O, N dan terkadang juga mengandung unsur S dan P.- Protein hewani Contoh: albumin (putih telur), miosin
(daging ikan), albumin laktat (susu).- Protein nabati Contoh: gluten (gandum), legumen (bun-
cis, kacang polong, kedelai), gelatin (rumput laut).
Fungsi:- pembentuk enzim,- zat pembangun dan pengganti sel tubuh
yang rusak,- pelindung (antibodi tubuh).
l LemakLemak disebut juga lipid. Tersusun dari un-sur-unsur C, H, dan O, tetapi memiliki struktur yang lebih kompleks daripada karbohidrat. Merupakan molekul yang tidak larut dalam air. Fungsi:- cadangan makanan,- penyimpan panas tubuh,- pelarut vitamin A, D, E, dan K.
l Mineral- Makromineral Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah banyak. Contoh: natrium, kalium, kalsium, dan lain-lain.
- Mikromineral Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah sedikit. Contoh: Fe (besi), iodin, Cu (tembaga), dan lain-lain.
l Vitamin- Vitamin yang larut dalam air. Contoh: vitamin B dan C.- Vitamin yang tidak larut dalam air (larut
dalam lemak). Contoh: vitamin A, D, E, dan K
l AirTersusun dari unsur-unsur O dan H. Memiliki rumus kimia H2O. Fungsi:- pelarut berbagai macam zat,- pengatur suhu tubuh.
195
B. ZAT ADITIF PADA MAKANANl Pewarna
- Pewarna alami. Contoh: kunyit (warna kuning), daun suji
dan daun pandan (warna hijau), gula ke-lapa (warna merah kecokelatan), dll.
- Pewarna sintetis. Contoh: tartazin (warna kuning), sunsut
yellow FCF (warna kuning), karmoisin (warna merah), dll.
l Pemanis- Pemanis alami. Contoh: gula dan gula merah.- Pemanis sintetis
Contoh:
Pemanis buatan Tingkat kemanisan relatif dengan gula
AspartamSakarinSukralosaP-4000Neotam
160 X500 X600 X4.000 X13.000 X
l Penyedap- Penyedap rasa alami Contoh: gula, garam, rempah-rempah,
bawang, dan lain-lain.- Penyedap rasa sintetis Contoh: MSG (monosodium glutamate).
l Pengawet- Pengawet alami Contoh: garam dan gula. - Pengawet sintetis
Contoh: 1) Natrium nitrit digunakan sebagai pen-
gawet bahan makanan yang berasal dari daging.
2) Asam benzoat/natrium benzoat di-gunakan sebagai pengawet dalam minuman, saos, sambal, dan kecap.
3) Asam propionat digunakan seba-gai pengawet roti dan keju.
l AntioksidanDigunakan untuk mencegah makanan men-jadi tengik karena bereaksi dengan oksigen (reaksi oksidasi). - Antioksidan alami. Contoh: air jeruk nipis.- Antioksidan sintetis. Contoh: BHT (butil hidroksi toluenen).
C. MEMILIH MAKANAN YANG SEHAT1. Makan makanan bergizi. 2. Memilih makanan yang dimasak dan disaji-
kan dengan bersih.3. Mengurangi penggunaan bahan sintetis. 4. Memilih makanan yang warnanya tidak ter-
lalu mencolok karena warna yang mencolok biasanya pewarna yang digunakan adalah pewarna sintetis dengan kadar yang banyak.
5. Mencermati bahan-bahan yang tertulis di ba-gian belakang makanan.
196
9 Bahan Kimia dalam Keseharian
A. BAHAN KIMIA DI BIDANG INDUSTRI1. Cat
Cat terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: - pigmen adalah zat pemberi warna,- binder adalah zat pengikat yang mengi-
kat partikel pigmen cat,- solven adalah zat pelarut yang berfungsi
menjaga kekentalan cat agar tetap cair selama digunakan, contohnya: air, alko-hol, pelarut organik,
2. Bahan bakarBahan bakar berasal dari fosil tumbuhan dan hewan, serta mikroorganisme yang terkubur di dalam karang. Bahan bakar yang berasal dari fosil hewan disebut minyak bumi, bahan bakar yang berasal dari fosil tumbuhan dise-but batu bara, bahan bakar yang berasal dari mikroorganisme yang terkubur di dalam ka-rang disebut gas alam.
3. PlastikPlastik terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:- Resin adalah bahan utama plastik, con-
tohnya: PVC (poli vinil clorida) dan bakelit.- Bahan plastis adalah bahan yang mem-
buat plastik menjadi lentur.
- Bahan pengisi adalah bahan pemberi bentuk plastik, contohnya: asbes, tepung, dan glasswood.
4. SemenBahan baku pembuatan semen adalah batu kapur, tanah liat yang mengandung silikat, aluminat, magnesium, dan besi. - Semen rakyat/semen pouzzuolona/ semen
trans. Terdiri dari campuran kapur yang digiling halus.
- Semen merah merupakan semen yang digunakan sebagai bahan adukan yang digunakan untuk plesteran. Semen merah dibuat dengan mencampurkan batu bata yang ditumbuk halus dengan kapur.
- Semen fosfat merupakan semen yang sangat kuat sehingga digunakan untuk melekatkan tambahan cor. Semen ini ter-diri atas serbuk yang berisi oksida seng, magnesium, silika, dan bismut.
Cairannya terdiri dari H3PO4 dengan tam-bahan AL, Zn, Mg, dan air.
- Semen bauksit/semen aluminat. Semen ini dibuat dengan cara meleburkan kapur dan bauksit dengan jumlah perbandingan yang sama. Semen ini dapat mengeras dengan cepat dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap air laut dan air yang mengandung sulfat sehingga bangunan-bangunan yang letaknya di tepi pantai dan bangunan pabrik dibangun dengan menggunakan semen jenis ini.
197
- Semen portland mengandung 64% kali-um oksida, 5,5% aluminium oksida, 21% silikon oksida, 4,5% feri oksida, dan 2,4% magnesium oksida. Untuk membuat se-men portland campuran-campuran terse-but dibakar sehingga diperoleh campuran dalam bentuk bubuk yang selanjutnya di-campur dengan gypsum (CaSO4).
B. BAHAN KIMIA DI BIDANG PERTANIANPupukPupuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan zat hara/gizi yang dibutuhkan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh dengan subur. a) Pupuk alami adalah pupuk yang berasal dari
bahan-bahan alami. Pupuk alami terdiri dari pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk hijau.
b) Pupuk buatan dibedakan menjadi dua ya-itu pupuk tunggal dan pupuk campuran. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengand-ung 1 jenis zat hara yang dibutuhkan tana-man. Pupuk campuran adalah pupuk yang dalam satu jenis pupuk mengandung lebih dari satu zat hara. Contoh pupuk campuran: pupuk amophos memiliki rumus kimia NH4H-2PO4 mengandung unsur hara nitrogen 11–14% dan fosfor 48–55%.Berikut contoh pupuk tunggal.l Pupuk nitrogen berguna untuk merang-
sang pertumbuhan batang, cabang, daun, dan merangsang pembentukan klorofil. Contoh: pupuk urea (CO(NH2)2)
dan pupuk ZA (zwavelzuur ammonium/ ammonium sulfat).
l Pupuk fosfor berguna untuk merangsang pertumbuhan akar-akar baru dan mem-bantu proses fotosintesis.
Contoh:
Jenis pupuk Rumus kimia Kandungan fosfor
ESP (Engkel Super
Phospate)CaH2PO4 8–20%
DSP (Double Super
Phospate)Ca(H2PO4)2 38–40%,
TSP (Triple Super
Phospate)3Ca(H2PO4)2 48–54%
l Pupuk kalium berguna untuk membantu enzim yang terdapat di dalam tanaman untuk mempercepat reaksi-reaksi kimia di dalam sel sehingga mempercepat pembentukan bunga, biji, dan buah ser-ta berguna untuk memperkokoh batang tanaman.
Jenis pupuk Kandungan kaliumKCl 80 49-50%KCl 90 52-53%ZK 90 40-50%ZK 96 52-53%
Penggunaan pupuk buatan yang tidak tepat dapat menimbulkan:l pencemaran lingkungan tanah dan air,l menghambat pertumbuhan tanaman,l mengakibatkan booming alga.
198
C. BAHAN KIMIA DI BIDANG KESEHATANBahan kimia di bidang kesehatan yang paling dikenal adalah obat-obatan. Obat-obatan meru-pakan suatu bahan campuran untuk men-diagnosis, mencegah, menghilangkan, mengu-rangi, atau menyembuhkan suatu penyakit, lu-ka, dan lain-lain. Berdasarkan tingkat keamanan-nya obat digolongkan menjadi 4, yaitu sebagai berikut.- Obat bebas adalah golongan obat yang mu-
dah diperoleh di toko maupun apotek dengan bebas tanpa menggunakan resep dokter. Di-tandai dengan lingkaran hijau dengan garis tepi hitam. Contoh: promag, oskadon, riva-nol, dll.
- Obat bebas terbatas adalah golongan obat yang dapat dibeli dengan bebas tetapi diberi-kan dalam jumlah terbatas. Ditandai dengan lingkaran biru dengan garis tepi hitam. Con-toh: vicks, OBH, daktarin, dll.
- Obat keras adalah obat yang pemakaiannya harus di bawah pengawasan dokter. Ditandai dengan lingkaran merah dengan garis tepi hitam. Contoh: antibiotik, obat suntik, vaksin, dll.
- Obat narkotika merupakan obat terlarang karena sangat berbahaya bagi kesehatan. Contoh: kokain, ganja, morfin, dll.
Berdasarkan bentuknya obat dibedakan menjadi 2 jenis.- Obat padat dapat berupa serbuk, kapsul, tab-
let, pil.- Obat cair dapat berupa larutan, emulsi, sus-
pensi, dan eliksir.Obat-obatan apabila tidak digunakan sesuai aturan justru dapat meracuni tubuh kita. Berikut cara penggunaan obat dengan benar.- Pemakaian obat sesuai dengan dosis yang
tercantum atau sesuai petunjuk dokter.- Mencermati efek samping dan mematuhi
kontraindikasi yang tercantum dalam kema-san obat.
- Mengetahui komposisi penyusun obat dan kegunaannya.
Contoh:
Perhatikan data berikut.1. Urea 3. NPK2. KCl 4. TSPDari data di atas jenis pupuk yang mengandung nitrogen adalah ….a. 1 dan 2 c. 3 dan 4b. 2 dan 3 d. 1 dan 3Jawab: (d)Perhatikan jenis pupuk berikut.- Urea: mengandung nitrogen- KCl: mengandung kalium- NPK: mengandung nitrogen, phospor, dan
kalium- TSP: mengandung phosphor
199
10 Zat Adiktif dan Psikotropika
l Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat mengakibatkan kecanduan atau ketagihan pada pemakainya.
l Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang biasa digunakan untuk mengatasi berb-agai gangguan kejiwaan.
A. JENIS DAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA1. Stimulan (obat perangsang)
Golongan obat-obatan yang sangat efektif memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf. l Amfetamin (ectasy)
Obat ini dapat digunakan untuk:- meningkatkan daya tahan dan ke-
waspadaan,- mengilangkan rasa letih, lapar, dan
kantuk,- memberikan efek gembira (euforia),- sebagai doping untuk meningkatkan
prestasi di atas kemampuan normal-nya.
Pemakaian yang berlebihan dapat meng-aki-batkan kekacauan pikiran, perilaku ganas, halusinasi, stroke dan serangan jantung.
l KokainMerupakan obat perangsang yang le-bih kuat dari amfetamin. Obat ini dihasil-kan dari tanaman Erythroxylon coca.Penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek, antara lain: - menghambat perasaan lapar, - menurunkan perasaan letih dan ke-
butuhan tidur,- memicu jantung, - meningkatkan tekanan darah dan
suhu badan. Penyalahgunaan obat ini dapat meng-akibatkan sembelit, perasaan gugup yang sangat besar, kerusakan pada urat saraf, halusinasi, tidak bisa tidur, perilaku ganas, perasaan takut, serta kerusakan selaput lendir hidung atau tenggorokan. Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan) lokal.
2. DepresanGolongan obat-obatan yang dapat mem-perlambat aktivitas sistem saraf pusat yang mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran. Disebut sebagai obat penenang.Contoh:l Morfin
Morfin diperoleh dari getah tumbuhan Papaver somniverum. Morfin berguna untuk:- menghilangkan/mengurangi rasa sakit,- memberikan perasaan nyaman dan
200
gembira, dan- mengurangi perasaan cemas dan ge-
lisah. Secara medis, morfin digunakan untuk menghilangkan refleks batuk dan meng-atasi rasa sakit pada pembedahan.Penyalahgunaan morfin yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan dan kema-tian.
l BarbitalBarbital tergolong obat penenang yang dapat digunakan untuk:- membantu segera tidur,- menghalau kecemasan, ketegang-
an, dan frustasi.Secara medis, barbital digunakan seb-agai obat tidur, obat epilepsi (ayan), dan obat penenang pada keadaan stres. Pemakaian barbital yang berlebihan, apalagi jika dicampur dengan alkohol dapat mengakibatkan koma, bahkan ke-matian.
3. HalusinogenGolongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). l LSD Berguna untuk mengobati sakit kepala
(migrain) dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan.
Efek samping penggunaan LSD adalah membangkitkan kecenderungan bunuh diri.
l Ganja Ganja dibuat dari tanaman Cannabis sa-
tiva yang dikeringkan. Efek:- menimbulkan situasi seperti bermimpi,- memberikan perasaan nyaman dan
gembira.Secara medis ganja digunakan untuk meredakan serangan migrain, mengu-rangi tekanan pada mata pada pen-derita glaukoma (katarak), mengobati nausea (mual-mual) pada penderita kanker yang mengalami efek kemote-rapi dan radiasi.Efek samping pemakaian ganja, antara lain pusing, malas, bicara tidak karuan, gejala paranoid (rasa takut), daya komu-nikasi dan mobilitas menurun.
B. JENIS DAN PENGGOLONGAN ZAT ADIKTIF1. Narkoba
Disebut juga narkotika, berasal dari bahasa Inggris (narcotics) yang artinya obat bius. Berdasarkan sumber dan cara pembuatan-nya narkotika digolongkan menjadi tiga.l Candu Disebut juga opium. Candu dapat digu-
nakan untuk menghasilkan morfin, hero-in, dan kafein.
l Coca Dikenal dengan nama tanaman Erythrox-
ilon coca atau lomarch. l Ganja
201
2. Minuman kerasMinuman keras mengandung alkohol yang disebut ethanol. Alkohol diperoleh dari pros-es peragian madu, gula, sari buah, atau umbi-umbian. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30 – 90 mililiter per menit. Pengaruh peningkatan kadar alkohol dalam darah akan menyebabkan orang euforia (ma-buk), tetapi setelah mengalami penurunan orang tersebut menjadi depresi.Terdapat tiga golongan minuman beralkohol, yaitu sebagai berikut.l Golongan A Minuman keras dengan kadar ethanol
antara 1%– 5%. Contoh: bir.l Golongan B Minuman keras dengan kadar ethanol
antara 5%–20%. Contoh: whisky.l Golongan C Minuman keras dengan kadar ethanol
antara 20%–55%. Contoh: arak, brandy.
3. PsikotropikaPsikotropika yang berpotensi sebagai penye-bab sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4, yaitu sebagai berikut.l Golongan I
Jenis ini mempunyai potensi yang sa-ngat kuat dalam menyebabkan ketergan-tungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ectacy.
l Golongan II Jenis ini mempunyai potensi yang kuat
dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: fleksilidine (PCP). l Golongan III Jenis ini mempunyai potensi sedang
dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: flunitra-zepam, rohipnol, dan
magadon.l Golongan IV Jenis ini mempunyai potensi ringan
dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: alparozolam (xanax) dan bro-
mazepam (lexotan).
4. Zat adiktif lainl Inhalasin Berasal dari larutan-larutan yang mu-
dah menguap seperti lem, cat semprot, hairspray, pengharum ruangan. Dapat pula berasal dari gas seperti gas nitrous oksida (gas ketawa) dan zat anestesi (pembius), contohnya: eter dan kloroform. Penggunaan inhalasin berlebihan dapat menyebabkan pusing yang tidak tertah-ankan bahkan hingga pingsan.
l Nikotin Terkandung dalam daun tembakau. Tem-
bakau kemudian dibuat menjadi rokok. Selain nikotin, rokok dan asapnya juga mengandung 4000 zat kimia yang berba-haya bagi tubuh. Di antaranya:
202
Bahan kimia AkibatNikotin - menyebabkan kecanduan,
- merusak jaringan otak,- mengakibatkan darah mudah
menggumpal.Tar - merusak sel paru-paru,
- meningkatkan produksi dahak/ lendir di paru-paru,
- menyebabkan kanker paru-paru.Karbon monoksida
- mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat oleh darah,
- menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh.
Zat karsinogen Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Zat iritan - mengakibatkan batuk,- menyebabkan kanker paru-paru,- mengiritasi paru-paru.
Orang yang merokok disebut perokok ak-tif dan orang yang tidak sengaja menghir-up asap rokok yang dihasilkan oleh pero-kok aktif disebut perokok pasif. Dampak yang dirasakan oleh perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif karena mereka menghirup asap yang tidak ter-saring. Orang yang merokok berarti memasuk-kan racun ke dalam tubuh, bagi wanita hamil yang merokok dapat menggugur-kan janin, dan racun rokok juga dapat mengakibatkan kemandulan.
l KafeinZat stimulan (pembangkit semangat). Ka-fein berfungsi untuk menghilangkan rasa kantuk, rasa letih, dan rasa lapar.
Dalam bahan alami, kafein terdapat dalam teh atau kopi dalam kadar yang rendah. Teh atau kopi dapat menimbul-kan kecanduan jika dikonsumsi berlebi-han (lebih dari 20 gelas per hari). Kon-sumsi yang berlebihan (lebih dari batas maksimum yang tercantum di kemasan), selain menyebabkan kecanduan juga menyebabkan gagal ginjal dan jantung bekerja melampaui batas karena selalu dipicu.
Contoh:Perhatikan tabel zat aditif dan fungsinya!
Zat aditif FungsiPengawet
Antioksidan
Pewarna
Penyedap
Pemanis
Menghambat bakteri/jamur dan menjaga zat gizi dalam makanan.Mencegah reaksi oksidasi pada makanan. Memberi warna yang menarik pada makanan.Meningkatkan rasa pada makanan.Memberikan rasa manis pada makanan.
Eko ingin membuat nasi kuning untuk pesta ulang tahunnya. Zat aditif yang harus ditambah-kan adalah…a. pengawet c. antioksidanb. pemanis d. pewarnaJawab: (d)Zat aditif yang digunakan untuk membuat nasi kuning adalah pewarna (untuk memberi warna kuning).
Biologi
204
1 Kerja Ilmiah
Biologi berasal dari bahasa Latin, yaitu bios yang berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, biologi berarti ilmu yang mem-pelajari tentang makhluk hidup. Cabang-cabang ilmu biologi sebagai berikut.1. Morfologi, yaitu ilmu yang mempelajari
penampilan fisik makhluk hidup.2. Anatomi, yaitu ilmu yang mempelajari struk-
tur tubuh makhluk hidup.3. Botani, yaitu ilmu yang mempelajari tumbuh-
an.4. Zoologi, yaitu ilmu yang mempelajari hewan.5. Mikrobiologi, yaitu ilmu yang mempelajari
mikroorganisme.6. Mikologi, yaitu ilmu yang mempelajari jamur.7. Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari hu-yaitu ilmu yang mempelajari hu-hu-
bungan makhluk hidup dengan lingkungan (ekosistem).
8. Genetika, yaitu ilmu yang mempelajari pewarisan sifat makhluk hidup.
9. Taksonomi, yaitu ilmu yang mempelajari kla-sifikasi makhluk hidup.
10. Evolusi, yaitu ilmu yang mempelajari per-yaitu ilmu yang mempelajari per- per-kembangan dan kekerabatan makhluk hidup.
A. KERJA ILMIAH 1. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah metode yang tersusun atas langkah-langkah yang sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah:a. menentukan dan merumuskan masalah,b. mengumpulkan data,c. membuat hipotesis,d. melakukan eksperimen/percobaan,e. menarik kesimpulan.
2. Sikap IlmiahSikap ilmiah adalah suatu sikap yang meli-puti rasa ingin tahu, kejujuran, ketentuan, ketekunan, objektivitas, keterbukaan.
3. Sifat Metode IlmiahMetode ilmiah memiliki sifat-sifat:l dapat diuji kembali kebenarannya,l kesimpulan dapat berubah bila ditemu-
kan bukti kebenaran yang baru.
B. MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA1. Macam-macam Mikroskop
a. Mikroskop cahaya, mempunyai perbesa-ran maksimal 1000 kali,
b. Mikroskop stereo, mempunyai perbesaran 7-30 kali.
c. Mikroskop elektronl mempunyai perbesaran sampai
100.000 kali
205
l ada 2 tipe yaitu, Scanning Electron Mikroscope (SEM), untuk studi per-mukaan sel, dan Transmission Elec-tron Microscope (TEM), untuk studi struktur internal sel
2. Bagian-bagian Mikroskopa. Bagian optik, terdiri atas:
lensa okuler, lensa objektif, lensa kon-densor, cermin, diafragma.
b. Bagian statik, terdiri atas:kaki atau alas, lengan, meja preparat, tabung mikroskop, rovolver, pemfokus kasar dan halus.
C. KESELAMATAN KERJA1. Menjauhkan bahan-bahan yang berbahaya.2. Mematuhi tata tertib dan alat keselamatan
kerja di laboratorium.l Buatlah prosedur kerja.l Selama berada di laboratorium, perhati-
kan harus menjaga ketertiban, kebersih-an, dan keselamatan diri dan orang lain.
l Mempersiapkan alat dan memperhatikan cara penggunaannya.
l Bahan kimia, dalam menggunakan ba-han kimia ada yang perlu diperhatikan.
l Setelah selesai praktikum, hasil laporan dilaporkan ke guru pembimbing dalam bentuk tulisan.
3. Menggunakan alat-alat yang dianjurkan saat berada di laboratorium, seperti jas laborato-rium, sarung tangan tahan panas, dan lain-lain.
2 Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup
A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPCiri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut.1. Bernapas
Tujuan: untuk membebaskan energi yang terdapat di dalam makanan yang telah di-makan.
2. Bergerak3. Membutuhkan makanan
Manfaat makanan bagi makhluk hidup ada-lah untuk membantu pertumbuhan, untuk memperoleh energi, mengganti sel-sel yang rusak. Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri disebut autotrof, contohnya tumbuhan hijau. Makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri disebut heterotrof.
4. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)5. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
Yaitu kemampuan makhluk hidup untuk me-nerima dan menanggapi rangsang.
6. TumbuhYaitu proses penambahan volume pada makhluk hidup yang bersifat tidak dapat ba-lik. Disebabkan bertambahnya jumlah dan volume sel.
7. Berkembang biak (reproduksi)8. Beradaptasi
206
B. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP- Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk
hidup disebut taksonomi.- Pelopor taksonomi adalah Carolus Linnaeus.
Urutan Takson dalam KlasifikasiHewan TumbuhanPhylumKelasOrdo
FamiliaGenus
Spesies
DivisioKelasOrdo
FamiliaGenus
SpesiesMetode Penamaan IlmiahDigunakan sistem binomial nomenklatur (sistem tata nama ganda), yang aturannya sebagai berikut.a. Setiap makhluk hidup memiliki nama yang
terdiri atas dua kata Latin.b. Kata pertama menunjukkan genus dan penu-
lisannya diawali huruf besar dan kata kedua menunjukkan spesies dan penulisannya di-awali huruf kecil.
c. Penulisan nama makhluk hidup dilakukan dengan huruf miring atau diberi garis bawah.
Contoh:l padi (Oriza sativa),l ketela pohon (Manihot utilissima).Perkembangan Sistem Klasifikasi Pada awalnya makhluk hidup dibedakan atas dua kingdom, yaitu kingdom tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Kemudian, dikemukakan oleh Robert H. Whittaker klasifikasi 5 kingdom yaitu sebagai berikut.
a. Monera, terdiri atas makhluk hidup prokario-tik, yaitu bakteri dan alga hijau-biru.
b. Protista, terdiri atas makhluk hidup euka-riotik bersel tunggal, yaitu: protozoa, alga cokelat, alga merah, alga hijau, dan alga pirang.
c. Fungi, terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan dapat menguraikan bahan organik.
d. Plantae, terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan dapat berfotosintesis, ya-itu: tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteriodophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
e. Animalia, terdiri atas makhluk hidup eukari-otik bersel banyak dan bersifat heterotrof, yaitu porifera, colenterata, plathyhelminthes, dan lain-lain.
Manfaat Klasifikasia. Memudahkan untuk mengenal makhluk hidup.b. Memudahkan untuk mempelajari makhluk
hidup.c. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan
antara makhluk hidup.
Contoh
Asteraceae adalah nama ….Jawab:Asteraceae adalah nama pada tingakatan familia ditandai dengan suku kata -eae pada akhir nama tersebut. Contoh lainnya adalah Poaceae (ke-luarga rumput-rumputan), Cucurbitaceae (kelu-arga mentimun, tomat, dan melon), dan Palmae (keluarga palm/kelapa).
207
3 Organisasi Kehidupan
A. SELMenurut Mathias Schleiden dan Theodor Schwan, sel adalah unit terkecil penyusun organisme. Sel dapat dibedakan menjadi 2 macam:l prokariotik: sel yang tidak memiliki membran
inti, misalnya bakteri dan alga biru,l eukariotik: sel yang memiliki membran inti,
misalnya hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tu-buh, organisme dibedakan menjadi 2.a. Organisme bersel satu (uniseluler)
Contoh: - tumbuhan bersel satu: ganggang biru
(Chyanophyta), ganggang hijau (Chlo-rophyta),
- hewan bersel satu: protozoa dan bakteri.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)Contoh: - tumbuhan bersel banyak: alga, lumut,
paku, dan tumbuhan tingkat tinggi,- hewan bersel banyak: porifera dan ma-
malia.
Struktur selNama bagian
sel Fungsi
Membran sel Mengatur masuknya zat ke dalam sel dan ke luar sel
Sitoplasma (cairan sel)
Tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
Inti sel (nukleus)
Berperan dalam pembuatan kompo-nen ribosom.
MitokondriaSebagai tempat penghasil energi semakin aktif suatu sel, semakin banyak mitokondrianya.
Ribosom Berperan dalam pembuatan protein.Retikulum endoplasma (RE)
Berperan dalam membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang di-butuhkan oleh organel-organel sel.
Bahan golgi (kompleks golgi)
Berperan dalam memodifikasi ba-han-bahan yang dihasilkan oleh RE dan menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan.
Lisosom Untuk mencerna zat sisa makanan atau zat asing.
SentriolBerperan dalam pembelahan sel, hanya dimiliki oleh sel hewan.
Vakuola (ruangan sel)
- Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan
- Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan zat sisa dan men-gatur keseimbangan dalam sel.
Dinding selMenjaga bentuk sel tumbuhan men-jadi tetap dan kaku.Melindungi membran sel
208
Struktur sel hewan
Mikrofilamen
Mikrotubula
Flagela
Nukleolus
Selubung nukleus
Kromatin
PeriksisomMitokondria
Sentriol
Lisosom
Aparatus golgi RE halus
Membran plasma
Nukleus
RE kasar
NukleolusSelubung nukleus
Kromatin
Periksisom
Nukleus
Plasmodesmata
Dinding sel
Tonoplas
Mitokondria
Vakuola sentral
kloroplas
Struktur sel tumbuhan
Membran plasma
Aparatus golgi
RE halus
RE kasar
MikrofilamenRibosom
B. JARINGAN1. Jaringan TumbuhanJaringan tumbuhan terdiri dari:a. Jaringan Epidermis
Jaringan paling luar dari tubuh tumbuhan.Ciri-ciri: berbentuk pipih, melebar, bertaut-an satu dengan sel lainnya
b. Jaringan Dasar (Parenkim)Fungsi: - sebagai cadangan makanan,- membantu proses fotosintesis,- mengisi di antara jaringan-jaringan lain.
c. Jaringan Penguat (Penyokong)Fungsi: menguatkan bagian dari tumbuh-an.Macam-macam jaringan penyokong:1). jaringan kolenkim, merupakan jaring-an
yang letaknya di dekat epidermis,2). jaringan sklerenkim, merupakan jaring-an
yang terdiri dari sel-sel.
d. Jaringan Pengangkut1). Xilem (pembuluh kayu), berfungsi untuk
mengangkut zat-zat makanan, berupa garam mineral dari dalam tanah kemu-dian mengedarkannya ke seluruh bagian tumbuhan.
2). Floem (pembuluh tapis), berfungsi untuk mengangkut zat makanan yang diolah pada daun, dan mengedarkan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
e. Jaringan MeristemMerupakan jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah diri. Jaringan meristem ter-dapat di ujung batang dan ujung akar.
f. Jaringan EndodermisFungsi: pengatur arah gerak air supaya ma-suk ke pembuluh pengangkut.Terdapat pada akar dan batang.
2. Jaringan Hewan dan Manusiaa. Jaringan Epitel
Jaringan yang melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh.Fungsi:- pelindung tubuh,- penyerapan zat,
209
- pengeluaran zat yang berguna, - tempat difusi zat.
Berdasarkan jumlah lapisan dan morfologi sel, jaringan epitel dapat dibagi menjadi:- Epitel berlapis tunggal Contoh: epitel pipih selapis, epitel silin-
dris selapis, dan epitel kubus selapis.- Epitel berlapis banyak
Contoh: - epitel silindris berlapis banyak, ter-
dapat pada konjungtiva mata.- epitel kubus berlapis banyak, ter-
dapat pada ovarium.b. Jaringan otot
Jaringan otot berperan sebagai alat peng-gerak ketika otot mendapat pasangan.Sifat jaringan otot: elastis, dapat dirangsang, da-pat berkontraksi, dapat diregangkan.
c. Jaringan penyokong atau pengikatMacam-macam jaringan penyokong.1). Jaringan ikat2). Jaringan tulang rawan3). Jaringan tulang 4). Jaringan darah5). Jaringan limfa
C. ORGANOrgan adalah kumpulan dari beberapa jaringan.1. Organ Tumbuhan a. Akar
Fungsi: l menunjang berdirinya tubuh tumbu-
han pada tempat hidupnya,
l menyerap unsur hara,l menyimpan cadangan makanan.
b. BatangFungsi:l menghubungkan antara akar ke daun,l menegakkan tubuh tumbuhan,l menyimpan cadangan makanan.
c. DaunFungsi: l tempat fotosintesisl penguapan air l pertukaran udara
2. Organ Hewan dan ManusiaOrgan pada hewan dan manusia mempunyai fungsi khusus.a. Lidah, hidung, telinga, dan mata se-bagai
organ indra.b. Paru-paru sebagai organ pernapasan.c. Lambung, usus, dan hati sebagai organ
pencernaan.d. Ginjal, kulit, hati, dan paru-paru se-bagai
organ pengeluaran.
D. SISTEM ORGANSistem organ adalah organ-organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu pada tubuh or-ganisme. Organisasi kehidupan:
sel organ jaringan
sistem organorganisme
210
Contoh:
1. Berikut ini yang bukan penyusun membran plasma adalah ….a. karbohidrat c. ligninb. lemak d. proteinJawab: (c)Membran plasma baik pada tumbuhan mau-pun hewan tersusun atas karbohidrat, lemak/lipid, dan protein. Lignin adalah bagian dari dinding sel.
2. Manakah dari pernyataan berikut ini yang te-pat?a. Contoh jaringan pada tumbuhan adalah
jaringan daun.b. Virus termasuk organisme seperti halnya
hewan dan tumbuhan.c. Sel adalah unit terkecil makhluk hidup
yang mampu melaksanakan proses ke-hidupan.
d. Semua makhluk hidup memiliki inti sel.Jawab:(c)Pernyataan a salah, sebab daun bukan con-toh jaringan melainkan organ.Pernyataan b salah, sebab satuan terkecil makhluk hidup adalah sel, sementara virus belum bisa dikategorikan sel, sehingga virus bukan makhluk hidup/organisme.Pernyataan c benar, karena unit satuan ter-kecil makhluk hidup adalah sel.Pernyataan d salah, sebab tidak semua makhluk hidup memilki inti sel, yakni yang termasuk ke dalam kelompok Monera.
4 Ekosistem
A. SATUAN-SATUAN EKOSISTEMKesatuan interaksi antara organisme dengan lingkungannya disebut ekosistem.Ekosistem terdiri dari satuan-satuan ekosistem yang saling berinteraksi satu sama lain.1. Individu, yaitu satu makhluk hidup tunggal. 2. Populasi, yaitu kumpulan makhluk hidup se-
jenis (satu spesies), yang hidup dalam suatu habitat.
3. Komunitas, yaitu kumpulan dua atau lebih populasi dalam suatu habitat.
4. Ekosistem dan Biosfer Biosfer adalah lingkungan yang dibentuk oleh
keseluruhan ekosistem yang ada di bumi.Biosfer terdiri dari:a. hidrosfer (ekosistem perairan), b. litosfer (ekosistem daratan),c. atmosfer.
5. Habitat, yaitu tempat hidup alami suatu makhluk hidup.
B. KOMPONEN EKOSISTEM1. Komponen Abiotik
Meliputi tanah, udara, cahaya matahari, temperatur, dan kelembapan (kadar air).
211
2. Komponen Biotika. Produsen (penghasil), yaitu penghasil
makanan bagi makhluk hidup lainnya.b. Konsumen (Pemakai)
l Herbivora (konsumen I), yaitu hewan pemakan tumbuh-tumbuhan.
l Karnivora (konsumen II), yaitu hewan pemakan daging atau hewan yang memakan konsumen tingkat perta-ma.
l Omnivora (konsumen tingkat III), yaitu hewan pemakan segala, atau hewan yang memakan konsumen tingkat kedua dan pertama.
c. Pengurai (Dekomposer)l Organisme yang berperan sebagai
pengurai dalam suatu ekosistem adalah bakteri dan jamur saprofit.
l Organisme saprofit adalah organis-me yang menguraikan zat organik dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati menjadi zat anorganik (zat hara) yang siap diserap tumbuhan.
3. Organisme Autotrof4. Organisme Heterotrof
l Parasit obligat: organisme yang secara mutlak tidak mampu membuat maka-nan sendiri karena tidak memiliki klorofil. Contoh: jamur, raflesia.
l Hiperparasit: parasit yang mengambil makanannya dari parasit.
Contoh: viscum yang hidup pada tumbu-han benalu.
l Saprotor: Organisme yang memperoleh makanan dengan memakan sisa-sisa or-ganisme yang mati. Contoh: cacing tanah, bakteri saprofit, dan jamur saprofit.
l Herbivora, omnivora, karnivora.
C. POLA INTERAKSI1. Netralisme adalah hubungan yang tidak sa-
ling mempengaruhi, meskipun organisme-organisme hidup pada habitat yang sama. Contoh: kambing dan kodok berada di suatu habitat sawah, kambing makan rumput dan kodok makan serangga pada malam hari.
2. Kompetisi adalah bentuk interaksi antar-individu sejenis atau antarpopulasi di mana individu atau populasi tersebut bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan ber-kembang. Contoh: persaingan antara belal- Contoh: persaingan antara belal-ang dengan ulat.
3. Predasi adalah interaksi antarpemangsa (predator) dan mangsa (prey).Contoh: tikus dengan ular, kijang dengan harimau.
4. Parasitisme adalah hubungan antardua or-ganisme yang berbeda jenis di mana salah satu pihak mendapat keuntungan, sedang-kan pihak lain mendapat kerugian.
Contoh: Benalu dan tali putri yang hidup seb-agai parasit pada ranting pohon.
5. Mutualisme adalah interaksi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Contoh: burung jalak dengan kerbau.
212
6. Komensalisme adalah interaksi yang hanya menguntungkan satu pihak saja, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Contoh: ikan remora dengan ikan hiu.
7. Amensalisme adalah interaksi organisme di mana salah satu organisme menghambat pertumbuhan organisme lain.
D. SALING KETERGANTUNGAN DI ANTARA KOM-PONEN BIOTIK
1. Rantai makanan (food chain), adalah rang-kaian proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu, yang ditunjukkan dengan satu arah.Contoh: tumbuhan → kelinci → ular → elang → pengurai
2. Jaring-jaring makanan (food webs), ada-lah gabungan dua atau lebih dari rantai makan-an yang saling berhubungan satu sama lain.
3. Piramida makanan adalah urutan biomassa pada rantai makanan yang saling ber-hubungan satu sama lainnya.
5 Keanekaragaman Hayati
A. KEANEKARAGAMAN HAYATIKeanekaragaman makhluk hidup terjadi karena adanya keanekaragaman gen (pembawa sifat ke-turunan). Keanekaragaman gen dipengaruhi oleh lingkungan dalam selang waktu yang lama.
B. PENYEBAB KELANGKAAN HEWAN DAN TUM-BUHAN
Kelangkaan tumbuhan dan hewan disebabkan oleh:1. tingkat reproduksi yang rendah,2. bencana alam,3. aktivitas manusia, antara lain:
l perburuan hewan langka secara terus menerus,
l penangkapan ikan menggunakan bahan kimia,
l penebangan hutan secara liar,l mengembangkan secara besar-besaran
tumbuhan dan hewan tertentu terutama yang mempunyai nilai tinggi,
l mendatangkan hewan dan tumbuhan dari negara lain sehingga hewan dan tumbuhan asli berkurang.
213
C. USAHA-USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. Mensosialisasikan tumbuhan dan hewan langka kepada manusia.
2. Merehabilitasi dan mereboisasi lahan kritis.3. Pelestarian keanekaragaman hayati secara:
a. in situ: melakukan perlindungan atau pelestarian organisme di habitat aslinya,
b. ek situ: melakukan perlindungan atau pelestarian organisme di luar habitat asli-nya.
4. Pengaturan pemanfaatan tumbuhan dan he-wan melalui cara:a. tebang pilih,b. perburuan hewan tertentu pada masa
tertentu,c. peremajaan hutan,d. budi daya hewan dan tumbuhan langka,e. mendirikan pusat-pusat studi hewan dan
tumbuhan langka di beberapa wilayah.Kawasan pelestarian keanekaragaman hayati meliputi kawasan berikut.a. Kawasan suaka alam, adalah kawasan khu-
sus untuk perlindungan dan pelestarian sum-ber daya alam hayati, baik yang berada di daratan maupun di perairan.1. Cagar Alam (CA), tempat atau ka-
wasan untuk perlindungan dan peles-tarian keanekaragaman hayati beserta lingkungan fisiknya yang khas.
2. Suaka Margasatwa (SM) adalah kawasan untuk perlindungan dan pelestarian jenis-jenis satwa beserta habitatnya.
b. Kawasan wisata, adalah kawasan di darat atau di perairan yang secara khusus dibina, dipelihara, dan dimanfaatkan untuk kepen-tingan wisata.Terdiri atas taman wisata dan taman buru.1) Taman wisata mempunyai keindahan
dan keunikan alam sehingga dapat di-manfaatkan untuk rekreasi, pariwisata maupun pendidikan. Contoh: taman wi-sata Bunaken.
2) Taman buru merupakan kawasan di mana beberapa satwa yang terdapat di dalamnya boleh diburu.
c. Taman nasional (TN), merupakan kawasan yang bertujuan untuk melindungi flora, fauna, dan ekosistemnya.Contoh: TN Gunung Gede - Pangrangon (Jawa Barat), TN Gunung Leuser (Aceh dan Sumatera).
Contoh:
Berikut ini yang merupakan pelestarian in situ adalah ….a. Kebun Raya Bogor b. Kebun Binatang Gembira Lokac. Taman Nasional Pulau Komodod. Taman Anggrek Indonesia IndahJawab: (c)Pelestarian in situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan tetap pada habitat aslinya. Contohnya pelestarian komodo di Taman Nasional Pulau Komodo dan pelestarian keanekaragaman laut di Taman Laut Nasional Bunaken.
214
6 Kepadatan Populasi Manusia
A. PENYEBAB PERUBAHAN POPULASI MANUSIA
Rumus angka perubahan populasi manusia per tahun (AP):
AK AMAP (%) 100%100
−= ×
Keterangan:AK = angka kelahiranAM = angka kematian Rumus pertumbuhan populasi manusia:
P = (L – m) + (i – e)Keterangan:P = pertumbuhan populasi manusiaL = jumlah kelahiranm = jumlah kematiani = jumlah imigrasie = jumlah emigrasi
1. Natalitas (angka kelahiran) Untuk menghitung natalitas digunakan rumus:
jumlah bayi yang lahirNatalitas = 100%jumlah populasi manusia
×
Kriteria natalitas:a. > 30 angka kelahiran tinggi,b. 20-30 angka kelahiran sedang,c. < 20 angka kelahiran rendah.
2. Mortalitas (angka kematian)jumlah kematianMortalitas = 100%
jumlah populasi manusia×
Kriteria mortalitas:a. > 18 angka kematian tinggi,b. 14 - 18 angka kematian sedang,c. 9 - 13 angka kematian rendah.
3. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi dapat dibedakan menjadi:a. Transmigrasi adalah perpindahan pen-
duduk dari daerah yang padat pendu-duknya ke daerah yang kurang padat penduduknya dalam suatu negara.
b. Urbanisasi adalah perpindahan pen-duduk dari desa ke kota dalam suatu negara. Sebaliknya disebut ruralisasi.
c. Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara lain dengan tujuan menetap. Orangnya disebut imigran.
d. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain de-ngan tujuan menetap di negara yang dituju. Jika orang tersebut kembali ke negara asalnya disebut remigrasi.
215
B. AKIBAT PERUBAHAN POPULASI MANUSIA1. Kebutuhan air dan udara bersih bertambah.2. Kebutuhan pangan dan lahan permukiman.3. Kesehatan masyarakat.
C. USAHA MENGATASI PERTUMBUHAN POPU-LASI MANUSIA
Usaha mengatasi pertumbuhan populasi manu-sia.1. Mengendalikan pertumbuhan penduduk
dengan cara program keluarga berencana.2. Meningkatkan kualitas kehidupan penduduk
dengan cara:a. meningkatkan pendidikan agar masyara-
kat memiliki sikap dan perilaku berwa-wasan lingkungan,
b. meningkatkan gizi balita,c. menunda perkawinan di usia muda,d. meningkatkan pencegahan, pengobatan,
dan penanggulangan penyakit pada ibu dan anak-anak.
3. Meningkatkan lapangan kerja dengan mengembangkan industri dan peningkat-an keterampilan masyarakat agar mampu mandiri.
4. Meningkatkan produksi pangan melalui pan-ca usaha tani, penemuan sumber makanan baru dan diversifikasi pertanian.
7Peranan Manusia dalam Pengolahan Lingkungan
A. DAMPAK PENEBANGAN HUTANAkibat dari penebangan hutan adalah:1. punahnya organisme yang terdapat di dalamnya,2. suhu lingkungan meningkat,3. terjadinya erosi, tanah longsor, banjir,5. kekeringan ketika musim kemarau.Upaya-upaya penanggulangan kerusakan hutan.1. Memberi pemahaman kepada masyarakat
tentang manfaat hutan dan dampak keru-sakan hutan.
2. Penebangan dan penanaman kembali harus seimbang.
3. Reboisasi dan penghijauan untuk memper-baiki kerusakan hutan.
B. PENCEMARAN LINGKUNGAN 1. Pencemaran Air
Air limbah digolongkan menjadi 2.a. Air limbah domestik yang dihasilkan ma-
nusia secara langsung seperti ke-giatan rumah tangga dan pasar.
b. Air limbah nondomestik yang dihasil-kan oleh kegiatan manusia secara tidak langsung seperti industri-industri per-tambangan, peternakan, pertanian, dsb.
216
Dampak pencemaran air adalah:a. timbulnya endapan, koloid, dan bahan
terlarut,b. perubahan pH,c. perubahan warna, bau, dan rasa,d. eutrofikasi.Untuk mengatasi polusi air, dengan cara:a. mengelola limbah cair industri dan rumah
tangga sebelum dibuang ke perairan,b. tidak membuang sampah ke perairan,c. tidak membuang sisa pestisida ke perairan,d. secara rutin membersihkan perairan.
2. Pencemaran TanahUpaya-upaya mengatasi pencemaran tanah.a. memilah sampah yang mudah terurai
dan susah terurai,b. sampah organik yang mudah terurai di-
gunakan sebagai pupuk kompos,c. sampah yang sulit terurai seperti kardus,
kain, dan botol dapat digunakan lagi,d. penyuluhan tentang pengolahan sampah
pada masyarakat,e. membuang sampah pada tempatnya,f. penggunaan pestisida buatan dikurangi
atau diganti dengan pestisida alami,g. mengolah limbah industri sebelum dibuang.
3. Pencemaran UdaraZat pencemar udara digolongkan menjadi 2.a. Partikel yang merupakan butiran halus
dan masih mungkin terlihat dengan ma-ta seperti debu, uap air, asap, dan kabut.
b. Zat pencemar berupa gas yang hanya dirasakan melalui penciuman atau akibat langsung (SO2, NOx, CO3, dan CO2).
Dampak pencemaran udara:a. rusaknya lapisan ozon karena bereaksi
dengan CFC (Chloro Fluoro Carbon),b. pemanasan global (efek rumah kaca),c. hujan asam,d. pengaruh polusi udara pada organ tubuh
manusia.
Upaya-upaya mengatasi polusi udara:a. lokalisasi industri dan mengharuskan
pabrik yang menghasilkan gas pence-mar untuk memasang filter,
c. tidak memakai lemari es yang mengan-dung CFC,
d. pembuatan taman kota dan jalur hijau,f. mencegah penebangan dan pemba-
karan hutan,g. menggunakan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan.
4. Pencemaran SuaraUpaya penanggulangan pencemaran suara:a. membuat dinding kedap suara,b. menanam tanaman yang dapat meredap
suara di sekitar rumah, jalan, dan pabrik,c. mesin-mesin yang dapat mengeluarkan
suara bising harus dilengkapi alat pere-daran suara,
d. para pekerja harus menggunakan penutup telinga untuk mencegah telinga tuli.
217
8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan adalah proses perubahan berupa pertambahan ukuran, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada makh-luk hidup yang berupa diferensi sel membentuk struktur dan fungsi tertentu.
A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
Pada hewan tertentu mengalami metamorfo-sis, yaitu perubahan bentuk pada hewan secara bert-ingkat dari masa muda hingga dewasa.1. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan
adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis. Contoh: kupu-kupu.
2. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama tapi ukuran-nya beda pada salah satu fase metamorfosis. Contoh: belalang.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan ada 2, yaitu:1. faktor internal (gen dan hormon),2. faktor eksternal (air, makanan, dan cahaya).
B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Penyatuan 2 sperma dengan sel-sel yang berbeda dalam kantung embrio disebut pembuahan ganda.1. Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan yang
terjadi akibat dari pembelahan sel-sel jarin-gan meristem primer.Contoh:a. Tunas embrionik (calon batang dan daun
yang dapat tumbuh jadi daun)b. Akar embrionik (calon akar yang berkem-
bang jadi akar)
2. Pertumbuhan sekunder, yaitu pertumbuhan yang terjadi akibat dari pembelahan sel-sel jaringan meristem sekunder.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.a. Faktor internal terdiri atas faktor genetik dan
hormon. Hormon yang ada pada tumbuhan yaitu:
auksin, giberelin, sitokinin, asam abisat, gas etilen, kalin, dan asam traumalin.
b. Faktor eksternal (air dan mineral, cahaya, suhu udara, dan kelembapan udara).
METAGENESISYaitu siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan. Pergiliran keturunan meliputi gametofit dan sporofit.
218
Metagenesis tumbuhan lumut (Bryophyta)tumbuhan lumut
protalium dewasa (gametofit) fertilisasi
protonema
sporongium
gametofit muda
meiosis kapsul sporofit tumbuh
antheridium
Metagenesis tumbuhan paku (Pteridophyta)
tumbuhan paku (sporofit)
zigot
tumbuhan paku muda
fertilisasi
arkegonium
sel telur
anteridium
protalium dewasa (gametofit)
protalium muda
sporangium
pelepasan spora
sorus
daun sporofil
C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
Bersatunya sel telur dan sel sperma disebut pembuahan/fertilisasi. Hasil pembuahan berupa sebuah sel disebut zigot. Embrio yang tumbuh pada rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi 2 bagian uta-ma sel dan jaringan. Bagian pertama yaitu embrio akan menjadi janin dan bagian yang kedua akan membentuk membran ekstra embrio yang selanjutnya bagian ini membentuk amnion dan tali pusat yang meru-pakan penghubung antara janin dan induknya.
Setelah itu, bayi akan terus tumbuh menjadi anak dewasa. Pada masa remaja terjadi pertum-buhan sekunder dan pematangan organ kelamin manusia. Perubahan kondisi tubuh ini disebab-kan oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.Perubahan Kondisi Tubuh dan Psikis
Remaja laki-laki Remaja perempuan1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dada menjadi lebih lebar dan persegiOtot-otot menjadi lebih kuatTumbuh rambut di bagian tertentuPangkal tenggorokan menjadi lebih besarSuara menjadi lebih beratKemaluan mengelu-arkan sperma ketika mimpi basah
Payudara membesar dan mulai menonjolPinggul menjadi lebih lebarTumbuh rambut di bagian tertentuPaha dan lengan melebarWajah berubah men-jadi lebih wanitaMenstruasi
219
9 Sistem Gerak Manusia
Manusia bergerak menggunakan otot sebagai alat gerak aktif dan rangka sebagai alat gerak pa-sif. Rangka berfungsi untuk menegakkan tubuh, memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ tubuh yang penting, tempat melekatnya otot, dan tempat pembentukan sel darah.
A. TULANGBerdasarkan jenisnya, tulang dibedakan men-jadi:1. Tulang Rawan (Kartigo)
Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondro-sit), matriks (kondrin), zat perekat berupa ko-lagen, dan mengandung sedikit zat kapur.Ada 3 jenis tulang rawan.a. Tulang rawan hialin Terdapat pada cincin batang tenggorokan,
cuping hidung, persendian, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.
b. Tulang rawan elastis Bersifat lentur, terdapat pada epiglotis
dan bagian luar telinga.c. Tulang rawan fibrosa Bersifat kurang lentur, terdapat pada an-
tarruas tulang belakang.
2. Tulang Keras (Estelon) Ada 2 macam tulang berdasarkan matriks-
nya, yaitu tulang spons (karang)/berongga, dan tulang kompak. Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi:a. Tulang pipa
Contoh: tulang paha, lengan, betis, ker-ing, hasta, dan pengumpil.
b. Tulang pipihContoh: tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
c. Tulang pendekContoh: pergelangan kaki dan tangan.
d. Tulang tak beraturanTerdapat pada wajah dan tulang be-lakang.
Pembentukan TulangDimulai setelah terbentuknya tulang rawan. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi.
Susunan Rangka ManusiaDibagi menjadi rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikular (anggota tubuh).a. Rangka aksial, terdiri atas tulang tengkorak,
tulang belakang, tulang dada, dan rusuk.b. Rangka apendikular, terdiri atas rangka atas
dan bawah. Rangka atas terdiri dari gelang bahu dan tulang tangan. Rangka bawah ter-diri dari gelang panggul dan tulang kaki.
Hubungan AntartulangHubungan antartulang disebut artikulasi.
220
Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian.Berdasarkan ada tidaknya gerakan, artikulasi dibedakan menjadi:a. sendi mati, contoh: sendi antartulang teng-
korak,b. sendi kaku, contoh: antarruas tulang be-
lakang, antara tulang rusuk dan dada, dan antara tulang betis dan tulang kering.
c. sendi gerak, dibedakan menjadi:1). Sendi engsel → hanya dapat digerakkan
satu arah. Contoh: pada lutut, siku, dan ruas antar-
jari.2). Sendi peluru → memungkinkan gerakan
ke segala arah. Contoh: antara gelang bahu dan lengan
atas.3). Sendi putar → gerakan memutar Contoh: tulang atlas dan tulang leher.4). Sendi pelana → ujung berporos, bentuk-
nya seperti orang menunggang kuda Ada pada tulang ibu jari dan telapak ta-
ngan dengan jari tangan.
B. OTOTJenis-jenis Otot
otot lurik
otot jantung
otot polos
nukleus nukleus
nukleus
Ciri-ciri
Oto
t lur
ik
• bekerja menurut kemauan/sadar (volunter)• memiliki inti banyak di daerah tepi• sel otot rangka lebih panjang dibanding-
kan dengan sel otot polos dan jantung• memiliki daerah terang dan gelap yang
tersusun rapi (lurik)• merespon rangsangan dengan cepat• contoh: otot pada tulang
Oto
t pol
os
•berbentuk gelondong•mempunyai inti satu di tengah•tidak memiliki daerah gelap dan terang•serabut aktin dan miosin tidak tersusun
rapi• lambat merespon rangsang•contoh: otot pada dinding saluran pencer-
naan
Oto
t jan
tung
•bentuknya seperti otot lurik•bekerja secara tidak sadar (involunter)•mempunyai inti banyak di tengah•sel otot jantung bercabang membentuk
anyaman•contoh: otot pada jantung
Sifat Kerja Otota. Antagonis, yaitu kerja 2 otot berlawanan. Jika
yang satu berkontraksi yang lain relaksasiContoh: - fleksi dan ekstensi pada sendi siku dan
lutut,- abduksi dan adduksi pada sendi le-ngan
atas dan sendi paha,- pronasi dan supinasi pada telapak tangan,
221
- depresi dan elevasi ketika kepala menun-duk dan menengadah.
b. Sinergis, yaitu kerjanya saling kerja sama. Contoh: otot pronator teres dan kuadratus
pada telapak tangan.
C. GANGGUAN DAN KELAINAN SISTEM GERAK1. Gangguan dan Kelainan Tulang
a. Skoliosis: tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan.
b. Lordosis: tulang belakang membengkok ke depan.
c. Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang.
d. Fraktura: patah tulang.e. Osteoporosis: tulang keropos.f. Rakitis: kaki bengkok berbentuk O atau X.
2. Gangguan pada persendiana. Atritis eksudatif: sendi bernanah.b. Artritis sika: sendi kering.c. Dislokasi: sendi bergeser.d. Terkilir.e. Ankilosis: sendi menyatu sehingga tidak
bisa digerakkan3. Gangguan dan Kelainan Otot
a. Atropi: otot mengecil dan tidak kuat diger-akkan.
b. Hipertropi: otot membesar.c. Kram: kejang otot.d. Tetanus: otot terus-terus berkontraksi.e. Miestenia gravis: otot melemah.
Gambar rangka manusia
222
Contoh:
1. Yang merupakan ciri otot polos adalah ….a. tiap sel berinti banyak di tepi b. sel otot seperti sel otot lurikc. bekerja secara involuntird. menyusun otot rangkaJawab: (c)Ciri-ciri otot polos antara lain sel berbentuk gelondong, berinti satu di tengah, menyu-sun organ seperti lambung dan usus, serta bekerja di luar kesadaran (involuntir).
2. Otot yang berkontraksi menunjukkan ciri-ciri ….a. memendek, mengeras, memanjangb. memendek, mengeras, membesarc. memanjang, mengeras, membesard. memanjang, memendek, membesarJawab: (b)Ciri-ciri otot yang berkontraksi adalah otot memendek, membesar, dan mengeras.
10 Sistem Pencernaan Manusia
Saluran Pencernaan Manusia
mulut
kelenjarludah
hati
pankreas
usus buntu
anus
duodenum
lambung
esofagus (kerongkongan)
usus besar
usus halus
1. Mulut a. Gigi
Terbentuk dari tulang gigi (dentin). Struk-turnya terdiri dari mahkota gigi, leher, dan akar gigi.Ada 3 macam gigi pada manusia yaitu:l gigi seri (memotong makanan),l gigi taring (mengoyak makanan), danl gigi geraham (mengunyah makanan).Pada anak-anak disebut gigi susu (20 buah). Pada orang dewasa ada 38 buah.Pencernaan makanan pada gigi disebut pencernaan mekanis.
b. Air liur/ludah (saliva)Pada mulut ada 3 kelenjar saliva, yaitu
223
parotis, sublingualis, dan submandibularis. Air liur mengandung enzim ptialin dan ami-lase yang berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa. Pencernaan pada mulut yang dibantu air liur disebut pencernaan kimiawi.
c. LidahBerfungsi menempatkan makanan di an-tara gigi sehingga mudah dikunyah.
2. Faring dan EsofagusSetelah dari mulut, makanan masuk dalam tekak (faring). Pada faring terdapat epiglotis (katup) yang berfungsi menutup ujung sal-uran pernapasan agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
3. LambungGetah lambung mengandung asam hidroklor (HCl), enzim pepsin, renin, dan lipase.
Enzim FungsiHCL Mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin, mematikan bakteri yang merugikan
Pepsin Mengubah protein menjadi pepton
Renin Mengubah kaseinogen men-jadi kasein
Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
4. Usus HalusAda 3 bagian, yaitu: usus 12 jari (duodenum), usus tengah (jejenum) dan usus penyerapan (ileum). Terdapat enzim disakarase, lipase, dan
erepsin. Enzim disakarase berfungsi meng-ubah disakarida menjadi glukosa, sedangkan erepsin memecah pepton menjadi asam ami-no. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan lipase. Enzim tripsin berfungsi untuk me-mecah protein menjadi pepton.
5. Usus Besar Bahan makanan yang telah diproses di usus halus masuk ke dalam usus besar. Bagian usus besar terdiri dari usus buntu (appen-dix), bagian yang menaik (ascending colon), bagian mendatar (tranverse colon), bagian yang menurun (descending colon), dan anus. Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air pada sisa makanan. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh akan dikeluarkan melalui anus.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaanl Parotitis (penyakit gondong), penyakit yang
disebabkan virus menyerang kelenjar air lu-dah di bagian bawah telinga akibatnya kelen-jar ludah menjadi bengkak.
l Yerostomia, mulut kering karena rendahnya produksi air liur.
l Tukak lambung, luka pada dinding lambung bagian dalam.
l Apendiksitis/usus buntu.l Diare/feses encer.l Konstipasi/sembelit.
224
Contoh:
1. Yang bukan termasuk saluran pencernaan makanan pada manusia adalah .…a. kerongkongan c. usus halusb. hati d. lambung Jawab: (b)Sistem pencernaan dibagi menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sal-uran pencernaan adalah saluran yang dile-wati oleh makanan pada proses pencernaan. Saluran pencernaan pada manusia meli-puti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Sementara kelenjar pencernaan berperan menghasilkan getah-getah pencernaan. Kelenjar pencernaan an-tara lain kelenjar ludah, hati, lambung, usus halus, dan pankreas.
2. Bagian gigi yang berisi pembuluh darah dan
sel-sel syaraf adalah ….a. mahkota gigi c. emailb. leher gigi d. rongga gigi/pulpaJawab: (d)Pembuluh darah dan syaraf terdapat pada rongga gigi/pulpa.
11 Sistem Pernapasan manusia
A. SISTEM PERNAPASAN MANUSIAUdara masuk ke dalam sepasang hidung melalui lubang hidung. Kemudian dilembapkan. Melewa-ti faring kemudian menuju laring. Setelah melalui laring, udara masuk dalam trakea. Trakea men-jalur ke bawah leher dan akhirnya bercabang menjadi bronkus yang menuju paru-paru. Di gelembung–gelembung kecil seperti bola (alveo-lus) inilah udara berak-hir.
tenggorokan
bronkus
bronkiolus
alveolus
hidung
laring
diafragma
Pernapasan terdiri atas 2 fase, yaitu inspirasi (proses pemasukan oksigen dalam tubuh), dan ekspirasi (proses pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh).
225
B. MEKANISME PERNAPASANPernapasan DadaKontraksi otot-otot tulang rusuk.Pernapasan PerutKontraksi otot diafragma.
diafragma ekspirasiinspirasi
Pernapasan dada Pernapasan perut
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2Oksigen berdifusi dari alveolus ke dalam darah. Hb/sel darah merah mengikat oksigen memben-tuk oksihemoglobin. O2 diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan dan sel tubuh untuk proses respirasi sel. Respirasi menghasilkan energi dan karbon dioksida. CO2 berdifusi dari jaringan ke dalam darah dan diikat oleh Hb dibawa ke paru-paru dan dikeluarkan dari tubuh.
Frekuensi PernapasanOrang normal bernapas 12-15 kali per menit. Frekuensi bernapas dipengaruhi oleh jenis kela-min, aktivitas, dan usia.
Volume Udara PernapasanParu-paru orang dewasa dapat memuat kira-kira 4,5 liter udara. Terbagi atas:Udara komplementer: 1,5 liter
kapasitasUdara pernapasan: 0,5 liter kapasitas
vitalUdara cadangan: 1,5 liter totalUdara residu: 1 literJika bernapas semaksimal mungkin, udara yang masuk sekitar 1,5 liter, sedangkan kapasitas vital paru-paru berjumlah 3,5 liter. Sisa udara 1 liter disebut udara residu. Jika bernapas normal, volume udara yang masuk ke paru-paru dalam sekali inspirasi dan udara yang keluar dari paru-paru dalam sekali ekspirasi kira-kira setengah liter. Ini disebut udara per-napasan (UP).
C. KELAINAN PENYAKIT PERNAPASANl TBC/menyerang paru-paru.l Pneumonia/radang alveolus yang dipenuhi
oleh nanah.l Bronchitis/radang pada dinding bronkus.l Asma/penyempitan saluran pernapasan.l Pleuritis/radang pada pleura.l Asfiksi/terganggunya pengangkutan O2.
226
Contoh:
1. Pertukaran gas antara gas CO2 dari sel tubuh ke darah dengan gas O2 dari darah menuju ke sel tubuh disebut sebagai pernapasan ….a. pernapasan perut b. pernapasan dada c. pernapasan internald. pernapasan eksternal Jawab: (c)Proses pernapasan terdiri dari dua tahap yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Pernapasan eksternal adalah per-tukaran gas antara CO2 dari darah ke paru-paru dan O2 dari paru-paru ke darah. Semen-tara pernapasan internal terjadi pertukaran gas CO2 dari sel tubuh ke darah dan gas O2 dari darah ke sel tubuh.
2. Fungsi selaput lendir pada rongga hidung adalah untuk ….a. memilih jenis gas yang diperbolehkan
masuk paru-parub. mengatur kelembapan dan suhu udara
yang masukc. membantu menangkap O2d. mengatur banyak sedikitnya udara yang
masuk paru-paruJawab: (c)Lendir pada hidung berfungsi untuk menga-tur kelembapan dan suhu udara yang masuk rongga hidung sebelum masuk paru-paru. Selain itu, lendir juga berfungsi memerang-kap kuman dan debu yang terjerembap dan mengeluarkannya.
12 Sistem Transportasi pada Manusia
A. ALAT TRANSPORTASI PADA MANUSIA
Alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh.1. Jantung
Terdiri 4 ruang, yaitu 2 ruang sebelah atas yang terdiri atas serambi kanan (atrium dex-ter) dan serambi kiri (atrium sinister) serta 2 ruang sebelah bawah terdiri atas bilik kiri (ventrikel sinister) dan bilik kanan (ventrikel dexter).
bilik kanan
Serambi kiri
bilik kiri
serambi kanan
vena cava inferior
vena cava superior
aorta
ateri pulmonalis
vena pulmonalis
2. Pembuluh DarahTerdiri dari pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.
227
Perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik
Arteri VenaDinding pembu-luh
Tebal, kuat, dan elastis
Tipis dan tidak elastis
Letak Tersembunyi di bawah otot
Dekat permukaan tubuh atau di ba-wah kulit
Fungsi Mengalirkan darah dari jan-tung ke seluruh tubuh
Mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung
Denyut Terasa Tidak terasaKatup Hanya satu di
dekat jantungBanyak di sepan-jang pembuluh
Apabila luka
Darah memun-crat keluar
Darah menetes
B. STRUKTUR DAN FUNGSI DARAHDarah tersusun atas bagian berikut.1. Bagian Cair/Plasma Darah
Fungsi:l mengatur tekanan osmosis darah, l membawa zat-zat makanan ke seluruh
tubuh, l mengangkut zat-zat sisa metabolisme dari
jaringan tubuh. Terdapat fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah. Jika terluka, fibrin-ogen akan membentuk benang fibrin yang berfungsi menutup luka.
2. Sel-sel Darah (Bagian Padat) a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Terbentuk di sumsum tulang. Banyak mengandung hemoglobin yang me-ngandung zat besi.
b. Sel Darah Putih (Leukosit)Mempunyai inti, bentuknya tidak tetap, dapat bergerak secara amoeboid, dan dapat me-nembus dinding kapiler. Ada 5 jenis leukosit yaitu monosit, neutrofil, basofil, eusinofil, dan limfosit. Leukosit berfungsi melindungi tubuh dari kuman-kuman penyakit yang masuk dalam tu-buh. Dibentuk di dalam sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening.
c. Keping Darah (Trombosit)Bentuknya tidak teratur dan tidak berinti. Berperan dalam proses pembekuan da-rah dengan bantuan vitamin K.
Mekanisme pembekuan darah:Jaringan yang luka Trombokinase
Protombin Trombin
Ca2+
Ca2+
vit K
Benang-benang fibrin Fibrinogen
Luka tertutup
Mengeluarkan
Mengubah
Fungsi darah:l sebagai alat pengangkut,l leukosit à sebagai pembunuh kuman penya-
kit,l trombosit à proses pembekuan darah,l menstabilkan suhu tubuh.
228
Golongan DarahGolongan
darah Aglutinogen Aglutinin(antiaglutinogen)
A A bB B a
AB A dan B Tidak adaO Tidak ada a dan b
Skema Transfusi Darah
Skema transfusi
Golongan darah donor
A B AB O
Golongan darah
resipien
A – X X –B X – X –
AB – – – –O X X X –
X = terjadi penggumpalan= tidak terjadi penggumpalan
Karena golongan darah O mampu mendonorkan ke semua golongan darah maka disebut donor universal, sedangkan golongan darah AB karena dapat menerima darah dari semua golongan da-rah maka disebut resipien universal.
C. PERBEDAAN DARAHSistem peredaran darah manusia adalah sistem peredaran darah tertutup dan rangkap. Tertutup artinya darah hanya mengalir melalui pembuluh darah dalam tubuh. Rangkap berarti dalam 1 kali peredaran, darah melalui jantung sebanyak 2 kali.
1. Sistem Peredaran Darah BesarDarah yang kaya oksigen dari bilik kiri jan-tung, melalui pembuluh nadi tubuh, akan diedarkan ke sel-sel tubuh. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Kemudian darah yang kaya karbon dioksida melalui pembuluh balik, akan dibawa ke se-rambi kanan, darah tersebut melalui sistem peredaran darah kecil.
2. Sistem Peredaran Darah KecilDarah yang kaya CO2 dari bilik kanan jantung keluar melalui arteri paru-paru kanan dan pa-ru-paru kiri. Kemudian darah yang kaya O2 dibawa ke serambi kiri jantung.
D. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA
l Anemia/kekurangan sel darah merah.l Polisitemia/meningkatnya eritrosit melebihi
normal sehingga darah menjadi kental dan menaikkan viskositas serta menurunkan ke-cepatan aliran darah.
l Leukimia/kanker darah.l Hemofilia/darah sukar membeku.l Tekanan darah tinggi/hipertensi.l Tekanan darah rendah/hipotensi.l Varises/pelebaran atau pembesaran vena.l Aterosklerosis dan arteriosklerosis/penimbun-
an lemak pada arteri.
229
13 Sistem Reproduksi Manusia
A. SISTEM REPRODUKSI PRIA
Organ-organ penyusun sistem reproduksi pria:1. Testis → menghasilkan sperma dan hormon
kelamin.2. Skrotum → kantung yang di dalamnya ter-
dapat testis dan mengatur suhu yang cocok bagi kehidupan sperma.
3. Tubulus seminiferus → sebagai tempat pem-bentukan sperma.
4. Sel interstisial → menghasilkan hormon kela-min pria dan terdapat di testis.
5. Sel sertoli → sel yang terdapat di testis dan berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
6. Penis → sebagai alat kopulasi.7. Vasa deferensia → menyalurkan sperma ke
kantong sperma.8. Duktus epididimidis → tempat pematang-an
dan penyimpanan sementara sperma.9. Kantong sperma → tempat menampung
sperma.10. Kelenjar prostat dan cowper → berfungsi
menghasilkan cairan semen untuk memberi nutrisi dan mempermudah gerakan sperma.
B. SISTEM REPRODUKSI WANITA
Fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi wanita1. Ovarium → tempat memproduksi sel telur.2. Tuba fallopi → membawa sel telur dari ova-
rium menuju uterus dan tempat terjadinya pembuahan.
3. Uterus → tempat tumbuh dan berkembang-nya embrio.
4. Vagina → tempat keluarnya bayi pada kelahir-an alami.
Alat reproduksi pada pria
saluran sperma
penis
testis
kandung kemih
saluran ejakulasi
kelejar prostat
skrotum
uretra
Rahim
Kandung kemih
Vagina
Saluran telur
Ovarium
Alat reproduksi pada wanita
C. PROSES FERTILISASI (PEMBUAHAN)1. Ovum dikeluarkan dari ovarium menuju ra-
him (ovulasi).
230
2. Ovum bertemu sperma di saluran telur (fertil-isasi).
3. Kepala sperma masuk ke dalam ovum.4. Terbentuk zigot.
D. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO
1. Zigot.2. Menuju rahim mengalami mitosis dan mem-
bentuk embrio.3. Hari ke-5 embrio sampai ke rahim.4. Hari ke-7 embrio menempel pada dinding
uterus.5. Hari ke-12 terbentuk ektodermis dan endo-
dermis.6. Minggu ke-8 struktur umum tubuh dewasa
terbentuk dan terbentuk plasenta.7. Terbentuk mesodermis.
E. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
1. Gonorrhed (kencing nanah) Pada wanita: keluarnya nanah dari vagina
dan saluran urin. Pada pria: keluarnya nanah pada penis dan
saluran urin.2. Klamidiasis → keluarnya darah sama de-
ngan gonorrhed.3. Sifillis → luka pada vagina atau penis.4. Herpes → luka pada vagina atau penis
seperti bercak-bercak yang menyerang pada alat kelamin manusia.
5. Candida → infeksi pada dinding vagina.6. AIDS → rusaknya sel darah putih, perta-han-
an tubuh melemah.
Contoh:
1. Berikut ini cara penularan HIV/AIDS, kecuali ….a. penggunaan jarum suntik yang tidak di-
ganti untuk orang yang berbeda-bedab. hubungan seks bergonta-ganti pasan-
gan c. transfusi darah d. bersalaman dengan penderitaJawab: (d)HIV/AIDS dapat menular jika ada cairan dari tubuh penderita yang masuk ke dalam tubuh orang lain. Masuknya cairan tersebut dapat terjadi melalui pemakaian bersama jarum suntik, hubungan seks, dan melalui transfusi darah.
2. Bayi kembar normal yang berasal dari pem-
belahan satu sel telur disebut ….Jawab:Terjadinya bayi kembar bisa berasal dari dua sel telur yang berbeda atau dari satu sel telur. Jika bayi kembar berasal dari dua sel telur yang berbeda maka disebut kembar bi-asa. Jika bayi kembar berasal dari sel telur yang sama disebut kembar identik. Kembar siam merupakan kembar identik yang tidak memisah secara sempurna pada saat terjadi pembelahan zigot.
231
14 Sistem Ekskresi Manusia
Dalam sistem ekskresi, organ yang berperan adalah paru-paru, hati, ginjal, dan kulit. Masing-masing organ tersebut menghasilkan ekskret (ekskresi yang berbeda-beda).
1. Paru-paruEkskret paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan oleh proses pernapasan.
2. Hati (Hepar)Hati mempunyai fungsi antara lain:l tempat penyimpanan gula dalam bentuk
glikogen,l tempat pembentukan dan pembongkaran
protein,l tempat membongkar sel darah merah
(eritrosit) yang telah tua atau rusak,l menghasilkan cairan empedu,l menetralkan obat dan racun,l tempat untuk membuat vitamin A dari
provitamin A.
3. GinjalGinjal terdiri dari ginjal bagian luar (korteks) dan ginjal bagian dalam (medulla). Ekskret berupa urin yang mengandung urea dan garam mineral, vitamin, obat, hormon, asam urat, dan keratin. Urin adalah zat sisa yang terdapat dalam darah. Penyaringan darah
hingga berbentuk urin meliputi:l penyaringan (filtrasi) darah yang meng-
hasilkan urin primer,l penyerapan kembali (reabsorbsi) zat
dalam urin primer yang masih berguna, seperti air, glukosa, dan garam mineral. Filtrat hasil reabsorbsi disebut urin sek-under,
l pengeluaran zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin (augmentasi).
4. KulitOrgan ini terdiri atas bagian berikut.
a. Kulit Ari (Epidermis)Pada lapisan ini terdapat ujung saraf te-lanjang yang berfungsi sebagai penerima rangsang geli dan nyeri, saluran keringat, serta saluran kelenjar minyak. Lapisan epidermis terdiri dari 3 lapisan berikut.1). Lapisan granula (stratum granulo-
sum) Pada lapisan ini terdapat pigmen
melanin yang memberikan warna ku-lit dan melindungi kulit dari sengatan matahari.
2). Lapisan tanduk (stratum korneum) Berfungsi untuk melindungi sel-sel di
dalamnya dan mencegah masuknya kuman penyakit.
3). Lapisan germinativum
b. Lapisan DermisPada lapisan ini terdapat:l pangkal kelenjar keringat,
232
l pangkal kelenjar minyak,l akar rambut,l pembuluh darah dan ujung saraf pe-
nerima rangsang panas, dingin, sen-tuhan, serta tekanan.
c. Jaringan Bawah Kulit (Subkutan)Pada jaringan bawah kulit terdapat jarin-gan lemak. Jaringan lemak berfungsi un-tuk menumpuk lemak sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
Fungsi kulit:a. pelindung tubuh,b. pengatur temperatur tubuh,c. menjaga agar pengeluaran air tidak ber-
lebihan,d. sebagai alat ekskresi untuk mengeluar-
kan keringat serta minyak,e. sebagai alat peraba.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresil Anuria: kegagalan ginjal menghasilkan urin.l Glikosura: ditemukannya glukosa pada urin,
sehingga terjadi kerusakan pada urin.l Albuminaria: ditemukannya protein albumin
dalam urin, sehingga terjadi kenaikan per-meabilitas membran glomerulus.
l Hematuria: disebabkan oleh radang organ-organ sistem urin karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal.
l Bilirubinaria: konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal.
l Batu ginjal: butiran kalsium karbonat di da-
lam saluran ginjal maupun saluran urin.l Nefritis glomerulus: radang ginjal yang meli-
batkan glomerulus.l Pielonefritis: merupakan radang pelvis ginjal,
medula dan korteks oleh infeksi bakteri.l Kistisis: radang kantung kemih yang melibat-
kan lapisan mukosa dan submukosa.l Nefrosis: bocornya membran glomerulus.l Polisistik: disebabkan oleh kerusakan salur-an
ginjal yang merusak nefron dan meng-hasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran.
l Gagal ginjal: kegagalan fungsi akut ginjal.l Albino: terjadi karena tidak ada pigmen mela-
nin pada lapisan granulosum.
Contoh:
Urin yang dihasilkan pada filtrasi adalah ….a. urin primer c. urin tertierb. urin sekunder d. urin akhirJawab: (a)Filtrasi terjadi pada kapsula Bownman meng-hasilkan urin primer yang mengandung air, asam amino, garam-garaman, asam urat, dan sedikit hormon.
233
15 Sistem Koordinasi Manusia
Sistem koordinasi manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indera, dan sistem koordinasi.
A. SISTEM SARAFFungsi sistem saraf:l penerima informasi dalam bentuk rangs-
angan,l memproses informasi yang diterima,l memberi tanggapan atau reaksi terhadap
rangsangan.Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah neu-ron (sel saraf). Satu neuron terdiri atas badan sel saraf, dendrit, dan akson. Badan sel saraf men-gandung inti sel dan sitoplasma. Sel saraf (neuron) dapat digolongkan menjadi:1. Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan
rangsang dari penerima rangsang.2. Neuron motorik, berfungsi menghantarkan
rangsang dari saraf pusat ke otot dan kelen-jar.
3. Neuron konektor, berfungsi sebagai peng-hubung antarneuron
4. Neuron ajustor, berfungsi sebagai peng-hubung neuron sensorik dan neuron motorik di sumsum tulang belakang dan otak.
dendrit
nukleus
sel schwann
nodus ranvier
akson
badan sel
Sistem saraf pada manusia dapat dibedakan menjadi berikut.1. Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat berfungsi sebagai tempat koordinasi. Sistem saraf pusat terdiri dari:a. Otak
l Otak besar Fungsi: pusat pengendali berbagai akti-pusat pengendali berbagai akti-
vitas tubuh yang disadari, yaitu berpikir, kemauan, ingatan, mendengar, membau, bergerak, dan melihat.
l Otak tengah Terdapat lobus optikus yang berfungsi se-
bagai pusat refleksi pupil mata, pe-ngatur gerak bola mata, dan reflek akomodasi mata.
l Otak kecil (serebelum) Otak kecil berfungsi sebagai pusat ke-
seimbangan tubuh dan koordinasi gerak tubuh.
b. Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)Fungsi: l sebagai pusat pengatur denyut jantung
dan tekanan darah,l membantu gerak pernapasan,
234
l pelebaran dan penyempitan pembuluh darah,l refleks menelan, muntah, batuk, dan bersin.
c. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)Fungsi:l sebagai alat penghantar rangsang,l sebagai pusat gerak refleks kaki dan
tangan.
2. Sistem Saraf TepiSistem saraf tepi terdiri dari:a. Saraf Sadar (Somatik)
Fungsi: mengatur kerja organ tubuh secara sadar.
b. Saraf Autonom (Viseral)Fungsi: mengontrol organ-organ dalam tan-pa dipengaruhi kesadaran.Ada 2 macam saraf autonom, yaitu saraf sim-patik dan saraf parasimpatik.l Urutan rangsang pada gerak sadar Reseptor → neuron sensorik → otak
besar area sensorik → otak besar area asosiasi → otak besar area motorik → neuron motorik → efektor
l Urutan rangsang pada gerak refleks Reseptor → neuron sensorik → sumsum
tulang belakang → neuron motorik → efektor
l Urutan jalannya rangsang pada neuron Dendrit → badan sel saraf → nukleus→
akson (neurit) → sinapsis
B. SISTEM INDRA1. Indra Penglihatan (Mata)Berdasarkan anatominya, mata terbagi menjadi 3 bagian utama.a. Jaringan Penunjang Mata
Jaringan penunjang mata terdiri dari:1) Kelopak mata Fungsi: untuk melindungi bola mata dari
sengatan sinar matahari dan kotoran dari luar seperti debu dan untuk menjaga mata agar tetap basah.
3) Kelenjar air mata Fungsi:
l untuk menjaga bola mata agar tidak kering,
l membersihkan permukaan bola mata dari kotoran,
l membunuh kuman-kuman yang ma-suk ke rongga mata.
b. Bola MataSusunan bola mata:l Konjungtiva, bagian terluar dari bola
mata yang memiliki pembuluh darah.l Iris, terletak di antara lensa dan kornea
mata.l Kornea, berwarana bening dan dapat di-
tembus cahaya.l Lensa, berfungsi untuk akomodasi dan
pusat pembiasan. l Pupil, berfungsi mengatur jumlah sinar
yang masuk ke mata. l Retina (selaput jala), berfungsi untuk me-
235
nangkap bayangan benda.l Koroid, berfungsi menyuplai darah ke re-
tina dan melindungi refleksi cahaya da-lam mata
l Sklera, berfungsi melindungi mata dari kerusakan dan tempat melekatnya otot.
l Sel batang, menangkap cahaya yang le-mah.
l Sel kerucut, menangkap cahaya yang kuat.
l Bintik kuning, menangkap cahaya.l Bintik buta, bagian mata yang tidak peka
terhadap rangsang sinar.l Otot mata, menggerakkan mata.
c. Tulang OrbitaTerdapat bola mata, otot mata, selaput pem-bungkus, pembuluh darah, saraf, dan jarin-gan lemak.
2. Indra Pendengaran (Telinga)Bagian-bagian telinga terdiri dari:a. Telinga luar, terdiri dari daun telinga, lubang
telinga.b. Telinga tengah, untuk menjaga agar tekanan
udara di luar dan di dalam rongga telinga te-tap seimbang.
c. Telinga dalam, berperan dalam menerima rangsang. Terdapat rumah siput (koklea) dan tiga saluran setengah lingkaran.
Gangguan pada telinga:l Tuli konduktif, disebabkan penjalaran suara
menuju rumah siput terganggu. Penyebab-nya adanya kotoran telinga yang menumpuk
atau nanah yang memenuhi telinga.l Tuli saraf, disebabkan rumah siput dan saraf
pendengaran mengalami kerusakan.3. Indra Penciuman (Hidung)a. Hidung luar
Hidung luar dilapisi oleh kulit, jaringan ikat dan otot kecil. Otot kecil berfungsi untuk me-lebarkan atau menyempitkan lubang hidung.
b. Rongga hidungFungsi hidung:l untuk jalannya napas,l alat pengatur kelembapan dan tempera-
tur,l penyaring udara dari kotoran,l membersihkan refleks terhadap iritasi
melalui bersin.
4. Indra Pengecap (Lidah)Fungsi lidah:l mengatur letak makanan,l membantu menelan makanan,l berbicara,l alat perasa makanan.
Bagian-bagian dari lidah:l pangkal lidah → mengecap rasa pahit,l pinggir lidah → mengecap rasa asam,l ujung lidah → mengecap rasa manis dan
asin,l daerah tengah lidah → mengecap ke-
seluruhan rasa.
5. Indra Peraba (Kulit)Reseptor berupa sentuhan atau disebut juga tango reseptor.
236
(Lebih lengkap mengenai kulit, buka kembali bab Sistem Ekskresi Manusia)
C. HORMON1. Hormon pada Manusiaa. Kelenjar hipofisis, menghasilkan hormon
yang mengatur kelenjar hormon lain, sehing-ga disebut dengan master gland (kelenjar ut-ama). Kelenjar hipofisis berada di otak besar. Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis, antara lain:l Laktotropic Hormone (LTH): merangsang
produksi air susu.l Thyroid Stimulating Hormone (TSH):
mengontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid.
l Adrenorcoticotropic hormone (ACTH): mengontrol sekresi hormon oleh korteks
adrenal.l Hormon pertumbuhan.l Follicle Stimulating Hormone (FSH):
- pada wanita merangsang perkem-bangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen,
- pada pria memicu testis untuk meng-hasilkan sperma.
l Luteinizing Hormone (LH):- pada wanita menstimulasi ovulasi
dan sekresi progesteron,- pada pria menstimulasi sel inter-stisi-
al untuk menghasilkan testosteron.b. Kelenjar tiroid (kelenjar gondok), hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid:
l Tiroksin, fungsi:- meningkatkan metabolisme energi,- mempengaruhi perkembangan mental,- mempengaruhi pertumbuhan tubuh.Kekurangan hormon tiroksin dapat me-nyebabkan kekerdilan (kretinisme). Kele-bihan hormon tiroksin dapat menyebab-kan penyakit basedow.
l Kalsitonin, fungsi:- mencegah pengeroposan tulang,- menurunkan kadar kalsium dalam
plasma darah.Kekurangan hormon kalsitonin dapat me-nyebabkan terjadinya osteoporosis.
c. Kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok), fungsi: meningkatkan kadar zat kapur (kal-sium) dalam plasma darah.
d. Kelenjar adrenal (kelenjar anak ginjal)Hormon yang dihasilkan, antara lain:l Korteks adrenal
- Mineralokortokoid, mengatur meta-bolisme mineral.
- Glukokortikoid, mengatur metabolis-me glukosa.
l Modula adrenalTerdiri dari adrenalin (epinefrin) dan norepinefrin yang berfungsi:- mengubah glikogen menjadi glukosa,- menaikkan denyut jantung,- memperlebar bronkiolus.
d. Kelenjar pankreas, menghasilkan hormon in-sulin dan glukagon.
237
Hormon insulin berfungsi:- menurunkan glukosa darah,- mengaktifkan enzim yang mengubah glu-
kosa menjadi glikogen.Hormon glukagon berfungsi meningkatkan glukosa darah.
e. Kelenjar kelamin, menghasilkan hormon tes-tosteron dan estrogen.l Testosteron, fungsi:
- memacu pembentukan sperma,- mendorong pertumbuhan sekunder
pria.l Estrogen, fungsi:
- menstimulasi ovulasi,- mendorong pertumbuhan sekunder
wanita.l Progesteron, fungsi: menghalang pertumbuhan dinding uterus.
2. Hormon pada Tumbuhana. Hormon auksin
- Membantu pertumbuhan.- Mempercepat pembentukan akar,
batang, buah, bunga, dan tunas.b. Hormon giberelin Mempercepat perpanjangan sel pada
perkecambahan dan pertumbuhan biji serta tunas.
c. Hormon sitokinin- Merangsang pembelahan sel.- Menghambat proses penuaan.
Contoh:1. Perbedaan koordinasi melalui saraf dan hor-
mon di bawah ini benar, kecuali ….a. koordinasi melalui saraf berlangsung
cepatb. koordinasi melalui hormon berlangsung
lambatc. koordinasi melalui hormon melalui sal-
uran khususd. koordinasi melalui saraf melalui sel-sel
sarafJawab: (c)Respon yang ditimbulkan oleh hormon relatif lambat sementara respon melalui saraf ber-langsung cepat. Rangsang yang diterima reseptor oleh sel saraf akan diteruskan melalui sel-sel saraf sementara hormon akan mengirimkan signal menuju organ target/efektor melalui saluran darah.
2. Alat indra berikut merupakan tempat ter-
dapatnya pusat keseimbangan tubuh adalah ….a. mata c. hidung b. telinga d. kulitJawab: (b)Pusat keseimbangan tubuh manusia ter-dapat pada otak kecil dan pada tiga saluran setengah lingkaran yang terdapat pada rong-ga telinga.
238
16 Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
A. ADAPTASI MAKHLUK HIDUPAdaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tujuan adaptasi: untuk mempertahankan ke-lang-sungan hidupnya sehingga kelestariannya dapat terjamin.Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di darat:l air, l kelembapan udara,l suhu, l intensitas cahaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di air:l kadar garam atau mineral,l kadar oksigen,l kedalaman dan arus air,l intensitas cahaya,
Ada 3 macam adaptasi, yaitu sebagai berikut.1. Adaptasi morfologi, adalah penyesuaian
bentuk alat-alat tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya. Contoh pada hewan:l bentuk paruh burung sesuai dengan ma-
kanannya,l bentuk kaki burung sesuai dengan tem-
pat hidupnya,l bentuk gigi pada omnivora, herbivora, kar-
nivora sesuai dengan jenis makanannya.
Contoh pada tumbuhan:l xerofit merupakan tumbuhan yang hidup
di lingkungan kering seperti gurun, con-tohnya kaktus,
l hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup di air, contohnya teratai,
l higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat lembap, contohnya lumut.
2. Adaptasi fisiologi, yaitu kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan-nya berdasarkan fungsi kerja alat-alat tubuh.Contoh:l osmoregulasi (pengaturan tekanan os-
mosis) pada ikan air tawar,l tubuh manusia yang hidup di dataran
tinggi akan beradaptasi dengan ling-kungannya dengan cara membentuk le-bih banyak butir-butir darah merah dan hemoglobin.
3. Adaptasi tingkah laku, adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri ter-hadap lingkungannya berdasarkan pada tingkah laku. Contoh:l pohon jati menggugurkan daunnya pada
musim kemarau untuk mengurangi peng-uapan,
l keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air,
l rayap dewasa memakan kembali kulit-nya yang terkelupas untuk mendapatkan kembali flagelata,
l rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flage-
239
lata,l paus secara periodik muncul ke permu-
kaan air untuk bernapas,l mimikri pada bunglon dan serangga.
B. PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUPMakhluk hidup berkembang biak untuk melesta-rikan jenisnya dengan mewariskan sifat kepada keturunannya. Contoh:l paus biru hampir punah karena dalam waktu
10 tahun hanya melahirkan 2 anak,l gajah masa kehamilannya 96 minggu,l badak tingkat reproduksinya rendah, masa
kehamilannya hanya 90 minggu.
Contoh:
Aktivitas tidur beruang kutub sepanjang musim salju untuk menghemat energi disebut ….a. mimikri c. dormansib. estivasi d. hibernasiJawab: (d)Peristiwa tidurnya hewan-hewan pada musim dingin disebut hibernasi.Mimikri: penyamaran warna tubuh sesuai warna lingkungannya.Estivasi: aktivitas mencari makan pada malam hari oleh hewan-hewan gurun.Dormansi: tertundanya perkecambahan biji pada tumbuhan
17 Reproduksi Makhluk Hidup
A. REPRODUKSI VEGETATIF (ASEKSUAL)Tidak didahului oleh peleburan sel kelamin jan-tan dan betina. Reproduksi ini hanya melibat-kan satu induk dan menghasilkan keturunan yang sama secara genetik dengan induknya.
1. Reproduksi Vegetatif pada Tumbuhana. Rizoma: batang yang tumbuh di dalam
tanah, karena itu rizoma mempunyai ciri yang sama dengan batang yaitu berbuku-buku dan bertunas.
Contoh: lengkuas, jahe, kunyit, dan lain-lain.
b. Umbi lapis: batang yang tertutup lapisan daun berdaging. Lapisan daun berdaging merupakan cadangan makanan.
Contoh: bawang merah, bawang putih, dan bakung.
c. Umbi batang: bagian batang yang tum-buh di dalam tanah dan mengandung ca-dangan makanan, khususnya dalam ben-tuk amilum atau pati. Contoh: kentang.
d. Umbi akar Contoh: singkong, bengkuang, ketela po-
hon, dan dahlia.e. Tunas, berasal dari ujung batang atau ke-
tiak daun.
240
Contoh: pisang, tebu, dan bambu.f. Tunas adventif, tunas yang tumbuh tidak
pada ujung batang dan ketiak daun. l Tunas adventif pada daun, contohnya
cocor bebek.l Tunas adventif pada akar, contohnya
cemara, sukun, dan kesemek.g. Stolon (runner), batang yang tumbuh
menjalar di atas tanah, contohnya pada tanaman arbei.
h. Pembentukan spora Contoh: tumbuhan paku dan lumut.
2. Reproduksi Vegetatif pada Hewana. Pembelahan diri, terjadi pada organisme
bersel satu. Contoh: Amoeba, Paramaecium, dan Di-
noflagelata.b. Fragmentasi, membentuk individu baru
dari bagian tubuh yang terbagi-bagi. Contoh: cacing planaria.
c. Pembentukan tunas Contoh: ubur-ubur, hydra dan obelia.d. Paratogenesis, peristiwa perkembangan
sel kelamin betina menjadi individu baru tanpa melalui fertilisasi. Jadi individu baru ini merupakan individu haploid yang tumbuh dari sel haploid.
Contoh: kecoa dan lebah.
B. REPRODUKSI GENERATIFMelalui peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
1. Kromosom dan Pembelahan SelPembelahan sel dapat terjadi melalui dua cara, yaitu:l mitosis, pembelahan sel menjadi dua
sel baru dengan jumlah kromosom anak sama dengan kromosom sel induknya,
l meiosis, pembelahan sel menjadi empat sel baru dengan sel anak memiliki jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya.
2. Reproduksi Seksual pada AlgaAlga berkembang biak dengan cara konjugasi, yaitu pemindahan langsung bahan genetik (DNA) di antara dua individu melalui jem-batan sitoplasma.
3. Reproduksi Seksual pada Tumbuhan BerbijiBunga merupakan alat reproduksi generatif tumbuhan berbiji.Penyerbukan pada Tumbuhan BerbijiBerdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi:l Penyerbukan sendiri (autogami) Terjadi bila serbuk sari dan putik ber-asal
dari satu bunga pada satu tanaman. Contoh: padi dan kedelai.l Penyerbukan tetangga (geitonogami) Terjadi bila serbuk sari dan putik ber-asal
dari bunga lain yang berbeda pada satu tumbuhan.
Contoh: jagungl Penyerbukan silang (allogami) Terjadi bila serbuk sari dan putik ber-asal
241
dari bunga lain yang terdapat pada tum-buhan lain yang sejenis.
Contoh: pepaya dan salak.l Bastar, penyerbukan silang beda varietas.
4. Reproduksi Seksual pada HewanPembentukan Sel Kelamin Jantan dan BetinaProses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis. Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi 2, yaitu:l pembentukan sel kelamin jantan (sper-
matogenesis),l pembentukan sel kelamin betina (ooge-
nesis). Pembuahan pada Hewan
l Pembuahan eksternal → pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya.
l Pembuahan internal → pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induknya.
Contoh:
Peristiwa berkecambahnya biji jagung saat biji belum dipetik dari pohonnya disebut ….a. dormansi c. germinasib. ovoviviparous d. entomogamiJawab: (b)Biji beberapa tanaman dapat berkecambah (ger-minasi) meski belum dipetik/jatuh dari pohon-nya, misalnya pada tanaman jagung dan pacar air. Peristiwa tersebut disebut ovoviviparous.
18 Struktur Tubuh Tumbuhan
A. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN1. Akar
Bagian paling bawah berfungsi menambat-kan dan memperkokoh berdirinya tumbuhan, menyerap air dan garam mineral, tempat me-nyimpan cadangan makanan, dan bernapas.Struktur anatomi akar terdiri atas:a. epidermis berfungsi memperluas bidang
penyerapan serta menyerap air dan ga-ram mineral,
b. korteks terdiri atas sel-sel parenkim yang berfungsi menyimpan cadangan makanan,
c. endodermis,d. silinder pusat (stele).
2. BatangBerfungsi menegakkan tubuh tumbuhan, menghubungkan akar dan daun, serta seb-agai cadangan makanan.Stuktur anatomi batang mirip dengan akar.
3. DaunUmumnya berwarna hijau, berbentuk lebar dan pipih. Susunan daun dibedakan men-jadi daun tunggal apabila pada tangkai daun terdapat satu helai daun dan daun majemuk apabila terdapat beberapa helai daun pada
242
satu tangkai daun. Struktur anatomi daun adalah sebagai berikut.a. Epidermis Terdapat di permukaan atas maupun
bawah.b. Mesofil Terletak di antara epidermis atas dan
bawah. Pada dikotil mesofil berdiferen-siasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang, sedangkan pada monokotil tidak berdiferensiasi dan bentuknya seragam.
c. Berkas pengangkut Berkas pengangkut terdapat di antara ja-
ringan bunga karang. Berkas pengangkut membentuk tulang daun. Fungsi tulang daun untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah dan mengedarkan ha-sil fotosintesis ke tubuh tumbuhan.
4. BungaBerfungsi sebagai organ reproduksi generatif. Bunga dapat dibedakan menjadi 2 kelompok. a. Bunga lengkap → memiliki kelopak, mah-
kota, benang sari, dan putik.b. Bunga tidak lengkap → salah satu bagi-
annya tidak ada.Bagian-bagian bunga.a. Kelopak (calyx). Pada waktu masih kun-
cup kelopak berfungsi sebagai selubung-nya, melindungi kuncup dari pengaruh luar. Helaian penyusun kelopak disebut sepal.
b. Mahkota bunga (carolla). Bentuk dan warnanya beraneka ragam. Berfungsi
menarik serangga untuk membantu pe-nyerbukan. Helaian penyusunnya dise-but petal.
c. Alat kelamin jantan (androecium). benangsari (stamen).
d. Alat kelamin betina (gynocium) Alat kelamin betina (putik) tersusun atas
satu atau lebih daun buah.1. Bakal buah (ovarium)/tempat sel telur2. Tangkai putik (stillus)/saluran sempit
yang dilalui serbuk sari ketika pem-buahan.
3. Kepala putik (stigma)/tempat melekat-nya serbuk sari ketika penyerbukan.
Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya benang sari di atas kepala putik, kemudian dilanjutkan dengan pembuahan, yaitu pele-buran sel kelamin jantan dan sel telur.
Perbedaan monokotil dan dikotilMonokotil Dikotil
Akar Serabut TunggangBatang Tak berkam-
biumBerkambium
Tulang daun
Sejajar atau melengkung
Menyirip atau menjari
Bunga 3 atau kelipa-tannya
2 atau 5 atau kelipatannya
B. TRANSPORTASI AIR DAN GARAM MINERAL PADA TUMBUHAN
Air dan mineral diserap oleh akar dari dalam ta-nah, sedangkan gas-gas seperti CO2 dan O2 di-ambil alih oleh stomata dan lentisel dari atmosfer.
243
Air dan garam mineral masuk ke akar melalui epidermis akar secara difusi dan osmosis, dan dibawa ke daun oleh xilem.1. Transportasi Ekstravasikuler
Pengangkutan tanpa melalui xilem. Pen-gangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan arahnya mendatar (horizontal). Pengangku-tan ekstravasikuler terjadi secara apo-plas dan simplas. Apoplas yaitu pergerakan air dan garam min-eral melalui ruang antarsel. Simplas adalah pergerakan air dan garam mineral melewati sel-sel akar melalui plasmodesmata.
2. Transportasi IntravasikulerPengangkutan yang terjadi dalam xilem. Fak-tor-faktor yang menyebabkan pengangkutan ini adalah tekanan akar, kapilaritas, dan daya isap daun.
Contoh:
Celah pada batang tumbuhan yang berfungsi se-bagai tempat keluar masuknya gas pernapasan adalah ….a. stomata c. trikomab. lentisel d. kaliptraJawab: (b)Gas pernapasan dapat keluar masuk tumbuhan melalui stomata pada permukaan daun maupun lentisel yang berupa celah pada batang.
20 Respirasi dan Fotosintesis
A. RESPIRASI TUMBUHANBernapas meliputi 2 tahap, yaitu pertukaran gas dan respirasi sel. Proses respirasi terjadi di dalam mitokondria. Berdasarkan ada tidak-nya oksigen, ada 2 macam respirasi, yaitu respirasi aerob (memerlukan O2) dan respirasi anaerob (ti-dak memerlukan O2).1. Alat Respirasi Tumbuhan
a. Stomata Berfungsi sebagai tempat pertukaran gas
pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga pada daun berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya stomata.
b. Lentisel Lubang-lubang pada batang disebut len-
tisel dan memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan udara luar.
c. Rambut Akar Berfungsi menghisap air dan garam-ga-
ram mineral dan sebagai alat pernapasan dan juga mengambil O2 yang ada pada pori-pori.
d. Alat Pernapasan Khusus Kemampuan tumbuhan beradaptasi ter-
244
hadap lingkungan menghasilkan alat pernapasan khusus, akar napas pada bakau, akar gantung pada pohon berin-gin dan anggrek, dan batang berongga pada enceng gondok dan kangkung.
2. Pertukaran GasBerlangsung secara difusi. Difusi adalah per-pindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Perpindahan O2 dan CO2 antara ruang antarsel dengan lingkungan luar berlangsung difusi.
3. Proses Respirasi
C6H12O6 + 6O6 6CO2 + 6H2O + Energi
B. FOTOSINTESISYaitu proses pembentukan bahan organik (karbohidrat) dengan bantuan sinar matahari. Terjadi hanya pada sel-sel yang mempunyai klorofil, yaitu bakteri dan tumbuhan. Prosesnya:
6CO2 + 6H2O
Cahaya matahari
Oksigen C6H12O6 + 6O6
Karbon dioksida air glukosa oksigen
1. Mesofil dan Klorofil Bagian daun yang paling banyak mengand-
ung klorofil adalah mesofil. Reaksi gelap fo-tosintesis yang menghasilkan glukosa terjadi di stroma (rongga-rongga cair).
2. Proses Fotosintesis Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh
rambut akar. Setelah sampai di xilem akar, air dan mineral mengalir ke xilem batang, daun, dan sampai di mesofil daun. Karbon dioksida yang dibutuhkan akan diperoleh dari udara masuk melalui stomata dan sampai di ja-ringan mesofil. Fotosintesis terjadi dalam 2 tahap, yaitu gelap dan terang. Pada fase terang energi matahari diserap dan diubah menjadi ion hidrogen dan oksigen, sedang-kan pada reaksi gelap CO2 dan ion hidrogen diperlukan untuk berikatan dengan CO2 men-jadi glukosa.
NADPHADP
Glukosa
Reaksi terang
ATP
Proses fotosintesis
Reaksi gelap
NADP+
H2O
O2
Tilakoid
Klorofilcahaya matahari
CO2
Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesisa. Air b. Suhu c. Cahaya
245
d. Kadar CO2 e. Kadar O2f. Kandungan hara dalam tanah
Contoh:
1. Percobaan untuk menyelidiki ada tidaknya amilum pada bagian tumbuhan adalah per-cobaan ….Jawab:Untuk menyelidiki ada tidaknya amilum pada bagian tanaman maka dilakukan percobaan dengan menggunakan bahan penguji berupa yodium. Objek yang diteliti akan menjadi ber-warna biru setelah direndam pada yodium jika objek tersebut mengandung amilum. Nama percobaan tersebut adalah percobaan Sachs.
2. Kloroplas pada daun tanaman tempat ter-
jadinya fotosintesis terdapat pada jaringan ….a. kutikula b. pengangkut floemc. pengangkut xilem d. parenkim palisadeJawab: (d)Kloroplas pada daun banyak terdapat pada jaringan parenkim palisade yang menimbul-kan warna hijau. Pada lapisan kutikula tidak terdapat kloroplas.
21 Gerak Tumbuhan
Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan:l gerak endonom: gerak yang tidak dipengaruhi
oleh faktor luar, l gerak etionom: gerak yang dipengaruhi oleh
faktor dari luar.
A. TROPISMEAdalah gerak tumbuhan yang arah geraknya di-pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.l Tropisme positif adalah gerak yang arahnya
mendekati rangsangan.l Tropisme negatif adalah gerak yang arahnya
menjauhi rangsangan.1. Fototropisme
Gerak tropisme karena pengaruh rangsang cahaya.
2. GeotropismeGerak tropisme karena rangsang gravitasi bumi. Misalnya gerak akar tumbuhan.
3. TigmotropismeGerak tropisme yang disebabkan sentuhan. Misalnya pada tumbuhan pemanjat.
4. KemotropismeGerak tropisme karena adanya rangsangan kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk
246
dan pertumbuhan saluran serbuk sari menu-ju bakal buah ketika pembuahan.
5. HidrotropismeGerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan air.
B. NASTINasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi arah datangnya rang-sangan, disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun.1. Tigmonasti (Seismonasti)
Akibat adanya rangsangan sentuhan.Misalnya pada putri malu.
2. NiktinastiGerak nasti karena pengaruh gelap.Misalnya merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae pada sore hari.
3. FotonastiKarena adanya pengaruh rangsang cahaya.Contohnya bunga pukul 4 dan 9.
4. TermonastiGerak akibat rangsangan suhu. Misalnya bunga tulip di musim semi.
5. Nasti KompleksGabungan dari fotonasti, kemonasti, dan hi-dronasti. Gerak ini dipengaruhi oleh cahaya, kimia, suhu, dan air. Misalnya membuka dan menutupnya stomata.
C. TAKSIS Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan dari luar.
1. FototaksisGerak taksis karena rangsang cahaya.Contohnya euglena yang bergerak dengan bulu cambuk menuju cahaya.
2. KemotaksisTaksis karena rangsang kimia. Contohnya sel gamet pada lumut.
3. GalvanotaksisTaksis karena pengaruh arus listrik.Contohnya bakteri ke arah kutub positif (+) dan negatif (–).
Contoh:
Gerak serbuk sari yang menempel pada kepala putik menuju sel telur pada dasar putik dalam peristiwa penyerbukan disebut gerak ….a. kemotaksis + c. hidrotropismeb kemotaksis – d. geotropisme +Jawab: (a)Serbuk sari bergerak berpindah tempat dari ke-pala putik menuju sel telur yang terletak pada bagian dasar putik. Gerak berpindah tempat semacam ini disebut sebagai gerak taksis. Bergeraknya serbuk sari dipengaruhi oleh rang-sang zat kimia yang terdapat pada sel telur. Rangsang zat kimia disebut rangsang kemis. Serbuk sari bergerak menuju arah datangnya rangsang (gerak +). Sehingga gerak serbuk sari tersebut disebut sebagai kemotaksis +.
247
22 Pewarisan Sifat
Teori penurunan sifat pertama kali dipopulerkan oleh Gregor Mendel (1865).
A. ISTILAH-ISTILAH GENETIKAl Genotipe: sifat yang tidak tampak dari luar.l Fenotipe: sifat yang tampak jelas dari luar. l Galur murni: tanaman yang memiliki sifat
yang sama dengan induknyal Dominan: sifat yang muncul pada keturunan-
nya. l Resesif: sifat yang tidak muncul keturunan-
nya. l Homozigot: pasangan gen yang sama.
- Homozigot dominan: pasangan gen yang sama dan muncul pada keturunannya.
Contoh: MM- Homozigot resesif: pasangan gen yang
sama dan tidak muncul pada keturunannya. Contoh: mm
l Homozigot: pasangan gen yang terdiri dari satu gen dominan dan satu gen resesif.
l Kromosom: benang-benang halus dalam inti sel yang terdiri dari DNA (deoxyribonucleic acid), RNA (ribonucleic acid), dan protein histon.
l Gen: pembawa sifat keturunan. Gen terdapat di kromosom yang ada di dalam inti sel.
- Intermediet: sifat gen yang tidak dominan dan juga tidak resesif atau sama kuat.
Macam-macam persilangan.- Persilangan monohibrid: persilangan dua
individu dengan satu sifat beda.Ada 2 macam:1) monohibrid dominan penuh,2) monohibrid dominan tidak penuh.
- Persilangan dihibrid: persilangan dua in-dividu dengan dua sifat beda.
B. HUKUM MENDEL1. Hukum Mendel I
Menyatakan prinsip pemisahan gen secara bebas. Pada pembentukan gamet, 2 gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam 2 sel atau gamet secara bebas.
2. Hukum Mendel IIMenyatakan prinsip berpasangan secara bebas. Pada pembentukan gamet, gen-gen yang memisahkan diri dari suatu pasangan akan secara bebas berkelompok dengan gen-gen lain yang berasal dari pasangan lain.
C. PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIAPewarisan sifat pada manusia terjadi melalui gen yang ada di dalam kromosom. Kromosom terdiri dari 2 jenis, yaitu kromosom autosom dan kromo-som gonosom (seks). Sifat yang diwariskan induk pada anaknya dapat melalui kromosom autosom atau gonosom. Kro-mosom yang menentukan jenis kelamin perem-
248
puan diberi kode huruf XX, kromosom yang me-nentukan jenis kelamin pria diberi kode XY.
D. SIFAT/KELAINAN YANG DIWARISKANl Sifat/kelainan yang diwariskan melalui auto-
som dominan, antara lain: jari pendek, jari bergabung, rambut keriting, dan warna kulit.
l Sifat/kelainan yang diwariskan melalui auto-som resesif, antara lain: idiot, kelainan rantai alfa dan beta, serta anemia sel sabit.
l Sifat/kelainan yang diwariskan melalui kro-mosom/gonosom, antara lain: buta warna, hemofilia yang diwariskan melalui kromosom X, serta telinga dan seluruh tubuh berambut yang diwariskan melalui kromosom Y.
l Kelainan karena perubahan jumlah kromo-som, antara lain:- sindrom turner (44 A + XO),- sindrom klinefelter (44 A + XXY),- sindrom down (45 A + XX, + a21 atau 45
A +XY, + a21).l Kelainan akibat perubahan struktur kromosom
adalah:- lengan kromosom X seperti putus yang
menyebabkan idiot,- sindrom cat cry (tangis kucing).
Contoh:
1. Gamet yang dibentuk oleh individu dengan genotip MmTt sebanyak ….a. 1 c. 3 b. 2 d. 4Jawab: (d)
Gamet yang bisa terbentuk dari genotip MmTt:
T MT T mTM m
t Mt t mt→ →→ →
Terbentuk 4 gamet.
2. Persilangan antara kucing hitam berekor panjang (HhPP) dengan kucing hitam ber-ekor pendek (Hhpp) akan diperoleh kucing berekor panjang sebanyak ….a. 25% c. 75% b. 50% d. 100%Jawab: (d)Fenotipe: kucing hitam berekor panjang Genotipe: HhPPGamet: HP dan hP disilangkan denganFenotipe: kucing hitam berekor pendekGenotipe: HhppGamet: Hp dan hp
Gamet HP hPHp HHPp HhPphp HhPp hhPp
HHPp: 1 hitam berekor panjangHhPp: 2 hitam berekor panjanghhPp: 1 putih berekor panjangBanyaknya kucing berekor panjang
1 2 1 100% 100%4
+ += × =
249
23 Bioteknologi
Bioteknologi adalah pemanfaatan bahan biologi (sel dan organisme) untuk menghasilkan suatu produk yang berguna dan bernilai ekonomi den-gan teknik tertentu.
A. BIOTEKNOLOGI PERTANIAN1. Kultur Jaringan (Tissue Culture)
Yaitu membudidayakan suatu jaringan ta-naman menjadi tanaman kecil yang mem-punyai sifat seperti induknya.
2. Pembastaran (Persilangan)Yaitu perkawinan antardua individu tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies.
3. Teknologi Nuklir (Sinar Radioaktif)l Mutasi tanaman untuk mendapatkan va-
rietas unggul. Dengan cara meradiasi sel atau jaringan
tanaman sehingga terjadi perubahan gen.l Pemberantasan hama tanaman. Dengan cara memandulkan hama jantan
melalui sinar radioaktif.l Pengawetan makanan.
Dengan sinar radioaktif yang bertujuan:- menghambat pertunasan,- mengurangi bakteri pembusukan pada
daging, - membersihkan rempah-rempah dari
kuman,- mengendalikan kuman penyebab pe-
nyakit pada makanan.- memperpanjang masa simpanan,
l Mengetahui masa pemupukan yang pa-ling baik.
4. Pengolahan Lahan Pertanianl Ekstensifikasi: usaha memperluas lahan
pertanian.l Intensifikasi: usaha meningkatkan kua-
litas dan kuantitas hasil pertanian pada lahan terbatas dengan panca usaha tani: a. pengolahan tanah,b. penggunaan bibit unggul,c. pemupukan,d. pengairan yang baik,e. pemberantasan hama, gulma, dan
penyakit.5. Teknologi Hidroponik
Yaitu metode bercocok tanam tanpa tanah. Media-media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang, batu bata, potongan kayu atau basa.Keuntungan menggunakan hidroponik:l hasil tanamannya berkualitas tinggi,l bebas hama penyakit,l penanaman tidak harus mengikuti musim
tanam,l tidak memerlukan tanah yang luas,
250
B. BIOTEKNOLOGI1. Inseminasi buatan: proses pembuahan de-
ngan bantuan manusia.Keunggulan:l sperma dari pejantan unggul dapat disim-
pan,l sperma dari satu pejantan dapat mem-
buahi banyak hewan betina.2. Hibridisasi: perkawinan antara dua individu
hewan yang mempunyai dua sifat beda, te-tapi masih dalam satu spesies.
3. Rekayasa genetika: suatu usaha memani-pulasi sifat genetika suatu makhluk hidup un-tuk menghasilkan makhluk hidup yang memi-liki sifat yang diinginkan.
Contoh:l Sapi disuntikkan hormon (Bovine Growth Hor-
mone) yang dibuatkan oleh bakteri Escheri-cia coli untuk meningkatkan produksi susu.
l Ikan salmon diberi gen hormon pertumbuhan asing sehingga hanya dalam setahun telah mencapai ukuran yang biasanya membutuh-kan waktu pertumbuhan 2-3 tahun.
Contoh:
1. Mikroorganisme berikut ini yang biasa digu-na-kan dalam bioteknologi tradisional, kecu-ali ….a. Saccharomyces cereviseae b. Rhizopus oryzae c. Bacillus thuringiensisd. Acetobacter xyllinum
Jawab: (c)Bioteknologi tradisional adalah pemanfaatan mikroorganisme dalam pembuatan makan-an, minuman, dan obat-obatan.• Saccharomyces cereviseae
pembuatan tape.• Rhizopus oryzae pembuatan tempe.• Acetobacter xyllinum pembuatan nata
de coco.• Bacillus thuringiensis pembuatan
tanaman kapas transgenik yang tahan terhadap serangan hama serangga lepi-doptera.
2. Dampak positif bioteknologi modern antara lain .…Jawab: Dampak positif bioteknologi modern:• diperoleh tanaman pertanian dan perke-
bunan yang tahan terhadap hama,• diperoleh tanaman pertanian dan perke-
bunan yang tahan terhdap kondisi kurang air,
• diperoleh obat-obatan baru,• diperoleh makanan yang memilki nilai
gizi yang lebih baik,• teknologi pengolahan limbah meman-
faatkan makhluk hidup,