105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI METODE SN OWBALL TH ROWIN G PADA SISWA KELAS IV SDN 01 SURUH TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Oleh RATNA FAUZIAH K7108210 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI MELALUI METODE SNOWBALL THROWING

PADA SISWA KELAS IV SDN 01 SURUH

TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh

RATNA FAUZIAH

K7108210

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya bertanda tangan dibawah ini

Nama : Ratna Fauziah

Nim : K7108210

Jurusan/Program Studi : IP/PGSD

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN MOTIVASI

BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI

METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 01

SURUH TAHUN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedian menerima sanksi atas perbuatan saya

Surakarta, Juni 2012

Yang membuat pernyataan

Ratna Fauziah

Page 3: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI MELALUI METODE SNOWBALL THROWING

PADA SISWA KELAS IV SDN 01 SURUH

TAHUN 2011/2012

Oleh

RATNA FAUZIAH

K7108210

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, Juni 2012

Page 5: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Page 6: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRAK

Ratna Fauziah. PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 01 SURUH TAHUN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran IPS pada materi Perkembangan Teknologi melalui metode SnowballThrowing pada siswa kelaas IV SD Negeri 01 Suruh Tahun 2011/2012..

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berisi alur penelitian meliputi empat tahap dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Empat tahapan tersebut membentuk siklus. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan teknik angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif, dengan membandingkan data hasil penelitian antarsiklus.

Penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruh tahun 2011/2012. Hal ini terbukti dengan meningkatnya motivasi belajar siswa dari sebelum tindakan dan sesudah dilaksanakan tindakan. Pada saat kondisi awal nilai rata-rata motivasi belajar sebesar 60,20, pada siklus I meningkat menjadi 70,55, dan pada siklus II meningkat menjadi 78,13. Sedangkan pada motivasi belajar siswa meningkat dari 7 siswa atau 25,92% dari jumlah keseluruhan 27 siswa. Pada siklus I motivasi belajar siswa menunjukan peningkatan sebesar 29,64% yaitu dari siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 7 siswa atau 25,92 % pada saat kondisi awal, meningkat menjadi 15 siswa atau sebesar 55,56% dari jumlah keseluruhan 27 siswa. Pada siklus II motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 29,64 % yaitu dari siswa yang memenuhi kriteria sebanyak 15 siswa atau 55,56% pada saat siklus I, meningkat menjadi 23 siswa atau 85,19% pada siklus II dari jumlah keseluruhan 27 siswa. Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa penggunaan Metode Snowball Throwing pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruh Tahun 2011/2012 dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada materi Perkembangan Teknologi

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan Metode Snowball Throwingpada siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruh Tahun 2011/2012 dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada materi Perkembangan Teknologi

Kata Kunci: Motivasi Belajat, Perkembangan Teknologi, Metode, Snowball Throwing

Page 7: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

ABSTRACT

Ratna Fauziah. THE SOCIAL LEARNING MOTIVATION IMPROVEMENT ABOUT THE TECHNOLOGY DEVELOPMENT THROUGH SNOWBALL THROWING METHODS IN 4th GRADE STUDENTS OF SDN 01 SURUH OF ACADEMIC YEAR 2011/2012. Mini Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University, Mei 2012.

The purpose of this research was to improve the students motivation in Social Learning about the Technology Development Through Snowball Throwing Methods in 4th grade students of SDN 01 Suruh academic year 2011/2012. This research is classroom action research and the prosedure of the research consists of planning, action, observation and reflection. That four steps be a cycle. This research was conducted in two cycle and use observation, and questionnaire as the results of the study to technique of collecting data. The technique of data analysis that the researcher use is comparative descriptive analysis model, that comparing the results between the cycle.

Application of Snowball Throwing Methods can enhance the students learning motivation of Technology Development in the Social Learning Elementary School fourth grade students in academic year 2011/2012. This is evidenced by the increasing motivation of the students learning before the action and after action implemented. At the time of the initial conditions of the average value of 60,20, at 70,55 increased cycle I and cycle II increased to 78,18. While for the motivation of students learning increased from 7 students or 25,92% of the total 27 students. On the cycle I found the learning student motivation that an increase of 29,64% of students who dared to argue as much as 15 students or 55,56% at the time. In the second cycle students found the learning student motivation by 29,64% from students who motivated learning as many as 15 students or 55,56% during cycle I, increasing to 23 students or 85,19% in the second cycle of the total 27 students. Thus it can be put forward a recommendation that the application of Snowball Throwing Methods at elementary school students in 4th grade SD Negeri 01 Suruh academic year 2011/2012 are increasing students motivation in the social learning about the technology development.

Keywords : Learning Motivation, Technology Development, Methods, Snowball Throwing

Page 8: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari pekerjaan, kerjakanlah yang lain dengan

sungguh-sungguh.”

(Q.S Al Nasyirah 6-7)

“Apabila dikatakan kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan

untukmu, dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu, maka berdirilah”, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat”

(Q.S Al Mujaadillah 11)

Hidup akan terasa indah apabila kita selalu mensyukuri nikmat Allah SWT

(Penulis)

Page 9: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada :

Bapak Muhson S.Pd dan Ibu Etik Susanti tercinta, yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan selalu mendoakan, memberikan motivasi, dorongan, dan

kasih sayang yang tulus ikhlas.

Pendamping hidupku yang aku cinta, Medilla Kusriyanto, ST, M.Eng yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam hidupku.

Adik-adikku yang aku sayangi, Ilham Fathoni dan Ridwan Al Rosyid, terima kasih atas dukungan yang selalu kalian berikan.

Teman-teman kelas E PGSD angkatan 2008, terima kasih atas semangat dan dorongannya.

Rekan-rekan almamaterku.

Page 10: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas limpahan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi dengan judul “PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS

MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI METODE SNOWBALL

THROWINGPADA SISWA KELAS IV SDN 01 SURUH TAHUN 2011/2012 “.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis tidak akan dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tanpa

bantuan dari beberapa pihak. Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

5. Drs. Usada, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang mengarahkan dan

membimbing dengan sabar hingga selesainya skripsi ini.

6. Dra. Noer Hidayah, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang mengarahkan

dan membimbing dengan sabar hingga selesainya skripsi ini.

7. Bapak Drs. Sudarsono selaku Kepala SD Negeri 01 Suruh yang telah

memberikan ijin dan tempat penelitian kepada penulis.

8. Ibu Haryanti, A.Ma. Pd selaku guru kelas IV SD Negeri 01 Suruh yang telah

membantu dalam pelaksanaan penelitian.

9. Keluarga besar SD Negeri 01 Suruh yang memberi motivasi dan bantuan.

Page 11: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

10. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk perbaikan penulis di kemudian hari. Penulis berharap bahwa

penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat membantu perkembengan ilmu

pengetahuan dan pendidikan terutama di Sekolah Dasar. Terima Kasih.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 12: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................... vii

MOTTO ................................................................................................. viii

PERSEMBAHAN .................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Identifikasi Masalah …………………………………. 5

C. Pembatasan Masalah ………………………………… 5

D. Rumusan Masalah ........................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ......................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ....................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori .................................................................. 8

1. Motivasi Belajar IPS Materi Perkembangan

Teknologi ............................................................... 8

2. Metode Snowball Throwing .................................... 23

B. Penelitian yang Relevan ............................................... 27

Page 13: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

C. Kerangka Berpikir ........................................................ 28

D. Hipotesis ....................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian ......................................................... 32

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ………………………. 33

C. Subjek Penelitian …………………………………… 33

D. Sumber Data ................................................................. 34

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 34

F. Validitas Data ............................................................... 35

G. Analisis Data ................................................................ 37

H. Indikator Kinerja .......................................................... 37

I. Prosedur Penelitian ...................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................... 46

B. Deskripsi Kondisi Awal ................................................ 47

C. Pelaksanaan Tindakan .................................................... 52

D. Hasil Penelitian ............................................................ 74

E. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................ 79

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................... 82

B. Implikasi ....................................................................... 82

C. Saran .............................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 86

LAMPIRAN ....................................................................................... 88

Page 14: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Peta Konsep Perkembangan Teknologi ............................. 23

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .......................................................... 30

Gambar 3.1 Model PTK Pengembangan ............................................. 33

Gambar 3.2 Model PTK Suharsimi Arikunto (2006: 16) ..................... 39

Gambar 4.1 Grafik Nilai Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh pada Kondisi Awal (Prasiklus) ............................... 49

Gambar 4.2 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Prasiklus .................................. 50

Gambar 4.3 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa pada Prasiklus .......... 51

Gambar 4.4 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I .............................. 58

Gambar 4.5 Grafik Nilai Motivasi Belajar pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Siklus I ............................................ 60

Gambar 4.6 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Siklus I ..................................... 61

Gambar 4.7 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I .............. 62

Gambar 4.8 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II.............................. 69

Gambar 4.9 Grafik Nilai Motivasi Belajar pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Siklus II ............................................ 70

Gambar 4.10 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Siklus II ................................... 72

Gambar 4.11 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II ........... 73

Page 15: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

Gambar 4.12 Perbandingan Daftar Frekuensi Motivasi Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II ... 76

Gambar 4.13 Perbandingan Nilai Terendah, Rata-rata Nilai, dan Nilai Tertinggi Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II ....................................... 77

Gambar 4.14 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II ...................................................................... 78

Page 16: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Kelas IV SD .................. 21

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .................................................................. 32

Tabel 3.2 Indikator Kinerja Penelitian .................................................. 38

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh pada Kondisi Awal (Prasiklus) .................. 48

Tabel 4.2 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Prasiklus ...................................... 50

Tabel 4.3 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa pada Prasiklus .............. 51

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I .................................. 58

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Siklus I ................................................ 59

Tabel 4.6 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Siklus I ........................................ 61

Tabel 4.7 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I ................. 62

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ................................. 68

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Siklus II .............................................. 70

Tabel 4.10 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Siklus II ....................................... 71

Tabel 4.11 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II ............... 72

Tabel 4.12 Data Frekuensi Motivasi Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II .......................................... 75

Page 17: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

Tabel 4.13 Perbandingan Nilai Terendah, Rata-rata Nilai, dan Nilai Tertinggi Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II .......................................... 76

Tabel 4.14 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II ......................................................................... 78

Page 18: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ....................................................... 88

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................. 90

Lampiran 3 Rencana Pelaksaan Pembelajaran Siklus II ..................... 104

Lampiran 4 Kisi-kisi Angket Motivasi Siswa ..................................... 118

Lampiran 5 Angket Motivasi Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran

IPS ................................................................................... 120

Lampiran 6 Lembar Observasi Terhadap Guru .................................. 122

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Motivasi Belajar Peserta Didik ...... 128

Lampiran 8 Hasil Angket Motivasi Peserta Didik Prasiklus .............. 131

Lampiran 9 Hasil Angket Motivasi Peserta Didik pada Siklus I

Pertemuan 1 ..................................................................... 133

Lampiran 10 Hasil Angket Motivasi Peserta Didik pada Siklus I

Pertemuan 2 ..................................................................... 135

Lampiran 11 Hasil Angket Motivasi Peserta Didik pada Siklus II

Pertemuan 1 ..................................................................... 137

Lampiran 12 Hasil Angket Motivasi Peserta Didik pada Siklus II

Pertemuan 2 ..................................................................... 139

Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Peserta

Didik ................................................................................ 141

Page 19: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xix

Lampiran 14 Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Peserta Didik

Prasiklus .......................................................................... 143

Lampiran 15 Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Peserta Didik

Siklus I Pertemuan 1 ........................................................ 144

Lampiran 16 Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Peserta Didik

Siklus I Pertemuan 2 ........................................................ 145

Lampiran 17 Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Peserta Didik

Siklus II Pertemuan 1 ...................................................... 146

Lampiran 18 Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Peserta Didik

Siklus II Pertemuan 2 ...................................................... 147

Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Motivasi Belajar

Peserta Didik ................................................................... 148

Lampiran 20 Nilai Motivasi Belajar Siswa (Rata-rata Angket

dengan Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa) ........ 150

Page 20: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang cukup penting dalam mewujudkan

generasi anak bangsa yang potensial dan bermutu. Dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai

peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses

pembelajaran.

Sardiman (2011: 14) mengemukakan bahwa proses belajar mengajar akan

senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi,

yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar.

Dalam proses ini guru harus mampu mengorganisasi setiap kegiatan belajar

mengajar dan menghargai anak didiknya sebagai manusia yang memiliki bekal

dan kemampuan. Pengertian guru semacam ini sangat penting agar guru selalu

memberikan dorongan kepada siswanya.

Sardiman (2011: 113) menyatakan bahwa perwujudan interaksi guru dan

siswa harus lebih banyak berbentuk pemberian motivasi bagi guru kepada siswa,

agar siswa merasa bergairah, memiliki semangat, potensi, dan kemampuan yang

dapat meningkatkan harga dirinya. Dengan demikian, siswa diharapkan lebih aktif

dalam melakukan kegiatan belajar. Belajar yang efektif hanya mungkin, kalau

siswa itu sendiri turut aktif dalam merumuskan serta memecahkan berbagai

masalah.

Prinsip dari belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Jadi di

dalam proses belajar dibutuhkan suatu keaktifan belajar karena dapat

menyebabkan terjadinya suatu kegiatan yang membawa perubahan ke arah yang

lebih baik bagi diri siswa. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar

harus mampu mengembangkan perubahan tingkah laku pada siswa. Perubahan

tingkah laku tersebut merupakan tujuan dari pembelajaran. Proses interaksi guru

dan siswa tersebut sejalan dengan sistem pengajaran modern yang menempatkan

Page 21: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

siswa sebagai pihak yang aktif dalam melakukan kegiatan belajar. Untuk itu siswa

khususnya di Sekolah Dasar, diharapkan keaktifan dalam setiap proses belajar

mengajar, serta termotivasi untuk aktif dalam menjawab pertanyaan, bertanya,

serta termotivasi mengerjakan tugas, khususnya untuk mengacu penguasaan mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Motivasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Hamzah B. Uno

(2010: 23) berpendapat bahwa motivasi dan belajar merupakan dua hal yang

saling mempengaruhi. Di dalam kegiatan belajar, anak memerlukan motivasi.

Motivasi merupakan pengarah untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas

yang diharapkan dapat tercapai.

Syaiful Bahri (2008: 153) mengemukakan bahwa seseorang melakukan

aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. Motivasilah sebagai dasar

penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Seseorang yang berminat

untuk belajar belum sampai pada tataran motivasi belum menunjukkan aktivitas

nyata. Bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka dia akan melakukan

aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itulah, motivasi

diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.

Martinis Yamin (2008: 110) menyatakan bahwa belajar merupakan

perubahan tingkah laku seseorang melalui latihan dan pengalaman, motivasi akan

memberi hasil yang lebih baik terhadap perbuatan yang dilakukan seseorang.

Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.

Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi.

Menurut Hamzah B. Uno (2010: 3), istilah motivasi berasal dari kata motif

yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang

menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motivasi merupakan

dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan

perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.

Sejalan dengan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi merupakan penggerak dari dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, dan yang memberi arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.

Page 22: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha

mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang

baik. Dalam hal itu tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang

tekun belajar. Sebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi

untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar. Dia mudah tergoda untuk

mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti motivasi sangat

berpengaruh terhadap ketekunan belajar. Dengan kata lain, dengan adanya usaha

yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar

itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa

akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya

Berdasarkan hasil observasi motivasi belajar (rata-rata hasil angket dengan

hasil observasi motivasi belajar), siswa kelas IV SDN 01 Suruh memiliki motivasi

belajar IPS yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi, sebanyak 20

dari 27 siswa atau 74,08 % siswa memiliki motivasi belajar yang rendah.

(Terlampir pada lampiran 20 halaman 150). Terlihat pada saat pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IV SDN 01 Suruh, banyak siswa yang

mengantuk, bermain sendiri, dan sering berbicara sendiri selama proses

pembelajaran berlangsung. Siswa terlihat kurang antusias dalam mengikuti proses

pembelajara IPS.

Banyak faktor yang mempengarui rendahnya motivasi belajar IPS siswa

kelas IV SDN 01 Suruh, antara lain metode mengajar yang digunakan oleh guru

dalam mengajar IPS kurang inovatif. Hal ini dikarenakan guru hanya

menggunakan metode konvensional dalam proses pembeajaran. Guru

menggunakan metode ceramah sehingga siswa terlihat bosan dan mengantuk

karena setiap hari siswa hanya mendengar guru ceramah, membaca, menulis, tidak

ada suatu hal yang menarik perhatian siswa. Aktivitas belajar mengajar masih

didominasi oleh guru. Sehingga motivasi belajar siswa di SDN 01 Suruh sangat

rendah dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Merupakan salah satu kompetensi guru dalam memilih metode

pembelajaran yang cocok untuk kondisi siswa, kelas dan lingkungan tempat

belajar, di samping juga sesuai dengan tujuan pengajaran. Bagaimanapun juga

Page 23: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pemilihan metode mengajar yang dipilih guru tidak bisa lepas dari teori-teori

belajar yang digunakan murid. Hal-hal yang mempengaruhi motivasi belajar pun

harus diketahui guru dalam menentukan metode karena salah satu tugas mengajar

sendiri adalah untuk membantu murid dalam belajar. Motivasi belajar siswa tidak

saja tumbuh dengan sendirinya, tetapi selalu dipengaruhi pula oleh metode

pembelajaran yang digunakan guru. Seorang siswa akan merasa malas belajar

karena terus menerus mendapat ceramah dari gurunya atau siswa tidak bisa

memanfaatkan waktu untuk belajar. Kesiapan dalam menerima materi merupakan

pertimbangan bagi guru demi lancarnya proses belajar mengajar. Berdasarkan hal-

hal tersebut di atas, maka agar belajar mengajar lebih hidup dan bergairah

diusahakan terjadi komunikasi dua arah antara murid dengan murid ataupun murid

dengan guru. Murid dengan segala kesiapannya akan bertanya atau bahkan

mengkritisi terhadap apa yang telah dipelajarinya dan pada kesempatan itu pula

guru dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang

dilakukan ketika menyampaikan materi.

Terkait belum meningkatnya motivasi belajar IPS siswa kelas IV SDN 01

Suruh maka penulis berupaya untuk menerapkan metode pembelajaran Snowball

Throwing. Menurut Martinis Yamin (2010: 83), pembelajaran dengan metode

Snowball Throwing merupakan salah satu modifikasi dari teknik bertanya yang

menitikberatkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas dalam

sebuah permainan yang menarik yaitu saling melemparkan bola salju (Snowball

Throwing) yang berisi pertanyaan kepada sesama teman.

Kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Snowball

Throwing ini guru mengajak siswa bermain dengan cara membuat bola pertanyaan

di kertas. Saminanto (2010: 37) mengatakan bahwa bola pertanyaan tersebut

kemudian kertas tersebut di lempar dari satu siswa ke siswa yang lain. Setelah

siswa mendapat satu bola/satu pertanyaan, guru meminta mereka untuk membaca

pertanyaan di depan kelas dan memberikan jawabannya. Guru dan siswa lain

mengomentari bila perlu.

Menurut Slamet Widodo (2009: 45), kelebihan metode Snowball

Throwing di antaranya melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan

Page 24: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan

pengetahuan.

Sejalan dengan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode

Snowball Throwing merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan

antara diskusi dan permainan yang diharapkan dapat lebih memotivasi siswa

untuk aktif berperan serta dalam pembelajaran dan tidak merasa jenuh.

Pembelajaran Snowball Throwing akan menciptakan suasana baru yang

menyenangkan dengan permainan lempar bola selama proses pembelajaran.

Suasana ini akan membuat siswa lebih senang dalam belajar, tidak jenuh dan tidak

bosan selama pembelajaran berlangsung. Siswa akan lebih bergairah dan antusias

dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Pada akhirnya penggunaan metode

Snowball Throwing diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa pada

pembelajaran IPS.

Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul: “Meningkatkan Motivasi Belajar IPS materi Perkembangan

Teknologi melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas IV SDN 01

Suruh Tahun 2011/2012”

B. Rumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan sehingga diadakannya Penelitian Tindakan

Kelas adalah:

Apakah dengan penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan

motivasi belajar IPS materi Perkembangan Teknologi pada siswa kelas IV

SDN 01 Suruh Tahun 2011/2012?

Page 25: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

Untuk meningkatkan motivasi belajar IPS materi Perkembangan Teknologi

pada siswa kelas IV SDN 01 Suruh tahun 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang terkait, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan khususnya kajian mengenai betapa pentingnya peranan siswa

khususnya pada mata pelajaran IPS.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

1) Mendapatkan pengalaman langsung menerapkan metode pembelajaran

Snowball Throwing.

2) Mendapat bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru sehingga

siap melaksanakan tugas di lapangan .

b. Bagi siswa

1) Dapat meningkatnya motivasi belajar IPS materi Perkembangan

Teknologi.

2) Lebih mudah dan jelas dalam memahami dan menerima pelajaran

sehingga meningkatnya motivasi belajar IPS siswa.

c. Bagi Guru

1) Dapat menjadi acuan dalam penerapan metode pembelajaran IPS yang

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2) Meningkatnya profesionalisme guru dalam mengajar terutama dalam

pemilihan metode dalam rangka peningkatan motivasi belajar siswa

Page 26: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

d. Bagi sekolah

Meningkatnya kualitas pendidikan dan sistem pembelajaran di sekolah

khususnya di SDN 01 Suruh.

Page 27: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Tentang Motivasi Belajar IPS materi Perkembangan Teknologi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas

tertentu demi tercapainya suatu tujuan.

Menurut Hamzah B. Uno (2010: 3), istilah motivasi berasal dari

kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri

individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat.

Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk

berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam

memenuhi kebutuhannya.

Sardiman (2011: 75) mengemukakan bahwa motivasi dapat

dikatakan sebagai keseluruhan daya pengerak di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan

belajar, dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan

yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Untuk memperjelas pengertian motivasi, berikut ini akan

dikemukakan ciri-ciri motivasi menurut Sardiman (2011: 83) :

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang sama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berpartisipasi sebaik mungkin ( tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, amoral dan sebagainya),.

4) Lebih senang belajar mandiri.

Page 28: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin sesuatu). 7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 8) Senang mencari dan memecahkan masalah.

Robert E. Slavin (2009: 106) berpendapat bahwa motivasi adalah

sesuatu yang membuat seseorang berjalan, membuat seseorang tetap berjalan,

dan menentukan kemana seseorang itu berusaha berjalan. Motivasi bukan

hanya berperan penting dalam mengupayakan siswa terlibat dalam kegiatan

akademis. Motivasi juga berperan penting dalam menentukan seberapa

banyak akan dipelajari siswa dari kegiatan yang mereka lakukan yang

dihadapkan pada mereka.

Ghullam Hamdu (2011: 91) berpendapat bahwa motivasi adalah

suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, menggarahkan dan menjaga

tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu

sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Menurut Syaiful Bahri (2008: 148) motivasi adalah suatu

pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk

aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.

Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak

energi untuk melakukan kegiatan belajar. Pada proses belajar, motivasi sangat

diperlukan, sebab seseorang tidak yang tidak mempunyai motivasi dalam

belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan

pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh

kebutuhannya

Hamzah B. Uno (2010: 1) berpendapat bahwa motivasi adalah

kekuatan baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Martinis Yamin (2008: 92) menyatakan bahwa motivasi

merupakan salah satu determinan penting dalam belajar. Motivasi

Page 29: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

berhubungan dengan (1) arah perilaku; (2) kekuatan respon, yakni usaha

setelah belajar siswa memilih mengikuti tindakan tertentu; (3) ketahan

perilaku, atau beberapa lama seseorang itu terus menerus berperilaku menurut

cara tertentu.

David Krech dan Richard S. Crutchfield (1963: 69) menyatakan

Motivation is also implicated in the determination of cognitive processes.

Motivasi juga terlibat dalam penentuan proses kognitif. Irvin L. Child dalam

David Krech (1963: 72) menggambarkan There is two important motivational

principles: (1) action is determined by both cognition and wants; (2) the same

action may reflect different wants and different actions may reflect the same

want.

Ada dua prinsip motivasi yang penting, yaitu: (1) tindakan

ditentukan oleh kognisi dan keinginan; (2) tindakan yang sama mungkin

mencerminkan keinginan yang berbeda dan tindakan yang berbeda mungkin

mencerminkan keinginan yang sama.

Motivation is identified as a fundamental aspect of learning

(Brewer & Burgess, 2005). To be motivated means to be moved to do

something (Ryan & Deci, 2000). Excitement, interest, and enthusiasm

towards learning are the primary components of motivation (Crump, 1995).

(Issues in Informing Science and Information Technology l Vol. 6, Hal. 546, 2009).

Motivasi merupakan aspek yang sangat penting pada

pembelajaran. Untuk menjadikan siswa termotivasi berarti siswa digerakkan

untuk melakukan sesuatu. Kegembiraan, minat, dan antusiasisme terhadap

pembelajaran merupakan komponen utama dari motivasi.

Motivation influences how and why people learn as well as how

they perform. (Pintrich &Schunk, 1996). Motivasi memprngaruhi bagaimana

dan mengapa seseorang belajar serta bagaiman mereka melakukan.

(Journal of Agricultural Education. Vol. 42. Hal. 12-20. 2001).

Page 30: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Motivation refers to the incentive or energy that drives an

individual to take an action (Reeve, 2005). Motivasi mengacu

pada insentif atau energi yang mendorong individu untuk mengambil suatu

tindakan.

(Journal of Online Learning and Teaching. Vol. 7, No. 1, Hal. 17-29, Maret

2011).

Bertolak beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan suatu

dorongan kehendak di dalam diri dan memberikan arah kegiatan belajar,

sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Tingkat ketekunan siswa sangat

ditentukan oleh adanya motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang

ditimbulkan motif tersebut.

b. Pengertian Motivasi Belajar

Belajar merupakan perubahan tingkah laku secara relatif permanen

dan secara potensial yang terjadi sebagai hasil dari praktik penguatan

(motivasi) yang dilandasi tujuan tertentu.

Menurut Sardiman (2011: 20) belajar itu senantiasa merupakan

perubahan tingkah laku atas penampilan, dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga

belajar itu akan lebih baik jika si subyek belajar itu mengalami atau

melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik.

Abu Ahmadi (1991: 121) menyatakan bahwa belajar ialah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu

itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan

Sardiman (2011: 20) mengemukakan bahwa ada beberapa definisi

belajar , antara lain sebagai berikut :

Page 31: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1) Cronbach memberikan definisi: Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Pembelajaran ditunjukkandengan perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman.

2) Harold Spears memberikan batasan: Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen., to follow direction. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti arah.

3) Geoch, mengatakan: Learning is a change in perfomance as a result of practice. Belajar adalah perubahan dalam kinerja sebagai akibat dari praktek.

Martinis Yamin (2010: 86) mengatakan bahwa belajar merupakan

perubahan tingkah laku seseorang melalui latihan dan pengalaman, motivasi

akan memberikan hasil yang lebih baik terhadap perbuatan yang dilakukan

seseorang.

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,

mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan

lebih baik, kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi

tidak bersifat verbalistik.

Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah

diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa

mempunyai motivasi belajar yang kuat. Sardiman (2011: 84) berpendapat

bahwa motivasi belajar merupakan pendorong peserta didik untuk melakukan

suatu kegiatan.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar adalah dorongan internal maupun eksternal pada peserta didik

untuk mengadakan perubahan tingkah laku.

Syaiful Bahri (2008: 13) menyatakan bahwa belajar adalah

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

Page 32: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Martinis Yamin (2010: 80) menyatakan bahwa motivasi belajar

merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat

melakukan kegiaan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman.

Hamzah B. Uno (2010: 23) berpendapat bahwa motivasi belajar

adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar

untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

indikator atau unsur yang mendukung.

Indikator motivasi belajar menurut Hamzah B. Uno (2010: 23)

dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Adanya hasrat dan keinginan

berhasil, (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) Adanya

harapan dan cita-cita masa depan, (4) Adanya penghargaan dalam belajar, (5)

Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,(6) Adanya lingkungan belajar

yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan

baik.

Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa

pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut : (1) Menyadarkan

kedudukan awal belajar, proses, dan hasil akhir, (2) Menginformasikan

tentang kekuatan uasaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya, (3)

Mengarahkan kegiatan belajar, (4) Membesarkan semangat belajar, (5)

Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.

Sejalan dengan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar adalah pendorong bagi peserta didik baik internal maupun eksternal

dalam upaya perubahan tingkah laku.

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru.

Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat

bagi guru, karena dapat membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara

semangat siswa untuk belajar sampai berhasil, membangkitkan, bila siswa tak

bersemangat, meningkatkan bila semangat belajarnya timbul tenggelam,

Page 33: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

memelihara, bila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar,

selain itu dapat mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas.

c. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi sangat diperlukan di dalam melakukan kegiatan sehari-

hari demikian juga halnya dalam belajar, karena hasil belajar akan menjadi

optimal kalau ada motivasi. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi

motivasi dalam belajar menurut Sardiman (2011: 85) mengemukakan bahwa

ada tiga fungsi motivasi, yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) Menyeleksi perbuatan,yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian

perstasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya

motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan

adanya usaha yang tekun dan didasari motivasi, maka sesorang yang belajar

akan mendapatkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan

menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

Muhibbin Syah (2010: 134) mengemukakan bahwa motivasi siswa

berfungsi sebagai dorongan mencapai prestasi dan dorongan memiliki

pengetahuan dan ketrampilan untuk masa depan, umpamanya, memberi

pengaruh lebih kuat dibandingkan dengan dorongan hadiah atau dorongan

keharusan dari orang tua dan guru.

Page 34: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Syaiful Bahri (2008: 157) mengemukakan bahwa fungsi motivasi

dalam belajar ada tiga, diantaranya adalah;

1) Motivasi sebagai pendorong perbuatan, motivasi mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar. 2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan, dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik ini merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung. 3) Motivasi sebagai pengarah perbuatan, anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong, penggerak, dan penyeleksi

perbuatan. Motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi

sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar. Motivasi

sebagai penggerak untuk melakukan aktivitas belajar dengan segenap jiwa dan

raga. Serta motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang seharusnya

dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan.

d. Jenis Motivasi Belajar

Jenis motivasi dalam belajar dibedakan dalam dua jenis, yaitu:

1) Motivasi intrinsik

Syaiful Bahri (2008: 149) mengemukakan bahwa motivasi

intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu

dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan

untuk melakukan sesuatu.

Dorongan untuk belajar bersumber pada kebutuhan, yang berisikan

keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Jadi,

motivasi intrinsik muncul berdasarkan kesadaran dengan tujuan esensial,

bukan sekedar atribut dan seremonial.

Sedangkan menurut Martinis Yamin (2010: 86), motivasi intrinsik

merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan penghayatan

Page 35: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

sesuatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar.

Sardiman (2011: 90) mengemukakan bahwa kalau dilihat dari segi

tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang

dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang

terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Itulah sebabnya motivasi

intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan.

When intrinsically motivated, a student takes an action for the fun

or challenge (enjoyment) involved in the task rather than seeking external

stimuli or rewards, or avoiding pressure or punishment (Lepper, 1988; Ryan

& Deci, 2000).

(Journal of Online Learning and Teaching. Vol. 7, No. 1, Hal. 17-29, March

2011).

Ketika dalam diri siswa termotivasi, siswa akan melakukan suatu

tindakan untuk bergembira atau menyenangkan dalam menghadapi tugas

daripada mencari dorongan dari luar atau imbalan atau menghindari tekanan

atau hukuman.

Sejalan dengan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi intrinsik adalah dorongan yang muncul dari kesadaran diri sendiri.

Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka secara

sadar akam melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari

luar dirinya. Anak didik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk

menguasai nilai-nilai yang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena

keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah

dan sebagainya.

Page 36: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Motivasi ekstrinsik

Syaiful Bahri (2008: 151) menyatakan bahwa motivasi ekstrinsik

adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari

luar. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak didik mau belajar. Berbagai

macam cara bisa dilakukan agar anak didik termotivasi untuk belajar. Guru

yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai membangkitkan minat anak

didik dalam belajar, dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam berbagai

bentuknya.

Martinis Yamin (2010: 85) mengemukakan bahwa motivasi

ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan

kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan

belajarnya sendiri.

Sardiman (2011: 91) berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik dapat

juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar

dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara

mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi ekstrinsik bentuk motivasi yang tumbuh berdasarkan dorongan dari

luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat

diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi bagi pelajar dapat

mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara

ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus

tanpa motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang sangat

penting dalam aktivitas belajar. Namun, seseorang yang tidak mempunyai

keinginan untuk belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi

ekstrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan

bila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subyek belajar.

Page 37: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

e. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk belajar agar mendapatkan suatu kepandaian. Dalam proses

belajar motivasi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya

motivasi pada subyek didik berarti ia memiliki dorongan untuk belajar.

Pemberian motivasi dalam proses belajar mengajar di sekolah

sangat penting mengingat keadaan siswa yang dinamis dan berubah. Sejalan

dengan itu, Syaiful Bahri (2008: 158) mengemukakan ada beberapa bentuk

dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah,

yaitu :

1) Memberi angka sebagai rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningakatkan prestasi belajar mereka di masa mendatang.

2) Hadiah yang diberikan kepada orang lain bisa berupa apa saja, tergantung dari keinginan pemberi.

3) Saingan/kompetisi yang dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah belajar.

4) Ego-involvement untuk menumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri.

5) Memberi ulangan untuk memotivasi anak didik agar lebih giat belajar.

6) Mengetahui hasil untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan intensitas belajarnya guna mendapatkan prestasi yang lebih baik.

7) Pujian pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi. 8) Hukuman sebagai reinforcement yang negatif. 9) Hasrat untuk belajar merupakan potensi yang tersedia dalam diri

anak.10) Minat pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. 11) Tujuan yang diakui dan diterima baik oleh anak didik.

Sardiman (2011: 91) mengemukakan bentuk-bentuk motivasi di

sekolah sebagai berikut; (1) memberi angka; (2) hadiah; (3)

saingan/kompetisi; (4) ego-involvenment; (5) memberi ulangan; (6)

Page 38: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

mengetahui hasil; (7) pujian; (8) hukuman; (9) hasrat untuk belajar; (10)

minat; dan (11) tujuan yang diakui.

Martinis Yamin (2010: 86) berpendapat bahwa ada beberapa

bentuk motivasi siswa untuk belajar, yaitu sebagai berikut; (1) belajar melalui

model; (2) belajar kebermaknaan; (3) melakukan interaksi; (4) penyajian yang

menarik; (5) temu tokoh.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa bentuk motivasi yang dapat

dilakukan oleh seorang guru. Hanya yang penting bagi guru adanya

bermacam-macam motivasi itu dapat dikembangkan dan diarahkan untuk

dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna.

f. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran di sekolah

dasar yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan

dasar siswa yang berguna untuk kehidupan sehari-harinya.

Sadiman, dkk (2005: 1) IPS merupakan konsep-konsep dari

berbagai ilmu sosial yang sejenis yang digabungkan dengan pendekatan

edukatif, psikologis, dan kegunaan bagi siswa. Konsep dasar dari berbagai

ilmu sosial yang digabungkan menjadi satu, sehingga menjadi ilmu sosial.

Menurut Darmawan (2010: 107) Ilmu Pengetahuan Sosial

merupakan pengajaran yang selalu berkenaan dengan kehidupan nyata di

masyarakat, yaitu kegiatan usaha yang dilakukan manusia dalam upaya

memenuhi kebutuhannya, mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, dan

untuk memajukan kehidupannya.

Menurut Sapriya (2009:19) IPS merupakan nama mata pelajaran

ditingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan

tinggi yang identik dengan istikah “social studies” dalam kurikulum

Page 39: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

persekolahan di Negara lain, khususnya di Negara-negara barat seperti

Australia dan Amerika Serikat.

Hidayati dkk (2009: 1-3) mengemukakan bahwa IPS merupakan

suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu sendiri, sehingga tidak

akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu

sosial, maupun ilmu pendidikan. Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa

dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan

bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi

dalam kehidupannya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa IPS adalah bidang studi yang mempelajari gejala dan masalah

sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai masalah sosial di

masyarakat dari berbagi aspek kehidupan atau satu perpaduan.

g. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Kelas IV SD

Pembelajaran IPS di kelas IV SD semester 2 mencangkup

beberapa materi pokok yang harus dipelajari peserta didik.Adapun silabus

untuk mata pelajaran IPS kelas IV semester II yaitu:

Standar Kompetensi:

Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

Kompetensi Dasar Indikator (1) (2)

2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya

Menjelaskan pengertian aktivitas ekonomi Menceritakan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah

Page 40: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Kompetensi Dasar Indikator (1) (2)

2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Menjelaskan pengertian koperasi Menjelaskan tujuan pokok koperasi Menyebutkan manfaat koperasi Menyebutkan jenis-jenis koperasi Membandingkan koperasi dengan jenis usaha yang lain Menjelaskan peran koperasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

Menjelaskan pengertian teknologi Menceritakan perkembangan teknologi produksi Menceritakan perkembangan teknologi komunikasi Menceritakan perkembangan teknologi transportasi

2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya Menyebutkan macam-macam masalah sosialMenjelaskan penyebab munculnya masalah sosial Menjelaskan cara mencegah dan mengatasi munculnya masalah sosial

Tabel 2.1 Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Kelas IV SD

h. Materi Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi merupakan salah satu materi pokok yang

harus dipelajari oleh siswa kelas IV semester II. Pengajaran materi

perkembangan teknologi dimaksudkan siswa dapat selalu mengikuti

perkembangan teknologi seiring perkembangan zaman yang terus maju agar

tidak ketinggalan zaman serta dapat menghargai teknologi-teknologi yang ada

pada zaman dahulu.

Hidayati (2008:3.4) mengemukakan pengertian teknologi yaitu

segala daya upaya yang dapat dilaksanakan oleh manusia untuk mendapatkan

taraf hidup yang lebih baik. Teknologi merupakan ilmu yang menggali

berbagai ilmu terapan. Sedangkan arti kata perkembangan yaitu perihal

Page 41: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sesuatu yang berkembang. Jadi perkembangan teknologi merupakan suatu

upaya mengembangkan ilmu terapan yang dilaksanakan manusia untuk

mendapatkan taraf hidup yang lebih baik.

Teknologi sering dipakai untuk menyebut berbagai jenis peralatan

yang mempermudah hidup manusia. Jadi teknologi dapat beruwujud ilmu

dapat pula berupa peralatan. Teknologi diciptakan untuk mempermudah

manusia melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Dengan teknologi

pekerjaan yang dulunya membutuhkan tenaga yang besar, sekarang bisa

dilakukan dengan tenaga kecil. Dengan teknologi pula pekerjaan yang

dulunya membutuhkan waktu lama, sekarang hanya butuh waktu yang sangat

singkat. Teknologi banyak sekali jenisnya. Di antaranya sebagai berikut ; (1)

teknologi produksi; (2) teknologi komunikasi; (3) teknologi transportasi.

Buku Sekolah Elektronik (BSE) karangan Irawan Sadad Sadiman

(2008) dari Depdiknas (2008) merumuskan ringkasan materi perkembangan

teknologi sebagai berikut:

1) Perkembangan teknologi produksi, merupakan alat dan cara yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa.

2) Perkembangan teknologi komunikasi, merupakan kegiatan mengirim dan menerima pesan. Baik yang berdekatan maupun yang berjauhan tempat tinggalnya. Menyampaikan pesan bisa dengan bicara/lisan, tulisan dan bisa juga dengan isyarat.

3) Perkembangan teknologi transportasi, merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut penumpang atau barang.Dengan berkembanganya ilmu pengetahuan teknologi transportasi sekarang telah mengalami perubahan yang sangat pesat.

4) Pengalaman penggunaan alat teknologi, dapt memotivasi siswa untuk giat belajar agar dapat menciptakan berbagai teknologi yang mempermudah pekerjaan manusia namun juga ramahlingkungan

Buku Sekolah Elektronik (BSE) karangan Retno Heny Pujiati

(2008) dari Depdiknas (2008) merumuskan contoh perkembangan teknologi

sebagai berikut:

Page 42: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1) Teknologi peralatan rumah tangga. Contoh teknologi peralatan rumah tangga adalah lampu, jam dinding, mesin cuci, mesin penghisap debu, kompor gas, kipas angin, pemotong rumput dan lain sebagainya.

2) Teknologi produksi. Contoh teknologi produksi adalah mesin traktor, mesin pemintal benang, mesin penggiling padi, mesin pemotong kayu dan lain sebagainya.

3) Teknologi transportasi. Contoh teknologi transportasi adalah sepeda motor, kereta api, mobil, kapal laut dan pesawat terbang.

4) Teknologi komunikasi. Contoh teknologi komunikasi adalah radio, televisi, telepon dan internet.

Berdasarkan diatas dapat dibuat peta konsep seperti pada gambar 2

di bawah ini.

Gambar 2.1 Peta konsep perkembangan teknologi

2. Hakikat Metode Pembelajaran Snowball Throwing

a. Pengertian Metode Pembelajaran Snowball Throwing

Menurut Martinis Yamin (2010: 89) Snowball Throwing

merupakan suatu strategi pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk

mengajukan pertanyaan. Melalui strategi pembelajaran ini guru dapat

mengetahui pola pikir siswa dan dapat melatih mereka untuk berpartisipasi

dalam kegiatan belajar.

Page 43: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Slamet Widodo (2009: 44) berpendapat bahwa;

Metode pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu modifikasi dari teknik bertanya yang menitikberatkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas dalam sebuah permainan yang menarik yaitu melemparkan bola salju (snowball-throwing) yang berisi pertanyaan kepada sesama teman. Metode yang dikemas dalam sebuah permainan ini membutuhkan kemampuan yang sangat sederhana yang bisa dilakukan oleh hampir setiap siswa dalam mengemukakan pertanyaan sesuai dengan materi yang dipelajari.

Melvin L. Silberman (2009: 242) mengemukakan bahwa Snowball

Throwing merupakan cara untuk mempraktikkan ketrampilan kerja. Strategi

ini mengarahkan siswa untuk melempar bola ke siswa lain.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa metode Snowball Throwing adalah metode pembelajaran dengan

menggunakan bola pertanyaan dari kertas yang digulung membentuk sebuah

bola untuk dilemparkan secara bergiliran.

Kegiatan melempar bola pertanyaan ini, siswa akan membuat

siswa menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis,

bertanya, atau berbicara. Tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik yaitu

menggulung kertas dan melemparkan kertas ke siswa yang lain. Dengan

demikian, setiap siswa akan mempersiapkan diri karena pada gilirannya

mereka harus menjawab pertanyaan dari temannya yang terdapat dalam bola

kertas.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Snowball Throwing

Pelaksanaan pembelajaran Snowball Throwing memiliki langkah-

langkah pembelajaranyang berbeda-beda pada beberapa sumber. Menurut

Martinis Yamin (2010: 92), Snowball Throwing dilakukan dengan cara

sebagai berikut;

Guru membagikan setiap siswa selembar kertas kosong. Meminta setiap siswa menulis pertanyaan pada kertas itu. Meminta siswa menulis

Page 44: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dengan huruf cetak agar mudah dibaca oleh teman yang menerima, tanpa perlu menulis nama atau identitas pembuat pertanyaan. Mengajak masing-masing siswa meremas kertas itu menjadi seperti bola. Selanjutnya, guru dapat mengumpulkan bola pertanyaan dalam keranjang dan membagi kembali bola-bola itu dengan melemparkan satu demi satu kepada setiap orang di dalam kelas. Atau jika kelas membutuhkan penyegaran fisik, guru dapat meminta siswa berdiri dan bermain perang-perangan dengan saling melempar bola pertanyaan, melempari orang sebanyak-banyaknya dalam waktu 30detik. Kemudian jika diberi aba-aba, setiap siswa harus mengambil sebuah bola, membukanya, dan meminta siapa saja atau menggunakan apa saja dalam ruangan itu untuk menjawab pertanyaan pada bola. Setelah beberapa menit, mintalah setiap siswa membaca pertanyaan mereka di depan kelas dan memberi jawabannya. Guru dan siswa yang lain dapat mengomentari bila perlu.

Agus Suprijono (2011: 128) berpendapat langkah-langkah

pembelajaran Snowball Throwing sebagai berikut:

(1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, (2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi, (3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, (4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, (5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama ± 15 menit, (6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian, (7) Evaluasi, (8) Penutup.

Saminanto (2010: 26) mengemukakan bahwa langkah-langkah

pembelajaran Snowball Throwing sebagai berikut:

(1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, (2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi, (3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, (4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang

Page 45: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, (5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama ± 15 menit, (6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian, (7) Evaluasi, (8) Penutup.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

langkah-langkah pembelajaran dengan metode Snowball Throwing pada

intinya adalah melempar bola pertanyaan dari siswa satu ke siswa yang lain.

Kemudian siswa diminta untuk memberikan jawaban. Guru dan siswa lain

mengomentari jawaban tersebut.

c. Metode Snowball Throwing yang Peneliti Gunakan

Penggunaan metode Snowball Throwing memberikan pengalaman

belajar yang berbeda kepada siswa. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang heterogen

dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.

2) Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk membandingkan jenis

teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang.

3) Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

4) Siswa dari kelompok lain ikut aktif memberikan tanggapan.

5) Guru memberikan selembar kertas kosong kepada setiap siswa, untuk

menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi

perkembangan teknologi.

6) Kemudian guru mengajak masing-masing siswa untuk meremas kertas

yang berisi pertanyaan tersebut menjadi seperti bola.

7) Siswa diberi kesempatan untuk melempar bola pertanyaan tersebut ke

siswa lain.

Page 46: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

8) Siswa saling melempar bola pertanyaan sampai masing-masing siswa

mendapatkan satu bola pertanyaan.

9) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan

yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut.

10) Masing-masing siswa mengemukakan jawaban dari pertanyaan yang ia

dapat.

11) Guru bersama siswa lain memberikan tanggapan dari hasil jawaban dari

masing-masing siswa.

d. Kelebihan Metode Snowball Throwing

Martinis Yamin (2010: 90) berpendapat bahwa metode Snowball

Throwing dapat merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan dalam

proses pembelajaran. Metode ini berpengaruh positif bagi siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Menurut Slamet Widodo (2009: 45), kelebihan metode Snowball

Throwing di antaranya melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan

dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan

pengetahuan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kelebihan

Metode Snowball Throwing adalah dapat merangsang siswa mengemukakan

pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pelajaran

tersebut. Selain itu dapat membantu siswa untuk saling memberikan

pengetahuan.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian yang sistematis tentang

hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan yang sesuai

dengan subtansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan peneliti yang

sudah ada dengan penelitian yang akan dilakukan.

Page 47: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Salah satu penelitian yang pernah dilakukan dalam meningkatakan

motivasi belajar adalah penelitian yang dilakukan Aprilia Alfiati (2010) yang

berjudul ”Peningkatan Motivasi Belajar IPS dengan Menggunakan Multimedia

Kits pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bendan Kec. Banyudono Kab. Boyolali

Tahun Pelajaran 2009/2010”. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

penggunaan multimedia kits dapat meningkatkan motivasi belajar IPS paa siswa

kelas V SD Negeri 01 Bendan Kec. Banyudono Kab. Boyolali Tahun Pelajaran

2009/2010

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Hardani Endarwati (2011)

yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Keaktifan Berkomunikasi

Siswa dengan Strategi Snowball Throwing pada Pembelajaran Biologi di Kelas

X3 SMAN 01 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010”. Hasil penelitian ini memperoleh

kesimpulan bahwa dengan strategi Snowball Throwing dapat meningkatkan

motivasi dan keaktifan berkomunikasi siswa pada pembelajaran biologi kelas X3

SMAN 01 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010.

C. Kerangka Berpikir

Kondisi awal siswa kelas IV SDN 01 Suruh pasif dan motivasi belajar

dalam mengikuti pembelajaran IPS masih rendah. Hal ini karena pembelajaran

masih berpusat pada guru yang sangat aktif dan siswa sebagai penerima

pengetahuan yang pasif.

Salah satu upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPS di sekolah, perlu adanya penelitian yang sifatnya lebih inovatif agar

pembelajaran IPS lebih bisa meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode

pembelajaran yang sesuai adalah Metode Snowball Throwing. Kelebihan dari

metode Snowball Throwing diantaranya melatih kesiapan siswa dalam

merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta

saling memberikan pengetahuan antara siswa satu dengan yang lainnya.

Pembelajaran Snowball Throwing merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang

Page 48: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Dalam pembelajaran dengan

metode Snowball Throwing ini siswa diberikan kebebasan untuk membangun

atau menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberi arti pada

pengetahuan yang dialaminya.

Dengan adanya pembelajaran yang bersifat aktif serta keterlibatan siswa

secara kolaboratif dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama sebagaimana

dituntut dalam pembelajaran Snowball Throwing, maka siswa akan merasa

termotivasi dalam belajar dan mempelajari IPS dan pada akhirnya motivasi

belajar IPS materi perkembangan teknologi siswa menjadi meningkat.

Page 49: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan sebelumnya, diperoleh alur

berfikir dalam penelitian ini pada gambar 1.

Gambar 2.2 Kerangka pemikiran

Siswa: motivasi belajar IPS tentang Perkembangan Teknologi rendah.

Dalam pembelajaran, guru menggunakan pembelajaran konvensional Kondisi Awal

Siklus I

Dalam pembelajaran, guru menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing.

Tindakan

Kondisi Akhir Diduga, dengan menggunakan Snowball Throwingmotivasibelajar IPS tentang Perkembangan Teknologi siswa meningkat.

Siklus II

Page 50: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir tersebut di atas

didapatkan hipotesis sebagai berikut :

“Dengan menggunakan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi Perkembangan

Teknologi kelas IV SDN 01 Suruh”.

Page 51: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas IV SDN 01 Suruh semester II Tahun Pelajaran

2011/2012 yang beralamatkan di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten

Karanganyar, dengan alasan :

a. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV

masih rendah.

b. Pembelajaran dengan metode Snowball Throwing belum pernah diteliti di SDN

01 Suruh.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012

selama 6 bulan, yaitu dimulai pada bulan Januari 2011 dan berakhir sampai bulan

Juni 2012.

No Kegiatan

Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan dan pengajuan proposal

X X X XX X

2. Mengurus izin penelitian X X

3. Persiapan Penelitian X X

4. Pelaksanaan Siklus I X X X

5. Pelaksanaan Siklus II X X

6. Analisis X X

7. Penyusunan laporan hingga penjilidan skripsi

X X X X

8. Ujian X X

9. Revisi X X

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Page 52: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Berdasarkan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka penelitian

ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Sehubungan dengan bentuk

penelitian yang digunakan maka strategi penelitian yang digunakan berupa tindakan

melalui siklus-siklus, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran IPS tentang Perkembangan Teknologi dengan

menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing.

Dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan (planning),

penerapan tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflecting), dan

seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria

keberhasilan).

Siklus-siklus tersebut digambarkan sebagai berikut :

dst

Gambar 3.1 Model PTK (Pengembangan)

(Sarwiji Suwandi, 2011: 30)

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa–siswi kelas IV SDN 01 Suruh Kecamatan

Tasikmadu Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 27 siswa dimana siswa laki-laki

berjumlah 13 siswa dan perempuan berjumlah 14 siswa. Rata rata siswa mempunyai

motivasi belajar IPS yang rendah. Dari semua siswa adalah anak yang normal, tidak

cacat dalam artian tidak ada anak yang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)

Reflect

Observe

ActSiklus II

Plan

Plan

ActSiklus I Reflect

Observe

Page 53: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

D. Data dan Sumber Data

Sumber data berasal dari informasi siswa kelas IV SDN 01 Suruh Kecamatan

Tasikmadu Kabupaten Karanganyar dan guru kelas IV SDN 01 Suruh. Data atau

informasi yang berupa hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dengan

menggunakan lembar observasi. Proses yang diamati mencakup aktivitas siswa

selama mengikuti pembelajaran. Data tingkat motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran IPS diperoleh melalui angket yang diberikan kepada siswa kelas IV

SDN 01 Suruh Karanganyar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yang

digunakan penulis adalah pengamatan atau observasi serta angket. Setiap teknik

tersebut ada kekurangannya namun dapat ditunjang oleh teknik yang lain sehingga

yang satu dengan yang lain saling melengkapi.

1. Observasi

Dalam penelitian ini observasi yang akan digunakan adalah observasi

partisipatif yaitu observasi yang dilakukan dimana peneliti memasuki dan mengikuti

semua kegiatan yang sedang dilakukan. Observasi dilakukan untuk mengamati proses

pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Observasi ini juga dilakukan untuk melihat apakah semua rencana yang telah

dibuat dapat berjalan dengan baik, tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang

dapat memberikan hasil yang kurang maksimal dalam perbaikan motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran Snowball

Throwing pada siswa kelas IV SDN 01 Suruh.

Observasi terhadap kinerja guru difokuskan pada kegiatan guru dalam

menjelaskan pelajaran, memotivasi siswa, mengajukan pertanyaan dan menanggapi

jawaban siswa, mengelola kelas, memberikan latihan dan umpan balik. Sementara itu

Page 54: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pengamatan terhadap siswa difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam

mengikuti pelajaran, seperti terlihat pada keaktifan bertanya, menanggapi, keaktifan

dalam mengerjakan tugas, dan sebagainya.

Peneliti menggunakan lembar observasi pada waktu proses pembelajaran

berlangsung yaitu dengan membubuhkan tanda chek list ( ). Adapun langkah-

langkah observasi meliputi :

a. Perencanaan yaitu peneliti memeriksa urutan kegiatan observasi dan penyamaan

persepsi antara pengamat dan yang diamati mengenai fokus, kriteria atau

kerangka pikir disamping teknik observasi yang akan dilakukan.

b. Pelaksanaaan observasi kelas yaitu mengamati proses pembelajaran, mengamati

aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

c. Pembahasan balikan.

2. Teknik Angket

Teknik angket dilakukan untuk mengukur motivasi belajar siswa kelas IV

SDN 01 Suruh terhadap pembelajaran IPS. Angket ini diberikan dua kali, yaitu

sebelum kegiatan penelitian tindakan dan pada akhir penelitian tindakan. Dengan

menganalisis informasi yang diperoleh melalui angket tersebut dapat diketahui ada

tidaknya peningkatan motivasi siswa dalam belajar IPS. Penyusunan angket dimulai

dengan penyusunan kisi-kisi angket motivasi belajar siswa.

F. Validitas Data

Sarwiji Suwandi (2011: 60) mengemukakan bahwa “Suatu informasi yang

akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut

dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam

menarik simpulan.”

Peneliti menggunakan validitas konstrak (Construct Validity) untuk

mengukur valid atau tidaknya instrumen pada penelitian ini. Validitas internal

instrumen yang berupa test harus memenuhi construct validity (validitas konstruksi)

Page 55: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dan content validity (validitas isi). Sedangkan untuk instrumen yang nontest yang

digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi (construct

validity).

(Sugiyono 2009: 176)

Instrumen yang mempunyai validitas konstruksi, jika instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang di definisikan. Dalam

penelitian ini, peneliti akan mengukur motivasi belajar siswa, maka perlu

didefinisikan terlebih dahulu pengertian motivasi belajar. Setelah itu disiapkan

instrumen yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar sesuai dengan definisi

yang telah dirumuskan itu. Instrumen yang digunakan adalah angket.

Dalam hal ini, Sutrisno Hadi dalam Sugiono (2009: 176) menyatakan bahwa

“bila bangunan teorinya sudah benar, maka hasil pengukuran dengan alat ukur

(instrumen) yang berbasis teori itu sudah dipandang sebagai hasil yang valid.

Jadi dalam hal ini variabel penelitiannya adalah motivasi belajar.

Berdasarkan teori, indikator motivasi belajar ada dua faktor, yaitu: intrinsik dan

ekstrinsik.

Selain menggunakan validitas konstruk, penelitian ini menggunakan teknik

triangulasi untuk memeriksa validitas data. Triangulasi terdiri atas menarik kembali

rangkaian kausal yang paling masuk akal dari rancangan program untuk pengerjaan

hasil sementara (sampel kerja), untuk memperoleh hasil akhir (angka uji), mencoba

untuk bisa mendapatkan lebih dari satu ukuran dari berbagai sumber untuk setiap

kaitan dalam rangkaian. Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

triangulasi metode. Triangulasi metode, yaitu mengumpulkan data dengan metode

pengumpulan data yang berbeda tetapi mengarah pada sumber data yang sama.

Dengan menggunakan metode observasi dan angket diharapkan didapat hasil yang

seakurat dan sebanyak mungkin mengenai anggota penelitian.

Page 56: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

G. Teknik Analisis Data

Agar hasil penelitian dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang diharapkan

maka dalam analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif

komparatif.

Dalam Sarwiji Suwandi (2011: 66), teknik analisis deskriptif komparatif

digunakan dengan membandingkan hasil antarsiklus. Peneliti membandingkan hasil

sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus.

Berdasarkan rincian tersebut di atas, langkah yang akan ditempuh dalam

penelitian ini adalah :

1. Mengolah data hasil penelitian.

2. Menyajikan data yang sudah diolah dalam bentuk tabel, diagram, dan

grafik.

3. Membandingkan data yang telah disajikan yaitu antara data sebelum

penelitian dan data siklus I dan II

4. Membandingkan data hasil penelitian dengan indikator kinerja.

5. Menarik kesimpulan.

H. Indikator Kinerja

Menurut Sarwiji Suwandi (2009: 61) “Indikator kinerja merupakan rumusan

kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan

keberhasilan/keefektifan penelitian”. Indikator kinerja dalam penelitian ini bersumber

dari observasi dan tes. Indikator kinerjanya yaitu apabila motivasi belajar siswa kelas

IV SD Negeri 1 Suruh dalam pembelajaran IPS tentang peristiwa meningkat dari

motivasi belajar sebelum menerapkan Metode Snowball Throwing dan siswa yang

motivasi belajarnya meningkat sebanyak 85 % atau sekitar 23 dari 27 siswa. Adapun

rincian indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :

Page 57: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 3.1 Indikator Kinerja

Aspek Motivasi Belajar Pada Pembelajaran IPS

KD 2.1 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya.

Siklus Aspek yang diukur Capaian Siklus Cara

Mengukur

I Motivasi belajar siswa 55,56% (15 siswa) Diamati sesuai

dengan

pedoman lembar

pengamatan

motivasi belajar

dan dengan

angket motivasi.

II Motivasi belajar siswa 85,19 % (23 siswa) Diamati sesuai

dengan

pedoman lembar

pengamatan

motivasi belajar

dan dengan

angket motivasi.

Tabel 3.2 Indikator Kinerja Penelitian

Keterangan : Nilai prosentase dalam Target Capaian merupakan kebijakan

peneliti (dihitung dari jumlah peserta didik yang mencapai target tertentu

untuk mengukur keberhasilan dari hasil penelitian tiap siklus yang telah

dilakukan).

Page 58: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

I. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini, mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk

siklus (direncanakan 2 siklus), yang setiap siklusnya tercakup 4 kegiatan, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) analisis dan refleksi.

Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam satu siklus ada

2 kali tatap muka/pertemuan yang masing-masing 2x35 menit, sesuai skenario

pembelajaran dan RPP pada siswa.

Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Model Penelitian Tindakan Suharsimi Arikunto (2006: 16)

Perencanaan

Siklus I Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

?

Page 59: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa keempat tahap dalam

penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, dimana

satu putaran kegiatan beruntun yang kembali kelangkah semula. Jadi, satu siklus

adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain

adalah evaluasi. Adapun prosedur tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dimulai dari merancang skenario pembelajaran IPS.

melakukan skenario pembelajaran IPS tahap sebelumnya adalah mengumpulkan

data yang diperlukan melalui teknik observasi, dan angket. Kemudian merancang

pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS

tentang perkembangan teknologi dengan langkah kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun skenario pembelajaran dengan KD 2.1 Mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

penggunaannya.

2) Menyiapkan sumber belajar.

3) Mempersiapkan instrumen-instrumen untuk mengetahui efektivitas tindakan.

4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode

Snowball Throwing

b. Tindakan

Pertemuan 1

Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 15 Maret 2012 pada pukul 09.20 WIB hingga 10.30 WIB. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan guru mengabsen siswa. Setelah itu

guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi perkembangan

teknologi sebagai kegiatan apersepsi. Selanjutnya, guru memperlihatkan gambar-

gambar contoh perkembangan teknologi produksi. Siswa diminta untuk mencermati

Page 60: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

gambar-gambar tersebut dan kemudian memberikan tanggapan. Setelah itu, siswa

dibagi kedalam kelompok yang heterogen. Guru memberikan tugas kepada masing-

masing kelompok untuk memberikan contoh lain dari perkembangan teknologi

produksi, baik dari masa lalu maupun masa kini. Setelah itu, masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa yang lain ikut menanggapainya.

Kemudian guru memberikan selembar kertas pada masing-masing siswa di setiap

kelompok. Guru meminta siswa untuk menulis satu pertanyaan tetang perkembangan

tekmologi produksi. Kertas tersebut kemudian diremas-remas sehingga membentuk

bola yang disebut bola pertanyaan. Siswa saling melempar bola, dan menjawab

pertanyaan dari bola yang ia dapat. Guru memberi kesempatan siswa untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dan menyampaikan kesimpulan

pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya guru memberikan angket motivasi

kepada masing-masing siswa.

Pertemuan 2

Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 20 Maret 2012 pada pukul 09.20 WIB hingga 10.30 WIB. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan guru mengabsen siswa. Setelah itu

guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai perkembangan teknologi

sebagai kegiatan apersepsi. Selanjutnya, guru menjelaskan dengan gambar tentang

perkembangan teknologi komunikasi, siswa diminta untuk mencermati gambar

tersebut kemudian memberikan tanggapan. Setelah itu siswa dibagi ke dalam

kelompok yang heterogen. Siswa diberi tugas menyusun sebuah puzzle

perkembangan teknologi komunikasi. Kelompok yang telah selesai menyusun puzzle

mendiskusikan jenis, dan manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi sesuai

puzzle yang disusun, kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Kemudian guru memberikan selembar kertas pada masing-masing siswa di setiap

kelompok. Guru meminta siswa untuk menulis satu pertanyaan tetang perkembangan

tekmologi kominikasi. Kertas tersebut kemudian diremas-remas sehingga membentuk

Page 61: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

bola yang disebut bola pertanyaan. Siswa saling melempar bola, dan menjawab

pertanyaan dari bola yang ia dapat. Guru memberi kesempatan siswa untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dan menyampaikan kesimpulan

pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya guru memberikan angket motivasi

kepada masing-masing siswa.

c. Pengamatan (Observasi)

Tahap pengamatan mencangkup kegiatan :

1) Guru memantau dan mengamati proses belajar dari siswa yang satu ke siswa

yang lain.

2) Guru membimbing dan memberikan motivasi kepada siswa berkesulitan

belajar dalam menyelesaikan tugasnya.

3) Selama proses belajar berlangsung, guru melakukan observasi terhadap siswa

sesuai lembar observasi motivasi belajar siswa yang telah dibuat.

4) Memberikan angket motivasi kepada siswa sesudah dilaksanakan

pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap data hasil observasi dan

angket yang berkaitan dengan indikator kinerja siklus I. Teknik angket untuk

mengukur motivasi belajar siswa dengan Penerapan Metode Pembelajaran Snowball

Throwing. Sasaran dari teknk ini yaitu motivasi belajar siswa Kelas IV SD Negeri 1

Suruh dalam pembelajaran IPS Materi Perkembangan Tenologi meningkat.

Berdasarkan hasil analisis antara peneliti dengan guru kelas IV, ketercapaian

ketuntasan motivasi belajar 55,56%. Hal ini belum sesuai dengan indikator kinerja

peneltian, maka diputuskan perlu dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II.

Page 62: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Siklus II

Pada siklus II dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus I. Akan tetapi

pada siklus ini perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan

dalam siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi yang sama

yaitu perkembangan teknologi. Selain itu merencanakan hal-hal yang belum dicapai

pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka perlu disusun rencana

tindakan pada siklus II sebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap perncanaan, mencangkup kegiatan :

1) Menganalisis kekurangan yang terdapat pada siklus I untuk menentukan

suatu perbaikan,

2) Menyusun skenario pembelajaran dengan KD 2.1 Mengenal

perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman penggunaannya.

3) Menyiapkan sumber belajar.

4) Mempersiapkan instrumen-instrumen untuk mengetahui efektivitas

tindakan.

5) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode

Snowball Throwing

b. Pelaksanaan

Pertemuan 1

Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 3 April 2012 pada pukul 09.20 WIB hingga 10.30 WIB. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan guru mengabsen siswa. Setelah itu

guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi perkembangan

teknologi sebagai kegiatan apersepsi. Selanjutnya, guru menjelaskan dengan gambar

tentang perkembangan teknologi transportasi, siswa diminta untuk mencermati

Page 63: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

gambar tersebut kemudian memberikan tanggapan. Setelah itu siswa dibagi ke dalam

kelompok yang heterogen. Siswa diberi tugas menyusun sebuah puzzle

perkembangan teknologi transportasi. Kelompok yang telah selesai menyusun puzzle

mendiskusikan jenis, dan manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi sesuai

puzzle yang disusun, kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Kemudian guru memberikan selembar kertas pada masing-masing siswa di setiap

kelompok. Guru meminta siswa untuk menulis satu pertanyaan tetang perkembangan

tekmologi kominikasi. Kertas tersebut kemudian diremas-remas sehingga membentuk

bola yang disebut bola pertanyaan. Siswa saling melempar bola, dan menjawab

pertanyaan dari bola yang ia dapat. Guru memberi kesempatan siswa untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dan menyampaikan kesimpulan

pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya guru memberikan angket motivasi

kepada masing-masing siswa.

Pertemuan 2

Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 5 April 2012 pada pukul 09.20 WIB hingga 10.30 WIB. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan guru mengabsen siswa. Setelah itu

guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai perkembangan teknologi

sebagai kegiatan apersepsi. Selanjutnya, guru menjelaskan dengan gambar tentang

perkembangan teknologi serta bercerita tentang pengalaman menggunakannya, siswa

diminta untuk mencermati gambar tersebut kemudian memberikan tanggapan. Setelah

itu siswa dibagi ke dalam kelompok yang heterogen. Siswa diberi tugas untuk

menganalisis kelebihan dan kekurangan perkembangan teknologi masa lalu dan masa

kini. Kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru

memberikan selembar kertas pada masing-masing siswa di setiap kelompok. Guru

meminta siswa untuk menulis satu pertanyaan tetang perkembangan tekmologi

kominikasi. Kertas tersebut kemudian diremas-remas sehingga membentuk bola yang

disebut bola pertanyaan. Siswa saling melempar bola, dan menjawab pertanyaan dari

Page 64: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

bola yang ia dapat. Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum dimengerti dan menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah

dilakukan. Selanjutnya guru memberikan angket motivasi kepada masing-masing

siswa.

c. Pengamatan (Observasi)

Dalam tahap pengamatan (observasi), mencangkup kegiatan:

1) Mengamati perilaku siswa terhadap penerapan metode snowball throwing

pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2) Guru memantau, membimbing dan memberikan motivasi kepada siswa

dalam menyelesaikan tugas belajarnya.

3) Selama proses belajar berlangsung, guru melakukan observasi terhadap

keaktifan siswa sesuai lembar observasi motivasi belajar siswa yang telah

dibuat.

4) Mengoptimalkan peran aktif seluruh siswa.

5) Memberikan angket motivasi kepada siswa sesudah dilaksanakan

pembelajaran.

6) Membandingkan hasil pelaksanaan pada siklus II dengan pelaksanaan pada

siklus I.

d. Refleksi

Setelah pembelajaran siklus II berakhir, maka diadakan analisis semua data

yang diperoleh melalui proses observasi, dan angket. Pada siklus II motivasi belajar

siswa Kelas IV SD Negeri 1 Suruh dalam pembelajaran IPS materi Perkembangan

Teknologi meningkat menjadi 85, 19 % maka penelitian dihentikan.

Page 65: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Suruh Kecamatan Tasikmadu

Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri pada tahun 1954

dan berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) yaitu 101031310004.

Kepala SD Negeri 01 Suruh saat ini adalah Sudarsono, S.Pd. SD Negeri 01 Suruh

telah terakreditasi dengan nilai B. Hal ini mendorong pihak sekolah untuk

meningkatkan kinerja dalam mencapai tujuan pembelajaran yang lebih optimal.

Secara geografis SD Negeri 01 Suruh terletak di Jalan Jetis, Desa Suruh, Kelurahan

Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Letak SD Negeri 01 Suruh

cukup strategis karena berada di tengah-tengah pemukiman penduduk.

SD Negeri 01 Suruh memiliki tigabelas ruang kelas, satu ruang kepala

sekolah, satu ruang UKS, satu ruang guru, satu ruang perpustakaan, satu ruang Lab.

Komputer, satu masjid, satu ruang PKG, satu ruang koperasi, satu rumah dinas guru,

dan satu rumah dinas penjaga. SD Negeri 01 Suruh ini didukung oleh satu kepala

sekolah, tigabelas guru kelas, dua guru agama, satu guru penjaskes, dan satu penjaga

sekolah. Semua personil telah melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik

sesuai dengan tanggungjawabnya. Jumlah siswa SD Negeri 01 Suruh pada tahun

2011/2012 adalah 368 siswa, terdiri dari kelas IA sebanyak 28 siswa, kelas IB

sebanyak 28 siswa, kelas IC sebanyak 9 siswa, kelas IIA sebanyak 37 siswa, kelas

IIB sebanyak 36 siswa, kelas IIIA sebanyak 27 siswa, kelas IIIB sebanyak 25 siswa,

kelas IVA sebanyak 27 siswa, kelas IVB sebanyak 29 siswa, kelas VA sebanyak 37

siswa, kelas VB sebanyak 36 siswa, kelas VIA sebanyak 25 siswa, dan kelas VIB

sebanyak 24 siswa. Siswa di SD Negeri 01 Suruh berasal dari berbagai latar belakang

sosial yang berbeda-beda.

Page 66: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

B. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi

dan pemberian angket motivasi kepada siswa. Observasi ini dilakukan kepada guru

dan siswa saat pembelajaran IPS kelas IV SD Negeri 01 Suruh dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi awal pembelajaran IPS yang dilakukan guru. Sedangkan

pemberian angket motivasi kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui kondisi

awal motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

Pengamatan awal (prasiklus) proses pembelajaran IPS di kelas IV

dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Maret 2012 pukul 09.30 WIB sampai selesai.

Peneliti bertindak sebagai observer dan guru kelas IV bertindak sebagai guru atau

pengajar. Peneliti mengamati Rencana Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP) yang

digunakan guru dan mengamati motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran

yang sedang berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan berpedoman pada lembar

observasi penilaian proses siswa yang sudah dipersiapkan (lampiran 7).

Berdasarkan data hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang

dilakukan guru dalam menyampaikan materi perkembangan teknologi di kelas IV,

masih terdapat banyak kekurangan, antara lain siswa mengalami kejenuhan, tidak

bersemangat, dan malas untuk belajar, guru kurang dapat menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan karena masih menggunakan metode ceramah dalam

menyampaikan materi. Guru belum menggunakan variasi metode pembelajaran. Hal

inilah yang membuat motivasi belajar siswa rendah. Berdasarkan hasil prasiklus

pembelajaran IPS diketahui bahwa tingkat ketuntasan motivasi belajar siswa baru

sekitar 25,92% atau hanya 7 siswa saja yang tuntas. Pengambilan nilai motivasi

prasiklus berdasarkan pada rata-rata hasil pengamatan motivasi siswa oleh peneliti

dan hasil angket motivasi belajar siswa yang diberikan kepada siswa setelah

pembelajaran selesai. Dan rata-rata motivasi siswa sebelum tindakan adalah 60,20

(dapat dilihat dalam lampiran 20). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1

berikut:

Page 67: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh

Pada Prasiklus

Data penilaian motivasi siswa pada tabel 4.1 sebelum diadakan tindakan pada

siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruh tersebut dapat disajikan dalam grafik 4.1 sebagai

berikut:

No Interval Nilai Frekuensi Persentase

(%) Keterangan

1 35 - 41 2 7,41 Tidak Tuntas

2 42 - 48 2 7,41 Tidak Tuntas

3 49 - 55 2 7,41 Tidak Tuntas

4 56 - 62 10 37,04 Tidak Tuntas

5 63 - 69 4 14,81 Tidak Tuntas

6 70 - 76 7 25,92 Tuntas

Jumlah 27 100

Nilai rata-rata : 1625,55 : 27 = 60,20

Ketuntasan klasikal = 7 : 27 x 100% = 25,92%

Page 68: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

G

m

s

s

t

N

(

t

d

Gambar 4.1 K

Nilai

menunjukka

siswa (7,41%

sejumlah 2 s

terdapat 4 s

Nilai rata-ra

(25,92%) da

terendah sisw

ditunjukkan

0

2

4

6

8

10

12

Frekue

nsi

Grafik NilaKondisi Aw

i motivasi

an bahwa si

%), interval

siswa (7,41%

iswa (14,81

ata kelas a

ari jumlah s

wa kelas IV

pada tabel 4

3

ai Motivasi Bal (Prasiklus

siswa prasi

swa yang m

l nilai 42-48

%), interval

), dan 7 sis

adalah 60,2

siswa. Reka

V SD Negeri

4.2 berikut in

35 41 42

Belajar Sisws)

iklus pada

mendapat ni

8 terdapat 2

56-62 terdap

wa (25,92)

dengan ke

apitulasi nila

01 Suruh p

ni:

48 49 5

Interval

wa Kelas IV

tabel 4.1 d

lai dalam in

2 siswa (7,4

pat 10 siswa

mendapat n

etuntasan kl

ai rata-rata,

pada kondisi

55 56 62

l Nilai

SD Negeri 0

dan gambar

nterval 35-4

41%), interv

a (37,04%),

nilai dalam i

asikal seban

nilai tertin

awal atau p

2 63 69

01 Suruh pa

r 4.1 di at

41 sebanyak

val nilai 49-

interval 63-

interval 70-7

nyak 7 sisw

nggi, dan ni

prasiklus dap

70 76

49

ada

tas

k 2

55

69

76.

wa

ilai

pat

Page 69: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 4.2 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Perkembangan Teknologi pada Siswa

Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Prasiklus

No Keterangan Kondisi Awal

1. Nilai Terendah 35

2. Nilai Tertinggi 73

3. Rata-rata Nilai 60,20

4. Ketuntasan Klasikal 25,92 %

Untuk memperjelas rekapitulasi nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai

terendah siswa pada kondisi awal dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.2. Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar

Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada

Prasiklus

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Nilai TertinggiNilai Terendah Rata Rata

Page 70: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Dari gambar 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang berhasil mencapai

indikator keberhasilan motivasi belajar kurang dari 70 adalah sebesar 74,08 % dari

jumlah siswa kelas IV. Sedang siswa yang sudah memenuhi nilai ketuntasan sebesar

25,92 %. Data ketuntasan motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3 Ketuntasan Belajar Siswa Pada Prasiklus

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1 Tuntas 7 25,92 %

2 Belum Tuntas 20 74,08 %

Dari tabel 4.3 di atas, maka ketuntasan belajar siswa pada prasiklus dapat

disajikan pada gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa Pada Prasiklus

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa masih rendahnya motivasi

siswa dalam pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi pada siswa kelas IV

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Tuntas Tidak Tuntas

Page 71: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

SD Negeri 01 Suruh. Untuk itu diperlukan suatu pembaruan yaitu dengan

menerapkan Metode Pembelajaran Snowball Throwing. Dengan Metode

Pembelajaran Snowball Throwing diharapkan motivasi belajar siswa akan meningkat.

C. Pelaksanaan Tindakan

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri

atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)

observasi, dan (4) refleksi.

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari

2 jam pelajaran (2x35 menit). Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Maret 2012

(pertemuan 1) dan Selasa, 20 Maret 2012 (pertemuan 2). Tahapan-tahapan pada

siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan dalam proses

penelitian siklus I ini untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai harapan

bahwa target yang akan dicapai adalah meningkatnya kualitas proses pembelajaran

dan sebesar 80% siswa mengalami peningkatan motivasi belajar. Tahap-tahap

perencanaan pada siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan

silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas IV semester II

pada mata pelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi. Perencanaan

pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dirancang dengan 2 kali pertemuan.

Alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2x35 menit, sehingga dalam satu

siklus terdapat alokasi waktu 4x35 menit. Rancangan pelaksanaan

pembelajaran yang dibuat mencakup penentuan: identitas RPP, standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi,

Page 72: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

pembelajaran, model dan metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan

(skenario) pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan teknik

penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dapat dilihat

pada lampiran 2.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:

a) Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas IV yang biasa

digunakan setiap hari. Ketika pembelajaran berlangsung, tempat duduk

atau kursi diatur dengan rapi sehingga mereka dapat melakukan

pembelajaran dengan baik.

b) Materi pembelajaran, materi pertemuan pertama mempelajari tentang

perkembangan teknologi produksi. Sedangkan materi pada pertemuan

kedua mempelajari tentang perkembangan teknologi komunikasi. Materi

pembelajaran terdapat pada RPP siklus I lampiran 2.

c) Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan

adalah media gambar. Media pembelajaran pada siklus I pertemuan

pertama berupa gambar contoh alat teknologi produksi pada masa lalu dan

masa kini. Media pembelajaran pada Siklus I pertemuan kedua berupa

gambar contoh alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini.

3) Menyiapkan Lembar Observasi: RPP, dan Pelaksanaan Pembelajaran Guru.

Penggunaan lembar observasi akan mempermudah menentukan hal-hal

apa saja yang harus lebih diutamakan dalam pengamatan. Lembar

observasi RPP dibuat untuk menilai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

peneliti oleh guru kelas IV. RPP merupakan kerangka prosedural yang sangat

penting dalam perancanaan pembelajaran sehingga perlu dibuat penilaian.

Sedangkan lembar observasi yang dibuat untuk guru lebih diutamakan

pada persiapan, jalannya kegiatan, dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Lembar observasi ini dapat dilihat pada lampiran 6.

4) Menyiapkan Instrumen Penilaian

Page 73: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian yang berupa penilaian

angket motivasi belajar. Instrumen angket motivasi ini dipergunakan untuk

mengetahui nilai motivasi siswa. Lembar penilaian angket motivasi siswa

terdapat pada lampiran 5 dan kisi-kisi angket terdapat pada lampiran 4.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Maret 2012 dan pertemuan kedua pada

hari Selasa, 20 Maret 2012. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di ruang

kelas IV SD Negeri 01 Suruh.

Pada pelaksanaan tindakan I ini, peneliti bertindak sebagai guru atau

pengajar proses kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPS materi Perkembangan

Teknologi dengan menggunakan Metode Snowball Throwing, sedangkan guru

kelas IV melakukan observasi atau pengamatan terhadap jalannya proses

pembelajaran. Peneliti bertindak sebagai partisipan aktif yang mengendalikan dan

mengamati jalannya pembelajaran mata pelajaran IPS Materi Perkembangan

Teknologi.

Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

Pertemuan I (2x35 menit)

Tahapan pertemuan I ini guru melaksanakan pembelajaran IPS materi

Perkembangan Teknologi Produksi dengan menggunakan Metode Snowball

Throwing. Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan guru

mengabsen siswa. Jumlah siswa yang hadir lengkap ada 27 siswa. Guru juga

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa secara singkat dan jelas

sehingga anak akan memiliki gambaran arah yang jelas pula hal yang akan

dipelajarinya. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa mampu

menyebutkan dan membandingkan macam-macam alat teknologi produksi masa

lalu dan masa kini. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa

mengenai materi perkembangan teknologi produksi sebagai kegiatan apersepsi.

Page 74: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Setelah itu, guru menyajikan gambar tentang macam-macam alat teknologi

produksi. Siswa diminta untuk mencermati gambar dan memberikan tanggapan.

Guru memberikan penjelasan tentang perbedaan teknologi produksi masa lalu dan

masa kini. Salah satu siswa diminta untuk memberikan contoh alat-alat produksi

masa lalu dan masa kini. Siswa yang lain berpartisipasi memberikan tanggapan.

Selanjutnya, guru bertanya jawab tentang perkembangan teknologi produksi dan

manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari manusia. Setelah itu guru membagi siswa

menjadi beberapa kelompok kecil yang heterogen dengan masing-masing

kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk

membandingkan jenis teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang.

Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas. Siswa dari kelompok lain ikut aktif memberikan tanggapan. Guru

memberikan selembar kertas kosong kepada setiap siswa, untuk menuliskan satu

pertanyaan apa saja yang menyangkut materi teknologi produksi. Kemudian guru

mengajak masing-masing siswa untuk meremas kertas yang berisi pertanyaan

tersebut menjadi seperti bola. Dalam hitungan ketiga, siswa diminta untuk

melempar bola pertanyaannya ke siswa lain. Masing-masing siswa akan

mendapatkan satu buah bola pertanyaan. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola

tersebut. Masing-masing siswa mengemukakan jawaban dari pertanyaan yang ia

dapat. Guru bersama siswa lain memberikan tanggapan dari hasil jawaban dari

masing-masing siswa. Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi

kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dan

menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan. Bila tidak ada lagi

siswa yang ingin bertanya guru memberikan soal evaluasi. Kemudian. Guru

memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Pada akhir pembelajaran, guru

meminta siswa untuk mengisi angket motivasi. Terakhir, guru menutup proses

pembelajaran dengan salam penutup.

Page 75: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pertemuan 2 (2x35 menit)

Pertemuan kedua materi yang disampaikan adalah perkembangan teknologi

komunikasi. Tujuan utama pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan kedua

ini yaitu siswa mampu menyebutkan dan membandingkan macam-macam alat

teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini. Kegiatan awal yang guru lakukan

tidak berbeda jauh dari pertemuan pertama, yaitu membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam. Kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas

dan diadakan presensi kehadiran siswa untuk lebih memahami dan mengetahui

jumlah siswa yang masuk maupun yang tidak masuk pada hari itu. Jumlah siswa

yang hadir lengkap ada 27 siswa. Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan memiliki

gambaran arah yang jelas pula hal yang akan dipelajarinya. Tujuan pembelajaran

yang akan dicapai yaitu siswa mampu menyebutkan dan membandingkan macam-

macam alat teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini. Setelah itu guru

melakukan kegiatan apersepssi dengan melakukan tanya jawab dengan siswa

mengenai materi perkembangan teknologi komunikasi. Setelah itu, guru

menyajikan gambar tentang macam-macam alat teknologi komunikasi. Siswa

diminta untuk mencermati gambar dan memberikan tanggapan. Guru memberikan

penjelasan tentang perbedaan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini. Salah

satu siswa diminta untuk memberikan contoh alat-alat komunikasi masa lalu dan

masa kini. Siswa yang lain berpartisipasi memberikan tanggapan. Selanjutnya,

guru bertanya jawab tentang perkembangan teknologi komunikasi dan manfaatnya

bagi kehidupan sehari-hari manusia. Setelah itu guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok kecil yang heterogen dengan masing-masing kelompok terdiri

dari 5-6 siswa. Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk membandingkan

jenis teknologi kmunikasi pada masa lalu dan masa sekarang. Perwakilan dari

masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Siswa dari kelompok lain ikut aktif memberikan tanggapan. Guru memberikan

selembar kertas kosong kepada setiap siswa, untuk menuliskan satu pertanyaan apa

Page 76: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

saja yang menyangkut materi teknologi komunikasi. Kemudian guru mengajak

masing-masing siswa untuk meremas kertas yang berisi pertanyaan tersebut

menjadi seperti bola. Dalam hitungan ketiga, siswa diminta untuk melempar bola

pertanyaannya ke siswa lain. Masing-masing siswa akan mendapatkan satu buah

bola pertanyaan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut. Masing-masing

siswa mengemukakan jawaban dari pertanyaan yang ia dapat. Guru bersama siswa

lain memberikan tanggapan dari hasil jawaban dari masing-masing siswa. Pada

akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum dimengerti dan menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang

telah dilakukan. Bila tidak ada lagi siswa yang ingin bertanya guru memberikan

soal evaluasi. Kemudian. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Pada

akhir pembelajaran, guru meminta siswa untuk mengisi angket motivasi. Terakhir,

guru menutup proses pembelajaran dengan salam penutup.

c. Observasi

Tahap observasi siklus I pada hari Kamis, 15 Maret 2012 (pertemuan 1)

dan Selasa, 20 Maret 2012 (pertemuan 2) yaitu dilakukan pengamatan terhadap

kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Proses pengamatan

dilakukan oleh guru kelas IV terhadap RPP, pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan guru ketika mengikuti pembelajaran perkembangan teknologi dengan

Metode Snowball Throwing. Kegiatan pengamatan ini menggunakan lembar

observasi yang sudah dipersiapkan.

Pengamatan difokuskan pada dua aspek yaitu: (1) hasil observasi terhadap

kinerja guru, dan (2) hasil penilaian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

IPS materi perkembangan teknologi dengan Metode Snowball Throwing. Dalam

pengamatan ini, peneliti bertindak sebagai partisipan aktif yang mengendalikan

proses pembelajaran. Sementara guru kelas IV sebagai pengamat dengan duduk di

Page 77: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tempat p

yang dipi

Be

gambaran

perkemba

sebagai b

1) Hasil O

Be

guru pada

pada tabe

2.32.42.5

2.62.72.82.93

3.1

aling belaka

impin oleh p

rdasarkan k

n tentang ha

angan tekno

erikut:

Observasi ter

rdasarkan ha

a Siklus I ya

el sebagai be

Tab

No

1 P

2 P

Gam

ang agar bi

eneliti secar

kegiatan o

asil dan jal

ologi denga

rhadap Kine

asil observa

ang dilaksan

erikut:

bel 4.4 Hasil

Siklus I

Pertemuan 1

Pertemuan 2

mbar 4.4 Hasi

Pertemuan 1

sa mengam

ra intensif.

observasi ter

lannya pemb

an menggu

erja Guru

asi dengan m

akan sebany

Observasi K

Nila

1 2.6

2 3.05

il Observasi

Siklus

mati dan men

rsebut, seca

belajaran m

unakan Met

menggunakan

yak dua kali

Kinerja Guru

ai

C Tida

C Tida

Kinerja Gur

Pe

s I

nilai proses

ara garis be

mata pelajara

ode Snowb

n lembar obs

pertemuan,

u Siklus I

Ket

ak Tuntas

ak Tuntas

ru Siklus I

ertemuan 2

pembelajar

esar diperol

an IPS mat

ball Throwi

servasi kiner

diperoleh da

58

ran

leh

eri

ing

rja

ata

Page 78: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2) Hasil penilaian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi

Perkembangan Teknologi dengan Metode Snowball Throwing.

Setelah diadakan pengamatan motivasi belajar siswa serta pemberian angket

motivasi siswa pada siklus I diperoleh data nilai motivasi siswa. Nilai motivasi

siswa dapat berasal dari hasil rata-rata angket motivasi belajar siswa (lampiran 13)

dengan hasil pengamatan motivasi belajar siswa (lampiran 19) diperoleh data yang

dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh

SIKLUS I

No Interval Nilai Frekuen

si

Persentase

(%)

Keterangan

1 49 - 55 2 7,4 Tidak Tuntas

2 56 - 62 4 14,8 Tidak Tuntas

3 63 - 69 6 22,2 Tidak Tuntas

4 70 - 76 8 29,6 Tuntas

5 77-83 4 14,8 Tuntas

6 84-90 3 11,2 Tuntas

Jumlah 27 100

Nilai rata-rata : 1902 : 27 = 70,44

Ketuntasan klasikal = 15 : 27 x 100% = 55,56%

Page 79: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d

5

2

7

s

k

Da

disusun g

Gambar 4

Berd

dengan renta

56-62 seba

22,2%, renta

77-83 seban

siswa atau 1

kelas IV SD

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Frekue

nsi

ari Tabel 4.5

grafik sebaga

4.5 Grafik N

dasarkan tab

ang nilai 49-

anyak 4 sisw

ang nilai 70-

nyak 4 siswa

1,2%, Reka

D Negeri 01 S

5 Distribusi

ai berikut:

Nilai Motiva

bel 4.5 dan

-55 sebanya

wa atau 14,

-76 sebanyak

atau 14,8%,

apitulasi nilai

Suruh pada s

49 55

Frekuensi M

asi Belajar Spada Siklus

gambar 4.5

ak 2 siswa at

,8%, rentang

k 8 siswa ata

, dan siswa d

i rata-rata, n

siklus 1 ditun

56 62 6

Inte

Motivasi Be

iswa Kelas Is I

5 diatas, da

tau 7,4%, s

g nilai 63-6

au 29,6%, s

dengan renta

nilai tertingg

njukkan pad

63 69 70

erval Nilai

elajar Siswa

IV SD Nege

apat diperole

siswa dengan

69 sebanyak

siswa dengan

ang nilai 84-

gi, dan nilai t

da tabel 4.6 b

76 77 8

a di atas dap

ri 01 Suruh

eh data sisw

n rentang ni

k 6 siswa at

n rentang ni

-90 sebanyak

terendah sisw

berikut ini:

83 84 90

60

pat

wa

lai

tau

lai

k 3

wa

Page 80: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 4.6 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Perkembangan Teknologi pada Siswa

Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Siklus I

No Keterangan Siklus I

1. Nilai Terendah 52

2. Nilai Tertinggi 88

3. Rata-rata Nilai 70,55

4. Ketuntasan Klasikal 55,56%

Untuk memperjelas rekapitulasi nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai

terendah siswa pada kondisi awal dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut ini:

Gambar 4.6 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar

Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh pada

Siklus I

Berdasarkan gambar 4.6 tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang mempunyai

nilai motivasi belajar kurang dari 70 adalah sebesar 44,44 % dari jumlah siswa kelas

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai Tertinggi NilaiTerendah

Rata Rata

Page 81: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

IV. Sedang siswa yang sudah memenuhi nilai ketuntasan sebesar 5,56 %. Data

ketuntasan motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1 Tuntas 15 55,56 %

2 Belum Tuntas 12 44,44 %

Dari tabel 4.7 di atas, maka ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat

disajikan pada gambar 4.7 berikut ini:

Gambar 4.7 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Dengan jumlah keseluruhan 27 siswa, masih terdapat 12 siswa yang nilai

motivasi belajarnya rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

ketuntasan hasil nilai motivasi belajar siswa yang memperoleh nilai 70 pada

siklus I belum mencapai 80%, sehingga pembelajaran akan dilanjutkan untuk

siklus II.

0

10

20

30

40

50

60

Tuntas Tidak Tuntas

Page 82: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

d. Refleksi

Refleksi berarti mengingat dan merenungkan kembali proses

pembelajaran dari awal sampai akhir dan melakukan pengkajian terhadap hasil

evaluasi data yang berkaitan dengan indikator kinerja siklus I angket motivasi

untuk mengukur motivasi belajar siswa dengan Penerapan Metode Snowball

Throwing, Dalam pelaksanakan di siklus I ini masih terdapat kelemahan yaitu

pengaturan waktu kurang sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran). Selain itu, sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar

dengan menggunakan Metode Snowball Throwing. Siswa terlihat sangat antusias

ketika proses Snowball Throwing atau pelemparan bola pertanyaan. Hal ini

mengakibatkan keadaan kelas menjadi agak ramai ketika proses pelemparan bola

pertanyaan. Sedangkan kelebihannya adalah siswa menjadi lebih bersemangat dan

tidak merasa bosan ketika proses pembelajaran berlangsung. Sasaran dari angket

mtivasi ini yaitu motivasi belajar siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh dalam

pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi meningkat menjadi 80%. Dari

hasil pengamatan dan hasil angket menunjukkan bahwa indikator motivasi belajar

siswa belum tercapai, hanya 55,56% siswa yang motivasi belajarnya sesuai dengan

kriteria. Walaupun dalam indikator belum tercapai tetapi sudah ada peningkatan

motivasi belajar siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh dalam pembelajaran IPS

materi Perkembangan Teknologi dari siklus I ini. Oleh karena itu perlu

dimaksimalkan dalam tindakan proses pembelajaran maka perlu dilakukan

tindakan lanjutan pada siklus II.

2. Siklus II

Tindakan pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan

terdiri dari 2 jam pelajaran (2x35 menit). Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 3

April 2012 (pertemuan 1) dan Kamis, 5 April 2012 (pertemuan 2). Adapun tahapan-

tahapan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Page 83: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam proses

penelitian siklus II ini untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai harapan

bahwa target yang akan dicapai adalah 80 % siswa tuntas dari hasil nilai motivasi

belajar siswa.

Tahap-tahap perencanaan pada siklus II meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan

silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas IV semester II

pada mata pelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi. Perencanaan

pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dirancang dengan 2 kali pertemuan.

Alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2x35 menit, sehingga dalam satu

siklus terdapat alokasi waktu 4x35 menit. Rancangan pelaksanaan

pembelajaran yang dibuat mencakup penentuan: identitas RPP, standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi,

pembelajaran, model dan metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan

(skenario) pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan teknik

penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II dapat dilihat

pada lampiran 3.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:

a) Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas IV yang biasa

digunakan setiap hari. Ketika pembelajaran berlangsung, tempat duduk

atau kursi diatur dengan rapi sehingga mereka dapat melakukan

pembelajaran dengan baik.

b) Materi pembelajaran, materi pertemuan pertama mempelajari tentang

perkembangan teknologi transportasi. Sedangkan materi pada pertemuan

kedua mempelajari tentang pengalaman penggunaan alat-alat teknologi

Page 84: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

produksi, komunikasi, dan transportasi. Materi pembelajaran terdapat pada

RPP siklus II lampiran 3.

c) Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan

adalah media gambar. Media pembelajaran pada siklus II pertemuan

pertama berupa gambar contoh alat teknologi transportasi pada masa lalu

dan masa kini. Media pembelajaran pada Siklus II pertemuan kedua

berupa gambar contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan

transportasi pada masa lalu dan masa kini.

3) Menyiapkan Lembar Observasi: RPP, dan Pelaksanaan Pembelajaran Guru.

Penggunaan lembar observasi akan mempermudah menentukan hal-hal

apa saja yang harus lebih diutamakan dalam pengamatan. Lembar

observasi RPP dibuat untuk menilai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

peneliti oleh guru kelas IV. RPP merupakan kerangka prosedural yang sangat

penting dalam perancanaan pembelajaran sehingga perlu dibuat penilaian.

Sedangkan lembar observasi yang dibuat untuk guru lebih diutamakan

pada persiapan, jalannya kegiatan, dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Lembar observasi ini dapat dilihat pada lampiran 6.

4) Menyiapkan Instrumen Penilaian

Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian yang berupa penilaian

angket motivasi belajar. Instrumen angket motivasi ini dipergunakan untuk

mengetahui nilai motivasi siswa. Lembar penilaian angket motivasi siswa

terdapat pada lampiran 5 dan kisi-kisi angket terdapat pada lampiran 4.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada Hari Selasa, 3 April 2012 dan pertemuan kedua pada

Hari Kamis, 5 April 2012. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di ruang

kelas IV SD Negeri 01 Suruh.

Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut:

Page 85: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Pertemuan I (2x35 menit)

Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan guru mengabsen

siswa. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi

perkembangan teknologi sebagai kegiatan apersepsi. Selanjutnya, guru

menjelaskan dengan gambar tentang perkembangan teknologi transportasi, siswa

diminta untuk mencermati gambar tersebut kemudian memberikan tanggapan.

Setelah itu siswa dibagi ke dalam kelompok yang heterogen. Siswa diberi tugas

menyusun sebuah puzzle perkembangan teknologi transportasi. Kelompok yang

telah selesai menyusun puzzle mendiskusikan jenis, dan manfaat dari

perkembangan teknologi komunikasi sesuai puzzle yang disusun, kemudian tiap

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru memberikan

selembar kertas pada masing-masing siswa di setiap kelompok. Guru meminta

siswa untuk menulis satu pertanyaan tetang perkembangan tekmologi komunikasi.

Kertas tersebut kemudian diremas-remas sehingga membentuk bola yang disebut

bola pertanyaan. Siswa saling melempar bola, dan menjawab pertanyaan dari bola

yang ia dapat. Masing-masing siswa mengemukakan jawaban dari pertanyaan yang

ia dapat. Guru bersama siswa lain memberikan tanggapan dari hasil jawaban dari

masing-masing siswa. Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi

kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dan

menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan. Bila tidak ada lagi

siswa yang ingin bertanya guru memberikan soal evaluasi. Kemudian. Guru

memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Pada akhir pembelajaran, guru

meminta siswa untuk mengisi angket motivasi. Terakhir, guru menutup proses

pembelajaran dengan salam penutup.

Pertemuan 2 (2x35 menit)

Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan guru mengabsen

siswa. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

perkembangan teknologi sebagai kegiatan apersepsi. Selanjutnya, guru

Page 86: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

menjelaskan dengan gambar tentang perkembangan teknologi serta bercerita

tentang pengalaman menggunakannya, siswa diminta untuk mencermati gambar

tersebut kemudian memberikan tanggapan. Setelah itu siswa dibagi ke dalam

kelompok yang heterogen. Siswa diberi tugas untuk menganalisis kelebihan dan

kekurangan perkembangan teknologi masa lalu dan masa kini. Kemudian tiap

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru memberikan

selembar kertas pada masing-masing siswa di setiap kelompok. Guru meminta

siswa untuk menulis satu pertanyaan tetang perkembangan tekmologi kominikasi.

Kertas tersebut kemudian diremas-remas sehingga membentuk bola yang disebut

bola pertanyaan. Siswa saling melempar bola, dan menjawab pertanyaan dari bola

yang ia dapat. Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan siswa

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dan menyampaikan kesimpulan

pembelajaran yang telah dilakukan. Bila tidak ada lagi siswa yang ingin bertanya

guru memberikan soal evaluasi. Kemudian. Guru memberikan pekerjaan rumah

kepada siswa. Pada akhir pembelajaran, guru meminta siswa untuk mengisi angket

motivasi. Terakhir, guru menutup proses pembelajaran dengan salam penutup.

Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum

dimengerti dan menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan.

Selanjutnya guru memberikan angket motivasi kepada masing-masing siswa.

c. Observasi

Tahap observasi siklus II pada hari Selasa, 3 April 2012 (pertemuan 1) dan

Kamis, 5 April 2012 (pertemuan 2) yaitu dilakukan pengamatan terhadap

kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Proses pengamatan

dilakukan oleh guru kelas IV terhadap RPP, pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan guru ketika mengikuti pembelajaran perkembangan teknologi dengan

Metode Snowball Throwing. Kegiatan pengamatan ini menggunakan lembar

observasi yang sudah dipersiapkan.

Page 87: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pengamatan difokuskan pada dua aspek yaitu: (1) hasil observasi terhadap

kinerja guru, dan (2) hasil penilaian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

IPS materi perkembangan teknologi dengan Metode Snowball Throwing. Dalam

pengamatan ini, peneliti bertindak sebagai partisipan aktif yang mengendalikan

proses pembelajaran. Sementara guru kelas IV sebagai pengamat dengan duduk di

tempat paling belakang agar bisa mengamati dan menilai proses pembelajaran

yang dipimpin oleh peneliti secara intensif.

Berdasarkan kegiatan observasi tersebut, secara garis besar diperoleh

gambaran tentang hasil dan jalannya pembelajaran mata pelajaran IPS materi

perkembangan teknologi dengan menggunakan Metode Snowball Throwing

sebagai berikut:

1) Hasil Observasi terhadap Kinerja Guru

Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi kinerja

guru pada Siklus II yang dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, diperoleh

data pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II

No Siklus II Nilai Ket

1 Pertemuan 1 3.65 B Tuntas

2 Pertemuan 2 4.25 B Tuntas

Page 88: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Gambar 4.8 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II

2) Hasil penilaian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi

Perkembangan Teknologi dengan Metode Snowball Throwing.

Setelah diadakan pengamatan motivasi belajar siswa serta pemberian angket

motivasi siswa pada siklus II diperoleh data nilai motivasi siswa. Nilai motivasi

siswa dapat berasal dari hasil rata-rata angket motivasi belajar siswa (lampiran 13)

dengan hasil pengamatan motivai belajar siswa (lampiran 19) diperoleh data yang

dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini:

3.2

3.4

3.6

3.8

4

4.2

4.4

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Siklus II

Page 89: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel

Da

disusun g

Gambar

0

2

4

6

8

10

12

Frekue

nsi

No

1

2

3

4

5

6

l 4.9 DistribTeknologi P

ari Tabel 4.9

gambar 4.9 se

4.9 Grafik N

0

2

4

6

8

0

2

Interval

56 - 6

63 - 6

70 - 7

77-83

84-90

91-97

Jumlah

Ketun

busi FrekuenPada Siswa K

9 Distribusi

ebagai berik

Nilai Motiva

56 62

Nilai Frek

62

69

76

3

0

7

Nilai rata-r

ntasan klasik

nsi Motivasi Kelas IV SD

Frekuensi M

kut:

asi Belajar SiSiklus II

63 69 7

Inte

kuensi P

0

4

7

10

4

2

27

rata : 2109,5

kal = 23 : 27

Belajar SiswNegeri 01 S

Motivasi Be

iswa Kelas I

70 76 77

erval Nilai

Persentase

(%)

0

14,8

25,9

37,1

14,8

7,4

100

5 : 27 = 78,1

7 x 100% =

wa IPS PerkSuruh Siklus

elajar Siswa

IV SD Neger

7 83 84 9

Keteran

Tidak Tu

Tidak Tu

Tunta

Tunta

Tunta

Tunta

13

85,19%

kembangan s II

a di atas dap

ri 01 Suruh

90 91 97

ngan

untas

untas

as

as

as

as

70

pat

7

Page 90: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Berdasarkan tabel 4.8 dan gambar 4.8 diatas, dapat diperoleh data siswa

dengan rentang nilai 56-62 sebanyak 0 siswa atau 0%, siswa dengan rentang nilai 63-

69 sebanyak 4 siswa atau 14,8%, rentang nilai 70-76 sebanyak 7 siswa atau 25,9%,

rentang nilai 77-83 sebanyak 10 siswa atau 37,1%, siswa dengan rentang nilai 84-90

sebanyak 4 siswa atau 14,8%, dan siswa dengan rentang nilai 91-97 sebanyak 2 siswa

atau 7,4%, Rekapitulasi nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah siswa kelas

IV SD Negeri 01 Suruh pada siklus II ditunjukkan pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Perkembangan Teknologi pada Siswa

Kelas IV SD Negeri 01 Suruh Pada Siklus II

No Keterangan Siklus II

1. Nilai Terendah 63

2. Nilai Tertinggi 96

3. Rata-rata Nilai 78,13

4. Ketuntasan Klasikal 85,19%

Untuk memperjelas rekapitulasi nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai

terendah siswa pada Siklus II dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini:

Page 91: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Gambar 4.10 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah Motivasi Belajar

Siswa Perkembangan Teknologi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruh pada

Siklus II

Gambar 4.9 tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang mempunyai nilai

motivasi belajar kurang dari 70 adalah sebesar 14,8% dari jumlah siswa kelas IV.

Sedang siswa yang sudah memenuhi nilai ketuntasan sebesar 85,2 %. Data ketuntasan

motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :

Tabel 4.10 Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1 Tuntas 23 85,19 %

2 Belum Tuntas 4 14,81 %

Dari tabel 4.10 di atas, maka ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat

disajikan pada gambar 4.10 berikut ini:

0

20

40

60

80

100

120

Nilai Tertinggi NilaiTerendah

Rata Rata

Page 92: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Gambar 4.11 Ketuntasan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II

Berdasarkan gambar 4.10 atas dapat dilihat bahwa pada siklus II siswa kelas

IV SD Negeri 01 Suruh dengan jumlah siswa 27 hanya ada 23 siswa atau 85,19 %

siswa yang memperoleh nilai 70. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

ketuntasan hasil motivasi belajar siswa yang memperoleh nilai 70 sudah

mencapai 80% sesuai target capaian sehingga tindakan dapat dihentikan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menyimpulkan bahwa hasil motivasi

belajar siswa siswa pada siklus II ini telah menunjukkan adanya peningkatan yang

signifikan dari siklus I.

Bertolak dari perbaikan pada siklus II dibuktikan bahwa penggunaan

Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi. Hal ini terbukti dari 27 siswa

yang melakukan tes menulis paragraf deskriptif, 23 siswa atau sebesar 85,19%

telah mencapai ketuntasan motivasi belajar dengan mendapat nilai diatas 70.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Tuntas Tidak Tuntas

Page 93: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses

pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi pada siklus II sudah

dapat diatasi dengan baik walaupun masih ada beberapa siswa yang

kurang aktif dan kurang bersungguh-sungguh. Namun, secara garis besar

siswa merasa termotivasi dalam belajar, senang hati, dan antusias dalam

melakukan kegiatan karena siswa belajar sambil bermain dengan

temannya. Selain itu, peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus II

sudah mencapai indikator ketercapaian yaitu 80% dari jumlah siswa yang

ada. Oleh karena itu, penelitian dapat dihentikan dan dinyatakan berhasil.

D. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk peningkatan dari hubungan

antarsiklus. Untuk hasil penelitian persiklus sudah disajikan pada tahap observasi

(pengamatan) pada masing-masing siklus. Berdasarkan pengamatan dari analisis data

yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan hasil motivasi belajar siswa kelas IV SDN

01 Suruh dalam pembelajaran IPS materi Perkembangan dengan meggunakan Metode

Snowball Throwing.

Perkembangan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS materi

Perkembangan Teknologi pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II tercantum dalam

tabel 4.11 berikut :

Page 94: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel 4.11 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa

Kelas IV SDN Gesi I pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

No. Interval Nilai Frekuensi

Prasiklus Siklus I Siklus II

1. 35 - 41 2 0 0

2. 42 - 48 2 0 0

3. 49 - 55 2 2 0

4. 56 - 62 10 4 0

5. 63 – 69 4 6 4

6. 70 – 76 7 8 7

7. 77-83 0 4 10

8. 84-90 0 3 4

9. 91-97 0 0 2

Jumlah Siswa 27 27 27

Siswa Belum Tuntas 20 12 4

Siswa Sudah Tuntas 7 15 23

Nilai Rata-Rata Kelas 60,20 70,44 78,13

Ketuntasan Klasikal 25,92% 55,56% 85,19%

Diantara 27 siswa terdapat 7 siswa yang motivasi belajarnya memenuhi

target, 15 siswa pada siklus I, dan 23 siswa pada siklus II. Hal tersebut menunjukkan

bahwa terdapat kenaikan nilai motivasi pada siswa. Keadaan tersebut juga

dipengaruhi oleh faktor guru dan metode pembelajaran yang digunakan. Metode

Pembelajaran Snowball Throwing telah memberikan banyak kontribusi dalam

peningkatan motivasi siswa pada pembelajatan IPS materi Perkembangan Teknologi.

Untuk lebih jelasnya, tabel 4.11 di atas akan disajikan pada gambar 4.11 berikut ini:

Page 95: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

p

s

r

b

t

Gambar 4.1

Gam

pada interva

siklus II (hij

Berd

rata, nilai t

berikut ini:

Tabel 4.12

KeteNilai TRata-rNilai T

Ber

tindakan. Be

0

2

4

6

8

10

12

Frekue

nsi

2 Perbandin

mbar 4.11 ter

al nilai rend

au) dominas

dasarkan tab

erendah dan

2 PerbandinTertingg

eranganTerendah rata Nilai Tertinggi

dasarkan tab

erawal dari n

0

2

4

6

8

0

2

35

ngan Daftar F

Suruh p

rsebut terli

ah, siklus I

si pada interv

el 4.11 dapa

n nilai tertin

gan Rekapitgi Siswa Pad

Prasikl35

60,2073

bel 4.12 dia

nilai 73 pada

5 41 42 48

P

Frekuensi M

ada Prasiklu

hat bahwa p

(kuning) m

val nilai ting

at diketahui

nggi. Untuk

tulasi Nilai Rda Prasiklus,

lus

0

atas terdapat

a prasiklus, k

49 55 56

Int

rasiklus Sik

Motivasi Sisw

us, Siklus I, d

prasiklus (m

endominasi

ggi.

perbanding

k memperje

Rata-rata, NiSiklus I, da

Siklus I 52

70,5588

t kenaikan n

kemudian na

62 63 69 7

terval Nilai

klus I Siklus

wa Kelas IV

dan Siklus II

merah) lebih

interval nila

gan rekapitu

las perhatik

ilai Tertendan Siklus II

Sikl6

789

nilai tertingg

aik menjadi

70 76 77 83

s II

SD Negeri 0

I

mendomina

ai sedang, d

lasi nilai rat

kan tabel 4.

ah, dan Nilai

lus II 638,1396

gi pada seti

88 pada sikl

84 90 91

76

01

asi

dan

ta-

12

iap

lus

97

Page 96: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

k

t

4

m

t

I

s

m

p

ke I, dan 9

tertendah, d

4.12 di atas

Gambar 4

Nilai

menjadi 88,

terendah pad

II naik menj

Nilai

siklus I naik

menjadi 78,1

Dar

prsiklus, sik

0

20

40

60

80

100

120

96 pada sik

an nilai tert

dapat disajik

4.13 Perband

i tertinggi p

sedangkan

da kondisi a

adi 63.

i rata-rata

k sebesar 10

13.

ri data di

lus I, dan sik

klus ke II.

tinggi siswa

kan pada gam

dingan NilaiPrasiklus

ada kondisi

pada siklus

awal 35, men

yang dipero

0,35 menjad

atas diketah

klus II. Dan

Nilai Te

Prasik

Perbanding

pada prasik

mbar 4.12 be

i Terendah, Rs, Siklus I, da

awal adalah

s II naik me

ngalami peni

oleh siswa p

i 70,55 dan

hui pencap

dituangkan p

erendah

klus Siklus I

an Rekapitu

klus, siklus I

erikut ini.

Rata-rata Nian Siklus II

h 73. Di sik

enjadi 96. B

ingkatan me

pada kondis

naik lagi p

aian ketunt

pada tabel 4

Rata rata Nil

Siklus II

ulasi nilai r

I, dan siklus

ilai, dan Nila

lus I menga

egitu halnya

enjadi 52, da

si awal sebe

ada siklus I

tasan belaja

4.13 berikut:

ai Nila

rata-rata, ni

s II pada tab

ai Tertinggi

alami kenaik

a dengan ni

an pada sikl

esar 60,20.

I sebesar 7,

ar siswa pa

i Tertinggi

77

ilai

bel

kan

lai

lus

Di

58

ada

Page 97: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

T

I

b

t

d

S

p

p

Tabel 4.13 P

KeterTun

Belum Prosenta

Graf

II dapat dilih

Berd

belajar siswa

target indika

dari 27 sisw

Suruh terse

pembelajara

pembelajara

0

5

10

15

20

25

Perbandinga

ranganntas Tuntas

se Tuntas

fik perbandin

hat pada graf

Gambar 4.

dasarkan ana

a kelas IV S

ator peneliti

wa yang ada

ebut dikaren

an. Dengan

an IPS mater

an Ketuntasa

Praik7

2025,92

ngan ketunta

fik 12 di baw

14 Perbandi

Prasiklus

alisa data d

SD Negeri 0

i, yaitu sisw

. Peningkata

nakan adany

demikian a

ri Perkemban

Prasik

an Belajar Si

klus

02%

asan belajar

wah ini :

ingan Ketunt

s, Siklus I, da

di atas dapa

01 Suruh me

wa yang mem

an motivasi

ya partisipa

adanya penin

ngan Teknol

Tuntas

klus Siklus I

iswa Pada Pr

Siklus 1512

55,56%

siswa pada

tasan Belaja

an Siklus II

at diketahui

eningkat. Pen

mperoleh ni

belajar sisw

asi aktif da

ngkatan mo

logi pada sis

s

Siklus II

rasiklus, Sik

I S

% 8

Prasiklus, s

ar Siswa Pad

i bahwa tin

ningkatan su

lai 70 seba

wa kelas IV

ari siswa da

otivasi belaja

wa kelas IV

Tidak Tu

klus I, Siklus

iklus II 234

85,19%

siklus I, sikl

a

ngkat motiva

udah mencap

anyak 85,19

SD Negeri

alam kegiat

ar siswa pa

V SD Negeri

untas

78

s II

lus

asi

pai

9%

01

tan

ada

01

Page 98: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Suruh yang ditandai dengan meningkatnya aspek-aspek motivasi belajar yang dicapai

oleh siswa memberikan bukti bahwa pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini telah

berhasil dan diakhiri pada siklus kedua.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian tindakan dapat dinyatakan bahwa terjadi

peningkatan hasil motivasi belajar siswa dengan menggunakan Metode Snowball

Throwing pada siklus I dan siklus II. Secara garis besar, penelitian ini telah berhasil

menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan peneliti pada bagian bab I.

Pembahasan hasil penelitian ini akan dijabarkan secara garis besar hasil

motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi dari

prasiklus dan setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I dan siklus II dengan

menggunakan Metode Snowball Throwing.

Pembahasan hasil penelitian ini sebagai berikut :

a. Prasiklus

Pada prasiklus terlihat bahwa pembelajaran IPS pada kelas IV SD Negeri 01

Suruh, guru masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan siswa

diminta untuk mencatat. Meskipun metode pembelajaran ini menuntut siswa untuk

aktif tetapi suasana pembelajaran terkesan membosanka. Hal ini membuat siswa

tidak antusias mengikuti pembelajaran IPS.

Akibatnya, hasil nilai motivasi belajar siswa menjadi rendah. Terbukti dengan

banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah kriteria nilai motivasi. Nilai

motivasi siswa yang diperolehsiswa masih rendah. Nilai motivasi dihitung dari

hasil rata-rata angket motivasi dengan hasil pengamatan (observasi) motivasi

siswa. Pada prasiklus siswa yang belum tuntas kriteria nilai motivasi sebanyak

19 siswa, sedangkan yang sudah tuntas kriteria sebanyak 8 siswa atau 29,63%.

Nilai terendah pada prasiklus adalah 35 dan nilai tertinggi yang dicapai siswa

adalah 75. Nilai dari masing-masing siswa tersebut dapat dilihat pada lampiran 20.

Page 99: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Siswa yang mendapat nilai dalam interval 35-41 sebanyak 2 siswa (7,41%),

interval

l nilai 42-48 terdapat 2 siswa (7,41%), interval nilai 49-55 sejumlah 2 siswa

(7,41%), interval 56-62 terdapat 10 siswa (37,04%), interval 63-69 terdapat 4

siswa (14,81), dan 7 siswa (25,92) mendapat nilai dalam interval 70-76. Nilai rata-

rata kelas adalah 60,2 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 7 siswa (25,92%) dari

jumlah siswa. Nilai rata-rata ini dapat dikatakan rendah karena nilai yang diperoleh

siswa pun juga masih rendah. Oleh karena itu dilakukan tindakan untuk

meningkatkan motivasi siswa.

b. Siklus I

Berdasarkan tindakan yang sudah dilaksanakan pada siklus I terbukti adanya

peningkatan motivasi siswa. Dalam proses pembelajaran IPS materi

Perkembangan Teknologi siklus I ini peneliti menggunakan Metode Snowball

Throwing, siswa melakukan permainan pelemparan bola yang berisi pertanyaan.

Proses pembelajaran terkesan lebih hidup dan menyenangkan meskipun hasilnya

belum maksimal karena siswa baru pertama kali bermain lempar bola dalam

pembelajaran. Siswa lebih berminat dan terlihat aktif dalam pembelajaran terutama

ketika memulai berlempar bola.

Pada siklus I nilai motivasi belajar siswa sebanyak 18 siswa memperoleh nilai

di atas kriteria. Dilihat dari banyaknya siswa yang tuntas kriteria diketahui tepat

sebanyak 18 siswa atau 66,67% sudah tuntas dan masih terdapat 9 siswa atau

33,33% yang belum tuntas kriteria. Dengan jumlah ketuntasan seperti itu dapat

dikatakan indikator kinerja belum tercapai. Karena ditergetkan sebanyak 80%

siswa yang tuntas. Akan tetapi, pada siklus I nilai motivasi belajar siswa sudah

meningkat dibandingkan dengan prasiklus.

Peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I belum memuaskan dan

masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki dan diharapkan motivasi belajar

siswa semakin meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini dilanjutkan ke siklus II.

Page 100: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

c. Siklus II

Setelah dilaksanakan tindakan siklus II terjadi peningkatan kualitas hasil yang

signifikan dari tindakan sebelumnya. Dilihat dari proses pembelajaran IPS materi

Perkembangan Teknologi dengan Metode Snowball Throwing, siswa semakin

bersemangat, aktif dan antusias.

Nilai motivasi belajar siswa siklus II terjadi peningkatan. Indikator

ketercapaian adalah 80%. Pada siklus ini diketahui bahwa dari 29 siswa kelas IV

terdapat 23 siswa atau 85,18% tuntas kriteria dan 4 siswa atau 14,82% belum

tuntas kriteria. Hal ini disebabkan karena keempat anak tersebut belum fokus

dalam mengikuti pembelajaran IPS. Pada nilai rata-rata motivasi belajar klasikal

siswa juga terdapat peningkatan. Nilai rata-rata klasikal pada siklus I sebesar

70,55 meningkat menjadi 78,13 pada siklus II.

Peningkatan nilai motivasi belajar siswa dengan menggunakan Metode

Snowball Throwing pada siklus II sudah memuaskan dan mencapai indikator

ketercapaian. Oleh karena itu, pelaksanaan tindakan dapat dihentikan dan terbukti

dinyatakan berhasil.

Page 101: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Page 102: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 82

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua

siklus, penggunaan Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan motivasi

belajar IPS materi Perkembangan Teknologi pada siswa kelas IV SD Negeri 01

Suruh tahun 2011/2012. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan

tindakan nilai rata-rata motivasi belajar IPS siswa 60,20 dengan presentase

ketuntasan klasikal sebesar 25,92%, siklus I nilai rata-rata nilai motivasi IPS

siswa 70,44 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 55,56% dan siklus II

nilai rata-rata motivasi belajar IPS siswa 78,13 dengan presentase ketuntasan

klasikal sebesar 85,19%. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan Metode

Snowball Throwing dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS di kelas IV khususnya dalam materi Perkembangan Teknologi

sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada

pembelajaran dengan menerapkan Metode Snowball Throwing dalam pelaksanaan

pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi. Tindakan penelitian yang

dilakukan terdiri dari dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 Maret

2012 dan 20 Maret 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 3 April

2012 dan 5 April 2012.

Indikator materi perkembangan teknologi adalah sebagai berikut: (1)

Menyebutkan macam-macam alat produksi dan komunikasi masa lalu dan masa

sekarang; (2) Membandingkan jenis teknologi produksi dan komunikasi pada

masa lalu dan masa sekarang; (3) Menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan perkembangan teknologi produksi dan komunikasi; (4) Mengidentifikasi

alat teknologi produksi dan komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang; (5)

Menyebutkan macam-macam alat transportasi masa lalu dan masa sekarang; (6)

Page 103: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Membandingkan jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang;

(7) Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan perkembangan teknologi

transportasi; (8) Menceritakan pengalaman menggunakan alat produksi,

komunikasi, dan transportasi masa lalu dan masa sekarang. Setiap pelaksanaan

siklus terdapat empat langkah kegiatan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaaan,

evaluasi, dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan berdaur ulang, sebelum

melaksanakan tindakan dalam setiap siklus perlu adanya perencanaan dengan

memperhatikan keberhasilan siklus sebelumnya. Tindakan dalam setiap siklus

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini berdasar pada analisis

perkembangan dari pertemuan satu ke pertemuan berikutnya dalam satu siklus dan

dari analisis perkembangan peningkatan proses dalam siklus I sampai siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat diketahui

bahwa dengan penggunaan Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan

motivasi belajar IPS materi perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SD

Negeri 01 Suruh. Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan

implikasi hasil penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Dalam menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat memilih metode

pembelajaran yang terpat agar siswa mampu meningkatkan kualitas

pembelajran. Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing dapat

meningkatkan motivasi IPS materi perkembangan teknologi. Penelitian ini

juga dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan model pembelajaran bagi

guru dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa.

Hasil rata-rata nilai motivasi siswa yang diperoleh bahwa dalam

penelitian ini, motivasi belajar IPS materi perkembangan teknologi atau

kegiatan proses pembelajaran menjadi meningkat. Hal ini terbukti adanya

peningkatan nilai rata-rata nilai motivasi belajar IPS materi perkembangan

teknologi, peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai diatas kriteria,

interaksi dengan guru maupun kerjasama dengan siswa lain. Dengan

partisipasi siswa dalam pembelajaran yang meningkat, kondisi kelas menjadi

Page 104: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

lebih kondusif dan pada akhirnya motivasi belajar IPS materi perkembangan

teknologi pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruh juga meningkat.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, implikasi

teoritis dari penelitian ini adalah ada peningkatan motivasi belajar IPS materi

perkembangan teknologi dengan menggunakan Metode Snowball Throwing,

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk menentukan

metode dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan tujuan yang akan dicapai

oleh siswa SD Negeri 01 Suruh.

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan dan

dikembangkan oleh guru yang menghadapi masalah yang sejenis yang pada

umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa. Di samping itu, perlu penelitian

lebih lanjut tentang upaya guru untuk meningkatkan motivasi belajar IPS

siswa pada materi perkembangan teknologi. Adanya kendala yang dihadapi

dalam pembelajaran IPS melalui Metode Snowball Throwing harus di atasi

semaksimal mungkin.

C. Saran

Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka ada

beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain:

1. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya memberikan bantuan bagi guru dengan

mengupayakan pelatihan bagi guru agar dapat menggunakan metode

pembelajaran yang lebih inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran

sehingga motivasi belajar siswa akan meningkat.

2. Bagi Guru

a) Guru hendaknya melakukan inovasi dalam pembelajaran, misalnya

merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa

Page 105: Ratna Fauziah K7108210 - digilib.uns.ac.id · peningkatan motivasi belajar ips materi perkembangan teknologi melalui metode snowball throwing pada siswa kelas iv sdn 01 suruh tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

menjadi lebih tertarik dan pembelajaran akan menjadi lebih kondusif dan

bermakna. Hal ini membuat siswa tidak mudah bosan dan bersemangat

untuk mengikuti proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

b) Dalam penyampaian materi guru hendaknya menggunakan metode

pembelajaran bervariasi, sehingga dapat menarik perhatian dan minat

belajar peserta didik

3. Bagi Peserta didik

Peserta didik diharapkan untuk lebih harus lebih termotivasi untuk

belajar dan meningkatkan minat dalam proses pembelajaran untuk menambah

pengetahuan.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya lebih

cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan

pembelajaran yang menggunakan Metode Snowball Throwing guna

melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam

meningkatkan motivasi belajar IPS yang belum tercakup dalam penelitian ini

agar diperoleh hasil yang lebih baik.