3
BABAD TANAH LELUHUR TAPOS DEPOK Tapos saat ini merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kotip Depok . Sebagai bagian wilayah Kota Depok ternyata memiliki cerita yang tak kalah bagusnya dan penuh semangat perjuangan dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Tapos di masa lalu merupakan petilasan para Raja dan pejuang dalam upaya mengendalikan usaha memperebutkan sebuah kemerdekaan . Wilayah Tapospun menjadi tempat persembunyian para Raja ketika pasukannya mengalami kekalahan. Kepahlawanan mereka dikenal sebagai “BABAD TUK’ KALI SUNTER (BABAD TANAH LELUHUR TAPOS DEPOK)”. Telah ditemukan beberapa makam di wilayah Tapos yang memiliki histori keheroikan mereka sebagai pahlawan, diantaranya : 1. Ki Langkap Kapidatu, asal usul nama Cilangkap , 1460 (Guru Sunan Kalijaga sebelum bertemu Prabu Siliwangi) 2. Asal usul nama Sindang Karsa, Suka Majubaru (Mata air Keinginan, Petilasan Sunan Kalijaga, 1460) 3. Buyut Dayung Lelana (Eyang Lembayung) Sukamaju Baru. 4. Asal usul nama Kebayunan , (sejarah Kanjeng Ratu Pembayun leluhur Tapos di Kebayunan , salah satu Putri Panembahan Senopati Mataram, 1580) 5. TAHWOS asal usul nama TAPOS, 1628 6. Makam Kanjeng Raden Santriyuda, 1629 (Wali Mahmudin, Putra Sultan Agung Mataram) dan istrinya Nyimas Utari Sandijayaningsih Tapos 7. Makam Buyut Riin (Raden Reksekbuwono) Tapos,1682. 8. Makam Raden Bagus Wanabaya dan Tumenggung Upasanta , Kebayunan 1628 – 1682. 9. Makam ibu Ratu Ambo Mayangsari istri Pangeran Purbaya Putra Sultan Abdul Fattah, di Cimpaeun , 1688 10. Makam Raden Panji Wanayasa Putra Bagus Wanabaya di Setu Jatijajar, 1688. 11. Makam Tumenggung Surotani di Sukatani , 1629 (asal usul Sukatani, makam di Kapitan) 12. Sejarah Sumur Gedhe dan Teblong (Ciampaeun), Kapitan (Sukatani), Lemah Duwur dan Kepala Kali Sunter, 1700. 13. Sejarah Leuwinanggung dan Tubagus Pangeling, 1700. 14. Makam Buyut Kuningan (Santri Bethot), 1700.

Ratna Pembayun

  • Upload
    akocha

  • View
    423

  • Download
    15

Embed Size (px)

DESCRIPTION

History....

Citation preview

Page 1: Ratna Pembayun

BABAD TANAH LELUHUR TAPOS DEPOK

Tapos saat ini merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kotip Depok . Sebagai bagian wilayah Kota Depok ternyata memiliki  cerita yang tak kalah bagusnya dan penuh semangat perjuangan dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.Tapos di masa lalu merupakan petilasan para Raja dan pejuang dalam upaya mengendalikan usaha memperebutkan sebuah kemerdekaan . Wilayah Tapospun menjadi  tempat persembunyian  para Raja ketika pasukannya mengalami kekalahan. Kepahlawanan mereka dikenal sebagai “BABAD  TUK’ KALI  SUNTER  (BABAD TANAH LELUHUR TAPOS DEPOK)”.Telah ditemukan beberapa makam di wilayah Tapos yang memiliki histori keheroikan mereka sebagai pahlawan, diantaranya :

1.       Ki  Langkap Kapidatu, asal usul nama Cilangkap , 1460 (Guru Sunan Kalijaga sebelum bertemu Prabu Siliwangi)

2.       Asal usul nama Sindang Karsa, Suka  Majubaru  (Mata air Keinginan, Petilasan Sunan Kalijaga, 1460)

3.       Buyut Dayung Lelana (Eyang  Lembayung) Sukamaju Baru.4.       Asal usul nama Kebayunan , (sejarah Kanjeng Ratu Pembayun leluhur Tapos di Kebayunan ,

salah satu Putri Panembahan Senopati  Mataram, 1580)5.       TAHWOS asal usul nama TAPOS, 16286.       Makam  Kanjeng  Raden  Santriyuda, 1629 (Wali Mahmudin,  Putra Sultan Agung Mataram)

dan istrinya Nyimas Utari Sandijayaningsih Tapos7.       Makam Buyut Riin (Raden Reksekbuwono) Tapos,1682.8.       Makam Raden Bagus Wanabaya dan Tumenggung  Upasanta , Kebayunan  1628 – 1682.9.       Makam ibu Ratu Ambo Mayangsari istri Pangeran Purbaya  Putra  Sultan Abdul Fattah, di

Cimpaeun , 168810.   Makam Raden Panji Wanayasa Putra Bagus  Wanabaya di Setu Jatijajar, 1688.11.    Makam Tumenggung Surotani di Sukatani , 1629 (asal usul Sukatani, makam di Kapitan)12.   Sejarah Sumur Gedhe dan Teblong  (Ciampaeun),  Kapitan (Sukatani), Lemah Duwur dan

Kepala Kali Sunter, 1700.13.   Sejarah  Leuwinanggung dan Tubagus  Pangeling, 1700.14.   Makam Buyut Kuningan  (Santri Bethot), 1700.

Mereka semua adalah para pejuang yang memperjuangkan untuk merebut Tanah Nusantara dari para penjajah khususnya bangsa Belanda.  Perjuangan mereka sangat berat , begitu banyak pengorbanan mereka terhadap pembelaan ini, dimana harus mengorbankan harta, tahta sebagai raja serta sanak keluarga bahkan merekapun harus  dikhianati oleh anak dan kerabat mereka sendiri.Wilayah Tapos merupakan daerah lintasan para pengembara maupun para pejuang sejak jaman kerajaan Pajajaran, Tapos juga menjadi wilayah perbatasan antara wilayah Jayakarta dan wilayah Kerajaan Pajajaran. Tapos saat ini meliputi wilayah Cikeas, Leuwinanggung, Sukatani, Jatijajar, Ciampaeun.Untuk itu marilah kita lihat sedikit cerita dibalik kepahlawanan mereka.Nyi Utari Sandijayaningsih, Tapos pelaku sejarah pembunuhan Jan Pieterz Soen Coen tahun 1629

Page 2: Ratna Pembayun

Dibantu oleh Asisten JP Coen , Wong Agung Aceh, Nyi Utari yang saat itu menjadi penyanyi klub perwira VOC membunuh JP Coen pada tanggal 20 September 1629 dengan racun arsenikum dalam minuman sang Gubernur Jendral, kemudian ia memenggal kepala dan menyerahkannya pada Wong Agung Aceh yang kemudian melarikannya keluar benteng. Kepala JP Coen kemudian diterima oleh Tumenggung SuroTani dan Bagus Wanabaya untuk dibawa ke Mataram Plered. Sultan Agung memerintahkan agar kepala itu diawetkan dan kelak dikuburkan ditengah tangga ke makam Sultan Agung. JP Coen tewas karena kelengahan dan kehilangan kewaspadaan karena terpukul kematian istri dan anaknya tanggal 16 September 1629 atau 4 hari sebelum JP Coen tewas, apakah Nyi Utari berperan dalam tewasnya istri dan anak JP Coen? yang jelas Nyi Utari adalah sahabat karib Eva Ment, istri JP Coen. Intrik dalam benteng Batavia ini dirancang cermat oleh Bagus Wanabaya yang mempertaruhkan keselamatan Nyi Utari Sandi Jayaningsih anaknya, operasi intelejen ini jelas terinspirasi cerita saat Roro Pembayun, sang ibunda menjadi penari jalanan dalam upaya Mataram Kotagedhe menaklukkan kerajaan Mangir 50 tahun sebelumnya. Kini jasad sang pahlawan Nyi Utari Sandijayaningsih terbaring damai bersama jenazah Wong agung Aceh yang menjadi suaminya di keramat Tapos yang terkenal dengan keramat Wali Mahmudin, dinaungi oleh pohon Beringin yang tumbuh miring merunduk seolah menghormati tuannya, Pohon Beringin besar bergaris tengah 2 meter itu menjadi saksi sebuah episode bisu perjuangan besar pahlawan Tapos Depok.

Page 3: Ratna Pembayun

Foto dalam tulisan ini : Sultan Agung Al Matarami, Gubernur Jendral Belanda ke IV di Batavia Jan Pieterz Soen Coen dan Eva Ment istri JP Coen.