69
SILABUS KIMIA SMA KELAS XII SEMESTER I Disusun Oleh : NAMA : DEVI PURIYANDARI NIM : K3309027 PRODI : P.KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PMIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

reaksi redoks

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: reaksi redoks

SILABUS KIMIA SMA KELAS XII SEMESTER I

Disusun Oleh :

NAMA : DEVI PURIYANDARI

NIM : K3309027

PRODI : P.KIMIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PMIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: reaksi redoks

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI X SURAKARTA

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XII/1

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.

Alokasi waktu : 15 x 45 menit

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

1.1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan

oPengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit dan konsentrasi larutan.

oMenjelaskan sifat koligatif larutan dengan pendekatan konsep, metode kooperatif, model Think Pair Share (TPS).

oMenghitung konsentrasi suatu larutan ( kemolalan, kemolaran dan fraksi mol) dengan pendekatan konsep, metode

oMenjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit

oMenghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol).

Tugas Kelompok

Soal uraian singkat

Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan larutan non elektronik?

1 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Page 3: reaksi redoks

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

pemecahan masalah model snowball throwing.

oTekanan uap jenuh larutan.

oMenjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut dan menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan menggunakan metode pemecahan masalah model kumon.

oMenjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut

oMenghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan

Tugas kelompok

Soal uraian Tekanan uap air murni pada temperatur 250 derajat celcius adalah 30,6 mmHg.Tentukan tekanan uap larutan jika kedalam 90 g air dilarutkan 18 g glukosa

1 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Alat dan bahan percobaan (gula, NaCl,dan garam dapur)

oTitik beku dan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit

oMerancang dan melakukan percobaan untuk menentukan titik beku dan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kerja kelompok

oMengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan

oMenghitung penurunan titik

Tugas individu

Laporan praktikum

Apa yang dimaksud dengan titik beku larutan?

2 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Alat dan bahan percobaan (gula, NaCl,dan garam dapur)

Page 4: reaksi redoks

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

di laboratorium, dengan pendekatan proses, metode praktikum.

oMenyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan dengan pendekatan konsep, metode diskusi kelas

oBerlatih menghitung ∆ Tf dan ∆ Tb larutan secara berkelompok dengan pendekatan kontekstual, metode diskusi, model problem solving.

beku larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan

oMengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan

oMenghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan

Page 5: reaksi redoks

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

oDiagram P-T oMeganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan dengan pendekatan kontruktivisme, metode sesama teman, model think pairs share

oMenganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan

Post test Soal uraian Tafsirkan diagram P-T terkait penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan

1 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

oTekanan osmosis larutan non elektrolit

oMenjelaskan pengertian osmosis, tekanan osmosis dan menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit serta terapannya dengan pendekatan

oMenjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya

oMenghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit

Test secara kelompok

Soal uraian Jika 3,6 g glukosa dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml pada suhu 27 derajat celcius ,berapa tekanan osmosis larutan?

1 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Page 6: reaksi redoks

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

konsep, metode pemecahan masalah, model heads numbere together

1.2.Membanding-kan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan

oPerbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit

oMenjelaskan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit model TTW (Think Talk Write).

oBerlatih mengerjakan soal – soal sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan metode kooperatif model think pare share

oMenganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit

Post test

Test secara kelompok

Soal uraian

Soal uraian

Sebutkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit!

Sebutkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit!

4 JP

3 JP

Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Lembar latihan soal

oSifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit

Uji Kompetensi KD 1

Uji Kompetensi

Soal Uraian Objektif

Jika 3,6 g glukosa dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml pada suhu 27

2 JP Soal uji kompetensi

Page 7: reaksi redoks

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

derajat celcius ,berapa tekanan osmosis larutan?

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI X SURAKARTA

mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XII/1

Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

Alokasi waktu : 25 X 45 menit

Page 8: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

2.1. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri

Penyetaraan reaksi redoks

Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion-elektron) dan perubahan biangan oksidasi (PBO) model pembelajaran pemecahan masalah/studi kasus.

oMenyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi

Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)

Post test Soal uraian Setarakan persamaan reaksi redoks berikut:P+NO3

-

PO43-+NO

2 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Sel Volta oMerancang dan melakukan percobaan sel volta dalam kerja kelompok di laboratorium

oBerlatih menghitung Eº sel berdasarkan hasil percobaan melalui diskusi kelas.

oMenyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui percobaan

oMenggambarkan susunan sel volta atau sel galvani

dan menjelaskan fungsi setiap bagiannya

oMenjelaskan

Laporan praktikumDanTugas individu

Soal uraian Apakah reaksi berikut berlangsung spontan?Zn+Cu2+

Zn2++Cu

3 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Page 9: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta

oMenuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta

oMenghitung potensal sel berdasarkan data potensial standar

Aplikasi sel volta dalam kehidupan

Melalui metode tanya jawab, menjelaskan prinsip sel volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai, aki, dll)

Menjelaskan prinsip kerja sel volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai, aki, dll)

Tugas kelompok

Laporan hasil diskusi

Sebutkan aplikasi sel volta dalam kehidupan sehari-hari!

2 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Komputer dan LCD

Korosi oMerancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memepengaruhi terjadinya korosi

oMenjelaskan faktor-faktor yang memepengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan

Laporan praktikum

Laporan tertulis

Mengapa besi bisa berkarat?

2 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

alat dan bahan praktikum

Page 10: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

melalui kerja kelompok di laboratorium

oMenjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi melalui pendekatan konsep, metode pemecahan masalah model problem solving.

oMenjelaskan beberapa car untuk mencegah terjadimnya korosi

Post testSoal uraian Sebutkan cara

mencegah korosi!

2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis

Reaksi elektrolisis o Merancang dan melakukan percobaan untuk mengamati reaksi yang terjadi di anode dan katode pada reaksi elektrolisis melalu kerja kelompok di labiratorium

oMengamati reaksi yang terjadi di anode dan katode pada reaksi elektrolisis melalui percobaan

oMenuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode pada larutan atau lelehan dengan elektrode aktif ataupun elektrode

Laporan praktikum

Laporan Tertulis

Logam mana yang merupakan anoda?

3 JP

3 JP

Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Alat dan bahan praktikum

Page 11: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

inert.2.3. Menerapkan

hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit

Hukum Faraday oMenerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis dengan pendekatan konsep,metode pemecahan masalah, model probing-promting

oMerancang dan melakukan percobaan tentang proses penyepuhan logam dalam kerja kelompok di laboratorium

oMenjelaskan aplikasi sel elektrolisis dalam proses penyepuhan dan pemurnian logam di industri melalui diskusi kelas dengan

oMenerapkan kosep hukum faraday dalam perhitungan sel elektrolisis

oMenuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurunia suatu logam

PraktikumDanPost test

Laporan praktikumDanSoal uraian

Pada elektrolisis lart AgNO3 dialirkan arus listrik 1930C. berapa jml endapan yg terbentuk di katoda?

3 JP

2 JP

3 JP

Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Alat dan bahan praktikum

Page 12: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

metode pembelajaran tipe STAD.

Uji Kompetensi KD 2

Uji kompetensi

Soal uraian Sebutkan aplikasi sel elektrolisis dalam proses pemurnian logam!

2 JP Tes uji kompetensi

Page 13: reaksi redoks

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI X SURAKARTA

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XII/1

Standar Kompetensi : 3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya serta terdapatnya di alam.

Alokasi waktu : 28 JP (4 x 45 menit uji kompetensi)

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

3.1. Mengidentif-ikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut

Unsur-unsur golongan utama dan transisi

oMembuat daftar atau tabel keberadan unsur-unsur dan produk yang mengandung unsur-unsur gas milia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng,

oMengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yag ada di alam terutama di Indonesia ( gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan

Tugas individu

Daftar keberadaan unsure-unsur dan senyawa yg ada di lingkungan

Table kelimpahan unsur

3 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Komputer dan LCD

Page 14: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

besi,oksigen dan nitrogen secara individu di rumah dan dipresentasikan (Pembahasan lebih ditekankan pada unsur-unsur atau senyawanya yang dihasilkan oleh daerah bersangkutan)

nitrogen

oMengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut

2 JP

3.2. Mendeskrip-sikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya)

Sifat fisik dan sifat kimia unsur

oMelalui diskusi kelas, dengan metode Tanya jawab dan pengamatan mengidentifikasi sifat-sifat fisik dan sifat kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya).

oDemonstrasi

oMengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan unsur transisi ( titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan dan sifat khusus lainnya

oMengidentifikasi sifat-sifat kimia ( kereaktifan, kelarutan) melalui percobaan

oMengidentifikasi daya

Tugas kelompok

Laporan praktikum dan hasil diskusi

Identifikasikan sifat fisik dan kimia unsur unsur transisi!

1 JP

1 JP

Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Alat dan bahan praktikum (logam Mg)

Page 15: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

reaksi logam Natium dalam air (dilakukan oleh guru dengan hati-hati).

oMerancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi daya pegoksidasi halogen dan daya pereduksi halida dalam kerja kelompok di laboratorium.

oMenyimpulkan daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halide menggunakan pendekatan kontekstual, metoode diskusi, model problem solving

oMerancang dan melakukan percobaan untuk

pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida melalui percobaan.

oMengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam ( terutama alkali dan alkali tanah ) melalui percobaan

oMengidentifikasi keteraturan sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode ke tiga melalui percobaan

oMenjelaskan cara menghilangkan kesadahan air melalui percobaan.

oMengidentifikasi struktur dan tata nama ion kompleks.

1 JP

1 JP

Page 16: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

mengidentifikasi reaksi nyala senyawalogam (terutama alkali dan alkali tanah ) dalam kerja kelompok di laboratoriun

oMerancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi keteraturan sifat unsur-unsur periode ke tiga dalam kerja kelompok di laboratorium.

Menyimpulkan keteraturan sifat fisik dan sifat kimia unsur periode ke tiga

omerancang dan melakukan percobaan untuk menyelidii dan menghilangkan kesadahan air

1 JP

1 JP

Page 17: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

dalam kerja kelompok di lboratorium.

oMelalui diskusi kelas dan pengamatan mengidentifikasi pembentukan dan tatanama ion kompleks.

Uji kompetensi KD 3

Uji kompetensi

Soal uraian Jelaskan sifat fisik dan sifat kimia unsure periode ketiga!

2 JP Tes uji kompetensi

3.3. Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari

Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri

oMembuat daftar (tabel) tentang manfaat dan dampak unsur-unsur seperti gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, alumunium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen secara individu di

oMenjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur ( seperti gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen ) serta senyawanya dalam kehidupan

Tugas Individu

Tabel manfaat unsure-unsur

2 JP Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Komputer dan LCD

Page 18: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

rumah dan dipresentasikan (bahan presentasi sebaiknya membahas tentang manfaat dan dampak dari unsur-unsur atau senyawa yang diproduksi daerah bersangkutan)

oMenjelaskan pembuatan unsur dan senyawa di laboratorium dan industri ( misalnya H2SO4, N2,Fe, Al,NH3 dan O2) dengan pendekatan konsep, metode diskusi, model realistik

oMenganalisis dan menentukan komposisi unsur dalam pupuk

sehari-hari dan industri

oMenjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri ( misalnya H2SO4, N2, Fe, Al, NH3 dan O2)

oMenentukan komposisi unsur dalam pupuk

2 JP

2 JP

Page 19: reaksi redoks

Kompetensi Dasar MateriKegiatan

pembelajaranIndikator

PenilaianAlokasi waktu

Sumber/bahan/alat pembelajaranJenis

tagihanBentuk

instrumenContoh instrumen

melalui pendekatan konstruktivisme, metode kooperatif, model Think Pairs Share

3.4. Mendeskrip-sikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia, kegunaan, dan bahayanya

oPenemuan sinar radioaktif

o sifat-sifat sinar radioaktif

oPersamaan reaksi inti

oKegunaan unsur rafdioaktif

oBahaya sinar radioaktif

oMengkaji sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia kegunaan, dan bahaya unsur-unsur radioaktif melalui pendekatan kontekstual, metode diskusi, model STAD dan dipresentasikan.

oMendeskripsikan penemuan sinar radioaktif

oMengidentifikasi sifat-sifat sinar radioaktif

oMenentukan pita kestabilan inti

oMenuliskan persamaan reaksi inti

oMendeskripsikan kegunaan unsur-unsur radioaktif

oMendeskripsikan bahaya unsur-unsur radioaktif

Post test Soal uraian Sebutkan kegunaan radioisotope 198Au

2 JP

2 JP

1 JP

2 JP

Purba, Michael.Kimia SMA 3A. Erlangga: Jakarta.

Komputer dan LCD

Uji kompetensi KD 4

Uji kompetensi

Soal uraian Sebutkan manfaat (kegunaan) unsure radioaktif!

2 JP Tes uji kompetensi

Page 20: reaksi redoks

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (Bagian Korosi)

Disusun Oleh:

DEVI PURIYANDARI

K3309027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 21: reaksi redoks

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Mata Pembelajaran

Nama Sekolah : SMA XY Surakarta

Kelas / Semester : XII IPA / 1

Mata Pelajaran : KIMIA

Pokok Materi : Reaksi Reduksi-Oksidasi

Sub Pokok Materi : Aplikasi sel volta dalam kehidupan (Korosi Besi)

Pertemuan Ke : 2

B. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan

kehidupan sehari-hari.

C. Kompetensi Dasar

2.1. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang

melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam

industri

D. Indikator

Kognitif Produk

1. Menjelaskan prinsip kerja sel volta yang banyak digunakan dalam kehidupan

(baterai, aki, dll)

2. Menjelaskan faktor-faktor yang memepengaruhi terjadinya korosi melalui

percobaan

3. Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi

Kognitif Proses

4. Merancang percobaan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi

terjadinya korosi

Psikomotor

5. Menyusun peralatan kerja praktikum mengenai korosi besi

6. Melakukan pengamatan perubahan besi sebelum dan sesudah berkarat

Afektif

7. Karakter : Berpikir kritis, kreatif, jujur, bertanggung jawab, menghargai

pendapat teman

8. Keterampilan social : melakukan komunikasi meliputi presentasi, bertanya,

dan berpendapat

E. Tujuan Pembelajaran

Page 22: reaksi redoks

Produk

1. Disediakan modul mengenai sel volta dan korosi, siswa dapat menjelaskan

prinsip kerja sel volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai, aki,

dll)

2. Disediakan paku dan segelas air, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan

3. Diberikan minyak tanah dan cat minyak, siswa dapat menjelaskan beberapa

cara untuk mencegah terjadinya korosi

Proses

Diberikan hipotesis yang dirumuskan secara deduktif, siswa dapat:

4. Merancang percobaan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi

terjadinya korosi

Psikomotor

Disediakan beberapa gelas beker, air, minyak tanah dan paku, siswa dapat:

5. Menyusun peralatan kerja praktikum mengenai korosi besi

6. Melakukan pengamatan perubahan besi sebelum dan sesudah berkarat

Afektif

7. Karakter : Berpikir kreatif, kritis dan logis, jujur, bekerjasama dan

bertanggung jawab

8. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa

dapat melakukan komunikasi melalui diskusi kelompok, bertanya,

berpendapat.

F. Materi Pembelajaran

1. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu

logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa

yang tidak dikehendaki.

2. Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui

kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak

faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat

menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda

bila masih bersih dari oksida.

3. Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan /

reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik.

4. Faktor yang berpengaruh

a. Kelembaban udara

b. Elektrolit

c. Zat terlarut pembentuk asam (CO2, SO2)

Page 23: reaksi redoks

d. Adanya O2

e. Lapisan pada permukaan logam

f. Letak logam dalam deret potensial reduksi

5. Mencegah Korosi

a. Dicat

b. Dilapisi logam yang lebih mulia

c. Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi

d. Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi dan

dihubungkan

e. Dicampur dengan logam lain

6. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia, di mana logam Fe yang teroksidasi

bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada

permukaan besi bertindak sebagai katode.

7. Besi dilindungi dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode bukan sebagai

anode. Dengan demikian besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah

teroksidasi, yaitu logam di sebelah kiri besi dalam deret volta (logam dengan

potensial reduksi lebih positif dari besi). Logam yang paling sesuai untuk proteksi

katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam Mg di sini bertindak sebagai anode

dan akan terserang karat sampai habis, sedang besi bertindak sebagai katode tidak

mengalami korosi.

G. Alokasi Waktu

Waktu yang diperlukan 2 x 45 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Pendekatan konsep

2. Model : Model problem solving

3. Metode : Metode pemecahan masalah, Eksperimen

Page 24: reaksi redoks

I. Kegiatan Pembelajaran

N

O

KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

KARAKTER

1 Kegiatan Awal

bagaimana cara pencegahannya Membuka

pelajaran dengan memberi salam dan berdoa

a) Apersepsi

“Pernahkan kalian melihat besi yang

berkarat? Apa yang meyebabkan hal

tersebut terjadi?”

b) Orientasi

Dalam pertemuan ini , kita akan

melakukan eksperimen mengenai

terjadinya korosi dan membahas.

c) Motivasi

Manfaat mempelajari materi ini adalah

kita dapat mengetahui penyebab

terjadinya korosi dan cara mengatasinya,

sehingga kita dapat mencegah terjadinya

korosi pada perabot rumah kita yang

terbuat dari besi.

10 Menit

Religius

Rasa ingin tahu,

Komunikatif

Disiplin

Kreatif, kerja keras

2 Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi-

reduksi dalam sistem elektrokimia

yang melibatkan energi listrik dan

kegunaannya dalam mencegah korosi

dan dalam industri.

2. Guru membimbing siswa untuk

berkumpul dengan kelompoknya

untuk melakukan kerja praktikum

3. Menjelaskan cara kerja percobaan

b) Elaborasi

Melakukan percobaan dan diskusi kelas

untuk membahas korosi besi

c) Konfirmasi

1. Menyimpulkan tentang perkiraan

20 menit

5 menit

30 menit

5 menit

Disiplin, teliti, rasa ingin

tahu

Rasa ingin tahu

Disiplin,tanggung jawab

Teliti,disiplin,tanggung

Page 25: reaksi redoks

hasil praktikum dalam diskusi kelas

dengan model problem solving

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang

belum diketahui

jawab

Jujur, Kerja keras, Toleransi,

Rasa ingin tahu,

Komunikatif, Menghargai

prestasi

3 Kegiatan Penutup

1. Bersama siswa menyimpulkan proses

terjadinya korosi besi dan cara

pencegahannya

2. Memberikan posttest (tes individual)

mengenai korosi

3. Memberi pekerjaan rumah untuk

mengerjakan soal latihan bab reaksi

reduksi oksidasi pada buku Kimia

untuk SMA Kelas XII 3A Erlangga

karangan Michael Purba

4. Guru memberitahu materi untuk

pertemuan berikutnya.

10 menit

5 menit

2 menit

3 menit

Teliti, jujur

Percaya diri, teliti

Tanggung jawab,pantang

menyerah, kerja keras

Tanggung jawab

J. Sumber Belajar

A. Buku Siswa :

Reaksi Oksidasi-Reduksi

Purba, Michael. 2006. Kimia SMA Kelas XII 3A. Jakarta : Erlangga

Devi Puriyandari. 2011. Modul Sel Volta dan Korosi. Untuk kalangan sendiri

B. Laboratorium : Menyelidiki dan mengamati terjadinya korosi pada besi

Alat dan bahan

- Paku 4 buah

-          Gelas Air Mineral

-          Air Mineral

-          Kapas

-          Air mendidih

-          Minyak Tanah

C. Penilaian

a. LP 1 : Lembar penilaian hasil diskusi (kelompok)

Page 26: reaksi redoks

b. LP 2 : Lembar penilaian kognitif (postest)

c. LP 3 : Lembar penilaian afektif

D. Jenis Tagihan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Tagihan

Aspek Kognitif Tertulis Lembar Penilaian 1-LP 1

Lembar Penilaian 2-LP2

Aspek Afektif Tertulis Angket Afektif (Lembar Penilaian

3)-LP3

Mengetahui, Surakarta, 9 Agustus 2012

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SMA XY Surakarta Kimia

(……………………….) (……………………….)

Page 27: reaksi redoks

MODUL

Contoh sel volta: Sel Aki

Sel aki atau accu merupakan contoh sel volta yang bersifat reversibel, di mana hasil

reaksi dapat diubah kembali menjadi zat semula. Pada sel aki jika sudah lemah dapat diisi ulang,

sedangkan pada sel baterai tidak bisa.

Sel ini terdiri atas:

Anode : Lempeng logam timbal (Pb).

Katode : Lempeng logam oksida timbal (PbO2).

Ektrolit : Larutan asam sulfat (H2SO4) encer.

Reaksi pengosongan aki:

Anode : Pb(s) +H2SO4(aq) PbSO4(s) + H+(aq) + 2 e–

Katode :PbO2(s) + SO4(aq) + 3 H+(aq) + 2 e– PbSO4(aq) + 2 H2O

Reaksi lengkapnya:

Pb(s) + PbO2(s) + 2(aq) + 2 H+(aq)2 PbSO4(s) + 2 H2O (l)

Ketika sel ini menghasilkan arus listrik, anode Pb dan katode PbO2 berubah membentuk

PbSO4. Ion H+ dari H2SO4 berubah membentuk H2O sehingga konsentrasi H2SO4 akan

berkurang. Kemudian sel aki dapat diisi/disetrum kembali, sehingga konsentrasi asam sulfat

kembali seperti semula.

Proses ini nanti merupakan

contoh dalam sel elektrolisis.

Elektroda negative (pelat

Pb)

Elektroda positif (pelat

PbO2)

Sumber: General Chemistry, Principles & Structure, James E Brady, 1990.

orosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya

yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-

hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan K

Page 28: reaksi redoks

besi.Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami

reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat besi

adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu

berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) ↔ Fe2+(aq) + 2e Eº = +0.44 V

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak

sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eº = +0.40 V

atau

O2(g) + 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eº = +1.23 V

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode

selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida

Kerugian Korosi

Besi atau logam yang berkarat bersifat rapuh, mudah larut, dan bercampur dengan

logam lain, serta bersifat racun. Jika berkarat, besi yang digunakan sebagai fondasi jembatan

menjadi rapuh sehingga mudah ambruk. Alat-alat produksi dalam industri makanan dan farmasi

tidak boleh menggunakan logam yang mudah berkarat. Oleh karena itu, untuk kepentingan

industri, biasanya digunakan peralatan stainless yang anti karat.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Korosi

Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2

Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi redoks.

Reaksi yang terjadi ini merupakan sel Volta mini. sebagai contoh, korosi besi terjadi apabila

ada oksigen (O2) dan air (H2O). Logam besi tidaklah murni, melainkan mengandung

campuran karbon yang menyebar secara tidak merata dalam logam tersebut. Akibatnya

menimbulkan perbedaan potensial listrik antara atom logam dengan atom karbon (C). Atom

logam besi (Fe) bertindak sebagai anode dan atom C sebagai katode. Oksigen dari udara yang

larut dalam air akan tereduksi, sedangkan air sendiri berfungsi sebagai media tempat

berlangsungnya reaksi redoks pada peristiwa korosi. Semakin banyak jumlah O2 dan H2O

Page 29: reaksi redoks

yang mengalami kontak denan permukaan logam, maka semakin cepat berlangsungnya korosi

pada permukaan logam tersebut.

2. Keberadaan Zat Pengotor

Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi

tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya

tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan logam mampu

mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam. Dengan demikian peristiwa

korosi semakin dipercepat.  

3. Kontak dengan Elektrolit

Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi

dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit yang besar

dapat melakukan laju aliran elektron sehingga korosi meningkat.

4. Temperatur

Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara

umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini disebabkan

dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi kinetik partikel sehingga

kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada reaksi redoks semakin besar. Dengan

demikian laju korosi pada logam semakin meningkat. Efek korosi yang disebabkan oleh

pengaruh temperatur dapat dilihat pada perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam

pemakaiannya menimbulkan panas akibat gesekan (seperti cutting tools ) atau dikenai panas

secara langsung (seperti mesin kendaraan bermotor).

5. pH

Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena

adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:

2H+(aq) + 2e- → H2

Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom logam

yang teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin besar.                    

6. Metalurgi

• Permukaan logam

Page 30: reaksi redoks

Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan memiliki

kecenderungan untuk menjadi anode yang terkorosi.

• Efek Galvanic Coupling

Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya atom-atom unsur lain yang

terdapat pada logam tersebut sehingga memicu terjadinya efek Galvanic Coupling , yakni

timbulnya perbedaan potensial pada permukaan logam akibat perbedaan E° antara atom-atom

unsur logam yang berbeda dan terdapat pada permukaan logam dengan kemurnian rendah.

Efek ini memicu korosi pada permukaan logam melalui peningkatan reaksi oksidasi pada

daerah anode.

7. Mikroba

Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan korosi

pada logam. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui

reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang

mampu menyebabkan korosi, antara lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri

reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus

ferroxidans.

Cara Pencegahan Korosi

a)    Pengecetan. Jembatan, pagar dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan

udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena

keduanya melindungi besi terhadap korosi.

b)    Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin.

Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air.

c)    Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang

sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.

d)    Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi

dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah

tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama

lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores,

maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial

reduksi besi lebih negatif daripada timah (Eº Fe = -0,44 volt; Eº Sn = -0,44 volt). Oleh

karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan

Page 31: reaksi redoks

besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini

justru yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.

e)    Galvanisasi (pelapisan dengan zink). Pipa besi, tiang telpon dan berbagai barang lain dilapisi

dengan zink. Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun

lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan

katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang

kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan

demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Badan mobil-mobil baru pada

umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.

f)     Chromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan

kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil.

Chromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat

memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.

g)    Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif

(berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium itu akan berkarat tetapi

besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau

badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.

Page 32: reaksi redoks

LEMBAR KERJA PERCOBAAN KOROSI BESI

Tanggal percobaan :………………

Kelompok :……………………

I. TUJUAN PENELITIAN

-          Mengidentifikasi factor – faktor yang memengaruhi korosi besi

II. METODE PENILITIAN

-          Eksperimen

III. DASAR TEORI

Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di

lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam

bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah

perkaratan besi.Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen

(udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida dan karbonat.

Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-

merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari

besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) ↔ Fe2+(aq) + 2e Eº = +0.44 V

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang

bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eº = +0.40 V

atau

O2(g) + 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eº = +1.23 V

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion

besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3. xH2O, yaitu

karat besi.

IV. ALAT DAN BAHAN

Page 33: reaksi redoks

-          Paku 4 buah

-          Gelas Air Mineral

-          Air Mineral

-          Kapas

-          Air mendidih

-          Minyak Tanah

V. CARA KERJA

-          Ambillah  4 wadah (Gelas Air mineral), kemudian :

Tambahkan 5 ml air mineral ke dalam wadah 1 Masukan kapas kering ke dalam wadah 2 Tambahkan air yang sudah dididihkan ke dalam wadah 3 hingga hampir

penuh Tambahkan kira-kira 10 ml kerosin ke dalam wadah 4

-          Amplaslah 4 batang paku besi hingga bersih, kemudian masukkan masing-masing satu ke dalam wadah pada prosedur di atas

-          Tutup wadah 2 dan 3 sampai rapat

-          Simpanlah  wadah-wadah tersebut selama 2 hari kemudian amati apa yang terjadi.

Catat hasil pengamatannya.

VI. HASIL PERCOBAAN

-          Paku besi yang akan terbentuk karat pada tabung nomor = ……………..

-          Tidak terbentuk karat pada tabung nomor = ………………

VII. MENGANALISIS DAN MENAFSIRKAN DATA

-          Apakah tabung di mana paku berkarat terdapat oksigen dan air?

-          Apakah tabung dimana paku tidak berkarat tidak terdapat oksigen dan air?

Page 34: reaksi redoks

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

VIII. HASIL PERCOBAAN

-          Paku besi yang akan terbentuk karat pada tabung nomor = ……………..

-          Tidak terbentuk karat pada tabung nomor = ………………

IX. MENGANALISIS DAN MENAFSIRKAN DATA

-          Apakah tabung di mana paku berkarat terdapat oksigen dan air?

-          Apakah tabung dimana paku tidak berkarat tidak terdapat oksigen dan air?

Page 35: reaksi redoks

KUNCI JAWABAN PENILAIAN DISKUSI

1. Hasil Percobaan (skor 5)

-          Terbentuk karat pada tabung nomor = 1 dan 3

-          Tidak terbentuk karat pada tabung nomor = 2 dan 4

2. Menganalisis dan menafsirkan data (skor 5)

-          Apakah tabung di mana paku berkarat terdapat oksigen dan air? Ya

-          Apakah tabung dimana paku tidak berkarat tidak terdapat oksigen dan air? Tidak

PEDOMAN PENSKORAN

SKOR = Jumlah total skor

Skor maksimum = 10

Page 36: reaksi redoks

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF (Postest)

MATERI POKOK REAKSI OKSIDASI-REDUKSI (KOROSI)

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Soal

Menerapkan konsep

reaksi oksidasi-reduksi

dalam sistem

elektrokimia yang

melibatkan energi

listrik dan kegunaannya

dalam mencegah korosi

dan dalam industri

Korosi 1. Menyebutkan definisi korosi2. Mengidentifikasi hal-hal yang

menyebabkan korosi3. Menguraikan cara untuk mencegah korosi4. Mengemukakan pendapat tentang hasil

praktikum mengenai besi yang akan mengalami korosi

Hubungan Kompetensi Dasar, Soal, dan Jenjang kemampuan Kognitif

No. Kompetensi dasar jenjang kemampuan

C1 C2 C3

1.

Menerapkan konsep reaksi

oksidasi-reduksi dalam sistem

elektrokimia yang melibatkan

energi listrik dan kegunaannya

dalam mencegah korosi dan

dalam industri

1, 2 3 4

Jumlah soal : 4 2 1 1

Persentase 50 % 25 % 25 %

Page 37: reaksi redoks

Lembar Penilaian 1 (Post Test)

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas pada lembar kerja yang tersedia!

1. Apa yang dimaksud dengan korosi?

2. Hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan korosi?

3. Sebutkan cara untuk mencegah korosi!

4. Menurut pendapatmu besi pada tabung mana yang akan mengalami korosi? Jelaskan

pendapatmu!

Jawab:

Page 38: reaksi redoks

Kunci Jawaban Penilaian Kognitif (Posttest)

Jawab:

1. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu

logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa

yang tidak dikehendaki.

2. Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara

lain:

a) Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2

b) Keberadaan Zat Pengotor

c) Kontak dengan Elektrolit

d) Temperatur

e) pH

f) Metalurgi

g) Mikroba

3. Cara pencegahan korosi:

a) Pengecetan.

Jembatan, pagar dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan

udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik,

karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.

b) Pelumuran dengan Oli atau Gemuk.

Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah

kontak dengan air.

c) Pembalutan dengan Plastik.

Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut

dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.

d) Tin Plating (pelapisan dengan timah).

Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan

dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah tergolong logam

yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama

lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya

tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi

karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah (Eº Fe = -0,44 volt; Eº

Sn = -0,44 volt). Oleh karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan

Page 39: reaksi redoks

membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian,

timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan,

sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.

e) Galvanisasi (pelapisan dengan zink).

Pipa besi, tiang telpon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda

dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak

utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode.

Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang

kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai

katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi.

Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.

f) Chromium Plating (pelapisan dengan kromium).

Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan

pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Chromium plating

juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi

perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.

g) Sacrificial Protection (pengorbanan anode).

Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat)

daripada besi. Jika logam magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini

digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan

kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.

4. Pada percobaan yang dilakukan, Paku akan berkarat pada tabung/gelas yang terkena

air (H2O) dan Udara (O2) dimana itu terdapat pada tabung 1 dan 3.

Karena pada tabung III, karena ketika air mendidih di masukkan dan kemudian

ditutup maka penguapan air terkumpul dan tidak melayang – layang ke udara,

sehingga logam dengan cepat berinteraksi dengan uap air atau dapat dilihat dari asal /

kandungan O2 yang dari tiap – tiap tabung. Dan setelah air didinginkan , air tersebut

akan kehilangan oksigen terlarut, ini juga mempercepat terjadinya korosi. Sedangkan

pada tabung I, seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa penyebab korosi yang

berasal dari lingkungan ialah Suhu, kelembapan, Udara dan tingkat keasaman. Pada

tabung ini air dimasukan begitu saja dan dibiarkan terbuka. Penguapan dan pelepasan

bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi.

Page 40: reaksi redoks

PEDOMAN PENSKORAN ASPEK KOGNITIF

Bobot Soal =

Nomor 1: skor maksimum 20

Nomor 2: skor maksimum 25

Nomor 3: skor maksimum 25

Nomor 4: skor maksimum 30

Skor maksimum : 100

Skor = perolehan (skor nomor 1+ skor nomor 2+ skor nomor 3+ skor nomor 4)

Page 41: reaksi redoks

PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Nama peserta didik : ……………..Mata pelajaran : KimiaMateri pokok   : Reaksi Reduksi OksidasiUraian materi pokok   : Percobaan mengenai korosi besiKelas                          : XII IPAHari/Tanggal              : ………………..

Pedoman Observasi

Berikan tanda check list (√) pada kolom yang tersedia

No.: Aspek-aspek yang diamati Skala Skor Skor4 3 2 1

1. Cara menyiapkan alat

2. Cara memasang alat

3. Cara menyiapkan bahan

4. Kebersihan dalam mengampelas paku besi

5. Cara bekerjasama dengan siswa lain

6. Kebersihan meja kerja dalam melakukan praktikum

7. Memberikan label untuk masing-masing perlakuan

Skor Total

PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Skor maksimum = 35

Skor = skor yang didapat

skor maksimum x 100

Page 42: reaksi redoks

KISI- KISI ANGKET PENGUKURAN AFEKTIF

ASPEK AFEKTIF

No Jenjang IndikatorNomor item

+ -

1 Receiving/

Penerimaan

Mempunyai kemauan untuk

berusaha

12, 20 8, 19

Mengetahui potensi diri 5 22

2 Responding/

Pemberian respon

Perhatian terhadap pelajaran 2 23

Mematuhi peraturan yang berlaku 24 16

Berperan aktif dalam kegiatan 13 25

3 Valuing/ Penilaian Menyukai sesuatu yang bersifat

positif

1 17

Menghargai saran, gagasan, dan

pendapat.

21 14

Menghargai sumbangan ilmu. 11 78

4 Organization/

Pengorganisasian

Bertanggung jawab atas tugas yang

diberikan

4, 18 26, 28

Mengintegrasikan nilai 15 27

5 Characterization /

Karakterisasi /

Pengalaman

Mempunyai kepercayaan diri yang

tinggi

29 9

Mempunyai disiplin pribadi yang

tinggi

10 3

Melibatkan diri dalam berbagai

kegiatan

30 6

Jumlah 15 15

Page 43: reaksi redoks

INSTRUMEN ANGKET AFEKTIF

NAMA :…………………………………….

NO :……………………………………

KELAS :…………………………………….

Petunjuk

1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan berikut

2. Jawablah penyataan berikut sesuai dengan keadaan pada diri anda yang sebenarnya

3. Isilah kolom jawab dengan cara memberi tanda (V)

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS1 Belajar mengenai reaksi oksidasi reduksi

merupakan hal yang sangat menyenangkan.2 Saya selalu berkonsentrasi saat pelajaran kimia

berlangsung, khususnya pada materi redoks3 Saya terkadang terlambat masuk kelas pada saat

pelajaran kimia.4 Saya selalu mengerjakan tugas dari guru dengan

sebaik-baiknya.5 Saya berusaha untuk belajar lebih giat pada materi

redoks karena saya kurang bisa pelajaran kimia6 Terkadang saya tidak mengikuti kegiatan yang

diberikan oleh guru karena saya merasa tidak perlu mengikuti kegiatan.

7 Jika bukan karena nilai saya tidak akan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

8 Apa yang disampaikan guru, saya rasa sudah cukup dan tidak perlu ditambah dengan belajar dari sumber lain.

9 Apabila saya melihat jawaban teman saya yang lebih pintar dari saya berbeda dengan jawaban saya, maka saya mengganti jawaban saya karena saya yakin jawabannya pasti benar.

10 Saya selalu berusaha untuk mengumpulkan tugas tepat waktu

11 Materi redoks yang disampaikan oleh guru akan saya pelajari dengan sebaik-baiknya

12 Saya merasa saya sangat perlu untuk memiliki buku kimia yang lain agar dapat memperluas pengetahuan saya tentang materi redoks

13 Saya akan mengemukakan pendapat saya kepada kelompok dalam penyelesaian masalah walaupun ada anggota kelompok yang tidak setuju

14 Jika ada teman saya yang mempunyai pendapat tetapi menurut saya kurang bagus, maka saya

Page 44: reaksi redoks

mengusulkan agar pendapatnya tidak usah dipertimbangkan saja.

15 Nilai ulangan saya akan bagus jika setiap kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru saya ikuti dengan baik.

16 Sebelum melakukan kegiatan, guru memberikan beberapa peraturan yang harus ditaati, namun menurut saya peraturan itu terlalu ribet sehingga saya malas untuk mengikutinya.

17 Saya tidak suka dengan metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran materi redoks

18 Saya sanggup menyelesaikan tugas tepat waktu19 Saya merasa tidak memerlukan literatur yang lain

selain guru saya untuk mempelajari materi redoks20 Apabila ada yang tidak saya ketahui tentang materi

redoks saya akan bertanya kepada teman saya yang lebih paham.

21 Apabila ada diantara teman saya yang berbeda pendapat maka saya akan mengusulkan untuk menampung pendapat tersebut kemudian memilih yang terbaik.

22 Saya tidak berusaha untuk belajar lebih giat pada materi redoks meskipun saya tahu saya kurang bisa pelajaran kimia

23 Saya selalu menanggapi pembicaraan teman saya yang tidak berkaitan dengan pelajaran, pada waktu kegiatan belajar mengajar kimia dikelas.

24 Saya selalu menaati peraturan dari guru25 Saya malas mengemukakan pendapat saya dalam

suatu diskusi atau presentasi kelas.26 Saya sering terlambat dalam mengumpulkan tugas

dari guru.27 Saya beranggapan nilai ulangan saya akan tetap

jelek meskipun saya telah mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru saya dengan baik.

28 Setiap ada tugas kimia, saya selalu menyontek pekerjaan teman saya karena saya malas mengerjakannya.

29 Saya tidak pernah menyontek teman pada saat ulangan, karena saya yakin jawaban saya sudah benar.

30 Saya selalu mengikuti kegiatan yang diberikan oleh guru dengan baik agar saya lebih memahami materi redoks

Page 45: reaksi redoks

PEDOMAN PENSKORAN ASPEK AFEKTIF

1. Sikap Positif

Skor untuk aspek yang dinilai NilaiSS : Sangat Setuju 4

S : Setuju 3

TS : Tidak Setuju 2

STS : Sangat Tidak Setuju 1

2. Sikap Negatif

Skor untuk aspek yang dinilai NilaiSS : Sangat Setuju 1

S : Setuju 2

TS : Tidak Setuju 3

STS : Sangat Tidak Setuju 4

3. Kriteria Aspek Afektif

No Skor Peserta Didik

Kategori Sikap atau Minat

1 99 – 120 Sangat Baik/ sangat tinggi2 75 - 98 Baik/ tinggi3 52 – 75 Rendah / kurang4 30 – 52 Sangat rendah / sangat kurang