2
o Senin o Selasa o Rabu o Kamis Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (V 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 , OJan OPeb Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes, Redam Gejolak Kenaikan Harga BBM . Tiga Menteri.Kumpulkan -- ----- Rektor Hatta Rajasa ANTARA [JAKARTA] Tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid IT, yakni Menko Perekononiian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Su- ,yanto, dan Mendikbud M Nuh mengumpulkan para rek- tor, terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pertemu- an di Kantor Kemdikbud pa- da Kamis (15/3) pagi terse- but, selain menjelaskan latar belakang rencana pemerintah menaikkan harga BBM, juga meminta agar mahasiswa menggelar unjuk rasa dengan cara yang santun serta meng- hindari tindakan anarkis dan mengganggu ketertiban u- mum. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, apa pun kebijakan pemerintah pasti selalu muncul protes. Menurutnya, pemerintah ti- dak mempermasalahkan de- monstrasi terkait kebijakan B13M, hanya saja perlu ada dialog. "Yang tidak boleb itu demo anarkis. Jangan me- nyandera truk," pintanya. Hatta menegaskan, kebi- jakan kenaikan harga BBM adalah bagian dari upaya pe- nyehatan ekonomi sosial dari kebergantungan pada subsidi. Menurutnya, kenaikan harga BBM akan merangsang orang untuk mengolah bahan bakar dari sumber energi terbaru- kan, seperti geotermal. Sebab, jika BBM terns dijual dengan , harga subsidi, tidak ada yang mau berinvestasi pada sum- ber energi altematif terbaru- kan. Dia menambahkan, peme- rintah juga memperhatikan nasib rakyat miskin yang ter- kena dampak langsung dari kenaikan harga BBM. "Kita tidak mungkin menaikkan (harga) BBM tanpa ada prog- ram sosial, seperti subsidi ra- skin, BLT (bantuan langsung tunai) , subsidi beasiswa bagi siswa miskin, dan subsidi angkutan umum," ujarnya. Menko Polhukam Djoko Su- yanto juga menegaskan, pe- merintah tidak melarang de- monstrasi mahasiswa. Na- mun, dia meminta mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi penolakan secara santun dan tetap mengedepankan nilai- nilai demokrasi. KlIping Humas Unpad 20J.a k" h.il.uu.m > 5 1,,\ !-.Iit h.d.III1.111 > 11

Redam Gejolak Kenaikan Harga BBM . Tiga Menteri.Kumpulkan ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/suarapembaruan-20120316... · dari haJaman1 TigaMenteri Kumpulkan Rektor

  • Upload
    vanphuc

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

o Senin o Selasa o Rabu o Kamis • Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (V17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

, OJan OPeb • Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes,

Redam Gejolak Kenaikan Harga BBM .

Tiga Menteri.Kumpulkan-- -----

Rektor

Hatta RajasaANTARA

[JAKARTA] Tiga menteriKabinet Indonesia Bersatu(KIB) Jilid IT, yakni MenkoPerekononiian Hatta Rajasa,Menko Polhukam Djoko Su-

,yanto, dan Mendikbud MNuh mengumpulkan para rek-tor, terkait rencana kenaikanharga bahan bakar minyak(BBM) bersubsidi. Pertemu-an di Kantor Kemdikbud pa-da Kamis (15/3) pagi terse-but, selain menjelaskan latarbelakang rencana pemerintahmenaikkan harga BBM, jugameminta agar mahasiswamenggelar unjuk rasa dengancara yang santun serta meng-hindari tindakan anarkis danmengganggu ketertiban u-mum.

Menko PerekonomianHatta Rajasa mengatakan, apapun kebijakan pemerintah

pasti selalu muncul protes.Menurutnya, pemerintah ti-dak mempermasalahkan de-monstrasi terkait kebijakanB13M, hanya saja perlu adadialog. "Yang tidak boleb itudemo anarkis. Jangan me-nyandera truk," pintanya.

Hatta menegaskan, kebi-jakan kenaikan harga BBMadalah bagian dari upaya pe-nyehatan ekonomi sosial darikebergantungan pada subsidi.Menurutnya, kenaikan hargaBBM akan merangsang oranguntuk mengolah bahan bakardari sumber energi terbaru-kan, seperti geotermal. Sebab,jika BBM terns dijual dengan

, harga subsidi, tidak ada yangmau berinvestasi pada sum-ber energi altematif terbaru-kan.

Dia menambahkan, peme-

rintah juga memperhatikannasib rakyat miskin yang ter-kena dampak langsung darikenaikan harga BBM. "Kitatidak mungkin menaikkan(harga) BBM tanpa ada prog-ram sosial, seperti subsidi ra-skin, BLT (bantuan langsungtunai) , subsidi beasiswa bagisiswa miskin, dan subsidiangkutan umum," ujarnya.Menko Polhukam Djoko Su-yanto juga menegaskan, pe-merintah tidak melarang de-monstrasi mahasiswa. Na-mun, dia meminta mahasiswauntuk menyampaikan aspirasipenolakan secara santun dantetap mengedepankan nilai-nilai demokrasi.

KlIping Humas Unpad 20J.a

k" h.il.uu.m > 51,,\ !-.Iit h.d.III1.111 > 11

dari haJaman 1

Tiga Menteri Kumpulkan Rektor

"Sampaikan ke mahasiswa, silakan sampaikanpendapat aspirasi dengan tindakan terukur pada ram-bu pranata sosial," ujar Djoko kepada para rektor.

Dia meminta aksi mahasiswa yang mengatasna-makan demokrasi, justru mengganggu kepentinganumum yang lebih besar. Menurutnya, demonstrasiadalah dinamika dalam kehidupan demokrasi. Na-mun, demonstrasi yang melanggar ketentuan danmengganggu ketertiban umum tidak bisa diterima.

Djoko menambahkan, pihaknya sudah memberipengarahan kepada pangdam dan kapolda agar menyi-apkan tindakan preventif di lapangan. "Dinarnika dilapangan bisa saja menjadi keras. Di luar bisa saja ti-dak terjadi ekspektasi yang diharapkan. Itu (prosedur)paling tepat untuk menghindarkan stigma tidak baikuntuk universitas," kata Djoko.

Di samping mengingatkan agar berunjuk rasa se-eara santun, Menko Polhukam juga mengajak maha-siswa untuk turut mengawasi penyaluran BLT, yangkini bernama Bantuan Langsung Sementara Masyara-kat (BLSM), senilai Rp 150.000 per keluarga per bu-lan, selama seIiIbilan bulan. "Kita harapkan adik-adikmahasiswa mengawasi BLT yang diberikan, supayamasyarakat miskin tidak jauh menderita karena pe-nyalahgunaan itu," kata Djoko.

Sedangkan Mendikbud M Nuh mempersilakanmahasiswa tetap berdemonstrasi namun diingatkanagar jangan sampai mengganggu kepentingan masya-rakat lainnya. "Harga BBM naik pasti ribut. Orang-orang pasti tidak suka kalau kenikmatannya diku-rangi. Demo pasti tetap ada, namun diharapkan tidakmengganggu. Penolakan (kenaikan harga BBM) seba-iknya dilakukan melalui dialektika keilmuan, dan se-harnsnya ada diskursus intelektual," pintanya.

Nuh meminta mahasiswa menyelesaikan polemikpro dan kontra kenaikan BBM lewat dialektika keil-muan. Dia berujar mahasiswa jangan melupakan ra-sionalitas, dan malah mengedepankan emosionalitas.

Diungkapkan, sebagai antisipasi kenaikan hargaBBM, pemerintah sudah menyiapkan tambahan danapendidikan dalamAPBN-P 2012 sebesar Rp 11,2 trili-un. Dana itu antara lain untuk menambah beasiswasiswa miskin dari 6 juta menjadi 14 juta penerima, ke-naikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), danpenambahan beasiswa Program Bidik Misi.

"Tahun ini akan kami tambah 10.000 beasiswa Bi-dik Misi untuk PTN. Mulai tahun ini, juga ada 2.000beasiswa Bidik Misi untuk PTS," tuturnya.

Menanggapi penjelasan tiga menteri tersebut, Wa-kil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan In-stitut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) Her-man Sasongko meminta agar penghapusan subsidiBBM harus berdampak riil bagi kebutuhan masyara-kat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan ke-tenagakerjaan. Selama ini, mahasiswa melakukan aksidemo karena merasa kebijakan pemerintah tidak kon-sisten, misalnya dalam hal pemberantasan korupsi.

"Mestinya subsidi BBM yang dihilangkan, harusmampu ditunjukkan oleh pemerintah lewat programriil, jangan sampai boeor. Misalnya, untuk beasiswa a-gar orang bisa sekolah sampai tuntas, berobat gratis,dan ada standar upah minimum regional," pintanya.

Sebelurnnya, sejumlah mahasiswa dari berbagaiuniversitas di Indonesia menggelar aksi unjuk rasamenolak kenaikan harga BBM. Di antaranya yang di-lakukan .mahasiswa Universitas Kristen Indonesia(UKI) di depan kampusnya, di Jalan Diponegoro, Sa-lemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/3). Unjuk rasa itu ber-ujung bentrokan dengan polisi. Akibatnya, ruas JalanDiponegoro di depan RS Cipto Mangunkusumoditutup untuk lalu lintas.

Terkait reneana kenaikan harga BBM, Presiden Susi-10 Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono bertemuenam ketua umum parpol yang tergabung dalam Sekre-tariat Gabungan (Setgab), di rumah pribadi Presiden, Ci-keas, Bq,gor,Rabu (14/3) malam, [C-5/R-14/FFS/132]