Upload
arul-gdg
View
1.248
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
REDOKS(REDUKSI-OKSIDASI)
Dharul Handri P.Febriana Sukamto P.
Triana AgustinaOktaviani Harlita
A. Pengertian REDOKS
Redoks
transfer elektron.
RedoksOksidasi
Reduksi
menerima elektron
2. Oksidasi melepaskan elektron
1. Reduksi
• Terdapat aturan batasan bilangan oksidasi sebagai berikut:a. Bilangan oksidasi untuk setiap atom unsur adalah nolb. Bilangan oksidasi ion monoatomik adalah sama dengan muatan ion yang
bersangkutanc. Jumlah aljabar bilangan oksidasi suatu spesies poliatomik netral adalah nol,
dan suatu speies ion poliatomik sama dengan muatan ion yang bersangkutand. Dalam suatu senyawa unsur yang lebih elektronegatif mempunyai bilangan
oksidasi negatif dan unsur yang lebih elektropositif mempunyai bilangan oksidasi positif.
Example :2 K(s) + Cl2(g)2 KCl(s)
REDOKS
Oksidasi Reduksi
Cl + e- ClK K+ + e-
PENYETARAAN PERSAMAAN
REAKSI REDOKS
Metode BiloksMetode ion-
elektron
Metode Bilangan Oksidasi
• Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadiantara Al dan NO3
- dalam suasana basadengan cara perubahan biloks jika diketahuiperubahan yang terjadi Al/ AlO2
- dan NO3- /
NH3
Suasana Basa
Penyelesaian
Reaksi dalam suasana basa (OH-)
Langkah ke- 1 :
Langkah ke-2 :
Langkah ke-3 :
+ NH3
Al + NO3-
AlO2- + NH3
(-2) .2
+5
(-2).3 (+1).3
+30
-3
Al + NO3-
AlO2- + NH3
0 +5 +3 -3
∆ biloks = +5 – (-3) = 8
∆ biloks = +3 – 0 = 3
Al + NO3- AlO2
-
Langkah ke -4 :
Langkah ke -5 :
Langkah ke -6 :
Langkah ke -7 :
8 Al + 3NO3- AlO2
-
+
NH3
8 Al + 3 NO3- 8 AlO2
-
+
3 NH3
8 Al + 3 NO3- + 5 OH-
8 AlO2- + 3 NH3
8 Al + 3 NO3- + 5 OH- 2 H2O+ 8 AlO2
- + 3 NH3
Metode Bilangan Oksidasi
• Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadiantara Fe2+ dan Cr2O7
2- dalam suasana asamdengan cara perubahan biloks jika diketahuiperubahan yang terjadi Fe2+ / Fe3+ dan Cr2O7
2-
/Cr3+
Suasana Asam
PenyelesaianReaksi dalam suasana asam (H+)
Langkah ke- 1 :
Langkah ke-2 :
Langkah ke-3 :
Fe2+ + Cr2O7 2- +Fe3+ Cr3+
+ +
+12/2 = +6
(-2).7
+3+2 +3
+ +
+2 +6 +3 +3
∆ biloks 1 Cr = +6 – 3= 3
∆ biloks = +3 – 2 = 1
Fe2+ Cr2O7 2- Fe3+ Cr3+
Fe2+ Cr2O7 2- Fe3+ Cr3+
∆ biloks 2 Cr = 2 x 3= 6
Langkah ke -4 :
Langkah ke -5 :
Langkah ke -6 :
Langkah ke -7 :
++
+
+ + +
+ + 7 H2O +
Cr2O7 2- Fe3+ Cr3+
6 Fe2+ Cr2O7 2- 6 Fe3+ 2 Cr3+
6 Fe2+ Cr2O7 2- 14 H+ 6 Fe3+ 2 Cr3+
6 Fe2+ Cr2O7 2- 14 H+ 6 Fe3+ 2 Cr3+ +
+6 Fe2+
Metode Ion- Elektron
• Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi antara KMn04
dengan HCl jika yang diketahui perubahan yang terjadi MnO4- /
Mn2+ dan Cl- / Cl2
Reaksi dalam suasana asam (HCl)
PenyelesaianReaksi dalam suasana asam (HCl)
• Langkah ke- 1
Oksidasi :
Reduksi :
• Langkah ke- 2
Oksidasi :
Reduksi :
• Langkah ke -3
Oksidasi :
Reduksi :
Cl- Cl2
MnO4- Mn2+
2 Cl- Cl2
MnO4- Mn2+
MnO4-
2 Cl-
Mn2+ +
Cl2
4 H2O8 H++
• Langkah ke- 4
Oksidasi :
Reduksi :
• Langkah ke- 5
Oksidasi : ( ) x 5
Reduksi : ( ) x 2
• Langkah ke -6
Oksidasi :
Reduksi :
Redoks :
MnO4-
2 Cl-
Mn2+ +
Cl2
4 H2O
+ 2e-
+ 8 H+ + 5e-
2 Cl-
10 Cl-
Cl2
5 Cl2
+
+
2e-
10e-
MnO4-
2 MnO4-
+
+ 16 H+
8 H+ + 5e- Mn2+ +
+
4 H2O
+ 10e- 2 Mn2+ 8 H2O
10 Cl- + + +2 MnO4- 16 H+
5 Cl2 2 Mn2+ +
8 H2O
Metode Ion- Elektron
• Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi antara KI + KOH+ KMn04 jika yang diketahui perubahan yang terjadi I- / l2 danMnO4
- /MnO2
Reaksi dalam suasana basa (KOH)
PenyelesaianReaksi dalam suasana basa (KOH)
• Langkah ke- 1
Oksidasi :
Reduksi :
• Langkah ke- 2
Oksidasi :
Reduksi :
• Langkah ke -3
Oksidasi :
Reduksi :
I- I2
MnO4- MnO2
MnO4-
MnO4-
+ 4 OH-+
2 I- I2
MnO2
2 I- I2
2 H2O MnO2
• Langkah ke- 4
Oksidasi :
Reduksi :
• Langkah ke- 5
Oksidasi : ( ) x 3
Reduksi : ( ) x 2
• Langkah ke -6
Oksidasi :
Reduksi :
Redoks :
MnO4-
+2 H2O
+ 2e-
+ + 3e-
+
+
2e-
6e-
MnO4-
2 MnO4-
+
+
3e-+
++ 6e-
+ + + +
2 I- I2
MnO2 4 OH-
2 I- I2
2 H2O MnO2 + 4 OH-
6 I- 3 I2
4 H2O 2 MnO2 8 OH-
6 I- 2 MnO4- 4 H2O 3 I2 2 MnO2
8 OH-
Sel volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang dirancang untuk
menjadikan suatu redoks spontan menghasilkan energi listrik.
Terjadinya arus listrik
dari reaksi kimia ini
ditemukan oleh
Alessandro Guissep Volta
pada tahun 1780 dan
disempurnakan oleh
Luigi Galvani pada tahun
1800.
K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Fe Ni Sn Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au
Untuk reaksi :
X(s) + Y+(aq) X+(aq) + Y(s)
Mudah mengalami
oksidasi
(reduktor)
Mudah mengalami
reduksi
(oksidator)
Reaksi berlangsung jika X terletak
disebelah kiri logam Y
Contoh :
Ni(s) + Pb2+(aq) Ni2+(aq) + Pb(s)
Reaksi tidak berlangsung jika X terletak
disebelah kanan logam Y
Contoh :
Ni(s) + Zn2+(aq)
Bagian-bagian sel volta
CuZn
Zn2+
Zn2+
Zn2+
Zn2+
CuCu
Cu
Cu
NO3-
NO3-NO3-
NO3-
K+
K+
K+
K+
e
e
ee
(+)(-)
Reaksi di anode:
Zn(s) Zn2+ + 2e
Reaksi di katode:
Cu2+ + 2e Cu(s)
NO3- K+
E0sel positif = reaksi spontan (berlangsung)
E0sel negatif = reaksi tidak spontan (tidak berlangsung)
Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
• Reaksi anoda berada disebelah kiri
• Reaksi katoda berada disebelah kanan
• Antar muka logam dan larutan ditunjukkan | dan jembatan garam dengan ||
E0sel = E0katoda –
E0anoda
Contoh:
Suatu sel volta mempunyai reaksi :
Zn 2+ (aq) + Fe (s) →Zn(s) + Fe 3+(aq)
Jika diketahui E0 Fe2+ |Fe = -0,44 V dan E0 Zn2+|Zn = -0,76 V
a. Hitung E0 dari reaksi redoks tersebut
b. Tuliskan notasi selnya
Jawab :
a) Esel = Ekatoda –Eanoda
Esel = E0 Fe2+ |Fe - E0Zn2+|Zn
= -0,44 V- (-0,76 V)
= +0, 32 V
b) Notasi sel = anoda | larutan || larutan | katoda
= Zn2+|Zn || Fe2+ |Fe
Aplikasisel volta
Selprimer
Bateraibiasa
Bateraialkalin
Selsekunder
Sel aki
Anode : logam zink (Zn) yang dipakai sebagai wadah
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e
Katode : batang karbon (grafit) tidak aktif (inert)
2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
Elektrolit : campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2, NH4Cl dan sedikit air
Reaksi total : Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) Zn(s) + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
Anoda : logam zink (Zn) yang sama seperti baterai biasa digunakan sebagai wadah
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e
Katoda : oksida mangan (MnO2)
2MnO2(s) + H2O(l) + 2e Mn2O3(s) + 2OH-(aq)
Elektrolit : kalium hidroksida (KOH)
Reaksi total :
Zn(s) + 2MnO2(s) + 2H2O(l) Zn(OH)2(s) + Mn2O3(s)
SEL AKI
Reaksi penggunaan aki :
Anode : Pb + SO42- PbSO4 + 2e
Katode : PbO2 + SO42-+ 4H++ 2e PbSO4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + 2SO42- + PbO2 + 4H+
2PbSO4 + 2H2O
Reaksi Pengisian aki :
2PbSO4 + 2H2O Pb + 2SO42- + PbO2 + 4H+
KOROSIKorosi adalah teroksidasinya suatu logam. Dalam kehidupan sehari-hari,
besi yang teroksidasi disebut dengan karat dengan rumus Fe2O3.xH2O.
Reaksi perkaratan besi :
Anode : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e
Katode : O2(g) + 2H2O(aq) +4e 4OH-(aq)
KERUGIAN KOROSI
PENCEGAHAN KOROSI
1.Proses Pelapisan
Logam dilapisi dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen. Seperti
cat, minyak, plastik dan lain-lain
2. Perlindungan katodik
Logam dilindungi dari korosi dengan menempatkan logam yang dilindungi
sebagai katode, bukan sebagai anode. Dengan demikian logam
dihubungkan dengan logam lain yang mudah teroksidasi, yaitu logam logam
disebelah kiri logam yang dilindungi dalam deret volta (logam dengan
potensial reduksi lebih positif dari besi).
3. Melakukan galvanisasi (penyalutan)
Yaitu cara mencegah korosi dengan cara melindungi permukaan logam
dengan dilapisi logam yang sukar teroksidasi. Logam yang digunakan
adalah logam yang terletak di sebelah kanan besi dalam deret volta
(potensial reduksi lebih negatif dari besi). Contohnya: perak (Ag) yang
dilapisi oleh emas (Au)