Upload
selvavava
View
230
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
1/32
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atasberkah dan rahmat yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul
Gangguan afektif bipolar ini tepat pada aktunya! "dapun tujuan pembuatan referat ini adalah
untuk memenuhi tugas di kepaniteraan klinik #lmu $ejiaan %umah &akit 'ia (harmagraha,, serta
agar dapat menambah kemampuan dan ilmu pengetahuan bagi para pemba)anya!
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengu)apkan terima kasih kepada*
- dr! %osmalia &uparso, &p$'
- Teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunanreferat ini!
Penulis menyadari baha banyak kekurangan dalam penyusunan referat ini, oleh karena itu
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan-kekurangan tersebut!
+esar keinginan penulis untuk dapat menerima saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan referat ini! (emikian harapan penulis agar referat ini dapat bermanfaat bagi kita
semua! "khir kata penulis mengu)apkan terima kasih atas perhatiannya!
'akarta, o.ember /01
Penulis
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
2/32
HALAMAN PENGESAHAN
ama * &el.a "andari
Thea Tania
Gabriella +onia "briani
2akultas * $edokteran
3ni.ersitas * 3ni.ersitas Tarumanagara
Tingkat * Program Pendidikan Profesi (okter
+idang pendidikan * #lmu $esehatan 'ia
Periode $epaniteraan $linik * /0 4ktober /01 5 // no.ember /01
'udul %eferat * Gangguan "fektif +ipolar
(iajukan * o.ember /01
Pembimbing * dr! %osmalia &uparso, &p$'
TE6"7 (#PE%#$&" (" (#&"7$"
Pembimbing
dr! %osmalia &uparso, &p$'
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
3/32
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!i
HALAMAN PENGESAHAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!ii
DAFTAR ISI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!iii
IV. DAFTAR PUSTAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!/
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page !
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
4/32
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
DEFINISI
Gangguan bipolar menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
Text Revision edisi yang ke empat 8(&M #9-T%: ialah gangguan gangguan mood yang
terdiri dari paling sedikit satu episode manik, hipomanik, atau )ampuran yang biasanya
disertai dengan adanya riayat episode depresi mayor!
Pasien yang menderita hanya episode depresif dikatakan mengalami gangguan
depresif berat! Gangguan +ipolar # adalah suatu perjalanan klinis yang dikarakteristikkan
oleh terdapatnya satu atau lebih episode manik atau )ampuran, dimana indi.idu tersebut juga
mempunyai satu atau lebih episode depresi mayor! Gangguan bipolar ## ditandai oleh adanya
episode depresif berat yang berganti-ganti dengan episode hipomania, yaitu episode gejala
manik yang tidak memenuhi kriteria lengkap untuk episode manik yang ditemukan pada
gangguan bipolar #! $ekambuhan ditunjukkan oleh perpindahan polaritas dari episode atau
terdapatnya inter.al diantara episode-episode paling sedikit / bulan tanpa adanya gejala-
gejala mania!
Gangguan bipolar yang berdasarkan pada Pedoman Penggolongan dan (iagnosis
Gangguan 'ia 8PP(G': ### sifatnya berulang 8sekurang kurangnya dua episode: dimana
afek pasien dan tingkat aktifitasnya jelas terngganggu,pada aktu terntentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktifitas 8mania atau hipomania: ,dan pada
aktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktifitas 8depresi:! Pada
gangguan ini spesialnya adalah ada penyembuhan total yang sempurna di setiap episode!
Episode manik biasanya terjadi tak terduga dan berlangsung paling )epat dua minggu sampai
dengan lima bulan, lain halnya jika depresi yang )enderung lebih lama 8%usdi M, /00;:!
Episode manik terdiri dari ; tingkatan keparahannya, meliputi 81: hipomanik, 8/:
manik dengan gejala psikotik dan 8;: manik tanpa gejala psikotik!
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
5/32
Gangguan hipomanik lebih bisa dikontrol daripada manik karena gejala yang dialami tidak
menyimpang dari masyarakat! 8(ell=4sso 6, dkk! /00>:!
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
6/32
ETIOLOGI
/!1 2aktor +iologis
(ari penelitian yang ada didapatkan hipotesis baha gangguan mood
adalah berhubungan dengan disregulasi heterogen pada amin biogenik!
orepinefrin dan serotonin dari amin biogenik merupakan dua transmitter yang
paling berperan dalam patofisiologi mood! Penuruan serotonin merupakan salah
satu pen)etus depresi, seperti penelitian yang dilakukan pada orang yang bunuh
diri, didalam )airan serebrospinal mereka ditemukan kadar serotonin yang rendah!
/!/ 2aktor Genetika
(ari data penelitian pada faktor genetik dinyatakan baha
perkembangan gangguan mood sangat dipengaruhi oleh genetik! Peran dari faktor
genetik pada bipolar lebih besar dari depresi! Penelitian yang dilakukan dalam
keluarga, apabila satu orang dari orang tua penderita gangguan mood memiliki
gangguan mood maka anak mereka memiliki faktor resiko B0@!
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
7/32
GAMBARAN KLINIS
Terdapat dua pola gejala dasar pada gangguan mood, satu untuk depresi dan satu
untuk mania! Episode depresif dapat terjadi pada gangguan depresif berat dan gangguan
bipolar #! beberapa pasien dengan gangguan bipolar # memiliki keadaan )ampuran dengan
)irri mania dan depresif
5.1 Episode Depresif
&uatu mood depresi dan hilangnya minat atau kesenangan merupakan gejala utama
dari depresi! Pasien mungkin mengatakan baha mereka merasa murung, putus asa, dalam
kesedihan, atau tidak berguna! Pasien seringkali menggambarkan gejala depresi sebagai suatu
rasa nyeri emosional yang menderita sekali! Pasien terdepresi kadang-kadang mengeluh tidak
dapat menangis, suatu gejala yang menghilang saat mereka membaik!
7ampir semua pasien terdepresi 8D@: mengeluh adanya penurunan energy yang
menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas, sekolah dan pekerjaan, dan penurunan
moti.asi untuk mengambil proyek baru! F0@ pasien mengeluh sulit tidur, khususnya
terbangun pada dini hari 8yaitu, insomnia terminal: dan sering terbangun pada malam hari,selama mana mereka mungkin merenungkan masalahnya!
+anyak pasien mengalami penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan! Tetapi
beberapa pasien mengalami peningkatan nafsu makan, penambahan berat badan, dan tidur
yang bertambah! Pasien tersebut diklasifikasikan di dalam (&M-#9 sebagai )irri atipikal dan
juga dikenal sebagai memiliki disforia histeroid! Pada kenyataannya, ke)emasan merupakan
gejala yang sering pada depresi, yang mengenai sebanyak D0@ pasien depresi! Gejala
.egetatif lainnya adalah menstruasi yang tidak normal dan penurunan minat dan kinerja di
dalam akti.itas seksual!
$e)emasan 8termasuk serangan panik:, penyalahgunaan al)ohol, dan keluhan somati)
8seperti konstipasi dan nyeri kepala: seringkali mempersulit pengobatan depresi! $ira-kira
B0@ dari semua apsien menggambarkan suatu .ariasi diurnal dari gejalanya, dengan suatu
peningkatan keparahan di pagi hari dan gejala meringan di malam hari! Gejala kognitif adalah
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page %
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
8/32
laporan subjektif yang berupa ketidakmampuan berkonsentrasi 8F@ pasien di dalam suatu
penelitian: dan gangguan dalam berpikir 8>@ pasien pada penelitian lain:
Depresi pada anak-anak dan remaja
Prestasi akademik yang buruk, penyalahgunaan Cat, perilaku antiso)ial, promiskuitas
seksual, membolos, dan melarikan diri mungkin merupakan gejala depresi pada remaja!
Depresi pada lanjut usia
(epresi lebih sering pada lanjut usia dibandingkan pada populasi umum! &ejumlah penelitian
telah melaporkan data yang menyatakan baha depresi pada lanjut usia mungkin
berhubungan dengan status sosioekonomi rendah, kematian pasangan, penyakit fisik yang
menyertai, dan isolasi so)ial! +eberapa penelitian telah menyatakan baha depresi pada
lanjut usia jarang didiagnosis dan jarang diobati! 'arang dikenalinya depresi pada lanjut usia
mungkin karena pengamatan baha depresi lebih sering tampak dengan gejala somati) pada
usia lanjut daripada kelompok usia yang lebih muda!
5. Episode M!"i#
&uatu mood yang meningkat, meluap-luap, atau lekas marah merupakan tanda dari
episode manik! &elain itu, mood mungkin mudah tersinggung, khususnya jika ren)ana pasien
yang sangat ambisius teran)am! &eringkali, seorang pasien menunjukan suatu perubahan
mood yang utama dari euphoria aal pada perjalanan penyakit menjadi lekas marah di
kemudian aktu!
+erjudi patologis, suatu ke)enderungan untuk menanggalkan pakaian di tempat-
tempat ramai, berpakaian dan mengenakan perhiasan dengan arna-arna yang terang dan
dengan kombinasi yang tidak sesuai, dan tidak memeprhatikan perin)ian-perin)ian yang ke)il
8seperti lupa meletakkan gagang telepon pada tempatnya: juga merupakan gejala gangguan!
Pasien seringkali terokupasi oleh gagasan agama, politik, finan)ial, seksual, atau penyiksaan
yang dapat berkembang menjadi system aham yang kompleks! $adang-kadang, pasien
mani) menjadi teregresi dan bermain dengan urin dan fesesnya!
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page &
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
9/32
Mania pada Remaja
&eringkali salah di diagnosis sebagai gangguan kepribadian antiso)ial atau skiCofrenia!
Gejala mania pada remaja mungkin berupa psikosis, penyalahgunaan al)ohol atau Cat lain,
usaha bunuh diri, masalah akademik, pemikiran filosofis, gejala gangguan obsesif-kompulsif,
keluhan somati) multiple, mudah tersinggung yang nyata yang menyebabkan perkelahian,
dan perilaku antiso)ial lainnya!
5.$ G!"%%&!" Pe"'er(!
Kecemasan. Pada gangguan ke)emasan, (&M-#9 menyatakan adanya gangguan ansietas-
depresif-)ampuran 8miAed anAiety-depressi.e disorder:! Gejala yang penting dari ke)emasan
dapat dan seringkali timbul bersama-sama dengan gejala yang penting dari depresi! Pasien
dari kedua jenis tersebut mungkin merupakan suatu kelompok pasien dengan gangguan
ansietas-depresi )ampuran
Ketergantungan alcohol! $etergantungan al)ohol seringkali menyertai gangguan mood! +aik
pasien gangguan depresif berat dan pasien gangguan bipolar # kemungkinan memenuhi
)riteria diagnosti) untuk gangguan pengguna al)ohol
angguan hu!ungan dengan "at lainn#a.Pada tiap pasien indi.idual penyalahgunaan Cat
mungkin terlibat didalam pen)etusan episode penyakit, atau sebaliknya, penyalahgunaan Cat
mungkin merupakan usaha pasien untuk mengobati sendiri penyakitnya! alaupun pasien
mani) jarang menggunakan sedati.e untuk meredam euforianya! Pasien depresi seringkali
menggunakan stimulant, seperti kokain dan amfetamin, untuk menghilangkan depresinya!
Kondisi medis! (epresi seringkali menyertai kondisi medis, khususnya pada lanjut usia! 'ika
depresi dan kondisi medis terjadi bersama-sama, klinisi harus men)oba untuk menemukan
apakah kondisi medis dasar berhubungan se)ara patologis dengan depresi atau apakah tiap
obat yang digunakkan pasien untuk mengobati kondisi medis menyebabkan depresi
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page '
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
10/32
KLASIFIKASI DAN PEDOMAN DIAGNOSIS
Me"&r&( I)D*+ ,International Classification of Disease and Related Health Problem-
d!" PPDG*III ,Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia- /
F$0 F$2 G!"%%&!" S&!s!"! Per!s!!"3 Mood 4 Afe#(if
F$0 Episode 6!"i#
2;0!0 7ipomania
2;0!1 Mania tanpa gejala psikotik
2;0!/ Mania dengan gejala psikotik
2;0!F Episode manik lain
2;0!D Episode manik, tidak ditentukan
F$1 G!"%%&!" Afe#(if Bipo7!r
2;1!0 Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang hipomanik
2;1!1 Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang manik tanpa gejala psikotik
2;1!/ Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang manik dengan gejala psikotik
2;1!; Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang depresi ringan atau sedang
!;0 Tanpa gejala somatik
!;1 (engan gejala somatik
2;1! Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang depresi berat tanpa gejala psikotik
2;1!B Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang depresi berat dengan gejala psikotik
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1(
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
11/32
2;1!> Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang )ampuran
2;1! Gangguan "fektif +ipolar, episode sekarang dalam remisi
2;1!F Gangguan "fektif +ipolar lain
2;1!D Gangguan "fektif +ipolar, tidak ditentukan
F$ Episode Depresif
2;/!0 Episode depresif ringan
2;/!1 Episode depresif sedang
2;/!/ Episode depresif berat tanpa gejala psikotik
2;/!; Episode depresif berat dengan gejala psikotik
2;/!F Episode depresif lain
2;/!D Episode depresif, tidak ditentukan
F$$ G!"%%&!" Depresif Re#&re"
F$8 G!"%%&!" Mood 4Afe#(if Persis(e"
F$9 G!"%%&!" Mood 4Afe#(if 7!i"
F$2 G!"%%&!" Mood 4Afe#(if (id!# di(e"(!"
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 11
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
12/32
. Me"&r&(DSM* IV ,Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder- /
G!"%%&!" Mood
Tuliskan keadaan sekarang gangguan depresif berat atau gangguan bipolar # pada digit
kelima*
1 ringan
/ sedang
; parah, tanpa )iri psikotik
parah, dengan )iri psikotik
B dalam remisi parsial
> dalam remisi penuh
0 tidak ditentukan
G!"%%&!" Depresif
/D>!AA Gangguan depresif berat
!/A episode tunggal
!;A rekuren
;00! Gangguan distimik
;11 Gangguan deperesif YTT
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
13/32
G!"%%&!" Bipo7!r
/D>!AA Gangguan bipolar #
!0A episode manik tunggal
!0 episode terakhir hipomanik
!A episode terakhir manik
!>A episode terakhir )ampuran
!BA episode terakhir terdepresi
! episode terakhir tidak ditentukan
2:.92 G!"%%&!" ;ipo7!r II
$01.1$ G!"%%&!" si#7o(i6i#
2:.90 G!"%%&!" ;ipo7!r
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
14/32
.$ PEDOMAN DIAGNOSIS / ,PPDG* III-
F$0 EPISODE MANIK /
H &aat ini dalam keadaan manik, tetapi belum pernah mengalami afektif sebelum atau
sesudahnya!
H Terdapat ; gradasi *
F$0.0 Hipo6!"i!
5 &uasana perasaan berada antara siklotimia dan mania
5 Pedoman diagnosis
81: &uasana perasaan yang meningkat ringan dan menetap
sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut , disertai perasaan sejahtera
yang men)olok!
8/: Peningkatan akti.itas, berupa *
5 +er)akap-)akap, bergaul dan akrab berlebih
5 Peningkatan energi seksual
5 Pengurangan kebutuhan tidur8;: Tidak terdapat keka)auan berat dalam pekerjaan atau penolakan
oleh masyarakat
F$0.1 M!"i! T!"p! Ge=!7! Psi#o(i#
H &uasana meninggi tidak sepadan dengan indi.idu, sampai mengganggu fungsi
pekerjaan dan hubungan sosial
H &erangan pertama paling sering antara 1B 5 ;0 tahun
H Pedoman diagnosis
1:&uasana perasaan yang meningkat tidak sepadan dengan keadaan indi.idu
sampai hampir tak kendali
/:"kti.itas meningkat, berupa *
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1"
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
15/32
H Pembi)araan )epat dan banyak
H +erkurangnya kebutuhan tidur
H Tidak dapat memusatkan perhatian
H 7arga diri melambung
H Pemikiran serba hebat
H Terlalu optimistik
8;:! +erlangsung satu minggu atau lebih
8: 7ampir seluruh pekerjaan dan akti.itas sosialnya terganggu
F$0. M!"i! de"%!" Ge=!7! Psi#o(i#
H Gambaran klinis lebih berat dari Mania tanpa gejala psikotik, dan disertai
aham atau halusinasi
H "kti.itas fisik yang berlebihan tadi dapat menjurus kepada agresi dan
kekerasanI pengabaian makan, minum, dan kesehatan pribadi yang dapat mengan)am
dirinya
F$1 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
PENGERTIAN GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
H 7arus pernah mengalami gangguan afektif sebelumnya 8 hipomanik, manik, depresif,
atau )ampuran :
H +iasanya terdapat penyembuhan sempurna antar dua episode
H %ata-rata episode manik berlangsung bulan dan depresif > bulan
PENGGOLONGAN DIAGNOSIS
1! Pedoman 3mum
H &emua jenis gangguan afektif bipolar harus pernah ada sekurang-
kurangnya satu episode afektif!
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1#
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
16/32
H Penggolongan tipe tergantung pada jenis afektif pada episode saat ini!
/! +erbagai tipe Gangguan "fektif +ipolar
2;1!0 Gangguan "fektif +ipolar, Episode $ini 7ipomania
H Episode saat ini sesuai dengan 7ipomania
2;1!1 Gangguan "fektif +ipolar, Episode $ini Manik Tanpa Gejala Psikotik
H Episode saat ini memenuhi kriteria mania tanpa gejala psikotik!
2;1!/ Gangguan "fektif +ipolar, Episode $ini Manik dengan Gejala Psikotik
H Episode saat ini memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik!
2;1!; Gangguan +ipolar, Episode $ini (epresi %ingan atau &edang
H Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan
atau sedang!
2;1! Gangguan +ipolar, Episode $ini (epresi +erat tanpa Gejala Psikotik
H Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat
tanpa gejala psikotik!
2;1!B Gangguan +ipolar, Episode $ini (epresi +erat dengan Psikotik
H Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat
dengan gejala psikotik!
2;1!> Gangguan +ipolar, Episode $ini
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
17/32
F$ EPISODE DEPRESIF
PENGERTIAN UMUM
H Mengalami suasana perasaaan yang depresif, kehilangan minat dan kegembiraan,
mudah lelah dan berkurangnya akti.itas!
H Terdapat tiga .ariasi episode * ringan, sedang, dan berat!
H Penegakan diagnosis dibutuhkan aktu paling sedikit / minggu!
H $elompok diagnosis ini hanya untuk episode afektif yang pertama saja!
PENGGOLONGAN DIAGNOSIS
F$.0 Episode Depresif Ri"%!"
8 1 : &ekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas 8gejala ": *
H Perasaan depresif
H $ehilangan minat dan kesenangan
H Mudah menjadi lelah
8 / : &ekurang-kurangnya dua dari gejala + *
H $onsentrasi dan perhatian berkurang
H 7arga diri dan keper)ayaan diri berkurang
H %asa bersalah dan tak berguna
H Masa depan suram dan pesimis
H Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
H Tidur terganggu
H afsu makan berkurang
8;: Telah berlangsung paling sedikit dua minggu
8: Tidak boleh ada gejala yang berat
8B: Masih dapat meneruskan pekerjaan dan kegiatan sosial!
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1%
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
18/32
F$.1 Episode Depresif Sed!"%
81: Paling sedikit dua dari gejala "
8/: Paling sedikit tiga dari gejala +
8;: Paling sedikit dua minggu
8: Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial
F$. Episode Depresif Ber!( T!"p! Ge=!7! Psi#o(i#
81: Tiga dari gejala "
8/: Paling sedikit empat dari gejala + dan intensitas berat!
8;: Paling sedikit telah berlangsung dua minggu atau gejala amat berat dan onset sangat
)epat!
8: Tidak mungkin melakukan pekerjaan dan kegiatan sosial!
F$.$ Episode Depresif Ber!( de"%!" Ge=!7! Psi#o(i#
&ama seperti 2;/!/ disertai dengan aham, halusinasi, atau stupor depresif!
F$$ G!"%%&!" depresi ;er&7!"%
Gangguan ini tersifat dengan episode berulang dari
Episode depresi ringan 2;/!0
Episode depresi sedang 2;/!1
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1&
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
19/32
Episode depresi berat 2;/!/ dan 2;/!;
Episode masing-masing rata-rata lamanya sekitar > bulan akan tetapi frekuensinya lebih
jarang daripada gangguan bipolar
2;;!0 gangguan depresif berulang episode kini ringan
7arus memenuhi kriteria gangguan depresi berulang dan episode
sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan
&ekurang-kurangnya / episode telah berlangsung masing-masing
selama minimal / minggu dengan selang aktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
2;;!1 gangguan depresif berulang episode kini sedang
7arus memenuhi kriteria gangguan depresi berulang dan episode
sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi sedang
&ekurang-kurangnya / episode telah berlangsung masing-masing
selama minimal / minggu dengan selang aktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
2;;!/ gangguan depresif berulang episode kini berat tanpa gejala psikotik
7arus memenuhi kriteria gangguan depresi berulang dan episode
sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat tanpa
gejala psikotik
&ekurang-kurangnya / episode telah berlangsung masing-masing
selama minimal / minggu dengan selang aktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
2;;!; gangguan depresif berulang episode kini berat dengan gejala psikotik
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1'
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
20/32
7arus memenuhi kriteria gangguan depresi berulang dan episode
sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat dengan
gejala psikotik
&ekurang-kurangnya / episode telah berlangsung masing-masing
selama minimal / minggu dengan selang aktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
2;;! gangguan depresif berulang episode kini dalam remisi
$riteria untuk gangguan depresi berulang harus pernah dipenuhi di
masa lampau tetapi keadaan sekarang seharusnya tidak memenuhi
kriteria untuk episode depresi dengan derajat keparahan apapun atau
gangguan lain apapun dalam 2;0-2;D
&ekurang-kurangnya / episode telah berlangsung masing-masing
selama minimal / minggu dengan selang aktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
F$8 %!"%%&!" S&!s!"! Per!s!!" ,Mood 4Afe#(if- Me"e(!p
2;!0 &iklotimia
$etidakstabilan menetap dari afek 8suasana perasaan: meliputi banyak
periode depresi ringan dan hipomania ringan diantaranya tidak ada
yang )ukup parah atau )ukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan
afektif bipolar atau gangguan depresi berulang
&etiap episode alunan afektif 8mood sing: tidak memenuhi kriteria
untuk kategori manapun yang disebut dalam episode manik atau
depresif
2;!1 (istimia
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page (
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
21/32
"fek depresif yang berlangsung sangat lama yang tidak pernah atau
jarang sekali )ukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif
berulang ringan atau sedang
+iasanya mulai pada usia dini dari masa deasa dan berlangsung
sekurang kuragnya beberapa tahun,kadang 5kadang untuk jangka
aktu yang tidak terbatas
2;!F Gangguan afektif menetap lainnya
Gangguan afektif menetap yang tidak )ukup parah atau tidak
berlangsung )ukup lama untuk memnuhi kriteria siklotimia dan
distimia namun se)ara klinis bermakna!
F$9 G!"%%&!" S&!s!"! Per!s!!" ,Mood 4Afe#(if- L!i""'!
2;F!0 Gangguan afektif tunggal lainnya
2;F!00 Episode afektif )ampuran
Episode afektif yang berlangsung sekurangnya selama / minggu yang
bersifat )ampuran atau pergantian )epat 8beberapa jam:
2;F!1 Gangguan afektif berulang lainnya
2;F!10 Gangguan depresif singkat berulang
episode depresif singkat yang berulang mun)ul kira-kira 1 kali sebulan
selama 1 tahun
&etiap episode depresif berlangsung J/ minggu 8yang khas /-; hari
dengan pemulihan sempurna:
2;F!F Gangguan "fektif 6ainnya
$ategori sisa untuk gangguan afektif yang tidak memenuhi kriteria
untuk kategori manapun
2;F!D Gangguan "fektif YTT
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page 1
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
22/32
(ipakai sebagai langkah terakhir jika tidak ada istilah lain yang tidak
dapat digunakan
PERALANAN PEN sampai 1; bulanI sebagian
besar episode yang diobati berlangsung kira-kira ; bulan! Menghentikan antidepresan
sebelum ; bulan hampir selalu menyebabkan kembalinya gejala! &aat perjalanan penyakit
berkembang, pasien )enderung menderita episode yang lebih sering yang berlangsung lama!
Perkembangan Episode Manik * kira-kira B-10@ pasien dengan diagnosis aal
gangguan depresif berat menderita suatu episode manik >-10 tahun setelah episode depresif
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
23/32
aal! 3sia rata-rata untuk pergantian tersebut adalah ;/ tahun dan keadaan ini sering terjadi
setelah / 5 episode depresif!
Prognosis * +ukan suatu gangguan yang ringan dan )enderung kronis serta mengalami
relaps! Pasien yang diraat di rumah sakit untuk episode pertama gangguan depresif berat
memiliki kemungkinan B0@ untuk pulih dalam tahun pertama! Persentase pasien yang
sembuh setelah peraatan di rumah sakit menurun dengan berjalannya aktu dan pada aktu
lima tahun pas)a peraatan di rumah sakit, 10-1B @ pasien tidak pulih! $ira-kira /B@ pasien
mengalami suatu rekurensi dalam > bulan pertama setelah pulang dari rumah sakit, kira-kira
;0 5 B0@ dalam / tahun pertama, dan kira-kira B0-B @ dalam B tahun! #nsidens relaps jauh
lebih rendah daripada angka tersebut pada pasien yang meneruskan terapi psikofarmakologis
profilaksis dan pada pasien yang hanya mengalami satu atau dua episode depresif! Pada
umumnya, saat pasien mengalami lebih banyak episode depresif, aktu antara episode
memendek, dan keparahan masing-masing meningkat!
Gangguan Bipolar I
Perjalanan penyakit * Paling sering dimulai dengan depresi 8B@ pada anita, >@
pada laki-laki:, dan merupakan gangguan yang rekuren! &ebagian besar pasien mengalami
episode depresif maupun manik, alaupun 10-/0@ hanya mengalami episode manik!Episode manik biasanya memiliki onset yang )epat 8jam atau hari:, tetapi dapat berkembang
lebih dari satu minggu!
Prognosis * 6ebih buruk dibandingkan pasien dengan gangguan depresif berat! $ira-
kira 0-B0@ pasien gangguan bipolar # memiliki episode manik kedua dalam aktu / tahun
setelah episode pertama! Penelitian follo-up empat tahun pada pasien dengan gangguan
bipolar # menemukan baha status pekerjaan pramorbid yang buruk, ketergantungan alkohol,
)iri psikotik, )iri depresif, dan jenis kelamin laki-laki semuanya adalah faktor yang mengarah
pada prognosis buruk! (urasi episode manik yang singkat, usia onset yang lanjut, sedikit
pikiran bunuh diri, dan sedikit masalah psikiatrik dan medis yang bersama-sama mengarah
pada prognosis yang baik! $ira-kira @ dari semua pasien gangguan bipolar # tidak
menderita gejala rekurensi, B@ menderita lebih dari satu episode, dan 0@ menderita
gangguan kronis! Pasien mungkin memiliki dari / sampai ;0 epiosde manik, alaupun angka
rata-rata adalah sekitar D! $ira-kira 0@ dari semua pasien menderita lebih dari 10 episode!
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page !
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
24/32
Pada follo jangka panjang, 1B@ adalah sehat, B@ sehat tetapi memiliki relaps berganda,
;0@ remisi parsial, 10@ sakit kronis!
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Episode depresif
- (eskripsi umum
Psikomotor merupakan gajala yang paling umum!
Menggenggamkan tangan dan menarik rambut merupakan gejala
agitasi yang paling sering! Postur orang depresi yaitu membungkuk ,
tidak terdapat pergerakan yang spontan , dan pandangan mata yang
putus asa serta memalingkan pandangan! Pada pemeriksaan fisik
tampak pasien seperti pasien skiCofrenia katatonik!
- Mood ,afek, dan perasaan
&etengah dari pasien yang memiliki gangguan depresi selalu
menyangkal penyakitnya! Pasien sering kali dibaa oleh anggota
keluarganya atau teman kerjanya oleh karena penarikan sosal dan
penurunan akti.itas se)ara menyeluruh!
- Pembi)araan
+anyak pasien terdepresi menunjukkan suatu ke)epatan dan
.olume bi)ara yang menurun, berespon terhadap pertanyaan dengan kata
tunggal dan menunjukkan respon yang melambat terhadap pertanyaan!
- Gangguan persepsi
Pasien terdepresi dengan aham atau halusinasi dikatakan
menderita episode depresi berat dengan )irri psikotik! aham sesuai mood
pada pasien terdepresi adalah aham bersalah,memalukan, kegagalan,
kemiskinan, tidak berguna, penyakit somati) terminal 8sebagai )ontoh
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page "
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
25/32
penyakit kanker dan otak yang membusuk:! 7alusinasi relati.e jarang
terjadi!
- Pikiran
Pasien terdepresi biasanya memiliki pandangan negati.e tentang
dunia dan dirinya sendiri! #si pikiran mereka sering kali melibatkan
perenungan tentang kehilangan, bersalah, bunuh diri dan kematian! $ira-
kira 10@ dari pasien memiliki gejala jelas gangguan berpikir, biasanya
penghambatan pikiran dan kemiskinan isi pikiran!
- (aya ingat
$ira-kira B0@-0@ dari semua pasien terdepresi memiliki suatugangguan kognitif yang sering kali dinamakan pseudodemensia depresif,
dengan keluhan gangguan konsentrasi dan mudah lupa!
- Pengendalian impuls
$ira-kira 10-1B@ pasien terdepresi melakukan bunuh diri dan kira-
kira dua pertiga memiliki gagasan bunuh diri! %esiko meninggi untuk
melakukan bunuh diri saat mereka mulai mebaik dan mendapat kembali
energy yang diperlukan untuk meren)anakan dan melakukan suatu bunuh
diri!
- %eliabilitas
&emua informasi yang didapat dari pasien selalu menonjolkan hal
yang buruk dan menekankan yang baik
Episode 6!"i#
- (eskripsi umum
Pasien yang sedang dalam episode manik akan banyak bi)ara,
hiperaktif, dan tereksitasi! Pada aktu tertentu mereka jelas sekali
menunjukkan gejala psikotik dan terdisorganisasi, sampai mereka
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page #
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
26/32
memerlukan pengikatan fisik dan penyuntikan intramus)ular obat sedatif
agar mereka dapat tenang dan terkontrol!
- Mood, afek dan perasaan
Pasien yang sedang dalam episode manik biasanya euphoria dan
lekas marah! &e)ara emosional mereka sangatlah labil, mereka bisa sangat
gampang berubah dari tertaa menjadi marah dan bisa menjadi depresi
dalam aktu yang singkat!
- Pembi)araan
Pasien dalam episode manik sangatlah susah untuk dipotong saat
mereka sedang berbi)ara dan sering kali menjadi pengganggu badi orang-
orang disekitarnya! "pabila mereka sedang dalam keadaan aktifitas yang
meningkat, maka mereka akan berbi)ara penuh kelu)uan, dan banyaknya
hal- hal yang tidak relefan! (an apabila aktifitas lebih meningkat lagi
maka kemampuan konsentrasi mereka mulai hilang sehingga akan mun)ul
gagasan yang melon)at-lon)at!
- Gangguan persepsi
aham ditemukan B@ dari semua pasien manik!
- Pikiran
#si pikirannya hanyalah keper)ayaan dan kebesaran diri, pasien
dengan episode manik sering sekali perhatiannya mudah dialihkan!
&edangkan fungsi kognitifnya tidak dapat dikendalikan, oleh sebab ide
mereka begitu )epat dan tidak terkendali!
- &ensorium dan kognisi
Pada pasien dengan episode manik mereka masih bisa orientasi
dengan baik dan daya ingat mereka juga )ukup baik, meskipun pada
beberapa pasien yang sangat euforik, mereka sering kali menjaab se)ara
tidak tepat 8mania delirium:!
- Pengendalian impuls
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page $
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
27/32
Pasien dengan episode manik rata-rata senang menyerang dan
senang mengan)am!
- Pertimbangan dan Tilikan
Tanda dari pasien manik adalah gangguan pertimbangan, dan
mereka senang melanggar peraturan!
- %eliabilitas
4leh karena berbohong dan menipu laCim pada mania! Pasien
manik sudah sangat dikenal tidak dapat diper)aya informasinya!
TERAPI
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page %
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
28/32
a! Tujuan terapi
Tujuan terapi untuk gangguan bipolar adalah untuk men)egah terjadinya kekambuhan
episode mania, hypomania, atau depresif, mempertahankan berfungsi-fungsi normal, dan
untuk men)egah episode lebih lanjut mania atau depresi 8(raytonKeinstein, /00F:!
b! "lgoritma terapi
Pengobatan gangguan bipolar dapat ber.ariasi tergantung pada jenis episode pasien
mengalami! &etelah didiagnosis dengan gangguan bipolar pasien harus mendapat mood
sta!ili"er 8misalnya litium, .alproat: untuk menjalani kehidupan sehari-hari! &elama episode
akut obat dapat ditambahkan dan kemudian dapat diturunkan takarannya setelah pasien stabil
8(rayton K einstein, /00F:!
A7%ori(6! d!" Pedo6!" U6&6 Ter!pi A#&( P!d! Episode M!"i! !(!& )!6p&r!"
,Dr!'(o" > ?ei"s(ei"@ 009-
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page &
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
29/32
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page '
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
30/32
A7%ori(6! d!" Pedo6!" U6&6 Ter!pi A#&( P!d! Episode Depresi ,Dr!'(o"
>?ei"s(ei"@ 009-
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page !(
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
31/32
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Page !1
7/23/2019 Referat Bipolar (Thea, Selva, Gaby)
32/32
DAFTAR PUSTAKA
(ell=4sso, 6!, Pini, &!,