Referat Gangguan Hipokondriasis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    1/12

    BAB 2

    ISI

    2.1. GANGGUAN SOMATOFORM

    2.1.1. Definisi

    Kata somatoform ini di ambil dari bahasa Yunani soma, yang berarti

    tubuh. Dalam gangguan somatoform, orang memiliki simptom fisik yang

    mengingatkan pada gangguan fisik, namun tidak ada abnormalitas organik yang

    dapat ditemukan penyebabnya.Gangguan somatoform (somatoform disorder) adalah suatu kelompok

    gangguan, ditandai dengan keluhan tentang masalah atau simptom fisik yang tidak

    dapat dijelaskan oleh penyebab kerusakan fisik (e!id, dkk, "##$).

    Gejala dan keluhan somatik menyebabkan penderitaan

    emosional%gangguan pada kemampuan pasien untuk berfungsi di dalam peranan

    sosial atau pekerjaan. Gangguan somatoform tidak disebabkan oleh pura&pura

    yang disadari atau gangguan buatan.

    2.1.2. Epidemiologi

    'enyakit ini sering didapatkan , berkisar antara "&"# dari ### penduduk.

    ebih banyak pada *anita. 'asien pada umumnya mempunyai ri*ayat keluhan

    fisik yang banyak. +iasanya dimulai sebelum berumur # tahun. -ebelumnya

    pasien telah banyak mendapat diagnosis, makan banyak obat, dan banyak

    menderita alegi. 'asien ini terus menari penerangan medis untuk gejala yang

    dideritanya dan bersedia untuk melakukan berbagai test medis, pembedahan, uji

    klinik, *alaupun dia tahu hal tersebut jarang yang memberikan hasil, biasanya

    hasilnya adalah normal, atau ada gangguan keil.

    /enomena ini dapat berupa spetrum yang ringan yang akan memperberat

    gangguan somatisasi, pasien yang benar benar masuk kriteria biasanya telah

    hidup dengan didominasi dengan pengalaman medik dan mungkin telah

    mengalami gangguan hubungan interpersonal. 0i*ayat keluarga biasanya

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    2/12

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    3/12

    5. /aktor 6mosi dan Kognitif

    'ada faktor penyebab yang berhubungan dengan emosi dan kognitif,

    penyebab ganda yang terlibat adalah sebagai berikut3

    -alah interpretasi dari perubahan tubuh atau simptom fisik sebagai

    tanda dari adanya penyakit serius (hipokondriasis).

    Dalam teori /reudian tradisional, energi psikis yang terpotong dari

    impuls&impuls yang tidak dapat diterima dikon!ersikan ke dalam

    simptom fisik (gangguan kon!ersi).

    7enyalahkan kinerja buruk dari kesehatan yang menurun mungkinmerupakan suatu strategiself-handicaping(hipokondriasis).

    2.1.. M!nifest!si "linis

    7anifestasi klinis gangguan ini adalah adanya keluhan&keluhan gejala

    fisik yang berulang disertai permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah

    berkali&kali terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan dokternya bah*a

    tidak ada kelainan yang mendasari keluhannya (Kapita -elekta, "##). +eberapa

    orang biasanya mengeluhkan masalah dalam bernafas atau menelan, atau ada yang

    menekan di dalam tenggorokan. 7asalah&masalah seperti ini dapat

    merefleksikan akti!itas yang berlebihan dari abang simpatis sistem saraf

    otonomik, yang dapat dihubungkan dengan keemasan. Kadang kala, sejumlah

    simptom munul dalam bentuk yang lebih tidak biasa, seperti kelumpuhan pada

    tangan atau kaki yang tidak konsisten dengan kerja sistem saraf. Dalam kasus&

    kasus lain, juga dapat ditemukan manifestasi dimana seseorang berfokus pada

    keyakinan bah*a mereka menderita penyakit yang serius, namun tidak ada bukti

    abnormalitas fisik yang dapat ditemukan (e!id, dkk, "##$).

    'ada gangguan ini sering kali terlihat adanya perilaku menari perhatian

    (histrionik), terutama pada pasien yang kesal karena tidak berhasil membujuk

    dokternya untuk menerima bah*a keluhannya memang penyakit fisik dan bah*a

    perlu adanya pemeriksaan fisik yang lebih lanjut (''DG8 999, ::). Dalam kasus&

    kasus lain, orang berfokus pada keyakinan bah*a mereka menderita penyakit

    serius, namun tidak ada bukti abnormalitas fisik yang dapat ditemukan.

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    4/12

    Gambaran keluhan gejala somatoform3

    a. europsikiatri3

    Kedua bagian dari otak saya tidak dapat berfungsi dengan baik ;

    -aya tidak dapat menyebutkan benda di sekitar rumah ketika

    ditanya

    b. Kardiopulmonal3

    8antung saya terasa berdebar debar

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    5/12

    /.5$.$ gangguan somatoform lainnya

    /.5$.= gangguan somayoform Y11

    D-7&9>, ada tujuh kelompok, lima sama dengan klasifikasi a*al dari

    ''DG8 ditambah dengan gangguan kon!ersi, dan gangguan dismorfik tubuh.

    'ada bagian psikiatri, gangguan yang sering ditemukan di klinik adalah

    gangguan somatisasi dan hipokondriasis.

    2.2. F.#.2. GANGGUAN %I&O"ONDRIASIS

    2.2.1. Definisi

    ?ipokondriasis adalah keterpakuan (preokupasi) pada ketakutan

    menderita, atau keyakinan bah*a seseorang memiliki penyakit medis yang serius,

    meski tidak ada dasar medis untuk keluhan yang dapat ditemukan. +erbeda

    dengan gangguan somatisasi dimana pasien biasanya meminta pengobatan

    terhadap penyakitnya yang seringkali menyebabkan terjadinya penyalahgunaan

    obat, maka pada gangguan hipokondrik pasien malah takut untuk makan obat

    karena dikira dapat menambah keparahan dari sakitnya.

    Gangguan ini biasanya dimulai pada a*al masa remaja dan enderung

    terus berlanjut. 9ndi!idu yang mengalami hal ini biasanya merupakan konsumen

    yang seringkali menggunakan pelayanan kesehatan, bahkan terkadang mereka

    menganggap dokter mereka tidak kompeten dan tidak perhatian. ?ipokondriosis

    seringkali munul bersamaan sengan gangguan keemasan dan mood. ('hillips et

    al ., "##=).

    ?ipokondriasis dibedakan dari kelainan delusi somatik lainnya oleh karena

    gangguan ini dihubungkan dengan pengalaman gejala fisik yang dirasakan oleh

    penderitanya,dimana gangguan somatoform lainnya tidak menunjukkan gejala

    fisik di dalam dirinya. Gejala yang timbul bisa saja merupakan pernyataan gejala

    fisik yang dilebih&lebihkan, yang justru akan memperberat gejala fisik yang

    disebabkan oleh keyakinan bah*a pasien tersebut sedang sakit dan keadaannya

    lebih buruk dari keadaan yang sebenarnya. @iri utama dari hipokondriasis adalah

    fokus atau ketakutan bah*a simptom fisik yang dialami seseorang merupakan

    akibat dari suatu penyakit serius yang mendasarinya, seperti kanker atau masalah

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    6/12

    jantung. 0asa takut tetap ada meskipun telah diyakinkan seara medis bah*a

    ketakutan itu tidak berdasar.

    Arang dengan hipokondriasis tidak seara sadar berpura&pura akan

    simptom fisiknya. 7ereka umumnya mengalami ketidaknyamanan fisik,

    seringkali melibatkan sistem penernaan atau ampuran antara rasa sakit dan

    nyeri. +erbeda dengan gangguan kon!ersi yang biasanya ditemukan sikap

    ketidakpedulian terhadap simptom yang munul, orang dengan hipokondriasis

    sangat peduli, bahkan benar&benar terlalu peduli pada simptom dan hal&hal yang

    mungkin me*akili apa yang ia takutkan.

    'ada gangguan ini, orang menjadi sangat sensitif terhadap perubahan

    ringan dalam sensasi fisik, seperti sedikit perubahan dalam detak jantung dan

    sedikit sakit serta nyeri. 'adahal keemasan akan simptom fisik dapat

    menimbulkan sensasi fisik itu sendiri, misalnya keringat berlebihan dan pusing,

    bahkan pingsan. 7ereka memiliki lebih lanjut kekha*atiran akan kesehatan, lebih

    banyak simptom psikiatrik, dan mempersepsikan kesehatan yang lebih buruk

    daripada orang lain. -ebagian besar juga memiliki gangguan psikologis lain,

    terutama depresi mayor dan gangguan keemasan.

    2.2.2. Etiologi

    'ada kriteria diagnosis untuk hipokondriasis, D-7&9>&10

    mengindikasikan bah*a gejala yang timbul menunjukkan misinterpretasi pada

    gejala fisik yang dirasakan. +anyak data menunjukkanbah*a orang dengan

    hipokondriasis memperkuat dan memperberat sensasi somati yangmereka

    rasakan sendiri. 'asien ini mempunyai batasan toleransi yang rendah

    terhadapketidaknyamanan fisik. -ebagai ontoh, pada orang normal merasakan itu

    sebagai tekanan padaperut, pasien hipokondriasis menganggapnya sebagai nyeri

    pada perut. 7ereka menfokuskan diripada sensasi pada tubuh, salah

    menginterpretasikannya, dan menjadi selalu teringat olehsensasi tersebut karena

    kesalahan skema kognitifnya.

    1eori yang lain mengemukakan bah*a hipokondriasis dapat suatu sifat

    yang dipelajari yangdimulai dari masa kanak&kanak dimana pada anggota

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    7/12

    keluarganya sering terpapar oleh suatupenyakit. 6tiologi lain yang diajukan

    adalah bah*a hipokondriasis adalah bagian dari gangguandepresi atau obsesif&

    kompulsif dengan fous gejala pada keluhan fisik.

    2.2.3. Epidemiologi

    -uatu penelitian yang terbaru menyatakan bah*a pre!alensi

    hipokondriasis dalam enam bulan menapai 5B & =B dari keseluruhan populasi

    medik umum, namun demikian angka presentase ini dapat menapai $B. aki&

    laki dan *anita mempunyai perbandingan yang sama untuk menderita

    hipokondriasis. Calaupun onset penyakit dapat terjadi pada keseluruhan tingkatan

    umur, hipokondriasis paling sering terjadi pada umur "# tahun. ?ipokondriasis

    juga didapatkan pada B mahasis*a kedokteran terutama pada dua tahun

    pertamanya, namun keadaan ini hanyalah hipokondriasis yang bersifat sementara.

    2.2.. Ge'!l! "linis d!n T!nd!

    . Gejala Klinis

    'asien dengan gangguan hipokondriasis seara khas datang dengan

    ketakutan dan perhatian terhadap penyakitnya, dibandingkan dengan

    gejala yang dirasakannya. 'asien dengan hipokondriasis peraya bah*a

    mereka sedang menderita suatu penyakit yang serius yang belum pernah

    dideteksi, dan tidak dapat menerima penjelasan akan gangguan yang

    dideritanya. 7ereka terus menyimpan keyakinan bah*a mereka memiliki

    penyakit yang serius. ?ipokondriasis biasanya disertai dengan gejala

    depresi dan anietas dan biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan

    depresi dan anietas. Calaupun pada D-7&9> membatasi bah*a gejala

    yang timbul telah berlangsung paling kurang = bulan, keadaan

    hipokondrial yang sementara dapat munul setelah stress yang berat,

    paling sering adalah akibat kematian atau penyakit yang sangat serius dari

    seseorang yang sangat penting bagi pasien, ataupun penyakit serius yang

    yang pernah diderita oleh pasien namun telah sembuh, yang dapat

    meninggalkan keadaan hipokondrial sementara pada kehidupan pasien.

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    8/12

    Keadaan diatas dimana perlangsungannya kurang dari enam bulan, maka

    didiagnosis sebagai gangguan somatoform yang tak tergolongkan.

    ". 'emeriksaan /isik

    1idak adanya kelainan pada pemeriksaan fisis, pada pemeriksaan

    yang serial, mendukung diagnosis hipokondriasis. amun demikian,

    pasien tetap harus menerima pemeriksaan fisik untuk meyakinkan tidak

    ada kelainan organik. 'ada pemeriksaan fisik, pada pasien hipokondriasis

    bisa didapatkan 3

    a. 'enampakan umum, kelakuan dan pembiaraan

    'enampilan biasa, rapi

    Kooperatif dengan pemeriksa, namun gelisah dan tidak

    mudah untuk ditenangkan

    Dapat menunjukkan gejala anietas berupa, tangan yang

    berkeringat, dahiberkeringat, suara yang tegang atau

    gemetar, dan tatapan mata yang tajam

    b. -tatus psikomotor

    1idak dapat beristrahat dengan tenang

    -elalu bergerak merubah posisi

    4gitasi

    'ergerakan lambat, apabila pasien kurang tidur

    . 7ood dan afek

    +ersemangat,atau emas, depresi

    4fek terbatas, dangkal, ketakutan, atau afek yang

    bersemangat.

    d. 'roses berpikir

    +erbiara spontan dengan kadang&kadang seara tiba&tiba

    merubah topi yang sedangdibiarakan

    +erespon terhadap pertanyaan tetapi dapat mengalihkan

    keemasannya pada hal lain

    1idak ada bloking

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    9/12

    e. 9si pikiran

    'reokupasi bah*a ia sedang sakit +erbiara tentang apa yang dipikirkan bah*a dalam

    tubuhnya telah terjadi kesalahan, kenapabisa terjadi seperti

    demukian, dan bagaimana ia merasakannya

    Dapat merasa putus asa dan tidak ada lagi harapan tentang

    penyakitnya, *alaupun keadaanini biasa juga tidak terjadi

    tidak terdapat keinginan untuk bunuh diri, *alaupun seara

    bersamaan terdapat depresi

    f. /ungsi kognitif

    'enuh perhatian

    Arientasi *aktu, tempat dan orang ;baik

    8arang mengalami kesulitan dalam konsentrasi, memori.

    g. 9nsight

    Dapat mengenali sensasi yang munul pada tubuhnya

    h. Daya nilai

    -ering tidak terganggu

    Dapat terganggu bila bersamaan dengan depresi

    . aboratorium

    1idak ada pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi

    hipokondriasis. 'emeriksaan laboratoriun hanya digunakan untuk

    menyingkirkan adanya penyebab organik pada pasien.

    5. 1es 'sikologi

    1es psikologi (ontohnya 77'9) pada umumnya menunjukkan adanya

    preokupasi akan gejala somati dan dapat disertai dengan depresi dan

    anietas.

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    10/12

    2.2.#. Di!gnosis B!nding

    Kelainan fisik pertama&tama harus segera disingkirkan, yaitu kelainan

    dalam bidang neurogik, endokrinilogi dan penyakit sistemik lainnya. Diferensial

    diagnosis pada psikiatri untuk hipokondriasis adalah gangguan somatoform

    lainnya, gangguan mood, keemasan, dan gangguan psikotik

    . Gangguan somatisasi

    Kelainan ini ditandai dengan onset yang dini (E# hari), dapat kambuh,

    menakup keluhan fisik yang multiple. 'ada kelainan somatisasi,

    yang terjadi adalah preokupasi tentang beberapa gejala yang timbul, bukan

    tentang penyakit yang mendasarinya. Gejala yang timbul haruslah

    memenuhi pola yang spesifik untuk dapat diklasifikasikan sebagai

    gangguan somatisasi yaitu perasaan nyeri yang terjadi pada 5 tempat yang

    berbeda, " gejala gastrointestinal yang berbeda, gejala seksual, dan

    gejala neurologi. Gangguan somatisasi dibedakan dengan penyakit

    sistemik dari banyaknya keluhan pada beberapa organ tanpa adanya

    keterkaitan dan hubungan dengan kelainan somati yang ada. Anset

    gangguan somatisasi lebih dini dari hipokondriasis (E$ hari pada $#B

    kasus). Canita lebih sering terkena, rasio *anita 3 laki&laki; #3.

    'erbedaan yang lain juga adalah pada gangguan somatisasi, pasien lebih

    terfokus pada gejala dibandingkan dengan penyakit yang mendasarinya.

    ". Gangguan nyeri

    'asien dengan gangguan nyeri lebih terfokus pada nyeri yang munul

    dibandingkan penyakit yang mendasarinya.

    2.2.(. ")ite)i! Di!gnosti$ *nt*$ %ipo$ond)i!sis

    Fntuk diagnosis pasti gangguan hipokondrik berdasarkan ''DG8&999 , kedua hal

    ini harus ada3

    a. Keyakinan yang menetap adanya sekurang&kurangnya satu penyakit fisik

    yang serius yang melandasi keluhan&keluhannya, meskipun pemeriksaan

    yang berulang&ulang tidak menunjang adanya alasan fisik yang memadai,

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    11/12

    ataupun adanya preokupasi yang menetap kemungkinan deformitas atau

    perubahan bentuk penampakan fisiknya (tidak sampai *aham)

    b. 1idak mau menerima nasehat atau dukungan penjelasan dari beberapa

    dokter bah*a tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yang

    melandasi keluhan&keluhannya

    2.2.+. ,i)i-i)i di!gnosti$ d!)i /ipo$ond)i!sis0

    a. 'erokupasi (keterpakuan) dengan ketakutan menderita, ide bah*a ia

    menderita suatu penyakit serius didasarkan pada interpretasi keliru orang

    tersebut terhadap gejala&gejala tubuh.

    b. 'erokupasi menetap *alaupun telah dilakukan pemeriksaan medis yang

    tepat.

    . 1idak disertai dengan *aham dan tidak terbatas pada kekha*atiran tentang

    penampilan (seperti pada gangguan dismorfik tubuh).

    d. 'reokupasi menyebabkan penderitaan yang bermakna seara klinis atau

    gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain. ama

    gangguan sekurangnya = bulan.

    e. 'reokupasi tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan keemasan

    umum, gangguan obsesif&kompulsif, gangguan panik, gangguan depresif

    berat, emas perpisahan, atau gangguan somatoform lain.

    2.2.. T!t!l!$s!n!

    /armako terapi digunakan sebagai pelengkap dari psikoterapi dan terapi

    edukasi yang dilakukan. 1ujuan dari pemberian farmako terapi adalah untuk

    mengurangi gejala dan gangguan yangmenyertai (ontohnya depresi), untuk

    menegah komplikasi, dan untuk mengurangi gejala hipokondrik. ?ipokondriasis

    hampir selalu disertai dengan gangguan depresi, anietas, obsesif&kompulsif.

    4pabila salah satu dari gangguan diatas ada, penatalaksanaan yang sesuai haruslah

    dilakukan. +iasanya terapi farmakologi diberikan dengan memulai dengan dosis

    rendah, kemudian dinaikkan sampai pada dosis terapi. ?al ini untuk menegah

  • 8/13/2019 Referat Gangguan Hipokondriasis

    12/12

    efek samping dimana pasien dengan gangguan hipokondrik sangat sensitif

    terhadap efek samping obat.

    . 1ujuan pengobatan

    a. 7enegah adopsi dari rasa sakit, in!alidasi (tidak membenarkan

    pemikiran%meyakinkan bah*a gejala hanya ada dalam pikiran tidak

    untuk kehidupan nyata

    b. 7eminimalisir biaya dan komplikasi dengan menghindari tes&tes

    diagnosis, treatment, dan obat&obatan yang tidak perlu

    . 7elakukan kontrol farmakologis terhadap sindrom komorbid

    (memperparah kondisi)

    ". -trategi dan teknik psikoterapi dan psikososial

    a. 'engobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter yang sama

    b. +uat jad*al regular dengan inter!al *aktu kedatangan yang

    memadai

    . 7emfokuskan terapi seara gradual dari gejala ke personal dan ke

    masalah sosial

    d. 1erapi kognitif&beha!iour

    . -trategi dan teknik farmakologikal dan fisik

    a. ?indari obat&obatan yang bersifat adiksi

    b. Fsahakan untuk mengurangi gejala hipokondriasis dengan --09

    (/luoetine =# mg% hari) dibandingkan dengan obat lain.

    2.2.. &)ognosis

    'asien dengan ri*ayat psikologi premorbid yang baik yang biasanya

    hanya mengalami hipokondriasis sementara pada penyakit yang akut atau stress

    mempunyai prognosis yang baik dan dapat mengalami kesembuhan yang

    sempurna. Dari data didapatkan # B pasien bisa sembuh, =$ B berlanjut menjadi

    kronik dengan onset yang berfluktuasi, "$ B prognosisnya buruk.