Upload
benny-afriansyah
View
282
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penggantungan (hanging) adalah suatu bentuk dari penjeratan yang tekanan
pada leher dipengaruhi oleh gravitasi dari berat badan korban.1 Selain itu,
penggantungan merupakan metode bunuh diri yang sering ditemukan di banyak
negara. Di Inggris, terdapat lebih dari 2 kasus bunuh diri dengan
penggantungan dilaporkan setiap tahun. Penggantungan baik akibat bunuh diri
atau pembunuhan lebih sering ditemukan di perkotaan. Di !merika Serikat, pada
tahun 21, dilaporkan terdapat 2"# kematian yang disebabkan penggantungan
yang tidak disengaja dan strangulasi, dan 1$1 kematian akibat penggantungan,
strangulasi dan mati lemas.1%2
&indakan bunuh diri dengan 'ara penggantungan sering dilakukan karena
dapat dilakukan dimana dan kapan saja dengan seutas tali, kain, dasi, atau bahan
apa saja yang dapat melilit leher. Demikian pula pada pembunuhan atau hukuman
mati dengan 'ara penggantungan yang sudah digunakan sejak aman dahulu.
asus gantung hampir sama dengan penjeratan. Perbedaannya terletak pada asal
tenaga yang dibutuhkan untuk memperke'il lingkaran jerat. $ Dalam rutinitas
medikolegal, perbedaan keduanya penting karena kasus penggantungan
dianggap bunuh diri sampai dibuktikan sebaliknya, sedangkan kasus penjeratan
dianggap pembunuhan.
Di Indonesia, data statistik mengenai *rekuensi dan distribusi variasi kasus
kasus gantung diri masih sangat langka. Sehingga penelitian tentang gantung diri
di Indonesia juga masih sangat terbatas jumlahnya. +ariadi dalam penelitiannya
tentang karakteristik gantung diri berdasarkan jenis kelamin dan umur, di S-P
Dr.Sardjito ogyakarta menunjukkan bah/a kejadian bunuh diri banyak terjadi
pada laki%laki dibanding perempuan, yaitu sebanyak $" kasus. 0erdasarkan usia,
pelaku gantung diri banyak dilakukan oleh usia 1#% tahun.
3antung diri merupakan 'ara kematian yang paling sering dijumpai pada
bunuh diri, yaitu sekitar #4 dari kasus, /alaupun demikian pemeriksaan yang
1
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
2/23
teliti tetap harus dilakukan untuk men'egah kemungkinan lain (pembunuhan atau
ke'elakaan).
Dengan demikian, sangatlah perlu untuk mengetahui lebih mendalam
mengenai penggantungan (hanging) mengingat kasus ini merupakan penyebab
kematian akibat as*iksia yang paling sering ditemukan. Selain itu, dalam aspek
medikolegal, sebagai dokter yang memeriksa perlu memastikan apakah kasus
penggantungan tersebut merupakan tindakan bunuh diri, pembunuhan, atau
ke'elakaan. 5leh karena itulah, pemahaman yang lebih mendalam mengenai
segala sesuatu yang berkenaan dengan penggantungan sangat diperlukan agar
seorang dokter dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik%baiknya dalam
membuat terang suatu perkara pidana, khususnya penggantungan.
2
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
3/23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Penggantungan
&erdapat beberapa de*inisi tentang penggantungan, diantaranya6
Penggantungan atau hangingadalah suatu keadaan dimana terjadi konstriksi dari
leher oleh alat jerat yang ditimbulkan oleh berat badan seluruh atau sebagian.
Penggantungan (hanging) adalah suatu bentuk dari penjeratan yang tekanan pada
leher dipengaruhi oleh gravitasi dari berat badan korban.1. Dengan demikian
berarti alat penjerat bersi*at pasi* dan berat badan bersi*at akti* sehingga terjadi
konstriksi pada leher.
+anging sendiri merupakan salah satu tindak kekerasan yang ,yang
kematiannya akibat as*iksia selain strangulasi, su*okasi dan tenggelam. !lat yang
digunakan biasanya berupa tali, ikat pinggang, kain, dll.7
2.2 Ei!e"i#l#gi Penggantungan
Amerika Serikat:
Pada tahun 2, the National Center for Injury Prevention and Control
melaporkan 1$,#2 kematian di seluruh !merika Serikat akibat su*okasi, dengan
angka rata%rata ,7$ per 1.. !ngka ini meliputi pula strangulasi dan hanging
aksidental, strangulasi dan su*okasi aksidental, hanging, strangulasi dan su*okasi
serta an'aman terhadap perna*asan aksidental lainnya."
Internasional:
Hangingyudisial jarang terjadi di seluruh dunia. Sementara itu, hangingdan
strangulasi aksidental8ke'elakaan8tidak sengaja mulai banyak ditemukan di pusat%
pusat urban. Penyebabnya meliputi meningkatnya prevalensi 9choking game9 dan
autoerotic9breath play9."
Ras:
$
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
4/23
&idak ditemukan ke'enderungan ras tertentu pada korban penggantungan dan
strangulasi."
Sex:
:anita lebih sering menjadi korban serangan strangulasi dibanding pria.
Sebaliknya, strangulasi autoeroti' lebih sering pada pria dibanding /anita.
Penggantungan bunuh diri disetujui bersama lebih banyak pada laki%laki, namun
akhir%akhir ini /anita lebih banyak memilih metode ini untuk melakukan bunuh
diri dibanding penggunaan senjata api dan ra'un."
Usia:
0alita pada as*iksiasi postural6 boks bayi dengan konstruksi yang buruk (Ill-
constructed cribs) memungkinkan bayi terperangkap di bagian leher dan
ter'ekik saat mereka menjulurkan kepalanya keluar. a/at%ka/at jendela juga
memiliki andil dalam kematian sema'am itu."
emaja6 bunuh diri akibat depresi dapat memi'u gantung diri. &erdapat pula
peningkatan insidensi a''idental hanging karena 9the choking game9, suatu
strangulasi leher yang disengaja dalam rangka menikmati prubahan status
mental dan sensasi *isik."
De/asa muda6 penyebab tersering adalah !utoeroti' a''idents, penyerangan
dan bunuh diri akibat depresi. Para narapidana sering memilih gantung diri
sebagai upaya bunuh diri; karena ini merupakan satu dari sedikit metode yang
tersedia bagi mereka."
2.$ Eti#l#gi Kasus %antung Diri
Paling sering disertai dengan penyakit depresi.
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
5/23
termasuk umur, golongan sosioekonomi, pro*esi (terutama dokter), jenis kelamin
pria, penyakit *isik, kebiasaan minum alkohol dan obat, kehilangan pekerjaan.
>ebih sering pada usia lebih tua, penyakit *isik, terisolasi dan lingkungan sosial,
golongan pro*esional, eksekuti*, setelah suatu peristi/a yang menyedihkan,
dan yang menderita kon*lik pribadi yang akut. 0eberapa usaha bunuh diri dapat
dianggap sebagai ?jeritan untuk minta tolong? yang mungkin tidak berhasil.1
2.& 'ekanis"e Ke"atian Pa!a Kasus Penggantungan
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
6/23
ematian segera akibat dari penggantungan dapat mun'ul akibat dari
beberapa mekanisme. Penekanan pada ganglion sara* arteri karotis oleh tali yang
melingkar pada leher korban dapat menyebabkan carotid body reflex (re*leks
vagus) sehingga memi'u perlambatan denyut jantung. Perlahan%perlahan terjadi
aritmia jantung sehingga terakhir korban mati dengan cardiac arrest. amun
mekanisme kematian ini jarang didapatkan karena untuk menimbulkan re*leks
karotis, tekanan lansung yang kuat harus diberikan pada area khusus di mana
carotid bodyberada. +al ini sukar dipastikan. Sebagai tambahan, re*leks karotis
juga dapat dimun'ulkan biarpun tanpa penggantungan.2
&ekanan pada vena jugularis juga bisa menyebabkan kematian korban
penggantungan dengan mekanisme as*iksia. ebanyakan kasus penggantungan
bunuh diri mempunyai mekanisme kematian seperti ini. Seperti yang diketahui,
vena jugularis memba/a darah dari otak ke jantung untuk sirkulasi. Pada
penggantungan sering terjadi penekanan pada vena jugularis oleh tali yang
menggantung korban. &ekanan ini seolah%olah membuat jalan yang dile/ati darah
untuk kembali ke jantung dari otak tersumbat. 5bstruksi total maupun parsial
se'ara perlahan%lahan dapat menyebabkan kongesti pada pembuluh darah otak.
Darah tetap mengalir dari jantung ke otak tetapi darah dari otak tidak bisa
mengalir keluar. !khirnya, terjadilah penumpukan darah di pembuluh darah otak.
eadaan ini menyebabkan suplai oksigen ke otak berkurang dan korban
seterusnya tidak sadarkan diri. emudian, terjadilah depresi pusat na*as dan
korban mati akibat as*iksia. 0esarnya tekanan yang diperlukan untuk terjadinya
mekanisme ini idak penting tetapi durasi lamanya tekanan yang diberikan pada
leher oleh tali yang menggantung korban yang menyebabkan mekanisme
tersebut. etidaksadaran korban memerlukan /aktu yang lama sebelum terjadinya
depresi pusat na*as. Se'ara keseluruhan, mekanisme ini tidak menyakitkan
sehingga sering disalahgunakan oleh pria untuk memuaskan na*su seksual mereka
(autoerotic sexual asphyxia). Pada mekanisme ini, korban akan menunjukkan
gejala sianosis. :ajahnya membiru dan sedikit membengkak.
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
7/23
/ajah dan mata akibat dari pe'ahnya kapiler darah karena tekanan yang lama.
Didapatkan lidah yang menjulur keluar pada pemeriksan luar.2
5bstruksi arteri karotis terjadi akibat dari penekanan yang lebih besar. +al
ini karena se'ara anatomis, arteri karotis berada lebih dalam dari vena jugularis.
5leh karena itu, obstruksi arteri karotis jarang ditemukan pada kasus bunuh diri
dengan penggantungan. 0iasanya korban mati karena tekanan yang lebih besar,
misalnya di'ekik atau pada penjeratan. Pada pemeriksaan dalam turut ditemukan
jejas pada jaringan lunak sekitar arteri karotis akibat tekanan yang besar ini.
&ekanan ini menyebabkan aliran darah ke otak tersumbat. urangnya suplai darah
ke otak menyebabkan korban tidak sadar diri dan depresi pusat na*as sehingga
kematian terjadi. Pada mekanisme ini, hanya ditemukan /ajah yang sianosis
tetapi tidak ada peteki.2
=raktur vertebra servikal dapat menimbulkan kematian pada
penggantungan dengan mekanisme as*iksia atau dekapitasi. ejadian ini biasa
terjadi pada hukuman gantung atau korban penggantungan yang dilepaskan dari
tempat tinggi. Sering terjadi *raktur atau 'edera pada vertebra servikal 1 dan
servikal 2 (aksis dan atlas) atau lebih dikenali sebagai Ehangman fracture?.
=raktur atau dislokasi vertebra servikal akan menekan medulla oblongata sehingga
terjadi depresi pusat na*as dan korban meninggal karena henti na*as. #
Gejala:
Pada kebanyakan kasus korbannya meninggal. 3ejala yang penting sehubungan
dengan penggantungan adalah6@
1. ehilangan tenaga dan perasaan subjekti*
2. Perasaan melihat kilatan 'ahaya
$. ehilangan kesadaran, bisa disertai dengan kejang%kejang
. eadaan tersebut disertai dengan berhentinya *ungsi jantung dan perna*asan
"
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
8/23
2.( Pengel#"#kan Penggantungan
0erdasarkan letak jeratan, dikelompokkan atas61
a. Typical hanging. aitu bila titik penggantungan ditemukan di daerah oksipital
dan tekanan pada arteri karotis paling besar.
b. Atypical hanging. Fika titik penggantungan terletak di samping, sehingga
leher sangat miring (*leksilateral), yang mengakibatkan hambatan pada arteri
karotis dan arteri vertebralis. Saat arteri terhambat, korban segera tidak sadar.
Pembagian hangingversi lainnya6"
1. Penggantungan lengkap
2. Penggantungan parsial. Istilah ini digunakan jika beban berat badan tubuh
tidak sepenuhnya menjadi kekuatan daya jerat tali, misalnya pada korban yang
tergantung dengan posisi berlutut. Pada kasus tersebut berat badan tubuh tidak
seluruhnya menjadi gaya berat sehingga disebut penggantungan parsial
$. Penggantungan atipikal, dimana saat penggantungan korban terjatuh dari anak
tangga yang sedang dinaikinya.
2.) Tie*tie Penggantungan
Hanging +ang Ter,a!i Akibat Bunu- Diri Suicidal Hanging/
3antung diri merupakan 'ara kematian yang paling sering dijumpai
pada penggantungan, yaitu sekitar #4 dari seluruh kasus. :alaupun
demikian, pemeriksaan yang teliti harus dilakukan untuk men'egah
kemungkinan lain, terutama pembunuhan.
Hanging +ang Ter,a!i Ti!ak Senga,a0Keelakaan Accidental Hanging/(
Penggantungan yang tidak sengaja dapat dibagi dalam 2 kelompok6
1. Ter,a!i seaktu ber"ain atau beker,a
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
9/23
untuk bunuh diri. +al ini terjadi akibat kurangnya penga/asan dari orang
tua.1,
2. Ter,a!i seaktu "ela"iaskan nafsu seksual +ang "en+i"ang
Auto-erotic Hanging/
&ali yang dipakai sering kali diikatkan pada banyak tempat, ikatan
pada daerah genital, lengan, tungkai, leher, mulut. ematian terjadi karena
ikatan terlalu keras. orban umumnya pria yang tidak jarang memakai
pakaian /anita.
Hanging +ang Ter,a!i Akibat Pe"bunu-an Homicidal Hanging/
Homicidal hangingrelati* jarang dijumpai. Gara ini baru dapat dilakukan
bila korbannya anak%anak atau orang de/asa yang kondisinya lemah, baik
lemah oleh karena menderita penyakit, diba/ah pengaruh obat bius, alkohol
atau korban yang sedang tidur. Pembunuhan dengan 'ara penggantungan sulit
untuk dilakukan oleh seorang pelaku.
2.3 Asek 'e!ik#legal
epentingan medikolegal dalam kasus penggantungan adalah
menentukan61
1. !pakah kematian disebabkan oleh penggantunganH Pertanyaan ini sering
diajukan kepada dokter pemeriksa dalam persidangan
2. !pakah penggantungan tersebut merupakan bunuh diri, pembunuhan atau
ke'elakaanH
0eberapa *aktor di ba/ah ini dapat dijadikan bahan pertimbangan6
a. Penggantungan biasanya merupakan tindakan bunuh diri, ke'uali
dibuktikan lain. -sia tidak menjadi masalah untuk melakukan bunuh diri
dengan 'ara ini. Pernah ada laporan kasus dimana seorang anak 12 tahun
melakukan bunuh diri dengan penggantungan. e'elakaan yang
menyebabkan penggantungan jarang terjadi ke'uali pada anak%anak
diba/ah usia 12 tahun.
b. Gara terjadinya penggantungan
'. 0ukti%bukti tidak langsung di sekitar tempat kejadian
#
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
10/23
d. &anda berupa jejas penjeratan
e. &anda%tanda kekerasan atau perla/anan
ynching:
>yn'hing merupakan tindakan hukuman gantung tanpa pengadilan yang
hanya terjadi di !merika Selatan. Fika seorang negro melakukan
pelanggaran berat, dia dihukum mati dengan 'ara digantung pada pohon
atau tiang lampu, sehingga bias dipertontonkan sebagai peringatan bagi yang
lain.1
!eriode "atal:
Pada pelaksanaan hukuman gantung, kematian terjadi dengan seketika. Pada
kasus gantung diri, kematian tidak langsung terjadi dan sedikit memakan
/aktu. Pada penggantungan parsial, kematian mendadak terjadi dalam
menit.@
#aktu yang $i%utuhkan untuk &ati pada 'asus !enggantungan
0erapa lama /aktu yang dibutuhkan untuk seseorang meninggal karena
penggantungan telah menjadi perdebatan para ahli sejak abad ke%1@. !nny
Sauvageau, seorang ahli patologi *orensik di antor epala Pemeriksa
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
11/23
1. epala.
2. >eher.
$. !nggota gerak (lengan dan tungkai).
. Dubur.
. !lat kelamin.
!da bagian kepala korban yang kita perhatikan saat melakukan pemeriksaan
luar autopsi, yaitu612
1.
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
12/23
!lur jeratan pada leher korban penggantungan (hanging) berbentuk lingkaran
(A shape). !lur jerat berupa luka le'et atau luka memar dengan 'iri%'iri sebagai
berikut 6!lur jeratan pu'at.
1. &epi alur jerat 'oklat kemerahan.
2. ulit sekitar alur jerat terdapat bendungan.
!lur jeratan yang simetris 8 tipikal pada leher korban penggantungan
(hanging) menunjukkan letak simpul jeratan berada dibelakang leher korban. !lur
jeratan yang asimetris 8 atipikal menunjukkan letak simpul disamping leher.12
Deskripsi leher korban penggantungan (hanging) yang penting kita berikan
antara lain612
1. >okasi luka.
2. Fenis luka.
$. >okasi simpul jeratan (belakang dan samping leher).
. Fenis simpul jeratan (simpul hidup dan simpul mati).
>okasi luka pada leher korban penggantungan (hanging) dapat berada di
depan, samping dan belakang leher. >uka yang berada di depan leher kita ukur
dari dagu atau manubrium sterni korban. >uka yang berada di samping leher kita
ukur dari garis batas rambut korban. >uka yang berada di belakang leher kita ukur
dari daun telinga atau bahu korban.12
Fenis luka korban penggantungan (hanging) terdiri atas luka le'et, luka tekan
dan luka memar. Penting juga kita mendeskripsikan mengenai /arna, lebar,
perabaan dan keadaan sekitar luka. !nggota gerak korban penggantungan
(hanging) dapat kita temukan adanya lebam mayat pada ujung ba/ah lengan dan
tungkai.12
Penting juga kita ketahui ada tidaknya luka le'et pada anggota gerak tersebut.
Dubur korban penggantungan (hanging) dapat mengeluarkan *eses. !lat kelamin
korban dapat mengeluarkan mani, urin, dan darah (sisa haid). Pengeluaran urin
pada korban penggantungan disebabkan kontraksi otot polos pada stadium
konvulsi atau pun'ak as*iksia. >ebam mayat dapat kita temukan pada genitalia
eksterna korban.12
12
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
13/23
!emeriksaan uar
1) &anda penjeratan pada leher. +al ini sangat penting diperhatikan oleh dokter,
dan keadaannya bergantung kepada beberapa kondisi6
&anda penjeratannya jelas dan dalam jika tali yang digunakan ke'il
dibandingkan jika menggunakan tali yang besar.
0entuk jeratannya berjalan miring (oblik) pada bagian depan leher,
dimulai pada leher bagian atas di antara kartilago tiroid dengan dagu, lalu
berjalan miring sejajar dengan garis rahang ba/ah menuju belakang
telinga. &anda ini semakin tidak jelas pada bagian belakang.
&anda penjeratan tersebut ber/arna 'oklat gelap dan kulit tampak kering,
keras dan berkilat. Pada perabaan, kulit terasa seperti perabaan kertas
perkamen, disebut tandaparchmentisasi.
Pada tempat dimana terdapat simpul tali yaitu pada kulit di bagian ba/ah
telinga, tampak daerah segitiga pada kulit di ba/ah telinga.
Pinggirannya berbatas tegas dan tidak terdapat tanda%tanda abrasi di
sekitarnya.
Fumlah tanda penjeratan. adang%kadang pada leher terlihat 2 buah atau
lebih bekas penjeratan. +al ini menunjukkan bah/a tali dijeratkan ke leher
sebanyak 2 kali.
2) edalaman dari bekas penjeratan menunjukkan lamanya tubuh tergantung
$) Fika korban lama tergantung, ukuran leher menjadi semakin panjang
) &anda%tanda as*iksia. idah menjulur menunjukkan adanya
penekanan pada bagian leher
) !ir liur mengalir dari sudut bibir di bagian yang berla/anan dengan tempat
simpultali. eadaan ini merupakan tanda pasti penggantungan ante%mortem
7) >ebam mayat paling sering terlihat pada tungkai
") Posisi tangan biasanya dalam keadaan tergenggam
@) -rin dan *eses bisa keluar
1$
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
14/23
%a"bar $. 3ambaran post%mortem pada hanging.1
%a"bar &. Pete'hie pada mata sebagai tanda as*iksia pd kasus gantung diri. 12
!da bagian tubuh korban penggantungan (hanging) yang kita perhatikan
saat melakukan pemeriksaan dalam autopsi, yaitu612
1. epala.
2. >eher.
$. Dada dan perut.
. Darah.
epala korban penggantungan (hanging) dapat kita temukan tanda%tanda
bendungan pembuluh darah otak, kerusakan medulla spinalis dan medulla
oblongata. edua kerusakan tersebut biasanya terjadi pada hukuman gantung
(judicial hanging).12
1
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
15/23
>eher korban penggantungan (hanging) dapat kita temukan adanya perdarahan
dalam otot atau jaringan, *raktur (os hyoid, kartilago tiroidea, kartilago krikoidea,
dan trakea), dan robekan ke'il pada intima pembuluh darah leher (vena
jugularis).12
Dada dan perut korban penggantungan (hanging) dapat kita temukan adanya
perdarahan (pleura, perikard, peritoneum, dan lain%lain) dan bendungan 8 kongesti
organ.12
Darah dalam jantung korban penggantungan (hanging) /arnanya lebih gelap
dan konsistensinya lebih 'air.12
!emeriksaan $alam
1) Faringan yang berada di ba/ah jeratan ber/arna putih, berkilat dan perabaan
seperti perkamen karena kekurangan darah, terutama jika mayat tergantung
'ukup lama.Pada jaringan di ba/ahnya mungkin tidak terdapat 'edera
lainnya.
2) Platisma atau otot lain di sekitarnya mungkin memar atau ruptur pada
beberapa keadaan. erusakan otot ini lebih banyak terjadi pada kasus
penggantungan yang disertai dengan tindakan kekerasan.
$) >apisan dalam dan bagian tengah pembuluh darah mengalami laserasi
ataupun ruptur. esapan darah hanya terjadi di dalam dinding pembuluh
darah.
) =raktur tulang hyoid jarang terjadi. =raktur ini biasanya terdapat pada
penggantungan yang korbannya dijatuhkan dengan tali penggantung yang
panjang dimana tulang hyoid mengalami benturan dengan tulang vertebra.
!danya e*usi darah di sekitar *raktur menunjukkan bah/a penggantungannya
ante%mortem.
) =raktur kartilago tiroid jarang terjadi.
7) =raktur 2 buah tulang vertebra servikalis bagian atas. =raktur ini sering terjadi
pada korban hukuman gantung.
1
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
16/23
2.6 Perbe!aan antara Penggantungan Ante*'#rte" !an P#st*'#rte"
Tabel 1. Perbedaan antara Penggantungan !nte%
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
17/23
@. Li!a-bisa terjulur atau tidak sama
sekali
>idah tidak terjulur ke'uali pada kasus
kematian akibat pen'ekikan#. Penis. reksi penis disertai dengan
keluarnya 'airan sperma sering
terjadi pada korban pria. Demikian
juga sering ditemukan keluarnya
*eses
Penis. reksi penis dan 'airan sperma
tidak ada. Pengeluaran *eses juga tidak
ada
1
.
Air liur. Ditemukan menetes dari
sudut mulut, dengan arah yang
vertikal menuju dada. +al ini
merupakan pertanda pasti
penggantungan ante%mortem
!ir liur tidak ditemukan menetes pada
kasus selain kasus penggantungan
Tabel 2. Perbedaan antara Penggantungan pada 0unuh Diri dan Pembunuhan.12
o Penggantungan a!a Bunu- Diri Penggantungan a!a Pe"bunu-an
1. Usia. 3antung diri lebih sering
terjadi pada remaja dan orang
de/asa.!nak%anak di ba/ah usia
1 tahun atau orang de/asa di atas
usia tahun jarang melakukan
gantung diri
&idak mengenal batas usia, karena
tindakan pembunuhan dilakukan oleh
musuh atau la/an dari korban dan
tidak bergantung pada usia
2. Tan!a ,e,as ,eratan, bentuknya
miring, berupa lingkaran terputus
(non%'ontinuous) dan terletak pada
bagian atas leher.
&anda jejas jeratan, berupa lingkaran
tidak terputus, mendatar, dan letaknya
di bagian tengah leher, karena usaha
pelaku pembunuhan untuk membuat
simpul tali
$. Si"ul tali, biasanya hanya satu
simpul yang letaknya pada bagian
samping leher
Simpul tali biasanya lebih dari satu
pada bagian depan leher dan simpul tali
tersebut terikat kuat
. 8ia+at k#rban. 0iasanya korban
mempunyai ri/ayat untuk
men'oba bunuh diri dengan 'ara
lain
Sebelumnya korban tidak
mempunyairi/ayat untuk bunuh diri
1"
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
18/23
. 9e!era. >uka%luka pada tubuh
korbanyang bisa menyebabkankematian mendadak tidak
ditemukan pada kasus bunuh diri
Gedera berupa luka%luka pada tubuh
korban biasanya mengarah kepadapembunuhan
7. 8aun. Ditemukannya ra'un dalam
lambung korban, misalnya
arsen,sublimat korosi* dan lain%lain
tidak bertentangan dengan kasus
gantung diri. asa nyeri yang
disebabkan ra'un tersebut mungkin
mendorong korban untuk
melakukan gantung diri
&erdapatnya ra'un berupa asam opium
hidrosianat atau kalium sianida
tidak sesuai pada kasus pembunuhan,
karena untuk hal ini perlu /aktu dan
kemauan dari korban itu sendiri.
Dengan demikian maka kasus
penggantungan tersebut adalah karena
bunuh diri
". Tangan ti!ak !ala" kea!aan
terikat karena sulit untuk gantung
diri dalamkeadaan tangan terikat
&angan yang dalam keadaan terikat
mengarahkan dugaan pada kasus
pembunuhan
@. Ke"u!a-an. Pada kasus bunuh
diri mayat biasanya ditemukan
tergantung pada tempat yang
mudah di'apai oleh korban atau di
sekitarnya ditemukan alat yang
digunakan untuk men'apai tempat
tersebut
Pada kasus pembunuhan mayat
ditemukan tergantung pada tempat
yang sulit di'apai oleh korban dan alat
yang digunakan untuk men'apai
tempat tersebut tidak ditemukan
#. Te"at ke,a!ian. Fika kejadian
berlangsung di dalam kamar,
dimana pintu, jendela ditemukan
dalam keadaan tertutup dan
terkun'i dari dalam, maka
kasusnya pasti merupakan bunuh
diri
&empat kejadian. 0ila sebaliknya pada
ruangan ditemukan terkun'i dari luar,
maka penggantungan adalah kasus
pembunuhan
1
.
Tan!a*tan!a erlaanan,
tidak ditemukan pada kasus
gantung diri
&anda%tanda perla/anan hampir selalu
ada ke'uali jika korban sedang tidur,
tidak sadar atau masih anak%anak
1@
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
19/23
2.1: Kea!aan K#rban Penggantungan +ang Dite"ukan !ala" Kea!aan
Hi!u
Penatalaksanaan pada kasus penggantungan dengan korban yang masih
hidup611
1. orbannya diturunkan
2. Ikatan leher dipotong dan jeratan dilonggarkan
$. 0erikan bantuan perna*asan untuk /aktu yang 'ukup lama
. >idah ditarik keluar, lubang hidung dibersihkan
. 0erikan oksigen, lebih baik lagi jika disertai G524
7. Pertolongan melalui venaseksi mungkin akan membantu untuk mengatasi
kegagalan jantung
". 0erikan obat%obat yang perlu (misalnya Goramine)
@. 3ejala sisa dapat berupa6 hemiplegia, amnesia, demensia, bronkhitis, selulitis,
parotitis
2.11 Kea!aan Te"at Ke,a!ian Pekara
!da @ hal yang perlu kita lakukan pada pemeriksaan tempat kejadian, yaitu612
1.
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
20/23
$. Distribusi lebam mayat.
BAB III
PENUTUP
Kesi"ulan;
Penggantungan adalah keadaan dimana leher dijerat dengan ikatan, daya
jerat ikatan tersebut meman*aatkan berat badan tubuh atau kepala. Dengan
demikian berarti alat penjerat si*atnya pasi*, sedangkan berat badan si*atnya akti*
sehingga terjadikonstriksi pada leher Paling sering diserrtai dengan penyakit
depresi.
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
21/23
berhasil tidak menunjukkan adanya bukti gangguan psikiatrik. 0iasanya
multi*aktorial6 kepribadian, *aktor sosial dan penyakit psikiatrik memainkan
peranan yang berbeda%beda. Penyakit *isik merupakan *aktor penting, terutama
pada usia lebih tua.3antung diri merupakan 'ara kematian yang paling sering
dijumpai pada penggantungan, yaitu sekitar #4 dari seluruh kasus, /alaupun
demikian pemeriksaan yang teliti tetap harus dilakukan untuk men'egah
kemungkinan lain. Dalam kasus hanging, harus dapat dibedakan penyebab
hanging dengan melihat 'iri khasnya, apakah hanging tersebut terjadi pada
antemortem atau postmortem, ataupun akibat pembunuhan atau bunuh diri
DA
7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
22/23
$. !shari I. Penggantungan. (5nline). 2#. Diakses dari ->6
http688///.ir/anashari.'om82#8128penggantungan.html.
. +ariadi, 6http688repository.uii.a'.id8"18S8I8888$"$8uii%skripsi%
karakteristik42kasus42%1"111"%6
http688gugling.'om8218@8$8berapa%lama%/aktu%yang%di%butuhkan%
untuk%mati%gantung%diri8
22
http://www.irwanashari.com/2009/12/penggantungan.htmlhttp://repository.uii.ac.id/710/SK/I/0/00/000/000373/uii-skripsi-karakteristik%20kasus%20-01711017-M.%20BUDI%20HARIADI-4458622899-abstract.pdfhttp://repository.uii.ac.id/710/SK/I/0/00/000/000373/uii-skripsi-karakteristik%20kasus%20-01711017-M.%20BUDI%20HARIADI-4458622899-abstract.pdfhttp://repository.uii.ac.id/710/SK/I/0/00/000/000373/uii-skripsi-karakteristik%20kasus%20-01711017-M.%20BUDI%20HARIADI-4458622899-abstract.pdfhttp://kesehatanforensik001.blogspot.com/2009/05/tanatologi-dan-identifikasi-kematian.htmlhttp://kesehatanforensik001.blogspot.com/2009/05/tanatologi-dan-identifikasi-kematian.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/826704-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/826704-overview#showallhttp://www.zimbio.com/India/articles/6SQErnxq6pu/Hanging+Definition+Classification+Signs+symptomshttp://www.zimbio.com/India/articles/6SQErnxq6pu/Hanging+Definition+Classification+Signs+symptomshttp://sibermedik.files.wordpress.com/2008/11/gantung_diri.pdfhttp://gugling.com/2010/08/30/berapa-lama-waktu-yang-di-butuhkan-untuk-mati-gantung-diri/http://gugling.com/2010/08/30/berapa-lama-waktu-yang-di-butuhkan-untuk-mati-gantung-diri/http://www.irwanashari.com/2009/12/penggantungan.htmlhttp://repository.uii.ac.id/710/SK/I/0/00/000/000373/uii-skripsi-karakteristik%20kasus%20-01711017-M.%20BUDI%20HARIADI-4458622899-abstract.pdfhttp://repository.uii.ac.id/710/SK/I/0/00/000/000373/uii-skripsi-karakteristik%20kasus%20-01711017-M.%20BUDI%20HARIADI-4458622899-abstract.pdfhttp://repository.uii.ac.id/710/SK/I/0/00/000/000373/uii-skripsi-karakteristik%20kasus%20-01711017-M.%20BUDI%20HARIADI-4458622899-abstract.pdfhttp://kesehatanforensik001.blogspot.com/2009/05/tanatologi-dan-identifikasi-kematian.htmlhttp://kesehatanforensik001.blogspot.com/2009/05/tanatologi-dan-identifikasi-kematian.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/826704-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/826704-overview#showallhttp://www.zimbio.com/India/articles/6SQErnxq6pu/Hanging+Definition+Classification+Signs+symptomshttp://www.zimbio.com/India/articles/6SQErnxq6pu/Hanging+Definition+Classification+Signs+symptomshttp://sibermedik.files.wordpress.com/2008/11/gantung_diri.pdfhttp://gugling.com/2010/08/30/berapa-lama-waktu-yang-di-butuhkan-untuk-mati-gantung-diri/http://gugling.com/2010/08/30/berapa-lama-waktu-yang-di-butuhkan-untuk-mati-gantung-diri/7/22/2019 Referat Hanging Kelompok 2
23/23
12. !*lanie I, !bdi