9
Referat Onikomikosis. BAB I PENDAHULUAN Jamur yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia an tara lain adalahdermatofita (dermatophyte, bahasa yunan i, yang berarti tumbuhan kulit) dan jamur serupa ragi candida albican, yang menyebabkan terjadinya infeksi jamur superficial pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir. Jamur lainnya dapat menembus jaringanhidup dan menyebabkan infeksi dibagian dalam. Jamur yang berhasil masuk bisa tetap berada di tempat (misetoma) atau menyebabkan penyakit si stemik (misalnya,histoplasmosis).Insidensi mikosis superfisia l sangat tinggi di Indonesia karena menyerangmasyarakat luas, oleh karena itu akan dibicarakan secara luas. Seba liknya mikosis profunda jarang terdapat. Yang termasuk ke dalam mikosis superfisial terbagi kepadadua yaitu kelompok dermatofitosis dan non-dermatofitosis. Istilah dermatofitosis harusdibedakan di sini dengan dermatomikosis. Dermatofitosis ialah penyakit pada jaringanyang mengandung zat tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dankuku yang disebabkan golongan jamur dermatofita. Penyebabnya adalah dermatofitay a n g mana golongan jamur ini mempunyai sif at mencerna keratin. Dermatofitatermasuk kelas fungi imperfecti yang terbagi dalam genus, yaitu microspor um,trichophyton, dan epidermophyton. Selain sifat keratolitik masih banyak sifat yangsama di antara dermatofita, misalnya sifat faali, taksonomis, antigenik, kebutuhan zatmakanan untuk pertumbuhannya, dan penyebab penyakit.Hingga kini dikenal sekitar 40 spesies dermatofita, masing-masing 2 spesiesepidermophyton, 17 species microsporum, dan 21 species trichophyton. Pada tahun-tahun terakhir ditemukan bentuk sempurna (perfect stage), yang terbentuk oleh duakoloni yang berlainan “jenis kelaminnya”. Adanya bentuk sempurna ini menyebabkandermatofita dapat masuk kedalam family gymnoascaceae. Dikenal genus Nannizzia danarthroderma yang masing-masing dihubungkan dengan genus microsporum dantricophyton.Penyakit infeksi jamur di kulit mempunyai prevalensi tinggi di Indonesia, olehkarena negara kita beriklim tropis dan kelembabannya tinggi.

Referat Onikomikosis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Referat Onikomikosis

Citation preview

Page 1: Referat Onikomikosis

 Referat Onikomikosis.

BAB IPENDAHULUAN

Jamur  yang  b i s a  menyebabkan  penyak i t   pada  manus i a   an t a r a   l a i n  ada l ah dermatofita (dermatophyte, bahasa yunani, yang berarti tumbuhan kulit) dan jamur serupa ragi candida albican, yang menyebabkan terjadinya infeksi jamur superficial pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir. Jamur lainnya dapat menembus jaringanhidup dan menyebabkan infeksi dibagian dalam. Jamur yang berhasil masuk bisa tetap berada di tempat (misetoma) atau menyebabkan penyakit sistemik (misalnya,histoplasmosis).Insidensi mikosis superfisial sangat tinggi di Indonesia karena menyerangmasyarakat luas, oleh karena itu akan dibicarakan secara luas. Sebaliknya mikosis profunda jarang terdapat. Yang termasuk ke dalam mikosis superfisial terbagi kepadadua yaitu kelompok dermatofitosis dan non-dermatofitosis. Istilah dermatofitosis harusdibedakan di sini dengan dermatomikosis. Dermatofitosis ialah penyakit pada jaringanyang mengandung zat tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dankuku yang disebabkan golongan jamur dermatofita. Penyebabnya adalah dermatofitayang  mana  go longan   j amur   i n i  mempunya i   s i f a t  mence rna  ke r a t i n .  De rma to f i t a t e rmasuk  ke l a s   fung i   impe r f ec t i   yang   t e rbag i   da l am  genus ,   ya i t u  m ic rospo rum, trichophyton, dan epidermophyton. Selain sifat keratolitik masih banyak sifat yangsama di antara dermatofita, misalnya sifat faali, taksonomis, antigenik, kebutuhan zatmakanan untuk pertumbuhannya, dan penyebab penyakit.Hingga kini dikenal sekitar 40 spesies dermatofita, masing-masing 2 spesiesepidermophyton, 17 species microsporum, dan 21 species trichophyton. Pada tahun-tahun terakhir ditemukan bentuk sempurna (perfect stage), yang terbentuk oleh duakoloni yang berlainan “jenis kelaminnya”. Adanya bentuk sempurna ini menyebabkandermatofita dapat masuk kedalam family gymnoascaceae. Dikenal genus Nannizzia danarthroderma yang masing-masing dihubungkan dengan genus microsporum dantricophyton.Penyakit infeksi jamur di kulit mempunyai prevalensi tinggi di Indonesia, olehkarena negara kita beriklim tropis dan kelembabannya tinggi.

Page 2: Referat Onikomikosis

BAB IIANATOMI KUKUKuku merupakan salah satudermal appendagesyang mengandung lapisantanduk yang terdapat pada ujung jari tangan dan kaki. Lempeng kuku terbentuk dari sel-sel keratin yang mempunyai dua sisi, satu sisi berhubungan dengan dunia luar dan satusisi lainnya tidak. Bagian kuku terdiri atas :i . M a t r i k s k u k uMembentuk jaringan kuku yang baru.ii.Dinding kuku (nail wall)Lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas.iii.Dasar kuku (nail bed )Bagian kulit yang menutupi kulit.iv.Alur kuku (nail groove)Celah antara dinding dan dasar kuku.v.Akar kuku (nail root)Bagian proksimal kuku.vi.Lempeng kuku (nail plate)Bagian tengah kuku yang di kelilingi dinding kuku.v i i . L u n u l aBagian lempeng kuku yang berwarna putih di dekat akar kuku berbentuk bulansabit, sering tertutup oleh kulit.v i i i . E p o n i k i u mDinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian permukaanlempeng kuku.i x . H i p o n i k i u m Dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas menebal

Gambar 1. Anatomi kuku

Page 3: Referat Onikomikosis

Gambar 2. Anatomi kuku.

BAB IIIPEMBAHASAN : ONIKOMIKOSIS4

 Referat Onikomikosis.3.1 DEFINISIOnikomikosis adalah infeksi jamur pada lempeng kuku, yang dapat disebabkanoleh dermatofita, kandida, dan jamur lain.1

Page 4: Referat Onikomikosis

3.2 EPIDEMIOLOGIPerkembangan baru-baru ini infeksi jamur di Amerika Serikat dapat dilacak keimigrasi dermatofita besar, terutamaTrichophyton rubrum, dari Afrika Barat dan AsiaTenggara ke Amerika Utara dan Eropa. Insiden onikomikosis telah dilaporkan 2-13% dimulticenter North America.Sebuah survei di Kanada menunjukkan prevalensi 6,5%onikomikosis. Onikomikosis mempengaruhi setengah dari semua gangguan kuku, danonikomikosis adalah penyakit kuku yang paling umum pada orang dewasa. Kuku kaki jauh lebih mungkin terinfeksi daripada kuku. 30 % pasien dengan infeksi jamur kulit juga memiliki onikomikosis. Insiden onikomikosis semakin meningkat, karena faktor-faktor seperti diabetes, imunosupresi, dan peningkatan umur. Studi di Kerajaan Inggris,Spanyol, dan Finlandia menemukan tingkat prevalensi onikomikosis meningkatmenjadi 3-8%.2Onikomikosis mempengaruhi orang dari semua ras. Onikomikosis mempengaruhilaki-laki lebih sering daripada perempuan. Namun, infeksi Candida lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. Penelitian menunjukkan bahwa orangdewasa adalah 30 kali lebih mungkin untuk memiliki onikomikosis daripada anak-anak.Onikomikosis telah dilaporkan terjadi pada 2,6% anak-anak muda dari 18 tahun, tetapisebanyak 90% dari orang tua.2Jamur  b i s a   d ipe ro l eh  me l a lu i   hubungan  dengan  o r ang  yang   t e r i n f eks i  a t au  berhubungan dengan permukaan seperti lantai kamar mandi dimana jamur tersebut ada.Orang yang lebih tua, orang yang menderita diabetes, dan orang yang sedikit sirkulasi pada kakinya yang terutama mudah terinfeksi jamur.2,33.3 ETIOLOGIDermatofita adalah jamur yang paling sering menyebabkan onikomikosis dinegara-negara barat beriklim. Dermatofita terbagi dalam 3 genus, yaitu Microsporon,Epidermophyton dan Trichophyton.Trichophyton rubrummenyebabkan sekitar 70%kasus danTrichophyton mentagrophytes20% dari semua kasus. Dermatofita lain yang mungk in   t e r l i ba t   ada l ah

Trichophyton interdigitale, Epidermophyton floccosum,T r i c h o p h y t o n  v i o l a c e u m ,   M i c r o s p o r u m   g y p s e u m ,   T r i c h o p h y t o n   t o n s u r a n s , Trichophyton soudanense(dianggap oleh sebagian orang Afrika varianT. rubrumdaripada spesies penuh) danTrichophyton verrucosum.3Sementara itu, Candida dan jamur non-dermatofita lebih sering terlibat di daerahtropis dan subtropis dengan iklim panas dan lembab. Onikomikosis nondermatofitadisebabkan oleh jamur (Fusarium spesies,Scopulariopsis brevicaulis, Aspergillusspesies) menjadi lebih umum di seluruh dunia, jumlahnya hingga 15% dari kasus di beberapa negara. Onikomikosis akibat Candida adalah jarang.

Page 5: Referat Onikomikosis

2,33.4 PATOGENESISPatogenesis onikomikosis tergantung pada subtipe klinis. Dalam onikomikosissubungual distal dan lateral, bentuk yang paling umum dari onikomikosis, jamur menyebar dari plantar kulit dan menyerang melalui hiponikium kuku. Peradangan yangterjadi pada bagian kuku ini menyebabkan tanda-tanda fisik onikomikosis subungualdistal dan lateral yang khas. Onikomikosis superfisial putih jarang terjadi, disebabkanoleh invasi langsung dari permukaan lempeng kuku. Pada onikomikosis subungual proksimal jamur menembus melalui matriks kuku-kuku proksimal dan menginvasisebagian lempeng kuku proksimal dalam. Endonyx onikomikosis adalah varian darionikomikosis subungual distal dan lateral di mana jamur menginfeksi melalui kulit danlangsung menyerang lempeng kuku.Invasi kuku oleh Candida tidak umum terjadi karena jamur membutuhkan responimun yang menurun sebagai faktor predisposisi untuk dapat menembus kuku. MeskipunCandida sering terdapat pada lipat kuku proksimal atau ruang subungual pada pasiendengan paronikia kronis atau onikolisis, pada pasien infeksi Candida hanya terjadisekunder. Pada mukokutan kandidiasis kronis, jamur menginfeksi lempeng kuku (nail  plate) dan akhirnya lempeng kuku proksimal dan lateral lipatan kuku.23.5 FAKTOR PREDISPOSISIFaktor predisposisi yang memudahkan terjadinya onikomikosis yaitu kelembaban,oklusi, trauma berulang pada kuku serta penurunan imunitas. Gaya hidup tertentumisalnya penggunaan kaos kaki dan sepatu tertutup terus menerus, olahraga berlebihan, penggunaan tempat mandi umum, akan memudahkan mendapat onikomikosis.Penu runan   imun i t a s   dapa t   t e r j ad i   pada  o r ang tua ,   pa s i enimmunocompromised, penggunaan obat imunosupresan dan antibiotik jangka panjang. Pada anak-anak onikomikosis jarang ditemukan, kemungkinan dihubungkan dengan pajanan terhadap penyebab relatif jarang, pertumbuhan kuku yang lebih cepat, dan prevalensi tinea pedisyang rendah.

53.6 GEJALA KLINISOnikomikosis biasanya asimtomatik, karena itu, pasien biasanya pertama kalihadir untuk alasan kecantikan fisik tanpa keluhan. Ketika penyakit berkembang,onikomikosis dapat mengganggu aktivitas berdiri, berjalan, dan berolahraga. Pasiendapat mengeluh parestesia, nyeri, ketidaknyamanan, dan kehilangan ketangkasan.Mereka juga dapat melaporkan kehilangan harga diri dan kurangnya interaksi sosial.Anamnesis yang cermat dapat mengungkapkan banyak faktor-faktor risiko lingkungandan pekerjaan.2Kuku yang terinfeksi memiliki bentuk yang tidak normal tetapi tidak gatal atauterasa sakit sekali. Infeksi ringan hanya memberikan sedikit gejala atau bahkan tidak menimbulkan gejala. Pada infeksi yang lebih berat, kuku tampak keputihan, menebaldan terlepas dari dasar kuku. Biasanya sisa-sisa peradangan terkumpul dibawah ujungkuku.4Pada onikomikosis yang disebabkan dermatofita, yakni tinea unguium, gambarantersering adalah distrofi dan debris pada kuku subungual distal. Sedangkan yangdisebabkan kandida sering didahului oleh paronikia atau peradangan jaringan sekelilingkuku yang kronik akibat pekerjaan basah atau iritasi kronik.Ada empat jenis onikomikosis :

1. Onikomikosis subungual distal dan lateral (OSDL)

Page 6: Referat Onikomikosis

Gambar 3. Onikomikosis subungual distal dan lateral : hiperkeratosis subungual,onikolisis dan alur kuning.Onikomikosis subungual distal dan lateral adalah bentuk yang paling umum dari tineaunguium, biasanya disebabkan oleh Trichophyton rubrum. Bentuk ini mulai dari tepidistal atau distolateral. Proses ini menjalar ke proksimal dan di bawah kuku terbentuk sisa kuku yang hancur. 2,3 Jamur menyerang dasar kuku di bawah lempeng kuku melaluihiponikium dan bergerak ke arah proksimal. Kulit telapak kaki dan tangan merupakanlokasi infeksi primer. Invasi juga dapat dimulai dari lateral.5 Dalam onikomikosissubungua l   d i s t a l   dan   l a t e r a l ,   kuku  menun jukkan  h ipe rke ra to s i s   subungua l   dan onikolisis, yang biasanya berwarna kuning-putih. Coretan kuning dan atau daerahonikolitik kuning di bagian tengah lempeng kuku yang umumnya diamati. 2,3 2. Onikomikosis superfisial putih (OSPT)Gambar 4. Onikomikosis superfisial putih.8 Disebabkan oleh invasi jamur ke lapisan superfisial lempeng kuku yang membentuk "pulau-pulau putih" di lempeng. Terjadi bila jamur menginvasi langsung lapisansuperfisial lempeng kuku. Kuku menjadi kasar dan runtuh dengan mudah. Jumlahnyahanya 10% dari kasus onikomikosis. Penyebab tersering adalah T. mentagrophytes

2. .3. 54. 3. Onikomikosis subungual proksimal (OSP)Gambar 5. Onikomikosis subungual proksimal :

leukonikia proksimal.Infeksi dimulai dari lipatan kuku proksimal melalui kutikula dan masuk ke kuku yang baru terbentuk, selanjutnya bergerak ke arah distal.

5. 5

Page 7: Referat Onikomikosis

6. Muncul daerah leukonikia dilempeng kuku proksimal yang bergerak distal dengan pertumbuhan kuku. Ini adalah bentuk umum tinea unguium pada orang sehat tapi ditemukan lebih banyak pada pasienimmunocompromised.

7. 2,38. 4. Onikomikosis kandida (OK)Gambar 6. Onikomikosis kandida pada pasien dengan kandidiasis

mukokutaneouskronis. Onikomikosis total dan paronikia.