Referat Prolonged Hepatitis A

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    1/21

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang memberikan

    gejala klinis yang khas yaitu badan lemah, kencing berwarna seperti the pekat, mata dan

    seluruh badan menjadi kuning. 1

    Penyakit ini dikenal sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu oleh hipocrates, dan

    semula dianggap sebagai suatu kesatuan klinik tersendiri pada ahir abad ke 18 dan 19

    yaitu jauh sebelun perang Franco-Prussia. Pada waktu itu hanya dikenal dua macam

    hepatitis yaitu yang dapat menimbulkan epidemic yaitu hepatitis infeksiosa (HI) dan

    hepatitis serum (HS). Dalam perkembangannya, kemudian dikenal macam hepatitis

    berdasarkan etiologinya. Yaitu : hepatitis akibat virus, akibat bakteri dan obat-obatan.

    Selain berdasarkan etiologi, hepatitis juga dibagi berdasarkan perjalanan penyakitnya. 2,3

    Hepatitis A sendiri adalah adalah salah satu jenis hepatitis yang disebabkan oleh

    virus. Penyebabnya adalah virus RNA yang tergolong dalam picorna yang berukuran 27-

    28 mm dan ditemukan oleh Peinstone pada tahun1973 dalam tinja penderita. Untuk

    distribusi didunia sendiri dapat di gambarkan dalam peta sebagai berikut :3,4

    gambar 1. Peta distribusi Hepatitis A ( Who, 2000)

    Di Indonesia sendiri, data mengenai kejadian hepatitis A belum diketahui secara

    pasti. Namun Kasus hepatitis A di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai dengan

    Agustus 2008 tercatat sebanyak 478 kasus tersebar di semua kabupaten/kota dengan

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    2/21

    2

    persentase kasus terbesar di Kabupaten Sleman yakni sekitar 73,6% dan Kota Yogyakarta

    20%. HVA dapat menjadi berat (fulminan) atau melantur. Bila sampai melantur

    (prolonges cholestasis) biasanya sampai 2-4 bulan dan akan mengalami penyembuhan

    sempurna. Umumnya massa penyembuhan sempurna secara klinis dan biokimia

    memerlukan waktu sekitar 6 bulan. 2,5

    Pada refarat ini kita akan membahas tentangProlongedHepatitis A pada penyakit

    hati kronik mulai dari definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan

    mekanismenya.

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    3/21

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Hepatitis A

    2.1.1. Definisi Hepatitis A

    Hepatitis A adalah suatu penyakit yang diakibatkan masuknya

    virus Hepatitis A ke dalam tubuh, terutama menyerang hati yang bisa

    menimbulkan gejala-gejala Hepatitis. Hepatitis A merupakan penyakit

    dengan distribusi global. Infeksi Hepatitis A yang kemudian ditandai

    dengan adanya antibodi anti HAV, yang secara universal erat

    hubungannya dengan standar kesehatan/sanitasi daerah yang bersang-

    kutan. 1,2,5

    2.1.2 Etiologi

    Hepatitis A merupakan virus berukuran 27 nanometer yang

    digolongkan dalamPicornavirus. Virus ini terdiri dari sarung protein luar

    yang disebut capsidyang akan mengelilingi core yang terbuat dari single

    stranded RNA yang mengandung kode genetik virus tersebut. Protein

    tersebut akan berikatan satu dengan yang lainnya secara simetris kubikbebas dari lipid maupun glikoprotein, memiliki tiga poli-protein

    permukaan yaitu VP1,VP2 dan VP3 dan peptida internal VP4 yang terikat

    dengan virus RNA. Tampil sebagai bentuk ikosahedral.dengan mikroskop

    elektron terlihat virus tidak memiliki mantel (envelope) dengan suatu

    nukleo kapsid yang merupakan ciri khas dari antigen virus Hepatitis A.

    Seuntai molekul RNA terdapat dalam kapsid, satu ujung dari RNA ini

    disebut Viral Protein Genomic (VPG) yang berfungsi menyerang ribosom

    sitoplasma sel hati.4,5,6

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    4/21

    4

    2.1.3 Epidemiologi3,5,7

    Epidemiologi dan transmisi Virus Hepatitis A mencakup beberapa

    karakteristik sebagai berikut:

    1. Variasi musim dan geografi

    2.Insiden usia

    3.Reinfeksi kronik dan reinfeksi tidak nyata

    Didaerah dengan 4 musim, infeksi HAV terjadi secara epidemik

    musiman yang puncaknya biasa terjadi pada akhir musim semi dan awal

    musim dingin. Penurunan angka kejadian HAV akhir-akhir ini

    menunjukan bahwa infeksi HAV dijumpai terbatas pada kelompok-

    kelompok sosial tertentu yaitu turis yang sering bepergian, sehingga

    variasi musiman sudah tidak begitu menonjol lagi. Didaerah tropis insiden

    puncak yang pernah dilaporkan cenderung terjadi selama musim hujan dan

    pola epidemik siklik berulang setiap 5-10 tahun sekali.

    Insiden menurut usia, semua kelompok umum secara umum rawan

    terhadap infeksi HAV. Insiden tertinggi terjadi pada anak dan dewasa

    muda. Di negara yang keadaan ekonomi dan lingkunganya baik, penduduk

    dewasa dan tua banyak yang belum mempunyai anti-HAV karena memang

    belum pernah terpajan, sehingga kelompok ini menjadi rentan terhadappenyakit.

    Dinegara berkembang infeksi HAV terjadi pada usia yang relatif lebih

    muda dan teridentifikasi dengan adanya prevalensi anti HAV yang sangat

    tinggi pada tahun- tahun pertama kehidupan.

    Penularan Hepatitis A :

    1. Faeco- oral :

    - Kontak dari orang ke orang

    - Minuman yang terkontaminasi oleh tinja yang terinfeksi

    - Makanan yang terinfeksi

    - Makanan atau buah-buahan yang dicuci dengan air yang

    terkontaminasi

    - Makanan laut yang terinfeksi oleh air limbah di laut

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    5/21

    5

    2. Parenteral :

    - Alat suntik yang tercemar

    - Transfusi darah yag diberikan donor pada stadium awal sebelum

    timbul gejala klinik

    2.1.4 Patogenesis

    Target primer utama dari HAV adalah sel-sel hati (hepatosit)

    setelah partikel virus tertelan, mereka akan terabsorbsi melalui pembuluh

    darah diangkut ke hati. Begitu sampai di hati, partikel virus akan di telan

    oleh hepatosit. Didalam sel, materi genetik atau genom dari HAV yang

    terdiri dari single stranded RNA akan bertindak sebagai suatu template

    yang akan memproduksi protein-protein selanjutnya. Protein ini akan

    bergabung kembali membentuk capsid virus yang baru (progeny), setiap

    capsid mengandung RNA virus yang baru saja terduplikasi. Progen HAV

    yang baru ini lalu akan dirilis melalui saluran empedu kecil yang terdapat

    diantara sel-sel tuan rumah. Mereka lalu secara bebas akan di buang

    melalui tinja atau akan menulari Hepatosit-hepatosit tetangganya.8

    2.1.5 Gejala Klinis6,7,9

    Hepatitis A dapat menyerang semua umur namun demikian

    Hepatitis A merupakan penyakit yang terutama menyerang anak dan

    dewasa muda. Pada anak-anak umumnya sering tidak diketahui dan fase

    akut Hepatitis A seringkali hanya sebagai keadaan asimptomatik pada

    90% penderita atau hanya bentuk ringan saja sekitar 10% yang timbul

    ikterus.

    Pada usia lebih tua dan dewasa muda keluhan dan gejala lebih

    nyata.

    Bentuk klasik ditandai dengan 4 stadium:

    - Masa Tunas

    - Fase Pre-ikterik

    - Fase Ikterik

    - Fase Penyembuhan

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    6/21

    6

    .

    A. Masa Tunas : Penelitian pada sukarelawan menunjukan bahwa masa

    inkubasi Hepatitis A akut bervariasi antara 15-50 hari.

    B. Fase Pre-ikterik : Keluhan umumnya tidak spesifik, dapat

    berlangsung 2-7 hari, gambaran sangat mirip dengan gejala flu (flu like

    syndrome) Dengan keluhan yang tidak khas ini sering diduga sebagai

    penderita influenza, gastritis maupun arthritis. Pada kasus yang nyata

    kadang disebut gejala klasik, seperti:

    Kuning

    Urine berwarna gelap

    Lemas

    Hilang nafsu makan

    Rasa tidak enak di perut

    Tinja berwarna pucat

    Mual dan muntah

    Demam

    Sakit kepala

    Nyeri pada sendi

    Pegal pada otot

    Diare

    Rasa tidak enak di tenggorokan

    C. Fase Ikterik : Fase ini pada awalnya disadari penderita , biasanya

    setelah demam turun penderita menyadari bahwa urine berwarna

    kuning pekat seprti teh, ataupun tanpa disadari, orang lain yang

    melihat sklera dan kulit berwarna kekuning-kuningan. Pada fase ini

    kuningnya akan meningkat, menetap, kemudian menurun secara

    perlahan-lahan, hal ini bisa berlangsung sekitar 10-14 hari.

    Pada fase ini keluhan sudah mulai berkurang dan pasien sudah merasa

    lebih baik

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    7/21

    7

    D. Fase Penyembuhan : Fase penyambuhan dimulai dengan

    menghilangnya sisa gejala tersebut diatas, ikterus mulai menghilang,

    penderita merasa segar kembali walau mungkin masih terasa cepat

    lelah. Umumnya masa penyembuhan secara klinis dan biokimiawi

    memerlukan waktu sekitar 6 bulan.

    Gambar Skema Perjalanan Penyakit dan Serologi HVA

    Gambar Skema perjalanan penyakit dan serologic HVA

    E. Gejala sisa / sequele 6,7

    2 4 6 8 10 12 (minggu)

    .

    viremiaVHA tinja

    anoreksi malaisedemam, sakit kepala

    ? ikterik

    INKUBASI SIMTOMATIK PENYEMBUHAN

    ALT Anti HAV (IgG)

    Anti HAV (IgM)

    Gejala

    IgM HAV

    Faecalvirus

    Gambar Perjalanan penyakit hepatitis virus akut A

    IgG

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    8/21

    8

    1. Hepatitis Fulminan

    Hepatitis fulminan terjadi apabila ada gejala ensefalopati hepatik dan

    memanjangnya masa protombin yang terjadi dalam masa 8 minggu perjalanan

    penyakit.

    Pada keadaan inijaringan hati memperlihatkan nekrosis yang masif dan

    reaksi inflamasi yang difus. Dapat terjadi odema serebral yanga dapat berakibat

    fatal.Gejala klinik lain adalah perdarahan gastrointestinal akibat koagulopati,

    sepsis dan hipoglikemi berat.

    2. Hepatitis Kolestatik/Prolonged cholestasis

    Jarang terjadi pada anak, lebih sering terjadi pada dewasa. Masa ikterik yang

    berkepanjangan dengan kadar bilirubin > 10 mg/dl, disertai:

    Gejala pruritus hebat

    Demam

    Diare

    penurunan berat badan

    Masa kolestasis ini dapat berlangsung sampai 12-18 minggu, tapi dapat

    sembuh sempurna.

    3. Hepatitis Relaps

    Keadaan ini biasanya terjadi pada penderita yang cukup berat serta

    memerlukan perawatan di rumah sakit.

    Dapat terjadi beberapa kali relaps dan dapat berlangsung sampai beberpa

    bulan.

    Angka kejadian hepatitis relaps ini antara 3,8-20 %.

    Gejala hepatitis yang timbul kembali disertai

    o Peningkatan nilai aminotransferase serum, dengan nilai yang biasanya

    lebih rendah dari nilai puncak pertama, dan timbul sesudah 2-8 minggu

    setelah perbaikan secara klinis

    o Nilai transaminase serum sebelumnya tidak pernah menjadi normal

    o Kadar bilirubin dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai puncak

    semula

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    9/21

    9

    o IgM timbul kembali sesudah menghilang sebelumnya.

    o Poliartritis migrans yang disertai vaskulitis

    o krioglobulinemia dapat menyertai hepatitis relaps ini Walaupun

    hepatitis relaps ini dapat berlangsung sampai beberapa bulan tetapi semuasembuh sempurna

    4. Hepatitis autoimun kronik aktif tipe -1

    Hepatitis virus A sebagai trigger pada individu dengan genetik tertentu.

    Keadaan ini berhubungan dengan defek pada T-cell supressor inducer.

    2.2 Prolonged Hepatitis A6,9,10

    Hepatitis A tipe kolestatik atau cholangiolytic diperkenalkan pada tahun 1984,

    ditandai dengan adanya ikterus, panas, gatal, dan penurunan berat badan, karena adanya

    gangguan aliran empedu yang dapat berlangsung sampai dengan 3 bulan. Walaupun

    jarang terjadi (10% dari penderita simtomatis), tipe ini lebih sering ditemui pada

    penderita yang dirawat di rumah sakit dan bertambah seiring dengan meningkatnya umur.

    Penderita sickle cell anemia lebih sering mengalami VHA tipe kolestatik dibanding

    populasi umum. Pada pemeriksaan laboratorium, kadar aminotransferase dan alkaline

    phosphatase secara gradual menurun namun serum bilirubin tetap tinggi sehingga sering

    dikaburkan dengan obstruksi bilier ekstra hepatik atau kolestasis kronis. Pada

    pemeriksaan histopatologi didapatkan kolestasis centrilobular dengan sel-sel inflamasi

    pada daerah portal. Walaupun semua pasien mengalami resolusi namun untuk

    menghilangkan gejala klinis dapat diberi kortikosteroid selama 2 minggu tanpa adanya

    efek samping.

    Seperti pada hepatitis B, D, E, maka hepatitis A juga dapat menyebabkan gagal hati.

    Gagal hati dalam terminologi terbaru dibagi dalam 3 kategori yaitu gagal hati fulminan

    apabila jarak antara timbulnya ikterus dengan gejala ensefalopati berkisar 0-2 minggu,

    gagal hati akut antara 0-8 minggu dan gagal hati sub-akut antara 9-26 minggu.

    Hepatitis virus A akan mengalami sembuh sempurna tanpa meninggalkan gejala sisa

    dan tidak pernah menjadi kronik dan tidak pernah ditemukan karier virus yang menetap,

    tapi dapat menjadi relaps, yaitu setelah 30-90 hari episode penyakit dengan ditandai

    kenaikan serum transaminase dan ditemukannya virus A dalam tinja penderita yang

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    10/21

    10

    mengalami relaps. Hepatitis virus A juga dapat menjadi berat (fulminant) atau prolonged

    cholestasis.

    HVA dapat menjadi berat (fulminan) atau melantur. Bila sampai melantur (prolonges

    cholestasis) biasanya sampai 2-4 bulan dan akan mengalami penyembuhan sempurna.

    Umumnya massa penyembuhan sempurna secara klinis dan biokimia memerlukan waktu

    sekitar 6 bulan. Menurut Koff (1992), pada beberapa kasus dapat terjadi penyimpangan :

    Sebanyak 20% penderita memperlihatkan perjalanan yang polifasik, yaitu setelah

    penderita sembuh terjadi lagi peningkatan SGPT. Dilaporkan 50-90 hari setelah timbul

    keluhan dan hepatitis kolestatiss timbul pada sebagian kecil kasus dimana terjadi

    peningkatan bilirubin serum, yang baru menghilang 2-4 bulan kemudian (prolonged

    cholestatis). Pada Hepatitis virus A akut tidak ditemukan gejala sisa kronik. Namun

    demikian ditemukan keadaan hepatitis virus yang memanjang, dimana ditemukan gejala-

    gejala yang menetap dari klinik dan laboratorium. Keluhan dan gejala memanjang ini bisa

    sampai 4 bulan. Nafsu makan membaik, sering keluhan lemas-lemas dan ikterus sifatnya

    ringan.

    Jarang terjadi pada anak, lebih sering terjadi pada dewasa. Masa ikterik yang

    berkepanjangan dengan kadar bilirubin > 10 mg/dl, disertai:

    Gejala pruritus hebat

    Demam

    Diare

    penurunan berat badan

    Masa kolestasis ini dapat berlangsung sampai 12-18 minggu, tapi dapat

    sembuh sempurna.

    Klinis * Self limiting-tetapi bias

    berkomplikasi

    * Komplikasi

    Prolong hepatitis

    Relapsing hepatitis

    KEBIJAKAN KURATIF

    Upaya spesifik (-),

    Suportif

    * Profilaksis pasca paparan

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    11/21

    11

    Fulminant hepatitis

    2.2.1 Etiopatogenesis8,7,9,10

    Penyebab tersering kolestatik intrahepatik adalah penyakit hepatoselular dengan

    kerusakan sel parenkim hati akibat hepatitis virus atau berbagai jenis sirosis. Pada

    penyakit ini, pembengkakan dan disorganisasi sel hati dapat menekan dan

    menghambat kanalikuli atau kolangiola. Penyakit hepatoselular biasanya mengganggu

    semua fase metabolisme bilirubin ambilan, konjugasi, dan ekskresi, tetapi ekskresi

    biasanya paling terganggu, sehingga yang paling menonjol adalah hiperbilirubinemia

    terkonjugasi. Meskipun empedu tidak mengalir, tetapi hati terus mengeluarkan

    bilirubin yang akan masuk ke dalam aliran darah. Bilirubin kemudian diendapkan di

    kulit dan dibuang ke air kemih, menyebabkan jaundice (sakit kuning).

    Hepatitis A tipe kolestatik atau cholangiolytic diperkenalkan pada tahun 1984,

    ditandai dengan adanya ikterus, panas, gatal, dan penurunan berat badan, karena

    adanya gangguan aliran empedu yang dapat berlangsung sampai dengan 3 bulan.

    Walaupun jarang terjadi (10% dari penderita simtomatis), tipe ini lebih sering ditemui

    pada penderita yang dirawat di rumah sakit dan bertambah seiring dengan

    meningkatnya umur. Penderita sickle cell anemia lebih sering mengalami VHA tipe

    kolestatik dibanding populasi umum.

    Pada kolestasis, kanalikuli biliaris akan melebar, fluiditas membrane sel

    kanalikuli menurun, brush bordernya mengalami kerusakan, dan fungsi sitoskeleton

    termasuk motilitas kanalikuli, menjadi terganggu. Selain itu, salah satu dari dua ATP

    yangdbawa oleh pembawa garam empedu yang diperuntukkan bagi membrane

    kanalikuli, pada kolestatsis digabungkan ke tempat yang salah, yakni membrane

    basolateral. Selanjutnya, garam empedu yang menetap akan meningkatkan

    permeabilitas tight junction dan mengurangi sintesis ATP mitokondria.

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    12/21

    12

    2.2.2 Pemeriksaan9,10,11

    A. Anamnesis

    Tidak/ada nafsu makan

    Ada/tidak demam

    Warna urin

    Bentuk feses: keras, cair atau lunak

    Warna feses

    Riwayat penyakit dahulu

    Riwayat penyakit keluarga

    Dalam feses ada/tidaknya lendir dan darah

    B. Fisik

    Inspeksi

    Kulit: ada/tidaknya vena dilatasi

    Bentuk: simetris/tidak, datar/menonjol

    Terlihat gerakan: peristalsis yang meningkat, pulsasi biasanya di daerah

    epigastrium

    Palpasi

    Kekakuan dinding abdomen

    Nyeri pada abdomen

    Ada/tidaknya asites

    Ada/tidaknya undulasi

    Ada/tidaknya ballottement

    Melakukan murghy sign: ada/tidaknya kolesistitis

    Perkusi

    Ada/tidaknya liver dullness yang meningkat

    Auskultasi

    Ada/tidaknya bising usus

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    13/21

    13

    Ada/tidaknya bruit dapat terdengar

    C. Penunjang

    1. Dilakukan pemeriksaan : IgM anti HVA

    IgM anti HAV pada serum saat waktu timbul gejala dan dapat diukur

    dengan cara enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) atau radioimuno

    assay (RIA).

    Selama 3-12 bulan titernya tinggi dan positif pada penderita hepatitis virus

    akut. Pada penderita yang pernah mengalami infeksi dan sekarang sudah kebal

    maka ditemukan IgG anti HAV tanpa IgM anti HAV.

    Pemeriksaan darah yang digunakan secara luas untuk mengkonfirmasi

    diagnosis HVA dapat dibagi menjadi 2 jenis :

    - Tes awal untuk mengkonfirmasi bahwa gejala klinis yang terjadi adalah

    akibat inflamasi sel hati yaitu dengan pemeriksaan fungsi hati.

    - Tes berikutnya untuk mencari penyebab inflamasi yaitu mendeteksi

    komponen atau partikel virus hepatitis A atau antibodi spesifik.

    Pada pemeriksaan :

    - bilirubin direk

    - bilirubin total

    - alanin aminotransferase (ALT/SGPT) 50-2000 iu/ml dan pada beberapa

    kasus dapat > 20000 iu/ml

    - aspartat aminotransferase (AST/SGOT)

    - alkali fosfatase

    - gamma glutamil transpeptidase menunjukan peningkatan

    - Alkali fosfatase agak meningkat

    Nilainya akan sangat meningkat pada tipe kolestasis atau penyebab

    ikterus lain.

    Pada pemeriksaan waktu protombin umumnya tetap normal tetapi pada

    hepatitis fulminan nilainya memanjang. Pada pemeriksaan albumin dan

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    14/21

    14

    globulin serum biasanya normal pada permulaan penyakit. Selama perjalanan

    penyakit albumin serum bisa turun sedikit dan globulin serum bisa naik

    sedikit terutama bila penyakitnya menjadi berat dan lama. Glukose

    serum penderita hepatitis tanpa komplikasi biasanya normal. Pada hepatis

    fulminan glukosa serum akan turun. Nilai alfa fetoprotein pada penderita

    hepatitis virus akut akan naik sedikit sekali.

    2. Urobilinogen

    Dalam keadaan normal, urobilinogen urin 1-4 mg/24 jam. Peningkatan

    urobilinogen urin dapat juga dijumpai pada penyakit hati (misalnya hepatitis

    virus, hepatitis toksik, sirosis hati, intoksikasi obat), congestive heart failure,

    mononukleosus infeksiosa. Uji ini didasarkan pada modifikasi dari uji reaksi

    Erhlich dimana pdiethylaminobenzaldehyde akan bereaksi dengan

    urobilinogen urin dalam suasana asam kuat. Perubahan warna berkisar dari

    coklat muda sampai merah muda. Dengan cara ini tidak dapat menentukan

    bila urin tidak mengandung urobilinogen. Hasil negatif palsu dapat terjadi

    bila urin mengandung formalin dengan konsentrasi agak tinggi.

    3. Tinja

    Munculnya ikterus menyebabkan tinja menjadi pucat. Munculnya kembali

    warna tinja menjdi normal menandakan permulaan penyembuhan.

    4. Darah

    Kadar bilirubin serum total bervariasi. Ikterus yang parah umumnya

    menunjukkan suatu perjalanan klinis yang memanjang. Kenaikan pigmen

    conjugate didapatkan secara dini, walaupun bilirubin total masih normal.

    Kadar fosfatase alkali dalam serum umunya kurang dari 3 kali batas atas

    normal. Albumin dan globulin dalam serum secara kuantitatif tidak berubah.

    Kadar besi dalam darah naik. IgG dan IgM dalam serum meninggi pada 1/3dari pasien dalam fase akut. Penentuan transaminase dalam serum berguna

    untuk diagnosis dini, untuk mengetahui kasus unikterik dan untuk deteksi

    kasus tak khas selama epidemic. Kadar puncak didapatkan satu atau dua hari

    sebelum atau sesudah munculnya ikterus. Pada keadaan lanjut kadar akan

    menurun, walaupun keadaaan klinis bertambah parah, perkiraan kedaaan

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    15/21

    15

    tidak dapat menentukan prognosis. Kadar transaminase dapat tetap meninggi

    selama 6 bulan dalam beberapa hal, walaupun pasien sembuh sempurna.

    5. Alkali fosfatase

    Nilai rujukan pada orang dewasa adalah 20-95 U/l: 3-13 satuan king-

    Armstrong/ dl. Peningkatan fosfatase alkali, terutama yang lebih dari 180 U/l

    menunjukkan ukuran obstruksi bilier ekstrahepatik dan intrahepatik. Peningkatan

    terutama karena stimulasi oleh kolestasis, karena kelebihan sintesa di dalam sel

    hepar yang melapisi kanalikulus empedu: kemungkinan ikut berperannya

    kelemahan sekresi ke dalam empedu masih kontroversil.

    6. Hematologis

    Fase pra ikterik ditandai oleh leukopenia, limfopenia dan neutropenia;

    kelainan ini menjadi normal kembali sewaktu ikterus timbul. Sebanyak 5 28%

    dari pasien menunjukkan limfosit atipik (virucytes), mirip dengan yang

    didapatkan pada mononukleosis infeksiosa. Anemia hemolitik dengan tes Coomb

    akut positif, merupakan komplikasi yang jarang terjadi. Hemolisis dapat terjadi,

    terutama pada mereka dengan defisiensi glukosa 6-PD. Laju endap darah

    meningkat pada fase pra ikterik, menurun ke normal saat timbul ikterus, dan naik

    lagi ketika ikterus berkurang, akhirnya akan kembali ke normal padapenyembuhan sempurna.

    2.2.3 Penatalaksanaan4,10,12

    Pada dasarnya penatalaksanaan infeksi virus hepatitis A sama dengan

    hepatitis lainnya yaitu bersifat suportif, tidak ada yang spesifik.

    1. Tirah Baring

    Terutama pada fase awal dari penyakitnya

    2. Diet

    Makanan tinggi protein dan karbohidrat, rendah lemak untuk pasien yang

    dengan anorexia dan nause.

    3. Simptomatik

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    16/21

    16

    - Pemberian obat-obatan terutama untuk mengurangi keluhan, misalnya

    tablet antipiretik parasetamol untk demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri

    sendi

    - Food supplement

    4. Perawatan di rumah sakit

    Terutama pada pasien dengan sakit berat, muntah yang terus menerus

    sehingga memerlukan pemberian cairan parenteral.

    Terdapat beberapa kunci pokok permasalahan dan solusi 5

    PERMASALAHAN PEMECAHAN MASALAHVirology

    Epidemiologi

    Pola transmisi

    Populasi target

    * Populasi risiko

    tinggi

    * Populasi rentan

    Virus RNA yang tahan panas

    Endemis tinggi-banyak pada anakusia < 5 tahun 8% asimtomatik

    reservoir

    * Fekal-oral (fecal shedding 1-3

    minggu

    sejak gejala timbul)

    * Penularan antar individu-kontak erat

    * Higiene-sanitasi, sosial-ekonomi

    * Anak, tenaga medis, staf pekerja

    tempat penitipan anak, pekerja jasa boga,

    homoseksual, pengguna obat intravena,

    penderita penyakit hati kronik, penderita

    koagulopati.

    * Kelompok sosial ekonomi tinggi

    PREVENTIF UMUM

    * Perbaikan hygiene-sanitasi :pembuangan tinja, sumber air

    minum, memasak air-makanan,

    cuci tangan, hati-hati

    pokok/celana terkontaminasi tinja

    * Isolasi penderita

    PREVENTIF KHUSUS

    PRA & PASCA PAPARAN

    * Imunisasi aktif & pasif

    Klinis

    Dampak medico-

    psiko-sosial

    * Self limiting -tetapi bias

    berkomplikasi

    * Komplikasi

    Prolong hepatitis

    Relapsing hepatitis

    Fulminant hepatitis0

    Produktivitas kerja menurun Penyebaran

    KEBIJAKAN KURATIF

    Upaya spesifik (-),

    Suportif

    * Profilaksis pasca paparan

    Kebijakan preventif umum dan

    khusus yang komprehensif dan tepat

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    17/21

    17

    ke anak bsear/orang dewasa- risiko

    morbiditas mortalitas-Biaya rawat inap

    & rawat jalan

    guna.

    2.2.4 Pencegahan13,14

    A. Secara umum

    Kebersihan perorangan

    Lingkungan dan sanitasi baik :

    - Pemakaian air bersih - Pembuangan sampah pada tempatnya

    - Pembuatan sumur yang memenuhi standar

    Mencegah kontaminasi makanan, memasak dengan baik makanan dan

    minuman

    Mengenal masa penularan 2 minggu sebelum timbul kuning dan 1 minggu

    sesudahnya

    B.Secara khusus(Dengan Imunisasi)

    1.Imunisasi Pasif

    - Pencegahan setelah kontak, yaitu untuk keluarga yang

    terdekat dan tinggal serumah

    - Pencegahan sebelum kontak yaitu terhadap mereka yang

    akan bepergian ke daerah endemis

    Pemberian dengan H-Ig (Human Normal Immuno-

    globulin) dosis yang dianjurkan 0,02 ml/KgBBdiberikan dalam waktu tidak lebih dari satu minggu

    setelah kontak.

    Karena H-Ig ini bersifat sementara maka berlaku untuk

    kurun waktu 2 bulan.

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    18/21

    18

    - Kunjungan singkat kurang dari 2 bulan dosis

    0,02 ml/KgBB

    - Kunjungan lama lebih dari 4 bulan dosis 0,08

    ml/KgBB

    2. Imunisasi Aktif

    Rekomendasi untuk vaksinasi Hepatitis A dianjurkan pemberiannya

    sebagai berikut:

    - Pada anak usia sekolah

    - Selektif untuk mereka resiko terjadi infeksi

    Hepatitis A

    - Pada penderita penyakit hati kronik (Hepatitis B

    dan C)

    Saat ini telah tersedia vaksin Hepatitis A yaitu :

    - HAVRIX

    - VAQTA

    - AVAXIM

    Kemasan : 1 flacon (1/2 ml) : dosis 720 EIU

    Cara pemberian : - Dosis tunggal anak 720 EIU

    - Boster 6 bulan kemudian

    2.2.5 Komplikasi 12,13

    Pada umumnya hampir semua anak yang terkena virus hepatitis A sembuh

    sempurna. Hepatitis Fulminan terjadi jika terdapat peningkatan bilirubin serum

    yang progresif (> 400 mmol/L) yang diikuti oleh nilai aminotransferase yang

    normal atau rendah. Fungsi hepar menurun, terjadi masa protrombin time yang

    memanjang. Serum albumin menurun, amonia meningkat terjadi penurunan

    kesadaran dari stupor sampai koma. Progresivitas terjadi dalam 1 minggu.

    2.2.6 Prognosis 9,14

    Sembilan puluh lima persen anak penderita dapat sembuh secara sempurna

    tanpa ada gejala sisa. Pada kasus Hepatitis fulminan, pasien dapat meninggal

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    19/21

    19

    dalam waktu 5 hari atau paling lama 1-2 bulan. Prognosis paling buruk bila

    terdapat tanda dan gejala koma hepatikum, jaundice serta asites.

    BAB III

    KESIMPULAN

    Hepatitis virus A dapat terjadi di seluruh dunia dengan masa inkubasi sekitar 3-5

    minggu atau rata-rata 15-50 hari. Hepatitis virus A tersebar secara fecal oral, rute

    terbanyak dari orang ke orang. Penyakt ini sering terjadi akibat adanya kontaminasi air

    dan makanan. Infeksi hepatitis A sebagian besar asimptomatik.

    Hepatitis virus A akan mengalami sembuh sempurna tanpa meninggalkan gejala sisa dan

    tidak pernah menjadi kronik dan tidak pernah ditemukan karier virus yang menetap, tapi dapat

    menjadi relaps, yaitu setelah 30-90 hari episode penyakit dengan ditandai kenaikan serum

    transaminase dan ditemukannya virus A dalam tinja penderita yang mengalami relaps. Hepatitis

    virus A juga dapat menjadi berat (fulminant) atau prolonged cholestasis. Bila terjadi prolonged

    cholestasis biasanya terjadi sampai 2-4 bulan dan akan mengalami penyembuhan sempurna.

    Hepatitis A tipe kolestatik atau cholangiolytic diperkenalkan pada tahun 1984,

    ditandai dengan adanya ikterus, panas, gatal, dan penurunan berat badan, karena adanya

    gangguan aliran empedu yang dapat berlangsung sampai dengan 3 bulan. Walaupun

  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    20/21

    20

    jarang terjadi (10% dari penderita simtomatis), tipe ini lebih sering ditemui pada penderita

    yang dirawat di rumah sakit dan bertambah seiring dengan meningkatnya umur.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sherlock S, Dooley J. Chronic Hepatitis. In: Diseases of the Liver and Billiary

    System. 11th ed. London : Blackwell; 2011. P.293-321.

    2. Isselbacher KJ, Dienstag JL. Chronic Hepatitis. In: Fauci (eds). Harrisons

    Principles of Internal Medicine. 14th ed. New York : Mc Graw Hill; 2012.p.1697-

    1704.

    3. Pyrsopoulus NT. Hepatitis B. Available from:

    http://www.emedicine.com/med/topic992. htm

    4. Wolf CD. Hepatitis, Viral. Available from:

    http://www.emedicine.com/med/topic3180. htm

    5. Abdurarachman SA. Hepatitis virus kronik. Dalam: Waspadji (edt). Buku Ajar

    Ilmu Penyakit Dalam. Edisi kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. Hal 266-

    270.

    6. Malik AH, Lee WM. Chronic hepatitis B virus infection: treatment strategies for

    the next milenium. Annals of Internal Medicine 2000;9:723-9.

    7. Dhawan VK. Hepatitis C. Available from:

    http://www.emedicine.com/med/topic999.htm

    8. Davis GL. Hepatitis C. In: Shiff ER (eds). Shiffs Diseases of the liver. 11 th ed.

    Philadeplhia: Lippincott; 2011.p.757-91.

    http://www.emedicine.com/med/topic992http://www.emedicine.com/med/topic3180http://www.emedicine.com/med/topic999.htmhttp://www.emedicine.com/med/topic992http://www.emedicine.com/med/topic3180http://www.emedicine.com/med/topic999.htm
  • 7/27/2019 Referat Prolonged Hepatitis A

    21/21

    21

    9. Akbar N. Diagnosis dan penatalaksanaan hepatitis autoimun. Pertemuan Ilmiah

    Tahunan 2001. Jakarta. Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Penyakit Dalam

    FKUI. Hal 27-29.

    10. Sherlock S, Dooley J. Drugs and the liver. In: Diseases of the liver and billiary

    system. 12th ed. London: Blackwell; 2011.p.322-356

    11. WHO, 2002.Hepatitis A. diakses dari : http://www.who.int/emc. pada tanggal 9

    Oktober 2013 http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1896

    12. Price S.A. Fisiologi Proses Penyakit, Hepatitis Virus edisi 4. Buku 1. EGC.Jakarta. Hal. 439-444.

    13. Jawetz E., Mirobiologi, Virus-Virus Hepatitis. Edisi 16. EGC. Hal. 516- 531.

    14. Rahardja H. Ilmu Penyakit Dalam : Hepatitis Viral Akut. Jilid I. FKUI. Ed. 3.

    1996. Hal. 251-270.

    http://www.who.int/emchttp://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1896http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1896http://www.who.int/emchttp://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1896http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1896