43
DISUSUN OLEH Anugerah Afrianto Bathari Pradnyaparamitha Galuh Maharani Sukma Septian Dwi Nurcahyo KEPANITERAAN KLINIK IP THT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI RSUD KOTA SEMARANG

Referat Tht

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Referat Tht

DISUSUN OLEH Anugerah Afrianto

Bathari PradnyaparamithaGaluh Maharani SukmaSeptian Dwi Nurcahyo

KEPANITERAAN KLINIK IP THTFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

RSUD KOTA SEMARANG

Page 2: Referat Tht

TELINGAAnatomi Telinga

Page 3: Referat Tht

TELINGA TENGAH – MEMBRAN TIMPANI

• Dibagi atas 4 kuadran• Bagian atas disebut pars

flaksida/ membran Sharpnell (terdiri dari 2 lapisan)

• Bagian bawah disebut pars tensa/ membran propria (terdiri dari 3 lapisan)

• Bayangan penonjolan bagian bawah maleus pada membran timpani disebut sebagai umbo, tempat bermula suatu reflex cahaya (cone of light) ke arah bawah (pukul 7 untuk membran timpani kiri dan pukul 5 untuk membran timpani kanan)

Page 4: Referat Tht

TELINGA TENGAH – TULANG PENDENGARAN

Tulang pendegaran didalam telinga tengah saling berhubungan

Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat pada inkus, dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak pada tingkap lonjong yang berhubungan dengan koklea

Hubungan antar tulang-tulang pendegaran merupakan persendian

Page 5: Referat Tht

OMSKOMSKDEFINISI: Menurut Ramalingam: Peradangan kronis

lapisan mukoperiosteum dari middle ear cleft sehingga menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan patologis yang ireversibel.

Page 6: Referat Tht

OMSKOMSKKLASIFIKASI :

Page 7: Referat Tht

OMSKPERJALANAN PENYAKIT:Otitis media akut (OMA) dengan perforasi

membran timpani menjadi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. Bila proses infeksi kurang dari 2 bulan, disebut otitis media supuratif subakut.

Beberapa faktor yang menyebabkan OMA menjadi OMSK ialah terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau hygiene buruk.

Page 8: Referat Tht

OMSKOMSK

Page 9: Referat Tht
Page 10: Referat Tht

DIAGNOSIS OMSKDibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan

THT terutama pemeriksaan otoskopi.Pemeriksaan penala untuk mengetahui adanya

gangguan pendengaran.Pemeriksaan audiometri nada murni, audiometri

tutur (speech audiometry), dan pemeriksaan BERA (brainstem evoked response audiometry) untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan pendengaran.

Pemeriksaan penunjang lain: foto rontgen mastoid, kultur dan uji resistensi kuman dan sekret telinga.

Page 11: Referat Tht

TANDA KLINIK OMSK TIPE BAHAYA

Abses atau fistel retroaurikulerPolip atau jaringan granulasi di liang telinga

luar yang berasal dari dalam telinga tengahTerlihat kolesteatoma pada telinga tengah

(sering terlihat di epitimpanum)Sekret berbentuk nanah dan berbau khas

(aroma kolesteatoma)Terlihat bayangan kolesteatoma pada foto

rontgen mastoid

Page 12: Referat Tht

OMSKOMSKPENATALAKSANAAN:Prinsip pengobatan tergantung dari jenis

penyakit dan luasnya infeksi

Page 13: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKOMSK Benigna Tipe TenangKeadaan ini tidak memerlukan pengobatan,

dan pasien di edukasi atau dinasehatkan untuk jangan mengorek telinga, jangan masuk air pada telinga sewaktu mandi, dilarang berenang dan segera berobat bila menderita infeksi saluran napas atas.

Operasi rekonstruksi untuk mencegah infeksi berulang serta gangguan pendengaran.

Page 14: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKOMSK Benigna Tipe AktifPembersihan secara lokal kavum timpani

dengan menggunakan cairan pencuci telinga berupa larutan H2O2 3% selama 3 – 5 hari

Setelah sekret berkurang, terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid, hal ini dikarenakan biasanya ada gangguan vaskularisasi di telingah tengah sehingga antibiotika oral sulit mencapai sasaran optimal.

Page 15: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKAdapun dasar pemilihan antibiotika topikal

pada OMSK :Dapat terdistribusi dengan baik pada

jaringan yang terinfeksi (telinga tengah).Spektrum yang luas meliputi organisme

yang ditemuai pada infeksi telinga.

Page 16: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKAntibiotika oralSecara oral dapat diberikan antibiotika

golongan ampisilin atau eritromisin (bila alergi pada penisilin), sebelum hasil tes resistensi diterima.

Pada infeksi yang dicurigai penyebabnya telah resisten terhadap ampisilin, dapat diberikan ampisilin asam klavulanat.

Page 17: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKJenis Pembedahan pada OMSKMastoidektomi sederhana (Simple

Mastoidectomy).Mastoidektomi radikal.Mastoidektomi radikal dengan modifikasi.Miringoplasti.Timpanoplasti.Pendekatan Ganda timpanoplasti

(Combined Approach Tympanoplasty)

Page 18: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKMastoidektomi SederhanaOperasi ini dilakukan pada OMSK tipe aman

yang dengan pengobatan konservatif tidak sembuh.

Dengan tindakan operasi ini dilakukan pembersihan ruang mastoid dari jaringan patologik.

Tujuannya ialah supaya infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi.

Pada operasi ini fungsi pendengaran tidak diperbaiki.

Page 19: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKMastoidektomi RadikalOperasi ini dilakukan pada OMSK tipe

bahaya dengan infeksi atau kolestetoma yang sudah meluas.

Pada operasi ini rongga mastoid dan kavum timpani dibersihkan dari semua jaringan patologik dan mencegah komplikasi ke intracranial.

Fungsi pendengaran tidak diperbaiki.

Page 20: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKMastoidektomi Radikal dengan Modifikasi (Operasi Bondy)Operasi ini dilakukan pada OMSK dengan

kolestetoma di daerah atik, tetapi belum merusak kavum timpani.

Seluruh rongga dibersihkan dan dinding posterior liang telinga tengah direndahkan.

Tujuan operasi ialah untuk membuang jaringan patologik pada rongga mastoid, dan mempertahankan pendengaran yang masih ada.

Page 21: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKTimpanoplastiTimpanoplasti adalah prosedur

menghilangkan proses patologik di dalam telinga tengah dan diikuti rekonstruksi sistem konduksi suara pada telinga tengah.

Tujuan dari timpanoplasti itu sendiri adalah mengembalikan fungsi telinga tengah, menutup lubang perforasi telinga tengah, mencegah infeksi berulang dan memperbaiki pendengaran.

Page 22: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKTipe-tipe timpanoplasti:Tipe ITipe IITipe IIITipe IVTipe VaTipe VbTimpanoplasti dengan Pendekatan Ganda

(Combined Approach Tympanoplasty)

Page 23: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKTipe IDisebut juga dengan miringoplastiIndikasi operasi ini dilakukan pada OMSK

tipe aman yang sudah tenang dengan ketulian ringan yang hanya disebabkan oleh perforasi membran timpani.

Tujuannya adalah untuk mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe aman dengan perforasi yang menetap

Page 24: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSK PENATALAKSANAAN OMSK Tipe II sampai tipe V dilakukan rekonstruksi membrane timpani dan rekonstruksi tulang pendengaran.Tipe II:Diindikasikan pada perforasi membrane timpani

dengan erosi maleus. Cangkokan bersandar pada inkus.

Tipe III:Diindikasi bila terjadi destruksi pada dua tulang

pendengaran dengan stapes masih intak dan mobile. Cangkokan menempel pada kaput stapes.

Page 25: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKTipe IV:Cangkokan menempel pada basis stapes.Tipe Va:Fenestrasi pada kanalis semisirkularis

lateralis.Tipe Vb:Stapedektomi.

Page 26: Referat Tht

PENATALAKSANAAN OMSKPENATALAKSANAAN OMSKTimpanoplasti dengan Pendekatan Ganda (Combined Approach Tympanoplasty)Operasi ini merupakan teknik operasi

timpanoplasti yang dikerjakan pada kasus OMSK tipe bahaya atau OMSK tipe aman dengan jaringan granulasi yang luas.

Tujuan operasi untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal (tanpa meruntuhkan dinding posterior liang telinga).

Page 27: Referat Tht

KOMPLIKASI OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

PENYEBARAN PENYAKIT

Page 28: Referat Tht

JENIS PENYEBARANPENYEBARAN

HEMATOGEN1. Komplikasi terhadi

pada awal suatu infeksi atau eksaserbasi akut

2. Gejala prodromal tidak jelas

3. Pada operasi, didapatkan dinding tulang telinga tengah utuh, tulang serta lapisan mukoperiosteal meradang dan mudah berdarah

PENYEBARAN MELALUI EROSI TULANG

1. Komplikasi terjadi beberapa minggu atau lebih setelah awal penyakit

2. Gejala prodromal infeksi lokal biasanya mendahulio gejala infeksi yang lebih luas

3. Pada operasi dapat ditemukan lapisan tulang yang rusak diantara fokus supurasi dengan struktur sekitarnya

Page 29: Referat Tht

JENIS PENYEBARANPENYEBARAN MELALUI JALAN YANG

SUDAH ADA1.Komplikasi terjadi pada awal penyakit2.Ada serangan labirinitis atau meningitis

berulang3.Pada operasi dapat ditemukan jalan

penjalaran melalui sawar tulang yang bukan oleh karena erosi

Page 30: Referat Tht

DIAGNOSIS KOMPLIKASI YANG MENGANCAM

Tanda-tanda penyebaran penyakit dapat terjadi setelah sekret berhenti keluar hal ini menandakan adanya sekret purulen yang terbendung

CT Scan dapat melihat letak anatomi lesi, baik di tulang maupun otak

Page 31: Referat Tht

KLASIFIKASI KOMPLIKASI OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

KLASIFIKASI MENURUT ADAMS DKK (1989)

Page 32: Referat Tht

KOMPLIKASI TELINGA TENGAHHampir selalu berupa tuli konduktif

PARESIS NERVUS FASIALISKerusakan terjadi oleh erosi tulang oleh

kolesteatom atau oleh jaringan granulasi, disusul oleh infeksi ke dalam kanalis fasialis tersebut.

Tindakan dekompresi harus segera dilakukan tanpa harus menunggu pemeriksaan elektrodiagnostik

Page 33: Referat Tht

KOMPLIKASI TELINGA DALAM

Gangguan keseimbanga

n dan pendengaran

Page 34: Referat Tht

KOMPLIKASI TELINGA DALAMFISTULA LABIRIN DAN LABIRINITISOMSK dengan kolesteatoma kerusakan pada

bagian vestibuler labirin terbentuk fistula infeksi dapat masuk labirinitis komplikasi tuli total atau meningitis

Fistula di labirin dapat diketahui dengan tes fistula. Tes fistula positif akan menimbulkan nistagmus atau vertigo. Tes fistula negatif bila fistulanya sudah tertutup oleh jaringan granulasi atau bila labirin sudah mati/ paresis kanal

Pemeriksaan radiologik tomografi atau CT scan kadang dapat memperlihatkan fistula labirin

Operasi harus segera dilakukan untuk menghilangkan infeksi dan menutup fistula

Page 35: Referat Tht

KOMPLIKASI TELINGA DALAMLABIRINITISLabirinitis umum (general) vertigo berat dan tuli

saraf beratLabirinitis terbatas (sirkumskripta) vertigo saja atau

tuli saraf sajaTerjadi oleh karena penyebaran infeksi ke ruang

perilimfaLabirinitis serosa (difus dan sirkumskripta) toksin

menyebabkan disfungsi pada labirin tanpa invasi sel radang

Labirinitis supuratif (akut difus dan kronik difus) sel radang menginvasi labirin sehingga terjadi kerusakan yang irreversibel, seperti fibrosis dan ossifikasi

Operasi harus segera dilakukan pada dua bentuk labirinitis tersebut

Page 36: Referat Tht

KOMPLIKASI EKSTRADURALPETROSITISCuriga adanya petrositis apabila pasien otitis

media mengeluh diplopia, nyeri di daerah parietal, temporal atau oksipital, dan otore persisten. Hal ini disebut sindrom Gradenigo

Kecurigaan petrositis terutama bila terdapat nanah yang keluar terus menerus dan rasa nyeri yang menetap pasta mastoidektomi

Pengobatan berupa operasi dan pemberian antibiotika protokol komplikasi intrakranial

Page 37: Referat Tht

KOMPLIKASI EKSTRADURALTROMBOFLEBITIS SINUS LATERALISInvasi infeksi ke sinus sigmoid ketika melewati

tulang mastoidSetelah ditemukan antibiotik komplikasi ini

jarang terjadiKlinis: demam yang tidak dapat diterangkan,

kemudian turun drastis sampai pasien menggigil, rasa nyeri yang tidak jelas, kultur darah positif (terutama jika diambil saat demam)

Pengobatan secara pembedahan (membuang jaringan nekrotik)

Page 38: Referat Tht

KOMPLIKASI EKSTRADURALABSES EKSTRADURALTerkumpulnya nanah di antara duramater

dan tulang.Dikarenakan jaringan granulasi dan

kolesteatoma yang menyebabkan erosi tegmen timpani atau mastoid.

Klinis: nyeri telinga hebat dan nyeri kepala, tampak kerusakan di lempeng tegmen pada foto rontgen Schuller

Umumnya baru diketahui pada waktu operasi mastoidektomi

Page 39: Referat Tht

KOMPLIKASI EKSTRADURALABSES SUBDURALBiasanya sebagai perluasan tromboflebitis

melalui pembuluh venaKlinis: demam, nyeri kepala, penurunan

kesadaran sampai koma, jekang, hemiplegia, pada pemeriksaan terdapat tanda Kernig (+), pada pemeriksaan LCS kadar protein normal dan tidak ditemukan bakteri

Nanah harus dikeluarkan secara bedah saraf sebelu, dilakukan operasi mastoidektomi

Page 40: Referat Tht

KOMPLIKASI SSPMENINGITISKomplikasi otitis media yang paling seringKlinis: kaku kuduk, kenaikan suhu tubuh,

mual, muntah (kadang proyektil), nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran, kaku kuduk (+), tanda Kernig (+), kadar gula menurun dan kadar protein meninggi pada pemeriksaan LCS

Pengobatan dengan antibiotik yang sesuai kemudian infeksi telinga ditanggulangi dengan operasi mastoidektomi

Page 41: Referat Tht

KOMPLIKASI SSPABSES OTAKDapat ditemui abses ke serebelum, fosa kranial posteriol

atau di lobus temporal, di fosa kranial mediaSering berhubungan dengan tromboflebitis sinus lateralis,

petrositis, atau meningitisBiasanya merupakan perluasan langsung dari infeksi

telinga dan mastoid atau tromboflebitis. Umumnya didahului oleh suatu abses ekstradural

Klinis: ataksia, disdiadokinesis, tremor intensif, tidak tepat menunjuk suatu objek, afasia, nyeri kepala, demam, muntah, letargi, nadi yang lambat, kejang, papil edema, kadar protein meninggi dan kenaikan tekanan LCS

Lokasi abses dapat ditentukan dengan pemeriksaan angiografi, ventrikulografi, atau dengan tomografi komputer

Pengobatan dengan antibiotika parenteral dosis tinggi, dengan atau tanpa operasi untuk melakukan drainase dari lesi, mastoidektomi

Page 42: Referat Tht

KOMPLIKASI SSPHIDROSEFALUS OTITISKegagalan absorpsi LCS oleh lapisan

araknoid karena tertekannya sinus lateralisDitandai dengan peningkatan tekanan LCS

yang hebat tanpa adanya kelainan kimiawi dari LCS tersebut.

Klinis: edema papil, nyeri kepala yang menetap, diplopia, pandangan yang kabur, mual dan muntah

Page 43: Referat Tht