Referat Trauma Toraks

Embed Size (px)

Citation preview

Referat Trauma Thoraks Pembimbing : dr. H. Amri AK., Sp.B. FInaCS disusun oleh : Lita Nurhidya Puspita 08310178 KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BAGIAN BEDAH RSUD TASIKMALAYA 2013

Referat Trauma Toraks

disusun oleh :Basori 083100421. PENDAHULUAN Kebanyakan trauma thoraks disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Insiden dari trauma thoraks di Amerika adalah 12 orang bagi setiap 1000 orang penduduk tiap harinya 20-25% kematian yang disebabkan oleh trauma adalah disebabkan oleh trauma thoraks.2. Definisi trauma thoraks Trauma thorax adalah luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut.3. Etiologi trauma thoraks Trauma tembus (tajam)

Trauma tumpul

4. Patofisiologi trauma thoraks Mekanisme Akselerasi : akibat langsung dari trauma, biasanya berupa percepatan Deselerasi : Biasanya terjadi pada tubuh yang bergerak dan tiba-tiba terhenti akibat traumaTorsio dan rotasi : pada organ strukturnya memiliki jaringan pengikat/fiksasiBlast injury : terjadi tanpa adanya kontak langsung dengan penyebab traumatraumaHipoksiaHiperkabnia asidosiskegagalan pertukaran gas pada tingkat alveolarkegagalan sirkulasiGagal ventilasiARDSSIRSSepsis5. Initial Assessment dan Pengelolaan Pengelolaan penderita terdiri dari :Primary survey (airway, breathing, circulation)Resusitasi fungsi vitalSecondary survey yang rinciperawatan definitif

Primary survey (trauma yang mengancam nyawa)Airway Assessment : perhatikan patensi airway (evaluasi sumbatan)dengar suara napasperhatikan adanya retraksi otot pernapasan dan gerakan dinding dadaManagement : inspeksi orofaring secara cepat dan menyeluruh, lakukan chin-lift dan jaw thrust, hilangkan benda yang menghalangi jalan napasre-posisi kepala, pasang collar-necklakukan cricothyroidotomy atau traheostomi atau intubasi (oral / nasal)

2. BreathingAssesment Periksa frekuensi napasPerhatikan gerakan respirasi (look)Palpasi toraks (feel)Auskultasi dan dengarkan bunyi napas (listen)Management: Lakukan bantuan ventilasi bila perluLakukan tindakan bedah emergency untuk atasi tension pneumotoraks, open pneumotoraks, hemotoraks masif, flail chest

3. CIRCULATIONAssesment Periksa frekuensi denyut jantung dan denyut nadiPeriksa tekanan darahPemeriksaan pulse oxymetriPeriksa vena leher dan warna kulit (adanya sianosis)Management Resusitasi cairan dengan memasang 2 iv linesTorakotomi emergency bila diperlukanOperasi Eksplorasi vaskular emergencyTrauma toraks yang mempengaruhi sirkulasi : hemotoraks masif dan tamponade jantung

6. KELAINAN AKIBAT TRAUMA THORAXPada Primary SurveyBreathing Tension pneumotoraksOpen pneumotoraksFlail chestCirculation Hematoraks masifTempnade jantung Pada Secondary Survey Tension pneumothorakKebocoran udara dari paru-paru atau dinding toraks masuk ke cavum pleura dan tidak dapat keluar lagi (one-way-valve)Dekompresi segera : large-bore needle insertion (sela iga II, linea mid-klavikula)

Tanda dan gejala klinis:Nyeri dada, sesak,Emfisema subkutis takikardi,hipotensi, deviasi trakea,hilang suara nafas,distensi vena leher, sianosis, perkusi hipersonor

Open pneumotoraks / sucking chest wound Terjadi karena luka terbuka yang cukup besar pada dada sehingga udara dapat keluar dan masuk rongga intra toraks dengan mudah.

Langkah awal : menutup luka dengan kasa steril yang di plester hanya pada 3 sisi ( diharapkan terjadi flutter type valve)Lalu segera pasang selang chest tube

Flail ChestDiskontinuitas segmen dinding dada karena fraktur iga multipel , 3 iga , dan memiliki garis fraktur 2 (segmented)

Ciri : pernafasan paradoksal, gerakan pernafasan asimetris, krepitasi, Terapi awal : ventilasi adekuat (oksigen lembab) dan resusitasi cairanHemotoraks masifTerkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc di dalam rongga pleuraCiri : syok, suara nafas (-) dan perkusi pekak hemitoraks yang terkenaTerapi : Ganti volume cairan Dekompresi dengan chest tube Transfusi Torakotomi segera bila kehilangan darah > 200 cc/jam (dalam waktu 2-4 jam)Temponade jantungAkumulasi cairan pada perikardiumCiri : Trias Beck terapi awal : perikardiosintesis

SECONDARY SURVEY : CEDERA TORAKS YANG DAPAT MENGANCAM JIWAPneumotoraks sederhanaHemotoraksKontusio paruPerlukaan percabangan trakeo-bronkialTrauma tumpul jantungTrauma aortaTrauma diafragmaMediastinal traversing woundPEMERIKSAAN PENUNJANGX-rayCT scan USGMRIAngiography Oesophagoscopy / oesophagram Bronchoscopy

KESIMPULAN Trauma toraks sering terdapat pada penderita trauma multipel dan merupakan masalah life threatening. Penderita dengan trauma toraks tersebut biasanya dapat diterapi atau diperbaiki kondisinya untuk sementara dengan tindakan yang relatif sederhana seperti intubasi, ventilasi, chest tube atau perikardiosintesis dengan jarum. Kemampuan untuk mengenal trauma ini dan kemampuan melakukan tindakan adalah prosedur yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.