Refka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

h

Citation preview

BAB IREFLEKSI KASUS

A. Identitas pasienNama: Tn. A.Tgl. Lahir: Umur: 57 tahunStatus perkawinan: Sudah MenikahWarga negara: IndonesiaAgama: KristenPendidikan: SMAPekerjaan: WiraswastaAlamat: Jln. Taangkasi.Masuk RS tanggal:15 Februari 2016

RIWAYAT PSIKIATRIKB. Keluhan Utama Atau Alasan TerapiSesak dan Rasa nyeri ulu hatiC. Riwayat gangguan sekarangKeluhan utama dan gejalaPasien di rawat di RS Umum Anutapura Palu ruangan Rajawali bawah dengan keluhan Sesak dan nyeri ulu hati yang sudah dialami 2 hari yang lalu secara tiba-tiba pada saat pasien sedang beristirahat, awalnya pasien memang sering mengalami keluhan batuk, dari pemeriksaan dokter penyakit dalam didapatkan kelainan pada organ dalam tubuh pasien, yaitu pasien menderita TB paru aktif lesi luas dan Dyspesia, tetapi sudah ditangani oleh dokter penyakit dalam, pasien mengeluh selalu kesulitan untuk tidur, kadang rasa cemas yang berlebihan, dan gelisah, dan oleh karena keluhan itu akhirnya dokter penyakit dalam berinisiatif untuk mengkonsul pasien ke bagian jiwa.Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien merasa cemas dan gelisah hingga membuatnya susah tidur, keluhan ini dirasakan saat pasien di rawat di RS, keluhan dirasakan membaik pada saat pasien dijenguk oleh keluarganya, pada saat merasa cemas dan gelisah itu pasien merasa sesaknya bertambah dan sulit untuk tidur, pasien juga merasa bingung terhadap penyakit yang dideritanya, karena menurut pasien dia selalu masuk RS dengan keluhan yang sama dan keluar RS dalam keadaan sembuh kemudian keluhan timbul lagi tanpa ada penyebab yang pasti, pemeriksa sudah mencoba untuk menghubungi keluarga pasien tapi nomor yang dihubungi selalu tidak aktif.Pasien mengatakan keluarganya jarang menjenguk pasien ketika pasien dirawat di RS, hanya sesekali pasien di jenguk oleh anak dan istrinya, sehingga pasien melakukan aktivitas selama di RS seperti makan dan minum itu sendiri dan kadang dibantu oleh suster yang sedang dinas diruangan itu, pasien sudah mencoba juga menghubungi keluarganya tapi tetap nomor yang dihubungi pasien itu selalu tidak aktif.

D. Riwayat gangguan sebelumnya Pasien sudah pernah berobat ke RS umum Anutapura palu sejak 2 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama. Kondisi pasien saat dipulangkan sudah membaik.

E. Riwayat kehidupan pribadi Riwayat masa prenatalTidak diketahui pasti Masa kanak-kanak awal (sampai usia 3 tahun)Tidak diketahui pasti Masa kanak-kanak pertengahan (4-11 tahun)Tidak diketahui pasti Masa kanak-kanak akhir (pubertas-remaja)a. Riwayat sekolah. Tidak diketahui pastib. Hubungan sosial. Baik terhadap keluarga maupun orang orang disekitarnya.c. Problem emosi atau fisik khusus remaja. Pasien merokok dan pernah meminum alkohol, tapi sudah berhenti sejak tahun 2008 d. Latar belakang agama. Bebas tanpa kekangan, orang tua pasien tidak memaksakan kehendak mengenai agama.F. Riwayat psikoseksual Aktifitas seksual masa remaja: Tidak diketahui pasti. Sikapnya terhadap lawan jenis: Tidak diketahui pasti.

G. Riwayat keluargaPasien anak ke 8 dari 14 bersaudara, orang tuanya sudah meninggal, pasien sudah menikah dan memiliki 3 orang anak, sekarang pasien tinggak dirumahnya sendiri bersama istri dan anaknya, pasien dirumah bekerja menjaga toko (kios). Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama

H. Situasi sekarangPasien tinggal bersama anak dan istrinya, istri pasien bekerja sebagai penjual makanan masak, sedangkan ke tiga anak pasien semuanya masih bersekolah. I. Persepsi pasien tentang dirinya Pasien menganggap dirinya sakit Cita cita pasien dari kecil ingin menjadi polisi

I. STATUS MENTALA. Deskripsi umum. Penampilan. Tampak seorang laki-laki berusia 57 tahun memakai Baju berwarna putih dan celana pendek berwarna hitam yang terpasang baik tidak terbalik, rambut pendek rapi agak botak, tampak sesuai usianya, pasien menceritakan dengan baik apa yang diarasakan, tapi pasien agak susah berbicara karena batuk dan sesak. Kesadaran. Compos mentis. Perilaku dan aktivitas psikomotor. Pasien menjabat tangan pemeriksa. Pasien hanya tidur, dan melakukan aktivitasnya di tempat tidur. Pembicaraan. Spontan, intonasi tidak baik. Sikap terhadap pemeriksa. Koperatif, tapi pasien susah untuk berbicara karena batuk dan sesak.

B. Keadaan afektif (mood), perasaan, empati dan perhatian Mood. Cemas Afek. Cemas Empati. Pemeriksa mampu menghayati, merasakan apa yang dirasakan pasien.

C. Fungsi Intelektual (kognitif) Taraf pendidikan, Sulit Untuk dinilai. Daya kosentrasi.Cukup Baik. Orientasi: Waktu: Sesuai Tempat: Sesuai (RS Umum Anutapura) Orang: Sesuai Daya ingat:1) Daya ingat jangka panjang: Pasien mengingat nama istri, anak, orang tua, serta keluarganya.2) Daya ingat jangka pendek: Dapat mengingat kata yg sudah di ucapkan pemeriksa. Pikiran abstrak : Baik = Pasien bias membedakan Motor dan Sepeda.

Bakat:Tidak diketahui secara pasti

D. Gangguan Persepsi Halusinasi dan ilusi: Tidak ada Depersonalisasi atau deralisasi : Tidak ada.E. Arus Pikiran Produktivitas:Pasien Menjawab dengan Baik semua pertanyaan dari pemeriksa. Tetapi sulit untuk berbicara karena batuk dan sesak Kontiunitas pikiran: Relevan, koheren. Hendaya berbahasa: Baik Isi pikiran : Preokupasi. Pasien kurang perhatian dari keluarganya dan memerlukan keluarganya. Gangguan isi pikiran.Waham: pasien yakin bahwa dirinya sedang sakit, tapi tiak mengetahui penyakitnya berasal dari mana.

F. Pengendalian impuls: Pasien dapat mengendalikan amarah.

G. Tilikan (insight)4. Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnya.

H. Taraf dapat dipercayaDapat dipercaya

I. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS LEBIH LANJUT TD: 100/80mmHg Nadi: 100x/menit P: 26x/menit S: 38,2o C

II. Evaluasi multiaksial Axis I: Gangguan Mental dan Perilaku akibat kondisi medis umum Axis II : Diagnosis aksis II tertunda Axis III : TB Paru aktif lama lesi luas + Dyspepsia Axis IV :Masalah dengan Primary Support Group (keluarga) Axis V: Gejala Sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam social, pekerjaan, sekolah, dll Diagnosa : Gangguan Mental dan Perilaku akibat kondisi medis umum

Terapi:Medikamentosa : Antipsikotik Halopeidol Anti anxietas Clobazam Anti Depresant Sandepril (MAO) Non-Medikamentosa : Family Terapi Psikoterapi Suportif