Upload
agus-eka
View
254
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Refleksi Kasus Diare Akut
1/4
REFLEKSI KASUS
Kurangnya Higienitas Perorangan pada PengasuhPasien dengan Diare Akut Dehidrasi Ringan-Sedang
Oleh P!Agus Eka "ahyudi! S# Ked $%I& '()('*'(+,
Seorang anak perempuan berinisial NLAA, berusia 11 bulan, diantar oleh orang tuanya datang ke
Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan mengalami menret yang ter!adi kurang lebih
setiap sepuluh menit berupa airan berisi ampas, tanpa berisi darah dan lendir" #enret tersebutdikatakan sudah berlangsung se!ak $ hari yang lalu sebelum masuk ke rumah sakit dengan
%rekuensi & ' dalam sehari" Dikatakan setiap buang air besar !umlahnya & gelas a*ua" +asien
tidak mengalami demam selama keluhan ini munul" +asien masih dapat minum, tampak haus,
dan rewel" Air mata ada saat menangis" Air kening berwarna kuning pekat, dan lebih sedikit dari
biasanya" +asien dikatakan sudah pernah berobat ke bidan namun keluhan belum membaik, pada
saat pengobatan yang kedua pasien disarankan untuk ke rumah sakit untuk dirawat inap" eluhan
ini baru pertama kali dialami oleh pasien" Sebelumnya kakak pasien !uga menderita keluhan
yang sama seperti yang dialami oleh pasien" -ntuk keseharian pasien dikatakan lebih sering
dengan pengasuhnya karena kedua orang tua pasien sibuk beker!a" +engasuh pasien adalah
seorang perempuan dengan usia 1. tahun dan dikatakan tamatan S#+" +ada beberapa
kesempatan ibu pasien, memergoki pengasuh pasien tidak menui tangan setelah mengganti
popok dan langsung memberikan botol dot agar pasien tidak menangis" Ibu pasien !uga sering
mengingatkan pengasuh pasien untuk menui botol dot setelah digunakan, karena botol dot
pasien dikatakan berbau oleh ibu pasien" Lingkungan rumah dan sekitar rumah pasien dikatakan
bersih, untuk air minum dikatakan sering menggunakan air kemasan dan kalaupun tidak
menggunakan air kemasan, air yang digunakan dimasak lebih dahulu sebelum diminum"
+asien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara" +asien lahir normal ukup bulan di
rumah sakit serta segera menangis saat lahir tanpa adanya kelainan kongenital" /erat badan lahir
adalah $100 gram pan!ang badan lahir 0 m, sedangkan lingkar kepala dikatakan lupa oleh
7/25/2019 Refleksi Kasus Diare Akut
2/4
keluarganya" 2iwayat nutrisi pasien adalah sebagai berikut 3 ASI didapatkan se!ak usia 045
bulan, dimana pemberian ASI ekslusi% dilakukan hingga usia 6 bulan setelah itu pasien mulai
mendapat susu %ormula dari umur 7 bulan sampai sekarang" 8ingga usia sekarang pasien telah
mendapatkan imunisasi /9G, 8epatitis / tiga kali, D+: tiga kali, +olio empat kali, 9ampak 1
kali, 8ib tiga kali" /erat badan pasien sebelum sakit adalah .,7 kg, sedangkan saat di -GD berat
badan pasien ., kg"
+ada pemeriksaan %isik didapatkan kesan umum tampak rewel dan sakit sedang, dengan
berat ., kg, nadi 100 kali per menit, respirasi ;' kali per menit, dan suhu aksila $7,009" +ada
kepala terlihat normohepali dengan --/ ekung, mata simetris tidak ekung, re%lek pupil
positi% isokor" +ada telinga, hidung, tenggorokan didapatkan mukosa bibir kering" +ada thorak
dalam batas normal" +ada abdomen tidak terlihat adanya distensi dan pada auskultasi didapatkan
bising usus yang meningkat" Sementara itu ekstremitas dalam batas normal"
+emeriksaan penun!ang yang dilakukan pada pasien adalah pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit" +ada pemeriksaan darah lengkap didapatkan 8b 10,. g ,5 (meningkat), Gran > $',7 (menurun), trombosit
$.10$ =L (normal)" +ada pemeriksaan elektrolit didapatkan natrium 1$5 mmol
7/25/2019 Refleksi Kasus Diare Akut
3/4
tergolong tinggi !ika dibandingkan dengan negara4negara anggota ASAN, yakni $,' kali lebih
tinggi dari #alaysia, selan!utnya 1,$ kali lebih tinggi dari Eilipina" Sebagian besar penderita
diare berasal dari daerah yang padat penduduk" 2esiko seseorang menderita diare akan
meningkat pada lingkungan yang kotor dan higinitas yang buruk" +enyebab tersering diare pada
anak dan balita adalah rota@irus" Eaktor risiko penyebaran penyakit ini adalah sarana
pembuangan tin!a yang tidak memenuhi syarat dan proses penuian tangan yang tidak baik
setelah buang air besar dan kontak dengan tin!a sebelum mengolah makanan" Eaktor risiko
lainnya adalah makanan yang tidak higienis, tempat penyimpanan makanan dingin yang kurang,
kontak makanan dengan lalat, dan mengkonsumsi air minum yang teremar";
+ada sebuah penelitian, perilaku menui tangan pengasuh balita yang buruk beresiko
menyebabkan diare akut pada balita sebesar ; kali lebih besar !ika dibandingkan dengan perilaku
menui tangan pengasuh yang baik" +erilaku ui tangan ini merupakan %aktor paling dominan
menyebabkan diare akut pada balita" Anak yang kebiasaan ibunya< pengasuh menui tangan
setelah /A/ tanpa sabun, kemungkinan ter!adi diare akut lebih tinggi dibanding dengan anak
yang kebiasaan ibunya menui tangan pakai sabun" +erilaku menui tangan merupakan salah
satu bagian dari higiene perorangan" 8igiene perorangan yang baik dapat menegah ter!adinya
insiden diare" /eberapa ara dapat dilakukan diantaranya adalah ui tangan setelah buang air
besar, ui tangan sebelum menyiapkan makanan, ui tangan setelah menangani %ees anak, dan
yang paling penting setiap akan makan atau memberikan makan pada anak ibu
7/25/2019 Refleksi Kasus Diare Akut
4/4