Upload
buique
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
REFORMULASI KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM MENANGGULANGI
TINDAK PIDANA KORUPSI “ GRATIFIKASI SEKSUAL”.
Tesis Sarjana S2
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Di Ajukan Oleh :
ABDULLAH
NIM 201120380211015
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama : Abdullah
Nim : 201120380211015
Program Studi : Magister Hukum.
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis dengan Judul Reformulasi Kebijakan Hukum Pidana Dalam Menanngulangi Tindak
Pidana Korupsi “ Gratifikasi Seksual”. Adalah hasil karya dan dalam naskah tesis ini
tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar
akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, bagi sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang
secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.
2. Apabila ternyata didalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK
YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALAKAN, serta diproses sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY
NON EKSLUSIF.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 11,Februari 2014
Yang Menyatakan
Abdullah.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil Alamain, dengan telah selesaianya Penulisan karya Ilmiah
Tesis yang berjudul Reformulasi Kebijakan Hukum Pidana dalam Menanngulangi
Tindak Pidana Korupsi Gratifikasi Seksual. Penulis memanjatkan Puji Syukur atas
kehadirat Allah SWT yang begitu besar rahmatnya dan karuniannya, dan tidak lupa
penulis khaturkan salam dan solawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menuntut manusia kejalan yang benar dan terang benerang sehingga sampai
saat ini saya dapat menyelesaikan Tesis ini dengan baik.
Penulis Karya Ilmiah Tesis ini disusun sebagai syarat untuk menempuh Program
Studi Magister Hukum (S2), akan tetapi lebih utama dalam penulisan tesis ini adalah
proses penelahan dan proses kontemplasi penulis atas fenomena-fenomena hukum
yang ada dimasyarakat yang berkembang begitu pesat melampui batas kemampuan
hukum positif yang ada dan juga sebagai sarana mempetajaman ilmu hukum yang
telah penulis dapatkan selama belajar dan menjadi mahasiswa dari kampus tercinta
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis mengharapkan bahwa penulisan tesis ini akan dapat memberikan
kontribusi positif bagi perkembangan hukum kedepan, serta mampu memberikan
jawaban atas permasalahn-permalahan hukum khususnya terkait dengan gratifkasi,
walaupun penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya ilmiah tesis ini jauh dari
sempurna, untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih yang sangat besar dan
penghargaan Penulis yang setinggi-tingginya kepada orang-orang yang sangat berjasa
membantu dalam menyelesaiakn penulisan tesis ini, antara lain:
1. Dr. Latipun, M. Kes, selaku direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Prof. Rahayu Hartini, SH. M.Si.,M.Hum, selaku Ketua Program Studi Magister
Hukum sekaligus Dosen Pembimbing Utama dalam tesis ini, terima kasih atas
masukan, arahan, bimbingannya, akan selalu di ingat dan dikenang bantuan-
bantuannya. Saya bangga dapat belajar langsung dengan beliu yang merupakan Guru
Besar Ilmu Hukum yang luar biasa.
3. Dr. Tongat, SH. M.Hum, selaku dosen pembimbing pembantu dalam tesis ini, terima
kasih atas arahan, masukan dan bimbingannya. Cara pandang dan cara pikirnyalah
yang banyak membuat saya sedikit lebih kritis, tidak berpikir linier, saya
menggaguminya sebagai dosen yang luar biasa wawasan keilmuannya.
4. Dosen pengajar di Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas
Muhammadiya Malang, terima kasih atas transformasi Ilmu dan wawasannya, saya
menjadi lebih baik dan lebih bijak dalam memaknai setiap peristiwa hukum yang
dijumpai karena didikan dan arahan dari para pengajar yang luar biasa.
5. Muhammad Ikra’a dan Julaeha selaku kedua orang tua saya, inspirasi bagi setiap
aktivitas saya. Kedua orang tua yang senantiasi memberikan dukungan moril maupun
materiil, tak terbayangkan usaha kerasnya untuk membuat saya seperti ini dan tak
terbalas jasa-jasanya. Engkau luar biasa, perjuanganmu melampui batas untuk
membuat saya lebih baik dari sebelumnya.
6. Saudara-saudara saya, terima kasih atas dukungan dan kesabaranya, Melok, Hejo,
Beko, Rahma, kalian kakak terhebat yang saya miliki, meski sering berbeda
pandangan tapi di situlah saya temukan bahwa kita saling menggagumi dan
menyayangi satu sama lain.
7. Saudariku Dini Panca Wardani, terima kasih atas semua bantua-bantuannya dalam
menyelesaikan tesis ini, jadilah perempuan idaman, jadilah perempuan sholeh, mari
belajar bersama lagi.
8. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat “Hukum” UMM dari angkatan
2006- sekarang. Karena berproses dengan kalianlah saya bisa seperti ini. YAKUSA.
9. Teman-teman Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Dompu-Malang, yang telah banyak
membantu, memberikan keceriaan tawa canda kekeluargaan kita di asrama Dompu
takkan pernah saya lupakan.
10. Demosioner Badan Eksekutif Mahasiswa UMM Periode 2010-2011 yang telah
memberikan pandangan dan masukan tentang pencarian masa depan. Semoga Allah
SWT mempertemukan kita diwaktu yang luar biasa. Good luck brothers.
Masukan untuk kesempurnaan skripsi atau penulisan hukum sangat penulis butuhkan.
Terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada
penulis, sehingga sampai pada akhir penulisan skiripsi ini selesai. Demikian penulisan
skripsi ini kepada pihak-pihak yang tidak saya sebutkan mohon maaf dan terima kasih.
Malang, 7, Februari 2014
Abdullah
DAFTAR ISI
Lembar Cover/Sampul Dalam………………………………………………………………I
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………...II
Lembar Pernyataan………………………………………………………………………...III
Ungkapan Pribadi/Motto…………………………………………………………………..IV
Abstraksi……………………………………………………………………………………V
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..VI
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..VII
Daftar Lampiran…………………………………………………………………………..VIII
Daftar Singkatan………………………………………………………………………….VIIII
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar belakang…………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..15
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………………...16
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………………….16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Kebijakan Hukum Pidana…………………………….17
A.1. Konsep dan Pengertian Kebiajakan Hukum Pidana………………………...17
A.2. Kebijakan Hukum Pidana Berkaitan dengan Tindak Pidana Korupsi………22
B. Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia…………………………………………...22
B.1. Konsep dan Pengertian Pembaharuan Hukum Pidana…………………….....22
B.2.Ruang Lingkup Pembaharuan Hukum Pidana………………………………..34
C. Penanggulangan Tindak Pidana Melalui Sarana Hukum Pidana…………………..40
C.1. Konsep dan Pengertian Penanggulangan Tindak Pidana………………….....40
C.2. Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Melalui Sarana Hukum Pidana……46
D. Pengertian Gratifikasi Seksual dan Kebijakan Hukum Kriminalisasi Seksual……..53
D. 1. Konsep dan Pengertian Gratifikasi Seksual……………………………….....53
D. 2. Kebijakan Hukum Kriminalisasi Seksual……………………………………54
F. Kebijakan Hukum Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi di Indonesia……………63
F.1. Kebijakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Era Sebelum Indonesia Merdeka...63
F.2.Kebijakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Pasca Kemerdekaan………………66
F.3. Kebijakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Era Orde Baru……………………67
F.4. Kebijakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Era Reformasi…………………….69
F.5. Kebijakan Hukum Tindak Pidana Korupsi dalamUndang-Undang No.31 Tahun
1999 Jo.UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi………………………………………………………………………..73
BAB III METOD PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Hukum…………………………………………………………....74
B. Pendekatan Hukum………………………………………………………………..74
C. Jenis Bahan Hukum………………………………………………………………..75
1. Bahan Hukum Primer…………………………………………………….…….75
2. Bahan Hukum Sekunder………………………………………………………..76
2. Bahan Hukum Tersier…………………………………………………………..76
D. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum.,……………………………………………..76
E. Analisa Bahan Hukum……………………………………………………………..77
F. Tahapan Penelitian……………………………………………….………………...78
1. Pra Penelitian………………………………………………..…………………..78
2. Penelitian…………………………………………………...……………………79
3. Pengambilan Kesimpulan dan Hasil Penelitian…………...……………………..79
G. Sitematika Penulisan………………………………………………………………..81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kelemahan Formulasi Tindak Pidana Korupsi Gratifikasi di Indonesia……………..84
A.1.Kelemahan Formulasi Gratifikasi dalam UU No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi……….…………....84
A.2. Aspek Tindak Pidana dalam Gratifikasi Seksual………………….……………..91
A.3.Aspek Pidana dalam Gratifikasi Seksual…………………………...……………101
B. Kelemahan Formulasi Sanksi Pidana Gratifikasi Seksual Dalam
Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi…………………………...107
B.1. Kelemahan Formulasi Sanksi Pidana Gratifikasi……………………………….107
B.2. Kebijakan Hukum Pidana Dalam menanngulagi Gratifikasi Seksual…………..116
C. Perkembangan Politik Hukum Pidana Indonesia dan Pengaruhnya terhadap
Produk Hukum Indonesia…………………………………………………………….120
C.1.Perkembangan Politik Hukum Secara Umum……………………………………120
C.2.Perkembangan Politik Hukum Pidana Indonesia……………………….………..123
C.3.Kecenderungan Internasional tentang Tindak Pidana Gratifikasi dan Suap.…….131
C.4.Urgensi Kriminalisasi Seksual sebagai Tindak Pidana Gratifikasi…………….…141
D.Formulasi Tindak Pidana Korupsi Gratifikasi dan Sanksinya dimasa Mendatang……145
D.1.Formulasi Tindak Pidana Korupsi Gratifikasi dimasa Mendatang……………...145
D.2.Formulasi Sanksi Tindak Pidana Korupsi Gratifikasi dimasa Mendatang……....154
BAB IV PENUTUP.
A.Kesimpulan…………………………………………..…………………………….161
B. Saran…………………………………………….…………………………………163
DAFTAR PUSTAKA
A. Lalmpiran-Lampiran……………………………………………………………164
B. Daftar Pustaka
Ungkapan Pribadi………….
Dalam ketiadaan hanya samangat yang menjadi senjata andalan. Pergerakan untuk mengasah
idelisme menjadi jalan terjal untuk dilalui karena karena seleksi alam akan menentukan siapa
yang akan menjadi pemenang dan membawa perubahan.
Garis perjuangan yang sudah dilalui memberikan nilai yang mendikte diri untuk segera bangkit
dan melawan rasa puas yang menjajah hati.
Aku padukan antara kekuatan rasa, kekuatan pikiran dan kekuatan fisik untuk sebuah
perjuangan dan kemenangan sejati. Aku baktikan seluruh jiwa ragaku untuk bangsa dan tanah
kelaharinku, merah putih adalah pikiranku. Aku persembahkan segala yang aku raih dan aku
patrikan segala yang aku dapat untuk orang tua dan kelurgaku sebagai bentuk penghargaanku
terhadap keringat dan kerja keras mereka.
Tuhan, engkau yang Maha mengetahui proses perjalanan dan perjuangan ini, aku sebagai
hambaMu yang lemah ini berharap Engkau adil dalam menentukan jalanku karena aku tau,
Enkau Maha Adil dan Bijaksana. Subahanallah terasa seperti mukjizat semua anugrahMu
selama aku menjalani proses penyelesaian studi ini. Terimakasih Tuhan atas persembahanMu
padaku…
Motto
Kala mata tak mampu berbicara..
kala mulut tak mampu menguraikan kata.. dan
Hanya hati yang mampu merasa,
maka kita adalaha bangkit, kita adalah nafas, kita adalah
darah perjuangan yang masih tersisa itu.
Diam adalah rasa, diam adalah kisah, diam adalah semua
yang tak tersentuh dari bait onani kata yang ada.
Aku adalah mimpi buruk bagi penguasa negri, di masamu,
masaku, kita adalah darah perjuangan ini teman.
DAFTAR SINGKATAN
KAK : Konferensi Anti Korupsi.
UUD : Undang-Undang Dasar.
UU : Undang-Undang.
PBB : Persatuan Bangsa-Bangsa.
KUHP : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi.
TPK : Tindak Pidana korupsi
KKN : Korupsi, Kolusi, Nepotisme.
UNAC ; United Nations Conventions Against Corruption
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ahmed An-Naim (1990) Dekonstruksi Syari’ah, Yogyakarta: LkiS dan Pustaka
Pelajar.
Abdul Manan (2007)Aspek-Aspek Pengubah Hukum,. Jakarta: Prenada Media.
Andi Hamzah dan Siti Rahayu (1986) Suatu Tinjauan Ringkas Sistem Pemidanaan Di
Indonesia .Jakarta. Akademik Pressindo.
Antonie A.G. Peters (1986) Main Current in Criminal Law Theorie, in Criminal Law in
Action. Gouda Quint by: Arnhem.
Albin Eser dan Michael Kubicil (2006) Institutions Against Corruption dalam: Romli
Atmasasmita, Strategi Dan Kebijakan Pemberantasan Korupsi Pasca Konvensi
PBB Menentang Korupsi Tahun 2003. Melawan Kejahatan Korporasi, Paper:
Jakarta.
Aloysius Wisnubroto (1999) Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan
Penyalahgunaan Komputer. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Barda Nawawi Arief. (2002a). Perbandingan Hukum Pidana, cet I. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
………………,(2002b). Kebijakan Sanksi Pidana dalam Menanggulangi Kejahatan,
Semarang: Fakultas Hukum Undip.
………………,1996: Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cetakan Pertama,
Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
……………..,(2005). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan Hukum dan
Pengembangan Hukum Pidana, Bandung: Citra aditya Bakti, Bandung.
……………..,(1994). Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan
Penjara. Semarang: CV Ananta.
……………..(1999) Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan
PidanaPenjara, Semarang: Balai Penerbitan Undip.
Bambang Waluyo (2008). Pidana dan Pemidanaa, Jakarta: Sinar Grafika.
Bagir Manan. (2004). Sistem Peradialan Berwibawa: Suatu Pencarian, Mahkamah
Agung RI.
Basrief Arief (2006). Korupsi dan Upaya Penegakan Hukum (Kapita Selekta), Jakarta:
PT. Adika Remaja Indonesia.
Betnar Arif Sidarta (1999). Refleksi tentang struktur Ilmu Hukum: Penelitian tentang
Fondasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum sebagai Landasan
Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia. Bandung: Mandar Maju.
……………….,(2006). Karakteristik Penalaran Hukum dalam Konteks Keindonesiaan.
Bandung. CV Utomo.
Djoko Prakoso. 1988. Hukum Penitensir Di Indonesia. Bandung: Armico.
Donald H. Gjerdingen. The Future of legal Scolarship and the search for a modern
theory of law. Buffalo law refiew, Vol 35 Spring 1986.
E. Utrecht (1958). Hukum Pidana I, Universitas, Jakarta.
Evi Hartanti (2005). Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.
Ekaputra Mohammad dan Abul Khair (2010). Sistem Pidana Di Dalam KUHP Dan
Pengaturannya Menurut Konsep KUHP Baru. Medan. USU Press.
F. Sugeng Istanto (2007). Penelitian Hukum. Yogyakarta: CV Ganda.
Georgios I. Zekos. Ethics Versus Corruption in Globalization Dalam Journal of
Management Development. Vol. 23. 7. 2004:638.
Herbert L. Packer. (1968). The Limits of The Criminal Sanction. California: Stanford
University Press.
Hugh D. Barlow. (1984). Introduction to Criminology. Third Edition. Boston: Little
Brown and Company.
H. Sunoto. (1989). Mengenal Filsafat Pancasila Seri 4: Filsafat Sosial dan Politik
Pancasila. Edisi Ketiga, Yogyakarta: Penerbit ANDI Offset.
Jay A. Sigler. (1981). Understanding Criminal law.
JE.Sahetapy. (2005). Hukum Pidana. Yogyakata: Liberty.
Jeremy Pope. (2000). Confronting Corruption: The Element of National Integrity
System, Transparency International.
Kodiran. (1997). Aspek kebudayaan bangasa dalam Hukum Nasional, dalam Artidjo
Alkostar (ed). Identitas Hukum Nasional, Yogyakarta: Fakultas Hukum UII.
Lawrens.M.Friedman. (2001). American Law : An Introduction, (Hukum Amerika :
Sebuah Pengantar) Diterjemahkan oleh Whisnu Basuki, Jakarta : Tatanusa.
Leden Marpaung. (1991). Unsur-unsur Perbuatan Yang Dapat Dihukum (Delik), Jakarta:
Sinar Grafika.
……………….,(1997). Tindak Pidana Lingkungan Hidup, Jakarta: Sinar Grafika.
Lorens Bagus. 2002. Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lili Rasjid dan I.B.Wyasa Putra. (2003). Hukum Sebagai Suatu Sitem. Bandung, Mandar
Maju.
Lilik Mulyadi. (2000). Tindak Pidana Korupsi (Tinjauan Khusus Terhadap Proses
Penyidikan, Penuntutan, Peradilan Serta Upaya Hukumnya Menurut Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999), Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Muladi dan Barda Nawawi Arief. (1984). Teori-Teori dan Kebijakan Pidana. Bandung:
Alumni.
……………,(2002). Demokratisasi, Hak Asasi Manusia dan Reformasi Hukum di
Indonesia, , Jakarta: The Habibie Center.
……………,(1990). Proyeksi Hukum Pidana Materiil Indonesia di Masa Mendatang,
Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Mulyana W. Kusuma dan Paul S. Baut. (1998). Politik dan perubahan sosial. Jakarta.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.
Moeljatno. (1984). Asas-asas Hukum Pidana. Cetakan Kedua. Jakarta. Bina Aksara.
Mochtar Kusumaatmadja. (tanpa tahun). Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam
Pembangunan Nasional, Bandung: Penerbit Bina Cipta.
Nyoman Sarikat Putra Jaya. (2005). Kapita Selekta Hukum Pidana. Semarang: Badan
Penerbit Undip.
Padmo Wahjono. (1986). Indonesia Negara berdasarkan atas Hukum, Jakarta Ghalia
Indonesia.
Prodjohamidjoyo (1997). Memahami Dasar-Dasar Hukum Pidana, Pradnya Paramita,
Jakara.
Peter Mahmud Marzuki (2008). Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana.
Rusli Effendi. (1986). Masalah Kriminalisasi dan Dekriminalisasi dalam Rangka
Pembaruan Hukum Nasional dalam BPHN, Simposium Pembaruan Hukum
Pidana Nasional Indonesia. Jakarta: Binacipta.
Roeslan Saleh. (1993). Kebijakan Kriminalisasi Dan Dekriminalisasi: Apa Yang
Dibicarakan Sosiologi Hukum Dalam Pembaruan Hukum Pidana Indonesia.
disampaikan dalam Seminar Kriminalisasi dan Dekriminalisasi dalam Pebaruan
Hukum Pidana Indonesia, Yogyakarta: Fakultas Hukum UII,
………..(1981) Mengutip Antonie A.G. Peter, dalan Asas Hukum Pidana Dalam
Perspektif, Jakarta: Aksara Baru.
………..(1983). Stelsel Pidana Indonesia. Jakarta Aksara Baru.
………(1988). Lembaran Kepustakaan Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.
Satjipto Rahardjo. (2009). Membangun dan Merombak Hukum Indonesia. Yogyakarta:
Genta Publishing.
………(2009) Membangun dan Merombak Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta
Publishing.
………..(1985). Beberapa Pemikiran tentang Ancangan antar Disiplin dalam
Pembinaan Hukum Nasional. Bandung: Sinar Baru.
Soedjono Dirdjosisworo. (1984). Fungsi Perundang-Undangan Pidana Dalam
Penanggulangan Korupsi di Indonesia. Bandung: Penerbit Sinar Baru.
Saifullah. (2006). Refleksi Sosiologi Hukum. Malang Refika Aditama.
Sudikno Mertokusumo. (2001). Penemuan Hukum. Jogjakarta: Liberty.
………..(1999). Mengenal Hukum Sebab Pengantar. Jogjakarta: Liberti.
Sjachran Basah. (1992). Perlindungan Hukum Terhadap Sikap Tindak Administrasi
Negara. Bandung: Alumni.
Sudarto. (1980). Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia, Makalah, Simposium
Pembaruan Hukum Pidana Nasional, FH Undip-BPHN. Jakarta: Bina cipta.
..……..(1986). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Sunaryati Hartono. (1991). Politik Hukum menuju satu sistem Hukum Nasional.
Bandung: Alumni.
Soetandyo Wignjosoebroto. (2007). Pembaruan Hukum Masyarakat Indonesia Baru,
dalam : Donny Donardono, Wacana Pembaharuan Hukum di Indonesia, Jakarta:
Ford Foundation & HuMa.
………….. (2002). Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya. Jakarta:
LSAM dan HuMa.
Satochid Kartanegara. (2003). Hukum Pidana Bagian Satu. Jakarta: Balai Lektur
Mahasiswa.
Soesilo. (1995). KUHP Beserta Komentarnya. Bogor: Pelita.
Teuku Mohammad Radhie, “ Pembangunan Hukum Nasional dalam Perspektif
Kebijakan” dalam Artidjo Alkotsar, Teuku Mohammad Radhie, “Permasalahan
Hukum Islam dalam Perspektif Pembangunan Hukum Nasioanal (GBHN).
Bandung: Angkasa.
Tongat,(2008). Jurnal Ilmiah Hukum, Dampak Sistem Perumusan Ancaman Pidana
Dalam UU No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Terhadap Disparitas Pidana,Malang,
UMM Press.
………….(2007). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia dalam Perspektif Pembaharuan.
Malang: UUM Press.
Pudjianto, ST Harum, 1995. Politik Hukum Undang-undang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. Yogyakarta Penerbitan Universitas Atma Jaya.
Wantjik Saleh. (1979). Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka1997.
Pustaka Dari Tesis.
Lilik Mulyadi. (2007). Asas Pembalikan Beban Pembuktian Terhadap Tindak Pidana
Korupsi Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia Dihubungkan Dengan Konvensi
Perserikatan Bangsabangsa Anti Korupsi. Disertasi Program Pascasarjana
Program Studi Doktor (S3) Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran.
Pustaka Dari Jurnal dan Artikel.
Muladi. (1993). Sistem Peradilan Pidana dan Relevansinya dengan Instrumen-instrumen
Internasional, Makalah yang disajikan dalam penataran Nasional Hukum Pidana
dan Kriminologi yang diselenggaran oleh Undip Semarang.
Salmi. (2006). Memahami UU Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. MPKP,
Fakultas Ekonomi,Universitas Indonesia.
Mubaryanto. (2004). Keberpihakan dan Keadilan. Jurnal Ekonomi Rakyat. UGM.
Padmo Wahjono. (1991). Menyelisik Proses Terbentuknya Perundang-undangan,
Majalah. Forum Keadilan. Nomor 29. April.
Pustaka Seminar dan Lokakarya.
Muladi. (1996). Polisi HAM dan Globalisasi, 53, Makalah yang disajikan dalam Seminar
Nasional Polisi II yang diselenggarakan oleh FH Undip.
Moeljatno.(1964). Atas Dasar atau Azas-azas Apakah Hendaknya Hukum Pidana Kita
Dibangun Prasaran. Kongres II Persahi, Surabaya.
Romli Atmasasmita. Pidato pengukuhan Guru Besar Madya dalam Ilmu Hukum Pidana
UNPAD.
Soedarto. (1979). Perkembangan Ilmu Hukum dan Politik Hukum, Majalah Hukum dan
Keadilan. Nomor 5 Tahun VII. Januari- Februari.
Soetandyo Wignjosoebroto. (1993). Kriminalisasi Dan Dekriminalisasi: Apa Yang
Dibicarakan Sosiologi Hukum Tentang Hal Ini. Disampaikan dalam Seminar
Kriminalisasi Dan Dekriminalisasi Dalam Pebaruan Hukum Pidana Indonesia,
Fakultas Hukum UII, Yogyakarta.
Pustaka Internet.
http://hukum.kompasiana.com/2013/01/14/gratifikasi-pelayanan-seksual-524246.html
file:///F:/KRHN%20-%20Konsorsium%20Reformasi%20Hukum%20Nasional.htm
Pustaka dari Lembaga.
Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2006. )Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
012-016-019/PUU/2006 tanggal 19 Desember 2006.
Undang-Undang 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang No.20 Tahun 2001 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.