Upload
annisa
View
19
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
urolithiasis
Citation preview
Nefrolithiasis
ANNISA RIZKY MAULIDA030.11.037
BSK
Sudah ada sejak dulu
182 (1997) menjadi
847 (2002)
Indonesia: Porsi besar
di bid. uorlogi
AS 5-10%; Dunia 1-
12%
Anatomi
DefinisiBatu ginjal adalah
keadaan dimana terdapat satu atau lebih batu (deposit mineral kristal) di dalam pelvis dan calyces ginjal
EtiologiFaktor Intrinsik:a. Herediter (keturunan)b. Umur (30-50 taun)c. Jenis kelamin (♂ > ♀)
Faktor ekstrinsik:a. Geografib. Iklim & temperaturc. Asupan aird. Diet e. Pekerjaan
Pembentukan batu
TEORI NUKLEASIBatu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu (nukleus). Partikel-partikel yang berada dalam larutan yang terlalu jenuh (supersaturated) akan mengendap di dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. inti batu dapat berupa kristal/benda asing di saluran kemih
TEORI MATRIKSMatriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin, globulin, dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.
PENGHAMBAT KRISTALISASI Urine orang normal mengandung zat penghambat
pembentuk kristal, antara lain : magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. Jika kadar salah satu atau beberapa zat itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu di dalam saluran kemih.
Patofisiologi
BATU Menempel di epitel sal. kemih
Bahan lain diendapkan
Membentuk batu yg cukup besarMenyumbat sal. kemih
Jenis Batu
Batu Sturvit Batu Kalsium
Batu Asam Urat Jenis lain
Gejala Klinis
Bergantung :1. Posisi atau letak batu2. Besar batu3. Penyulit yang telah terjadi
Gejala
Gejala paling sering : nyeri pinggang (bersifat kolik atau nonkolik)
Kolik : terjadi akibat peningkatan aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari saluran kemih tek. Intraluminal meningkat peregangan terminal saraf nyeri
Nonkolik : akibat peregangan kapsul ginjal karena terjadi hidronefrosis atau infeksi pada ginjal.Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto-vertebra, teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis, terlihat tanda-tanda gagal ginjal, retensi urine, dan jika disertai infeksi didapatkan demam-menggigil.
HematuriaNyeri saat berkemihBAK sedikitMual dan muntah
Diagnosis
AnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang:a. Laboratoriumb. Radiologi• Foto polos abdomen• BNO IVP• USG• CT scan
Penatalaksanaan
Konservatif ditujukan pada batu yang ukurannya < 5mm, diharapan batu keluar spontan , dengan :
a. Minum air 2 L/ harib. - blockerꭤc. NSAIDd. diuretik
Intervensi bedah
ESWL
Endourologi, terdiri atas:- PNL
- Lithotripsi- Ureteroskopi atau ureterorenoskopi
Bedah Terbuka
ESWL
(Extracorporal Shock Wave Lithotrypsi)menggunakan getaran yang dapat memecah batu ginjal
menjadi fragmen-fragmen kecil sehingga mudah keluar tanpa melalui tindakan invasif dan tanpa pembiusan.ESWL untuk menghancurkan batu ginjal dengan ukuran
<3 cm serta terletak di ginjal atau saluran kemih yang tidak terhalang oleh tulang pelvis.
EndourologiPNL
(Percutaneus Litholapaxy)Usaha mengeluarkan batu dengan memasukkan alat endoskopi ke sistem kalises melalui insisi kulit. Batu kemudian dikeluarkan dengan memecah terlebih dahulu menjadi fragmen-fragmen kecil.
Litotripsi (untuk memecah batu
buli-buli atau batu uretra dengan memasukkan alat pemecah batu/litotriptor ke dalam buli-buli)
Pencegahan
Menghindari dehidrasi dengan minum cukup 2-3 liter/hari
Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu seperti rendah oksalat, rendah purin.
Aktivitas harian yang cukup.Pemberian medikamentosa.
Kesimpulan
Batu ginjal merupakan suatu keadaan dimana ter dapat satu atau lebih batu (deposit mineral kristal) di dalam pelvis atau calyces ginjal.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit terbanyak yang ditemukan pada bidang urologi.
Pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik antara lain umur, jenis kelamin dan keturunan. Faktor ekstrinsik antara lain kondisi geografis, iklim, kebiasaan makan, zat atau bahan kimia yang terkandung dalam air dan lain sebagainya.
Temuan klinis, laboratoris, dan radiologis merupakan modalitas yang sangat diperlukan untuk penegakan diagnosis batu ginjal. Penanganan yang tepat untuk batu ginjal ini akan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik.
TERIMA KASIH