Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    1/22

    Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage

    Pembimbing :

    dr. Radian Tunjung B, Sp.B, Msi. Med

    Disusun Oleh :

    Viryandi

    (406 138 145)

    KEPANITRAAN KLINIK BAGIAN BEDAH

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KETILENG

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    2/22

    HALAMAN PENGESAHAN

    Nama : Viryandi

    NIM : 406138145

    Fakultas : Kedokteran Umum

    Universitas : Universitas Tarumanagara

    Bidang Pendidikan : Ilmu Bedah

    Pembimbing : dr. Radian Tunjung Baroto, M.Si. Med., Sp. B

    Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

    Pembimbing

    dr. Radian Tunjung Baroto, M.Si. Med., Sp. B

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    3/22

    Bab IPendahuluan

    Subarachnoid Hemorrhage (SAH) atau perdarahan sub arachnoid merupakan perdarahan

    kedalam rongga antara yang terletak diantara otak dengan selaput otak (subarachnoid space)

    ataupun ke dalam ventrikel otak. SAH dibagi menjadi dua yaitu Traumatic Subarachnoid

    Hemorrhage (tSAH) dan Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH), Penggunaan

    istilah medis umum SAH merujuk kepada tipe perdaraha non-traumatik dimana biasanya

    terjadi akibat ruptur aneurisma atau arteriovenous malformation.

    Insiden tahunan SAH spontan (non-traumatik) adalah 6-25 kasus per 100.000. lebih dari

    27.000 orang amerika menderita ruptur aneurisma intrakranial setiap tahunnya. Subarachnoid

    Hemorrhage menduduki 7%-15% dari seluruh gangguan peredaran darah otak dan

    menempati urutan keempat setelah atherothrombosis, embolism, and primary intracerebral

    hemorrhage. Ruptur paling sering terjadi pada usia 50 tahun dan 60 tahun.

    Tingkat mortalitas aneurisma subarachnoid hemorrage tinggi. Kurang lebih sekitar 20%

    pasien meninggal bahkan sebelum sampai rumah sakit, 25% meninggal akibat komplikasi

    dari perdarahan yang terjadi dan 20% pasien meninggal akibat perdarahan kembali apabila

    tidak dilakukan operasi.Sebagian besar kematian terjadi pada beberapa hari pertama setelah perdarahan. probabilitas

    pasien tetap hidup sangat bergantung dengan status kesadaran pasien dan waktu yang telah

    berlalu sejak terjadinya perdarahan. pada hari pertama, prognosis seorang pasien yang tidak

    mengalami gejala apapun dengan somnolen adalah 60% banding 30%, prognosis pasien

    tersebut selama sebulan dalah 90% banding 60%.

    Pada penderita yang bertahan hidup setengahnya mengalami cidera otak permanen.

    Pemulihan dari SAH yang diakibatkan oleh AVM mencapai 90%.

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    4/22

    BAB IITinjauan Pustaka

    DefinisiSubarachnoid hemorrhage (SAH) adalah perdarahan kedalam rongga antara yang terletakdiantara otak dengan selaput otak (subarachnoid space) ataupun ke dalam ventrikel otak.SAH dapat terjadi akibat trauma (tSAH) ataupun Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage(sSAH) yang penyebab utamanya adalah pecahnya aneurisma pembuluh darah intracranial,hal ini terjadi karena aneurisma biasanya memiliki dinding yang lebih rentan dibandingkan

    pembuluh darah biasanya dan juga bisa disebabkan oleh AVM .

    Anatomi

    Otak yang berada di dalam tengkorak dikelilingi oleh tiga selaput otak (meninges) yaituduramater, arachnoid mater dan pia mater

    DuramaterDuramater merupakan selaput otak yang paling luar. Duramater otak dibagi menjadi dualapisan, endosteal dan meningeal. Keduanya biasanya bersatu kecuali di bagian tertentudimana keduanya terpisah untuk membentuk sinus venosus.Lapisan endostelial merupakan periosteum yang melapisi struktur tengkorak bagian dalam,sedangkan lapisan meningeal merupakan lapisan kuat dan padat yang terbentuk dari jaringan

    fibrosa, dan lapisan ini membentuk septa-septa yang berfungsi mencegah salah penempatanotak yang diakibatkan oleh proses akselerasi maupun deselerasi otak.Dura mater memiliki banyak ujung serabut syaraf yang peka terhadap tarikan yang dapatmemberikan sensasi sakit kepala, stimulasi pada ujung serabut syaraf nervus trigerminusyang berada diatas tentorium cerebelli akan menimbulkan reffered pain pada kulit diatasnyasedangkan stimulasi pada nevus trigerminus yang berada dibawah tentorium cerebeli akanmengakibatkan refered pain ke leher bagian belakang dan kulit kepala bagian dalam.Dura mater memperoleh darah dari arteri caroticus interna, maxilaris, faringeal asendens,occipitalis dan vertebralisSinus venosus terletak diatara lapisan duramater. Fungsi utamaya adalah untuk menerimadarah dari otak yang berasal dari vena otak dan cairan cerebrospinal dari villi arachnoidalis.Darah dari sinus venosus ini kemudian dialirkan ke vena jugularis interna.

    Arachnoid materArachnoid mater adalah membran yang impermeable yang membungkus otak, terletak diantara piamater dan dura mater. Arachnoid mater terpisah dengan dura oleh sebuah ruang potensial yangdinamakan subdural space, ruangan ini berisikan cairan. Arachnoid mater terpisah dengan pia olehsebuah ruangan yang bernama subarachnoid space dimana didalamnya terdapat cairan cerebrospinal.

    Pada area tertentu arachnoid masuk ke sinus venosus dan membentuk villi arachnoidalis, dan

    ini terletak paling banyak di sutura sagitalis. Sekumpulan villi arachnoidalis akan membentuk

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    5/22

    arachnoid granulation. Villi arachnoidalis ini adalah tempat dimana cairan cerebrospinal berdiffusi ke aliran darah.Carian cerebrospinal dihasilkan oleh plexus choroidalis yang berada di dalam ventrikellateralis, tiga dan empat kemudian cairan cerebrospinal ini masuk ke dalam subarachnoidspace. Kemudian cairan ini didistribusikan sepanjang subarachnoid space sampai ke vertebra

    sacralis dua.Fungsi dari cairan serebrospinal ini selain untuk membuang produk-produk sisa yangdihasilkan aktifitas neuronal, cairan ini juga berfungsi sebagai media dimana otak mengapungdan mekanisme ini sangat efektif dalam melindungi otak terhadap trauma

    Pia materPia mater adalah membran vaskular yang membungkus otak secara keseluruhan mulai darigyri sampai ke sulci otak yang terdalam. Pia mater membentuk tela choroidea di atapventrikel tiga dan empat, kemudian akan bergabung dengn ependyma untuk membentuk

    plexus choroidalis di ventrikel lateral, ventrikel tiga dan ventrikel empat.

    Epidemiologi Subarachnoid Hemorrhage menduduki 7%-15% dari seluruh gangguan peredaran darah otakdan menempati urutan keempat setelah atherothrombosis, embolism, and primaryintracerebral hemorrhage. 75%-80% dari kasus SAH diakibatkan oleh rupturnya berryaneurism. Ruptur paling sering terjadi pada usia 50 tahun dan 60 tahun. Resiko rupturnya

    aneurisma intrakranial sangat bergantung pada usia pasien dan besar serta ukuran aneurisma.Biasanya aneurisma sering terdapat di bifurcatio arteri atau di daerah percabangan. Ukuran

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    6/22

    aneurisma bermacam-macam mulai dari 2 mm sampai 3 cm, namun biasanya aneurisma yang pecah adalah aneurisma yang besarnya lebih dari 10 mm. Hipertensi belum terbuktimengakibatkkan terbentuknya aneurisma, namun peningkatan tekanan darah secara tiba-tibamungkin dapat menyebabkan rupturnya aneurisma. Sedangkan AVM intracranial adalah

    penyebab Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage yang lebih jarang (10%) dan biasanya

    lebih sering pada perempuan dibandingkan laki-laki.

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    7/22

    Etiologi dan Patofisiologi

    Aneurisma arteri cerebralis biasanya adalah cogenital berry aneurysms, yang biasanyadiakibatkan oleh kelemahan pembentukan dinding pemmbuluh darah. Hal ini biasanya terjadi

    di circle of willis dan bersifat multipel pada 20% kasus. Kadang- kadang infeksi sistemikseperti infective endocarditis dapat menyebar ke arteri di otak dan mengakiatkanterbentuknya aneurisma seperti mycotic aneurysms, namun biasanya mycotic aneurysms iniletaknya lebih distal dibandingkan berry aneurysms.Pada AVM terjadi abnormalitas vaskularisasi dimana darah dari arteri dapat masuk ke venatanpa harus melewati capillary bed, dan hal ini biasanya terjadinya di middle cerebral artery .

    Rupturnya arteri intracranial akan meningkatkan tekanan intracranial dan akan menstimulasistruktur yang peka akan rasa nyeri dan mengakibatkan sakit kepala. Akibat dari peningkatantekanan intrakranial ini adalah penurunan aliran darah ke otak. Ruptur disertai penurunanaliran darah ke otak inilah yang diduga mengakibatkan hilangnya kesadaran. Peningkatantekanan intrakranial secara cepat dan tiba-tiba ini jugalah yang mengakibatkan subhyaloidretinal hemorrhages. Pada AVM biasanya terjadi abnormalitas focal tergantung letak

    parenchym yang terkena lesinya

    Faktor Resiko

    Faktor Resiko terbentuknya SAH aneurisma dapat dibagi menjadi dua, yaitu dapatdimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. Yang dapat di modifikasi antara lain penggunaancocain dan merokok. Sedangkan yang tidak dapat dimodifikasi antara lain jenis kelamin,

    etnis, riwayat keluarga dan collagen-vascular diseases. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 1:2. Secara etnis sSAH sering terjadi pada orang jepang dan finlandia.Kejadian aneurisma intrakranial pada pasien dengan collagen-vascular disease sepertimarfans syndrome, Ehlors -Danlos disease lebih tinggi

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    8/22

    Tanda dan Gejala

    Tanda klasik dari subarachnoid hemorrhage adalah sakit kepala tiba-tiba yang sangat nyeri(biasa dideskripsikan sebagai nyeri kepala yang paling parah seumur hidup saya). Karenadengan rupturnya aneurisma, darah dengan tekanan tinggi masuk ke dalam ronggasubarachnoid dan mengakibatkan 3 tanda klinis yaitu :Pertama, pasien akan merasakan sakit kepala yang amat sangat hebat (thunderclap headache)dan muntah serta hilang kesadaran sesegera mungkinKedua,pasien sama merasakan sakit kepala yang amat sangat hebat namun pasien tetap didalam kondisi lucid disertai kaku kudukketiga, pasien langsung kehilangan kesadaran sangat cepat sampai tidak mengeluhkan hallainnya.Serta apabila perdarahan sangat masive, maka kematian dapat terjadi dalam hitungan menitatau jam. Rupturnya aneurisma biasanya terjadi saat pasien aktif bukan saat tidur, biasanyasaat melakukan hubungan intim, mengedan buang air besar, mengangkat beban yang berat.

    Pada kasus yang tidak terlalu berat apabila terdapat kehilangan kesadaran, maka kesadaranakan muncul kembali dalam hitungan menit atau jam namun rasa kantuk berlebihan,kebingungan dan amnesia disertai kekakuan leher dan sakit kepala yang parah dapat bertahanhingga beberapa hari.

    Karena darah pada sebagian besar kasus terlokalisisr di rongga subarachnoid, maka focalneurologic sign biasanya jarang terjadi. Focal sign yang muncul biasanya terjadi beberapahari kemudian, dan hal tersebut diakibatkan oleh vasospasmeHal yang paling signifikan dari sakit kepalanya adalah sakit kepalanya merupakan sakitkepala yang baru dan akut. Sakit kepala yang sama atau lebih ringan mungkin saja dirasakan

    pasien berminggu-minggu sebelum terjadinya ruptur aneurisma, sakit kepala ini disebut

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    9/22

    dengan sentinel atau warning headache yang mungkin merupakan akibat dari gejala prodromal perdarahan atau teregangnya aneurisma.Sakit kepala yang dirasakan pasien tidak selalu nyeri sekali terutama pada SAH yangdiakibatkan rupturnya AVM. Walaupun durasi perdarahannya singkat, namun sakit kepalayang dialami dapat saja tidak berubah selama beberapa hari dan bahkan bisa pelan-pelan

    membaik setelah 2 minggu. Sakit kepala lagi setelah membaik biasanya menunjukkan bahwaadanya perdarahan kembali.

    Tekanan darah biasanya akan terpresipitasi untuk meningkat akibat perdarahan yang terjadi.Iritasi meningen dapat mengakibatkan peningkatan suhu bahkan mencapai 39C di 2 minggu

    pertama. Biasanya pada pasien terjadi confusion, stupor atau coma. Kaku kuduk dan tanda-tanda iritasi meningeal sering terjadi, namun tanda-tanda ini mungkin tidak terjadi sampai

    beberapa jam setelah kejadian. subhyaloid hemorrhage merupakan hasil pemeriksaan yang bermakna untuk diagnosis.Maka secara umum, clinical sequence yang terdiri dari nyeri kepala hebat, muntah, pingsan,

    penurunan kesadaran disertai sedikit atau tidak disertai tanda-tanda lateralisasi dan kekakuankuduk merupakan tanda-tanda diagnostik perdarahan subarachnoid akibat rupturnyaaneurisma saccular.

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    10/22

    Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik pertama kali dimulai dengan pengecekan tanda vital dan ABC (Airway,Breathing and Circualtory) pasien. Setelah stabil, maka pasien dicek dengan memfokuskan

    kepada pemeriksaan neurologis. Pemeriksaan ini harus mencangkup perubahan status mental,meningismus, cranial nerve palsies, nystagmus, kelemahan kaki, abulia, anisokoria, ataxia,hemiparesis, afasia, perdarahan retina dan papiledema.Biasanya pasien akan mengalami penurunan kesadaran atau dalam kondisi kebingungan.Kelemahan fokal juga kadang-kadang bisa terjadi. Pemeriksaan funduskopi dapatmenunjukkan adanya subhyaloid hemorrhage dan papiledema. Hubungan antrara gejala klinisdengan outcome paling baik dideskripsikan oleh Hunt and Hess Grading Scale

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    11/22

    Pemeriksaan Penunjang

    Pasien dengan SAH akut harus menjalani pemeriksaan Computer Tomorgraphy Scan,dimana biasanya dapat mengkonfirmasi perdarahan yang telah terjadi dan membantumenemukan titik perdarahannya. Penggunaan CT scan dapat mendeteksi darah di dalamrongga subarachnoid pada 90% kasus. Pemeriksaan ini paling sensitif saat hari terjadinya

    perdarahan dan pada pasien yang kehilangan kesadaran. Hidrosefalus akibat darah diintracerebral atau intravaskular juga dapat terlihat. Dan infark juga dapat teridentifikasi.Aneurisma mungkin agak sulit terlihat dengan CT namun sebagian besar AVM dapat dilihatmenggunakan kontras. Magnetic Resonance Imaging sangat berguna untuk mendeteksi AVMyang terdapat di batang otak (area yang sukar terlihat di CT scan). Apabila CT gagal untukmengkonfirmasi diagnosis klinis SAH, maka pungsi lumbal dilakukan.Pada perdarahan subarachnoid yang tipikal pada pemeriksaan CSF terjadi peningkatantekanan yang sangat meningkat, cairan CSF nya secara makroskopis menjadi merah dan didalamnya terkandung 100.000 sampai 1.000.000 sel darah merah/mm 3. Akibat dari pecahnya

    hemoglobin dari sel darah merah, warna CSF yang telah di sentrifugasi menjadi berwarnakekuningan (xanthocromic) dalam beberapa jam (lebih tepatnya 12 jam) setelah perdarahan

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    12/22

    terjadi. Awalnya jumlah sel darah merah dan sel darah putih pada awalnya secara proporsikurang lebih sama dengan jumlah di peredaran perifer. Namun chemical meningitis yangdiakibatkan oleh darah yag terdapat di rongga subarachnoid akan mengakibatkan pleocytosisribuan sel darah putih pada 48 jam pertama dan penurunan glukosa dalam CSF pada hari keempat sampai ke delapan setelah perdarahan. Apabila tidak terdapat pleocystosis, terdapat

    sdikit peningkatan sel darah putih, namun glukosa dalam CSF nya tetap normalSegera setelah diagnosis ditegakkan, four-vessel cerebral arteriography dilakukan. Cerebralangiography arteri carotis dan vertebralis juga harus dilakukan untuk memvisualisasikanvaskularisasi otak secara keseluruhan.

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    13/22

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    14/22

    Diagnosis Diferensial

    Riwayat sakit kepala hebat tiba-tiba disertai kebingungan dan penurunan kesadaran,kekakuan kuduk, dan CSF yang mengandung darah sangat spesifik untuk SubarachnoidHemorrhage.Pada Hypertensive intracerebral hemorrhage juga terjadi penurunan kesadaran dan CSF yangmengandung darah namun biasanya disertai focal findings. Meningitis bakterialis bisadiekslusi dengan memeriksa CSF. Ruptur aneurisma mycotic biasa disertai endocarditis.Traumatic spinal puncture dapat di esklusikan dengan pemeriksaan centrifugasi spesimenCSF. Karena darah yang ada akibat traumatic lumbar puncture belum terjadi proses enzimatikyang mengubahnya menjadi bilirubin, sentrifugasi akan menghasilkan supernatant yang tidak

    berwarna

    KomplikasiPerdarahan kembali

    Perdarahan aneurisma kembali (20% pada hari ke 10-14) adalah komplikasi akut yangmeningkatkan mortilitas hingga 2 kali lipat.

    Extensi perdarahan intraparenkim

    Walaupun pengikut sertaan parenkim otak pada kasus SAH akibat aneurisma jauh lebih kecildibandingkan dengan AVM, namun rupturnya aneurisma yang berada di arteri cerebralisanterior atau cerebralis media dapat mengakibatkan darah bertekanan tinggi msuk ke

    parenkim otak dan bisa mengakibatkan hemiparesis, afasia bahkan transtentorial herniation.

    Vasospasme ateri

    Vasospasme terjadi ketika pembuluh darah dikelilingi oleh darah akibat perdarahansubarachnoid dan bisa mengakibatkan iskemi parenkim otak pada satu per tiga kasus.Ischemia biasanya tidak terjadi sebelum hari ke 4 sejak perdarahan dan mencapai puncaknya

    pada hari ke 10-14 dan kemudian berangsur-angsur membaik. Diagnosisnya dapat di pastikanmenggunakan transcranial doppler atau angiografi cerebral. Biasanya jumlah darah disubarachnoid sangat berhubungan dengan tingkat keparahan vasospasme yang terjadi.

    Hidrosefalus akut atau subakutHidrosefalus akut atau subakut bisa terjadi pada hari pertama atau sampai beberapa minggukemudian. Hal ini terjadi karena terjadinya gangguan penyerapan kembali CSF di ronggasubarachnoid. Apabila ditemukan Somnolen progresif, nonfocal finding dan gangguanupgaze maka kecurigaan terjadinya hidrosefalus akut atau sub akut harus dipikirkan.

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    15/22

    Kejang

    Kejang jarang terjadi (

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    16/22

    Pada kasus AVM, en bloc resection atau obliterasi dengan ligasi pembuluh darah atauembolisasi melalui kateter intra atrial lokal. Karena perdarahan kembali akibat AVM sangat

    jarang kembali, biasanya operasi yang dilakukan bersifat elektif.

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    17/22

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    18/22

    Prognosis

    Tingkat mortalitas aneurisma subarachnoid hemorrage tinggi. Kurang lebih sekitar 20% pasien meninggal bahkan sebelum sampai rumah sakit, 25% meninggal akibat komplikasi

    dari perdarahan yang terjadi dan 20% pasien meninggal akibat perdarahan kembali apabilatidak dilakukan operasi. Sebagian besar kematian terjadi pada beberapa hari pertama setelah

    perdarahan. probabilitas pasien tetap hidup sangat bergantung dengan status kesadaran pasiendan waktu yang telah berlalu sejak terjadinya perdarahan. pada hari pertama, prognosisseorang pasien yang tidak mengalami gejala apapun dengan somnolen adalah 70% banding50%, prognosis pasien tersebut selama sebulan dalah 90% banding 60%. Pada penderita yang

    bertahan hidup setengahnya mengalami cidera otak permanen. Pemulihan dari SAH yangdiakibatkan oleh AVM mencapai 90%.

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    19/22

    BAB III

    KESIMPULANSubarachnoid hemorrhage (SAH) adalah perdarahan kedalam rongga antara yang terletakdiantara otak dengan selaput otak (subarachnoid space) ataupun ke dalam ventrikel otak.Subarachnoid Hemorrhage menduduki 7%-15% dari seluruh gangguan peredaran darah otakdan menempati urutan keempat setelah atherothrombosis, embolism, and primaryintracerebral hemorrhage. 75%-80% dari kasus SAH diakibatkan oleh rupturnya berryaneurism. Ruptur paling sering terjadi pada usia 50 tahun dan 60 tahun. Penyebab terjadinyaSAH b iasanya adalah cogenital berry aneurysms, yang biasanya diakibatkan olehkelemahan pembentukan dinding pemmbuluh darah terutama di daerah percabangan

    secara umum, gejala klinis yang terdiri dari nyeri kepala hebat, muntah, pingsan, penurunan

    kesadaran disertai sedikit atau tidak disertai tanda-tanda lateralisasi dan kekakuan kudukmerupakan tanda-tanda diagnostik perdarahan subarachnoid akibat rupturnya aneurismasaccular.

    Untuk menegakkan diagnosa SAH, harus dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik pertama kali dimulai dengan pengecekan tanda vital dan ABC(Airway, Breathing and Circualtory) pasien. Setelah stabil, maka pasien dicek denganmemfokuskan kepada pemeriksaan neurologis. Pemeriksaan funduskopi dapat menunjukkanadanya subhyaloid hemorrhage dan papiledema. Pemeriksaan penunjang yang dilakukanadalah CT scan non contrast apabila hasilnya meragukan maka dilanjutkan dengan pungsilumbal, setelah diagnosa ditegakkan maka harus dilakukan four vessel cerebelar angiographyuntuk melihat peredaran darah secara keseluruhan.

    Terapi yang dilakukan berupa terapi medikamentosa dan terapi bedah. Terapimendikamentosa ditujukan untuk menurunkan tekanan intrakranial dan mencegah perdarahankembali namun untuk terapi definitif nya tetaplah terapi bedah, yaitu coiling dan clipping.Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain adalah perdarahan kembali, ekstensi perdarahanke intraparenkim otak, akut atau subakut hydrocephalus, vasospasme dan kejang.

    Tingkat mortalitas aneurisma subarachnoid hemorrage tinggi. Kurang lebih sekitar 20% pasien meninggal bahkan sebelum sampai rumah sakit, 25% meninggal akibat komplikasidari perdarahan yang terjadi dan 20% pasien meninggal akibat perdarahan kembali apabilatidak dilakukan operasi

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    20/22

    BAB IV

    DAFTAR PUSTAKA

    Hansen JT. Netters clinical anatomy, 2 nd ed. Philadelphia: Saunders/ Elsevier, 2010.

    Townsend, Beauchamp, Fevers, Mattox. Sabiston Textbook of Surgery, 18th ed. Philadelphia: Saunders/Elsevier.2007.

    Allan H.R., Martin A.S. Adams & Victors Principles of Neurology, 9th ed. USA: McGrawHill.2009

    SIMON R.P, GREENBERG, DAVID A.G., AMINOFF M. J. Clinical Neurology, 7th ed. USA:McGraw-Hill.2009.

    Richard S.S. Clinical Neuroanatomy.7th ed.Philadelphia.: Lippincott williams & wilkins.2010

    http://neurosurgery.ucla.edu/body.cfm?id=232.accessed on : 6 october 2014

    https://www.healthsystem.virginia.edu/intranet/per/.accessed on : 6 october 2014

    Alejandro A. R. 2013. Subarachnoid Hemorrhage. Neurology 2013.80:e56-e59

    Christopher J.L. 2006. Neurotrauma : management of acute head injuries. Medscape CriticalCare.

    Robert G.K., Jan C., Kurt T.K. et al. Initial Misdiagnosis and outcome afterSubarachnoid Hemorrhage. JAMA. 2004;291(7):866-869. doi:10.1001/jama.291.7.866

    http://www.intechopen.com/books/aneurysm/the-critical-care-management-of-aneurysmal-subarachnoid-hemorrhage.accesed on : 3 october 2014

    David M.L. Subarachnoid Hemorrhage : State of the art(ery).American Journal ofClinical Medicine. 2010. Volume Seven, Number two

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    21/22

    Pertanyaan :

    1. Dimanakah letak pusat Mual dan Muntah serta kesadaran ?2. Mengapa kejang dan photophobia dapat terjadi ?3. Apa sajakah struktur peka nyeri di dalam tulang terngkorak ?

    Jawaban :

    1. a. Mual dan Muntah : mual dan muntah diatur oleh pusat muntah yang

    berada di medulla di dalam batang otak.

    b. Kesadaran : di ARAS (Ascending Reticular Activating System)

  • 8/10/2019 Refrat Viryandi, Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage (sSAH)

    22/22

    2. patofisiologia. kejang

    i. kejang adalah gangguan fungsi otak yang bersifat transient dan hal inidiakibatkan oleh kelistrikan abnormal neuron. Pada kasus brain traumahal ini diakibatkan oleh neruronal loss di bagian cortex otak. Dan hal ini

    akan mengakibatkan inhibitory interneuron tidak mampu bekerjasebagaimana mestinya

    b. photophobiai. cahaya dibawa oleh jalur visual ke otak melalui retina, di dalam retina

    terdapat sel-sel yang dapat mendeteksi cahaya dan menghasilkanpenglihatan. Namun ada juga sistem yang kedua yang tidak berperandalam fungsi penglihatan, namun hanya berperan secara spesifik untukmendeteksi cahaya (melanopsin system). Kedua sistem ini terhubungdengan sistem nervus trigerminus. Cahaya akan memacu terlepasnyaneuropeptida prasympathetic, dan hal ini mengakibatkan vasodilatasi

    intraocular dan inflamasi neurogenic, mengaktifasi nosiseptor mata yangakan mengstimulasi nervus trigerminus

    3. struktur peka nyeri di intracranial antara lain : sinus venosus, arteri meningea anteriordan media, dura yang ada di basis cranii, nervus trigerminus, nervus glossopharingeusdan nervus vagus. Bagian proximal dari arteri caroticus interna dan cabang-cabangnyayang berada di circle of willis dan sensory nucleii yang ada di thalamus

    Referensi :

    Allan H.R., Martin A.S. Adams & Victors Principles of Neurology, 9th ed.USA: McGr aw Hill.2009

    SIMON R.P, GREENBERG, DAVID A.G., AMINOFF M. J. Clinical Neurology, 7th ed. USA: McGraw-Hill.2009.

    Sherwood L.Human Physiology: From Cells to Systems.7th ed.USA:Cengage learning.2008

    http://intranet.tdmu.edu.ua/

    http://www.expertconsultbook.com/

    http://neuropathology-web.org/chapter2/chapter2dseizures.html