refsus hepatitis A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

refsus

Citation preview

REFLEKSI KASUS HEPATITIS A

REFLEKSI KASUSHEPATITIS APembimbing : dr. Vita Susianawati, M.Sc, Sp.A

Oleh :Sinta Tri Ciptarini / H2A011042

Fakultas KedokteranUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG2015

LAPORAN KASUSNama: An. DUmur: 10 tahunAgama: IslamNama Ayah: Tn. OUmur: 52 tahunAgama: IslamPekerjaan: SwastaPendidikan: SMPAlamat: Kediran Kenaiban JuwiringNo. RM: 1641xxTgl masuk RS: Rabu, 29 Juli 2015

Identitas PasienKeluhan utama : mata kuning

RPS 2 minggu SMRS pasien mengeluh demam dan lemas. Dua hari kemudian pasien mengeluh sakit perut. Pasien mengeluh mual, pasien juga merasa mulas tetapi tidak dapat buang air besar. Pasien dibawa ke Puskesmas oleh orang tuanya. Pasien merasa keluhannya tidak berkurang setelah meminum obat dari Puskesmas. Anamnesis9 hari SMRS pasien mengeluh mata kuning, badan terasa lemas, demam, nyeri perut, dan tidak bisa tidur. Pasien berobat ke dokter umum. Oleh dokter umum, pasien dirujuk ke Rumah Sakit.Pasien merasa keluhan berkurang setelah 1 hari dirawat di Rumah Sakit. Pasien tidak merasa mual, nyeri perut berkurang, demam berkurang, makan minum (+), BAK (+), BAB (+), dan pasien sudah bisa tidur.

Penyakit serupa: disangkalRiwayat alergi : disangkalRiwayat sering sakit: disangkalRiwayat pengobatan 6 bulan: disangkalRiwayat rawat inap: diakuiR.I 1 x pada usia 3 tahun karena diareRPDRiwayat sakit serupa : disangkalRiwayat batuk lama : disangkalRiwayat Hipertensi : disangkalRiwayat DM : disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat Asma: disangkal RPKTetangga/ teman: tidak ada yang mengalami sakit serupa

Biaya: BPJSRiwayat SosialKeluhan saat hamil: disangkalAnte Natal Care: rutin di bidanKonsumsi obat: disangkalPerdarahan saat hamil: disangkal

Riwayat pre-natalLahir: cukup bulan dan menangis kuatTempat: Bidan Praktek MandiriPenolong: BidanBB: 2,8 kgImunisasi: Imunisasi dasar lengkap sesuai anjuran bidanAnak ke : 3 dari 3 bersaudara.

Riwayat PerinatalASI: ASI eksklusif 6 bulanMP-ASI: umur 6 bulan dengan makanan lunakKelainin fisik : disangkalTumbang: sesuai usia

Riwayat ImunisasiImunisasi dasar lengkap sesuai anjuran bidanBIAS : kelas 1,2,3 SD

Riwayat Post-NatalKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos mentis

Vital sign TD: 100/70 mmHgNadi: 75 x/menit (reguler, teraba kuat, isi dan tegangan cukup)RR: 37 x/menit T: 36 C

Pemeriksaan FisikKepala : MesocephalMata : DBNHidung : DBN Telinga : DBN Mulut : DBN Leher : pembesaran limfonodi (-),pembesaran kelenjar tiroid (-), otot bantu nafas (-)

Status GeneralisThorax Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : thrill ( - ), pulsus epigastrium ( - ), sternal lift ( - ), pulsus para sternal ( - )Perkusi : Batas jantung dalam batas normal.Auskultasi: S I > S II Suara tambahan (-)PulmoInspeksi : pergerakan nafas simetrisPalpasi : dbnPerkusi : Sonor di semua lapang paruAuskultasi: Suara dasar vasikuler (+) Suara tambahan paru (-)Abdomen Inspeksi : Bentuk perut datar Tanda radang (-) Warna kulit sama dengan sekitar Auskultasi: Bising Usus (+) NormalPerkusi: Tympani di 9 regioPalpasi: Nyeri tekan (-) T/E Normal hepatomegali (-) splenomegali (-)Genitalia :Phimosis (-)

EkstremitasAkral hangat: (+)Oedem: (-)Sianosis: (-)CRT: < 2 detikAnak laki-laki umur 10 tahun Berat badan : 35 kgTinggi badan/panjang badan: 131 cm

Penilaian status giziBMI: 20,6 (normal)AntropometriFOLLOW UPUrinalisa Warna: kuningKekeruhan: keruhLekosit: +1Sedimen urinLeukosit: 15 20Bakteri: +1Hematologi Leukosit: 13.3

Pemeriksaan LaboratoriumFungsi hatiBilirubin indirek: 1.85Bilirubin direk: 5.42SGOT: 294SGPT: 360

Sero-imunologiAnti HAV IgM: Non-reaktif

Diagnosis banding:Ikterik : hepatitis Aleptospirosis

Demam: ISKAssesmentDiagnosis kerja: Hepatitis A fase ikterusDiagnosis imunisasi: imunisasi dasar dan BIAS lengkapDiagnosis gizi: gizi baikDiagnosis tumbang: tumbuh kembang sesuai usiaDiagnosis etiologis: virus hepatitis A

DiagnosisInfus D5 S 10 tpm/makroAmoxicillin 750 mg/hari IVCurcuma 1 x 200 mg tabSuportif: tirah baringisolasi

PrognosisDubia ad bonam

PenatalaksanaanPEMBAHASAN2 minggu SMRS : demamnyeri perut fase prodromal (pra ikterik)lemas

9 hari SMRS : mata kuningdapat muncul setelah 5 10 hari dan dapat muncul bersamaan dengan munculnya gejala.

Anamnesis1 hari dirawat di RS : keluhan ikterus belum hilangKeadaan tersebut terjadi pada fase ikterus dimana jarang terjadi perburukan gejala prodromal, tetapi justru terjadi perbaikan klinis yang nyata.

Sklera ikterik (+)Sklera ikterik bilirubin tak terkonjugasi (B) dan larut dalam mukosa di sklera mata (dinding sel tersusun atas lemak) atau kadar bilirubin terkonjugasi (B) berlebih keluar dari pembuluh darah masuk ke ekstrasel (jaringan ikat dan jaringan longgar mataPemeriksaan FisikBilirubin direk dan indirekBilirubin indirek: 1.85Bilirubin direk: 5.42Bilirubin hasil akhir metabolisme dan mewarnai jaringan dan cairan yang berkontak dengannya.

Pemeriksaan PenunjangSGOT / SGPTI) SGOT: 294 SGPT: 360II) SGOT: 298 SGPT: 352Enzim SGOT dan SGPT terdapat dalam sel-sel alat tubuh yang sumber utamanya adalah sel hepar.

Kenaikan karena enzim yang bocor dari sel. Pembuatan SGOT : mitokondria SGPT : sito sel hepatitis peradangan terjadi sel-sel hepar terutama sitoplasma SGPT yang diproduksi di sito sel menyebabkan SGOT/ SGPT > normalIgM anti HAV : Non-reaktifTes IgM anti HAV dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi virus hepatitis A serta untuk menentukan apakah infeksi terjadi akut atau tidak. IgM muncul pada 4 minggu setelah pajanan dan hilang setelah 12 minggu.

IgM negatifdiperlukan pemeriksaan IgG

Karena bila antibodi IgM negatif dan antibodi IgG positif, kemungkinan terinfeksi HAV pada suatu waktu sebelumnya, atau sudah divaksinasikan terhadap HAV sehingga sekarang kebal terhadap HAV.

Pemberian terapi sesuai dengan teori, dimana tidak ada terapi spesifik untuk hepatitis A. Penatalaksanaan hepatitis A virus sebagian besar adalah terapi suportif, yang terdiri dari bed rest sampai dengan ikterus mereda, diet tinggi kalori, penghentian dari pengobatan yang beresiko hepatotoxicTerapiTerima Kasih