63
REKAYASA LALU LINTAS LITERATUR : MKJI, {IHCM}, HCM(wshington) Pedoman perencanaan wil. perkotaan)

REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

  • Upload
    stevie

  • View
    323

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

REKAYASA LALU LINTAS LITERATUR : MKJI, {IHCM}, HCM(wshington) Pedoman perencanaan wil. perkotaan) . . . REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN. Segmen jalan: Jalan perkotaan Jalan luar kota - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

REKAYASA LALU LINTASLITERATUR : MKJI, {IHCM}, HCM(wshington) Pedoman perencanaan wil. perkotaan)

Page 2: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN
Page 3: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN
Page 4: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN
Page 5: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN
Page 6: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

.

• .

Page 7: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

REKAYASA LALU LINTASBAHAN MKJISEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Segmen jalan: Jalan perkotaan Jalan luar kota Jalan bebas hambatan (Tol)

Pada suatu jalan dilewati oleh arus lalu lintas yang disebut ; Volume (Q), dan daya tampung jalan disebut: Capasitas Volume (Arus Lalu lintas) Q. adalah: Jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada segmen jalan pada satuan waktu dan pada waktu tertentu.(kend/jam),(SMP/j)

Capasitas (Capasity) C. ; Arus maximum yang dapat dipertahankanPada suatu bagian jalan pada waktu tertentu. Atau daya tampung suatu segmen jalan thd arus lalu litas dan pada waktu tertentu.(SMP/Jam)

Korelasi Antara Volume dan Capasitas yaitu DS ( degree Of Saturation ), Drajat kejenuhan . Yaitu DS = Q/C dengan batasan nilai < 0,85 belum jenuh kalau > 0,85 berarti jenuh / macet

Page 8: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Perhitungan Volume (Q)•

• Q

• Q = Jumlah Kend/jam = Jl. Lv + Jl.Hv + Jl.Mc = SMP/jam ------------------------- Jam

Lv (MP) = kendaraan ringan , Hv =kend berat. Mc = sepeda motor

SMP = Satuan Mobil PenumpangLv = 1, Hv = 1,3, Mc = 0,2 ..0,4Lv =kendaraan ringan adalah kend bermotor ber as dua dengan 4 roda dan jarak as 2 – 3m(meliputi mobil

penumpang, oplet, mikro bis, pck-up, dan truk kecil)HV=kend. Berat adalah kendaraan bermotor dengan lebih 4 roda( meliputi truk, bis, truk 2as, truk 3as, dan truk

kombinasi)Mc =Motor cycle = kend. Bermotor dengan 2 da 3 roda ( meliputi sepeda motor dan kend.roda tiga) Um = kendaraan tidak bermotor / kendaraan lambat adalah kendaraan dengan roda yang digerakan oleh

orang/hewan.

Page 9: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Capasitas jalan perkotaan• C = Co x Fcw x Fc.sp x Fc.sf x Fc.cs

C = capasitas sebenarnya Co= capasitas dasar ( smp/jam ) Fc.w = Factor pengaruh lebar lajur Fc.sp= Factor pengaruh pemisah arah Fc.sf=factor pengaruh hambatan samping Fc.cs = factor pengaruh ukuran kota

Page 10: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Kapasitas dasar/CoJalan perkotaan

Type jalan Kapasitasdasar/Cosmp/jam

catatan

*Empat lajur terbagi Jln. Satu arah

Empat lajur tak terbagi•Dua lajur tak terbagi

1650

1500

2900

Perlajur

Perlajur

Total 2 arah

Page 11: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan Lebar jalur lalu-lintas efektif (Wc) (m) FCw

Empat lajur terbagi atau Jalan satu arah

Per lajur3,003,253,503,754,00

0,920,961,001,041,08

Empat lajur tak terbagi Per lajur3,003,253,503,754,00

0,910,951,001,051,09

Dua lajur tak terbagi Total dua arah56789

1011

0,560,871,001,141,251,291,34

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS FCw UNTUK LEBAR JALUR LALU-LINTAS jalan Perkotaan

Page 12: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS FCsp UNTUK PEMISAHAN ARAH jalan Perkotaan

Pemisahan arah SP %-% 50-50 60-40 70-30 80-20 90-10 100-0

FCsp Dua lajur 2/2 1,00 0,94 0,88 0,82 0,76 0,70

Empat lajur 4/2 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88 0,85

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS FCcs UNTUK UNTUK UKURAN KOTA

Ukuran kota (Juta penduduk) Faktor penyesuaian untuk ukuran kota FCcs

< 0,10,1 – 0,50,5 – 1,01,0 – 3,0

> 3

0,860,900,941,001,04

Page 13: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan KelasHambatanSamping

Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu FCsf

Lebar bahu Ws

≤ 0,5 1,0 1,5 ≥ 2,0

4/2 D VLLMHVH

0,960,940,920,880,84

0,980,970,950,920,88

1,011,000,980,950,92

1,031,021,000,980,96

4/2 UD VLLMHVH

0,960,940,920,870,80

0,990,970,950,910,86

1,011,000,980,940,90

1,031,021,000,980,95

2/2 UDAtauJalan satu arah

VLLMHVH

0,940,920,890,820,73

0,960,940,920,860,97

0,990,970,950,900,85

1,011,000,980,950,91

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS FCsf UNTUK HAMBATAN SAMPING

a) Jalan dengan bahu

Page 14: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan KelasHambatanSamping

Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu FCsf

Lebar kerebWk

≤ 0,5 1,0 1,5 ≥ 2,0

4/2 D VLLMHVH

0,950,940,910,860,81

0,970,960,930,890,85

0,990,980,950,920,88

1,011,000,980,950,92

4/2 UD VLLMHVH

0,950,930,900,840,77

0,970,950,920,870,81

0,990,970,950,900,85

1,011,000,970,930,90

2/2 UDAtauJalan satu arah

VLLMHVH

0,930,900,860,780,68

0,950,920,880,810,72

0,970,950,910,840,77

0,990,970,940,880,82

b) Jalan dengan kereb FC sf jalan Perkotaan

Page 15: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

CONTOH PERHITUNGANDiketahui : Jalan perkotaan 4/.2uddengan lebar bahu 1,10 m lebar perlajur = 3 mJumlah penduduk = 900.000 jiwa. Jumlah arus (Volume) : Lv= 1000 buah ( 1 ) Hv = 800 buah ( 1,3 ) Mc = 1500 buah ( 0,2 )Arus 50/50.Data Hambatan samping : Ped = 45 orang, parkir=18 bh. Um = 15 buahHitung DSPenyelesaian : Volume (Q) = (1000 X1) + (800 x 1,3) + (1500x0,2) = 2340 smp/jam

Jumlah Hambatan samping = (45x0,5)+(18x1)+(15x0,4)= 46,5 klas Hs =VLC = Co x Fsp x Fw x Fsf x Fcs = (4 x 1500) x 1 x 0,91x 0,994x0,94 = 5102 smp/jam DS = Q/C = 2340 / 5102 = 0,458 < 0,85 tidak jenuh

FV(lv) = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVcs = (53 – 4)x 1,03 x0,95 = 52,6 Km/jDS & FV(lv) dengan Grafik didapat V rata-rata = 48 km/j. nilainya sama dengan Vrata-rata lap.

Page 16: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Diketahui : Jalan perkotaan 2/2ud lebar eff jalan =5mLebar bahu = 1,5m. Jumlah penduduk 900.000jiwadata lalu lintas : Hv = 400 kend.(1,3), Lv = 625 kend(1,0) Mc= 1000 kend (0,2)Jumlah arus 2 arah 50/50data hambatan samping = Ped= 45 orang, Um = 15 kend Parkir = 18 kend.Penyelesaian : Q= (400x1,3) + (625x1)+ (1000x0,2)= 1345 smp/jam

C= 2900 x 0,56 x 1 x 0,99 x 0,94 = 1511 smp/jam

DS = Q/C = 1345 / 1511 = 0,89 > 0,85 jenuh

Fv(lv) = (FVo + FVw) x FVsf x FVcs = (44- 9,5)x0,99x0,95=32,45 km/jam Menggunakan Grafik DS & FV(lv) didapat Vrata-rata = 22 km/jam

Page 17: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Jalan Luar kota C = Co x Fc.w x Fc. Sp x Fc.sf

Jalan Bebas Hambatan ( Tol)

C= Co x Fcsp x Fc.w

Page 18: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan/Tipe alinyemen

Kapasitas dasar(smp/jam)

Catatan

Empat-lajur terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Empat-lajur tak-terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Dua-lajur tak-terbagi- Datar- Bukit- Gunung

190018501800

170016501600

310030002900

Per lajur

Per lajur

Total kedua arah

KAPASITAS DASARJALAN LUAR KOTA

Page 19: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan Lebar efektif jalur lalu lintas(Wc)(m)

FCw

Empat-lajur terbagiEnam-lajur terbagi

Per lajur3,0 0,91

3,25 0,96

3,50 1,00

3,75 1,03

Empat-lajur takTerbagi

Per lajur3,00 0,91

3,25 0,96

3,50 1,00

3,75 1,03

Dua-lajur tak terbagi Total kedua arah5 0,69

6 0,91

7 1,00

8 1,08

9 1,15

10 1,21

11 1,27

Factor pengaruh lebar lajur FCw.untuk Jalan Luar Kota

Page 20: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan KelasHambatanSamping

Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu FCsf

Lebar bahu Ws

≤ 0,5 1,0 1,5 ≥ 2,0

4/2 UD VL 0,99 1,00 1,01 1,03

L 0,96 0,97 0,99 1,01

M 0,93 0,95 0,96 0,99

H 0,90 0,92 0,95 0,97

VH 0,88 0,90 0,93 0,96

2/2 UD4/2 UD

VL 0,97 0,99 1,00 1,02

L 0,93 0,95 0,97 1,00

M 0,88 0,91 0,94 0,98

H 0,84 0,87 0,91 0,95

VH 0,80 0,83 0,88 0,93

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS FCSF AKIBAT HAMBATAN SAMPING JALAN LUAR KOTA

Page 21: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Pemisahan arah SP %-% 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30

FCSP Dua-lajur 2/2 1.00 0.97 0.94 0.91 0.88

Empat-lajur 4/2 1.00 0.96 0.92 0.88 0.84

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS FCSP AKIBAT PEMISAHAN ARAHJALAN LUAR KOTA

Page 22: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan bebas hambatan /Tipe alinyemen

KapasitasDasar(smp / jam)

Catatan

Empat- ddan enam-lajur terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Dua-lajur tak-terbagi- Datar- Bukit- Gunung

230022502150

340033003200

Per lajur

Total di kedua arah

KAPASITAS DASAR JALAN BEBAS HAMBATAN

Page 23: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan bebashambatan

Lebar efektif jalurLalu-lintas Wc (m)

FCw

Empat-lajur terbagi

Enam-lajur terbagi

Per lajur

3,25 0,95

3,50 0,98

3,6 1,00

3,75 1,03

Dua-lajur tak-terbagi Total kedua arah

6,5 0,96

7 1,00

7,5 1,03

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS AKIBAT LEBAR JALURLalu-Lintas JALAN BEBAS HAMBATAN

Page 24: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Pemisahan arah SP %-% 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30

FCSP Jalan tak terbagi 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS AKIBAT PEMISAHAN ARAHJALAN BEBAS HAMBATAN

Panjang kelandaian /% kelandaian

Kapasitas dasarSmp/jam

Panjang ≤ 0,5 km /Seluruh kelandaian

Panjang ≤ 0,8 km /Kelandaian ≤ 4,5%

Keadaan-keadaan lain

3300

3250

3000

KAPASITAS PADA KELANDAIAN KHUSUS

Page 25: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

DS Degree of Saturation• DS > 0,85 MKJI) ….Jenuh …. Macet

• DS = Q/C ….usaha memperkecil Q• atau memperbesar C. Memperkecil Q (mengefektifkan Q) contoh mengurangi kendr pribadi dan berpindah keangkutan umum)Memperbesar C mengurangi hambatan sampingPada jalan perkotaan dan jalan luar kota

Page 26: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Type jalan

2/2ud .. Dua lajur dua arah tanpa median 4/2ud .. Empat lajur dua arah tanpa median 4/2d .. Empat lajur dua arah dengan median 6/2ud, 8/2ud, 6/2d, 8/2d dan seterusnya

Page 27: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

1. KECEPATAN ARUS BEBAS SEBENARNYA / FVpada jalan perkotaan

FV = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVcs

• FVo = kecepatan arus bebas kendaraan ringan (Km/jam)• FVw = Penyasuaian lebar jalur lebar efektif (km/jam)• FFVsf = faktor penyesuaian kondisi hambatan samping(perkalian)• FFVcs= factor penyesuaian ukuran kota (perkalian)

2. Kecepatan arus bebas kendaraan ringan sebenarnya Pada jalan luar kota FV = ( FVo + FVw ) x FFVsf x FFVrc FFVrc = factor penyesuaian untuk fungsi jalan

3. Kecepatan arus bebas kendaraan ringan sebenarnyaPada jalan Bebas hambatan FV= FVo + FVw

Page 28: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan Kecepatan arus bebas dasar FV0 (km/jam)

Kendaraanringan

LV

Kendaraanberat

HV

SepedaMotor

MC

Semuakendaraan(rata-rata)

Enam lajur terbagi(6/2 D) atauTiga lajur satu arah(3/1)

Empat lajur terbagi(4/2 D) atauDua lajur satu arah(2/1)

Empat lajur tak terbagi(4/2) UD)

Dua lajur tak terbagi(2/2 UD)

61

57

53

44

52

50

46

40

48

47

43

40

57

55

51

42

KECEPATAN ARUS BEBAS DASAR Jalan Perkotaan

Page 29: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan Lebar jalur lalu-lintas efektif(Wc)(m)

FVw (km/jam)

Empat lajur terbagi atauJalan satu arah

Per lajur3,003,253,503,754,00

-4-2024

Empat lajur tak terbagi Per Lajur3,003,253,503,754,00

-4-2024

Dua lajur tak terbagi Total56789

1011

-9,5-303467

PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS FVW UNTUK LEBAR JALURLALU LINTAS Jalan perkotaan

Page 30: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan KelasHambatanSamping(SFC)

Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu

Jarak: kereb - penghalang WS (m)

≤ 0,5 m 1,0 m 1,5 m ≥ 2,0 m

Empat lajurterbagi4/2 D

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,000,970,930,870,81

1,010,980,950,900,85

1,010,990,970,930,88

1,021,000,990,960,92

Empat lajur tak terbagi4/2 UD

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,000,960,910,840,77

1,010,980,930,870,81

1,010,990,960,900,85

1,021,000,980,940,90

Dua lajur takterbagi2/2 UD Atau Jalan satu arah

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

0,980,930,870,780,68

0,990,950,890,810,77

0,990,960,920,840,77

1,000,980,950,880,82

FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS FVsf,UNTUK HAMBATAN SAMPING jalan Perkotaan

a) Jalan dengan kereb

Page 31: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan KelasHambatanSamping(SFC)

Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu

Lebar bahu Wk (m)

≤ 0,5 m 1,0 m 1,5 m ≥ 2,0 m

Empat lajurterbagi4/2 D

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,020,980,940,890,84

1,031,000,970,930,88

1,031,021,000,960,92

1,041,031,020,990,96

Empat lajur tak terbagi4/2 UD

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,020,980,930,870,80

1,031,000,960,910,86

1,031,020,990,940,90

1,041,031,020,980,95

Dua lajur takterbagi2/2 UD Atau Jalan satu arah

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,000,960,900,820,73

1,010,980,930,860,79

1,010,990,960,900,85

1,011,000,990,950,91

b) Jalan dengan bahu

Page 32: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Ukuran kota (Juta penduduk) Faktor penyusuaian untuk ukuran kota

< 0,10,1 – 0,50,5 – 1,01,0 – 3,0

> 3,0

0,900,930,951,001,03

FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS FVc s UNTUK UKURAN KOTA Jalan Perkotaan

Page 33: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Kinerja jalan

• DS = Q/C• FV (Grafik) maka didapat V lv rata-rata• Atau• DS (tabel) akan didapat: LOS =Level OF Service Tingkat pelayanan

Page 34: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Kecepatan arus bebas dari kendaraan ringanPada jalan Luar Kota :

FV(lv) = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVrc

Page 35: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan/Tipe alinyemen/(Kelas jarak pandang)

Kecepatan arus bebas dasar FV0 (km/jam)

KendaraanRingan

LV

Kendaraan beratMenegah

MHV

BusBesar

LT

TrukBesar

LT

Sepeda MotorMC

Enam-lajur terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Enam-lajur terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Enam-lajur terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Dua-lajur tak terbagi- Datar SDC: A “ “ B “ “ C- Bukit- Gunung

837061

786858

746658

6865616155

675645

655544

635443

6057545242

856754

816653

786552

7369636250

645139

625139

605039

5855524938

645855

645855

605653

5554535351

Kecepatan arus bebas dasar Jalan Luar kota

Page 36: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan Lebar efektifJalur lalu

Lintas (Wc )(m)

FVw (km/h)

Datar: SDC= A,B - Bukit SDC= A,B,C- Datar: SDC= C

Gunung

Empat-lajurDan Enam-lajurTerbagi

Per lajur3,003,253,503,75

-3-102

-3-102

-2-102

Empat-lajurTak terbagi

Per lajur3,003,253,503,75

-3-102

-2-102

-1-102

Dua-lajurTak terbagi

Total56789

1011

-11-301233

-9-201233

-7-100122

PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS FVw AKIBAT LEBAR JALUR LALU – LINTAS Jalan Luar Kota

Page 37: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan KelasHambatanSamping(SFC)

Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu

Lebar bahu efektip rata rataWs (m)

≤ 0,5 m 1,0 m 1,5 m ≥ 2 m

Empat lajurterbagi4/2 D

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,000,980,950,910,86

1,000,980,950,920,87

1,000,980,960,930,89

1,000,990,980,970,96

Empat lajur tak terbagi4/2 UD

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,000,960,920,880,81

1,000,970,940,890,83

1,000,970,950,900,85

1,000,980,970,960,95

Dua lajur takterbagi2/2 UD Atau Jalan satu arah

Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

1,000,960,910,850,76

1,000,970,920,870,79

1,000,970,930,880,82

1,000,980,970,950,93

PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS FFVsf AKIBAT HAMBATAN SAMPING jalan Luar Kota

Page 38: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Naik +Turun(m/km)

Kecepatan arus bebas dasar (LV), jalan dua-lajur dua-arah

Lengkung horisontal rad/km

< 0,5 0,5 – 1 1 – 2 2 – 4 4 – 6 6 – 8 8 – 10

5

15

25

35

45

55

65

75

85

95

68

67

66

65

64

61

58

56

54

52

65

64

64

63

61

58

56

54

52

50

63

62

62

61

60

57

55

53

51

49

58

58

57

57

56

53

51

50

48

46

52

52

51

50

49

48

46

45

43

42

47

47

47

46

45

44

43

42

41

40

43

43

43

42

42

41

40

39

38

37

Kecepatan Arus Bebas dasar(LV) dua lajur dua arah Jalan Luar Kota

Page 39: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tipe jalan Faktor penyesuaian FFVRC

Pengembangan samping jalan

0 25 50 75 100

Empat-laju terbagi:ArteriKolektorLokal

Empat-lajur tak-terbagi:ArteriKolektorLokal

Dua-lajur tak-terbagiArteriKolektorLokal

1,000,990,98

1,000,970,95

1,000,940,90

0,990,980,97

0,990,960,94

0,980,930,88

0,980,970,96

0,970,940,92

0,970,910,87

0,960,950,94

0,960,930,91

0,960,900,86

0,950,940,93

0,9450,9150,895

0,940,880,84

FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS FfVRC AKIBAT KELAS FUNGSIONAL JALAN DAN TATA GUNA LAHAN Jalan Luar Kota

Page 40: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Contoh :Jalan luar kota(jl. Kolektor) pada daerah datar Type jalan 4/2d, lebar lajur=3,75m, lebar bahu=3m. Diketahui total arus =300 smp/jam data hambatan samping : Ped=100 orang, Um=23 Kend .keluar masuk=40 kend.parkir/stop=10 kend.

Penyelesaian: Jumlah hambatan samping =(100x0,6)+(23x0,4)+(10x0,8)=117,20 > 50 Kelas hambtan samping= L (rendah).C= CoxFcsxFcwxFcsf= (1500x4)x1x1,03x1,01= 7906 smp/jamDS=300/7906 = 0,37 < 0,85 …NormalFv(lv)= ( Fvo+FVw) x FFVsfxFFVrc = (78+2)x0,99x0,98= 77,616 km/jam Fv(lv) =77,616 Km/jam & DS menggunakan Grafik didp: Vrata-rata =67Km/jam

Page 41: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Contoh : jalan bebas hambatan 4/2d pada daerah datar lebar lajur= 3,75m lebar bahu= 3m. Q = 500 smp/jam, Arus 50/50 tentukan nilai DS dan Vrata-rata

C= Co x Fcw x Fsp =(4x2300 ) x1,03x 1 = 9476 smp/jamDs= Q/C = 0,052 < 0,85 Normal.V rata-rata coba sendiri

Page 42: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

PERSIMPANGANPERSIMPANGAN TANPA SINYAL & PERSIMPANGAN DENGAN

SINYAL

Syarat persimpangan tanpa sinyal 1. Arus lalu lintas kecil dibandingkan dengan lebar pendekat 2. DS < 0,85 3. Cycle time < 40 detik

Syarat persimpangan dengan sinyal 1. Arus lalu lintas besar dibandingkan dengan lebar pendekat 2. DS > 0,85 3. Cycle time > 40 detik

Page 43: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

.

Persimpangan tanpa sinyal

Q, C, DS

Setiap kaki simpang ada Q & C …. DS

Q=∑Hv +∑Lv+∑Mc

C= Co x Fw x Fm x Fcs x Frsu xFlt x Frt x Fsp

Co tergantung type persimpanganFw tergantung lebar pendekat& type persimpanganFm tergantung lebar medianFcs tergantung jl. PendudukFrsu tergantung type lingkungan&prosentase kend tak bermotorFlt tergantung prosentase belok krFrt tergantung prosentase belok kananFsp tergantung Prosentase arus

Page 44: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Perhitungan Volume (Q) dan kapasitas (C)

Volume = Jlh.Kendr/jam = Jlh.Lv + Jlh.Hv + Jlh.Mc ---------------------------- jam = SMP/jamCapasitas (C) = Co x Fw x Fm x Fcs x Frsu x Flt x Frt x Fmi

Co= nilai kapasitas dasar (tergantung tipe persimpangan) Fw = factor koreksi lebar masuk Fm =factor koreksi median jalanutama fcs = factor koreksi ukuran kota Frsu = factor koreksi type

link.&hambatan samping. Flt = factor pengaruh arus belok kiri Frt = factor pengaruh arus belok kanan Fmi=factor koreksi pemisah arah

ini dapat Nilai dilihat pada tabel

Page 45: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Tundaan pada persimpangan tanpa lampu( D )

D = 2 + 8,2078 DS ….. Jika DS <= 0,6

D = 1,0504 / 0,2742 – 0,2042 DS …..0,6 < DS < 1,34

Atau dengan menggunakan Gambar E.1

Tundaan rata rata untuk jalan utama Dma Dma = 1 / ( 0,346 – 0,246 DS )

Tundaan rata rata untuk jalan simpang Dmi ditentukan berdasarkan tundaan rata rata seluruhsimpang dan

tundaan rata rata untuk jalan utama Dmi = ( Qtot x Dtot – Qma x Dma ) / Qmi ( detik /smp.)

Page 46: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

PERSIMPANGAN DENGAN LAMPU / SINYAL

Secara analitis nilai DS > 0,85atau c ( cycle time > 40 detik )

c = ( 1,5 x LT) + 5 --------------------

( 1 + ∑ FR crit )

LT lost time ( sudah ditentukan tergantung besar kecil sipang ) , FR = Q/S, ∑FR crit Jumlah FR crit. Q volume setiap kaki , S = saturation flow setiap kaki S = 600wWaktu hijau (gi)gi = ( c – LT ) x FR crit ----------------------- ∑ FR critWaktu hijau dapat maka waktu merah bisa dihitung (mi)

Page 47: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

U

TB

S

Phase = jumlah pergantian lampu2 phase mis. Utara selatan bergerak dan barat timur berenti. Barat dan timur bergerak selatan utara berenti.

3 phase mis. Utara selatan bergerak dan barat dan timur berenti. Barat begerak utara selatan dan timur berenti. Timur bergerak utara dan selatan dan barat berenti.dst.

Page 48: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

BUNDARAN / JALINANMamfaat bundaran untuk lalu lintas:Penerapan bundaran lalu lintas mempunyai beberapa mamfaat didalam meningkakan keselamatan dan kelancaran lau lintas.

1. Memaksa kendaraan untuk untuk mengurangi kecepatan karena kendaraan dipaksa untuk membelok mengikuti jalan yang mengelilingi bundaran.2. Menghilangkan komplik berpotongan ( crossing complick) dan diganti dengan komplik yang bersilangan ( weaving complick) yang dapat berlangsung dengan lebih lancar, tanpa harus berhenti bila arus tidak begitu besar3. Tidak ada hambatan tetap , karena dihentikan oleh lampu merah , tetapi dapat langsung memasuki persimpangan dengan prioritas pada kendaraan yang berada dibundaranMudah untuk meningkatkan kapasitas persimpangan dengan memperlebar kaki kaki persimpangan.

KAPAN BUNDARAN LALU LINTAS DIPILIH:1. Arus lalu lintas belok kanan tinggi 2. Terdapat 4 kaki lebih dari persimpangan3, Arus lalu lintas yang datang dari masing masing kaki hampir sama besar4. Tersedia ruang /lahan yang cukup memadai untuk membangun bundaran lalu lintas

Page 49: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN
Page 50: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Lw

w1

w2

Ww 1 2 3

4

C=135xWw x (1+We/Ww) x (1-Pw/3)x(1+Ww/Lw) x FcsxFrsu 1,3 1,5 0,5 -1,8

BUNDARAN / JALINAN

Q= 1 + 2 + 3 + 4 =arus totalPw=(2+3)/Q

2 dan 3 arus menjalin

DS= Q/CDS rata rata

4 jalinan

We=(W1+W2)/2

Page 51: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Lw = panjang jalinanWw = lebar jalinanWe = (W1 +W2)/2

Pw = rasio jalinan arus= (2 + 3)/1+2+3+4Q = arus = 1+2+3+4

Fcs = factor pengaruh ukuran kota(tabel)Frsu = factor lingkungan dan kendaraan tidak bermotor(tabel)

D = Tundaan =detik/ SMP

DS rata rata didapat DratarataDS = < 0,6 maka D = 2 + 8,2078 DS

DS > 0,6 maka D = 1,0504/ (0,2742 – 0,2042DS)

Page 52: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Lw

W1

W2

Ww

1234

1 jalinan

Page 53: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

W1 W2

Ww

Lw2 Jalinan

Ds = Q/C ….. DS<0,6 maka Tundaan(D) =2+ 8,2078 DS

Ds> 0,6 maka Tundaan (D) = 1,0504 / (0,2742-0,2042DS

Page 54: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

MENENTUKAN NILAI SMP. KENDARAANSMP ( Satuan Mobil Penumpang) adalah satuan arus lalu lintas dari berbagai type kendaraan yang dirubah menjadi kendaraan ringan(termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan EMP.(Ekivalen Mobil Penumpang) merupakan factor dari berbagai type kendaraan .

Arus menyatakan lalu lintas bukan dalam jumlah kendaraan melainkan jumlah SMP perjam

Telah disebutkan dengan jelas bahwa sebuah bus besar menyita jauh lebih luas permukaan jalan dibandingkan dengan apa yang diperlukan luas permukaan jalan oleh kendaran ringan .

MCHV

Lv

Volume = ∑Mc +∑Lv +∑Hv = SMP/jam

Page 55: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Pada arus lalu lintas seperti tersebut sebelumnya dapat dibuat berdasarkan SMP/jam . Unit ukuran ini (smp/jam) akan menjadi pertimbangan dalam mendesain jalan

Nilai SMP. Pada persimpangan dari beberapa penelitian

Jenis kendaraan

Webster&Cobbe1966

Chang chien1978

SoegondoEt al1983

Djohar1983

IHCM1992

Mobil panumpang

1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

Bus 2,25 - 2,25 2,62 -

Mini bus/angkot 1,00 1,65 - 1,25 -Kend.berat 1,75 - 1,75 2,25 1,3

Sepeda motor 0,33 0,24 0,20 0,20 0,2/0,4*

Bemo/bajai - 0,71 - 0,52 -Becak - - - 0,93 0,5*(1,0)**

Page 56: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Catatan: * Nilai SMP. Darikendaraan tidak bermotor mencakup becak, delman,sepeda, dll. ** Nilai untuk persimpangan untuk arus yang berlawanan

• Faktor SMP. Kendaraan yang membelok kekanan bercampur dengan kendaraan yang berjalan lurus. Saturation flow pada jalur tersebut dihitung dengan anggapan bahwa semua kendaraan berjalan lurus, tetapi kendaraan yang membelok kekanan ditambah 75%.

Dua aspek utama yang mempengaruhi penetapan factor SMP. Dapt dikelompokan sebagai berikut

1. Aspek fisik a. Dimensi/ukuran dari kendaraan b. Tenaga/energy c. Karakteristik persimpangan

Sebagai contoh kendaraan berat memerlukan ruang dan waktu yang lebih dalam meninggalkan persimpangan dibanding dengan mobil penumpang

Page 57: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

2. Aspek non fisika. fungsi kendaraanb. kelajuan kendaraanSebagai contoh kendaraan oplet memerlukan perbedaan waktu dalam meninggalkan persimpangan, walaupun ukuran dimensi/ ukuran kendaraan sam dengan mobil penumpang. (kend. Ringan)

1. Menentukan fator SMP. kendaraan Metode Headway ( Seragegs.1964 )Pada metode ini yang dihitung adalah SMP. ( Satuan Mobil Penumpang) kendaraan pada rus stu jalur persimpangan dengan lampu lalu lintas

Perkiraan kendaraan 1, 2, …. i tunggal pada rangkaian waktu t1, t2, ..ti dihitung dari kendaran didepan menyentuh stopline sampai kendaraan dibelakangnya ,enyentuh stop line.

Scraggs memperlihatkan suatu kebutuhan dan kondisi yang cukup untuk ini :

ĥcc + ĥHH = ĥcH + ĥHc

ĥcc = Headway ratarata untuk sebuah mobil penumpang mengikuti sebuah mobil penumpangĥHH = Headway ratarata sebuah kendaraan berat mengikuti kendaraan berat(detik)ĥcH = Headway ratarata untuk sebuah mobil penumpang mengikuti sebuah kendaraan berat.ĥHc = Headway ratarata untuk sebuah kendaraan berat mengikuti sebuah kendaraan ringan

Page 58: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Headway adalah waktuMulai ban depan kend.didepanmenyentuh stopline sp.ban depan kend dibelakangnya menyentuh stop-line

c H c c

Page 59: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Nilai headway yang dikoreksi sbb:ĥcc’ = ĥcc - Q/ NccĥHc’ =  ĥHc + Q/ NcHĥcH’ = ĥcH + Q/ NcHĥHH’ = ĥHH - Q / NHH

Dimana factor koreksi QQ = Ncc. nHc.NHH. (ĥcc – ĥHc – ĥcH+ĥHH) ------------------------------------------------------ Ncc.NHc.NcH+Ncc.NHH+Ncc.NcH.NHH+NHc.NcH.NHH

Nilai SMP Kend.Berat (HV) /HSMP.HV= ĥHH –Q/NHH --------------------- ĥcc - Q / Ncc

SMP HV= ĥHH’/ĥcc’

Page 60: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

SMP Angkot = ĥAA’/ ĥcc’

SMP.Bajai = ĥbb’/ ĥcc’

SMP.sepeda motor =ĥsm.sm’/ ĥcc’

ĥHH’ = Headway rata rata kend berat mengikuti kend. Berat yang sudah dikoreksiĤcc’ = headway rata rata kend ringan mengikuti kend. Ringan yang sudah dikoreksi Ncc = jumlah headway kend.ringan mengikuti kend ringan

Page 61: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

ANALISA BIAYA KEMACETAN LALU LINTAS

Kemacetan masalah yang umum dalam Transportasi, Hal ini terjadi akibat adanya tambahan waktu perjalanan, baik yang disebabkan oleh tundaan lalu lintas maupun tambahan volume kendaraan yang mendekati atau melebihi capasitas pada ruas jalan.Tundaan ini berakibat pada penembahan biaya perjalanan terutama pada komponen Biaya operasi kendaraan dan nilai waktu perjalanan.

LATAR BELAKANGPertumbuhan sarana transportasi mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas, tundaan dan antrian, peningkatan waktu perjalanan, yang pada akhirnya meningkatkan biaya perjalanan. Maka tundaan dan antrian ini berakibat pada penambahan ini berakibat pada penambahan biaya perjalanan karena peningkatan BOK dan pengaruh nilai waktu perjalanan.

WAKTU TUNDAAN DAN WAKTU ANTRIAN Rumusan waktu tundaan (R ) adalah : R = L - L -- -- X YR = waktu tundaan yang dialami kend(jam)X = Kecepatan kendaraan yang rendah (Km/jam)Y = Kecepatan kendaraan yang tinggi ( Km/Jam)L = Panjang antrian Km)

Page 62: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

Rumusan waktu antrian (T) adalah :

T = R ---------------- { 1/ X - 1/Y } X R = waktu tundaan yang dialami kendaraan ( jam) Model Perhitungan Biaya kemacetan A. Tzedakis (1980), dalam makalah Different Vehicle Speed and Congestion Cost, mengatakan bahwa rendahnya kecepatan kendaraan adalah penyebab utama kemacetan.

Rumusan model C = N { ( BOK) X + 1 - [X/B ] V’ } T

Dimana : C = Biaya kemacetan ( rupiah) N = Jumlah kendaraan (kendaraan ) X = kendaraan pada kecepayan lambat ( Km/jam) B = Kendaraan pada kecepatan tinggi/ bebas hambatan(Km/jam) V’ =Nilai waktu perjalanan kendaraan (Rp/Kend. Jam ) T = Jumlah waktu antrian ( jam)

Biaya Operasi Kendaraan ( BOK) Metode untuk menghitung Biaya Operasi Kendaraanmengadopsi persamaan pendekatan yang dilakukan DLLAJ Prof Bali.(1999) dalam Public Transport Study Consultant dengan persamaan BOK = a + b/v + c x BOK= Biaya Operasi Kendaraan , a= constantab,c = Koef regresi. V = nilai waktu

Page 63: REKAYASA LALU LINTAS BAHAN MKJI SEGMEN JALAN, PERSIMPANGAN, BAGIAN JALINAN

MENGHITUNG TINGKAT PELAYANAN DAN KINERJA JALAN MKJI Kecepatan Menurut Hobbs (Clarrkson, H. Obglesby dan R. Garry hick, 1988)Kecepatan adalah laju perjalananyang besarnya dinyatakan kilometer perjam(Km/jam) dan umummenjadi 3 jenis:1. Kecepatan setempat (spot speed)2. Kecepatan bergerak ( running speed)3. Kecepatan perjalanan ( Journey speed)

kecepatan bergerak = Jauh perjalanan ------------------------------- Waktu tempuh – waktu henti

Kecepatan setempat = jauh perjalanan ---------------------- Waktu tempuhVolume = smp/ jam

Capasitas= smp /jamC = Co x fw x fsp x fsf x fcs

DS = Q/C ………………… Tingkat pelayaanan ( LOS)