13
PT PLN (PERSERO) REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR Rekayasa Tehnik Penangkal Petir [email protected] REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR TUJUAN 1. Melindungi Aset PLN PT PLN (Persero) sebagai salah satu BUMN milik pemerintah tentunya memiliki aset-aset yang tersebar diseluruh Nusantara, mulai dari gedung-gedung bertingkat, menara SUTET, menara Radio, Gardu Induk serta Pembangkit-pembangkit. Aset dan investasi yang nilainya tidak sedikit perlu dilindungi dari bahaya kebakaran, pencurian. Bencana alam salah satu faktor yang tidak bisa dihindarkan misalnya sambaran petir dapat meluluhkan perangkat yang sudah di instalasi/terpasang 2. Mengevaluasi Sistem Pentanahan Dari kajian-kajian dilapangan dan sistem pentanahan (grounding) yang sudah diterapkan serta sudah di ujicoba perlu adanya evaluasi sistem pentanahan yang cocok diterapkan di instansi PT PLN (Persero). Pengukuran nilai resistensi pentanahan (grounding) di aset-aset sebagai evaluasi sangat diperlukan. Mengevaluasi instalasi grounding apakah sudah memenuhi persyaratan dan mengevaluasi material-material yang dipergunakan. 3. Sumberdaya Manusia Undang Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.02/MEN/1989 TENTANG PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR, menimbang : bahwa tenaga kerja dan sumber produksi yang berada ditempat kerja perlu dijaga keselamatan dan produktivitasnya, bahwa sambaran petir dapat menimbulkan bahaya baik tenaga kerja dan orang lainnya yang berada ditempat kerja serta bangunan dan isinya. SUMUR LEDAKAN/SUMUR GROUNDING Negara Indonesia yang beriklim tropis dan adanya dataran-dataran tinggi hal ini merupakan sasaran. Dikelilingi oleh lautan-lautan yang membentang sehingga perubahan iklim dan temperatur dapat begitu cepat sehingga hal ini akan terjadi pula pengumpulan awan-awan yang bermuatan negatif di angkasa. Bumi sebagai media positif sehingga terjadi loncatan listrik yang exstrim (Petir). Bangunan, pepohonan yang menjulang tinggi merupakan sasaran yang cukup empuk bagi petir. Tidak dapat dibayangkan kerugian akibat sambaran petir bahkan nyawa punya bisa melayang cepat/seluruh badan hangus. Kecenderungan petir selalu mencari sasaran yang tinggi maka sangat disarankan untuk bangunan dan gedung-gedung harus memakai sistem penangkal petir salah satunya membuat Sumur Ledakan/Sumur Grounding. Kompenen utama terdiri dari: Galian sumur dengan kedalaman 600 cm ukuran 120 cm x 120 cm Plat tembaga tebal 1 cm ukuran 100 x 100 cm Kabel tembaga ukuran 50 mm dengan panjang disesuaikan dengan kedalam penggalian sumur ledakan. Kabel Tembaga ukuran 50 mm sebagai perimeter Bak kontrol beserta plant almunium dipasarn tersedia spesidikasi 12 lobang (zig zag) berfungsi sebagai terminal.

Rekayasa Penangkal Petir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

REKAYASA PENANGKAL PETIR

Citation preview

Page 1: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

TUJUAN

1. Melindungi Aset PLN

PT PLN (Persero) sebagai salah satu BUMN milik pemerintah tentunya memiliki aset-aset

yang tersebar diseluruh Nusantara, mulai dari gedung-gedung bertingkat, menara SUTET,

menara Radio, Gardu Induk serta Pembangkit-pembangkit. Aset dan investasi yang nilainya

tidak sedikit perlu dilindungi dari bahaya kebakaran, pencurian. Bencana alam salah satu

faktor yang tidak bisa dihindarkan misalnya sambaran petir dapat meluluhkan perangkat

yang sudah di instalasi/terpasang

2. Mengevaluasi Sistem Pentanahan

Dari kajian-kajian dilapangan dan sistem pentanahan (grounding) yang sudah diterapkan

serta sudah di ujicoba perlu adanya evaluasi sistem pentanahan yang cocok diterapkan di

instansi PT PLN (Persero). Pengukuran nilai resistensi pentanahan (grounding) di aset-aset

sebagai evaluasi sangat diperlukan. Mengevaluasi instalasi grounding apakah sudah

memenuhi persyaratan dan mengevaluasi material-material yang dipergunakan.

3. Sumberdaya Manusia Undang Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.02/MEN/1989 TENTANG

PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR, menimbang : bahwa tenaga kerja dan sumber

produksi yang berada ditempat kerja perlu dijaga keselamatan dan produktivitasnya, bahwa sambaran

petir dapat menimbulkan bahaya baik tenaga kerja dan orang lainnya yang berada ditempat kerja serta

bangunan dan isinya.

SUMUR LEDAKAN/SUMUR GROUNDING

Negara Indonesia yang beriklim tropis dan adanya dataran-dataran tinggi hal ini merupakan sasaran.

Dikelilingi oleh lautan-lautan yang membentang sehingga perubahan iklim dan temperatur dapat begitu

cepat sehingga hal ini akan terjadi pula pengumpulan awan-awan yang bermuatan negatif di angkasa.

Bumi sebagai media positif sehingga terjadi loncatan listrik yang exstrim (Petir). Bangunan, pepohonan

yang menjulang tinggi merupakan sasaran yang cukup empuk bagi petir. Tidak dapat dibayangkan

kerugian akibat sambaran petir bahkan nyawa punya bisa melayang cepat/seluruh badan hangus.

Kecenderungan petir selalu mencari sasaran yang tinggi maka sangat disarankan untuk bangunan dan

gedung-gedung harus memakai sistem penangkal petir salah satunya membuat Sumur Ledakan/Sumur

Grounding.

Kompenen utama terdiri dari:

� Galian sumur dengan kedalaman 600 cm ukuran 120 cm x 120 cm

� Plat tembaga tebal 1 cm ukuran 100 x 100 cm

� Kabel tembaga ukuran 50 mm dengan panjang disesuaikan dengan kedalam penggalian sumur

ledakan.

� Kabel Tembaga ukuran 50 mm sebagai perimeter

� Bak kontrol beserta plant almunium dipasarn tersedia spesidikasi 12 lobang (zig zag) berfungsi

sebagai terminal.

Page 2: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Galian Sumur (sumur ledakan)

Sumur ledakan yaitu galian tanah dengan ukuran tertentu dan mempunyai kedalaman tertentu (sudah

menyentuh air). Fungsi utama untuk menempatkan dalam hal ini dengan cara penanaman plat tembaga

(cooper plat) sehingga mencegah keamanan (kecurian). Fungsi utama nanti sumur ledakan tersebut akan

menyalurkan energi besar yang ditimbulan oleh lonjakan petir diharapkan tidak mengakibat kerusakan di

bangunan, peralatan elektronika, sistem control. Dalam pekerjaan tersebut menurut saya tidak dibutuhkan

tenaga yang ahli bahkan bisa dikerjakan oleh tukang-tukang bangunan.

Penggalian Sumur Ledakan

Spesifikasi sumur ledakan:

Kedalaman minimal 6 meter atau diusahakan sampai menyentuh titik/sumber air

Lebar 120 cm x 120 cm

Lokasi berjauhan dengan gedung minimal jarak 5 meter

Cooper Plat (Plat Tembaga) Jika pekerjaan pembuatan sumur selesai dilanjutkan dengan pemasangan cooper Plant (Plat Tembaga)

sebuah lempengan tembaga dengan ketebalan 1 Cm luas 100 cm x 100 cm fungsi utama sebagai penahan

dan menyebarkan lonjakan petir yang datang secara tiba-tiba disebarkan secara merata dipermukaan

tanah, plat tembaga tersebut dihubungkan ke permukaan tanah (bak kontrol) melalui kawat tembaga 50

mm.

Page 3: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Pemasangan Plat Tembaga

Kedudukan Plat Tembaga

Pasir Kuarsa dan Bentonik

Cadweel / Pengelasan Isotonic

Dari dokumentasi diatas cukup jelas bagaimana cara instalasi plat tembaga dengan kedudukan berdiri

tegak keatas. Untuk ketersediaan material plat tembaga jenis tersebut sudah bisa dijumpai dikota-kota

besar. Setelah plat tembaga yakit bediri tegak untuk menciptakan nilai tahanan dengan toleransi

mendekati 1 Ohm perlu ditambah material pasir kuarsa dicampur bentonik idealnya 200 Kg pasir kuarsa

dicampur 200 Kg Bentonik diaduk rata serta dituangkan (taburkan) ke sumur tersebut.

Lanngkah selanjut sumur tersebut ditimbun dengan tanah yang tersedia serta dipadatkan untuk mencapai

hasil yang masksimal.

Pada ujung kawat tembaga agar dibuat konektor dengan lubang ukuran 12 mm, cara penyambungan

antara kawat tembaga dan konektor agar di cadweel/isotonik. Cadweel yaitu cara penyambungan dengan

tehnik melelehkan dengan bahan baku serbuk mesiu. Pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh orang yang

benar-benar ahli serta dalam pengawasan yang ketat.

Bak Kontrol Pekerjaan selanjutnya dibuatkan bak kontrol yang berfungsi sebagai koneksi/pembagi grounding ke

komponen-komponen dalam suatu bangunan tersebut. Di dalam bak kontrol tersebut terdapat beberapa

material yang sangat penting:

Page 4: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Plant Tembaga atau almunium dengan ketebalan 1 cm (dipasaran tersedia) terminal EGB dengan

12 lubang pola zig zag, 10 cm x 30 cm

Isolator

Gravael/kerikil

Tahap selanjutnya untuk mengukur besarnya pentanahan dengan satuan Ohm di bak kontrol tersebut dari

uji dilapangan dihasilkan seperti foto dibawah ini.

PLAT TEMBAGA/ALMUNIUM (EGB)

GRAVAEL/KERIKIL

KARET ISOLATOR

LUBANG ZIG ZAG

KE COOPER PLAT TEMBAGA/SUMUR

LEDAKAN

Page 5: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Pengukuran di Bak Kontrol

Pengukuran di KWH

Pada perkembangan dan penggunaan Sumur Ledakan sangat cocot diterapkan pada:

Gedung-Gedung/Bangunan bertingkat.

Cerobong milik PLTU dan Pembangkit

Tower-tower SUTET

Gardu-gardu Induk PLN

Dalam rekayasa tehnik penangkal petir sangat disarankan untuk memasang kabel tembaga ukuran 50 mm

mengelilingi bangunan istilahnya kabel perimeter. Fungsi kegunaan yaitu

1. Menghubungkan antara cooper road (stick road) ditiap-tiap sudut ke bak kontrol sehingga terhubung

menjadi satu kesatuan dengan sumur ledakan.

2. Dengan terhubungnya masing-masing cooper road maka akan menimbulakan efek pararel seholah-

oleh terdpat lebih dari satu tahanan sehingga Nilai Tahanan bisa mendekati maksimal 3 Ohm sampai

dengan 1 Ohm

Cooper Road

Kabel Perimeter

Page 6: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

PENUTUP

Semua tiadalah yang sempurna dan tehnologi akan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban

manusia. Sedia payung sebelum hujan adalah hal yang terbaik, melihat, menerapkan sebuah tehnik yang

sudah berkembang sangat bermanfaat antara lain:

1. Tidak perlu ujicoba karena tehnik tersebut sudah diterapkan oleh berbagai pihak.

2. Menghemat anggaran suatu tehnologi yang baru tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit

untuk membuat prototepy disini kita tinggal menerapkan tehnologi tersebut.

Semoga hasil ini lebih bisa bermanfaat.

Page 7: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Contoh conector yang dapat dipergunakan dalam penyambungan

Page 8: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Page 9: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Page 10: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Pemanfaatan Lahan Halaman

Untuk Instalasi Penangkal Petir (Grounding)

Rencana Penanaman Perimeter Terhubung secara pararel antaran Cooper road lalu dihubungkan ke sumur ledakan

Rencana Penanaman Perimeter Kegunaan dari sistem pararel

Agar nilai pentanahan mencapai nilai minimal

Jika terjadi trouble bisa dicover oleh cooper road yang lain

Rencana Pembuatan Sumur Ledakan Mampu menahan arus kejut yang diakibatkan oleh sambaran petir secara tiba-tiba

Rencana Pembuatan Sumur Ledakan Dengan ukuran 6 x 1 x 1 Meter

Page 11: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Page 12: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

ANALISA SISTEM GROUNDING PADA SUTET

HASIL PENGAMBILAN SEMPLING

BEBERAPA SUTET

Page 13: Rekayasa Penangkal Petir

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

[email protected]

Note: 1. SUTET Jepara

2. Grounding sudah 4 kaki dengan posisi didalam pondasi tapak tower hal ini akan mempercepat

rembesan air sehingga menimbulkan korosi pada besi beton tersebut.

3. Dengan kedalaman pondasi maksimal 2 meter kemungkinan nilai pentanahan (grounding) tidak

mencapai 2 Ohm, ideal penananam katoda grounding minimal kedalaman 5 meter/hingga

menyentuh level air dengan nilai pentanahan maksimal 2 ohm

4. Disarankan untuk membuat ring perimeter sebagai pararel dengan memanfaatkan halaman atau

membuat sumur grounding