40
REKAYASA RANGKAIAN SAKELAR OTOMATIS dengan PENGENDALI CAHAYA untuk MENDETEKSI JUMLAH ORANG yang SUDAH MASUK di DALAM RUANGAN Diajukan dalam Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) Bidang : Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa Oleh : 1.Novita Audrey Putri Ermanda 2.Yosafat Arinto C 3.Kartiko Agung N

Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

  • Upload
    ko-hart

  • View
    858

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

REKAYASA RANGKAIAN SAKELAR OTOMATIS

dengan PENGENDALI CAHAYA

untuk

MENDETEKSI JUMLAH ORANG yang SUDAH MASUK

di DALAM RUANGAN

Diajukan dalam Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR)

Bidang :

Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa

Oleh :

1.Novita Audrey Putri Ermanda

2.Yosafat Arinto C

3.Kartiko Agung N

SMP NEGERI 3 MAGELANG

JL. ELO JETIS NO. 33 (0293) 363461 MAGELANG 56114

MAGELANG JAWA TENGAH

2010

Page 2: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

PEMERINTAH KOTA MAGELANG

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 3 MAGELANGJl. Elo Jetis No. 33 (0293) 363461 E-mail : [email protected]

Magelang 56114

PENGESAHAN

Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis dengan Pengendali Cahaya

untuk

Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di dalam Ruangan

Yang dibuat Oleh :

1.Novita Audrey Putri Ermanda

2.Yosafat Arinto C

3.Kartiko Agung N

Telah disahkan pada tanggal : 15 Juli 2010

Oleh :

Nama Tanda Tangan

Pembimbing 1. : Heru Tjahjono, S.Pd

NIP 195101021877031003

: ......................................

Pembimbing 2. : Ida Kusdati, S.Pd

NIP195411131995122002

: ......................................

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Heriyono, M.Pd NIP. 19620111 198303 1 011

ii

Page 3: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerah-Nya

penulis telah menyelesaikan karya ilmiah ini.

Karya ilmiah dengan judul : “Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis dengan

Pengendali Cahaya untuk Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di dalam

Ruangan” dibuat untuk kepentingan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR)

bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

Selesainya karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Heriyono, M.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 3 Magelang yang telah

memberikan izin penulisan karya ilmiah ini.

2. Bapak Heru Tjahjono, S.Pd, selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan serta pengarahan.

3. Ibu Ida Kusdati, S.Pd, selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan serta pengarahan.

4. Bapak-ibu guru serta rekan-rekan SMP Negeri 3 Magelang yang telah

memberikan dukungan dan motivasi dalam menyusun karya ilmiah ini.

5. Orang tua kami yang telah memberikan izin, dorongan moril maupun

materiil.

6. Teman-teman penulis yang ikut serta memberikan sumbangan pikiran dan

mendukung penulisan karya ilmiah ini.

Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

sebenarnya masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu saran dan kritik yang

membangun penulis harapkan.

Dengan besar harapan penulis, semoga karya tulis ini dapat memberikan wacana

dan pengalaman bagi para pembaca.

Magelang, Juli 2010

Penulis iii

Page 4: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................v

ABSTRAK......................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1

A. LATAR BELAKANG............................................................1

B. PERUMUSAN MASALAH...................................................1

C. TUJUAN.................................................................................2

D. MANFAAT.............................................................................2

BAB II TELAAH PUSTAKA....................................................................3

A. SAKELAR OTOMATIS.........................................................3

B. RELAI.....................................................................................3

C. TRANSISTOR........................................................................4

D. KALKULATOR ................................................................... .4

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN ................................................ 5

A. MENYIAPKAN ALAT dan BAHAN.................................. 5

1. ALAT...............................................................................5

1.1 Solder......................................................................5

1.2 Tang Potong............................................................5

1.3 Atraktor..................................................................5

1.4 Multitester...............................................................6

1.5 Kalkulator...............................................................6

2. BAHAN...........................................................................6

2.1 PCB.........................................................................6

2.2 Kabel.......................................................................6

2.3 Komponen..............................................................6

2.4 Tinol........................................................................6

iv

Page 5: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

B. PEMASANGAN KOMPONEN.............................................6

1. PEMASANGAN RESISTOR..........................................6

2. PEMASANGAN LDR.....................................................7

3. PEMASANGAN CONDENSATOR...............................7

4. PEMASANGAN DIODA................................................7

5. PEMASANGAN TRANSISTOR....................................7

6. PEMASANGAN TRANSFORMATOR ........................ 7

C. PEMBERIAN TEGANGAN..................................................8

D. MENCOBA.............................................................................8

E. CARA KERJA........................................................................8

F. FAKTOR KEGAGALAN.......................................................9

BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................10

A. DESKRIPSI PEMBUATAN.................................................10

B. MANFAAT PENELITIAN.................................................. 11

1. Pembaca........................................................................ 11

2. Penulis........................................................................... 11

BAB V KESIMPULAN........................................................................... 12

A. KESIMPULAN.................................................................... 12

B. SARAN.............................................................................. 12

LAMPIRAN

1,. GAMBAR PENGUJIAN ALAT............................................ 13

2, GAMBAR ALAT YANG SIAP DIGUNAKAN................. . 14

3. GAMBAR PENGGUNAAN ALAT .................................... 15

4. GAMBAR PENGGUNAAN ALAT .................................... 16

5. GAMBAR SKEMA ALAT ................................................... 17

6. DAFTAR NAMA NAMA KOMPONEN ......................... 18

7. BIO DATA PESERTA KIR................................................. .19

8, BIO DATA PESERTA KIR................................................. .20

9. BIO DATA PESERTA KIR............................................... . 21.

v

Page 6: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

ABSTRAK

Novita,Yosafat,Kartiko (2010) Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis dengan pengendali cahaya

untuk mendeteksi jumlah orang yang sudah masuk di dalam suatu ruangan. Karya Tulis. Magelang

: SMP Negeri 3 Magelang.

Rangkaian saklar otomatis dengan pengendali cahaya untuk mendeteksi jumlah orang yang sudah

masuk di dalam suatu ruangan itu adalah rekayasa antara saklar otomatis dengan pengendali

cahaya dengan relai yang dapat difungsikan untuk memberikan kontak secara mekanik pada

calculator / komputer untuk menunjukkan angka secara berurutan setiap kontak relai bekerja.

Rangkaian itu diaktifkan dengan tegangan DC 9 volt yang diperoleh dari 2 rangkaian adaptor.

Rangkaian adaptor pertama untuk memberikan energi listrik pada rangkaian sakelar otomatis

sdang rangkaian adaptor kedua untuk memberikan energi listrik pada lampu yang menjoroti LDR

Cara kerja rangkaian sakelar otomatis dengan pengendali cahaya untuk mendeteksi jumlah orang

yang sudah memasuki suatu ruangan sebagai berikut.

LDR kita pasang pada pintu dan kita jatuhkan pada LDR cahaya yang cukup terang misalnya

cahaya dari lampu senter 6 volt. Jika ada orang yang melewati pintu, cahaya lampu terhalang LDR

hambatannya membesar sehingga rangkaian sakelar otomatis bekerja / mengalirkan arus listrik ke

relai sehingga kontak relai on (terhubung) saat itulah kalkulator yang semula menunjukkan angka

nol berubah menjadi angka 1 demikian seterusnya setiap ada orang yang lewat pintu angka yang

muncul di layar kalkulator bertambah 1. Jadi jika ada 10 orang yang sudah melewati pintu masuk

ke dalam ruangan tersebut pada layar kalkulator muncul angka 10 juga.

Kelebihan rangkaian ini adalah tanpa harus kita menghitung satu per satu dalam jangka waktu

tertentu kita langsung dapat mengetahui jumlah orang yang sudah memasuki ruangan tersebut.

vi

Page 7: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

Kekurangan / kelemahan rangkaian ini

1. Jika orang yang masuk tidak satu per satu tetapi bergerombol / berdesak-desakan, alat ini

tidak dapat mencatat dengan benar maka harus ada petunjuk masuk bergantian satu per satu.

2. Jika orang yang sudah masuk keluar lagi lewat pintu yang sama akan terhitung lagi 2 kali.

3. Karena alat ini ditempatkan tidak perlu ditunggui mungkin ada yang bermain-main pada sen-

sor LDR.

4. Cahaya dari lampu harus tepat mengenai LDR jika bergeser LDR tidak berfungsi.

Manfaat dari hasil penelitian ini saklar otomatis yang kita rekayasa dengan relai ini dapat di -

fungsikan pada keperluan yang lain yang berhubungan dengan mematikan dan menghidupkan alat-

alat listrik.

Disamping itu manfaat penelitian ini juga dapat memberikan wawasan baru untuk dikembangkan

kearah yang lebih maksimal.

Saran yang diajukan adalah : bagi para siswa sebaiknya selalu mencari dan menemukan rekayasa-

rekayasa ilmu teknologi agar tercipta alat-alat yang baru.

vii

Page 8: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat menguntungkan

bagi kehidupan manusia dalam menjalankan aktifitasnya di rumah, di sekolah, di

kantor maupun di masyarakat

Perkembangan teknologi sangat bermanfaat juga bagi anak sekolah, terutama

dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Didukung dengan mata pela-

jaran fisika di sekolah, akan semakin mengenal alat-alatfisika / elektronika yang

ternyata sangat menguntungkan sebagai keterampilan di masa yang akan datang,

sehingga tidak akan dianggap gagap teknologi atau ketinggalan jaman.

Namun demikian tidak menutup kemungkinan perkembangan teknologi dan ilmu

pengetahuan membuat bingung dalam merealisasikan, apalagi untuk merekayasa.

Dengan alasan di atas, penulis menulis karya ilmiah tentang alat sederhana tetapi

sangat bermanfaat bagi kita, yaitu sebuah rangkaian yang bernama “Rekaya

Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali Cahaya untuk Mendeteksi Jumlah

Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruangan”.

B. Perumusan Masalah

Berkaitan dengan “Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali Cahaya

untuk Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruangan”, ada be-

berapa hal yang menjadi rumusan masalah, yaitu :

1. Bagaimana cara pembuatan Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan

Pengedali Cahaya untuk Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di

Dalam Ruangan?

Page 9: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

2. Bagaimana cara kerja Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali

Cahaya untuk Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruan-

gan?

C. Tujuan

Pembuatan Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali Cahaya untuk

Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruangan, penulis

mempunyai tujuan untuk :

1. Mengenalkan Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali Cahaya

untuk Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruangan.

2. Membantu penggemar rangkaian rekayasa untuk lebih mengembangkan ilmu

dan membagi pengalaman kepada orang lain.

D. Manfaat

Adapun manfaat dari hasil pembuatan ini alat ini adalah :

1. Dengan alat tersebut, dapat menentukan jumlah pengunjung misalnya suatu

tempat pameran atau rapat tanpa harus melihat presensi / menunggu presensi.

2. Mengurangi keinginan orang lain yang akan berbuat jahat, misalnya ada

keinginan untuk mencuri. Yaitu dengan cara pada alat tersebut kontak relai

yang dihubungkan ke alat penghitung misalnya kalkulator dapat difungsikan

untuk mengendalikan lampu / alarm. Sehingga dapat digunakan untuk

menjebak pencuri, karena saat orang / pencuri mematikan lampu, alarm

berbunyi.

2

Page 10: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

3

Page 11: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Saklar Otomatis

Saklar otomatis ini terdiri dari 2 resistor dan sebuah transistor NPN yang di-

rangkaikan dengan sebuah LDR.

Transistor akan mampu mengalirkan arus yang besar dari kolektor ke emitor jika

pada kaki basis ada arus kecil ke emitor.

Arus basis yang kecil dapat diatur dengan mengatur intensitas cahaya yang men-

genai LDR.

Kuat arus mengalir dari kolektor ke emitor kita gunakan untuk mengaktifkan relai

sehingga kontak relai NO bekerja kontak relai NO kita hubungkan dengan alat

penghitung sehingga pada saaT saklar NO terhubung, kalkulator bekerja.

Saklar otomatis yang digunakan oleh penulis diambil dari Buku Fisika SMA Jilid

3B Marthen Kanginan Halaman 101. Karena lebih efisien dibanding dengan batu

baterai maupun accumulator, selain itu adaptor dapat diatur besar tegangannya

sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian yang digunakan.

B. Relai

Relai adalah suatu alat yang fungsinya sebagai saklar. Bekerjanya alat ini jika

komponen relai diakhiri arus listrik DC akan tibul medan magnet yang

menyebabkan kontak NO tersambung dan kontak NC terbuka. Jika rangkaian

listrik kita sambungkan dengan kontak NO, maka saat relai bekerja rangkaian

listrik tersambung.

Page 12: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

C. Transistor

Transistor adalah salah satu komponen elektronika yang dapat berfungsi sebagai

saklar.

Transistor memiliki tiga kaki yaitu kaki emitor (E), basis (B), dan kolektor (K).

Transistor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu transistor jenis PNP dan transistor jenis

NPN.

Cara kerja transistor NPN sebagai saklar secara singkat sebagai berikut :

Pada saat kaki E dan B tidak mengalir tidak mengalir arus listrik maka pada kaki

K dan E tidak terjadi arus listrik atau disebut transistor OFF. Sedang pada saat

kaki E dan B mengalir arus yang kecil karena ada perubahan nilai hambatan LDR,

mengalirlah arus listrik yang cukup besar sari kaki Kolektor ke kaki Emitor, pada

saat itu transistor ON.

D. Kalkulator

Kalkulator difungsikan untuk menampilkan angka yang dapat selalu berubah /

bertambah satu setiap ada kontak relai yang tersambung. Untuk itu kalkulator

pada tombol = harus dihubungkan dengan kontak relai sehingga setiap kontak

relai tersambung sama dengan kita menekan tombol = tersebut.

5

Page 13: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BAB III

METODOLOGI PEMBUATAN

A. Menyiapkan Alat dan Bahan

Sebelum melakukan praktik, perlu disiapkan alat dan bahan.

1. Alat

Alat adalah suatu yang berfungsi untuk memperlancar dalam pembuatan rangka-

ian. Adapun alat yang digunakan adalah :

1.1 Solder

Fungsi solder untuk melelehkan timah saat pemasangan komponen atau pen-

gawatan.

Ujung solder ada yang pipih dan ada yang runcing. Ujung solder yang pipih

digunakan untuk melelehkan timah besar, misalnya pemasangan pada PCB.

Ujung solder yang runcing untuk melelehkan timah saat pemasangan kompo-

nen atau pengawatan pada PCB atau tempat-tempat yang sempit. (MGMP

Muatan Lokal, 1994 : 142).

1.2 Tang Potong

Tang potong (kneep tang) digunakan untuk memotong kaki komponen atau

untuk mengupas isolasi kabel. Sebenarnya untuk mengupas dan memotong

isolasi kabel dalam instalasi listrik. (MGMP Muatan Lokal, 1994 : 135).

1.3 Atraktor

Atraktor adalah alat penyedot timah, atraktor digunakan apabila timah yang

menempel di kaki komponen dan tembaga pada PCB terlalu banyak.

Page 14: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

1.4 Multitester

Alat untuk mengecek adanya beda potensial, kuat arus, hambatan listrik

maupun kesempurnaan rangkaian listrik.

1.5 Calculator

Alat untuk menampilkan jumlah pengunjung yang sudah memasuki ruangan.

2. Bahan

2.1 PCB

PCB adalah papan rangkaian yang berfungsi untuk menempatkan komponen-

komponen sesuai simbol, seri, dan nilai.

2.2 Kabel

Kabel digunakan untuk menghubungkan rangkaian dengan saklar, rangkaian

dengan sumber suara, dan rangkaian dengan sumber tegangan.

2.3 Komponen

Komponen merupakan bahan yang diolah dalam merakit suatu rangkaian.

Komponen yang dipakai sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.4 Tinol

Tinol adalah bahan yang dapat melekatkan komponen yang satu dengan yang

lainnya dengan dilebur menggunakan solder.

B. Pemasangan Komponen

1. PEMASANGAN RESISTOR

Resistor mempunyai satuan ohm. Besar resistansinya dapat diketahui melalui

pemahaman warna di badannya yang disebut cincin warna.

Pemasangan resistor sesuai dengan besar resistansi dan simbol. resistor dapat

terpasang terbalik. 7

Page 15: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

2. PEMASANGAN LDR

Pemasangan LDR perlu menggunakan kabel yang panjang dengan tujuan LDR

nantinya ditempatkan di pintu yang jaraknya dengan rangkaian saklar otomatis

± 5 meter.

3. PEMASANGAN CONDENSATOR

Condensator mempunyai kapasitas dengan satuan Farad. Nilai yang dapat dilihat

melalui kode di badan condensator. Satuan yang di pakai adalah μF. Komponen

ini tidak tahan panas dan tidak dapat dipasang terbalik. .

4. PEMASANGAN DIODA

Dioda adalah komponen elektronika yang hanya dapat meneruskan arus listrik

dalam satu arah saja. Sehingga dapat digunakan sebagai penyearah arus.

pemasangan dioda sesuai petunjuk tidak boleh terbalik pemasangan kaki anoda

dan katodanya.

5. PEMASANGAN TRANSISTOR

Transistor adalah semi konduktor yang mempunyai tiga buah elektroda, yaitu

basis, emitor, dan kolektor (GBPP, 1994:43). Transistor dipasang sesuai dengan

seri simbolnya. Pemasangan transistor tidak boleh terbalik. Karena transistor

merupakan komponen yang tidak tahan panas, maka cara pemasangan harus hati-

hati, ujung solder tidak diperkenankan menempel pada kaki transistor terlalu

lama.

6. PEMASANGAN TRANSFORMATOR

Transformator digunakan untuk menurunkan tegangan AC 220 V menjadi

AC 9 Volt

Kumparan primer transformator kita pilih yang untuk input 220 V sedangkan

kumparan sekunder kita pilih yang tegangan out put 9 V.

8

Page 16: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

C.Pemberian Tegangan

Tegangan yang diberikan pada saklar otomatis ini adalah tegangan \DC 9 volt

yang diperoleh dari adaptor yang sudah terpasang didalam rangkaian tersebut.

D. Mencoba

Mencoba merupakan langkah terakhir didalam praktek . Apabila rangkaian sudah

selesai dibuat, perlu dicoba untuk mengetahui apakah hangkaian tersebut berhasil

atau tidak berhasil.

E. Cara Kerja

Rangkaian saklar otomatis dengan pengendali cahaya ini terdiri dari 4 bagian

utama.

1. Resistor tetap

2. LDR

3. Transistor

4. Relai

Pada saat alat ini digunakan pertama kali yang harus kita atur adalah kedudukan

LDR yang harus ditempatkan di pintu masuk dan mendapatkan cahaya khusus

dari sebuah lampu yang intensitasnya cukup, dan pada saat ada orang lewat pintu

tersebut cahaya dari lampu harus terhalang sesaat pada saat itulah hambatan LDR

membesar.

Pada saat hambatan LDR membesar transistor akan mengalirkan arus listrik dari

kaki kolektor ke kaki emitor, karena arus listrik tersebut melewati relai maka relai

akan bekerja sehingga saklar NO tertutup. Pada saat itulah kalkulator yang semula

pada angka nol berubah menjadi angka 1 karena tombol = terhubung.

Ketika orang tersebut telah melewati pintu LDR terkena sinar lagi sehingga arus

yang mengalir pada relai berhenti. Jika ada orang lagi yang melewati pintu terse-

9

Page 17: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

but akan terjadi proses yang sama dengan orang pertama yang masuk hanya

tampilan pada kalkulator menjadi angka 2.

Untuk membuat agar kalkulator dapat menampilkan munculnya angka yang beru-

rutan pada tombol = harus disambungkan ke kontak relai terus, kalkulator di pro-

gram.

F.FAKTOR KEGAGALAN.

Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti ada kemungkinan terjadi kegagalan

beberapa kemungkinana terjadi kegagalan antara lain :

1. Perubahan nilai hambatan LDR pada saat gelap belum memenuhi ketentuan

untuk membuat transistor on.

2. Penempatan LDR tidak tepat terkena cahaya agar transistor off .

10

Page 18: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pembuatan

Pembuatan Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali Cahaya untuk

Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruangan dilakukan oleh

tiga siswa dari kelas VIII SMP N 3 Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.

Pembuatan di laboratorium SMP Negeri 3 Magelang seusai pelajaran sekolah

sampai jam 16.00 WIB selama 2 bulan setiap hari Kamis dan dibimbing oleh guru

mata pelajaran fisika dibantu guru yang mengurusi sie. sarana prasarana.

Langkah pertama, penulis mengumpulkan data-data tentang komponen rangkaian

sakelar otomatis dari buku literatur yang ada di sekolah, di perpustakaan internet

sekolah, maupun dari bimbingan guru mata pelajaran fisika.

Tahap kedua, membuat rangkaian sakelar otomatis dengan dilengkapi relai sam-

pai selesai pada tingkat mencoba.

Tahap ketiga, merekayasa agar kontak relai pada rangkaian sakelar otomatis dapat

difungsikan untuk menghitung menggunakan kalkulator. Hampir semua kalkula-

tor jika kita menambahkan angka 1 dengan angka ke 2 kemudian kita tekan

tombol = akan muncul pada layar jumlah kedua angka tersebut dan jika tombol =

kita tekan lagi akan muncul angka yang bertambah, tambahnya sebanyak angka

ke 2 yang kita tambahkan tadi, contoh : 1 + 2 = 3 = 5 = 7 dan seterusnya.

Page 19: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

B. Manfaat Penelitian

1. Pembaca,

a. Pembaca bisa mengenali rekayasa yang baru dan dapat dimanfaatkan.

b. Menambah wawasan.

2. Penulis,

a. Menumbuhkan karya-karya yang baru.

b. Menambah pengalaman bagi penulis.

c. Penulis bisa menciptakan karya-karya yang lain dan dapat dimanfaatkan

bagi para peminat (hobi di bidang rekayasa).

12

Page 20: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pembuatan alat dapat disimpulkan bahwa :

1. Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali Cahaya untuk Mende-

teksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruangan memberikan tam-

bahan wawasan tentang rekayasa ilmu pengetahuan.

2. Saklar yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik pada relai diganti den-

gan transistor dan LDR.

3. Tidak adanya cahaya merupakan faktor utama untuk membuat agar saklar

otomatis relainya kontak NO menjadi on

4. Rangkaian Rekaya Rangkaian Saklar Otomatis dengan Pengedali Cahaya un-

tuk Mendeteksi Jumlah Orang yang Sudah Masuk di Dalam Ruangan akan

bekerja jika ada perubahan keadaan yang terang menjadi gelap.

B. Saran

Saran-saran yang diajukan adalah :

1. Bagi para siswa sebaiknya lebih meningkatkan rekayasa-rekayasa ilmu

teknologi agar tercipta alat baru.

Page 21: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

14

Page 22: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

Saklar Otomatis yang Siap

Digunakan

15

Page 23: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

16

Gambar pada saat anak masih diluar

pintu , cahayan lampu sensor masih

mengenai LDR, tampilan layar kalkulator

nol

Page 24: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

17

Gambar pada saat anak kedua masuk

melewati pintu , sensor cahaya

terhalang tidak mengenai LDR ,

sehingga kalkulator menunjuk angka 2.

Page 25: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

18

Page 26: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

19

Page 27: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

Nama Nama Komponen Yang Diperlukan Untuk Pembuatan

Saklar Otomatis Untuk Menghitung Dengan Pengendali Cahaya

Nomor Nama Komponen Jumlah

1. Transformator Step Down 2 buah

2. Relai 9V 1 buah

3. Transistor NPN 1 buah

4. Transistor PNP 1 buah

5. Resistor Karbon 4 buah

6. Kapasitor Elektrolit 2 buah

7. Dioda 5 buah

8. LDR 1 buah

9. Sakelar ON / OFF 3 buah

10. Jac DC 2 buah

11. Jac LS 1 buah

12 LED 2 buah

13 Steker untuk tegangan AC 1 buah

14 Kalkulator 1 buah

15 Sumber Cahaya 9 V / 6 V 1 buah

16 PCB 5cm x 10 cm 1 buah

20

Page 28: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BIO DATA PESERTA KIR

Nama : Novita Audrey Putri Ermanda

Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya , 14 Nopember 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kedungsari, Magelang

Kode Pos : 56114

No Telepon / HP : 085640426278

Warga Negara : Indonesia

Asal Sekolah : SMP N 3 Magelang Jawa Tengah

Warga Negara : Indonesia

21

Page 29: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BIO DATA PESERTA KIR

Nama : Yosafat Arinto C

Tempat / Tanggal Lahir : Magelang , 16 Mei 1997

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Katolik

Alamat : Ringin Anom 187C Magelang

Kode Pos : 56114

No Telepon / HP : -

Warga Negara : Indonesia

Asal Sekolah : SMP N 3 Magelang Jawa Tengah

Warga Negara : Indonesia

22

Page 30: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

BIO DATA PESERTA KIR

Nama : Kartiko Agung N

Tempat / Tanggal Lahir : Magelang , 5 Februari 1997

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Katolik

Alamat : Nuren, Tegalrejo, Magelang

Kode Pos : 56114

No Telepon / HP : -

Warga Negara : Indonesia

Asal Sekolah : SMP N 3 Magelang Jawa Tengah

Warga Negara : Indonesia

23

Page 31: Rekayasa Rangkaian Sakelar Otomatis 2

24