2
Rele Penutup Balik / Auto Reclose Relay Agustus 18, 2009Tinggalkan komentarGo to comments Rele Penutup Balik / Auto Reclose Relay (AR merupakan rele yang !er"ungsi untuk mem!eri perinta# closesetela# proteksi utama peng#antar mem!eri perinta# trip$ apa!ila gangguan !ersi"at temporer maka posisi terka#ir P%T setela# a&a perinta# close &ari P%T a&ala# &alam kon&isi tertutup &an sistem kem!ali normal$ apa!ila gangguan !ersi"at permanen maka AR akan mem!eri perinta# close setela# P%T trip, namun P%T akan kem!ali &itripkan lagi ole# proteksi utama$ Alasan penggunaan AR &alam sitem proteksi peng#antar a&ala# se!agai !erikut ' men aga kontinuitas penyaluran &aya men aga kesta!ilan sistem Pemuli#an kapasitas &an relia!ilitas sistem tenaga &engan meminimalkan )aktu pa&am &an meminimalkan keterli!atan operator &alam penormalan sistem pasca gangguan *+aluasi penerapan AR mempertim!angkan !er!agai macam "aktor$ iantaranya a&ala# ' kon"igurasi sistem perlatan yang terpasang pa&a sistem keuntungan &an kekurangan yang mungkin tim!ul &engan penerapan AR penentuan dead time penentuan reclaim/reset time penentuan mo&e operasi (-PAR/TPAR . Single Shot/Multiple shots Berikut a&ala# terminologi yang &igunakan pa&a sistem AR$ 1$ Autoreclose relai -uatu !agian &ari sistem proteksi peng#antaryang !er"ungsi mem!erikan perinta# P%T untuk tutup kem!ali setela# relai proteksi peng#antar mem!erikan perinta# tripP%T aki!at gangguan yang ter a&i pa&a saluran transmisi$ 2$ AR ti&ak er a AR ti&ak ker a &i&e"inisikan se!agai suatu kon&isi &imana sistem AR ti&ak akti", atau gangguan yang ter a&i ti&ak sesuai &engan pola operasi AR, atau gangguan ter a&i &i luar segmen peng#antar yang &iamankan$ $ AR Gagal AR Gagal &i&e"inisikan se!agai suatu kon&isi &imana sistem AR akti", &an gangguan yang ter a&i sesuai &engan pola operasi AR, &an gangguan ter a&i &i segmen peng#antar yang &iamankan, &an gangguan yang ter a&i !ersi"at sementara, tetapi status ak#ir P%T setela# gangguan posisi ter!uka $ AR -ukses AR -ukses &i&e"inisikan se!agai suatu kon&isi &imana sistem AR akti", &an gangguan yang ter a&i sesuai &engan pola operasi AR, &an gangguan ter a&i &i segmen peng#antar yang &iamankan, &an gangguan yang ter a&i !ersi"at sementara, &an status ak#ir P%T setela# gangguan posisi tertutup $ 3aktu Penutupan Balik ( dead time ea& time a&ala# )aktu tun&a "ungsi AR mem!erikan perinta# reclose pa&a P%T se ak relai proteksi mem!erikan perinta# trip&an P%T !uka$ 4$ Reclaim Time Reclaim time a&ala# rentang )aktu tertentu &iantara P%T reclose &engan siklus penu# AR reset kem!ali$ Gangguan yang ter a&i &i &alam reclaim timeakan &ianggap se!agai gangguan yang !ersi"at permanen$ &iagram )aktu ker a P%T &an relai autoreclose Penentuan dead time Penentuan &ea& time &ipengaru#i ole# lama )aktu pa&am !usur api (&e5ionisasi u&ara, karakteristik P%T, sta!ilitas sistem, )aktu ker a rele pengaman ca&angan &an )aktu ker a pole

Rele Penutup Balik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Relay

Citation preview

Rele Penutup Balik / Auto RecloseRelayAgustus 18, 2009Tinggalkan komentarGo to commentsRele Penutup Balik / Auto Reclose Relay (AR) merupakan rele yang berfungsi untuk memberi perintahclosesetelah proteksi utama penghantar memberi perintah trip. apabila gangguan bersifat temporer maka posisi terkahir PMT setelah ada perintahclosedari PMT adalah dalam kondisi tertutup dan sistem kembali normal. apabila gangguan bersifat permanen maka AR akan memberi perintahclosesetelah PMT trip, namun PMT akan kembali ditripkan lagi oleh proteksi utama.Alasan penggunaan AR dalam sitem proteksi penghantar adalah sebagai berikut : menjaga kontinuitas penyaluran daya menjaga kestabilan sistem Pemulihan kapasitas dan reliabilitas sistem tenaga dengan meminimalkan waktu padam dan meminimalkan keterlibatan operator dalam penormalan sistem pasca gangguanEvaluasi penerapan AR mempertimbangkan berbagai macam faktor. Diantaranya adalah : konfigurasi sistem perlatan yang terpasang pada sistem keuntungan dan kekurangan yang mungkin timbul dengan penerapan AR penentuandead time penentuanreclaim/reset time penentuan mode operasi (SPAR/TPAR Single Shot/Multiple shots)Berikut adalah terminologi yang digunakan pada sistem AR.1. Autoreclose relaiSuatu bagian dari sistem proteksi penghantaryang berfungsi memberikan perintah PMT untuk tutup kembali setelah relai proteksi penghantar memberikan perintahtripPMT akibat gangguan yang terjadi pada saluran transmisi.2. AR tidak KerjaAR tidak kerja didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana sistem AR tidak aktif, atau gangguan yang terjadi tidak sesuai dengan pola operasi AR, atau gangguan terjadi di luar segmen penghantar yang diamankan.3. AR GagalAR Gagal didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana sistem AR aktif, dan gangguan yang terjadi sesuai dengan pola operasi AR, dan gangguan terjadi di segmen penghantar yang diamankan, dan gangguan yang terjadi bersifat sementara, tetapi status akhir PMT setelah gangguan posisi terbuka4. AR SuksesAR Sukses didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana sistem AR aktif, dan gangguan yang terjadi sesuai dengan pola operasi AR, dan gangguan terjadi di segmen penghantar yang diamankan, dan gangguan yang terjadi bersifat sementara, dan status akhir PMT setelah gangguan posisi tertutup5. Waktu Penutupan Balik (dead time)Dead time adalah waktu tunda fungsi AR memberikan perintah reclose pada PMT sejak relai proteksi memberikan perintahtripdan PMT buka.6. Reclaim TimeReclaim timeadalah rentang waktu tertentu diantara PMT reclose dengan siklus penuh AR reset kembali. Gangguan yang terjadi di dalamreclaim timeakan dianggap sebagai gangguan yang bersifat permanen.

diagram waktu kerja PMT dan relai autoreclose Penentuandead timePenentuan dead time dipengaruhi oleh lama waktu padam busur api (de-ionisasi udara), karakteristik PMT, stabilitas sistem, waktu kerja rele pengaman cadangan dan waktu kerja pole discrepancy. Setelandead timeharus lebih besar dari waktu de-ionisasi udara, hal ini untuk menghindari terjadinya gangguan yang berulang karena jalur busur api masih ada. Lama waktu de-ionisasi udara semakin besar sesuai dengan level tegangannya untuk level tegangan 66kV sampai 525 kV lama waktu de-ionisasi bervariasi antara 0.2 s 0.55 s. Penyetelandead timejuga harus memperhatikan karakteristik PMT, PMT mempunyai batas waktu minimum agar dapat merespon perintah close dengan baik setelah mendapat perintah trip. KArakteristik ini disebut trip-close operation time yang bervariasi tergantung jenis penggerak PMT dan media pemadam busur apinya. misalnya untuk jenis PMTair blastmemmpuyai trip-close operation time kira2 sebesar 200-300 ms.Penentuan dead time untuk pola SPAR ( single pole auto reclose) harus memperhatikan settingan pole discrepancy dan setelan GFR. Dead time SPAR dipilih sedemikian rupa sehingga tidak lebih lama dari waktu kerja pole discrepancy dan waktu kerja GFR ketika dalam keadaan unbalance karena satu pole trip (dua pole yang lain masih tetap operasi). Penentuan dead time TPAR ( three pole auto reclose harus dikoordinasikan juga dengan waktu kerja OCR maupun OLS pada penghantar sebelah (pada penghantar ganda). Dead time TPAR dipilih sehingga bekerja lebih cepat dari waktu kerja OCR dan OLS. Pada beberapa aplikasi dilapangan nilai setting SPAR dipakai 1 detik, sedangkan TPAR 3 detik dengan menggunakan relai sinkron cek. Penentuanreclaim timeReclaim time ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan PMT untuk siap melakukan operasitrip close tripkembali. Ketika PMT ditutup, PMT akan melakukan charging ke mekanik penggerak PMT. Misalnya pada PMT dengan penggerak pegas diperlukan waktu antara 20-30 detik bagi motor untuk mengisi pegas supaya siap untuk melakukan operasi trip- close -trip. PMT di larang untukcloseselama proses ini. Untuk mengakomodasi hal ini, makareclaim timepada auto reclose di setting lebih besar dari waktu yang diperlukan PMT untuk siap melakukan operasitrip close trip. Pada contoh disini harus lebih besar dari 30 detik.referensi :Power Circuit Breaker Theory and Design oleh Charles H. FlurscheimBuku O & M Proteksi P3B Sumatera