27
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah : MTsN Tembelang Jombang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (Terintegrasi PLH) Kelas /Semester : IX / ganjil Standar Kompetensi : Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau produk) dengan bahasa yang lugas dan santun. Indikator : 1. Mampu mengkritik atau memuji produk daur ulang sampah yang dianggap tidak bagus atau bagus disertai dengan alasan yang logis. 2. Mampu mengkritik atau memuji produk daur ulang sampah dengan bahasa yang lugas dan santun. Alalokasi waktu : 4 x 40 menit A. Tujuan Pembelajaran Mampu menentukan kekurangan maupun keunggulan dan mengkritik / memuji suatu produk daur ulang sampah dengan alasan yang logis dan menggunakan bahasa yang lugas dan santun. B. Materi Pembelajaran Cara mengkritik karya dan implementasinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Kritik yang baik adalah apabila disampaikan dengan kalimat yang tepat dan santun serta bersifat membangun. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih kata yang tepat sehingga tidak menyinggung perasaan. Kritik bersifat membangun adalah kritik yang dapat membantu untuk berkarya lebih baik atau menjadi lebih baik lagi setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan hasil karyanya. Pujian merupakan pernyataan atau perkataan yang tulus akan kebaikan, kelebihan, atau keunggulan suatu hasil karya. Pada pembelajaran ini kamu akan berlatih untuk menyampaikan kritik dan pujian terhadap suatu karya. Sampaikan kritik dan pujian itu dengan wajar, dan tepat serta menggunakan bahasa yang lugas dan santun.

RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Rencana Pelaksanaan PembelajaranSekolah : MTsN Tembelang JombangMata Pelajaran : Bahasa Indonesia (Terintegrasi PLH)Kelas /Semester : IX / ganjilStandar Kompetensi

: Berbicara2. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan

informasi dalam bentuk komentar dan laporan.

Kompetensi Dasar

: 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau produk) dengan bahasa yang lugas dan santun.

Indikator : 1. Mampu mengkritik atau memuji produk daur ulang sampah yang dianggap tidak bagus atau bagus disertai dengan alasan yang logis.

2. Mampu mengkritik atau memuji produk daur ulang sampah dengan bahasa yang lugas dan santun.

Alalokasi waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran Mampu menentukan kekurangan maupun keunggulan dan mengkritik / memuji suatu produk daur ulang sampah dengan alasan yang logis dan menggunakan bahasa yang lugas dan santun.

B. Materi PembelajaranCara mengkritik karya dan implementasinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Kritik yang baik adalah apabila disampaikan dengan kalimat yang tepat dan santun serta bersifat membangun. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih kata yang tepat sehingga tidak menyinggung perasaan. Kritik bersifat membangun adalah kritik yang dapat membantu untuk berkarya lebih baik atau menjadi lebih baik lagi setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan hasil karyanya.

Pujian merupakan pernyataan atau perkataan yang tulus akan kebaikan, kelebihan, atau keunggulan suatu hasil karya. Pada pembelajaran ini kamu akan berlatih untuk menyampaikan kritik dan pujian terhadap suatu karya. Sampaikan kritik dan pujian itu dengan wajar, dan tepat serta menggunakan bahasa yang lugas dan santun.

Mengkritik yang baik adalah: sampaikan dengan bahasa yang lugas, santun, bahasa yang tidak menyinggung perasaan kritik secara objektif, artinya tidak mengada-ada atau mencari kesalahan. Kritik jangan bersifat menjatuhkan atau mematikan kreativitas.

Kritikan yang baik adalah:a. memberikan masukan/saran yang membuat kemajuan kualitas karya

atau produkb. menyampaikan dengan bahasa yang lugas, tidak berbelit.

Memuji yang baik adalah:a. pujilah secara objektif dengan menunjukkan kelebihan.

Page 2: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

b. Pujian jangan hanya bagus, baik atau hebat, tanpa menyebut letak kelebihannya

c. Pujian hendaknya tidak berlebihan

Contoh Kritik dan Pujian:

Pujian atas keistimewaan produk sepeda motor yang ada di rumahmu misalnya, bisa disampaikan seperti ini:" Sepeda motor itu memang istimewa, bentuknya terlihat gagah, anggun dan memberikan nilai lebih bagi yang mengendarainya. Warna catnya yang mengkilap, halus, tegas, dan memikat, bak kuda pangeran muda yang gagah perkasa. Sungguh pantas kalau barang itu dihargai sedemikian tinggi.”

Pengungkapan kekurangan bukan dimaksudkan untuk mencela, melainkan sebagai masukan bagi produsen agar pada produksi berikutnya akan lebih baik hasilnya. Hal yang perlu ditekankan dalam penyampaian kritik adalah kesantunan dan pemilihan kata-kata yang tidak berkesan mencela atau menjelekkan tetapi sekadar sebuah saran atau masukan. Contoh: kritik dan saran untuk produksi makanan kecil yang dibuat oleh kenalan atau tetangga kita: “Masakan buatan Ibu cukup enak dan saya sangat menyukainya. Hanya saja pada produksi berikutnya sebaiknya dikemas lebih menarik, dan rasa enaknya bisa ditambah lagi sehingga akan lebih banyak yang menyukainya''.

Pujian terhadap Lukisan bunga pada kainLukisan bunga pada kain tersebut benar-benar bagus dan menarik. Meskipun digambar secara sederhana, lukisan tersebut dapat menghidupkan kain. Artinya warna kain yang pada dasarnya gelap menjadi cerah dengan kehadiran lukisan bunga tersebut. Hal ini dikarenakan oleh kekontrasan pewarnaan pada lukisan bunga dengan warna kainnya.Penilaian terhadap kekurangan yang ada dalam lukisan tersebut harus kalian ungkapkan secara objektif. Contoh ungkapan penilaian mengenai kekurangan dari karya tersebut adalah berikut.1. Produk tas tersebut memang menarik, tetapi objek yang digambarkan

terlalu sederhana. Jenis bahan yang digunakan kurang sesuai dan mudah robek. Padahal, jenis bahan yang lain masih banyak yang bisa dibuat.

2. Baju yang terbuat dari bungkus sabun cuci memang bagus tetapi kurang nyaman jika dipakai.

C. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab2. Penugasan3. Inkuiri

Page 3: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I1.

Kegiatan Awal (10 Menit)

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.b. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki kebiasaan

untuk mengomentari produk dengan cara mengkritik/memuji dengan alasan yang logis.

2.

Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasia. Guru membacakan sebuah cerita tentang produk yang terbuat dari

sampah.b. Guru bertanya tentang menarik dan tidaknya cerita tentang produk.

Elaborasia. Siswa mengamati produk daur ulang sampah.b. Mendata kekurangan dan kelebihan atau keunggulan dari produk

daur ulang sampah.c. Mendiskusikan kekurangan dan keunggulan produk daur ulang

sampah.d. Menyampaikan hasil diskusi.e. Siswa menyimpulkan hasil diskusi.

Konfirmasia. Guru memberikan penegasan hasil diskusi.

3.

Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa dan guru melakukan refleksib. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati produk lalu

mengkritik atau memuji.Pertemuan II1.

Kegiatan Awal (10 Menit)

a. Guru dan siswa bertanya jawab tentang kegiatan yang lalu.b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

2.

Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasia. Guru membawa sebuah tas produk daur ulang.b. Guru bertanya tentang kekurangan dan keunggulan benda tersebut.

Elaborasia. Mengamati sebuah produk tas yang dibawa.b. Mengamati pemodelan dalam mengkritik dan memuji produk tas.c. Mendiskusikan kelugasan dan kesantunan pengungkapan yang

dilakukan oleh model.d. Mengkritik dan memuji karya seni atau produk tas dengan bahasa

yang lugas dan santun.Konfirmasia. Siswa dan guru merangkum dan menyimpulkan cara mengkritik dan

memuji produk tas yang baik.

3.

Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa dan guru melakukan refleksi.b. Siswa dan guru merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan

pengalaman pembelajaran saat itu.

E. Sumber Belajar Buku-buku fiksi Karya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks

F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Page 4: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Indikator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik Penilai

an

Bentuk Penilaia

nInstrumen

Mampu menentukan kekurangan dan keunggulan produk

Mampu mengkritik dan memuji dengan bahasa yang lugas dan santun

Observasi

Uraian objektif

dan jawaban singkat

Bahasa yang digunakan untuk mengunkapakan kekurangan produk: lugas, berbelit-belit

Bahasa yang digunakan untuk mengungkapan keunggulan produk: lugas, berbelit-belit.

Pedoman Penskoran1. Tuliskan pujianmu terhadap hasil karya temanmu jika kamu anggap

bagus dan tuliskan kritikan jika penilaianmu kurang bagus, disertai alasan yang logis !

Isi Deskripsi Skor ( 10 – 100 )

Penalaran

Apakah alas an yng dituliskan sudah logis ?

Bahasa Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami ?Apakah klimatnya sudah runtut ?

Organisasi

Apakah pujian sudah menunjukkan kelebihan dari hasil produk ?Apakah kritikan sudah menunjukkan kekurangan dari hasil produk

2. Sampaikan dengan bahasa lisan pujian dan kritikanmu terhadap salah satu hasil karya temanmu !

No Nama Siswa

Alasan Logis

Skor 10-100

Bahasa runtut

Skor 10-100

Bahasa Mudah

DipahamiSkor 10 -

100

Kelancaran

Skor 10-100

123

Mengetahui, Jombang, 06 Juli 2016 Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Hj. Saadatul Athiyah, M.Pd. Siti Niswatun Chasanah, S. Pd.

NIP. 19691025199903 2 001 NIP 19830611200901 2 013

Page 5: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

L e m b a r K e r j a K e l o m p o k

Standar Kompetensi

: Berbicara3. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam bentuk

komentar dan laporan.Kompetensi Dasar

: 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau produk) dengan bahasa yang lugas dan santun.

Indikator : 3. Mampu mengkritik atau memuji suatu karya seni yang dianggap tidak bagus atau bagus disertai dengan alasan yang logis.

4. Mampu mengkritik atau memuji dengan bahasa yang lugas dan santun.

Nama/No. Absen : ___________________________Kelas : ___________________________

A. Perhatikan gambar berikut

(1) (2)

Kemukakan pendapatmu tentang karya tersebut ditinjau dari kekurangan dan kelebihannya

No.

Jenis Karya Seni

Menarik/Tidak

MenarikPujian/Kritikan Alasan

1. Produk 1

2. Produk 2

B. Perbaikilah kritikan atau pujian karya seni atau produk berikut agar menjadi lugas dan santun.1.

Karya seni

: Lukisan abstrak karya pelukis ternama Affandi

Kritikan : Lukisan seperti benang ruwet saja. Sulit dipahami apa artinya. Murid SD saja bisa membuatnya.

Sebaiknya

:

2.

Karya seni

: Puisi karya salah seorang temanmu sekelas kurang baik

Kritikan : Puisi kok kalimatnya seperti Koran. Diksi (pilihan kata) tidak ada yang bagus.

Sebaiknya

:

3.

Karya seni

: Seorang teman seelasmu tampil menari tari Jaipong denga bagus

Kritikan : Sunggung amat luar biasa penampilanmu. Pokoknya bagus,

Page 6: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

baik, hebat. Tak ada penari sehebat kamu.Sebaiknya

:

4.

Karya seni

: Ukiran kursi kayu jati Jepara Jawa Tengah sangat indah.

Kritikan : Hebat, bagus, aku sangat kagum. Benar-benar tiada duanya.Sebaiknya

:

Page 7: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

L e m b a r K e r j a K e l o m p o k

Standar Kompetensi

: Berbicara4. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam

bentuk komentar dan laporan.Kompetensi Dasar

: 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau produk) dengan bahasa yang lugas dan santun.

Indikator : 1. Mampu mengkritik atau memuji suatu karya seni yang dianggap tidak bagus atau bagus disertai dengan alasan yang logis.

2. Mampu mengkritik atau memuji dengan bahasa yang lugas dan santun.

Nama/No. Absen : ___________________________Kelas : ___________________________

Sebagaimana telah dipesankan oleh guru pada pertemuan sebelumnya, pada hari ini kalian diminta membawa sebuah produk daur ulang sampah. Contohnya tas, baju, dompet, hiasan dinding, dan lain-lain. Jika sudah kalian siapkan, buatlah pujian dan kritikan terhadap produk daur ulang sampah yang telah kalian bawa!

PUJIAN DAN KRITIK PRODUK

Nama produk: ........................................................Produksi : ........................................................A. Pujian................................................................................................................................................................. ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................B. Kritik................................................................................................................................................................. ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

* Lampirkan produk yang kamu kritik/puji.

Rubrik penilaian No. Aspek

Skor Maks

.

Skor Peroleh

an1. Sikap

a.sangat tenangb.kurang tenang

21

2. Kelancarana.sangat lancarb.cukup lancarc.c. kurang lancar

321

3. Struktur kalimata. Kalimat-kalimatnya lengkap, benar, dan baikb. Kalimat-kalimatnya ada beberapa yang tidak

lengkapc. Kalimat-kalimatnya banyak yang tidak lengkap dan

5432

Page 8: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

tidak benard. Kalimat-kalimatnya sangat tidak lengkap dan

banyak yang salah strukturnya4. Penggunaan kata baku tidak baku

a. Kata-kata yang digunakan bakub. Ada beberapa kata tidak baku yang digunakanc. Banyak sekali menggunakan kata-kata tidak baku

321

5. Kesantunan berbahasaa. Bahasa yang digunakan lugas dan sopanb. Bahasa yang digunakan kurang sopan

21

JumlahNilai

Page 9: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Rencana Pelaksanaan PembelajaranSatuan Pendidilan

: MTsN Tembelang Jombang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (Terintegrasi PLH)Kelas/Semester : IX / 1Standar Kompetensi

4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk Iklan baris, resensi,dan karangan

Kompetensi Dasar

4.3 Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan. Pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.

Indikator 1. Mampu menemukan kesalahan ejaan,pilihan kata, keefektifan kalimat paragraf dan kebulatan wacana tentang lingkungan madrasah

2. Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, kepaduan paragraf dan kebulatan wacana tentang lingkungan madrasah

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menyunting karangan dengan berpedoman ketepatan ejaan pada wacana tentang lingkungan madrasah

B. MATERI PEMBELAJARAN Menyunting karangan

Kalian tentu mengenal profesi editor, bukan? Ya, editor adalah seseorang yang bertugas mengedit. Kegiatan mengedit artinya meneliti kemudian melakukan seleksi jika ada bagian yang perlu dihilangkan atau ditambah. Istilah mengedit dipadankan dengan kata menyunting dalam bahasa Indonesia. Kata editor dipadankan dengan kata penyunting atau penyelia. Menyunting tulisan dapat diartikan memperbaiki tulisan. Perbaikan itu dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan berkaitan dengan kaidah penulisan. Perbaikan dapat bersifat menyeluruh atau sebagian. Kegiatan menyunting itu sangat penting bagi penulis karena penulislah yang tahu betul seluk beluk tulisannya. Namun, menyunting juga dapat dilakukan oleh orang lain. Ada tiga tahapan dalam menyunting, yaitu menyunting isi, organisasi, dan bahasa. Akan tetapi, dalam Materi, kalian hanya akan dilatih menyunting sebuah laporan dari segi bahasa yang mencakup ejaan, tanda baca, pilihan kata, penggunaan kalimat efektif, dan keterpaduan paragraf.

Dengan demikian, seorang penyunting membutuhkan keahlian, ketelitian, dan pengetahuan yang cukup tentang bahasa Indonesia. Bagaimana, tertarik untuk menjadi seorang penyunting?

Berikut ini hal-hal yang harus disunting pada sebuah teks dalam bahasa Indonesia.1. Ejaan Penyuntingan tentang ejaan berpedoman pada Pedoman Umum

Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemakai bahasa adalah kesalahanpenulisan huruf kapital dan pemakaian tanda baca. Contoh: Enulisa. Penulisan huruf secara umum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

digunakan ejaan bahasa Indonesia yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Ejaan tersebut misalnya penulisan huruf kapital. Berikut ini contoh penggunaan huruf kapital yang tepat.

Page 10: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Sumbangan1 pembaca Jawa Pos2 kembali disalurkan kepada warga Dusun Ngompro dan Pilang, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi.3

Keterangan:1 = dipakai dalam penulisan huruf pertama kata pada awal kalimat.2 = dipakai dalam penulisan huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.3 = dipakai dalam penulisan huruf pertama nama geografi.

b. Tanda Baca Penulisan tanda baca, misalnya pada penulisan: 1) tanda titik (.)2) tanda koma (,)3) tanda petik (" ... ") 4) tanda garis hubung satu (-)5) tanda kurung (( ... ))

2. Keefektifan Kalimat Kalimat disebut efektif apabila memiliki struktur yang tepat sehingga makna kalimatnya mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran yang tidak sesuai dengan maksud penutur kalimat. Penggunaan Kalimat yang Efektif Kalimat yang bagaimanakah yang disebut kalimat efektif? Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaiannya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Ada pun yang dimaksud dengan kalimat efektif adalah kalimat yang mempunyai kaidah sebagai berikut. a. Memerhatikan Bentuk Gramatikal

Contoh: Kami semua menghadiri rapat di balai desa. Kata kami telah menunjukkan jamak (berarti jamak), sehingga tidak perlu ditambah kata semua. Jadi kalimat yang efektif adalah Kami menghadiri rapat di balai desa.

b. Tidak Menggunakan Kata secara Berlebihan dan Bertumpang Tindih (hemat/tidak boros)Contoh:- Pada saat banjir yang telah lalu, mereka juga menerima bantuan sembako. Penggunaan kata pada saat dan telah lalu pada kalimat di atas terlalu berlebihan karena kedua kata tersebut artinya sama. Jadi seharusnya digunakan salah satu saja agar efektif, misal: - Saat banjir yang lalu, mereka juga menerima bantuan sembako.

c.Tidak Menggunakan Kata Depan yang Berlebihan Contoh: - Selain daripada itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis. Kata depan daripada tidak perlu dipakai karena dengan penggunaannya itu subjek kalimat menjadi tidak jelas. Jadi penulisannya menjadi: - Selain itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis.

Penyebab ketidakefektifan sebuah kalimat terinci berikut ini.A. Terpengaruh Bahasa Daerah baik kosa kata maupun struktur

a.Stuktur(1)Itu orang sudah bikin kepala saya pusing.(2)Rumahnya Jono berdekatan dengan sekolah.(3)Rohman duduk di depan sendiri.

b.Dialek(1)Saya sudah matur kepada bapak kepala sekolah.(2)Saya menghaturkan banyak terima kasih.

B. Kalimat Mendua Makna(Ambigu). Kalimat ini terjadi karena hubungan makna antar kata tidak jelas. Untuk memperjelas antara kata-kata pembentuknya digunakan tanda koma.(1)Dari keterangan penduduk desa ini belum pernah diteliti.(2)Lukisan Affandi sangat terkenal.(3)Istri sastrawan yang bijaksana itu seorang dokter.(4)Saya membeli buku sejarah baru.

Page 11: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

C. Kalimat Nirlogis (Tidak Logis) (1)Polisi sedang mengatur kemacetan lalu lintas.(2)Pencopet itu berhasil ditangkap polisi.(3)Larutan ini menghilangkan sariawan, dan bibir pecah-pecah.(4)Dirgahayu ke- 63 RI.

D. Kalimat Pleonastis (Tidak Hemat) (1)Ia meneliti mengenai budidaya teripang.(2)Banyak pemikiran-pemikiran baru yang muncul pada pertemuan

tersebut.(3)Saya melihat kecelakaan itu dengan mata kepala saya sendiri.(4)Air sungai yang digunakan penduduk tidak sehat untuk digunakan.(5)Hasil penelitiannya adalah merupakan sumbangan yang berharga

bagi masyarakat.E. Tidak Mengandung Kesejajaran

(1)Kakak menolong orang itu dengan dipapahnya ke tepi jalan.(2)Saya membawa tabung LPG itu dengan cara diseret.

3. Pilihan Kata (Diksi)Pemilihan Kata Sinonim dalam bahasa Indonesia tidak berlaku mutlak, artinya meski sebuah kata memiliki arti yang hampir sama bukan berarti bisa saling bertukar tempat. Oleh karena itu, pemakaian kata harus mempertimbangkan ketepatan pemilihan kata atau diksi.

4. Penyusunan Paragrafa. Kepaduan Paragraf

Suatu paragraf disebut padu jika kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut padu (kohesif) dan paragraf-paragraf dalam bacaan tersebut juga padu (koheren). Berikut ini contoh paragraf yang kohesif dan kata-kata yang bercetak tebal merupakan penanda kohesinya. Selepas kebanjiran, warga yang tinggal di tepi Kali Madiun itu terus berjuang meneruskan hidup. Banyaknya sawah dan rumah yang rusak membuat warga trauma bila diminta mengingat kembali banjir yang pernah menerjang dusun mereka. "Warga Ngompro saat itu terendam sejak Rabu sampai Jumat. Perahu tak berani masuk karena arus sangat deras," kata Joko Purwanto, Kepala Desa Ngompro.

b. Kesatuan Paragraf Setiap paragraf dalam bacaan adalah sebuah kesatuan yang membicarakan salah satu aspek dari tema seluruh bacaan. Kalimat-kalimat dalamsebuah paragraf harus berhubungan satu sama lain, sehingga merupakan kesatuan untuk menyampaikan suatu maksud, untuk mengulas sesuatu hal yang menjadi pembicaran dalam paragraf itu. Jadi, dalam sebuah paragraf harus ada ide pokok yang mempersatukan semua kalimat dalam paragraf itu. Ide pokok suatu paragraf itu dapat ditampilkan di awal, di tengah, atau di akhir paragraf.

Sebagai bahan referensi kalian dalam menyunting sebuah tulisan, perhatikan teks di bawah beserta penjelasannya.

Persaingan bisnis angkutan udara di Kota Semarang makin ketat di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia yang menyebabkan peningkatan biaya tambahan untuk bahan bakar atau fuel surcharge.Pengelola Bandara Ahmad Yani, Semarang mengisyaratkan tidak ada penambahan jalur baru selama tahun 2008. Pendapatan Garuda Semarang memang 105 persen dari target yang sudah ditentukan dengan rata-rata tingkat isian penumpang (load factor) mencapai 85 persen untuk rute unggulan Semarang-Jakarta. Namun, tahun ini hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan tiga persen.

Persaingan kian ketat. Imbas paling besar disebabkan harga minyak mentah dunia.Kenaikan harga minyak mentah ini menyebabkan pihaknya terpaksa meningkatkan fuel surcharge bahkan sampai dua kali pada bulan

Page 12: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

lalu. Biaya tambahan untuk bahan bakar ini sudah mencapai Rp160.000,00 perpenumpang. Padahal, bulan Oktober masih sekitar Rp80.000,00. Bulan mendatang, biaya ini diperkirakan mencapai angka Rp175.000,00. dengan kondisi ini, Garuda belum dapat menammbah target penumpang maupun frekuwensi penerbangan.

(Sumber: Kompas, 18 Januari 2004, dengan pengubahan)Pembahasan1. Penulisan fuel surcharge pada kalimat pertama paragraf 1 dan

paragraf 3 serta penulisan load factor pada kalimat pertama paragraf 2 seharusnya dicetak miring atau diberikan tanda pembeda. Dalam hal ini, kedua kata tersebut merupakan istilah asing.

2. Penulisan perpenumpang pada kalimat kedua paragraf 3, seharusnya per penumpang (dipisah). Dalam hal ini, per pada kata tersebut bukan merupakan afiks, melainkan kata keterangan yang berarti tiap.

3. Penulisan dengan pada kalimat di akhir paragraf seharusnya Dengan. Dalam hal ini, penulisan huruf di awal kalimat harus menggunakan huruf besar.

4. Penulisan menammbah pada kalimat terakhir seharusnya menambah. Dalam hal ini, kesalahan tersebut dikarenakan adanya kesalahan pengetikan atau penulisan.

5. Penulisan frekuwensi pada kalimat terakhir seharusnya frekuensi. Dalam hal ini, penulisan kata harus baku, yaitu disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

C. METODE PEMBELAJARAN 1. Inkuiri

2. Pemberian Tugas

Page 13: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

D. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan I1.

Kegiatan Awal (10 Menit)

a. Guru mengaitkan pengalaman siswa dengan materi pembelajaran menyunting.

b. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan Indikator.2.

Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasia. Siswa membaca teks tentang Budidaya Rosellab. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai isi teks Budidaya

Rosellac. Siswa mengidentifikasi isi teks Budidaya Rosella

Elaborasia. Siswa berkelompok 4 orangb. Secara berkelompok, siswa mengidentifikasi kesalahan ejaan

teks Budidaya Rosellac. Secara berkelompok, siswa mengidentifikasi kesalahan tanda

baca.d. Siswa menentukan bentuk yang benar dari kesalahan ejaan dan

tanda baca pada teks Budidaya Rosellae. Secara berkelompok, siswa memperbaiki isi karangan yang telah

diidentifikasi.f. Siswa dan guru menyepakati rubrik penilaian

Konfirmasia. Siswa menyimpulkan hal-hal yang disunting dalam karangan.b. Guru menegaskan hasil diskusi para siswa.

3.

Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Guru bersama siswa merefleksi.Pertemuan II1.

Kegiatan Awal (10 Menit)

c. Guru menyampaikan kembali Kompetensi Dasar dan Indikator.2.

Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasia. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan membaca teks

Budidaya Rosellab. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan sebelumnya.

Elaborasia. Siswa membaca paragraf tentang Budidaya Jamur Tiramb. Siswa menyunting kesalahan ejaan dari teks Budidaya Jamur

Tiramc. Siswa menyuting kesalahan tanda baca dari teks Budidaya Jamur

Tiram.d. Siswa menyunting penggunaan kalimat tidak efektif pada teks

Budidaya Jamur Tirame. Siswa menyunting kepaduan paragraf.f. Siswa menyunting hasil pekerjaan teman sebangku.g. Siswa memperbaiki paragraf teks Budidaya Jamur Tiram yang

telah disunting.Konfirmasia. Siswa menyimpulkan cara menyunting karangan.

3.

Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Guru bersama siswa merefleksi.

Page 14: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

E. SUMBER BELAJAR Koran (Materi dari Guru)

F. PENILAIANPenilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Indikator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

Penilaian Instrumen Mampu menemukan

kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana pada bacaan tentang lingkungan madrasah

Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana pada bacaan tentang lingkungan madrasah

Penugasan individual/ kelompok

Pekerjaan rumah (PR)

Suntinglah teks berikut dengan memperhatikan kaidah-kaidah penyuntingan!

(pilih teks yang menarik) Kumpulkan

suntinganmu pada pertemuan berikutnya!

1. Carilah kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimt, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana !

Kegiatan Skor

1. Peserta didik yang dapat mencari kesalahan dengan lengkap 22. Peserta didik yang dapat mencari kesalahan tidak lengkap 13. Peserta didik yang tidak dapat mencari kesalahan 0

2. Carilah bentuk yang benar dari kesalahan yang anda tentukan !Kegiatan Sko

r1. Peserta didik yang dapat membetulkann atau membenarkan dengan tepat 22. Peserta didik yang dapat membetulkan tetapi tidak lengkap 13. Peserta didik yang tidak dapat membetulkan sama sekali 0

3. Dengan melaporkan hasil suntingan satu per satu dari Peserta didik dinilaiKegiatan Sko

r1. Peserta didik yang dapat menyunting dengan baik dan benar 22. Peserta didik yng dapat menyunting tidak benar 13. Peserta didik yang tidak dapat menyunting 0

Mengetahui, Jombang, 06 Juli 2016Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Hj. Saadatul Athiyah, M.Pd. Siti Niswatun Chasanah, S. Pd..

NIP. 19691025199903 2 001 NIP 19830611200901 2 013

Page 15: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator
Page 16: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

L e m b a r K e r j a K e l o m p o k

Standar Kompetensi

: 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk Iklan baris, resensi,dan karangan

Kompetensi Dasar

: 4.3 Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan. Pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.

Indikator : 3. Mampu menemukan kesalahan ejaan,pilihan kata, keefektifan kalimat paragraf dan kebulatan wacana

4. Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, kepaduan paragraf dan kebulatan wacana.

Nama/No. Absen : ___________________________Kelas : ___________________________

Ayo Menyunting Bacalah wacana berikut dengan seksama.Suntinglah ejaan sesuai tata bahasa

yang tepat!Budidaya Tanaman Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.) dan

KeunggulannyaOleh Baiq Arie Sudarmayanti dan M. Yunus. Kamis, 12 Mei 2011 10:36

Tanaman Rosella banyak dijumpai di daerah kering dengan penyinaran sinar matahari penuh, dan biasanya tumbuh liar. tanaman ini pada awalnya hanya digunakan sebagai penghias halaman rumah dan dijadikan mainan buat anak-anak. Kini Rosella menjadi tanaman yang sangat pupuler dikalangan masyarakat indonesia sehingga banyak makanan ditambahkan sari bunga rosella, baik untuk penambah rasa atau pewarna. Pada prinsipnya memang tambahan makanan dari alam jauh lebih sehat karena tanpa bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia.

Pada tahun ini, Kebun BPTP NTB telah menerapkan budidaya organik, tanaman yang ditanam dikebun diusahakan tidak menggunakan pupuk dengan kundungan bahan kimia tetapi dengan menggunakan pupuk organik seperti kompos untuk berbagai tanaman yang diusahakan, salah satunya adalah budidaya rosella dengan memanfaatkan lahan yang tersisa misalnya dipinggir pinggir jalan. Tanaman ini diberikan sedikit pupuk kimia yaitu pupuk npk dengan tujuan untuk menyeimbangkan penggunaan kompos yang kurang, karena ketersediaan kompos yang terbatas. Budidaya rosella tidaklah begitu sulit, tanaman ini merupakan tanaman semusim dan bisa diperbanyak dari bijinya ataupun stek batang.

Tahapan budidaya rosella yang pertama kali dilakukan adalah dengan membersihkan tanah areal pertanaman, tanah kemudian digemburkan dan dibiarkan beberapa hari. Tanah dicampur dengan

pupuk kompos dengan komposisi 200-400 gr/lubang tanam, baru kemudian bisa ditanami tanaman rosella 1 bibit/lubang tanam, dengan jarak 60 cm antar baris. Setelah tanaman ini berumur 35 40 hari diberikan pupuk NPK dengan komposisi 30 gr/pohon dengan cara dikocor. Jika

Page 17: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

dengan menggunakan biji, biji terlebih dahulu direndam selama 24 jam kemudian disemai di bedengan atau bisa di polibag, setelah semai umur 21 hari, baru dipindahkan ke areal pertanaman yang terkena sinar matahai penuh, dan pemberian pupuk kompos setelah tanaman berumur 2 minggu, dengan komposisi 200-400 gr/pohon. Selanjutnya tanaman perlu diairi dan dibersihkan dari gulma. Darikeragagaman tanaman tampak bahwa tanaman rosella yang mendapatkan sinar matahari penuh, hasilnya lebih tinggi, ini menunjukkan bahwa tanaman ini sangat peka terhadap naungan. Produksi tanaman rosella rata-rata sebanyak 156-182 kuncup bunga/pohon.

Tanaman rosella yang dikonsumsi adalah kelopak bunganya yang berwarana merah terang dan bersifat cepat patah, kelopak bunga ini biasanya dikeringkan terlebih dahulu dibawah terik matahari, baru kemudian dicuci dengan air bersih sehingga debu yang mungkin menempel bisa hilang, dan diseduh dengan air hangat, rasanya agak kecut dan bisa ditambahkan gula atau madu. Selain memanfaatkan bunganya, daun tanaman ini ternyata dapat memberikan rasa asam pada makanan seperti untuk tambahan sayur asam misalnya, dan tidak perlu khwatir lagi akan kandungan nutrisi yang ada dalam bunga rosella dan daunnya ini karena keduanya memiliki kandungan gisi yang tinggi.Manfaat dari Bunga dan Daun :

Rosella mempunyai sifat astrigen dan antiseptik. Bisa digunakan sebagai obat batuk, diare dan berak berdarah. Kandungan vitamin C/asam askorbat yang tinggi membantu tubuh membangun sistim imunisasi/sistem pertahanan melawan penyakit. Makanya baik di minum setiap pagi, sangat membantu stamina tubuh dan menjauhkan diri dari flu dan batuk. Kalo lagi batuk minum rosella, maka lendir akan mudah keluar, dan tidak menyebabkan batuk kering.

Kegunaan lain (biasanya tertulis dibungkusan kemasan rosella) yang biasa dibeli :- Menurunkan kolestrol dalam darah- Menurunkan tekanan darah- Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes- Sebagai detoks, meneteralkan racun- Menghambat tumbuhnya kangker- Menjaga setamina- Menurunkan tingkat penggumpalan lemak di hati- Menyeimbangkan berat badan- Mengurangi panas dalam dan susah buang air besar- Membantu memulihkan dari ketergantungan obat- Mengurangi pusing / migrain- Mengandung multifitamin, termasuk vitamin C dan beta karoten- Mengobati batuk, diare.

Sumber: http://www.ibujempol.com

Page 18: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Ayo Menyunting II

Bacalah wacana berikut dengan seksama. Suntinglah berdasarkan keefektifan kalimatnya ,kepaduan paragraf dan

kebulatan wacana !

Budidaya Jamur RumahanHL | 24 September 2012 | 09:21 Dibaca: 5985   Komentar: 18   13

Salah satu jenis jamur yang bisa dikembangbiakan adalah dirumah adalah Jamur Tiram. Kaum vegetarian biasa menggunakan jamur sebagai pengganti daging. Jamur Tiram termasuk jamur pangan yang bisa diolah menjadi beragam olahan makanan, seperti keripik jamur, bakso jamur, bisa juga sebagai campuran soup, ditumis bahkan di buat nuget. Kelebihan hal jamur ini secara umum adalah kaya protein dan non kolesterol.

Inspirasi memulai usaha ini adalah karena peluangnya besar, disamping itu Jamur Rumahan ini sangat mudah dibudidayakan. Tujuannya adalah untuk mengisi waktu luang sekaligus sebagai penghasilan tambahan.

Adalah Slamet, laki-laki berusia 30 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai juru listrik (electrician) di salah satu perusahaan di kawasan Industri Lobam, Bintan ini bersama 3 rekannya bergabung dalam wadah Kobe Agro Jamur (kelompok bersama petani jamur). Sejak 1 tahun yang lalu menekuni budidaya Jamur Tiram. Menempati lahan dari sebuah rumah kosong tipe

36, Slamet dan rekan mengembang biakkan Jamur Tiram. Rumah itu di beri nama Rumah Jamur Lobam Mas.

Perawatannya tidaklah sulit yang penting temperatur keadaan ruangan harus tetap sejuk, sirkulasi udaranya bagus,  terhindar dari sinar matahari langsung, intensitas cahaya matahari maksimal 30%. Karena kalau terlalu banyak maka tumbuh kembang jamurnya akan terganggu, Jamurnya jadi kecil. Untuk supaya menjaga suhu ruangan tetap lembab, Slamet dan rekan bergantian melakukan penyemprot air tawar setiap 3-4 jam tergantung cuaca, “ kalau cuaca lagi panas setiap 3 jam “ ucap Slamet.

Saat ini didalam Rumah Jamur milik Slamet terdapat sekitar 1000 polybag media tanam. Dalam waktu waktu 1 minggu sudah bisa di panen. Satu hari Slamet bisa memanen 5kg jamur tiram. Yang dijual per ons nya Rp 2500.Harapan kedepan dari Kobe Agro Jamur ini adalah menambah varian jenis jamur lain yang bisa dikembangkan di Rumah Jamur milik meraka, “ saat ini kami baru menanam Jamur Tiram, kedepan kami juga akan mengembangkan lagi Jamur Kuping, dan Jamur Lengsei ” kata Slamet.

Seluruh bahan yang digunakan dalam proses pembuatan jamur tiram ini menggunakan bahan-bahan alami, seperti serbuk gergaji, sekam, air tawar. Kami sama sekali tidak menggunakan zat-zat kimia, sehingga jamur yang dihasilkan merupakan jamur aman untuk dikonsumsi.Yang menjadi kendala dalam hal pemasaran Jamur Tiram miliknya adalah masih banyak warga yang takut mengkonsumsi jamur, selain itu masyarakat sekitar belum bisa menyajikan, “belum tahu mau dimasak apa” kata salah satu warga.

Page 19: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Rubrik PenilaianNo. Aspek Jumlah Yang Dibetulkan Skor Perolehan1 Pembetulan

kesalahan ejaan

a. Semua kesalahan dibetulkan /tidak ada kesalahan.b. Sebagian kesalahan dibetulkan.c. Kesalahan tidak dibetulkan tetapi siswa menemukan

kesalahan.

532

2 Pembetulan pilihan kata

a. Semua kesalahan Dibetulkan / tidak ada kesalahan.b. Sebagian kesalahan dibetulkan.c. Kesalahan tidak dibetulkan tetapi siswa menemukan

kesalahan semua kesalahan dibetulkan /tidak.

532

3 Pembetulan kalimat yang Tidak efektf

a. Semua kesalahan dibetulkan /tidak ada kersalahan.b. Sebagian kesalahan dibetulkanc. Kesalahan tidak dibetulkan /Siswa menemukan kalimat

yang tidak efektif.

532

4 Keterpaduan paragraf

a. Semua kesalahan dibetulkanb. Sebagian dibetulkan.

53

Kunci jawaban

Budidaya Tanaman Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.) dan

Keunggulannya Tanaman rosella banyak dijumpai di daerah kering dengan penyinaran sinar matahari penuh, dan biasanya tumbuh liar. Tanaman ini pada awalnya hanya digunakan sebagai penghias halaman rumah dan dijadikan mainan buat anak-anak. Kini rosella menjadi tanaman yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia, sehingga banyak makanan ditambahkan sari bunga rosella, baik untuk penambah rasa atau pewarna. Pada prinsipnya memang tambahan makanan dari alam jauh lebih sehat karena tanpa bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia.          Pada tahun 2011 ini, Kebun BPTP-NTB telah menerapkan budidaya organik, tanaman yang ditanam di kebun diusahakan tidak menggunakan pupuk dengan kandungan bahan kimia tetapi dengan menggunakan pupuk organik seperti kompos untuk berbagai tanaman yang diusahakan, salah satunya adalah budidaya rosella dengan memanfaatkan lahan yang tersisa misalnya dipinggir-pinggir jalan. Tanaman ini diberikan sedikit pupuk kimia yaitu pupuk NPK dengan tujuan untuk menyeimbangkan penggunaan kompos yang kurang, karena ketersediaan kompos yang terbatas. Budidaya rosella tidaklah begitu sulit, tanaman ini merupakan tanaman semusim dan bisa diperbanyak dari bijinya ataupun stek batang.           Tahapan budidaya rosella yang pertamakali dilakukan adalah dengan membersihkan tanah areal pertanaman, tanah kemudian digemburkan dan dibiarkan beberapa hari. Tanah dicampur dengan pupuk kompos dengan komposisi 200-400 gr/lubang tanam, baru kemudian bisa ditanami tanaman rosella 1 bibit/lubang tanam, dengan jarak 60 cm antar baris. Setelah tanaman ini berumur 35-40 hari diberikan pupuk NPK dengan komposisi 30 gr/pohon dengan cara dikocor. Jika dengan menggunakan biji, biji terlebih dahulu direndam selama 24 jam kemudian disemai di bedengan atau bisa di polibag, setelah semai umur 21 hari, baru dipindahkan ke areal pertanaman yang terkena sinar matahai penuh, dan pemberian pupuk kompos setelah tanaman berumur 2 minggu, dengan komposisi 200-400 gr/pohon. Selanjutnya tanaman perlu diairi dan dibersihkan dari gulma. Dari keragagaman tanaman tampak bahwa tanaman rosella yang mendapatkan sinar matahari penuh, hasilnya lebih tinggi, ini menunjukkan bahwa tanaman ini sangat peka terhadap naungan. Produksi tanaman rosella rata-rata sebanyak 156-182 kuncup bunga/pohon.                   Tanaman rosella yang dikonsumsi adalah kelopak bunganya yang berwarana merah terang dan bersifat cepat patah, kelopak bunga ini biasanya dikeringkan terlebih dahulu dibawah terik matahari, baru kemudian dicuci dengan air bersih sehingga debu yang mungkin menempel bisa hilang, dan diseduh dengan air hangat, rasanya agak kecut dan bisa ditambahkan gula atau madu. Selain memanfaatkan bunganya, daun tanaman ini ternyata dapat memberikan rasa asam pada makanan seperti untuk tambahan sayur asam

Page 20: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

misalnya, dan tidak perlu khwatir lagi akan kandungan nutrisi yang ada dalam bunga rosella dan daunnya ini karena,keduanya memiliki kandungan gizi yang tinggi.Manfaat dari Bunga dan Daun :          Rosella mempunyai sifat astrigen dan antiseptik. Bisa digunakan sebagai obat batuk, diare dan berak berdarah. Kandungan vitamin C/asam askorbat yang tinggi membantu tubuh membangun sistim imunisasi/sistem pertahanan melawan penyakit. Makanya baik di minum setiap pagi, sangat membantu stamina tubuh dan menjauhkan diri dari flu dan batuk. Kalo lagi batuk minum rosella, maka lendir akan mudah keluar, dan tidak menyebabkan batuk kering.          Kegunaan lain (biasanya tertulis dibungkusan kemasan rosella) yang biasa dibeli:menurunkan kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes, sebagai detoks, menetralkan racun, menghambat tumbuhnya kanker, menjaga stamina, menurunkan tingkat penggumpalan lemak di hati, menyeimbangkan berat badan, mengurangi panas dalam dan susah buang air besar, membantu memulihkan dari ketergantungan obat, mengurangi pusing / migraine, mengandung multivitamin, termasuk vitamin C dan beta karoten, dan mengobati batuk, diare. (atau bisa juga dalam bentuk rincian dengan diawali huruf kecil)

Sumber: http://www.ibujempol.com

Page 21: RENACA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web viewKarya seni atas produk (syair lagu, lukisan) Buku teks F. Penilaian Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung Indikator

Budidaya Jamur RumahanHL | 24 September 2012 | 09:21 Dibaca: 5985   Komentar: 18   13

Salah satu jenis jamur yang bisa dikembangbiakan dirumah adalah Jamur Tiram. Jamur Tiram termasuk jamur pangan yang bisa diolah menjadi beragam olahan makanan, seperti keripik jamur, bakso jamur, bisa juga sebagai campuran soup, ditumis bahkan di buat nuget. Kelebihan jamur ini secara umum adalah kaya protein dan non kolesterol. Kaum vegetarian biasa menggunakan jamur sebagai pengganti daging.

Slamet adalah laki-laki berusia 30 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai juru listrik (electrician) di salah satu perusahaan di kawasan Industri Lobam, Bintan ini bersama 3 rekannya bergabung dalam wadah Kobe Agro Jamur (kelompok bersama petani jamur). Sejak 1 tahun yang lalu menekuni budidaya Jamur Tiram. Inspirasi memulai usaha ini adalah karena peluangnya besar, disamping itu jamur rumahan ini sangat mudah dibudidayakan. Tujuannya adalah untuk mengisi waktu luang sekaligus sebagai penghasilan tambahan.

Menempati lahan dari sebuah rumah kosong tipe 36, Slamet dan rekan mengembang biakkan Jamur Tiram. Rumah itu di beri nama Rumah Jamur Lobam Mas.

Perawatannya tidaklah sulit yang penting temperatur ruangan harus tetap sejuk, sirkulasi udaranya bagus,  terhindar dari sinar matahari langsung, intensitas cahaya matahari maksimal 30%. Karena kalau terlalu banyak maka tumbuh kembang jamurnya akan terganggu, jamurnya jadi kecil. Untuk menjaga suhu ruangan tetap lembab, Slamet dan rekan bergantian melakukan penyemprot air tawar setiap 3-4 jam tergantung cuaca, “ kalau cuaca lagi panas setiap 3 jam “ ucap Slamet.Seluruh bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Jamur Tiram ini menggunakan bahan-bahan alami, seperti serbuk gergaji, sekam, air tawar. Kami sama sekali tidak menggunakan zat-zat kimia, sehingga jamur yang dihasilkan merupakan jamur aman untuk dikonsumsi.

Yang menjadi kendala dalam hal pemasaran Jamur Tiram miliknya adalah masih banyak warga yang takut mengkonsumsi jamur, selain itu masyarakat sekitar belum bisa menyajikan, “belum tahu mau dimasak apa” kata salah satu warga.

Saat ini didalam rumah jamur milik Slamet terdapat sekitar 1000 polybag media tanam. Dalam waktu waktu 1 minggu sudah bisa di panen. Satu hari Slamet bisa memanen 5kg Jamur Tiram. Yang dijual per ons nya Rp 2500.Harapan kedepan dari Kobe Agro Jamur ini adalah menambah varian jenis jamur lain yang bisa dikembangkan di rumah jamur milik mereka, “ saat ini kami baru menanam Jamur Tiram, kedepan kami juga akan mengembangkan lagi Jamur Kuping, dan Jamur Lengsei ” kata Slamet.