31
PROGRAM PEMAGANGAN [PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DI DALAM NEGERI] Oleh : Sofwan Setiawan Kasubdit Pengembangan PDN Direktorat Bina Pemagangan Ditjen Binalattas Kemnaker RI Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Pengantar

RENCANA AKSI REVITALISASI BALAI LATIHAN … waktu pemagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, dibatasi paling lama 1 (satu) tahun sejak 3 ditandatangani Perjanjian Pemagangan

Embed Size (px)

Citation preview

PROGRAM PEMAGANGAN[PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DI DALAM NEGERI]

Oleh :

Sofwan Setiawan

Kasubdit Pengembangan PDN

Direktorat Bina Pemagangan

Ditjen Binalattas

Kemnaker RI

Kementerian

Ketenagakerjaan

Republik Indonesia

Pengantar

LATAR BELAKANG

PENGANTAR PEMAGANGAN

MENUJU 2019

KESIMPULAN

POKOK BAHASAN

Dominasi penganggur: SLTA kebawah

Skill Mismatch

Pemagangan

1 2

LATAR BELAKANG

Struktur Penduduk IndonesiaSumber: BPS, Agustus 2017

Penduduk usai produktif

192,08 juta

Angkatan Kerja 2017

128,06 jt (66,67%)

Bukan Angkatan Kerja

64,02jt (33,33%)

Bekerja

121,02 juta

Penganggur

7,04 juta (5,50%)

LATAR BELAKANG

RENDAHNYA

DAYA SAING NASIONAL

PERMASALAHAN 1 :

Dominasi Pengangguran SLTA Kebawah

PERMASALAHAN 2 : Skill Mismatch

PENDIDIKAN& PELATIHAN

DUNIA USAHA& INDUSTRI≠

Jabatan PekerjaanUnder-qualified

Well-matched

Over-qualified

Legistator, pejabat senior, dan manajer

49.0% 51.0% N/A

Profesional 22.7% 77.3% N/A

Teknisi dan profesionalterkait

52.5% 47.5% N/A

Pegawai kantoran 6.5% 54.3% 39.1%

Pekerja jasa, pasar, danpenjualan

58.7% 35.7% 5.5%

Pekerja pertanian danperikanan terampil

88.9% 10.3% 0.8%

Pekerja kerajinan danperdagangan terkait

72.4% 25.9% 1.6%

Operator dan perakitpermesinan pada pabrik

55.5% 42.0% 2.5%

Pekerjaan-pekerjaan dasar N/A 78.0% 22.0%

TOTAL 56% 37.0% 7.0%

Sumber : BPS (2014) diolah oleh ILO (Agustus 2015)

LATAR BELAKANG

Dominasi pengangguranSLTA kebawah

Skill Mismatch

Pemagangan

1

Solusi & Terobosan Penguatan Akses &

Mutu Daya Saing Tenaga Kerja

Durasi relatifsingkat

Input pesertatidak terbatasusia tertentu

Fleksibilitasprogram pelatihanterhadap

perubahandunia kerja

SDM pengajaradalah praktisi

Program pelatihan yang

to the point terhadap

kompetensiyang

dibutuhkan

Dapatdikombinasikan

denganberbagaikegiatan

pengentasankemiskinan

yang berbasisSDM

STRONG POINT PEMAGANGAN

2

KARAKTERISTIK

7

DEFINISI

Bagian dari sistem pelatihankerja yang diselenggarakansecara terpadu antara pelatihandi lembaga pelatihan denganbekerja secara langsungdibawah bimbingan danpengawasan instruktur ataupekerja yang lebihberpengalaman dalam prosesproduksi barang dan/atau jasadi perusahaan dalam rangkamenguasai keterampioan ataukeahlian tertentu

URGENSI

1. Menyediakan pelatihankerja bagi pencari kerjauntuk mempersiapkanmereka memasuki duniakerja

2. Membantu perusahaandalam pemenuhankebutuhan tenaga kerja

MANFAAT

Bagi Perusahaan: Dapatmenghasilkan tenaga kerjasesuai dengan standar industridan kebutuhan perusahaan

Bagi Peserta Pemagangan: Mendapat kesempatan untukmengikuti pelatihan sesuaidengan standar industri denganterlibat secara langsung dalamproses produksi.

PEMAGANGANNASIONAL

A. PENGANTAR PEMAGANGAN

1. APA

2. MENGAPA

3. SIAPA

4. DIMANA

5. KAPAN

6. BAGAIMANA

OUTLINE

PEMAGANGANNASIONAL

adalah pelatihan kerja yang diselenggarakan

secara terpadu antara pembelajaran teori di

unit pelatihan dan praktik pelaksanaan

pekerjaan di tempat kerja, dibawah

bimbingan dan pengawasan pelatih dan/atau

mentor, dalam rangka menguasai kompetensi

kerja tertentu

Pemagangan bukan merupakan relasi

pemberi kerja dan pencari kerja, namun relasi

pencari keterampilan dengan penyedia

keterampilan di lingkungan pekerjaan.

1. APA

PEMAGANGANNASIONAL

Perbedaan Bekerja dan magang

Peserta Tugas LatihanKetram-

pilanbertambah

Pekerja Pekerjaan BekerjaMengha-

silkanproduk

INPUT OUTPUTPROSESSTATUS

BEKERJA

MAGANG

1. APA PEMAGANGANNASIONAL

1. APA

Pemagangan

Nasional

Praktek Kerja

IndustriInternship

Status peserta Pencari kerja,

Pekerja

Pelajar Mahasiswa/

Pelajar/pekerja

Dasar Hukum Ya Ya Tidak

Standar Kompetensi Ya Mungkin

Sebagian

Tidak

Perjanjian individu Ya Tidak Mungkin

Uang saku Ya Mungkin Tidak

Praktik Kerja Ya Ya Ya

Off – the Job training Ya Tidak Tidak

struktur pelatihan Ya Tidak Tidak

Sertifikasi keahlian Ya Tidak Tidak

Jangka Waktu Maks 12 bln 3 – 4 bulan Maks 12 bln

Salah satu pelatihan vokasi yang dipan-

dang mampu meningkatkan kompetensi

tenaga kerja secara efektif dan efisien

sesuai kebutuhan pasar kerja dan

mampu menjawab tantangan perubahan

sifat dan karakteristik pekerjaan di era

Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0) sehingga

mampu menciptakan employability dan

meningkatkan productivity

2. MENGAPA PEMAGANGANNASIONAL

Pemagangan dalam negeri adalah pemagangan yang

diselenggarakan oleh perusahaan yang berdomisili di Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan

untuk menyelenggarakan pemagangan.

Peserta pemagangan dalam negeri terdiri dari: (draft revisi

permenaker 36/2016)

a. Pencari kerja;

b. Tenaga kerja yang akan ditingkatkan kompetensinya.

Penyelenggara Pemagangan dilarang mengikutsertakan

peserta pemagangan yang telah mengikuti pemagangan pada

program/jabatan/kualifikasi yang sama

Penyelenggara Pemagangan yang akan melaksanakan

penyelenggaraan pemagangan wajib memberitahukan

secara tertulis rencana penyelenggaraan pemagangan

kepada:

a. Direktur Jenderal untuk penyelenggaraan

pemagangan lintas provinsi;

b. Kepala dinas provinsi untuk penyelenggaraan

pemagangan lintas kabupaten/kota dalam satu

wilayah provinsi; atau

c. Kepala dinas kabupaten/kota untuk

penyelenggaraan pemagangan dalam satu wilayah

kabupaten/kota.

3. SIAPA PEMAGANGANNASIONAL

Unit Pelatihan (teori

dan praktik simulasi )

Unit produksiperusahaan (praktek kerja)

25%

75%

4. DIMANA PEMAGANGANNASIONAL

PEMAGANGANNASIONAL

5. KAPAN

SEMULA MENJADI

(2) Waktu penyelenggaraan

Pemagangan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tidak

diperbolehkan pada jam kerja

lembur, hari libur resmi, dan

malam hari.

(2) Apabila melebihi waktu sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), harus memenuhi syarat:

a. ada persetujuan peserta yang bersangkutan; dan

b. waktu lembur hanya dapat dilakukan paling banyak

3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat

belas) jam dalam 1 (satu) minggu.

(3) Pengusaha wajib membayar tambahan uang saku.

Waktu penyelenggaraan Pemagangan di Perusahaan disesuaikan dengan jam kerja di Perusahaan. (Pasal 18 ayat 1)1

(draft revisi permenaker 36/2016): pasal 18 ayat 2:2

Jangka waktu pemagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, dibatasi paling lama 1 (satu) tahun sejak

ditandatangani Perjanjian Pemagangan3

Dalam hal untuk mencapai kualifikasi kompetensi tertentu akan memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun, maka

harus dituangkan dalam Perjanjian Pemagangan baru dan dilaporkan kepada dinas kabupaten/kota setempat4

6. BAGAIMANA

ASPEK

PENTING

1. Penyelenggara

2. Peserta

3. Instruktur – Pembimbing Teknis

4. Program (Kurikulum Sillabus)

5. Perjanjian Pemagangan

6. Sarana dan Prasarana

7. Manajemen

8. Sertifikasi

9. Pasca Magang (Pasar kerja)

PEMAGANGANNASIONAL

Permenaker No. 36 Tahun 2016

UU No. 13 Tahun 2003 Tentang

KETENAGAKERJAAN

PP No. 31 Tahun 2006 Tentang SISLATKERNAS

Permenaker No. 36 tahun 2016 tentangPENYELENGGARAAN

PEMAGANGAN di DALAM NEGERI

Pasal 21:Pelatihan kerja dapat diselenggarakan dengan sistem pemagangan.

Pasal 9:(3) Metode pelatihan di tempat kerja dapat diselenggarakan dengan

pemagangan.(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemagangan diatur dengan peraturan

Menteri.

PERMENAKERTRANS NOMOR PER.

21/MEN/X/2005

PERMENAKERTRANS NOMOR PER.

22/MEN/IX/2009

Pasal 1 ayat 11:Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Pasal 1 ayat 9:Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

PERSIAPAN

Pemberitahuanpenyeleng-

garaan

Verifi-kasi

Ijin penye-lenggaraan

Perusa-haan

1. Ditjen. Binalattas;2. Disnaker Prop.3. Disnaker kab./kota

L

TL

PELAKSANAAN

1 2

PELAKSANAAN

PELAPORAN

Data calonpeserta

SeleksiPenyelengga-

raanSertifikasi

pemagangan

Sertifikasikompetensi

Alumni Kompeten

BNSP

BKOL, Disnaker

Perusahaan, FKJP

PerusahaanPerusahaan

Bekerjadi prsh

Wira-usaha

Srt. ket

L

TL

Pendahuluan, pelaksanaan, permasalahan dan pemecahan masalah, kesimpulan dan saran, lampiran

3 4 5

6

FLOWCARD REGULASI

MENUJU 2019

EVALUASI 2017

1. Belum semua perusahaan penyelenggara program pemagangan

memberitahukan/ melaporkan kepada Dinas Ketenagakerjaan Prov/Kab/Kota;

2. Peran dan fungsi pembimbing pemagangan belum optimal;

3. pasal 18, ayat 2: (2) Waktu penyelenggaraan Pemagangan tidak diperbolehkan

pada jam kerja lembur, hari libur resmi, dan malam hari;

4. Sertifikasi belum dijalankan untuk semua program pemagangan;

5. Masih terdapat Serikat Pekerja/Buruh yang belum memahami program

pemagangan, sehingga kehadiran peserta pemagangan dianggap sebagai

pekerja dengan upah murah;

6. Belum optimalnya Pembinaan dan Pengawasan dari Dinas Ketenagakerjaan

Prov/Kab/Kota terhadap pelaksanaan program pemagangan;

7. Belum semua program pemagangan memiliki pada skema uji (asesmen)

8. Laporan berkala belum berjalan dan belum menggambarkan kondisi yang ada.

ASPEK UNSUR ALASAN RENCANA AKSI

Penyeleng-garaan pemagangan

Dinas ketenaga-kerjaan

1. Pemagangan bukan menjadi prioritas utama pembangunan daerah

2. Gamang dengan adanya demo dari SP

Memberikan pemahaman kepada dinas ketenagakerjaan tentang pemagangan yang sesuai dengan aturan

Perusahaan 1. Mengganggu produksi2. Ketakutan adanya

penolakan dari SP

Memberikan pengertian kepada perusahaan bahwa peserta pemagangan adalah aset yang layak dipandang sebagai investasi

Pencari kerja (penganggur)

1. “Take home pay”nya kecil 2. Tidak ada kepastian

mendapat pekerjaan3. Tidak prestisius

Memberikan pemahaman kepada pencari kerja bahwa pemagangan adalah pelatihan kerja yang akan mendapatkan peningkatan kompetensi yang nantinya akan menaikkan nilai tawar dalam pasar kerja

TANTANGAN

ASPEK UNSUR ALASAN RENCANA AKSI

Resistensi Serikat pekerja/buruh

Pemangangan sebagai kamuflase outsourching, buruh upah murah dan eksploitasi pekerja

1. Hearing/dengar pendapat dengan SP

2. Sosialisasi regulasi dan implemantasi pemagangan

3. Bekerjasama dengan ILO

Pelaporan FKJP, Disnaker Koordinasi dan anggaranoperasional

Memfasilitasi rapat koordinasi danmeningkatkan anggaran monevdan pengawasan

TANTANGAN

STRATEGI

Piranti lunak

SDM stakeholders

Jejaring dan lembaga

Public campaign

Sertifikasi

Monev & pengawasan

Pelaporan

1

2

3

4

5

6

7

78.430

433.000

PESERTA SERTIFIKASI

M: 400.000D: 33.000

433.000

PESERTA SERTIFIKASI

M: 70.000D: 8.340

8.430

T2018

T2019

Komposisi 25% Teori : 75% Praktek3

Uji Kompetensi4

Pembimbing Berpengalaman5

Fasilitas Pemagangan6

Kurikulum Berdasar Standar2

Berbasis Jabatan1

Pemagangan KemnakerKESIMPULAN

DATA PRIBADI

Nama Sofwan Setiawan

T4, tgl lhr Temanggung, December 18, 1972

Keluarga 2 anak, 1 istri

Email [email protected]

PENDIDIKAN

1979 – 1985 SDN 4, Parakan – Temanggung

1985 – 1988 SMPN 1, Parakan – Temanggung

1988 – 1991 SMAN.1, Temanggung

1991 – 1997 S-1– Teknik Mesin UMS

2007 – 2009 S-2– Ketenagakerjaan, UI

PENGALAMAN KERJA

1998 – 2000 Staf pelatihan, BLKI Bekasi

2000 – 2009 Instruktur CNC, BBLKI Serang - Banten

2009 – 2011 Kasi Program, BBLKI Serang

2011 – 2015 Kabid P & E, BBLKI Serang

2015 - 2017 Kabag. Kerjasama Asean-Biro KLN

2017 - skrng Kasubdit. Pengembangan PDN

BIODATA

Tanya dooong…

1

• Apa itu pemagangan?

2

• Siapa penyelenggara pemagangan?

3

• Siapa peserta pemagangan?

4

• Bagaimana menyelenggarakan

pemagangan?

5

• Apa hak dan kewajiban peserta &

pemagangan?