Upload
abdul-hadi-ilman
View
4.552
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
Kementerian Keuangan Republik IndonesiaIntegritas ● Proferionalisme ● Sinergi ● Pelayanan ● Kesempurnaan
RENCANA KERJA/RKA TAHUN 2013 DANUSULAN REVISI ANTAR KEGIATAN DAN
ANTAR PROGRAM KEMENTERIAN KEUANGAN
Jakarta, September 2012
Rapat Dengar PendapatKomisi XI DPR-RI dengan Menteri Keuangan
ALUR PEMBAHASAN
Kementerian Keuangan10 September 2012 2
A. PENDAHULUAN1. Visi dan Misi2. Organisasi dan SDM3. Strategi dan Arah Kebijakan4. Balanced Scorecard TA 2012
B. PAGU ANGGARAN 20135. Program/Kegiatan Prioritas TA 20136. Anggaran Kemenkeu TA 2013
C. REALOKASI ANGGARAN 20127. Penyerapan Anggaran TA 2012 (per 31 Agustus)
8. Realokasi dan Refocusing Anggaran TA 2012
Sekretariat JenderalBiro Komunikasi Layanan Informasi
20 Januari 2012
VISI & MISI KEMENTERIAN KEUANGAN“Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan Negara yang Dipercaya,
Akuntabel, dan Terbaik di Tingkat Regional untuk Mewujudkan Indonesia yang
Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan.”VISI
Mengembangkan
Kebijakan Fiskal yang :
• Sehat,
• Berkelanjutan,
• Hati-hati (Prudent),
dan
• Bertanggungjawab
Mewujudkan
pengelolaan
kekayaan negara
yang optimal sesuai
dengan azas
fungsional, kepastian
hukum, transparan,
efisien, dan
bertanggungjawab.
Mewujudkan industri
pasar modal dan
lembaga keuangan non
bank sebagai
penggerak dan
penguat perekonomian
nasional yang tangguh
dan berdaya saing
global.
• Membangun dan Mengembangkan
Organisasi Berlandaskan Administrasi
Publik Sesuai dengan Tuntutan
Masyarakat;
• Membangun dan Mengembangkan SDM
yang Amanah, Profesional, Berintegritas
Tinggi dan Bertanggung Jawab;
• Membangun dan Mengembangkan
Teknologi Informasi Keuangan yang
Modern dan Terintegrasi serta Sarana
dan Prasarana Strategis Lainnya.
MISI FISKAL MISI KEKAYAAN NEGARA
MISI PASAR MODAL DAN LEMBAGA
KEUANGAN
MISI PENGUATAN KELEMBAGAAN
Kementerian Keuangan310 September 2012
ORGANISASI DAN SDM
STRUKTUR ORGANISASI
Kementerian Keuangan
Inspektorat Jenderal
Sekretariat Jenderal
Wakil Menteri II
Menteri Keuangan
Ditjen Anggaran
Ditjen Pajak
Ditjen Perbendahara
an
Ditjen Kekayaan Negara
Ditjen Perimbangan
Keuangan
Badan Kebijakan
Fiskal
Badan Pendidikan &
Pelatihan Keuangan
Ditjen Bea & Cukai
Ditjen Pengelolaan
Utang
Bapepam & LK
Wakil Menteri I
10 September 2012 5
UNIT ORGANISASI DAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN KEUANGAN
No Unit Satker Kantor Pusat
Satker Kantor Daerah Total Satker
1. SETJEN 10 19 292. ITJEN 1 - 13. DJA 1 - 14. DJP 2 570 5725. DJBC 1 142 1436. DJPK 1 - 17. DJPU 1 - 18. DJPB 4 207 2119. DJKN 1 87 88
10. BAPEPAM - LK 1 -- 111. BPPK 8 12 2012. BKF 1 - 1
JUMLAH 32 1.037 1.069
Kementerian Keuangan10 September 2012 6
Berdasarkan Pendidikan
JUMLAH PEGAWAI KEMENTERIAN KEUANGAN
Kementerian Keuangan10 September 2012
NO UNIT SD SMP SMA D1/D2/D3 D4/S1 S2 S3 JUMLAH
1 SETJEN 27 32 438 848 1.135 268 12 2.760
2 ITJEN 2 4 65 183 219 103 0 576
3 DJA 1 3 65 185 376 163 1 794
4 DJP 23 44 4.411 10.222 11.916 4.594 43 31.253
5 DJBC 73 370 3.055 3.757 2.263 650 8 10.176
6 DJPK 2 2 26 114 188 108 3 443
7 DJPU 1 1 9 60 170 82 2 325
8 DJPB 101 281 3.324 2.518 2.570 270 2 9.066
9 DJKN 19 40 817 1.147 1.351 166 3 3.543
10 BAPEPAM-LK 8 9 125 157 580 157 0 1.036
11 BPPK 11 34 176 445 397 144 10 1.217
12 BKF 3 5 36 96 168 133 9 450
JUMLAH 271 825 12.547 19.732 21.333 6.838 93 61.639
7
Berdasarkan Jabatan
JUMLAH PEGAWAI KEMENTERIAN KEUANGAN
Kementerian Keuangan10 September 2012
NO UNIT WAKIL MENTERI
ESELONI
ESELONII
ESELONIII
ESELONIV
ESELONV
FUNGSIONAL / PELAKSANA JUMLAH
1 SETJEN 2 6 16 94 273 0 2.369 2.7602 ITJEN 0 1 8 5 28 0 534 5763 DJA 0 1 9 42 161 0 581 7944 DJP 0 1 47 552 4.013 0 26.640 31.2535 DJBC 0 1 28 196 1.037 794 8.120 10.1766 DJPK 0 1 5 25 97 0 315 4437 DJPU 0 0 5 23 89 0 208 3258 DJPB 0 1 34 322 1.368 0 7.341 9.0669 DJKN 0 1 27 186 786 0 2.543 3.543
10 BAPEPAM-LK 0 1 16 53 149 0 817 1.036
11 BPPK 0 1 8 42 74 0 1.092 1.21712 BKF 0 1 7 29 107 0 306 450
JUMLAH 2 16 210 1.569 8.182 794 50.866 61.639
8
STRATEGI DAN
ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANSTRATEGI & ARAH KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NEGARA (sesuai dengan Renstra 2010 - 2014)
• Penerimaan negara yang meningkat dan belanja negara yang efisien dengan tetap mengupayakan pemberian stimulus fiskal secara terbatas
• Pembiayaan defisit anggaran yang tidak menyebabkan berkurangnya pembiayaan sektor swasta (crowding out effect)
Penyeimbangan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk memantapkan kesinambungan fiskal
• Reformasi kebijakan dan administrasi perpajakan dan kepabeanan,
• PNBP yang terkelola secara optimal baik dari jenisnya maupun perbaikan administrasinya
Peningkatan penerimaan negara
1
2
Kementerian Keuangan10 September 2012 10
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANSTRATEGI & ARAH KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NEGARA (sesuai dengan Renstra 2010 - 2014)
• Kewenangan antara Pemerintah Pusat dan daerah dapat dipisahkan secara jelas yang diikuti dengan pendanaannya
• Realokasi belanja negara agar lebih terarah dan tepat sasaran
• Sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang lebih baik
Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran negara
3
Kementerian Keuangan10 September 2012 11
Stok pinjaman luar negeri yang menurun, baik relatif terhadap PDB maupun absolut. Untuk pinjaman dalam negeri, diupayakan tetap adanya ruang gerak yang cukup pada sektor swasta
Peningkatan pengelolaan pinjaman pemerintah
4
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANSTRATEGI & ARAH KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NEGARA (sesuai dengan Renstra 2010 - 2014)
• Perbankan dan pasar modal syariah yang berkembang
• Diversifikasi sumber pendanaan melalui LKBB• Perluasan cakupan pelayanan lembaga jasa
keuangan terutama untuk sektor UMKM• Pengembangan infrastruktur pendukung LJK
Percepatan fungsi intermediasi dan penyaluran dana masyarakat, termasuk peningkatan akses lembaga jasa keuangan (LJK) kepada masyarakat miskin
• Risiko sistemik di sektor keuangan dapat dicegah melalui: (1) pemantapan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter, (2) implementasi konsep Jaring Pengaman Sistem Keuangan
• kinerja dan stabilitas industri LJK yang mantap melalui: (1) Penerapan standar internasional terutama untuk pengaturan dan pengawasan industri jasa-jasa keuangan, (2) Perkuatan kualitas manajemen dan operasional LJK, (3) Perkuatan perlindungan bagi konsumen LJK
Peningkatan ketahanan sektor keuangan
5
6
Kementerian Keuangan10 September 2012 12
DAFTAR 12 PROGRAM KEMENTERIAN KEUANGAN
UNIT PROGRAM KEGIATAN
SETJEN Pembinaan, Koordinasi Dan Dukungan Manajerial Serta Pelaksanaan Tugas Lainnya 17
ITJEN Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Keuangan 4
DJA Pengelolaan Anggaran Negara 7DJP Peningkatan dan Pengamanan Penerimaan Pajak 16
DJBC Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan Di Bidang Kepabeanan dan Cukai 16
DJPK Peningkatan Pengelolaan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 5
DJPU Pengelolaan dan Pembiayaan Utang 6DJPB Pengelolaan Perbendaharaan Negara 10
DJKN Pengelolaan Kekayaan Negara , Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang 10
BAPEPAM-LK Pengaturan , Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank 13
BPPK Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan 9BKF Perumusan Kebijakan Fiskal 6
Kementerian Keuangan10 September 2012 13
BALANCED SCORECARD TA 2012
Balanced Scorecard TA 2012
Perumusan
KK-9 Kajian dan rumusan
kebijakan yang berkualitas
KK-11Peningkatan
edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
KK-12Pengawasan dan
penegakan hukum yang efektif
`KK-13Pembentukan SDM
yang berkompetensi tinggi
SDM Organisasi
KK-14Penataan
organisasi yang adaptif
TIK
KK-15Perwujudan TIK
yang terintegrasi dan andal
Anggaran
KK-16Pelaksanaan
anggaran yang optimal
Sta
keh
old
er
Pers
pecti
ve
Cu
sto
mer
Pers
pecti
ve
Learn
ing
an
d
Gro
wth
Pers
pecti
ve
Inte
rnal
Pro
cess
Pers
pecti
ve
VISIMenjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang dipercaya, akuntabel, dan terbaik di tingkat regional untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan
KK-6Pengelolaan
keuangan negara yang
akuntabel
Pengawasan dan Penegakan Hukum
KK-10Pelaksanaan pengelolaan keuangan dan kekayaan negara yang efektif dan
efisien
KK-5Perimbangan
keuangan yang adil dan
transparan
KK-4Utilisasi
kekayaan negara yang
optimal
KK-3Pembiayaan
dalam jumlah yang cukup, aman, dan efisien bagi
kesinambungan fiskal
KK-2Perencanaan
dan pelaksanaan
belanja negara yang optimal
KK-1Pendapatan negara yang
optimal
KK-8Tingkat kepuasan pengguna layanan
yang tinggi
Pengelolaan dan Pengembangan
Kementerian Keuangan
KK-7Industri
pasar modal dan jasa
keuangan non bank yang
stabil, tahan uji dan likuid
10 September 2012 15
Sasaran Strategis dan IKU Kemenkeu
KK-1.1 Jumlah pendapatan negara KK-1.1.1 Jumlah penerimaan pajak (DJP)KK-1.1.2 Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai (DJBC) KK-1.1.3 Jumlah PNBP nasional (DJA)
KK-2.1 Persentase dana blokir (tanda bintang) (DJA)KK-2.2 Persentase penyerapan belanja negara dalam DIPA K/L (DJPB)
KK- 3.1 Persentase pemenuhan target pembiayaan melalui utang yang cukup (DJPU)KK-3.2 Persentase pencapaian target effective cost(DJPU)
KK-4.1 Nilai kekayaan negara yang diutilisasi (DJKN)
KK-5.1 Indeks pemerataan keuangan antar-daerah (DJPK)KK-5.2 Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana transfer ke daerah(DJPK)KK-5.3 Persentase Perda PDRD yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan (DJPK)
KK-6.1 Indeks jumlah LK K/L dan LK BUN yang andal dengan opini audit yang baik (DJPB)KK-6.2 Rata-rata indeks opini BPK RI atas LK BA 15, LK BUN, dan LK BA 999 (ITJEN)
KK-1Pendapatan negara
yang optimal
KK-2Perencanaan dan
pelaksanaan belanja negara yang optimal
KK-3Pembiayaan dalam jumlah yang cukup, aman, dan efisien
bagi kesinambungan fiskal
KK-4Utilisasi
kekayaan negara yang
optimal
KK-5Perimbangan
keuangan yang adil dan transparan
KK-6Pengelolaan
keuangan negara yang akuntabel
KK-7Industri
pasar modal dan jasa keuangan non bank yang
stabil, tahan uji dan likuid
KK-7.1 Rata-rata tingkat kesehatan perusahaan efek, asuransi, dan pembiayaan (Bapepam-LK)KK-7.2 Persentase nilai transaksi perusahaan efek yang tidak memenuhi persyaratan minimum MKBD yang berpotensi mengganggu perdagangan saham di Bursa (Bapepam-LK)
Stakeholder Perspective
Kementerian Keuangan10 September 2012 16
Sasaran Strategis dan IKU KemenkeuC
usto
mer
Pers
pecti
ve
KK-9.1 Deviasi proyeksi indikator ekonomi makro (BKF)KK-9.2 Deviasi proyeksi APBN (BKF)KK-9.3 Deviasi proyeksi exercise I-account (DJA)KK-9.4 Deviasi penetapan dana transfer ke daerah (DJPK)KK-9.5 Jumlah kebijakan dalam rangka peningkatan penerimaan negara(BKF dan DJA)
KK-10.1 Rata-rata persentase realisasi janji layanan unggulan (DJA, DJP, DJBC, DJPB, DJKN, DJPK, DJPU, Bapepam-LK)KK-10.2 Persentase tingkat akurasi perencanaan kas (DJPB)KK-10.3 Persentase pemenuhan target risiko portofolio utang (DJPU)KK-10.4 Penyelesaian LKPP dan Rancangan UU PPAPBN secara tepat waktu (DJPB)KK-10.5 Persentase penyelesaian BMN Kemenkeu yang bermasalah dengan kategori rusak berat (DJKN)
KK-11.1 Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi (seluruh unit eselon I, kecuali Setjen, Itjen dan BPPK)
KK-8Tingkat kepuasan pengguna layanan
yang tinggi
KK-8.1 Indeks kepuasan pengguna layanan (SETJEN, DJA, DJP, DJBC, DJPB, DJKN, DJPK, DJPU, Bapepam-LK, Koord:SETJEN)
KK-9 Kajian dan
rumusan kebijakan yang berkualitas
KK-11Peningkatan
edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
KK-12Pengawasan dan
penegakan hukum yang
efektif
KK-10Pelaksanaan
pengelolaan keuangan dan kekayaan negara
yang efektif dan efisien
Inte
rnal P
rocess
Pers
pecti
ve
KK-12.1 Rata-rata persentase kepatuhan dan penegakan hukum (DJP, DJBC, DJKN, DJPK, DJPB, Bapepam-LK)KK-12.2 Indeks ketepatan waktu penyelesaian tindak lanjut Instruksi Presiden (Seluruh Unit Eselon I, koord: Itjen)KK-12.3 Persentase ketepatan pola penarikan dana DIPA K/L (DJPB)
Kementerian Keuangan10 September 2012 17
Sasaran Strategis dan IKU Kemenkeu
KK-13.1 Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatannya (Setjen)KK-13.2 Persentase diklat yang berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi (BPPK)KK-13.3 Rasio jam pelatihan pegawai dibandingkan jam kerja (BPPK)
KK-14.1 Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan.(seluruh unit eselon I)KK-14.2 Indeks reformasi birokrasi (seluruh unit eselon I, koord: Itjen)KK- 14.3 Indeks kepuasan pegawai (seluruh unit eselon I)KK-14.4 Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti (Seluruh unit eselon I, Koord: Itjen)
KK-15.1 Persentase integrasi TIK Kemenkeu (Setjen) KK-15.2 Persentase akurasi data SIMPEG (seluruh unit eselon I, Koord. Setjen)
KK-16.1 Persentase Penyerapan DIPA (Setjen)
KK-13Pembentukan
SDM yang berkompetensi
tinggi
KK-14Penataan organisasi
yang adaptif
KK-15Perwujudan TIK
yang terintegrasi dan
andal
KK-16Pelaksanaan
anggaran yang optimal
Learning and Growth Perspective
Kementerian Keuangan10 September 2012 18
Priori tas Nasional Kementerian Keuangan Sesuai RKP 2013
1
TEMA PEMBANGUNAN DALAM RKP 2013“Memperkuat Perekonomian Domestik Bagi Peningkatan
dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat”
PRIORITAS NASIONAL KEMENTERIAN KEUANGAN
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca konflik
Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014
11Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
Prioritas Lainnya
1 Bidang Politik, Hukum, Keamanan
2
3 Kesejahteraan Rakyat
Bidang Perekonomian
2121Kementerian Keuangan10 September 2012
• Otonomi DaerahPenataaan otonomi daerah melalui:Peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana perimbangan daerah;
• RegulasiPercepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundangan di tingkat pusat maupun daerah hingga tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan, diantaranya penyelesaian kajian 12.000 peraturan daerah.
PRIORITAS 1Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Peranan Kementerian Keuangan dalam mendukung Prioritas ini dijabarkan pada Substansi Inti:
2222Kementerian Keuangan10 September 2012
Investasi, Pembiayaan, dan SubsidiDorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah, dan terjangkau.
PRIORITAS 5Ketahanan Pangan
Peranan Kementerian Keuangan dalam mendukung Prioritas ini dijabarkan pada Substansi Inti:
2323Kementerian Keuangan10 September 2012
• Logistik NasionalPengembangan dan penetapan sistem logistik nasional yang menjamin kelancaran arus barang dan mengurangi biaya transaksi/ekonomi biaya tinggi;
• Sistim InformasiBeroperasinya secara penuh National Single Window (NSW) untuk impor (sebelum Januari 2010) dan ekspor. Percepatan realisasi proses penyelesaian Bea Cukai di luar pelabuhan dengan implementasi tahap pertama Customs Advanced Trade System (CATS) di Dry Port Cikarang;
• Kawasan Ekonomi KhususPengembangan KEK di lima lokasi melalui skema Public – Private Partnership sebelum 2012.
PRIORITAS 7Iklim Investasi dan Iklim Usaha
Peranan Kementerian Keuangan dalam mendukung Prioritas ini dijabarkan pada Substansi Inti:
2424Kementerian Keuangan10 September 2012
PROGRAM UNGGULAN2
PROGRAM UNGGULAN2
PEMBANGUNAN SISTEM TIK YANG TERINTEGRASI
2.1
• Pengelolaan TIK dilakukan sendiri-sendiri oleh unit eselon-I• Sebagian besar sistem informasi dibangun “in-house” dan memiliki
keterbatasan berkaitan dengan a.l. skalabilitas, realibilitas• Tata kelola & infrastruktur TIK belum memenuhi best practise
I N F R AS T R U K T U R
I N F R AS T R U K T U R
I N F R AS T R U K T U R
I N F R AS T R U K T U R
I N F R AS T R U K T U R
I N F R AS T R U K T U R
I N F R AS T R U K T U R
I N F R AS T R U K T U R
S I S T E M I N F O R M A S I
CORE
DJKN
Fixed Asset
Claim
BA999..03
Auction
DJPK
Monitoring
BA999.05
Report
DJPU
Debt
Bond
BA999.01/02
DJA
Budgeting
MonEv
BA999.07/08
Non-Tax
BAPEPAM-LK
SI PasarModal & LK
DJPB
Spending Authority
Payment
Cash
Receipt
BA999.04/99
DJP
SIDJP
SIPMOD
SISMIOP
AproWeb
DJBC
SKP Impor
SKP Ekspor
SKP Manifest
BC2.3
SKP Cukai
Virement Virement
PEMBANGUNAN SISTEM TIK YANG TERINTEGRASI
2727Kementerian Keuangan11 September 2012
ROADMAP TIK
2828Kementerian Keuangan10 September 2012
• Pembangunan DC
Gedung Syafrudin P.• BIA• Pembangunan DRC
Surabaya• Penyiapan Perangkat
Integrasi Tahap I
• Penyiapan Gedung DC & DRC• Konsolidasi Infrastruktur• Operasional DC-DRC• Penyiapan Perangkat Integrasi
Tahap II
• Integrasi Sistem Informasi
Tahap I• Pembangunan Gedung DC• Operasional DRC Balikpapan
• Integrasi Sistem Informasi
Tahap II• Migrasi DC
• Operasional DC• Operasional IFMIS
*IFMIS : Integrated Financial
Management Information System
Penyiapan DC - DRC
Integrated D/C relocation
< 2011 >
Konsolidasi
ResourceIntegration
< 2012 ~ 2013 >
IntegrasiSistem
< 2014 ~ 2015 >
IFMIS*
2011
2012
2013
2014
2015
Rp328,84 M
Rp355,99 M
Rp325,76 M
PROGRAM UNGGULAN2
PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK2.2
Kegiatan Potensi, Kepatuhan, Penerimaan dan Ekstensifikasi Perpajakan
Pengembangan Aplikasi Perpajakan Modern
Bidang Penunjang PenerimaanPerpajakan
Kebijakan, Standardisasi dan Bimbingan Teknis, Penggalian Potensi, Pelaksanaan di Bidang Analisis dan Evaluasi Penerimaan Perpajakan hasil tindak lanjut Sensus pada sektor :
• Sektor Pertambangan• Sektor Perkebunan• Sektor Real Estate / Properti• Sektor Otomotif• Sektor Asuransi• Sektor Bendaharawan• WP Orang Pribadi Berbasis Profesi
Kebijakan Peningkatan Ekstensifikasi Sebagai Penunjang Penerimaan Pajak yang Optimal
Pengembangan Aplikasi berbasis Web (Approweb) Pengembangan Aplikasi Benchmark Pengembangan Aplikasi Profil Instansi Vertikal (Pro-IV) Pengembangan Aplikasi eTax Invoice Otomasi Mapping Potensi Pajak Nasional Sinkronisasi e-KTP (NIK) dan NPWP Sinkronisasi Sistem Kliring Nasional (SKN) antara Bank Indonesia dan Modul Penerimaan Negara (MPN) Pembenahan Sistem Administrasi PPN pada:
• Program dan Kegiatan Pengukuhan PKP• Program dan Kegiatan Pengawasan Penerbitan Faktur Pajak• Program dan Kegiatan Pengawasan Pengkreditan dan
Pelaporan Faktur Pajak Sarana dan Prasarana Perangkat Teknologi Informasi
TRANSFORMASI DJP
30
Rp 8,51 Miliar
Rp 249,80 Miliar
Bidang Kehumasan
Revitalisasi Pusat Penanganan Krisis DJP
Menggerakkan seluruh element masyarakat untuk mendukung kebijakan Direktur Jenderal Pajak
Meningkatkan kegiatan Media Management dalam berbagai bentuk untuk mendukung kegiatan kehumasan Direktorat Jenderal Pajak
Optimalisasi fungsi Situs Pajak untuk mendukung kegiatan kehumasan Direktorat Jenderal Pajak
Mengintensifkan Komunikasi Internal terkait pemberian informasi kepada pegawai melalui media internal
Mengoptimalkan Whistle Blower System Strategi dan Perencaan Sistem Investigasi
Internal Internisalisasi Kepatuhan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat
Pengawasan Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Aparat Pengawasan
Peningkatan,Pembinaan dan Pengawasan SDM
BidangSDM dan Kelembagaan
TRANSFORMASI DJP
31
Rp 85,03 Miliar
Rp 13,75 Miliar
3131Kementerian Keuangan10 September 2012
20072012 APBN-P
2013 RAPBN
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
700.0
800.0
900.0
1,000.0
1,100.0
Rp238,4 T
Rp513,7 T Rp574,3 T
Rp154,5 T
Rp336,1 TRp423,7 T
Rp32,4 T
Rp35,3 T
Rp33,7 T
PPh PPN & PPnBM PBB & Pajak Lainnya
425,3 T
885,1 T
1031,7 T
Triliun Rupiah
PENERIMAAN PAJAK
3232Kementerian Keuangan10 September 2012
PROGRAM UNGGULAN2
PENINGKATAN PENERIMAAN KEPABEANAN & CUKAI
PENINGKATAN FUNGSI FASILITASI & REGULASI
2.3
Trade Facilitator
Industrial Assistance
RevenueCollector
Community Protector
BidangKepabeanan
Pemberian Jalur Prioritas Pengembangan Sistim Otomasi Kepabeanan*) Sistim Pembayaran Elektronik/ Online Penyempurnaan Website DJBC
Kawasan Berikat, Gudang Berikat, KPPT Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Fasilitas impor Mesin, Barang Modal,Bahan Baku Fasilitas Pembebasan BM Industri Tertentu
Penanggulangan Penyelundupan - Rehabilitasi & Reposisi Kapal Patroli - Pengawasan Penyelundupan. Modus Antar Pulau - Koordinasi dengan Instansi lain - Operasi/ Patroli bersama Penanggulangan Pelanggaran Kepabeanan - Registrasi Importir - Risk Management & Selectivity - Pengembangan Database Harga - Database Intelijen dan CIS - Optimalisasi Post Clearance Audit - Penyempurnaan Sistim Verifikasi Dokumen - Optimalisasi Penggunaan Hi-Co Scan X-Ray
Optimalisasi Penerimaan Negara Optimalisasi Penagihan Tunggakan Penyempurnaan Administrasi Penerimaan
TRANSFORMASI DJBC
34
Pelayanan
Pengawasan
Peningkatan Pelayanan Permintaan Pita Cukai Pemberian Ijin NPPBKC Fasilitas Penundaan Pembayaran Cukai Program Otomasi Pelayanan Cukai
Pengawasan Peredaran BKC tanpa Pita Cukai Pengawasan Peredaran BKC dengan Pita Cukai Palsu
BidangCukai
Penerimaan Optimalisasi Penerimaan Cukai Penyempurnaan Administrasi Penerimaan
Program peningkatan integritas pegawai Program peningkatan kemampuan teknis Penyempurnaan Kode Etik dan Perilaku Pembentukan Komite Kode Etik Diklat berbasis kinerja
Pembentukan Unit Kepatuhan Internal Penetapan SOP Layanan Unggulan Evaluasi dan konsep Reorganisasi DJBC (Kantor Modern; 2012-2014 76 Kantor) Office-automation & sistim administrasi Penyediaan Saluran Pengaduan
Kelembagaan
SDMBidangSDM dan Kelembagaan
TRANSFORMASI DJBC
35
ALOKASI PAGU TRANSFORMASI DJBC
237,67
133,49 Trade Facilitator Pengembangan Sistim Otomasi
Kepabeanan dan Cukai
Community Protector
Penanggulangan Penyelundupan Penanggulangan Pelanggaran Kepabeanan dan Cukai
Dalam miliar rupiah
3636Kementerian Keuangan10 September 2012
2007 2012 APBN-P 2013 RAPBN
0.0
30.0
60.0
90.0
120.0
150.0
Rp44,7 T
Rp83,3 T Rp89,0 T
Rp16,7 T
Rp24,7 T Rp26,5 T
Rp4,2 T
Rp23,2 TRp31,7 T
Cukai Bea Masuk Bea Keluar
Triliun Rupiah
PENERIMAAN KEPABEAN DAN CUKAI
3737Kementerian Keuangan10 September 2012
65,6 T
131,2 T
147,2 T
PROGRAM UNGGULAN2
SPAN (SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN
NEGARA)
2.4
Memperbaiki kualitas kebijakan pengelolaan anggaran & belanja negara;
Memperbaiki tata kelola perencanaan & penyusunan anggaran;
Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan belanja negara;
Modernisasi sistem pengelolaan anggaran dan belanja negara.
Upaya Peningkatan Kualitas Penganggaran dan Perbendaharaan
3939Kementerian Keuangan10 September 2012
BUDGET GOALSTRANSPARAN
SI&
AKUNTBILITAS
KONTROLINFORMASI
ANGGARAN YG
KOMPREHENSIF
BUDGET REALISM
MANAJEMEN FISKAL
FRAME WORKKRITERIAHIERARKI PENGELOLAAN
AKUNTABELTRANSPARANPEMAKAIAN
SUMBER DAYA YG OPTIMAL
LEVEL 3MANAJEMEN OPERASIONAL
(EFISIENSI)
LEVEL 2MANAJEMEN
ALOKASISUMBER DAYA
LEVEL 1MANAJEMEN
FISKAL
PEMAKAIAN SISTEM
YANG TER-OTOMASI
BIAYA PER TRANSAKSI YANG TER-KENDALI
PENYUSUNAN ANGGARAN YANG
DISIPLIN DAN MEMUNGKINKAN
SIMULASI REALISASINYA
DGN BERBAGAI ASUMSI
INFORMASI MUTAKHIR
SASARAN
BUDGET CONTROL
SPAN
Semua kegiatan sejak proses pengadaan sampai dengan berakhirnya manfaat aset harus dimasukkan dalam SPAN
SASARAN STRATEGIS
PEMAKAIAN SISTEM
YANG TER-OTOMASI
BIAYA PER TRANSAKSI YANG TER-KENDALI
PENYUSUNAN ANGGARAN YANG
DISIPLIN DAN MEMUNGKINKAN
SIMULASI REALISASINYA
DGN BERBAGAI ASUMSI
INFORMASI MUTAKHIR
40
TAHAPAN IMPLEMENTASI
41
Pengembangan Transisional Operasional
Operasional Transisional
SPAN
LEGACY
2011 2012 2013
ALOKASI PAGU
Rp98,97 M Rp113,84 M Rp89,3 M
Secara bertahap, sistem aplikasi legacy akan dimigrasikan ke
SPAN
PROGRAM UNGGULAN2
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2.5
Dukungan Sertifikasi BMN berupa tanah
Percepatan Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara
PROGRAM UNGGULAN DJKN
4343Kementerian Keuangan10 September 2012
BADAN LAYANAN UMUM
1. PUSAT INVESTASI PEMERINTAH (PIP)2. LEMBAGA PENGELOLA DANA
PENDIDIKAN (LPDP)3. SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
(STAN)
1. PUSAT INVESTASI PEMERINTAH (PIP)
4545Kementerian Keuangan10 September 2012
PAGU BELANJA PIP
Pagu Belanja non-investasi Rp 115,94 Miliar
• Pengembangan Informasi dan Kerja Sama Luar Negeri• Investasi Pinjaman• Investasi Penyertaan Modal (termasuk Pembelian
Inalum)• Investasi PPP dan Penugasan Khusus • Fasilitas Dana Geothermal
1. PUSAT INVESTASI PEMERINTAH (PIP) (2)
4646Kementerian Keuangan10 September 2012
RENCANA INVESTASI PIP TA 2013 (dalam milyar Rupiah)
URAIAN PROYEKSI RBA 2013
A. INVESTASI REGULER 611,68
Pinjaman Non Mandatori :
-Cluster A (Public Private Partnership /PPP)
-Cluster B (Infrastruktur BUMN dan Swasta)
a. Pinjaman Sektor Swasta
b. Pinjaman BUMN
-Cluster C (Infrastruktur Daerah)
Penyertaan Modal
Surat Berharga
611,68
100,00
311,68
211,68
100,00
200,00
-
-
B. INVESTASI MANDATORY 7.430,00
-Pengambilalihan Inalum
-Fasilitas Dana Geothermal
5.000,00
2.430,00
Total Portofolio Investasi (A+B) 8.041,68
2. LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN (LPDP)
4747Kementerian Keuangan10 September 2012
Program Beasiswa Penelitian
• Memberikan insentif bagi penelitian termasuk karya Jurnal, buku, riset dan paten;
• Mendorong semangat inovasi di kalangan intelektual dan peneliti.
2
• Menyiapkan pemimpin dan profesional Indonesia kelas dunia;• Memperluas akses kepada pendidikan tinggi;• Diutamakan untuk bidang-bidang yang sesuai dengan prioritas
MP3EI.
1
Program Beasiswa Dalam dan Luar Negeri
Alokasi Pagu : Rp 904,98 Miliar
Program Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
• Melaksanakan penyaluran dana rehabilitasi fasilitas pendidikan akibat bencana alam,.
3
2. LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN (LPDP)
4848Kementerian Keuangan10 September 2012
INDIKATOR TAHUN2012 2013
1 RENCANA PENYALURAN 239.47 884.31 Jumlah dana : - beasiswa untuk 3.346 orang 172.42 - beasiswa untuk 13.934 orang 728.59 - rehab fasilitas 5 unit 67.05 - rehab fasilitas 95 unit 155.72
2 BIAYA OPERASIONAL 11.82 20.67 3 RENCANA PENGGUNAAN 251.29 904.98 4 TARGET PNBP 525.46 1,208.92
- Saldo penggunaan tahun lalu 75.16 274.17 - tahun berjalan 450.30 934.75
5 RENCANA KEBUTUHAN DPPN 10,617.70 15,617.70 - tahun lalu 3,617.70 10,617.70 - tahun berjalan 7,000.00 5,000.00
Dalam Miliar Rp
2. LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN (LPDP)
4949Kementerian Keuangan10 September 2012
Dana yang diperlukan untuk TA 2013 Rp904,98 M
Pagu Anggaran TA 2013 yang tersedia Rp31,14 M
Usulan tambahan dari PNBP TA 2013 Rp873,84 M
3. SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA (STAN)
5050Kementerian Keuangan10 September 2012
• Prodip Keuangan Reguler• Prodip Keuangan Kerjasama• Prodip Keuangan Tugas Belajar
(DIII Khusus dan DIV)
Penyelenggaraan Pendidikan
Prodip Keuangan
Rp 84,22 Miliar
ANGGARAN KEMENKEU TA 2013
- Pagu Indikat i f 2013
- Pagu Anggaran 2013
PERBANDINGAN ANGGARAN 2012, PAGU INDIKATIF 2013 dan PAGU ANGGARAN 2013 PER SUMBER DANA
Kementerian Keuangan
No. UnitEselon I
Anggaran TA 2012 *
Pagu Indikatif TA 2013
Pagu Anggaran TA 2013
1 Rupiah Murni 16.761,09 17.631,10 17.781,55
2 PNBP/BLU 297,54 46,25 160,77
3 PHLN/PDN 310,07 302,58 300,68
TOTAL 17.368,70 17.979,93 18.242,99
11 September 2012
*Pagu Kemenkeu TA 2012 per 31 Agustus 2012
(dalam miliar rupiah)
52
PERBANDINGAN ANGGARAN 2012, PAGU INDIKATIF 2013 dan PAGU ANGGARAN 2013 PER UNIT ESELON I
Kementerian Keuangan
No. UnitEselon I
Anggaran TA 2012 *
Pagu Indikatif TA 2013
Pagu Anggaran TA 2013
1 SETJEN 6.810,45 7.195,46 6.854,77 2 ITJEN 94,74 98,70 110,85 3 DJA 124,39 130,73 157,10 4 DJP 5.122,32 5.202,68 5.655,17 5 DJBC 2.034,34 2.097,38 2.310,50 6 DJPK 117,46 140,00 129,29 7 DJPU 70,75 79,96 84,32 8 DJPB 1.467,02 1.545,81 1.596,79 9 DJKN 601,26 677,66 686,77
10 BAPEPAM-LK 361,10 196,11 - 11 BPPK 418,88 443,17 484,13 12 BKF 145,99 172,26 173,30
TOTAL 17.368,70 17.979,93 18.242,99
10 September 2012
* Pagu Kemenkeu TA 2012 per 31 Agustus 2012
(dalam miliar rupiah)
53
USULAN PENAMBAHAN PAGU AKIBAT PENAMBAHAN PNBP
Kementerian Keuangan10 September 2012 54
• Berkenaan dengan Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BLU LPDP, pada tahun 2013 diperkirakan memperoleh pendapatan sebesar Rp1.208,92 Miliar;
• Dari PNBP tersebut direncanakan untuk beasiswa, rehabilitasi fasilitas pendidikan, dan operasional LPDP sebesar Rp904,98 Miliar;
• Dari rencana penggunaan PNBP Rp904,98 Miliar, dalam Pagu Anggaran TA 2013 baru tersedia sebesar Rp31,14 Miliar;
• Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengusulkan penambahan pagu anggaran LPDP sebesar Rp873,84 Miliar yang bersumber dari PNBP LPDP, sehingga pagu anggaran LPDP menjadi Rp904,98 Miliar.
5555
PAGU ANGGARAN KEMENKEU TA 2013 SETELAH TAMBAHAN PNBP LPDP
(dalam miliar rupiah)
Kementerian Keuangan10 September 2012
No. UnitEselon I
Pagu Anggaran TA 2013
Usulan Penambahan Pagu
PNBP LPDP
Pagu Anggaran TA 2013 Setelah Tambahan PNBP
1 SETJEN 6.854,77 873,84 7.728,612 ITJEN 110,85 - 110,85 3 DJA 157,10 - 157,10 4 DJP 5.655,17 - 5.655,17 5 DJBC 2.310,50 - 2.310,50 6 DJPK 129,29 - 129,29 7 DJPU 84,32 - 84,32 8 DJPB 1.596,79 - 1.596,79 9 DJKN 686,77 - 686,77
10 BAPEPAM-LK - - - 11 BPPK 484,13 - 484,13 12 BKF 173,30 - 173,30
TOTAL 18.242,99 873,84 19.117,83
55
Kegiatan Unggulan Kementerian Keuangan per Unit Eselon I
TA 2013
Pengintegrasian IT
- Penyiapan Gedung Baru untuk keperluan Data Center/ Disaster Recovery Center;
- Melaksanakan Konsolidasi Infrastruktur IT Kemenkeu dan dukungan operasional DC-DRC;
- Penyiapan Perangkat Integrasi Tahap II.
Kegiatan Unggulan Sekretariat Jenderal (1/2)
1
2 Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Kemenkeu
Alokasi Pagu : Rp 7.728,61 Miliar
Rp 325,76 Miliar
Rp 93,30 Miliar
- Penyusunan Blue Print transformasi kelembagaan Kemenkeu - Internalisasi nilai-nilai Kemenkeu;- Pemanfaatan Assesment Centre untuk pengembangan SDM;- Penyusunan pedoman penerapan Manajemen Talenta.
5757Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Sekretariat Jenderal
58Kementerian Keuangan10 September 2012
4Penyelenggaraan eProcurement dan Pembentukan ULP Kemenkeu di ibukota provinsi.
Rp 7,77 Miliar
Pembinaan dan pemberian bantuan hukum: eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Bank dalam Likuidasi, Sengketa Internasional, Arbitrase, pemulihan aset negara
3 Pembinaan dan koordinasi pemberian bantuan hukum
Pembentukan Unit Layanan Pengadaan
Rp 6,33 Miliar
Pelaksanaan Audit Investigasi dan Edukasi Anti KKN
1 - Implementasi Sistem Whistleblowing Kemenkeu- Surveilance- Sosialisasi Pencegahan Anti Korupsi- Audit Investigasi- Examinasi LP2P dan DHK/LHKPN- Kerja sama dengan institusi penegak hukum
2 Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengawasan serta peningkatan akuntabilitas aparatur Kementerian Keuangan
- Penjagaan dan peningkatan kualitas Laporan Keuangan.- Audit Kinerja, Audit Tematik, dan Audit Compliance- Penguatan Peran Unit Kepatuhan Internal (UKI).
Rp 3,63 Miliar
Rp 25,57 Miliar
Kegiatan Unggulan Inspektorat Jenderal (1/2)
Alokasi Pagu : Rp 110,85 Miliar
59Kementerian Keuangan10 September 2012
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Inspektorat Jenderal
4 - Pengembangan e-LP2P- Pelaksanaan koordinasi Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP)- Persiapan pembentukan unit IT Audit- Pengembangan audit teknologi informasi
Rp 78,34 Miliar
3 Pelaksanaan Program Transformasi Pengawasan
- Pembimbingan dan Konsultasi Manajemen Risiko - Pelaksanaan Pengawasan yang memberi nilai tambah
melalui antara lain Audit Kinerja, Audit Tematik, Audit Compliance, Kajian, Monitoring, dan Evaluasi yang fokus pada kegiatan yang memiliki risiko tinggi
Rp 3,31 Miliar
Kegiatan Unggulan Inspektorat Jenderal (2/2)
60Kementerian Keuangan11 September 2012
KegiatanPengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat
1
Rp 7,00 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Anggaran (1/4)
– Exercise dan Penyusunan SEB Pagu Indikatif – Exercise dan Penyusunan KMK Pagu Anggaran– Penyusunan SE Alokasi Anggaran– Penyusunan RPMK Pengelolaan BA BUN
KegiatanPenyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lainnya (BSBL)
2 – Penyusunan Laporan Keuangan BSBL– Sosialisasi Penyusunan Laporan Keuangan BSBL– Pelatihan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Bendahara
Umum Negara (SA BUN)
Rp 2,20 Miliar
Alokasi Pagu : Rp 157,10 Miliar
61Kementerian Keuangan10 September 2012
Penyusunan Rancangan APBN
3
Rp 3,90 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Anggaran (2/4)
- Koordinasi Perumusan NK dan RAPBN beserta RUU APBN.
- Penyusunan NK dan RUU APBNP- Penyusunan Model Pendapatan Negara- Koordinasi Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat untuk
Mendukung Pencapaian Sasaran Pembangunan Nasional- Penyusunan Kajian Kebijakan Subsidi- Pengkajian dan Pengembangan Analisis Dampak
Pembiayaan APBN terhadap Perekonomian Indonesia
62Kementerian Keuangan10 September 2012
KegiatanPengelolaan PNBPdan Subsidi
4
Rp 5,10 Miliar
- Penyusunan peraturan yang terkait dengan kegiatan usaha hulu migas.
- Penyusunan RPP Jenis dan Tarif PNBP K/L- Penyusunan RUU tentang Revisi UU No. 20 Tahun 1997
tentang PNBP
Pengembangan Sistem Penganggaran
5
Rp 12,91 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Anggaran (3/4)
- Pengembangan dan Pemeliharaan Basis Data Penganggaran
- Pembangunan dan Pengembangan Sistem Aplikasi- Optimalisasi Infrastruktur TI DJA
63Kementerian Keuangan10 September 2012
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
6
Rp 121,99 Miliar
- Penyelenggaraan Training/Diklat : soft & hard competency- Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Capacity
Building- Penataan ruang kerja DJA
Kegiatan Unggulan Ditjen Anggaran (4/4)
64Kementerian Keuangan10 September 2012
Harmonisasi Peraturan Penganggaran
7
Rp 4,00 Miliar
- Kajian/Harmonisasi/Evaluasi/Peraturan/Kebijakan di Bidang Jaminan Sosial
- Rekomendasi Penganggaran Remunerasi- Rekomendasi Kebijakan PNBP- Rekomendasi Kebijakan Peraturan Penganggaran
Pembangunan/ Pengembangan Infrastuktur TIK
1 -Pengembangan Kapasitas Infrastruktur DC dan DRC, -Pengadaan Infrastruktur Aplikasi Pendukung,-Pengembangan Aplikasi Modernisasi Perpajakan (Aplikasi ApproWeb, Aplikasi Benchmark, Aplikasi Instansi Vertikal),
-Sinkronisasi e-KTP dan e-NPWP
-Peningkatan Media Management,-International Partnership,-Peningkatan Fungsi Situs Pajak untuk Mendukung Kegiatan Kehumasan
2Peningkatan Pelayanan Penyuluhan dan Kehumasan
Rp 249,80 Miliar
Rp 85,03 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Pajak (1/5)
Alokasi Pagu : Rp 5.655,17 Miliar
65Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Ditjen Pajak (2/5)
66Kementerian Keuangan10 September 2012
Perumusan Kebijakan KUP, PPh, PPN, PPSP, Bea Meterai
3 -Memperkuat Panduan Umum dan Aturan Khusus terkait :- Transfer Pricing, - Mutual Agreement Procedure (MAP), - Advance Pricing Agreement (APA), dan - Exchange of Information (EIO),
- Memperkuat Aspek Perpajakan InternasionalRp 7,82 Miliar
4Dukungan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kantor-kantor Vertikal di Daerah
- Perluasan dan Pemutahiran Basis Pengenaan Pajak (Taxbase)- Registrasi Ulang Bagi PKP dengan Melakukan Monitoring PPN- Melakukan Sistem Invoice dan Sistem Barcode Sebagai
Identitas Transaksi Pengusaha Kena Pajak (PKP)- Memperkuat Basis Data Sektor Pertambangan dan Migas
Melalui Jasa Surveyor IndependentRp 3.083,57 Miliar
5 Pengelolaan Data dan Dokumen Perpajakan
Perbaikan Database Perpajakan
Rp 56,85 Miliar
6Kegiatan Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan
- Peningkatan Kegiatan Intelijen- Peningkatan Efektivitas Analis Informasi, Data, Laporan dan
Pengaduan- Peningkatan Efektivitas Pemeriksaan Bukti Permulaan
Rp 16,61 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Pajak (3/5)
67Kementerian Keuangan10 September 2012
8Peningkatan, Pembinaan, dan Pengawasan SDM, dan Pengembangan Organisasi
- Peningkatan Whistle Blower System- Strategi dan Perencaan Sistem Investigasi Internal- Internisalisasi Kepatuhan- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawasan- Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat
Pengawasan
7 Peningkatan Potensi, Kepatuhan, Penerimaan dan Ekstensifikasi Perpajakan
- Kebijakan, Standardisasi dan Bimbingan Teknis, Pelaksanaan di Bidang Analisis dan Evaluasi Penerimaan Perpajakan
- Peningkatan Ekstensifikasi Sebagai Penunjang Penerimaan Pajak yang Optimal
Rp 8,51 Miliar
Rp 13,75 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Pajak (4/5)
68Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Ditjen Pajak (5/5)
69Kementerian Keuangan10 September 2012
9Pelaksanaan Reformasi Proses Bisnis
- Pengkajian Pembenahan Proses Bisnis- Penyempurnaan SOP Bidang Penegakan Hukum Berdasarkan
Mitigasi ResikoRp 5,73 Miliar
11
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
- Pengembangan Kapasitas SDM dengan Diklat Patriotik Pajak- Operasional Satker-Satker di Lingkungan DJP- Pencetakan Kertas Berharga (Benda Meterai) Sebagai Salah
Satu Sumber Penerimaan
10Penyelesaian Keberatan dan Banding
- Penyelesaian Sidang Banding ,Gugatan ke Pengadilan Pajak- Pengajuan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung
Rp 5,50 Miliar
Rp 1.753,72 Miliar
- Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor, Gudang Arsip DJBC- Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor Bea dan Cukai- Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Kantor Bea dan
Cukai- Lanjutan Redesign Gedung Kantor Modern
1 Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan dan pengawasan Kepabeanan dan Cukai Rp 162,37 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Bea dan Cukai (1/2)
Pengadaan/Per-baikan Sarana Operasi Pengawasan untuk Mendukung Pemberantasan Penyelundupan
2- Pengadaan Kapal Patroli- Pengadaan Peralatan Pemindai- Pengadaan Narcotest- Pengadaan Peralatan Komunikasi- Pemeliharaan X Ray Scanner Cabin cargo/Body Scanner/Handheld Trace Protector/Trace Detector- Pengadaan Suku Cadang dan Jasa Overhoul Kapal
Rp 233,38 Miliar
Alokasi Pagu : Rp 2.310,50 Miliar
70Kementerian Keuangan10 September 2012
5Pertukaran Data Elektronik
Penyediaan dana langgaran Pertukaran Data Elektronik
4Pita Cukai Pengadaan Pita Cukai
Rp 338,80 Miliar
Rp 97,99 Miliar
6
Dukungan Manajemen
- Pengadaan BBM Kapal dan pemeliharaan peralatan & mesin Peralatan Scanner- Biaya operasional satker
Rp 1.468,06 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Bea dan Cukai (2/2)
71Kementerian Keuangan10 September 2012
5Pengembangan SDM
Pelatihan untuk pegawai (Capacity Building)
Rp 9,85 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Perimbangan Keuangan (1/3)
Penyempurnaan dan review Bussiness Process transfer ke Daerah
1
Rp 10.98 Milyar
Perumusan Kebijakan Perhitungan dan Bimbingan Teknis DAU, DAK, DBH Pajak dan CHT, serta DBH SDA
2Pengalihan PBB-PP dari Pajak Pusat Menjadi Pajak Daerah
- Sosialisasi kebijakan PBB-PP- Penyusunan Revisi SKB Menkeu dan Mendagri
tentang pengaturan tahapan persiapan pengalihan PBB-PP
- Pemberian fasilitas pemungutan PBB-PP
Rp 21,48 Milyar
Alokasi Pagu : Rp 129,29 Miliar
72Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Ditjen Perimbangan Keuangan (2/3)
4 Penyempurnaan Business Process percepatan penyelesaian evaluasi RAPERDA dan PERDA PDRD
- Rekomendasi kebijakan di bidang PDRD- Konsultasi Regional dan Teknis kepada aparat Pemda
tentang PDRD Rp 1,34 Milyar
5
6
Rp 3,93 Milyar
Rp 15,99 Milyar
Kursus Keuangan Daerah (KKD) dan Kursus Penatausahaan / Akuntansi Keuangan Daerah bagi aparat pemda
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyempurnaan bussiness Process Pengendalian Defisit Daerah, Pembiayaan dan Kapasitas Derah dan Hibah Daerah
Penyusunan Peraturan terkait:- Batas Maksimal Defisit APBD dan Kumulatif Pinjaman
Daerah TA 2014- Peta Kapasitas Fiskal Daerah Tahun 2013
73Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Ditjen Perimbangan Keuangan (3/3)
7
8
Rp 9,74 Milyar
Rp 65.82 Milyar
- Pengembangan SIKD, Pengembangan Aplikasi TI dan peningkatan kualitas infrastruktur jaringan komputer
- Pengembangann Komandan Versi-2, Pemeliharaan Aplikasi Daper dan Sekretariat, Pembangunan Pusat Data DJPK.
Dukungan Manajemen
Perumusan bussiness process bidang Pendanaan Daerah serta Informasi Keuangan Derah
Operasional kantor dan Pengadaan infrastruktur jaringan, pengadaan peralatan kantor dan renovasi gedung.
74Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Ditjen Pengelolaan Utang (1/3)
Pengelolaan Pinjaman
1
- Pengelolaan perjanjian pinjaman dan hibah yang bersumber dari lembaga keuangan internasional, bilateral dan multilateral
- Pengelolaan pinjaman komersial dari Kreditor Swasta Asing (KSA) melalui seleksi calon pemberi pinjaman KSA
- Pengelolaan pinjaman yang bersumber dari dalam negeri.
Rp 6.06 Miliar
Alokasi Pagu : Rp 84,32 Miliar
75Kementerian Keuangan10 September 2012
2 Pengelolaan Surat Utang Negara
- Transaksi pengelolaan portofolio SUN- Layanan pengembangan pasar SUN- Analisis dan pemutakhiran informasi pasar keuangan dan SUN- Penyiapan peraturan, evaluasi kinerja dan monitoring pelaksanaan
transaksi SUN.Rp 8.06 Miliar
Pengelolaan Pembiayaan Syariah
3 - Pengelolaan portofolio dan risiko Surat Berharga Syariah Negara- Pelaksanaan pengembangan pasar Surat Berharga Syariah Negara- Pelaksanaan analisis keuangan dan pasar Surat Berharga Syariah
Negara- Penyiapan peraturan, dokumen hukum dan evaluasi kinerja
pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara.Rp 6.25 Miliar
4
Pengelolaan Strategi dan Portofolio Utang
- Penyusunan strategi pengelolaan utang- Penyusunan rekomendasi pengelolaan kewajiban
kontinjensi- Penyusunan laporan analisis/kajian pengelolaan
utang/kewajiban kontinjensi.
Kegiatan Unggulan Ditjen Pengelolaan Utang (2/3)
Rp 3.28 Miliar
76Kementerian Keuangan10 September 2012
5 Pelaksanaan Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen Utang
- Monitoring dan evaluasi pinjaman, hibah dan pembiayaan syariah
- Administrasi dan verifikasi pinjaman, hibah, dan Surat Berharga Negara
Rp 5.11 Miliar
6
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
- Operasional satker dan pemeliharaan sarana perkantoran- Pengembangan sistem teknologi informasi utang- Peningkatan kapasitas SDM- Pemantauan dan evaluasi kepatuhan dan risiko operasional
Rp 55,56 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Pengelolaan Utang (3/3)
77Kementerian Keuangan10 September 2012
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
1
2
Pembinaan pengelolaan keuangan BLU
- Revisi PP 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU- Penilaian Layanan dan Kinerja Keuangan Satker BLU
Rp360,48 Miliar
Rp 6,79 Miliar
Koordinasi, sinkronisasi, dan harmonisasi kebijakan di bidang perbendaharaan, pembentukan Treasury Dealing Room, Pembentukan Kanwil Baru, Dukungan Operasional KPPN Mobile
Kegiatan Unggulan Ditjen Perbendaharaan (1/4)
Alokasi Pagu : Rp 1.596,79 Miliar
78Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Ditjen Perbendaharaan (2/4)
79Kementerian Keuangan10 September 2012
Pembinaan sistem perbendaharaan(SPAN)
3
Rp 128, 91 Miliar
- Pengembangan Aplikasi Perbendaharaan- Pengelolaan Basis Data dan Dukungan Teknologi Informasi- Pengembangan Profesi Bidang Perbendaharaan- Mendukung implementasi SPAN dan SAKTI
4Penyelenggaraan Kuasa Bendahara Umum Negara
Rp620,83 Miliar
- Pelaksanaan implementasi SPAN di daerah- Pengadaan sarana prasarana dalam rangka modernisasi
layanan percontohan 177 Satker KPPN- Biaya operasional satker
Pembinaan pelaksanaan perbendaharaan di wilayah
5
Rp291,72 Miliar
- Revitalisasi peran Kanwil DJPB sebagai pengelola fiskal dan BUN
- Operasional untuk 30 Satker Kanwil DJPB termasuk pengadaan sarana prasarana
Pembinaan pelaksanaan anggaran dan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
7 - Peningkatan kualitas data DIPA dan pelaksanaan bimbingan pelaksanaan anggaran, monitoring dan evaluasi dalam rangka mendorong percepatan penyerapan anggaran.
- Pelaksanaan spending review
Rp12,67 Miliar
Manajemen Investasi dan Penerusan Pinjaman
8
Rp78,00 Miliar
- Penyempurnaan peraturan terkait sistem manajemen investasi, penerusan pinjaman, pinjaman, kredit program dan pembiayaan lainnya;
- Restrukturisasi pinjaman BUMN, restrukturisasi dan pemberian pinjaman serta subsidi bunga kepada Pemda dan BUMD, penyusunan Skim kredit program;
- Pembayaran jasa bank penata usaha penerusan pinjaman
Kegiatan Unggulan Ditjen Perbendaharaan (3/4)
80Kementerian Keuangan10 September 2012
10
Rp75,51 Miliar
- Penyusunan Peraturan dan Pedoman Sistem Akuntansi Berbasis Akrual
- Peningkatan kualitas LKPP- Pembinaan Penyusunan Laporan Keuangan Instansi
Pemerintah- Penyelenggaraan diklat PPAKP
Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
9
Peningkatan Pengelolaan Kas Negara
- Pembentukan dan Operasional Treasury Dealing Room (TDR);- Pengembangan Sistem Bank Indonesia Government electronic
Banking (BIG-eB) ;- Peningkatan kemampuan/kapasitas Bendahara Instansi untuk
menjalankan tugasnya dalam pelaksanaan APBN;- Pengembangan Sistem Pembayaran Penerimaan Negara secara
Elektronik;- Sosialisasi Undang-Undang Mata Uang dan RUU Redenominasi ;- Penyempurnaan MPN;
Rp 21,69 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Perbendaharaan (4/4)
81Kementerian Keuangan10 September 2012
1 - Penyusunan kebijakan dan peraturan percepatan penyelesaian pengurusan piutang negara
- Crash Program dan Restrukturisasi Piutang Negara- Intensifikasi penagihan debitur potensial (asset tracing )
Rp32 Miliar
2Inventarisasi, Monitoring, dan Evaluasi Pelaksanaan Sertifikasi BMN berupa Tanah
- Penyusunan kebijakan dan peraturan pensertifikasian BMN berupa tanah
- Identifikasi dan Pendataan BMN berupa tanah- Pembuatan program aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Pendataan Tanah Pemerintah (SIMANTAP)- Tim koordinasi percepatan sertifikasi
Rp6,4 Miliar
Percepatan Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara (PPN)
Kegiatan Unggulan Ditjen Kekayaan Negara (1/3)
Alokasi Pagu : Rp 686,77 Miliar
82Kementerian Keuangan10 September 2012
Kegiatan Unggulan Ditjen Kekayaan Negara (2/3)
83Kementerian Keuangan10 September 2012
3
Rp22 Miliar
Penyelesaian Pengurusan aset eks. PT. PPA, BPPN, dan Aset Bekas Milik Asing/Cina (ABMA/C)
- Pengamanan dan pemeliharaan aset ex-BPPN, ex-BDL dan ex-PT PPA untuk meningkatkan nilai jual
- Identifikasi aset untuk tertib administrasi, fisik, dan hukum
- Penjualan aset secara lelang dan non lelang
4
Pembangunan Teknologi dan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara
- Pengembangan dan pemeliharan sistem aplikasi DJKN (modul KNL, EWS BUMN, SIMAN, SIBANKUM, Contract Centre, dsb)
- Peningkatan infrastruktur TIK DJKN berikut lisensi software (Paket SOA Oracle, AVAYA, DMS Filenet)
Rp29,3 Miliar
Kegiatan Unggulan Ditjen Kekayaan Negara (3/3)
17
5
Rp17,3 Miliar
Capacity Building SDM DJKN
- Peningkatan kapasitas SDM DJKN- Peningkatan hardcompetency dan softcompetency- Diklat, kursus spesialisasi DJKN
6 Pengadaan BMN (Pembangunan/ Rehab Gedung DJKN, Peralatan dan Fasilitas Kantor)
- Pembangunan gedung kantor, antara lain: Kanwil DJKN Samarinda, KPKNL Pangkal Pinang dan KPKNL Tangerang;
- Rehabilitasi gedung dan sarana prasarana DJKN;- Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran;
Rp115,6 Miliar
84Kementerian Keuangan10 September 2012
1
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Keuangan Negara
Penyelenggaraan Diklat di Bidang Keuangan Negara: Kepemimpinan, Manajerial, dan Teknis
Penyelenggaraan Seminar/Workshop/Sejenisnya Program Beasiswa Gelar dan Non-Gelar
Rp 204,02 Miliar
2 Penyelenggaraan pendidikan program diploma keuangan, baik reguler, kerjasama dengan instansi lain maupun lanjutan pendidikan untuk pegawai tugas belajar.
Kegiatan Unggulan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (1/3)
Penyelenggaraan Pendidikan Prodip Keuangan
Rp 48,00 Miliar
85
Alokasi Pagu : Rp 484,13 Miliar
85Kementerian Keuangan10 September 2012
86
Kegiatan Unggulan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (2/3)
86Kementerian Keuangan10 September 2012
3
Pengembangan Program Riset
Training Need Analysis dan Pengembangan Program Kediklatan
Pengendalian Mutu Diklat Kegiatan Riset/Penelitian Jurnal Ilmiah Kajian Akademis
Rp 11,72 Miliar
Pengembangan SDM
Pengembangan Tenaga Pendidik/Pengajar Pengembangan Tenaga Kependidikan
Rp 12,90 Miliar
4
Dukungan Manajemen
6Operasional Satker BPPK termasuk pusat-pusat pendidikan pelatihan dan badan diklat keuangan di daerah
Rp 129,50 Miliar
Penguatan Kelembagaan dan Tata Laksana
Rp 77,99 Miliar
5
87
- Penguatan IT dan Pendukungnya, termasuk E-Training- Peningkatan Infrastruktur Diklat- Penguatan Organisasi- Penyempurnaan Proses Bisnis
Kegiatan Unggulan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (3/3)
87Kementerian Keuangan10 September 2012
Penyusunan PMK tarif Perpajakan, Bea Masuk, Bea Keluar dan Cukai
1
2
- Harmonisasi Tarif Bea Masuk tahun 2013-2015- Perumusan kebijakan pelaksanaan analisis terhadap
usulan perubahan tarif bea masuk, tarif khusus, bea keluar, cukai, PPnBM
- Perundingan yang terkait dengan kebijakan tarif berdasarkan kerjasama perdagangan internasional mewakili Kementerian Keuangan
.- Working Level: Working Group Meeting, Workshop dan
Seminar- Policy Level: APEC Senior Finance Official Meeting (SFOM)- Deputy’s Level: APEC Finance Deputies Meeting (FDM)- Minister’s Level: APEC Finance Ministers’ Meeting (APEC
FMM)Rp34,34 Miliar
Rp10,72 Miliar
Indonesia APEC Chairmanship
Kegiatan Unggulan Badan Kebijakan Fiskal (1/3)
Alokasi Pagu : Rp 173,30 Miliar
88Kementerian Keuangan10 September 2012
4
Penyusunan pokok pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro
- Perumusan kebijakan ekonomi makro - Penyelenggaraan pelatihan Vector Auto Regression (VAR),
pelatihan Equation Model, dan pelatihan Early Warning System & Vulnerability Indicator untuk mendukung analisis data primer dan sekunder indikator-indikator ekonomi makro
Rp11,158 Miliar
Kegiatan Unggulan Badan Kebijakan Fiskal (2/3)
89Kementerian Keuangan10 September 2012
3 - Pembangunan mekanisme komunikasi dalam mencermati persoalan risiko fiskal atas berbagai program pembangunan dan aksi quasi-fiscal oleh lembaga di luar pemerintah yang dapat menimbulkan kewajiban kontinjen bagi pemerintah.
- Perumusan bentuk-bentuk kelembagaan yang dibutuhkan untuk mewadahi perhatian stakeholder terhadap isu risiko fiskal.
Penyusunan Fiscal Risk Statement pada Nota Keuangan dan RAPBN
Rp9,67 Miliar
G20 framework dan mitigasi perubahan iklim
•Pengkoordinasian pertemuan bilateral diplomasi ekonomi dan keuangan, serta pertemuan lembaga keuangan multilateral dan regional.
•Pemberian pedoman dan update pembahasan terkini mengenai langkah-langkah penanganan krisis global
•Penyediaan konsultasi dan saran kepada otoritas terkait dan swasta mengenai strategi penanganan krisis global.
Rp12,37 Miliar
Kegiatan Unggulan Badan Kebijakan Fiskal (3/3)
90Kementerian Keuangan10 September 2012
Dukungan manajemen
Dukungan manajemen dan capacity building Badan Kebijakan Fiskal
Rp56,71 Miliar
6
5
Penyerapan Anggaran TA 2012 (per 31 Agustus 2012)
KRONOLOGI PAGU KEMENTERIAN KEUANGAN TA 2012
92Kementerian Keuangan11 September 2012
1. Pada APBN TA 2012, Kementerian Keuangan memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp17.779,98M.
2. Dalam perkembangannya, anggaran tersebut mengalami perubahan yang disebabkan beberapa hal seperti:a. adanya drop loan sebesar Rp204,98M,b. luncuran hibah sebesar Rp29,03M,c. penghematan sebesar Rp925,34M,d. penambahan penggunaan PNBP BLU sebesar Rp251,28M,e. penambahan dari SABA sebesar Rp378,45M, sertaf. penambahan dari penghargaan (reward) TA 2011 sebesar
Rp39,69M,sehingga alokasi anggaran tersebut pada APBN-P TA 2012 menjadi sebesar Rp17.348,12M.
3. Setelah APBN-P terdapat perubahan anggaran dari SABA sebesar Rp24,74M serta adanya drop loan sebesar Rp4,15M sehingga alokasi anggaran Kementerian Keuangan menjadi sebesar Rp17.368,71M
KRONOLOGI PAGU KEMENTERIAN KEUANGAN TA 2012
93Kementerian Keuangan10 September 2012
No. UNIT PAGU APBN-P PENAMBAHAN SABA
DROP LOAN
PAGU AKHIR(per 31 Agustus 2012)
1 SETJEN 6.792,27 22,33 (4,15) 6.810,45 2 ITJEN 94,74 - - 94,74 3 DJA 124,39 - - 124,39 4 DJP 5.122,32 - - 5.122,32 5 DJBC 2.034,34 - - 2.034,34 6 DJPK 117,46 - - 117,46 7 DJPU 70,75 - - 70,75 8 DJPB 1.467,02 - - 1.467,02 9 DJKN 601,26 - - 601,26
10 BAPEPAM-LK 361,10 - - 361,10 11 BPPK 418,88 - - 418,88 12 BKF 143,58 2,41 - 145,99
JUMLAH 17.348,12 24,74 (4,15) 17.368,71
Dalam Miliar Rupiah
Dalam Miliar Rupiah
PENYERAPAN ANGGARAN KEMENTERIAN KEUANGAN TA 2012 (S.D. 31 AGUSTUS 2012)
9494
Kementerian Keuangan10 September 2012
No Unit
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
1 SETJEN 5.265,52 3.764,10 71,49 971,92 221,33 22,77 573,01 61,33 10,70 6.810,45 4.046,76 59,42
2 ITJEN 28,76 18,91 65,75 60,45 27,78 45,95 5,53 4,97 90,00 94,74 51,66 54,53
3 DJA 43,55 29,83 68,50 62,26 26,40 42,40 18,58 9,57 51,51 124,39 65,80 52,90
4 DJP 1.496,91 1.041,36 69,57 3.093,77 1.381,84 44,67 531,64 45,71 8,60 5.122,32 2.468,91 48,20
5 DJBC 531,34 347,21 65,35 1.122,21 565,75 50,41 380,80 51,52 13,53 2.034,34 964,48 47,41
6 DJPK 21,99 14,66 66,69 75,76 39,32 51,90 19,71 5,12 25,97 117,46 59,11 50,32
Dalam Miliar Rupiah
PENYERAPAN ANGGARAN KEMENTERIAN KEUANGAN TA 2012 (S.D. 31 AGUSTUS 2012)
9595
Kementerian Keuangan10 September 2012
No Unit
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
7 DJPU 16,64 10,83 65,11 43,48 23,65 54,39 10,64 2,05 19,29 70,75 36,53 51,63
8 DJPB 498,42 360,58 72,34 697,84 362,44 51,94 270,76 90,56 33,45 1.467,02 813,58 55,46
9 DJKN 181,98 124,97 68,67 295,27 138,19 46,80 124,00 52,04 41,96 601,26 315,19 52,42
10 BAPEPAM-LK
54,10 32,72 60,49 280,58 41,59 14,82 26,42 3,30 12,51 361,10 77,62 21,49
11 BPPK 62,38 40,07 64,23 307,19 152,00 49,48 49,32 14,45 29,31 418,88 206,52 49,30
12 BKF 22,10 15,21 68,81 101,98 34,98 34,31 21,91 6,57 30,00 145,99 56,77 38,88
JUMLAH BA 15 8.223,68 5.800,44 70,53 7.112,71 3.015,28 42,39 2.032,32 347,22 17,08 17.368,71 9.162,94 52,76
CAPAIAN KINERJA SEMESTER 1 TA 2012
No Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama UIC Target
Sm.IRealisasi
Sm.I Nilai
KK-1 Pendapatan negara yang optimal 106,36%
1 Jumlah pendapatan negara DJP, DJBC, DJA 557,66 593,15 106,36%
a Jumlah penerimaan pajak (triliun) DJP 372,054 387,632 104,19%b Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai (triliun) DJBC 65,61 69,73 106,28%c Jumlah PNBP Nasional (triliun) DJA 120 135,789 113,16%
KK-2 Perencanaan dan Pelaksanaan belanja negara yang optimal 102,65%
1 Persentase dana blokir (tanda bintang) DJA 5,00% 1,69% 120,00%
2 Persentase penyerapan Belanja Negara dalam DIPA K/L DJPB 40,00% 31,98% 79,95%
KK-3 Pembiayaan dalam jumlah yang cukup, efisien, dan aman bagi kesinambungan fiskal 116,17%
1 Persentase pemenuhan target pembiayaan melalui utang yang cukup DJPU 60,26% 60,16% 119,67%
2 Persentase pencapaian target effective cost DJPU 100,00% 87,34% 112,66%
Nilai Kinerja Kemenkeu-Wide
9797Kementerian Keuangan10 September 2012
Kode SS/IKU
Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama UIC Target
Sm.IRealisasi
Sm.I Nilai
KK-4 Utilisasi kekayaan negara yang optimal 112,63%
1 Nilai kekayaan negara yang diutilisasi (dalam triliun) DJKN 23,2 26,13 112,63%
KK-5 Perimbangan keuangan yang adil dan transparan 110,93%
1 Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana transfer ke daerah DJPK 45,00% 50,84% 112,98%
2 Persentase Perda PDRD yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan DJPK 90,00% 98,00% 108,89%
KK-6 Pengelolaan keuangan negara yang akuntabel 92,74%
1 Indeks jumlah LK K/L dan LK BUN yang andal dengan opini audit yang baik DJPB 97,62 87,36 89,49%
2 Rata-rata indeks opini BPK RI atas LK BA 15, BUN, dan BA 999 ITJEN 4 3,88 97,00%
Nilai Kinerja Kemenkeu-Wide
9898Kementerian Keuangan10 September 2012
Kode SS/IKU
Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama UIC Target
Sm.IRealisasi
Sm.I Nilai
KK-7 Industri pasar modal dan jasa keuangan non bank yang stabil, tahan uji dan likuid
114,86%
1 Rata-rata tingkat kesehatan perusahaan efek, asuransi, dan pembiayaan Bapepam-LK 87,67% 96,20% 109,73%
2
Persentase nilai transaksi perusahaan efek yang tidak memenuhi persyaratan minimum MKBD yang berpotensi mengganggu perdagangan saham di Bursa
Bapepam-LK 15,00% 0,0021% 120,00%
-
Nilai Kinerja Kemenkeu-Wide
9999Kementerian Keuangan10 September 2012
REALOKASI DAN REFOCUSING ANGGARAN TA 2012
• Dalam APBNP yang lalu Kementerian Keuangan tidak mengajukan usulan tambahan pagu anggaran TA 2012, namun melakukan realokasi pagu untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak sebesar Rp31,47 M
• Dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran RKP 2012 diusulkan kembali, revisi antar Program sebesar Rp74,47 M dan revisi antar Kegiatan sebesar Rp10,36 M.
USULAN REALOKASI TA 2012
101Kementerian Keuangan10 September 2012
REALOKASI ANTAR PROGRAM TA 2012
Usulan realokasi dari: 74,47
Sekretariat Jenderal 74,47
Blueprint Laporan Transformasi Kelembagaan 72,00
Pembangunan Gedung Kantor 2,47
(dalam miliar rupiah)
102Kementerian Keuangan10 September 2012
Akan digunakan untuk: 74,47
Ditjen Perbendaharaan 70,62
Persiapan Implementasi SPAN 70,62
Ditjen Anggaran 3,85
Tambahan Belanja Pegawai 3,85
103103
PAGU KEMENTERIAN KEUANGAN TA 2012 SETELAH REALOKASI
(dalam miliar rupiah)
NO UNIT PAGU AWALPAGU
SETELAH REALOKASITAMBAH KURANG
1 SETJEN 6810,45 - (74,47) 6.735,98 2 ITJEN 94,74 - - 94,74 3 DJA 124,39 3,85 - 128,24 4 DJP 5122,32 - - 5.122,32 5 DJBC 2034,34 - - 2.034,34 6 DJPK 117,46 - - 117,46 7 DJPU 70,75 - - 70,75 8 DJPB 1467,02 70,62 - 1.537,64 9 DJKN 601,26 - - 601,26 10 BAPEPAM-LK 361,10 - - 361,10 11 BPPK 418,88 - - 418,88 12 BKF 145,99 - - 145,99
17.368,71 74,47 (74,47) 17.368,71
REALOKASI
JUMLAH
Kementerian Keuangan10 September 2012 103
REVISI ANTAR KEGIATAN DALAM SATU PROGRAM
KODE URAIAN SEMULA MENJADI SELISIH
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan
1632Pembinaan Administrasi dan Dukungan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kantor Pusat Kementerian
5.521,99 5.515,06 (6,93)
1634 Koordinasi dan Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi 436,91 447,11 10,20
1638Dukungan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kantor-Kantor Vertikal di Daerah Yang Berkantor di GKN
244,38 240,95 (3,43)
5170 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Pelaksanaan Tugas Komite Pengawas Perpajakan 2,01 2,17 0,16
(dalam miliar rupiah)
104Kementerian Keuangan10 September 2012
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA