Upload
vuongkiet
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
RENCANA STRATEGIS
KECAMATAN PONDOK MELATI
2013 - 2018
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat karunia Nya,
Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi telah dapat menyelesaikan “RENCANA
STARTEGIS KECAMATAN PONDOK MELATI TAHUN 2013 - 2018”. Rencana
Strategis ini secara garis Besar mengupas tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategis,
indikator kinerja dan target Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi untuk pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan Kecamatan, selain itu dibahas tentang bagaimana
cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan
yang terhubung langsung dengan tujuan strategis yang ingin dicapai.
Kami menyadari, Renstra ini masih banyak kekurangannya, namun demikian
kami berharap, dengan Renstra ini semua kebijakan, program dan kegiatan yang kami
susun dapat mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati.
Rencana Strategis Kecamatan Pondok Melati Tahun 2013 - 2018 ini juga diharapkan
dapat dijadikan pedoman bagi Kecamatan Pondok Melati maupun pihak lain yang
memerlukannya.
Bekasi, Januari 2013
CAMAT PONDOK MELATI
H. ENUNG NURCHOLIS, S.IP., M.Si Pembina
NIP. 19660906 199803 1 005
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintah di
daerah, dimana berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah
disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
daerah yang dinyatakan bahwa; Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai
Perangkat Daerah. Perangkat Daerah Kabupaten/Kota tersebut terdiri atas Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan
Kelurahan (pasal 120).
Berdasarkan pasal 151 Undang-undang nomor 32 Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menetapkan setiap Satuan
Perangkat Kerja Daerah (SKPD) menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD, memuat
Visi, Misi, Strategi, Kebijakan Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renstra SKPD
dimaksud merupakan dokumen perencanaan yang disusun oleh Satuan Perangkat Kerja
Daerah untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun.
Kecamatan Pondok Melati sebagai salah satu unsur dari Perangkat Daerah Kota
Bekasi mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas dari sebagian wewenang
Walikota yang dilimpahkan dalam menangani sebagian urusan Otonomi Daerah.
Sebagai bentuk pelaksanaan dari amanat pasal 150 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32
tahun 2004, pemerintah Kota Bekasi telah menyusun dan menetapkan Peraturan
Daerah Kota Bekasi Nomor Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi Tahun 2013- 2018.
4
Berkaitan dengan ketentuan di atas, Pemerintah Kecamatan Pondok Melati sesuai
dengan Perda Kota Bekasi Nomor 04 tahun 2004 tentang Pembentukan Kecamatan dan
Kelurahan di Kota bekasi merupakan bagian dari kota bekasi yang berperan juga
sebagai penyangga Ibukota jakarta dalam perkembangannya telah menunjukan
kemajuan di berbagai bidang sesuai dengan peran dan fungsinya.
Berdasarkan latar belakang di atas, Kecamatan Pondok melati menyusun dan
menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Tahun 2013-2018 dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bekasi Tahun 2013-2018 dan bersifat indikatif (data dan informasi yang diperlukan
maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana hanya
merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku).
1. 2 Landasan Hukum
Pembentukan Rencana Strategis Kecamatan Bekasi Barat untuk pengembangan
Kota Bekasi ini dibuat dengan menggunakan pendekatan berdasarkan Sistem
Manajemen Strategis (Strategic Management System) dan mengacu pada system
Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004. Undang-undang tersebut adalah salah satu pendekatan penting untuk
menunjang kesinambungan pembangunan nasioanal serta dapat mendorong
efektifitasdan efisiensi melalui sinkronisasi dan peningkatan sinergi program antara
pusat dengan daerah serta program pembangunan lintassektor di daerah. Undang-
Undang nomor 25 tahun 2004 juga dapat dipandang sebagai instrument bagi
pelembagaan perencanaan partisipatif.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Dalam
penyusunannya Rencana Strategis Kecamatan Bekasi Barat Pemerintah Kota Bekasi
Tahun 2013-2018 ini juga memperhatikan arah dan garis kebijakan terkait yang telah
dirumuskan, antara lain :
5
1. Undang-Undang nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Pemerintah
Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi;
2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4786);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2007 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keungan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2007 Nomor 96 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663 );
11. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
13. Insruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas kinerja Instansi
Pemerintah;
14. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 11 tahun 2003 tentang Pembentukan
Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi;
15. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 7 tahun 2008 tentang Kecamatan dan
Kelurahan Kota Bekasi;
16. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 14 tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi Tahun 2008-2013;
17. Peraturan Walikota Bekasi Nomor 79 Tahun 2008 tentang Tugas, fungsi dan Tata
Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Pada Kecamatan Kota Bekasi;
18. Dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), Arah Kebijakan Umum
(AKU) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Bekasi.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan utama dari pembuatan Rencana Strategis ini adalah untuk
membangun sebuah rencana strategis (Strategic Management System) yang sifatnya
sisternik dan sistematis dan mengacu pada system perencanaan pembangunan nasional
yang tertera pada Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004.
Rencana Strategis SKPD menjadi dasar mekanisme pengecekan dan
perimbangan (Check and Balances) kewenangan atas kegiatan-kegiatan pembangunan
yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kota Bekasi. Renstra
SKPD ini juga diharapkan dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah, dan
peluang penyalahgunaan sumber daya serta memastikan kegiatan pembangunan
sejalan dan searah dengan visi atau tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Pemerintah
Kota Bekasi. Berikut adalah tujuan adanya rencana strategis SKPD :
Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan kota yang dapat
mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat di dalam kegiatan
pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera;
7
Merumuskan instrument dan komitmen kebijakan anggaran jangka menengah
yang dapat mengikat eksekutif dan legilatif;
Merumuskan kerangka strategi dan program jangka menengah yang
mengandung sasaran, outcomes dan outputs yang spesifik dan memiliki target
terukur supaya memudahkan didalam menilai kinerja organisasi;
Merumuskan kebijakan, strategi dan program pembangunan yang dapat
mensinergikan sumber daya atau potensi yang dimiliki dengan peluang
pengembangan wilayah Bekasi untuk mewujudkan tujuan akhir yang ingin
dicapai;
Mengintegrasikan berbagai produk dokumen (contoh : RT/RW, Dokumen Potensi
Daerah) ke dalam sebuah rencana strategis;
Merumuskan sebuah dokumen rencana strategis yang dapat dijadikan acuan
untuk proses kordinasi antar program dan kegiatan yang dilakukan oleh
Kecamatan Bekasi Barat supaya tercipta sinergi untuk pencapaian tujuan akhir
yang diinginkan;
Merumuskan dokumen rencana strategis yang dapat mengintegrasikan berbagai
kepentingan secara vertikal dan horizontal;
Mengarahkan program dan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh elemen
organisasi untuk pencapaian visi dan misi organisasi;
Memudahkan didalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan ke seluruh
elemen internal maupun eksternal organisasi untuk meningkatkan komitmen
dan motivasi semua pihak untuk mencapai tujuan akhir organisasi.
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pondok Melati disusun dengan maksud
menjabarkan RPJM daerah Kota Bekasi sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan
Pondok Melati dan memberikan pedoman bagi perangkat Kecamatan Kota Bekasi dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan serta pembinaan kegiatan
kemasyarakatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2013 sampai dengan
tahun 2018.
8
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi
ini, antara lain adalah :
1) Menetapkan arah kebijakan, program dan kegiatan bagi semua unsur aparatur
kecamatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama 5 (lima) tahun
(2013-2018).
2) Menyediakan dokumen sebagai pedoman untuk dijadikan dasar dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja) Tahunan Kecamatan, sehingga pelaksanaan pembangunan
dapat berkesinambungan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan wilayah.
3) Menetapkan indikator kinerja sebagai tolak ukur dalam melakukan evaluasi bagi
semua Stake Holders (Pemangku Kepentingan) dalam menilai kinerja SKPD
Kecamatan Pondok Melati.
1.4 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Renstra Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi Tahun 2013-2018, disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bekasi Tahun 2013-2018, sedangkan dalam skala internal Satuan Kerja Kecamatan,
Renstra merupakan kerangka acuan bagi Satuan Organisasi Kecamatan dalam
menetapkan Rencana Kerja Tahunan (Renja) selama kurun waktu 5 (lima) tahun.
9
Gambar 1.1
Skema Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Di samping itu, Renstra Kecamatan juga menjadi pedoman bagi para Kepala
Seksi dan unsur terkait yang ada di Kecamatan dalam menyusun program kegiatan
tahunan yang akan dilaksanakan pada masing-masing unit kerja sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
PEMDA
(EKSEKUTIF)
KEBIJAKAN UMUM
APBD
PRIORITAS DAN
PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA
RANCANGAN AWAL
RKPD
DPRD
(LEGISLATIF)
MONITORING
& EVALUASI
(MONEV)
R / APBDTahun Anggaran
yang Direncanakan
RKA SKPD
(TAHUN BERIKUTNYA)
EVALUASI TAHUNAN
1. Analisis Kebijakan Nasional2. Analisis Ekonomi Daerah
3. Proyeksi Estimasi Pendapatan
4. Survey Kepuasan Masyarakat
5. Survey Penjaringan Aspirasi
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)
RKPD - 1 RKPD - 2 RKPD - 3 RKPD - 4 RKPD - 5
MUSRENBANG
MUSRENBANGDES /
MUSRENBANGKEL
MUSRENBANG
KECAMATAN
MUSRENBANG
KABUPATEN / KOTA IMPLEMENTASI PROGRAM
(TAHUN BERJALAN)
DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN
APBD (TAHUN BERJALAN)
RKA-SKPD
RANCANGAN AKHIR
RKPD
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG DAERAH
(RPJPD)
DOKUMEN PELAKSANAAN APBD
RENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS
RENJASKPD-1
RENJASKPD-2
RENJASKPD-3
RENJASKPD-4
RENJASKPD-5
RANCANGAN
AWAL RENJA
SKPD
RANCANGAN
AKHIR RENJA
SKPD
PEMDAPEMDA
(EKSEKUTIF)(EKSEKUTIF)
KEBIJAKAN UMUMKEBIJAKAN UMUM
APBDAPBD
PRIORITAS DANPRIORITAS DAN
PLAFON ANGGARANPLAFON ANGGARAN
SEMENTARASEMENTARA
RANCANGAN AWALRANCANGAN AWAL
RKPDRKPD
DPRDDPRD
(LEGISLATIF)(LEGISLATIF)
MONITORINGMONITORING
& EVALUASI& EVALUASI
(MONEV)(MONEV)
R / APBDR / APBDTahun AnggaranTahun Anggaran
yang Direncanakanyang Direncanakan
RKA SKPDRKA SKPD
(TAHUN BERIKUTNYA)(TAHUN BERIKUTNYA)
EVALUASI TAHUNANEVALUASI TAHUNAN
1. Analisis Kebijakan Nasional1. Analisis Kebijakan Nasional2. Analisis Ekonomi Daerah2. Analisis Ekonomi Daerah
3. Proyeksi Estimasi Pendapatan3. Proyeksi Estimasi Pendapatan
4. Survey Kepuasan Masyarakat4. Survey Kepuasan Masyarakat
5. Survey Penjaringan Aspirasi5. Survey Penjaringan Aspirasi
RENCANA PEMBANGUNANRENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAHJANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)(RPJMD)
RKPD - 1RKPD - 1 RKPD - 2RKPD - 2 RKPD - 3RKPD - 3 RKPD - 4RKPD - 4 RKPD - 5RKPD - 5
MUSRENBANGMUSRENBANG
MUSRENBANGDES /MUSRENBANGDES /
MUSRENBANGKELMUSRENBANGKEL
MUSRENBANGMUSRENBANG
KECAMATANKECAMATAN
MUSRENBANGMUSRENBANG
KABUPATEN / KOTAKABUPATEN / KOTA IMPLEMENTASI PROGRAMIMPLEMENTASI PROGRAM
(TAHUN BERJALAN)(TAHUN BERJALAN)
DOKUMEN PELAKSANAANDOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARANANGGARAN
APBD (TAHUN BERJALAN)APBD (TAHUN BERJALAN)
RKA-SKPDRKA-SKPD
RANCANGAN AKHIRRANCANGAN AKHIR
RKPDRKPD
RENCANA PEMBANGUNANRENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG DAERAHJANGKA PANJANG DAERAH
(RPJPD)(RPJPD)
DOKUMEN PELAKSANAAN APBDDOKUMEN PELAKSANAAN APBD
RENSTRA SKPD / RENSTRA DINASRENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS
RENJARENJASKPD-1SKPD-1
RENJARENJASKPD-2SKPD-2
RENJARENJASKPD-3SKPD-3
RENJARENJASKPD-4SKPD-4
RENJARENJASKPD-5SKPD-5
RANCANGANRANCANGAN
AWAL AWAL RENJARENJA
SKPDSKPD
RANCANGANRANCANGAN
AKHIR AKHIR RENJARENJA
SKPDSKPD
10
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi tahun
2013-2018, disusun dalam 6 (enam) Bab, sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Memuat Latar Belakang ; Landasan hukum ; Maksud dan Tujuan ;
Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : Gambaran Pelayanan SKPD
Memaparkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD; Sumber
Daya SKPD; Kinerja Pelayanan SKPD; Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan SKPD.
BAB III : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas & Fungsi
Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
SKPD; Telaah visi, misi, dan program Walikota dan Wakil Walikota terpilih;
Telaah Renstra SKPD dan Renstra Kementrian/Lembaga; Telaah rencana
tata ruang wilayah dan kondisi lingkungan hidup strategis; dan penetuan
Isu-isu strategis.
BAB IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Membahas dan menjabarkan tentang visi dan misi kecamatan Pondok
Melati; Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD serta membahas
strategi dan kebijakan yang diambil untuk mencapai tujuan dan sasarannya.
BAB V : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan
SKPD dalam lima tahun mendatang.
BAB VI : Indikator Kinerja yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD
Membahas indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
11
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD KECAMATAN PONDOK MELATI
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kecamatan, kecamatan adalah unsur perangkat daerah yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah
dengan tugas pokok membantu Walikota dalam menyelenggarakan kewenangan
di bidang perencanaan umum dan strategis yang mencakup seluruh bidang
kewenangan pemerintah serta mengevaluasi pelaksanaannya.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, maka berdasarkan Keputusan
Walikota Bekasi Nomor 09 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Kecamatan, Camat bantu oleh Sekretaris Kecamatan yang mengelola
Kepegawaian, Umum dan Keuangan. serta didukung oleh 5 (lima) Seksi yaitu:
1. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu camat melaksanakan
kewenangan Kecamatan di bidang pemerintahan sesuai ketentuan yang
berlaku
2. Seksi Kependudukanmempunyai tugas membantu camat melaksanakan
kewenangan kecamatan di bidang kependudukan sesuai ketentun yang
berlaku
3. Seksi Kesejahteraan Sosial menanganimempunyai tugas membantu camat
melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Kesejahtraan Sosial
4. Seksi Ekonomi Pembangunan menanganimempunyai tugas membantu camat
melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Ekonomi dan Pembangunan
5. Seksi Keamanan Ketertiban menanganimempunyai tugas membantu camat
melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Keamanan Ketertiban sesuai
ketentun yang berlaku
12
2.1.1 Struktur Organisasi
Berdasarkan Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan Pondok Melati
berdasarkan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Kelurahan
Kota Bekasi. maka susunan / bagan organisasi Kecamatan Pondok Melati sebagai
berikut :
BAGAN STRUKTUR
ORGANISASI KECAMATAN PONDOK MELATI
BAB
C A M A T
SEKRETARIAT KECAMATAN
JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SEKSI
EKBANG
SEKSI
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
SUB BAGIAN
UMUM & KEPEG
SEKSI
PEMERINTAHAN SEKSI
TRANTIB
SEKSI
KEPENDUDUKAN
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Selanjutnya uraian tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :
1. Tugas Pokok dan Fungsi Camat
Sebagai perangkat daerah, berdasarkan Peraturan Walikota No. 79 Tahun 2008,
Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi:
a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum; mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
c. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
d. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
e. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan
f. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
Untuk menyelenggarakan tugas, Camat mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penetapan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan
sesuai dengan visi dan misi Daerah;
b. penetapan program kerja dan rencana kegiatan Kecamatan berdasarkan pada
visi dan misi Kecamatan;
c. penetapan rencana kebutuhan belanja langsung dan belanja tidak langsung
serta rencana kebutuhan, pemanfaatan dan pemeliharaan barang inventaris
Kecamatan;
d. pemberian pelayanan kepada masyarakat berdasarkan urusan wajib dan
urusan pilihan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat;
e. pelaksanaan tugas pembantuan;
f. pelaksanaan pembinaan dan pelayanan umum kepada masyarakat;
g. pengkoordinasian penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban, kesatuan
bangsa, perlindungan masyarakat dan kerukunan antar umat beragama di
lingkungan kecamatan;
h. pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
perekonomian, kesejahteraan sosial, lingkungan hidup serta sosial budaya di
lingkungan kecamatan.
2. Sekretaris Camat
Mempunyai tugas membantu Camat menyelenggarakan pelayanan teknis
administratif ketatausahaan yang meliputi urusan umum dan kepegawaian
serta keuangan.
Fungsinya :
a. pengkoordinasian penyusunan dan perumusan bersama kebijakan,
petunjuk teknis serta rencana strategis Kecamatan;
b. penyusunan bersama program kerja dan rencana kegiatan Kecamatan
berdasarkan pada visi dan misi Kecamatan;
c. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Sekretariat Kecamatan;
d. pengelolaan ketatausahaan perkantoran serta penelaahan dan pengkajian
konsep naskah dinas dan produk hukum lingkup Kecamatan;
e. penyelenggaraan administrasi keuangan, kepegawaian dan urusan rumah
tangga Kecamatan;
f. perumusan bahan rencana kebutuhan belanja langsung dan belanja tidak
langsung serta bahan rencana kebutuhan, pemanfaatan dan pemeliharaan
barang inventaris Kecamatan;
g. pelaksanaan kearsipan serta pelayanan kehumasan;
h. pelaksanaan tugas selaku PPK SKPD Kecamatan;
i. pengkoordinasian, penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan Seksi;
j. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Camat;
k. penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan kegiatan
Kecamatan secara berkala.
Sekretariat Kecamatan membawahkan ;
1. Sub Bagian umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu
Sekretariat Kecamatan melaksanakan kebijakan teknis dan kegiatan umum
dan kepegawaian.
Untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
b. Pelaksanaan pelayanan tata usaha;
c. Penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan dan pendistribusian barang
perlengkapan Kecamatan;
d. Pemeliharaan, pengendalian dan pemanfaatan barang inventaris
Kecamatan;
e. Pengolahan data, pengarsipan dokumen dan urusan administrasi
pegawai Kecamatan;
f. Penyelenggaraan tata laksana, pemeliharaan kebersihan, keindahan dan
kenyamanan ruangan perkantoran Kecamatan;
g. Penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.
2. Sub Bag Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris
Kecamatan melaksanakan kebijakan teknis dan kegiatan keuangan.
Untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;
b. Menyusun bahan rencana kebutuhan anggaran tahunan Kecamatan;
c. Penyusunan anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja
langsung Kecamatan;
d. Pengolahan data keuangan unit kerja di lingkungan Kecamatan
e. Penyiapan data hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan
kegiatan Kecamatan;
f. Penyusunan data bahan pedomon dan petunjukteknis perncanaan
program dan kegiatan Kecamatan.
3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Mempunyai tugas membantu camat melaksanakan kewenangan
Kecamatan Keamanan Ketertiban sesuai ketentun yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk
teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
c. pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas bawahan;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pembinaan ketertiban wilayah dan
perlindungan masyarakat;
e. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pembinaan kesatuan bangsa
dan penertiban perizinan;
f. pembinaan dan pengkoordinasian personil/anggota Pertahanan Sipil
(Hansip) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kecamatan;
g. penyiapan bahan pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan
kependudukan;
h. pelaksanaan anggaran kegiatan Kecamatan selaku pejabat pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK);
i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup tugasnya;
j. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Camat;
k. penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Seksi.
4. Seksi Pemerintahan
Mempunyai tugas pokok membantu Camat melaksanakan kewenangan
Kecamatan di bidang pemerintahan sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis
serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
c. pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas bawahan;
d. pelaksanaan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan umum di
Kecamatan;
e. pelaksanaan koordinasi pembinaan pemerintahan Kelurahan;
f. pelaksanaan koordinasi pembinaan kelembagaan Rukun Tetangga (RT)
dan Rukun Warga (RW);
g. pelaksanaan anggaran kegiatan Kecamatan selaku Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK);
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup tugasnya;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Camat;
j. penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Seksi.
5. Seksi Kependudukan
Mempunyai tugas pokok membantu Camat melaksanakan kewenangan
Kecamatan dibidang Kependudukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk
teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
c. pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas bawahan;
d. pelaksanaan kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi
kependudukan di Kecamatan;
e. pelaksanaan koordinasi pembinaan administrasi kependudukan di
Kelurahan;
f. penyiapan bahan pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan
kependudukan;
g. pelaksanaan anggaran kegiatan Kecamatan selaku pejabat pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK);
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup tugasnya;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Camat;
j. penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Seksi.
6. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
Mempunyai tugas pokok membantu Camat melaksanakan kewenangan
Kecamatan di bidang ekonomi dan pembangunan sesuai ketentuan yang
berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk
teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
c. pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas bawahan;
d. pengkoordinasian pengembangan potensi ekonomi masyarakat
Kecamatan;
e. pengkoordinasian peningkatan peran serta masyarakat Kecamatan
dalam pembangunan;
f. penyiapan bahan pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan
kependudukan;
g. pelaksanaan anggaran kegiatan Kecamatan selaku pejabat pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK);
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup tugasnya;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Camat;
j. penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Seksi.
7. Seksi Kesejahteraan Sosial
Mempunyai tugas pokok membantu Camat melaksanakan kewenangan
Kecamatan di bidang kesejahteraan sosial sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk
teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
c. pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas bawahan;
d. pelaksanaan koordinasi pembinaan kehidupan kerukunan beragama,
serta program pendidikan, kebudayaan dan kesehatan masyarakat;
e. pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam program
kepemudaan, olah raga, dan pemberdayaan perempuan;
f. penyiapan bahan pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan
kependudukan;
g. pelaksanaan anggaran kegiatan Kecamatan selaku Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK);
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup tugasnya;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Camat;
j. penyiapan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Seksi.
2.1.3 Sumber Daya Kecamatan Pondok Melati
Dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi yaitu pelayanan masyarakat yang
prima sertamenjalankan tugas pokok dan fungsi yang efektif dan efisien
sebagai perangkat daerah, perlu didukung oleh sumber daya manusia yang baik
dan memiliki kemampuan dalam pelaksanaan tugas. Kecamatan Pondok Melati
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut didukung oleh 98 orang
personil yang terdiri 63 PNS dan 35 orang Tenaga Kontrak/TKK.. Berikut dalam
tabel dibawah ini disampaikan Sumber Daya Pada Kecamatan Pondok Melati
berdasarkan status kepegawaian, jenis kelamin, golongan dan pendidikan.
Tabel 2.1.3.1
Jumlah Pegawai Kecamatan Pondok Melati
Berdasarkan Status Kepegawaian
Jumlah Pegawai Kecamatan Pondok Melati Berdasarkan Pendidikan
Jumlah Pegawai Kecamatan Pondok Melati
Berdasarkan Jenis Kelamin
NO STATUS
KEPEGAWAIAN JUMLAH
PEGAWAI
GOLONGAN
IV III II I
1 PEGAWAI NEGERI 63 2 39 19 3
2 TENAGA KONTRAK 35 - - - -
TOTAL 98 2 39 19 3
NO STATUS
KEPEGAWAIAN JUMLAH
PEGAWAI
PENDIDIKAN
S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
1 PEGAWAI NEGERI 63
- 10 25 3 20 5 -
2 TENAGA KONTRAK 35
- - 10 5 20 - -
TOTAL
98 10 35 8 40 5
NO STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH
PEGAWAI
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 PEGAWAI NEGERI 63 44 19
2 TENAGA KONTRAK 35 23 12
TOTAL 98 67 31
Dilihat dari daftar tersebut bahwa dari segi kuantitas, jumlah SDM yang
terdapat di Kecamatan Pondok Melati sudah cukup memadai, namun untuk dapat
mendukung seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan
Pondok Melati, kualitas dan kemampuan SDM / Aparatur Kecamatan Pondok
Melati perlu ditingkatkan, baik melalui kesempatan untuk mendapatkan tugas
belajar melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, maupun melalui pelatihan-
pelatihan Struktural maupun Fungsional.
Dari sisi prasarana, ketersediaan ruang kantor untuk melaksanakan tugas,
Kecamatan Pondok Melati sudah cukup memadai dengan terbaginya ruangan
untuk masing-masing pejabat struktural, staf dan pelayanan umum. Untuk
mobilitas Kecamatan Pondok Melati memiliki 4 unit mobill, yaitu 1 unit untuk
Camat, 1 untuk sekcam, 1 unit untuk opersional Tim Penggerak PKK, 1 unit
untuk Operasional Satpol PP dan K3 serta 2 unit mobil di masing-masing
kelurahan. Ketersediaan kendaraan untuk mendukung mobilitas yang sangat
terbatas ini sangat berpengaruh dalam pelaksanaan tugas-tugas yang harus
dilaksanakan oleh aparatur Kecamatan Pondok Melati,karena setiap Kepala Seksi
Atau Staf dituntut setiap saat kelapangan, baik untuk berkoordinasi maupun
untuk mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
2.2 Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu
organisasi. Sedangkan pengukuran kinerja (performance measurement) adalah
suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang
telah ditentukan sebelumnya. Kinerja Kecamatan Pondok Melati diukur
berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan
cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran.
SUB BIDANG
STATISTIK DAN PELAPORAN
Tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra
Kecamatan Pondok Melati periode sebelumnya yaitu tahun anggaran 2008 –
2013, dapat terlihat dari tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan
Pondok Melati, sebagai berikut :
Tabel. T-IV.C.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Pondok Melati
Kota Bekasi
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target
SPM Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2008 2009 2010 2011 2012 2009 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 BTL ( Gaji ) 1
THN 1THN 100 100 100 100 100 95 96,67 97 98 99 95 9667 97 98 98
2 Penyediaan jasa surat menyurat 1
THN 23 X jenis 100 100 100 100 100 70 70 72,17 82,61 20 70 70 72,17 83,4 20
3
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
1
THN
5 HP 2
listrik Jenis 100 100 100 100 100 65 65 66,68 69,26 48 65 65 66,68 69,2 48
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor. 1
THN 9 jenis jenis 100 100 100 100 100 98 99 99,85 100 100 98 99 99,85 100 100
5
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja.
1
THN Jenis 100 100 100 100 100 90 99 100 99,40 100 90 99 100 99,20 100
6 Penyediaan alat tulis kantor. 1
THN 44 jenis jenis 100 100 100 100 100 90 90 95,69 96,97 99 90 90 95,97 96,97 99
7
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
1
THN 17 jenis Jenis 100 100 100 100 100 90 90 90,27 99,10 99 90 90 90,27 99,10 99
8
Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan.
1
THN 5 jenis jenis 100 100 100 100 100 90 95 99,18 97,60 46 90 95 99,18 97,60 46
9 Penyediaan makanan dan minuman rapat.
1
THN
1
kecamatan
4
kelurahan
Jenis 100 100 100 100 100 85 90 93,41 74,47 30 85 90 93,41 74,47 30
10
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
1
THN 60 orang jenis 100 100 100 100 100 89 89,70 47,39 36,04 30 89 89,70 47,39 36,04 30
11
Penyediaan jasa Tenaga Administrasi/Teknis Perkantoran.
1
THN 64 orang Jenis 100 100 100 100 100 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
12 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor.
1
THN 10 orang Jenis 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
13
Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor.
1
THN 2500 M² jenis 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
14
Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional.
1
THN 7 mobil 5
baktor 15
motor
Jenis 100 100 100 100 100 100 100 99,95 100 49 100 100 99,55 100 49
15 Pengadaan Pakaian Olahraga
1
THN 100 stel jenis 100 100 100 100 100 100 100 100 98,19 99 100 100 100 98,79 99
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target
SPM Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2008 2009 2010 2011 2012 2009 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
16 Penyusunan laporan keuangan semesteran
1
THN 1 kal Jenis 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
17 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
1
THN 1 kal jenis 100 100 100 100 100 100 100 100 100 89 100 100 100 100 89
18 Pembinaan administrasi pemerintahan dan kependudukan
1
THN 60 orang Jenis 100 100 100 100 100 - 97 97,24 100 100 - 97 97,24 100 100
19
Pembinaan Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan
1
THN 100 orang jenis 100 100 100 100 100 - 100 100 100 100 - 100 100 100 100
20
Penunjang Program K3 di Kecamatan Pondok Melati
1
THN 5 jenis alat
kebersihan
55 grobak
12
pemotong
rumput
Jenis 100 100 100 100 100 - 80 53,09 94 99,08 - 80 53,09 94 99,08
21
Pengadaan Sarana dan Prasarana serta Peningkatan Kinerja Kec. Pondok Melati.
1
THN jenis 100 100 100 100 100 - - 28,14 98 96,79 - - 28,14 98 96,79
22
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Kecamatan Pondok Melati.
1
THN 12 jenis
cetakan 4
spanduk
98 pamplet
Jenis 100 100 100 100 100 - - 77,94 89 100 - - 77,94 89 100
23
Pembinaan Kelembagaan & Org. Kemsyarakatan
1
THN 1 kali jenis 100 100 100 100 100 90 90 85,16 88,19 98 90 90 85,16 88,19 98
24
Penyelenggaraan Kegiatan Rt/Rw 1
THN 370 RT 55
RW Jenis 100 100 100 100 100 - - - 99 100 - - - 99 100
25
Pemeliharan Saluran Air 1
THN 2
kelurahan
Jatirahayu
49 M
Jatiwarna
875 M
jenis 100 100 100 100 100 - - - 98 0 - - - 98 0
26
Rehabilitasi WC Kantor Kecamatan 1
THN 1 Kantor
Kecamatan Jenis 100 100 100 100 100 - - - 95,72 - - - 95,72
27
Fasilitasi Kegiatan Masyarakat 1
THN jenis 100 100 100 100 100 - - - 97 29,83 - - - 67 29,83
28
Rehabilitasi Pagar Kec. Pondok Melati
1
THN Pintu
gerbang Jenis 100 100 100 100 100 - - - 93,70 - - - 93,70
2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Tantangan adalah suatu kondisi yang datang dari luar sistem organisasi,
tetapi sangat berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi dalam mencapai
tingkat keberhasilan. Tantangan Kecamatan Pondok Melati dalam pengembangan
pelayanan diantaranya adalah sebagai berikut sebagai berikut:
1. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kinerja pelayanan;
2. Mengoptimalkan peran strategis pelayanan Kecamatan dalam mendukung tata
kelola pemerintahan yang baik ;
3. Meningkatnya daya saing wilayah sekitar menuntut percepatan pembangunan
disegala bidang;
4. Adanya kebijakan penyerahan sebagian kewenangan urusan pemerintahan
dan urusan umum lain dari Walikota kepada Camat;
5. Meningkatnya efisiensi dan memperbaiki prosedur kerja
Selain tantangan-tantangan seperti diuraikan di atas, terdapat pula
peluang-peluang yang mendukung terhadap pelaksanaan pengembangan
pelayanan Kecamatan Pondok Melati yaitu:
1. Adanya kebijakan penyerahan sebagian kewenangan urusan pemerintahan
dan urusan umum lain dari Walikota kepada Camat;
2. Adanya kebijakan Pemerintah Kota Bekasi yang mendukung pemberdayaan
masyarakat
3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
4. Perubahan paradigma sistem pemerintahan Daerah kearah yang lebih
demokratis dan otonomi berdasarkan UU no 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
5. Terbukanya kesempatan untuk meningkatnya SDM melalui pendidikan
formal,latihan,bimbingan teknis bagi pegawai
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan kesenjangan antara
kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa
yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi
permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum
didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak
dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Dalam pelaksanaannya, masih
banyak hal-hal yang menjadi faktor penghambat tercapainya sistem pelayanan yang
maksimal pada SKPD. Permasalahan timbul karena adanya peluang dan potensi yang
tidak dimanfaatkan dengan baik atau juga disebabkan karena adanya hambatan atau
kelemahan yang tidak segera diatasi. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan
Fungsi SKPD adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Prima. Kecamatan sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kota Bekasi
yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu
memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat,
akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada
prosedur serta pada tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan
pelayanan prima tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan yang secara
normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan
pelayanan prima akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong
berkembangnya dinamikan ativitas masyarakat;
2. Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Walikota
Bekasi epada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap
potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan
Walikota dalam perijinan kepada Camat, maka Camat dengan tetap mendasarkan
pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki
posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada,
baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah,
potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni
tercapainya visi Kota Bekasi
3. Optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah.
Kecamatan harus terus memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha
dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan
insfrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh–sungguh
memperhatikanCoorperate Sosial Resposipility ( CSR ), maka kecamatan harus
benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
4. Peningkatan Kapasitas Aparatur dan penambahan kuantitas aparatur yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Keberadaan aparatur merupakan faktor
penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian
pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus
mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu
perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan
penambahan jumlah aparatur ( Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan tupoksi dan
kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur serta kriteria untuk
seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme);
5. Peningkatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.
6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan untuk
meminimalkan hambatan terhadap Visi dan Misi.
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, permasalahan yang dihadapi oleh
Kecamatan Pondok Melati adalah sebagai berikut :
a. Dari segi Sumber Daya Apartur:
- Masih kurangnya sumber daya aparatur yang berkompeten dalam
melaksanakan tugasnya serta kurangnya profesionalitas aparatur;
- Masih diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus bagi aparatur yang
memegang pekerjaan fungsional, misalnya bendahara, pengelola/pemegang
barang, operator komputer, pengelola arsip, pengolah layanan perijinan, dan
petugas teknis lapangan;
- Masih dibutuhkan tenaga pelaksana PNS dengan kualifikasi pendidikan
tertentu.
b. Sarana dan prasarana yang tersedia untuk mendukung sistem kerja dinilai masih
kurang memadai;
c. Dukungan anggaran yang belum memadai, sehingga kegiatan yang terlaksana
belum berjalan secara optimal;
d. Masih kurang atau minimnya peran serta masyarakat dalam mendukung program
– program pemerintah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota & Wakil Walikota Terpilih
3.2.1. VISI KEPALA DAERAH TERPILIH
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi
Tahun 2013-2018 sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bekasi
No. 10 Tahun 2013, Visi Kota Bekasi adalah “KOTA BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN
IHSAN”
Visi ini dijelaskan sebagai berikut :
“ BEKASI MAJU” menggambarkan pembangunan Kota Bekasi dan kehidupan
warga yang dinamis, inovatif dan kreatif yang mendukung ketersediaan prasarana dan
sarana sebagai bentuk perwujudankota yang maju;
“BEKASI SEJAHTERA” menggambarkan derajat kehidupan Warga Kota Bekasi
yang meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan,
terbukanya kesempatan kerja dan berusaha,serta lingkungan fisik, social dan religius
sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang sejahtera;
“ BEKASI SEJAHTERA” menggambarkan situasi terpelihara dan menguatnya
nilai, sikap dan perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup individu, keluarga dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan tumbuh seiring dengan meningkatnya tata
kelola pemerintahan yang baik untuk mewujudkan kehidupan yang beradab.
3.2.2. MISI KEPALA DAERAH TERPILIH
1. Menyelenggarakan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik.
Misi ini bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalm mewujudkan VISI
KOTA BEKASI dilakaukan melalui fungsi peraturan, pelayanan, pemberdayaan
masyarakat, dan pembangunan, menempatkan aparatur sebagai pamong praja
yang menjunjung tinggi integritas terhadap amanah , tugas dan tanggung jawab
berdasarkan 10 (sepuluh) prinsip Good Governance, yakni :
a. Partisipasi masyarakat;
b. Tegaknya Supremasi Hukum;
c. Transparansi;
d. Kesetaraan;
e. Daya tanggap kepada stakeholders;
f. Berorientasi pada Visi;
g. Akuntabilitas;
h. Pengawasan;
i. Efektivitas dan Efisiensi;
j. Profesionalisme.
2. Membangun Prasarana dan Sarana yang Sesuai Dengan Dinamika dan
Pertumbuhan Kota.
Misi ini bermakna bahwa pembangunan prasarana diarahkan untuk terpenuhinya
kelengkapan dasar fisik lingkungan Kota bagi kehidupan yang layak, sehat, aman
dan nyaman, terpenuhinya sarana perkotaan untuk mendukungpenyelenggaraan
dan pengembangan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi dan
terpenuhinyakelengkapan penunjang (utilitas) untuk pelayanan warga Kota. Misi
ini juga mengarahkan pembangunan prasarana dan sarana yang meningkatkan
dan serasiuntuk memenuhi kehidupan warga kota yang dinamis, inovatif dan
kreatif dengan memperhatikan prinsip pengelolaan, pengendalian danpelestarian
lingkungan hidup dalam mewujudkan kota yang majutumbuh dan berkembang
secara berkelanjutan.
3. Meningkatkan Kehidupan Sosial Masyarakat Melalui Layanan
Pendidikan, Kesehatan dan Layanan Sosial lainnya.
Misi ini bermakna bahwa layanan pendidikan, kesehatan dan layanan sosial
lainnya diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial masyarakat,
seiring dengan terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera, terkelolanya
persoalan dan dampak sosial perkotaan, meningkatnya partisipasi dan peran
serta pemuda dalam pembangunan, aktivitas olahraga pendidikan, rekreasi dan
prestasi serta aktualisasi budaya daerah sebagai fungsi sosial, normatif dan
apresiatif.
4. Meningkatnya Perekonomian Melalui Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, Peningkatan Investasi dan Penciptaan Iklim
Usaha yang Kondusif.
Misi ini bermakna bahwa upaya untuk meningkatkan perekonomian ditempuh
melalui peningkatan kapasitas dan perluasan sektor usaha bagi pelaku Mikro
Kecil, dan Menengah . Pengembangan industri kreatifyang bermuara pada
pembentukan lapangan kerja baru dan kesemptan berusaha, terbentuknya daya
saing perekonomian Kota dan lalu pertumbuhan yang meningkat.
5. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Aman, Tertib, Tentram dan
Damai.
Misi ini bermakna bahwa dinamika pembangunan dan kehidupan warga Kota
Bekasi harus diimbangin dengan upaya pengendalian terhadap potensi
kerawanan sosial, gangguan ketertiban, penegakan perda, penanggulangan
bencana, kesatuan dan ketahanan bangsa kerukunan hidup beragama serta
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Ditinjau dari misi Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah terpilih, maka misi
yang memiliki keterkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan adalah
misi pertama yaitu Menyelenggarakan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik dan misi
kelima yaitu Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Aman, Tertib, Tenteram dan
Damai.
Misi pertama bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam mewujudkan
Visi Pembangunan Kota Bekasi tahun 2013-2018 dilakukan melalui fungsi pengaturan,
pelayanan, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan serta menempatkan aparatur
sebagai pamong praja yang menjunjung tinggi integritas terhadap amanah, tugas dan
tanggung jawab berdasarkan sepulu prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance), yaitu: partisipasi masyarakat; tegaknya supremasi hukum; transparansi;
kesetaraan;
Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika pembangunan dan
kehidupan warga Kota Bekasi harus diimbangi dengan upaya pengendalian terhadap
potensi kerawanan sosial, gangguan ketertiban, penegakan Peraturan Daerah
Penanggunalan Bencana serta kesatuan dan ketahan baangsa, kerukunan hidup dan
umat beragama, serta meninkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan
pembangunan.
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG PELAYANAN KECAMATAN PONDOK MELATI TERHADAP
PENCAPAIAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
VISI : BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN IHSAN
NO MISI DAN PROGRAM
KDH DAN WAKIL KDH TERPILIH
PERMASALAHAN
PELAYANAN SKPD
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1 Misi 1 : Menyelenggarakan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik
1. Program Program Peningkatan
Partisipasi Kelurahan Dan
Kecamatan Dalam Pembangunan
Belum optimalnya pelaksanaan
partisipasi masyarakat dalam
Proses Perencanaan
Pembangunan
Kurangnya ide kreatif dan
gagasan yang inovatif dari
masyarakat dalam
mendukung Proses
Perencanaan Pembangunan
Tingkat partisipasi
masyarakat yang perlu lebih
didorong lagi
2. Program Peningkatan Pelayanan
Masyarakat di Kecamatan
1. Masih minimnnya
sumberdaya apartur yang
kompeten dalam
meningkatkan kualitas
penyelenggaran
pemerintahan
2. Belum optimalnnya
pelaksanaan prosedur kerja;
1. Sarana dan prasarana
yang masih kurang
mendukung
2. Pelayanan yang masih
kurang optimal terhadap
masyarakat
3. Tuntutan masyarakat
terhadap kinerja aparatur
Kelurahan dan
Kecamatan terutama
dalam hal pelayanan
publik
1. SDM aparatur yang perlu
ditingkatkan lagi baik dari
segi kompetensi maupun
profesional serta
berintegritas
2. Perlu adanya Inovasi
Manajemen Pelayanan di
Kecamatan
3. Sistem, proses dan prosedur
kerja yang jelas, transparan,
efektif, efisien, serta terukur
dalam mendukung
pelayanan yang maksimal
3. Program Pembinaan Kewilayahan
Dan Kemasyarakatan
Belum optimalnya pelaksanaan
pembinaan kewilayahan dan
kemasyarakatan
1. Plafon Anggaran SKPD
2. Beban tugas yang cukup
padat
Lebih mendorong tingkat
partisipasi masyarakat
2 Misi Ke-5 : Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Aman, Tertib,
Tenteram dan Damai.
4. Program peningkatan keamanan
ketertiban dan kenyamanan
lingkungan
1. Masih kurang peran serta
masyarakat secara aktif
dalam menciptakan rasa
aman dan tertib
2. Kurangnya kesadaran
perilaku hidup bersih dan
sehat di lingkungan
masyarakat
1. Kurangnya optimalnya
koordinasi antar unit
2. Pengawasan dan
monitoring terhadap
pelaksanaan kegiatan
1. Menurunkan jumlah
gangguan Kantrantibmas
2. Meningkatkan peran
serta masyarakat dalam
kegiatan gotong royong
K3
Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi beberapa faktor pendukung yang
berpengaruh pada keberhasilan Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi dalam mencapai
Visi dan Misi tersebut adalah :
1. Suasana kerja di Kecamatan Pondok Melati yang kondusif, melalui hubungan
kerja yang dibangun secara kekeluargaan dan demokratis sehingga sangat
bermanfaat dalam mengembangkan kretaivitas individual maupun kelompok
(team work).
2. Ketersediaan sarana informasi yang berbasis teknologi informasi yang
memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan instansi terkait, meliputi :
jaringan computer, internet, facsimile dan telepon.
3. Sarana dan prasarana kerja di Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi sekalipun
dengan segala keterbatasan kualitas namun sangat membantu pelaksanaan
tugas sehari-hari, meliputi, gedung , ruang kantor, ruang pertemuan, sarana
transportasi dan peralatan perlengkapan gedung kantor.
4. Kesempatan berkontribusi terhadap perumusan kebijakan daerah terbuka
sebagai pelaksana teknis kewilayahan, sehingga kebijakan dengan konsep
pembangunan dapat maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Hubungan baik dan dinamis dengan SKPD terkait dengan pendekatan birokratik,
parsitisifatif atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up).
6. Kemampuan menggalang Stakeholder dalam mengkoordinasikan segala
kebijakan Walikota.
3.3 Telaahan Renstra SKPD dan Renstra Kementrian
SKPD Kecamatan Pondok Melati berpedoman kepada RPJMD Kota Bekasi yang
berkaitan dengan Kementrian dalam Negeri. Sehingga tidak terkait langsung dengan
Renstra Kementrian/Lembaga.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan kondisi lingkungan Hidup Strategis
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bekasi Tahun 2011 – 2031 yang memuat
peruntukan ruang diwilayah Kota Bekasi, Kecamatan Pondok Melati termasuk dalam
kawasan pengembangan Kecamatan Pondok Melati, diarahkan untuk kawasan
pemukiman kepadatan sangat rendah sampai sedang, perdagangan dan jasa,
prasarana sistem pengelolaan persampahan kota serta industri ramah lingkungan dan
jasa pergudangan.
Kondisi saat ini Kecamatan Pondok Melati mempunyai luas 1.179.93 Ha dengan
kepadatan penduduk rata-rata mencapai 105.087 jiwa , jumlah industry besar dan
menengah sejumlah perusahaan, jumlah perumahan sebanyak 11, maka dapat
dikatakan bahwa Kecamatan Pondok Melati kepadatan penduduk maupun pemanfaatan
lahannya sudah sangat tinggi. Oleh karena itu kedepan Kecamatan Pondok Melati akan
menata dan mengoptimalkan setiap lahan yang ada untuk dapat dipergunakan sebaik-
baiknya untuk penghijauan, konservasi lingkungan hidup, penggalakan pola hidup
bersih dan sehat (PHBS), pembuatan biopori, pemilahan sampah serta normalisasi setu
dan sungai.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana strategis SKPD untuk melengkapi tahapan-tahapan
yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis
meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara
moral dan etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan
Dengan mengintegrasikan kajian permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD secara umum di atas serta memperhatikan tantangan dan
permasalahan menurut arahan RPJMD Kota Bekasi disusun issue-issue strategis
Kecamatan Pondok Melati yang akan menjadi landasan penyusunan visi dan misi
Kecamatan Pondok Melati lima tahun mendatang.
Issue-issue Strategis Kecamatan Pondok Melati
NO ISSUE STRATEGIS PERMASALAHAN STRATEGIS
1 Pelayanan Publik Kualitas pelayanan publik baik dalam pelayanan dasar masyarakat maupun pelayanan perijinan perlu ditingkatkan
Integritas dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah perlu ditingkatkan
Daya dukung infrastruktur pelayanan publik perlu ditingkatkan
2 Kelembagaan Masyarakat Rendahnya kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan (partisipasi publik) dalam pembangunan
3 Optimalisasi Peran Serta dan
Partisipasi Masyarakat
Belum optimalnya peran kecamatan dalam memacu partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan insfrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kurang terfasilitasinya sektor ekonomi lokal unggulan dalam hal permodalan, pelatihan SDM dan pemasaran produk
4 Kualitas lingkungan hidup Meningkatnya cakupan layanan persampahan Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sampah
.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi
Berdasarkan undang- undang No. 25 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan undang- undang N0. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah perlu menyiapkan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP), Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Tahunan atau
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang dilaksanakan oleh unsur penyelengaraan
pemerintah di pusat dan di daerah dengan melibatkan masyarakat. Rencana Kerja
Kecamatan Pondok Melati adalah dokumen perencanaan yang substansinya sebagai
penjabaran visi, misi dan arah pembangunan Kecamatan Pondok Melati yang
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Penyusunannya dilakukan secara terencana, sistematis yang didasarkan pada kondisi
potensi, proyeksi yang dibutuhkan.
Visi merupakan pandangan ideal masa depan yang ingin dicapai dan kemana
tujuan dan apa yang akan diwujudkan suatu organisasi dimasa depan, visi haruslah
mampu menarik, menggerakan anggota organisasinya untuk komitmen terhadap visi
tersebut, dan harus konsisten, tetap eksis, karena itu, perumusan pernyataan visi perlu
secara intensif dikomunikasikan kepada segenap anggota sehingga semuanya merasa
memilki visi tersebut :
Dalam perumusan visi, hendaknya :
Bukan fakta tetapi gambaran ideal masa depan yang ingin dicapai;
Memberikan arahan dan dorongan anggota organisasi pada kinerja yang baik;
Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan;
Menjembatani masa kini dan masa mendatang;
Gambaran yang realitis dan kredibel, dengan masa depan yang ideal;
Sifatnya statis dan tidak selamanya.
Dalam upaya mewujudkan harapan dan inspirasi stakeholders serta melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, maka pernyataan visi Kecamatan Pondok Melati adalah :
“PONDOK MELATI MAJU, SEJAHTERA DAN TERDEPAN DALAM PELAYANAN“.
Penjelasan Visi
Dalam rangka memperjelas makna dari visi Kecamatan Pondok Melati perlu
adanya penjelasan yang baku, secara keseluruhan dari kalimat tersebut dapat diberikan
arti sebagai berikut :
a. Kecamatan Pondok Melati diharapkan menjadi salah satu Kecamatan yang
unggul dalam bidang pelayanan yang baik dan terdepan, dengan demikian
kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kecamatan dan masyarakat bisa
mendukung visi Kota Bekasi.
b. Pelayanan yang dilakukan aparat kecamatan sebagai pemenuhan kebutuhan
masyarakat dilakukan dengan ramah, cepat, transparan, mudah dan profesional
sehingga masyarakat akan merasakan langsung dampaknya
Penjelasan visi tersebut mengandung hasrat untuk mewujudkan Kecamatan Pondok
Melati agar berkembang secara berkelanjutan (sustainable) dan mendukung visi Kota
Bekasi yaitu “Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan”
4.2 MISI
Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan
sasaran yang ingin dicapai. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang
dilakukan dan bagaimana melakukannya. Misi adalah sesuatu yang laksanakan /
diemban oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan.
Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan
dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan programnya serta hasil
yang diperoleh dimasa mendatang.
Pernyataan misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan
stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi.
Adapun misi kecamatan Pondok Melati adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik terhadap Masyarakat;
Mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan;
Mewujudkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan di masyarakat
4.2 TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, tujuan adalah
hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu satu atau lima tahun. Misi yang telah
ditetapkan oleh Kecamatan Pondok Melati adalah :
Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik terhadap Masyarakat
Mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan
Mewujudkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan di masyarakat
Adapun tujuan dan sasaran dari dari 3 (Tiga) Misi Kecamatan Pondok Melati adalah
sebagai berikut :
Misi ke 1
Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik terhadap Masyarakat
Tujuan : Peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Sasaran : Kepuasan masyarakat akan pelayanan publik
Misi ke 2
Mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan
Tujuan : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang
dilaksanakan oleh kecamatan Pondok Melati
Sasaran : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang
dilaksanakan oleh kecamatan Pondok Melati
Misi ke 3
Mewujudkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan di masyarakat
Tujuan : Meningkatkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan di masyarakat
Sasaran : Terciptanya keamanan, ketertiban dan kenyamanan di masyarakat
4.3. Strategi dan Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan meripakan rumusan perencanaan komprehensif
mengenai bagaimana organisasi mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan
efektif dan efisien. Selain melakukan perencanaan komprehensif, perencanaan
strategis juga dapat digunakan untuk melakukan transformasi, reformasi dan
perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategi tidak saja mengagendakan
aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan
menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik termasuk
di dalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi.
4.3.1. Strategi dan Arah Kebijakan Misi 1
Misi ke 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik terhadap
Masyarakat
Strategi dan arah kebijakan misi ini dijabarkan menurut sasarannya sebagai
berikut:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan adalah:
- Meningkatkan kualitas perencanan, pengawasan dan pengendalian,
pengelolaan keuangan dan aset, penyelenggaraan perijinan dan
pelayanan pemerintahan lainnya
- Memanfaatkan saranan dan prasarana secara maksimal
- Meningkatnya kualitas pelaporan
- Melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan dan
kependudukan
2. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme aparatur kecamatan
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan adalah:
- Meningkatnya etos dan semangat kerja aparatur
- Melaksanakan penerbitan izin dan pelayanan lainnya secara tepat
waktu
- Mendorong aparatur untuk meningkatkan kemampuan dalam
pendidikan dan pelatihan
Misi ke 2 : Mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
Strategi dan arah kebijakan misi ini dijabarkan menurut sasarannya sebagai
berikut:
1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan adalah:
- Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan organisasi
kemasyarakat
- Melaksanakan peningkatan peran serta masyarakat dalam program
kepemudaan, olahraga dan pemberdayaan perempuan
2. Terserapnya aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan Forum Koordinasi
Pembangunan Kecamatan dan Kelurahan serta Musrenbang
Kecamatan:
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan adalah:
- Terlaksananya Forum Koordinasi Pembangunan Kecamatan dan
kelurahan:
- Melaksanakan fasilitasi kegiatan kemasyarakatan di kecamatan
- Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan kegiatan RT dan dan
RW di Kecamatan
- Melaksanakan penyelenggaraan penunjang kegiatan RT dan RW di
Kecamatan
3. Meningkatnya kerukunan hidup internal dan antar umat beragama
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan adalah:
- Melaksanakan koordinasi pembinaan kehidupan kerukunan
beragama
Misi ke 3 : Mewujudkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan di
masyarakat
Strategi dan arah kebijakan misi ini dijabarkan menurut sasarannya sebagai
berikut:
1. Meningkatnya ketertiban di masyarakat dan terciptanya keamanan di
masyarakat;
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan adalah;
- Memberdayakan Linmas di wilayah
- Melaksanakan pendataan dan pengawasan di lingkup tugasnya
- Melaksanakan penataan dan pembinaan PKL
- Melaksanakan penertiban perijinan reklame
2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan K3
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan adalah:
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan gerakan
pelestarian K3
- Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemilahan sampah
melalui system 3R (reduce, Reuse, Recycle)
- Meningkatkan program Bank Sampah di setiap kelurahan sebagai
bahan komposing
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang
menjadi tanggung jawab SKPD Kecamatan Pondok Melati. Pada bab ini, disajikan pula
pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan
dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan. Keseluruhan
program yang akan dikelola Kecamatan Pondok Melati selama 5 tahun ke depan
diarahkan untuk mencapai tujuan sebagaimana tercantum dalam visi dan misi
Kecamatan Pondok Melati. Pencapaian visi dan misi Kecamatam Bekasi Selatam akan
menunjang tercapainya visi dan misi Kota Bekasi selama 5 tahun kedepan. Program
merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil,
yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun masyarakat
yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah guna mencapai sasaran dan tujuan
tertentu.
Untuk mengimplementasikan dan melaksanakan kebijakan / program tersebut,
ditetapkan Satu atau beberapa kegiatan dimana kegiatan itu sendiri merupakan bagian
dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian
dari pencapaian sasaran yang terukur dan terarah pada suatu program. Dengan kata
lain rencana program perlu dijabarkan ke dalam kegiatan yang terukur kinerjanya, jelas
kelompok sasarannya, dan juga ada perencanaan anggarannya. Berpedoman pada
RPJMD Tahun 2013 – 2018, maka program-program yang akan dilaksanakan oleh
Kecamatan Pondok Melati dalam lima tahun kedepan adalah :
1. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat di Kecamatan
2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan dan Kecamatan
Dalam Pembangunan
3. Program Pembinaan Kewilayahan dan Kemasyarakatan
4. Program peningkatan keamanan ketertiban dan kenyamanan lingkungan
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
6. Program Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Sedangkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Pondok Melati
dalam kurun waktu 2014 – 2018 diuraikan pada tabel berikut ini :
BAB VI
INDIKATOR KINERJA KECAMATAN PONDOK MELATI
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja (performance indicator) sering disamakan dengan ukuran
kinerja (performance measure). Namun sebenarnya, meskipun keduanya merupakan
kriteria pengukuran kinerja, terdapat perbedaan makna. Indikator kinerja mengacu
pada penilaian kinerja secara tidak langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya
merupakan indikasi-indikasi kinerja, sehingga bentuknya cenderung
kualitatif.Sedangkan ukuran kinerja adalah kriteria kinerja yang mengacu pada penilaian
kinerja secara langsung, sehingga bentuknya lebih bersifat kuantitatif. Indikator kinerja
dan ukuran kinerja ini sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan,
sasaran, dan strategi.
Dalam Untuk mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kota Bekasi, dalam RPJMD
Tahun 2013 – 2018 telah ditetapkan kebijakan, program kerja dan sasaran serta target
indikator kinerja yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD). Berikut dalam tabel 6.1 disampaikam indikator kinerja beserta target
capaiannya yang harus dicapai oleh Kecamatan Pondok Melati yang tercantum dalam
dokumen RPJMD Tahun 2013 – 2018.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
SASARAN 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Peningkatan kualitas
pelayanan yang baik
terhadap masyarakat
Kepuasan masyarakat
akan pelayanan publik IKM 72 74 76 77 78
2
Meningkatkan
kualitas
Memberdayakan Ratio
RT/RW
sistem administrasi segenap unsur desa yang tertib
ditingkat RT dan RW terendah dalam Administrasi 374 RT 374 RT 374 RT 374 RT 374 RT
Kec. Pondok Melati
pembangunan di
wilayah
& 57
RW
& 57
RW
& 57
RW
& 57
RW
& 57
RW
Kec. Pondok Melati
3 Peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam
kegiatan yang
dilaksanakan oleh
kecamatan Pondok
Melati
Meningkatnya
partisipasi masyarakat
dalam kegiatan yang
dilaksanakan oleh
kecamatan
Jumlah
kegiatan
kewilayahan
yang diikuti
oleh
masyarakat
Kec. Pondok
Melati
3 3 3 3 3
BAB VII PENUTUP
Perencanaan Strategis Kecamatan Pondok Melati merupakan kesadaran
pimpinan dan seluruh jajaran organisasi kecamatan hingga ke tingkat kelurahan, untuk
ikut serta menentukan arah dan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan sosial kemasyarakatan sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat serta paradigma perubahan dalam era globalisasi. Dengan
dirumuskannya Perencanaan Strategis Kecamatan, Kecamatan Pondok Melati telah
menentukan dan mengatur arah kebijakan dan perkembangan organisasi untuk meraih
keberhasilan di masa datang.
Dalam Perencanaan Strategis yang disusun, Kecamatan Pondok Melati
mempunyai 3 (tiga) misi, 3 (tiga) tujuan, 3 (tiga) sasaran, 6 (enam) kebijakan yang
kemudian dijabarkan dalam berbagai kegiatan. Namun demikian, tujuan utamanya
adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan sasaran utamanya adalah
terwujudnya pelayanan yang cepat dan tepat serta mudah. Dari sasaran utama tersebut
dimaksudkan untuk menunjang terlaksananya visi Kota Bekasi yaitu : ” Bekasi Maju,
Sejahtera dan Ihsan ”.
Akhirnya diharapkan, bahwa Rencana Strategis Kecamatan Pondok Melati yang
telah disusun ini menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan, menjadi bahan pemikiran dan
evaluasi di masa yang akan datang, baik dalam hal perencanaan, perumusan dan
pelaksanaannya. Mudah-mudahan Rencana Strategis Kecamatan Pondok Melati ini
dapat terimplementasi dengan baik dan memenuhi harapan semua pihak untuk
kemajuan dan perkembangan masyarakat Kecamatan Pondok Melati khususnya dan
Kota Bekasi umumnya.