Upload
trinhdan
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Induk Penelitian
2016-2020
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUSI RAWAS (STIE-MURA) LUBULINGGAU
PUSAT PENELITIAN
DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 2
BAB I PENDAHULUAN
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas (STIE-MURA) merupakan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi yang fokus dibidang ekonomi. Sekolah Tinggi ini didirikan dan dibina oleh
Yayasan Pendidikan Dwi Tunggal Palembang (YPDT). STIE-MURA memiliki 2 program
studi untuk jenjang S1 dan 1 program studi untuk jenjang S2, yaitu:
1. Jenjang S1
Akuntansi
Manajemen
2. Jenjang S2
Magister Manajemen
Untuk mencapai visi STIE-MURA “Menghasilkan Lulusan Sarjana Ekonomi Dalam Bidang
Manajemen Dan Akuntansi Yang Memiliki Kompetensi, Mampu Bersaing Di Tingkat
Nasional, Dapat Memanfaatkan Teknologi Dan Berakhlak Mulia Pada Tahun 2035”, maka
riset yang berkualitas dari para dosen dan mahasiswa merupakan salah satu pilar utama
yang memberikan nilai tambah untuk dapat mewujudkan visi tersebut.
Untuk itu disusunlah Rencana Induk Penelitian (RIP) ini untuk periode 2016-2020yang
merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan
pengembangan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan inovasi dalam jangka
waktu lima tahun mendatang dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dibidang ekonomi, manajemen bisnis dan akuntansi.
Dalam menentukan fokus penelitian atau penelitian unggulan paling tidak ada dua hal
yang harus diperhatikan. Pertama, relevansi dan kegunaannya yang besar yang mampu
menopang perkembangan ilmu pengetahuan di era global, penentuan fokus penelitian
dapat dilakukan melalui pemberian hibah penelitian internal STIE-MURA yang telah
ditentukan tema-temanya.Kedua, fokus penelitian tersebut diharapkan memberikan
kekuatan dan kesempatan untuk dapat berkompetisi dengan kompetitor potensial di
tingkat nasional, regional maupun internasional.
Fokus penelitian untuk mencapai visi tersebut tertuang dalam roadmap atau peta jalan
penelitian unggulan yang dibagi menjadi:
1. Manajemen bisnis.
2. Manajemen usaha kecil dan menengah.
3. Kewirausahaan.
4. Akuntansi usaha kecil dan menengah (ETAP = Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik).
5. Ekonomi Makro.
Penyusunan RIPini dilandaskan pada sejumlah kebijakan dari STIE-MURA, khususnya
keputusan-keputusan Senattentang Kebijakan Mutu Akademik, Rencana Induk
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 3
Pengembangan STIE-MURA, Rencana Strategis STIE-MURA keputusan-keputusan
Pimpinan STIE-MURA. Rencana Induk Penelitian ini disusun melalui tahapan-tahapan
menetapkan indentitas dan mengembangkan rencana aksi untuk mencapai program
strategis serta implementasi dan monev. Rencana aksi dalam mencapai prioritas
strategis secara rinci ditetapkan pada RIP STIE-MURA 2016-2020, seperti pada diagram
dibawah ini :
Tahap 1: Menetapkan i dentitas organisasional
STIE - MURA
Tahap 2: Mengembangkan rencana aksi untuk mencapai Prioritas strategis
penelitian
Tahap 3: Implementasi dan money rencana aksi dalam
mencapai prioritas strategis
1. Renstra 2016 - 2020 2. Senat Akademik STIE - MURA 3. Keputusan Pimpinan STIE - MURA 4. Forum Seminar 5. dll
1. RENOP STIE - MURA 2. Peraturan Bank Indonesia 3. Kebijakan Perbankan 4. Academic Plan 5. Dok - dok terkait
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 4
BAB II LANDASAN DAN PENGEMBANGAN UNIT
KERJA
Landasan pengembangan STIE-MURA telah digariskan dalam Visi dan Misi yang telah
ditetapkan. Dalam implementasinya, visi dan misi dicapai dengan mempertimbangkan
peran, tuntutan dan tanggung jawab STIE-MURA dengan mengacu kepada peraturan
dan perundangan yang berlaku.
Sesuai dengan STATUTA STIE-MURA, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) berfungsi sebagai unsur pelaksana akademik di lingkungan
STIEMURA yang menyelenggarakan kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian
kepada masyarakat; serta melaksanakan,mengkoordinasi, memantau, dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta ikut
mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan
2.1. Visi STIE-MURA
“Menghasilkan Lulusan Sarjana Ekonomi Dalam Bidang Manajemen Dan Akuntansi Yang
Memiliki Kompetensi, Mampu Bersaing Di Tingkat Nasional, Dapat Memanfaatkan
Teknologi Dan Berakhlak Mulia Pada Tahun 2035”
2.2. Misi STIE-MURA
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar dan pelatihan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan dapat menerapkan
sistem informasi manajemen dan akuntansi.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakant sebagai
pelaksana Tri Dharma perguruan tinggi.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan kerjasama kemitraan dengan
berbagai lembaga, pemerintah, BUMN, BUMS, dan instansi laiN sebagai usaha
untuk meningkatkan kapasitas Program Studi.
4. Menyelenggarakan suasana akademik yang kondusif.
5. Mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ilmu manajemen dan
akuuntansi untuk kesejahteraan masyarakat.
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 5
2.3. Tujuan
Adapun tujuan Pendidikan Sekolah Tinggi Ekonomi Musi Rawas (STIE-MURA)
Lubuklinggau adalah
:
1. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi di bidang Manajemen dan
Akuntansi yang kompeten, dapat memanfaatkan sistem informasi manajemen
dan akuntansi.
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat.
3. Menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
4. Terciptanya suasana akademik yang kondusif.
5. Mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ilmu manajemen dan
akuntansi untuk kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan dan Rencana Pengembangan Penelitian STIE-MURA mengacu kepada
Rencana Induk Penelitian STIE-MURA tahun 2016-2020. Penyediaan atmosfir yang
mendukung pelaksanaan riset yang ungguldi bidang manajemen dan akuntansi
termasuk prasarana dan sarana, dana, sistem, maupun sumberdaya manusia.
Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian, dunia bisnis,
industri besar maupun kecil, usaha kecil dan menengah baik di dalam maupun luar
negeri.
Pengembangan penelitian inventif, aplikatif, kolaboratif, dan multi-disiplin untuk
mendukung kemandirian STIE-MURA yang merupakan bagian integral dari proses
pembelajaran; menjadi daya tarik bagi para pemangku kepentingan untuk melakukan
kerjasama penelitian dengan STIE-MURA; meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui darma pengabdian kepada masyarakat. Penataan kelembagaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang mengarah kepada peningkatan profesionalisme,
efisiensi dan kebutuhan yang diperlukan oleh lembaga-lembaga penelitian, dunia bisnis,
industri besar maupun kecil, usaha kecil dan menengah baik di dalam maupun luar
negeri.
2.4. Sasaran Mutu
Terciptanya standar mutu penelitian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, ilmu
pengetahuan dan teknologi, sasaran mutu penelitiannya adalah:
1. Setiap dosen minimal melakukan 1 (satu) penelitian tiap tahun dan
dipublikasikan.
2. Setiap dosen melakukan kegiatan pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) kali
untuk setiap semester.
3. Melaksanakan Scientific Group Discussion (SGD) minimal 6 kali dalam setahun.
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 6
2.5. Perkembangan dan Capaian Penelitian
STIE-MURA terus berusaha untuk meningkatkan penelitian.Perbaikan-perbaikan atas
kekurangan di masa lalu terus dilakukan.
Menyadari bahwa jumlah penelitian yang dihasilkan belum ideal sesuai dengan jumlah
dosen yang ada, STIE-MURA terus melakukan berbagai upaya untuk dapat
meningkatkan jumlah penelitian. Diharapkan untuk tahun-tahun mendatang dapat
terjadi peningkatan jumlah penelitian.
2.6. Penelitian dan Sumberdana
Untuk saat ini sebagian besar penelitian di STIE-MURA dibiayai oleh internal, dengan
menggunakan anggaran dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Untuk ke depan diharapkan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian pada
masyarakat STIE-MURA dapat ditopang oleh berbagai sumber dana yang tidak hanya
berasal dari Dana Mandiri LPPM STIE-MURA tetapi juga dapat berasal dari:
Dana riset desentralisasi Dit. Litabmas Dikti
Dana riset kompetitif nasional yang berasal dari lembaga non-dikti dan Kerja sama
lainnya.
Skema program penelitian STIE-MURA pada TA 2016-2017 dibuat berdasarkan sumber
dana di atas dan sesuai dengan prioritas, program serta sifat perencanaan, secara rinci
adalah sebagai berikut :
1. Dana Mandiri LPPM STIE-MURA
Mewujudkan penelitian berlandaskan road map topik penelitian unggulan dan
penelitian nasionalyang tercantum pada RIP STIE-MURA.
Meningkatkan kinerja peneliti untuk mengarah kepada peningkatan kualitas
riset serta pencapaian luaran terukur.
Mempertahankan status STIE-MURA sebagai Perguruan Tinggi Mandiri dalam
riset.
2. Dana Desentralisasi untuk Riset Unggulan PT dan Dana Dikti untuk Riset
Nasional
Mewujudkan penelitian berlandaskan topik penelitian unggulan dan penelitian
nasional yang tercantum pada RIP STIE-MURA.
Meningkatkan kinerja peneliti STIE-MURA untuk mengarah kepada
peningkatan kualitas penelitian.
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 7
Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional
Penguatan implementasi hasil riset ke pengguna (industridan masyarakat)
dengan memperhatikan permintaan dan keperluan pengguna.
Penguatan kemitraan dan komersialisasi riset mendukung RIP
3. Dana Dari Lembaga Non-dikti
Mewujudkan penelitian berlandaskan topik penelitian unggulan dan penelitian
nasional yang tercantum pada RIP STIE MURA.
Meningkatkan kinerja peneliti STIE MURA untuk mengarah kepada
peningkatan kualitas penelitian.
Mengoptimalkan koordinasi dengan Organisasi Profesi maupun Jaringan
Peneliti Nasional pada level nasional maupun regional.
4. Dana Riset Kerjasama
Mewujudkan penelitian berlandaskan topik penelitian unggulan dan riset
nasional yang tercantum pada RIP STIE-MURA
Meningkatkan kinerja peneliti STIE-MURA untuk mengarah kepada
peningkatan kualitas penelitian.
Meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan Instutusi dalam dan luar
negeri
2.6 Publikasi Hasil Penelitian
Publikasi hasil penelitian dilakukan melalui presentasi dan publikasi ilmiah di jurnal
nasional maupun internasional.Diseminasi melalui presentasi telah dilakukan baik di
dalam STIE-MURA maupun di institusi lain yang disajikan dalam acara konferensi
ilmiah. Demikian pula dengan diseminasi melalui publikasi ilmiah telah dilakukan
melalui jurnal yang diterbitkan oleh STIE-MURA yaitu Jurnal Ilmu Manajemen dan
Ekonomi (JME), Jurnal Akuntansi (Akun STIE),dan jurnal magister manajemen
(Interprof) maupun jurnal-jurnal yang diterbitkan perguruan tinggi lainnya.
2.7 Analisis SWOT
Untuk membuat program strategis kedepannya, maka dibuatlah analisis SWOT sebagai
berikut:
STRENGTH(S) WEAKNESS(W)
1. Dukungan penuh dari Pemerintah daerah yang terkait dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Mempunyai Jalinan kerjasama yang
1. Minat dosen meneliti yang masih rendah karena load mengajar tinggi.
2. Masih kurangnya networking dengan
lembaga riset
atauPerguruanTinggi/Perbankan.
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 8
3.
4.
5.
6.
baik dengan stakeholdereksternal di bidang penelitian(Pemda, Perpustakaan Nasional, Perguruan Tinggi Lain, dsb).
Adanya seminar ilmiah tentangmanajemen dan akuntansi yang sering dilaksanakan baik secara nasional maupun internasional sebagai sarana untuk diseminasi hasil penelitian. Adanya SDM dosen berkualitas baik di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Mempunyai Sistem insentif pada bidang penelitian. Penelitian Multidisiplin mulai tumbuh
sebagai Pusat Studi berpotensi dan
berkembang.
3. Publikasi tentang kepakaran bidang manajemen dan akuntansi STIE-MURA masih kurang.
4. Issue Penelitian tidak berangkat dari kebutuhan masyarakat, sehingga penelitian lepas dari pengabdian
OPPORTUNITY(O) THREAT(T)
1.
2.3.
4.
Tersedianya research grant internal & eksternal. Kesempatan joint research terbuka. Kebutuhan masyarakat akan jasa dan info penelitian ilmiah dalam bidang keuangan dan perbankan. Kesempatan peningkatan kerjasama
dengan instansi pemerintah, Perbankan,
Perguruan Tinggi, dan organisasi/LSM
lain.
1. Ketertarikan dosen lebih pada mengajar secara individu daripada meneliti di STIE-MURA.
2. Jumlah mahasiswa yang menurun mengakibatkan anggaran penelitian menjadi kecil.
Dari hasil analisa SWOT ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
program oleh seluruh sivitas akademika adalah sebagai berikut:
1) Penelitian hendaknya berangkat dari Kebutuhan pasar industri, pemerintah, dan
masyarakat.
2) Mensinergikan antara penelitian dan pengabdian.
3) Berupaya mengembangkan penelitian multidisiplin.
4) Berkomitmen secara berkesinambungan melakukan joint research nasional
maupun international.
5) Berupaya mendapatkan external grant.
6) Melakukan Publikasi ilmiah dan call for paper
7) Melakukan diseminasi dalam paper jurnal/seminar/konferensi tingkatNasional
dan Internasional.
8) Output dari pusat studi menuju pada upaya untuk dipatenkan
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 9
BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
3.1 Tujuan dan Sasaran
Penyusunan RIP STIE-MURA dilakukan dengan mempertimbangkan peluang dan
tantangan industri, pemerintahan, dan masyarakat serta kekuatan dan kelemahan yang
dihadapi oleh STIE-MURA seperti yang tersaji dalam Bab Dua pada bagian analisis
SWOT. Tujuan dari penyusunan RIP STIE-MURA ini adalah sebagai arahan penelitian
guna mencapai keunggulan dalam mendukung tercapainya visi dan misi STIE-MURA.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, sasaran-sasaran yang ditargetkan adalah sebagai
berikut:
1) Meningkatnya kemampuan dan keterampilan dosen dan mahasiswa dalam
bidang penelitian dan publikasi ilmiah.
2) Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen.
3) Meningkatnya jumlah penelitian dan publikasi ilmiah baik nasional maupun
internasional.
4) Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan
internasional terindeks di database bereputasi.
5) Meningkatnya dana yang diperoleh baik dari internal maupun eksternal.
6) Meningkatnya perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
7) Meningkatnya mitra penelitian dari industri, lembaga pemerintah maupun
swasta dan masyarakat.
8) Meningkatnya pemanfaatan fasilitas internet untuk mendapatkan literature
ilmiah.
9) Meningkatnya hasil penelitian yang bisa diterapkan dan dimanfaatkan oleh
industri, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta dan masyarakat.
10) Meningkatnya kuantitas dan kualitas buku ajar berbasis penelitian.
3.2 Strategi dan Kebijakan
3.2.1 Peta Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan yang akan ditempuh mengikuti sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan mendeskripsikan
masukan, proses, dan keluaran. Masukan meliputi sumber daya manusia,
ketersediaan referensi baik media cetak maupun online, sedangkan proses
meliputi kewajiban pelaporan Beban Kinerja Dosen (BKD) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku, kewajiban menulis dan mempublikasikan
hasil penelitian baik di jurnal nasional maupun internasional, serta konferensi
nasional maupun internasional. Pemberian reward kepada dosen berprestasi,
pelatihan riset bagi dosen-dosen, serta dukungan dana penelitian. Sebagai
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 10
keluarannya berupa publikasi ilmiah, buku ajar, penelitian yang tidak
dipublikasikan, jumlah kerjasama penelitian serta partisipasi dosen dalam
penelitian.
3.2.2 Formulasi Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan yang didasarkan pada SWOT dan butir-butir yang
dikelompokan kedalam komponen proses, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Kewajiban pelaporan BKD
Di samping pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD) oleh dosen yang bersertifikat
ke kopertis, dalam setiap semesternya dosen tetap diwajibkan melaporkan
BKD secara internal. Adapun yang dilaporkan adalah sesuai dengan peraturan
yang berlaku, yaitu beban kerja dosen sebesar 12 SKS dengan ketentuan
besarnya beban mengajar maksimum adalah 10 SKS. Dengan demikian
disamping mengajar, dosen juga wajib untuk melakukan dharma penelitian
dan pengabdian masyarakat sekurang-kurangnya 2 SKS.
2) Kewajiban menulis di jurnal
Kewajiban dalam menulis di jurnal ini membawa konsekuensi berupa insentif
kepada dosen yang menulis jurnal.
3) Lomba dosen berprestasi
Setiap tahun menjelang lomba dosen berprestasi yang diadakan oleh Kopertis
II Wilayah Sumatera Bagian Selatan, STIE-MURA menyeleksi dosen-dosen
untuk diikutsertakan. Untuk itu diadakan pemilihan dosen berprestasi secara
internal. Lembaga memberi penghargaan kepada dosen yang menjuarai
lomba dan dosen yang mengikuti lomba tersebut.
4) Pelatihan riset bagi dosen-dosen
Mengadakan pelatihan/workshop atau seminar terkait dengan tema
penelitian untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam melakukan
riset/penelitian. Cara lain adalah dengan mengirimkan dosen ke pelatihan
riset yang sesuai dengan minat risetnya.
5) Dukungan dana penelitian
Memberikan dukungan dana kepada para dosen yang melakukan penelitian
melalui kegiatan-kegiatan penelitian, publikasi ilmiah, penerbitan buku, biaya
konferensi ilmiah baik dalam maupun luar negeri.
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 11
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN
INDIKATOR KERJA
4.1.Sasaran Penelitian
Berdasarkan garis besar RIP, berikut akan dijabarkan sasaran, detail program strategis,
dan indikator. Arah penelitian STIE-MURA berfokus pada 5 ungggulan, yaitu:
1. Manajemen bisnis
2. Manajemen usaha kecil dan menengah
3. Kewirausahaan
4. Akuntansi usaha kecil dan menengah (ETAP = Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik)
5. Ekonomi Makro
Setiap program studi yang ada di STIE-MURA memiliki satu atau lebih kekuatan
keilmuan yang berkesuaian dengan 5 fokus penelitian unggulan. Dalam pelaksanaan
penelitian, dosen memiliki topik besar penelitian, yang kemudian dipecah menjadi
beberapa sub topik dan masing-masing dikerjakan bersama dengan mahasiswa dalam
rangka tugas akhir/skripsi/tesis dibawah bimbingan dosen yang bersangkutan.
Hasil penelitian akan dipublikasikan bersama antara dosen dan mahasiswa pada
berbagai jurnal: lokal, nasional, nasional akreditasi, dan internasional. Selain itu juga
dipublikasikan dalam seminar atau konferensi nasional dan internasional.
4.2.Deskripsi Penelitian Unggulan
(Berisi deskripsi/uraian dari masing-masing penelitian unggulan, meliputi: isu strategis,
konsep pemikiran, pemecahan masalah, topic riset yang diperlukan, dijabarkan satu
persatu)
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 12
BAB V PELAKSANAAN RENCANA INDUK
PENELITIAN
Untuk masing-masing bidang penelitian unggulan selama lima tahun pertama
diperlukan paling sedikit dibutuhkan dana dengan perhitungan sebagai berikut:
1. Jumlah Dosen 46 orang
2. Dana Penelitian/ dosen/tahun : Rp. 7.700.000,-
3. Satu dosen satu penelitian/tahun sehingga jumlah penelitian/tahun 46
4. Jumlah penelitian selama 5 tahun : 5 x 46 = 230
5. Biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun adalah : 5 x 46 x Rp. 7.700.000,- = Rp.
1.771.000.000,-
Sumber dana penelitian berasal dari internal dan eksternal STIE-MURA. Penelitian
internal dikategorikan sebagai penelitian besar dan penelitian kecil. Penelitian besar,
yaitu penelitian yang dilakukan oleh dua orang dosen atau lebih dengan kajian
mendalam sesuai dengan ilmu yang dikembangkan STIE-MURA, berjangka waktu 2
semester atau lebih. Penelitian kecil, yaitu penelitian yang dilakukan oleh satu orang
dosen atau lebih dengan kajian mendalam sesuai dengan ilmu yang dikembangkan STIE-
MURA, berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 semester.
Penelitian ekstenal dilakukan dengan mendorong para dosennya untuk berkompetisi
untuk memperoleh dana dari eksternal, seperti dari Dikti, Instansi Pemerintah,
Perbankan, dan sumber-sumber lainnya. Untuk memperoleh dana ekstenal tersebut,
LPPM mengadakan pelatihan dan seminar mengenai pembuatan proposal penelitian.
LPPM memfasilitasi penelitian dosen mulai dari perencanaan, pelaksanaan penelitian,
monitoring serta evaluasi. Jika usulan penelitian diterima dilanjutkan dengan
presentasi, penandatanganan kontrak penelitian, dan penerbitan surat tugas penelitian.
Pemantauan dilaksanakan oleh LPPM akhir penelitian.
Peneliti wajib menyerahkan laporan hasil penelitian dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (CD), dan naskah publikasi format jurnal, masing-masing 2 eksemplar. Hasil
penelitian wajib dipresentasikan oleh Peneliti dan diselenggarakan secara terbuka bagi
mahasiswa dan dosen.Biaya seminar ditanggung oleh LPPM.
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 13
BAB VI PENUTUP
Rencana Induk Penelitian (RIP) STIE-MURA ini diharapkan mampu mengarahkan dan
mejadi acuan serta memberi semangat bagi sivitas akademika untuk terus
meningkatkan kapasitas penelitian di bidang manajemen dan akuntansi. RIP sebagai alat
yang digunakan untuk menentukan keberadaan suatu organisasi pendidikan tinggi
selama beberapa tahun mendatang dan juga dapat dikatakan sebagai arah kebijakan dan
sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian STIE-MURA dalam jangka
waktu tertentu.
Penelitian-penelitian yang fokus tersebut diharapkan akan melahirkan penelitian-
penelitian unggulan yang mampu memberikan kontribusi besar di khasanah nasional
dan internasional.
Dengan demikian semua pihak yang kompeten, baik secara individu ataupun kelompok dalam
naungan laboratorium, pusat penelitian, dan jurusan dapat berpartisipasi sesuai dengan
rencana strategis. Keterlibatan seluruh sivitas akademika STIE-MURA, sangat diharapkan
dalam kerangka mencapai peningkatan mutu riset di bidang manajemen dan akuntansi.
Pelaksanaan program RIP akan berjalan sesuai dengan program yang disusun dengan asumsi
bahwa dana, jadwal pelaksanaan, sistem seleksi dan Mekanisme LPPM untuk Peningkatan
Kinerja dan Kualitas Riset sesuai dengan yang diprogramkan. Untuk keberlanjutan program
riset pada RIP ini diperlukan kerjasama berbagai pihak yang berkepentingan.
Bagi STIE-MURA, penelitian berkualitas juga akan meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar yang mampu menjembatani dunia pendidikan dengan dunia bisnis. Harapan
kedepan sesuai dengan visi STIE-MURA dapat menjadikan STIE-MURA sebagai
perguruan tinggi yang unggul di kawasan regional maupun tingkat nasional, serta
persiapan dalam menghadapi persaingan di tingkat ASEAN.
Terima kasih kepada tim penyusun yang telah mendiskusikan dan menyusun dengan
baik, hingga mampu terciptanya sebuah Rencana Induk Penelitian yang sesuai dengan
STIE-MURA.
Tim Penyusun RIP
D o k u m e n R e n c a n a I n d u k P e n e l i t i a n S T I E - M U R A L L G Page 14
Ditetapkan di Lubuklinggau,
Pada 03 November 2016
Ketua STIE-MURA,
Dr. Noorchamid Ustadi, M.Si
Dr. Surachman Surjaatmadja, M.M Dr. Yusup, M.M Dr. Betti Nuraini, M.M
Dr. Maman Suparman, M.M Ronal Aprianto, SE., M.Si Supriyanto, SP., SE., M.Si
Ngtijo, S.Pd., M.M Herman Paleni, SE., M.Si Davit Irawan, M. Kom
Subuh Hidayat, SE., M.Sc Irma Idayati, SE., M.Si Yuli Nurhayati, SE., Ak., M.Si
Eri Triharyati, SE., M.Si Surajiyo, M.M Andes Efiriansa, S.Kom
Dewi Widyasari Ariana, S.Pd Trisna Silvia, S.Kom Mujiran