Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2016-2020
RENCANA INDUK PENELITIAN
(RIP)
ii
KATA PENGANTAR
Rencana Induk Penelitian (RIP) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Samarinda telah disusun sebagai bagian integral
program desentralisasi penelitian yang mulai dilaksananakan Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan, Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada
Masyarakat mulai tahun 2016.
RIP disusun atas dasar evaluasi diri dengan berpegang pada dokumen-
dokumen utama tingkat institusi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, maupun
Pemerintah Pusat yang relevan dengan program penelitian.
RIP ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan penelitian dalam jangka waktu
lima tahun kedepan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas penelitian Politeknik
Negeri Samarinda sehingga mampu menguatkan peran dan kontribusinya dalam
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat khususnya di Provinsi Kalimantan
Timur dan Indonesia pada umumnya.
Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran Wakil Direktur dan Senat
Politeknik Negeri Samarinda, maupun pihak-pihak lain yang secara langsung atau
tidak langsung terlibat dalam penyusunan RIP ini.
Saran dan perbaikan yang bersifat konstruktif dan strategis sangat diperlukan
untuk lebih menyempurnakan isi RIP ini.
Samarinda, Oktober 2016
P3M Polnes
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………..iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………...……1
1.2 Bidang Penelitian dan Garis Besar Road Map………………………...1
BAB II Landasan Pengembangan Unit Kerja
2.1 Visi dan Misi………………………………………………………….3
2.2 Profil Singkat P3M Polnes……………………………………………3
2.3 Analisa SWOT……………………………………………………….14
BAB III Garis Besar Rencana Induk Penelitian P3M Polnes (2016-2020)
3.1 Tujuan dan Sasaran…………………………………………………..17
3.2 Strategi dan Kebijakan Unit Kerja…………………………………...18
BAB IV Sararan, Program Strategis Dan Indikator Kinerja
4.1 Program Strategis………………………………………………….…19
4.2 Indikator Kinerja Utama Penelitian………………………………….23
BAB V Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian ……………………………...24
BAB VI Penutup ………………………………………………………………..25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Induk Penelitian (RIP) Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) disusun
untuk memberikan arah proritas penelitian dalam jangka waktu 5 tahun kedepan
(2016-2020) sehingga mampu menggali dan mengembangkan secara optimal potensi
sumber daya yang dimiliki Polnes dalam rangka menguatkan peran dan kontribusinya
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi isu strategis pada level nasional
maupun daerah melalui karya-karya inovatif.
Penyusunan RIP Polnes mengacu pada, Visi dan Misi, Rencana Strategis,
Sasaran Mutu serta Sasaran Kebijakan RENSTRA 2008-2020 yang telah ditetapkan
oleh Polnes. Sebagai institusi vertikal yang berada di Provinsi Kalimantan Timur
(Kaltim), penyusunan RIP ini juga disinergikan dengan Visi Misi Provinsi Kaltim,
Jakstrada IPTEK Kaltim 2013-2018 serta Visi misi IPTEK 2025 sehingga secara
agregat akan berkontribusi pula pada pembangunan dan pemecahan permasalahan
Nasional. Disamping itu, Pemerintah telah menetapkan Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2011-2025 yang
dilaksanakan untuk mempercepat dan memperkuat pembangunan ekonomi sesuai
dengan keunggulan dan potensi strategis wilayah dalam 6 (enam) koridor. Koridor
Ekonomi (KE) Kalimantan, yang tentunya Provinsi Kalimantan Timur termasuk di
dalamnya telah ditetapkan sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang
& Lumbung Energi Nasional”.
1.2 Bidang Prioritas Penelitian dan Garis Besar Road Map
Melalui evaluasi diri, Politeknik Negeri Samarinda telah menetapkan 7 bidang
proritas penelitian unggulan yaitu :
a) Energi baru / alternatif / terbarukan.
b) Penanganan lingkungan / bencana.
c) Ipteks untuk pengembangan komoditas / sumber daya alam unggulan
daerah.
d) Pelaksanaan otonomi daerah.
2
e) Pemberdayaan ekonomi lokal.
f) Penanganan dan pengembangan daerah perbatasan (terluar) / daerah terisolir.
g) Pengembangan potensi pariwisata, seni, dan budaya daerah.
Arah road map yang diharapkan secara garis besar mengacu kepada :
Strategi yang digunakan untuk dapat mencapai road map tersebut adalah :
< 2016 2016-2017 2018-2019 2020
Penelitian dasar aplikatif (applied basic research) dapat berupa : - Optimasi variabel-
variabel dasar. - Pembuktian/
penemuan persamaan dasar.
- Evaluasi kinerja / potensi berdasarkan jejak pendapat / existing data.
Tahap pengembangan
penelitian dasar. Dapat
berupa :
- Pengembangan
kearah inovasi.
- Pengembangan
kearah perancangan
prototype.
- Pengembangan
kearah perumusan
kebijakan/model
strategis.
Tahap pra
implementasi
penelitian berupa :
Penelitian dalam
skala project (uji
coba, validasi dan
revisi) serta studi
kelayakan yang
sudah melibatkan
kerja sama dengan
stakeholder.
Tahap inisiasi
implementasi
penelitian. Dapat
berupa :
- Komersialisasi/
produksi missal.
- Implementasi
hasil penelitian
oleh stake holder
maupun institusi
2016 2017 2018-2019 2020
Seleksi proposal awal untuk mendapatkan 5 proposal terbaik. Kegiatan mono tahun, dan harus dapat mencapai target road map
2016-2017
Lanjutan seleksi proposal awal untuk mendapatkan 5 proposal terbaik. Kegiatan mono tahun, dan harus dapat mencapai target road map 2016-2017
Sepuluh proposal yang
telah terseleksi pada
tahun 2016 dan 2017
diseleksi kembali untuk
mendapatkan 3 proposal
terbaik. Tiga proposal
terbaik harus mampu
mencapai target road
map 2018-2019 serta
mampu membentuk
pusat studi unggulan.
Tiga proposal
terbaik yag
diseleksi di
tahun 2018
melanjutkan
kegiatan setelah
melewati 2 tahap
monev dan
harus mampu
mencapai target
road map 2020.
3
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
2.1 Visi dan Misi
Visi misi Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Polnes
merupakan penjabaran dari Visi misi Polnes. Sebagai unit yang menangani bidang
penelitian, P3M Polnes telah menetapkan misinya :
1. Menumbuhkembangkan budaya penelitian melalui kompetisi secara sehat
maupun melalui kerja sama.
2. Menjadikan P3M Polnes sebagai unit produktif melalulu pusat-pusat studi
unggulan.
3. Menghasilkan karya penelitian yang aplikatif sehingga memiliki keunggulan
komparatif dan kompetitif
4. Menghasilkan karya penelitian yang mampu menjadi basis bagi pengembangan
pembangunan daerah.
Sedangkan Visi P3M Polnes adalah :
Menjadi pusat penelitian bidang rekayasa dan ekonomi yang berbasis
pada komoditas/sumber daya unggulan Kaltim sehingga mampu
menghasilkan karya inovatif dan berkelanjutan yang dapat bersaing di
tingkat nasional dan internasional.
2.2 Profil Singkat P3M Polnes
Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat, P3M (semula UP2M)
Polnes didirikan pada tahun 1986, ketika secara operasional dan administratif
Politeknik Negeri Samarinda melepaskan diri dari institusi induknya yaitu Universitas
Mulawarman. Pendiriannya didasari atas pemahaman bahwa Polnes sebagai institusi
pendidikan tinggi mandiri tidak dapat melepaskan kegiatannya dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Secara operasional struktur P3M berada di bawah koordinasi Wakil
Direktur Bidang Akademik (Wadir I) yang membidangi Akademik dan Wakil Direktur
IV yang membidangi kerja sama. P3M menjadi unit pelaksana tugas yang membidangi
4
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika di
lingkungan Polnes.
Operasional penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lakukan melalui
Pusat-Pusat Studi maupun Jurusan yang ada di lingkungan Polnes. Hal ini
dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh dosen-dosen pada setiap Jurusan maupun
Pusat Studi.
Saat ini Politeknik Negeri Samarinda memiliki 2 Pusat Studi dan 10 Jurusan,
yaitu :
1. Pusat Studi Kajian Wanita
2. Pusat Studi Lingkungan
3. Jurusan Akuntansi
4. Jurusan Administrasi Bisnis
5. Jurusan Teknik Kimia
6. Jurusan Teknik Mesin
7. Jurusan Teknik Elektro
8. Jurusan Teknik Sipil
9. Jurusan Teknologi Informasi
10. Jurusan Desain
11. Jurusan Pariwisata
12. Jurusan Kemaritiman
Sumber daya manusia yang dimiliki Polnes dapat dilihat pada tabel distribusi
berikut :
No.
Jurusan
Kualifikasi Pendidikan Dosen
Jumlah Guru
Besar
S3 S2 S1
1 Teknik Sipil 1 27 2 30
2 Teknik Mesin 1 24 1 26
3 Teknik Elektro - 27 - 27
4 Teknik Kimia - 26 - 26
5 Teknologi Informasi - 21 1 22
6 Desain 1 12 1 14
7 Akuntansi 4 29 1 34
8 Administrasi Bisnis 9 19 3 31
9 Pariwisata - 10 2 12
10 Kemaritiman 1 17 1 19
Jumlah 17 212 12 241
5
Beberapa bentuk kerja sama penelitian dengan pihak eksternal antara lain :
1. Kerja sama dengan BAPPEDA Berau, tentang kajian potensi unggulan daerah
Kabupaten Berau.
2. Kerja sama dengan BAPPEDA Bulungan tentang Penelitian Potensi Desa Daerah
Pesisir Dan Pedalaman Kabupaten Bulungan.
3. Kerja sama dengan Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Kukar, tentang
Inventarisasi Keperluan Energi Listrik Di Kabupaten Kutai Kartanegara
4. Kerja sama denga Prusda Kabupaten Bontang, tentang Studi Kelayakan Usaha
Cargo/Pelayaran dan Usaha jasa SPBN Untuk Prusda Aneka Usaha Dan Jasa
Bontang.
5. Penelitian yang didanai DIKTI Pusat :
a. Model Penciptaan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat Melalui Pendekatan
Pengembangan Ekonomi Lokal (Local Economic Development) Pada
Kecamatan Samarinda Ilir.
b. Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Bioenergi Serta Pemurnian Gas Hasil
Produksi Dengan Teknik Adsorpsi Untuk Mendapatkan Energi Alternatif
c. Pengolahan Limbah Udang Menjadi Kitosan Untuk Mengingkatkan
Kesejahteraan Nelayan di Kawasan Delta Mahakam Kutai Kartanegara.
d. Pemanfaatan Sludge Hasil Pengolahan Limbah Cair Rumah sakit Sebagai
Bahan Baku Pembuatan Biogas.
6. Penelitian yang didanai DP2M DIKTI (2014 - 2016) :
a. Desain Dapur Umum Portable Untuk Penanggulangan Bencana Alam.
b. Strategi Percepatan Pertumbuhan Sentra Perekonomian Berbasis Usaha
Kerakyatan Melalui Optimalisasi Peran Corporate Social Responsibility
(CSR) Sektor Pertambangan Batu Bara.
c. Pengembangan Teknologi Daur Ulang Minyak Pelumas Bekas Menjadi Bahan
Bakar Minyak Menggunakan Microwave.
d. Inovasi Desain Produk Kerajinan Khas Kalimantan Timur Sebagai Daya Saing
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode
Destilasi dan Adsorpsi.
f. Penanganan Preventif Terhadap Ancaman Bencana Tanah Longsor Di
Permukiman Bukit Selili – Samarinda.
6
g. Rancang Bangun Mesin Pengolah Krupuk Ikan Sungai Guna Meminimalkan
Waktu Produksi dan Mengoptimalkan Inventory Pada UD. Sanda Kota
Bangun Kalimantan Timur.
h. Pemanfaatan Sampah Organik Kota Samarinda Berbantukan Ultrasonik
Dalam Proses Pembuatan Biobutanol Sebagai Bahan Bakar Nabati.
i. Proses Produksi Minyak Nilam Dengan Destilasi – Air Menggunakan
Mikrowave Untuk Tujuan Aplikasi Bidang Industri.
j. Rancang Bangun Mesin Crusher Pakan Ternak Ayam Dari Jagung
Menggunakan Konveyor Kapasitas 1000 Kg / Jam.
k. Pengendalian Laju Peretakan Korosi Tegangan Sambungan Las FSW Tak
Sejenis AA5083-AA6061 Dalam Larutan 3,5 % NaCl Melalui Inhibitor
Chromate Dan Molybdate Untuk Aplikasi Industri Kapal.
Berikut ini disajikan profil singkat Program Studi dan Jurusan yang ada di
Politeknik Negeri Samarinda.
A. PUSAT STUDI KAJIAN WANITA
Pusat Studi Kajian Wanita berorientasi pada masalahan-masalah
pemberdayaan wanita/perempuan dan penyadaran akan hak-hak wanita terutama
untuk wanita pada daerah-daerah marjinal maupun wanita di daerah perkotaan
namun secara sosial merupakan masyarakat yang terpinggirkan.
B. PUSAT STUDI LINGKUNGAN
Pusat Studi Lingkungan berorientasi pada masalah pengelolaan lingkungan
berkaitan dengan penyusunan dan penilaian AMDAL serta usaha-usaha konservasi
dan rehabilitasi lingkungan.
C. JURUSAN AKUNTANSI
Jurusan Akuntansi berorientasi pada bidang akuntansi industri, sistem
akuntansi pemerintahan , dan sistem akuntansi perbankan berbasis IT sehingga
mampu menganalisis dan memberikan solusi atas permasalahan akuntansi, biaya,
keuangan, auditing dan perpajakan. Saat ini memiliki 3 program studi yaitu D3
7
Akuntansi, S-1 Terapan Akuntansi Manajerial dan S-1 Terapan Keuangan dan
Perbankan.
Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen akuntansi adalah :
1. Akuntansi Bisnis & Biaya
2. Manajemen Keuangan
3. Ekonomi
4. Manejemen Pemasaran
5. Manejemen Administrasi bisnis
6. Pajak
7. Hukum (Berkaitan dengan tata kelola dan manajemen keuangan dan
perpajakan)
Fasilitas laboratorium yang dimiliki Jurusan Akuntansi adalah :
1. Laboratorium Akuntansi
2. Laboratorium Perpajakan
3. Laboratorium Auditing
4. Laboratorium Komputer
5. Laboratorium Bahasa
D. JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
Jurusan Administrasi Bisnis berorientasi kepada kualifikasi teknis
pengembangan dan pengelolaan (manajemen) usaha berskala makro maupun
usaha menegah, kecil dan mikro (UMKM) melalui kajian potensi unggulan dan
penerapan jiwa wira usaha (entrepeneurship). Saat ini memiliki 2 program
studi yaitu D3 Administrasi Bisnis dan S-1 Terapan Manajemen Pemasaran.
Komptensi dosen Jurusan Administrasi Bisnis adalah :
1. Manajemen Perkantoran dan bisnis
2. Manajemen UMKM
3. Komunikasi dan etika bisnis
4. Manajemen pemasaran dan dokumen
5. Manajamen keuangan dan sumber daya manusia
6. Public Relation
7. Entrepeneurship/Kewirausaan
8
Fasilitas yang dimiliki Jurusan Administrasi Bisnis adalah :
1. Perkantoran
2. Pengetikan
3. Komputer
4. Table Manner
5. Unit Bisnis
E. JURUSAN TEKNIK KIMIA
Sejak didirikan pada tahun 1999, Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri
Samarinda mempunyai Program studi yang berbasis Petro dan Oleo Kimia dan
sejak tahun 2012 sudah membuka dan mulai menerima mahasiswa program S-1
Terapan Teknologi Kimia Industri. Hal ini disadari oleh semakin pesatnya
perkembangan dunia industri di Provinsi Kalimantan Timur khususnya yang
berorientasi kepada minyak dan ga bumis, kelapa sawit, batu bara, kondensat,
pengolahan sumber-sumber daya alam lain yang menghasilkan energi baru dan
terbarukan maupun pengolahan dan pengelolaan limbah. Hal ini diperkuat pula
dengan penetapan Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah dengan Klaster
Industri Berbasis Petro dan Oleo Chemical oleh Menteri Perindustrian pada
Januari tahun 2010 yang lalu.
Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen Jurusan Teknik Kimia adalah :
1. Pengolahan dan konservasi air
2. Pengendalian dan Pengolahan Limbah Industri
3. Pemanfataan Batubara
4. Proses Oleo Kimia (Minyak Sawit dan turunannya, minyak atsiri)
5. Proses Minyak Bumi, gas dan kondesat.
6. Energi baru dan terbarukan.
7. Konservasi Energi.
Fasilitas laboratorium yang dimiliki Jurusan Teknik Kimia adalah :
1. Laboratorium Operasi :
- Lab. Pilot Plant (Bioenergi, batu bara, separasi, konservasi energi)
- Lab. Kontrol
- Lab. Satuan Operasi
9
2. Laboratorium Kimia Dasar
- Lab. Kimia dasar
- Lab. Kimia Analitik Klasik
- Lab. Instrumen
F. JURUSAN TEKNIK MESIN
Jurusan Teknik Mesin pada dasarnya merupakan program pendidikan vokasional
yang diarahkan pada kompetensi bidang industri gas, minyak, batu bara,
perusahaan alat berat, plywood yang berbasis pada perbaikan dan perawatan.
Disamping itu juga untuk kebutuhan tenaga teknisi yang memiliki pengetahuan
serta ketrampilan sesuai kebutuhan industri manufaktur dalam perencanaan dan
pengendalian produksi serta mampu melakukan rekayasa manufaktur dalam
proses-proses produksi. Saat ini memiliki 3 (tiga) program studi yaitu D3 perawatan
dan perbaikan, D3 Alat Berat yang merupakan program kerjasama dengan PT.
Trakindo Utama serta S-1 Terapan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan.
Adapun kompetensi yang dimiliki oleh Dosen Jurusan Teknik Mesin adalah :
1. Konservasi Energi
2. Teknik lingkungan
3. Teknik Mesin
4. Mekanisasi Pertanian
5. Mekanisasi Pertambangan
6. Metalurgi
Fasilitas yang dimiliki Jurusan Teknik Mesin :
a. Bengkel Teknologi Mekanik
b. Lab CNC ( Bubut& Miling)
c. Lab Komputer Interaktif Alat Berat
d. Lab Komputer (Ms. Office, Turbo Pascal, Autocad)
e. Lab Automative
f. Lab Mesin Pendingin
g. Lab Studio Gambar
10
h. Lab Hydrolic & Pneumatic
i. Lab CAD/CAM & CTS/SIEMEN
j. Lab Pengujian Bahan
G. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jurusan Teknik Elektro memiliki kualifikasi teknis ketenagalistrikan dan yang
berorientasi pada perencanaan, operasional, dan perawatan pembangkit listrik
serta instalasi pendukungnya berskala makro maupun mikro dengan memanfatkan
sumber-sumber energi konvensional maupun sumber-sumber energ baru dan
terbarukan. Kualifikasi teknis lain adalah Automatisasi proses yang didukung
sistem pengendalian yang akurat. Saat ini memiliki program studi D3 Teknik Listrik
dan S-1 Terapan Teknik Listrik.
Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen elektro berdasarkan data adalah :
1. Pemetaan Neraca Sumber Energi
2. Sistem Tenaga Listrik
3. Elektronika Mikroprosesor
4. Sistem Kontrol/Pengendalian
5. Elektronika
6. Manajemen Industri
7. Teknolgi Informasi
8. Sistem Kontrol Automasi
Fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Elektro adalah :
1. Listrik dasar
2. Mikroprosesor
3. Sistem Kontrol
4. Elektronika
H. JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada bidang konstruksi sarana dan
infrastruktur dengan tinjauan aspek mulai dari desain, perencanaan, pelaksanaan,
11
dan pengawasan proyek. Jurusan Teknik Sipil saat ini memiliki program studi D3
Teknik Sipil dan S-1 Terapan Rekayasa Jalan dan Jembatan.
Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen Jurusan Teknik Sipil adalah :
1. Struktur
2. Transportasi
3. Tata Ruang
4. Hidrologi dan Drainase
5. Lingkungan
6. Manajemen dan perawatan konstruksi
7. Geoteknik
Fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh Jurusan teknik Sipil adalah :
1. Laboratorium :
- Lab.Bahan Beton & Aspal
- Lab.Hidrolika
- Lab Mekanika Tanah
- Lab Survey & Pemetaan.
2. Workshop
- Workshop Batu dan Beton,
- Workshop Drainase
- Workshop Pipa
- Workshop Kayu
- Workshop Acuan Perancah
- Workshop Pelat dan Baja
I. JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
Dengan berkembangnya era otomatisasi yang juga melanda bidang industri,
maka Program Studi Teknologi Informasi memiliki program kerja sebagai
penyedia infrastruktur yang mendukung pesatnya perkembangan otomatisasi
industri yang diistilahkan dengan Applied Industrial Automation based on
Information Technology. Infrastruktur yang disediakan berupa seluruh sistem yang
melibatkan keterpaduan antara software, hardware dan brainware. Saat ini
12
memiliki 3 (tiga) program studi yaitu D3 Teknik Informatika, D3 Teknik Komputer
dan S-1 Terapan Teknik Informatika Multimedia.
Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen Jurusan Teknologi Informasi adalah :
1. Hardware Engineering,
2. Elektronika Analog & Digital,
3. Monitoring & Controlling System, Teknik Listrik, Pengolahan Sinyal
4. Software Engineering, Sistem Analis,
5. Web site, Data Base, Multimedia
6. Jaringan Komputer, Security System,
7. Administrasi Sistem, Internet Based
8. Hardware Engineering, Elektronika Analog & Digital,
9. Micropressor, Arsitektur Komputer, Pengolahan Sinyal, Artificial Intellegency,
Fasilitas laboratorium yang dimiliki adalah
1. Laboratorium Application System
2. Laboratorium Software Engineering
3. Laboratorium Computer Networking
4. Laboratorium Troubleshoting
5. Laboratorium Automation
6. Laboratorium Micro Device
7. Laboratorium Telecommunication
J. JURUSAN DESAIN
Jurusan desain terdiri dari dua program studi yaitu :
1. Program Studi Desain Produk merupakan bidang desain dengan kualifikasi
teknis desain berkonsep inovatif untuk menyelesaikan masalah dengan
pendekatan estetika, ergonomic, software dan teknologi , dimana hasil akhir
dari perancangan produk tersebut harus mampu memberi nilai tambah
(inovasi) sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
2. Program Studi Arsitektur dengan kualifikasi perancangan dan pembuatan
konstruksi bangunan, serta penataan dan pengembangan kawasan tetap.
Kompetensi dosen jurusan desain adalah :
13
1. Desain produk mekanik
2. Desain produk umum
3. Desain interior
4. Arsitektur
5. Teknik mesin
6. Kehutanan
Fasilitas yang dimiliki Jurusan Desain
1. Bengkel Kayu
2. Komputer Animasi & Desain
3. Studio Gambar
K. JURUSAN PARIWISATA
Jurusan Pariwisata berorientasi kepada bidang usaha perjalanan wisata dan
perhotelan dengan kekhususan untuk memperkenalkan dan memasarkan kekayaan
Objek Wisata Alam Unggulan Provinsi Kalimantan Timur yang dikelola dengan
standar internasional.
Adapun kompetensi dosen Jurusan Pariwisata adalah :
1. Perencanaan Obyek & Daya Tarik Wisata, Pengelolaan Ekowisata, dan
Manajemen Housekeeping Hotel
2. Marketing Pariwisata, Marketing Hotel dan Manajemen Hotel
3. Tata Hidang (Food & Beverage) dan Manajemen Tata Hidang
4. Pengolahan Roti dan Kue
5. Front Office dan Room Devition Hotel
6. MICE, Tiketing, dan Usaha Perjalanan Wisata
7. Bahasa Inggris Hotel dan Pariwisata
Fasilitas yang dimiliki Jurusan Pariwisata adalah :
1. Unit Usaha Jasa Perjalanan
2. Laboratorium Perhotelan
3. Laboratorium Tata Boga
14
L. JURUSAN KEMARITIMAN
Jurusan Kemaritiman memiliki 3 (tiga) program studi, yaitu :
1. Teknika yang berorientasi pada pengelolaan mesin penggerak utama kapal dan
pesawat bantu kapal, pengelolaan sistem kelistrikan serta sistem kontrol di
kapal, serta perawatan serta perbaikan dalam sistem permesinan dan instalasi
di atas kapal.
2. Nautika yang berorientasi pada navigasi kapal, penanganan muatan kapal,
pengendalian serta pengawasan pengoperasian kapal dan personil di atas
kapal.
3. Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan yang berorientasi pada
manajemen angkutan laut, pelayaran niaga dan kepelabuhan, penguasaan
tentang ilmu transportasi, hukum laut, dasar-dasar akuntansi, dan kepabeanan.
Adapun kompetensi dosen Jurusan Maritim adalah :
1. Navigasi Kapal
2. Teknik Mesin
3. Kepelabuhan
4. Mesin Kapal
5. Bahasa Inggris
6. Teknologi Kelautan
Fasilitas laboratorium yang dimiliki Jurusan Maritim adalah :
1. Lab. Permesinan Kapal
2. Lab. Navigasi dan Peta
3. Lab. Bahari
2. 3 Analisa SWOT
Evaluasi diri berbasis analisa SWOT telah menghasilkan pokok-pokok potensi
dan hambatan dari eksternal maupun internal yang dihadapi P3M Polnes dalam
menjalankan perannya sebagai unit yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
operasional serta administratif penelitian.
15
A. Kekuatan (Strengths)
1. Polnes memiliki sumber daya yang memadai, seperti tertuang dalam profil UP2M
untuk melaksanakan kegiatan penelitian.
2. Polnes telah memiliki Unit Jaminan Mutu (UJM) yang secara berkala melakukan
audit internal sehingga menjamin akuntabilitas dan transparansi P3M Polnes dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi, Polnes memiliki potensi dalam
mengembangkan penelitian terapan (applied research).
4. Polnes telah memiliki konsep-konsep dasar penelitian terapan sebagai landasan
untuk pengembangan penelitian terapan kearah komersialisasi/implementasi
strategis.
B. Kelemahan (Weaknesses)
1. Anggaran untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
masih rendah.
2. Potensi Polnes belum dikenal luas oleh pemerintah maupun stakeholder.
3. Hasil penelitian yang berorientasi pada produksi massal (komersial) atau
implementasi strategis masih rendah.
4. Publikasi hasil penelitian dalam jurnal terakreditasi nasional, jurnal internasional
atau dalam bentuk buku yang diterbitkan masih rendah.
5. Perolehan HKI masih rendah.
6. Jaringan kerjasama (networking) dengan instansi terkait/SKPD di daerah yang
bersifat kelembagaan dan permanen masih rendah.
C. Kesempatan (Opportunities)
1. Optimalisasi penggunaan sumber daya alam yang melimpah dan permasalahan
tingkat lokal maupun nasional memerlukan pemecahan berbasis kajian teknis
yang dapat dikembangkan melalui kegiatan penelitian terapan (applied research)
dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Pemerintah pusat maupun daerah telah mulai membuka akses yang lebih luas
untuk mengembangkan penelitian melalui berbagi program dan strategi.
16
3. Desentralisasi penelitian oleh Dikti membuka peluang untuk meningkatkan
kualitas, kuantitas dan kapasitas penelitian Polnes.
D. Tantangan (Threats)
1. Opini pemerintah yang masih menganggap Politeknik sebagai institusi pendidikan
tinggi nomor dua dibandingkan universitas atau institut menyebabkan Polnes
tidak terlalu mendapatkan kesempatan dalam kegiatan penelitain.
2. Pemerintah daerah masih cenderung melaksanakan kegiatan kerjasama penelitian
atas dasar pendekatan perorangan bukan kompetensi dan kapasitansi.
17
BAB III
GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA
3.1. Tujuan dan Sasaran
Untuk dapat mencapai visi misi yang telah ditetapkan, perlu disusun langkah
strategis yang ditetapkan dalam tujuan dan sasaran berikut :
Tujuan strategis :
a. Meningkatkan kualitas dan kapasitas penelitian yang memiliki nilai jual maupun
nilai strategis.
b. Memperluas jaringan kerja sama dengan stakeholder.
c. Memperluas akses informasi dan sosialisasi hasil-hasil penelitain dan pengabdian
kepada masyarakat.
Sasaran yang harus dicapai :
1. Tersedianya sistem penyelenggaraan penelitian yang transparan dan akuntabel.
2. Tersedianya dana yang memadai untuk penyelenggaraan penelitian.
3. Tersusunnya program kegiatan penelitian berbasis kebutuhan stakeholder.
4. Tersedianya sarana laboratorium/bengkel kerja yang memadai.
5. Tersedianya sumber referensi nasional dan internasional yang memadai dan
terkini.
6. Tersedianya program peningkatan sumber daya manusia yang memadai baik
melalui jalur formal maupun non formal.
7. Terbentuknya pusat-pusat studi yang kompeten.
8. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian.
9. Tersedianya sistem informasi penelitian yang memadai.
10. Terpublikasinnya hasil-hasil penelitian (seminar nasional/internasional, jurnal
nasional/internasional, poster, buku ajar yang diterbitkan, media elektronik, dan
media lain)
11. Terbangunnya jaringan kerjasama yang lebih luas baik dengan institusi
pendidikan tinggi lain (lokal/nasional/internasional) maupun dengan stakeholder
(MOU).
18
3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja
Sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis vokasional yang terletak di Provinsi
Kalimantan Timur, Polnes memiliki peran startegis sebagai mitra pengembangan
daerah, karena Polnes telah memiliki berbagai bidang kompetensi yang dapat
diunggulkan. Peta strategi yang dikembangkan P3M Polnes digambarkan dalam
diagram berikut :
PETA STRATEGI P3M POLNES
VISI P3M POLNES : Menjadi pusat penelitian bidang rekayasa dan ekonomi yang berbasis pada komoditas/sumber daya unggulan Kaltim sehingga mampu menghasilkan karya inovatif dan berkelanjutan yang
dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN STAKE
HOLDER : Meningkatkan koordinasi dan
sosialisasi dengan stake
holder
ANALISA DAN KAJIAN : - Mengkaji dan merumuskan
relevansi kebutuhan stake
holder dengan kompetensi
unggulan Polnes.
- Mengkaji dan merumuskan
pedoman tata laksana
kegiatan penelitian.
- Mengkaji dan merumuskan
alokasi anggaran kegiatan
dan penelitian kepada
masyarakat.
- Mengkaji potensi kerjasama
dengan stske holder.
PERUMUSAN KEBIJAKAN :
- Menetapkan arah proritas
utama penelitian Polnes.
- Menetapkan sistem
pelaksanaan penelitian
yang akuntabel dan
transparan.
- Menetapkan sistem
monitoring dan evaluasi
yang efektifit.
- Menetapkan indikator
kinerja.
- Menetapkan strategi dan
pola kerja sama dengan
stake holder
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN :
- Penyusunan dan
pelaksanaan program kerja.
- Penerapak kebijakan
- Sosialisasi program kerja.
SDM : Peningkatan kompetensi SDM melalui jalur formal maupun informal
DANA : - Perencanaan dan
Pengelolaan dana yang efisien transparan dan akuntabel
- Perolehan sumber-sumber dana untuk penelitian dari ekternal maupun internal
SARANA DAN PRASARANA :
- Pengembangan laboratorium/bengkel kerja
- Pengembangan sistem
informasi. - Pengembangan pustaka
lmiah
ORGANISASI : Perancangan dan pengembangan unit yang dapat menciptakan iklim untuk mendukung
berkembangnya kreatifitas civitas akademikia.
KUALITAS OUTPUT : Tercapainya indikator kinerja
melalui proses yang eligible
KUALITAS OUTCOME :
Terselenggaranya kegiatan
penelitian dan pengabdan
kepada masyarakat yang
berkualitas dan bermanfaat
dalam arti luas.
KEPUASAN STAKE HOLDER :
- Terintegrasinya hasil penelitian
dengan program pembangunan
yang berkelanjutan,
berwawasan lingkungan dan
berbasis kepada kearifa lokal.
- Terimplementasinya hasil
penelitian untuk menciptakan
kesejahteraan masyaraka.
KREDIBILITAS UNIT KERJA DAN INSTITUSI : Tumbuhnya kepercayaan
masyarakat dan stake holder
terhadap unit kerja dan
institusi
19
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
4.1 Program Strategis
P3M Polnes telah menetapkan 7 bidang prioritas penelitian unggulan yaitu :
a) Energi baru /alternatif / terbarukan.
b) Penangan lingkungan/bencana.
c) Ipteks untuk pengembangan komoditas / sumber daya alam unggulan
daerah Provinsi Kalimantan Timur.
d) Pelaksanaan otonomi daerah.
e) Pemberdayaan ekonomi lokal.
f) Penanganan dan pengembangan daerah perbatasan/daerah terisolir.
g) Pengembangan potensi pariwisata, seni, dan budaya daerah.
Bidang-bidang penelitian ini secara teknis akan dikaji oleh pusat-pusat studi
maupun jurusan-jurusan yang ada di Polnes, yaitu :
1. Pusat Studi Kajian Wanita
2. Pusat Studi Lingkungan
3. Jurusan Akuntansi
4. Jurusan Administrasi Bisnis/Manajemen
5. Jurusan Teknik Kimia
6. Jurusan Teknik Mesin
7. Jurusan Teknik Elektro
8. Jurusan Teknik Sipil
9. Jurusan Teknologi Informasi
10. Jurusan Desain
11. Jurusan Pariwisata
12. Jurusan Maritim
Penjabaran topik bidang penelitian unggulan dan kompetensi yang relevan
dapat dilihat dalam table berikut :
20
Bidang Penelitian
Isu Strategis Pemecahan
Masalah
Topik Riset Yang
Dibutuhkan
Kompetensi Yang
Dibutuhkan
ENERGI BARU/
ALTERNATIF/
TERBARUKAN
- Kelangkaan energi berbasis minyak bumi/gas alam
- Penyediaan energi listrik yang belum merata ke seluruh wilayah.
- Difersifikasi energi
- Konservasi energi - Kebijakan
pengelolaaan energi yang berkelanjutan
- Pengembangan/ inovasi teknologi biofuel dan biogas berbasis sumber daya unggulan
- Pengembangan/inovasi teknologi pemanfaatan batu bara
- Pengembangan/ inovasi teknologi PLThydro, PLTangin, PLTsurya, PLThybrid
- Optimalisasi penggunaan energi
- Neraca energi dan master plan pengembangan energi
- Perda pengelolaan energi
Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Manajemen/ Administrasi Bisnis,
PENANGANAN
LINGKUNGAN/
BENCANA
- Eksploitasi sumber daya alam dan proses produksi menimbulkan juga dampak negatif bagi lingkungan
- Pengembangan wilayah yang belum terencana secara optimal menyebabkan tumpang tindihnya tata guna lahan dan pemanfaatn lahan tidak sesuai fungsi .
- Perlunya teknologi penanganan bencana
- Pengembangan infrastruktur dan sistem informasi penanganan bencana
- Penataan wilayah - Penanganan
sampah/limbah
- Kebijakan eksplorasi dan pengelolaan lingkungan
- Konservasi sumber daya alam.
- Penangan pencemaran air/udara/tanah
- Model pengembangan infrastruktur penangan bencana banjir
- Model penataan dan pengembangan wilayah berbasis ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan terintegrasi
- Model pengembangan infrastruktur dan manajemen transportasi untuk menanggulangi kemacetan
- Penataan wilayah daerah aliran sungai (DAS)
- Teknologi informasi peringatan dan penanganan bencana
- Manajemen penangan bencana berstandar.
- Pengembangan/ inovasi teknologi pengolahan/ pemanfaatan sampah/limbah
- Pengembangan teknologi dan manajemen pengendalian pencemaran air/udara/tanah
- Penanganan dan pemanfaatan daerah pasca tambang
- Evaluasi dan penyusunan Perda eksplorasi dan
Teknik Sipil, Pusat Studi Lingkungan, Teknologi informasi, Teknik Kimia, Manajemen/ Administrasi Bisnis, Akuntansi
21
pengelolaan lingkungan, perda penetapan kawasan konservasi, perda pengaturan transportasi
Bidang Penelitian
Isu Strategis Pemecahan
Masalah
Topik Riset Yang
Dibutuhkan
Kompetensi Yang
Dibutuhkan
IPTEKS UNTUK
PENGEMBANGAN
KOMODITAS/
SUMBER DAYA
ALAM UNGGULAN
DAERAH
- Sumber daya dan komoditas unggulan belum memiliki nilai tambah
- Pemanfaatan sumber daya alam memerlukan inovasi teknologi.
- Sumber daya alam yang melimpah belum memberikan kesejahteraan kepada masyarakat luas
- Teknologi proses produksi
- Manajemen pemanfaatan sumber daya alam
- Peningkatan keunggulan komparatif dan kompetitif sumber daya alam/komoditas unggulan
- Pengembangan teknologi tepat guna dan mekanisasi proses untuk optimalisasi pemanfaatan komoditas/sumber daya unggulan.
- Inovasi teknologi untuk optimalisasi proses pemanfaatan komoditas/sumber daya unggulan
- Pengembangan model desain kemasan produk
- Perumusan kebijakan/ perda pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam.
Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Administrasi Bisnis/Manajeme, Desain
OTONOMI DAERAH - Belum optimalnya pelaksanaan otonomi daerah
- Maraknya keinginan untuk membentuk kabupaten/provinsi baru
- Sistem monitoring dan evaluasi otonomi daerah belum standar
- Peningkatan tata kelola pemerintah daerah yang efisien dan efektif dalam penyelenggaraan otonomi daerah
- Pemberdayaan masyarakat (civil society empowering)
- Pelaksanaan pembangunan yang berbasis masyarakat (community development based)
- Pengembengan model dan inovasi peningkatan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik serta reformasi birokrasi.
- Model pengembangan manajemen pemerintahan berbasin governance (kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat)
- Pengembangan model /inovasi pemerataan akses (kesempatan) memperoleh hak dasar (pendidikan, kesehatan, berusaha) yang berkeadilan.
- Peningkatan partisipasi politik masyarakat dan kehidupan demokrasi
- Evaluasi terhadap kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah
- Model penyelenggaraan desentralisasi fiskal
Akuntansi, Manajemen/Administrasi Bisnis, Teknologi Informasi,
22
untuk peningkatan PAD maupun peningkatan akuntabilitas keuangan
- Pengembangan sistem informasi untuk menyelenggarakan pemerintah daerah yang efisien dan efektif.
- Pengembangan model monitoring dan evaluasi pelaksanaan otonomi daerah
- Pengembangan model partisipasi publik dalam perumusan kebijakan
- Evaluasi dan permusan perda/kebijakan terkait pelaksanaan otonomi daerah
PEMBERDAYAAN
EKONOMI LOKAL
- Kesejahteraan masyarakat masih belum merata.
- Ekonomi kaltim masih tergantung pada sektor migas, tambang dan kehutanan
- Rendahnya PAD
- Masih tingginya angka masyarakat tidak produktif (pengangguran)
- Kajian Potensi unggulan
- Pemberdayaan masyarakat
- Pemberdayaan UMKM
- Kebijakan strategis terkait
- Pengembangan usaha berbasis sumber daya/komoditas unggulan (non migas)
- Pengembangan kawasan ekonomi strategis
- Pengembangan teknologi tepat guna dan mekanisasi untuk UMKM yang memiliki daya saing
- Pengembangan pola kemitraan untuk UMKM
- Pemberdayaan wanita dan SDM usia produktif
- Pegembangan dan penataan kawasan kumuh menjadi kawasan produktif
- Evaluasi dan penyusunan perda/kebijakan terkait pemberdayaan UMKM, ketenagakerjaan. Investor dan sistem berinvestasi, pola kemitraan
Pusat Kajian Wanita, Manajemen/Administrasi Bisnis, Akuntansi, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, Desain, Pariwisata
PENANGANAN
DAN
PENGEMBANGAN
DAERAH
PERBATASAN/
TERISOLIR
- Lokasinya yang relatif terisolir (terpencil) dengan tingkat aksesibilitas yang rendah.
- Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat.
- Rendahnya tingkat
- Pola percepatan pengembangan kawasan perbatasan/ terisolir
- Penetapan perda/kebijakan dearah perbatasan
- Master plan pengembangan daerah perbatasan berbasis kota
- Model strategiss pengembangan ketahanan ideologi, ekonomi, sosial budaya, politik, hankam daearh perbatasan/terisolir
- Inovasi percepatan pengembangan
Teknik Sipil, Teknologi Informasi, Akuntasnsi, Manajemen/Administrasi Bisnis
23
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan (jumlah penduduk miskin dan desa tertinggal).
- Eksploitasi sumber daya alam secara ilegal, terutama hasil hutan dan kekayaan laut
akses informasi berbagai media
- Evaluasi/penyusunan perda/kebijakan pengelolaan daerah
PENGEMBANGAN
POTENSI
PARIWISATA,
SENI DAN
BUDAYA
DAERAH
- Semakin terkikisnya seni dan budaya daerah
- Belum tergalinya potensi pariwisata daerah
- Pengembangan kawasan wisata
- Pengembangan seni dan budaya berbasis kearifan lokal.
- Pengembangan kawastan wisata bahari/hutan alam/sungai yang berkelanjutan
- Pengembangan kawasan wisata edukasi berkelanjutan.
- Pengembangan desain bercirikhas daerah utuk berbagai produk.
Pariwisata, Desain, Administrasi Bisnis, Akuntansi
4.2 Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)
Output hasil penelitian dalam RIP ini diharapkan dapat mencapai sasaran dalam
indikator kinerja berikut :
No Indikator Capaian
2016 2017 2018 2019 2020
1 Prototipe/model/kebijakan/sistem 5 5 10 10 10
2 Teknologi tepat guna - - 3 3 3
3 Publikasi dalam Jurnal Nasional 5 5 10 10 10
4 Publikasi dalam Jurnal Internasional - 3 5 7 10
5 Pemakalah dalam Pertemuan Ilmiah
Nasional
10 10 10 10 10
6 Pemakalah dalam Pertemuan Ilmiah
Internasional
2 3 5 7 10
7 Perolehan HKI - - 3 3 3
8 Buku Ajar - - 3 3 3
9 Jumlah Kerjasama Penelitian - - 3 3 3
24
BAB V
PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA
Pelaksanaan Penelitian yang dilakukan oleh dosen Politeknik Negeri Samarinda
masih terbatas dan didominasi oleh pembiayaan yang berasal dari dana internal.
Nominal pembiayaan khususnya untuk 2 tahun terakhir 2015 dan 2016 sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan Rp. 16.500.000,- (enam belas juta lima ratus
ribu rupiah) per judul penelitian, masing-masing 50 judul pada tahun 2015 dan 23
judul pada tahun 2016. Pembiayaan dari internal lebih difokuskan bagi para civitas
akademika yang belum mendapatkan akses sumber dana dari pihak eksternal.
Sementara pendanaan yang bersumber dari Direktorat Riset dan Pengabdian
Kepada Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi masih
sangat kurang. Pada tahun 2015 hanya mendapatkan 1 judul untuk skim Penelitian
Hibah Bersaing dan 1 judul untuk skim Penelitian MP3EI sedangkan pada tahun 2016
dapat memenangkan 8 judul penelitian hibah Produk Terapan (hibah bersaing) dan 1
judul untuk skim hibah Disertasi Doktor.
Pelaksanaan kegiatan penelitian Politeknik Negeri Samarinda 2 tahun terakhir yaitu
2015 dan 2016 dengan dana internal maupun dana yang bersumber dari DP2M DIKTI
dapat dijabarkan pada tabel berikut ini :
No.
SKIM PENELITIAN
Jumlah Judul
Pagu Anggaran / Judul (Rp)
Total Anggaran
Dalam Rupiah
1 Penelitian Dosen Muda (2015) 26 10.000.000,- 260.000.000,-
2 Penelitian Dosen Senior (2015) 24 10.000.000,- 240.000.000,-
3 Penelitian Dosen (2016) 23 16.500.000,- 379.500.000,-
Sub Total 73 879.500.000,-
4 Penelitian Hibah Bersaing (2015) 1 54.000.000,- 54. 000.000,-
5 Penelitian MP3EI (2015) 1 150.000.000,- 150. 000.000,-
6 Penelitian Produk Terapan (2016) 8 50.000.000,- 400. 000.000,-
7 Hibah Doktor (2016) 1 47.000.000,- 47. 000.000,-
Total 84 1.530.500.000,-
25
BAB VI
PENUTUP
Rencana Induk Penelitian (RIP) ini disusun sebagai kerangka kerja
pengembangan kegiatan penelitian di lingkungan Politeknik Negeri Samarinda yang
dikawal oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Negeri
Samarinda. Rencana Induk Penelitian disusun pada tahun 2016 dengan maksud agar
dapat dijadikan acuan pelaksanaan penelitian periode 2016 – 2020. RIP yang telah
disusun ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan
kinerja penelitian dan pada gilirannya mampu meningkatkan peran serta Politeknik
Negeri Samarinda dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi khususnya
pada bidang penelitian pada level Nasional.