Upload
leyna
View
77
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
RENCANA KERJA. DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI TA. 2014. SKENARIO PEMBANGUNAN EKONOMI. Pembangunan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkeadilan Mendorong KUMKM Pelaku Usaha Rakyat Penanggulangan Kemiskinan & Penciptaan Lapangan Kerja Baru. INDONESIA SEJAHTERA. PROGRAM : 1. PRO GROWTH - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
RENCANA KERJA
DEPUTI BIDANG PUGBIDANG EKONOMI TA. 2014
SKENARIO PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkeadilan
Mendorong KUMKM Pelaku Usaha Rakyat
PenanggulanganKemiskinan & Penciptaan Lapangan Kerja Baru
INDONESIA SEJAHTERA
PROGRAM :1. PRO GROWTH2. PRO ENVIRONMENT
PROGRAM :1. PRO GROWTH2. PRO ENVIRONMENT
PROGRAM :1. PRO JOB2. PRO POOR
PROGRAM :1. PRO JOB2. PRO POOR
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
2
1. Tahun 2004: Penyusunan Kebijakan PPEP- Pembentukan Forum PPEP.
2. Tahun 2005: Sosialisasi PPEP dan Kemitraan- Kemitraan/ jejaring.
3. Tahun 2006: Pemantapan PPEP Daerah- Harmonisasi dan Revitalisasi.
4. Tahun 2007: Koordinasi Forum PPEP- Koordinasi dan Sinkronisasi
5. Tahun 2008: Evaluasi Kebijakan PPEP- Monitoring Pelaksanaan Kebijakan
6. Tahun 2009: Rancangan Kebijakan Baru- Kajian dan Penyusunan Kebijakan
1. Tahun 2010: Konsolidasi dan Kajian Penyusunan Kebijakan- Pendataan pelaksanaan PPEP.
2. Tahun 2011: Penyusunan Kebijakan dan Kemitraan- Formalisasi Usaha Mikro Kecil.
3. Tahun 2012: Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan- Harmonisasi peraturan, sinergi dan integrasi.
4. Tahun 2013: Monitoring dan Evaluasi- Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan
5. Tahun 2014: Penyusunan Kebijakan Baru
EKONOMI DUNIA• Asia Tenggara memegang peranan dalam pertumbuhan
global, tapi dalam perkembangannya negara-negara ini pertumbuhannya melambat bahkan antar pasar berkembang terjadi gap.
• Paradigma baru: El-Erian Posisi Normal Baru; menggambarkan pertumbuhan global yang lamban, tingginya utang negara-negara, tingginya tingkat bunga bank, tingginya pengangguran di negara-negara maju, perpindahan kekuatan ekonomi kepada negara-negara pasar berkembang dan secara implisit penurunan yang berkelanjutan kondisi Jepang, mungkin Eropa dan Amerika.
• Cina yang memegang peran dan kendali pertumbuhan ekonomi dunia. Dengan pertumbuhan ekonominya yang 9% saja sudah mengendalikan 1% pertumbuhan dunia, termasuk negara maju dan negara berkembang lainnya. Ini karena Cina berbeda dengan negara maju yang mengandalkan impor bahan mentah dan kurang agresif pada perdagangan industri
lanjutan• Perkiraan PDB dunia tidak menggembirakan,
karena volume ekspor dunia tidak menunjukkan peningkatan, adanya kesenjangan yang besar di tingkat perputaran dan pertukaran uang dibandingkan tahun 2007, maka kondisi dunia menjadi sangat berat.
• Melihat kondisi di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk Indonesia: – Kompetisi antar blok regional sebaiknya tidak dilakukan;– Komplementari blok regional memerlukan arsitek dunia
dan model yang tepat, sebaiknya menggunakan model Brazil dan Afrika yang sekarang;
– Indonesia dengan tingginya PDB dari industri membutuhkan banyak pekerja, perlu pasar untuk melempar produk
Prioritas Deputi 1
• Dengan pertumbuhan angkatan kerja 2 – 2,5 juta/ tahun maka diperlukan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 10%.
• Rencana pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,5% pertahun diperkirakan terserap hanya 175.000 orang pertahun dari 1.625.000 angkatan kerja ada.
• Untuk itu masalah ketenagakerjaan dan penciptaan lapangan kerja menjadi prioritas utama
• Hal ini sejalan dengan program sepuluh tahun Kebijakan PPEP.
PRIORITAS KEGIATAN
• Jumlah anggaran Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi TA. 2014 sebesar 6 milyar rupiah; setiap Asdep mempunyai alokasi anggaran sebesar 1,2 milyar rupiah yang keseluruhannya akan terfokus pada ketenagakerjaan dan penciptaan lapangan kerja
Lanjutan• Kebijakan PPEP setelah 5 tahun pertama adalah untuk
memperkenalkan dan mensosialisasikan kebijakan melalui pelaksanaan Model Desa PRIMA, memperkenalkan pola wirausaha, akses permodalan dan kemitraan.
• Kebijakan PPEP 5 tahun kedua adalah untuk Kebijakan Pengembangan Industri Rumahan (IR) melalui Sistem Ekonomi Rumah Tangga.
• Industri rumahan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri, juga dapat menyerap tenaga kerja, serta memberikan alternatif lapangan kerja bagi mantan tenaga kerja Indonesia di luar negeri dan dapat mengurangi mobilitas tenaga kerja Indonesia ke luar negeri serta mencegah trafficking. IR perlu mendapat perhatian karena termasuk dalam usaha mikro/sektor informal dan saat ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
KERANGKA PIKIR PPEP
PeluangPasar
Koordinasi AntarInstansi/LSM/Dunia Usaha
Forum PPEP
Jejaring
Kemitraan
KepedulianTerhadapEkonomi
Perempuan
Sinkronisasi Program
ModelDesa
PRIMA
PEREMPUANINDONESIA
MAJU MANDIRI
PeningkatanProduktivitas
EkonomiPerempuan
KebijakanIndustri
Rumahan
16
1. Tahun 2014: Konsolidasi dan Penyusunan Kebijakan- Pendataan pelaksanaan industri rumahan.
2. Tahun 2015: Kemitraan- Formalisasi industri rumahan menjadi usaha kecil
3. Tahun 2016: Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan- Harmonisasi peraturan, sinergi dan integrasi.
4. Tahun 2017: Monitoring dan Evaluasi- Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan
5. Tahun 2018: Kajian dalam rangka Penyusunan Kebijakan Baru
6. Tahun 2019: Penyusunan Kebijakan Baru
PENETAPAN KINERJA DEPUTI
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya pemenuhan
perempuan dan laki-laki dibidang
ekonomi
1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di
bidang ekonomi di tingkat nasional
dan daerah
1 Kebijakan
1. Jumlah K/L dan Pemda yang
mengembangkan kebijakan/program/
kegiatan yang responsif gender di
bidang ekonomi
12 K/L
11 Prov
1. Meningkatnya jumlah K/L dan Pemda
yang memanfaatkan data terpilah
perempuan dan laki-laki di bidang
ekonomi
1. Jumlah K/L dan Pemda yang
memanfaatkan data terpilah
perempuan dan laki-laki di bidang
ekonomi
5 K/L
6 Prov
ASDEP KETENAGAKERJAAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya pemenuhan perempuan dan laki-
laki dibidang ketenagakerjaan
1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang
ketenagakerjaan 1 Kebij
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam
penerapan ARG bidang ketenagakerjaan 2 K/L
3 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang mengembangkan
kebijakan/program/ kegiatan bidang
ketenagakerjaan
2 K/L
3 Prov
1. Meningkatnya jumlah pemanfaatan data
terpilah perempuan dan laki-laki di bidang
ketenagakerjaan
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam
penyusunan data bidang ketenagakerjaan 2 K/L
2 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang memanfaatkan data
bidang ketenagakerjaan 1 K/L
2 Prov
RENCANA KERJA
INDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang ketenagakerjaan
- Pedoman PPRG BNP2TKI Fasilitasi Kebijakan PPRG
•FGD Penyusunan PPRG•Workshop Penyusunan PPRG
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan ARG bidang ketenagakerjaan
2 K/L dan 3 provinsi • Forum Pokja Bidang Ketenagakerjaan
• Workshop Penyusunan GBS Bidang Ketenagakerjaan.
lanjutanINDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan ARG bidang ketenagakerjaan
Koordinasi Provinsi dalam Penerapan Kebijakan Pelaksanaan PUG Bidang Ketenagakerjaan
•Pelatihan Penelaahan Lembar ARG di 2 Provinsi (Maluku dan Papua)
•Sinkronisasi Penerapan Kebijakan Pelaksanaan PUG Bidang Ketenagakerjaan di Provinsi
•Sosialisasi dan Advokasi EEO Lanjutan Bidang Ketenagakerjaan di Provinsi
lanjutanINDIKATOR KINERJA RENCANA KERJA
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah bidang ketenagakerjaan
• Sosialisasi Data Terpilah Bidang Ketenagakerjaan• Workshop Data Terpilah Bidang Ketenagakerjaan• Fasilitasi Pendampingan Data Terpilah Bidang
Ketenagakerjaan
• Workshop Data Terpilah Bidang Ketenagakerjaan di 2 Provinsi (Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan)
ASDEP KUKM
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya pemenuhan perempuan dan laki-laki dibidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri dan perdagangan
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan kebijakan pelaksanaan PUG bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri dan perdagangan
4 K/L3 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang mengembangkan kebijakan/program/ kegiatan yang responsive gender di bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri dan perdagangan
1 K/L2 Prov
1. Meningkatnya jumlah pemanfaatan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri dan perdagangan
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri dan perdagangan
4 K/L3 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang memanfaatkan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri dan perdagangan
1 K/L1 Prov
RENCANA KERJA
INDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang KUKM dan INDAG
-
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan ARG bidang KUKM dan INDAG
• Koordinasi kemitraan K/L, LM dan Dunia Usaha Bidang KUKM dan INDAG
• Pelatihan penelaahan ARG lembag ARG bagi 4 K/L (Perindustrian, Perdagangan, KUKM, Menko Ekon)
• Fasilitasi Penerapan ARG Bidang KUKM • Fasilitasi stand produk UKM
• Sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan PUG Bidang KUKM dan INDAG yang responsif gender di 2 (dua ) provinsi.
• Pelatihan ARG di Kepri dan Kalsel• Pelatihan penelaahan lembar ARG di Jateng• Pendampingan penyusunan lembar ARG di Prov
jateng
lanjutanINDIKATOR KINERJA RENCANA KERJA
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah bidang KUKM dan INDAG
4 K/L dan 3 provinsi• Evaluasi pelaksanaan Produktifitas Ekonomi
Perempuan bagi 33 provinsi terkait data terpilah• Koordinasi data terpilah Bidang KUKM dan INDAG• Finalisasi penyusunan dan pengolahan data terpilah
bagi 4 K/L (Perindustrian, Perdagangan, KUKM, Menko Ekon)
• Workshop data terpilah Bidang KUKM dan INDAG di 2 prov (kalsel, Kepri)
• Fasilitasi penyusunan data terpilah Bidang KUKM dan INDAG di Prov. Kalsel.
ASDEP PERTANIANSASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya pemenuhan perempuan dan laki-laki dibidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan pangan dan agrobisnis
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan kebijakan bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan pangan dan agrobisnis
3 K/L
3 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang mengembangkan kebijakan/program/ kegiatan bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan pangan dan agrobisnis
1 K/L
1 Prov
1. Meningkatnya jumlah pemanfaatan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan pangan dan agrobisnis
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan pangan dan agrobisnis
3 K/L
5 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang memanfaatkan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan pangan dan agrobisnis
1 K/L
1 provinsi
RENCANA KERJA
INDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan
-
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan ARG bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan
• Fasiltasi Kementerian Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan untuk perbaikan GBS TA 2014 dan penyusunan GBS TA. 2015.
• Menindaklanjuti MoU dengan Kementerian Pertanian, fasilitasi Perjanjian Kerjasama dengan Ditjen Sarana Prasarana Kementerian Pertanian untuk program PUAP dengan mengembangkan model berdasarkan Pedoman yang telah disusun bersama dengan KPPPA.
• Model Kebun Bibit Rakyat yang responsif gender di provinsi Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur.
• Advokasi PPRG kepada Legislatif dan Eksekutif di provinsi Kalimantan Timur
• Pendampingan penelaahan lembar ARG kepada provinsi Kalimantan Timur
• Pengintegrasian isu gender pada level kebijakan (NSPK) di provinsi Kaltim dan Maluku Utara
• Pemantauan lembar ARG di provinsi Sumatera Barat
lanjutanINDIKATOR KINERJA RENCANA KERJA
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan
• Workshop penyusunan dan pengolahan data terpilah sektor di Kementerian Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan
• Fasilitasi mekanisme penyusunan dan pengolahan data sektor di Kementerian Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan
• Fasilitasi mekanisme dan pengolahan data terpilah bidang Kehutanan di prov. Sumatera Barat dan NTT
• Workshop mekanisme penyusunan dan pengolahan data
terpilah bidang kelautan di provinsi Sulawesi Utara
• Fasilitasi penyusunan dan pengolahan data terpilah bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan di provinsi Kalimantan Timur dan NTB
ASDEP IPTEK
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya pemenuhan perempuan dan
laki-laki dibidang IPTEK dan sumberdaya
ekonomi
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam
penerapan ARG bidang IPTEK dan sumberdaya
ekonomi
6 K/L
2 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang mengembangkan
kebijakan/program/ kegiatan bidang IPTEK dan
sumberdaya ekonomi
2 K/L
1 Prov
1. Meningkatnya jumlah pemanfaatan data
terpilah perempuan dan laki-laki di bidang
IPTEK dan sumberdaya ekonomi
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam
penyusunan data bidang IPTEK dan sumberdaya
ekonomi
2 K/L
3 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang memanfaatkan data
bidang IPTEK dan sumberdaya ekonomi
1 K/L
1 Prov
RENCANA KERJA
INDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang Iptek dan Sumberdaya Ekonomi
-
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan PPRG bidang Iptek dan Sumberdaya ekonomi
Jumlah K/L yang difasilitasi dalam penerapan ARG bidang Iptek dan Sumberdaya Ekonomi
• Fasiltasi Pendampingan kpd Kementerian Kominfo, PDT, BPPT dan LIPI dlm penyusunan ARG dan penyusunan GBS TA. 2015.
• Menindaklanjuti perpanjangan MoU dengan Kementerian Kominfo, dengan menambah memasukkan hak-hak dan perlindungan anak
• Menindaklanjuti perpanjangan MoU dengan Kementerian PDT, untuk memperkuat pembentukan Pokja PUG Bidang Pembangunan daerah Tertinggal
• Menindaklanjuti Pembentukan Komite Bersama (Komite Kebijakan dan Program)
• Fasilitasi Monev pelaksanaan PPRG di Kementerian Kominfo
lanjutanINDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014
Jumlah Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan lembar ARG bidang Iptek dan Sumberdaya ekonomi
• Advokasi PPRG kepada Legislatif dan Eksekutif di provinsi Sumatera selatan
• Pendampingan penyusunan dan penelaahan lembar ARG di Provinsi Sumatera selatan
• Pelatihan Analisis Gender dan Lembar ARG pada RPJMD di Provinsi Sumatera selatan
• Fasilitasi penyusunan Lembar ARG di Provinsi NTB.• Sinkronisasi Penerapan Pelaksanaan PPRG di
Provinsi Sulut, NTB dan Sumsel• Fasilitasi Pendayagunaan TIK bagi Perempuan di
Provinsi Jabar, Jateng dan Jatim• (ditambah dengan kegiatan dari dana DEKON 2014
untuk Provinsi Sulut dan Sumsel)
lanjutanINDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah bidang Iptek dan Sumberdaya ekonomi
1.Jumlah K/L yang difaslitasi dalam penyusunan data terpilah bidang Iptek dan Sumberdaya ekonomi
2.Jumlah pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan.
• Workshop penyusunan dan pengolahan data terpilah bidang Iptek dan Sumberdaya ekonomi di Kementerian Kominfo dan Ristek (BPPT dan LIPI)
• Fasilitasi mekanisme penyusunan data di Sektor LIPI dan KPDT
• Workshop pemanfaatan data terpilah Bidang Iptek dan Sumberdaya Ekonomi di Provinsi NTB, Jatim dan Jateng
• Fasilitasi mekanisme dan pengolahan data terpilah bidang Iptek dan Sumberdaya ekonomi di Provinsi NTB
• Fasilitasi Kelembagaan data terpilah di Provinsi NTB.
• (ditambah kegiatan data gender dari dana Dekon-2014).
ASDEP INFRASTRUKTUR
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya pemenuhan perempuan dan
laki-laki dibidang Infrastruktur
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam
penerapan kebijakan bidang Infrastruktur 6 K/L
6 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang mengembangkan
kebijakan/program/ kegiatan bidang
Infrastruktur
6 K/L
4 Prov
1. Meningkatnya jumlah pemanfaatan data
terpilah perempuan dan laki-laki di bidang
Infrastruktur
1. Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam
penyusunan data terpilah perempuan dan
laki-laki di bidang Infrastruktur6 K/L
2 Prov
1. Jumlah K/L dan Pemda yang memanfaatkan
data terpilah perempuan dan laki-laki di
bidang Infrastruktur 2 K/L
2 Prov
RENCANA KERJA
INDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang Infrastruktur
-
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penerapan PPRG bidang Infrastruktur
Fasilitasi 6 K/L dalam penerapan kebijakan pelaksanaan PUG bidang infrastruktur yaitu Kem. PU, Kem. Perhubungan, Kem. Perumahan Rakyat, Kem. ESDM, Badan Pertanahan Nasional dan Kem. Keuangan
Fasilitasi 6 Provinsi dalam penerapan kebijakan pelaksanaan PUG bidang infrastruktur yaitu Prov. DKI, Prov. Sulawesi Tengah, Prov. Bengkulu dan Prov. Jawa Timur, Prov. Sumut dan Prov Kaltim .
Kegiatan yang mendukung rencana aksi Stranas PUG melalui PPRG 2014:• Advokasi Kepala Daerah dan DPRD di Prov Bengkulu, DKI dan Jatim• Pendampingan Penyusunan PPRG di Prov Bengkulu, Sulteng, DKI dan Jatim•Implementasi Lembar ARG di Provinsi DKI
lanjutanINDIKATOR KINERJA RENCANA KEGIATAN 2014
Jumlah K/L dan Pemda yang difasilitasi dalam penyusunan data terpilah bidang Infrastruktur
2 K/L dalam dalam penyusunan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang infrastruktur yaitu Kem. PU, Kem. Perhubungan, Kem. Perumahan Rakyat, Kem. ESDM, Badan Pertanahan Nasional dan Kem. Keuangan
Fasilitasi 2 Provinsi dalam dalam penyusunan data terpilah perempuan dan laki-laki di bidang infrastruktur khusus Ke-PUan yaitu Prov. Jogyakarta dan Prov. Kepulauan Riau