108
MONITORING TENGAH TAHUN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 (DATA TRIWULAN II LAPORAN K/L BERDASARKAN PP 39/2006) DIREKTORAT EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN SEKTORAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS 2011

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 - bappenas.go.id Tengah... · Rencana Kerja Pemerintah ... Tabel 3.2 Kategori K/L Berdasarkan Besaran Pagu Anggaran ... meningkatnya APM SMP/SMPLB/MTs/Paket

Embed Size (px)

Citation preview

MONITORING TENGAH TAHUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH

TAHUN 2011 (DATA TRIWULAN II LAPORAN K/L BERDASARKAN PP 39/2006)

DIREKTORAT EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN SEKTORAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS

2011

ii

KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011 merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014 sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaan Pembangunan Nasional. Sebagai penjabaran dari RPJMN 2010-2014, dan dengan memperhatikan realisasi pembangunan tahun 2009 dan perkiraan pencapaian tahun 2010, serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi tahun 2011, maka pembangunan tahun 2011 dilaksanakan dengan tema: Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung oleh Pemantatapan tata Kelola dan Sinergi Pusat dan Daerah. Untuk mewujudkan tema tersebut ditetapkan 11 Prioritas Nasional dan 3 Prioritas Lainnya: (1) Prioritas 1: Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; (2) Prioritas 2: Program Aksi Bidang Pendidikan; (3) Prioritas 3: Program Aksi Bidang Kesehatan; (4) Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemisikinan; (5) Prioritas 5: Program Aksi di Bidang Pangan; (6) Prioritas 6: Program Aksi di Bidang Infrastruktur; (7) Prioritas 7: Program Aksi Bidang Iklim Investasi dan Iklim Usaha; (8) Prioritas 8: Program Aksi Bidang Energi; (9) Prioritas 9: Program Aksi Di Bidang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; (10) Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik; (11) Prioritas 11: Program Aksi Bidang Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi; (12) Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; (13) Prioritas Lainnya: Bidang Perekonomian; (14) Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Kesejahteraan rakyat. Guna mengetahui perkembangan pencapaian sasaran pembangunan yang tercantum dalam dokumen RKP tahun 2011, maka dilakukan Monitoring Tengah Tahun RKP 2011. Hasil Monitoring ini selain berguna sebagai laporan pelaksanaan RKP, juga dapat dipergunakan sebagai early warning bagi pencapaian pelaksanaan pembangunan tahun 2011. Monitoring Tengah Tahun RKP 2011 dilaksanakan dengan memanfaatkan Laporan Triwulan II K/L berdasarkan PP 39/2006. Secara umum, analisis yang dilakukan terhadap kegiatan pada masing-masing K/L menunjukkan hasil yang cukup baik, meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki dalam rangka mencapai target pembangunan tahun 2011.

 Akhirnya,  diharapkan  laporan  Monitoring  Tengah  Tahun  RKP  2011  ini dapat memberikan  gambaran  secara  keseluruhan mengenai  kinerja  K/L, sehingga  hasil  tersebut  dapat  dipergunakan  sebagai  bahan  dalam penyusunan RKP yang akan datang.   Jakarta,    Oktober 2011 Direktur  Evaluasi Kinerja Pembangunan  Pembangunan Sektoral 

 Dr. Yohandarwati Arifiyatno, MA  

iii

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................... ii Daftar Isi ................................................................................................ iv Daftar Tabel .......................................................................................... v Daftar Gambar ...................................................................................... vi Bab I. Pendahuluan .......................................................................... 1 Bab II. Data dan Cara Analisis ............................................................ 3 Bab III. Analisis Capaian Pelaksanaan Pembangunan 2011 ................ 8 Bab IV. Kesimpulan ............................................................................. 20

Lampiran

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Status Penyampaian Laporan PP 39 Tahun 2006 Triwulan II Tahun 2011 ..................................................... 8

Tabel 3.2 Kategori K/L Berdasarkan Besaran Pagu Anggaran Definitif TA 2011 ................................................................ 9

Tabel 3.3 Kategori K/L Berdasarkan Realisasi Fisik/Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan ............................................. 10

Tabel 3.4 Daftar K/L Berdasarkan Kategori Realisasi Fisik/Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan ............................................. 11

Tabel 3.5 Perkembangan Realisasi Fisik/Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2010 dan Tahun 2011 .................... 12

Tabel 3.6 Kategori K/L Berdasarkan Realisasi Anggaran ................. 13

Tabel 3.7 Daftar K/L Berdasarkan Kategori Realisasi Anggaran ...... 14

Tabel 3.8 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun 2010 dan Tahun 2011 ..................................................................... 15

Tabel 3.9 Daftar K/L Berdasarkan Realisasi Fisik dan Anggaran ...... 17

Tabel 3.10 Kinerja Program Per K/L Berdasarkan Kondisi Realisasi Fisik dan Anggaran .......................................................... 19

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahunan .. 2

Gambar 3.1 Perkembangan Realisasi Fisik/Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan per K/L Tahun 2010 dan Tahun 2011 ....... 12

Gambar 3.2 Perkembangan Realisasi Anggaran per K/L Tahun 2010 dan Tahun 2011 ............................................................... 15

Gambar 3.3 Sebaran K/L Berdasarkan Kondisi Realisasi Fisik dan Anggaran .......................................................................... 16

Gambar 3.4 Kinerja Program Berdasarkan Realisasi Fisik dan Anggaran .......................................................................... 18

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011 merupakan rencana kerja tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Seperti telah diketahui, dokumen RKP merupakan pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya merupakan acuan dalam penyusunan APBN, dan merupakan pedoman pembangunan baik bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam RKP 2011 antara lain: (1) Bidang Perekonomian menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, pengangguran terbuka 7,0 % dan tingkat kemiskinan 11,5-12,5%; (2) Bidang Pendidikan adalah menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas 5,17%; meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A 95,3%; meningkatnya APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B 74,7%; meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C 76,0%; (3) Bidang pangan dengan sasaran produksi Padi 68,8 juta ton GKG; produksi Jagung 22,0 juta ton, dan produksi Kedelai1,6 juta ton.

Dalam upaya mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKP 2011, kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan merupakan kelengkapan mutlak dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, seperti diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembanguan. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa monitoring dan evaluasi perlu dilakukan terhadap pelaksanaan pembangunan yang sedang berjalan, guna menjamin pelaksanaan pembangunan sesuai dengan perencanaan rencana yang telah ditetapkan.

1.2 Tujuan Monitoring RKP 2011

Monitoring Tengah Tahun pelaksanaan RKP 2011 ditujukan untuk: 1) Menilai perkembangan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh K/L dalam Tahun Anggaran 2011, 2) Memperoleh gambaran pencapaian

2

RKP 2011, 3) Melihat kinerja K/L, dan 4) Mengidentifikasi permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan RKP 2011. 1.3 Dasar Hukum MTT RKP 2011

Ketentuan mengenai keharusan melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan atas pelaksanaan RKP, dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Pasal 10 menyebutkan bahwa Menteri menghimpun dan menganalisis laporan pemantauan triwulanan kementerian/lembaga dan laporan triwulanan Bappeda Provinsi untuk menilai kemajuan pelaksanaan rencana serta mengidentifikasi permasalahan yang memerlukan tindak lanjut. Pasal 14. Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan RKP periode sebelumnya berdasarkan laporan evaluasi pelaksanaan Renja-KL yang akan dipergunakan sebagai masukan dalam penyusunan rancangan RKP berikutnya. Dalam peraturan tersebut pelaksanaan evaluasi dilakukan secara berjenjang, dimulai pelaksanaan evaluasi Renja-KL oleh kementerian/lembaga, dilanjutkan Bappenas melakukan evaluasi RKP berdasarkan bahan yang disampiakan kementerian/lembaga, sebagaimana terlihat dalam Gambar 1.1.

Gambar 1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahunan

Renja-KL Menteri/ Kepala

Lembaga

Evaluasi Laporan Evaluasi

Pelaksanaan Renja-KL

Evaluasi

2 Bulan setelah anggaran berakhir

RKP Menteri Perencanaan Evaluasi

Laporan Evaluasi Pelaksanaan

RKP Evaluasi

3

BAB II DATA DAN CARA ANALISIS

2.1 Sumber data

Idealnya, yang menjadi dasar dari evaluasi RKP adalah hasil evaluasi Renja masing-masing Kementerian/Lembaga (Selanjutnya disebut K/L), sebagaimana peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar, yakni PP 39/2006, berikut ini:

1. Pimpinan Kementerian/Lembaga menyampaikan laporan hasil evaluasi pelaksanaan Renja-KL kepada Menteri paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir (Pasal 13 ayat 4).

2. Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan RKP periode sebelumnya berdasarkan laporan hasil evaluasi pelaksanaan Renja-KL sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (1).

Artinya, dengan asumsi semua K/L mematuhi tenggat waktu untuk mengumpulkan hasil evaluasi Renja masing-masing, evaluasi RKP paling cepat baru dapat dilaksanakan akhir Februari dan secepat-cepatnya tuntas dalam satu bulan (perkiraan optimis). Karenanya, evaluasi RKP baru akan selesai dilakukan pada akhir Maret. Padahal, jadwal penyusunan RKP 2 tahun berikutnya sudah dimulai pada Januari.

Oleh karena itu, dengan semangat untuk mempercepat pelaksanaan, evaluasi RKP 2011 ini dicoba dilaksanakan dengan memanfaatkan laporan triwulan II sebagaimana diatur dalam PP 39/2006 berikut ini.

1. Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan pemantauan pelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya (Pasal 4 ayat 1)

2. Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (4), dan ayat (5) disusun dalam bentuk laporan triwulanan (Pasal 4 ayat 7).

3. Pimpinan Kementerian/Lembaga Lembaga menyusun laporan triwulanan Kementerian/ Lembaga dengan menggunakan laporan triwulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), laporan triwulanan SKPD Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), dan laporan triwulanan SKPD Provinsi dalam rangka pelaksanaan tugas dekonsentrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) (Pasal 9 ayat 3).

4

4. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah triwulan yang bersangkutan berakhir kepada: a. Menteri; b. Menteri Anggaran; dan c. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. (Pasal 9 ayat 4).

2.2 Cara Analisis

Analisis dilakukan terhadap capaian pelaksanaan pembangunan tahun 2011 yang mencakup analisis hasil keseluruhan K/L yang menyampaikan Laporan PP 39/2006. Fokus analisisnya meliputi: (1) Realisasi fisik/kapasitas pelaksanaan pembangunan, (2) Realisasi anggaran, dan (3) Kinerja K/L, dan (4) Kinerja Program per K/L. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap kesesuaian antara dokumen RKP dengan pelaksanaannya.

Analisis capaian pelaksanaan pembangunan dilakukan dalam langkah-langkah sebagai berikut:

A. Realisasi Fisik/Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan

1. Menghitung rata-rata realisasi fisik yang sekaligus menggambarkan kapasitas pelaksanaan pembangunan atau kemampuan untuk melaksanakan dan atau menyelesaikan pembangunan.

Angka realisasi fisik/kapasitas pelaksanaan pembangunan diperoleh dari data persentase realisasi fisik yang sudah ada dalam Laporan PP 39.

Rata-rata realisasi fisik dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang (dengan pagu anggaran sebagai bobotnya). Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

Σ (Persentase Realisasi Fisik K/Li x Total Pagu Anggaran K/Li)

Rata-rata Realisasi

Fisik =

Σ Total Pagu Anggaran K/Li

X 100

i = 1,2…..,40

2. Mengkategorikan K/L berdasarkan realisasi fisik/kapasitas pembangunan menjadi dua kelompok, yaitu (1) Kelompok K/L dengan realisasi fisik/kapasitas di atas rata-rata, dan (2) Kelompok K/L dengan realisasi fisik/kapasitas di bawah rata-rata.

5

3. Menganalisis perkembangan realisasi fisik/kapasitas pelaksanaan pembangunan untuk tahun 2010 dan 2010. K/L yang dapat dilihat perkembangannya adalah K/L yang menyampaikan laporan triwulan II pada tahun 2010 dan 2010. Tipe perkembangannya meliputi peningkatan, penurunan, atau tidak terdapat perubahan realisasi fisik/kapasitas.

B. Realisasi Anggaran

1. Menghitung rata-rata realisasi anggaran yang dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang (dengan pagu anggaran sebagai bobotnya). Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

Σ (Persentase Realisasi Anggaran K/Li x Total Pagu Anggaran K/Li)

Rata-rata Realisasi Anggaran

= Σ Total Pagu Anggaran K/Li

X 100

i = 1,2…..,40

2. Mengkategorikan K/L berdasarkan realisasi anggaran menjadi dua kelompok, yaitu (1) Kelompok K/L dengan realisasi anggaran di atas rata-rata, dan (2) Kelompok K/L dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

3. Menganalisis perkembangan realisasi anggaran untuk tahun 2010 dan 2010. K/L yang dapat dilihat perkembangannya adalah K/L yang menyampaikan laporan triwulan II pada tahun 2010 dan 2010. Tipe perkembangannya meliputi peningkatan, penurunan, atau tidak terdapat perubahan realisasi anggaran.

C. Kinerja K/L

Kinerja K/L dilihat dari kombinasi antara realisasi fisik dengan realisasi anggaran, yang menghasilkan 4 (empat) kondisi sebagai berikut:

Kondisi 1: K/L dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

Kondisi 2: K/L dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

Kondisi 3: K/L dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

6

Kondisi 4: K/L dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

Penjelasan lebih rinci mengenai kinerja setiap K/L terdapat pada bagian lampiran. D. Kinerja Program per K/L

Kinerja program per K/L dilihat dari kombinasi antara realisasi fisik dengan realisasi anggaran, yang menghasilkan 4 (empat) kondisi sebagai berikut:

Kondisi 1: Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

Kondisi 2: Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

Kondisi 3: Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

Kondisi 4: Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

E. Identifikasi kesesuaian RKP 2011 dengan dokumen pelaksanaannya

Analisis kesesuaian dilakukan dengan melihat kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam Buku I RKP dengan kegiatan-kegiatan pembangunan yang terdapat dalam dokumen DIPA melalui Laporan PP 39/2006 yang disampaikan Kementerian/Lembaga. 1.3 Permasalahan dan Keterbatasan

Dalam pelaksanaan MTT RKP Tahun 2010 dengan menggunakan Laporan PP 39 /2006 Kementerian/Lembaga ini, dijumpai lima kendala utama, sebagai berikut:

a. Seluruh program dalam Laporan PP 39/2006 tidak memiliki indikator sehingga capaian outcome sulit diukur.

b. Terdapat kegiatan-kegiatan dalam RKP 2010 yang tidak terdapat dalam Laporan PP 39/2006.

c. Belum seluruh K/L menyampaikan Laporan PP 39/2006 dengan tertib dan tepat waktu. Hingga laporan ini disusun, baru 40 dari 77 K/L yang menyampaikan Laporan Triwulan II 2010.

7

d. Banyak kegiatan yang datanya dipertanyakan validitasnya (misalnya angka capaian fisik atau penyerapan anggarannya di atas 100%).

e. Terdapat banyak indikator yang rumusannya bukan rumusan indikator melainkan target/sasaran, atau indikator yang tidak sesuai dengan tingkatan kebijakannya (misalnya: seharusnya indikator outcome, namun ditempatkan sebagai indikator output).

8

BAB III ANALISIS CAPAIAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN 2011

3.1 Pengantar

Monitoring Tengah Tahun RKP 2011 dilakukan dengan mempergunakan data laporan PP 39 yang disampaikan oleh K/L. Hingga saat ini, dari 80 K/L yang ada, baru 37 K/L yang telah menyerahkan Laporan PP 39 ke Bappenas (Tabel 3.1). Seluruh laporan yang telah diserahkan ke Bappenas tersebut selanjutnya dicermati, diolah, dan dianalisis untuk mengetahui capaian pelaksanaan pembangunan tahun 2011.

Tabel 3.1 Status Penyampaian Laporan PP 39 Tahun 2006 Triwulan II Tahun 2011

Status Penyampaian Laporan 2010 2011 K/L yang menyampaikan laporan lengkap 43 37 K/L yang tidak menyampaikan laporan 33 43

Jumlah 76 80

Dengan basis besaran pagu anggaran, 37 K/L yang telah menyampaikan Laporan PP 39/2006 ke Bappenas dikategorikan ke dalam tiga kelompok, sebagai berikut:

(1) K/L dengan pagu anggaran sama atau lebih dari Rp 3 triiun - 9 K/L, (2) K/L dengan pagu anggaran antara Rp 1 triliun - Rp 3 triliun - 7 K/L, dan (3) K/L dengan pagu anggaran kurang dari Rp 1 triliun - 21 K/L. Pagu anggaran tertinggi adalah Kementerian Pekerjaan Umum, sebesar Rp 58,09 triliun, sedangkan pagu anggaran terendah, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo (BPLS) Rp 23,68 miliar. Lebih detail mengenai kategori K/L menurut urutan/rangking besarnya pagu anggaran, disajikan pada Tabel 3.2.

9

Tabel 3.2 Kategori K/L Berdasarkan Besaran Pagu Anggaran Definitif TA 2011

No Kode Kementerian/Lembaga Pagu Dana (000)

K/L dengan pagu anggaran Rp 3 triliun atau lebih 1 033 Kementerian Pekerjaan Umum 58,099,951,796.00 2 012 Kementerian Pertahanan 25,707,340,365.00 3 025 Kementerian Agama 25,673,463,855.00 4 022 Kementerian Perhubungan 12,375,019,240.23 5 024 Kementerian Kesehatan 11,286,931,883.55 6 029 Kementerian Kehutanan 6,000,023,610.00 7 011 Kementerian Luar Negeri 5,665,862,547.00 8 013 Kementerian Hukum dan HAM 4,931,934,738.00 9 027 Kementerian Sosial 3,184,169,045.00

K/L dengan pagu anggaran antara Rp 1-3 triliun 1 005 Mahkamah Agung 2,855,117,706.90 2 091 Kementerian Perumahan Rakyat 2,759,490,000.00 3 019 Kementerian Perindustrian 2,227,254,042.00 4 040 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 2,154,508,063.00 5 007 Sekretariat Negara 2,138,176,185.00 6 026 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,883,558,900.00 7 075 Badan Meteorologi dan Geofisika 1,317,341,148.00

K/L dengan pagu anggaran di bawah Rp 1 triliun 1 066 Badan Narkotika Nasional 963,610,000.00 2 043 Kementerian Lingkungan Hidup 863,319,067.00 3 044 Kementerian Koperasi dan UKM 728,793,100.00 4 089 BPKP 714,004,457.00 5 079 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 624,016,418.00 6 080 Badan Tenaga Nuklir Nasional 601,567,769.00 7 055 Kementerian PPN/Bappenas 586,228,539.70 8 051 Lembaga Sandi Negara 550,000,000.00 9 065 Badan Koordinasi Penanaman Modal 426,184,200.00

10 034 Kementerian Koordinator Bidang Polkam 356,830,000.00 11 xxx Bakorkamla 356,830,000.00 12 077 Mahkamah Konstitusi RI 287,700,000.00 13 035 Kementerian Koordinator Perekonomian 252,091,126.00 14 086 Lembaga Administrasi Negara 244,128,824.00 15 036 Kementerian Koordinator Kesra 233,819,024.00 16 106 LKPP 208,597,000.00 17 048 Kementerian PAN 153,900,000.00 18 047 Kementerian PP dan PA 151,494,160.00 19 087 Arsip Nasional RI 141,751,779.00 20 084 Badan Standardisasi Nasional 82,621,365.00 21 105 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 23,679,202.00

Sumber: : Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2011

10

3.2 Capaian Pelaksanaan Pembangunan

Pencapaian pelaksanaan pembangunan Triwulan II TA 2011 dilakukan dengan menganalisis realisasi fisik, realisasi anggaran, kinerja K/L dan kinerja program. 3.2.1 Realisasi Fisik / Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan

Berdasarkan Laporan Triwulan II tahun 2011, rata-rata realisasi fisik dari 37 K/L adalah 31.88%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 35.18%. Realisasi fisik menggambarkan kapasitas pelaksanaan pembangunan, pengukurannya dilakukan dengan melihat seberapa besar kemampuan K/L dalam menyelesaikan atau melaksanakan kegiatan pembangunan. Dengan demikian, besarnya kapasitas pelaksanaan pembangunan akan sama dengan besarnya capaian yang dihasilkan dari suatu pelaksanaan kegiatan pembangunan (realisasi fisik). Semakin besar nilai realisasi fisik menunjukkan semakin baiknya kapasitas K/L yang bersangkutan.

Kategori K/L berdasarkan realisasi fisik/kapasitas pembangunan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok K/L dengan realisasi fisik/kapasitas di atas rata-rata dan kelompok K/L dengan realisasi fisik/kapasitas di bawah rata-rata. Dari hasil analisis terhadap realisasi fisik pada Triwulan II tahun 2011, 14 K/L (37.84%) memiliki kapasitas pelaksanaan pembangunan di atas rata-rata dan 23 K/L (62.16%) di bawah rata-rata (Tabel 3.3). Hal tersebut menggambarkan adanya penurunan kapasitas pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh K/L dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2010, dimana K/L dengan realisasi fisik realisasi fisik di atas rata-rata 39,02% dan dibawah rata rata sebesar 60.98%.

Tabel 3.3 Kategori K/L Berdasarkan Realisasi Fisik/ Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan

2010 2011

Jumlah % Jumlah % Realisasi fisik/kapasitas K/L di atas rata-rata 16 39.02 14 37.84 Realisasi fisik/kapasitas K/L di bawah rata-rata 25 60.98 23 62.16

Jumlah 41 100 37 100

Daftar K/L berdasarkan pembagian kelompok kategori tersebut untuk Triwulan II TA 2011 dapat dilihat pada Tabel 3.4.

11

Tabel 3.4 Daftar K/L Berdasarkan Kategori Realisasi Fisik/Kapasitas

Pelaksanaan Pembangunan

No Kode Kementerian/Lembaga Realisasi

Fisik K/L dengan realisasi fisik/kapasitas di atas rata-rata

1 086 Lembaga Administrasi Negara 50.25 2 013 Kementerian Hukum dan HAM 45.15 3 012 Kementerian Pertahanan 42.12 4 077 Mahkamah Konstitusi RI 41.17 5 106 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 41.12 6 029 Kementerian Kehutanan 41.06 7 089 BPKP 40.19 8 080 Badan Tenaga Nuklir Nasional 39.97 9 079 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 37.76

10 065 Badan Koordinasi Penanaman Modal 35.80 11 007 Sekretariat Negara 35.08 12 084 Badan Standardisasi Nasional 33.63 13 033 Kementerian Pekerjaan Umum 33.17 14 019 Kementerian Perindustrian 32.14

K/L dengan realisasi fisik/kapasitas di bawah rata-rata 1 025 Kementerian Agama 30.99 2 027 Kementerian Sosial 30.33 3 048 Kementerian PAN 29.95 4 035 Kementerian Koordinator Perekonomian 29.56 5 011 Kementerian Luar Negeri 29.28 6 022 Kementerian Perhubungan 29.17 7 087 Arsip Nasional RI 28.31 8 044 Kementerian Koperasi dan UKM 27.67 9 005 Mahkamah Agung 25.86

10 026 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 24.27 11 055 Kementerian PPN/Bappenas 20.71 12 051 Lembaga Sandi Negara 18.45 13 066 Badan Narkotika Nasional 18.03 14 075 Badan Meteorologi dan Geofisika 18.01 15 036 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat 17.73 16 047 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan PA 16.33 17 040 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 15.10 18 024 Kementerian Kesehatan 13.73 19 091 Kementerian Perumahan Rakyat 13.31 20 034 Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan 10.21 21 xxx Bakorkamla 10.21 22 043 Kementerian Lingkungan Hidup 8.37 23 105 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 3.37

Rata-rata Realisasi Fisik/Kapasitas TW II 2011 31.88 Sumber: : Diolah dari Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2011

12

010

2030

4050

60

007

SETN

EG

011

KEM

ENLU

012

KEM

ENHA

N

013

KEM

ENHU

KHAM

019

KEM

ENPE

RIN

022

KEM

ENHU

B

024

KEM

ENKE

S

027

KEM

ENSO

S

029

KEM

ENHU

T

033

KEM

EN P

U

034

MEN

KOPO

LHU

KHAN

KAM

035

MEN

KOPE

REKO

NO

MIA

N

040

KEM

ENBU

DPAR

044

KEM

EN K

UKM

047

KEM

EN P

P DA

NPA

066

BNN

075

BMKG

077

MK

RI

079

LIPI

080

BATA

N

087

ANRI

106

LKPP

025

KEM

ENAG

065

BKPM

091

KEM

ENPE

RA

Realisasi Fisik TW II 2010 Realisasi Fisik TW II 2011 Rata-Rata Real isas i Fis ik TW II 2010 Rata-Rata Realisasi Fisik TW II 2011

Dari hasil analisis terhadapa perkembangan realisasi fisik/kapasitas pelaksanaan RKP 2011, dari 37 K/L yang menyampaikan Laporan PP 39/2006 Triwulan II TA 2011, hanya 25 K/L yang dapat diperbandingkan dengan tahun 2010. Dari 25 K/L tersebut, 11 K/L menunjukkan peningkatan realisasi fisik/kapasitas pelaksanaan pembangunan dibandingkan tahun 2010. Sedangkan 14 K/L lainnya menunjukkan penurunan realisasi fisik/kapasitas pelaksanaan pembangunan dari tahun 2010 (Tabel 3.5).

Tabel 3.5

Perkembangan Realisasi Fisik/Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2010 dan Tahun 2011

Perkembangan Realisasi Fisik/Kapasitas Tahun 2010 dan Tahun 2011

Jumlah K/L

Sama 0 Meningkat 11 Menurun 14

Jumlah 25

Sumber: : Diolah dari Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2010 dan Tahun 2011

Gambar 3.1 memperlihatkan perkembangan 25 K/L dalam hal realisasi fisik/kapasitas pelaksanaan pembangunan selama dua TA, 2010 dan 2011.

Gambar 3.1

Perkembangan Realisasi Fisik/Kapasitas Pelaksanaan Pembangunan per K/L Tahun 2010 dan Tahun 2011

Sumber: : Diolah dari Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2011

13

3.2.2 Realisasi Anggaran

Berdasarkan Laporan Triwulan II TA 2011, rata-rata realisasi anggaran untuk melaksanakan pembangunan oleh 37 K/L yang telah menyampaikan laporannya adalah 29.48%, lebih rendah dari tahun 2010 (32.18%).

Kategori K/L berdasarkan realisasi anggaran terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok K/L dengan realisasi anggaran di atas rata-rata dan kelompok K/L dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata. Pada tahun Triwulan II 2011, 11 K/L (29.73%) memiliki realisasi anggaran pelaksanaan pembangunan di atas rata-rata dan 26 K/L (70.27%) di bawah rata-rata (Tabel 3.6).

Tabel 3.6 Kategori K/L Berdasarkan Realisasi Anggaran

2010 2011 Jumlah % Jumlah %

K/L dengan realisasi Anggaran di atas rata-rata 14 34.15 11 29.73 K/L dengan realisasi Anggaran di bawah rata-rata 27 65.85 26 70.27

Jumlah 41 100 37 100

Kementerian/Lembaga dengan realisasi anggaran terbesar adalah Badan Standarisasi Nasional 46.50%, Kementerian Hukum dan HAM 45,12%, Kementerian Pertahanan 41.66%, Lembaga Adminsitrasi Negara 41.54%, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 36.03%, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal 35.80%.

Sedangkan kementerian/lembaga yang mempunyai daya serap anggaran terendah adalah Lembaga Sandi Negara realisasinya sebesar 6.80%, Kementerian Perumahan Rakyat 7.65%, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 7.65, Badan Koordinasi Keamanan Laut 10.19, Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 10.19, dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo dengan realisasi anggaran sebesar 11.44%.

Secara lebih rinci daftar K/L berdasarkan realisasi anggaran pada Triwulan II TA 2011 dapat dilihat pada Tabel 3.7.

14

Tabel 3.7 Daftar K/L Berdasarkan Kategori Realisasi Anggaran

No Kode Kementerian/Lembaga Realisasi Anggaran

K/L dengan realisasi Anggaran di atas rata-rata 1 084 Badan Standardisasi Nasional 46.50 2 013 Kementerian Hukum dan HAM 45.12 3 012 Kementerian Pertahanan 41.66 4 086 Lembaga Administrasi Negara 41.54 5 079 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 36.03 6 065 Badan Koordinasi Penanaman Modal 35.80 7 089 BPKP 34.64 8 029 Kementerian Kehutanan 33.14 9 005 Mahkamah Agung 31.30

10 047 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan PA 30.33 11 025 Kementerian Agama 29.99

K/L dengan realisasi Anggaran di bawah rata-rata 1 033 Kementerian Pekerjaan Umum 28.57 2 022 Kementerian Perhubungan 28.46 3 080 Badan Tenaga Nuklir Nasional 28.31 4 044 Kementerian Koperasi dan UKM 26.58 5 027 Kementerian Sosial 24.98 6 087 Arsip Nasional RI 24.20 7 011 Kementerian Luar Negeri 23.87 8 055 Kementerian PPN/Bappenas 22.73 9 077 Mahkamah Konstitusi RI 22.60

10 026 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 21.62 11 007 Sekretariat Negara 21.50 12 024 Kementerian Kesehatan 20.53 13 019 Kementerian Perindustrian 20.04 14 048 Kementerian PAN 19.40 15 043 Kementerian Lingkungan Hidup 19.20 16 035 Kementerian Koordinator Perekonomian 18.44 17 075 Badan Meteorologi dan Geofisika 18.00 18 040 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 15.10 19 036 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat 13.88 20 066 Badan Narkotika Nasional 13.36 21 105 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 11.44 22 034 Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan 10.19 23 Xxx Bakorkamla 10.19 24 106 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 9.24 25 091 Kementerian Perumahan Rakyat 7.65 26 051 Lembaga Sandi Negara 6.80

Rata-Rata Realisasi Anggaran 29.48 Sumber: : Diolah dari Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2011

15

010

2030

4050

60

007 S

ETNE

G

011 K

EMEN

LU

012 K

EMEN

HAN

013

KEM

ENHU

KHAM

019 K

EMEN

PERI

N

022 K

EMEN

HUB

024 K

EMEN

KES

027 K

EMEN

SOS

029 K

EMEN

HUT

033 K

EMEN

PU

034 M

ENKO

POLH

UKHA

NKAM

035 M

ENKO

PERE

KONO

MIA

N

040

KEM

ENBU

DPAR

044 K

EMEN

KUKM

047 K

EMEN

PP D

ANPA

066 B

NN

075 B

MKG

077 M

K RI

079 L

IPI

080 B

ATAN

087 A

NRI

106 L

KPP

025 K

EMEN

AG

065 B

KPM

091 K

EMEN

PERA

Realisasi Anggaran TW II 2010 Realisasi Anggaran TW II 2011 Rata-Rata Realisasi Anggaran TW II 2010 Rata-Rata Realisasi Anggaran TW II 2011

Dari sisi perkembangan realisasi anggaran per K/L, dari 25 K/L yang dapat dibandingkan dengan tahun 2010, 7 K/L menunjukkan peningkatan realisasi anggaran pelaksanaan pembangunan. Sedangkan 18 K/L lainnya menunjukkan penurunan realisasi anggaran dari tahun 2010 (Tabel 3.8).

Tabel 3.8 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun 2010 dan Tahun 2011

Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun 2010 dan Tahun 2010

Jumlah K/L

Sama 0 Meningkat 7 Menurun 18

Jumlah 25

Gambar 3.2 memperlihatkan perkembangan realisasi fisik dan realisasi anggaran 25 K/L selama dua tahun anggaran, 2010 dan 2011.

Gambar 3.2

Perkembangan Realisasi Anggaran per K/L Tahun 2010 dan Tahun 2011

Sumber: : Diolah dari Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2010 dan Tahun 2011

16

Kemenhukham

Kemenhut

M K RI

BSN

LAN

LKPP

M A

SetnegKemenlu

Kemenhan

Kemenperin

Kemenhub

Kemenkes

KemensosKemen PU

Kemenko Ekonomi

Kemenko KesraKemenbudpar

KLH

Kemen KUKM

Kemen PP dan PA

Lemsaneg

Bappenas

BNN

BM KG

LIPI

Batan

ANRI

BPKP

BPLSBakorkamla

Kemen PAN

Kemenag

BKPM

Kemenpera

Kemenakert rans

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di A tas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

3 K/L(8.11%)

20 K/L(54.05%)

8 K/L(21.62%)

6 K/L(16.22%)

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

III

IIIIV

R at a- Rat a Realisasi F isik

3 1.8 8

R at a- R at a R eal isasi A nggaran

2 9 .4 8

3.2.3 Kinerja K/L (Kondisi Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran)

Penilaian kinerja K/L diukur dengan melihat kombinasi pencapaian realisasi fisik dan realisasi keuangan yang digambarkan dalam kuadran yang menggambar kondisi capaian kinerja K/L. Kuadran I menggambarkan kondisi K/L dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata . Kuadran II, kondisi K/L dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata. Kuadran III, kondisi, K/L dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata, dan Kuadran IV, kondisi 4, K/L dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata Dari hasil analisis terhadap kinerja K/L sebagaimana pada Gambar 3.3 menunjukkan sebaran K/L berdasarkan 4 (empat) kondisi kombinasi antara realisasi fisik dan realisasi anggaran. K/L yang kinerjanya sesuai dengan harapan sejumlah 8 K/L (21.62%), yaitu yang berada pada kondisi 1. K/L yang kinerjanya masih membutuhkan perhatian adalah K/L pada kondisi 3, yaitu sejumlah 20 K/L (54.05%), secara lebih terinci dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Gambar 3.3 Sebaran K/L Berdasarkan Kondisi Realisasi Fisik dan Anggaran

17

Tabel 3.9 Daftar K/L Berdasarkan Kondisi Realisasi Fisik dan Anggaran

No Kode Kementerian/Lembaga Realisasi Fisik

Realisasi Anggaran

Kondisi

K/L dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (Kondisi 1) 1 012 Kementerian Pertahanan 42.12 41.66 1 2 013 Kementerian Hukum dan HAM 45.15 45.12 1 3 029 Kementerian Kehutanan 41.06 33.14 1 4 065 Badan Koordinasi Penanaman Modal 35.80 35.80 1 5 079 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 37.76 36.03 1 6 084 Badan Standardisasi Nasional 33.63 46.50 1 7 086 Lembaga Administrasi Negara 50.25 41.54 1 8 089 BPKP 40.19 34.64 1

K/L dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (Kondisi 2)

1 005 Mahkamah Agung 25.86 31.30 2 2 025 Kementerian Agama 30.99 29.99 2 3 047 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan PA 16.33 30.33 2

K/L dengan realisasi fisik dan realisasi Anggaran di bawah rata-rata (Kondisi 3)

1 011 Kementerian Luar Negeri 29.28 23.87 3 2 022 Kementerian Perhubungan 29.17 28.46 3 3 024 Kementerian Kesehatan 13.73 20.53 3 4 026 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 24.27 21.62 3 5 027 Kementerian Sosial 30.33 24.98 3 6 034 Kementerian Koordinator Bidang Polhukam 10.21 10.19 3 7 035 Kementerian Koordinator Perekonomian 29.56 18.44 3 8 036 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat 17.73 13.88 3 9 040 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 15.10 15.10 3

10 043 Kementerian Lingkungan Hidup 8.37 19.20 3 11 044 Kementerian Koperasi dan UKM 27.67 26.58 3 12 048 Kementerian PAN 29.95 19.40 3 13 051 Lembaga Sandi Negara 18.45 6.80 3 14 055 Kementerian PPN/Bappenas 20.71 22.73 3 15 066 Badan Narkotika Nasional 18.03 13.36 3 16 075 Badan Meteorologi dan Geofisika 18.01 18.00 3 17 087 Arsip Nasional RI 28.31 24.20 3 18 091 Kementerian Perumahan Rakyat 13.31 7.65 3 19 105 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 3.37 11.44 3 20 xxx Bakorkamla 10.21 10.19 3

K/L dengan realisasi di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (Kondisi 4)

1 007 Sekretariat Negara 35.08 21.50 4 2 019 Kementerian Perindustrian 32.14 20.04 4 3 033 Kementerian Pekerjaan Umum 33.17 28.57 4 4 077 Mahkamah Konstitusi RI 41.17 22.60 4 5 080 Badan Tenaga Nuklir Nasional 39.97 28.31 4 6 106 LKPP 41.12 9.24 4

Sumber: : Diolah dari Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2011

18

3.2.4 Kinerja Program (Kondisi Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran)

Hasil analisis terhadap 222 program pembangunan yang terdapat pada 37 K/L, menunjukkan bahwa 91 program (40,99%) mempunyai kinerja yang memuaskan dimana program mempunyai realisasi fisik dan anggaran di atas rata-rata (Kondisi 1), 22 program (9,91%) realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (Kondisi 2), 90 program (40,54%) realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (Kondisi 3), dan 19 program (8,56%) realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (Kondisi 4). (Gambar 3.4)

Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3 Kondisi 4

19 Program8,56%

91 Program40,99%

22 Program9,91%

90 Program40,54%

Gambar 3.4Kinerja Program Berdasarkan Realisasi Fisik dan Anggaran

Hasil analisis kinerja program per K/L, menunjukkan dari 37 K/L yang dievaluasi terdapat 20 K/L mempunyai 50% kinerja programnya menunjukkan pencapaian yang sudah baik, yaitu berada pada kondisi 1 dimana realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata. Sedangkan 16 K/L kinerja programnya masih memerlukan perhatian lebih lanjut dimana, lebih dari 50% kinerja programnya mempunyai capaian realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. Analisis terhadap seluruh K/L secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 3.10.

19

Tabel 3.10 Kinerja Program per K/L Berdasarkan Kondisi Realisasi Fisik dan Anggaran

Persentase Program Pada Kondisi No Kementerian/Lembaga

1 2 3 4

Total Program

1 Mahkamah Agung 50.00% 0.00% 25.00% 25.00% 8 2 Sekretariat Negara 17.65% 17.65% 47.06% 17.65% 17 3 Kementerian Luar Negeri 63.64% 9.09% 18.18% 9.09% 11 4 Kementerian Pertahanan 50.00% 0.00% 50.00% 0.00% 26 5 Kementerian Hukum dan HAM 14.29% 0.00% 85.71% 0.00% 14 6 Kementerian Perindustrian 54.55% 18.18% 27.27% 0.00% 11 7 Kementerian Perhubungan 14.29% 0.00% 57.14% 28.57% 7 8 Kementerian Agama 54.55% 9.09% 36.36% 0.00% 11 9 Kementerian Kesehatan 12.50% 25.00% 12.50% 50.00% 8

10 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

66.67% 0.00% 33.33% 0.00% 9

11 Kementerian Sosial 50.00% 16.67% 16.67% 16.67% 6 12 Kementerian Kehutanan 25.00% 25.00% 50.00% 0.00% 8 13 Kementerian Pekerjaan Umum 50.00% 11.11% 38.89% 0.00% 18 14 Kemenko Polhukkam 100.0% 0.00% 0.00% 0.00% 1 15 Kemenko Perekonomian 0.00% 33.33% 66.67% 0.00% 3 16 Kemenko Kesra 50.00% 0.00% 50.00% 0.00% 2 17 Kementerian Kebudayaan dan

Pariwisata 75.00% 0.00% 25.00% 0.00% 8

18 Kementerian Lingkungan Hidup 0.00% 33.33% 33.33% 33.33% 3 19 Kementerian Koperasi dan UKM 66.67% 0.00% 33.33% 0.00% 3 20 Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan PA 0.00% 33.33% 0.00% 66.67% 3

21 Kementerian PAN 33.33% 0.00% 33.33% 33.33% 3 22 Lembaga Sandi Negara 50.00% 0.00% 50.00% 0.00% 2 23 Kementerian PPN/Bappenas 25.00% 25.00% 50.00% 0.00% 4 24 BKPM 66.67% 0.00% 33.33% 0.00% 3 25 Badan Narkotika Nasional 50.00% 0.00% 50.00% 0.00% 2 26 Badan Meteorologi dan Geofisika 50.00% 0.00% 50.00% 0.00% 2 27 Mahkamah Konstitusi RI 75.00% 0.00% 25.00% 0.00% 4 28 LIPI 50.00% 0.00% 50.00% 0.00% 2 29 Badan Tenaga Nuklir Nasional 50.00% 0.00% 50.00% 0.00% 2 30 Badan Standardisasi Nasional 33.33% 0.00% 66.67% 0.00% 3 31 Lembaga Administrasi Negara 33.33% 0.00% 66.67% 0.00% 3 32 Arsip Nasional RI 33.33% 0.00% 66.67% 0.00% 3 33 BPKP 33.33% 0.00% 66.67% 0.00% 3 34 Kementerian Perumahan Rakyat 33.33% 33.33% 33.33% 0.00% 3 35 Badan Penanggulangan Lumpur

Sidoarjo 0.00% 50.00% 0.00% 50.00% 2

36 LKPP 0.00% 66.67% 0.00% 33.33% 3 37 Bakorkamla 100.0% 0.00% 0.00% 0.00% 1

Persentase Rata-Rata 40.99% 9.91% 40.54% 8.56% 222 Sumber: : Diolah dari Laporan Kementerian/Lembaga Triwulan II Tahun 2011

20

BAB IV KESIMPULAN

Analisis terhadap capaian pelaksanaan pembangunan RKP 2011 dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) hal, yaitu: 1) Keterbatasan RKP 2010 seperti telah dijelaskan pada Bab 1, dan (2) Permasalahan dan keterbatasan Laporan PP 39 sebagai sumber data analisis seperti telah dijelaskan pada Bab 2. Berikut ini adalah kesimpulan atas hasil analisis berikut rekomendasi atau tindak lanjut.

5.1. Kesimpulan

Hasil analisis terhadap 37 K/L yang menyampaikan laporan Triwulan II TA 2011 berdasarkan PP 39 tahun 2006, secara ringkas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Analisis realisasi fisik sekaligus menggambarkan kapasitas pelaksanaan pembangunan pada Triwulan II TA 2011, 31.88%. Kelompok K/L yang memiliki realisasi fisik/kapasitas di atas rata-rata 14 K/L (37,84%) sedangkan kelompok K/L yang di bawah rata-rata 23 K/L (62,16%). Hal ini menunjukkan bahwa pada Triwulan II TA 2011, sebagian besar K/L belum memiliki kapasitas pembangunan yang sesuai dengan harapan.

2. Hasil analisas terhadap realisasi anggaran dengan rata-rata 29,48%. Dari 37 K/L, 29,73% ( 11 K/L) realisasi anggaran di atas rata-rata dan 26 K/L (70,27%) berada di bawah rata-rata. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran belum dilaksanakan secara optimal.

3. Dari sisi kinerja K/L yang ditentukan berdasarkan kombinasi kondisi realisasi fisik dan realisasi anggaran pada Triwulan II TA 2011, menunjukkan hanya 8 K/L (21.62%) telah sesuai dengan harapan yaitu memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas atau sama dengan rata-rata. Sedangkan 20 K/L (54.05%) kinerjanya masih membutuhkan perhatian karena memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

4. Dari sisi kinerja program yang dilaksanakan oleh K/L, berdasarkan kombinasi kondisi realisasi fisik dan realisasi anggaran pada akhir TA

21

2011 menunjukkan, bahwa dari 222 program, 91 program (40,99%) mempunyai kinerja yang cukup baik dan 90 program (40,54%) kinerjanya belum memuaskan. Pada sisi K/L, sebanyak 20 K/L realisasi fisik dan anggaran cukup baik dimana lebih dari 50% program di atas atau sama dengan rata-rata. Sementara itu, terdapat 16 K/L yang memiliki realisasi fisik dan anggaran 50% dari kinerja program di bawah rata-rata.

22

LAMPIRAN

23

BAGIAN A

KELOMPOK K/L DENGAN PAGU ANGGARAN

DI ATAS 3 TRILIUN RUPIAH

24

A.1 Kementerian Pekerjaan Umum A.1.1 Analisis Umum

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 58,09 triliun rupiah pada TA 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan realisasi anggaran Kemen PU pada Triwulan II tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 105.03% dan 94.06% pada tahun 2010 menjadi 89.29% dan 86.79% pada tahun 2011 (Tabel A.1.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 40 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada Triwulan II TA 2011, yaitu masing-masing 86.27% dan 84.68%, Kemendiknas memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 1).

Tabel A.1.1 Kinerja Kementerian Pekerjaan Umum

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 35,136,595,315.00 8,099,951,796.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 33.28 33.17 Realisasi Anggaran (%) 27.65 28.57

A.1.2 Analisis Program

Kemen PU terlibat dalam 4 Prioritas Nasional yakni Prioritas 3: Program Aksi Bidang Kesehatan, melalui 1 Program, yakni Program Pembinaan Dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman; Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan, melalui 1 Program, yakni Program Pembinaan Dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman; Prioritas 5: Program Aksi Di Bidang Pangan, melalui 1 Program, yakni Program Pengelolaan Sumber Daya Ai; dan Prioritas 6: Program Aksi Di Bidang Infrastruktur, melalui 4 Program, yakni: (1) Program Penyelenggaraan Jalan, (2) Program Pengelolaan Sumber Daya Air, (3) Program Pembinaan Dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman, Dan (4) Program Penyelenggaraan Penataan Ruang.

Secara keseluruhan, Kemen PU melaporkan 18 (empat belas) Program. Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemen PU pada Triwulan II tahun 2011 (33.17% dan 28.57%), diperoleh 9

25

10

15

20

25

30

35

40

45

10 15 20 25 30 35 40 45 50

2 Program11.11%

7 Program38.89%

9 Program50.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

33.17

Rata-Rata Realisasi Anggaran

28.57

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (11.11%), dan 7 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata (38.89%). (Gambar A.1.1)

Gambar A.1.1 Sebaran Program Kementerian Pekerjaan Umum

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel A.1.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 9 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 7 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata.

26

Tabel A.1.2 Daftar Program Kementerian Pekerjaan Umum

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum 35.23 35.90

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum

35.13 28.83

3 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (Pelayanan Umum Lainnya)

48.17 39.17

4 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Pelayanan Umum Lainnya)

33.94 32.84

5 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang (Pelayanan Umum Lainnya)

35.40 35.21

6 Program Pengelolaan Sumber Daya Air (Pelayanan Umum Lainnya)

40.50 40.05

7 Program Pengelolaan Sumber Daya Air (Pengairan) 39.35 30.24

8 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Penyediaan Air Minum)

38.66 35.19

9 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Perumahan dan Fasilitas Umum Lainnya)

33.34 30.56

II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (Ekonomi Lainnya)

31.93 31.21

2 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Pemberdayaan Komunitas Permukiman)

28.53 37.05

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata

1 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Lembaga Eksekutif dan Legislatif, Masalah Keuangan dan Fiskal, serta Urusan Luar Negeri)

27.12 28.16

2 Program Penyelenggaraan Jalan (Pelayanan Umum Lainnya) 13.74 13.73 3 Program Pembinaan Konstruksi 31.43 25.57 4 Program Penyelenggaraan Jalan (Transportasi) 31.09 26.38 5 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

Kementerian Pekerjaan Umum 27.00 27.13

6 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Manajemen Limbah)

30.92 26.35

7 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang (Tata Ruang dan Pertanahan)

25.14 23.83

Rata-Rata Kementerian 33.17 28.57

27

A.2 Kementerian Perhubungan A.2.1 Analisis Umum

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 12.38 Triliun rupiah pada Triwulan II tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan realisasi anggaran Kemenhub pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 24.81% dan 22.59% pada tahun 2010 menjadi 29.17% dan 28.46% pada tahun 2011 (Tabel A.2.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran, dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenhub memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel A.2.1 Kinerja Kementerian Perhubungan

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 12,045,459,430.05 12,375,019,240.23 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 24.81 29.17 Realisasi Anggaran (%) 22.59 28.46

A.2.2 Analisis Program

Kemenhub terlibat dalam 3 Prioritas Nasional yakni Prioritas 6 Program Aksi Di Bidang Infrastruktur, melalui 4 Program, yakni: (1) Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Darat; (2) Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian; (3) Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Udara; dan (4) Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Laut, Prioritas 7: Program Aksi Di Bidang Iklim Investasi Dan Iklim Usaha, melalui 1 Program, yakni Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Laut, dan Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui 3 Program, yakni: 3 Program, yakni: (1) Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Darat; (2) Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Udara; dan (3) Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Laut.

28

5

10

15

20

25

30

35

40

5 10 15 20 25 30 35 40 45

0 Program0.00%

4 Program57.14%

1 Program14.29%

2 Program28.57%

Rata-Rata Realisasi Fisik

29.17

Rata-Rata Realisasi Anggaran

28.46

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Secara keseluruhan, Kemenhub melaporkan 7 (tujuh) Program. Adapun 3 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perhubungan, (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perhubungan, (3) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perhubungan.

Gambar A.2.1 Sebaran Program Kementerian Perhubungan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenhub pada Triwulan II tahun 2011 (29.17% dan 28.46%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (14.29%), 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata (57.14%), dan 2 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (28.57%). (Gambar A.2.1).

Selanjutnya, Tabel A.3.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 4 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 2 Program dengan realisasi

29

fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel A.2.2 Daftar Program Kementerian Perhubungan

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran (%)

I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi

Laut 31.96 31.17

II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perhubungan

23.65 24.34

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perhubungan

17.46 16.04

3 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Udara

16.94 25.17

4 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan

17.91 18.09

IV Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

1 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perhubungan

36.69 24.82

2 Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian

29.65 25.23

Rata-Rata Kementerian Perhubungan 29.17 28.46

30

A.3 Kementerian Pertahanan

A.3.1 Analisis Umum

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memiliki pagu sebesar 25.71 Triliun. Berdasarkan Laporan Triwulan yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenhan pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 46.96% dan 46.23% pada tahun 2010 menjadi 42.12% dan 41.66% pada tahun 2011 (Tabel A.3.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 40 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenhan memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas rata-rata (kondisi 1).

Tabel A.3.1. Kinerja Kementerian Pertahanan

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 21,837,811,150.00 25,707,340,365.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 46.96 42.12 Realisasi Anggaran (%) 46.23 41.66

A.3.2 Analisis Program

Kemenhan terlibat dalam 2 Prioritas Nasional yakni Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui 2 Program, yakni: (1) Program Manajemen Pembangunan Sarana Prasarana Pertahanan, dan (2) Program Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integratif, dan Prioritas Lainnya Program Aksi Bidang Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan melalui 4 Program, yakni: (1) Program Penelitian Dan Pengembangan Dephan; (2) Program Pengembangan Teknologi Dan Industri Pertahanan; (3) Program Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integratif; dan (4) Program Dukungan Kesiapan Matra Darat

Secara keseluruhan, Kemenhan melaporkan 26 (dua puluh enam) Program. Adapun 22 Program lainnya adalah: (1) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur; (2) Program Profesionalisme Prajurit Integratif; (3) Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Integratif; (4) Program Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista/ Sarana dan Prasarana Matra Darat; (5) Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat; (6) Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat; (7) Program Peningkatan Profesionalisme

31

-5

101520253035404550556065707580859095

- 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95

0 Program0.00%

13 Program50.00%

13 Program50.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

42.12

Rata-Rata Realisasi Anggaran

41.66

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Personel Matra Laut; (8) Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Laut; (9) Program Dukungan Kesiapan Matra Udara; (10) Program Modernisasi Alutsista Dan Non Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas Dan Sarpras Matra Udara; (11) Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Udara; (12) Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Udara; (13) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; (14) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur; (15) Program Pendidikan dan Pelatihan Kemenhan/TNI; (16) Program Strategi Pertahanan; (17) Program Perencanaan Umum dan Penganggaran Pertahanan; (18) Program Potensi Pertahanan; (19) Program Kekuatan Pertahanan; (20) Program Modernisasi Alutsista/ Non-Alutsista/ Sarpras Integratif; (21) Program Dukungan Kesiapan Matra Laut; (22) Program Modernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) dan Non Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana Matra Laut.

Gambar A.3.1 Sebaran Program Kementerian Pertahanan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenhan pada tahun 2011 (42.12% dan 41.66%), diperoleh 13 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), dan 13 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata (50.00%) (Gambar A.3.1).

32

Selanjutnya, Tabel A.3.2 berikut ini menyajikan kinerja Program 13 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 13 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel A.3.2 Daftar Program Kementerian Pertahanan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur 43.26 43.26 2 Profesionalisme Prajurit Integratif 67.54 74.43 3 Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Integratif 50.04 42.51 4 Dukungan Kesiapan Matra Darat 71.01 71.01 5 Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista/ Sarana dan

Prasarana Matra Darat 60.70 60.70

6 Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat 49.80 49.80 7 Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat 51.26 51.26 8 Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Laut 72.17 72.17 9 Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Laut 50.59 50.59

10 Dukungan Kesiapan Matra Udara 51.99 51.99 11 Modernisasi Alutsista Dan Non Alutsista Serta

Pengembangan Fasilitas Dan Sarpras Matra Udara 49.79 49.79

12 Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Udara 78.35 78.35 13 Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Udara 47.40 47.41 III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya 12.07 12.30

2 Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 16.51 16.51 3 Penelitian dan Pengembangan 33.57 33.57 4 Pendidikan dan Pelatihan Kemenhan/TNI 15.61 15.61 5 Strategi Pertahanan 13.98 13.98 6 Perencanaan Umum dan Penganggaran Pertahanan 5.12 5.16 7 Pengembangan Teknologi dan Industri Pertahanan 0.00 0.85 8 Potensi Pertahanan 15.20 16.39 9 Kekuatan Pertahanan 5.16 5.16

10 Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integratif 39.77 39.64 11 Modernisasi Alutsista/ Non-Alutsista/ Sarpras Integratif 36.25 36.37 12 Dukungan Kesiapan Matra Laut 41.08 41.08 13 Modernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) dan

Non Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana Matra Laut

34.20 34.20

Rata-Rata Kementerian Pertahanan 42.12 41.66

33

A.4 Kementerian Kesehatan A.4.1 Analisis Umum

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki pagu sebesar 11.29 Triliun. Berdasarkan Laporan Triwulan yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenkes pada Triwulan II tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Triwulan II tahun 2010, yaitu masing-masing 26.11% dan 27.44% pada tahun 2010 menjadi 13.73% dan 20.53% pada tahun 2011 (Tabel A.4.1). Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenkes memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel A.4.1 Kinerja Kementerian Kesehatan

TW II 2010 TW II 2011 Pagu Anggaran (Rp) 8,639,639,224.90 11,286,931,883.55 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 26.11 13.73 Realisasi Anggaran (%) 27.44 20.53

A.4.2 Analisis Program

Kemenkes terlibat dalam 5 Prioritas Nasional yakni Prioritas 3: Program Aksi Bidang Kesehatan, melalui 5 Program, yakni (1) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; (2) Program Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak; (3) Program Pembinaan Upaya Kesehatan; (4) Program Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan; dan (5) Program Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan, melalui 2 Program, yakni (1) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; dan (2) Program Pembinaan Upaya Kesehatan, Prioritas 5: Program Aksi Di Bidang Pangan melalui 1 Program, yakni Program: Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak, Prioritas 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui 2 Program, yakni: (1) Program Pembinaan Upaya Kesehatan; dan (2) Program Pengembangan Dan Pemberdayaan Sdm Kesehatan, serta Prioritas Lainnya Program Aksi Bidang Kesejahteraan

34

10

15

20

25

30

35

- 10 20 30 40 50

2 Program25.00%

1 Program12.50%

1 Program12.50%

4 Program50.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

13.73

Rata-Rata Realisasi Anggaran

20.53

III

III IV

Realisasi F isik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Rakyat melalui 1 Program, yakni Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan.

Secara keseluruhan, Kemenkes melaporkan 7 (tujuh) Program. Adapun 2 Program lainnya adalah: (1) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan; dan (2) Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenkes pada tahun 2011 (13.73% dan 20.53%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (12.50%), 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (25.00%), 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata (12.50%), serta 4 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar A.4.1).

Gambar A.4.1 Sebaran Program Kementerian Kesehatan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel A.4.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi

35

anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata, serta 4 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel A.4.2

Daftar Program Kementerian Kesehatan Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas

Aparatur Kementerian Kesehatan 49.47 32.04

II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Pembinaan Upaya Kesehatan 12.27 23.82 2 Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan (Ppsdmk) 11.57 22.88

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan 4.37 16.87

IV Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

1 Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 24.64 20.1 2 Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan 13.83 11.14

3 Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 14.34 13.54 4 Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 19.54 13.44

Rata-Rata Kementerian Kesehatan 13.73 20.53

.

36

A.5 Kementerian Luar Negeri A.5.1 Analisis Umum

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memiliki pagu sebesar 5.67 Triliun. Berdasarkan Laporan Triwulan yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenlu pada Triwulan II tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 27.23% dan 23.75% pada tahun 2010 menjadi 29.28% dan 23.87% pada tahun 2011 (Tabel A.5.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenlu memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel A.5.1 Kinerja Kementerian Luar Negeri

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 5,563,674,700.00 5,665,862,547.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 27.23 29.28 Realisasi Anggaran (%) 23.75 23.87

A.5.2 Analisis Program

Kemenlu terlibat dalam 3 Prioritas Nasional yakni Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui 1 Program, yakni Program Optimalisasi Diplomasi Terkait Dengan Pengelolaan Hukum Dan Perjanjian Internasional, Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan melalui 2 Program, yakni: (1) Program Peningkatan Peran Dan Diplomasi Indonesia Di Bidang Multilateral; dan (2) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan Dan Kekonsuleran dan Prioritas Lainnya Bidang Perekonomian melalui 3 Program, yakni: (1) Program Peningkatan Peran Dan Diplomasi Indonesia Di Bidang Multilateral; (2) Program Pemantapan Hubungan Dan Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi Diplomasi Di Kawasan Asia Pasifik Dan Afrika; dan (3) Program Pemantapan Hubungan Dan Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi Diplomasi Di Kawasan Amerika Dan Eropa

Secara keseluruhan, Kemenlu melaporkan 11 (sebelas) Program. Adapun 6 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; (2) Program Optimalisasi Informasi dan

37

-

5

10

15

20

25

30

35

40

45

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

1 Program9.09%

2 Program18.18%

7 Program63.64%

1 Program9.09%

Rata-Rata Realisasi Fisik

29.28

Rata-Rata Realisasi Anggaran

23.87

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Diplomasi Publik; (3) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Luar Negeri; (4) Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri; (5) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur; (6) Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui Kerjasama ASEAN.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenlu pada Triwulan II tahun 2011 (29.28% dan 23.87%), terdapat 7 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (63.64), 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (9.09%), 2 Program memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata (18.18%), dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (9.09%). (Gambar A.5.1).

Gambar A.5.1 Sebaran Program Kementerian Luar Negeri

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel A.5.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 7 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan

38

rata-rata, 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 2 Program memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata, dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel A.5.2 Daftar Program Kementerian Luar Negeri

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata. 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya 29.73 23.95

2 Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika

39.18 34.65

3 Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa

36.69 26.79

4 Program Peningkatan Peran dan Diplomasi Indonesia di Bidang Multilateral

40.46 39.15

5 Program Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik 31.02 25.54 6 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

Kementerian Luar Negeri 33.37 32.97

7 Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri 42.54 24.24 II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan

rata-rata 1 Program Optimalisasi Diplomasi Terkait Dengan Pengelolaan

Hukum dan Perjanjian Internasional 28.77 25.83

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata. 1 Program Penataan Kelembagaandan Ketatalaksanaan 56.31 48.28 2 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 53.45 47.19 3 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur Negara 24.53 20.55 IV Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah

rata-rata 1 Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui

Kerjasama ASEAN 31.53 22.42

Rata-Rata Kementerian Luar Negeri 29.28 23.87

39

A.6 Kementerian Sosial A.6.1 Analisis Umum

Kementerian Sosial (Kemensos) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 3.19 Triliun rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemensos pada Triwulan II tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 53.76% dan 50.00% pada tahun 2010 menjadi 30.33% dan 24.98% pada tahun 2011 (Tabel A.6.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemensos memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel A.6.1 Kinerja Kementerian Sosial

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 45,030,418,168.00 3,184,169,045.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 53.76 30.33 Realisasi Anggaran (%) 50.00 24.98

A.6.2 Analisis Program

Kemensos terlibat dalam 1 Prioritas Nasional yakni Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan melalui 2 Program, yakni (1) Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial; dan (2) Program Rehabilitasi Sosial, Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui 1 Program, yakni Program Pemberdayaan Sosial.

Secara keseluruhan, Kemensos melaporkan 6 (enam) Program. Adapun 4 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial; (2) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Sosial; (3) Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial; dan (4) Program Pemberdayaan Sosial

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemensos pada tahun 2011 (30.33% dan 24.98%), diperoleh 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

40

5

10

15

20

25

30

35

20 25 30 35 40 45 50

1 Program16.67%

1 Program16.67%

3 Program50.00%

1 Program16.67%

Rata-Rata Realisasi Fisik

30.33

Rata-Rata Realisasi Anggaran

24.98

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

(50.00%), 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (16.67%), 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (16.67%), dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (16.67%) (Gambar A.6.1).

Gambar A.6.1 Sebaran Program Kementerian Sosial

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel A.6.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata, dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

41

Tabel A.6.2 Daftar Program Kementerian Sosial

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kementerian Sosial 34.35 28.19

2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Sosial

47.45 30.48

3 Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

36.58 29.51

II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 28.44 28.1 III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah

rata-rata

1 Program Pemberdayaan Sosial 24.49 24.06 II Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di

bawah rata-rata. 1 Program Rehabilitasi Sosial 37.21 9.06 Rata-Rata Kementerian Sosial 30.33 24.98

42

A.7 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia A.7.1 Analisis Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 4.93 Triliun rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemensos pada Triwulan II tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 43.08% dan 43.03% pada tahun 2010 menjadi 45.45% dan 45.12% pada tahun 2011 (Tabel A.7.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenhukham memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 1).

Tabel A.7.1 Kinerja Kementerian Hukum dan HAM

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 4,609,704,491.00 4,931,934,738.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 43.08 45.15 Realisasi Anggaran (%) 43.03 45.12

A.7.2 Analisis Program

Kementerian Hukum dan HAM terlibat dalam 3 Prioritas Nasional yakni Prioritas 1 Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola melalui 4 Program, yakni: (1) Program Pembentukan Hukum; (2) Program Pembinaan Dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan; (3) Program Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum Dan Ham; dan (4) Program Peningkatan Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kemenkumham; dan (5) Program Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya Kemenkumham, Prioritas 7: Program Aksi Di Bidang Iklim Investasi Dan Iklim Usaha melalui 1 Program yakni Program Pembentukan Hukum, Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan melalui 1 Program yakni Program Perlindungan Dan Pemenuhan HAM.

43

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80

0 Program0.00%

12 Program85.71%

2 Program14.29%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

45.15

Rata-Rata Realisasi Anggaran

45.12

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Secara keseluruhan, Kemensos melaporkan 14 (empat belas) Program. Adapun 8 Program lainnya adalah: (1) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur; (2) Program Penelitian dan Pengembangan; (3) Program Administrasi Hukum Umum; (4) Program Pembinaan/ Penyelenggaraan HKI; (5) Program Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian; (6) Program Pembinaan Hukum Nasional; (7) Program Modernisasi Alutsista/ Non-Alutsista/ Sarpras Integratif; dan (8) Program Profesionalisme Prajurit Integratif.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemensos pada tahun 2011 (45.15% dan 45.12%), diperoleh 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (14.29%), dan 12 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (85.71). (Gambar A.7.1).

Gambar A.7.1 Sebaran Program Kementerian Hukum dan HAM

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel A.7.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 12 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

44

Tabel A.7.2 Daftar Program Kementerian Hukum dan HAM

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya 48.18 48.18

2 Program Profesionalisme Prajurit Integratif 67.54 74.43 III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di

bawah rata-rata

1 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 43.39 43.39

2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

38.21 38.21

3 Program Penelitian dan Pengembangan 43.31 43.31 4 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur 37.56 37.56 5 Program Administrasi Hukum Umum 35.81 35.81

6 Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan

35.13 35.13

7 Program Pembinaan/Penyelenggaraan HKI 35.06 35.06

8 Program Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian

34.00 34.00

9 Program Perlindungan dan Pemenuhan HAM 36.08 35.08 10 Program Pembinaan Hukum Nasional 36.14 36.14

11 Program Modernisasi Alutsista/ Non-Alutsista/ Sarpras Integratif

36.25 36.37

12 Program Pembentukan Hukum 35.67 35.67 Rata-Rata Kementerian Hukum dan HAM 45.15 45.12

45

A.8 Kementerian Agama A.8.1 Analisis Umum

Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 25.67 Triliun rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan yang masuk, rata-rata realisasi fisik Kemenag pada Triwulan II tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 30.19% pada tahun 2010 menjadi 30.99% pada tahun 2011 sedangkan realisasi anggaran Kemenag mengalami penurunan pada tahun 2011, yaitu 30.61% pada tahun 2010 menjadi 29.99% pada tahun 2011 (Tabel A.8.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenag memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 2).

Tabel A.8.1 Kinerja Kementerian Agama

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 12,257,530,216.89 25,673,463,855.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 30.19 30.99 Realisasi Anggaran (%) 30.61 29.99

A.8.2 Analisis Program

Kementerian Agama terlibat dalam 4 Prioritas Nasional yakni Prioritas 2: Program Aksi Bidang Pendidikan melalui 2 Program, yakni: (1) Program Pendidikan Islam; dan (2) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan melalui 1 Program yakni Program Pendidikan Islam, Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui Program Dukungan Manajement Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, dan Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Kesejahteraan Rakyat melalui 2 Program, yakni: (1) Program Penyelenggaraan, Pembinaan, Dan Pengelolaan Haji Dan Umrah; dan (2) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama.

46

-

10

20

30

40

50

60

70

- 10 20 30 40 50 60

1 Program9.09%

4 Program36.36%

6 Program54.55%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

30.99

Rata-Rata Realisasi Anggaran

29.99

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Secara keseluruhan, Kemenag melaporkan 11 (sebelas) Program. Adapun 8 Program lainnya adalah: (1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Agama; (2) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama; (3) Program Bimbingan Masyarakat Islam; (4) Program Bimbingan Masyarakat Kristen; (5) Program Bimbingan Masyarakat Katolik; (6) Program Bimbingan Masyarakat Hindu; (7) Program Bimbingan Masyarakat Budha; (8) Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenag pada tahun 2011 (30.99% dan 29.99%), diperoleh 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (54.55%), 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (9.09%), dan 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (36.36%). (Gambar A.8.1).

Gambar A.9.1 Sebaran Program Kementerian Agama

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel A.8.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan

47

rata-rata, 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel A.8.2 Daftar Program Kementerian Agama

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Agama 33.96 34.14

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Agama

48.09 46.16

3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama

46.72 31.54

4 Program Bimbingan Masyarakat Islam 39.1 36.96 5 Program Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengelolaan

Haji dan Umrah 31.17 32.04

6 Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama

39.39 35.19

II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Bimbingan Masyarakat Budha 26.14 32.02 III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 1 Program Pendidikan Islam 30.27 29.2 2 Program Bimbingan Masyarakat Kristen 21.59 25.35 3 Program Bimbingan Masyarakat Katolik 22.32 26.66 4 Program Bimbingan Masyarakat Hindu 27.71 26.47 Rata-Rata Kementerian Hukum dan HAM 30.99 29.99

48

A.9 Kementerian Kehutanan A.9.1 Analisis Umum

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 6.00 Triliun rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan yang masuk, rata-rata realisasi fisik Kemenhut pada Triwulan II tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 36.51% pada tahun 2010 menjadi 41.06% pada tahun 2011 sedangkan realisasi anggaran Kemenag mengalami penurunan pada tahun 2011, yaitu 35.04% pada tahun 2010 menjadi 33.14% pada tahun 2011 (Tabel A.9.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenhut memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 1).

Tabel A.9.1 Kinerja Kementerian Kehutanan

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 3,348,444,100.00 6,000,023,610.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 36.51 41.06 Realisasi Anggaran (%) 35.04 33.14

A.9.2 Analisis Program

Kemenhut terlibat dalam 1 Prioritas Nasional yakni Prioritas 9: Program Aksi Bidang Lingkungan Hidup Dan Pengelolaan Bencana melalui 2 Program, yakni: (1) Program Peningkatan Fungsi Dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat; dan (2) Program Konservasi Keanekaragaman Hayati Dan Perlindungan Hutan.

Secara keseluruhan, Kemenhut melaporkan 8 (delapan) Program. Adapun 6 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kehutanan; (2) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kehutanan; (3) Program Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi; (4) Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan

49

18

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

20 25 30 35 40 45 50 55 60

2 Program25.00%

4 Program50.00%

2 Program25.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

41.06

Rata-Rata Realisasi Anggaran

33.14

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di A tas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Kawasan Hutan; (5) Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan; dan (6) Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenag pada tahun 2011 (41.06% dan 33.14%), diperoleh 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (25.00%), 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (25.00%), dan 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar A.9.1).

Gambar A.9.1 Sebaran Program Kementerian Kehutanan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel A.9.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

50

Tabel A.9.2 Daftar Program Kementerian Kehutanan

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi 51.32 35.30 2 Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan

Perlindungan Hutan 59.65 34.44

II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kehutanan

35.00 34.35

2 Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

38.17 35.86

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Kehutanan 21.06 20.49

2 Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan

33.02 29.78

3 Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 30.21 27.04 4 Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan 24.12 22.95 Rata-Rata Kementerian Hukum dan HAM 41.06 33.14

51

BAGIAN B

KELOMPOK K/L DENGAN PAGU ANGGARAN RP 1 S.D. 3 TRILIUN

52

B.1 Mahkamah Agung B.1.1 Analisis Umum

Mahkamah Agung (MA) memiliki pagu sebesar 2.86 Triliun. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, MA memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 2).

Tabel B.1.1 Kinerja Mahkamah Agung

2011 Pagu Anggaran (Rp) 2,855,117,706.90 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 25.86 Realisasi Anggaran (%) 31.30

B.1.2 Analisis Program

Kemenlu terlibat dalam 2 Prioritas Nasional yakni Prioritas 1 Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola melalui 1 Program, yakni Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara MA-RI, dan Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan melalui 5 Program, yakni: (1) Program Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur Mahkamah Agung; (2) Program Penyelesaian Perkara Mahkamah Agung; (3) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum; (4) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama; dan (5) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer Dan Tun.

Secara keseluruhan, MA melaporkan 8 (delapan) Program. Adapun 2 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, dan (2) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.

53

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

0 Program0.00%

2 Program25.00%

4 Program50.00%

2 Program25.00%

Rerata Realisasi Fisik

25.86

Rerata Realisasi Anggaran

31.30

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar B.1.1 Sebaran Program Mahkamah Agung

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Mahkamah Agung pada tahun 2011 (25.86% dan 31.30%), diperoleh 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), 2 Program memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (25.00%), dan 2 Program memiliki realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran dibawah rata-rata (25.00%) (Gambar B.1.1).

Selanjutnya, Tabel B.1.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 2 Program memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata, dan 2 Program lainnya dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

54

Tabel B.1.2 Daftar Program Mahkamah Agung

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

34.78 43.83

2 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 40.50 46.08 3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan

Tun 42.40 44.67

4 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur MA RI

35.16 35.16

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 1 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung 11.39 12.70

2 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 21.55 24.82 II Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran

di bawah rata-rata. 1 Program Penyelesaian Perkara Mahkamah Agung 28.70 28.70 2 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Mahkamah

Agung 29.87 29.87

Rata-Rata Mahkamah Agung 25.86 31.30

55

B.2 Sekretariat Negara B.2.1 Analisis Umum

Sekretariat Negara (Setneg) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 2.14 Triliun rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik Setneg pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 31.35% pada tahun 2010 menjadi 35.08% pada tahun 2011 sedangkan realisasi anggaran Setneg mengalami penurunan pada tahun 2011, yaitu 24.51% pada tahun 2010 menjadi 21.05% pada tahun 2011. (Tabel B.2.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Setneg memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 4).

Tabel B.2.1 Kinerja Sekretariat Negara

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 1,801,206,014.00 2,138,176,185.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 31.35 35.08 Realisasi Anggaran (%) 24.51 21.50

B.2.2 Analisis Program

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Setneg pada tahun 2011 (83.86% dan 69.40%), diperoleh 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (33.33%), 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (22.22%), dan 4 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (44.44%) (Gambar B.2.1).

Selanjutnya, Tabel B.2.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata, dan 4 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

56

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220

0 Program0.00%

2 Program22.22%

3 Program33.33%

4 Program44.44%

Rata-Rata Realisasi Fisik

83.86

Rata-Rata Realisasi Anggaran

69.40

III

II IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar B.2.1 Sebaran Program Sekretariat Negara

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Tabel B.2.2 Daftar Program Sekretariat Negara

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran (%)

I Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara

87.97 80.66

2 Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

85.97 71.28

3 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 92.56 74.27 III Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 1 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan 66.48 53.89 2 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 65.37 66.52 IV Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di

bawah rata-rata. 1 Peningkatan Kerjasama Internasional 96.57 58.37 2 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur 100.00 64.29 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara 85.3 63.11 4 Pengelolaan Kekayaan Budaya 91.39 69.27

Rata-Rata Sekretariat Negara 83.86 69.40

57

B.3 Kementerian Perindustrian B.3.1 Analisis Umum

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 2.23 Triliun rupiah. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik Kemenperin pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 28.92% pada tahun 2010 menjadi 32.14% pada tahun 2011 sedangkan realisasi anggaran Kemenperin mengalami penurunan pada tahun 2011, yaitu 25.40% pada tahun 2010 menjadi 20.04% pada tahun 2011. (Tabel B.3.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenperin memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 4).

Tabel B.3.1 Kinerja Kementerian Perindustrian

2010 2011

Pagu Anggaran (Rp) 1,665,116,720.00 2,227,254,042.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 28.92 32.14 Realisasi Anggaran (%) 25.40 20.04

B.3.2 Analisis Program

Kemenperin terlibat dalam 4 Prioritas Nasional yakni Prioritas 5: Program Aksi Di Bidang Pangan, melalui 2 Program, yakni: (1) Program: Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur; dan (2) Program: Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro, Prioritas 7: Program Aksi Di Bidang Iklim Investasi Dan Iklim Usaha melalui 1 Program, yakni Program Perwilayahan Industri, Prioritas 8: Program Aksi Di Bidang Energi melalui 1 Program, yakni Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur, dan Prioritas Lainnya: Bidang Perekonomian melalui 1 Program, yakni Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro.

Secara keseluruhan, Kemenperin melaporkan 11 (sebelas) Program. Adapun 8 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian; (2) Program

58

-

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

2 Program18.18%

3 Program27.27%

6 Program54.55%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

32.14

Rata-Rata Realisasi Anggaran

20.04

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian; (3) Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian; (4) Program Kerja Sama Industri Internasional; (5) Program Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri; (6) Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; (7) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian; dan (8) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Ikm.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenperin pada tahun 2011 (32.14% dan 20.04%), diperoleh 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (54.55%), 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (18.18%)dan 3 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (27.27%) (Gambar B.3.1).

Gambar B.3.1 Sebaran Program Kementerian Perindustrian

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

59

Selanjutnya, Tabel B.3.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata dan 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel B.3.2

Daftar Program Kementerian Perindustrian Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi anggaran (%)

I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata. 1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian 44.14 28.39

2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian

52.48 31.28

3 Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian

39.44 39.38

4 Program Pengembangan Perwilayahan Industri 36.60 22.42 5 Program Kerja Sama Industri Internasional 42.47 26.06 6 Program Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri 43.57 33.12 II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama

dengan rata-rata 1 Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi

Tinggi 22.55 44.67

2 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian

22.88 24.44

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 1 Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri

Manufaktur 16.38 5.75

2 Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro 28.27 6.58

3 Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Ikm 30.74 11.44

Rata-Rata Kementerian Perindustrian 32.14 20.04

60

B.4 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata B.4.1 Analisis Umum

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 2.15 Triliun rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan realisasi anggaran Kemenbudpar pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 23.83% dan 23.83% pada tahun 2010 menjadi 15.10% dan 15.10% pada tahun 2011 (Tabel B.4.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenbudpar memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel B.4.1 Kinerja Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

2010 2011

Pagu Anggaran (Rp) 1,616,564,579.00 2,154,508,063.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 23.83 15.10 Realisasi Anggaran (%) 23.83 15.10

B.4.2 Analisis Program

Kemenbudpar terlibat dalam 3 Prioritas Nasional yakni Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan melalui 1 Program, yakni Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, Prioritas 11: Program Aksi Bidang kebudayaan, Kreativitas Dan Inovasi melalui 3 Program, yakni: (1) Program Pengembangan Nilai Budaya, Seni, Dan Perfilman; (2) Program Kesejarahan, Kepurbakalaan, Dan Permuseuman; (3) Program Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata, dan Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Kesejahteraan Rakyat melalui 3 Program, yakni (1) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; (2) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; dan (3) Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata.

Secara keseluruhan, Kemenbudpar melaporkan 8 (Delapan) Program. Adapun 3 Program lainnya adalah: (1) Program Pengawasan dan

61

-

10

20

30

- 5 10 15 20 25 30

0 Program0.00%

2 Program25.00%

6 Program75.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

15.05

Rata-Rata Realisasi Anggaran

15.05

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata; (2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenbudpar; dan (3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenbudpar pada tahun 2011 (15.05% dan 15.05%), diperoleh 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (75.00%), dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (25.00%). (Gambar B.4.1)

Gambar B.4.1 Sebaran Program Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel B.4.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

62

Tabel B.4.2 Daftar Program Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran (%)

I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas

Aparatur Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 21.21 21.21

2 Program Pengembangan Nilai Budaya, Seni dan Perfilman 26.07 26.07 3 Program Kesejarahan, Kepurbakalaan, dan Permuseuman 17.01 17.01 4 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 18.07 18.07 5 Program Pengembangan Pemasaran 18.65 18.65 6 Program Pengambangan Sumber Daya Kebudayaan dan

Pariwisata 19.60 19.60

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kemenbudpar 2.24 2.24

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

6.77 6.77

Rata-Rata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 15.10 15.10

63

B.5 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi B.5.1 Analisis Umum

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 1.9 Triliun rupiah. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 38.11% dan 29.48%, Kemenakertrans memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel B.5.1 Kinerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2011

Pagu Anggaran (Rp) 1,883,558,900.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 24.27 Realisasi Anggaran (%) 21.62

B.5.2 Analisis Program

Kemenakertrans terlibat dalam 3 Prioritas Nasional yakni Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan melalui 2 Program, yakni (1) Program Penempatan Dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja; dan (2) Program Perlindungan Tenaga Kerja Dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan, Prioritas 7: Program Aksi Di Bidang Iklim Investasi Dan Iklim Usaha melalui 1 Program, yakni Program Sinkronisasi Kebijakan Ketenagakerjaan Dan Iklim Usaha Dalam Rangka Penciptaan Lapangan Kerja, Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui 2 Program, yakni (1) Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi; dan (2) Program Pengembangan Masyarakat Dan Kawasan Transmigrasi.

Secara keseluruhan, Kemenakertrans melaporkan 9 (sembilan) Program. Adapun 5 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (2) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (3) Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja; (4) Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian

64

-

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

0 Program0.00%

3 Program33.33%

6 Program66.67%

0 Program0.00%

Rerata Realisasi Fisik

24.27

Rerata Realisasi Anggaran

21.62

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (5) Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenakertrans pada tahun 2011 (24.27% dan 21.62%), diperoleh 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (66.67%), dan 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (20.00%). (Gambar B.5.1).

Gambar B.5.1 Sebaran Program Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel B.5.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 6 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

65

Tabel B.5.2. Daftar Program Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggara

n (%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 28.53 25.33

2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

41.50 30.81

3 Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

37.39 35.61

4 Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi 33.03 29.64 5 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Tenaga Kerja dan Transmigrasi 30.00 25.93

6 Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas

27.79 22.23

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 1 Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja 13.19 13.13 2 Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan

Transmigrasi 11.03 10.15

3 Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan

22.71 21.38

Rata-Rata Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 24.27 21.62

66

B.6. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika B.6.1 Analisis Umum

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 1.32 triliun rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik BMKG pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 28.99% dan 28.27% pada tahun 2010 menjadi 18.01% dan 18.00% pada tahun 2011. (Tabel B.6.1)

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 38.11% dan 29.48%, BMKG memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel B.6.1 Kinerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 865,179,285.00 1,317,341,148.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 28.99 18.01 Realisasi Anggaran (%) 28.27 18.00

B.6.2 Analisis Program

BMKG terlibat dalam 1 Prioritas Nasional yakni Prioritas 9: Program Aksi Bidang Lingkungan Hidup Dan Pengelolaan Bencana melalui Program Pengembangan Dan Pembinaan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika.

Secara keseluruhan, BMKG melaporkan 2 (dua) Program. Adapun Program lainnya adalah: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BMKG.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata realisasi anggaran BMKG pada tahun 2011 (18.01% dan 18.00%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), dan 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar B.6.1)

67

-

10

20

30

40

- 5 10 15 20 25 30 35 40

0 Program0.00%

1 Program50.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

18.01

Rata-Rata Realisasi Anggaran

18.00

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

0 Program0.00%

Gambar B.6.1 Sebaran Program Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel B.6.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel B.6.2 Daftar Program Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya BMKG 33.55 30.71

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 2 Program Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi,

Klimatologi dan Geofisika 14.25 14.70

Rata-Rata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 18.01 18.00

68

BAGIAN C

KELOMPOK K/L DENGAN PAGU ANGGARAN DI BAWAH 1 TRILIUN

69

C.2 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan C.2.1 Analisis Umum

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 714 Miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, BPKP memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 1) (Tabel C.2.1)

Tabel C.2.1 Kinerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

2011

Pagu Anggaran (Rp) 714,004,457.00

Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 40.19 Realisasi Anggaran (%) 34.64

C.2.2 Analisis Program

Secara keseluruhan, BPKP melaporkan 3 (tiga) Program, yakni (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - BPKP; dan (3) Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran BPKP pada tahun 2011 (40.19% dan 34.64%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (33.33%), dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (66.67%). (Gambar C.2.1)

70

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

0 Program0.00%

2 Program66.67%

1 Program33.33%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

40,19

Rata-Rata Realisasi Anggaran

34,64

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.2.1 Sebaran Program Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.2.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.2.2 Daftar Program Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya BPKP 41.57 37.94

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - BPKP 21.74 15.56 2 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

37.45 25.33

Rata-Rata Badan Pemeriksa Anggaran Pemerintah 40.19 34.64

71

C.3 Lembaga Sandi Negara C.3.1 Analisis Umum

Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 550 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 38.11% dan 29.48%, Lemsaneg memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 3). (Tabel C.3.1)

Tabel C.3.1 Kinerja Lembaga Sandi Negara

2011 Pagu Anggaran (Rp) 550,000,000.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 18.45 Realisasi Anggaran (%) 6.80

C.3.2 Analisis Program

Lemsaneg terlibat dalam 1 Prioritas Nasional yakni Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan melalui 1 Program, yakni Program Pengembangan Persandian Nasional.

Secara keseluruhan, Lemsaneg melaporkan 2 (dua) Program. Adapun 1 Program lainnya adalah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Lembaga Sandi Negara. Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Lemsaneg pada tahun 2011 (18.45% dan 6.80%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), dan 1 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar C.3.1)

72

(10)

-

10

20

30

- 5 10 15 20 25 30 35 40

0 Program0.00%

1 Program50.00%

1 Program50.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

18.45

Rata-Rata Realisasi Anggaran

6.80

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.3.1 Sebaran Program Lembaga Sandi Negara

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.3.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 1 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.3.2 Daftar Program Lembaga Sandi Negara

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran (%)

I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Lembaga Sandi Negara

36.67 26.81

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 2 Program Pengembangan Persandian Nasional 14.14 2.07

Rata-Rata Lembaga Sandi Negara 18.45 6.80

73

C.4 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas C.4.1 Analisis Umum

Kementerian PPN/Bappenas mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 586.23 Miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 38.11% dan 29.48%, Kemen PPN/Bappenas memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 3). (Tabel C.4.1)

Tabel C.4.1 Kinerja Kementerian PPN/Bappenas

2011 Pagu Anggaran (Rp) 586,228,539.70 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 20.71 Realisasi Anggaran (%) 22.73

C.4.2 Analisis Program

Secara keseluruhan, Kemen PPN/Bappenas melaporkan 4 (empat) Program, yakni (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bappenas; (2) Program Peningkatan Sarana dan Sarana A[aratur Bappenas; (3) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bappenas; dan (4) Program Perencanaan Pembangunan Nasional. Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemen PPN/Bappenas pada tahun 2011 (20.71% dan 22.73%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (25.00%), 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (25.00%), dan 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar C.4.1)

74

-

10

20

30

- 5 10 15 20 25 30

1 Program25.00%

2 Program50.00%

1 Program25.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

20.71

Rata-RataRealisasi Anggaran

22.73

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.4.1 Sebaran Program Kementerian PPN/Bappenas

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.4.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 4 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata dan 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.4.2 Daftar Program Kementerian PPN/Bappenas

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

Bappenas 28.26 22.98

II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bappenas

20.08 22.91

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 1 Program Peningkatan Sarana dan Sarana A[aratur Bappenas 4.42 5.81 2 Program Perencanaan Pembangunan Nasional 12.01 12.16

Rata-Rata Kementerian PPN/Bappenas 20.71 22.73

75

C.5. Kementerian Koperasi dan UKM C.5.1 Analisis Umum

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemen KUKM) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 728.79 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemen KUKM pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 21.44% dan 20.09% pada tahun 2010 menjadi 27.67% dan 26.58% pada tahun 2011. (Tabel C.5.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenko KUKM memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel C.5.1 Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM

2010 2011

Pagu Anggaran (Rp) 536,969,920.00 728,793,100.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 21.44 27.67 Realisasi Anggaran (%) 20.09 26.58

C.5.2 Analisis Program

Kemen KUKM terlibat dalam 1 Prioritas Nasional yakni Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan melalui 1 Program, yakni Program Pemberdayaan Koperasi Dan UMKM.

Secara keseluruhan, Kementerian KUKM melaporkan 3 (tiga) Program. Adapun 2 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM; dan (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Negara Koperasi dan UKM

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemen KUKM pada tahun 2011 (27.67% dan 26.58%), diperoleh 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

76

-

10

20

30

40

- 5 10 15 20 25 30 35 40

0 Program0.00%

1 Program33.33%

2 Program66.67%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

27.67

Rata-Rata Realisasi Anggaran

26.58

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

(66.67%), dan 1 Program memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (33.33%). (Gambar C.5.1)

Gambar C.5.1 Sebaran Program Kementerian Koperasi dan UKM

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.5.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 1 Program memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.5.2 Daftar Program Kementerian Koperasi dan UKM

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM 29.03 27.05

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Negara Koperasi dan UKM

37.00 35.59

III Program memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 3 Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM 26.07 25.54

Rata-Rata Kementerian Koperasi dan UKM 27.67 26.58

77

C.10 Badan Tenaga Nuklir Nasional C.10.1 Analisis Umum

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 601.57 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran BATAN pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu masing-masing 45.77% dan 39.68% pada tahun 2010 menjadi 39.97% dan 28.31% pada tahun 2011 (Tabel C.10.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, BATAN memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 4).

Tabel C.10.1 Kinerja Badan Tenaga Nuklir Nasional

2010 2011

Pagu Anggaran (Rp) 406,798,829.00 601,567,769.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 45.77 39.97 Realisasi Anggaran (%) 39.68 28.31

C.10.2 Analisis Program

Secara keseluruhan, BATAN melaporkan 2 (dua) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Batan; dan (2) Program Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata realisasi anggaran BATAN pada tahun 2011 (39.97% dan 28.31%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), dan 1 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar C.10.1)

78

20

30

40

20 25 30 35 40 45 50

0 Program0.00%

1 Program50.00%

1 Program33.33%

Rata-Rata Realisasi Fisik

39.97

Rata-Rata Realisasi Anggaran

28.31

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

1 Program50.00%

Gambar C.10.1 Sebaran Program Badan Tenaga Nuklir Nasional

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.10.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 1 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.10.2 Daftar Program Badan Tenaga Nuklir Nasional

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Batan 42.24 34.29

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 1 Program Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir,

Isotop dan Radiasi 39.54 27.19

Rata-Rata Badan Tenaga Nuklir Nasional 39.97 28.31

79

C.11 Badan Narkotika Nasional C.11.1 Analisis Umum

Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 963.61 Miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik BNN pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 17.88% pada tahun 2010 menjadi 18.03% sedangkan realisasi anggaran pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 20.49% menjadi 13.36% pada tahun 2011. (Tabel C.11.1)

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88%, dan 29.48%, BNN memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 3).

Tabel C.11.1 Kinerja Badan Narkotika Nasional

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 346,871,550.00 963,610,000.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 17.88 18.03

Realisasi Anggaran (%) 20.49 13.36 C.11.2 Analisis Program Secara keseluruhan, BNN melaporkan 2 (dua) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI; dan (2) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran BNN pada tahun 2011 (18.03% dan 13.36%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), dan 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar C.11.1)

80

-

10

20

30

- 5 10 15 20 25 30

0 Program0.00%

1 Program50.00%

1 Program50.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

18.03

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Rata-Rata Realisasi Anggaran

13.36

Gambar C.11.1 Sebaran Program Badan Narkotika Nasional

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.11.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.11.2 Daftar Program Badan Narkotika Nasional

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan

dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) 24.65 19.57

III Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI

15.63 11.10

Rata-Rata Badan Narkotika Nasional 18.03 13.36

81

C.13 Arsip Nasional Republik Indonesia C.13.1 Analisis Umum

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 141.75 Miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan realisasi anggaran ANRI pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 35.19% dan 29.54% pada tahun 2010 menjadi 28.31% dan 24.20% pada tahun 2011. (Tabel C.13.1)

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, ANRI memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 3).

Tabel C.13.1 Kinerja Arsip Nasional Republik Indonesia

2010 2011

Pagu Anggaran (Rp) 101,114,904.00 141,751,779.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 35.19 28.31 Realisasi Anggaran (%) 29.54 24.20

C.13.2 Analisis Program

Secara keseluruhan, ANRI melaporkan 3 (tiga) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Arsip Nasional Republik Indonesia; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ANRI; dan (3) Program Penyelenggaraan Kearsipan Nasional.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran ANRI pada tahun 2011 (28.31% dan 24.20%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (33.33%), dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (66.67%). (Gambar C.13.1)

82

-

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

- 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

0 Program0.00%

2 Program66.67%

1 Program33.33%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

28,31

Rata-Rata Realisasi Anggaran

24,20

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.13.1 Sebaran Program Arsip Nasional Republik Indonesia

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.13.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.13.2 Daftar Program Arsip Nasional Republik Indonesia

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Arsip Nasional Republik Indonesia

44.92 42.68

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ANRI 7.64 6.10 2 Program Penyelenggaraan Kearsipan Nasional 21.89 14.66

Rata-Rata Arsip Nasional Republik Indonesia 28.31 24.20

83

C.14 Lembaga Administrasi Negara C.14.1 Analisis Umum

Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 244.13 Miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, LAN memiliki realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 1). (Tabel C.14.1)

Tabel C.14.1 Kinerja Lembaga Administrasi Negara

2011

Pagu Anggaran (Rp) 244,128,824.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 50.25 Realisasi Anggaran (%) 41.54

C.14.2 Analisis Program Secara keseluruhan, LAN melaporkan 3 (tiga) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LAN; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LAN; dan (3) Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran LAN pada tahun 2011 (50.25% dan 41.54%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (33.33%), dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (28.57%). (Gambar C.14.1)

84

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

0 Program0.00%

2 Program66.67%

1 Program33.33%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

50,25

Rata-Rata Realisasi Anggaran

41,54

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.14.1 Sebaran Program Lembaga Administrasi Negara

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.14.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.14.2 Daftar Program Lembaga Administrasi Negara

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata. 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LAN 84.97 72.52 III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran dibawah rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya LAN 47.08 36.75

2 Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara

29.68 25.31

Rata-Rata Lembaga Administrasi Negara 50.25 41.54

85

C.16 Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan C.16.1 Analisis Umum

Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukhankam) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 356.83 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenko Polhukhankam pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 35.35% dan 27.85% pada tahun 2010 menjadi 10.21% dan 10.19% pada tahun 2011 (Tabel C.16.1).

Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenko Polhukhankam memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel C.16.1 Kinerja Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan

2010 2011

Pagu Anggaran (Rp) 114,247,550.00 356,830,000.00

Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 35.35 10.21 Realisasi Anggaran (%) 27.85 10.19

C.16.2 Analisis Program

Kemenko Polhukhankam terlibat dalam 2 Prioritas Nasional yakni Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, Dan Pasca-Konflik melalui 1 Program, yakni Program Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan, dan Prioritas Lainnya: Program Aksi Bidang Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan melalui 1 Program, yakni Program Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan.

Secara keseluruhan, Kemenko Polhukhankam melaporkan 1 Program, yakni Program Peningkatan Koordinasi Keamanan dan Keselamatan Di Laut. Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenko Polhukhankam pada tahun 2011 (10.21% dan 10.19%), Program tersebut dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (100.00%). (Gambar C.16.1)

86

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

0 Program0.00%

0 Program0.00%

1 Program100.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

10.21

Rata-Rata Realisasi Anggaran

10.19

III

III IV

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.16.1 Sebaran Program Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.16.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

Tabel C.16.2 Daftar Program Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No.

Nama Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Peningkatan Koordinasi Keamanan dan Keselamatan

Di Laut 10.21 10.19

Rata-Rata Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan 10.21 10.19

87

C.17 Badan Standardisasi Nasional C.17.1 Analisis Umum

Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 82.62 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, Jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.84%, BSN memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di atas/sama dengan rata-rata (kondisi 1). (Tabel C.17.1)

Tabel C.17.1 Kinerja Badan Standardisasi Nasional

2011

Pagu Anggaran (Rp) 82,621,365.00

Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 33.63

Realisasi Anggaran (%) 46.50

C.17.2 Analisis Program

Secara keseluruhan, BSN melaporkan 3 (tiga) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BSN; dan (3) Program Pengembangan Standardisasi Nasional.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran BSN pada tahun 2011 (33.63% dan 46.50%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (33.33%), dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (66.67%). (Gambar C.17.1)

88

(10)

-

10

20

30

40

50

60

70

80

90

(10)

(5) - 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90

0 Program0.00%

2 Program66.67%

1 Program33.33%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

33.63

Rata-Rata Realisasi Anggaran

46.50

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.17.1 Sebaran Program Badan Standardisasi Nasional

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.17.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.17.2 Daftar Program Badan Standardisasi Nasional

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Mahkamah Konstitusi RI 53.7 86.8

III Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BSN 0 0 2 Program Pengembangan Standardisasi Nasional 23.11 25.01

Rata-Rata Badan Standardisasi Nasional 33.63 46.50

89

C.18 Kementerian Koordinator Perekonomian C.18.1 Analisis Umum

Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 252.09 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenko Perekonomian pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu masing-masing 37.91% dan 27.91% pada tahun 2010 menjadi 29.56% dan 18.44% pada tahun 2011 (Tabel C.18.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenko Perekonomian memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3).

Tabel C.18.1 Kinerja Kementerian Koordinator Perekonomian

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 111,403,423.00 252,091,126.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 37.91 29.56 Realisasi Anggaran (%) 27.91 18.44

C.18.2 Analisis Program

Kemenko Perekonomian terlibat dalam 5 Prioritas Nasional yakni Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan melalui 1 Program, yakni Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian, Prioritas 5: Program Aksi Di Bidang Pangan melalui 1 Program, yakni Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian, Prioritas 6: Program Aksi Di Bidang Infrastruktur melalui 1 Program, yakni Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian, Prioritas 7: Program Aksi Di Bidang Iklim Investasi Dan Iklim Usaha melalui 1 Program yakni Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian, Prioritas Lainnya: Bidang Perekonomian melalui Program Peningkatan Upaya Pelayanan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri.

90

(5)

-

5

10

15

20

25

30

35

- 5 10 15 20 25 30 35

1 Program33.33%

2 Program66.67%

0 Program0.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

29.56

Rata-Rata Realisasi Anggaran

18.44

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Secara keseluruhan, Kemenko Perekonomian melaporkan 3 (tiga) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan (3) Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenko Perekonomian pada tahun 2011 (29.56% dan 18.44%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (33.33%), dan 2 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (66.67%). (Gambar C.18.1)

Gambar C.18.1 Sebaran Program Kementerian Koordinator Perekonomian

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.18.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata dan 2 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

91

Tabel C.18.2 Daftar Program Kementerian Koordinator Perekonomian

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) II Program dengan realisasi fisik dibawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama

dengan rata-rata. 1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 12.79 30.74

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomiam 2.32 2.58

2 Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian 14.45 15.36 Rata-Rata Kementerian Koordinator Perekonomian 29.56 18.44

92

C.21 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah C.21.1 Analisis Umum

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 208.59 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik LKPP pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 20.45% pada tahun 2010 menjadi 41.12% pada tahun 2011 sedangkan realisasi anggaran pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 12.24% menjadi 9.24%. (Tabel C.21.1)

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, LKPP memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 4).

Tabel C.21.1 Kinerja Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 110,215,290.00 208,597,000.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 20.45 41.12 Realisasi Anggaran (%) 12.24 9.24

C.21.2 Analisis Program Secara keseluruhan, LKPP melaporkan 3 (tiga) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LKPP; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LKPP; dan (3) Program Pengembangan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran LKPP pada tahun 2011 (41.12% dan 9.24%), diperoleh 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (66.67%), dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (33.33%). (Gambar C.21.1)

93

(10)

-

10

20

30

20 25 30 35 40 45 50 55 60

2 Program66.67%

0 Program0.00%

0 Program0.00%

1 Program33.33%

Rata-Rata Realisasi Fisik

41.12

Rata-Rata Realisasi Anggaran

9.24

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.21.1 Sebaran Program Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.21.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.21.2 Daftar Program Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama

dengan rata-rata 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya LKPP 39.39 19.95

2 Pengembangan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

37.77 12.01

IV Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LKPP 45.57 0.04 Rata-Rata Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

41.12 9.24

94

C.22 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat C.22.1 Analisis Umum

Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 233.82 miliar rupiah. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Kemenko Kesra memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 3). (Tabel C.22.1)

Tabel C.22.1 Kinerja Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat

2011

Pagu Anggaran (Rp) 233,819,024.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 17.73 Realisasi Anggaran (%) 13.88

C.22.2 Analisis Program

Kemenko Kesra terlibat dalam 2 Prioritas Nasional yakni Prioritas 3: Program Aksi Bidang Kesehatan melalui 1 Program yakni Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat, Prioritas 4: Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan melalui 1 Program yakni Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Kemenko Kesra pada tahun 2011 (17.73% dan 13.88%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (50.00%), dan 1 Program lainnya memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (50.00%). (Gambar C.22.1)

95

5

10

15

20

25

30

5 10 15 20 25 30 35 40 45

0 Program00.00%

1 Program50.00%

1 Program50.00%

0 Program00.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

17.73

Rata-Rata Realisasi Anggaran

13.88

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.22.1 Sebaran Program Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.22.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 1 Program lainnya yang memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.22.2

Daftar Program Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik 42.05 29.06 III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata. 1 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan

Kesejahteraan Rakyat 11.16 9.78

Rata-Rata Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat 17.73 13.88

96

C.23 Badan Koordinasi Keamanan Laut C.23.1 Analisis Umum

Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 356.83 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, Bakorkamla memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3). (Tabel C.23.1)

Tabel C.23.1 Kinerja Badan Koordinasi Keamanan Laut

2011

Pagu Anggaran (Rp) 356,830,000.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 10.21 Realisasi Anggaran (%) 10.19

C.23.2 Analisis Program Secara keseluruhan, Bakorkamla melaporkan 1 (satu) Program yakni Program Peningkatan Koordinasi Keamanan dan Keselamatan Di Laut.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Bakorkamla pada tahun 2011 (10.21% dan 10.19%), Program tersebut memiliki realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (57.14%). (Gambar C.23.1)

97

-

5

10

15

20

25

30

- 5 10 15 20 25 30

0 Program0.00%

0 Program0,00%

1 Program100,00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

10,21

Rata-Rata Realisasi Anggaran

10,19

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.23.1 Sebaran Program Badan Koordinasi Keamanan Laut

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.23.2 berikut ini menyajikan kinerja Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata.

Tabel C.23.2 Daftar Program Badan Koordinasi Keamanan Laut

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No.

Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Peningkatan Koordinasi Keamanan dan

Keselamatan Di Laut 10.21 10.19

Rata-Rata Badan Koordinasi Keamanan Laut 10.21 10.19

98

C.26 Mahkamah Konstutusi C.26.1 Analisis Umum

Mahkamah Konstitusi (MK) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 287.70 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, rata-rata realisasi fisik MK pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 31.62% pada tahun 2010 menjadi 41.17% pada tahun 2011 sedangkan realisasi anggaran MK mengalami penurunan pada tahun 2011, yaitu 25.40% pada tahun 2010 menjadi 22.60% pada tahun 2011. (Tabel C.26.1).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, MK memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata (kondisi 4).

Tabel C.26.1 Kinerja Mahkamah Konstitusi

C.26.2 Analisis Program

Secara keseluruhan, MK melaporkan 4 (empat) Program, yakni: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Konstitusi RI; (3) Program Penanganan Perkara Konstitusi; dan (4) Program Kesadaran Berkonstitusi.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran MK pada tahun 2011 (41.17% dan 22.60%), diperoleh 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (75.00%), dan 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (25.00%). (Gambar C.26.1)

2010 2011 Pagu Anggaran (Rp) 169,496,606.00 287,700,000.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 31.62 41.17 Realisasi Anggaran (%) 25.40 22.60

99

-

10

20

30

40

50

- 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80

0 Program0.00%

1 Program25.00%

3 Program75.00%

0 Program0.00%

Rata-Rata Realisasi Fisik

41.17

Rata-Rata Realisasi Anggaran

22.60

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Gambar C.26.1

Sebaran Program Mahkamah Konstitusi Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.26.2 berikut ini menyajikan kinerja Program untuk 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, dan 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.26.2 Daftar Program Mahkamah Konstitusi

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggaran

(%) I Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI 45.14 24.12

3 Program Penanganan Perkara Konstitusi 71.53 45.86 4 Program Kesadaran Berkonstitusi 50.00 23.60 III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Konstitusi RI 4.82 1.15

Rata-Rata Mahkamah Konstitusi 41.17 22.60

100

C.23 Kementerian Lingkungan Hidup C.23.1 Analisis Umum

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar 863.32 miliar rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan Laporan Triwulan II yang masuk, dibandingkan dengan rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran dari 37 K/L yang menyampaikan laporan PP 39 pada TW II tahun 2011, yaitu masing-masing 31.88% dan 29.48%, KLH memiliki realisasi fisik di bawah rata-rata dengan realisasi anggaran yang juga di bawah rata-rata (kondisi 3). (Tabel C.23.1)

Tabel C.23.1 Kinerja Badan Koordinasi Keamanan Laut

2011

Pagu Anggaran (Rp) 863,319,067.00 Realisasi Fisik /Kapasitas (%) 8.37 Realisasi Anggaran (%) 19.20

C.23.2 Analisis Program KLH terlibat dalam 1 Prioritas Nasional yakni Prioritas 9: Program Aksi Bidang Lingkungan Hidup Dan Pengelolaan Bencana melalui 1 Program yakni Program Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup.

Secara keseluruhan, KLH melaporkan 3 (tiga) Program. Adapun 2 Program lainnya adalah: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup; dan (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Berdasarkan nilai rata-rata realisasi fisik dan rata-rata realisasi anggaran Bakorkamla pada tahun 2011 (8.37% dan 19.20%), diperoleh 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (33.33%), 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (33.33%), dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (33.33%) (Gambar C.23.1)

101

-

10

20

- 5 10 15

1 Program33.33%

1 Program33.33%

0 Program0.00%

1 Program33.33%

Rata-Rata Realisasi Fisiik

8.37

Rata-Rata Realisasi Anggaran

19.20

III

III IV

Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Realisasi Fisik Di Bawah Rata-RataRealisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

Realisasi Fisik Di A tas/Sama dengan Rata-RataRealisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

Gambar C.23.1 Sebaran Program Kementerian Lingkungan Hidup

Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011

Selanjutnya, Tabel C.23.2 berikut ini menyajikan kinerja 1 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata, 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata, dan 1 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Tabel C.23.2 Daftar Program Kementerian Lingkungan Hidup

Berdasarkan Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik, Tahun 2011

No. Program Realisasi Fisik (%)

Realisasi Anggara

n (%) II Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama

dengan rata-rata 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup 2.67 22.38

III Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara

Kementerian Negara Lingkungan Hidup 0.00 0.00

IV Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

Program Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 10.92 18.53 Rata-Rata Kementerian Lingkungan Hidup 8.37 19.20

102