Upload
nguyendan
View
239
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
i
RENCANA KINERJA TAHUNAN
2015
DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, 2015
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur Kami kehadirat Allah SWT, atas
rahmat dan ridhoNya, penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas Kehutanan
Provinsi Lampung Tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Kewajiban menyusun
RKT ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. RKT Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung Tahun 2015 adalah rencana pelaksanaan pembangunan
kehutanan tahunan di Provinsi Lampung untuk tahun 2015, dimana secara singkat
merupakan turunan dari Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Tahun
2015 – 2019.
Penetapan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu upaya Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung dalam menyusun perencanaan pembangunan kehutanan
Provinsi Lampung sesuai dengan program dan sasaran yang telah ditetapkan dan
anggaran yang tersedia baik.
Dokumen RKT ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai rencana
target kinerja yang akan dicapai Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya pada tahun 2015 yang diharapkan dapat
mendukung target kinerja pembangunan kehutanan secara nasional.
Semoga dokumen RKT ini dapat bermanfaat.
Bandar Lampung, Januari 2015
Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Lampung,
Ir. SYAIFUL BACHRI, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19590930 198501 1 001
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tingkat resiko bencana alam dan gangguan terhadap kawasan hutan, wildlife
trafficking, konflik manusia satwa, kebakaran hutan dan lahan hutan, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan komoditas kehutanan
merupakan permasalahan yang harus ditangani oleh Dinas Kehutanan Provinsi
Lampung. Hal tersebut merupakan bagian dari sasaran strategis Dinas Kehutanan
Provinsi Lampung yaitu untuk meningkatkan kondisi hutan yang baik pada DAS
Prioritas, menurunkan gangguan dan tingkat konflik manusia dengan satwa,
mengendalikan kebakaran hutan dan lahan serta mengembangkan pemanfaatan hasil
hutan baik kayu, non kayu maupun jasa lingkungan dan wisata alam untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat dengan mengukur indikator kinerja
yaitu : Prosentase kerusakan kawasan hutan sebesar 53,34 %, Luas komulatif
rehabilitasi hutan dan lahan termasuk mangrove 84.013,51 ha, Prosentase penyelesaian
kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging, perdagangan TSL, illegal,
penambangan illegal dan kebakaran) 100%, luas Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan
Hutan Kemitraan (HK) 18.309,6 ha, luas Hutan Rakyat 55.350 ha, luas ijin Hutan
Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan Desa (HD) 55.866,84 ha, Prosentase peningkatan
produksi hasil hutan kayu bulat dan kayu olahan (M3) 269.745,08 M
3, pengelolaan
Tahura Wan Abdul Rachman selama 1 tahun. Pelaksanaan program/kegiatan dalam
rangka pencapaian sasaran tahun 2015 memerlukan anggaran sebesar Rp
7.500.000.000,00,- meliputi kegiatan rutin (belum termasuk belanja tidak langsung).
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.1.1 Tugas, Pokok dan Fungsi 1
1.1.2 Sumber Daya Manusia 3
1.1.3 Struktur Organisasi 3
1.2. Maksud dan Tujuan 5
1.2.1 Maksud Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan 5
1.2.2 Tujuan Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan 5
1.3. Ruang Lingkup 5
BAB II. VISI DAN MISI RENSTRA 2015 – 2019 6
2.1. Visi 6
2.2. Misi 6
BAB III. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 7
3.1. Tujuan 7
3.2. Sasaran 7
3.3. Program 8
3.4. Kegiatan 8
3.5. Matrik Rencana Kinerja Tahunan 2015 9
3.6. Anggaran Tahun 2015 10
BAB IV. PENUTUP 13
iv
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
1 Sumberdaya Manusia pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
Tahun 2014
3
2 Matrik Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 SKPD 9
3 Biaya per Kegiatan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung TA.
2015 (Di luar belanja gaji dan tunjangan)
11
v
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
1 Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 4
2 Struktur Organisasi UPTD Tahura Wan Abdul Rachman 4
3 Struktur Organisasi UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 5
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kehutanan Provinsi Lampung merupakan perangkat daerah yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Kedudukan
Dinas Kehutanan adalah Unsur Pelaksana Pemerintah Provinsi Lampung di bidang
Kehutanan.
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan Provinsi dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 17 Tahun 2000 juncto SK.
Gubernur Lampung No. 03 Tahun 2001. Pembentukan Organisasi Dinas
Kehutanan telah mengacu kepada UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom serta PP No. 84 Tahun 2000
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan Pemerintah
No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, melalui Peraturan
Daerah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi Lampung dibentuklah salah satunya adalah Dinas Kehutanan Provinsi
Lampung. Selanjutnya mengacu pada Peraturan Gubernur Lampung Nomor 69
Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Peraturan Gubernur Lampung No. 34
Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas pada Pemerintah
Provinsi Lampung bahwa Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mempunyai tugas
pokok dan fungsi.
Tugas Pokok Dinas Kehutanan adalah menyelenggarakan sebagian
urusan Pemerintahan Provinsi di bidang Kehutanan berdasarkan azas otonomi
yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Adapun Fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Lampung adalah sebagai
berikut :
1) Perumusan kebijaksanaan, pengaturan, perencanaan termasuk rencana makro
kehutanan dan pengurusan hutan yang bersifat operasional lintas
Kabupaten/Kota, termasuk tugas-tugas dekosentrasi dan tugas pembantuan
yang menjadi kewenangan Provinsi;
2
2) Penyelenggaraan penunjukkan dan pengamanan batas Hutan Produksi dan
Hutan Lindung serta Taman Hutan Raya lintas Kabupaten/Kota;
3) Penyelenggaraan dan pengawasan atas rehabilitasi, reklamasi, sistem
silvikultur, budidaya dan pengolahan;
4) Pengawasan perbenihan, pembibitan, pupuk, pestisida, alat dan mesin di
bidang kehutanan;
5) Pelaksanaan fasilitasi, pemantauan dan evaluasi hutan kota;
6) Penyelenggaraaan pengelolaan taman hutan raya, hutan produksi dan hutan
lindung skala provinsi;
7) Perlindungan dan pengamanan pada kawasan hutan skala provinsi;
8) Penyusunan pedoman dan penyelenggaraan inventarisasi dan pemetaan
hutan, tata batas, rekonstruksi dan penataan batas kawasan hutan produksi
dan hutan lindung;
9) Penyelenggaraan dan penyediaan dukungan pengelolaan taman hutan raya,
pengurusan erosi, sedimentasi, produktivitas lahan pada Daerah Aliran
Sungai serta rehabilitasi dan reklamasi hutan produksi dan hutan lindung;
10) Penetapan pedoman untuk penentuan tarif pungutan hasil hutan bukan kayu
skala provinsi;
11) Penyediaan dukungan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis,
penelitian dan pengembangan terapan bidang kehutanan;
12) Pemberian pertimbangan teknis perizinan skala provinsi, meliputi
pemanfaatan kawasan hutan, hasil hutan, jasa lingkungan, pemanfaatan flora
dan fauna yang tidak dilindungi dan pengolahan hasil hutan;
13) Pelaksanaan penyusunan rancang bangun, pembentukan dan pengusulan
penetapan wilayah pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi serta
pertimbangan teknis institusi wilayah pengelolaan hutan;
14) Pemberian pertimbangan teknis rencana pengelolaan dan rencana kerja dua
puluh tahunan (jangka panjang), lima tahunan (jangka menengah) unit
Kesatuan Pengelolaan Hutan dan pertimbangan teknis izin kegiatan lembaga
konservasi skala provinsi;
15) Pelaaksanaan penilaian dan pengesahan rencana kerja tahunan (jangka
pendek) unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam wilayah provinsi;
16) Turut serta secara aktif dalam menetapkan kawasan serta perubahan fungsi
dan status hutan;
17) Pelayanan administrasi dan ketatausahaan;
18) Pembinaan, pengendalian, pengawasan dan koordinasi dibidang kehutanan;
dan
19) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.
3
1.1.2 Sumber Daya Manusia
Potensi sumberdaya manusia pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
pada akhir tahun 2014 adalah sejumlah 215 orang dengan kompetensi akademis
sebagai berikut: Strata 2 (15 orang), Strata 1 (70 orang), Diploma III (7 orang),
SLTA (120 orang), SLTP (3 orang) dan SD (8 orang).
Tabel 1. Sumberdaya Manusia pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Tahun
2015
Jumlah Pegawai Kualifikasi
Pendidikan
Pangkat/Gol Jumlah Pejabat
Struktural Fungsional
1 2 3 4 5
PNS : 215 S3 : 0 IV/d : 0 Eselon II = 1 0
L : 170 S2 : 15 IV/c : 2 Eselon III = 9 0
P : 45 S1 : 70 IV/b : 4 Eselon IV = 27 0
D4 : 0 IV/a : 7 0
PTHL : 23 D3 : 7 III/d : 26 12
D2 : 0 III/c : 27 6
D1 : 0 III/b : 57 3
SLTA : 120 III/a : 12 3
SLTP : 3 II/d : 4 2
SD : 8 II/c : 2 13
II/b : 8 21
II/a : 4 2
I/d : 1 0
I/c : 3 0
I/b : 3 0
I/a : 0 0
1.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Lampung berdasarkan
Perda No. 13 Tahun 2009 dan Keputusan Gubernur Lampung Nomor 62 Tahun
2014 tentang penghapusan keberadaan UPTD Inventarisasi dan Pemetaan Hutan
(UPTD IPH) adalah sebagaimana Gambar di bawah ini.
4
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
Dinas Kehutanan Provinsi mempunyai 4 (empat) Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) yaitu UPTD Tahura Wan Abdul Rahman, UPTD Kesatuan
Pengelolaan Hutan (KPH) Batutegi, UPTD KPH Gedong Wani dan UPTD KPH
Muara Dua.
Organisasi UPTD Tahura Wan Abdul Rachman sebagaimana Gambar 2 berikut
ini :
Gambar 2. Struktur Organisasi UPTD Tahura Wan Abdul Rachman
KEPALA UPTD
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
KEPALA SEKSI RENCANA TEKNIK
KEPALA SEKSI PEMANFAATAN &
EVALUASI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA
SEKRETARIAT
Sub Bagian Umum & Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Perencanaan
Bidang Rehabilitasi & Reklamasi Hutan
Bidang Inventarisasi & Tata Guna Hutan
Bidang Pengusahaan Hutan
Bidang Perlindungan & Penyuluhan Hutan
Seksi Rehabilitasi, Reklamasi &
Konservasi Tanah
Seksi Perhutanan
Masyarakat
Seksi Perbenihan & Pembibitan
Seksi Penata
Usahaan Hasil Hutan
Seksi Inventarisasi
Sumber Daya Hutan
Seksi Pengamanan
Hutan
Seksi Pemanfaatan Kawasan Hutan & Jasa
Lingkungan
Seksi
Penanggulangan Gangguan Hutan
Seksi
Pemolaan Hutan
Seksi Penata Gunaan
Hutan
Seksi Penyuluhan
Kehutanan
Seksi Pembinaan
Pengolahan Hasil Hutan
Kelompok
Jabatan Fungsional
UPTD
5
Gambar 3. Struktur Organisasi UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1 Maksud Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Maksud penyusunan RKT Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Tahun
2016 adalah menyusun Perencanaan Pembangunan Kehutanan Provinsi selama 1
(satu) tahun secara menyeluruh, terintegrasi, efisien serta diharapkan juga sinergi
dengan pembangunan sektor lain untuk mecapai tujuan pembangunan Provinsi
Lampung.
1.2.2 Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Tujuan dari penetapan RKT adalah untuk memberikan kerangka yang
jelas bagi Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya pada Tahun 2015.
1.3 RUANG LINGKUP
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Tahun Anggaran
2015 meliputi pengukuran kinerja kegiatan yang terdiri dari sasaran dan target
pencapaian kinerja pada setiap kegiatan yang disesuaikan dengan anggaran tersedia
setelah melalui proses penganggaran.
K E P A L A
Seksi Rencana Teknik
dan Evaluasi
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Bina Hutan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
6
BAB II
VISI DAN MISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019
2.1 VISI
Terbitnya Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah telah mengubah paradigma penyusunan kebijakan penyusunan
perencanaan pembangunan, khususnya penyusunan Rencana Strategis pada
Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD). Sesuai Pasal 272 Ayat (2) yang berbunyi
: “Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah”. Atas dasar
peraturan tersebut, maka Renstra SKPD tidak lagi merumuskan visi dan misi
Kepala SKPD sebagaimana sebelumnya. Setiap SKPD dalam menyusun
Renstra-nya cukup merumuskan tujuan, sasaran, program, dan kegiatan
pembangunan yang mengacu kepada visi dan misi Kepala Daerah.
Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, setiap SKPD pada
lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung harus berusaha mensukseskan visi
dan misi Gubernur Lampung yang telah ditetapkan Visi Pemerintah Provinsi
Lampung Tahun 2015-2019 : “LAMPUNG MAJU DAN SEJAHTERA
2019”.
2.2 MISI
Untuk mewujudkan visi provinsi tersebut di atas, ditetapkan Misi sebagai
berikut:
1. Meningkatkan Pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.
2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan
sosial.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi, budaya
masyarakat,dan kehidupan beragama yang toleran.
4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang
berkelanjutan.
5. Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis
kearifan lokal,dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif.
Bidang Kehutanan berperan dalam mensukseskan 2 misi dalam RPJMD
2015-2019, yaitu Misi ke-1 dan Misi ke-4.
7
BAB III
RENCANA KINERJA TAHUN 2016
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kehutanan Tahun 2015 berpedoman
kepada Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2019 dan
mengacu kepada kebijakan Pimpinan Daerah (Gubernur) serta Kebijakan Nasional.
Secara rinci penjelasannya adalah sebagai berikut :
3.1 TUJUAN
1 Meningkatkan pemanfaatan kawasan hutan, hasil hutan, jasa lingkungan dan
wisata alam sehingga memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan
masyarakat dan perekonomian daerah serta peningkatan penerimaan negara
bukan pajak (PNBP) bidang kehutanan;
2 Menjaga dan meningkatkan kepastian kawasan hutan sebagai modal dasar
penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari serta
mengembangkan pengelolaan sumberdaya hutan berbasis Unit Kesatuan
Pengelolaan Hutan (KPH);
3 Meningkatkan percepatan perbaikan hutan dan lahan untuk menjaga
kondisi, fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS), sehingga dapat
mengurangi resiko bencana alam, dan dikelola secara berkelanjutan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
4 Menurunkan gangguan keamanan terhadap hutan dan hasil hutan serta hasil
rehabilitasi hutan dalam penyelenggaraan perlindungan dan konservasi
sumberdaya alam;
5 Memantapkan kelembagaan pengurusan hutan hingga di tingkat lapangan,
tersedianya SDM kehutanan yang profesional melalui pendidikan dan
pelatihan serta penyuluhan kehutanan, penyediaan perangkat peraturan
perundang-undangan dalam pengelolaan hutan lestari, dan terlaksananya
tertib administrasi pada Bidang Kehutanan.
3.2 SASARAN
1. Meningkatkan pengembangan pemanfaatan hasil hutan kayu, non kayu dan
fasilitasi industri pengolahannya serta pemanfaatan jasa lingkungan dan
wisata alam;
2. Terwujudnya kemantapan status kawasan hutan dalam mendukung
pengelolaan hutan lestari;
8
3. Berkurangnya kerusakan hutan dan lahan kritis pada DAS Prioritas sehingga
dapat mengurangi resiko bencana alam dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pemanfaatan komoditas kehutanan;
4. Menurunnya gangguan terhadap kawasan hutan dan wildlife trafficking
sampai dengan batas minimal daya dukung sumber daya hutan, menurunnya
tingkat konflik manusia satwa, serta terkendalinya kebakaran lahan dan
hutan secara efektif;
5. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan publik.
3.3 PROGRAM
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan;
5. Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
6. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan;
7. Perencanaan dan Pengembangan Hutan;
8. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.
3.4 KEGIATAN
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
2. Penyediaan jasa administrasi keuangan;
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
5. Penyediaan makanan dan minuman;
6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
7. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran;
8. Pengembangan pengelolaan keuangan SKPD;
9. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
10. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
11. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
12. Operasionalisasi Pondok Rimbawan;
13. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
14. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
15. Fasilitasi dan pembinaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;
9
16. Rehabilitasi hutan dan lahan serta pemanfaatan hasil hutan dan jasa
lingkungan;
17. Perlindungan dan pengamanan hutan;
18. Peningkatan promosi kehutanan dan pembinaan pemanfaatan
keanekaragaman hayati;
19. Pemantapan perencanaan, pengelolaan data-informasi serta monitoring dan
evaluasi pembangunan kehutanan;
20. Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Batutegi;
21. Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gedong Wani;
22. Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Muara Dua;
23. Pengelolaan data spasial kawasan hutan;
24. Pemuktahiran data potensi SDH;
25. Pemantauan penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan;
26. Percepatan penetapan kawasan hutan;
27. Fasilitasi dan pembinaan hutan kemasyarakatan (HKm)/hutan desa (HD);
28. Fasilitasi dan pembinaan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan
Kemitraan (HK);
29. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang wisata alam Tahura Wan
Abdul Rachman;
30. Pembinaan industri pengolahan hasil hutan dan pembinaan pemanfaatan
kawasan hutan produksi.
3.5 MATRIK RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015
Tabel 2. Matrik Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 SKPD
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATUAN TARGET
1. Meningkatkan
pengembangan
pemanfaatan hasil hutan
kayu, non kayu dan
fasilitasi industri
pengolahannya serta
pemanfaatan jasa
lingkungan dan wisata
alam
Kontribusi sub sektor
kehutanan terhadap
PDRB
Persen 0,78
Bertambahnya luas Hutan
Tanaman Rakyat (HTR)
dan Hutan Kemitraan
(HK)
Hektar 18.306
Bertambahnya Luas
Hutan Rakyat
Hektar 55.350
Bertambahnya luas ijin
Hutan Kemasyarakatan
(HKm) dan Hutan Desa
(HD)
Hektar 55.866
10
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATUAN TARGET
Jumlah Peningkatan
produksi hasil hutan kayu
bulat dan kayu olahan
(M3)
M3
269.745,08
Berjalannya pengelolaan
Tahura Wan Abdul
Rachman
Unit 1
2. Terwujudnya kemantapan
status kawasan hutan dalam
mendukung pengelolaan
hutan lestari
Persentase penetapan
kawasan hutan
Persen
30
Jumlah Kesatuan
Pengelolaan Hutan
(KPH) yang beroperasi
Unit 11
3. Berkurangnya kerusakan
hutan dan lahan kritis pada
DAS Prioritas sehingga
dapat mengurangi resiko
bencana alam dan
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
melalui pemanfaatan
komoditas kehutanan
Penurunan prosentase
kerusakan kawasan hutan
Persen 53,34
Luas komulatif
rehabilitasi hutan dan
lahan termasuk mangrove
Hektar 84.104
4. Menurunnya gangguan
terhadap kawasan hutan
dan wildlife trafficking
sampai dengan batas
minimal daya dukung
sumberdaya hutan,
menurunya tingkat konflik
manusia satwa, serta
terkendalinya kebakaran
lahan dan hutan secara
efektif
Penurunan prosentase
rata-rata gangguan hutan
secara komulatif (tindak
pidana
kehutanan/TIPIHUT,
konflik satwa dan
kejadian kebakaran hutan
dan lahan) dibanding
tahun 2013
Persen 5
5. Meningkatnya kapasitas
dan akuntabilitas kinerja
pelayanan publik
Tata kelola pelayanan
perkantoran yang tertib
administrasi
Bulan 12
3.6 ANGGARAN TAHUN 2015
Anggaran yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Tahun 2015, dapat dirinci
sebagai berikut :
11
Tabel 3. Biaya per Kegiatan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung TA. 2015
(Di luar belanja gaji dan tunjangan)
NO. PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
1 2 3
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 856.700.000
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 175.000.000
2. Penyediaan jasa administrasi keuangan 90.000.000
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor 10.000.000
4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 20.000.000
5. Penyediaan makanan dan minuman 17.900.000
6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 90.000.000
7. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis
perkantoran
358.800.000
8. Pengembangan pengelolaan keuangan SKPD 95.000.000
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.023.300.000
9. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 150.000.000
10. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 585.300.000
11. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 144.000.000
12. Operasionalisasi Pondok Rimbawan 144.000.000
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 180.000.000
13. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 180.000.000
IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
240.000.000
14. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
240.000.000
V. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.400.000.000
15. Fasilitasi dan pembinaan kegiatan rehabilitasi hutan dan
lahan
200.000.000
16. Rehabilitasi hutan dan lahan serta pemanfaatan hasil
hutan dan jasa lingkungan
1.200.000.000
VI. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Hutan
750.000.000
17. Perlindungan dan pengamanan hutan 500.000.000
18. Peningkatan promosi kehutanan dan pembinaan
pemanfaatan keanekaragaman hayati
250.000.000
12
NO. PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
1 2 3
VII. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan 1.975.000.000
19. Pemantapan perencanaan, pengelolaan data-informasi
serta monitoring dan evaluasi pembangunan kehutanan
200.000.000
20. Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
Batutegi
375.000.000
21. Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
Gedong Wani
375.000.000
22. Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
Muara Dua
375.000.000
23. Pengelolaan Data Spasial Kawasan Hutan 200.000.000
24. Pemuktahiran Data Potensi SDH 100.000.000
25. Pemantauan penggunaan pemanfaatan kawasan hutan 150.000.000
26. Percepatan penetapan kawasan hutan 200.000.000
VIII. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 1.075.000.000
27. Fasilitasi dan pembinaan Hutan Kemasyarakatan (HKm)/
Hutan Desa (HD)
450.000.000
28. Fasilitasi dan pembinaan Hutan Tanaman Rakyat (HTR)
dan Hutan Kemitraaan (HK)
100.000.000
29. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang wisata alam
di Tahura Wan Abdul Rachman
325.000.000
30. Pembinaan industri pengolahan hasil hutan dan
pembinaan pemanfaatan kawasan hutan produksi
200.000.000
13
BAB IV
PENUTUP
Demikian Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
Tahun 2015 ini disusun dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi kepada hasil, yang merupakan ikhtisar
rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2015 sebagaimana diuraikan di muka.
Rencana Kinerja yang telah ditetapkan ini diharapkan menjadi tolak ukur
keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja
pada akhir tahun anggaran 2015.
Dengan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini diharapkan kinerja pembangunan
kehutanan di Provinsi Lampung bisa lebih terarah dan memberikan manfaat kepada
masyarakat.
Bandar Lampung, Januari 2015
Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Lampung,
Ir. SYAIFUL BACHRI, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19590930 198501 1 001