Upload
tranphuc
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik : Cita-Cita
B. Bidang bimbingan : Bimbingan Karier
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan :
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian cita-cita
2. Peserta didik mampu memilih cara-cara untuk meraih cita-cita
3. Peserta didik mampu mengemukakan sebab-sebab perlunya cita-cita
F. Sasaran layanan : Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
- Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
- Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
- Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Perkenalan dilanjutkan dengan rangkaian nama antar anggota kelompok dan
pemimpin kelompok
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
2. Tahap Peralihan
a. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
b. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan untuk bertanya tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
3. Tahap Kegiatan
a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah yang telah
dipersiapkan.
b. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
c. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik cita-cita.
d. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
e. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang cita-cita secara tuntas.
Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang topik masalah cita-cita
dalam suasana dinamika kelompok sehinggapeserta didik memahami tentang
perlunya cita-cita maupun cara-cara untuk meraih cita-cita.
f. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi cita-cita.
4. Tahap Pengakhiran
a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
b. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik cita-cita.
c. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
d. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
e. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
f. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
g. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi : Terlampir
I. Sumber : http://krestaali23.blogspot.co.id (diakses 30 Mei 2016)
J. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal : 1 X 45 menit / 1Juni 2016
M. Kelas/ semester : XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan : Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media : Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian :
1. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan
Bimbingan Kelompok.
2. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung.
3. Cara : observasi dan keaktifan siswa.
R. Tindak lanjut :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Guru Pamong
Taskiyah, S.Pd
NIP 19570504 198203 2004
Salatiga, 1 Juni 2016
Perencana Layanan
Dewi Indah Lestari
NIM. 132012045
CITA-CITA
A. Pengertian cita-cita
Pengertian cita-cita menurut KBBI yaitu:
1. Keinginan (kehendak) yang selalu ada didalam pikiran.
2. Tujuan yang sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan).
Keinginan, harapan atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita adalah suatu
impian atau harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu
adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah angan-angan
belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita
adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju
dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi
sebuah akselerator pengemabangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita
sebuah angan-angan belaka maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang
dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air
yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur
sungai membawanya.
B. Manfaat mempunyai cita-cita
Berikut ini akan dijelaskan beberapa manfaat dari cita-cita yaitu sebagai berikut:
a. Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas
Dengan mempunyai cita-cita, kita akan tahu kemana arah hidup yang akan kita
jalani, dan kita pun tahu tujuan kita belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan
semacamnya. Tujuannya yaitu meraih cita-cita dan berusaha sekuat mungkin
untuk meraih cita-cita tersebut.
b. Mental dan niat semakin terarah
Dengan adannya cita-cita yang kuat, mental untuk melawan segala hambatan akan
terarah, misalnya melawan rasa malas, kantuk, dan godaan bermain game akan
teratasi. Tetapi ini akan mudah teratasi jika kita sudah tahu bahwa semua itu
hanya akan menghambat niat mengejar cita-cita.
c. Terus belajar dan berlatih
Cita-cita menjadi tujuan yang harus kita kejar. Seiring dengan adanya cita-cita
yang kuat, kita akan bersaha meningkatkan kemampuan agar cita-cita kita dapat
tercapai. Yaitu dengan belajar dan berlatih segala hal yang menunjang cita-cita
tersebut.
C. Cara untuk meraih cita-cita
Berikut ini akan di jelaskan macam-macam untuk meraih cita-cita adalah sebagai
berikut:
1. Kenali minat
Setiap orang pasti memiliki suatu hal yang disukainya untuk itu penting untuk
menentukan hal apa yang diinginkannya. Kita harus mengenali dengan baik bakat
dan minat kita, hal itu akan mempermudah kita untuk mewujudkan cita-cita.
2. Mendekat
Setelah anda tahu apa yang anda inginkan, kemudian anda harus mendekatkan diri
terhadap hal tersebut, misal menyukai bidang kesehatan dan cita-cita ingin
menjadi bidan, maka arahkan dalam bidang kesehatan.
3. Fokus
Tidak banyak orang dapat melakukan dua hal secara bersamaan dengan hasil yang
baik, kita harus dapat fokus terhadap apa yang kita inginkan pertama kali sampai
tercapai dan barulah menentukan keinginan yang lain.
4. Melawan rasa ragu
Hal yang harus kita hindari dalam rangka menginginkan sesuatu adalah melawan
keraguan, kita harus menanamkan kepada diri kita sendiri untuk percara diri.
Percaya pada diri sendiri itulah kunci untuk melawan keraguan.
5. Sabar
Tidak ada suatu cita-cita yang dapat diraih dapat secara instan, jadi berusahalah
dalam meraih cita-cita dengan rasa sabar dan jangan putus asa.
6. Perbanyak latihan
Sesuatu yang dilakukan secara terus menerus pasti akan membekas dalam diri, hal
apapun itu. terkait dengan hal yang diinginkan, cobalah melakukannya dengan
intensitas yang lebih dan terus berusaha berlatih. Seperti yang kita ketahui, cita-
cita atau tujuan hidup hanya bias diraih jika memiliki motivasi yang kuat dalam
diri kita.tanpa motivasi apapun, sulit sekali kita meraih apa yang kita cita-citakan.
Tetapitidak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam
diri sendiri. Bahkan mungkin tidak tahu pasti bagaimana cara membangun
motivasi di dalam diri sendiri. Padalah sesungguhnya banyak hal yang dapat
dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Cita-cita merupakan ekspresi
untuk masa depan, jika kita menempatkan 5 cm didepan kening kita, bukan tidak
mungkin pasti cita-cita itu akan jadi kenyataan dan bukan angan-angan belaka.
Mengapa kita meletakkan 5 cm didepan kening kita, kita senantiasa merasakan
sebuah semangat untuk meraih cita-cita.
D. Sebab-sebab perlunya cita-cita
Mengapa seseorang harus memiliki cita-cita, dikarenakan seseorang harus
memiliki cita-cita adalah karena hidupnya, seseorang jika tidak memiliki cita-cita
hidupnya akan terasa seperti tak berguna karena dia dalam menjalani hidup tidaklah
memiliki tujuan. Namun jika memiliki cita-cita hidup pastilah berguna, karena dengan
cita -cita yang ingin dicapai pastinya seseorang akan berjuang keras demi tercapainya
cita-cita tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik : Mengembangkan Bakat dan Minat
B. Bidang bimbingan : Bimbingan Karier
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan :
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bakat dan minat
b. Peserta didik mampu mengenali bakat dan minatnya masing-masing
c. Peserta didik mampu mengemukakan bakat dan minatnya
F. Sasaran layanan : Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan :
5. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
- Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
- Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta
didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi
sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam
memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai
informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi
sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok.
- Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok perlu
dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup
kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
6. Tahap Peralihan
c. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
d. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan untuk bertanya tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
7. Tahap Kegiatan
g. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah yang telah
dipersiapkan.
h. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
i. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik
mengembangkan bakat dan minat.
j. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
k. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang mengembangkan bakat dan
minat secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang
topik masalah mengembangkan bakat dan minat dalam suasana dinamika
kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya mengembangkan
bakat dan mina maupun mengenali bakat dan minatnya masing-masing peserta
didik.
l. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi mengembangkan bakat dan minat.
8. Tahap Pengakhiran
h. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
i. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik mengembangkan bakat dan minat.
j. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
k. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
l. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
m. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
n. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi : Terlampir
I. Sumber : http://www.maribelajarbk.web.id (diakses 3 Juni 2016)
J. Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal : 1 X 45 menit / 6 Juni 2016
M. Kelas/ semester : XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan : Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media : Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian :
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara : observasi dan keaktifan siswa
R. Tindak lanjut :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Guru Pamong
Taskiyah, S.Pd
NIP 19570504 198203 2004
Salatiga, 6 Juni 2016
Perencana Layanan
Dewi Indah Lestari
NIM. 132012045
MENGGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT
A. Pengertian Bakat dan Minat
Pengertian bakar yaitu sebagai berikut:
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-
lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang
lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk
bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan yang luas agar
bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Pengertian minat yaitu sebagai berikut:
1. Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan.
2. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Ketika seseorang menilai
bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal
tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya
juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat
sementara atau dapat berubah-ubah.
3. Mengemukakan bahwa minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan
yang dapat berkembang jika ada motivasi.
B. Sebab-sebab kenapa seseorang tidak dapat mengenali bakat dan minatnya
a. Siswa belum secara sengaja menjajagi kemampuan, bakat serta minatnya.
b. Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada.
c. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau
bakatnya.
d. Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi yang
dipelajarinya.
e. Bidang yang diminati dan bakat yang dimiliki bervariasi.
f. Perasaan tidak mampu atau tidak berbakat dari pribadi yang bersangkutan ataupun
dari lingkungannya.
C. Faktor yang mendukung untuk menggembangkan bakat dan minat
1. Faktor interen
a. Faktor bawaan (genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam bakat dan
minat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan oleh orang tua kepada anak
dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewaris
dari orang tuannya.
b. Fator kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologi dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri.
2. Faktor ekstern
a. Faktor lingkungan
- lingkungan keluarga
lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh
pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting.
- Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang
bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan bakat dan minat
karena di lingkungan ini bakat dan minat dikembangkan secara intensif.
- Lingkungan sosil
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini
anak akan mengaktualisasikan bakat dan minatnya kepada masyarakat.
D. Cara mengembangkan bakat dan minat
1. Perlu keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan baik yang
bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian
akan memapukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada
dan membuat kita tidak lari dari tanggung jawab.
2. Perlunya didukung latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya
tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara
fisik.
3. Perlu didukung lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas dan
kondisi sosial lainnya, yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik : Pengenalan Lingkungan Keluarga
B. Bidang bimbingan : Bimbingan Karier
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan :
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian keluarga
b. Peserta didik mampu memahami dukungan dari orang tua
c. Peserta didik mampu memahami keadaan lingkungan keluarganya masing-
masing
F. Sasaran layanan : Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan :
9. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
- Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
- Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
- Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
10. Tahap Peralihan
e. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
f. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan untuk bertanya tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
11. Tahap Kegiatan
m. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah yang telah
dipersiapkan.
n. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
o. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik pengenalan
lingkungan keluarga.
p. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
q. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan lingkungan
keluarga secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang
topik masalah pengenalan lingkungan keluarga dalam suasana dinamika kelompok
sehingga peserta didik memahami tentang perlunya pengenalan lingkungan
keluarga.
r. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi pengenalan lingkungan keluarga.
12. Tahap Pengakhiran
o. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
s. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik pengenalan lingkungan keluarga.
p. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
q. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
r. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
s. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
t. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi : Terlampir
I. Sumber : http://www.pengertianahli.com (diakses 3 Juni 2016)
J. Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal : 1 X 45 menit / 6 Juni 2016
M. Kelas/ semester : XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan : Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media : Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian :
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara : observasi dan keaktifan siswa
R. Tindak lanjut :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Guru Pamong
Taskiyah, S.Pd
NIP 19570504 198203 2004
Salatiga, 6 Juni 2016
Perencana Layanan
Dewi Indah Lestari
NIM. 132012045
PENGENALAN LINGKUNGAN KELUARGA
A. Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
tempat atas dalam keadaan saling ketergantungan. Didalam keluarga terdapat dua atau
lebih dari pribadi yang tergantung karena buhungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi, dan didalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
B. Keluarga inti
Keluarga inti atau disebut juga dengan keluarga batih ialah yang terdiri atas
ayah, ibu, dan anak. Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada
pada masyarakat. Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua
lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan
lembaga-lembaga itu penting.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-
anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga
ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak
melaksanakan peran psikosial sesua dengan tingkat perkembangannya baik fisik,
mental, sosial maupun spiritual.
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya
masing-masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
C. Ciri-ciri keluarga sejahtera
Ciri-ciri keluarga sejahtera adalah sebagai berikut :
1. saling terbuka antar anggota keluarga
2. terciptanya rasa saling percaya
3. terpenuhinya segala kebutuhan
4. adanya saling kerja sama antar keluarga
5. adanya keseimbangan dalam memberikan pendidikan untuk bekal didunia dan
akhirat
6. terciptanya keharmonisan dalam keluarga
7. terjalinnya komunikasi yang baik antar keluarga.
Faktor Yang perlu diberikan orang tua kepada anak agar anak mencapai dewasa yang
bertanggung jawab moral :
1. Aktif melakukan komunikasi dengan anak
2. Memberikan teladan
3. Melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri
4. Mengejar prestasi
5. Mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain
6. Kreatif dan penuh inisiatif
7. Mampu mengatasi masalah yang dihadapi
8. Mampu mengendalikan tindakan-tindakan
9. Mampu mempengaruhi lingkungan
10. Percaya kepada diri sendiri
11. Menghargai keadaan dirinya
12. Memperoleh kepuasan dari usahanya
Selain itu agar anak dapat bertanggung jawab moral, maka orang tua dapat
melakukan :
a. Biarkan anak-anak membuat pilihan-pilihan masukan sendiri
b. Tunjukkan rasa hormat terhadap upaya anak
c. Engan mengajukan terlalu banyak pertanyaan
d. Jangan langsung menjawab pertanyaan anak
e. Dorong anak-anak menggunakan sesuatu/bahan dari luar rumah
f. Jangan menyirnakan harapan anak.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik : Pengenalan Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja
B. Bidang bimbingan : Bimbingan Karier
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan :
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian perguruan tinggi dan dunia kerja
b. Peserta didik mampu memahami fungsi pendidikan di Indonesia
c. Peserta didik mampu memahami macam-macam bidang pekerjaan
F. Sasaran layanan : Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan :
13. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
- Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
- Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
- Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
14. Tahap Peralihan
g. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
h. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan untuk bertanya tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
15. Tahap Kegiatan
t. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah yang telah
dipersiapkan.
u. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
v. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik pengenalan
perguruan tinggi dan dunia kerja
w. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
x. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan perguruan tinggi
dan dunia kerja secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas
tentang topik masalah pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja dalam suasana
dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya
pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja.
y. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja
16. Tahap Pengakhiran
u. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
z. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja.
v. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
w. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
x. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
y. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
z. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi : Terlampir
I. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi dan
http://koleksi.org/pengertian-dunia-kerja (diakses 6 Juni)
J. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal : 2 X 45 menit / 8 Juni 2016
M. Kelas/ semester : XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan : Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media : Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian :
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara : observasi dan keaktifan siswa
R. Tindak lanjut :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Guru Pamong
Taskiyah, S.Pd
NIP 19570504 198203 2004
Salatiga, 8 Juni 2016
Perencana Layanan
Dewi Indah Lestari
NIM. 132012045
PENEGNALAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA KERJA
A. Pengertian perguruan tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik
perguruan tinggi disebut dosen. Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi
dua yaitu sebagai berikut:
1. Perguruan tinggi negeri yaitu perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
pemerintah.
2. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pikah
swasta.
B. Fungsi perguruan tinggi
Pendidikan perguruan tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana disebutkan
dalam UU No.12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa perguruan tinggi memiliki tiga fungsi
yaitu sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatis, responsif, kreatif, terampil,
berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridarma, dan
3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan
menerapkan nilai Humaniora.
C. Tujuan perguruan tinggi
Tujuan pendidikan tinggi tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12 Tahun 2012 pasal 5 tersebut
disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi, yaitu sebagai berikut:
1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa.
2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau
Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing
bangsa.
3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan
bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya
Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
D. Perguruan tinggi di Indonesia
Di Indonesia perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institute, politeknik,
sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelengarakan pendidikan
akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4),
sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis. Selain itu juga terdapat
perguruan tinggi yang dikelola oleh kemetrian atau lembaga pemerintah
nonkementerian yang umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan, misalnya
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.
E. Pengertian pekerjaan
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai kegiatan aktif yang dilakukan
oleh manusia.dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau
pekerjaan yang menghasilkan sebuah karya bernilai, imbalan dalam bentuk uang bagi
seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan
profesi. Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut
sebagai karier. Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama
kariernya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
F. Macam-macam bidang pekerjaan
Macam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya:
a. Teknik dan industri, misalnya: montir, masinis, penerbangan, pemborongan,
arsitek, insinyur, ahli pertambangan, ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan.
b. Niaga, misalnya: penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan,
dan pengusaha asuransi.
c. Perkantoran, misalnya: sekretaris, penyusun statistic, kasir, programer computer,
dan resepsionis.
d. Pelayanan masyarakat/jasa, misalnya: apoteker, dokter, perawat, hakim, jaksa,
notaries, pramugari, petugas hotel, polisi, petugas pemerintah, pekerja sosial,
perencana mode, penari, pencipta lagu, bintang film, peragawati, pengarang,
wartawan, penyiar radio/televisi.
e. Pekerja di lapangan (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan), misalnya:
dokter hewan, ahli perairan, nelayan, ahli purbakala.
G. Pengertian profesi
Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan
keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab yang mandiri dalam
prakteknya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan sebagai
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (seperti keterampilan, kejuruan
dan sebagainya). Dalam pengertian ini dapat dipertegas bahwa profesi merupakan
pekerjaan yang harus dikerjakan dengan bermodal keahlian, keterampilan dan
spesiasisali tertentu. Jika selama ini profesi hanya dimaknai sekedar pekerjaan,
sementara substansi dibalik makna itu tidak terpaut dengan persyaratan, maka profesi
tidak bias dipakai di didalam semua pekerjaan.
Macam-macam kriterian profesi yaitu sebagi berikut:
1. Profesi harus memiliki keahlian khusus. Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi
lain. Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus
untuk profesi itu. Keahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus;
dan profesi itu bukan diwarisi.
2. Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu. Profesi dipilih
karena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan part-time.
Sebagai panggilan hidup, maksudnya profesi itu dipilih karena dirasakan itulah
panggilan hidupnya, artinya itulah lapangan pengabdiannya.
3. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal. Artinya, profesi ini
dijalani menurut aturan yang jelas, dikenal umum, teorinya terbuka. Secara
universal pegangannya diakui.
4. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri. Profesi merupakan
alat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan diri
sendiri, seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi
profesi merupakan panggilan hidup.
5. Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif.
Kecakapan dan kompetensi ini diperlukan untuk meyakinkan peran profesi itu
terhadap kliennya.
6. Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya.
Otonomi ini hanya dapat dan boleh diuji oleh rekan-rekan seprofesinya. Tidak
boleh semua orang bicara dalam semua bidang.
7. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut kode etik profesi. Gunanya
ialah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas profesi. Kode
etik ini tidak akan bermanfaat bila tidak diakui oleh pemegang profesi dan juga
masyarakat.
8. Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani.
9. Profesi memerlukan organisasi untuk keperluan meningkatkan kualitas profesi
itu.
10. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain. Sebenarnya tidak
ada aspek kehidupan yang hanya ditangani oleh satu profesi. Hal ini mendorong
seseorang memiliki spesialisasi.
H. Pengertian jabatan
Jabatan ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaanya meminta kecapan,
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar
diberbagai tempat. Dalam birokrasi pemerinta dikenal jabatan karier yakni jabatan
dalam lingkungan birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karier dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Jabatan Struktural,
Yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan
jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b)
hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat adalah:
Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan
contoh jabatan struktural di PNS Daerah adalah: sekretaris daerah, kepala
dinas/badan/kantor, kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris
camat, lurah, dan sekretaris lurah.
2. Jabatan Fungsional
Yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari
sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok
organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen,
dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi,
pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik : Perencanaan Pendidikan dan Karier
B. Bidang bimbingan : Bimbingan Karier
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan :
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian perencanaan pendidikan dan
perencanaan karier
b. Peserta didik mampu menyebutkan lakang-langkah pemilihan pendidikan
c. Peserta didik mampu memahami gambaran tentang perencanaan karier
F. Sasaran layanan : Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan :
17. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
- Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
- Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
- Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
18. Tahap Peralihan
i. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
j. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan untuk bertanya tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
19. Tahap Kegiatan
aa. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah yang telah
dipersiapkan.
bb. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
cc. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik perencanaan
pendidikan dan karier.
dd. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
ee. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan perencanaan
perguruan pendidikan dan karier secara tuntas. Memberikan pendapat dan
sanggahan membahas tentang topik masalah perencanaan pendidikan dan karier
dalam suasana dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang
perlunya perencanaan pendidikan dan karier.
ff. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi perencanaan pendidikan dan karier.
20. Tahap Pengakhiran
aa. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
gg. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik perencanaan pendidikan dan karier.
bb. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
cc. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
dd. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
ee. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
ff. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi : Terlampir
I. Sumber : Suherman, Uman. Konseling Karier Sepanjang Rentan
Kehidupan. Bandung: UPI dan https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan (diakses 6
Juni 2016)
J. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal : 2 X 45 menit / 8 Juni 2016
M. Kelas/ semester : XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan : Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media : Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian :
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara : observasi dan keaktifan siswa
R. Tindak lanjut :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Guru Pamong
Taskiyah, S.Pd
NIP 19570504 198203 2004
Salatiga, 8 Juni 2016
Perencana Layanan
Dewi Indah Lestari
NIM. 132012045
PERENCANAAN PENDIDIKAN DAN KARIER
A. Pengertian Perencanaan Pendidikan
Untuk mengetahui pengertian perencanaan pendidikan harus diketahui terlebih
dahulu definisi perencanaan dan pendidikan. Perencanaan diartikan sebagai proses
menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan
asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang, untuk tujuan menvisualisasi dan
memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku
dalam batas-batas yang dapat diterima, yang akan digunakan dalam penyelesaian. Ki
Hajar Dewantara : Pendidikan adalah usaha menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak agar ia sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
B. Langkah-Langkah Pemilihan Perencanaan Pendidikan
1. Memperoleh informasi yang lengkap mengenai berbagai perguruan tinggi
Informasi yang penting mengenai perguruan tinggi antara lain; bentuk-bentuk
perguruan tinggi, status perguruan tinggi, dan program pendidikan di perguruan
tinggi. Selain ketiga hal tersebut juga harus diperoleh informasi mengenai jurusan-
jurusan yang ada di perguruan tinggi, apa yang dipelajari, bagaimana karirnya, apa
yang dikerjakan secara konkret dalam pekerjaannya, apa yang diperlukan dalam
pekerjaan itu dan bagaimana prospek karir ke depan.
2. Membaca diri
Kalau kita membaca buku maka kita tahu isi buku tersebut, kalau kita
membaca diri kita maka kita tahu isi diri kita. Bagaimana diri kita, apa yang
menjadi kecenderungan-kecenderungan kita, apa yang menjadi keunggulan dan
kelemahan kita, hal-hal apa yang dapat kita kuasai dengan baik dan masih banyak
lagi. Jadi membaca diri artinya melihat dan mengenali diri. Pengenalan diri
menjadi penting dalam rangka mencocokan pilihan kita dengan keadaan diri kita.
Jangan sampai kita memilih jurusan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan
keadaan diri kita.
3. Tekad, minat, kemauan, dan keinginan harus sejalan dengan kemampuan
Keinginan, minat, tekad, kemauan akan sangat menguntungkan kalau sama
dengan kemampuan yang ada. Artinya bisa saling mendukung sehingga
menghasilkan prestasi yang optimal. Namun dalam kenyataan, keinginan minat
tidak selalu sejalan dengan kemampuan. Lalu bagaimana kalau kita menghadapi
situasi yang seperti ini. Sangat menginginkan jurusan atau pekerjaan di bidang
akuntasi tetapi tidak mampu untuk menjadi orang yang teliti? Dalam situasi yang
seperti ini kita harus benar-benar bijak. Keinginan yang sangat kuat pasti
memunculkan usaha keras, usaha keras pasti akan membuahkan hasil meskipun
dalam jangka waktu yang lama. Jadi orang yang menginginkan jurusan atau karir
tertentu tetapi ternya kemampuannya tidak mendukung harus siap dengan kerja
keras dan alokasi waktu yang lebih.
4. Pilihan jangan diarahkan ke perguruan tingginya tetapi ke jurusannya
Kualitas pendidikan tinggi tidak dinilai dari perguruan tingginya tetapi dari
jurusannya. Di dalam perguruan tinggi yang ternama tidak setiap jurusannya baik.
Begitu juga sebaliknya, tidak semua jurusan yang ada di perguruan tinggi yang
tidak ternama semua jurusannya jelek kualitasnya. Kualitas pendidikan dari
jurusan dapat dilihat dalam status akreditasi.
5. Cari info status akreditasi
Status akreditasi dari suatu jurusan berbentuk nilai A, B, C dst. Status
akreditasi ini dapat dilihat langsung dalam media-media promosi perguruan tinggi
tersebut. Bagaimana dengan promosi yang tidak mencantumkan status
akreditasinya. Jawabannya jelas kan? Kalau status akreditasinya baik pasti
dicantumkan untuk promosi. Kalau tidak dicantumkan berarti status akreditasinya
kurang memuaskan.
6. Adakan survey biaya
Survey biaya sangat perlu dalam membuat rancangan pembiayaan kuliah.
Rancangan ini penting untuk menghindari berhenti kuliah karena ternyata
kesulitan biaya setelah proses kuliah berlangsung.
7. Berdoa
Berdoa adalah komunikasi kita dengan Tuhan. Semakin banyak berdoa
semakin dekat dengan Tuhan. Sama juga dengan orang tua atau teman kita,
semakin dekat kita dengan teman atau orang tua kita, maka kecenderungannya
adalah mereka akan menuruti keinginan, kemauan kita karena sudah merasa dekat
dengan kita mereka tidak mau menyakiti hati kita. Agaknya begitu juga dengan
Tuhan. Semakin kita dekat dengan Tuhan maka Tuhan akan mengabulkan
keinginan kita, tetapi dengan catatan bahwa keinginan kita memang baik.
C. Penegertian Perencanaan Karier
Perencanaan Karier (career planning) adalah sebagai suatu rangkaian
pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan
dalam dunia kerja. Perencanaan yaitu suatu proses untuk merencanakan tujuan-tujuan
yang akan dicapai serta bagaimana cara untuk mencapainya. Dengan perencanaan
yang matang, maka seseorang akan bisa menetukan langkah-langkah maupun cara
untuk mencapai tujuan tersebut.
D. Tujuan Perencanaan Karier
Tujuan perencanaan karier adalah sebagai berikut:
1. Aspek psikologi
Ditinjau dari aspek psikologi, perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri
setiap siswa sesuai dengan kemampuan intelektual, kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki, bakat, minat, kebutuhan, perasaan, nilai, kepribadian, dan tujuan dirinya.
2. Aspek fisiologi
Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri siswa selaras dengan kondisi
fisik yang diperlukan untuk memperoleh keberhasilan dalam perjalanan hidup
menuju kearah karier yang dicita-citakan.
3. Aspek sosiologis
Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa selaras dengan
kemampuan intelektual yaitu kemampuan yang menunjang efektifitas interaksi
dengan orang lain seperti keterampilan ekpresi diri, memahami pengaruh orang
lain, mencapai rasa aman bersama orang lain, keterampilan memecahkan masalah-
masalah kehidupan seperti mendapatkan pekerjaan, mengatur waktu, persiapan
berkeluarga dan memahami nilai-nilai kehidupan.
4. Aspek ekonomi
Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap individu selaras dan
seimbang dengan kondisi ekonomi yang dimiliki, pola-pola hidup dan pekerjaan
yang diharapkan.
5. Aspek spiritual
Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa sesuai dengan
kaidah-kaidah agama dalam berbagai aspek kehidupan.
E. Aspek-aspek Perencanaan Karier
Aspek-aspek perencanaan karier yaitu sebagai berikut:
a. Membuat struktur gambaran diri
Membuat struktur gambaran diri artinya sebagai kegiatan untuk mengetahui
kondisi dirinya, baik secara intelektual, eksternal, akademik, kemampuan dalam
bidang lain dan pengembangan bakat dan minat siswa yang nantinya digunakan
sebagai informasi dan referensi dalam perencanaan karier.
b. Mengembangkan struktur gambaran diri
Struktur gambaran diri yang telah diperoleh kemudian dikembangkan dan
dikelola sehingga diperoleh gambaran sementara karier yang dicita-citakan.
c. Mempertimbangkan alternatif
Berdasarkan pengembangan dan pengelolaan struktur gambaran diri seperti yang
dijabarkan diatas, diharapkan siswa dapat mempertimbangkan alternatif yang
dicita-citakan. Pertimbangan ini sangat penting untuk merencanakan karier masa
depan.
d. Mengambil keputusan
Berdasarkan pertimbangan alternatif, siswa diharapkan mampu mengambil
keputusan secara matang guna untuk mewujudkan perencanaan kariernya dimasa
depan.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik : Memasuki Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja
B. Bidang bimbingan : Bimbingan Karier
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan :
a. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam persiapan untuk memasuki
perguruan tinggi
b. Peserta didik mampu memahami syarat-syarat masuk ke perguruan tinggi
c. Peserta didik mampu memahami dunia kerja dan membuat surat lamaran
pekerjaan
F. Sasaran layanan : Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan :
21. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
- Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
- Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
- Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
22. Tahap Peralihan
k. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
l. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan untuk bertanya tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
23. Tahap Kegiatan
hh. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah yang telah
dipersiapkan.
ii. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
jj. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik memasuki
perguruan tinggi dan dunia kerja.
kk. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
ll. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang memasuki perguruan tinggi
dan dunia kerja secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas
tentang topik masalah memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja dalam suasana
dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya
memahami perguruan tinggi dan dunia kerja.
mm. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian
disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali
dengan menyisipkan materi memasuki perguruan tinggii dan dunia kerja.
24. Tahap Pengakhiran
gg. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
nn. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja.
hh. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
ii. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
jj. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
kk. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
ll. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi : Terlampir
I. Sumber : https://duniapendidikan.com (diakses 8 Juni 2016)
J. Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal : 1 X 45 menit / 10 Juni 2016
M. Kelas/ semester : XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan : Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media : Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian :
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara : observasi dan keaktifan siswa
R. Tindak lanjut :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Guru Pamong
Taskiyah, S.Pd
NIP 19570504 198203 2004
Salatiga, 10 Juni 2016
Perencana Layanan
Dewi Indah Lestari
NIM. 132012045
MEMASUKI PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA KERJA
A. Persiapan Masuk Perguruan Tinggi
1. Mental
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan mental.
Mental yang kuat akan membantu anda untuk menjalani pembelajaran
di Perguruan Tinggi. Karena di Perguruan Tinggi sistem belajarnya tidak sama
seperti sistem belajar pada waktu SMA/SMK atau justru bertolak belakang dengan
keinginan anda. Maka dari itu, sangat dibutuhkan mental yang sangat kuat. Karena
seseorang yang tidak memiliki nyali atau mental tidak akan pernah menjadi
seseorang yang maju dan tentunya akan mudah tergerus seiring dengan
berkembangnya zaman.
2. Keyakinan
Langkah kedua yang harus anda perhatikan adalah keyakinan. Seperti yang
anda ketahui, segela sesuatu yang anda lakukan atau kerjakan jika anda tidak
yakin tentunya anda tidak akan pernah berhasil menyelesaikannya. Sama seperti
dengan kuliah, sebelum masuk ke Perguruan Tinggi anda dituntun memiliki
kenyakinan yang kuat dalam menuntut ilmu dan tentunya juga dalam menghadapi
semua rintangan yang ada. Seseorang yang memiliki keyakinan yang kuat akan
lebih mudah untuk menggapai cita-cita dari pada seseorang yang tidak memiliki
keyakinan pada dirinya sendiri.
3. Biaya
Setelah mempersiapkan mental dan keyakinan, persiapan masuk Perguruan
Tinggi adalah biaya atau keuangan. Seseorang yang menuntut ilmu pastinya
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Meskipun ada pula mahasiswa yang tidak
perlu membayar seperti mahasiswa undangan dan juga mahasiswa yang
mendapatkan beasiswa. Namun meskipun mendapat beasiswa itu hanya sebuah
keringanan dalam biaya belajar saja. Sedangkan untuk biaya sehari-hari dan
tempat tinggal pastinya harus ditanggung oleh mahasiswa itu sendiri. Maka dari
itu, mempersiapkan dana adalah hal yang wajib dilakukan baik sebelum maupun
sesudah masuk Perguruan Tinggi.
4. Syarat dan administrasi
Seperti yang Anda ketahui, sebelum masuk Perguruan Tinggi pastinya
pihak kampus menginginkan persyaratan dari calon mahasiswanya. Salah satu
persyaratan yang harus dipersiapkan calon mahasiswa adalah TOEFL.
Namun Anda jangan khawatir, karena persyaratan tersebut tidak semua Perguruan
Tinggi menginginkannya. Itulah beberapa persiapan masuk Perguruan Tinggi
yang perlu diperhatikan. Selain ke-4 hal tersebut Anda juga harus memperhatikan
kesehatan, karena kesehatan merupakan modal utama mahasiswa untuk
menunjang proses pembelajaran.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada
Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola
penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SBMPTN 2016 adalah seleksi
yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat
dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper
Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau
kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.
Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN dibebankan kepada peserta
seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Peserta
SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi
akademik tinggi dapat mengikuti SBMPTN tanpa dibebani biaya tetapi dibiayai
melalui dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi.
Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN
melalui ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan
menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTN,
maupun bagi kepentingan nasional. Bagi peserta, seleksi bersama menguntungkan
karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme
lintas wilayah.
Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan SBMPTN, yaitu seleksi
penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian
tertulis dan ujian keterampilan, maka pada tahun 2016 Majelis Rektor Perguruan
Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) melaksanakan Ujian tertulis yang terdiri
dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat
diikuti oleh siswa lulusan tahun 2014, 2015, dan 2016 dari pendidikan menengah
(SMA/MA/SMK) dan sederajat, termasuk Paket C.
Ujian tertulis yang terdiri dari PBT dan CBT menggunakan soal-soal ujian
yang dirancang mengikuti kaidah-kaidah akademik pengembangan tes. Ujian
tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat
memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni
kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi
potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi
(saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum). Selain mengikuti ujian
tertulis (PBT atau CBT), peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau
Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan.
Tujuan SBMPTN adalah sebagai berikut:
1. Menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di
perguruan tinggi dengan baik.
2. Memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN
lintas wilayah.
1. Ketentuan Umum :
o SBMPTN 2016 merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama
di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian
tertulis dalam bentuk cetak (PBT) atau menggunakan komputer (CBT), atau
kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.
2. Persyaratan :
a. Pendaftaran :
1. Bagi siswa lulusan tahun 2014 dan 2015 harus sudah memiliki ijazah.
2. Bagi siswa lulusan tahun 2016 telah memiliki Surat Keterangan Lulus
Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri
dan foto terbaru yang bersangkutan serta dibubuhi cap yang sah.
3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu
kelancaran proses pembelajaran di program studinya.
o Penerimaan :
Lulus pendidikan menengah, lulus SBMPTN 2016, sehat, dan
memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN
penerima.
Universitas Swasta adalah adalah Universitas yang dikelola oleh Yayasan atau lembaga
nonpemerintah. Semua Universitas Swasta di Indonesia dikoordinasi oleh badan yang disebut
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta, disingkat kopertis. Kopertis ini tidak hanya menaungi
Universitas Swasta saja, tetapi juga Institut Swasta, dan Sekolah tinggi Swasta lainnya.
Namum perlu diketahui tidak semua Universitas Swasta membuka seluruh jalur-jalur
penerimaan mahasiswa baru, mungkin hanya beberapa saja. Berikut ini akan dijelaskan
informasi mengenai jalur-jalur tersebut:
1. Pendaftaran jalur PMDK
PMDK atau Penelusuran Minat dan Kemampuan merupakan jalur penerimaan
mahasiswa baru yang dilaksanakan tanpa tes tertulis. Penerimaan jalur ini didasarkan
pada prestasi siswa, baik prestasi akademik, prestasi olah raga, atau prestasi lainnya
sesuai ketentuan Universitas Swasta yang dituju.
2. Pendaftaran jalur tertulis
Jalur tertulis adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yang seleksinya
dilakukan dengan melalui tes tertulis.
3. Pendaftaran jalur prestasi
Jalur prestasi adalah jalur penerimaan mahasiswa baru yang diperuntukkan bagi
siswa-siswi berprestasi, baik prestasi olah raga, prestasi seni, olimpiade sains atau
akademik. Seleksi jalur prestasi dilakukan tanpa ujian tes.
4. Pendaftaran jalur one day service
Merupakan jalur penerimaan mahaiswa baru yang dilaksanakan selesai dalam satu
hari, yaitu mulai dari pendaftaran, ujian dan pengumuman kelulusan dapat diketahui
dalam satu hari. Peserta datang langsung ke Universitas Swasta yang ditujunya dan
yang membuka jalur ini untuk melakukan pendaftaran dengan membawa berkas-
berkas pendaftaran.
5. Pendaftaran jalur UMB-PTS
UMB-PTS atau ujian masuk perguruan tinggi swasta adalah jalur seleksi penerimaan
mahasiswa baru yang seleksinya melalui tes tertulis yang diikuti oleh semua peserta.
Yang diselenggarakan oleh perhimpunan oleh Perhimpunan Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru Nusantara atau disingkat P-SPMBN.
B. Memasuki Dunia Kerja
Surat lamaran kerja bisa disebut first impression (kesan pertama) karena isi yg
anda buat didalamnya akan mencerminkan kepribadian anda. Personalia biasanya bisa
melihat dari isi tulisan Surat Lamaran Kerja bisa terlihat tipe orang yang
membuatnya. Maka, ketika anda menulis Surat Lamaran Kerja, tuliskan maksud dan
tujuan anda ke perusahaan itu.
Ketika menulis Surat Lamaran Kerja, diusahakan isinya adalah darimana
informasi lowongan pekerjaan ini anda dapatkan, kemudian lowongan apa yang anda
lamar, kemudian tuliskan juga pekerjaan anda saat ini, tuliskan pula lulusan sekolah
mana dan jangan lupa masukan pula IPK anda ( jika anda sudah lulus kuliah ). Di
paragrap terakhir tuliskan pengharapan anda untuk bisa join / bergabung dengan
perusahaan tersebut.
Berkas apa saja yang sebaiknya ada di dalam surat lamaran kerja?
1. Surat lamaran
Sudah barang tentu surat lamaran adalah hal yang paling utama dan di letakkan di
lembar paling depan sendiri. Surat lamaran pada dasarnya berisi maksud dan tujuan
pelamar, posisi apa yang di lamar serta nilai jual apa yang bisa di sampaikan guna
mendukung posisi yang di lamar.
2. Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup berisikan detail informasi diri si pelamar, mulai dari nama,
alamat, TTL, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan masih banyak lainnya.
3. Foto copy KTP dan pas foto
Foto copy KTP wajib ada, untuk pas foto anda bisa menggunakan ukuran 4 x 6
sebanyak 2 lembar jika tidak ada ketentuan terkait persyaratan melamar.
4. Foto copy ijazah (Legalisir)
Sebaiknya foto copy ijazah di legalisir dari lembaga tempat anda menempuh
pendidikan. Jika anda baru lulus dan ijazah asli belum keluar maka anda dapat
menggunakan surat keterangan lulus dan transkrip nilai yang juga di legalisir.
5. Sertifikat pelatihan/ketrampilan tertentu
Sertifikat pelatihan atau kursus tertentu merupakan berkas pendukung surat lamaran
yang sebaiknya ada jika memang anda memiliki ketrampilan khusus. Terutama jika
ketrampilan tersebut berhubungan posisi pekerjaan yang anda lamar. Sertifikat
pelatihan pada umumnya seperti sertifikat komputer.
6. SKCK
SKCK merupakan surat keterangan catatan kepolisian yang menyatakan bahwa pihak
yang bersangkutan tidak pernah terlibat kasus pidana hukum apapun. Anda dapat
mengurus SKCK di Polsek ataupun Polres tergantung kebutuhan dan di wilayah mana
SKCK tersebut akan di gunakan.
7. Kartu kuning (AK 1)
Kartu kuning atau kartu pencari kerja dapat anda buat di Depnaker/Disnakertrans
terdekat. Untuk membuat Kartu Kuning ini gratis alias tidak di kenakan biaya
sepeserpun, maka ada baiknya anda untuk membuatnya.
8. Surat keterangan sehat
Anda dapat mengurus surat keterangan sehat ini di dokter atau lebih disarankan di
Puskesmas terdekat. Surat keterangan sehat ini berisikan informasi seperti tinggi dan
berat badan, golongan darah, tensi darah dan lain sebagainya.
9. Surat keterangan kerja
Bagi anda yang mempunyai pengalaman kerja maka melampirkan surat keterangan
kerja adalah hal yang wajib. Maka dari itu sebaiknya anda harus mempunyai atau bisa
juga meminta surat keterangan kerja pada perusahaan tempat anda bekerja pada saat
anda berhenti bekerja. Surat keterangan kerja merupakan bukti formal bahwa anda
benar – benar pernah bekerja di lembaga atau instansi perusahaan tertentu.
Persyaratan melamar kerja diatas merupakan persyaratan umum saja apabila
memang informasi lowongan pekerjaan yang anda terima tidak mencantumkan syarat
apa saja yang harus anda lengkapi. Jika sudah ada ketentuan syarat apa saja yang
harus anda lengkapi dalam berkas surat lamaran kerja maka anda harus
melengkapinya agar anda bisa lolos seleksi administratif.
Contoh surat lamaran pekerjaan yaitu sebagai berikut:
Hal: Lamaran pekerjaan
Kepada Yth,
Bapak / Ibu personalia
PT. Jaya
Jl. Mawar No 45
Jakarta Barat
Dengan hormat,
Sesuai dengan informasi adanya lowongan pekerjaan dari PT. Jaya yang saya dapatkan dari
harian merdeka pada tanggal 1 Juni 2016. Saya bermaksud untuk melamar pekerjaan dan
bergabung ke dalam perusahaan Bapak / Ibu pimpin. Adapun bagian pekerjaan yang saya
maksudkan adalah bagian marketing dengan kode (MG) di perusahaan PT. Jaya.
Berikut ini adalah data singkat saya
Nama : Andar Cahyono
Tempat / Tgl. Lahir : Salatiga / 08 November 1994
Pendidikan terakhir : SI Manajemen Informatika
Alamat : Jl. Melati No 28
Telepon (HP) : 085641232433
Status : Lajang
Dan saat ini saya dalam keadaan yang sehat dan dapat berbahasa Inggris dengan fasih.
Kejujuran selalu saya utamakan dan latar belakan pendidikan saya sangat memuaskan, dan
saya juga dapat mengoperasikan komputer baik itu Lotus spreadsheet, MS Office Word,
Excell, Access dan beberapa macam Software perkantoran lainnya.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Foto copy ijazah SI
3. Foto copy transkip nilai
4. Foto kopy sertifikat kursus dan pelatihan
5. Pas photo yang terbaru
Kesempatan wawancara dari Bapak / Ibu Personalia sangat saya harapkan agar saya dapat
menjalankan lebih rinci tentang potensi dan kemampuan saya untuk perusahaan yang Bapak /
Ibu pimpin.
Demikian surat lamaran ini, saya ucapkan terimaksih atas perhatian Bapak / ibu Personalia.
Hormat saya,
Andar Cahyono
SKALA KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER
Dengan rendah hati saya meminta bantuan kepada saudara untuk mengisi skala
sikap “Perencanaan Karier” ini, skala sikap ini berguna untuk memperoleh data mengenai
perencanaan karier saudara. Hasil data ini akan sangat berguna bagi penyusunan skripsi
saya dan saya akan menjaga kerahasiaan data saudara. Sehingga saya memohon untuk
mengisinya dengan jujur (sesuai dengan diri saudara) serta jangan sampai ada item
pertanyaan yang terlewatkan atau tidak terisi, hasil penelitian ini tidak akan
mempengaruhi nilai akademik saudara. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas
kebaikan saudara yang telah bersedia membantu saya, selamat mengerjakan.
A. IDENTITAS RESPONDEN:
1. Nama :
2. Kelas :
3. Sekolah :
B. PETUNJUK PENGISIAN:
Bacalah dan pahamilah setiap pertanyaan berikut ini kemudian pilihlah jawaban yang
sesuai dengan keadaan anda dengan menggunakan tanda silang (X). jika anda ingin
mengganti jawaban yang salah, cukup dengan memberikan tanda (=) pada jawab yang
anda anggap kurang sesuai dan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang baru.
Keterangan:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS : Tidak Sesuai
NO PERNYATAAN SS S KS TS
1 Potensi yang saya miliki mempengaruhi keinginan karier yang ingin
saya kembangkan
2 Potensi yang saya miliki tidak sesuai dengan karier yang akan saya
kembangkan
3 Potensi yang saya miliki berperan penting dalam menentukan karier
saya
4 Saya tidak perduli dengan potensi yang saya miliki
5 Saya berusaha megembangkan potensi yang saya miliki
6 Saya selalu belajar untuk menggembangkan karier yang saya
inginkan
7 Saya bermalas-malasan dalam meraih karier yang saya inginkan
8 Saya tidak memperhatikan karier saya
9 Saya mengetahui kemampuan yang saya miliki
10 Saya belum mengetahui kelebihan saya dalam bidang apa
11 Kelebihan dan kekurangan yang saya miliki berpengaruh terhadap
perencanaan karier yang saya kembangkan
12 Kelemahan yang saya miliki menjadikan saya tidak percaya diri
13 Dalam merencanakan karier saya tidak memperhitungkan
kelemahan dan kelebihan yang saya miliki
14 Saya mampu mengembangkan kemampuan yang saya miliki
15 Saya mengetahui karier saya dalam bidang apa
16 Saya tidak dapat mengembangkan kelebihan yang saya miliki
17 Saya mampu mengembangkan karier sesuai dengan kemampuan
yang saya miliki
18 Bakat yang saya milki tidak sesuai dengan karier yang saya
kembangkan
19 Saya berusaha mengembangkan pemahaman dan kepribadian untuk
mengetahui karier yang saya miliki
20 Dalam merencanakan karier saya tidak memperdulikan bakat dan
minat dalam diri saya
21
Bakat yang saya miliki sangat berpengaruh terhadap perencanaan
karier saya
22 Saya selalu berusaha untuk mengembangkan bakat saya
23 Saya tidak suka mengikuti kegiatan yang dapat mengembangkan
bakat saya
24 Saya tidak mengetahui bakat yang ada didalam diri saya
25 Saya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar untuk
mendukung rencana karier saya
26 Saya sulit menyesuaikan diri dengan orang-orang yang ada di
sekitar saya
27 Kemampuan menyesuaikan diri saya sangat berpengaruh terhadap
perencanaan karier yang ingin saya kembangkan
28 Kemampuan berinteraksi saya tidak berpengaruh terhadap
perencanaan karier yang ingin saya kembangkan
29 Saya sulit berinteraksi dengan orang yang baru saya kenal
30 Saya mudah berinteraksi dengan orang yang baru saya kenal
31 Saya dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru
32 Jika saya tidak suka dengan lingkungan baru maka saya akan sulit
menyesuaikan diri
33 Saya mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan saya
34 Ketika saya sedang ada masalah, maka saya tidak lagi bersemangat
dalam merencanakan karier
35 Saya tidak mudah menyerah dengan adanya masalah yang akan
menghambat perencanaan karier saya
36
Saya tidak mampu menyelesaikan masalah yang saya alami
37 Ketika ada masalah saya sanggup menyikapi dengan kedewasaan
38 Saya mampu menggembangkan karier saya meskipun saya sedang
ada masalah
39 Saya tidak suka menceritakan masalah saya dengan orang lain
40 Ketika sedang ada masalah saya merasa tidak tenang
41 Saya mengetahui berbagai macam kebutuhan hidup yang harus saya
penuhi
42 Dalam perencanaan karier saya tidak memperhitungkan ekomomi
yang dimiliki orang tua saya
43 Keadaan ekonomi orang tua saya mampu mencukupi kebutuhan
keluarga termasuk kebutuhan akan pendidikan untuk mendukung
karier saya
44 Kondisi ekonomi orang tua saya tidak mampu mendukung untuk
tercapainya karier yang saya inginkan
45 Hasil pekerjaan orang tua saya tidak mampu mencukupi kebutuhan
akan pendidikan yang mendukung karier saya
46 Orang tua saya mampu membiayai Sekolah saya sampai ke
Perguruan Tinggi
47
Keluarga saya ingin saya melanjutkan studi sampai ke Perguruan
Tinggi
48 Kondisi ekonomi orang tua saya tidak mampu untuk membiayai
pendidikan saya ke Perguruan Tinggi
49 Saya mengetahui adanya syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi
untuk memperoleh pekerjaan
50 Saya tidak mengetahui berbagai sumber untuk mendapatkan
informasi mengenai karier
51 Saya membiasakan menerapkan pola-pola hidup sesuai dengan
karier yang akan saya kembangkan
52 Pola hidup yang saya terapkan belum sesuai dengan kriteria
pekerjaan yang saya harapkan
53 Pola hidup saya akan mempengaruhi tercapainya karier saya
54 Saya mengetahui gambaran atau jenis pekerjaan sesuai dengan
bidang jurusan Sekolah lanjutan
55 Saya tidak memahami jenis pekerjaan sesuai dengan bidang jurusan
yang saya ambil
56 Saya kurang memahami tentang kursus-kursus keterampilan
57 Saya mampu mewujudkan diri dalam kehidupan sehari-hari sesuai
keyakinan yang saya anut
58
Saya merasa tidak mampu mengembakan karier saya karena saya
kurang mendekatkan diri dengan Tuhan
59
Prilaku saya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ketentuan-
ketentuan ajaran agama yang saya anut
60
Dalam mewujudan diri dalam kehidupan sehari-hari saya tidak
memperdulikan agama saya
61 Saya tidak mendekatkan diri dengan Tuhan karena tidak akan
berpengaruh dalam perencanaan karier saya
62 Saya merasa optimis dalam mewujudkan karier yang saya inginkan
karena saya selalu berdoa setiap hari
63 Saya memperdulikan agama dan perwujudan karier yang saya
inginkan
64 Saya merasa pesimis dengan kemampuan yang saya miliki dapat
mewujudkan karier saya karena saya jarang berdoa
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.970 64
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 190.2188 956.305 .388 .969
VAR00002 190.1875 956.673 .374 .969
VAR00003 190.1875 964.157 .295 .970
VAR00004 189.8438 950.781 .577 .969
VAR00005 190.1250 958.177 .354 .970
VAR00006 190.6562 935.717 .756 .969
VAR00007 190.0312 951.773 .553 .969
VAR00008 190.0000 958.516 .417 .969
VAR00009 190.4688 959.483 .324 .970
VAR00010 190.5938 938.249 .636 .969
VAR00011 190.4688 957.741 .418 .969
VAR00012 189.8750 957.274 .496 .969
VAR00013 189.9688 953.902 .496 .969
VAR00014 190.4062 948.830 .644 .969
VAR00015 190.8125 939.383 .600 .969
VAR00016 190.0625 950.190 .597 .969
VAR00017 190.3125 954.157 .463 .969
VAR00018 190.0938 950.797 .512 .969
VAR00019 190.0938 955.314 .572 .969
VAR00020 190.2812 952.209 .421 .969
VAR00021 190.3750 949.145 .509 .969
VAR00022 190.2812 952.338 .440 .969
VAR00023 190.0938 943.765 .668 .969
VAR00024 190.2812 940.789 .643 .969
VAR00025 190.5000 946.645 .630 .969
VAR00026 190.3750 937.210 .687 .969
VAR00027 190.2500 943.032 .590 .969
VAR00028 190.5000 928.581 .817 .968
VAR00029 190.7188 947.176 .438 .969
VAR00030 190.5000 945.290 .622 .969
VAR00031 190.9688 940.354 .626 .969
VAR00032 190.5625 944.577 .473 .969
VAR00033 190.9375 956.190 .345 .970
VAR00034 190.7812 940.564 .606 .969
VAR00035 190.4688 943.612 .606 .969
VAR00036 190.5000 937.677 .710 .969
VAR00037 190.8125 956.093 .352 .970
VAR00038 190.7812 947.467 .553 .969
VAR00039 190.5312 942.386 .578 .969
VAR00040 190.5938 943.604 .562 .969
VAR00041 190.6562 935.717 .756 .969
VAR00042 190.6250 939.468 .631 .969
VAR00043 190.6250 939.339 .608 .969
VAR00044 190.2812 935.047 .667 .969
VAR00045 190.5000 945.226 .623 .969
VAR00046 190.3438 941.459 .730 .969
VAR00047 190.6562 927.459 .783 .968
VAR00048 191.1875 950.673 .319 .970
VAR00049 190.2500 938.774 .672 .969
VAR00050 191.0000 936.194 .554 .969
VAR00051 190.7812 946.047 .467 .969
VAR00052 190.4688 941.934 .584 .969
VAR00053 190.3125 935.835 .753 .969
VAR00054 190.5312 939.934 .652 .969
VAR00055 190.3125 931.125 .746 .969
VAR00056 190.5000 931.484 .735 .969
VAR00057 190.3750 936.435 .772 .969
VAR00058 190.4688 937.741 .724 .969
VAR00059 190.3125 948.544 .594 .969
VAR00060 190.3438 929.652 .705 .969
VAR00061 190.1562 934.072 .708 .969
VAR00062 190.3125 941.448 .563 .969
VAR00063 190.2500 934.065 .764 .969
VAR00064 190.3125 939.060 .584 .969
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
1.9344E2 974.899 31.22338 64