Upload
mirza-chicharito-ammary
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SMA N 9 Banda Aceh
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI / 2
Program : IPA
Jumlah Pertemuan : 5 x Pertemuan (12 x 45 Menit)
A. Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
B. Kompetensi Dasar
4.6. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan hasil kali kelarutan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Membedakan kelarutan dan hasil kali kelarutan. (pertemuan 1) dengan cermat,
bertanggung jawab, percaya diri, kerja sama, jujur.
Menjelaskan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan. (pertemuan 1) dengan
cermat, bertanggung jawab, percaya diri, kerja sama, jujur.
Menghubungkan terapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya. (pertemuan 2) dengan cermat, bertanggung jawab, percaya diri,
kerja sama, jujur.
Menghitung harga Ksp. (pertemuan 3) bertanggung jawab, disiplin, percaya diri,
kerja sama, jujur dan kesungguhan.
Menghitung kelarutan garam dalam air. (pertemuan 4) bertanggung jawab,
disiplin, percaya diri, kerja sama, jujur dan kesungguhan.
Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama. (pertemuan 4) bertanggung
jawab, disiplin, percaya diri, kerja sama, jujur dan kesungguhan.
Menjelaskan hubungan Ksp dengan pH. (pertemuan 5) bertanggung jawab,
disiplin, percaya diri, kerja sama, jujur dan kesungguhan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membedakan kelarutan dan hasil kali kelarutan
2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan.
3. Siswa dapat menafsirkan terbentuknya endapan berdasarkan nilai tetapan hasil
kali kelarutan.
(Semua kegiatan di atas di lakukan dengan kerjasama, percaya diri, ,tanggung jawab, jujur
dan kesungguhan).
E. Materi Pembelajaran
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
F. Strategi Pembelajaran
1. Model
Pengajaran langsung
Numbered Head Together (NHT)
2. Pendekatan
Kontekstual
Induktif
3. Metode
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
Kegiatan pembelajaran
A. Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
Pendahuluan
Guru memberi salam(contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa berdo’a (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa menyimak dan menjawab apersepsi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Sebutkan salah satu contoh garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah?”
Jawab : Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah salah satu nya yaitu
ammonium asetat
Siswa mendengar/menjawab motivasi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Ketika kita menambahkan satu sendok teh Kristal natrium klorida (garam dapur) kedalam
segelas air kemudian diaduk. Kristal itu larut bukan? Apa yang terjadi jika natrium klorida
ditambah dan ditambah lagi?”
Jawab : larutan tersebut menjadi jenuh, dan garam tidak dapat larut lebih banyak lagi.
Istilah kelarutan di gunakan untuk menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut
dalam sejumlah tertentu pelarut.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru. (contoh nilai yang
di tanamkan disiplin, tanggung jawab).
Kegiatan Inti
Siswa mendengar dan memperhatikan materi yang disampaikan guru tentang membedakan
kelarutan dan hasil kali kelarutan serta hubungan keduanya.
Siswa menuliskan materi yang disampaikan guru dan bertanya tentang materi yang belum
dimengerti.
Siswa melaksanakan latihan yang dibimbing oleh guru
Guru membantu mengarahkan bila siswa mengalami kesulitan
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik.
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
kerjasama, tanggung jawab, saling menghargai pendapat, percaya diri, adil, kreatif,
komunikatif, ulet, mandiri).
Penutup
Siswa membuat kesimpulan dibimbing oleh guru
Refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Seluruh siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Siswa menyimak informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu tentang hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya. (Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-
kegiatan di atas: tanggung jawab, percaya diri, ulet, mandiri,kerja keras, sabar).
B. Pertemuan 2 ( 3 x 45 menit )
Pendahuluan
Guru memberi salam (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa berdo’a (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa menyimak dan menjawab apersepsi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Apa yang di maksud denganHasil kali Kelarutan?”
Jawab : Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam
yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan
koefisien menurut persamaan ionisasinya
Siswa mendengar/menjawab motivasi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Bagaimana cara memperkirakan apakah suatu elektrolit masih larut atau sudah mengendap
dalam suatu larutan ?”
Jawab : Dengan memperhatikan harga hasil kali konsentrasi ion (Qsp) yang terdapat dalam
larutan dengan Ksp-nya.
Jika Qsp < Ksp, maka elektrolit belum mengendap
Jika Qsp = Ksp, maka larutan tepat jenuh.
Jika Qsp < Ksp, maka elektrolit sudah mengendap.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru (contoh nilai yang di
tanamkan disiplin, tanggung jawab).
Kegiatan Inti
siswa duduk dalam beberapa kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi)
Setiap siswa mendapat nomor
Secara klasikal siswa mendengarkan penyajian pelajaran secara garis besar
Siswa mengerjakan LKS dalam masing-masing kelompok. Anggota kelompok yang sudah
tahu menjelaskan pada anggota lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.
Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang di panggil melaporkan hasil
kerjasama mereka. Tanya Jawab antara kelompok mengenai tugas yang telah
dipresentasikan.
Siswa mendengarkan penguatan oleh guru
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
kerjasama, tanggung jawab, saling menghargai pendapat, percaya diri, adil, kreatif,
komunikatif, ulet, mandiri).
Penutup
Siswa membuat kesimpulan dibimbing oleh guru
Refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Kelompok yang kinerjanya baik diberi penghargaan
Siswa menyimak informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
yaitu tentang menghitung harga Ksp dan menghitung kelarutan garam dalam air.
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
tanggung jawab, percaya diri, ulet, mandiri,kerja keras, sabar).
C. Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
Pendahuluan
Guru memberi salam (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa berdo’a(contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa menyimak dan menjawab apersepsi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Bagaimana yang di katakan suatu elektrolit sudah mengendap?”
Jawab : Suatu elektrolit dikatakan sudah mengendap jika harag Qsp < Ksp
Siswa mendengar/menjawab motivasi yang disampaikan oleh guru(contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Garam-garam yang sukar larut seperti BaSO4, AgCl, dan HgF2, jika dimasukkan dalam air
murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali.?”
Jawab : Karena garamgaram ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan terionisasi,
sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu kesetimbangan ion.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guu(contoh nilai yang di
tanamkan disiplin, tanggung jawab)
Kegiatan Inti
Siswa mendengar dan memperhatikan materi yang disampaikan guru tentang menghitung
harga Ksp dan menghitung kelarutan garam dalam air.
Siswa menuliskan materi yang disampaikan guru dan bertanya tentang materi yang belum
dimengerti.
Siswa mengerjakan latihan yang dibimbing oleh guru
Guru membantu mengarahkan bila siswa mengalami kesulitan
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik.
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
kerjasama, tanggung jawab, saling menghargai pendapat, percaya diri, adil, kreatif,
komunikatif, ulet, mandiri).
Penutup
Siswa membuat kesimpulan dibimbing oleh guru
Refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Seluruh siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Siswa menyimak informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
yaitu tentang pengaruh penambahan ion senama.
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
tanggung jawab, percaya diri, ulet, mandiri,kerja keras, sabar).
D. Pertemuan 4 (3 x 45 menit)
Pendahuluan
Guru memberi salam (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa berdo’a (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa menyimak dan menjawab apersepsi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Garam-garam yang sukar larut seperti BaSO4, AgCl, dan HgF2, jika dimasukkan dalam air
murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali?”
Jawab : Karena garamgaram ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan
terionisasi, sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu kesetimbangan ion.
Siswa mendengar/menjawab motivasi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Bagaimana pengaruh penambahan ion senama pada suatu larutan?”
Jawab : Adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan elektrolit, makin besar konsentrasi
ion sejenis, makin kecil kelarutan elektrolit.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru (contoh nilai yang di
tanamkan disiplin, tanggung jawab).
Kegiatan Inti
siswa duduk dalam beberapa kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi)
Setiap siswa mendapat nomor
Secara klasikal siswa mendengarkan penyajian pelajaran secara garis besar
Siswa mengerjakan LKS dalam masing-masing kelompok. Anggota kelompok yang sudah
tahu menjelaskan pada anggota lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.
Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang di panggil melaporkan hasil
kerjasama mereka. Tanya Jawab antara kelompok mengenai tugas yang telah
dipresentasikan
Siswa mendengarkan penguatan oleh guru
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
kerjasama, tanggung jawab, saling menghargai pendapat, percaya diri, adil, kreatif,
komunikatif, ulet, mandiri).
Penutup
Siswa membuat kesimpulan dibimbing oleh guru
Refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Kelompok yang kinerjanya baik diberi penghargaan
Siswa menyimak informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
yaitu tentang hubungan Ksp dengan pH.
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
tanggung jawab, percaya diri, ulet, mandiri,kerja keras, sabar).
E. Pertemuan 5 (2 x 45 menit)
Pendahuluan
Guru memberi salam (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa berdo’a (contoh nilai yang ditanamkan: Religius).
Siswa menyimak dan menjawab apersepsi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Bagaimana pengaruh penambahan ion senama pada suatu larutan?”
Jawab : Adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan elektrolit, makin besar konsentrasi
ion sejenis, makin kecil kelarutan elektrolit.
Siswa mendengar/menjawab motivasi yang disampaikan oleh guru (contoh nilai yang
ditanamkan tanggungjawab, mandiri).
“Bagaimana kelarutan garam yang berasal dari asam lemah ?”
Jawab : Garam-garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan
yangbersifat asam kuat.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru(contoh nilai yang di
tanamkan disiplin, tanggung jawab).
Kegiatan Inti
Siswa mendengar dan memperhatikan materi yang disampaikan guru tentang hubungan
Ksp dengan pH.
Siswa menuliskan materi yang disampaikan guru dan bertanya tentang materi yang belum
dimengerti.
Siswa mengerjakan latihan yang dibimbing oleh guru
Guru membantu mengarahkan bila siswa mengalami kesulitan
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik.
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
kerjasama, tanggung jawab, saling menghargai pendapat, percaya diri, adil, kreatif,
komunikatif, ulet, mandiri).
Penutup
Siswa membuat kesimpulan dibimbing oleh guru
Refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Seluruh siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Siswa menyimak informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
yaitu tentang Koloid.
(Contoh nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di atas:
tanggung jawab, percaya diri, ulet, mandiri,kerja keras, sabar).
LAMPIRAN
Soal-Soal LKS
1. Buatlah ionisasi garam berikut dalam pelarut air.
a. NH4CN
b. NaCl
c. KCl
d. CH3COONH4
2. Tuliskan ksp dari AgI dalam beberapa konsentrasi jenuh berikut:
a. 3A Molar
b. 10-3 Molar
3. Tentukan Ksp dari garam-garam berikut dengan kosentrasi jenuhnya = s M
1. Pb3(PO4)2
2. Ag2CrO4
3. PbI2
4. Tentukan kelarutan garam berikut:
a. Pb3(PO4)2 Ksp= 4,4. 10-45
b. Ag2CrO4 Ksp= 1,1. 10-12
c. PbI2 Ksp= 7,1. 10-9
Jawaban:
1. a. NH4CN ↔ NH4+ + CN-
b. NaCl ↔ Na+ + Cl-
c. KCl ↔ K+ + Cl-
d. CH3COONH4 ↔ CH3COO- + NH4
2. a. AgI (Aq) ↔ Ag +(Aq)+ I-(Aq)
S = 3A M
Ksp = [Ag+] [I-]
= s. s
= s2
= (3A)2
= 9A2
b. AgI (Aq) ↔ Ag +(Aq)+ I-(Aq)
S = 10-3
Ksp = s2
= (10-3)2
= 10-6
3. a. Pb3(PO4)2 (Aq) ↔ 3Pb2+ (Aq) + 2PO42- (Aq)
s 3s 2s
Ksp = [Pb2+]3 [PO42-]2
= (3s)3 (2s)2
= 108 s5
b. Ag2CrO4 (Aq) ↔ 2Ag2+(Aq) + CrO42-(Aq)
s 2s s
Ksp = [Ag2+]2 [CrO42-]
= (2s)2 (s)
= 4s3
c. PbI2(Aq) ↔ Pb2+(Aq) + 2I-(Aq)
s s 2s
Ksp = [Pb2+] [I-]2
= (s) (2s)2
= 4s3
4. a. Pb3(PO4)2 (Aq) ↔ 3Pb2+ (Aq) + 2PO42- (Aq)
Ksp = 108 s5
s = 5
108
Ksp
=
5
25
108
10.4,4
= 3,8 . 10-6 M
b. Ag2CrO4 (Aq) ↔ 2Ag2+(Aq) + CrO42-(Aq)
Ksp = 4s3
s =
3√ Ksp4 =
3√ 1,1 . 10−12
4 = 6,5 10-5 M
c. PbI2(Aq) ↔ Pb2+(Aq) + 2I-(Aq)
Ksp = 4s3
Soal UTS
1. Tentukan pH larutan HCOOH 0,1 M (derajat ionisasinya=0,08)
2. Bagaimana hubungan kekuatan asam dengan tetapan ionisasi asam?
3. Hitunglah massa endapan yang terbentuk dari reaksi 50 mL timbel (II) nitrat 0,1 M
dengan 50 mL larutan kalium iodide 0,1 M. ( Ar Pb = 207; I = 127)?
4. Apa yang dimaksud dengan :
a. Oksida basa
b. Oksida asam
c. Titrasi asam-basa
5. Berapakah pH larutan 0,1 M NH4Cl? Kb NH3 = 1,8 X 10-5 ?
6. Tentukan pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M; Ka CH3COOH = 1,8 X 10-5 ?
7. Hitunglah pH larutan yang merupakan campuran dari 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 100
mL NaOH 0,2 M, jika Ka CH3COOH = 10-5 ?
8. Hitunglah kelarutan PbI2 di dalam larutan KI 0,2 M, jika pada suhu tersebut diketahui
Ksp PbI2 = 7. 10-9.
9. Dicampurkan 400 mL Larutan Pb(NO3)2 0,01 M dengan 100 mL KCl 0,01 M. Ksp
PbCl2 = 4. 10-6 , apakah PbCl2 sudah mengendap? Jelaskan dengan perhitungan Qsp!
10. Larutan jenuh Al(OH)3 memiliki pH = 9, berapa Ksp Al(OH)3?
Kunci Jawaban:
1. Diketahui: Larutan HCOOH 0,1 M; α=0 . 08
[H+] = M .α
= 0.1 x 0.08
= 0.008
= 8 x 10-3
pH = -log 8 x 10-3 = 2,096
2. Hubungan kekuatan asam dengan tetapan ionisasi asam (Ka), yaitu apabila larutan
tersebut semakin encer atau mempunyai kekuatan asam kecil, maka larutan semakin
encer menyebabkan nilai derajat ionisasi (α ) semakin besar.
α=√ KaM
3. Pb(NO3)2 (aq) + 2 KI (aq) PbI2 (s) + 2KNO3 (aq)
Jumlah mol Pb(NO3)2 = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Jumlah mol KI = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Mol Pb(NO3)2/ koefisien Pb(NO3)2 = 5/1 = 5
Mol KI/ koefisien KI = 5/2 = 2,5
Oleh karena dikalikan dengan bilangan yang lebih kecil, maka pereaksi pembatasnya
adalah KI
Jumlah mol PbI2 (endapan) yang berbentuk sama dengan koefisien reaksi PbI2
dikalikan dengan pengali terkecil yaitu 2,5
Mol PbI2 = 1 x 2,5 mmol
= 2,5 mmol
Massa PbI2 = 2,5 mmol x [ 207 + (2 x 127) ] mg/mmol
= 2,5 x 461 mg
= 1152,5 mg
4. a. Oksida basa adalah oksida logam yang dapat bereaksi dengan asam membentuk
garam dan air.
b. Oksida asam adalah oksida nonlogam yang dapat bereaksi dengan basa menhasilkan
garam dan air.
c. Titrasi asam-basa adalah titrasi yang berdasarkan reaksi penetralan asam-basa.
5. NH4Cl (aq) →NH4+(aq) + Cl-(aq)
Ion NH4 + mengalami hidrolisis:
NH4+(aq) + H2O(l) ↔Nh3(aq) + H3O+(aq)
[ H+ ] = √ K w
K b
XM
= √ 1 x0−14
1,8 x10−5x0,1
= 7,45 x 10-6
pH = 5,1
6. Ca(CH3COO)2 merupakan garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah, sehingga
anionnya akan mengalami hidrolisis dan mengalami hidrolisis dan sifat larutan adalah
basa.
Ca(CH3COO)2(aq) → Ca2+(aq) + 2 CH3COO-(aq)
0,1 M 0,1 M 0,2 M
Oleh karena kw, ka, dan kemolaran anion yang terhidrolisis (CH3COO-) diketahui, maka
penyelesaiannya tinggal memasukkan data yang ada ke dalam rumus.
[OH− ]=√k w
kb
xM
= √ 1x 10−14
1,8 x 10−5x 0,2
= √1 ,11 x 10−10
= 1,05 x 10-5
pOH = -log [OH− ]
= -log 1,05 x 10-5
= 5-log 1,05
pH = 14 – pOH
= 9 + log 1,05
= 9,02
7. CH3COOH = 0,1 L x 0,2 m0l L-1
= 0,02 mol
NaOH = 0,1 L X 0,2 mol L-1
= 0,02 mol
CH3COOH(aq) + NaOH ↔ CH3COONa(aq) + H2O(l)
8. KI (aq) ↔ K+(aq) + I-(aq)
0,2 M 0,2 M 0,2 M
PbI2(Aq) ↔ Pb2+(Aq) + 2I-(Aq)
s s 0,2 M
[I-] = 0,2 M
Ksp PbI2 = [Pb2+] [I-]2
7. 10-9 = (s) (0,2)2
s =
7 .10−9
4 .10−2
= 1, 75. 10-11 M
s PbI2 = s Pb2+ = 1, 75. 10-11 M
9. mol Pb(NO3)2 = M . V = 0,01 M x 0,4 L = 0,004 mol
mol KCl = M . V = 0,01M x 0,1 L = 0,001
Pb(NO3)2(aq) + 2KCl ↔ PbCl2 (aq) + 2KNO3 (aq)
Mula-mula: 0,004 0,001
Reaksi: 0,0005 0,001 0,0005 0,001
Sisa: 0,0035 - 0,0005 0,001
PbCl2 (aq) ↔ Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)
0,0005 0,0005 0,001
Qsp PbCl2 = [Pb2+] [Cl-]2
= (0,0005) (0,001)
= 5. 10-7
Ksp PbCl2 = 4. 10-6
Jadi karena Qsp < Ksp, maka PbCl2
10. pH = 9 + log 3
pOH = 14- pH
= 14- (9 + log 3)
= 5 - log 3
[OH-] = 3. 10-5
Al(OH)3 ↔ Al3+ + 3OH-
10-5 10-5 3. 10-5
Ksp Al(OH)3 = [Al3+] [OH-]3
= 10-5 (3. 10-5)3
= 9. 10-20
Komponen Penilaian Hasil Belajar
Indikator Jenis
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Penilaian
Contoh
Instrumen
1. Membedakan
kelarutan dan hasil
kali kelarutan
Kuis Tes Essay Apa yang di
maksud
dengan hasil
kali
kelarutan ?
Lampiran
Kisi-kisi Instrumen kuis
Indikator Indikator Soal Soal Kriteria Jawaban Skor
1. Membedakan
kelarutan dan
hasil kali
kelarutan
Siswa dapat
Membedakan
kelarutan dan
hasil kali
kelarutan
.Apa yang di
maksud dengan
hasil kali
kelarutan ?
Hasil kali kelarutan
ialah hasil kali
konsentrasi ion-ion
dari larutan jenuh
garam yang sukar larut
dalam air, setelah
masing-masing
konsentrasi
dipangkatkan dengan
10
Uraian Materi
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
A. Kelarutan (s)
Ada sejumlah maksimum garam sebagai zat terlarut yang selalu dapat dilarutkan ke
dalam air. Jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut disebut kelarutan.
Selain bergantung pada jumlah zat yang dapat larut, kelarutan juga bergantung pada jenis zat
pelarutnya. Natrium klorida yang mudah larut dalam air, ternyata sukar larut dalam pelarut
benzena.
Suatu zat terlarut tidak mungkin memiliki konsentrasi yang lebih besar daripada
harga kelarutannya. Dalam 1 liter larutan dapat terlarut 357 gram NaCl, maka ada 35758.5
mol
per liter atau 6,1 mol per liter (Mr NaCI = 58,5). AgCI hanya mampu larut sejumlah 1,45 mg
dalam 1 liter larutan, maka hanya 0,00145 143,5 atau 10–5 mol per liter.
Pada suatu larutan jenuh, zat terlarut berada dalam kesetimbangan antara fasa padat
dengan ion-ionnya.
MX (s) ↔ M+ (aq) + X- (aq)
Karena reaksi merupakan kesetimbangan, maka dalam suatu larutan jenuh terdapat
suatu tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hasil kali kelarutan (Ksp).
B. Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang
sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien
menurut persamaan ionisasinya.
Garam-garam yang sukar larut seperti BaSO4, AgCl, dan HgF2, jika dimasukkan dalam
air murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali. Karena garam-garam
ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan terionisasi, sehingga dalam larutan akan
terbentuk suatu kesetimbangan ion.
Contoh:
Suatu larutan jenuh elektrolit AxBy dalam air yang berisi AxBy padat. Dalam larutan
terjadi kesetimbangan ion.
AxBy(s)↔ xAy+(aq) + yBx–(aq)
Berdasarkan reaksi kesetimbangan ini dapat dihitung harga tetapan kesetimbangan:
Ksp=¿¿
= (xs)x (ys)y = xxyys (x+y)
1. Untuk elektrolit biner Jumlah ion (n = 2)
MX (s) ↔ M+ (aq) + X- (aq)
s s s
Ksp = [M+] [X-] = (s) (s) = s2
Ksp = s2; s = √ Ksp
2. Untuk elektrolit terner jumlah ion (n = 3)
MX2 (s) ↔ M+ (aq) + 2X- (aq)
s s 2s
Ksp = [M+] [X-]2 = (s) (2s)2 = 4s3
Ksp = 4s3; s =
3√ Ksp4
3. Untuk elektrolit kuarterner jumlah ion (n = 4)
MX3 (s) ↔ M+ (aq) +3X- (aq)
s s s
Ksp = [M+] [X-]3 = (s) (3s)3 = 27s4
Ksp = 27s
4; s =
4√ Ksp27
C. Hubungan Kelarutan dengan Hasil Kali Kelarutan
Dengan memperhatikan harga hasil kali konsentrasi ion (Qsp) yang terdapat dalam
larutan dengan Ksp-nya, dapat diperkirakan apakah suatu elektrolit masih larut atau sudah
mengendap dalam suatu larutan.
Jika Qsp < Ksp, maka elektrolit belum mengendap
Jika Qsp = Ksp, maka larutan tepat jenuh.
Jika Qsp < Ksp, maka elektrolit sudah mengendap.
Contoh:
Buktikan dengan perhitungan apakah terjadi endapan bila 10 mL larutan CaCl2 0,2 M
dicampurkan dengan 10 mL larutan NaOH 0,02 M jika diketahui Ksp Ca(OH)2 = 8 x 10–6!
Jawab:
[CaCl2] = 10 mL20 mL
x 0.2 M=0.1 M
[Ca2+] = 10–1 M
[NaOH] = 10 mL20 mL
x 0.02 M=0.01 M
[OH–] = 0,01 M
Qc = [Ca2+] x [OH– ]2
= (10–1) x (10–2)2
= 10–5
Karena Qc > Ksp maka campuran larutan akan mengendap.
D. Kelarutan Garam dalam Air
Apabila rumus umum garam AxBy, maka kelarutan garam dalam air dapat dinyatakan
dengan:
Kelarutan (s )= x+ y√ K sp
X x .Y y
Contoh:
Bila Ksp CaCO3 = 9x10–8 mol.L–1, maka berapa gram kelarutan CaCO3 dalam 250 mL air (Mr
CaCO3 = 100)?
Jawab:
s=√9.10−8= 3.10-4 mol.L-1
Jadi, kelarutan dalam 250 mL air:
¿ 250 mL1000 mL
x 3.10−4 mol
¿ 34
x10−4 mol x100
= 7,5 x 10–3 gram
= 7,5 mg
E. Pengaruh Ion Senama
Bagaimanakah kelarutan CaCO3 jika ke dalam larutan itu ditambahkan CaCl2? Garam
yang ditambahkan sama-sama mengandung kation Ca2+. Oleh karena kelarutan CaCO3
membentuk kesetimbangan antara CaCO3(aq) terlarut dan CaCO3(s) yang tidak larut maka
penambahan ion senama akan menggeser posisi kesetimbangan garam kalisum karbonat. Ke
arah manakah pergeseran kesetimbangan terjadi? Oleh karena yang ditambahkan adalah ion
Ca2+ maka kesetimbangan akan bergeser ke arah garam yang tidak larut. Tinjaulah sistem
kesetimbangan garam kalsium karbonat dalam pelarut air berikut.
CaCO3(s)↔ Ca2+(aq) + CO32–(aq)
Penambahan ion Ca2+ ke dalam larutan CaCO3 akan menggeser posisi kesetimbangan ke arah
pengendapan CaCO3. CaCO3(s)← Ca2+(aq) + CO32–(aq). Dengan demikian, pengaruh ion
senama akan menurunkan kelarutan garam-garam yang sukar larut di dalam air.
Perhatikan kesetimbangan larutan berikut :
AgCl (s) ↔ Ag+(aq) + Cl-(aq)
Bila ke dalam larutan tersebut ditambahkan ion Ag+ atau ion Cl- (ion sejenis) maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ingat azas Le Chatelier), hal ini berarti AgCl akan
banyak mengendap. Dengan demikian, adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan
elektrolit; makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutan elektrolit