Upload
ujang-minang
View
44
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : IPAKelas / semester : XI / IPertemuan ke : 1,2,3 dan 4Alokasi waktu : 6 JP ( 6 x 40 menit )Standar kompetensi : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan
lingkungan.
I. Indikator1. Mendefenisikan limbah2. Menjelaskan pengelompokkan limbah3. Menyebutkan contoh-contoh limbah berdasarkan pengelompokkannya4. Mengidentifikasi jenis limbah berdasarkan jenis senyawa, wujud, sumber dan tingkat
berbahayanya.5. Mempraktekkan pengolahan limbah organik dan anorganik.
II. Tujuan pembelajaran1. Setelah melihat contoh-contoh limbah secara langsung (seperti yang terdapat dalam kelas,
di luar kelas, di bengkel produktif, kantin sekolah dan lain-lain) dan atau dari tayangan gambar dengan menunjukkan perilaku peduli l ingkungan, Peserta Didik dapat mendefenisikan limbah.
2. Melalui diskusi kelompok setelah melakukan pengamatan limbah di lingkungan sekitar dengan menunjukkan sikap demokratis, Peserta Didik dapat menjelaskan pengelompokkan limbah (berdasarkan senyawa kimia, wujud, sumber dan tingkat berbahayanya/limbah B3)
3. Melalui diskusi kelompok setelah melakukan pengamatan limbah di lingkungan sekitar dengan sikap kerjasama, Peserta Didik dapat menyebutkan contoh-contoh limbah berdasarkan pengelompokkannya.
4. Setelah melakukan pengamatan limbah di lingkungan sekitar secara berkelompok dengan menunjukkan perilaku peduli lingkungan, Peserta Didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber berdasarkan senyawa kimia, wujud, dan tingkat berbahayanya.
5. Setelah mengelompokkan limbah organik dan anorganik, siswa mempraktekkan cara pengolahan limbah organik dan anorganik
III. Materi Pernbelajaran· Pengertian limbah
· Pengelompokkan limbah
1. Pengelompokkan berdasarkan jenis senyawa
2. Pengelompokkan berdasarkan wujud
3. Pengelompokkan berdasarkan sumber
4. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
IV. KKM : 80
V. Model/Metode Pembelajaran :
A. Model
· Examples Non Examples· Cooperative Learning (STAD = Student Teams Achievement Division)
B. Metode
· Observasi/Pengamatan
· Diskusi· Tanya jawab· Project work
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
KEGIATAN NILAI KARAKTER
A. Tatap Muka
a. Kegiatan Awal (10')
· Mengkondisikan siswa· Membentuk kelompok yang anggotanya 3-5 orang
· Prasyarat : Contoh-contoh sampah· Motivasi : Perhatikan keadaan di lingkungan
kelasmu apakah sudah terbebas dari limbah ?
· Menginformasikan tujuan pembelajaran dan KKM
b. Kegiatan Inti (75')
Model : Exampels Non Examples
Langkah-langkah :· Menayangkan gambar contoh-contoh limbah melalui
slide proyektor dan mengamati contoh-contoh
limbah yang terdapat di lingkungan sekitar sekolah
· Siswa memperhatikan contoh limbah dan menganalisa
pengertian l imbah dengan arahan guru kemudian
mendiskusikan pengertian dan pengelompokkan limbah
· Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur yang
b e r h u b u n g a n d e n g a n m a t e r i p e l a j a r a n d a n
memahaminya.
· Hasil diskusi dari analisa gambar dan dari pemahaman
membaca literatur tersebut dicatat pada
kertas/buku catatan
· Mengkomunikasikan hasil diskusi secara klasikal
c. Kegiatan akhir (5')
· Menyimpulkan hasil pembelajaran hari itu
Kesimpulan:
1. Berdasarkan PP No. 18/1999 Jo.PP 85/1999,
limbah didefenisikan sebagai sisa/buangan dari
suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah
juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
tidak terpakai lagi dan terbuang ke lingkungan
serta akan berdampak negatif terhadap lingkungan
jika tidak dikelola dengan tepat.
2. Pengelompokkan limbah : Pengelompokkan
berdasarkan jenis senyawa terdiri atas limbah
organik dan anorganik, pengelompokkan
· Peduli lingkungan
· Rasa ingin tahu
· Komunikatif
· Cermat
· TanggungJawab
· Demokratis· Kerjasama
berdasarkan wujud terdiri atas limbah cair, padat
dan gas, Pengelompokkan berdasarkan sumber
terdiri atas limbah domestik, industri, pertanian,
pertambangan, seta pengelompokkkan
berdasarkan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3).
3. Berdasarkan pengertian secara kimiawi Limbah
organik merupakan segala limbah yang
mengandung unsur karbon meliputi limbah yang
berasal dari makhluk hidup, namun secara teknis
limbah organik merupakan limbah yang berasal
dari makhluk hidup/alami dan sifatnya mudah
membusuk/terurai/terdegradasi.
4. Berdasarkan pengertian secara kimiawi Limbah
aorganik merupakan segala limbah yang tidak
mengandung unsur karbon namun secara teknis
limbah organik merupakan limbah yang tidak
dapat atau sulit membusuk/terurai/terdegradasi
secara alami oleh mikroorganisme pengurai.
5. Menurut PP RI No. 18/1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan berbahaya dan Beracun (B3),
defenisi limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang
karena sifat dan atau konsentrasinya balk secara
langsung maupun tidak langsung merusak
lingkungan hidup, kesehatan maupun manusia.
6. Karakterisrik limbah B3 yaitu mudah meledak,
pengoksidasi, amat sangat mudah terbakar, sangat
mudah terbakar, mudah terbakar, amat sangat
beracun, sangat beracun, beracun, berbahaya,
korosif, bersifat mengiritasi, karsinogenik,
teratogenik dan mutagenik.
· Memberikan penugasan untuk pertemuan berikutnya
B. Penugasan Terstruktur· Mengamati lingkungan sekitar rumah masing-masing dan mencatat contoh-contoh limbahnya
secara individu dan mengelompokkannya berdasarkan jenisnya.
Pertemuan 2 KEGIATAN NILAI KARAKTER
A . Tatap Muka
a. Kegiatan Awal (10')
· Mengkondisikan siswa
· Membentuk kelompok yang anggotanya 3-5 orang
lingkunga
· Guru mengecek tugas individu tentang materi contoh-
contoh limbah dan menunjuk 2-3 orang siswa
menjelaskannya.
· Peduli lingkungan
· Rasa ingin tahu
· Komunikatif
· Cermat
· Menginformasikan tujuan pembelajaran dan KKM
b. Kegiatan Inti (75')
Langkah-langkah
· Guru meminta siswa secara berkelompok
melakukan observasi ke lingkungan kerja yang terdapat di
SMKN 1 Pekanbaru kemudian mencatat contoh-contoh
limbah yang dihasikan kemudian mengelompokkannya ke
dalam tabel pada LKS 1 (lampiran 1)
· Siswa mempraktekkan pemilahan sampah yang tepat dan
memasukkannya kedalam tempat sampah yang sesuai
(warna merah untuk anorganik seperti plastik/sejenisnya,
warna kuning untuk kertas dan warna hijau untuk organic
seperti daun/sejenisnya)
· Siswa secara berkelompok kembali ke kelas dan beberapa
kelompok membacakan hasil pengamatannya
· Beri masukan untuk setiap jawaban
c. Kegiatan akhir (5')
· Menyimpulkan hasil pembelajaran hari itu
Kesimpulan:
· D i l i n g k u n g a n k e r j a S M K N 1 P e k a n b a r u
menghasilkan jenis limbah yang beragam ada limbah
anorganik, organik dan ada limbah padat, cair dan gas serta
Limbah B3.
· Contoh limbah yang di hasilkan dari lingkungan kerja
SMKN 1 Pekanbaru seperti : Bengkel kayu serbuk gergaji,
sisa-sisa kayu, debu, tumpahan minyak dan lem, Bengkel
Tekstil seperti limbah cair tekstil, kain perca, tumpahan
pewarna dan sisa-sisa pemotongan kertas, bengkel TKJ
seperti tumpahan tinta printer, kertas, CPU yang rusak,CD
yang rusak dan sisa-sisa pemotongan kabel.
· Memberikan penugasan untuk pertemuan berikutnya
· TanggungJawab
· Demokratis· Kerjasama
C. Penugasan Terstruktur
· Menentukan dan mengelompokkan limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti
limbah domestik, industry, pertanian, pertambangan dengan mencari informasi
melalui buku, Koran, internet atau survey langsung ke lokasi secara berkelompok pada
LKS 2 (Lampiran 2)
· Membuat laporan hasil pengamatan secara berkelompok
Pertemuan 3KEGIATAN NILAI KARAKTER
A. Tatap Muka a. Kegiatan awal (5')
· Mengkondisikan siswa Lingkungan
· Bertanya-jawab tentang tugas yang diberikan pada PT.
b. Kegiatan Intl (80')
· Mempersiapkan penampilan kelompok dengan
pengamatan Pengelompokkan l imbah yang sudah
d ibuat ke lompok pada penugasan terstruktur (PT).
· Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya dengan menampilkan gambar yang s u d a h
d i b u a t d i k a r t o n a t a u m e n a m p i l k a n n y a dengan
infokus (yang berupa sofcopy) (durasi @ ±15 menit)
· Setiap kelompok memberikan tanggapan terhadap
kelompok lainnya
· Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi
c. Kegiatan akhir (5')
· Memberikan feedback terhadap performans setiap
kelompok
· S e c a r a k l a s i k a l g u r u m e m i n t a s i s w a u n t u k
m e n y a m p a i k a n k e s i m p u l a n d a r i k e g i a t a n
pembelajaran hari itu
Kesimpulan:
1. Limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber
seperti domestik, pertanian, pertambangan dan
lain-lain dapat berwujud padat, cair dan gas, dan ada
yang termasuk limbah organik, anorganik serta limbah
B3.
2. Contoh limbah domestik seperti sisa makanan,
kertas, kaleng, air sabun, tinja, dll. Contoh limbah
industri seperti logam berat (tergantung jenis
industrinya), Contoh limbah pertanian seperti
pupuk, pestisida, sisa panen, dll.
· Pemberian tugas mandiri tidak terstruktur
· Peduli lingkungan
· Rasa ingin tahu
· Komunikatif
· Cermat
· TanggungJawab
· Demokratis· Kerjasama· Komunikatif· Rasa ingin tahu
B. Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
· Mencari sebuah artikel secara berkelompok tentang hubungan antara peningkatan volume limbah dengan peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup masyarakat melalui berbagai sumber atau media seperti internet, Koran , majalah atau televisi kemudian membuat penjelasannya dan memasangnya di madding sekolah.
Pertemuan 4KEGIATAN NILAI KARAKTER
A. Tatap Muka a. Kegiatan awal
· Mengkondisikan siswa
· Menanyakan tugas-tugas terdahulu
b. Kegiatan Intl
· Siswa mempraktekkan cara pengolahan limbah yaitu :
1. Untuk limbah organik dibuat pupuk kompos.
2. Untuk limbah anorganik dibuat daur ulang.
c. Kegiatan Akhir
· Mempresentasikan hasil praktek
VII. Alat/Bahan/Sumber· Alat
· Bahan : Worksheet/LKS (lampiran 2)
· Sumber :
1. Lingkungan
2. Mieke Miarsyah, Dewi Luvfiati &dkk.2008.Ilmu Pengetahuan Alam
untuk SMK dan MAK kelas XI.Jakarta: Penerbit Erlangga
3. http://www.wastenet.net.au/information/streams/organic
4. http://www.rodney.govt.nz/services/inorganik.htm
5. Majalah dan koran
VIII. Penilaian
1. Tes Tertulis
Ø BENTUK SOAL
· Essay
Ø SOAL
1. Jelaskan perbedaan limbah organic dengan anorganik !
2. Lengkapi tabel berikut :
Lingkungan kerja SMKN 1
Pekanbaru
Contoh
Limbah
Wujud Limbah
(padat, Cair,
gas)
Tergolong
(organik,
anorganik)
Termasuk
Limbah
B3/tidak
Labor A 1.
2.
3.
4.
Bengkel TKJ 1.
2.
3.
4.
Lapangan Upacara 1.
2.
3.
4.
Perpustakaan 1.
2.
3.
4.
3. Kertas berasal dari bahan organic,tetapi kertas secara teknis dikelompokkan
kedalam limbah anorganik. Mengapa demikian ? jelaskan !
4. Sebutkan masing-masing 2 contoh produk rumah tangga yang berpotensi
menghasilkan limbah B3 dengan sifat :
a. Mudah meledakb. Beracun
c. Mudah terbakar
d. Menyebabkan korosif pada logam
Ø PEDOMAN PENSKORAN2. Format lembaran penilaian Kerja dan Sikap
No. Aspek Skor Maks Skor Perolehan Keterangan1. Persiapan alat dan
Bahan5
2. KeterampilanMelakukanPengamatan/percobaan
5
3. Sikap :Ø Rasa Ingin TahuØ InovatifØ Tanggung JawabØ KerjasamaØ Peduli Lingkungan
5( @ = 1 )
4. Laporan hasilPengamatan percobaan
Note: Setup aspek menggunakan Skala 1 s.d. 5
1 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik
2 = Kurang 4 = Baik
IX. Program Tindak Lanjut
a. RemedialØ Siswa yang belum kompeten diberi tugas terstruktur yaitu menyelesaikan soal yang
terdapat dalam buku paket IPA Kelas XI Erlangga Hal.18 no. 1-10 dengan
melakukan studi pustaka dan guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya di luar jam Tatap Muka . Setelah satu minggu guru mengecek jawaban dan
mengevaluasi kemajuan kompetensi siswa tersebut. Terakhir guru melaksanakan test
remedial.
b. Pengayaan
Ø Bagi siswa mempunyai nilai di atas 78 diberi pengayaan berupa tugas, yaitu membuat Teka
Teki Silang tentang materi pelajaran yang telah di pelajari (limbah dan
pengelompokkannya) dengan soal minimal 5 mendatar dan 5 menurun, secara
berkelompok, kemudian setup kelompok Baling bertukar TTS dan menjawab TTS kelompok
lain.
Pekanbaru, Juli 2013
Mengetahui : Guru Mata Pelajaran IPA
Kepala SMK Negeri 1 Pekanbaru
Dra. Hj. Geni Wilyarti Sukmadesi.S.PdNIP . 196508231989032003 NIP. 19760114200642017
Lampiran 1 : LKS 1 ( Pengamatan/observasi )
Mengelompokkan jenis limbah yang dihasilkan dari lingkungan kerja SMK N 1 PekanbaruDan Praktek Pemilahan Sampah
Tujuan :1. Mengamati contoh-contoh limbah yang dihasilkan dari l ingkungan kerja SMK N 1
pekanbaru2. Mengelompokkan contoh-contoh limbah yang dihasilkan dari lingkungan kerja SMK N 1
pekanbaru sesuai jenisnya3. Praktek pemilahan sampah yang benar
Langkah-langkah :1. Amati l imbah-limbah yang dihasilkan dari l ingkungan kerja SMK N 1 pekanbaru,
kemudian didata dan dikelompokkan sesuai jenisnya secara berkelompok.2. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.3. Lakukan praktek pemilahan sampah yang benar sesuai dengan tempat sampah
yang telah disediakan (warna merah untuk anorganik seperti plastik/sejenisnya, warna kuning untuk kertas dan warna hijau untuk organik seperti daun/sejenisnya).
Tabel hasil pengamatan :
Lingkungan kerja SMKN 1
Pekanbaru
Contoh
Limbah
Wujud Limbah
(padat, Cair,
gas)
Tergolong
(organik,
anorganik)
Termasuk
Limbah B3/tidak
Labor A 1.
2.
3.
4.
Bengkel TKJ 1.
2.
3.
4.
Lapangan Upacara 1.
2.
3.
4.
Perpustakaan 1.
2.
3.
4.
Kantor 1.
2.
3.
4.
Kantin 1.
2.
3.
4.
Pertanyaan :
1. Jelaskan perbedaan limbah organik dengan anorganik !
2. Jelaskan karakteristik limbah B3 !
3. Apakah pada setiap lingkungan kerja menghasilkan limbah B3 ? sebutkan contoh limbahnya !
4. Kertas berasal dari bahan organik, tetapi kertas secara teknis dikelompokkan kedalam limbah
anorganik. Mengapa demikian ? jelaskan !
A. Kelas
B. Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Lampiran 2: LKS 2 (Observasi)
Mengidentifikasi contoh-contoh limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber dilingkungan
Tujuan :
1. Mengamati contoh-contoh limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber
di lingkungan dan mengidentifikasinya
2. Mengetahui contoh-contoh limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber
di lingkungan.
Langkah-langkah :
1. Amati limbah-limbah yang dihasilkan dari dari berbagai sumber seperti
limbah domestic, industry, pertanian, pertambangan dengan mencari
informasi melalui buku, Koran, internet atau survey langsung ke lokasi secara
berkelompok.
2. Untuk sumber dari Industri/pabrik dicantumkan jenis industrinya seperti industri
makanan/minuman, industri tekstil, industri kertas dan lain-lain.
3. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.
Tabel hasil pengamatan :
Lingkungan kerja SMKN 1
Pekanbaru
Contoh
Limbah
Wujud Limbah
(padat, Cair,
gas)
Tergolong
(organik,
anorganik)
Termasuk
Limbah B3/tidak
Lingkungan 1.
Domestik 2.
3.
4.
Pertanian / 1.
Perkebunan 1. 2.
2. 3.
3. 4.
Peikanan 1.
2.
3.
4.
Industri/Pabrik 1.
2.
3.4.…
Pertambangan 1.
2.
3.
4.…
Pertanyaan :
Diantara sumber penghasil limbah diatas, manakah yang paling banyak menghasilkanlimbah B 3 ? Jelaskan !
A. Kelas
B. Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
LKS
KEGIATAN MEMBUAT KOMPOS PADAT
Tujuan : memahami cara pembuatan kompos padat dengan beberapa
alternatif cara pembuatan.
A. Pembuatan kompos padat menggunakan kompos yang telah jadi
Alat dan Bahan:· Sampah organik yang mudah busuk (misalnya sayuran, daun dan ranting
kering, Berta kotoran ternak)· Pupuk kompos yang telah jadi, dapat diberi di penjual tanaman· Ember atau jerigen berpenutup yang telah diberi lubang di sisinya dan di
bagian bawahnya
Cara Kerja:1. Masukkan sampah organik yang telah dicacah kecil-kecil ke dalam ember atau
jerigen.
2. Campurkan kompos yang telah jadi ke dalam sampah organik, banyaknya
sama dengan sampah organiknya (1 : 1). Pembuatan kompos bisa dilakukan
sekaligus (sampah dan kompos dicampur menjadi satu) atau selapis demi
selapis, misalnya setiap 2 hari ditambah sampah baru.
3. Aduk campuran kompos dan sampah setiap 5 - 7 hari.4. Pengomposan selesai jika campuran menjadi coklat kehitaman dan tidak berbau
sampah. Pada minggu ke-1 dan ke-2 mikroba mulai bekerja menguraikan sampah organik, sehingga suhu menjadi sekitar 40°C. Minggu ke-5 dan ke-6, suhu kembali normal, yang menandakan sampah telah terurai dan menjadi kompos.
5. Kompos yang dihasilkan jika perlu diayak untuk memisahkan bagian yang masih kasar. Kompos yang kasar bisa dicampurkan kembali ke dalam tempat pengomposan untuk digunakan sebagai aktivator.
B. Pembuatan kompos padat menggunakan kultur EM4Alat dan Bahan:
· Sampah organik yang telah dicacah kecil-kecil· Larutan EM4 (±500 mL)· Gula pasir (±250 gr)· Air bersih (±1000 mL)
· Ember atau jerigen berpenutup yang telah diberi lubang di sisinya dan di bagian bawahnya
Cara Kerja:
1. Masukkan 20 mL larutan EM4 ditambah 10 gram gula pasir dan 1000 mL air bersih ke dalam ember atau jerigen, ditutup dan dikocok hingga merata, kemudian diamkan selama 24 jam.
2. Masukkan sampah organik yang telah dicacah kecil-kecil ke dalam jerigen yang telah didiamkam 24 jam.
3. Aduk sampah dengan campuran larutan EM4 hingga merata. Ambil segenggam bakal kompos tersebut. Jika diperas airnya menetes, maka larutan EM4 sudah cukup. Tutup ember atau jerigen kemudian diamkan.
4. Setiap 2 - 3 hari sekali, aduk campuran sampah dalam jerigen.
5. Setelah 3 minggu sampai 1 bulan, kompos biasanya sudah jadi. Kompos dapat diayak untuk mendapat kompos yang telah halus,
C. Pembuatan kompos padat menggunakan cacing tanahAlat dan Bahan:· Cacing tanah· Sampah organik· Kapur tembok
· Wadah (ember atau jerigen)· Ayakan
Cara Kerja:1. Siapkan sampah organik dan kapur tembok.2. Cacah sampah organik sehingga menjadi ukuran yang lebih kecil.
Rendam bahan-bahan yang telah dicacah selama 1 malam, diamkan bahan tersebut selama 1 - 2 minggu, setelah itu campurkan dengan kotoran ternak sebanyak 75% dari sampah organik dan sedikit kapur tembok (untuk mengontrol pH). Aduk-aduk sampai semua bahan tercampur rata.
3. Masukkan bahan ke dalam wadah lalu biarkan selama 14 hari sampai suhunya mulai turun.
4. Setetah suhunya turun, masukkan cacing tanah sebanyak 11 - 14 gram/kg bahan.
5. Pelihara cacing tanah dengan memberi makan berupa kotoran ternak. Sebarkan kotoran ternak di bagian permukaan bahan setebal 2 cm dengan frekuensi 3 hari sekali. Kotoran ternak berfungsi juga sebagai bahan kompos.
6. Jika bahan kompos terlalu kering, lakukan penyiraman hingga lembap kembali.
7. Lakukan pemanenan jika sudah tampak butiran kotoran cacing atau medianya sudah lebih halus, dan warnanya lebih gelap. Panen dilakukan dengan cara memisahkan cacing dari kompos dengan menggunakan ayakan.
Pertanyaan:1. Cara pembuatan kompos manakah yang paling cepat menghasilkan
kompos?
2. Adakah perbedaan kuaLitas kompos yang dihasilkan metalui ketiga cara di atas? Jelaskan jawabanmu.
3. Menurutmu, cara pembuatan kompos yang mana yang paling baik?
LKS
KEGIATAN MEMBUAT KOMPOS PADAT
Tujuan : memahami cara daur ulang kertas.Alat dan bahan:· Blender
· Bingkai cetakan, terdiri dari 2 bingkai yang ukurannya sama (disesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan), salah satunya dilapisi oleh kain kasa (seperti saringan sablon)
· Wadah berbentuk kotak (ukurannya lebih besar dari bingkai)· Kain katun (seukuran kertas yang ingin dibuat)
· Spon pengisap· Papan kayu (untuk alas pres)
· Papan kayu atau triplek (untuk alas cetak)· Ember
· Setrika· Kertas bekas, dipilah-pilah berdasarkan jenisnya (kertas koran, HVS, karton, atau kertas warna)
· Tepung kanji· Air
· Pewarna alami (jika ingin membuat kertas dengan warna tertentu), misalnya: kunyit (kuning), kulit bawang (coklat), pandan suji (hijau), sirih (merah kecoklatan), daun pisang kering (abu-abu), dan rumput putri malu (lembayung)
Cara Kerja:1. Kertas bekas disobek kecil-kecil sampai kira-kira seukuran perangko,
rendam dalam air di ember selama 24 - 48 jam untuk melunakkan kertas dan menghilangkan tinta pada kertas. Proses ini dapat dibantu dengan perebusan sehingga lebih cepat.
2. Kertas yang telah direndam diblender hingga terbentuk bubur kertas.
3. Tambahkan 150 gram kanji ke dalam 300 mL air dan panaskan 2 L air (hangat). Campurkan air kanji dengan air hangat.
4. Tuangkan air kanji dan bubur kertas ke dalam wadah kotak. Tambahkan air
sesuai dengan ketebalan kertas yang diinginkan kemudian aduk rata.
Semakin kental campuran bubur kertas, semakin tebal kertas yang akan
terbentuk. Jika ingin membuat kertas berwarna, campurkan juga pewarna
alami yang telah dihaluskan ke dalam wadah.
5. Tempelkan dua bingkai cetakan, posisikan bingkai yang berkasa di bagian bawah.
6. Masukkan kedua bingkai ke dalam ember kotak secara horizontal, kemudian angkat perlahan bingkai cetakan yang telah berisi bubur kertas.
7. Letakkan bingkai di atas papan alas yang telah dilapisi sehelai kain katun basah. Lepaskan bingkai yang di atas, sehingga yang tersisa adalah bingkai yang berkasa dan bubur kertas telah menempel di permukaan kasa.
8. Keringakan bubur kertas di atas kasa dengan spons penyerap. Setelah air pada bubur kertas berkurang, tutup bubur kertas dengan sehelai
kain katun basah lagi, kemudian pres dengan papan kayu. Diamkan selama 1 - 2 jam.
9.Setelah kertas agak kering, lepaskan perlahan-lahan dari cetakan, gantung dan jemur kertas di bawah sinar matahari.
10.Setetah kertas kering, lapisi dengan kain atau daun kemudian setrika agar permukaan kertas menjadi halus dan rata. Kertas siap digunakan kembali.