Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 9 Kendari KD 3.10/4.10
Mata Pelajaran : Kimia 1. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan kesetimbangan kelarutan dan data hasil kali kelarutan.
2. Merancangan dan melakukan percobaan untuk memisahkan campuran ion logam (kation) dalam larutan.
Kelas/Semester : XI/Genap Materi Pokok : Kelarutan Garam Sukar Larut (Ksp) Alokasi Waktu : 14 JP (14 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
IPK
1. Menjelaskan kelarutan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat.
2. Menentukan kelarutan beberapa senyawa dalam air
3. Menghubungkan kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp).
4. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya.
5. Menentukan pengaruh ion sejenis pada kelarutan suatu zat.
6. Memprediksi terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp senyawa.
7. Menentukan hubungan kelarutan dengan pH larutan berdasarkan harga Ksp-nya
8. Merancang, melakukan dan menyimpulkan hasil percobaan membuktikan terbentuk-nya endapan.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/ tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan mempelajari materi : Ksp.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Literacy Activities
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Ksp.
Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan untuk mengiden-tifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kelarutan Garam Sukar Larut (Ksp).
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan Kognitif dan Teknik Penilaian : - Tes uraian/PG setelah KBM - Tugas Harian dan PR - Online Platform Google Form/Quizizz
2. Penilaian Psikomotor : - Keterampilan - Penilaian Praktek - Laporan
3. Penilaian Afektif : - Pengamatan Sikap - Perilaku selama KBM
Collaboration
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk diskusi, mengumpulkan informasi, presentasi, dan saling bertukar informasi mengenai Kelarutan Garam Sukar Larut (Ksp).
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, dan tanya jawab.
Creativity
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Kelarutan Garam Sukar Larut (Ksp). Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar
Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian.
Alat/Bahan : ATK, Laptop dan Infocus Sumber Belajar : Buku Kimia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016 dan Internet
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Guru melakukan penilaian tentang Kelarutan Garam Sukar Larut (Ksp) untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan dan menyampaikan materi selanjutnya serta penugasan melalui platform Google Form atau Quizizz.
Lampiran
Materi Pembelajaran, Soal Latihan dan Instrumen Penilaian Kognitif dan Psikomotor (online google classroom dan quizizz).
Mengetahui : Kendari, 4 April 2020 Kepala SMA Negeri 9 Kendari Guru Mata Pelajaran Kimia H. Abd. Rahman M, S.Pd.I., M.Si La Ode Ibrahim, S.Pd., M.Si NIP. 19620530 198703 1 010 NIP. 19740712 200801 1 012
Lampiran 1 : (Materi Pembelajaran)
A. Tetapan Hasil Kali Kelarutan
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut
dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan
ionisasinya.
AxBy ⟺ xAy+ + yBx-
Berdasarkan reaksi kesetimbangan ini dapat dihitung harga tetapan kesetimbangan:
Hasil kali konsentrasi ion dalam larutan garam yang sukar larut dalam air setelah masing-masing
konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya tidak dapat melampaui harga
Ksp-nya. Berarti, Ksp adalah batas maksimal hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh elektrolit
yang sukar larut dalam air.
Tabel 1. Rumus dan harga Ksp beberapa senyawa
Rumus Reaksi Keseimbangan Rumus Ksp Harga Ksp
AgCl AgCl ⟺ Ag+ + Cl- Ksp = [Ag+][Cl-] 1,8 x 10-10
CaF2 CaF2 ⟺ Ca2+ + 2F- Ksp = [Ca2+][F-]2 3,9 x 10-11
Ag2CrO4 Ag2CrO4 ⟺ 2Ag+ + CrO42- Ksp = [Ag+]2[CrO4
2-] 9,0 x 10-12
CaCO3 CaCO3 ⟺ Ca2+ + CO32- Ksp = [Ca2+][ CO3
2-] 4,8 x 10-9
Ca3(PO4)2 Ca3(PO4)2 ⟺ 3Ca2+ + 2PO43- Ksp = [Ca2+]3[PO4
3-]2 1,0 x 10-25
BaSO4 BaSO4 ⟺ Ba2+ + SO42- Ksp = [Ba2+][ SO4
2-] 1,1 x 10-10
PbCl2 PbCl2 ⟺ Pb2+ + 2Cl- Ksp = [Pb2+][Cl-]2 1,7 x 10-5
B. Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Oleh karena s dan Ksp sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka antara s dan Ksp ada hubungan
yang sangat erat. Jadi, nilai Ksp ada keterkaitannya dengan nilai s. Secara umum hubungan antara kelarutan
(s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai berikut.
a. Untuk elektrolit yang terurai menjadi 2 ion
Dalam larutan terjadi kesetimbangan :
AB ⟺ A+ + B-
AB ⟺ A+ + B-
s s s
Ksp AB = [A+] [B-]
= s x s = s2
b. Untuk elektrolit yang terurai menjadi 3 ion
Dalam larutan terjadi kesetimbangan :
A2B ⟺ 2A+ + B-
A2B ⟺ 2A+ + B-
s 2s s
Ksp A2B = [A+]2 [B-]
= (2s)2 x s = 4s3
c. Untuk elektrolit yang terurai menjadi 4 ion
Dalam larutan terjadi kesetimbangan :
AB3 ⟺ A3+ + 3B-
A2B ⟺ A3+ + 3B-
s s 3s
Ksp A2B = [A+] [B-]3
= (s) x (3s)3 = 27s4
d. Untuk elektrolit yang terurai menjadi 5 ion
Dalam larutan terjadi kesetimbangan :
A3B2 ⟺ 3A2+ + 2B3-
A3B2 ⟺ 3A2+ + 2B3-
s 3s 2s
Ksp A3B2 = [A2+]3 [B3-]2
= (3s)3 x (2s)2
= (27s)3 x (4s)2
= 108s5
C. Pengaruh Ion Sejenis/Ion Senama
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan ion Ag+ dan ion
CrO42-.
Ag2CrO4(s) ⟺ 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan larutan AgNO3 atau larutan
K2CrO4? Penambahan larutan AgNO3 atau K2CrO4 akan memperbesar konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42-
dalam larutan.
AgNO3(aq) ⟺ Ag+(aq) + NO3-(aq)
K2CrO4(aq) ⟺ 2K+(aq) + CrO42-(aq)
Sesuai asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion Ag+ atau ion
CrO42- akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Akibatnya jumlah Ag2CrO4 yang larut menjadi berkurang. Jadi
dapat disimpulkan bahwa ion senama memperkecil kelarutan.
D. Hubungan Ksp dan pH
Bagaimana hubungan kelarutan suatu senyawa bila pH diperkecil atau diperbesar?
Dengan mengatur pH kita dapat memperbesar atau memperkecil kelarutan senyawa elektrolit. Perhatikan
kesetimbangan antara CaCO3 padat dengan ion-ionnya dalam suatu larutan.
CaCO3(s) ⟺ Ca2+(aq) + CO3
2-(aq)
Jika pH larutan kita perkecil dengan menambahkan asam, maka H+ dari asam akan mengikat ion
karbonat membentuk ion HCO32-.
CO32-
(aq) + H+(aq) ⟺ HCO3
2-(aq)
Berdasarkan azas Le Chatelier, pengurangan [CO32-] mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke
kanan, CaCO3 padat lebih banyak larut, maka pada reaksi tersebut penurunan pH akan menambah
kelarutan.
Tabel 2. Data kelarutan Mg(OH)2 dalam berbagai pH
pH Kelarutan Mg(OH)2
9 1,5 x 10-1 M
10 1,5 x 10-3 M
11 1,5 x 10-5 M
12 1,5 x 10-7 M
E. Penggunaan Konsep Ksp Dalam Pemisahan Zat
Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau lebih larutan yang
bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini dengan menambahkan suatu larutan elektrolit
lain yang dapat berikatan dengan ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan. Karena setiap
larutan mempunyai kelarutan yang berbeda-beda, maka secara otomatis ada larutan yang mengendap
lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga masing-masing larutan dapat dipisahkan dalam
bentuk endapannya. Misalnya pada larutan jenuh MA berlaku persamaan:
Ksp = [M+] [A-]
Jika larutan itu belum jenuh (MA yang terlarut masih sedikit), sudah tentu harga [M+][A-] lebih kecil
daripada harga Ksp. Sebaliknya jika [M+][A-] lebih besar daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat jenuh,
sehingga MA akan mengendap.
Jika [M+] [A-] < Ksp, maka larutan belum jenuh (tidak terjadi endapan).
Jika [M+] [A-] = Ksp, maka larutan tepat jenuh (tidak terjadi endapan).
Jika [M+] [A-] > Ksp, maka larutan lewat jenuh (terjadi endapan).
Lampiran 2 : (Latihan Soal)
1. Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutannya berikut!
a. AgCN
b. Mn(OH)2
c. AgIO3
d. Ag2CO3
e. BaSO4
f. Ca3(PO4)2
Jawab :
a. AgCN ⟺ Ag+ + CN-
Ksp = [Ag+] [CN-]
b. Mn(OH)2 ⟺ Mn2+ + 2OH-
Ksp = [Mn2+] [OH-]2
c. AgIO3 ⟺ Ag+ + IO3-
Ksp = [Ag+] [IO3-]
d. Ag2CO3 ⟺ 2Ag+ + CO32-
Ksp = [Ag+]2 [CO32-]
e. BaSO4 ⟺ Ba2+ + SO42-
Ksp = [Ba2+] [SO42-]
f. Ca3(PO4)2 ⟺ 3Ca2+ + 2PO43-
Ksp = [Ca2+]3[PO43-]2
2. Hitunglah kelarutan dari masing-masing garam perak berikut.
a) AgCl (Ksp = 1,7 x 10-10)
b) AgBr (Ksp = 5 x 10-15)
c) Ag2CO3 (Ksp = 8,2 x 10-12)
Jawab :
a. AgCl (Ksp = 1,7 x 10-10)
AgCl ⟺ Ag+ + Cl-
AgCl ⟺ Ag+ + Cl-
s s s
Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-]
1 x 10-10 = (s).(s) = s2
Kelarutan AgCl = 1,3 x 10-5 M
b. AgBr (Ksp = 5 x 10-15)
AgBr ⟺ Ag+ + Br-
AgBr ⟺ Ag+ + Br-
s s s
Ksp AgBr = [Ag+] [Br-]
5 x 10-13 = (s).(s) = s2
Kelarutan AgBr = 7,07 x 10-8 M
c. Ag2CO3 (Ksp = 8,2 x 10-12)
Ag2CO3 ⟺ 2Ag+ + CO32-
Ag2CO3 ⟺ 2Ag+ + CO32-
s 2s s
Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO32-]
5 x 10-13 = (2s)2 .(s) = 4s3
Kelarutan Ag2CO3 = 1,27 x 10-4 M
3. Jika Ksp CaCO3 = 2,5 x 10-9, berapa gram CaCO3 (Mr = 100) yang terkandung dalam 500 mL larutan jenuh?
Jawab :
Jadi kelarutan dalam 500 mL larutan jenuh adalah
4. Hitunglah konsentrasi ion perak dan ion kromat dalam larutan jenuh Ag2CrO4 (Ksp = 4 x 10-12)!
Jawab :
Ag2CrO4 (Ksp = 4 x 10-12)
Ag2CrO4 ⟺ 2Ag+ + CrO42-
Ag2CrO4 ⟺ 2Ag+ + CrO42-
s 2s s
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-]
4 x 10-12 = (2s)2 . (s) = 4s3
[Ag+] = 2s = 2 x 3,97 x 10-5 = 7,94 x 10-5 M
[CrO42-] = s = 3,97 x 10-5 M
5. Hitunglah kelarutan SrCO3 bila Ksp SrCO3 = 5,4 x 10-10!
Jawab :
SrCO3 (Ksp = 5,4 x 10-10)
SrCO3 ⟺ Sr2+ + CO32-
SrCO3 ⟺ Sr2+ + CO32-
s s s
Ksp SrCO3 = [Sr2+] [CO32-]
5,4 x 10-10 = (s).(s) = s2
Kelarutan SrCO3 = 2,32 x 10-5 M
6. Kelarutan perak bikromat (Ag2Cr2O7; Ar Ag = 108, Cr = 52, dan O = 16) pada suhu 15oC adalah 8,3 x 10-3
gram dalam 100 mL air. Tentukan Ksp Ag2Cr2O7!
Jawab :
V u e a utan ≈
Mr Ag2Cr2O7 = 446 g/mol
Massa Ag2Cr2O7 = 8,3 x 10-3 g
Ag2Cr2O7 ⟺ 2Ag+ + Cr2O72-
Ag2Cr2O7 ⟺ 2Ag+ + Cr2O72-
s 2s s
Ksp Ag2Cr2O7 = [Ag+]2[Cr2O72-]
= (2s)2 (s)
= 4s3
= 4 (1,861 x 10-4)3
= 2,578 x 10-11
7. Berapa gram Zn(OH)2 (Mr = 100) yang dapat terlarut dalam 10 L larutan dengan pH = 9? (Ksp = 5 x 10-16)
Jawab :
Volume air = 10 L
Ksp Zn(OH)2 = 5 x 10-16
Mr Zn(OH)2 = 100 g/mol
pH = 9 pOH = 5 [OH-] = 10-5 M
Zn(OH)2 ⟺ Zn2+ + 2OH-
s s 2s
Ksp Zn(OH)2 = [Zn2+][OH-]2
5 x 10-16 = s . (2s)2
5 x 10-16 = 4s3
mol = M x L
mol = 5 x 10-6 mol/L x 10 L
= 5 x 10-5 mol
Massa Zn(OH)2 = 5 x 10-5 mol x 100 g/mol
= 5 x 10-3 g
8. Larutan jenuh Mg(OH)2 mempunyai pH = 9. Tentukan harga Ksp Mg(OH)2 tersebut!
Jawab :
pH = 9 pOH = 5 [OH-] = 10-5 M
Mg(OH)2 ⟺ Mg2+ + 2OH-
s s 2s
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH-]2
Ksp Mg(OH)2 = s . (2s)2
Ksp Mg(OH)2 = 4s3
9. Kelarutan Fe(OH)2 dalam air sebesar 2 x 10-14. Berapakah kelarutan Fe(OH)2 dalam larutan yang
mempunyai pH = 12 + log 2?
Jawab :
pH = 12 + log 2 pOH = 2 + log 2 [OH-] = 2 x 10-2 M
Fe(OH)2 ⟺ Fe2+ + 2OH-
s s 2s
Ksp Fe(OH)2 = [Fe2+][OH-]2
Ksp Fe(OH)2 = s . (2s)2
2 x 10-14 = s . (2 x 10-2)2
Jadi kelarutan Fe(OH)2 pada pH = 12 + log 2 = 5 x 10-11 M
10. Apakah terbentuk endapan Cu(OH)2 ketika 1,12 gram KOH (Mr = 56) dimasukkan dalam 1 L Cu(NO3)2 0,001
M (Ksp Cu(OH)2 = 2 x 10-20)?
Jawab :
KOH ⟺ K+ + OH-
2 x 10-2 2 x 10-2 2 x 10-2
Cu(NO3)2 ⟺ Cu2+ + 2NO3-
10-3 10-3 2 x 10-3
Qsp Cu(OH)2 ⟺ Cu2+ + 2OH-
Qsp Cu(OH)2 = [Cu2+][OH-]2
= (10-3) (2 x 10-2)2
= 4 x10-7
Qsp Cu(OH)2 > Ksp Cu(OH)2 terbentuk endapan
Lampiran 3 : (Instrumen Penilaian)
a. Instrumen Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
1. Tuliskan persamaan hasil kali kelarutan (Ksp) dan harga Ksp-nya, bila kelarutan garam berikut dapat
dinyatakan dalam s (mol/L)!
a. Ag2CO3
b. Ba3(PO4)2
c. Al2(CO3)3
d. Ag2CrO4
e. Ca(OH)2
Jawab :
a. Ag2CO3
Ag2CO3 ⟺ 2Ag+ + CO32-
s 2s s
Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO32-]
Ksp Ag2CO3 = (2s)2 (s)
Ksp Ag2CO3 = (4s2) (s)
Ksp Ag2CO3 = 4s3
b. Ba3(PO4)2
Ba3(PO4)2 ⟺ 3Ba2+ + 2PO43-
s 3s 2s
Ksp Ba3(PO4)2 = [Ba2+]3 [PO43-]2
Ksp Ba3(PO4)2 = (3s)3 (2s)2
Ksp Ba3(PO4)2 = (27s3) (4s2)
Ksp Ba3(PO4)2 = 108s5
c. Al2(CO3)3
Al2(CO3)3 ⟺ 2Al3+ + 3CO32-
s 2s 3s
Ksp Al2(CO3)3 = [Al3+]2 [CO32-]3
Ksp Al2(CO3)3 = (2s)2 (3s)3
Ksp Al2(CO3)3 = (4s2) (27s3)
Ksp Al2(CO3)3 = 108s5
d. Ag2CrO4
Ag2CrO4 ⟺ 2Ag+ + CrO42-
s 2s s
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CO32-]
Ksp Ag2CrO4 = (2s)2 (s)
Ksp Ag2CrO4 = (4s2) (s)
Ksp Ag2CrO4 = 4s3
e. Ca(OH)2
Ca(OH)2 ⟺ Ca2+ + 2OH-
s s 2s
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] [OH-]2
Ksp Ca(OH)2 = (s) (2s)2
Ksp Ca(OH)2 = (s) (4s2)
Ksp Ca(OH)2 = 4s3
2. Sebanyak 0,664 gram kristal Ag2CrO4 terlarut dalam 1 L air. Bila Ar Ag = 108; Cr = 52; dan O = 16, maka
tentukan hasil kali kelarutan (Ksp) dari Ag2CrO4 tersebut!
Jawab :
Ag2CrO4 ⟺ 2Ag+ + CrO42-
Ag2CrO4 ⟺ 2Ag+ + CrO42-
s 2s s
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-]
= (2s)2 (s)
Ksp Ag2CrO4 = 4s3
3. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10-11. Tentukan kelarutan Mg(OH)2 dalam :
a. air murni
b. KOH 0,01 M
c. MgCl2 0,1 M
Jawab :
a. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air murni
Mg(OH)2 ⟺ Mg2+ + 2OH-
s s 2s
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH-]2
= (s) (2s)2
Ksp Mg(OH)2 = 4s3
Jadi kelarutan Mg(OH)2 = 1,71 x 10-4 M
b. Kelarutan Mg(OH)2 dalam KOH 0,01 M
KOH ⟺ K+ + OH-
0,01 0,01 0,01
Mg(OH)2 ⟺ Mg2+ + 2OH-
s s 2s
Karena konsentrasi ion OH- yang berasal dari Mg(OH)2 lebih kecil dibandingkan [OH-] yang berasal dari
KOH sehingga [OH-] dari larutan Mg(OH)2 diabaikan.
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH]2
2 x 10-11 = (Mg2+)(0,01)2
Jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam KOH 0,01 M = 2 x 10-7 M
c. Kelarutan Mg(OH)2 dalam MgCl2 0,1 M
MgCl2 ⟺ Mg2+ + 2Cl-
0,1 0,1 0,2
Mg(OH)2 ⟺ Mg2+ + 2OH-
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH-]2
2 x 10-11 = (0,1)(OH-)2
Jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam MgCl2 0,1 M = 4,47 x 10-5 M
4. Jika larutan MgCl2 2 x 10-3 M dinaikkan pH-nya, maka pada pH berapakah endapan Mg(OH)2 mulai
terbentuk? (Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10-11)
Jawab :
Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10-11
[MgCl2] = 2 x 10-3 M
MgCl2 ⟺ Mg2+ + 2Cl-
0,002 0,002 0,004
[Mg2+] = 2 x 10-3 M
Mg(OH)2 ⟺ Mg2+ + 2OH-
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH-]2
2 x 10-11 = (2 x 10-3)(OH-)2
pH = 14 - pOH
= 14 - 4
= 10
Endapan Mg(OH)2 terbentuk endapan pada pH = 10
5. Berapa mol MgCl2 yang harus ditambahkan ke dalam 1 L larutan NaOH dengan pH = 12, agar didapatkan
larutan yang jenuh dengan Mg(OH)2 bila Ksp Mg(OH)2 = 10-11!
Jawab :
pH = 12 pOH = 2 [OH-] = 10-2 M
Reaksi : NaOH Na+ + OH-
NaOH ⟺ Na+ + OH-
0,01
[OH-] = 1 x 10-2 M
Mg(OH)2 ⟺ Mg2+ + 2OH-
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH-]2
1 x 10-11 = [Mg2+](0,01)2
MgCl2 ⟺ Mg2+ + 2Cl-
1 x 10-7 1 x 10-7
[MgCl2] = [Mg2+]
= 1 x 10-7 M
Mol MgCl2 = 1 x 10-7 mol/L x 1 L
= 1 x 10-7 mol
Jadi mol MgCl2 yang harus ditambahkan adalah 1 x 10-7 mol
b. Instrumen Penilaian Keterampilan (Psikomotor)
Membuat laporan hasil praktikum secara literasi atau makalah tentang Kelarutan Garam Sukar Larut
dengan mengakses laman internet yang sesuai dengan materi Kelarutan Garam Sukar Larut.
Modul Praktikum 3 :
Larutan dan Hasil Kali Kelarutan
1. Tujuan :
Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan suau zat serta memprediksi terbentuknya endapan.
2. Alat dan Bahan :
a. Alat :
- Gelas Kimia
- Erlenmeyer
- Pipet Volumetrik
- Corong Kaca
- Buret
- Pipet Gondok
b. Bahan :
- Larutan MgCO3 jenuh
- Larutan CaCO3 jenuh
- Larutan BaCO3 jenuh
- Larutan NaOH standar 0,001 M
- Larutan HCl standar 0,001 M
- Indikator Fenol Merah
3. Prosedur Kerja :
1. Masukkan 20 mL larutan jenuh MgCO3 dengan menggunakan pipet gondok ke dalam erlenmeyer.
2. Tambahkan 5 mL larutan HCl 0,001 M dengan menggunakan pipet gondok.
3. Tambahkan 10 mL larutan NaOH 0,001 M dengan menggunakan pipet gondok.
4. Tambahkan indikator fenol merah ke dalam erlenmeyer.
5. Isi buret dengan larutan standar HCl 0,001 M.
6. Titrasi larutan dalam erlenmeyer dengan larutan standar HCl dari buret sampai tepat terjadi
perubahan warna yang konstan.
7. Hitung volume larutan HCl yang diperlukan.
8. Ulangi titrasi sebanyak 2 kali.
9. Hitung rata-rata volume larutan HCl yang digunakan.
10. Lakukan prosedur yang sama untuk larutan CaCO3 dan BaCO3.
4. Hasil Pengamatan :
Tabel Pengamatan :
No. Larutan Volume Titrasi HCl Volume
Rata-Rata 1 2
1. Larutan MgCO3 jenuh
2. Larutan CaCO3 jenuh
3. Larutan BaCO3 jenuh
4. Larutan NaOH standar 0,001 M
5. Larutan HCl standar 0,001 M
5. Pertanyaan :
Berdasarkan hasil pengamatan di atas jawablah pertanyaan berikut :
1. Hitunglah kelarutan dan hasil kali kelarutan dari larutan MgCO3, CaCO3 dan BaCO3.
2. Manakah larutan yang mengendap.
Mengetahui : Kendari, 4 April 2020
Kepala SMA Negeri 9 Kendari Guru Mata Pelajaran Kimia H. Abd. Rahman M, S.Pd.I., M.Si La Ode Ibrahim, S.Pd., M.Si NIP. 19620530 198703 1 010 NIP. 19740712 200801 1 012