Upload
dinhquynh
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL
UNIVERSITAS ESAUNGGUL
A. PENGERTIAN
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri.
Modul disusun sesuai dengan kebutuhan belajar pada mata kuliah tertentu untuk
keperluan proses pembelajaran tertentu, sebuah kompetensi atau sub kompetensi
dikemas dalam satu modul secara utuh (self contained), mampu membelajarkan diri
sendiri atau dapat digunakan untuk belajar secara mandiri (self instructional),
penggunaannya tidak tergantung dengan media lain (self alone), memberikan
kesempatan mahasiswa untuk berlatih dan memberikan rangkuman, memberi
kesempatan melakukan tes sendiri (self test) dan mengakomodasi kesulitan mahasiswa
dengan memberikan tindak lanjut dan umpan balik.
B. ALUR PENYUSUNAN
SAP / RPP
Silabus
Tujuan Mata Kuliah
Tujuan Pembelajaran
Indikator
Modul
Kegiatan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 1 / 27
C. FORMAT MODUL
Bagian-bagian sebuah modul yang lengkap terdiri dari :
1. Sampul
2. Topik / materi belajar
3. Pengantar
4. Kompetensi dasar
5. Hasil akhir yang diharapkan
6. Kegiatan belajar
a. Uraian dan contoh
b. Latihan
c. Rangkuman
d. Tes formatif
e. Umpan balik dan tindak lanjut
7. Kunci jawaban
8. Daftar pustaka
Bagian-bagian tersebut di atas yang tidak boleh “dihilangkan“ atau menjadi syarat minimal
sebuah modul terdiri dari :
1. Kompetensi dasar
2. Hasil akhir yang diharapkan
3. Kegiatan belajar
a. Uraian dan contoh
b. Latihan
c. Rangkuman
4. Daftar pustaka
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 2 / 27
D. PENGISIAN FORMAT
1. Sampul
d. Logo universitas
e. Modul mata kuliah apa?
f. Kode mata kuliahnya apa?
g. Modul ke berapa?
h. Judul topik / materi belajarnya apa?
i. Disusun oleh siapa?
j. Nama universitas
k. Tahun penulisan
2. Judul Topik / Materi Belajar
Judul topik ditulis sesuai dengan materi belajar atau pokok bahasan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
3. Pengantar
Pengantar berisi kedudukan modul dalam suatu mata kuliah, ruang lingkup materi
modul, kaitan antara pokok bahasan satu dengan pokok bahasan lainnya, kaitan
antara sub pokok bahasan satu dengan sub pokok bahasan lainnya, dan sebagainya
4. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan penjabaran standar kompetensi yang berupa tujuan
yang hendak dicapai untuk 1 (satu) pertemuan atau lebih. Kompetensi dasar
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 3 / 27
berbentuk pernyataan tentang maksud yang menggambarkan kemampuan tertentu
pada mahasiswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar tertentu.
Kompetensi dasar dibuat dengan menggunakan kata kerja yang mengandung
rumusan tingkah laku yang bersifat umum, mencakup materi yang luas dan dicapai
dalam beberapa tahap. Kata kerja tingkah laku yang dimaksud, misalnya :
Mengetahui, mengerti, memahami, menafsirkan, memperkirakan, menanggapi,
meyakini, memamerkan dan sebagainya.
5. Hasil Akhir yang Diharapkan
Hasil akhir yang diharapkan adalah pernyataan tentang maksud yang
menggambarkan kemampuan tertentu pada mahasiswa setelah menyelesaikan
pengalaman belajar tertentu. Kemampuan tersebut disusun dengan format ABC
(Audience, Behaviour, Content) dan menggunakan rumusan tingkah laku yang
spesifik dan jelas. Rumusan tingkah laku harus jelas, artinya menggunakan kata
kerja yang operasional, yaitu hanya menggunakan 1 (satu) kata kerja (tingkah laku)
yang spesifik, dapat diamati dan dapat diukur.
Rumusan tingkah laku yang dimaksud dapat disajikan dalam berbagai aspek dan
tingkatan, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik, sebagai berikut : mempunyai
tingkatan sebagai berikut :
a. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek pengetahuan (cognitive)
mempunyai tingkatan ingatan (C1) : Mendefinisikan, mengidentifikasi,
menggambarkan, menyatakan, menamakan ; Pemahaman (C2) : Meringkas,
menyimpulkan, mengklasifikasi, menjelaskan, membedakan, membandingkan,
menyontohkan ; Penerapan (C3) : Melaksanakan, menggunakan, menampilkan,
menerapkan, menunjuk, mengerjakan ; Analisis (C4) : Menguraikan, menata,
mengintegrasikan, memisahkan, merinci, menyusun, mengubah,
menghubungkan ; Evaluasi (C6) : Memeriksa, mengkritik, menilai, menguji,
mendeteksi, memantau, menyimpulkan ; Mencipta (C6) : Merancang,
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 4 / 27
membangun, merancang, merencanakan, memproduksi, menemukan,
membuat
b. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek sikap (affective) mempunyai
tingkatan sebagai berikut : Penerimaan (A1) : Menyatakan, memilih,
mengikuti ; Tanggapan (A2) : Menjawab, membahas, mengerjakan ;
Keyakinan (A3) : Menguraikan, membedakan, mengajak ; Berkarya (A4) :
Mengubah, mengatur, mengintegrasikan ; Ketekunan (A5) : Mengusulkan,
mempraktekan, membuktikan.
c. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek perbuatan (psychomotoric)
mempunyai tingkatan sebagai berikut : Pemilihan (P1) : Memilih,
menggambarkan, memisahkan ; Beraksi (P2) : Melakukan, Menggerakkan,
memperlihatkan ; Pamer (P3) : Memamerkan, memasang, mendiskusikan ;
Membangun (P4) : Membangun, mengatur, menyusun ; Mengatur (P5) :
Mengatur, mengukur, melukiskan, dan sebagainya
7. Kegiatan belajar
Setiap modul berisi beberapa sub kegiatan belajar sesuai dengan apa yang
tercantum dalam SAP dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sub topik : Ditulis singkat dan padat sesuai dengan kegiatan belajar yang
tercantum dalam SAP.
b. Uraian dan contoh : Di bawah uraian dan contoh ini diberikan judul sub-sub
topik atau pokok bahasan yang merupakan bagian dari sub kegiatan belajar.
Setiap sub topik atau pokok bahasan terdiri dri beberapa sub sub topik atau
pokok bahasan.
Setelah penulisan judul sub-sub topik atau pokok bahasan diberikan uraian
yang disertai ilustrasi atau contoh-contoh aktual. Uraian diberikan dengan gaya
bahasa sederhana dan komunikatif dalam bentuk bertutur sehingga penulis
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 5 / 27
seolah-olah hadir di depan pembaca dan tengah menjelaskan materi
pembelajarannya.
Contoh-contoh harus disertakan dalam uraian sehingga memperkuat
penguasan terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Penyajian contoh-
contoh dapat dilakukan dengan gambar-gambar yang berkaitan.
c. Latihan : Untuk latihan dapat diberikan butir-butir pertanyaan berbentuk esei
sebagai latihan untuk menguasai materi pembelajaran yang disajikan dalam
uraian dan contoh. Latihan harus disertai dengan petunjuk cara menyelesaikan
butir-butir pernyataan dalam latihan tersebut.
d. Rangkuman : Rangkuman berisi tentang pokok-pokok materi pembelajaran
yang disajikan dalam uraian dan contoh
e. Tes formatif : Tes formatif diberikan dalam rangka mengukur kemajuan hasil
belajar yang dicapai dalam 1 (satu) unit pembelajaran. Butir-butir pertanyaan
yang diberikan dalam rangka tes formatif berbentuk tes obyektif (Benar Salah,
pilihan ganda, menjodohkan, melengkapi) sehingga memudahkan proses
pengukuran (memberikan nilai). Tes yang baik mempunyai berbagai jenjang
kesulitan, banyak menggunakan pertanyaan tingkat tinggi (sekitar 75%),
disusun dari pertanyaan yang mudah ke sukar dan jelas bahasanya.
f. Umpan balik dan tindak lanjut : Umpan balik dan tindak lanjut diberikan dalam
bentuk rumus yang dapat digunakan untuk memaknai pencapaian hasil belajar
sehingga dapat diberikan umpan balik dan tindak lanjut yang dapat dilakukan
oleh pembaca.
8. Kunci jawaban
Kunci jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan dalam tes formatif diberikan agar
mahasiswa dapat melakukan proses pengukuran oleh diri sendiri.
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 6 / 27
9. Daftar pustaka
Mencantumkan daftar pustaka yang digunakan sebagai sumber belajar dengan
menuliskan nama lengkap pengarang buku, judul buku, kota penerbitan buku, nama
penerbit buku, tahun penerbitan buku dan halaman sumber belajar tersebut diacu.
Cara menuliskan daftar pustaka : nama lengkap pengarang buku (ditulis tanpa gelar,
nama akhir menjadi nama pertama dan dibatasi koma), koma, judul buku (digaris
bawahi atau dicetak miring), koma, kurung buka, kota penerbitan buku, titik dua,
nama penerbit buku, koma, tahun penerbitan buku, kurung tutup, koma, halaman
(tulis halaman dan nomor halaman sumber belajar tersebut diacu). Contoh : Wiharto,
Mulyo, Filsafat Ilmu dan Logika, (Jakarta : Esa-Press, 2008), halaman 6.
E. KETENTUAN LAIN
1. Setiap mata kuliah terdiri dari 14 (empatbelas) topik, sesuai dengan jumlah
pertemuan dalam 1 (satu) semester. Sebuah topik dalam sebuah modul memuat
beberapa sub topik. Modul gabungan harus mempunyai bobot materi yang sesuai
dengan beberapa modul.
2. Modul ditulis menggunakan file microsoft office words (doc) versi 2003, huruf Arial
ukuran 11 dan jarak antar baris (leading) 2 spasi. Modul dapat disertai dengan
gambar (visual), suara (audio) atau video.
3. Untuk memperlancar proses pengunduhan (download) bahan pembelajaran dari
internet ukuran modul berkisar 1 megabytes. Sebuah modul yang besar akan
dipecah dalam file kecil sehingga maksimal berukuran 1 megabytes
4. Modul diserahkan dalam bentuk softcopy kepada Ketua Program Studi untuk dinilai
kelayakannya untuk kemudian diserahkan kepada Departemen Dukungan
Pembelajaran untuk diperiksa formatnya.
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 7 / 27
CONTOH MODUL
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 8 / 27
MODUL PENGANTAR FILSAFAT
(PSI 113)
MODUL 1
PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN
DISUSUN OLEH
Drs. MULYO WIHARTO, MM, MHA
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2012
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 9 / 27
PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN
. Pengantar
Modul ini merupakan salah satu mata rantai yang tidak terpisahkan dari mata kuliah
filsafa
un dari kata asal katanya yang
singk
satu upaya untuk menjalsakan pengertian filsafat adalah dari kegiatan yang
dilaku
afatan akan mengantarkan pembaca
pada
g diperoleh
dari
cabang-cabang dan pemikiran-pemikiran filsafat.
A
t yang diajarkan di jurusan psikologi, seperti mata kuliah Filsafat Ilmu dan Logika serta
filsafat manusia. Dalam modul ini diuraikan tentang pengertian filsafat dan kegiatan
kefilsafatan yang tidak lain adalah perenungan kefilsafatan.
Pengertian filsafat dapat dilihat dari asal katanya, nam
at tersebut belum menggambarkan hakekat filsafat yang sesungguhnya. Pengertian
filsafat yang diterangkan dalam literatur asing tidak secara gamblang menyebutkan apa yang
dimaksud dengan filsafat tersebut. Menggunakan pendapat para ahli filsafat untuk
memahami pengertian filsafat juga akan bermuara kepada berbagai pendapat yang
bermacam ragam rumusannya. Pendapat Plato tentang pengertian filsafat berbeda dengan
pendapat Aristoteles. Pendapat Pudjawijatna dengan pendapat Hamzah Ja’kub juga
demikian.
Salah
kan para ahli filsafat yang disebut perenungan kefilsafatan. Perenungan kefilsafatan
mempunyai tujuan tertentu dengan langkah-langkah tertentu pula. Ada 6 (enam) langkah
yang biasanya dilakukan oleh para ahli filsafat dalam perenungan kefilsafatan. Langkah-
langkah inilah yang akan diuraikan dalam modul ini.
Modul tentang pengertian dan perenungan kefils
pengertian tentang filsafat secara sederhana. Pengertian ini dapat dijadikan sebagai
acuan untuk mendapatkan pemahaman yang memadai tentang hakekat filsafat.
Perenungan kefilsafatan akan melengkapi pemahaman tentang apa yan
kegiatan para ahli filsafat. Kegiatan ini dapat menjadi permulaan untuk memahami
konsep-konsep filsafat yang perlu dipelajari dalam filsafat dasar, khususnya tentang metoda,
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 10 / 27
B. Kompetensi Dasar
Mengetahui pengertian, serta hakekat, tujuan dan langkah-langkah perenungan
efilsafatan.
khir yang Diharapkan
engertian filsafat menurut asal kata dan para ahli
. Mahasiswa dapat menguraikan tentang pengertian dan tujuan perenungan kefilsafatan
Pengertian Filsafat
1. Uraian dan Contoh
enurut asal katanya
yang mengartikan filsafat sebagai ilmu, ada
ula yang mengartikan filsafat sebagai pandangan hidup. Tidak jarang, orang mengartikan
filsafa
ilo dan sophia.
Philo
k
C. Hasil A
1. Mahasiswa dapat menjelaskan p
2
3. Mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah perenungan kefilsafatan
D. Kegiatan Belajar 1
a. Pengertian Filsafat m
Kita sering mendengar istilah filsafat. Ada
p
t sebagai kata-kata yang bernilai tinggi atau bahkan kata-kata yang membingungkan.
Mana yang benar? Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan filsafat itu?
Untuk mengetahui makna atau hakekat filsafat kita dapat mencarinya dari asal kata
filsafat itu sendiri. Filsafat berasal dari bentukan 2 (dua) buah kata, yakni ph
berati cinta dan sophia berarti kebijaksanaan. Menurut asal katanya, dengan demikian
filsafat dapat diartikan sebagai cinta kebijaksanaan atau bentuk cinta kepada kebijaksanaan.
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 11 / 27
Seorang yang bijaksana adalah seorang yang sudah mengetahui hakekat segala
sesuatu. Seorang yang bijaksana bukan hanya sekedar tahu tetapi sudah memahami apa
yang
seorang ahli filsafat adalah pengetahuan yang luhur
esuai dengan pendapat Plato (427 SM) yang menyatakan menyatakan bahwa filsafat
adala
diketahuinya tersebut. Seseorang yang telah memahami sesuatu akan mendapatkan
kemudahan dalam menerapkan apa yang diketahuinya tersebut, juga dalam melakukan
analisis, sintesis maupun evaluasi terhadap apa yang diketahui dan hal-hal yang
berhubungan dengan hal-hal yang diketahuinya tersebut.
b. Pengertian Filsafat Menurut Plato
Pengetahuan yang diperoleh oleh
s
h kegemaran dan kemauan untuk mendapatkan pengetahuan yang luhur.
Pengetahuan yang didapatkan ahli filsafat dipandang bernilai tinggi dan agung sehingga
mempunyai banyak penganut. Pengetahuan yang diperoleh ahli filsafat seringkali menjadi
sebuah isme, bahkan dianggap suci layaknya ayat-ayat yang diturunkan dari Tuhan dan
melahirkan sebuah agama.
Lao Tze
etahuan yang dianggap luhur, agung bahkan suci oleh
Semua yang ada yang
merupakan bagian mikrokosmis seyogyanya mengikuti jalan alam, tidak perlu mencampuri
Taoisme, misalnya, adalah contoh sebuah
peng
para penganutnya. Taoisme adalah ajaran yang disampaikan
oleh Lao Tse (550SM) sebagai sebuah ”jalan” Tao
adalah ”jalan alam’ bukan sekedar ”jalan manusia” Tao
adalah kenyataan obyektif, substansi abadi yang bersifat
tunggal, mutlak dan tidak ternamai. Janganlah seseorang
bergulat melawan alam melainkan harus bekerja sama,
seperti air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah, tidak
melawan, namun dapat menghancurkan karang yang sangat
kokoh.
di jagat raya telah memiliki jalannya sendiri-sendiri. Manusia
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 12 / 27
atau mengintervensi jalannya hukum alam. Sikap yang tidak mencampuri inilah yang disebut
Wu Wei. Ajaran Tao bersifat metafisika dan puncaknya adalah kesadaran bahwa kita tidak
tahu apa-apa tentang Tao yang dalam istilah lain disebut sebagai docta ignorantia
(ketidaktahuan dalam berilmu)
Ajaran Tao dituangkan dalam buku Tao Te Ching (Book On The Way and The Virtue
atau Cara Lama dan Ke
Nama
Bebaskan semua keinginan dan nafsu,
maka terbukalah misteri yang gaib itu
Dengan keinginan dan nafsu, hanya terlihat manifestasinya
les
gkapkan suatu kebenaran,
mengartikan filsafat sebagai ilmu tentang kebenaran.
enaran tentang segala sesuatu.
da dengan Lao Tze.
kuatannya) yang terdiri dari 81 pasal, 37 pasal berbicara tenang Tao
dan 44 pasal berbicara tentang Te. Salah satu kutipan buku Tao Te Ching :
Pasal 1
Tao yang dapat dibicarakan, bukanlah Tao yang abadi
yang dapat dilafalkan, bukanlah nama yang kekal
Kekosongan adalah awal langit dan bumi
Dialah ibu segala ciptaan
Keduanya berasal dari sumber yang sama,
hanya namanya saja yang berbeda
Merupakan misteri yang gaib, misteri dalam misteri
Gerbang segala kegaiban
c. Pengertian Filsafat Menurut Aristote
Taoisme yang digambarkan oleh Lao Tze berupaya mengun
oleh karenanya, Aristoteles (384 SM)
Para ahli filsafat memang selalu berupaya mendapatkan keb
Apa yang dilakukan oleh Sidharta Gautama tidak jauh berbe
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 13 / 27
Sidharta Gautama adalah adalah putera raja Suddhodana yang selalu hidup dalam
udut hatinya selalu memikirkan hukum alam,
agaimana cara mengatasi hukum alam, dan masalah-masalah manusia. Dalam mencari
keben
it, usia tua
jalan kebenaran tersebut adalah
r
gertian filsafat?
3) Terangkan salah satu pengetahuan yang luhur seperti yang dikemukakan Lao Tze!
kemewahan dan kebahagiaan, namun di s
b
aran tas semuanya itu, Sidharta sampai kepada kesimpulan tentang ajaran Catvari
Arya Satyani (Fourth Noble Truth atau empat kebenaran mulia). Ajaran Sidharta tentang
empat kebenaran mulia dimaksud adalah :
1) Adanya penderitaan (Dukkha) terjadi pada semua orang. Kelahiran, sak
dan kematian adalah penderitaan. Penderitaan tidak hanya bersifat fisik, melainkan
juga mental. Kebahagiaan tidaklah kekal, karena ketika kebahagiaan dalam hidup
meninggalkan kita maka penderitaan pasti muncul.
2) Sebab penderitaan adalah nafsu atau kemelekatan. Orang hidup dalam lautan
penderitaan karena tidak mengetahui karma, tidak peduli dan rakus mengejar
kesenangan duniawi.
3) Akhir penderitaan dilakukan dengan memutuskan nafsu, kebodohan, ketidakpedulian
dan kerakusan sehingga semuanya hilang (nirvana atau nibbana).
4) Cara mengatasi penderitaan adalah dengan jalan tengah, jalan mulia berunsur
delapan atau delapan jalan kebenaran. Delapan
pandangan yang benar, pikiran yang benar, perkataan yang benar, perbuatan yang
benar, mata pencaharian yang benar, usaha yang benar, kesadaran yang benar dan
konsentrasi yang bena
2. Latihan
a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!
1) Apakah yang dimaksud dengan filsafat, menurut asal katanya?
2) Apakah pendapat Plato tentang pen
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 14 / 27
4) Sebutkan contoh bahwa filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, seperti yang
g
ir b. Latihan d dapat diselesaikan dengan memahami
elapan jalan kebenaran menurut Sidharta seperti diuraikan pada kegiatan belajar butir c.
3. Rangkuman
an
engetahuan yang luhur. Salah satu contoh pengetahuan yang luhur adalah hasil pemikiran
toteles, Filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, contohnya kebenaran
enurut Sidharta Gautama
) Filsafat berasal dari paduan kata di bawah ini :
a. Philo dan sopya
hia
c. Philos dan sopya
disebutkan oleh Aristoteles?
b. Petunjuk Latihan
Untuk menjawab latihan a silahkan membaca kegiatan belajar 1 butir a tentan
pengertian filsafat menurut asal katanya, sedangkan latihan b dan c dapat dijawab dengan
mempelajari kegiatan belajar 1 but
d
Filsafat berasal dari kata Philosophia yang berasal dari bentukan kata Philo dan Sophia.
Philo artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi, Filsafat artinya cinta
kebijaksanaan. Menurut Plato, Filsafat adalah kegemaran dan kemauan untuk mendapatk
p
Lao Tze. Menurut Aris
m
4. Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !
1
b. Philo dan sop
d. Philos dan sophia
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 15 / 27
2) Dari asal katanya, arti filsafat adalah :
an
3) wa filsafat adalah :
dan kebahagiaan
emauan
4) berpikir filsafat adalah :
5) ndang tinggi dan mulia oleh penganutnya adalah :
6) kenal dengan ajaran tentang empat kebenaran mulia yang
n
n
a. Cinta kasih
b. Cinta kebenaran
c. Cinta kebijaksana
d. Cinta keindahan
Plato menyatakan bah
a. Kegemaran dan kebenaran
b. Kegemaran
c. Kegemaran dan k
d. Kebenaran dan kesemestaan
Menurut Plato, hasil
a. Pengalaman yang indah
b. Pengetahuan yang luhur
c. Hakekat kehidupan
d. Sebuah kebenaran
Salah satu hasil filsafat yang dipa
a. Sinkritisme
b. Hedonisme
c. Taoisme
d. Konsumerisme
Sidharta Gautama ter
mengutarakan tentang :
a. Kebahagiaa
b. Penderitaan
c. Keindaha
d. Kesenangan
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 16 / 27
5. an Tindak Lanjut
an di atas dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada di bagian
khir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar 1 dengan rumus sebagai
erikut :
benar : 6 ) x 100 %
Arti ti
= 80 – 89 %
ukup = 70 – 79 %
ke atas, silahkan melanjutkan ke Kegiatan
ag Nam kat penguasaan masih di bawah 80 % harus mengulangi
bagian yang belum dikuasai.
iatan
2. Latihan
Umpan Balik d
Cocokkan jawab
a
b
Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban
ngkat penguasaan yang diperoleh adalah :
Baik sekali = 90 – 100 %
Baik
C
Kurang = 0 – 69 %
Bila tingkat penguasan mencapai 80 %
Belajar 2. B us. un bila ting
Kegiatan Belajar 1 terutama pada
E. Keg Belajar 2
Pengertian dan Tujuan Perenungan Kefilsafatan
1. Uraian dan Contoh
text
text
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 17 / 27
3. Rangkuman
4. Tes Formatif
5. an Balik dan Tindak Lanjut
. Kegiatan Belajar 3
Langkah-langkah Perenungan Kefilsafatan
. Uraian dan Contoh
2. Latihan
3. Rangkuman
text
text
Ump
text
F
1
text
text
text
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 18 / 27
4. Tes Formatif
5. an Balik dan Tindak Lanjut
G. Kunci Jawaban
b
2) c
4) b
6) b
tif 2
tif 3
text
Ump
text
1. Tes Formatif 1
1)
3) c
5) c
2. Tes Forma
text
3. Tes Forma
text
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 19 / 27
H. Daftar Pustaka
attsoff, Louis O., Pengantar Filsafat
K , (Yogyakarta : Penerbit Tiara Wacana, 1996)
Poedjawiyatna, IR., Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta : PT Pembangunan, 1983)
iharto, Mulyo, Filsafat Ilmu dan Logika,W (Jakarta : UEU, 2004)
ttp://id.wikipedia.org/wiki/filsafath diakses tanggal 20 November 2012
i/filsafat timurhttp://id.wikipedia.org/wik diakses tanggal 20 November 2012
ww.id.wikipedia.org/taoismew diakses tanggal 20 November 2012
www.id.wikipedia.org/budhisme diakses tanggal 20 November 2012
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 20 / 27
BLANKO MODUL
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 21 / 27
MODUL NAMA MATA KULIAH
( KODE MATA KULIAH )
MODUL NOMOR URUT
JUDUL TOPIK / MATERI BELAJAR
DISUSUN OLEH
NAMA LENGKAP DOSEN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TAHUN
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 22 / 27
JUDUL TOPIK / MATERI BELAJAR
I. Pengantar
text
J. Kompetensi Dasar
text
K. Kemampuan Akhir yang Diharapkan
text
L. Kegiatan Belajar 1
Judul sub topik 1
1. Uraian dan Contoh
a. Judul sub sub topik
text
b. Judul sub sub topik
text
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 23 / 27
2. Latihan
a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !
text
b. Petunjuk Latihan
text
3. Rangkuman
text
4. Tes Formatif
text
5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
text
M. Kegiatan Belajar 2
Judul sub topik 2
1. Uraian dan Contoh
a. Judul sub sub topik
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 24 / 27
text
b. Judul sub sub j topik
text
2. Latihan
a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !
text
b. Petunjuk Latihan
text
3. Rangkuman
text
4. Tes Formatif
text
5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
text
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 25 / 27
N. Kegiatan Belajar 3
Judul sub topik 3
1. Uraian dan Contoh
a. Judul sub sub topik
text
b. Judul sub sub topik
text
2. Latihan
a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !
text
b. Petunjuk Latihan
text
3. Rangkuman
text
4. Tes Formatif
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 26 / 27
text
5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
text
O. Kunci Jawaban
1. Tes Formatif 1
text
2. Tes Formatif 2
text
3. Tes Formatif 3
text
P. Daftar Pustaka
text
Revisi (Tgl) : 0 (20 November 2012) 27 / 27