14
RENCANA PENYULUHAN AIR BERSIH DI LINGKUNGAN 5 KELURAHAN SIMALINGKAR KECAMATAN PANCUR BATU 1. Latar Belakang Saat ini kondisi air di Indonesia sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. Banyaknya pemukiman padat penduduk, pabrik-pabrik serta penggunaan bahan kimia yang menimbulkan pencemaran pada lingkungan ,terutama pada air yang Sangat mudah tercemar. Rusaknya lingkungan kita,mengakibatkan berkurangnya kwalitas dan kwantitas air tanah yang membuat bakteri/kuman sangat mudah tumbuh-berkembang. Sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan air sumur yang terkadang di lingkungan sekitarnya banyak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun pabrik ,terutama di lingkungan perkotaan yang padat penduduk. Hingga jarak antara septick tank dan sumur tidak memenuhi standart kesehatan. Hal ini sangat berbahaya ,karena bakteri-bakteri dari sampah/limbah dan septik tank akan bercampur kembali dengan air tanah yang kita pakai dari sumur. Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air yang mengandung bakyak bakteri terutama bakteri E-coli , dari sakit perut ringan hingga diare, disentri ,kolera, penyakit kulit seperti jerawat, gatal-gatal yang disebabkan air yang tidak bersih. Banyak kasus kematian yang 1

Rencana Penyuluhan Air Bersih

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rencana Penyuluhan Air Bersih

RENCANA PENYULUHAN AIR BERSIH

DI LINGKUNGAN 5 KELURAHAN SIMALINGKAR

KECAMATAN PANCUR BATU

1. Latar Belakang

Saat ini kondisi air di Indonesia sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk

mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. Banyaknya pemukiman padat penduduk,

pabrik-pabrik serta penggunaan bahan kimia yang menimbulkan pencemaran pada

lingkungan ,terutama pada air yang Sangat mudah tercemar. Rusaknya lingkungan

kita,mengakibatkan berkurangnya kwalitas dan kwantitas air tanah yang membuat

bakteri/kuman sangat mudah tumbuh-berkembang.

Sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan air sumur yang terkadang di

lingkungan sekitarnya banyak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun

pabrik ,terutama di lingkungan perkotaan yang padat penduduk. Hingga jarak antara

septick tank dan sumur tidak memenuhi standart kesehatan. Hal ini sangat

berbahaya ,karena bakteri-bakteri dari sampah/limbah dan septik tank akan bercampur

kembali dengan air tanah yang kita pakai dari sumur.

Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air yang mengandung

bakyak bakteri terutama bakteri E-coli , dari sakit perut ringan hingga diare,

disentri ,kolera, penyakit kulit seperti jerawat, gatal-gatal yang disebabkan air yang tidak

bersih. Banyak kasus kematian yang diakibatkan mengkonsumsi air yang tidak bersih,

terutama pada bayi , anak-anak dan para ibu.

Dalam simposiuma internasional "Safe Dringking in Indonesia-Challanges for 21th

Century" , dinyatakan bahwa penyakit yang disebarkan melalui air menempati peringkat

ke tiga menurut statistik kesehatan. Hal itu terjadi karena kualitas air minum yang masih

buruk.

Tercatat, 39 persen air minum perkotaan tercemar bakteri coli tinja. Akibatnya, setiap

tahun dilaporkan 100 ribu kejadian akibat penyakit yang disebabkan bakteri dan kuman

air. Apalagi, suhu udara di Indonesia yang relatif tinggi menyebabkan pertumbuhan

bakteri lebih cepat dibanding daerah dengan iklim sedang.

1

Page 2: Rencana Penyuluhan Air Bersih

Menurut Frank W. Fraderer, konsultan Penanggulangan Penyakit Menular dan

Permasalahan Lingkungan, Departemen Kesehatan, minimnya kualitas air minum

Indonesia lebih disebabkan kurangnya pemeliharaan pada sarana dan prasarana di

Perusahaan Daerah Air Minum dan kurangnya pemahaman mengenai manajemen kualitas

air.

2. Tujuan

2.1 Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 50 menit, peserta penyuluhan akan dapat

mengetahui gambaran mengenai air bersih.

2.2 Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 50 menit, peserta penyuluhan akan dapat :

- Menjelaskan definisi air bersih

- Menjelaskan syarat-syarat air bersih

- Menjelaskan sumber air bersih

- Menjelaskan standar kualitas air bersih

- Menjelaskan cara memperoleh air bersih

- Menjelaskan pemeliharaan air bersih

- Menjelaskan sistem penyediaan air bersih

3. Pengorganisasian

Moderator : Junita Siboro

Penyuluh 1 : Ledy Gresia Sihotang

Penyuluh 2 : Elfi Harianti

Penyuluh 3 : Ernita Novalia

Fasilitator 1 : Firdayani Ginting

Fasilitator 2 : Paula Angelina

Dokumentasi : Andi Irawan

Peserta Penyuluhan : 1. Erika Emnina

2. Agnes E T Malau

3. Merlyn C S N

4. Murni Sari Dewi S

2

Page 3: Rencana Penyuluhan Air Bersih

5. Henny H Aritonang

6. Astika Handayani

7. Yusrizal

4. Sasaran Penyuluhan

Masyarakat di Kelurahan Simalingkar Kecamatan Pancur Batu.

5. Waktu dan Tempat

- Hari/ Tanggal : Selasa, 9 Februari 2010

- Waktu : Pukul 08.00-08.50

- Tempat : Lingkungan 5 Kelurahan Simalingkar Kecamatan Pancur Batu

6. Metode

Penyuluhan

7. Media

- Slide show

- Leaflet

8. Strategi Kegiatan

Kegiatan Metode Media Waktu

Pembukaan -Membuka pertemuan dan memberi

salam

-Memperkenalkan diri kepada

peserta penyuluhan

-Menjelaskan topik, waktu dan

tujuan penyuluhan.

10 menit

Isi -Menjelaskan defenisi air bersih

-Menjelaskan syarat-syarat air

bersih

-Menjelaskan sumber air bersih

Slide show

Leafleat

30 menit

3

Page 4: Rencana Penyuluhan Air Bersih

-Menjelaskan standar kualitas air

bersih

-Menjelaskan cara memperoleh air

bersih

-Menjelaskan pemeliharaan air

bersih

-Menjelaskan sistem penyediaan air

bersih

Penutup -Memberi kesempatan kepada

peserta penyuluhan untuk bertanya.

-Bertanya kepada peserta

penyuluhan bagaimana perasaan

perasaan peserta penyuluhan setelah

penyuluhan (express feeling).

-Menyimpulkan materi penyuluhan.

-Menutup pertemuan dan memberi

salam.

-Membagikan leafleat.

10 menit

9. Evaluasi

Kriteria keberhasilan :

- Penyuluhan dilakukan di tempat yang strategis, alat dan media yang lengkap dan

jumlah peserta yang hadir 80% dari jumlah sasaran yang direncanakan.

- Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan.

- Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali defenisi, syarat, sumber,

standar, cara memperoleh, pemeliharaan, dan sistem penyediaan air bersih

10. Materi Penyuluhan

a. Defenisi

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang

4

Page 5: Rencana Penyuluhan Air Bersih

dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan

kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku dan

dapatdiminum apabila dimasak (Allafa, 2008).

Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990

Tentang : Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air, defenisi air bersih adalah air

yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat

kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

b. Syarat Air Bersih

Syarat fisik, antara lain:

Air harus bersih dan tidak keruh

Tidak berwarna

Tidak berasa

Tidak berbau

Suhu antara 10-250C (sejuk)

Syarat kimiawi, antara lain:

Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun

Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan

Cukup yodium

pH air antara 6,5 – 9,2

Syarat bakteriologi, antara lain:

Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan

bakteri patogen penyebab penyakit. Pada umumnya kualitas air baku akan

menentukan besar kecilnya investasi instalasi penjernihan air dan biaya

operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin

berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih (Allafa, 2008).

c. Sumber Air Bersih

Mata air

Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya sulit untuk

diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama.

Sumur dangkal (shallow wells)

Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya

kurang dari 40 meter.

5

Page 6: Rencana Penyuluhan Air Bersih

Sumur dalam (deep wells)

Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya

lebih dari 40 meter.

Sungai

Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah

pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku

yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan

untuk tercemar polutan sangat besar.

Danau dan Penampung Air (lake and reservoir)

Yaitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari

aliran sungai maupun tampungan dari air hujan (Allafa, 2008).

d. Standar Kualitas Air Bersih

Depkes RI telah menerbitkan standar kualitas air bersih tahun 1977 (Ryadi

Slamet, 1984:122). Dalam peraturan tersebut standar air bersih dapat dibedakan

menjadi tiga kategori: (Menkes No. 173/per/VII tanggal 3 Agustus 1977).

1. Kelas A

Air yang dipergunakan sebagai air baku untuk keperluan air minum.

2. Kelas B

Air yang dipergunakan untuk mandi umum, pertanian dan air yang terlebih

dahulu dimasak.

3. Kelas C

Air yang dipergunakan untuk perikanan darat (Allafa, 2008).

e. Cara Memperoleh Air Bersih

Untuk pembuat saringan air sederhana dapat menggunakan cadas, tanah liat,

bambu dan arang aktif, ataupun saringan ijuk+pasir+dst. Cara membuat saringan ini

cukup mudah. Saringan dimulai dengan membuat lapisan pasir, ijuk, arang aktif, pasir

dan batu. Hasilnya air yang tadinya keruh, kuning atau bahkan hitam+bau sekalipun

akan menjadi jernih dan tanpa bau setelah melewati saringan ini.

6

Page 7: Rencana Penyuluhan Air Bersih

Untuk tempat saringan menggunakan tong, drum, ember, ataupun sambungan

kaleng/sambungan botol plastik. Sedangkan ukuran lapisan saringan dapat

disesuaikan dengan masalah yang dihadapi. Saringan yang dibuat menggunakan 25

cm untuk ijuk dan arang aktif/arang batok kelapanya. Sebab salah satu kegunaan

arang adalah untuk mengurangi/menghilangkan bau. Bila masalah yang dihadapi

cukup berat, dapat mencoba dengan menambahkan satu buah lapisan batu zeolit. Hal

yang perlu diketahui bahwa setelah saringan dibuat, air yang dihasilkan awalnya tidak

terlalu jernih, tetapi lama kelamaan air yang keluar akan menjadi jernih (pada

saringan yang dibuat membutuhkan waktu ± 10 menit). Selain itu, aturlah debit air

yang masuk tangki saringan (keluaran dari tangki pengendapan) agar tidak lebih besar

dari debit air yang keluar dari saringan/air bersih (Aimyaya, 2009).

f. Pemeliharaan Air Bersih

Tahap Pengambilan

Dapat memakai pompa, ember, kran atau selang yang bersih.

Tahap Pengangkutan Air

Menggunakan wadah yang tertutup agar dalam perjalanan air tidak tumpah

7

Page 8: Rencana Penyuluhan Air Bersih

Tahap Penyimpanan Air

Air disimpan pada tempat yang bersih , lebih tinggi dari lantai dan jauh dari

tempat sampah.

Tahap Pemasakan

Menggunakan tempat yang tidak mudah berkarat dan dimasak sampai mendidih.

Tahap Penyimpanan Air Masak

Harus selalu ditutup agar tidak mudah dimasuki debu, serangga atau binatang

lainnya.

Tahap Penyajian

Gelas atau cangkir, teko harus bersih. Jauhkan dari benda-benda yang kotor dan

jangan campur dengan air mentah (Ananda, 2008).

g. Sistem Penyediaan Air Bersih

Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain:

unit sumber baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan

unit konsumsi.

Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang

mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air

tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang

diperlukan.

Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi

kualitas air bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan

bakteriologi, kualitas air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan

akan berubah menjadi air bersih atau minum yang aman bagi manusia.

Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang

menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan

ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau

pompanisasi.

8

Page 9: Rencana Penyuluhan Air Bersih

Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air

menjadi air bersih. Teknologi pengolahan disesuaikan dengan sumber air yang

ada (Allafa, 2008).

9

Page 10: Rencana Penyuluhan Air Bersih

DAFTAR PUSTAKA

Allafa, 2008. Air yang Bersih. Diunggah dari http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/air-yang-bersih

Ananda, 2008. Air yang Bersih. Diunggah dari http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/air-yang-bersih

Aimyaya, 2009. Kumpulan Teknik Penyaringan Air Sederhana. Diunggah dari http://aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/kumpulan-teknik-penyaringan-air-sederhana/

Mariyah, 2003. Kondisi Air Minum Indonesia Memprihatinkan. Diunggah dari http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2003/10/23/brk,20031023-62,id.html

Saefullah, 2006. Kualitas Air Bersih Indonesia Semakin Buruk dan Mahal. Diunggah dari http://asep.multiply.com/journal/item/33

Supriyadi, 2010. Pengetahuan Masyarakat Dapat Menentukan Ketersediaan Air Bersih di Indonesia. Diunggah dari http://degoblog.wordpress.com/2010/01/14/pengetahuan-masyarakat-dapat-menentukan-ketersediaan-air-bersih-di-indonesia/

10