Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
1
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat, anugerah dan inayahNya sehingga
Rencana Strategis (Renstra) Balai Diklat Industri Makassar tahun 2020-
2024 dapat diselesaikan.
Renstra Balai Diklat Industri Makassar yang telah dilakukan revisi
ini menjadi pedoman kerja bagi aparat dilingkungan BDI Makassar selama
kurun waktu 2020-2024. Sedangkan tujuan dari Renstra ini adalah untuk
melakukan perencanaan terpadu dan mensinergikan serta
mengharmonisasikan program secara komprehensif serta pengendaliannya,
dan mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan Kementerian
Perindustrian yang tertuang dalam Kebijakan Industri Nasional sesuai
dengan Keputusan Menteri Perindustrian RI Nomor: 40/M-
IND/PER/5/2014 yang dituangkan ke dalam bentuk kegiatan baik bidang
operasional maupun bidang pembinaan untuk dapat dipergunakan sebagai
bahan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BDI Makassar
selama 5 (lima) tahun.
Rencana Strategis Nasional disusun dalam kerangka pembangunan
SDM jangka menengah. Oleh karena itu disadari sepenuhnya bahwa
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024 secara berkala akan dilakukan
evaluasi dan penyempurnaan.
Renstra yang dibuat ini tentunya tidak luput dari kekurangan
sehingga secara berkala akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan oleh
karena itu sangat diharapkan adanya masukan-masukan dalam perbaikan
renstra ini. Akhir kata terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
membantu penyusunan Renstra ini dan semoga dapat dijadikan sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan dan tugas dilingkungan BDI Makassar.
Makassar, Januari 2020
Kepala Balai Diklat Industri Makassar
C. Elisa M. Katili, SH.,MH. NIP. 195803291979031001
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................1
DAFTAR ISI .............................................................................................................................3
EXECUTIVE SUMMARY .....................................................................................................4
BAB I .........................................................................................................................................7
P E N D A H U L U A N ........................................................................................................7
1.1. KONDISI UMUM .......................................................................................................7
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN ..................................................................... 10
1.2.1 Potensi ................................................................................................................. 13
1.2.2 Permasalahan saat ini ................................................................................... 16
BAB II .................................................................................................................................... 17
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UNIT KERJA ................................................. 17
2.1. Visi Unit Kerja ........................................................................................................ 17
2.2. Misi Unit Kerja ....................................................................................................... 17
2.3 Tujuan Unit Kerja ............................................................................................ 19
2.4 Sasaran Strategis Unit Kerja ....................................................................... 20
BAB III ................................................................................................................................... 26
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ............................................................................. 26
3.1. ARAH KEBIJAKAN .............................................................................................. 26
3.2. STRATEGI ................................................................................................................ 28
3.2.1. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan Peluang. ................... 28
3.2.2. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan memperhatikan
Ancaman. ........................................................................................................... 29
3.2.3. Strategi dengan memanfaatkan Peluang dan memperhatikan
Kelemahan. ........................................................................................................ 30
3.2.4. Strategi untuk mengurangi Kelemahan dan Ancaman. .................... 30
3.2.5. Strategi Terpilih ............................................................................................... 31
3.3. PROGRAM .............................................................................................................. 32
BAB IV ................................................................................................................................... 34
P E N U T U P ...................................................................................................................... 34
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 35
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
4
EXECUTIVE SUMMARY
Berlandaskan pada Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk:
(1) Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; (2) Menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah,
antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara
Pusat dan Daerah; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; (4)
Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; (5) Menjamin tercapainya
penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Undang-undang tersebut juga menyatakan bahwa Perencanaan
Pembangunan Nasional menghasilkan: (1) Rencana pembangunan
jangka panjang; (2) Rencana pembangunan jangka menengah; dan (3)
rencana pembangunan tahunan. Rencana pembangunan jangka
menengah selanjutnya disebut sebagai Rencana Strategis
Kementrian/Lembaga untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Penyusunan Rencana Strategis Kementrian/Lembaga (Renstra KL),
yang juga disusun oleh BDI Makassar sebagai penjabaran dari
Renstra Pusdiklat Industri untuk tahun 2020–2024 dimaksudkan
untuk memberi gambaran penjelasan kepada para pemangku
kepentingan, konstituen BDI Makassar, aparatur Industri dan dunia
usaha tentang visi, misi, tujuan organisasi, sasaran organisasi,
sampai kepada program serta kegiatan BDI Makassar untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun ke depan. Renstra juga merupakan salah satu
bentuk tanggungjawab organisasi kepada publik yang menuntut
adanya transparasi dan akuntabilitas dalam rangka mewujudkan
good governance yang diawali dari wacana reformasi birokrasi.
Renstra BDI Makassar menetapkan visi yaitu: “Menjadi Lembaga
Diklat Industri Yang Mampu Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya
Aparatur Dan Dunia Usaha”. Sedangkan untuk mencapai visi
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
5
tersebut, BDI Makassar memiliki misi antara lain: (1). Meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia aparatur dan dunia usaha di
sektor industri. (2). Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum
diklat sesuai kebutuhan aparatur dan dunia usaha di sektor industri.
(3). Melakukan kerjasama diklat industri pemerintah dan dunia
usaha.
BDI Makassar juga mengembangkan budaya kerja yang positif
yang mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 23/M-
IND/PER/2009 tentang Penerapan Keteraturan, Kerapihan,
Kebersihan, Kelestarian, Kedisiplinan (5K) dilingkungan Departemen
Perindustrian sebagai budaya organisasi.
Tujuan strategis BDI Makassar yakni memiliki organisasi,
jaringan, serta sistem pendidikan dan pelatihan yang kuat, tangguh
dan berdaya saing yang berbasis spesialisasi dan kompetensi.
Adapun sasaran strategisnya adalah sebagai berikut:(a).
Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pendidikan pelatihan
sumber daya manusia (SDM) industri berbasis spesialisasi dan
kompetensi. (b). Terwujudnya pengelolaan SDM aparatur sesuai
dengan bidang tugas/jabatanya.
Melihat pada tujuan dan sasaran yang dijabarkan di atas,
maka strategi yang dipilih oleh BDI Makassar dalam mengembangkan
budaya organisasi, pemilihan program kerja dan pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun,
dan dengan berpegang pada tupoksi yang diatur oleh Permenperin
No. 40/M-IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pendidikan dan Pelatihan Industri, maka strateginya adalah: (1).
Strategi penyusunan program Diklat disesuaikan dengan
spesialisasi dan kompetensi kebutuhan industri dan unit-unit
daerah. (2). Tingkatkan penyelenggaraan Diklat berbasis kompetensi
bagi aparatur dan SDM industri. (3). Sosialisasikan program Diklat
ke unit daerah. (4). Tingkatkan kerjasama Diklat dengan Instansi/
lembaga terkait/ BUMN (swasta) dan asosiasi.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
6
Selanjutnya arah kebijakan yang dituangkan dalam program dan
kegiatan prioritas dalam kurun waktu 2020 – 2024 meliputi: (1).
Program Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur dan Industri,
sebagai upaya peningkatan kualitas SDM Aparatur dan Industri (2).
Program Penguatan Kelembagaan Pelatihan dan Pendidikan,
sebagaiupaya pengembangan sistem pelatihan dan pendidikan
berbasis spesialisasi dan kompetensi (3). Program Pengembangan
informasi, sarana dan prasarana, diarahkan untuk membangun citra
dan meningkatkan kualitas pelayanan melalui penyediaan informasi
yang dibutuhkan, penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, dan
peningkatan sarana prasarana umum dan pendidikan.
Oleh karena itu untuk dipahami Renstra BDI Makassar ini
dijadikan sebagai pedoman/acuan dalam melakukan aktivitas kerja
sehingga kegiatan organisasi sesuai dengan rencana dan program
kerja yang ditetapkan.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
7
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. KONDISI UMUM
Bangsa Indonesia seperti halnya dengan bangsa-bangsa
lain di dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan
globalisasi. Harus diakui bahwa tantangan itu semakin lama
tidaklah semakin ringan, melainkan justru berkembang menjadi
semakin kompleks dan semakin beragam, untuk itu bangsa
Indonesia seharusnya telah siap untuk berkompetesi. Globalisasi
sendiri merupakan fakta yang tidak bisa dibendung dan ini
bukanlah sebuah gejala baru. Meski fenomena ini memang
semakin terasa beberapa dekade terakhir berkat pesatnya
perkembangan teknologi dan komunikasi.
Namun demikian, suka atau tidak suka, globalisasi adalah
fakta yang harus dihadapi. Memang klise untuk diucapkan
bahwa kunci sebenarnya bukanlah menghindari globalisasi
namun mengelola tantangan yang dibawa oleh globalisasi.
Kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam implementasi
gagasan-gagasan besar tersebut seharusnya dapat menjadi
pemacu semangat dalam melakukan perencanaan strategi dan
konsolidasi yang lebih baik dalam peningkatan kemampuan
untuk menghadapi tantangan globalisasi.Karena hanya bangsa-
bangsa yang memiliki karakter yang kuat dan tangguh akan
sanggup menghadapi dan mengubah berbagai tantangan itu
menjadi peluang yang menguntungkan.
Situasi dunia saat ini dihadapkan pada berbagai isu global,
mulai dari masalah ekonomi, energi, dan teknologi, terorisme
dan HAM hingga isu kerusakan lingkungan hidup dan
perubahan iklim seperti menipisnya ozon yang berakibat pada
pemanasan global turut menjadi pendorong masyarakat dunia
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
8
untuk berjuang dan bergerak cepat demi mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Sementara itu terkait dengan sektor industri, secara kasat
mata negara-negara maju lebih siap sehingga cenderung lebih
mampu memanfaatkan kesempatan dibanding dengan negara-
negara berkembang. Dalam upaya untuk mempercepat proses
industrialisasi guna mendukung pembangunan ekonomi
nasional sekaligus mengantisipasi dampak negatif globalisasi
dan liberalisasi dan perkembangan industri dimasa mendatang,
perlu didukung oleh beberapa aspek salah satunya adalah
kesiapan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
wawasan global.
Berdasarkan data dari World Economic Forum (WEF),
indeks daya saing global (Global Competitiveness Index/CGI)
Indonesia saat ini ada di peringkat 50 dari 141 negara. Penilaian
CGI bedasarkan pada 12 pilar daya saing, yaitu: pengelolaan
institusi yang baik, insfrastruktur, kondisi dan situasi ekonomi
makro, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tingkat atas
dan pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja,
pengembangan pasar finansial, kesiapan teknologi, ukuran
pasar, lingkungan bisnis, dan inovasi. Di level ASEAN posisi
Indonesia masih kalah dengan Singapore (1), Malaysia (27), dan
Thailand (40).
Untuk menghadapi globalisasi tersebut serta untuk
memenangkan persaingan yang semakin ketat ini, diperlukan
sumber daya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia
(SDM) yang berkualitas dan handal merupakan salah satu
faktor kunci keberhasilan. Hambatan pasar tenaga kerja lebih
disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk
memenuhi kebutuhan pasar.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
9
UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
mengamanatkan bahwa pembangunan SDM industri
sebagaimana yang tertuang dalam pasal 16 dimaksudkan untuk
meningkatkan kompetensi dan produkstifitas dalam
pengembangna sektor industri yang meliputi wira usaha
industri, tenaga kerja industri, pembina industri, dan konsultan
industri.
Upaya peningkatan kompetensi SDM merupakan langkah
penting untuk dapat memenangkan persaingan di era globalisasi.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang
berkualitas dan berbasis kompetensi serta sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha terutama sektor industri menjadi salah
satu ujung tombak dalam peningkatan kualitas SDM.
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan kebijakan pemerintah
untuk memberikan arah pembangunan ekonomi Indonesia
hingga 2025. Oleh karena itu penguatan kemampuan SDM dan
Iptek merupakan salah satu strategi mempercepat kebijakan
dimaksud.
Untuk mewujudkan pembentukan SDM yang berkualitas
dan berdaya saing maka diperlukan lembaga pendidikan dan
pelatihan yang memiliki daya saing, dan dapat diakses dengan
mudah oleh kalangan SDM industri. Balai Diklat Industri
sebagai lembaga diklat yang mempunyai tugas untuk
mewujudkan SDM yang berkualitas, perlu menyusun rencana
strategis agar tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan
baik. Rencana strategis ini perlu diselaraskan dengan Program
Reposisi Balai Diklat Industri yang dicanangkan oleh Pusdiklat
Industri dan telah di tetapkan melalui Peraturan Sekretaris
Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor : 09/SJ-
IND/PER/10/2012, dimana BDI diarahkan untuk menjadi
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
10
Pusat Pelatihan SDM Industri berbasis spesialisasi dan
kompetensi.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka melaksanaan
program pendidikan dan pelatihan yang tepat sasaran, sistematis
dan berkesinambungan maka Balai Diklat Industri Makassar
merasa perlu menyusun Rencana Strategis pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur dan dunia usaha di
sektor indusri yang mantap, handal dan realistis.
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN
Balai Diklat Industri Makassar adalah satuan kerja di
bawah koordinasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)
Kementerian Perindustrian, dan berdasarkan Keputusan Menteri
Perindustrian RI Nomor: 40/M-IND/PER/5/2014, tanggal 26 Mei
2014 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Diklat Industri
yang menerangkan tugas dan fungsi Balai Diklat Industri yang
berbunyi:
1. Tugas (Pasal 2) :
Balai Diklat mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan
pelatihan bagi sumber daya manusia industri yang mana
Balai Diklat Industri Makassar memiliki fokus spesialisasi
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industri
meliputi pengolahan rumput laut, kakao dan rumah kemasan.
2. Fungsi (Pasal 3):
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas,
Balai Diklat Industri Makassar menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan
pelatihan bagi sumber daya manusia industri.
b. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pembina
industri.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
11
c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja
industri, wirausaha industri kecil dan industri menengah
yang berbasis spesialisasi dan kompetensi.
d. Pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan
tenaga kerja industri.
e. Penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha
industri kecil dan industri menengah.
f. Pelaksanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia
yang dibutuhkan dunia usaha industri.
g. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan program
pendidikan dan pelatihan industri.
h. Evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan
industri.
i. Pelaksanaan urusan tata usaha balai diklat industri.
3. Susunan Organisasi
Dalam rangka untuk mengkoordinir pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi tersebut, maka susunan Organisasi BDI Makassar
terdiri dari:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan;
c. Seksi Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan
Pelatihan; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas dari masing- masing Sub. Bagian Tata Usaha
dan Seksi- Seksi adalah sebagai berikut:
a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
penyusunan rencana, program, dan anggaran, urusan
administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja,
keuangan, persuratan, kearsipan, pengelolaan
perpustakaan, kehumusan, perlengakapan dan rumah
tangga, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan Balai Diklat Industri.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
12
b. Seksi Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan
mempunyai tugas melakukan perencanaan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berbasis
spesialisasi dan kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi
dan sertifikasi, penyelenggaraan incubator bisnis, serta
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan.
c. Seksi Pengembangan dan Kerjasama Pendidikan dan
Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyusunan dan
pengambangan program pendidikan dan pelatihan,
pelaksanaan identifikasi kompetensi, analisis kebutuhan
pendidikan dan pelatihan, penempatan, monitoring pasca
pendidikan dan pelatihan, kerjasama pendidikan dan
pelatihan, serta pengambangan workshop/teaching
factory/inkubator bisnis.
d. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan
Bagan Organisasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
bagan berikut ini :
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
13
Gambar I. 1. Struktur Organisasi BDI Makassar
1.2.1 Potensi
BDI Makassar adalah Balai Diklat Industri yang berlokasi
di Makassar. Adapun lokasi wilayah kerjanya sesuai dengan
Permenperin No. 40/M-IND/PER/5/2014 menyatakan nama,
lokasi dan spesialisasi Balai Diklat Industri. BDI Makassar
berlokasi di Makassar dengan fokus spesialisasi pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia industri meliputi: pengolahan
rumput laut, kakao dan rumah kemasan.
Adapun potensi – potensi yang dimiliki Balai Diklat
Industri Makassar dapat dikelompokan sebagai berikut :
1. Kelembagaan
Balai Diklat Industri Makassar merupakan unit kerja di
bawah koordinasi dan bertanggung jawab kepada Pusdiklat
Industri yang dipimpin oleh satu orang Kepala Balai dengan
jabatan eselon III didampingi oleh 2 orang kepala seksi dan
satu orang kepala sub bagian dengan jabatan eselon IV.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
14
BDI Makassar sebagai lembaga Diklat yang turut
meningkatkan produktivitas SDM Industri di daerah sebagai
penggerak pertumbuhan sektor industri.
Metode yang digunakan dalam diklat adalah “Active
Participation Training System” yang menekankan peran aktif
dari seluruh peserta dalam pencapaian tujuan pelatihan
melalui (1) Learning by Doing, (2) Learning by Experience,
(3) Pembelajaran orang dewasa (Andralogi), (4) Learning by
Visiting.
Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001;2015
dan telah disusun Standard Operation Procedure (SOP)
untuk setiap aktivitas.
2. Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan BDI Makassar memiliki jumlah pegawai
sebanyak 29 perincian sebagai berikut:
Gambar I.2. Pegawai BDI Makassar berdasarkan
Pangkat/Golongan
Untuk Pembina Tingkat I (IV/b) 1 orang, Pembina
(IV/a) 1 orang, Penata Tingkat I (III/d) sebanyak 6 orang,
Penata (III/c) sebanyak 3 orang, Penata Muda Tingkat I
(III/b) sebanyak 8 orang, Penata Muda III/a sebanyak 7
orang, Pengatur (II/c) sebanyak 2 orang, Pengatur Muda
1
2
7
8
3
6
1 1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
II/B II/C III/A III/B III/C III/D IV/A IV/B
Jumlah Pegawai
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
15
Tingkat I (II/b) sebanyak 1 orang. Sedangkan untuk tingkat
pendidikan dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar I.3. Pegawai BDI Makassar berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Bila dilihat dari pangkat/golongan maka pegawai BDI
Makassar didominasi oleh pangkat/golongan penata muda tk I
(III b) yakni sebanyak 8 orang, sementara itu berdasarkan
tingkat pendidikannya di dominasi oleh pegawai yamg memiliki
latar belakang pendidikan sarjana (S1) sebanyak 14 orang.
3. Informasi dan Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana yang baik dan mampu
menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
seperti, gedung kantor, gedung pendidikan dan
laboratorium komputer, gedung workshop, promosi, asrama
dan fasilitas lainnya.
Tersedianya website BDI Makassar, yaitu
http://bdimakassar.kemenperin.go.id/
1
14
7 7
0
2
4
6
8
10
12
14
16
D3 S1 S2 SMA
Jumlah Pegawai
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
16
1.2.2 Permasalahan saat ini
1. Kelembagaan
BDI Makassar masih dalam posisi eselon III, sementara
lingkup kinerjanya bersifat nasional dan di daerah harus
berhadapan dengan pejabat eselon II (Kepala Dinas
Provinsi/Kab/Kota), hal ini menyulitkan BDI Makassar
dalam melakukan kerjasama penyelenggaraan diklat.
BDI Makassar belum mampu menerapkan standar operasi
kerja (SOP) secara sempurna dikarenakan terbatasnya
jumlah pegawai yang ada.
2. Sumber Daya Manusia
Belum memiliki Widyaiswara yang memiliki kompetensi
sesuai dengan tupoksi – reposisi BDI Makassar.
Terbatasnya jumlah pegawai yang dimiliki, ditambah lagi
tahun depan ada beberapa pegawai yang memasuki masa
pensiun.
3. Informasi dan Prasarana
Pengelolaan perpustakaan dalam mendukung
penyelenggaraan diklat belum berjalan optimal.
Sistem informasi belum baik sehingga media publikasi
untuk kepentingan internal maupun eksternal belum
berjalan optimal.
Pelayanan informasi belum ditangani secara optimal karena
keterbatasan jumlah pegawai.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
17
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UNIT KERJA
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi BDI Makassar, maka telah
ditetapkan Visi , Misi dan Nilai sebagai berikut:
2.1. Visi Unit Kerja
Mengingat Balai Diklat Industri Makassar merupakan
satuan kerja yang berada di bawah koordinasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian
Perindustrian, dan berdasarkan program Reposisi Balai Diklat
Industri yang telah ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian Perindustrian dimana Balai Diklat Industri
diarahkan untuk menjadi pusat pelatihan berbasis spesialisasi
dan kompetensi, maka Balai Diklat Industri Makassar telah
menetapkan visi yaitu :“ Menjadi Lembaga Diklat Industri yang
Mampu Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Industri”.
2.2. Misi Unit Kerja
Misi adalah merupakan gambaran yang membawa
konsekuensi logis bahwa Balai Diklat Industri Makassar selaku
unit pelaksana teknis bidang pendidikan dan pelatihan
fungsional, teknis dan dunia usaha sektor industri senantiasa
berupaya meningkatkan sumber daya yang ada sehingga
diharapkan di masa depan akan mampu dan eksis dalam
persaingan global.
Untuk dapat mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas
maka Balai Diklat Industri Makassar menetapkan misi yaitu:
1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga
kerja, wirausaha dan aparatur.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
18
2. Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum diklat sesuai
spesialisasi dan kompetensi BDI Makassar.
3. Melakukan kerjasama dengan dunia industri, asosiasi, dan
kelompok usaha bersama.
Misi ini merupakan langkah-langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan, sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman
dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Nilai - nilai keberhasilan yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai dalam menunjang pencapaian Visi dan Misi yang telah
ditetapkan adalah berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi
Balai Diklat Industri Makassar dalam pencapaian tujuan dan
sasaran secara efisien dan efektif. Adapun faktor kunci
keberhasilan dimaksud meliputi :
1. Kerjasama.
Prinsip Kerjasama mutlak ditanamkan dan dimiliki oleh
setiap pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari
sehingga menjadi suatu kekuatan dalam mengemban visi dan
misi dimasa yang akan datang.
2. Kreatif dan inovatif
Melihat kondisi potensi sumber daya yang terbatas perlu
adanya kreativitas dan inovatif dari setiap pegawai dalam
menyusun rencana dan program kerja sehingga mampu
mengatisipasi perkembangan pembangunan sektor industri.
3. Pelayanan prima
Balai Diklat Industri Makassar selain menjalankan fungsi
pendidikan dan pelatihan teknis bagi SDM industri dan
dunia usaha juga terkandung didalamnya melaksanakan
fungsi pelayanan publik, karena itu untuk dapat memberikan
kesan terbaik, setiap pegawai hendaknya mampu
memberikan pelayan prima kepada peserta diklat dan
masyarakat dengan prinsip; cepat, tepat, akurat, murah dan
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
19
ramah sehingga akan dapat memberikan rasa kepuasan
tersendiri.
4. Komitmen
Komitmen adalah suatu kebulatan tekad yang harus dimiliki
oleh setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehingga
dapat diperoleh kinerja yang maksimal.
5. Kode Etik (Code of Conduct)
Setiap aparatur BDI Makassar menjunjung tinggi etika
dalam melaksanakan setiap tugas dan fungsinya, yang
dicerminkan dengan menjunjung tinggi kejujuran, integritas,
kedisiplinan, ketekunan kerja, dan kesantunan.
2.3 Tujuan Unit Kerja
Tujuan strategis BDI Makassar dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Tujuan strategis BDI Makassar yakni meningkatkan
layanan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung industri
yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis spesialisasi dan
kompetensi.
Indikator Tujuan Utama terdiri dari
- Jumlah Tenaga Kerja Industri yang mengikuti Diklat sistem 3
in 1
- Jumlah mitra industri yang melakukan kerjasama program
dan penempatan alumni
- Tingkat kepuasan pelanggan eksternal
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
20
Tabel 1.2 Indikator Tujuan Utama Balai Diklat Industri Makassar
Indikator Tujuan Utama Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Tenaga Kerja Industri yang mengikuti Diklat sistem 3 in 1
Orang 2500 2600 2700 2800 2900
Jumlah mitra industri yang melakukan kerjasama program dan penempatan alumni
Dokumen 20 25 30 35 40
Tingkat kepuasan pelanggan eksternal (IK.4)
Nilai 3,15 3,20 3,25 3,30 3,35
2.4 Sasaran Strategis Unit Kerja
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan upaya-upaya
sistematis yang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis
yang mengakomodasi Perspektif Pemangku kepentingan,
Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pembelajaran
Organisasi. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Sasaran
Strategis Balai Diklat Industri Makassar untuk periode tahun
2020-2024 adalah sebagai berikut:
A. Sasaran Strategis Perspektif Pemangku Kepentingan
(Stakeholders)
- Sasaran Strategis I. Meningkatnya Tenaga Kerja Industri
yang kompeten.
Indikator Kinerja
- Jumlah Tenaga Kerja Industri yang mengikuti Diklat sistem 3
in 1
- Jumlah Wirausaha baru melalui program inkubasi bisnis
Rencana kerja:
- Menyelenggarakan Diklat Sistem 3 In 1 Bagi Calon Tenaga
Kerja Industri Rumput Laut, Kakao, Ikan, Kemasan, dan
Barista
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
21
- Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi Penyelenggaraan
Diklat Sistem 3 In 1 (Pelatihan, Sertifikasi, Dan
Penempatan Kerja)
- Menyelenggarakan inkubator bisnis untuk wirausaha
industri kecil dan industri menengah.
B. Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal
- Sasaran Stategis II. Meningkatnya pelatihan berbasis
kompetensi .
Indikator Kinerja
- Jumlah mitra industri yang melakukan kerjasama
program dan penempatan alumni Jumlah diklat yang
dapat disertifikasi
- Tingkat kepuasan pelanggan eksternal
Rencana kerja:
- Menyusun Modul Berbasis Kompetensi
- Relisensi LSP BDI Makassar
- Membentuk TUK Sektor Industri
- Menyelenggarakan Uji Kompetensi Sektor Industri
- Penyusunan Profil BDI Makassar
- Pengelolaan Website
C. Sasaran Strategis Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran Organisasi
- Sasaran Strategis III. Terwujudnya ASN Satuan Kerja yang
profesional dan berkepribadian serta birokrasi yang efektif
Indikator Kinerja
- Indeks kompetensi, professional, dan integritas pegawai
Satuan Kerja unit pendidikan Jumlah pelayanan
operasional perkantoran
- Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah
Satuan Kerja
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
22
- Rencana Teknis:
- Pemeliharaan kendaraan operasional BDI Makassar
- Pengelolaan listrik, telepon dan jaringan
- Pengelolaan keamanan dan kebersihan
- Operasional dan pimpinan
- Pemeliharaan peralatan kantor dan pendidikan
- Menyusun Dokumen Perencanaan
- Menyusun Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program
Dan Kegiatan
- Menyusun Administrasi BMN Dan Tata Kelola Arsip
- Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian Dan
Manajemen Kinerja
- Membangun/merenovasi Gedung/bangunan Perkantoran
- Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Bagi
Widyaiswara Dan Instruktur
- Membayarkan gaji dan Tunjangan Pegawai
-
2.5. Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Balai Diklat
Industri Makassar
Untuk dapat menilai keberhasilan pencapaian Target pada
Sasaran Strategis Balai Diklat Industri Makassar, dibutuhkan
Indikator Kinerja Sasaran. Dari berbagai macam indikator
kinerja sasaran, ada beberapa indikator tersebut yang
merupakan Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama
tersebut adalah:
1. Jumlah Tenaga Kerja Industri yang mengikuti Diklat sistem 3 in
1 (IK.1)
2. Jumlah Wirausaha baru melalui program inkubasi bisnis (IK.2)
3. Jumlah mitra industri yang melakukan kerjasama program dan
penempatan alumni (IK.3)
4. Tingkat kepuasan pelanggan eksternal (IK.4)
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
23
5. Indeks kompetensi, professional, dan integritas pegawai Satuan
Kerja unit pendidikan (IK.5)
6. Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan
Kerja (IK.6)
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
24
PETA STRATEGIS BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR
Visi : Menjadi Lembaga Diklat Industri yang Mampu Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Industri
Misi : 1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga kerja, wirausaha dan aparatur.
2. Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum diklat sesuai spesialisasi dan kompetensi BDI Makassar.
3. Melakukan kerjasama dengan dunia industri, asosiasi, dan kelompok usaha bersama.
Perspektif Pemangku
Kepentingan
(Stakeholders)
Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif
Pertumbuhan dan
Pembelajaran
Organisasi
meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung
industri yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis spesialisasi dan
kompetensi meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan dalam
mendukung industri yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis
spesialisasi dan kompetensi
Meningkatnya Tenaga Kerja
Industri yang kompeten (SS1)
Meningkatnya
pelatihan berbasis
kompetensi (SS2)
Terwujudnya ASN Satuan Kerja yang
profesional dan berkepribadian serta birokrasi
yang efektif (SS3)
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
25
Tabel 1.2 Sasaran Strategis Balai Diklat Industri Makassar
Perspektif Sasaran Strategis
IKU Satuan Penjelasan 2020 2021 2022 2023 2024
Stakeholder
Meningkatnya Tenaga Kerja Industri yang kompeten (SS1)
1 Jumlah Tenaga Kerja Industri yang mengikuti Diklat sistem 3 in 1 (IK.1)
Orang Lulusan diklat 3 in 1 2500 2600 2700 2800 2900
2 Jumlah Wirausaha baru melalui program inkubasi bisnis (IK.2)
Orang Lulusan inkubasi bisnis
1 3 4 5 6
Internal
Meningkatnya pelatihan berbasis kompetensi (SS2)
1
Jumlah mitra industri yang melakukan kerjasama program dan penempatan alumni (IK.3)
Dokumen MoU antara BDI dengan Mitra Industri
20 25 30 35 40
2 Tingkat kepuasan pelanggan eksternal (IK.4)
Nilai hasil survey kepuasan pemangku eksternal
3,15 3,20 3,25 3,30 3,35
Pembelajaran
Terwujudnya ASN Satuan Kerja yang profesional dan berkepribadian serta birokrasi yang efektif (SS3)
1
Indeks kompetensi, professional, dan integritas pegawai Satuan Kerja unit pendidikan (IK.5)
Indeks
Indeks kompetensi, profesional, dan integritas pegawai Kementerian Perindustrian adalah tingkat kompetensi SDM Kementerian Perindustrian yang diukur dari kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)
78 79 80 81 82
2
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah Satuan Kerja (IK.6)
Nilai Nilai SAKIP C CC B BB A
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
26
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Berdasarkan tujuan, sasaran yang telah ditetapkan maka ditetapkan
pula cara untuk mencapai tujuan, sasaran yaitu arah kebijakan Balai
Diklat Industri Makassar adalah sebagai berikut:
3.1. ARAH KEBIJAKAN
3.1.1 Arah Kebijakan Nasional
Pembangunan SDM Industri dilakukan untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang kompeten guna meningkatkan peran
SDM di bidang industri sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 3
Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) dicantumkan salah satu strategi utama
MP3EI yaitu Penguatan Kemampuan SDM dan Iptek Nasional.
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar
di dunia. Jumlah penduduk yang besar dengan kualitas sumberdaya
manusia yang terus membaik adalah potensi daya saing yang luar
biasa. SDM yang produktif merupakan penggerak pertumbuhan
ekonomi. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif, maka
diperlukan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan
pembangunan.
Dalam peta strategi Kementerian Perindusrian yang terdapat
dalam Renstra 2020-2024, dinyatakan pengembangan kemampuan
SDM yang kompeten merupakan salah unsur yang diperlukan dalam
pencapaian Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang
yaitu “Indonesia menjadi Negara industri tangguh maka diperlukan
daya saing yang kuat, dan untuk mendorong daya saing industri,
diperlukan sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan
industri luar negeri.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
27
3.1.2 Arah Kebijakan dan Strategi BDI Makassar
Dalam rangka melaksanakan program reposisi BDI yang
diamanatkan dalam Permenperin No. 40/M-IND/PER/5/2014 reposisi
dimana BDI diarahkan untuk menjadi Pusat Pelatihan dengan
spesialisasi dan kompetensi.
Untuk menjamin strategi pengembangan program penataan
struktur industri seoptimal mungkin dan pengelolaan SDM aparatur
dan dunia usaha dapat terlaksana dengan baik dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan dan sumber daya yang digunakan lebih
efisien maka dirumuskan suatu kebijakan operasional yaitu
penyelenggaraan diklat berbasis spesialisasi dan kompetensi bagi
aparatur dan dunia usaha serta profesionalisme SDM aparat diklat
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya diarahkan pada
efektivitas dan efisiensi dengan dukungan sumber daya yang ada dan
biaya APBN maupun swadana dalam rangka peningkatan PNBP.
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
28
3.2. STRATEGI
BDI Makassar sebagai unit pendukung pelaksana tugas
pokok Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri,
merupakan unit kerja yang mempunyai peran melaksanakan
pendidikan dan pelatihan fungsional, teknis, dan dunia usaha
yang berbasis pada spesialisasi dan kompetensi. Renstra BDI
Makassar disusun berdasarkan tugas pokoknya.
Berdasarkan hasil analisa SWOT dengan
mempertimbangkan faktor eksternal dan internal, dan
memanfaatkan faktor Kekuatan, Peluang yang ada serta
menyadari akan adanya Kelemahan serta Ancaman yang
terdapat pada BDI Makassar, maka untuk mencapai tujuan dan
sasaran disusunlah strategi sebagai berikut:
3.2.1. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan Peluang.
Balai Diklat Industri Makassar memiliki kekuatan
dalam hal sarana dan prasaranan yang memadai misalnya
adanya teaching factory serta peralatan dan mesin untuk
mendukung pelaksanaan diklat di BDI Makassar, kekuatan
selanjutnya yakni pegawai BDI Makassar yang ada cukup
memadai ditambah lagi dengan pengalaman dalam
penyelenggaraan diklat dan tersedianya Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sesuai dengan
spesialisasi kompetensi BDI Makassar (rumput laut, kakao,
ikan, barista, dan kemasan) sehingga dapat menjadi acuan
dalam pelaksanaan diklat di BDI Makassar, kemudian
disinerjikan dengan peluang yang ada yaitu tersedianya
anggaran yang memadai, adanya kebijakan dalam
pengembangan diklat 3 in 1, adanya dukungan pemerintah
daerah terhadap kegiatan diklat yang dilakukan di BDI
Makassar, cakupan wilayah perekrutan yang cukup luas,
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
29
berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), adanya potensi
agro lainnya yang dapat diolah dngan menggunakan
mesin/peralatan yg tersedia di BDI Makassar, serta adanya
kerjasama dengan Direktorat Jenderal IKMA dan Industri Agro
maka strategi yang bisa diwujudkan adalah :
1. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sarana dan
prasarana di Balai Diklat Industri Makassar
2. Menjalin kerjasama yang intensif dengan pihak terkait
3. Peningkatan kualitas sistem penyelenggaraan diklat 3 in 1
di BDI Makassar (SOP)
4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Balai Diklat
Industri Makassar
5. Menyusun kurikulum dan modul berdasarkan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
3.2.2. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan memperhatikan
Ancaman.
Balai Diklat Industri Makassar memiliki kekuatan
dalam hal sarana dan prasaranan yang memadai misalnya
adanya teaching factory serta peralatan dan mesin untuk
mendukung pelaksanaan diklat di BDI Makassar, kekuatan
selanjutnya yakni pegawai BDI Makassar yang ada cukup
memadai ditambah lagi dengan pengalaman dalam
penyelenggaraan diklat dan tersedianya Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sesuai dengan
spesialisasi kompetensi BDI Makassar (rumput laut, kakao,
ikan, kemasan, dan barista) sehingga dapat menjadi acuan
dalam pelaksanaan diklat di BDI Makassar, disinerjikan
dengan ancaman yang ada yaitu, terbatasnya perusahaan
industri rumput laut, terbatasnya perusahaan industri kakao,
terbatasnya ruang lingkup spesialisasi BDI Makassar(rumput
laut, kakao, dan kemasan), kurangnya jalinan kerjasama
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
30
dengan asosiasi rumput laut dan kakao. Sehingga strategi
yang diperoleh yakni:
1. Memaksimalkan fasilitas saran prasarana yang ada
2. Pendekatan dan peningkatan kerjasama intensif dengan
asosiasi dan perusahaan pengolahan rumput laut, kakao,
ikan, barista, dan kemasan.
3. Melakukan upaya untuk inovasi produk pada diklat yang
diselenggarakan di BDI Makassar
4. Sosialisasi kurikulum dan modul berdasarkan SKKNI
3.2.3. Strategi dengan memanfaatkan Peluang dan memperhatikan
Kelemahan.
Peluang BDI Makassar adalah tersedianya anggaran
yang memadai, adanya kebijakan dalam pengembangan diklat
3 in 1, adanya dukungan pemerintah daerah terhadap
kegiatan diklat yang dilakukan di BDI Makassar, cakupan
wilayah perekrutan yang cukup luas, berlakunya Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA), adanya potensi agro lainnya yang dapat
diolah dengan menggunakan mesin/peralatan yang tersedia di
BDI Makassar, serta adanya kerjasama dengan Direktorat
Jenderal IKMA dan Industri Agro dan dengan menyadari
kelemahan yang ada yakni terbatasnya pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi yang tersedia (rumput laut,
kakao, ikan, barista, dan kemasan) serta belum adanya tenaga
laboran dan teknisi mesin/listrik maka strategi yang dapat
diwujudkan adalah:
1. Pemanfaatan LSP dan TUK yang terlisensi
2. Pengembangan kurikulum dan modul berbasis kompetensi
(rumput laut, kakao, ikan, barista, dan kemasan)
3. Rekruitmen tenaga laboran dan teknisi mesin/listrik.
3.2.4. Strategi untuk mengurangi Kelemahan dan Ancaman.
Faktor kelemahan yakni asesor yang belum memiliki
sertifikasi spesialisasi, pembentukan Lembaga Sertifikasi
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
31
Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) masih dalam
proses, kurikulum berbasis kompetensi yang belum tersedia
(rumput laut, kakao, ikan, barista, dan kemasan) serta belum
adanya tenaga laboran dan teknisi mesin/listrik dan faktor
Ancaman yakni terbatasnya perusahaan industri rumput laut,
terbatasnya perusahaan industri kakao, terbatasnya
ruang lingkup spesialisasi BDI Makassar (rumput laut,
kakao, ikan, barista, dan kemasan), kurangnya jalinan
kerjasama dengan asosiasi rumput laut dan kakao. Sehingga
untuk menghilangkan atau meminimalkan dalam upaya
mencapai tujuan dan sasaran BDI Makassar, maka diperlukan
strategi
1. Mengikuti uji sertifikasi spesialisasi asesor bagi asesor di
BDI Makassar
2. Pemanfaatan LSP dan TUK yang terlisensi
3. Penyusunan kurikulum dan modul berbasis kompetensi
(rumput laut, kakao, ikan, barista, dan kemasan)
4. Rekruitmen tenaga laboran dan teknisi mesin/listrik.
5. Menjalin kerjasama dengan pihak yang terkait untuk
memperluas jaringan informasi
3.2.5. Strategi Terpilih
Dengan memperhatikan semua strategi yang telah
diuraikan di atas serta mempertimbangkan situasi dan kondisi
yang dihadapi BDI Makassar, maka dapat dipilih empat
strategi utama dalam mencapai tujuan dan Sasaran BDI
Makassar sebagai berikut :
1. Pemanfaatan LSP dan TUK yang terlisensi
2. Menyusun kurikulum dan modul berdasarkan SKKNI
dengan pihak terkait (rumput laut, kakao, ikan, barista,
dan kemasan)
3. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan sarana dan
prasarana diklat di BDI Makassar sesuai dengan
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
32
spesialisasi kompetensi dan diluar spesialisasi BDI
Makassar
4. Peningkatan kualitas sistem penyelenggaraan diklat 3 in
1 di BDI Makassar (SOP)
5. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Balai
Diklat Industri Makassar.
6. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang intensif
dengan industri dan asosiasi (rumput laut, kakao, ikan,
barista, dan kemasan), pemda, dan Direktorat Jenderal
IKMA dan Industri Agro
7. Promosi dan sosialisasi tentang sertifikasi kompetensi
tenaga kerja industri sesuai dengan SKKNI ke pihak yang
terkait
8. Penerapan sertifikasi kompetensi pada SDM Industri
9. Penciptaan dan/atau pengembangan wirausaha melalui
program inkubator bisnis
10. Rekruitmen tenaga laboran dan teknisi mesin/listrik
3.3. PROGRAM
Sebagai upaya untuk mewujudkan Tujuan, Sasaran dan
Strategi yang telah ditetapkan, BDI Makassar menyusun
program dan kegiatan prioritas dalam kurun waktu 2020-2024
sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Industri dan Dukungan
Manajemen Kementerian Perindustrian, sebagai upaya
peningkatan kualitas SDM Industri melalui rencana kerja
yang akan dilaksanakan antara lain meliputi:
1. Menyelenggarakan Diklat Sistem 3 In 1 Bagi Calon
Tenaga Kerja Industri Rumput Laut, Kakao, Ikan, Barista,
dan Kemasan
2. Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi Penyelenggaraan
Diklat Sistem 3 In 1 (Pelatihan, Sertifikasi, Dan
Penempatan Kerja)
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
33
3. Menyusun Modul Berbasis Kompetensi
4. Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
5. Menyelenggarakan Uji Kompetensi Sektor Industri
6. Membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sektor Industri
7. Menyelenggarakan program inkubator bisnis
8. Menyusun Dokumen Perencanaan
9. Menyusun Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program
Dan Kegiatan
10. Menyusun Administrasi BMN Dan Tata Kelola Arsip
11. Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian Dan
Manajemen Kinerja
12. Membangun/merenovasi Gedung/bangunan Perkantoran
13. Menyediakan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
14. Menyediakan Peralatan Dan Fasilitas Pendidikan Dan
Pelatihan
15. Menyediakan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
16. Menyelenggarakan Diklat Teknis Industri
17. Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Bagi
Widyaiswara Dan Instruktur
18. Membayarkan Gaji dan Tunjangan Pegawai
19. Menyelenggarakan Layanan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
Rencana Strategis BDI Makassar 2020-2024
34
BAB IV
P E N U T U P
Penyusunan Rencana Strategik Balai Diklat Industri Makassar
ini merupakan langkah awal bagi organisasi dalam melakukan
pengukuran kinerja di lingkungan unit kerjanya.
Dengan tersusunnya Rencana Strategi Balai Diklat Industri
Makassar ini maka diharapkan semua program kegiatan yang
dilaksanakan di lingkungan Balai Diklat Industri Makassar akan
berjalan lancar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan.
Untuk itu perlu dipahami secara seksama oleh segenap
aparatur Balai Diklat Industri Makassar yang berada di dalamnya,
dan dijadikan sebagai pedoman/acuan dalam melakukan aktivitas
kerja sehingga kegiatan organisasi sesuai dengan rencana dan
program kerja yang ditetapkan.
Tabel. 1
RENCANA STRATEGIS
Instansi : BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Tahun : 2020-2024 Visi : Menjadi Lembaga Diklat Industri yang Mampu Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Industri Misi : 1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga kerja, wirausaha dan aparatur.
2. Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum diklat sesuai spesialisasi dan kompetensi BDI Makassar. 3. Melakukan kerjasama dengan dunia industri, asosiasi, dan kelompok usaha bersama.
No
Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Ket Uraian Indikator Uraian Indikator Kinerja
Tahun Program
Indikator Kinerja
Kegiatan Indikator
Kinerja I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung industri yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis spesialisasi dan kompetensi
- Jumlah SDM industri yang memanfaatkan layanan diklat.
- Jumlah stakeholder
yang bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Makassar.
- Indeks kepuasan
pelanggan (peserta diklat)
Meningkatnya Tenaga Kerja Industri yang kompeten (SS1)
- Jumlah Tenaga Kerja Industri yang mengikuti Diklat sistem 3 in 1 (IK.1)
- Jumlah Wirausaha baru melalui program inkubasi bisnis (IK.2)
X X X X X Program pengembangan SDM Industri dan dukungan manajemen kementerian perindustrian
Jumlah tenaga kerja industri yang kompeten
Peningkatan kualitas SDM industri
-Tersedianya
tenaga kerja
industri
kompeten
-Tersedianya
SDM asesor,
wirausaha,
dan konsultan
industri
-Infrastruktur
kompetensi
-Terwujudnya
layanan
Internal
(Overhead)
-Terwujudnya
layanan
pendidikan
dan pelatihan
Meningkatnya pelatihan berbasis kompetensi (SS2)
- Jumlah mitra industri yang melakukan kerjasama program dan penempatan alumni (IK.3)
- Tingkat kepuasan pelanggan eksternal (IK.4)
Terwujudnya ASN Satuan Kerja yang profesional dan berkepribadian serta birokrasi yang efektif (SS3)
- Indeks kompetensi, professional, dan integritas pegawai Satuan Kerja unit pendidikan (IK.5)
- Nilai Sistem
Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah Satuan Kerja (IK.6)
Terwujudnya
layanan
perkantoran
Tabel 2
TARGET DAN KEBUTUHAN PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2020-2024
NO PROGRAM/
KEGIATAN
OUTCOME/
OUTPUT INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024 Penanggung
Jawab TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
Peningkatan
kualitas SDM
Industri
18.832.7
30.000
19.774.36
6.500
20.716.00
3.000
21.657.63
9.500
22.599.27
6.000
Meningkatnya
Tenaga Kerja
Industri yang
kompeten
Jumlah Tenaga
Kerja Industri
yang mengikuti
Diklat sistem 3 in
1
2500
2600
2700
2800
2900 Seksi
penyelenngara
diklat dan seksi
pengembangan
dan kerjasama
diklat
Jumlah
Wirausaha baru
melalui program
inkubasi bisnis
1
3
4
5
6 Seksi
pengembangan
dan kerjasama
diklat
Meningkatnya
pelatihan berbasis
kompetensi
Jumlah mitra
industri yang
melakukan
kerjasama
program dan
penempatan
alumni
20 25 30 35 40 Seksi
pengembangan
dan kerjasama
diklat
Tingkat
kepuasan
pelanggan
eksternal
3,15 3,20 3,25 3,30 3.35 Tata Usaha dan
Penyelenggara
diklat
Terwujudnya ASN
Satuan Kerja yang
profesional dan
berkepribadian
serta birokrasi
yang efektif
Indeks
kompetensi,
professional, dan
integritas
pegawai Satuan
Kerja unit
pendidikan
75 79 80 81 82 Tata Usaha
Nilai Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Internal
Pemerintah
Satuan Kerja
C CC B BB A Tata Usaha