129
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021 1.1 Latar Belakang Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah pertama yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan perubahan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pendekatan stratejik yang jelas dan sinergis. Guna mendukung terwujudnya good and clean governance dibutuhkan perencanaan yang terstruktur dan terukur dalam batas waktu tertentu sehingga aspirasi masyarakat dan cita- cita bangsa dan negara terwujud melalui terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pada pasal 15 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (2) mengamanatkan bahwa setiap SKPD mempunyai kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD) untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Kewajiban yang diemban seluruh SKPD untuk menyusun Rencana Strategis juga sesuai dengan Diktum Kedua Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan setiap instansi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahHal 1 Bab 1

Rencana Strategis (Renstra) - Badan Keuangan … · Web viewBerdasarkan data kepegawaian per 31 Maret 2016 pegawai di lingkungan DPPKAD berjumlah 148 orang terdiri dari sebagai berikut:

Embed Size (px)

Citation preview

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

1.1 Latar Belakang

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah pertama

yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan perubahan lingkungan

stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan

Republik Indonesia dengan pendekatan stratejik yang jelas dan sinergis. Guna mendukung terwujudnya

good and clean governance dibutuhkan perencanaan yang terstruktur dan terukur dalam batas waktu

tertentu sehingga aspirasi masyarakat dan cita-cita bangsa dan negara terwujud melalui terselenggaranya

pemerintahan dan pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih

dan bertanggungjawab. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional pada pasal 15 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (2) mengamanatkan bahwa setiap

SKPD mempunyai kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD) untuk menjamin

keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta

menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Kewajiban yang diemban seluruh SKPD untuk menyusun Rencana Strategis juga sesuai dengan Diktum

Kedua Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

disebutkan setiap instansi pemerintah sampai tingkat Eselon II wajib menyusun Rencana Strategis untuk

melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi

pemerintah. Rencana strategis yang disusun oleh SKPD mengacu pada visi, misi dan program

pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati Bantul terpilih yang dituangkan dalam dokumen perencanaan

Kabupaten Bantul lima tahunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.

DPPKAD merupakan organisasi perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16

Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

yang melaksanakan unsur di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Maka DPPKAD

sebagai satu-satunya organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang

menerima pelimpahan wewenang dari Bupati Bantul selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan

daerah dan yang mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan kakayaan daerah untuk

menyelenggarakan urusan pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan

wewenang dan amanat yang diemban, maka DPPKAD bertekad untuk mewujudkan tata kelola keuangan

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 1

Bab 1Pendahuluan

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang transparan dan akuntabel dan bertekad untuk

meningkatkan kemampuan keuangan daerah dalam rangka memperkuat otonomi daerah.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) yang disusun oleh DPPKAD dengan mempergunakan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 sebagai

acuannya. Renstra DPPKAD tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun

sebagai penjabaran teknis RPJMD yang yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional

dalam aspek pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah sebagai salah satu modal dasar

terselenggaranya pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna.

Sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang yang diemban, maka DPPKAD ikut berperan mendukung

Bupati dan Wakil Bupati Bantul terpilih untuk mewujudkan tujuan dari misi 1 yaitu meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas KKN melalui percepatan reformasi

birokrasi dan misi 3 yaitu mewujudkan masyarakat yang difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan. Selain itu, dokumen Renstra

DPPKAD Kabupaten Bantul diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian

Dalam Negeri, Kementrian Keuangan, Bappenas dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Provinsi DIY sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. Melalui dokumen renstra

tersebut akan menjadi pedoman dan arahan yang jelas bagi DPPKAD selama kurun lima tahun (tahun

2016-2021) dalam menyelenggarakan tugas, pokok dan tata kerja selaku organisasi perangkat daerah

yang menyelenggarakan pelayanan Pemerintah Daerah pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan

dan aset daerah sesuai dengan urusan yang ditangani untuk mendukung tercapainya indikator kinerja dari

sasaran daerah yang menjadi tanggungjawab DPPKAD dan indikator kinerja dari sasaran yang telah

ditetapkan sebagai indikator kinerja utama guna terwujudnya tujuan akhir dari makna yang dikandung

dalam visi dan misi yang telah ditetapkan pada akhir periode perencanaan. Selain itu juga sebagai

pedoman dalam penyusunan program kerja tahunan, penyusunan anggaran pendapatan dan belanja

daerah pada DPPKAD.

Dengan demikian dokumen Renstra DPPKAD akan memberi gambaran lima tahun ke depan (tahun 2016-

2021) tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiatan indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif, juga gambaran kinerja atas terselenggaranya pelayanan pada aspek

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah selama lima tahun yang lalu (tahun 2011-2015)

berserta berbagai permasalahan yang dihadapi dan pemecahan atas permasalahan tersebut yang

terencana dengan memperhitungkan potensi, peluang, hambatan dan tantangan yang dipergunakan

sebagai arahan dalam menentukan arah kebijakan dan strategi dalam periode lima tahun ke depan (tahun

2016-2021). Dokumen Renstra juga dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pengendalian dan evaluasi

capaian kinerja DPPKAD dalam melaksanakan misi, pencapaian tujuan dan sasaran berdasarkan strategi,

kebijakan, program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama periode

tahun 2016-2021 sebagai bentuk dukungan DPPKAD berpartisipasi mewujudkan visi, melaksanakan misi

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 2

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

dan program Bupati dan Wakil Bupati Bantul sesuai dengan indikator kinerja sasaran daerah yang menjadi

tanggungjawab DPPKAD. Sehingga lima tahun kedepan DPPKAD sebagai institusi yang diberi wewenang

dan bertanggungjawab atas pelaksanaan pengelolaan di bidang pendapatan, keuangan dan aset daerah

dapat melaksanakan tata kelola keuangan yang transparan, efektif, dan efisien dan meningkatkan

kemampuan keuangan daerah dalam meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan daerah dan

peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Dalam penyusunan dokumen Renstra DPPKAD sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Bantul tahun 2016-2021. Dokumen Renstra

akan dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan. Adapun

hubungan antara Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya disajikan dalam gambar di bawah

ini.

1.2 Landasan Hukum

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 3

RPJPRPJPNAS/PROPNAS/PROP

&&RTR NASRTR NAS

RPJPRPJPDAERAHDAERAH

RPJMRPJMNAS/PROPNAS/PROP

&&RTR PROPRTR PROP

RPJMRPJMDAERAHDAERAH

RENSTRARENSTRASKPDSKPD

RKPRKPNAS/PROPNAS/PROP

RAPBDRAPBD

RKARKASKPDSKPD

APBDAPBD

RINCIANRINCIANAPBDAPBD

UU. No. 25/04UU. No. 25/04SPPNSPPN

DA

ERA

HD

AER

AH

PUSAT/

PUSAT/

PRO

PINSI

PRO

PINSI

RKPRKPDAERAHDAERAH

RENJARENJASKPDSKPD

UU. No. 17/03UU. No. 17/03KNKN

PedomanPedoman

PedomanPedoman

PedomanPedoman

PedomanPedoman

DijabarkanDijabarkan

DijabarkanDijabarkan

MemperhatikanMemperhatikanAcuanAcuan

DiacuDiacu

PedomanPedoman

PedomanPedoman

RTRWRTRWKAB.KAB.

AcuanAcuan

Gambar 1.1Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Sebagai landasan hukum penyusunan Rencana Strategis DPPKAD tahun 2016-2021 adalah sebagai

berikut:

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun

2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355);

2. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 194 Tambahan Lembaran RI Nomor 4421);

3. Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang

Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547)

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 4

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2006-2025 Sebagaimana Telah Diubah

Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2010;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan

Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah, dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2012;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga

Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul;

18. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Tatakerja

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor xxxx Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul tahun 2016-2021.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan dokumen Renstra DPPKAD yaitu sebagai dokumen yang digunakan sebagai

dasar perencanaan dalam mengarahkan dan menyelaraskan seluruh dimensi kebijakan pembangunan

daerah khususnya pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang memuat visi,

misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiatan indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif selama periode lima tahun (tahun 2016-2021). Sehingga program dan kegiatan dapat

dilaksanakan secara optimal oleh DPPKAD setiap tahunnya guna mendukung terwujudnya indikator kinerja

dari sasaran daerah yang yang menjadi tanggungjawab DPPKAD beserta indikator kinerja utama DPPKAD

sebagai bentuk tolok ukur pertanggungjawaban kepala DPPKAD sebagai pengemban amanah kepada

Bupati Bantul sebagai pemberi amanah.

Penyusunan dokumen Renstra DPPKAD tahun 2016-2012 memiliki tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai dokumen dasar/acuan penyusunan kebijakan lima tahun DPPKAD untuk mendukung

terwujudnya visi, misi, program pembangunan dan sasaran daerah dari Bupati/Wakil Bupati

Bantul terpilih yang telah ditetapkan dan bersinergis dengan visi, misi dan indikator kinerja dari

sasaran strategis DPPKAD;

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 5

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

2. Sebagai pedoman dalam merumuskan program dan kegiatan berserta kerangka kebutuhan

pendanaan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;

3. Sebagai pedoman dan alat kendali kinerja dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam

rangka evaluasi atas kinerja pelayanan DPPKAD terhadap pencapaian target indikator kinerja

setiap tahun dalam kurun tahun 2016-2021;

4. Sebagai dasar penyusunan dokumen perjanjian kinerja/kesepakatan kinerja antara Bupati

Bantul dan Kepala DPPKAD untuk mewujudkan target kinerja dari Indikator Kinerja Utama (IKU)

yang dijanjikan dalam periode waktu satu tahun; dan

5. Sebagai bahan evaluasi meningkatkan kualitas pelayanan yang diselenggarakan oleh DPPKAD

pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis

Sistematika penulisan dokumen Renstra DPPKAD Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 menguraikan pokok

bahasan dengan susunan garis besar berisi sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan1.1 Latar belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 2 Gambaran Pelayanan DPPKAD

2.1 Peran DPPKAD Dalam Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah Pada Bidang

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

2.2 Sumberdaya DPPKAD

2.3 Kinerja pelayanan, capaian kinerja antara Renstra SKPD dengan RPJMD

Kabupaten Bantul Periode Sebelumnya, dan Realisasi Anggaran Belanja

Daerah DPPKAD

2.4 Hambatan dan permasalahan SKPD yang perlu diantisipasi.

Bab 3 Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Indentifikasi permaslahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD;

3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih terkait

dengan tugas dan fungsi pelayanan SKPD;

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi terkait dengan tugas dan fungsi

pelayanan SKPD;

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) terkait dengan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; dan

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 6

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

3.5 Penentuan isus-isu strategis pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan SKPD.

Bab 4 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan4.1 Visi dan Misi SKPD;

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD; dan

4.3 Strategi dan Kebijakan.

Bab 5 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan IndikatifBab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatoif sebagaimana telah dirumuskan.

Bab 6 Indikator Kinerja SKPD yang mengaju pada Tujuan dan Sasaran RPJMDBab ini menguraikan tentang indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan

kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai bentuk komitmen

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 7

Bab 2Gambaran Pelayanan DPPKAD

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

2.1 Peran DPPKAD Dalam Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah Pada Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

DPPKAD Kabupaten Bantul sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 tahun 2011 tentang Perubahan Ke-Tiga atas Peraturan Daerah

Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul tertanggal 29 Desember 2011. Berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor

17 tersebut menunjukkan adanya penataan organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan

administrasi keuangan daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik, potensi, dan kemampuan

daerah untuk mendukung terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan di daerah, maka nomenklatur

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diubah atau diganti menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pada awal dibentuknya yaitu tahun 2009 sebagai organisasi

perangkat daerah yang menyelenggarakan aspek pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang merupakan gabungan tiga organisasi perangkat daerah

yaitu:

1. Dinas Pendapatan Daerah melaksanakan tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

pada bidang pendapatan daerah;

2. Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul melaksanakan ketugasan membantu

Sekretaris Daerah dalam melaksanakan fungsi pada bidang pengelolaan keuangan daerah; dan

3. Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul melaksanakan ketugasan membantu

Sekretaris Daerah dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah.

DPPKAD sebagai unsur pelaksana daerah yang menyelenggarakan urusan administrasi keuangan di

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan ketugasan untuk melaksanakan

urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah. Rincian ketugasan, fungsi dan tata kerja DPPKAD diatur dalam Peraturan

Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dalam melaksanakan tugasnya DPPKAD mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan

dan aset;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset;

4. Melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan fungsi yang diemban, DPPKAD sebagai organisasi perangkat daerah yang memperoleh

kewenangan dari Bupati Bantul sebagai kepala Pemerintahan Daerah selaku pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan daerah dan sebagai yang mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 8

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

daerah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan urusan pemerintahan

yang ditangani. Dalam pengelolaan keuangan daerah Bupati Bantul melimpahkan kewenangan

pengelolaan keuangan daerah kepada yaitu sebagai berikut:

1. Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah;

2. Kepala SKPKD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah) selaku PPKD (Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah); dan

3. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran/pengguna barang.

Sedang Bupati Bantul sebagai yang mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah telah

melimpahkan ketugasan kepada Sekretaris Daerah selaku pengelola barang daerah yang dibantu oleh

DPPKAD sebagai pembantu pengelola barang daerah. Dengan demikian DPPKAD dipimpin oleh Kepala

Dinas yang memiliki tiga fungsi yang melekat yaitu sebagai:

1. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah;

2. Pembantu pengelola barang daerah (Sekretaris Daerah sebagai Pengelola Barang Daerah); dan

3. Pengguna anggaran/pengguna barang daerah.

Pelimpahan wewenang tersebut ditetapkan dengan keputusan Bupati Bantul berdasarkan prinsip

pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan yang menerima atau mengeluarkan

uang. DPPKAD memiliki peran yang strategis dalam penyelenggaraan pelayanan pada bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah di Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki tekad untuk menciptakan

akuntabilitas dalam tata kelola keuangan dan aset daerah dengan meningkatkan pendapatan asli daerah

sebagai upaya memperkuat otonomi daerah. Selain itu DPPKAD juga sebagai penentu dalam memberi

gambaran untuk menyusun kebijakan pengelolaan keuangan daerah, melaksanakan fungsi sebagai

Bendahara Umum Daerah (BUD), pengelolaan barang milik daerah dan koordinator pada pendapatan

daerah.

Struktur organisasi DPPKAD berserta nama-nama yang menduduki jabatan tersebut disajikan pada

gambar sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 9

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 10

Kepala DinasDrs. Didik Warsito, Msi

NIP 19630915 199003 1 008Sekretariat

Joko Sigit Pramono, SE, MMNIP. 19591004 199103 1 003

Sub Bag UmumMulyatmi,SE

NIP 19640731 198607 2 001

Sub Bag ProgramIndrijati, SE

NIP. 19680122 199703 2 003

Sub Bag Keuangan & AsetAni Suryani, SE

NIP. 19700302 199603 2 002

KelompokJabatan Fungsional

Bidang Pendafataran & Penetapan

Drs. R. Moelyosubagio, M.SiNIP 19620730 199603 1 002

Bidang PenagihanDrs. Trisna Manurung, M.SiNIP 19711230 199603 1 002

Seksi Pendataan, Pendaftaran & Pelayanan

Ramiyana, S.IPNIP 19680208 199203 1 008

Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan

Sugeng Prihatin, S.H.NIP 19621217 199003 1 009

Seksi PenetapanAmbar Sutadi,S.H

NIP 19730731 199402 1 002

Seksi Penagihan dan Piutang

M. Baried, S.Sos. MMNIP 19691031 199102 1 001

Seksi KeberatanJonet Rohmanyu, SE,MSENIP 19690616 199402 1 001

Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan

PenindakanAnggit Nur H, SH M.AP

NIP 19780918 199803 1004

Bidang PerbendaharaanDian Mutiara Sri

Rahmawati, SH, MMNIP 19691112 199603 2 003

Bidang AkuntansiM. Anas Jauhari, SE

NIP 19720212 199803 1 011

Bidang AsetSri Supriatini, SH, M.Hum

NIP 19720726 199803 2 007

Bidang AnggaranSuyono, SE

NIP 19661120 199403 1 008

Seksi Perencanaan Anggaran

Surana N, SENIP 19690329 199303 1004

Seksi Pengendalian Anggaran

Jugo N.S, SE,M.Ec.DevNIP 19730826 199903 1 005

Seksi Belanja Tidak Langsung

Yunis Marlina Nasution, SE, M.Ec.Dev

NIP 19740314 199903 2 005

Seksi Belanja LangsungY. Apriani M, SE, MM

NIP 19690406 199603 2 005

Seksi PembukuanNurhidayati, SE

19700306 199503 2 002

Seksi Pengolahan Data dan Laporan

Sri Ambarwati, SENIP 19701005 199203 2 011

Seksi Inventarisasi dan PenghapusanMundakir, SE

NIP 19720329 199203 1 004

Seksi Penilaian dan Optimalisasi

Andus Sarwana, SENIP 19670314 199403 1 009

Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian

Niken Iriani, S.IPNIP 19600527 198603 2 007

UPT-UPT

Gambar 2.2 Struktur Organisasi DPPKAD Berdasarkan Perda Kab.

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

2.2 Sumber Daya DPPKAD

1. Data KepegawaianBerdasarkan data kepegawaian per 31 Maret 2016 pegawai di lingkungan DPPKAD berjumlah 148

orang terdiri dari sebagai berikut:

1. PNS sebanyak 130 orang;

2. Tenaga Alih Daya sebanyak 10 orang;

3. Tenaga Kebersihan sebanyak 2 orang;

4. Petugas pemungut pajak restorant sebanyak 2 orang; dan

5. Petugas pemungut pajak mineral bukan logam dan batuan sebanyak 4 orang.

Jumlah PNS DPPKAD sebanyak 130 orang dengan mempergunakan data per 31 Maret 2016 dapat

diperoleh kondisi berdasarkan jenjang pendidikan dan golongan ruang disajikan pada grafik sebagai

berikut:

2. Data Sarana dan PrasaranaLokasi DPPKAD berada di komplek Parasamya Bantul dengan menempati gedung yang terpisah antar

ruang kerja untuk Sekretariat DPPKAD dan enam bidang yaitu sebagai berikut:

1. Ruang kerja sekretariat DPPKAD, bidang Anggaran, bidang Akuntansi dan bidang

Perbendaharaan menempati gedung sayap timur sebelah utara;

2. Ruang kerja bidang Pendaftaran dan Penetapan dan bidang Penagihan menempati gedung sayap

barat sebelah selatan; dan

3. Ruang kerja bidang Aset menempati gedung sayap barat sebelah utara.

Dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas pokok dan tata kerja serta pelayanan pada bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah DPPKAD telah dilengkapi dengan peralatan dan

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 11

Grafik 2.1 Data PNS DPPKAD Berdasarkan Jenjang Pendidikan Per 31 Maret

Grafik 2.2 Data PNS DPPKAD Berdasarkan Golongan Ruang per 31 Maret 2016

Sumber data : Sub. Bag. Umum Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016 diolah

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

perlengkapan kantor sebagaimana telah tercatat dalam KIB B. Terdapat 66 unit peralatan dan

perlengkapan kantor berupa sarana dan prasarana mobilitas dengan rincian disajikan pada tabel yaitu

sebagai berikut:

Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Mobilitas DPPKAD Tahun 2016

No Jenis Barang Jumlah (Unit)

1 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 4 8

2 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 54

3 Sepeda ontel 4

Jumlah 66Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016, diolah

Selain sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas tersebut diatas DPPKAD juga telah dilengkapi

dengan berbagai macam/jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibutuhkan untuk mendukung

kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh DPPKAD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari

Sekretariat, bidang Anggaran, bidang Perbendaharaan, bidang Akuntansi, bidang Aset, bidang

Pendaftaran dan Penetapan, dan bidang Penagihan. Data peralatan dan perlengkapan kantor beserta

jumlah per 31 Maret 2016 sebagaimana yang dicantumkan dalam KIB B disajikan pada tabel sebagai

berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 12

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana DPPKAD Berdasarkan KIB B (selain Kendaraan Dinas/Operasional) per 31 Maret 2016

No Jenis Barang

Jumlah

(Unit)No Jenis Barang

Jumlah

(Unit)No Jenis Barang

Jumlah

(Unit)No Jenis Barang

Jumlah

(Unit)No Jenis Barang

Jumlah

(Unit)1 Air Conditioner (AC) 28 14 Delegate unit 8 27 Hot stick 1 40 Papan rekap PBB 6 53 Tablet 4

2 Almari 86 15 Dingklil 10 28 Hadmachine 1 41 Papan nama dinas/digital 4 54 Televisi 6

3 Almari file 19 16 Dispencer 3 29 Jam dinding 8 42 Partisi ruangan 17 55 UPS/UPS Server 21

4 Alat ukur 2 17 Faxmile 1 30 Kenap 1 43 Printer dot matri/warna 85 56 Vertikal blind 11

5 Backdrop ruang/front office 3 18 Filling cabinet 50 31 Kursi

tamu/kerja/rapat/tunggu 554 44 Scanner 1 57 VM ware v sphere essentials kit 1

6 Baterai lap top 1 19 Genset 1 32 Meja pimpinan/staf/rapat 240 45 Rak arsip/server 51 58 Water meter 10

7 Bracket 1 20 Gerenda 1 33 Mesin antrian 1 46 Rakmount monitor 1 59 Wireless/wireless tablet 4

8 Brankas 14 21 GPS 2 34 Mesin ketik manual/antrian 19 47 Sandaran sepeda 1 60 Stabilizer 16

9 Cabing 1 22 Handy talky 1 35 Mic wireless 1 48 Screen motorized 1 61 Switch 1

10 Camera 6 23 Handycam A 36 Pemotong kertas A 49 Server 8 62 White board 4

11 Chairman unit 1 24 Hardisk external 4 37 Penghisap debu 2 50 Sound system 3 63 Wifi 1

12 Control and power supply 1 25 Hardisk NAS 1 38 Perfarator karcis 2 51 Tangga 1

13 Credense arsip 2 26 Hub 1 39 Power amplifer 120 wt 1 52 Telepon/Aipon 17

Jumlah 165 Jumlah 83 Jumlah 831 Jumlah 196 Jumlah 79

Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016, diolah Jumlah barang KIB B 1354

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 13

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dalam upaya meningkatkan tata kelola pada bidang pendapatan, bidang keuangan dan aset daerah

DPPKAD telah memanfaatkan teknologi informasi yaitu dengan mempergunakan sistem manajemen

informasi yang terintegrasi dalam melaksanakan tata kelola keuangan dan aset daerah yaitu antara lain

Simda Keuangan Daerah, Simda BMD, Sim Gaji PNS dari PT TASPEN, dan Simpatda.

Terlaksananya berbagai sim tersebut diatas diperlukan adanya jaringan sebagaimana tercatat dalam

KIB E, adapun macam jaringan yang terdapat pada DPPKAD per 31 Maret 2016 adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.5 Data Jaringan Komputer DPPKAD Tahun 2016 berdasarkan KIB F

No Jenis Barang Jumlah (Unit)

1 Peralatan iaringan komputer 1

2 Jaringan komputer 1

3 Jaringan komputer Simda Keuangan Daerah 1

4 jaringan komputer LAN 1

5 Jaringan komputer 1

Jumlah 5Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016, diolah

Kepala DPPKAD sebagai pengguna barang milik daerah telah melaksanakan pencatatan dan

inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya sebagaimana yang tercantum

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 14

Gambar 2.3 Sim Pelayanan Publik DPPKAD

Gambar 2.4 Simda Keuangan Daerah

Gambar 2.5 Sim Informasi Gaji PNS Gambar 2.6 Simda BMD

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

dalam Daftar Barang Pengguna (DBP) atau dalam Buku Inventaris (BI) DPPKAD. Berdasarkan BI per 31

Desember 2015 barang milik daerah yang telah mendukung terselenggaranya tugas pokok dan fungsi

DPPKAD sebagaimana disajikan pada tabel dan grafik sebagai berikut:

Sumber data : Sub. Bag. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD per 31 Desember 2015, diolah

2.2 Kinerja Pelayanan, Capaian Kinerja antara Renstra DPPKAD dengan RPJMD Kabupaten Bantul Periode Sebelumnya dan Realisasi Anggaran Belanja Daerah DPPKAD

DPPKAD merupakan salah satu organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Bantul yang melaksanakan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dengan ketugasan melaksanakan urusan

rumah tangga Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah sesuai dengan pelimpahan wewenang dari Kepala Daerah selaku pemegang

kekuasaan pengelolaan keuangan dan barang daerah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan dan

barang daerah Kabupaten Bantul. Sebagaimana telah dibahas pada sub bab diatas DPPKAD sebagai

SKPD yang menyelenggarakan pelayanan sesuai urusan pemerintahan dan tugas pokok dan fungsi yang

ditangani adalah pelayanan pada sektor pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Dalam menganalisa kinerja pelayanan DPPKAD selama periode Rencana Strategis (Renstra) tahun

2011-2015 dengan mengukur capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur spesifik secara

kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses, keluaran dan hasil yang

menggambarkan tingkat capaian kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Capaian atas

Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai indikator kinerja dari sasaran daerah yang tercantum dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 05 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 15

No Uraian Jumlah 1 KIB A Tanah Rp -

2 KIB BPeralatan dan Mesin (diatas Rp300.000,00) Rp 6.270.456.012,00

KIB B Peralatan dan Mesin (dibawah Rp300.000,00) Rp 42.860.250,00

3 KIB C Gedung dan bangunan Rp -

4 KIB D Jalan, irigrasi dan jaring Rp 33.982.500,00

5 KIB E Aset tetap lainnya Rp 4.219.400,00

6 KIB F Kontruksi dalam pengerjaan Rp -

Jumlah Rp 6.351.518.162,00

Tabel 2.6 Buku Inventaris DPPKAD per 31 Desember 2015

Grafik 2.7Komposisi KIB A s/d KIB F pada DPPKAD Per 31 Desember 2015

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015, Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan

Bupati Bantul Nomor 16B Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015 dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Nomor 344.1/Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, yaitu sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 16

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel 2.8 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKAD Tahun 2011-2015

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget Tahun ke Realisasi Tahun ke % Capaian Tahun ke %

Capaian per Tahun

Keterangan201

1201

2201

3201

4201

5201

1201

2201

3201

4201

5201

1201

2201

3201

4201

51 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Persentase kenaikan pajak dan retribusi daerah % 21,15 5,41 5 62,57 36,88 52,49 296 682 1050 676

Dalam review RPJMD dihilangkan

Persentase potensi penerimaan yang dapat digali % 1,91 3,92 3,92 2,5 6,22 15 131 159 383 224

Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah

Perda/Perbup 3 3 3 13 24 18 433 800 600 611

Jumlah perda dan perbut tentang APBD yang ditetapkan dalam satu tahun

Perda/Perbup 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100

Rasio pertumbuhan belanja modal % -1,16 8,09 17,33 -3,11 17,33 31,31 268 214 181 221

Opini BPKWTP:1 WDP:2

Disclaimer:3 1 1 1 1 100 100 100

Review RPJMD

Prosentase penyerapan anggaran belanja daerah sesuai dengan alokasi per triwulan

% 85 85 89 85,75 105 101 103

Prosentase SKPD yang telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

% 70 90 90 90 129 100 114

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 17

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel 2.8 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKAD Tahun 2011-2015

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget Tahun ke Realisasi Tahun ke % Capaian Tahun ke %

Capaian per Tahun

Keterangan201

1201

2201

3201

4201

5201

1201

2201

3201

4201

5201

1201

2201

3201

4201

5

Prosentase keakuratan data barang milik daerah % 70 80 80 80 114 100 107

Prosentase pertumbuhan pendapatan daerah % 15,25 10,43 19,31 7,20 127 69 98

Derajat desentralisasi/rasio PAD terhadap pendapatan daerah % 11,12 11,13 10,97 16,62 17,54 10,92 12,46 14,75 19,70 20,02 98 112 134 119 114 115

Prosentase kemampuan keuangan daerah/rasio PAD terhadap belanja daerah

% 10,71 10,72 10,58 15,15 15,41 11,19 12,99 16,16 21,02 20,21 104 121 153 139 131 130

Sumber data : LKj DPPKAD tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015, diolah

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 18

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel sebagaimana tersebut diatas menunjukkan pencapaian indikator kinerja utama DPPKAD yang

dibedakan sebelum dan sesudah dilakukan review RPJMD yaitu sebagai berikut:

1. Lima indikator kinerja utama setelah review RPJMD dihapus/dihilangkan dengan persentase

rata-rata capaian setiap tahun sama atau diatas 100% selama kurun tahun 2011-2013. Adapun

persentase rata-rata capaian setiap tahun ke-lima indikator kinerja utama yaitu

Persentase kenaikan pajak dan retribusi daerah sebesar 676%;

Persentase potensi penerimaan yang dapat digali sebesar 224%;

Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah sebesar 611%;

Jumlah perda dan perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam satu tahun sebesar

100%; dan

Rasio pertumbuhan belanja modal sebesar 221%.

2. Empat indikator kinerja utama muncul setelah review RPJMD (tahun 2014-2015) dengan

persentase rata-rata capaian setiap tahun sama atau diatas 100% kecuali persentase

pertumbuhan pendapatan daerah. Adapun persentase rata-rata capaian setiap tahun ke-empat

indikator kinerja utama yaitu

Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Bantul sebesar 100%;

Persentase penyerapan anggaran belanja daerah sesuai dengan alokasi per triwulan

sebesar 100%;

Persentase SKPD yang telah menerapkan SAP sebesar 114%; dan

Persentase keakuratan data barang milik daerah sebesar 107%.

3. Dua indikator kinerja utama yang tidak mengalami perubahan sebelum atau sesudah review

RPJMD (tahun 2011-2015) dengan persentase rata-rata capaian setiap tahun diatas 100% yaitu

Persentase PAD terhadap pendapatan daerah (derajat desentralisasi) sebesar 115%;

dan

Persentase PAD terhadap belanja daerah (persentase kemampuan keuangan daerah)

sebesar 130%.

Capaian atas indikator kinerja utama pada tabel 2.9 menunjukkan keberhasilan atas kinerja pelayanan

yang telah diselenggarakan oleh DPPKAD pada sektor pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah selama kurun tahun 2011-2015 yang didukung dengan terlaksananya berbagai program dan

kegiatan yang membutuhkan anggaran belanja langsung setiap tahun mengalami kenaikan dengan rata

kenaikan setiap tahun sebesar 18,53% atau setiap tahun anggaran belanja langsung yang dibutuhkan

mengalami kenaikan sebesar Rp3.819.649.485,00. Perkembangan anggaran belanja langsung yang

telah dibutuhkan DPPKAD selama kurun tahun 2011-2015 disajikan pada tabel dan grafik sebagai

berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 19

Tabel 2.9 Perkembangan Belanja Langsung DPPKAD Tahun 2011/2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Grafik 2.10 Perkembangan Belanja Langsung DPPKAD Tahun 2011/2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Adapun realisasi belanja langsung DPPKAD per program selama kurun tahun 2011 s/d 2015 disajikan

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.11 Perkembangan Realisasi Belanja Langsung DPPKAD per Program Tahun 2011 s/d 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)

Program

Realisasi (Tahun)2011 2012 2013 2014 2015

JmlKeg Rupiah Jml

Keg Rupiah Jml Krg Rupiah Jml

Keg Rupiah Jml Keg Rupiah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 15 9.190,

01 15 10.811,01 14 11.289

,75 13 14.595,31 13 19.687

,76

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6 1.896,

54 6 3.978,85 8 4.734,

64 9 10.043,77 7 6.021,

84

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2 23,44 2 26,

28 2 16,47 2 12,

78 2 23,20

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1 73,49 1 89,

19 2 125,25 2 167,

66 2 143,54

Program pengembangan data/informasi/statistik daerah 1 139,

32 -

- 1 318,

09

- - 1 78,

88

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

38 2.800,25 45 5.220,

89 50 5.358,01 50 6.715,

17 50 7.604,94

Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

1 35,99 1 33,

88 1 33,55 2 365,

22 1 62,32

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan 3 145,

74 2 125,93 2 138,

29 2 184,65 2 68,

89

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 20

TahunKenaikan

Rupaih %2011 (1.611,59) (9,75)

2012 5.971,18 40,03

2013 2.004,84 9,60

2014 10.677,97 46,64

2015 2.055,85 6,12

Rata-rata kenaikan setiap tahun 3.819,65 18,53Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah. Realisasi anggaran belanja

langsung DPPKAD tahun 2010 sebesar Rp16.529.292.901,00

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Program

Realisasi (Tahun)2011 2012 2013 2014 2015

JmlKeg Rupiah Jml

Keg Rupiah Jml Krg Rupiah Jml

Keg Rupiah Jml Keg Rupiah

Program Pengelolaan Barang Daerah 7 596,

05 7 602,85 10 879,

67 11 1.487,12 12 1.936,

17

Kerjasama Informasi dengan Mass Media melalui kegiatan Sosialisasi SKPD melalui Media Massa

1 16,88

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH 75 14.917,70 79 20.888

,88 90 22.893,72 91 33.571

,69 90 35.627,54

Sumber Data : Laporan Pertanggungjawaban DPPKAD tahun 2011 s/d 2015, diolah

Berdasarkan tabel 2.11 sebagaimana tersebut diatas dapat diperoleh informasi tentang realisasi atas

anggaran belanja langsung yang diperlukan selama kurun tahun 2011 s/d 2015 untuk melaksanakan

berbagai program dan berbagai kegiatan yang terkait secara langsung dalam pencapaian indikator

kinerja utama atau sebagai program utama dan untuk melaksanakan berbagai program dan berbagai

kegiatan yang mendukung secara tidak langsung/tidak terkait secara langsung dalam pencapaian atas

indikator kinerja utama DPPKAD atau sebagai program pendukung. Rata-rata setiap tahun dari

keseluruhan realiasi anggaran belanja langsung sebesar 72,63% diperlukan untuk terlaksananya program

pendukung dan sebesar 27,37% terlaksananya program utama. Persentase realisasi anggaran belanja

langsung untuk program pendukung lebih tinggi daripada program utama, dikarenakan realisasi terbesar

untuk terlaksananya program administrasi perkantoran untuk mendanai kegiatan penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur untuk

mendanai kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional, kegiatan pengadaan mebeleur dan

kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik dalam kaitannya kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul membayar

penerangan jalan umum dan gedung-gedung Pemda yang dilaksanakan oleh DPPKAD. Sedang kegiatan

pengadaan kendaraan dinas/operasional, kegiatan pengadaan mebeleur dan kegiatan pengadaan

peralatan dan perlengkapan kantor untuk memenuhi kebutuhan SKPD/Unit kerja termasuk DPPKAD

berdasarkan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) yang diajukan oleh SKPD/Unit Kerja

dilaksanakan oleh DPPKAD dalam melaksanakan fungsinya sebagai pembantu pengelola barang milik

daerah.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 21

Grafik 2.12 Perkembangan Realisasi Anggaran Belanja Langsung per Program Pendukung dan Program Utama Tahun 2011 s/d 2015

Tabel 2.13 Persentase Komposisi Realisasi Anggaran BL per Program Utama dan Pendukung Tahun 2011 s/d 2015

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah

Anggaran dan realisasi anggaran belanja yang diperlukan untuk terselenggaranya pelayanan pada

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang memuat tentang struktur anggaran

pendapatan dan belanja daerah yang menerangkan tentang jumlah pendapatan yang ditargetkan dan

realisasi pendapatan yang dikelola oleh DPPKAD sebagai salah satu SKPD penghasil, anggaran dan

realisasi belanja daerah, dan perbandingan (rasio) antara target, anggaran dan realisasi pendapatan dan

belanja daerah beserta rata-rata pertumbuhan dapat dilihat pada tabel 2.14 dan tabel 2.15 sebagai

berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 22

TahunProgram

Pendukung Utama

2011 74,92 25,08

2012 71,23 28,77

2013 70,54 29,46

2014 73,89 26,11

2015 72,57 27,43

Rata-rata 72,63 27,37

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel 2.14 Target dan Realisasi Pendanaan (Pendapatan) Pelayanan DPPKAD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d 2015(dalam Jutaan Rupiah)

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun keRasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke

Rata-rata pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5Anggar

anRealisa

si(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Pajak Daerah 30.802,00

39.922,68

64.487,00

77.892,20

93.709,83

35.068,59

51.768,35

83.232,02

99.558,63

123.257,18 1,14 1,30 1,29 1,28 1,32 61.362

,74 78.576,

96

Pajak Hotel 125,00

600,00

900,00

950,00

1.001,00

131,24

823,43

1.154,02

1.168,04

1.269,71 1,05 1,37 1,28 1,23 1,27 715,

20 909,

29

Pajak Restoran 1.000,00

1.900,00

2.700,00

3.000,00

3.500,00

1.522,41

2.855,07

3.762,94

4.459,21

5.329,78 1,52 1,50 1,39 1,49 1,52 2.420,

00 3.585,8

8

Pajak Hiburan 200,00

400,00

400,00

500,00

484,00

222,25

440,59

474,86

577,70

531,50 1,11 1,10 1,19 1,16 1,10 396,

80 449,

38

Pajak Reklame 2.000,00

2.000,00

2.100,00

2.310,00

2.310,00

2.078,75

2.718,57

3.255,70

2.513,33

2.373,99 1,04 1,36 1,55 1,09 1,03 2.144,

00 2.588,0

7

Pajak Penerangan Jalan 15.000,00

16.000,00

16.200,00

21.000,00

23.000,00

14.830,42

16.460,82

19.418,30

23.189,67

26.721,80 0,99 1,03 1,20 1,10 1,16 18.240

,00 20.124,

20

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

350,00

350,00

350,00

385,00

400,00

445,49

446,59

482,08

549,80

621,13 1,27 1,28 1,38 1,43 1,55 367,

00 509,

02

Pajak Parkir 25,00

50,00

75,00

80,00

90,00

30,68

70,83

92,62

98,53

114,95 1,23 1,42 1,23 1,23 1,28 64,

00 81,

52

Pajak Air Bawah Tanah 100,00

150,00

160,00

175,00

200,00

128,35

203,96

207,34

207,26

233,77 1,28 1,36 1,30 1,18 1,17 157,

00 196,

14

Pajak Sarang Burung Walet

2,00

2,00

2,00

2,20

2,20

2,05

2,10

2,05

2,25

2,25 1,03 1,05 1,03 1,02 1,02 2,

08 2,1

4

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

-

-

18.900,00

20.790,00

22.869,00

-

-

21.295,69

23.920,28

28.833,47 1,13 1,15 1,26 12.511

,80 14.809,

89

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 23

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun keRasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke

Rata-rata pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5Anggar

anRealisa

si

Pajak BPHTB 12.000,00

18.470,68

22.700,00

28.700,00

39.853,63

15.676,96

27.746,38

33.086,42

42.872,57

57.224,84 1,31 1,50 1,46 1,49 1,44 24.344

,86 35.321,

44

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

7.390,93

8.183,67

9.508,08

12.638,56

18.373,31

7.290,93

8.184,26

9.508,08

12.643,38

18.379,74 0,99 1,00 1,00 1,00 1,00 11.218

,91 11.201,

28

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

7.390,93

8.183,67

9.508,08

12.638,56

18.373,31

7.290,93

8.184,26

9.508,08

12.643,38

18.379,74 0,99 1,00 1,00 1,00 1,00 11.218

,91 11.201,

28

PD BPR Bank Bantul 1.794,99

1.707,92

2.071,12

3.311,69

3.340,23

1.794,99

1.707,92

2.071,12

3.311,69

3.340,23 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2.445,

19 2.445,1

9

BPD DIY 5.381,93

6.116,66

6.962,43

8.733,87

14.500,97

5.381,93

6.116,66

6.962,43

8.733,87

14.500,97 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 8.339,

17 8.339,1

7

PD Aneka Dharma 100,00

-

-

34,70

78,14

-

-

-

25,11

78,14 0,00 0,00 0,00 0,72 1,00 42,

57 20,

65

PDAM -

152,42

244,65

72,03

203,97

-

152,42

244,65

72,03

203,97 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 134,

61 134,

61

BUKP 114,01

206,67

229,87

486,27

250,00

114,01

207,26

229,87

500,68

256,42 1,00 1,00 1,00 1,03 1,03 257,

36 261,

65

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

4.114,03

5.814,03

10.022,02

14.459,55

21.777,70

6.842,41

9.825,34

17.290,37

38.660,06

33.047,86 1,66 1,69 1,73 2,67 1,52 11.237

,46 21.133,

21

Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

50,00

-

53,17

95,00

334,05

172,60

115,67

197,43

163,26

844,93 3,45 #DIV/0! 3,71 1,72 2,53 106,

44 298,

78

Penerimaan Jasa Giro 250,00

250,00

250,00

275,00

275,00

249,79

199,36

578,28

894,78

1.034,22 1,00 0,80 2,31 3,25 3,76 260,

00 591,

29

Pendapatan Bunga Deposito

2.750,00

4.500,00

7.000,00

14.000,00

21.152,15

4.050,96

7.772,06

12.504,42

24.030,19

29.660,23 1,47 1,73 1,79 1,72 1,40 9.880,

43 15.603,

57

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

15,00

15,00

15,00

16,50

16,50

825,22

194,41

260,31

520,60

543,62 55,01 12,96 17,35 31,55 32,95 15,

60 468,

83

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 24

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun keRasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke

Rata-rata pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5Anggar

anRealisa

si

Pendapatan Denda Pajak -

-

-

-

-

-

-

-

-

2,18

-

-

-

-

-

-

0,44

Pendapatan Dari Pengembalian

-

-

-

-

-

-

-

-

-

23,28

-

-

-

-

-

-

4,66

Hasil dari pengelolaan dana bergulir

-

-

-

-

-

-

-

-

-

168,75

-

-

-

-

-

-

33,75

Penerimaan Lain-lain 1.049,03

1.049,03

2.703,85

73,05

-

1.543,83

1.543,83

3.749,92

13.051,23

770,65 1,47 1,47 1,39 178,67 0,00 974,

99 4.131,8

9

Jumlah 42.306,96

53.920,38

84.017,09

104.990,30

133.860,84

49.201,93

69.777,95

110.030,46

150.862,07

174.684,79 1,16 1,29 1,31 1,44 1,30 83.819

,12 110.911,

44

Tabel 2.15 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Pelayanan DPPKAD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d 2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 25

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke

Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada

Tahun keRata-rata

pertumbuhan1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Anggaran

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

BELANJA TIDAK LANGSUNG

17.272,50

21.041,65

21.006,24

27.687,86

29.881,07

15.047,06

18.042,20

19.123,76

24.960,83

28.732,46 87,12 85,75 91,04 90,15 96,16 23.377,

86 21.181,

26

Belanja Pefawai 17.272,50

21.041,65

21.006,24

27.687,86

29.881,07

15.047,06

18.042,20

19.123,76

24.960,83

28.732,46 87,12 85,75 91,04 90,15 96,16 23.377,

86 21.181,

26

BELANJA LANGSUNG 16.822,45

23.319,87

25.466,82

38.725,34

38.302,33

14.917,70

20.888,88

22.893,72

32.101,07

33.691,37 88,68 89,58 89,90 82,89 87,96

28.678,54 24.983,56

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

9.512,85

11.187,81

11.752,45

17.418,86

20.370,33

9.190,01

10.811,01

11.289,75

14.595,31

19.687,76 96,61 96,63 96,06 83,79 96,65 14.048,

46 13.114,

77

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.993,03

4.332,58

5.138,07

10.784,80

6.388,11

1.896,54

3.978,85

4.734,64

10.043,77

6.021,84 95,16 91,84 92,15 93,13 94,27 5.727,

32 5.335,

13

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

43,59

38,87

50,41

45,41

43,41

23,44

26,28

16,47

12,78

23,20 53,78 67,60 32,67 28,14 53,44 44,

34 20,

43

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

97,34

95,85

162,97

194,76

151,56

73,49

89,19

125,25

167,66

143,54 75,50 93,06 76,86 86,09 94,71 140,

49 119,

83

Pengembangan Data/Informasi/Statisti Daerah

228,43

-

418,40

-

82,86

139,32

-

318,09

-

78,88 60,99

- 76,03 - 95,20 243,

23 178,

76

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

3.544,03

6.544,77

6.475,25

7.990,79

8.821,01

2.800,25

5.220,89

5.358,01

6.715,17

7.604,94 79,01 79,77 82,75 84,04 86,21 6.675,

17 5.539,

85

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 26

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke

Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada

Tahun keRata-rata

pertumbuhan1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Anggaran

Realisasi

Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan SKPD

42,85

36,56

37,31

369,81

63,04

35,99

33,88

33,55

365,22

62,32 83,98 92,67 89,93 98,76 98,86 109,

91 106,

19

Program Penataan Peraturan Peundang-undangan

206,60

153,13

218,18

240,77

88,56

145,74

125,93

138,29

184,65

68,89 70,54 82,24 63,38 76,69 77,79 181,

45 132,

70

Program Pengelolaan Barang Daerah

1.086,38

930,30

1.213,79

1.680,15

2.293,44

596,05

602,85

879,67

16,50 - 54,87 64,80 72,47 0,98 0,00 1.440,

81 419,

02

Kerjasama Informasi dengan Mass Media melalui kegiatan Sosialisasi SKPD melalui Media Massa

67,36

-

-

-

-

16,88

-

-

- - 25,06

- -

-

-

67,36

16,88

Jumlah belanja 34.094,95

44.361,51

46.473,06

66.413,20

68.183,39

29.964,76

38.931,09

42.017,48

57.061,89

62.423,83 87,89 87,76 90,41 85,92 91,55 51.905,

22 46.079,

81

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 27

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Berdasarkan tabel 2.14 dan tabel 2.15 tersebut diatas realisasi pendapatan daerah yang dikelola oleh

DPPKAD selaku SKPD penghasil selama periode tahun 2011-2015 menunjukkan perkembangan atau

pertumbuhan yang positif atau mengalami peningkatan setiap tahun, sedang belanja daerah yang telah

dibutuhkan untuk terselenggarakan pelayanan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah menunjukkan perkembangan yang fluktuatif setiap tahunnya. Perkembangan realisasi

pendapatan dan belanja daerah pada DPPKAD selama periode tahun 2011-2015 disajikan pada grafik

sebagai berikut:

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban DPPKAD tahun 2011-2015, diolah

Grafik 2.16 tersebut diatas menunjukkan setiap tahun dalam periode tahun 2011-2015 pendapatan

daerah yang telah dicapai oleh DPPKAD setiap tahun memiliki jumlah pendapatan daerah yang lebih

tinggi daripada jumlah belanja daerah yang dibutuhkan untuk terselenggaranya pelayanan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Gambar grafik 2.16 tersebut diatas menunjukkan

adanya surplus pendapatan yaitu setiap tahun realisasi pendapatan daerah lebih besar/tinggi daripada

belanja daerah yang telah dibutuhkan selama periode tahun 2011-2015.

Berikut ini akan diuraikan tentang pelayanan yang telah diselenggarakan DPPKAD sesuai dengan

ketugasannya pada bidang pengelolaan keuangan, pengelolaan aset daerah dan pendapatan daerah

sesuai dengan urusan yang ditangani khususnya pada administrasi keuangan yaitu sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 28

Garfik 2.16Perkembangan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah pada DPPKAD Tahun 2011-2015

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

2.3.1 Pelayanan Pada Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel merupakan sasaran utama dari kinerja pelayanan pada sektor pengelolaan

keuangan daerah. Sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan dari kinerja pelayanan pada

sektor ini adalah dengan diraihnya opini BPK RI atas Laporan Hasil Pemeriksanaan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD). Pemberian opini tersebut sebagai bentuk

apresiasi dari BPK atas hasil pemeriksaan laporan keuangan yang telah disusun oleh

Pemerintah Daerah. LKPD sebagai media akuntabilitas atas sistem manajemen keuangan

daerah yang disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) meliputi sistem

perencanaan dan penganggaran, sistem pelaksanaan anggaran, sistem akuntansi keuangan

daerah dan sistem pertanggunDgjawaban pelaksanaan APBD yang memenuhi unsur-unsur

pengendalian internal dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Selama periode tahun 2011-2015 opini BPK atas hasil pemeriksaan LKPD yang telah diraih

oleh Pemerintah Kabupaten Bantul disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.17 Perkembangan Opini BPK atas LKPD Kabupaten Bantul Peiode Tahun 2011 s/d 2015

Tahun Opini Penjelasan Keterangan

2011 WDP

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010

2012 WDP

Perhatian khusus penggunaan langsung dana Jamkesos, Penatausahaan dana bergulir, pemberdayaan ekonomi keluarga miskin (PEKM) dan adanya selisih nilai aset tetap hasil inventarisasi yang tidak dapat dijelaskan

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011

2013 WTPPenyajian Investasi Non Permanen (dan bergulir) dan penyajian belanja bantuan keuangan alokasi dana desa

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2012

2014 WTP

Masih adanya dana alokasi desa yang belum dipertanggungjawabkan, belum dilakukan verifikasi Piutang PBB dan aset tetap belum seluruhnya disajikan dengan informasi yang lengkap dan jelas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2013

2015 WTP Pengelolaan aset tetap yang belum memadai serta pencatatan dan pelaporan aset yang belum ditunjang sistem pengendalian yang memadai, pengembalian dana hibah Persiba belum memiliki dasar penerimaan yang sah,

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 29

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tahun Opini Penjelasan Keteranganpenggunaan ADD tahun 2012 belum ada laporan pertanggungjawaban dan belum digunakan dana pengadaan tanah atau masih tersimpan dalam SPD

2014

Sumber data : DPPKAD tahun 2015

Selama periode tahun 2011- 2015, dua tahun pertama hasil pemeriksaan oleh BPK atas LKPD

Kabupaten Bantul Tahun 2010 dan LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2011 adalah WDP (Wajar

Dengan Pengecualian). Selama periode tiga tahun berikutnya Pemerintah Kabupaten Bantul

berturut-turut meraih opini WTP DPP (Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf

Penjelasan) atas LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2012, LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2013

dan LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2014. WTP DPP diterbitkan oleh BPK RI karena dalam

keadaan tertentu auditor harus menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit,

meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporannya.

Diraihnya opini WTP atas LKPD Tahun 2012, LKPD Tahun 2013 dan LKPD Tahun 2014

tersebut sebagai ukuran/indikator bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan

tata kelola keuangan daerah semakin akuntabilitas dan LKPD telah disajikan sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan, dan efektifitas sistem pengendalian intern.

Selain opini BPK RI atas LKPD sebagai indikator kinerja pengelolaan keuangan daerah yang

lain adalah penyerapan belanja daerah setiap triwulan dibanding dengan anggaran belanja

daerah yang dialokasikan setiap triwulan. Indikator kinerja tersebut sesuai dengan ketugasan

DPPKAD untuk mengatur manajemen kas guna menghindari pembayaran belanja daerah yang

tidak tepat waktu sehingga pemanfaatan kas daerah dapat lebih optimal. Melalui anggaran kas

dipergunakan untuk mengatur ketersediaan dana yang cukup sebagai perkiraan arus kas

masuk dari pendapatan daerah untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan

rencana penarikan dana sebagaimana yang tercantum dalam DPA/DPPA SKPD yang telah

disahkan sebagai perkiraan arus kas keluar. Selain itu anggaran kas juga berfungsi sebagai

alat kontrol dan pengendalian atas kinerja keuangan daerah dan manajemen kas dari mulai

perencanaan sampai dengan pelaporan tentang aliran kas. Selama dua tahun yaitu tahun

2014 dan tahun 2015 penyerapan belanja daerah setiap triwulan belum sesuai dengan alokasi

dana yang diatur dalam anggaran kas sebagaimana pada grafik sebagai berikut:

Grafik 2.18 Realisasi Belanja Daerah dengan Ketersediaan Dana Setiap TriwulanTahun 2014 dan Tahun 2015 .

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 30

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban DPPKAD tahun 2011-2015, diolah

Grafik 2.18 sebagaimana tersebut diatas menunjukkan penyerapan anggaran belanja daerah

setiap triwulan pada tahun 2014 dan tahun 2015 tidak sesuai dengan ketersediaan dana

sebagaimana yang telah diatur dalam anggaran kas. Ketersediaan dana untuk membiayai

pengeluaran belanja daerah yang dialokasikan pada triwulan I lebih besar daripada triwulan II,

III dan triwulan IV tetapi tidak diikuti dengan penyerapan belanja daerah justru pada triwulan I

menunjukkan penyerapan belanja daerah yang paling rendah. Sebaliknya penyerapan belanja

daerah yang terbesar terjadi pada triwulan IV dengan ketersediaan dana yang dialokasikan

pada triwulan IV untuk mendanai pengeluaran belanja daerah paling rendah. Hal tersebut

mengindikasikan terjadi penumpukan penyerapan belanja daerah pada triwulan terakhir atau

triwulan IV.

2.3.2 Pelayanan Pada Bidang Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah merupakan unsur penting sebagai sumber dana untuk membiayai

terselenggaranya roda pemerintahan dan pembangunan daerah. Dengan adanya otonomi

daerah dan desentralisasi memberi kewenangan yang luas kepada daerah untuk mengelola

pendapatan daerah sebagai upaya meningkatkan kemampuan keuangan daerah yang lebih

baik yang dapat dilihat dengan meningkatnya kapasitas fiskal dan berkurangnya celah fiskal

dari tahun ke tahun. Upaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu dengan

mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang merupakan komponen

kapasitas fiskal. Dalam melaksanakan tugas pembantuan di bidang pendapatan daerah

terdapat tiga fungsi yang melekat pada DPPKAD yaitu sebagai salah satu SKPD penghasil,

PPKD dan pengelola atau sebagai koordinator dibidang pendapatan daerah. Maka sasaran

yang telah ditetapkan dan dicapai selama kurun tahun 2011-2015 oleh DPPKAD yaitu

meningkatkan kemampuan keuangan daerah dengan tiga indikator kinerja.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 31

Tahun 2014 Tahun 2015

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dalam melaksanakan tugas pembantuan di bidang pendapatan daerah terdapat tiga fungsi

yang melekat pada DPPKAD yaitu sebagai salah satu SKPD penghasil, PPKD dan pengelola

atau sebagai koordinator dibidang pendapatan daerah. Selama tahun 2011-2015 DPPKAD

memiliki kinerja pada aspek pendapatan sesuai dengan fungsi yang melekat yaitu sebagai

berikut:

1. DPPKAD Sebagai SKPD PenghasilDPPKAD sebagai salah satu SKPD penghasil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

yang mengelola pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang

sah. Pendapatan pajak daerah yang dikelola atau yang pemungutan dilaksanakan oleh

DPPKAD juga dalam kaitannya Kepala DPPKAD melaksanakan salah satu fungsi sebagai

PPKD yang memiliki tugas untuk melakukan pemungutan pajak daerah. Sebagai landasan

pemungutan pajak daerah adalah dengan ditetapkan peraturan daerah yaitu sebagai

berikut:

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 08 Tahun 2010 tentang Pajak

Daerah mengatur sembilan jenis pajak daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran,

pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan

logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah dan pajak sarang burung walet;

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 09 Tahun 2010 tentang Bea

Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi

dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Selama periode tahun 2011- 2015 perkembangan realisasi pendapatan asli daerah yang

dikelola oleh DPPKAD disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.19 Perkembangan Realisasi PAD pada DPPKAD Sebagai SKPD Tahun 2011 s/d 2015 (dalam Jutaan Rupiah)

No Uraian Realisasi (tahun)

2011 2012 2013 2014 2015

I Pajak Daerah 35.068,59

51.768,35

83.232,02

99.558,63

123.257,18

1 Pajak Hotel 131,24

823,43

1.154,02

1.168,04

1.269,71

2 Pajak Restoran 1.522,41

2.855,07

3.762,94

4.459,21

5.329,78

3 Pajak Hiburan 222,25

440,59

474,86

577,70

531,50

4 Pajak Reklame 2.078,75

2.718,57

3.255,70

2.513,33

2.373,99

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 32

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

No Uraian Realisasi (tahun)

2011 2012 2013 2014 2015

5 Pajak Penerangan Jalan 14.830,42

16.460,82

19.418,30

23.189,67

26.721,80

6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

445,49

446,59

482,08

549,80

621,13

7 Pajak Parkir 30,68

70,83

92,62

98,53

114,95

8 Pajak Air Bawah Tanah 128,35

203,96

207,34

207,26

233,77

9 Pajak Sarang Burung Walet 2,05

2,10

2,05

2,25

2,25

10 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

-

-

21.295,69

23.920,28

28.833,47

11 Pajak BPHTB 15.676,96

27.746,38

33.086,42

42.872,57

57.224,84

II Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

7.290,93

8.184,26

9.508,08

12.643,38

18.379,74

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

1 PD BPR Bank Bantul 1.794,99

1.707,92

2.071,12

3.311,69

3.340,23

2 BPD DIY 5.381,93

6.116,66

6.962,43

8.733,87

14.500,97

3 PD Aneka Dharma -

-

-

25,11

78,14

4 PDAM -

152,42

244,65

72,03

203,97

5 BUKP 114,01

207,26

229,87

500,68

256,42

III Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

6.842,41

9.825,34

17.290,37

38.660,06

33.047,86

1 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

172,60

115,67

197,43

163,26

844,93

2 Penerimaan Jasa Giro 249,79

199,36

578,28

894,78

1.034,22

3 Pendapatan Bunga Deposito 4.050,96

7.772,06

12.504,42

24.030,19

29.660,23

4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 825,22

194,41

260,31

520,60

543,62

5 Pendapatan Denda Pajak -

-

-

-

2,18

6 Pendapatan Dari Pengembalian -

-

-

-

23,28

7 Hasil dari pengelolaan dana bergulir

-

-

-

-

168,75

8 Penerimaan Lain-lain 1.543,83

1.543,83

3.749,92

13.051,23

770,65

J u m l a h 49.201,93

69.777,95

110.030,46

150.862,07

174.684,79

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 33

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dengan mempergunakan tabel 2.19 tersebut diatas dapat diperoleh grafik perkembangan,

tabel pertumbuhan dan grafik pertumbuhan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang

dikelola oleh DPPKAD selama periode tahun 2011- 2015 sebagai berikut:

Grafik 2.20Perkembangan Pendapatan Asli Daerah DPPKAD selaku SKPD Penghasil

Tahun 2011-2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD tahun 2011 s/d 2015 diolah

Grafik 2.20 tersebut diatas selama periode tahun 2011-2015, pendapatan asli daerah

yang dikelola oleh DPPKAD menunjukkan perkembangan yang terus meningkatnya

setiap tahun dengan persentase rata-rata perkembanagan sebesar 23% setiap tahun

atau rata-rata setiap tahun pendapatan asli daerah bertambah sebesar

Rp19.657.206.691,00. Selama tahun 2011-2015 pendapatan pajak daerah merupakan

sumber paling besar terhadap pendapatan asli daerah yang dikelola oleh DPPKAD

dengan angka persentase kontribusi terhadap pendapatan asli daerah berkisar antara

66%-76%. Pertumbuhan pendapatan asli daerah berserta sumber-sumbernya disajikan

pada tabel dan grafik sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 34

Tahun Rupiah %

Tahun 2011 (27.196,82)

-36%

Tahun 2012 20.576,02 42%

Tahun 2013 40.252,51 58%

Tahun 2014 40.831,61 37%

Tahun 2015 23.822,71 16%

Rata-rata per Tahun

19.657,21 23%

Tabel 2.21 Pertumbuhan PAD pada DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015

Grafik 2.22 Persentase Pertumbuhan Sumber-sumber PAD pada DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah. Tahun 2010 berdasarkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2010 jumlah pendapatan asli daerah sebesar Rp76.398.751.684,00

2. DPPKAD Sebagai PPKDPendapatan daerah yang dikelola oleh DPPKAD dalam melaksanakan fungsi selaku

PPKD adalah pendapatan yang berasal dari dana transfer baik dari pemerintah pusat

maupun pemerintah provinsi yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan

tentang alokasi dana transfer. Perkembangan realisasi dana transfer selama kurun tahun

2011-2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.23Realisasi Pendapatan Daerah pada DPPKAD selaku PPKD

Tahun 2011-2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Uraian Realisasi (tahun)2011 2012 2013 2014 2015

Dana perimbangan

717.123

885.352

938.492

1.036.633

1.041.842

Bagi Hasil Pajak & Bukan Pajak

46.143

54.036

36.485

26.466

26.632

Dana Alokasi Umum

625.061

768.035

854.811

949.252

942.851

Dana Alokasi Khusus

45.919

63.281

47.197

60.914

72.360

Lain-lain pendapatan daerah yang sah

334.527

285.621

357.613

419.873

518.756

Pendapatan hibah -

-

4.932

3.413

5.175

Dana bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

53.144

64.463

77.299

98.768

127.656

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

102.331

-

246.783

285.847

354.195

Bantuan Keuangan dari Provinsi/Pemerintah Daerah Lainnya

37.649

15.438

28.599

31.845

31.731

Tunjangan Profesi Guru

141.404

205.720 -

-

-

Jumlah

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 35

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Uraian Realisasi (tahun)2011 2012 2013 2014 20151.051.65

1 1.170.97

3 1.296.10

5 1.456.506 1.560.599

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.

3. DPPKAD Sebagai Pengelola Pendapatan Daerah Selama periode tahun 2011 s/d 2015 DPPKAD sebagai pengelola dan koordinator

pendapatan daerah telah menetapkan sasaran yang dicapai pada bidang pendapatan

adalah meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Terdapat tiga indikator kinerja

utama sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan terhadap pencapaian sasaran

tersebut yaitu persentase PAD terhadap pendapatan daerah atau derajat desentralisasi,

persentase PAD terhadap belanja daerah dan persentase pertumbuhan pendapatan

daerah. Selama periode tahun 2011 s/d 2015 sebagaimana telah dibahas pada tabel 2.9

DPPKAD menunjukkan keberhasilan atas ke-3 indikator kinerja dengan rata-rata

persentase capaian setiap tahun sebesar 115% untuk kinerja persentase PAD terhadap

pendapatan daerah dan sebesar 130% untuk kinerja PAD terhadap belanja daerah.

Sedang rata-rata capaian persentase pertumbuhan pendapatan setiap tahun sebesar

98%.

Persentase PAD Terhadap Pendapatan Daerah dan Belanja DaerahPersentase PAD terhadap pendapatan daerah dipergunakan untuk

menginformasikan kontribusi atau peranan pendapatan asli daerah terhadap

pendapatan daerah, dengan perkembangan selama periode tahun 2011 s/d 2015

sebagai berikut:

Grafik 2.24 Perkembangan Kontribusi Sumber-sumber Pendapatan Daerah terhadap Pendapatan Daerah Selama Tahun 2011 s/d 2015

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 36

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.

Grafik 2.25 Perkembangan Kontribusi PAD dan Dana Perimbangan Terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2011 s/d 2015

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.

Grafik 2.26 Perkembangan Kontribusi PAD dan Dana Perimbangan Terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2011 s/d 2015

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 37

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Periode tahun 2011 s/d 2015, dana perimbangan memiliki peranan yang penting

terhadap pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Bantul dimana dana

perimbangan selama lima tahun telah memberi kontribusi yang terbesar terhadap

pendapatan dan belanja daerah dengan persentase perkembangan yang

berfluktuasi. Sedang peranan/kontribusi yang dimiliki pendapatan asli daerah

terhadap pendapatan dan belanja daerah belum sebesar peranan/kontribusi dana

perimbangan terhadap pendapatan/belanja daerah tetapi memiliki perkembangan

yang meningkat setiap tahunnya. Selama tahun 2011 s/d 2015 persentase PAD

terhadap pendapatan daerah terendah dicapai tahun 2011 yaitu sebesar 10,92%

dan tertinggi dicapai tahun 2015 yaitu sebesar 20,02%. Sedang persentase PAD

terhadap belanja daerah terendah dicapai tahun 2011 yaitu sebesar 11,19% dan

tertinggi dicapai tahun 2015 yaitu sebesar 24,88%. Hal tersebut memberi informasi

berkurangnya ketergantungan Pemerintah Kabupaten Bantul terhadap

pendapatan dana perimbangan dalam mendanai belanja daerah dan menjadi

sumber pendapatan daeerah meskipun dengan angka persentase yang relatif

rendah.

Pertumbuhan Pendapatan DaerahPertumbuhan pendapatan daerah dipergunakan untuk menginformasikan kinerja

pendapatan daerah selama periode tertentu. Selama periode tahun 2011-2015

realisasi pendapatan daerah Kabupaten Bantul menunjukkan pertumbuhan

pendapatan daerah dengan trend yang meningkat atau memiliki pertumbuhan

pendapatan daerah yang positif dengan rata-rata persentase pertumbuhan

pendapatan daerah setiap tahun sebesar 14,69% atau rata-rata pendapatan

daerah bertambah sebesar Rp192,871,266,868.40 setiap tahunnya.

Perkembangan pendapatan daerah tahun 2011-2015 disajikan pada tabel dan

grafik sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 38

Tahun

Realisasi (Jutaan Rupiah)

Pertumbuhan Pendapatan Daerah

Jutaan Rupiah %

2010 986.866,90    

2011 1.180.547,11 193.680,21 19,63%

2012 1.337.570,73 157.023,61 13,30%

2013 1.520.302,70 182.731,97 13,66%

2014 1.813.917,14 293.614,45 19,31%

2015 1.951.223,24 137.306,09 7,57%

Rata-rata per Tahun 192.871,27 14,69%

Tabel 2.27 Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kab.Bantul Tahun 2011-2015

Grafik 2.28 Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Sumber data : DPPKAD, Realisasi Tahun 2011 s/d 2014 berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul, Tahun 2015 berdasarkan data sementara per April 2016 (unaudited), diolah

Grafik tersebut diatas menunjukkan selama tahun 2011 s/d 2015 Pemerintah Kabupaten

Bantul memiliki kinerja pendapatan yang baik, Pemerintah Kabupaten Bantul mampu

merealisasikan pendapatan daerah yang ditargetkan dengan tingkat persentase capaian di

atas 100%. Capaian atas kinerja pendapatan daerah Kabupaten Bantul rata-rata selama lima

tahun sebesar 102,35% atau sebesar Rp1,560,712,182,604,00 dengan pendapatan daerah

yang ditargetkan rata-rata setiap tahun sebesar Rp1,523,670,043,110.47. Realisasi

pendapatan daerah Kabupaten Bantul selama lima tahun menunjukkan pertumbuhan

pendapatan daerah dengan trend yang meningkat atau memiliki pertumbuhan pendapatan

daerah yang positif dengan rata-rata persentase pertumbuhan pendapatan daerah setiap

tahun sebesar 14,69% atau rata-rata pendapatan daerah bertambah sebesar

Rp192,871,266,868.40 setiap tahunnya.

2.3.3 Pelayanan Pada Pengelolaan Barang Milik Daerah

Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dalam pasal 156

ayat (1) disebutkan bahwa keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang

dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan

milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, dengan

demikian persentase keakuratan data barang milik daerah merupakan salah satu indikator

kinerja dari sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan

akuntabel.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 39

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab DPPKAD sebagai pembantu pengelola BMD

yaitu mengkoordinir pengelolaan BMD yang ada pada masing-masing SKPD/Unit Kerja dan

membantu pengelola BMD dalam melaksanakan kewenangannya maka dalam rangka

mendapatkan data aset daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan kondisi riil telah dilaksanakan

program pengelolaan barang daerah yaitu dengan melaksanakan kegiatan penatausahaan

aset daerah yang meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi dan pelaporan aset daerah.

Setiap SKPD atau Unit Kerja selaku pengguna barang atau kuasa pengguna barang harus

melakukan penatausahaan aset atas aset daerah yang berada di bawah penguasaannya.

Hasil dari proses pembukuan dan inventarisasi oleh pengguna barang atau kuasa pengguna

barang menyusun pelaporan aset daerah dengan menyajikan informasi terkait aset daerah

pada waktu tertentu yaitu laporan semesteran dan laporan tahunan disampaikan kepada

Bupati Bantul melalui Pengelola Barang Daerah. Laporan-laporan barang daerah yang disusun

oleh pengguna/kuasa pengguna barang dihimpun oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah selaku pembantu pengelola barang daerah menjadi Laporan

Barang Milik Daerah Daerah yang dipergunakan sebagai bahan penyusunan neraca

Pemerintah Daerah. Wewenang dan tanggungjawab DPPKAD sebagai pembantu pengelola

BMD yaitu mengkoordinir pengelolaan BMD yang ada pada masing-masing SKPD dan

membantu pengelola BMD dalam melaksanakan.

Perkembangan barang milik daerah/aset tetap Pemerintah Kabupaten Bantul selama kurun

tahun 2011 s/d 2015 disajikan pada grafik dan tabel sebagai berikut:

Sumber data : DPPKAD, Realisasi Tahun 2011 s/d 2014 berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul, Tahun 2015 berdasarkan data sementara per April 2016 (unaudited), diolah

Tabel 2.31 Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul Berdasarkan Jenis periode tahun 2011 s/d tahun 2015

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 40

UraianPertumbuhan Aset

TetapRupiah %

Tahun 2011 273.122,70 12,62%Tahun 2012 176.645,91 7,25%Tahun 2013 150.420,06 5,75%Tahun 2014 (491.599,76) -17,78%Tahun 2015 286.188,24 12,59%

Rata-rata per tahun 78.955,43 4,08%

Grafik 2.29 Perkembangan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011 s/d 2015

Tabel 2.30 Pertumbuhan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011 s/d 2015

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Uraian Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tanah

102.166 1

04.460 108.139

125.854

133.473

Peralatan dan Mesin

253.040 2

97.559 288.714

109.105

165.143

Gedung dan Bangunan

815.006 9

09.303 947.878

908.597

957.056

Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.

217.534 1.

244.698 1.

359.432 1.063.383

1.236.355

Aset Tetap Lainnya

43.890

56.003

57.864

66.538

67.637

Konstruksi dalam Pengerjaan

6.374

2.633

3.049 -

-

Jumlah 2.

438.010 2.

614.656 2.

765.076 2.273.477

2.559.665

Sumber data : DPPKAD, Realisasi Tahun 2011 s/d 2014 berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul, Tahun 2015 berdasarkan data sementara per April 2016 (unaudited), diolah

Selama tiga tahun pertama pada periode tahun 2011-2015 aset tetap Pemerintah Kabupaten

Bantul menunjukkan perkembangan yang meningkat setiap tahunnya, tahun 2014 nilai aset

tetap mengalami penurunan dikarenakan mulai tahun 2014 telah diberlakukan penyusutan

untuk peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan, irigasi dan jaringan. Penyusutan

tersebut sesuai dengan amanah dari Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah. Melalui penyusutan sebagai salah satu penanda

pemberlakuan akuntansi berbasis akrual. Tahun 2015 nilai aset teap menunjukkan

peningkatan dengan angka persentase sebesar 4,08% atau meningkat sebesar

Rp78.955.429.047,00.

DPPKAD selaku pembantu pengelola barang daerah dan organisasi perangkat daerah yang

menyelenggarakan pelayanan dibidang pengelolaan barang milik daerah belum optimal

dilakukan yang tercermin dengan ditemukan paragraf penjelasan terkait dengan pengelolaan

aset tetap pada opini WTP atas LKPD tahun 2012, LKPD tahun 2013 dan LKPD tahun 2014.

2.3 Hambatan dan Permasalahan SKPD yang Perlu Diantisipasi

DPPKAD dalam menyelenggarakan pelayanan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan

aset daerah selama periode tahun 2011-2015 telah berhasil yang terukur dengan tercapainya indikator

kinerja utama setiap tahunnya. Keberhasilan atas kinerja yang telah diraih oleh DPPKAD ini tidak terlepas

dengan berbagai permasalahan yang dijumpai sebagai hambatan dalam penyelenggaraan tugas pokok

dan tatakerja pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang perlu dilakukan

perbaikan-perbaikan dengan harapan permasalahan-permasalahan tersebut tidak lagi menjadi faktor

penghambat jalannya pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah pada periode yang akan

datang. Hambatan dan permasalahan yang dijumpai oleh DPPKAD yaitu sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 41

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

1. Hasil pemeriksaan BPK terhadap kinerja kesiapan pemerintah daerah dalam penerapan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam rangka menyusun

pertanggungjawaban APBD tahun 2015 adalah belum terdapat strategi komprehensif dalam

penerapan pelaporan keuangan berbasis akrual yang dicantumkan dalam dokumen

perencanaan (Renstra DPPKAD);

2. Belum optimalnya penyerapan belanja daerah yang dipengaruhi belum konsisten SKPD yang

dalam melaksanakan kegiatan dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA SKPD,

sehingga penyerapan dana sebagian besar di akhir tahun anggaran;

3. Belum terwujudnya kehormanisan informasi antara pengelola keuangan dan pengelola barang

di masing-masing SKPD/Unit Kerja;

4. Belum maksimalnya SDM pengelola barang milik daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja;

5. Masih terdapat beberapa SKPD/Unit Kerja belum menganggap pengurusan barang milik

daerah sebagai hal penting dan menjadi prioritas;

6. Tata kelola barang milik daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja belum dapat memberi

kontribusi yang maksimal terhadap keakuratan data BMD;

7. SKPD/Unit Kerja dalam menyusun RKBMD (Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah) dan

RKPBMD (Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah) belum disesuaikan

dengan kebutuhan;

8. Belum optimalnya penerapan manajemen aset di masing-masing SKPD/Unit Kerja atau belum

terwujudnya tata kelola aset daerah yang tertib administrasi dari perencanaan sampai dengan

pemanfaatan aset daerah;

9. Kesadaran wajib pungut pajak dan retribusi masih rendah;

10. Belum adanya database potensi pendapatan daerah;

11. Database Sismiop tidak valid meliputi data wajib pajak PBB, objek pajak PBB dan peta PBB;

12. Belum terkoordinirnya penanganan pendapatan secara menyeluruh dan terintegrasi;

13. Pengalihan pajak PBB P2 dan BPHTB dari Pemerintah Pusat pada kabupaten/kota tanpa

dilengkapi data wajib pajak yang akurat menyebabkan banyak piutang yang sulit ditagih.

W T P

Wajar Tanpa Pengecualian

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 42

Bab 3 Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas, Pokok,

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Identisifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD dipergunakan untuk menentukan isu-isu

strategis terkait penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan kewenangannya. Isu strategis merupakan

suatu kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan

daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,

mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa

yang akan datang khususnya terselenggaranya pelayanan SKPD. Kinerja pelayanan yang telah

diselenggarakan sesuai dengan tugas dan fungsi DPPKAD beserta berbagai permasalahan yang dihadapi

selama tahun 2011-2015 sebagaimana telah dibahas pada Bab 3 maka telah diindentifikasi permasalahan

sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat pada DPPKAD yaitu sebagai berikut:

3.1.1 Indentifikasi Permasalahan pada Aspek Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

1. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh BPK pada tahun 2015 terkait

dengan efektivitas upaya Pemerintah Daerah dalam penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam rangka menyusun laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2015 bahwa Persiapan Pemerintah

Bantul menuju penerapan Laporan Keuangan Berbasis akrual belum memadai.

Perubahan tata kelola keuangan daerah dari cash basic menuju acrual basic sesuai

dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan

Daerah, persiapan atau strategi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten

Bantul masih bersifat parsial yaitu dengan menyediakan anggaran belanja langsung pada

Dokumen Pelaksanaan Kegiatan (DPA) DPPKAD untuk terlaksananya kegiatan

penyusunan regulasi terkait aturan penerapan SAP berbasis akrual di Pemerintah

Kabupaten Bantul dan pendampingan/bimbingan kepada pengelola keuangan SKPD

dalam menyusun laporan keuangan daerah berbasis akrual. Strategi yang telah

dilaksanakan belum bersifat komprehensif maka sesuai dengan tugas dan fungsi

DPPKAD akan mencantumkan kebijakan pengelolaan keuangan daerah berdasarkan

SAP berbasis akrual dalam dokumen perencanaan.

2. DPPKAD selaku pembantu pengelola barang daerah belum dapat mewujudkan good governance dalam tata kelola barang milik daerah, hal tersebut dapat dilihat opini WTP

atas LKPD Kabupaten Bantul masih ditemukan paragraf penjelasan antara lain tentang

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 43

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

pengelolaan aset daerah yaitu adanya selisih nilai aset hasil inventarisasi, aset tetap

belum seluruhnya disajikan dengan informasi yang jelas dan lengkap. Paragraf

penjelasan tersebut mengindikasikan belum dapat diwujudkan tata kelola aset daerah

yang tertib administrasi dari perencanaan, penatausahaan sampai dengan pemanfaatan

aset daerah sehingga data barang milik daerah kurang akurat;

3. Sebagai salah satu ukuran kinerja belanja daerah adalah penyerapan anggaran belanja

daerah yang dilakukan pemerintah untuk mendanai terlaksananya program dan kegiatan

sesuai dengan yang direncanakan. Dalam kurun tahun 2011-2015 kinerja belanja daerah

Pemerintah Kabupaten Bantul belum menunjukkan kualitas yang baik, dimana

penyerapan belanja daerah setiap triwulan belum sesuai dengan alokasi anggaran

belanja daerah yang diatur dalam anggaran kas. Selalu terjadi penumpukan penyerapan

belanja daerah pada triwulan keempat padahal anggaran belanja daerah yang

dialokasikan pada triwulan keempat cenderung lebih rendah dibanding pada triwulan

sebelumnya;

3.1.2 Identifikasi Permasalah pada Aspek Pengelolaan Pendapatan Daerah

1. Selama kurun tahun 2011-2015 dana perimbangan merupakan sumber terbesar bagi

pendapatan daerah juga sebagai sumber terbesar dalam mendanai belanja daerah. Rata-

rata setiap tahun persentase kontribusi pendapatan dana perimbangan terhadap

pendapatan daerah sebesar 59,84% dan persentase kontribusi pendapatan dana

perimbangan dalam membiayai belanja daerah sebesar 62,75%. Hal tersebut

menunjukkan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul masih tergantung

dari pendapatan dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten

Bantul perlu meningkatkan kemampuan keuangan daerah menuju kemandirian daerah

dalam membiayai belanja daerah dengan menggali sumber-sumber pendapatan asli

daerah.

2. Pengalihan pajak PBB P2 dari Pemerintah Pusat pada kabupaten/kota tanpa dilengkapi

data wajib pajak yang akurat menyebabkan munculnya piutang pajak yang sulit dilakukan

penagihan. Hal tersebut sebagai salah satu potensi masalah yang harus dihadapi dalam

penerapan tata kelola keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis

akrual.

3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang Terpilih

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 44

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Visi Kabupaten Bantul tahun 2016 s/d 2021 :

Gambar 3.7 Bupati dan Wakil Bupatu Bantul Terpilih

Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan lima misi sebagai upaya untuk terwujud visi

sebagaimana tersebut diatas. Sesuai dengan ketugasan/kewenangannya, maka DPPKAD mendukung

misi 1 dan misi 3 untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.32 Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Bantul dengan Tugas Pokok dan Fungsi DPPKAD

No Misi Tujuan Sasaran DaerahIndikator Sasaran

1Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien dan bebas KKN melalui percepatan reformasi birokrasi

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, dan bebas KKN

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang kualitas

Indeks Tata Kelola Pemerintahan (Indonesia Governance Index/IGI)

3

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Terwujudnya perekonomian daerah yang berkualitas

Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran daerah sebagaimana tersebut diatas arah kebijakan umum

dan program pembangunan daerah Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 yang diampu atau menjadi

tanggung jawab DPPKAD adalah sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 45

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme dan religius dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel 3.33 Analisa Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 yang Menjadi Tanggung Jawab DPPKAD

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja

(Outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan

Daerah Bidang UrusanKondisi Awal

Kondisi Akhir

1.

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas

Peningkatan Kualitas perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah.

Meningkatkan Mutu SDM dan Sistem Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan serta Aset Daerah

Opini Pemeriksaan BPK WTP WTP

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; danProgram Pengelolaan Barang Daerah

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll.

Persentase PAD terhadap Belanja 20,21% 25%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll.

Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah

16,18% 20,00%Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll

2 Terwujudnya perekonomian daerah yang berkualitas

Peningkatan daya saing produk daerah

Meningkatkan kontribusi belanja

Percepatan Belanja Pemerintah 51% 70%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 46

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

3.2 Telaah Renstra Kemeterian Dalam Negeri, Kemeterian Keuanagan Repubilk Indonesia dan Renstra DPPKA Provinsi DIY

Berdasarkan sasaran rencana strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015-2019, Kementerian

Keuangan Republik Indonesia tahun 2015-2019 dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Provinsi DIY tahun 2012-2017 diperoleh keterkaitan sebagai berikut:

Tabel 3.34 Telaah Renstra Kementerian Dalam Negeri, Kementererian Keuangan RI dan DPPKA Provinsi DIV

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Keuangan RIDPPKA Provinsi

DIYMeningkatnya kualitas pelaksanaan otonomi daerah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Meningkatkan kemampuan fiskal dan kinerja keuangan Meningkatkan pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan pemerintahan daerah yang partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif.

Meningkatkan kualitas belanja dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah

Perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang berkualitas

Meningkatkan kualitas pengelolaan aset daerah

Hubungan keuangan pusat dan daerah yang adil dan transparan

Pengelolaan kekeayaan negara yang optimal

Kesinambungan reformasi birokrasi, perbaikan governance dan penguatan kelembagaan melalui SDM yang kompetitif, sistem manajemen yang terintegrasi dan peningkatan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan kemeterian.

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada sub bagian ini diterangkan tentang hubungan SKPD dengan dokumen Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Bantul. Secara teknis DPPKAD tidak

mempunyai keterkaitan secara langsung dengan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 47

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Lingkungan Hidup, karena DPPKAD merupakan SKPD yang memiliki ketugasan melaksanakan urusan

rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset serta ketugasan tersebut tidak terkait dengan wilayah pengembangan yang tercantum

dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

3.3 Penentuan Isu-isu Strategis Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Telah dilaksanakan anlisa terhadap kinerja pelayanan DPPKAD sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya selama periode tahun 2011-2015 dengan mengindentifikasikan permasalahan yang dihadapi

selama periode tersebut, telaah atas visi dan misi Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul terpilih serta

telaah atas Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015-2019, Rencana Strategis

Kementerian Keuangan RI Tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Provinsi DIY Tahun 2012-2017, yang menghasilkan isu-isu stratgeis yang ditentukan

yaitu sebagai berikut:

Opini WTP atas LKPD Kabupaten Bantul dengan paragraf penjelas;

Belum memadai implementasi SAP berbasis akrual;

Kontribus Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pendapatan dan belanja daerah relatif masih

rendah atau sebaliknya pendapatan transfer memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan

daerah dan mendanani belanja daerah;

Belum terwujudnya tata kelola aset tetap yang tertib administrasi dari perencanaan sampai

dengan pemanfaatan aset tetap yang berakibat kurang akuranya data barang milik daerah;

Belum terwujudnya tata kelola persediaan barang secara tertib administrasi dari perencanaan

sampai dengan pelaporan; dan

Belum optimalnya penyerapan belanja daerah sesuai dengan alokasi yang diatur dalam

anggaran kas.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 48

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

4.1 Visi dan Misi SKPD

Sebagai gambaran arah pembangunan atau kondisi yang akan dicapai oleh DPPKAD dalam

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah selama lima tahun ke depan (tahun 2016-2021) dengan mempertimbangkan permasalahan yang

dihadapi dan penentuan isu-isu strategis sebagaimana telah dibahas pada bab 3, DPPKAD telah

menetapkan visi yaitu sebagai berikut:

Terdapat 3 unsur dari pernyataan visi tersebut yaitu 1) tata kelola keuangan dan aset daerah, 2) transparan dan 3) akuntabel, yang mempunyai makna yaitu sebagai berikut:

1. Akuntabilitas yang akan diwujudkan oleh DPPKAD sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh

Bupati Bantul melalui sebagai berikut:

a. melaksanakan tata kelola keuangan daerah berbasis akrual di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul berdasarkan azas secara tertib, taat pada peraturan perundang-

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 49

Terwujudnya Tata Kelola Keuangan dan Aset Daerah yang Transparan dan

Akuntabel

Bab 4 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh pegawai Dinas

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan

memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;

b. melaksanakan pengelolaan barang milik daerah berdasarkan azas fungsional, kepastian

hukum, transparans dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.

2. Berdasarkan lampiran Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 makna dari

akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan kerangka konseptual akuntansi

pemerintahan, akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta

pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan secara periodik.

3. Transparan seperti yang digunakan dalam istilah politik berarti keterbukaan dan pertanggung-

jawaban. Istilah ini adalah perpanjangan metafor dari arti yang digunakan di dalam ilmu Fisika:

sebuah obyek transparan adalah obyek yang bisa dilihat tembus. Aturan dan prosedur transparan

biasanya diberlakukan untuk membuat pejabat pemerintah bertanggung-jawab dan untuk

memerangi korupsi. Bila rapat pemerintah dibuka kepada umum dan media massa, bila anggaran

dan laporan keuangan bisa diperiksa oleh siapa saja, bila undang-undang, aturan, dan keputusan

terbuka untuk didiskusikan, semuanya akan terlihat transparan dan akan lebih kecil kemungkinan

pemerintah untuk menyalahgunakannya untuk kepentingan sendiri.

4. Optimalisasi pendapatan asli daerah menuju tingkat kemampuan keuangan daerah yang lebih

baik yang tercermin meningkatnya rasio pendapatan asli daerah terhadap pendapatan dan

belanja daerah; dan

5. Mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah daerah sehingga penyerapan belanja

pemerintah daerah sesuai dengan alokasi yang diatur dalam anggaran kas sehingga tidak terjadi

penumpukan penyerapan belanja pemerintah daerah pada berakhirnya tahun anggaran.

Pernyataan visi sebagaimana tersebut diatas yaitu sebagai bentuk komitmen DPPKAD selaku organisasi

perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan administrasi keuangan untuk mewujudkan

akuntabilitas dan transparansi dalam tata kelola keuangan daerah berbasis akrual di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Bantul dan meningkatkan kemampuan keuangan daerah sebagai upaya

mendukung terwujudnya good dan clean governance. Selain itu pernyataan visi DPPKAD tersebut juga

mangandung makna sebagai bentuk komitmen DPPKAD untuk mendukung terwujudnya tujuan dan

sasaran daerah dari misi pertama dan misi ke-tiga Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul terpilih.

Sasaran daerah dari misi I yang diampu oleh DPPKAD adalah “Terwujudnya

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 50

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

penyelengaraan pemerintahan daerah yang berkualitas” terdapat tiga indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab DPPKAD yaitu

sebagai berikut:

1. Opini Pemeriksaaan BPK atas LKPD Kabupaten Bantul;

2. Persentase pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah; dan

3. Persentase pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah.

Sedang sasaran daerah dari misi ke-tiga yaitu “Terwujudnya perekonomian daerah yang berkualitas” dengan satu indikator kinerja yang menjadi

tanggungjawab DPPKAD yaitu percepatan belanja pemerintah daerah.

Dalam rangka mewujudkan keadaan/tujuan yang diinginkan sebagaimana makna yang terkandung dalam

visi pada akhir periode perencanaan (tahun 2016-2021), DPPKAD telah merumuskan apa yang akan

dilakukan dan bagaimana melakukannya dalam bentuk pernyataan misi. Dengan pernyataan misi,

diharapkan seluruh pegawai dijajaran DPPKAD dan semua pihak yang berkepentingan sebagai mitra

kerja dapat mengenal kewenangan dan ketugasan DPPKAD dalam penyelenggaraan pelayanan di sektor

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Pernyataan misi yang telah dirumuskan DPPKAD

yaitu sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 51

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Makna yang dikandung dari masing-masing misi tersebut diatas adalah sebagai berikut:

Mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel berdasarkan Standart Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual

Makna yang dikandung dalam misi pertama adalah tekad DPPKAD untuk mewujudkan peningkatan

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dari proses perencanaan,

penganggaran, penatausahaan, dan pelaporan dan pertanggungjawabkan keuangan daerah

berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual dengan pemanfataan teknologi

informasi dan aplikasi Simda Keuangan Daerah untuk memenuhi amanat dari Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010. Sehingga pemerintah daerah dan seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul sebagai entitas pelaporan dan etintas akuntansi berkewajiban melakukan

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 52

Misi DPPKAD

Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual;

2. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah berdasarkan aturan berlaku;

3. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah;

4. Mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah daerah untuk mendukung percepatan peningkatan perekonomian daerah.

Tata Kelola Keuangan Daerah berbasisi akrual

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

penyesuaian dalam tata kelola keuangan daerah dari sistem akuntansi berbasis kas menuju akrual

(cash toward acrual).

Meningkatkan kemampuan keuangan daerah

Makna yang dikandung dalam misi ke-dua adalah tekad DPPKAD untuk meningkatkan kemampuan

keuangan daerah melalui optimalisasi sumber-sumber pendapatan yang selama ini menjadi sumber

pendapatan asli daerah yaitu dengan optimalisasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan

asli daerah yang sah sebagai upaya meningkatkan kontribusi pendapatan asli daerah terhadap

pendapatan dan belanja daerah sehingga berkurangnya ketergantungan Pemerintah Kabupaten Bantul

terhadap Pemerintah Pusat.

Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah berdasarkan aturan yang berlaku

Makna yang dikandung dalam misi ke-dua adalah tekad DPPKAD untuk mewujudkan akurasi data

barang milik daerah melalui terlaksananya tata kelola barang milik daerah berdasarkan azas

fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian,

peningkatan pemahaman seluruh SDM pengelola barang milik daerah termasuk pengguna barang

milik daerah tentang keseragaman langkah-langkah dan tindakan dalam pengelolaan barang milik

daerah berdasarkan aturan yang berlaku dan pemanfaatan teknologi dan aplikasi Simda BMD.

Mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah daerah untuk mendukung

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 53

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

percepatan peningkatan perekonomian daerah.

Makna yang dikandung dalam misi ke-empat adalah tekad DPPKAD untuk meningkatkan kualitas

penyerapan belanja daerah guna mewujudkan kesesuaian antara perencanaan dan penyerapan

belanja daerah setiap triwulan sehingga penumpukan penyerapan belanja pemerintah pada triwulan

terakhir akan berkurang yang berdampak memberi dorongan lebih besar terhadap perkembangan

perekonomian daerah.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD merupakan perumusan strategis yang memiliki prioritas

tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah sebagai dasar penyusunan

arsitektur kinerja DPPKAD selama periode lima tahun (tahun 2016-2021) pada bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan tujuan akhir dari visi yang telah ditetapkan diatas.

Tujuan dan sasaran memiliki korelasi dengan pernyataan visi dan misi yang telah ditentukan oleh

DPPKAD. Tujuan sebagai arah untuk merumuskan sasaran dan kebijakan. Sedang sasaran merupakan

hasil nyata yang ingin dicapai oleh DPPKAD dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun

waktu yang lebih pendek dari tujuan. Tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD disajikan pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.35 Tujuan dan Sasaran Menengah DPPKAD Tahun 2016 s/d 2021

No Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja SatuanTarget Kinerja

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

1

Terwujudnya akuntabilitas dalam tata kelola keuangan daerah berbasis akrual

Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual

Opini BPK atas LKPD Kab. Bantul tahun n-1

WTP=1, WDP=2,

Tidak Wajar=3 dan

TMP=4

1 1 1 1 1

2

Peningkatan peranan pendapatan asli daerah dalam rangka memperkuat sumber-sumber pendanaan belanja daerah

Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah dan belanja daerah

Persentase PAD terhadap pendapatan daerah

% 21% 22% 23% 24% 25%

Persentase PAD terhadap belanja daerah

% 16% 17% 18% 19% 20%

3

Terwujudnya ptimalisasi dan ketepatan waktu penyerapan belanja

Optimalisasi dan ketepatan waktu penyerapan belanja pemerintah daerah

Persentase percepatan penyerapan belanja

% 51% 55% 60% 65% 70%

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 54

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

No Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja SatuanTarget Kinerja

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

pemerintah daerah pemerintah

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD sebagaimana telah ditetapkan diatas

dibutuhkan adanya strategi. Strategi merupakan cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang

dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Oleh karena SKPD harus dengan tepat

dalam memilih strategi sebab ketepatan strategi yang dipilih sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

SKPD dalam mencapai tujuan dan sasaran. Strategi dan arah kebijakan yang merupakan rumusan

perencanaan komprehensif tentang bagaimana cara SKPD mencapai tujuan dan sasaran jangka

menengah dengan efektif dan efisien. Selain itu strategi memiliki manfaat sebagai sarana untuk

melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.

Suatu strategi dapat secara spesifik dikaitkan dengan satu sasaran atau kelompok sasaran dengan

kerangka logis sebagaimana bagan berikut:

Gambar 4.8 Keterkaitan Sasaran dengan Strategi

Berdasarkan visi dan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD telah

menetapkan strategi dan kebijakan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.36 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Strategi dan Kebijakan

ujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya akuntabilitas dalam tata kelola keuangan daerah berbasis akrual

Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual

Opini BPK atas LKPD Kab. Bantul tahun n-1

Penerapan SAP berbasis akrual dalam tata kelola keuangan daerah

Meningkatkan mutu SDM pengelola keuangan dan aset daerah

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 55

Sasaran 1

Strategi 1

Sasaran 2

Strategi 2

Sasaran 1

Sasaran 2

Sasaran 3

Strategi 1

atau

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

ujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya kualitas pengelolaan BMD

Tersajinya data BMD dengan akurat

Persentase keakuratan data BMD

Terintegrasi pengelolaan BMD dengan pemanfaat teknologi informasi

Terlaksananya pengelolaan barang milik daerah dengan Simda BMD

Inventarisasi dan verifikasi barang milik daerah

Meningkatkan SDM pengelola barang milik daerah

Peningkatan peranan pendapatan asli daerah dalam rangka memperkuat sumber-sumber pendanaan belanja daerah

Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah dan belanja daerah

Persentase PAD terhadap pendapatan daerah Optimalisasi sumber-sumber

pendapatan asli daerah melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi daerah

Peningkatan koordinasi antar SKPD penghasil dan meningkatkan SDM pengelola pendapatan

Persentase PAD terhadap belanja daerah

Optimalisasi penyerapan belanja pemerintah daerah

Ketepatan waktu penyerapan belanja pemerintah daerah sesuai alokasi yang diatur dalam anggaran kas

Persentase percepatan penyerapan belanja pemerintah

Meningkatnya komitmen dan konsistensi semua pihak terkait proses pengelolaan anggatan belanja daerah

Evaluasi dan pengawasan terhadap penyerapan belanja daerah di seluruh SKPD

Ketepatan penyerapan belanja daerah di seluruh SKPD sebagai salah satu unsur penialain evaluasi kinerja SKPD yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul

Penentuan strategi untuk pencapaian tujuan melalui

pencapaian setiap indikator kinerja sasaran setiap tahun

sebagaimana pada tabel diatas telah dilaksanakan dengan

mempertimbangkan faktor-faktor internal dan faktor-faktor

eksternal dengan menggunakan analisa SWOT. Analisa

SWOT dilaksanakan dengan mengindentifikasi dan

mempertimbangkan faktor-faktor internal yang menjadi

kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) yang

dijumpai didalam DPPKAD dalam penyelenggaraan pelayanan pada aspek pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah. Selain itu penentuan strategi juga mengindentifikasi dan

mempertimbangkan faktor-faktor diluar DPPKAD yang merupakan peluang (opportunity) dan ancaman

(threats) dalam penyelenggaraan pelayanan pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah. Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dianalisa dengan metode

SWOT telah menghasilkan arahan atau rekomendasi berupa strategi untuk mencapai tujuan akhir dari

misi dan visi DPPKAD. Adapun analisa SWOT disajikan pada tabel sebagai berikut:

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 56

Gambar 4.9 Analisa SOT

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel 4.37 Faktor-faktor Internal berupa Kekuatan dan Kelemahan DPPKADFa

ktor

Inte

rnal

Strenghts (S) Weaknesses (W)Sarana dan prasarana kerja yang cukup memadai Keterbatasan SDM SKPKD yang memahami akuntansi

pemerintahan berbasis akrual

Terdapat peraturan sebagai dasar melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset daerah

Belum optimalnya pengelolaan barang milik daerah dengan mempergunakan aplikasi simda BMD

Terdapat peraturan tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual Belum optimalnya pengelolaan keuangan dan aset berbasis akrual

Telah dipergunakan sistem pengelolaan keuangan daerah dari tahap penganggaran, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu Simda Keuangan Daerah

Belum dipergunakan instrumen ASB dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran (RKA) SKPD

Telah dipergunakan pengelolaan barang milik daerah yang terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu Simda Barang Milik Daerah;

Belum optimalnya SKPD dalam menyusun anggaran/RKA SKPD dengan pendekatan penganggaran berbasis kinerja atau kurang diperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan

Tersedianya data, informasi, dokumen, pedoman, dan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah

Terdapat beberapa SKPD dalam menyusun RKA kurang memperhatikan dokumen perencanaan yaitu Renstra SKPD dan Renja SKPD yang berakibat belum sesuai indikator kinerja output dan outcome yang tercantum dalam RKA SPKD

Website DPPKAD sebagai media informasiMasih terdapat beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang belum dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi

Penyerapan belanja langsung per triwulan pada SKPD dipergunakan sebagai salah satu indikator untuk menilai kinerja SKPD

Penyerapan belanja daerah belum sesua dengan alokasi anggaran belanja daerah yang diatur dalam anggaran kas sehingga mengakibatkan penumpukan penyerapan pada akhir tahun anggaran

Kewenangan yang nelekat pada DPPKAD untuk melaksanakan pemungutan pajak daerah

Penerimaan daerah terbesar dari pendapatan dana perimbangan

Terdapat produk hukum daerah sebagai dasar pemungutan pajak daerah

Sumber terbesar untuk mendanai belanja pemerintahan dari pendapatan dana perimbangan

Pajak daerah merupakan sumber pendapatan asli daerah yang cukup besar setelah sumber dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

Tersedianya data berupa kajian potensi pendapatan asli daerah

Tabel 4.38 Faktor-faktor Eksternal berupa Peluang dan Ancaman bagi DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 57

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Fakt

or E

kter

nal

Opportunities (O) Threats (T)Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk menjadikan DPPKAD sebagai satu-satunya organisasi perangkat daerah yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan urusan administrasi keuangan daerah dengan melaksanakan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Kabupaten Bantul.

Aturan dari pemerintah pusat tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang sering mengalami perubahan dengan cepat

Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul mempertahankan opini WTP atas LKPD Kabupaten Bantul melalui pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual

Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap yang berakibatkan data barang milik daerah belum akurat

Tuntutan dari rakyat, DPRD, LSM dan pihak swasta yang sangat dominan agar birokrasi pemerintah daerah bekerja lebih pofesional, transparan dan akuntabel

Masih terdapat SKPD yang tidak konsisten dalam melaksanakan kegiatan dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA SKPD, sehingga penyerapan dana sebagian besar di akhir tahun anggaran

Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi sangat membantu dalam data collecting, analisis, peramalan dan pengambilan keputusan serta mudahnya akses terhadap teknologi informasi

Kurang tertibnya tata kelola aset daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja

Diberlakukan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah dalam perpajakan dan retribusi dengan penambahan 3 jenis pajak daerah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yaitu BPHTB, PBB P2 dan Pajak Sarang Burung Walet;

Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap di SKPD/Unit Kerja

Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil Kurang harmonisnya informasi antara pengelola keuangan dan barang di SKPD/Unit Kerja

Keterbatasan SDM pada SKPD/Unit Kerja memahami akuntansi pemerintahan berbasis akrual

Kurang komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna barang/kuasa pengguna barang dalam melaksanakan tata kelola barang milik daerah secara tertib

Pengalihan PBB P2 dan BPHTB dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah tanpa dilengkapi data wajib pajak yang akurat menyebabkan banyak piutang yang sulit ditagih

Dana perimbangan sebagai sumber terbesar pendapatan daerah dan sumber pendanaan belanja daerah atau masih tingginya ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap pendapatan dari Pemerintah Pusat

Masih kurangnya kesadaran wajib pajak

Tabel 4.39 Matrik SWOT Dalam Rangka Penentuan Strategis

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 58

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Opportunities (O) Strategi S - O Strategi W – O

Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk menjadikan DPPKAD sebagai satu-satunya organisasi perangkat daerah yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan urusan administrasi keuangan daerah dengan melaksanakan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Kabupaten Bantul.

Penerapan SAP berbasis akrual dalam pengelolaan keuangan daerah

Aplikasi Simda Keuangan Daerah berbasis akrual

Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul mempertahankan opini WTP atas LKPD Kabupaten Bantul melalui pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual

Meningkatkan kualitas SDM perencanaan di masing-masing SKPD/Unit Kerja

Diklat/bimtek tentang perencanaan SKPD/Unit Kerja

Tuntutan dari rakyat, DPRD, LSM dan pihak swasta yang sangat dominan agar birokrasi pemerintah daerah bekerja lebih pofesional, transparan dan akuntabel

Pemanfaatn teknologi dan aplikasi sistem

Aplikasi Simda BMD dan keuangan daerah dari BPKP

Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi sangat membantu dalam data collecting, analisis, peramalan dan pengambilan keputusan serta mudahnya akses terhadap teknologi informasi

Terintegrasi pengelolaan BMD dan Keuangan Daerah dengan pemanfaatan teknologi informasi

Aplikasi Simda BMD dan keuangan daerah dari BPKP

Diberlakukan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah dalam perpajakan dan retribusi dengan penambahan 3 jenis pajak daerah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yaitu BPHTB, PBB P2 dan Pajak Sarang Burung Walet;

Optimalisasi sumber-sumber PAD melalui ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah

Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah

Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabilOptimalisasi sumber-sumber PAD melalui ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah

Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah

Threats (T) Strategi S - T Strategi W – T

Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap yang berakibatkan data barang milik daerah belum akurat

Meningkatkan SDM pengelola barang milik daerah

Diklat/bimtek pengelolaanbarang milik daerah

Kurang tertibnya tata kelola aset daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja

Mengintegrasikan pengelolaan BMD dengan pemanfaatan teknologi informasi

Entry data BMD

Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap di SKPD/Unit Kerja

Inventarisasi dan verifikasi barang milik daerah

Komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna/kuasa pengguna barang daerah

Kurang harmonisnya informasi antara pengelola keuangan dan barang di SKPD/Unit Kerja

Meningkatkan kualitas SDM pengelola keuangan daerah dan pengelola barang milik daerah

Diklat/bimtek pengelolaan keuangan daerah dan barang milikdaerah

Keterbatasan SDM pada SKPD/Unit Kerja memahami akuntansi pemerintahan berbasis akrual

Meningkatkan komitmen dan konsistensi semua pihak terkait proses pengelolaan anggaran belanja daerah

Komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna/kuasa pengguna anggatan untuk menegakkan didiplin anggaran

Masih terdapat SKPD yang tidak konsisten dalam melaksanakan kegiatan dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA SKPD, sehingga penyerapan dana sebagian besar di akhir tahun anggaran

Meningkatkan komitmen dan konsistensi semua pihak terkait proses pengelolaan anggaran belanja daerah

Komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna/kuasa pengguna anggatan untuk menegakkan didiplin anggaran

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 59

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Pengalihan PBB P2 dan BPHTB dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah tanpa dilengkapi data wajib pajak yang akurat menyebabkan banyak piutang yang sulit ditagih

Optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah

Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah

Threats (T) Strategi S - T Strategi W – T

Dana perimbangan sebagai sumber terbesar pendapatan daerah dan sumber pendanaan belanja daerah atau masih tingginya ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap pendapatan dari Pemerintah Pusat

Optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah

Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah

Masih kurangnya kesadaran wajib pajak Optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah

Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 60

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh

SKPD, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan

daerah. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai

bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan

pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk

peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut,

sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Tahun 2016-2021 DPPKAD telah merencanakan melaksanakan 7 program baik sebagai program utama maupun

program pendukung dalam pencapaian indikator kinerja dari masing-masing sasaran strategis sehingga tujuan

akhir yang terkandung dalam visi dapat dicapai. Program dan kegiatan, indikator kinerja beserta dana yang

diperlukan disajikan pada tabel sebagai berikut: (lihat Tabel 5.)

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 61

Bab 5Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Tabel 5.40 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

(1) (2) (3\) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

1 Urusan Wajib

1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keu. Da, Perangkat Daerah, Kepegawaian

1.20-1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran

100% 100% 22.081.773 100% 24.289.

950 100% 26.718.945 100% 29.390.8

40 100% 32.329.924 100% 35.562.

916 DPPKAD

1.20-1.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Pengadaan perangko/materai (lembar) 3675 1374 18.

250 1511 20.075 1663 22.0

83 1829 24.291 2012 26.7

20 2213 29.392 DPPKAD

Pengadaan buku cek 7 6 7 7 8 9 10

Pengiriman Surat (kali) 20 2962 3258 3584 3942 4337 4770

1.20-1.2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah paket jasa listrik dan komunikasi 21.610.

000 23.771.

000 26.148.1

00 28.762.9

10 31.639.2

01 34.803.

121 DPPKAD

Jasa listrik (bulan) 12 12 12 12 12 12 12

Jasa komunikasi (bulan) 12 12 12 12 12 12 12

1.20-1.6

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Terlaksananya perpanjangan kendaraan dinas/operasional 26.

600 29.

260 32.1

86 35.4

05 38.9

45 42

.840 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 62

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Roda 4 (unit) 8 8 8 8 8 8 8

Roda 2 (unit) 54 54 54 54 54 54 54

1.20-1.7 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan barang (bulan)

12 12 82.256 12 90.

482 12 99.530 12 109.4

83 12 120.431 12 132.

474 DPPKAD

1.20-1.8 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terjaganya kebersihan kantor 33.

494 36.

844 40.5

28 44.5

81 49.0

39 53

.943 DPPKAD

- Alat-alat kebersihan kantor (paket) 4 4 4 4 4 4 4

- Terbayarnya tenaga pembersih (orang) 2 2 2 2 2 2 2

1.20-1.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhinya kebutuhan berbagai alat tulis kantor (bulan) 12 12 7.

966 12 8.763 12 9.6

39 12 10.603 12 11.6

64 12 12.830 DPPKAD

1.20-1.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan

110.000

121.000

133.100

146.410

161.051

177.156 DPPKAD

Macam 9 15 15 15 15 15 15

lembar/buku/unit 86482 140000 154000 169400 186340 204974 225471,4

1.20-1.12Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Terpenuhinya kebutuhan akan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor (%)

100% 100% 1000 100% 1.100 100% 1.2

10 100% 1.331 100% 1.4

64 100% 1.611 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 63

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

1.20-1.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Terpenuhinya kebutuhan berbagai peralatan rumah tangga

100% 100% 1.750 100% 1.

925 100% 2.118 100% 2.3

29 100% 2.562 100% 2.

818 DPPKAD

1.20-1.15Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

Terpenuhinya kebutuhan berbagai bahan bacaan dan buku tentang peraturan perundang-undangan

100% 100% 8.250 100% 9.

075 100% 9.983 100% 10.

981 100% 12.079 100% 1

3.287 DPPKAD

1.20-1.17 Penyediaan Makanan dan Minuman

Terpenuhinya makan dan minum untuk rakor dan tamu (dus)

1227 2200 38.500 2420 42.

350 2662 46.585 2928 51.2

44 3221 56.368 3543 62

.005 DPPKAD

1.20-1.18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Terlaksananya perjalanan dinas ke luar daerah (kali) 30 39 138.

307 43 152.137 47 167.3

51 52 184.086 57 202.4

95 63 222.744 DPPKAD

1.20-1.19 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah

Terlaksananya perjalanan dinas ke dalam daerah (kali) 11 36 5.

400 40 5.940 44 6.5

34 48 7.187 53 7.9

06 58 8.697 DPPKAD

1.20-2Progran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tersedianya dan terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur

100% 100% 3.155.998 100% 3.471.

598 100% 3.576.758 100% 3.934.4

34 100% 4.327.877 100% 4.760.

665 DPPKAD

1.20-5 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Pengadaan kendaraan dinas/operasional (%) 100% 100% 479.

969 100% 527.966 100% 580.7

63 100% 638.839 100% 702.7

23 100% 772.995 DPPKAD

1.20-10 Pengadaan Mebeleur Pengadaan berbagai mebelair (%) 100% 100% 912.

235 100% 1.003.459 100% 1.103.8

04 100% 1.214.185 100% 1.335.6

03 100% 1.469.164 DPPKAD

1.20-22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Terpeliharanya gedung-gedung Pemda yang belum dipergunakan (unit)

1 1 176.000 1 193.

600 1 212.960 1 234.2

56 1 257.682 1 283.

450 DPPKAD

1.20-24Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Pemeliharaan kendaraan dinas dan mendukung operasional kedinasan (bulan)

12 12 229.694 12 252.

664 12 277.930 12 305.7

23 12 336.295 12 369.

925 DPPKAD

1.20-29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur

Perbaikan mebeleur yang rusak (%) 100% 100% 2.

000 100% 2.200 100% 2.4

20 100% 2.662 100% 2.9

28 100% 3.221 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 64

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

1.20-30Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor yang rusak (%)

100% 100% 27.500 100% 30.

250 100% 33.275 100% 36.6

03 100% 40.263 100% 44

.289 DPPKAD

1.20-34 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Pengadaan berbagai peralatan dan perlengkapan kantor (%) 100% 100% 1.128.

600 100% 1.241.460 100% 1.365.6

06 100% 1.502.167 100% 1.652.3

83 100% 1.817.622 DPPKAD

1.20-42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Penyempurnaan ruang kerja (gudang arsip DPPKAD) 1 1 200.

000 1 220.000 DPPKAD

1.20-5Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumberdaya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100% 100% 49.325 100% 54.

258 100% 59.683 100% 65.6

52 100% 72.217 100% 79

.438 DPPKAD

1.20-2 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Sosialisasi tentang pengelolaan keuangan daerah 3 1 29.

325 1 32.258 1 35.4

83 1 39.032 1 42.9

35 1 47.228 DPPKAD

1.20-3Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

Terikutinya kursus singkat & bimtek implementasi peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah (orang)

1 23 20.000 23 22.

000 23 24.200 23 26.6

20 23 29.282 23 32

.210 DPPKAD

1.20-6Program Peningkatana Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100% 100% 47.955 100% 52.

751 100% 58.026 100% 63.8

29 100% 70.211 100% 77

.232 DPPKAD

1.20-1Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 21 21 16.

580 21 18.238 21 20.0

62 21 22.068 21 24.2

75 21 26.703 DPPKAD

1.20-9 Penyusunan Sistem Manajemen Mutu

Penyempurnaan SMM (dokumen) 1 1 31.

375 1 34.513 1 37.9

64 1 41.760 1 45.9

36 1 50.530 DPPKAD

1.20-17Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

6.374.981

7.012.479

7.713.727

8.485.100

9.333.610

10.266.971

Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Bantul Tahun N-1 (1=WTP; 2=WDP; 3=Tidak Wajar dan 4=Tidak Menyatakan Pendapat)

1 1 1 1 1 1 1 Ka. Din

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 65

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Persentase kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah 20 21 22 23 24 25 26 Ka. Din

Persentase kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah 20 16 17 18 19 20 21 Ka. Din

Percepatan penyerapan realisasi belanja pemerintah daerah

51 51 55 60 65 70 75 Ka. Din

Ketepatan waktu penyusunan RAPBD/RPABD Kabupaten Bantul (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)

1 1 1 1 1 1 1 Ka. Bid. Anggaran

Jumlah Peraturan Bupati Bantul tentang kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD yang ditetapkan dalam tahun n

2 2 2 2 2 2 2 Ka. Bid. Anggaran

Persentase berkurangnya surat ijin revisi DPA dan melebihi standar satuan harga barang dan jasa dalam satu tahun

5 5 5 5 5 5 5 Ka. Bid. Anggaran

Jumlah SKPD dengan penyerapan anggaran belanja daerah diatas target Kabupaten (%)

20 20 25 30 35 40 45 Ka. Bid.

Perbendaharaan

Waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dibanding dengan waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang diatur dalam peraturan (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)

1 1 1 1 1 1 1 Ka. Bid. Akuntansi

Persentase penerapan akrual basis oleh SKPD dengan benar

60 60 65 70 75 80 85 Ka. Bid. Akuntansi

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 66

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Tercapainya target pendapatan asli daerah (%) 116 100 100 100 100 100 100 Ka. Bid.

Penagihan

Persentase pertumbuhan pajak dan retribusi daerah 16 16 18 20 22 24 26

Ka. Bid. Perndaftaran & Penetapan

1.20-1 Penyusunan Analisa Standar Belanja

Tersusunnya Analisa Standar Belanja (ASB) 66.

000 72.

600 79.8

60 87.8

46 96.6

31 106.

294 DPPKAD

- Modul 1 1 1 1 1 1 1

- Penggandaan modul ASB 75 75 75 75 75 75 75

1.20-2 Penyusunan Standar Satuan Harga

Rancangan peraturan bupati tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa yang ditetapkan Peraturan Bupati

1 1 78.440 1 86.

284 1 94.912 1 104.4

04 1 114.844 1 126.

328 DPPKAD

Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 300 300 300 300 300 300 300

1.20-6Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD

Rancangan peraturan daerah tentang APBD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

1 1 164.160 1 180.

576 1 198.634 1 218.4

97 1 240.347 1 264.

381 DPPKAD

Digandakan peraturan daerah tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75

1.20-7Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD

Rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati

1 1 138.550 1 152.

405 1 167.646 1 184.4

10 1 202.851 1 223.

136 DPPKAD

Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 67

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

1.20-8Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD

Rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah

1 1 101.210 1 111.

331 1 122.464 1 134.7

11 1 148.182 1 163.

000 DPPKAD

Digandakan peraturan daerah tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75

1.20-9Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD

Rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati

1 1 97.575 1 107.

333 1 118.066 1 129.8

72 1 142.860 1 157.

146 DPPKAD

Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75

1.20-10

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Rancangan peraturan daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah

1 1 154.200 1 169.

620 1 186.582 1 205.2

40 1 225.764 1 248.

341 DPPKAD

Digandakan peraturan daerah tersebut dalam bentuk buku 90 90 90 90 90 90 90

1.20-11

Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2013

1 1 99.125 1 109.

038 1 119.941 1 131.9

35 1 145.129 1 159.

642 DPPKAD

Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75

1.20-17 Peningkatan Manajemen Investasi Daerah

Rekonsiliasi penerimaan bunga deposito dan penempatan idle cash (uang daerah yang belum digunakan) dalam bentuk deposito dengan bank terkait (Berita Acara)

10 10 2.750 10 3.

025 10 3.328 10 3.6

60 10 4.026 10 4.

429 DPPKAD

1.20-21 Pencermatan dan penerbitan DPA SKPD

Penerbitan DPA/DPPA yang telah dicermati 192 192 20.

150 192 22.165 192 24.3

82 192 26.820 192 29.5

02 192 32.452 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 68

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Penggandaan DPA/DPPA SKPD 384 384 384 384 384 384 384

1.20-22 Penyusunan Anggaran KasDokumen anggaran kas yang mengatur arus kas masuk & arus kas keluar

2 2 2.600 2 2.

860 2 3.146 2 3.4

61 2 3.807 2 4.

187 DPPKAD

Digandakan dalam bentuk buku 20 20 20 20 20 20 20

1.20-23 Penerbitan SPDJumlah SPD sebagai acuan SKPD yang mengajukan pencairan anggaran

450 450 2.340 450 2.

573 450 2.831 450 3.1

14 450 3.425 450 3.

768 DPPKAD

Digandakan SPD 1800 1800 1800 1800 1800 1800 1800

1.20-24 Penerbitan SP2D Persentase terselesainya penerbitan SP2D 100 100 25.

880 100 28.468 100 31.3

15 100 34.446 100 37.8

91 100 41.680 DPPKAD

1.20-25 Pencetakan Daftar Gaji Jumlah daftar gaji per unit kerja yang dicetak dalam satu tahun 1911 1911 66.

815 1911 73.497 1911 80.8

46 1911 88.931 1911 97.8

24 1911 107.606 DPPKAD

1.20-27 Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D

Persentase terselesainya pengujian atas dokumen penerbitan SP2D

100 100 3.000 100 3.

300 100 3.630 100 3.9

93 100 4.392 100 4.

832 DPPKAD

1.20-28 TPTGR Laporan Majelis TPTGR 2 2 52.000 2 57.

200 2 62.920 2 69.2

12 2 76.133 2 83

.747 DPPKAD

1.20-29 Penyusunan Neraca Dinas Instasi Neraca bulanan SKPD 720 720 103.

988 720 114.386 720 125.8

25 720 138.407 720 152.2

48 720 167.473 DPPKAD

Draf Neraca Kompilasi per akhir tahun anggaran 1 1 1 1 1 1 1

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 69

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Coaching clinic 12 12 12 12 12 12 12

1.20-30 Rekonsiliasi Bank dan Evaluasi Realisasi APBD

Rekonsiliasi antara bank persepsi dengan pengelola keuangan daerah yang dilaksanakan setiap bulan

12 12 24.700 12 27.

170 12 29.887 12 32.8

76 12 36.163 12 39

.780 DPPKAD

1.20-32 Penyusunan SPT Tahunan SPT masa akhir bulan 1 1 24.500 1 26.

950 1 29.645 1 32.6

10 1 35.870 1 39

.457 DPPKAD

Form 1721 A2 sebagai lampiran pelaporan PPh ke KPP 11524 11524 11524 11524 11524 11524 11524

1.20-33 Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan

Hasil rekonsiliasi 7 SKPD/Satker di Unit Wilayah Akuntansi yang diupdate setiap bulan

12 12 3.563 12 3.

919 12 4.311 12 4.7

42 12 5.216 12 5.

737 DPPKAD

- Laporan Triwulan 4 4 4 4 4 4 4

1.20-34 Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD

Rancangan peraturan bupati tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD serta ditetapkan dalam Peraturan Bupati

1 1 10.125 1 11.

138 1 12.251 1 13.4

76 1 14.824 1 16

.306 DPPKAD

Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 150 150 150 150 150 150 150

1.20-35 Operasional Pajak Daerah Persentase pencapaian target pendapatan pajak daerah 100 100 166.

935 100 183.629 100 201.9

91 100 222.190 100 244.4

10 100 268.850 DPPKAD

Cek lokasi pengajuan titik reklame 12 12 12 12 12 12 12

Jumlah pengendalian objek pajak atas tagihan PPJU 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 70

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Cek lokasi peneliti lapangan (op BPHTB) 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500

1.20-35 Penyusunan Laporan Semesteran

Jumlah laporan semester I & prognosis semeter II serta digandakan laporan tersebut dalam bentuk buku

55 55 14.171 55 15.

588 55 17.147 55 18.8

61 55 20.747 55 22

.822 DPPKAD

1.20-45Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai informasi keuangan daerah

Informasi tentang keuangan & aset daerah dalam bentuk buku saku, buku analisa, leaflet

3 3 20.129 3 22.

142 3 24.356 3 26.7

92 3 29.471 3 32

.418 DPPKAD

- Website DPPKAD (Bulan) 12 12 12 12 12 12 12

1.20-46 Intensifikasi PPh OP (PPh Pasal 21) Jumlah intensifikasi PPh ps 21 4 4 41.

700 4 45.870 4 50.4

57 4 55.503 4 61.0

53 4 67.158 DPPKAD

Jumlah peserta intensifikasi PPh ps 21 200 200 200 200 200 200 200

1.20-48Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah kajian surat permohonan revisi DPA dan melebihi standart (dokumen)

250 250 8.700 238 9.

570 226 10.527 214 11.5

80 204 12.738 193 14

.011 DPPKAD

1.20-49 Penyaluran belanja PPKD Persentase Penyaluran belanja PPKD 100 100 25.

570 100 56.188 100 61.8

07 100 67.988 100 74.7

87 100 82.266 DPPKAD

Persentase penyaluran Pengeluaran pembiayaan daerah

100 100 100 100 100 100 100

1.20-53Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan

Jumlah pendampingan SKPD dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah (kali)

2 2 69.388 2 76.

326 2 83.959 2 92.3

55 2 101.590 2 111.

749 DPPKAD

1.20-54 Penerbitan SKPP Terbitnya SKPP bagi PNS yang mutasi dan purnatugas 347 347 1.

000 347 1.100 347 1.2

10 347 1.331 347 1.4

64 347 1.611 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 71

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

1.20-55Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, Taperum dan PPh Ps 21 bagi PNS

Rekonsiliasi dengan Bapertarum dan BPJS (Berita Acara)

5 5 13.700 5 15.

070 5 16.577 5 18.2

35 5 20.058 5 22

.064 DPPKAD

Pelaporan atas potongan IWP 24 24 24 24 24 24 24

Pelaporan atas potongan Taperum 24 24 24 24 24 24 24

Pelaporan BPJS (laporan) 24 24 24 24 24 24 24

Pelaporan atas potongan PPh pasal 21 12 12 12 12 12 12 12

Pelaporan pajak atas nama Kuasa BUD 12 12 12 12 12 12 12

1.20-57 Rekonsiliasi Belanja SKPD Rekonsiliasi belanja SKPD dengan data belanja DPPKAD 4 4 8.

500 4 9.350 4 10.2

85 4 11.314 4 12.4

45 4 13.689 DPPKAD

Berita acara hasil rekonsiliasi belanja SKPD dengan data belanja DPPKAD

240 240 240 240 240 240 240

Laporan DTH dan RTH 12 12 12 12 12 12 12

1.20-60 Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur

Persentase penyempurnaan dan penyusunan SOP 100% 100% 21.

855 1 24.041 1 26.4

45 1 29.089 1 31.9

98 1 35.198 DPPKAD

SK Kepala DPPKAD tentang SOP DPPKAD 1 1 1 1 1 1 1

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 72

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

1.20-61 Pengelolaan SIMKEUDA

Jumlah tahapan Pengelolaan keuangan daerah terintegrasi dengan SIMDA keuangan daerah

3 3 175.854 3 193.

440 3 212.784 3 234.0

62 3 257.468 3 283.

215 DPPKAD

1.20-62 Pengendalian PAD Persentase pencapaian target PAD 100% 100% 67.

035 1 73.739 1 81.1

12 1 89.224 1 98.1

46 1 107.961 DPPKAD

Laporan evaluasi PAD per triwulan dari seluruh SKPD penghasil

4 4 4 4 4 4 4

Jumlah Peningkatan kapasitas pelayanan pajak daerah 2 2 2 2 2 2 2

1.20-67 Optimalisasi Pendapatan Daerah

Jumlah laporan pencocokan data pendapatan asli daerah dengan SKPD penghasil dan evaluasi atas pencapaian target pendapatan asli daerah

12 12 169.000 12 185.

900 12 204.490 12 224.9

39 12 247.433 12 272.

176 DPPKAD

Mendukung tercapainya target PAD 100% 100% 1 1 1 1 1

1.20-68 Pelayanan Pajak Daerah Jumlah blangko pajak daerah yang dicetak 10 10 180.

832 10 198.915 10 218.8

07 10 240.687 10 264.7

56 10 291.232 DPPKAD

Jumlah sosialisasi pajak daerah 5 5 5 5 5 5 5

1.20-71 Pendataan dan Pengelolaan Arsip DPPKAD

Tata kelola arsip DPPKAD (bulan) 12 12 27.

157 12 29.872 12 32.8

60 12 36.146 12 39.7

60 12 43.736 DPPKAD

Pengadaan box arsip 700 700 700 700 700 700 700

1.20-76

Percepatan Penyerapan Anggaran dan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Daerah

Evaluasi penyerapan anggaran belanja SKPD 4 4 21.

005 4 23.106 4 25.4

17 4 27.958 4 30.7

54 4 33.830 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 73

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Pelaporan realisasi pendapatan dan belanja daerah (Bank Indonesia, Dirjen Perbendaharaan, Departemen Keuangan, DPPKA Propinsi DIY dan Badan Statistik)

20 20 20 20 20 20 20

1.20-80 Penilaian bangunan khususJumlah penilaian Objek Pajak atas bangunan khusus dan non standart

12 12 32.200 12 35.

420 12 38.962 12 42.8

58 12 47.144 12 51

.858 DPPKAD

1.20-81 Studi Potensi Pajak DaerahJumlah dokumen kajian data potensi pajak daerah yang ada di Kabupaten Bantul

1 1 50.000 1 55.

000 1 60.500 1 66.5

50 1 73.205 1 80

.526 DPPKAD

1.20-82 Studi Potensi Retribusi Daerah

Jumlah dokumen kajian data potensi retribusi daerah yang ada di Kabupaten Bantul

1 1 50.000 1 55.

000 1 60.500 1 66.5

50 1 73.205 1 80

.526 DPPKAD

1.20-83 Pendataan PBB P2 Jumlah desa yang di data validitas PBB P2 2 1 502.

000 1 552.200 1 607.4

20 1 668.162 1 734.9

78 1 808.476 DPPKAD

1.20-84 Verifikasi Piutang Pajak Daerah

Persentase tertagihnya piutang PBB P2 5 5 178.

475 5 196.323 5 215.9

55 5 237.550 5 261.3

05 5 287.436 DPPKAD

1.20-86 Pendataan dan Penetapan Wajib Pajak Jumlah Wajib Pajak (WP) baru 80 12 36.

639 12 40.303 12 44.3

33 12 48.766 12 53.6

43 12 59.007 DPPKAD

1.20-87 Pengelolaan Arsip Wajib Pajak

Jumlah penataan arsip wajib pajak PBB dan BPHTB (bulan) 12 12 23.

844 12 26.228 12 28.8

51 12 31.736 12 34.9

09 12 38.400 DPPKAD

Jumlah berkas PBB dan BHPTB yang akan ditata dalam satu tahun

17000 17000 17000 17000 17000 17000 17000

1.20-89 Intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Jumlah intensifikasi PBB P2 di 17 kecamatan 3 3 1.992.

235 3 2.191.459 3 2.410.6

04 3 2.651.665 3 2.916.8

31 3 3.208.514 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 74

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Jumlah sosialisasi melalui mass media 2 2 2 2 2 2 2

Pemberian uang stimulan pelunasan PBB kepada para pihak yang terkait pengelolaan PBB P2 bagi kecamatan, desa dan dukuh se Kabupaten Bantul

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase pemasukan pendapatan PBB P2 100 100 100 100 100 100 100

1.20-90Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan

Jumlah penyerahan SPT secara simbolis 1 1 699.

622 1 769.584 1 846.5

43 1 931.197 1 1.024.3

17 1 1.126.748 DPPKAD

Jumlah cetak SPPT 612122 612122 612122 612122 612122 612122 612122

Jumlah cetak DHKP 41298 41298 41298 41298 41298 41298 41298

Jumlah pendistribusian SPPT PBB 75 75 75 75 75 75 75

Jumlah sosialisasi PBB P2 di 17 kecamatan 17 17 17 17 17 17 17

Jumlah Upgrade aplikasi Sismiop 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah desa yang didata/Digitasi SIG 4 4 4 4 4 4 4

Jumlah sosialisasi melalui siaran Radio 2 2 2 2 2 2 2

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 75

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Persentase pencapaian pendapatan PBB P2 100 100 100 100 100 100 100

1.20-91 Sosialisasi Ketentuan dibidang Cukai

Prosentase pemasukan dana bagi hasil cukai 100% 100% 296.

633 1 326.297 1 358.9

26 1 394.819 1 434.3

01 1 477.731 DPPKAD

Jumlah sosialisasi kualitas tanaman tembakau (peserta 100)

3 3 3 3 3 3 3

Jumlah pemasangan baliho 5 5 5 5 5 5 5

1.20-92Penyempurnaan/Penyesuaian Kebijakan Akuntansi

Jumlah rancangan peraturan bupati tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah yang ditetapkan Peraturan Bupati

1 1 9.378 1 10.

315 1 11.347 1 12.4

81 1 13.730 1 15

.103 DPPKAD

Jumlah Penggandaan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi

75 75 75 75 75 75 75

Jumlah FGD Penyempurnaan Penyesuaian kebijakan akuntansi

1 1 1 1 1 1 1

1.20-93 Validasi Sehari BPHTBMempercepat tercapainya persentase target pendapatan pajak BPHTB

100 100 100.000 100 110.

000 100 121.000 100 133.1

00 100 146.410 100 161.

051 DPPKAD

Jumlah dokumen BPHTB yang dilayani pada hari Selasa 720 720 720 720 720 720 720

1.20-94Regulasi Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah rancangan peraturan bupati tentang pengelolaan belanja hibah dan bantuan sosial

2 2 25.510 DPPKAD

1.20-95 Regulasi Peraturan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Jumlah lembar perforasi SKRD (Surat Ketepatan Retribusi Daerah) dan benda berharga (tiket karcis dll)

24.306.000

24.306.000

16.000

24.306.000 17.600 24306000 19.3

60 24306000 21.296 24306000 23.4

26 24306000 25.768 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 76

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Jumlah rancangan peraturan daerah yang disusun dalam satu tahun

3 3 3 3 3 3 3

Jumlah rancangan peraturan bupati yang disusun dalam satu tahun

7 7 7 7 7 7 7

1.20-96 Pengelolaan Dana TransferJumlah laporan penerimaan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat dan Propinsi

5 5 9.700 5 10.

670 5 11.737 5 12.9

11 5 14.202 5 15

.622 DPPKAD

Berita Acara Rekonsiliasi penerimaan Dana Alokasi Umum

2 2 2 2 2 2 2

1.20-98 Pemeliharaan Basis Data PBB P2

Jumlah Daftar Hasil Rekaman (DHR) PBB di desa 2 2 75.

745 2 83.320 2 91.6

51 2 100.817 2 110.8

98 2 121.988 DPPKAD

1.20-99 Rekonsiliasi Data Pegawai

Jumlah bulan terbukukan gaji/kekurangan gaji PNS/CPNS setiap bulan (seluruh PNS/CPNS se Kab. Bantul)

12 12 2.800 12 3.

080 12 3.388 12 3.7

27 12 4.099 12 4.

509 DPPKAD

Berita acara rekonsiliasi data PNSD/CPNSD dengan BKD Kabupaten Bantul

2 2 2 2 2 2 2

1.20-18Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

Persentase pemahaman pengelola keuangan SKPD dalam mengelola keuangan daerah

100 100 10.000 100 11.

000 100 12.100 100 13.3

10 100 14.641 100 16

.105 DPPKAD

1.20-06 Pembinaan pengelola keuangan SKPD

Pembinaan kepada pengelola keuangan SKPD (kali) 4 4 10.

000 4 11.000 4 12.1

00 4 13.310 4 14.6

41 4 16.105 DPPKAD

1.20-30 Program Pengelolaaan Barang Daerah

Persentase akurasi data barang milik daerah tahun n-1 70 70 799.

349 75 879.284 80 967.2

12 85 1.063.933 90 1.170.3

26 95 1.287.359

Ka. Bid. Aset

1.20-2 Peningkatan SDM aparatur Pemda

Forum komunikasi Pengurus Barang dan Penyimpan Barang 2 2 196.

548 2 216.202 2 237.8

22 2 261.605 2 287.7

65 2 316.542 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 77

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

1.20-3 Simbada Tata kelola BMD terintegrasi dengan aplikasi Simda BMD 139 139 97.

271 139 106.998 139 117.6

97 139 129.467 139 142.4

14 139 156.655 DPPKAD

1.20-5Penyusunan perencanaan & pelaporan pengelolaan barang

Jumlah dokumen perencanaan BMD tahun n+1 4 4 22.

200 4 24.420 4 26.8

62 4 29.548 4 32.5

03 4 35.753 DPPKAD

Jumlah laporan mutasi BMD 1 1 1 1 1 1 1

1.20-6 Penataan aset Jumlah Keputusan Bupati tentang Pemanfaatan Aset 4 4 9.

844 4 10.828 4 11.9

11 4 13.102 4 14.4

12 4 15.854 DPPKAD

Jumlah perjanjian tentang pemanfaatan Aset 4 4 4 4 4 4 4

Jumlah Berita Acara Serah Terima 30 30 30 30 30 30 30

1.20-7 Penghapusan barang daerah Jumlah SK Bupati tentang Penghapusan BMD 19 19 56.

500 19 62.150 19 68.3

65 19 75.202 19 82.7

22 19 90.994 DPPKAD

Persentase pencapaian pendapatan asli daerah dari hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan

100 100 100 100 100 100 100

1.20-9 Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah

Jumlah laporan Mutasi dan Semesteran 58 58 95.

550 58 105.105 58 115.6

16 58 127.177 58 139.8

95 58 153.884 DPPKAD

Buku Induk Inventaris Tahun n-1 7 7 7 7 7 7 7

1.20-11 Verifikasi Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah

Jumlah laporan hasil pengadaan BMD tahun bersangkutan dan hibah BMD dari pihak ke 3 (jumlah SKPD)

56 56 13.248 56 14.

572 56 16.030 56 17.6

33 56 19.396 56 21

.336 DPPKAD

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 78

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (tahun

0) (2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMDSKPD

Penanggungjawab Teknis

Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)

Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah

Jumlah SK Bupati atas Pengguna BMD tahun n-1 1 1 1 1 1 1 1

1.20-12 Evaluasi dan Rekonsiliasi Barang Milik Daerah

Jumlah pertemuan pencocokan BMD yang dikuasai oleh SKPD/Unit Kerja

4 4 11.150 4 12.

265 4 13.492 4 14.8

41 4 16.325 4 17

.957 DPPKAD

Jumlah Berita Acara Rekonsiliasi BMD (60 SKPD setiap triwulan)

240 240 240 240 240 240 240

1.20-13Pengamanan Dokumen Pemilikan Barang Milik Daerah

Jumlah bukti kepemilikan tanah pemda 249 249 3.

800 249 4.180 249 4.5

98 249 5.058 249 5.5

64 249 6.120 DPPKAD

Jumlah dokumen pelayanan pinjam BPKB kendaraan dinas 1671 1671 1671 1671 1671 1671 1671

1.20-14 Penyusunan Regulasi Pengelolaan BMD

Rancangan peraturan tentang pengelolaan BMD 1 1 88.

739 1 97.613 1 107.3

74 1 118.112 1 129.9

23 1 142.915 DPPKAD

1.20-15 Penyusunan Buku Kerja dan Kalender Profil Kabupaten 4 4 204.

500 4 224.950 4 247.4

45 4 272.190 4 299.4

08 4 329.349 DPPKAD

Cetak 4 4 4 4 4 4 4

Jumlah 5150 5150 5150 5150 5150 5150 5150

Jumlah 32.519.382 35.771.

320 39.105.452 43.017.0

97 47.017.097 52.050.

687

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 79

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 80

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Berdasarkan kerangka pendanaan sebagaimana pada tabel tersebut diatas selama periode tahun 2016-2021

rata-rata setiap tahun tertinggi dialokasikan untuk mendanai terlaksananya berbagai program/kegiatan secara

tidak langsung mendukung DPPKAD dalam pencapaian target indikator kinerja utama atau yang disebut sebagai

program pendukung dengan angka persentase sebesar 81%. Sedang angka persentase sebesar 19% dari

kerangka pendanaan dialokasikan untuk mendanai terlaksananya berbagai program/kegiatan yang secara

langsung mendukung DPPKAD dalam pencapaian seluruh target indikator kinerja utama atau disebut sebagai

program utama. Terlaksananya kegiatan-kegiatan dari program pendukung selama tahun 2016-2021

membutuhkan perkiraan anggaran belanja langsung dengan angka persentase tertinggi dikarenakan DPPKAD

melaksanakan kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan output kegiatan

terbayarnya jasa listrik dan komunikasi selama setahun kepada penyedia jasa. Melalui kegiatan ini DPPKAD

sebagai pengampu kewajiban pemerintah daerah untuk membayar atas fasilitas listrik untuk penerangan jalan

kabupaten dan gedung-gedung pemerintah daerah kepada PLN selaku penyedia jasa listrik. Selain itu DPPKAD

juga selaku pengelola atas pajak penerangan jalan dengan obyek pajak adalah penggunaan listrik baik yang

dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain sedang pemungutan atas pajak penerangan jalan

dilakukan oleh PLN. Hasil pendapatan dari Pajak Penerangan Jalan sebagian dialokasikan untuk

penyediaan/pembayaran penerangan jalan. Selama periode tahun 2016-2021 kegiatan ini memerlukan

anggaran belanja daerah paling tinggi dibanding dengan kegiatan-kegiatan lainnya yaitu dengan angka

persentase sebesar 66,45%. Persentase alokasi kerangka pendanaan untuk program utama dan program

pendukung disajikan pada tabel grafik sebagai berikut:

Grafik 5 Persentase Kerangka Pendanaan

Program Pendukung dan Program Utama

Rincian kerangka pendanaan dari masing-masing indikator kinerja utama eselon II dan eselon III dijajaran

DPPKAD selama periode tahun 2016-2021 sebagai program utama disajikan pada tabel sebagai berikut: (lihat

tabel 5)

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 81

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 82

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Indikator Kinerja Utama Eselon II

Indikator Kinerja Utama Eselon III Program

Kerangka Pendanaan Program Utama (ribuan Rupiah)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Bantul Tahun N-1 (1=WTP; 2=WDP; 3=Tidak Wajar dan 4=Tidak Menyatakan Pendapat)

1.784.21 4

1.962.63 6

2.158.90 0

2.374.78 9

2.612.26 8

2.873.49 5

1Ketepatan waktu penyusunan RAPBD/RPABD Kabupaten Bantul (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

567.495 624.245 686.669 755.336 830.869 913.956

2Jumlah Peraturan Bupati Bantul tentang kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD yang ditetapkan dalam tahun n

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

88.565 97.422 107.164 117.880 129.668 142.635

3Persentase berkurangnya surat ijin revisi DPA dan melebihi standar satuan harga barang dan jasa dalam satu tahun

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

33.790 37.168 40.885 44.974 49.471 54.418

4

Waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dibanding dengan waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang diatur dalam peraturan (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

386.151 424.766 467.243 513.967 565.364 621.900

5 Persentase penerapan akrual basis oleh SKPD dengan benar

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

113.365 124.702 137.172 150.889 165.978 182.575

6 Persentase akurasi data barang milik daerah tahun n-1

Program Pengelolaaan Barang Daerah 594.849 654.334 719.767 791.744 870.918 958.010

Persentase kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah 1 Tercapainya target pendapatan asli daerah (%)

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

2.604.680

2.865.148

3.151.663

3.466.829

3.813.512

4.194.863

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 83

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Indikator Kinerja Utama Eselon II

Indikator Kinerja Utama Eselon III Program

Kerangka Pendanaan Program Utama (ribuan Rupiah)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah 1 Persentase pertumbuhan pajak dan retribusi

daerahProgram Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

1.712.038

1.883.242

2.071.566

2.278.722

2.506.595

2.757.254

Percepatan penyerapan realisasi belanja pemerintah daerah

1 Jumlah SKPD dengan penyerapan anggaran belanja daerah diatas target Kabupaten (%)

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

98.160 107.976 118.774 130.652 143.717 158.088

Jumlah kerangka pendanaan program utama

6.199.093

6.819.002

7.500.902

8.250.992

9.076.092

9.983.701

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 84

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Berdasarkan indikator kinerja dari sasaran strategis untuk mewujudkan tujuan akhir yang terkandung dalam

makna visi dan misi Bupati/Wakil Bupati Bantul sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bantul tahun

2016-2021, DPPKAD bertanggungjawab atas sasaran sebagai berikut:

Sasaran pertama yaitu terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang kualitas dengan

strategi peningkatan kualitas perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah serta arah

kebijakan meingkatkan mutu SDM dan sistem perencanaan dan pengelolaan keuangan serta aset

daerah dengan jumlah tiga indikator kinerja; dan

Sasaran kelima yaitu terwujudnya perekonomian daerah yang berkulaitas dengan strategi peningkatan

daya saing produk daerah serta arah kebijakan meningkatkan kontribusi belanja pemerintah dengan

jumlah satu indikator kinerja

Dengan demikian terdapat empat indikator kinerja yang menjadi tanggungjawab DPPKAD untuk mewujudkan

dalam periode lima tahun yaitu tahun 2016-2021 yaitu sebagai berikut: (lihat Tabel 6.41)

Tabel 6.41 Indikator Kinerja Utama DPPKAD

No Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

Tahun 0

(2015)

Tahun 1

(2016)

Tahun 2

(2017)

Tahun 3

(2018)

Tahun 4

(2019)

Tahun 5

(2020)

Tahun

2021

1 Opini BPK atas LKPD Kabupaten Banttul tahun n-1 (WTP=1, WDP=2, Tidak Wajar=3 dan TMP=4) 1 1 1 1 1 1 1

2 Persentase PAD terhadap pendapatan daerah 20,02% 21% 22% 23% 23% 25% 25%

3 Persentase PAD terhadap belanja daerah 20,21% 16% 17% 18% 19% 20% 20%

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 85

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

No Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

Tahun 0

(2015)

Tahun 1

(2016)

Tahun 2

(2017)

Tahun 3

(2018)

Tahun 4

(2019)

Tahun 5

(2020)

Tahun

2021

4 Percepatan penyerapan realisasi belanja pemerintah daerah 51 51 55 60 65 70 75

Indikator kinerja tersebut diatas sebagai

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 86

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 87

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 88

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 89

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Visi : Terwujudnya tata kelola keuangan dan aset daerah yang terpercaya dan handal dengan semangat desentralisasi, demokratisasi, transparan, dan akuntabel

Misi : 1. Terlaksananya tata kelola keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul berbasis akrual berdasarkan azas secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;

2. Optimalisasi pendapatan asli daerah menuju tingkat kemampuan keuangan daerah yang lebih baik yang tercermin meningkatnya rasio pendapatan asli daerah terhadap pendapatan dan belanja daerah; dan

3. Terlaksananya pengelolaan barang milik daerah berdasarkan azas fungsional, kepastian hukum, transparans dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepatian nilai.

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tahun

1

1 Meningkatnya kualitas penganggaran

Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran

Persentase konsitensi SKPD dalam menganggarkan belanja daerah dengan dokumen perencanaan.

% 85%

2Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual

Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual

Opini BPK atas LKPD Kab. Bantul tahun n-1

WTP=1, WDP=2, Tidak Wajar=3 dan

TMP=41

3 Persentase SKPD yang telah menerapkan SAP berbasis akrual dengan benar

% 70%

4 Meningkatnya kualitas pengelolaan BMD Tersajinya data BMD dengan akurat Persentase keakuratan data

BMD % 70%

5 Meningkatnya kemampuan keuangan daerah

Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap pendapatan dan belanja daerah

Persentase PAD terhadap pendapatan daerah % 21%

6 Persentase PAD terhadap belanja daerah % 16%

7 Persentase pertumbuhan PAD % 11%

8

Optimalnya penyerapan belanja pemerintah daerah sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian daerah

Terwujudnya displin penyerapan anggaran belanja pemerintah sesuai dengan alokasi anggaran kas

Persentase percepatan belanja pemerintah daerah % 51%

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 90

LampiranPerencanaan Stratejik DPPKAD Kabupaten BantulTahun 2016-2021

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 91

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 92