Upload
duongtuong
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
1.1 Latar Belakang
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah pertama
yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan perubahan lingkungan
stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan pendekatan stratejik yang jelas dan sinergis. Guna mendukung terwujudnya
good and clean governance dibutuhkan perencanaan yang terstruktur dan terukur dalam batas waktu
tertentu sehingga aspirasi masyarakat dan cita-cita bangsa dan negara terwujud melalui terselenggaranya
pemerintahan dan pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggungjawab. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional pada pasal 15 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (2) mengamanatkan bahwa setiap
SKPD mempunyai kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD) untuk menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta
menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Kewajiban yang diemban seluruh SKPD untuk menyusun Rencana Strategis juga sesuai dengan Diktum
Kedua Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
disebutkan setiap instansi pemerintah sampai tingkat Eselon II wajib menyusun Rencana Strategis untuk
melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi
pemerintah. Rencana strategis yang disusun oleh SKPD mengacu pada visi, misi dan program
pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati Bantul terpilih yang dituangkan dalam dokumen perencanaan
Kabupaten Bantul lima tahunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.
DPPKAD merupakan organisasi perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16
Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul
yang melaksanakan unsur di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Maka DPPKAD
sebagai satu-satunya organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang
menerima pelimpahan wewenang dari Bupati Bantul selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
daerah dan yang mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan kakayaan daerah untuk
menyelenggarakan urusan pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan
wewenang dan amanat yang diemban, maka DPPKAD bertekad untuk mewujudkan tata kelola keuangan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 1
Bab 1Pendahuluan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang transparan dan akuntabel dan bertekad untuk
meningkatkan kemampuan keuangan daerah dalam rangka memperkuat otonomi daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) yang disusun oleh DPPKAD dengan mempergunakan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 sebagai
acuannya. Renstra DPPKAD tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun
sebagai penjabaran teknis RPJMD yang yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional
dalam aspek pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah sebagai salah satu modal dasar
terselenggaranya pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna.
Sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang yang diemban, maka DPPKAD ikut berperan mendukung
Bupati dan Wakil Bupati Bantul terpilih untuk mewujudkan tujuan dari misi 1 yaitu meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas KKN melalui percepatan reformasi
birokrasi dan misi 3 yaitu mewujudkan masyarakat yang difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan. Selain itu, dokumen Renstra
DPPKAD Kabupaten Bantul diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian
Dalam Negeri, Kementrian Keuangan, Bappenas dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Provinsi DIY sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. Melalui dokumen renstra
tersebut akan menjadi pedoman dan arahan yang jelas bagi DPPKAD selama kurun lima tahun (tahun
2016-2021) dalam menyelenggarakan tugas, pokok dan tata kerja selaku organisasi perangkat daerah
yang menyelenggarakan pelayanan Pemerintah Daerah pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan
dan aset daerah sesuai dengan urusan yang ditangani untuk mendukung tercapainya indikator kinerja dari
sasaran daerah yang menjadi tanggungjawab DPPKAD dan indikator kinerja dari sasaran yang telah
ditetapkan sebagai indikator kinerja utama guna terwujudnya tujuan akhir dari makna yang dikandung
dalam visi dan misi yang telah ditetapkan pada akhir periode perencanaan. Selain itu juga sebagai
pedoman dalam penyusunan program kerja tahunan, penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
daerah pada DPPKAD.
Dengan demikian dokumen Renstra DPPKAD akan memberi gambaran lima tahun ke depan (tahun 2016-
2021) tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiatan indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif, juga gambaran kinerja atas terselenggaranya pelayanan pada aspek
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah selama lima tahun yang lalu (tahun 2011-2015)
berserta berbagai permasalahan yang dihadapi dan pemecahan atas permasalahan tersebut yang
terencana dengan memperhitungkan potensi, peluang, hambatan dan tantangan yang dipergunakan
sebagai arahan dalam menentukan arah kebijakan dan strategi dalam periode lima tahun ke depan (tahun
2016-2021). Dokumen Renstra juga dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pengendalian dan evaluasi
capaian kinerja DPPKAD dalam melaksanakan misi, pencapaian tujuan dan sasaran berdasarkan strategi,
kebijakan, program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama periode
tahun 2016-2021 sebagai bentuk dukungan DPPKAD berpartisipasi mewujudkan visi, melaksanakan misi
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 2
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
dan program Bupati dan Wakil Bupati Bantul sesuai dengan indikator kinerja sasaran daerah yang menjadi
tanggungjawab DPPKAD. Sehingga lima tahun kedepan DPPKAD sebagai institusi yang diberi wewenang
dan bertanggungjawab atas pelaksanaan pengelolaan di bidang pendapatan, keuangan dan aset daerah
dapat melaksanakan tata kelola keuangan yang transparan, efektif, dan efisien dan meningkatkan
kemampuan keuangan daerah dalam meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan daerah dan
peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Dalam penyusunan dokumen Renstra DPPKAD sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Bantul tahun 2016-2021. Dokumen Renstra
akan dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan. Adapun
hubungan antara Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya disajikan dalam gambar di bawah
ini.
1.2 Landasan Hukum
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 3
RPJPRPJPNAS/PROPNAS/PROP
&&RTR NASRTR NAS
RPJPRPJPDAERAHDAERAH
RPJMRPJMNAS/PROPNAS/PROP
&&RTR PROPRTR PROP
RPJMRPJMDAERAHDAERAH
RENSTRARENSTRASKPDSKPD
RKPRKPNAS/PROPNAS/PROP
RAPBDRAPBD
RKARKASKPDSKPD
APBDAPBD
RINCIANRINCIANAPBDAPBD
UU. No. 25/04UU. No. 25/04SPPNSPPN
DA
ERA
HD
AER
AH
PUSAT/
PUSAT/
PRO
PINSI
PRO
PINSI
RKPRKPDAERAHDAERAH
RENJARENJASKPDSKPD
UU. No. 17/03UU. No. 17/03KNKN
PedomanPedoman
PedomanPedoman
PedomanPedoman
PedomanPedoman
DijabarkanDijabarkan
DijabarkanDijabarkan
MemperhatikanMemperhatikanAcuanAcuan
DiacuDiacu
PedomanPedoman
PedomanPedoman
RTRWRTRWKAB.KAB.
AcuanAcuan
Gambar 1.1Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Sebagai landasan hukum penyusunan Rencana Strategis DPPKAD tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355);
2. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 194 Tambahan Lembaran RI Nomor 4421);
3. Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang
Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547)
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 4
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2006-2025 Sebagaimana Telah Diubah
Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2010;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan
Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2012;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul;
18. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Tatakerja
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor xxxx Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul tahun 2016-2021.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan dokumen Renstra DPPKAD yaitu sebagai dokumen yang digunakan sebagai
dasar perencanaan dalam mengarahkan dan menyelaraskan seluruh dimensi kebijakan pembangunan
daerah khususnya pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang memuat visi,
misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiatan indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif selama periode lima tahun (tahun 2016-2021). Sehingga program dan kegiatan dapat
dilaksanakan secara optimal oleh DPPKAD setiap tahunnya guna mendukung terwujudnya indikator kinerja
dari sasaran daerah yang yang menjadi tanggungjawab DPPKAD beserta indikator kinerja utama DPPKAD
sebagai bentuk tolok ukur pertanggungjawaban kepala DPPKAD sebagai pengemban amanah kepada
Bupati Bantul sebagai pemberi amanah.
Penyusunan dokumen Renstra DPPKAD tahun 2016-2012 memiliki tujuan yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai dokumen dasar/acuan penyusunan kebijakan lima tahun DPPKAD untuk mendukung
terwujudnya visi, misi, program pembangunan dan sasaran daerah dari Bupati/Wakil Bupati
Bantul terpilih yang telah ditetapkan dan bersinergis dengan visi, misi dan indikator kinerja dari
sasaran strategis DPPKAD;
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 5
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
2. Sebagai pedoman dalam merumuskan program dan kegiatan berserta kerangka kebutuhan
pendanaan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
3. Sebagai pedoman dan alat kendali kinerja dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam
rangka evaluasi atas kinerja pelayanan DPPKAD terhadap pencapaian target indikator kinerja
setiap tahun dalam kurun tahun 2016-2021;
4. Sebagai dasar penyusunan dokumen perjanjian kinerja/kesepakatan kinerja antara Bupati
Bantul dan Kepala DPPKAD untuk mewujudkan target kinerja dari Indikator Kinerja Utama (IKU)
yang dijanjikan dalam periode waktu satu tahun; dan
5. Sebagai bahan evaluasi meningkatkan kualitas pelayanan yang diselenggarakan oleh DPPKAD
pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis
Sistematika penulisan dokumen Renstra DPPKAD Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 menguraikan pokok
bahasan dengan susunan garis besar berisi sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan1.1 Latar belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab 2 Gambaran Pelayanan DPPKAD
2.1 Peran DPPKAD Dalam Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah Pada Bidang
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
2.2 Sumberdaya DPPKAD
2.3 Kinerja pelayanan, capaian kinerja antara Renstra SKPD dengan RPJMD
Kabupaten Bantul Periode Sebelumnya, dan Realisasi Anggaran Belanja
Daerah DPPKAD
2.4 Hambatan dan permasalahan SKPD yang perlu diantisipasi.
Bab 3 Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1 Indentifikasi permaslahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD;
3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih terkait
dengan tugas dan fungsi pelayanan SKPD;
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi terkait dengan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD;
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) terkait dengan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; dan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 6
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
3.5 Penentuan isus-isu strategis pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan SKPD.
Bab 4 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan4.1 Visi dan Misi SKPD;
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD; dan
4.3 Strategi dan Kebijakan.
Bab 5 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan IndikatifBab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatoif sebagaimana telah dirumuskan.
Bab 6 Indikator Kinerja SKPD yang mengaju pada Tujuan dan Sasaran RPJMDBab ini menguraikan tentang indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai bentuk komitmen
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 7
Bab 2Gambaran Pelayanan DPPKAD
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
2.1 Peran DPPKAD Dalam Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah Pada Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
DPPKAD Kabupaten Bantul sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 tahun 2011 tentang Perubahan Ke-Tiga atas Peraturan Daerah
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul tertanggal 29 Desember 2011. Berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor
17 tersebut menunjukkan adanya penataan organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan
administrasi keuangan daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik, potensi, dan kemampuan
daerah untuk mendukung terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan di daerah, maka nomenklatur
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diubah atau diganti menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pada awal dibentuknya yaitu tahun 2009 sebagai organisasi
perangkat daerah yang menyelenggarakan aspek pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang merupakan gabungan tiga organisasi perangkat daerah
yaitu:
1. Dinas Pendapatan Daerah melaksanakan tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
pada bidang pendapatan daerah;
2. Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul melaksanakan ketugasan membantu
Sekretaris Daerah dalam melaksanakan fungsi pada bidang pengelolaan keuangan daerah; dan
3. Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul melaksanakan ketugasan membantu
Sekretaris Daerah dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah.
DPPKAD sebagai unsur pelaksana daerah yang menyelenggarakan urusan administrasi keuangan di
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan ketugasan untuk melaksanakan
urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah. Rincian ketugasan, fungsi dan tata kerja DPPKAD diatur dalam Peraturan
Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dalam melaksanakan tugasnya DPPKAD mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan
dan aset;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
4. Melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan fungsi yang diemban, DPPKAD sebagai organisasi perangkat daerah yang memperoleh
kewenangan dari Bupati Bantul sebagai kepala Pemerintahan Daerah selaku pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah dan sebagai yang mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 8
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
daerah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan urusan pemerintahan
yang ditangani. Dalam pengelolaan keuangan daerah Bupati Bantul melimpahkan kewenangan
pengelolaan keuangan daerah kepada yaitu sebagai berikut:
1. Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah;
2. Kepala SKPKD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah) selaku PPKD (Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah); dan
3. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran/pengguna barang.
Sedang Bupati Bantul sebagai yang mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah telah
melimpahkan ketugasan kepada Sekretaris Daerah selaku pengelola barang daerah yang dibantu oleh
DPPKAD sebagai pembantu pengelola barang daerah. Dengan demikian DPPKAD dipimpin oleh Kepala
Dinas yang memiliki tiga fungsi yang melekat yaitu sebagai:
1. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah;
2. Pembantu pengelola barang daerah (Sekretaris Daerah sebagai Pengelola Barang Daerah); dan
3. Pengguna anggaran/pengguna barang daerah.
Pelimpahan wewenang tersebut ditetapkan dengan keputusan Bupati Bantul berdasarkan prinsip
pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan yang menerima atau mengeluarkan
uang. DPPKAD memiliki peran yang strategis dalam penyelenggaraan pelayanan pada bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah di Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki tekad untuk menciptakan
akuntabilitas dalam tata kelola keuangan dan aset daerah dengan meningkatkan pendapatan asli daerah
sebagai upaya memperkuat otonomi daerah. Selain itu DPPKAD juga sebagai penentu dalam memberi
gambaran untuk menyusun kebijakan pengelolaan keuangan daerah, melaksanakan fungsi sebagai
Bendahara Umum Daerah (BUD), pengelolaan barang milik daerah dan koordinator pada pendapatan
daerah.
Struktur organisasi DPPKAD berserta nama-nama yang menduduki jabatan tersebut disajikan pada
gambar sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 9
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 10
Kepala DinasDrs. Didik Warsito, Msi
NIP 19630915 199003 1 008Sekretariat
Joko Sigit Pramono, SE, MMNIP. 19591004 199103 1 003
Sub Bag UmumMulyatmi,SE
NIP 19640731 198607 2 001
Sub Bag ProgramIndrijati, SE
NIP. 19680122 199703 2 003
Sub Bag Keuangan & AsetAni Suryani, SE
NIP. 19700302 199603 2 002
KelompokJabatan Fungsional
Bidang Pendafataran & Penetapan
Drs. R. Moelyosubagio, M.SiNIP 19620730 199603 1 002
Bidang PenagihanDrs. Trisna Manurung, M.SiNIP 19711230 199603 1 002
Seksi Pendataan, Pendaftaran & Pelayanan
Ramiyana, S.IPNIP 19680208 199203 1 008
Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan
Sugeng Prihatin, S.H.NIP 19621217 199003 1 009
Seksi PenetapanAmbar Sutadi,S.H
NIP 19730731 199402 1 002
Seksi Penagihan dan Piutang
M. Baried, S.Sos. MMNIP 19691031 199102 1 001
Seksi KeberatanJonet Rohmanyu, SE,MSENIP 19690616 199402 1 001
Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan
PenindakanAnggit Nur H, SH M.AP
NIP 19780918 199803 1004
Bidang PerbendaharaanDian Mutiara Sri
Rahmawati, SH, MMNIP 19691112 199603 2 003
Bidang AkuntansiM. Anas Jauhari, SE
NIP 19720212 199803 1 011
Bidang AsetSri Supriatini, SH, M.Hum
NIP 19720726 199803 2 007
Bidang AnggaranSuyono, SE
NIP 19661120 199403 1 008
Seksi Perencanaan Anggaran
Surana N, SENIP 19690329 199303 1004
Seksi Pengendalian Anggaran
Jugo N.S, SE,M.Ec.DevNIP 19730826 199903 1 005
Seksi Belanja Tidak Langsung
Yunis Marlina Nasution, SE, M.Ec.Dev
NIP 19740314 199903 2 005
Seksi Belanja LangsungY. Apriani M, SE, MM
NIP 19690406 199603 2 005
Seksi PembukuanNurhidayati, SE
19700306 199503 2 002
Seksi Pengolahan Data dan Laporan
Sri Ambarwati, SENIP 19701005 199203 2 011
Seksi Inventarisasi dan PenghapusanMundakir, SE
NIP 19720329 199203 1 004
Seksi Penilaian dan Optimalisasi
Andus Sarwana, SENIP 19670314 199403 1 009
Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian
Niken Iriani, S.IPNIP 19600527 198603 2 007
UPT-UPT
Gambar 2.2 Struktur Organisasi DPPKAD Berdasarkan Perda Kab.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
2.2 Sumber Daya DPPKAD
1. Data KepegawaianBerdasarkan data kepegawaian per 31 Maret 2016 pegawai di lingkungan DPPKAD berjumlah 148
orang terdiri dari sebagai berikut:
1. PNS sebanyak 130 orang;
2. Tenaga Alih Daya sebanyak 10 orang;
3. Tenaga Kebersihan sebanyak 2 orang;
4. Petugas pemungut pajak restorant sebanyak 2 orang; dan
5. Petugas pemungut pajak mineral bukan logam dan batuan sebanyak 4 orang.
Jumlah PNS DPPKAD sebanyak 130 orang dengan mempergunakan data per 31 Maret 2016 dapat
diperoleh kondisi berdasarkan jenjang pendidikan dan golongan ruang disajikan pada grafik sebagai
berikut:
2. Data Sarana dan PrasaranaLokasi DPPKAD berada di komplek Parasamya Bantul dengan menempati gedung yang terpisah antar
ruang kerja untuk Sekretariat DPPKAD dan enam bidang yaitu sebagai berikut:
1. Ruang kerja sekretariat DPPKAD, bidang Anggaran, bidang Akuntansi dan bidang
Perbendaharaan menempati gedung sayap timur sebelah utara;
2. Ruang kerja bidang Pendaftaran dan Penetapan dan bidang Penagihan menempati gedung sayap
barat sebelah selatan; dan
3. Ruang kerja bidang Aset menempati gedung sayap barat sebelah utara.
Dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas pokok dan tata kerja serta pelayanan pada bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah DPPKAD telah dilengkapi dengan peralatan dan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 11
Grafik 2.1 Data PNS DPPKAD Berdasarkan Jenjang Pendidikan Per 31 Maret
Grafik 2.2 Data PNS DPPKAD Berdasarkan Golongan Ruang per 31 Maret 2016
Sumber data : Sub. Bag. Umum Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016 diolah
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
perlengkapan kantor sebagaimana telah tercatat dalam KIB B. Terdapat 66 unit peralatan dan
perlengkapan kantor berupa sarana dan prasarana mobilitas dengan rincian disajikan pada tabel yaitu
sebagai berikut:
Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Mobilitas DPPKAD Tahun 2016
No Jenis Barang Jumlah (Unit)
1 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 4 8
2 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 54
3 Sepeda ontel 4
Jumlah 66Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016, diolah
Selain sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas tersebut diatas DPPKAD juga telah dilengkapi
dengan berbagai macam/jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibutuhkan untuk mendukung
kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh DPPKAD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari
Sekretariat, bidang Anggaran, bidang Perbendaharaan, bidang Akuntansi, bidang Aset, bidang
Pendaftaran dan Penetapan, dan bidang Penagihan. Data peralatan dan perlengkapan kantor beserta
jumlah per 31 Maret 2016 sebagaimana yang dicantumkan dalam KIB B disajikan pada tabel sebagai
berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 12
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana DPPKAD Berdasarkan KIB B (selain Kendaraan Dinas/Operasional) per 31 Maret 2016
No Jenis Barang
Jumlah
(Unit)No Jenis Barang
Jumlah
(Unit)No Jenis Barang
Jumlah
(Unit)No Jenis Barang
Jumlah
(Unit)No Jenis Barang
Jumlah
(Unit)1 Air Conditioner (AC) 28 14 Delegate unit 8 27 Hot stick 1 40 Papan rekap PBB 6 53 Tablet 4
2 Almari 86 15 Dingklil 10 28 Hadmachine 1 41 Papan nama dinas/digital 4 54 Televisi 6
3 Almari file 19 16 Dispencer 3 29 Jam dinding 8 42 Partisi ruangan 17 55 UPS/UPS Server 21
4 Alat ukur 2 17 Faxmile 1 30 Kenap 1 43 Printer dot matri/warna 85 56 Vertikal blind 11
5 Backdrop ruang/front office 3 18 Filling cabinet 50 31 Kursi
tamu/kerja/rapat/tunggu 554 44 Scanner 1 57 VM ware v sphere essentials kit 1
6 Baterai lap top 1 19 Genset 1 32 Meja pimpinan/staf/rapat 240 45 Rak arsip/server 51 58 Water meter 10
7 Bracket 1 20 Gerenda 1 33 Mesin antrian 1 46 Rakmount monitor 1 59 Wireless/wireless tablet 4
8 Brankas 14 21 GPS 2 34 Mesin ketik manual/antrian 19 47 Sandaran sepeda 1 60 Stabilizer 16
9 Cabing 1 22 Handy talky 1 35 Mic wireless 1 48 Screen motorized 1 61 Switch 1
10 Camera 6 23 Handycam A 36 Pemotong kertas A 49 Server 8 62 White board 4
11 Chairman unit 1 24 Hardisk external 4 37 Penghisap debu 2 50 Sound system 3 63 Wifi 1
12 Control and power supply 1 25 Hardisk NAS 1 38 Perfarator karcis 2 51 Tangga 1
13 Credense arsip 2 26 Hub 1 39 Power amplifer 120 wt 1 52 Telepon/Aipon 17
Jumlah 165 Jumlah 83 Jumlah 831 Jumlah 196 Jumlah 79
Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016, diolah Jumlah barang KIB B 1354
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 13
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dalam upaya meningkatkan tata kelola pada bidang pendapatan, bidang keuangan dan aset daerah
DPPKAD telah memanfaatkan teknologi informasi yaitu dengan mempergunakan sistem manajemen
informasi yang terintegrasi dalam melaksanakan tata kelola keuangan dan aset daerah yaitu antara lain
Simda Keuangan Daerah, Simda BMD, Sim Gaji PNS dari PT TASPEN, dan Simpatda.
Terlaksananya berbagai sim tersebut diatas diperlukan adanya jaringan sebagaimana tercatat dalam
KIB E, adapun macam jaringan yang terdapat pada DPPKAD per 31 Maret 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.5 Data Jaringan Komputer DPPKAD Tahun 2016 berdasarkan KIB F
No Jenis Barang Jumlah (Unit)
1 Peralatan iaringan komputer 1
2 Jaringan komputer 1
3 Jaringan komputer Simda Keuangan Daerah 1
4 jaringan komputer LAN 1
5 Jaringan komputer 1
Jumlah 5Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD, data per 31 Maret 2016, diolah
Kepala DPPKAD sebagai pengguna barang milik daerah telah melaksanakan pencatatan dan
inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya sebagaimana yang tercantum
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 14
Gambar 2.3 Sim Pelayanan Publik DPPKAD
Gambar 2.4 Simda Keuangan Daerah
Gambar 2.5 Sim Informasi Gaji PNS Gambar 2.6 Simda BMD
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
dalam Daftar Barang Pengguna (DBP) atau dalam Buku Inventaris (BI) DPPKAD. Berdasarkan BI per 31
Desember 2015 barang milik daerah yang telah mendukung terselenggaranya tugas pokok dan fungsi
DPPKAD sebagaimana disajikan pada tabel dan grafik sebagai berikut:
Sumber data : Sub. Bag. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD per 31 Desember 2015, diolah
2.2 Kinerja Pelayanan, Capaian Kinerja antara Renstra DPPKAD dengan RPJMD Kabupaten Bantul Periode Sebelumnya dan Realisasi Anggaran Belanja Daerah DPPKAD
DPPKAD merupakan salah satu organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul yang melaksanakan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dengan ketugasan melaksanakan urusan
rumah tangga Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah sesuai dengan pelimpahan wewenang dari Kepala Daerah selaku pemegang
kekuasaan pengelolaan keuangan dan barang daerah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan dan
barang daerah Kabupaten Bantul. Sebagaimana telah dibahas pada sub bab diatas DPPKAD sebagai
SKPD yang menyelenggarakan pelayanan sesuai urusan pemerintahan dan tugas pokok dan fungsi yang
ditangani adalah pelayanan pada sektor pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Dalam menganalisa kinerja pelayanan DPPKAD selama periode Rencana Strategis (Renstra) tahun
2011-2015 dengan mengukur capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur spesifik secara
kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses, keluaran dan hasil yang
menggambarkan tingkat capaian kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Capaian atas
Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai indikator kinerja dari sasaran daerah yang tercantum dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 05 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 15
No Uraian Jumlah 1 KIB A Tanah Rp -
2 KIB BPeralatan dan Mesin (diatas Rp300.000,00) Rp 6.270.456.012,00
KIB B Peralatan dan Mesin (dibawah Rp300.000,00) Rp 42.860.250,00
3 KIB C Gedung dan bangunan Rp -
4 KIB D Jalan, irigrasi dan jaring Rp 33.982.500,00
5 KIB E Aset tetap lainnya Rp 4.219.400,00
6 KIB F Kontruksi dalam pengerjaan Rp -
Jumlah Rp 6.351.518.162,00
Tabel 2.6 Buku Inventaris DPPKAD per 31 Desember 2015
Grafik 2.7Komposisi KIB A s/d KIB F pada DPPKAD Per 31 Desember 2015
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015, Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Bantul Nomor 16B Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015 dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Nomor 344.1/Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, yaitu sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 16
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel 2.8 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKAD Tahun 2011-2015
Indikator Kinerja Utama SatuanTarget Tahun ke Realisasi Tahun ke % Capaian Tahun ke %
Capaian per Tahun
Keterangan201
1201
2201
3201
4201
5201
1201
2201
3201
4201
5201
1201
2201
3201
4201
51 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Persentase kenaikan pajak dan retribusi daerah % 21,15 5,41 5 62,57 36,88 52,49 296 682 1050 676
Dalam review RPJMD dihilangkan
Persentase potensi penerimaan yang dapat digali % 1,91 3,92 3,92 2,5 6,22 15 131 159 383 224
Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Perda/Perbup 3 3 3 13 24 18 433 800 600 611
Jumlah perda dan perbut tentang APBD yang ditetapkan dalam satu tahun
Perda/Perbup 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100
Rasio pertumbuhan belanja modal % -1,16 8,09 17,33 -3,11 17,33 31,31 268 214 181 221
Opini BPKWTP:1 WDP:2
Disclaimer:3 1 1 1 1 100 100 100
Review RPJMD
Prosentase penyerapan anggaran belanja daerah sesuai dengan alokasi per triwulan
% 85 85 89 85,75 105 101 103
Prosentase SKPD yang telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
% 70 90 90 90 129 100 114
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 17
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel 2.8 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKAD Tahun 2011-2015
Indikator Kinerja Utama SatuanTarget Tahun ke Realisasi Tahun ke % Capaian Tahun ke %
Capaian per Tahun
Keterangan201
1201
2201
3201
4201
5201
1201
2201
3201
4201
5201
1201
2201
3201
4201
5
Prosentase keakuratan data barang milik daerah % 70 80 80 80 114 100 107
Prosentase pertumbuhan pendapatan daerah % 15,25 10,43 19,31 7,20 127 69 98
Derajat desentralisasi/rasio PAD terhadap pendapatan daerah % 11,12 11,13 10,97 16,62 17,54 10,92 12,46 14,75 19,70 20,02 98 112 134 119 114 115
Prosentase kemampuan keuangan daerah/rasio PAD terhadap belanja daerah
% 10,71 10,72 10,58 15,15 15,41 11,19 12,99 16,16 21,02 20,21 104 121 153 139 131 130
Sumber data : LKj DPPKAD tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015, diolah
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 18
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel sebagaimana tersebut diatas menunjukkan pencapaian indikator kinerja utama DPPKAD yang
dibedakan sebelum dan sesudah dilakukan review RPJMD yaitu sebagai berikut:
1. Lima indikator kinerja utama setelah review RPJMD dihapus/dihilangkan dengan persentase
rata-rata capaian setiap tahun sama atau diatas 100% selama kurun tahun 2011-2013. Adapun
persentase rata-rata capaian setiap tahun ke-lima indikator kinerja utama yaitu
Persentase kenaikan pajak dan retribusi daerah sebesar 676%;
Persentase potensi penerimaan yang dapat digali sebesar 224%;
Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah sebesar 611%;
Jumlah perda dan perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam satu tahun sebesar
100%; dan
Rasio pertumbuhan belanja modal sebesar 221%.
2. Empat indikator kinerja utama muncul setelah review RPJMD (tahun 2014-2015) dengan
persentase rata-rata capaian setiap tahun sama atau diatas 100% kecuali persentase
pertumbuhan pendapatan daerah. Adapun persentase rata-rata capaian setiap tahun ke-empat
indikator kinerja utama yaitu
Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Bantul sebesar 100%;
Persentase penyerapan anggaran belanja daerah sesuai dengan alokasi per triwulan
sebesar 100%;
Persentase SKPD yang telah menerapkan SAP sebesar 114%; dan
Persentase keakuratan data barang milik daerah sebesar 107%.
3. Dua indikator kinerja utama yang tidak mengalami perubahan sebelum atau sesudah review
RPJMD (tahun 2011-2015) dengan persentase rata-rata capaian setiap tahun diatas 100% yaitu
Persentase PAD terhadap pendapatan daerah (derajat desentralisasi) sebesar 115%;
dan
Persentase PAD terhadap belanja daerah (persentase kemampuan keuangan daerah)
sebesar 130%.
Capaian atas indikator kinerja utama pada tabel 2.9 menunjukkan keberhasilan atas kinerja pelayanan
yang telah diselenggarakan oleh DPPKAD pada sektor pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah selama kurun tahun 2011-2015 yang didukung dengan terlaksananya berbagai program dan
kegiatan yang membutuhkan anggaran belanja langsung setiap tahun mengalami kenaikan dengan rata
kenaikan setiap tahun sebesar 18,53% atau setiap tahun anggaran belanja langsung yang dibutuhkan
mengalami kenaikan sebesar Rp3.819.649.485,00. Perkembangan anggaran belanja langsung yang
telah dibutuhkan DPPKAD selama kurun tahun 2011-2015 disajikan pada tabel dan grafik sebagai
berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 19
Tabel 2.9 Perkembangan Belanja Langsung DPPKAD Tahun 2011/2015 (dalam Jutaan Rupiah)
Grafik 2.10 Perkembangan Belanja Langsung DPPKAD Tahun 2011/2015 (dalam Jutaan Rupiah)
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Adapun realisasi belanja langsung DPPKAD per program selama kurun tahun 2011 s/d 2015 disajikan
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.11 Perkembangan Realisasi Belanja Langsung DPPKAD per Program Tahun 2011 s/d 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)
Program
Realisasi (Tahun)2011 2012 2013 2014 2015
JmlKeg Rupiah Jml
Keg Rupiah Jml Krg Rupiah Jml
Keg Rupiah Jml Keg Rupiah
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 15 9.190,
01 15 10.811,01 14 11.289
,75 13 14.595,31 13 19.687
,76
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6 1.896,
54 6 3.978,85 8 4.734,
64 9 10.043,77 7 6.021,
84
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2 23,44 2 26,
28 2 16,47 2 12,
78 2 23,20
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1 73,49 1 89,
19 2 125,25 2 167,
66 2 143,54
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah 1 139,
32 -
- 1 318,
09
- - 1 78,
88
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
38 2.800,25 45 5.220,
89 50 5.358,01 50 6.715,
17 50 7.604,94
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
1 35,99 1 33,
88 1 33,55 2 365,
22 1 62,32
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan 3 145,
74 2 125,93 2 138,
29 2 184,65 2 68,
89
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 20
TahunKenaikan
Rupaih %2011 (1.611,59) (9,75)
2012 5.971,18 40,03
2013 2.004,84 9,60
2014 10.677,97 46,64
2015 2.055,85 6,12
Rata-rata kenaikan setiap tahun 3.819,65 18,53Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah. Realisasi anggaran belanja
langsung DPPKAD tahun 2010 sebesar Rp16.529.292.901,00
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Program
Realisasi (Tahun)2011 2012 2013 2014 2015
JmlKeg Rupiah Jml
Keg Rupiah Jml Krg Rupiah Jml
Keg Rupiah Jml Keg Rupiah
Program Pengelolaan Barang Daerah 7 596,
05 7 602,85 10 879,
67 11 1.487,12 12 1.936,
17
Kerjasama Informasi dengan Mass Media melalui kegiatan Sosialisasi SKPD melalui Media Massa
1 16,88
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH 75 14.917,70 79 20.888
,88 90 22.893,72 91 33.571
,69 90 35.627,54
Sumber Data : Laporan Pertanggungjawaban DPPKAD tahun 2011 s/d 2015, diolah
Berdasarkan tabel 2.11 sebagaimana tersebut diatas dapat diperoleh informasi tentang realisasi atas
anggaran belanja langsung yang diperlukan selama kurun tahun 2011 s/d 2015 untuk melaksanakan
berbagai program dan berbagai kegiatan yang terkait secara langsung dalam pencapaian indikator
kinerja utama atau sebagai program utama dan untuk melaksanakan berbagai program dan berbagai
kegiatan yang mendukung secara tidak langsung/tidak terkait secara langsung dalam pencapaian atas
indikator kinerja utama DPPKAD atau sebagai program pendukung. Rata-rata setiap tahun dari
keseluruhan realiasi anggaran belanja langsung sebesar 72,63% diperlukan untuk terlaksananya program
pendukung dan sebesar 27,37% terlaksananya program utama. Persentase realisasi anggaran belanja
langsung untuk program pendukung lebih tinggi daripada program utama, dikarenakan realisasi terbesar
untuk terlaksananya program administrasi perkantoran untuk mendanai kegiatan penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur untuk
mendanai kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional, kegiatan pengadaan mebeleur dan
kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik dalam kaitannya kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul membayar
penerangan jalan umum dan gedung-gedung Pemda yang dilaksanakan oleh DPPKAD. Sedang kegiatan
pengadaan kendaraan dinas/operasional, kegiatan pengadaan mebeleur dan kegiatan pengadaan
peralatan dan perlengkapan kantor untuk memenuhi kebutuhan SKPD/Unit kerja termasuk DPPKAD
berdasarkan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) yang diajukan oleh SKPD/Unit Kerja
dilaksanakan oleh DPPKAD dalam melaksanakan fungsinya sebagai pembantu pengelola barang milik
daerah.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 21
Grafik 2.12 Perkembangan Realisasi Anggaran Belanja Langsung per Program Pendukung dan Program Utama Tahun 2011 s/d 2015
Tabel 2.13 Persentase Komposisi Realisasi Anggaran BL per Program Utama dan Pendukung Tahun 2011 s/d 2015
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah
Anggaran dan realisasi anggaran belanja yang diperlukan untuk terselenggaranya pelayanan pada
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang memuat tentang struktur anggaran
pendapatan dan belanja daerah yang menerangkan tentang jumlah pendapatan yang ditargetkan dan
realisasi pendapatan yang dikelola oleh DPPKAD sebagai salah satu SKPD penghasil, anggaran dan
realisasi belanja daerah, dan perbandingan (rasio) antara target, anggaran dan realisasi pendapatan dan
belanja daerah beserta rata-rata pertumbuhan dapat dilihat pada tabel 2.14 dan tabel 2.15 sebagai
berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 22
TahunProgram
Pendukung Utama
2011 74,92 25,08
2012 71,23 28,77
2013 70,54 29,46
2014 73,89 26,11
2015 72,57 27,43
Rata-rata 72,63 27,37
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel 2.14 Target dan Realisasi Pendanaan (Pendapatan) Pelayanan DPPKAD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d 2015(dalam Jutaan Rupiah)
Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun keRasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke
Rata-rata pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5Anggar
anRealisa
si(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Pajak Daerah 30.802,00
39.922,68
64.487,00
77.892,20
93.709,83
35.068,59
51.768,35
83.232,02
99.558,63
123.257,18 1,14 1,30 1,29 1,28 1,32 61.362
,74 78.576,
96
Pajak Hotel 125,00
600,00
900,00
950,00
1.001,00
131,24
823,43
1.154,02
1.168,04
1.269,71 1,05 1,37 1,28 1,23 1,27 715,
20 909,
29
Pajak Restoran 1.000,00
1.900,00
2.700,00
3.000,00
3.500,00
1.522,41
2.855,07
3.762,94
4.459,21
5.329,78 1,52 1,50 1,39 1,49 1,52 2.420,
00 3.585,8
8
Pajak Hiburan 200,00
400,00
400,00
500,00
484,00
222,25
440,59
474,86
577,70
531,50 1,11 1,10 1,19 1,16 1,10 396,
80 449,
38
Pajak Reklame 2.000,00
2.000,00
2.100,00
2.310,00
2.310,00
2.078,75
2.718,57
3.255,70
2.513,33
2.373,99 1,04 1,36 1,55 1,09 1,03 2.144,
00 2.588,0
7
Pajak Penerangan Jalan 15.000,00
16.000,00
16.200,00
21.000,00
23.000,00
14.830,42
16.460,82
19.418,30
23.189,67
26.721,80 0,99 1,03 1,20 1,10 1,16 18.240
,00 20.124,
20
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
350,00
350,00
350,00
385,00
400,00
445,49
446,59
482,08
549,80
621,13 1,27 1,28 1,38 1,43 1,55 367,
00 509,
02
Pajak Parkir 25,00
50,00
75,00
80,00
90,00
30,68
70,83
92,62
98,53
114,95 1,23 1,42 1,23 1,23 1,28 64,
00 81,
52
Pajak Air Bawah Tanah 100,00
150,00
160,00
175,00
200,00
128,35
203,96
207,34
207,26
233,77 1,28 1,36 1,30 1,18 1,17 157,
00 196,
14
Pajak Sarang Burung Walet
2,00
2,00
2,00
2,20
2,20
2,05
2,10
2,05
2,25
2,25 1,03 1,05 1,03 1,02 1,02 2,
08 2,1
4
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
-
-
18.900,00
20.790,00
22.869,00
-
-
21.295,69
23.920,28
28.833,47 1,13 1,15 1,26 12.511
,80 14.809,
89
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 23
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun keRasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke
Rata-rata pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5Anggar
anRealisa
si
Pajak BPHTB 12.000,00
18.470,68
22.700,00
28.700,00
39.853,63
15.676,96
27.746,38
33.086,42
42.872,57
57.224,84 1,31 1,50 1,46 1,49 1,44 24.344
,86 35.321,
44
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
7.390,93
8.183,67
9.508,08
12.638,56
18.373,31
7.290,93
8.184,26
9.508,08
12.643,38
18.379,74 0,99 1,00 1,00 1,00 1,00 11.218
,91 11.201,
28
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
7.390,93
8.183,67
9.508,08
12.638,56
18.373,31
7.290,93
8.184,26
9.508,08
12.643,38
18.379,74 0,99 1,00 1,00 1,00 1,00 11.218
,91 11.201,
28
PD BPR Bank Bantul 1.794,99
1.707,92
2.071,12
3.311,69
3.340,23
1.794,99
1.707,92
2.071,12
3.311,69
3.340,23 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2.445,
19 2.445,1
9
BPD DIY 5.381,93
6.116,66
6.962,43
8.733,87
14.500,97
5.381,93
6.116,66
6.962,43
8.733,87
14.500,97 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 8.339,
17 8.339,1
7
PD Aneka Dharma 100,00
-
-
34,70
78,14
-
-
-
25,11
78,14 0,00 0,00 0,00 0,72 1,00 42,
57 20,
65
PDAM -
152,42
244,65
72,03
203,97
-
152,42
244,65
72,03
203,97 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 134,
61 134,
61
BUKP 114,01
206,67
229,87
486,27
250,00
114,01
207,26
229,87
500,68
256,42 1,00 1,00 1,00 1,03 1,03 257,
36 261,
65
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
4.114,03
5.814,03
10.022,02
14.459,55
21.777,70
6.842,41
9.825,34
17.290,37
38.660,06
33.047,86 1,66 1,69 1,73 2,67 1,52 11.237
,46 21.133,
21
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
50,00
-
53,17
95,00
334,05
172,60
115,67
197,43
163,26
844,93 3,45 #DIV/0! 3,71 1,72 2,53 106,
44 298,
78
Penerimaan Jasa Giro 250,00
250,00
250,00
275,00
275,00
249,79
199,36
578,28
894,78
1.034,22 1,00 0,80 2,31 3,25 3,76 260,
00 591,
29
Pendapatan Bunga Deposito
2.750,00
4.500,00
7.000,00
14.000,00
21.152,15
4.050,96
7.772,06
12.504,42
24.030,19
29.660,23 1,47 1,73 1,79 1,72 1,40 9.880,
43 15.603,
57
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
15,00
15,00
15,00
16,50
16,50
825,22
194,41
260,31
520,60
543,62 55,01 12,96 17,35 31,55 32,95 15,
60 468,
83
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 24
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun keRasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke
Rata-rata pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5Anggar
anRealisa
si
Pendapatan Denda Pajak -
-
-
-
-
-
-
-
-
2,18
-
-
-
-
-
-
0,44
Pendapatan Dari Pengembalian
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,28
-
-
-
-
-
-
4,66
Hasil dari pengelolaan dana bergulir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
168,75
-
-
-
-
-
-
33,75
Penerimaan Lain-lain 1.049,03
1.049,03
2.703,85
73,05
-
1.543,83
1.543,83
3.749,92
13.051,23
770,65 1,47 1,47 1,39 178,67 0,00 974,
99 4.131,8
9
Jumlah 42.306,96
53.920,38
84.017,09
104.990,30
133.860,84
49.201,93
69.777,95
110.030,46
150.862,07
174.684,79 1,16 1,29 1,31 1,44 1,30 83.819
,12 110.911,
44
Tabel 2.15 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Pelayanan DPPKAD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d 2015 (dalam Jutaan Rupiah)
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 25
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke
Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada
Tahun keRata-rata
pertumbuhan1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Anggaran
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
17.272,50
21.041,65
21.006,24
27.687,86
29.881,07
15.047,06
18.042,20
19.123,76
24.960,83
28.732,46 87,12 85,75 91,04 90,15 96,16 23.377,
86 21.181,
26
Belanja Pefawai 17.272,50
21.041,65
21.006,24
27.687,86
29.881,07
15.047,06
18.042,20
19.123,76
24.960,83
28.732,46 87,12 85,75 91,04 90,15 96,16 23.377,
86 21.181,
26
BELANJA LANGSUNG 16.822,45
23.319,87
25.466,82
38.725,34
38.302,33
14.917,70
20.888,88
22.893,72
32.101,07
33.691,37 88,68 89,58 89,90 82,89 87,96
28.678,54 24.983,56
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
9.512,85
11.187,81
11.752,45
17.418,86
20.370,33
9.190,01
10.811,01
11.289,75
14.595,31
19.687,76 96,61 96,63 96,06 83,79 96,65 14.048,
46 13.114,
77
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.993,03
4.332,58
5.138,07
10.784,80
6.388,11
1.896,54
3.978,85
4.734,64
10.043,77
6.021,84 95,16 91,84 92,15 93,13 94,27 5.727,
32 5.335,
13
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
43,59
38,87
50,41
45,41
43,41
23,44
26,28
16,47
12,78
23,20 53,78 67,60 32,67 28,14 53,44 44,
34 20,
43
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
97,34
95,85
162,97
194,76
151,56
73,49
89,19
125,25
167,66
143,54 75,50 93,06 76,86 86,09 94,71 140,
49 119,
83
Pengembangan Data/Informasi/Statisti Daerah
228,43
-
418,40
-
82,86
139,32
-
318,09
-
78,88 60,99
- 76,03 - 95,20 243,
23 178,
76
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
3.544,03
6.544,77
6.475,25
7.990,79
8.821,01
2.800,25
5.220,89
5.358,01
6.715,17
7.604,94 79,01 79,77 82,75 84,04 86,21 6.675,
17 5.539,
85
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 26
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke
Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada
Tahun keRata-rata
pertumbuhan1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Anggaran
Realisasi
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan SKPD
42,85
36,56
37,31
369,81
63,04
35,99
33,88
33,55
365,22
62,32 83,98 92,67 89,93 98,76 98,86 109,
91 106,
19
Program Penataan Peraturan Peundang-undangan
206,60
153,13
218,18
240,77
88,56
145,74
125,93
138,29
184,65
68,89 70,54 82,24 63,38 76,69 77,79 181,
45 132,
70
Program Pengelolaan Barang Daerah
1.086,38
930,30
1.213,79
1.680,15
2.293,44
596,05
602,85
879,67
16,50 - 54,87 64,80 72,47 0,98 0,00 1.440,
81 419,
02
Kerjasama Informasi dengan Mass Media melalui kegiatan Sosialisasi SKPD melalui Media Massa
67,36
-
-
-
-
16,88
-
-
- - 25,06
- -
-
-
67,36
16,88
Jumlah belanja 34.094,95
44.361,51
46.473,06
66.413,20
68.183,39
29.964,76
38.931,09
42.017,48
57.061,89
62.423,83 87,89 87,76 90,41 85,92 91,55 51.905,
22 46.079,
81
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 27
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Berdasarkan tabel 2.14 dan tabel 2.15 tersebut diatas realisasi pendapatan daerah yang dikelola oleh
DPPKAD selaku SKPD penghasil selama periode tahun 2011-2015 menunjukkan perkembangan atau
pertumbuhan yang positif atau mengalami peningkatan setiap tahun, sedang belanja daerah yang telah
dibutuhkan untuk terselenggarakan pelayanan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah menunjukkan perkembangan yang fluktuatif setiap tahunnya. Perkembangan realisasi
pendapatan dan belanja daerah pada DPPKAD selama periode tahun 2011-2015 disajikan pada grafik
sebagai berikut:
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban DPPKAD tahun 2011-2015, diolah
Grafik 2.16 tersebut diatas menunjukkan setiap tahun dalam periode tahun 2011-2015 pendapatan
daerah yang telah dicapai oleh DPPKAD setiap tahun memiliki jumlah pendapatan daerah yang lebih
tinggi daripada jumlah belanja daerah yang dibutuhkan untuk terselenggaranya pelayanan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Gambar grafik 2.16 tersebut diatas menunjukkan
adanya surplus pendapatan yaitu setiap tahun realisasi pendapatan daerah lebih besar/tinggi daripada
belanja daerah yang telah dibutuhkan selama periode tahun 2011-2015.
Berikut ini akan diuraikan tentang pelayanan yang telah diselenggarakan DPPKAD sesuai dengan
ketugasannya pada bidang pengelolaan keuangan, pengelolaan aset daerah dan pendapatan daerah
sesuai dengan urusan yang ditangani khususnya pada administrasi keuangan yaitu sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 28
Garfik 2.16Perkembangan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah pada DPPKAD Tahun 2011-2015
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
2.3.1 Pelayanan Pada Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel merupakan sasaran utama dari kinerja pelayanan pada sektor pengelolaan
keuangan daerah. Sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan dari kinerja pelayanan pada
sektor ini adalah dengan diraihnya opini BPK RI atas Laporan Hasil Pemeriksanaan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD). Pemberian opini tersebut sebagai bentuk
apresiasi dari BPK atas hasil pemeriksaan laporan keuangan yang telah disusun oleh
Pemerintah Daerah. LKPD sebagai media akuntabilitas atas sistem manajemen keuangan
daerah yang disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) meliputi sistem
perencanaan dan penganggaran, sistem pelaksanaan anggaran, sistem akuntansi keuangan
daerah dan sistem pertanggunDgjawaban pelaksanaan APBD yang memenuhi unsur-unsur
pengendalian internal dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Selama periode tahun 2011-2015 opini BPK atas hasil pemeriksaan LKPD yang telah diraih
oleh Pemerintah Kabupaten Bantul disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.17 Perkembangan Opini BPK atas LKPD Kabupaten Bantul Peiode Tahun 2011 s/d 2015
Tahun Opini Penjelasan Keterangan
2011 WDP
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010
2012 WDP
Perhatian khusus penggunaan langsung dana Jamkesos, Penatausahaan dana bergulir, pemberdayaan ekonomi keluarga miskin (PEKM) dan adanya selisih nilai aset tetap hasil inventarisasi yang tidak dapat dijelaskan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011
2013 WTPPenyajian Investasi Non Permanen (dan bergulir) dan penyajian belanja bantuan keuangan alokasi dana desa
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2012
2014 WTP
Masih adanya dana alokasi desa yang belum dipertanggungjawabkan, belum dilakukan verifikasi Piutang PBB dan aset tetap belum seluruhnya disajikan dengan informasi yang lengkap dan jelas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2013
2015 WTP Pengelolaan aset tetap yang belum memadai serta pencatatan dan pelaporan aset yang belum ditunjang sistem pengendalian yang memadai, pengembalian dana hibah Persiba belum memiliki dasar penerimaan yang sah,
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 29
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tahun Opini Penjelasan Keteranganpenggunaan ADD tahun 2012 belum ada laporan pertanggungjawaban dan belum digunakan dana pengadaan tanah atau masih tersimpan dalam SPD
2014
Sumber data : DPPKAD tahun 2015
Selama periode tahun 2011- 2015, dua tahun pertama hasil pemeriksaan oleh BPK atas LKPD
Kabupaten Bantul Tahun 2010 dan LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2011 adalah WDP (Wajar
Dengan Pengecualian). Selama periode tiga tahun berikutnya Pemerintah Kabupaten Bantul
berturut-turut meraih opini WTP DPP (Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf
Penjelasan) atas LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2012, LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2013
dan LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2014. WTP DPP diterbitkan oleh BPK RI karena dalam
keadaan tertentu auditor harus menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit,
meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporannya.
Diraihnya opini WTP atas LKPD Tahun 2012, LKPD Tahun 2013 dan LKPD Tahun 2014
tersebut sebagai ukuran/indikator bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan
tata kelola keuangan daerah semakin akuntabilitas dan LKPD telah disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan efektifitas sistem pengendalian intern.
Selain opini BPK RI atas LKPD sebagai indikator kinerja pengelolaan keuangan daerah yang
lain adalah penyerapan belanja daerah setiap triwulan dibanding dengan anggaran belanja
daerah yang dialokasikan setiap triwulan. Indikator kinerja tersebut sesuai dengan ketugasan
DPPKAD untuk mengatur manajemen kas guna menghindari pembayaran belanja daerah yang
tidak tepat waktu sehingga pemanfaatan kas daerah dapat lebih optimal. Melalui anggaran kas
dipergunakan untuk mengatur ketersediaan dana yang cukup sebagai perkiraan arus kas
masuk dari pendapatan daerah untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan
rencana penarikan dana sebagaimana yang tercantum dalam DPA/DPPA SKPD yang telah
disahkan sebagai perkiraan arus kas keluar. Selain itu anggaran kas juga berfungsi sebagai
alat kontrol dan pengendalian atas kinerja keuangan daerah dan manajemen kas dari mulai
perencanaan sampai dengan pelaporan tentang aliran kas. Selama dua tahun yaitu tahun
2014 dan tahun 2015 penyerapan belanja daerah setiap triwulan belum sesuai dengan alokasi
dana yang diatur dalam anggaran kas sebagaimana pada grafik sebagai berikut:
Grafik 2.18 Realisasi Belanja Daerah dengan Ketersediaan Dana Setiap TriwulanTahun 2014 dan Tahun 2015 .
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 30
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban DPPKAD tahun 2011-2015, diolah
Grafik 2.18 sebagaimana tersebut diatas menunjukkan penyerapan anggaran belanja daerah
setiap triwulan pada tahun 2014 dan tahun 2015 tidak sesuai dengan ketersediaan dana
sebagaimana yang telah diatur dalam anggaran kas. Ketersediaan dana untuk membiayai
pengeluaran belanja daerah yang dialokasikan pada triwulan I lebih besar daripada triwulan II,
III dan triwulan IV tetapi tidak diikuti dengan penyerapan belanja daerah justru pada triwulan I
menunjukkan penyerapan belanja daerah yang paling rendah. Sebaliknya penyerapan belanja
daerah yang terbesar terjadi pada triwulan IV dengan ketersediaan dana yang dialokasikan
pada triwulan IV untuk mendanai pengeluaran belanja daerah paling rendah. Hal tersebut
mengindikasikan terjadi penumpukan penyerapan belanja daerah pada triwulan terakhir atau
triwulan IV.
2.3.2 Pelayanan Pada Bidang Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah merupakan unsur penting sebagai sumber dana untuk membiayai
terselenggaranya roda pemerintahan dan pembangunan daerah. Dengan adanya otonomi
daerah dan desentralisasi memberi kewenangan yang luas kepada daerah untuk mengelola
pendapatan daerah sebagai upaya meningkatkan kemampuan keuangan daerah yang lebih
baik yang dapat dilihat dengan meningkatnya kapasitas fiskal dan berkurangnya celah fiskal
dari tahun ke tahun. Upaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu dengan
mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang merupakan komponen
kapasitas fiskal. Dalam melaksanakan tugas pembantuan di bidang pendapatan daerah
terdapat tiga fungsi yang melekat pada DPPKAD yaitu sebagai salah satu SKPD penghasil,
PPKD dan pengelola atau sebagai koordinator dibidang pendapatan daerah. Maka sasaran
yang telah ditetapkan dan dicapai selama kurun tahun 2011-2015 oleh DPPKAD yaitu
meningkatkan kemampuan keuangan daerah dengan tiga indikator kinerja.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 31
Tahun 2014 Tahun 2015
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dalam melaksanakan tugas pembantuan di bidang pendapatan daerah terdapat tiga fungsi
yang melekat pada DPPKAD yaitu sebagai salah satu SKPD penghasil, PPKD dan pengelola
atau sebagai koordinator dibidang pendapatan daerah. Selama tahun 2011-2015 DPPKAD
memiliki kinerja pada aspek pendapatan sesuai dengan fungsi yang melekat yaitu sebagai
berikut:
1. DPPKAD Sebagai SKPD PenghasilDPPKAD sebagai salah satu SKPD penghasil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul
yang mengelola pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang
sah. Pendapatan pajak daerah yang dikelola atau yang pemungutan dilaksanakan oleh
DPPKAD juga dalam kaitannya Kepala DPPKAD melaksanakan salah satu fungsi sebagai
PPKD yang memiliki tugas untuk melakukan pemungutan pajak daerah. Sebagai landasan
pemungutan pajak daerah adalah dengan ditetapkan peraturan daerah yaitu sebagai
berikut:
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 08 Tahun 2010 tentang Pajak
Daerah mengatur sembilan jenis pajak daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran,
pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan
logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah dan pajak sarang burung walet;
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 09 Tahun 2010 tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
Selama periode tahun 2011- 2015 perkembangan realisasi pendapatan asli daerah yang
dikelola oleh DPPKAD disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.19 Perkembangan Realisasi PAD pada DPPKAD Sebagai SKPD Tahun 2011 s/d 2015 (dalam Jutaan Rupiah)
No Uraian Realisasi (tahun)
2011 2012 2013 2014 2015
I Pajak Daerah 35.068,59
51.768,35
83.232,02
99.558,63
123.257,18
1 Pajak Hotel 131,24
823,43
1.154,02
1.168,04
1.269,71
2 Pajak Restoran 1.522,41
2.855,07
3.762,94
4.459,21
5.329,78
3 Pajak Hiburan 222,25
440,59
474,86
577,70
531,50
4 Pajak Reklame 2.078,75
2.718,57
3.255,70
2.513,33
2.373,99
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 32
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
No Uraian Realisasi (tahun)
2011 2012 2013 2014 2015
5 Pajak Penerangan Jalan 14.830,42
16.460,82
19.418,30
23.189,67
26.721,80
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
445,49
446,59
482,08
549,80
621,13
7 Pajak Parkir 30,68
70,83
92,62
98,53
114,95
8 Pajak Air Bawah Tanah 128,35
203,96
207,34
207,26
233,77
9 Pajak Sarang Burung Walet 2,05
2,10
2,05
2,25
2,25
10 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
-
-
21.295,69
23.920,28
28.833,47
11 Pajak BPHTB 15.676,96
27.746,38
33.086,42
42.872,57
57.224,84
II Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
7.290,93
8.184,26
9.508,08
12.643,38
18.379,74
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
1 PD BPR Bank Bantul 1.794,99
1.707,92
2.071,12
3.311,69
3.340,23
2 BPD DIY 5.381,93
6.116,66
6.962,43
8.733,87
14.500,97
3 PD Aneka Dharma -
-
-
25,11
78,14
4 PDAM -
152,42
244,65
72,03
203,97
5 BUKP 114,01
207,26
229,87
500,68
256,42
III Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
6.842,41
9.825,34
17.290,37
38.660,06
33.047,86
1 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
172,60
115,67
197,43
163,26
844,93
2 Penerimaan Jasa Giro 249,79
199,36
578,28
894,78
1.034,22
3 Pendapatan Bunga Deposito 4.050,96
7.772,06
12.504,42
24.030,19
29.660,23
4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 825,22
194,41
260,31
520,60
543,62
5 Pendapatan Denda Pajak -
-
-
-
2,18
6 Pendapatan Dari Pengembalian -
-
-
-
23,28
7 Hasil dari pengelolaan dana bergulir
-
-
-
-
168,75
8 Penerimaan Lain-lain 1.543,83
1.543,83
3.749,92
13.051,23
770,65
J u m l a h 49.201,93
69.777,95
110.030,46
150.862,07
174.684,79
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 33
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dengan mempergunakan tabel 2.19 tersebut diatas dapat diperoleh grafik perkembangan,
tabel pertumbuhan dan grafik pertumbuhan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang
dikelola oleh DPPKAD selama periode tahun 2011- 2015 sebagai berikut:
Grafik 2.20Perkembangan Pendapatan Asli Daerah DPPKAD selaku SKPD Penghasil
Tahun 2011-2015 (dalam Jutaan Rupiah)
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD tahun 2011 s/d 2015 diolah
Grafik 2.20 tersebut diatas selama periode tahun 2011-2015, pendapatan asli daerah
yang dikelola oleh DPPKAD menunjukkan perkembangan yang terus meningkatnya
setiap tahun dengan persentase rata-rata perkembanagan sebesar 23% setiap tahun
atau rata-rata setiap tahun pendapatan asli daerah bertambah sebesar
Rp19.657.206.691,00. Selama tahun 2011-2015 pendapatan pajak daerah merupakan
sumber paling besar terhadap pendapatan asli daerah yang dikelola oleh DPPKAD
dengan angka persentase kontribusi terhadap pendapatan asli daerah berkisar antara
66%-76%. Pertumbuhan pendapatan asli daerah berserta sumber-sumbernya disajikan
pada tabel dan grafik sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 34
Tahun Rupiah %
Tahun 2011 (27.196,82)
-36%
Tahun 2012 20.576,02 42%
Tahun 2013 40.252,51 58%
Tahun 2014 40.831,61 37%
Tahun 2015 23.822,71 16%
Rata-rata per Tahun
19.657,21 23%
Tabel 2.21 Pertumbuhan PAD pada DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015
Grafik 2.22 Persentase Pertumbuhan Sumber-sumber PAD pada DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah. Tahun 2010 berdasarkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2010 jumlah pendapatan asli daerah sebesar Rp76.398.751.684,00
2. DPPKAD Sebagai PPKDPendapatan daerah yang dikelola oleh DPPKAD dalam melaksanakan fungsi selaku
PPKD adalah pendapatan yang berasal dari dana transfer baik dari pemerintah pusat
maupun pemerintah provinsi yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan
tentang alokasi dana transfer. Perkembangan realisasi dana transfer selama kurun tahun
2011-2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.23Realisasi Pendapatan Daerah pada DPPKAD selaku PPKD
Tahun 2011-2015 (dalam Jutaan Rupiah)
Uraian Realisasi (tahun)2011 2012 2013 2014 2015
Dana perimbangan
717.123
885.352
938.492
1.036.633
1.041.842
Bagi Hasil Pajak & Bukan Pajak
46.143
54.036
36.485
26.466
26.632
Dana Alokasi Umum
625.061
768.035
854.811
949.252
942.851
Dana Alokasi Khusus
45.919
63.281
47.197
60.914
72.360
Lain-lain pendapatan daerah yang sah
334.527
285.621
357.613
419.873
518.756
Pendapatan hibah -
-
4.932
3.413
5.175
Dana bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
53.144
64.463
77.299
98.768
127.656
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
102.331
-
246.783
285.847
354.195
Bantuan Keuangan dari Provinsi/Pemerintah Daerah Lainnya
37.649
15.438
28.599
31.845
31.731
Tunjangan Profesi Guru
141.404
205.720 -
-
-
Jumlah
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 35
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Uraian Realisasi (tahun)2011 2012 2013 2014 20151.051.65
1 1.170.97
3 1.296.10
5 1.456.506 1.560.599
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.
3. DPPKAD Sebagai Pengelola Pendapatan Daerah Selama periode tahun 2011 s/d 2015 DPPKAD sebagai pengelola dan koordinator
pendapatan daerah telah menetapkan sasaran yang dicapai pada bidang pendapatan
adalah meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Terdapat tiga indikator kinerja
utama sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan terhadap pencapaian sasaran
tersebut yaitu persentase PAD terhadap pendapatan daerah atau derajat desentralisasi,
persentase PAD terhadap belanja daerah dan persentase pertumbuhan pendapatan
daerah. Selama periode tahun 2011 s/d 2015 sebagaimana telah dibahas pada tabel 2.9
DPPKAD menunjukkan keberhasilan atas ke-3 indikator kinerja dengan rata-rata
persentase capaian setiap tahun sebesar 115% untuk kinerja persentase PAD terhadap
pendapatan daerah dan sebesar 130% untuk kinerja PAD terhadap belanja daerah.
Sedang rata-rata capaian persentase pertumbuhan pendapatan setiap tahun sebesar
98%.
Persentase PAD Terhadap Pendapatan Daerah dan Belanja DaerahPersentase PAD terhadap pendapatan daerah dipergunakan untuk
menginformasikan kontribusi atau peranan pendapatan asli daerah terhadap
pendapatan daerah, dengan perkembangan selama periode tahun 2011 s/d 2015
sebagai berikut:
Grafik 2.24 Perkembangan Kontribusi Sumber-sumber Pendapatan Daerah terhadap Pendapatan Daerah Selama Tahun 2011 s/d 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 36
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.
Grafik 2.25 Perkembangan Kontribusi PAD dan Dana Perimbangan Terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2011 s/d 2015
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.
Grafik 2.26 Perkembangan Kontribusi PAD dan Dana Perimbangan Terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2011 s/d 2015
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 37
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Periode tahun 2011 s/d 2015, dana perimbangan memiliki peranan yang penting
terhadap pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Bantul dimana dana
perimbangan selama lima tahun telah memberi kontribusi yang terbesar terhadap
pendapatan dan belanja daerah dengan persentase perkembangan yang
berfluktuasi. Sedang peranan/kontribusi yang dimiliki pendapatan asli daerah
terhadap pendapatan dan belanja daerah belum sebesar peranan/kontribusi dana
perimbangan terhadap pendapatan/belanja daerah tetapi memiliki perkembangan
yang meningkat setiap tahunnya. Selama tahun 2011 s/d 2015 persentase PAD
terhadap pendapatan daerah terendah dicapai tahun 2011 yaitu sebesar 10,92%
dan tertinggi dicapai tahun 2015 yaitu sebesar 20,02%. Sedang persentase PAD
terhadap belanja daerah terendah dicapai tahun 2011 yaitu sebesar 11,19% dan
tertinggi dicapai tahun 2015 yaitu sebesar 24,88%. Hal tersebut memberi informasi
berkurangnya ketergantungan Pemerintah Kabupaten Bantul terhadap
pendapatan dana perimbangan dalam mendanai belanja daerah dan menjadi
sumber pendapatan daeerah meskipun dengan angka persentase yang relatif
rendah.
Pertumbuhan Pendapatan DaerahPertumbuhan pendapatan daerah dipergunakan untuk menginformasikan kinerja
pendapatan daerah selama periode tertentu. Selama periode tahun 2011-2015
realisasi pendapatan daerah Kabupaten Bantul menunjukkan pertumbuhan
pendapatan daerah dengan trend yang meningkat atau memiliki pertumbuhan
pendapatan daerah yang positif dengan rata-rata persentase pertumbuhan
pendapatan daerah setiap tahun sebesar 14,69% atau rata-rata pendapatan
daerah bertambah sebesar Rp192,871,266,868.40 setiap tahunnya.
Perkembangan pendapatan daerah tahun 2011-2015 disajikan pada tabel dan
grafik sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 38
Tahun
Realisasi (Jutaan Rupiah)
Pertumbuhan Pendapatan Daerah
Jutaan Rupiah %
2010 986.866,90
2011 1.180.547,11 193.680,21 19,63%
2012 1.337.570,73 157.023,61 13,30%
2013 1.520.302,70 182.731,97 13,66%
2014 1.813.917,14 293.614,45 19,31%
2015 1.951.223,24 137.306,09 7,57%
Rata-rata per Tahun 192.871,27 14,69%
Tabel 2.27 Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kab.Bantul Tahun 2011-2015
Grafik 2.28 Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 (dalam Jutaan Rupiah)
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Sumber data : DPPKAD, Realisasi Tahun 2011 s/d 2014 berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul, Tahun 2015 berdasarkan data sementara per April 2016 (unaudited), diolah
Grafik tersebut diatas menunjukkan selama tahun 2011 s/d 2015 Pemerintah Kabupaten
Bantul memiliki kinerja pendapatan yang baik, Pemerintah Kabupaten Bantul mampu
merealisasikan pendapatan daerah yang ditargetkan dengan tingkat persentase capaian di
atas 100%. Capaian atas kinerja pendapatan daerah Kabupaten Bantul rata-rata selama lima
tahun sebesar 102,35% atau sebesar Rp1,560,712,182,604,00 dengan pendapatan daerah
yang ditargetkan rata-rata setiap tahun sebesar Rp1,523,670,043,110.47. Realisasi
pendapatan daerah Kabupaten Bantul selama lima tahun menunjukkan pertumbuhan
pendapatan daerah dengan trend yang meningkat atau memiliki pertumbuhan pendapatan
daerah yang positif dengan rata-rata persentase pertumbuhan pendapatan daerah setiap
tahun sebesar 14,69% atau rata-rata pendapatan daerah bertambah sebesar
Rp192,871,266,868.40 setiap tahunnya.
2.3.3 Pelayanan Pada Pengelolaan Barang Milik Daerah
Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dalam pasal 156
ayat (1) disebutkan bahwa keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang
dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan
milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, dengan
demikian persentase keakuratan data barang milik daerah merupakan salah satu indikator
kinerja dari sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan
akuntabel.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 39
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab DPPKAD sebagai pembantu pengelola BMD
yaitu mengkoordinir pengelolaan BMD yang ada pada masing-masing SKPD/Unit Kerja dan
membantu pengelola BMD dalam melaksanakan kewenangannya maka dalam rangka
mendapatkan data aset daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan kondisi riil telah dilaksanakan
program pengelolaan barang daerah yaitu dengan melaksanakan kegiatan penatausahaan
aset daerah yang meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi dan pelaporan aset daerah.
Setiap SKPD atau Unit Kerja selaku pengguna barang atau kuasa pengguna barang harus
melakukan penatausahaan aset atas aset daerah yang berada di bawah penguasaannya.
Hasil dari proses pembukuan dan inventarisasi oleh pengguna barang atau kuasa pengguna
barang menyusun pelaporan aset daerah dengan menyajikan informasi terkait aset daerah
pada waktu tertentu yaitu laporan semesteran dan laporan tahunan disampaikan kepada
Bupati Bantul melalui Pengelola Barang Daerah. Laporan-laporan barang daerah yang disusun
oleh pengguna/kuasa pengguna barang dihimpun oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah selaku pembantu pengelola barang daerah menjadi Laporan
Barang Milik Daerah Daerah yang dipergunakan sebagai bahan penyusunan neraca
Pemerintah Daerah. Wewenang dan tanggungjawab DPPKAD sebagai pembantu pengelola
BMD yaitu mengkoordinir pengelolaan BMD yang ada pada masing-masing SKPD dan
membantu pengelola BMD dalam melaksanakan.
Perkembangan barang milik daerah/aset tetap Pemerintah Kabupaten Bantul selama kurun
tahun 2011 s/d 2015 disajikan pada grafik dan tabel sebagai berikut:
Sumber data : DPPKAD, Realisasi Tahun 2011 s/d 2014 berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul, Tahun 2015 berdasarkan data sementara per April 2016 (unaudited), diolah
Tabel 2.31 Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul Berdasarkan Jenis periode tahun 2011 s/d tahun 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 40
UraianPertumbuhan Aset
TetapRupiah %
Tahun 2011 273.122,70 12,62%Tahun 2012 176.645,91 7,25%Tahun 2013 150.420,06 5,75%Tahun 2014 (491.599,76) -17,78%Tahun 2015 286.188,24 12,59%
Rata-rata per tahun 78.955,43 4,08%
Grafik 2.29 Perkembangan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011 s/d 2015
Tabel 2.30 Pertumbuhan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011 s/d 2015
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Uraian Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tanah
102.166 1
04.460 108.139
125.854
133.473
Peralatan dan Mesin
253.040 2
97.559 288.714
109.105
165.143
Gedung dan Bangunan
815.006 9
09.303 947.878
908.597
957.056
Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.
217.534 1.
244.698 1.
359.432 1.063.383
1.236.355
Aset Tetap Lainnya
43.890
56.003
57.864
66.538
67.637
Konstruksi dalam Pengerjaan
6.374
2.633
3.049 -
-
Jumlah 2.
438.010 2.
614.656 2.
765.076 2.273.477
2.559.665
Sumber data : DPPKAD, Realisasi Tahun 2011 s/d 2014 berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul, Tahun 2015 berdasarkan data sementara per April 2016 (unaudited), diolah
Selama tiga tahun pertama pada periode tahun 2011-2015 aset tetap Pemerintah Kabupaten
Bantul menunjukkan perkembangan yang meningkat setiap tahunnya, tahun 2014 nilai aset
tetap mengalami penurunan dikarenakan mulai tahun 2014 telah diberlakukan penyusutan
untuk peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan, irigasi dan jaringan. Penyusutan
tersebut sesuai dengan amanah dari Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah. Melalui penyusutan sebagai salah satu penanda
pemberlakuan akuntansi berbasis akrual. Tahun 2015 nilai aset teap menunjukkan
peningkatan dengan angka persentase sebesar 4,08% atau meningkat sebesar
Rp78.955.429.047,00.
DPPKAD selaku pembantu pengelola barang daerah dan organisasi perangkat daerah yang
menyelenggarakan pelayanan dibidang pengelolaan barang milik daerah belum optimal
dilakukan yang tercermin dengan ditemukan paragraf penjelasan terkait dengan pengelolaan
aset tetap pada opini WTP atas LKPD tahun 2012, LKPD tahun 2013 dan LKPD tahun 2014.
2.3 Hambatan dan Permasalahan SKPD yang Perlu Diantisipasi
DPPKAD dalam menyelenggarakan pelayanan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah selama periode tahun 2011-2015 telah berhasil yang terukur dengan tercapainya indikator
kinerja utama setiap tahunnya. Keberhasilan atas kinerja yang telah diraih oleh DPPKAD ini tidak terlepas
dengan berbagai permasalahan yang dijumpai sebagai hambatan dalam penyelenggaraan tugas pokok
dan tatakerja pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang perlu dilakukan
perbaikan-perbaikan dengan harapan permasalahan-permasalahan tersebut tidak lagi menjadi faktor
penghambat jalannya pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah pada periode yang akan
datang. Hambatan dan permasalahan yang dijumpai oleh DPPKAD yaitu sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 41
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
1. Hasil pemeriksaan BPK terhadap kinerja kesiapan pemerintah daerah dalam penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam rangka menyusun
pertanggungjawaban APBD tahun 2015 adalah belum terdapat strategi komprehensif dalam
penerapan pelaporan keuangan berbasis akrual yang dicantumkan dalam dokumen
perencanaan (Renstra DPPKAD);
2. Belum optimalnya penyerapan belanja daerah yang dipengaruhi belum konsisten SKPD yang
dalam melaksanakan kegiatan dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA SKPD,
sehingga penyerapan dana sebagian besar di akhir tahun anggaran;
3. Belum terwujudnya kehormanisan informasi antara pengelola keuangan dan pengelola barang
di masing-masing SKPD/Unit Kerja;
4. Belum maksimalnya SDM pengelola barang milik daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja;
5. Masih terdapat beberapa SKPD/Unit Kerja belum menganggap pengurusan barang milik
daerah sebagai hal penting dan menjadi prioritas;
6. Tata kelola barang milik daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja belum dapat memberi
kontribusi yang maksimal terhadap keakuratan data BMD;
7. SKPD/Unit Kerja dalam menyusun RKBMD (Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah) dan
RKPBMD (Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah) belum disesuaikan
dengan kebutuhan;
8. Belum optimalnya penerapan manajemen aset di masing-masing SKPD/Unit Kerja atau belum
terwujudnya tata kelola aset daerah yang tertib administrasi dari perencanaan sampai dengan
pemanfaatan aset daerah;
9. Kesadaran wajib pungut pajak dan retribusi masih rendah;
10. Belum adanya database potensi pendapatan daerah;
11. Database Sismiop tidak valid meliputi data wajib pajak PBB, objek pajak PBB dan peta PBB;
12. Belum terkoordinirnya penanganan pendapatan secara menyeluruh dan terintegrasi;
13. Pengalihan pajak PBB P2 dan BPHTB dari Pemerintah Pusat pada kabupaten/kota tanpa
dilengkapi data wajib pajak yang akurat menyebabkan banyak piutang yang sulit ditagih.
W T P
Wajar Tanpa Pengecualian
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 42
Bab 3 Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas, Pokok,
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Identisifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD dipergunakan untuk menentukan isu-isu
strategis terkait penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan kewenangannya. Isu strategis merupakan
suatu kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan
daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa
yang akan datang khususnya terselenggaranya pelayanan SKPD. Kinerja pelayanan yang telah
diselenggarakan sesuai dengan tugas dan fungsi DPPKAD beserta berbagai permasalahan yang dihadapi
selama tahun 2011-2015 sebagaimana telah dibahas pada Bab 3 maka telah diindentifikasi permasalahan
sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat pada DPPKAD yaitu sebagai berikut:
3.1.1 Indentifikasi Permasalahan pada Aspek Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh BPK pada tahun 2015 terkait
dengan efektivitas upaya Pemerintah Daerah dalam penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam rangka menyusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2015 bahwa Persiapan Pemerintah
Bantul menuju penerapan Laporan Keuangan Berbasis akrual belum memadai.
Perubahan tata kelola keuangan daerah dari cash basic menuju acrual basic sesuai
dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan
Daerah, persiapan atau strategi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Bantul masih bersifat parsial yaitu dengan menyediakan anggaran belanja langsung pada
Dokumen Pelaksanaan Kegiatan (DPA) DPPKAD untuk terlaksananya kegiatan
penyusunan regulasi terkait aturan penerapan SAP berbasis akrual di Pemerintah
Kabupaten Bantul dan pendampingan/bimbingan kepada pengelola keuangan SKPD
dalam menyusun laporan keuangan daerah berbasis akrual. Strategi yang telah
dilaksanakan belum bersifat komprehensif maka sesuai dengan tugas dan fungsi
DPPKAD akan mencantumkan kebijakan pengelolaan keuangan daerah berdasarkan
SAP berbasis akrual dalam dokumen perencanaan.
2. DPPKAD selaku pembantu pengelola barang daerah belum dapat mewujudkan good governance dalam tata kelola barang milik daerah, hal tersebut dapat dilihat opini WTP
atas LKPD Kabupaten Bantul masih ditemukan paragraf penjelasan antara lain tentang
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 43
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
pengelolaan aset daerah yaitu adanya selisih nilai aset hasil inventarisasi, aset tetap
belum seluruhnya disajikan dengan informasi yang jelas dan lengkap. Paragraf
penjelasan tersebut mengindikasikan belum dapat diwujudkan tata kelola aset daerah
yang tertib administrasi dari perencanaan, penatausahaan sampai dengan pemanfaatan
aset daerah sehingga data barang milik daerah kurang akurat;
3. Sebagai salah satu ukuran kinerja belanja daerah adalah penyerapan anggaran belanja
daerah yang dilakukan pemerintah untuk mendanai terlaksananya program dan kegiatan
sesuai dengan yang direncanakan. Dalam kurun tahun 2011-2015 kinerja belanja daerah
Pemerintah Kabupaten Bantul belum menunjukkan kualitas yang baik, dimana
penyerapan belanja daerah setiap triwulan belum sesuai dengan alokasi anggaran
belanja daerah yang diatur dalam anggaran kas. Selalu terjadi penumpukan penyerapan
belanja daerah pada triwulan keempat padahal anggaran belanja daerah yang
dialokasikan pada triwulan keempat cenderung lebih rendah dibanding pada triwulan
sebelumnya;
3.1.2 Identifikasi Permasalah pada Aspek Pengelolaan Pendapatan Daerah
1. Selama kurun tahun 2011-2015 dana perimbangan merupakan sumber terbesar bagi
pendapatan daerah juga sebagai sumber terbesar dalam mendanai belanja daerah. Rata-
rata setiap tahun persentase kontribusi pendapatan dana perimbangan terhadap
pendapatan daerah sebesar 59,84% dan persentase kontribusi pendapatan dana
perimbangan dalam membiayai belanja daerah sebesar 62,75%. Hal tersebut
menunjukkan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul masih tergantung
dari pendapatan dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten
Bantul perlu meningkatkan kemampuan keuangan daerah menuju kemandirian daerah
dalam membiayai belanja daerah dengan menggali sumber-sumber pendapatan asli
daerah.
2. Pengalihan pajak PBB P2 dari Pemerintah Pusat pada kabupaten/kota tanpa dilengkapi
data wajib pajak yang akurat menyebabkan munculnya piutang pajak yang sulit dilakukan
penagihan. Hal tersebut sebagai salah satu potensi masalah yang harus dihadapi dalam
penerapan tata kelola keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis
akrual.
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang Terpilih
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 44
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Visi Kabupaten Bantul tahun 2016 s/d 2021 :
Gambar 3.7 Bupati dan Wakil Bupatu Bantul Terpilih
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan lima misi sebagai upaya untuk terwujud visi
sebagaimana tersebut diatas. Sesuai dengan ketugasan/kewenangannya, maka DPPKAD mendukung
misi 1 dan misi 3 untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.32 Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Bantul dengan Tugas Pokok dan Fungsi DPPKAD
No Misi Tujuan Sasaran DaerahIndikator Sasaran
1Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien dan bebas KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, dan bebas KKN
Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang kualitas
Indeks Tata Kelola Pemerintahan (Indonesia Governance Index/IGI)
3
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Terwujudnya perekonomian daerah yang berkualitas
Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran daerah sebagaimana tersebut diatas arah kebijakan umum
dan program pembangunan daerah Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 yang diampu atau menjadi
tanggung jawab DPPKAD adalah sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 45
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme dan religius dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel 3.33 Analisa Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 yang Menjadi Tanggung Jawab DPPKAD
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja
(Outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan
Daerah Bidang UrusanKondisi Awal
Kondisi Akhir
1.
Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas
Peningkatan Kualitas perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah.
Meningkatkan Mutu SDM dan Sistem Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan serta Aset Daerah
Opini Pemeriksaan BPK WTP WTP
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; danProgram Pengelolaan Barang Daerah
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll.
Persentase PAD terhadap Belanja 20,21% 25%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll.
Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah
16,18% 20,00%Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll
2 Terwujudnya perekonomian daerah yang berkualitas
Peningkatan daya saing produk daerah
Meningkatkan kontribusi belanja
Percepatan Belanja Pemerintah 51% 70%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dll
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 46
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
3.2 Telaah Renstra Kemeterian Dalam Negeri, Kemeterian Keuanagan Repubilk Indonesia dan Renstra DPPKA Provinsi DIY
Berdasarkan sasaran rencana strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015-2019, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia tahun 2015-2019 dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Provinsi DIY tahun 2012-2017 diperoleh keterkaitan sebagai berikut:
Tabel 3.34 Telaah Renstra Kementerian Dalam Negeri, Kementererian Keuangan RI dan DPPKA Provinsi DIV
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Keuangan RIDPPKA Provinsi
DIYMeningkatnya kualitas pelaksanaan otonomi daerah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi
Meningkatkan kemampuan fiskal dan kinerja keuangan Meningkatkan pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan pemerintahan daerah yang partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif.
Meningkatkan kualitas belanja dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
Perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang berkualitas
Meningkatkan kualitas pengelolaan aset daerah
Hubungan keuangan pusat dan daerah yang adil dan transparan
Pengelolaan kekeayaan negara yang optimal
Kesinambungan reformasi birokrasi, perbaikan governance dan penguatan kelembagaan melalui SDM yang kompetitif, sistem manajemen yang terintegrasi dan peningkatan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan kemeterian.
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Pada sub bagian ini diterangkan tentang hubungan SKPD dengan dokumen Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Bantul. Secara teknis DPPKAD tidak
mempunyai keterkaitan secara langsung dengan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 47
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Lingkungan Hidup, karena DPPKAD merupakan SKPD yang memiliki ketugasan melaksanakan urusan
rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset serta ketugasan tersebut tidak terkait dengan wilayah pengembangan yang tercantum
dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Telah dilaksanakan anlisa terhadap kinerja pelayanan DPPKAD sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya selama periode tahun 2011-2015 dengan mengindentifikasikan permasalahan yang dihadapi
selama periode tersebut, telaah atas visi dan misi Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul terpilih serta
telaah atas Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015-2019, Rencana Strategis
Kementerian Keuangan RI Tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Provinsi DIY Tahun 2012-2017, yang menghasilkan isu-isu stratgeis yang ditentukan
yaitu sebagai berikut:
Opini WTP atas LKPD Kabupaten Bantul dengan paragraf penjelas;
Belum memadai implementasi SAP berbasis akrual;
Kontribus Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pendapatan dan belanja daerah relatif masih
rendah atau sebaliknya pendapatan transfer memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan
daerah dan mendanani belanja daerah;
Belum terwujudnya tata kelola aset tetap yang tertib administrasi dari perencanaan sampai
dengan pemanfaatan aset tetap yang berakibat kurang akuranya data barang milik daerah;
Belum terwujudnya tata kelola persediaan barang secara tertib administrasi dari perencanaan
sampai dengan pelaporan; dan
Belum optimalnya penyerapan belanja daerah sesuai dengan alokasi yang diatur dalam
anggaran kas.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 48
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
4.1 Visi dan Misi SKPD
Sebagai gambaran arah pembangunan atau kondisi yang akan dicapai oleh DPPKAD dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah selama lima tahun ke depan (tahun 2016-2021) dengan mempertimbangkan permasalahan yang
dihadapi dan penentuan isu-isu strategis sebagaimana telah dibahas pada bab 3, DPPKAD telah
menetapkan visi yaitu sebagai berikut:
Terdapat 3 unsur dari pernyataan visi tersebut yaitu 1) tata kelola keuangan dan aset daerah, 2) transparan dan 3) akuntabel, yang mempunyai makna yaitu sebagai berikut:
1. Akuntabilitas yang akan diwujudkan oleh DPPKAD sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh
Bupati Bantul melalui sebagai berikut:
a. melaksanakan tata kelola keuangan daerah berbasis akrual di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul berdasarkan azas secara tertib, taat pada peraturan perundang-
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 49
Terwujudnya Tata Kelola Keuangan dan Aset Daerah yang Transparan dan
Akuntabel
Bab 4 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh pegawai Dinas
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;
b. melaksanakan pengelolaan barang milik daerah berdasarkan azas fungsional, kepastian
hukum, transparans dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.
2. Berdasarkan lampiran Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 makna dari
akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan kerangka konseptual akuntansi
pemerintahan, akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara periodik.
3. Transparan seperti yang digunakan dalam istilah politik berarti keterbukaan dan pertanggung-
jawaban. Istilah ini adalah perpanjangan metafor dari arti yang digunakan di dalam ilmu Fisika:
sebuah obyek transparan adalah obyek yang bisa dilihat tembus. Aturan dan prosedur transparan
biasanya diberlakukan untuk membuat pejabat pemerintah bertanggung-jawab dan untuk
memerangi korupsi. Bila rapat pemerintah dibuka kepada umum dan media massa, bila anggaran
dan laporan keuangan bisa diperiksa oleh siapa saja, bila undang-undang, aturan, dan keputusan
terbuka untuk didiskusikan, semuanya akan terlihat transparan dan akan lebih kecil kemungkinan
pemerintah untuk menyalahgunakannya untuk kepentingan sendiri.
4. Optimalisasi pendapatan asli daerah menuju tingkat kemampuan keuangan daerah yang lebih
baik yang tercermin meningkatnya rasio pendapatan asli daerah terhadap pendapatan dan
belanja daerah; dan
5. Mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah daerah sehingga penyerapan belanja
pemerintah daerah sesuai dengan alokasi yang diatur dalam anggaran kas sehingga tidak terjadi
penumpukan penyerapan belanja pemerintah daerah pada berakhirnya tahun anggaran.
Pernyataan visi sebagaimana tersebut diatas yaitu sebagai bentuk komitmen DPPKAD selaku organisasi
perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan administrasi keuangan untuk mewujudkan
akuntabilitas dan transparansi dalam tata kelola keuangan daerah berbasis akrual di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul dan meningkatkan kemampuan keuangan daerah sebagai upaya
mendukung terwujudnya good dan clean governance. Selain itu pernyataan visi DPPKAD tersebut juga
mangandung makna sebagai bentuk komitmen DPPKAD untuk mendukung terwujudnya tujuan dan
sasaran daerah dari misi pertama dan misi ke-tiga Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul terpilih.
Sasaran daerah dari misi I yang diampu oleh DPPKAD adalah “Terwujudnya
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 50
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
penyelengaraan pemerintahan daerah yang berkualitas” terdapat tiga indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab DPPKAD yaitu
sebagai berikut:
1. Opini Pemeriksaaan BPK atas LKPD Kabupaten Bantul;
2. Persentase pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah; dan
3. Persentase pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah.
Sedang sasaran daerah dari misi ke-tiga yaitu “Terwujudnya perekonomian daerah yang berkualitas” dengan satu indikator kinerja yang menjadi
tanggungjawab DPPKAD yaitu percepatan belanja pemerintah daerah.
Dalam rangka mewujudkan keadaan/tujuan yang diinginkan sebagaimana makna yang terkandung dalam
visi pada akhir periode perencanaan (tahun 2016-2021), DPPKAD telah merumuskan apa yang akan
dilakukan dan bagaimana melakukannya dalam bentuk pernyataan misi. Dengan pernyataan misi,
diharapkan seluruh pegawai dijajaran DPPKAD dan semua pihak yang berkepentingan sebagai mitra
kerja dapat mengenal kewenangan dan ketugasan DPPKAD dalam penyelenggaraan pelayanan di sektor
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Pernyataan misi yang telah dirumuskan DPPKAD
yaitu sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 51
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Makna yang dikandung dari masing-masing misi tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel berdasarkan Standart Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual
Makna yang dikandung dalam misi pertama adalah tekad DPPKAD untuk mewujudkan peningkatan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dari proses perencanaan,
penganggaran, penatausahaan, dan pelaporan dan pertanggungjawabkan keuangan daerah
berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual dengan pemanfataan teknologi
informasi dan aplikasi Simda Keuangan Daerah untuk memenuhi amanat dari Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010. Sehingga pemerintah daerah dan seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul sebagai entitas pelaporan dan etintas akuntansi berkewajiban melakukan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 52
Misi DPPKAD
Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual;
2. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah berdasarkan aturan berlaku;
3. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah;
4. Mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah daerah untuk mendukung percepatan peningkatan perekonomian daerah.
Tata Kelola Keuangan Daerah berbasisi akrual
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
penyesuaian dalam tata kelola keuangan daerah dari sistem akuntansi berbasis kas menuju akrual
(cash toward acrual).
Meningkatkan kemampuan keuangan daerah
Makna yang dikandung dalam misi ke-dua adalah tekad DPPKAD untuk meningkatkan kemampuan
keuangan daerah melalui optimalisasi sumber-sumber pendapatan yang selama ini menjadi sumber
pendapatan asli daerah yaitu dengan optimalisasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan
asli daerah yang sah sebagai upaya meningkatkan kontribusi pendapatan asli daerah terhadap
pendapatan dan belanja daerah sehingga berkurangnya ketergantungan Pemerintah Kabupaten Bantul
terhadap Pemerintah Pusat.
Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah berdasarkan aturan yang berlaku
Makna yang dikandung dalam misi ke-dua adalah tekad DPPKAD untuk mewujudkan akurasi data
barang milik daerah melalui terlaksananya tata kelola barang milik daerah berdasarkan azas
fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian,
peningkatan pemahaman seluruh SDM pengelola barang milik daerah termasuk pengguna barang
milik daerah tentang keseragaman langkah-langkah dan tindakan dalam pengelolaan barang milik
daerah berdasarkan aturan yang berlaku dan pemanfaatan teknologi dan aplikasi Simda BMD.
Mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah daerah untuk mendukung
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 53
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
percepatan peningkatan perekonomian daerah.
Makna yang dikandung dalam misi ke-empat adalah tekad DPPKAD untuk meningkatkan kualitas
penyerapan belanja daerah guna mewujudkan kesesuaian antara perencanaan dan penyerapan
belanja daerah setiap triwulan sehingga penumpukan penyerapan belanja pemerintah pada triwulan
terakhir akan berkurang yang berdampak memberi dorongan lebih besar terhadap perkembangan
perekonomian daerah.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD merupakan perumusan strategis yang memiliki prioritas
tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah sebagai dasar penyusunan
arsitektur kinerja DPPKAD selama periode lima tahun (tahun 2016-2021) pada bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan tujuan akhir dari visi yang telah ditetapkan diatas.
Tujuan dan sasaran memiliki korelasi dengan pernyataan visi dan misi yang telah ditentukan oleh
DPPKAD. Tujuan sebagai arah untuk merumuskan sasaran dan kebijakan. Sedang sasaran merupakan
hasil nyata yang ingin dicapai oleh DPPKAD dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD disajikan pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.35 Tujuan dan Sasaran Menengah DPPKAD Tahun 2016 s/d 2021
No Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja SatuanTarget Kinerja
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
1
Terwujudnya akuntabilitas dalam tata kelola keuangan daerah berbasis akrual
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual
Opini BPK atas LKPD Kab. Bantul tahun n-1
WTP=1, WDP=2,
Tidak Wajar=3 dan
TMP=4
1 1 1 1 1
2
Peningkatan peranan pendapatan asli daerah dalam rangka memperkuat sumber-sumber pendanaan belanja daerah
Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah dan belanja daerah
Persentase PAD terhadap pendapatan daerah
% 21% 22% 23% 24% 25%
Persentase PAD terhadap belanja daerah
% 16% 17% 18% 19% 20%
3
Terwujudnya ptimalisasi dan ketepatan waktu penyerapan belanja
Optimalisasi dan ketepatan waktu penyerapan belanja pemerintah daerah
Persentase percepatan penyerapan belanja
% 51% 55% 60% 65% 70%
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 54
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
No Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja SatuanTarget Kinerja
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
pemerintah daerah pemerintah
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD sebagaimana telah ditetapkan diatas
dibutuhkan adanya strategi. Strategi merupakan cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang
dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Oleh karena SKPD harus dengan tepat
dalam memilih strategi sebab ketepatan strategi yang dipilih sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
SKPD dalam mencapai tujuan dan sasaran. Strategi dan arah kebijakan yang merupakan rumusan
perencanaan komprehensif tentang bagaimana cara SKPD mencapai tujuan dan sasaran jangka
menengah dengan efektif dan efisien. Selain itu strategi memiliki manfaat sebagai sarana untuk
melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.
Suatu strategi dapat secara spesifik dikaitkan dengan satu sasaran atau kelompok sasaran dengan
kerangka logis sebagaimana bagan berikut:
Gambar 4.8 Keterkaitan Sasaran dengan Strategi
Berdasarkan visi dan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD telah
menetapkan strategi dan kebijakan yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.36 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Strategi dan Kebijakan
ujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya akuntabilitas dalam tata kelola keuangan daerah berbasis akrual
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual
Opini BPK atas LKPD Kab. Bantul tahun n-1
Penerapan SAP berbasis akrual dalam tata kelola keuangan daerah
Meningkatkan mutu SDM pengelola keuangan dan aset daerah
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 55
Sasaran 1
Strategi 1
Sasaran 2
Strategi 2
Sasaran 1
Sasaran 2
Sasaran 3
Strategi 1
atau
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
ujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya kualitas pengelolaan BMD
Tersajinya data BMD dengan akurat
Persentase keakuratan data BMD
Terintegrasi pengelolaan BMD dengan pemanfaat teknologi informasi
Terlaksananya pengelolaan barang milik daerah dengan Simda BMD
Inventarisasi dan verifikasi barang milik daerah
Meningkatkan SDM pengelola barang milik daerah
Peningkatan peranan pendapatan asli daerah dalam rangka memperkuat sumber-sumber pendanaan belanja daerah
Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah dan belanja daerah
Persentase PAD terhadap pendapatan daerah Optimalisasi sumber-sumber
pendapatan asli daerah melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi daerah
Peningkatan koordinasi antar SKPD penghasil dan meningkatkan SDM pengelola pendapatan
Persentase PAD terhadap belanja daerah
Optimalisasi penyerapan belanja pemerintah daerah
Ketepatan waktu penyerapan belanja pemerintah daerah sesuai alokasi yang diatur dalam anggaran kas
Persentase percepatan penyerapan belanja pemerintah
Meningkatnya komitmen dan konsistensi semua pihak terkait proses pengelolaan anggatan belanja daerah
Evaluasi dan pengawasan terhadap penyerapan belanja daerah di seluruh SKPD
Ketepatan penyerapan belanja daerah di seluruh SKPD sebagai salah satu unsur penialain evaluasi kinerja SKPD yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul
Penentuan strategi untuk pencapaian tujuan melalui
pencapaian setiap indikator kinerja sasaran setiap tahun
sebagaimana pada tabel diatas telah dilaksanakan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor internal dan faktor-faktor
eksternal dengan menggunakan analisa SWOT. Analisa
SWOT dilaksanakan dengan mengindentifikasi dan
mempertimbangkan faktor-faktor internal yang menjadi
kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) yang
dijumpai didalam DPPKAD dalam penyelenggaraan pelayanan pada aspek pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah. Selain itu penentuan strategi juga mengindentifikasi dan
mempertimbangkan faktor-faktor diluar DPPKAD yang merupakan peluang (opportunity) dan ancaman
(threats) dalam penyelenggaraan pelayanan pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah. Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dianalisa dengan metode
SWOT telah menghasilkan arahan atau rekomendasi berupa strategi untuk mencapai tujuan akhir dari
misi dan visi DPPKAD. Adapun analisa SWOT disajikan pada tabel sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 56
Gambar 4.9 Analisa SOT
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel 4.37 Faktor-faktor Internal berupa Kekuatan dan Kelemahan DPPKADFa
ktor
Inte
rnal
Strenghts (S) Weaknesses (W)Sarana dan prasarana kerja yang cukup memadai Keterbatasan SDM SKPKD yang memahami akuntansi
pemerintahan berbasis akrual
Terdapat peraturan sebagai dasar melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Belum optimalnya pengelolaan barang milik daerah dengan mempergunakan aplikasi simda BMD
Terdapat peraturan tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual Belum optimalnya pengelolaan keuangan dan aset berbasis akrual
Telah dipergunakan sistem pengelolaan keuangan daerah dari tahap penganggaran, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu Simda Keuangan Daerah
Belum dipergunakan instrumen ASB dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran (RKA) SKPD
Telah dipergunakan pengelolaan barang milik daerah yang terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu Simda Barang Milik Daerah;
Belum optimalnya SKPD dalam menyusun anggaran/RKA SKPD dengan pendekatan penganggaran berbasis kinerja atau kurang diperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan
Tersedianya data, informasi, dokumen, pedoman, dan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Terdapat beberapa SKPD dalam menyusun RKA kurang memperhatikan dokumen perencanaan yaitu Renstra SKPD dan Renja SKPD yang berakibat belum sesuai indikator kinerja output dan outcome yang tercantum dalam RKA SPKD
Website DPPKAD sebagai media informasiMasih terdapat beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang belum dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi
Penyerapan belanja langsung per triwulan pada SKPD dipergunakan sebagai salah satu indikator untuk menilai kinerja SKPD
Penyerapan belanja daerah belum sesua dengan alokasi anggaran belanja daerah yang diatur dalam anggaran kas sehingga mengakibatkan penumpukan penyerapan pada akhir tahun anggaran
Kewenangan yang nelekat pada DPPKAD untuk melaksanakan pemungutan pajak daerah
Penerimaan daerah terbesar dari pendapatan dana perimbangan
Terdapat produk hukum daerah sebagai dasar pemungutan pajak daerah
Sumber terbesar untuk mendanai belanja pemerintahan dari pendapatan dana perimbangan
Pajak daerah merupakan sumber pendapatan asli daerah yang cukup besar setelah sumber dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Tersedianya data berupa kajian potensi pendapatan asli daerah
Tabel 4.38 Faktor-faktor Eksternal berupa Peluang dan Ancaman bagi DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 57
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Fakt
or E
kter
nal
Opportunities (O) Threats (T)Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk menjadikan DPPKAD sebagai satu-satunya organisasi perangkat daerah yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan urusan administrasi keuangan daerah dengan melaksanakan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Kabupaten Bantul.
Aturan dari pemerintah pusat tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang sering mengalami perubahan dengan cepat
Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul mempertahankan opini WTP atas LKPD Kabupaten Bantul melalui pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual
Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap yang berakibatkan data barang milik daerah belum akurat
Tuntutan dari rakyat, DPRD, LSM dan pihak swasta yang sangat dominan agar birokrasi pemerintah daerah bekerja lebih pofesional, transparan dan akuntabel
Masih terdapat SKPD yang tidak konsisten dalam melaksanakan kegiatan dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA SKPD, sehingga penyerapan dana sebagian besar di akhir tahun anggaran
Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi sangat membantu dalam data collecting, analisis, peramalan dan pengambilan keputusan serta mudahnya akses terhadap teknologi informasi
Kurang tertibnya tata kelola aset daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja
Diberlakukan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah dalam perpajakan dan retribusi dengan penambahan 3 jenis pajak daerah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yaitu BPHTB, PBB P2 dan Pajak Sarang Burung Walet;
Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap di SKPD/Unit Kerja
Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil Kurang harmonisnya informasi antara pengelola keuangan dan barang di SKPD/Unit Kerja
Keterbatasan SDM pada SKPD/Unit Kerja memahami akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Kurang komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna barang/kuasa pengguna barang dalam melaksanakan tata kelola barang milik daerah secara tertib
Pengalihan PBB P2 dan BPHTB dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah tanpa dilengkapi data wajib pajak yang akurat menyebabkan banyak piutang yang sulit ditagih
Dana perimbangan sebagai sumber terbesar pendapatan daerah dan sumber pendanaan belanja daerah atau masih tingginya ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap pendapatan dari Pemerintah Pusat
Masih kurangnya kesadaran wajib pajak
Tabel 4.39 Matrik SWOT Dalam Rangka Penentuan Strategis
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 58
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Opportunities (O) Strategi S - O Strategi W – O
Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk menjadikan DPPKAD sebagai satu-satunya organisasi perangkat daerah yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan urusan administrasi keuangan daerah dengan melaksanakan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Kabupaten Bantul.
Penerapan SAP berbasis akrual dalam pengelolaan keuangan daerah
Aplikasi Simda Keuangan Daerah berbasis akrual
Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul mempertahankan opini WTP atas LKPD Kabupaten Bantul melalui pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual
Meningkatkan kualitas SDM perencanaan di masing-masing SKPD/Unit Kerja
Diklat/bimtek tentang perencanaan SKPD/Unit Kerja
Tuntutan dari rakyat, DPRD, LSM dan pihak swasta yang sangat dominan agar birokrasi pemerintah daerah bekerja lebih pofesional, transparan dan akuntabel
Pemanfaatn teknologi dan aplikasi sistem
Aplikasi Simda BMD dan keuangan daerah dari BPKP
Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi sangat membantu dalam data collecting, analisis, peramalan dan pengambilan keputusan serta mudahnya akses terhadap teknologi informasi
Terintegrasi pengelolaan BMD dan Keuangan Daerah dengan pemanfaatan teknologi informasi
Aplikasi Simda BMD dan keuangan daerah dari BPKP
Diberlakukan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah dalam perpajakan dan retribusi dengan penambahan 3 jenis pajak daerah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yaitu BPHTB, PBB P2 dan Pajak Sarang Burung Walet;
Optimalisasi sumber-sumber PAD melalui ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah
Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah
Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabilOptimalisasi sumber-sumber PAD melalui ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah
Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah
Threats (T) Strategi S - T Strategi W – T
Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap yang berakibatkan data barang milik daerah belum akurat
Meningkatkan SDM pengelola barang milik daerah
Diklat/bimtek pengelolaanbarang milik daerah
Kurang tertibnya tata kelola aset daerah di masing-masing SKPD/Unit Kerja
Mengintegrasikan pengelolaan BMD dengan pemanfaatan teknologi informasi
Entry data BMD
Belum optimalnya pelaksanaan inventarisasi aset tetap di SKPD/Unit Kerja
Inventarisasi dan verifikasi barang milik daerah
Komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna/kuasa pengguna barang daerah
Kurang harmonisnya informasi antara pengelola keuangan dan barang di SKPD/Unit Kerja
Meningkatkan kualitas SDM pengelola keuangan daerah dan pengelola barang milik daerah
Diklat/bimtek pengelolaan keuangan daerah dan barang milikdaerah
Keterbatasan SDM pada SKPD/Unit Kerja memahami akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Meningkatkan komitmen dan konsistensi semua pihak terkait proses pengelolaan anggaran belanja daerah
Komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna/kuasa pengguna anggatan untuk menegakkan didiplin anggaran
Masih terdapat SKPD yang tidak konsisten dalam melaksanakan kegiatan dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA SKPD, sehingga penyerapan dana sebagian besar di akhir tahun anggaran
Meningkatkan komitmen dan konsistensi semua pihak terkait proses pengelolaan anggaran belanja daerah
Komitmen kepala SKPD/Unit Kerja selaku pengguna/kuasa pengguna anggatan untuk menegakkan didiplin anggaran
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 59
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Pengalihan PBB P2 dan BPHTB dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah tanpa dilengkapi data wajib pajak yang akurat menyebabkan banyak piutang yang sulit ditagih
Optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah
Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah
Threats (T) Strategi S - T Strategi W – T
Dana perimbangan sebagai sumber terbesar pendapatan daerah dan sumber pendanaan belanja daerah atau masih tingginya ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap pendapatan dari Pemerintah Pusat
Optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah
Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah
Masih kurangnya kesadaran wajib pajak Optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah
Ekstensifikasi dan instensifikasi pajak dan retribusi daerah
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 60
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
SKPD, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan
daerah. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai
bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut,
sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Tahun 2016-2021 DPPKAD telah merencanakan melaksanakan 7 program baik sebagai program utama maupun
program pendukung dalam pencapaian indikator kinerja dari masing-masing sasaran strategis sehingga tujuan
akhir yang terkandung dalam visi dapat dicapai. Program dan kegiatan, indikator kinerja beserta dana yang
diperlukan disajikan pada tabel sebagai berikut: (lihat Tabel 5.)
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 61
Bab 5Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Tabel 5.40 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
(1) (2) (3\) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Urusan Wajib
1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keu. Da, Perangkat Daerah, Kepegawaian
1.20-1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran
100% 100% 22.081.773 100% 24.289.
950 100% 26.718.945 100% 29.390.8
40 100% 32.329.924 100% 35.562.
916 DPPKAD
1.20-1.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Pengadaan perangko/materai (lembar) 3675 1374 18.
250 1511 20.075 1663 22.0
83 1829 24.291 2012 26.7
20 2213 29.392 DPPKAD
Pengadaan buku cek 7 6 7 7 8 9 10
Pengiriman Surat (kali) 20 2962 3258 3584 3942 4337 4770
1.20-1.2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah paket jasa listrik dan komunikasi 21.610.
000 23.771.
000 26.148.1
00 28.762.9
10 31.639.2
01 34.803.
121 DPPKAD
Jasa listrik (bulan) 12 12 12 12 12 12 12
Jasa komunikasi (bulan) 12 12 12 12 12 12 12
1.20-1.6
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Terlaksananya perpanjangan kendaraan dinas/operasional 26.
600 29.
260 32.1
86 35.4
05 38.9
45 42
.840 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 62
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Roda 4 (unit) 8 8 8 8 8 8 8
Roda 2 (unit) 54 54 54 54 54 54 54
1.20-1.7 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan barang (bulan)
12 12 82.256 12 90.
482 12 99.530 12 109.4
83 12 120.431 12 132.
474 DPPKAD
1.20-1.8 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terjaganya kebersihan kantor 33.
494 36.
844 40.5
28 44.5
81 49.0
39 53
.943 DPPKAD
- Alat-alat kebersihan kantor (paket) 4 4 4 4 4 4 4
- Terbayarnya tenaga pembersih (orang) 2 2 2 2 2 2 2
1.20-1.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhinya kebutuhan berbagai alat tulis kantor (bulan) 12 12 7.
966 12 8.763 12 9.6
39 12 10.603 12 11.6
64 12 12.830 DPPKAD
1.20-1.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan
110.000
121.000
133.100
146.410
161.051
177.156 DPPKAD
Macam 9 15 15 15 15 15 15
lembar/buku/unit 86482 140000 154000 169400 186340 204974 225471,4
1.20-1.12Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Terpenuhinya kebutuhan akan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor (%)
100% 100% 1000 100% 1.100 100% 1.2
10 100% 1.331 100% 1.4
64 100% 1.611 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 63
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
1.20-1.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Terpenuhinya kebutuhan berbagai peralatan rumah tangga
100% 100% 1.750 100% 1.
925 100% 2.118 100% 2.3
29 100% 2.562 100% 2.
818 DPPKAD
1.20-1.15Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Terpenuhinya kebutuhan berbagai bahan bacaan dan buku tentang peraturan perundang-undangan
100% 100% 8.250 100% 9.
075 100% 9.983 100% 10.
981 100% 12.079 100% 1
3.287 DPPKAD
1.20-1.17 Penyediaan Makanan dan Minuman
Terpenuhinya makan dan minum untuk rakor dan tamu (dus)
1227 2200 38.500 2420 42.
350 2662 46.585 2928 51.2
44 3221 56.368 3543 62
.005 DPPKAD
1.20-1.18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Terlaksananya perjalanan dinas ke luar daerah (kali) 30 39 138.
307 43 152.137 47 167.3
51 52 184.086 57 202.4
95 63 222.744 DPPKAD
1.20-1.19 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
Terlaksananya perjalanan dinas ke dalam daerah (kali) 11 36 5.
400 40 5.940 44 6.5
34 48 7.187 53 7.9
06 58 8.697 DPPKAD
1.20-2Progran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya dan terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur
100% 100% 3.155.998 100% 3.471.
598 100% 3.576.758 100% 3.934.4
34 100% 4.327.877 100% 4.760.
665 DPPKAD
1.20-5 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan kendaraan dinas/operasional (%) 100% 100% 479.
969 100% 527.966 100% 580.7
63 100% 638.839 100% 702.7
23 100% 772.995 DPPKAD
1.20-10 Pengadaan Mebeleur Pengadaan berbagai mebelair (%) 100% 100% 912.
235 100% 1.003.459 100% 1.103.8
04 100% 1.214.185 100% 1.335.6
03 100% 1.469.164 DPPKAD
1.20-22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung-gedung Pemda yang belum dipergunakan (unit)
1 1 176.000 1 193.
600 1 212.960 1 234.2
56 1 257.682 1 283.
450 DPPKAD
1.20-24Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan kendaraan dinas dan mendukung operasional kedinasan (bulan)
12 12 229.694 12 252.
664 12 277.930 12 305.7
23 12 336.295 12 369.
925 DPPKAD
1.20-29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
Perbaikan mebeleur yang rusak (%) 100% 100% 2.
000 100% 2.200 100% 2.4
20 100% 2.662 100% 2.9
28 100% 3.221 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 64
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
1.20-30Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor yang rusak (%)
100% 100% 27.500 100% 30.
250 100% 33.275 100% 36.6
03 100% 40.263 100% 44
.289 DPPKAD
1.20-34 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pengadaan berbagai peralatan dan perlengkapan kantor (%) 100% 100% 1.128.
600 100% 1.241.460 100% 1.365.6
06 100% 1.502.167 100% 1.652.3
83 100% 1.817.622 DPPKAD
1.20-42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Penyempurnaan ruang kerja (gudang arsip DPPKAD) 1 1 200.
000 1 220.000 DPPKAD
1.20-5Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase sumberdaya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya
100% 100% 49.325 100% 54.
258 100% 59.683 100% 65.6
52 100% 72.217 100% 79
.438 DPPKAD
1.20-2 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Sosialisasi tentang pengelolaan keuangan daerah 3 1 29.
325 1 32.258 1 35.4
83 1 39.032 1 42.9
35 1 47.228 DPPKAD
1.20-3Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
Terikutinya kursus singkat & bimtek implementasi peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah (orang)
1 23 20.000 23 22.
000 23 24.200 23 26.6
20 23 29.282 23 32
.210 DPPKAD
1.20-6Program Peningkatana Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
100% 100% 47.955 100% 52.
751 100% 58.026 100% 63.8
29 100% 70.211 100% 77
.232 DPPKAD
1.20-1Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 21 21 16.
580 21 18.238 21 20.0
62 21 22.068 21 24.2
75 21 26.703 DPPKAD
1.20-9 Penyusunan Sistem Manajemen Mutu
Penyempurnaan SMM (dokumen) 1 1 31.
375 1 34.513 1 37.9
64 1 41.760 1 45.9
36 1 50.530 DPPKAD
1.20-17Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
6.374.981
7.012.479
7.713.727
8.485.100
9.333.610
10.266.971
Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Bantul Tahun N-1 (1=WTP; 2=WDP; 3=Tidak Wajar dan 4=Tidak Menyatakan Pendapat)
1 1 1 1 1 1 1 Ka. Din
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 65
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Persentase kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah 20 21 22 23 24 25 26 Ka. Din
Persentase kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah 20 16 17 18 19 20 21 Ka. Din
Percepatan penyerapan realisasi belanja pemerintah daerah
51 51 55 60 65 70 75 Ka. Din
Ketepatan waktu penyusunan RAPBD/RPABD Kabupaten Bantul (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)
1 1 1 1 1 1 1 Ka. Bid. Anggaran
Jumlah Peraturan Bupati Bantul tentang kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD yang ditetapkan dalam tahun n
2 2 2 2 2 2 2 Ka. Bid. Anggaran
Persentase berkurangnya surat ijin revisi DPA dan melebihi standar satuan harga barang dan jasa dalam satu tahun
5 5 5 5 5 5 5 Ka. Bid. Anggaran
Jumlah SKPD dengan penyerapan anggaran belanja daerah diatas target Kabupaten (%)
20 20 25 30 35 40 45 Ka. Bid.
Perbendaharaan
Waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dibanding dengan waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang diatur dalam peraturan (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)
1 1 1 1 1 1 1 Ka. Bid. Akuntansi
Persentase penerapan akrual basis oleh SKPD dengan benar
60 60 65 70 75 80 85 Ka. Bid. Akuntansi
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 66
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Tercapainya target pendapatan asli daerah (%) 116 100 100 100 100 100 100 Ka. Bid.
Penagihan
Persentase pertumbuhan pajak dan retribusi daerah 16 16 18 20 22 24 26
Ka. Bid. Perndaftaran & Penetapan
1.20-1 Penyusunan Analisa Standar Belanja
Tersusunnya Analisa Standar Belanja (ASB) 66.
000 72.
600 79.8
60 87.8
46 96.6
31 106.
294 DPPKAD
- Modul 1 1 1 1 1 1 1
- Penggandaan modul ASB 75 75 75 75 75 75 75
1.20-2 Penyusunan Standar Satuan Harga
Rancangan peraturan bupati tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa yang ditetapkan Peraturan Bupati
1 1 78.440 1 86.
284 1 94.912 1 104.4
04 1 114.844 1 126.
328 DPPKAD
Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 300 300 300 300 300 300 300
1.20-6Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD
Rancangan peraturan daerah tentang APBD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
1 1 164.160 1 180.
576 1 198.634 1 218.4
97 1 240.347 1 264.
381 DPPKAD
Digandakan peraturan daerah tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75
1.20-7Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD
Rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati
1 1 138.550 1 152.
405 1 167.646 1 184.4
10 1 202.851 1 223.
136 DPPKAD
Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 67
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
1.20-8Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD
Rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
1 1 101.210 1 111.
331 1 122.464 1 134.7
11 1 148.182 1 163.
000 DPPKAD
Digandakan peraturan daerah tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75
1.20-9Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD
Rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati
1 1 97.575 1 107.
333 1 118.066 1 129.8
72 1 142.860 1 157.
146 DPPKAD
Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75
1.20-10
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Rancangan peraturan daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
1 1 154.200 1 169.
620 1 186.582 1 205.2
40 1 225.764 1 248.
341 DPPKAD
Digandakan peraturan daerah tersebut dalam bentuk buku 90 90 90 90 90 90 90
1.20-11
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2013
1 1 99.125 1 109.
038 1 119.941 1 131.9
35 1 145.129 1 159.
642 DPPKAD
Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 75 75 75 75 75 75 75
1.20-17 Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
Rekonsiliasi penerimaan bunga deposito dan penempatan idle cash (uang daerah yang belum digunakan) dalam bentuk deposito dengan bank terkait (Berita Acara)
10 10 2.750 10 3.
025 10 3.328 10 3.6
60 10 4.026 10 4.
429 DPPKAD
1.20-21 Pencermatan dan penerbitan DPA SKPD
Penerbitan DPA/DPPA yang telah dicermati 192 192 20.
150 192 22.165 192 24.3
82 192 26.820 192 29.5
02 192 32.452 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 68
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Penggandaan DPA/DPPA SKPD 384 384 384 384 384 384 384
1.20-22 Penyusunan Anggaran KasDokumen anggaran kas yang mengatur arus kas masuk & arus kas keluar
2 2 2.600 2 2.
860 2 3.146 2 3.4
61 2 3.807 2 4.
187 DPPKAD
Digandakan dalam bentuk buku 20 20 20 20 20 20 20
1.20-23 Penerbitan SPDJumlah SPD sebagai acuan SKPD yang mengajukan pencairan anggaran
450 450 2.340 450 2.
573 450 2.831 450 3.1
14 450 3.425 450 3.
768 DPPKAD
Digandakan SPD 1800 1800 1800 1800 1800 1800 1800
1.20-24 Penerbitan SP2D Persentase terselesainya penerbitan SP2D 100 100 25.
880 100 28.468 100 31.3
15 100 34.446 100 37.8
91 100 41.680 DPPKAD
1.20-25 Pencetakan Daftar Gaji Jumlah daftar gaji per unit kerja yang dicetak dalam satu tahun 1911 1911 66.
815 1911 73.497 1911 80.8
46 1911 88.931 1911 97.8
24 1911 107.606 DPPKAD
1.20-27 Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D
Persentase terselesainya pengujian atas dokumen penerbitan SP2D
100 100 3.000 100 3.
300 100 3.630 100 3.9
93 100 4.392 100 4.
832 DPPKAD
1.20-28 TPTGR Laporan Majelis TPTGR 2 2 52.000 2 57.
200 2 62.920 2 69.2
12 2 76.133 2 83
.747 DPPKAD
1.20-29 Penyusunan Neraca Dinas Instasi Neraca bulanan SKPD 720 720 103.
988 720 114.386 720 125.8
25 720 138.407 720 152.2
48 720 167.473 DPPKAD
Draf Neraca Kompilasi per akhir tahun anggaran 1 1 1 1 1 1 1
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 69
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Coaching clinic 12 12 12 12 12 12 12
1.20-30 Rekonsiliasi Bank dan Evaluasi Realisasi APBD
Rekonsiliasi antara bank persepsi dengan pengelola keuangan daerah yang dilaksanakan setiap bulan
12 12 24.700 12 27.
170 12 29.887 12 32.8
76 12 36.163 12 39
.780 DPPKAD
1.20-32 Penyusunan SPT Tahunan SPT masa akhir bulan 1 1 24.500 1 26.
950 1 29.645 1 32.6
10 1 35.870 1 39
.457 DPPKAD
Form 1721 A2 sebagai lampiran pelaporan PPh ke KPP 11524 11524 11524 11524 11524 11524 11524
1.20-33 Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
Hasil rekonsiliasi 7 SKPD/Satker di Unit Wilayah Akuntansi yang diupdate setiap bulan
12 12 3.563 12 3.
919 12 4.311 12 4.7
42 12 5.216 12 5.
737 DPPKAD
- Laporan Triwulan 4 4 4 4 4 4 4
1.20-34 Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
Rancangan peraturan bupati tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD serta ditetapkan dalam Peraturan Bupati
1 1 10.125 1 11.
138 1 12.251 1 13.4
76 1 14.824 1 16
.306 DPPKAD
Digandakan peraturan bupati tersebut dalam bentuk buku 150 150 150 150 150 150 150
1.20-35 Operasional Pajak Daerah Persentase pencapaian target pendapatan pajak daerah 100 100 166.
935 100 183.629 100 201.9
91 100 222.190 100 244.4
10 100 268.850 DPPKAD
Cek lokasi pengajuan titik reklame 12 12 12 12 12 12 12
Jumlah pengendalian objek pajak atas tagihan PPJU 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 70
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Cek lokasi peneliti lapangan (op BPHTB) 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500
1.20-35 Penyusunan Laporan Semesteran
Jumlah laporan semester I & prognosis semeter II serta digandakan laporan tersebut dalam bentuk buku
55 55 14.171 55 15.
588 55 17.147 55 18.8
61 55 20.747 55 22
.822 DPPKAD
1.20-45Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai informasi keuangan daerah
Informasi tentang keuangan & aset daerah dalam bentuk buku saku, buku analisa, leaflet
3 3 20.129 3 22.
142 3 24.356 3 26.7
92 3 29.471 3 32
.418 DPPKAD
- Website DPPKAD (Bulan) 12 12 12 12 12 12 12
1.20-46 Intensifikasi PPh OP (PPh Pasal 21) Jumlah intensifikasi PPh ps 21 4 4 41.
700 4 45.870 4 50.4
57 4 55.503 4 61.0
53 4 67.158 DPPKAD
Jumlah peserta intensifikasi PPh ps 21 200 200 200 200 200 200 200
1.20-48Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah kajian surat permohonan revisi DPA dan melebihi standart (dokumen)
250 250 8.700 238 9.
570 226 10.527 214 11.5
80 204 12.738 193 14
.011 DPPKAD
1.20-49 Penyaluran belanja PPKD Persentase Penyaluran belanja PPKD 100 100 25.
570 100 56.188 100 61.8
07 100 67.988 100 74.7
87 100 82.266 DPPKAD
Persentase penyaluran Pengeluaran pembiayaan daerah
100 100 100 100 100 100 100
1.20-53Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
Jumlah pendampingan SKPD dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah (kali)
2 2 69.388 2 76.
326 2 83.959 2 92.3
55 2 101.590 2 111.
749 DPPKAD
1.20-54 Penerbitan SKPP Terbitnya SKPP bagi PNS yang mutasi dan purnatugas 347 347 1.
000 347 1.100 347 1.2
10 347 1.331 347 1.4
64 347 1.611 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 71
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
1.20-55Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, Taperum dan PPh Ps 21 bagi PNS
Rekonsiliasi dengan Bapertarum dan BPJS (Berita Acara)
5 5 13.700 5 15.
070 5 16.577 5 18.2
35 5 20.058 5 22
.064 DPPKAD
Pelaporan atas potongan IWP 24 24 24 24 24 24 24
Pelaporan atas potongan Taperum 24 24 24 24 24 24 24
Pelaporan BPJS (laporan) 24 24 24 24 24 24 24
Pelaporan atas potongan PPh pasal 21 12 12 12 12 12 12 12
Pelaporan pajak atas nama Kuasa BUD 12 12 12 12 12 12 12
1.20-57 Rekonsiliasi Belanja SKPD Rekonsiliasi belanja SKPD dengan data belanja DPPKAD 4 4 8.
500 4 9.350 4 10.2
85 4 11.314 4 12.4
45 4 13.689 DPPKAD
Berita acara hasil rekonsiliasi belanja SKPD dengan data belanja DPPKAD
240 240 240 240 240 240 240
Laporan DTH dan RTH 12 12 12 12 12 12 12
1.20-60 Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur
Persentase penyempurnaan dan penyusunan SOP 100% 100% 21.
855 1 24.041 1 26.4
45 1 29.089 1 31.9
98 1 35.198 DPPKAD
SK Kepala DPPKAD tentang SOP DPPKAD 1 1 1 1 1 1 1
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 72
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
1.20-61 Pengelolaan SIMKEUDA
Jumlah tahapan Pengelolaan keuangan daerah terintegrasi dengan SIMDA keuangan daerah
3 3 175.854 3 193.
440 3 212.784 3 234.0
62 3 257.468 3 283.
215 DPPKAD
1.20-62 Pengendalian PAD Persentase pencapaian target PAD 100% 100% 67.
035 1 73.739 1 81.1
12 1 89.224 1 98.1
46 1 107.961 DPPKAD
Laporan evaluasi PAD per triwulan dari seluruh SKPD penghasil
4 4 4 4 4 4 4
Jumlah Peningkatan kapasitas pelayanan pajak daerah 2 2 2 2 2 2 2
1.20-67 Optimalisasi Pendapatan Daerah
Jumlah laporan pencocokan data pendapatan asli daerah dengan SKPD penghasil dan evaluasi atas pencapaian target pendapatan asli daerah
12 12 169.000 12 185.
900 12 204.490 12 224.9
39 12 247.433 12 272.
176 DPPKAD
Mendukung tercapainya target PAD 100% 100% 1 1 1 1 1
1.20-68 Pelayanan Pajak Daerah Jumlah blangko pajak daerah yang dicetak 10 10 180.
832 10 198.915 10 218.8
07 10 240.687 10 264.7
56 10 291.232 DPPKAD
Jumlah sosialisasi pajak daerah 5 5 5 5 5 5 5
1.20-71 Pendataan dan Pengelolaan Arsip DPPKAD
Tata kelola arsip DPPKAD (bulan) 12 12 27.
157 12 29.872 12 32.8
60 12 36.146 12 39.7
60 12 43.736 DPPKAD
Pengadaan box arsip 700 700 700 700 700 700 700
1.20-76
Percepatan Penyerapan Anggaran dan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Daerah
Evaluasi penyerapan anggaran belanja SKPD 4 4 21.
005 4 23.106 4 25.4
17 4 27.958 4 30.7
54 4 33.830 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 73
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Pelaporan realisasi pendapatan dan belanja daerah (Bank Indonesia, Dirjen Perbendaharaan, Departemen Keuangan, DPPKA Propinsi DIY dan Badan Statistik)
20 20 20 20 20 20 20
1.20-80 Penilaian bangunan khususJumlah penilaian Objek Pajak atas bangunan khusus dan non standart
12 12 32.200 12 35.
420 12 38.962 12 42.8
58 12 47.144 12 51
.858 DPPKAD
1.20-81 Studi Potensi Pajak DaerahJumlah dokumen kajian data potensi pajak daerah yang ada di Kabupaten Bantul
1 1 50.000 1 55.
000 1 60.500 1 66.5
50 1 73.205 1 80
.526 DPPKAD
1.20-82 Studi Potensi Retribusi Daerah
Jumlah dokumen kajian data potensi retribusi daerah yang ada di Kabupaten Bantul
1 1 50.000 1 55.
000 1 60.500 1 66.5
50 1 73.205 1 80
.526 DPPKAD
1.20-83 Pendataan PBB P2 Jumlah desa yang di data validitas PBB P2 2 1 502.
000 1 552.200 1 607.4
20 1 668.162 1 734.9
78 1 808.476 DPPKAD
1.20-84 Verifikasi Piutang Pajak Daerah
Persentase tertagihnya piutang PBB P2 5 5 178.
475 5 196.323 5 215.9
55 5 237.550 5 261.3
05 5 287.436 DPPKAD
1.20-86 Pendataan dan Penetapan Wajib Pajak Jumlah Wajib Pajak (WP) baru 80 12 36.
639 12 40.303 12 44.3
33 12 48.766 12 53.6
43 12 59.007 DPPKAD
1.20-87 Pengelolaan Arsip Wajib Pajak
Jumlah penataan arsip wajib pajak PBB dan BPHTB (bulan) 12 12 23.
844 12 26.228 12 28.8
51 12 31.736 12 34.9
09 12 38.400 DPPKAD
Jumlah berkas PBB dan BHPTB yang akan ditata dalam satu tahun
17000 17000 17000 17000 17000 17000 17000
1.20-89 Intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Jumlah intensifikasi PBB P2 di 17 kecamatan 3 3 1.992.
235 3 2.191.459 3 2.410.6
04 3 2.651.665 3 2.916.8
31 3 3.208.514 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 74
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Jumlah sosialisasi melalui mass media 2 2 2 2 2 2 2
Pemberian uang stimulan pelunasan PBB kepada para pihak yang terkait pengelolaan PBB P2 bagi kecamatan, desa dan dukuh se Kabupaten Bantul
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pemasukan pendapatan PBB P2 100 100 100 100 100 100 100
1.20-90Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan
Jumlah penyerahan SPT secara simbolis 1 1 699.
622 1 769.584 1 846.5
43 1 931.197 1 1.024.3
17 1 1.126.748 DPPKAD
Jumlah cetak SPPT 612122 612122 612122 612122 612122 612122 612122
Jumlah cetak DHKP 41298 41298 41298 41298 41298 41298 41298
Jumlah pendistribusian SPPT PBB 75 75 75 75 75 75 75
Jumlah sosialisasi PBB P2 di 17 kecamatan 17 17 17 17 17 17 17
Jumlah Upgrade aplikasi Sismiop 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah desa yang didata/Digitasi SIG 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah sosialisasi melalui siaran Radio 2 2 2 2 2 2 2
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 75
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Persentase pencapaian pendapatan PBB P2 100 100 100 100 100 100 100
1.20-91 Sosialisasi Ketentuan dibidang Cukai
Prosentase pemasukan dana bagi hasil cukai 100% 100% 296.
633 1 326.297 1 358.9
26 1 394.819 1 434.3
01 1 477.731 DPPKAD
Jumlah sosialisasi kualitas tanaman tembakau (peserta 100)
3 3 3 3 3 3 3
Jumlah pemasangan baliho 5 5 5 5 5 5 5
1.20-92Penyempurnaan/Penyesuaian Kebijakan Akuntansi
Jumlah rancangan peraturan bupati tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah yang ditetapkan Peraturan Bupati
1 1 9.378 1 10.
315 1 11.347 1 12.4
81 1 13.730 1 15
.103 DPPKAD
Jumlah Penggandaan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi
75 75 75 75 75 75 75
Jumlah FGD Penyempurnaan Penyesuaian kebijakan akuntansi
1 1 1 1 1 1 1
1.20-93 Validasi Sehari BPHTBMempercepat tercapainya persentase target pendapatan pajak BPHTB
100 100 100.000 100 110.
000 100 121.000 100 133.1
00 100 146.410 100 161.
051 DPPKAD
Jumlah dokumen BPHTB yang dilayani pada hari Selasa 720 720 720 720 720 720 720
1.20-94Regulasi Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah rancangan peraturan bupati tentang pengelolaan belanja hibah dan bantuan sosial
2 2 25.510 DPPKAD
1.20-95 Regulasi Peraturan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Jumlah lembar perforasi SKRD (Surat Ketepatan Retribusi Daerah) dan benda berharga (tiket karcis dll)
24.306.000
24.306.000
16.000
24.306.000 17.600 24306000 19.3
60 24306000 21.296 24306000 23.4
26 24306000 25.768 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 76
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Jumlah rancangan peraturan daerah yang disusun dalam satu tahun
3 3 3 3 3 3 3
Jumlah rancangan peraturan bupati yang disusun dalam satu tahun
7 7 7 7 7 7 7
1.20-96 Pengelolaan Dana TransferJumlah laporan penerimaan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat dan Propinsi
5 5 9.700 5 10.
670 5 11.737 5 12.9
11 5 14.202 5 15
.622 DPPKAD
Berita Acara Rekonsiliasi penerimaan Dana Alokasi Umum
2 2 2 2 2 2 2
1.20-98 Pemeliharaan Basis Data PBB P2
Jumlah Daftar Hasil Rekaman (DHR) PBB di desa 2 2 75.
745 2 83.320 2 91.6
51 2 100.817 2 110.8
98 2 121.988 DPPKAD
1.20-99 Rekonsiliasi Data Pegawai
Jumlah bulan terbukukan gaji/kekurangan gaji PNS/CPNS setiap bulan (seluruh PNS/CPNS se Kab. Bantul)
12 12 2.800 12 3.
080 12 3.388 12 3.7
27 12 4.099 12 4.
509 DPPKAD
Berita acara rekonsiliasi data PNSD/CPNSD dengan BKD Kabupaten Bantul
2 2 2 2 2 2 2
1.20-18Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
Persentase pemahaman pengelola keuangan SKPD dalam mengelola keuangan daerah
100 100 10.000 100 11.
000 100 12.100 100 13.3
10 100 14.641 100 16
.105 DPPKAD
1.20-06 Pembinaan pengelola keuangan SKPD
Pembinaan kepada pengelola keuangan SKPD (kali) 4 4 10.
000 4 11.000 4 12.1
00 4 13.310 4 14.6
41 4 16.105 DPPKAD
1.20-30 Program Pengelolaaan Barang Daerah
Persentase akurasi data barang milik daerah tahun n-1 70 70 799.
349 75 879.284 80 967.2
12 85 1.063.933 90 1.170.3
26 95 1.287.359
Ka. Bid. Aset
1.20-2 Peningkatan SDM aparatur Pemda
Forum komunikasi Pengurus Barang dan Penyimpan Barang 2 2 196.
548 2 216.202 2 237.8
22 2 261.605 2 287.7
65 2 316.542 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 77
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
1.20-3 Simbada Tata kelola BMD terintegrasi dengan aplikasi Simda BMD 139 139 97.
271 139 106.998 139 117.6
97 139 129.467 139 142.4
14 139 156.655 DPPKAD
1.20-5Penyusunan perencanaan & pelaporan pengelolaan barang
Jumlah dokumen perencanaan BMD tahun n+1 4 4 22.
200 4 24.420 4 26.8
62 4 29.548 4 32.5
03 4 35.753 DPPKAD
Jumlah laporan mutasi BMD 1 1 1 1 1 1 1
1.20-6 Penataan aset Jumlah Keputusan Bupati tentang Pemanfaatan Aset 4 4 9.
844 4 10.828 4 11.9
11 4 13.102 4 14.4
12 4 15.854 DPPKAD
Jumlah perjanjian tentang pemanfaatan Aset 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah Berita Acara Serah Terima 30 30 30 30 30 30 30
1.20-7 Penghapusan barang daerah Jumlah SK Bupati tentang Penghapusan BMD 19 19 56.
500 19 62.150 19 68.3
65 19 75.202 19 82.7
22 19 90.994 DPPKAD
Persentase pencapaian pendapatan asli daerah dari hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
100 100 100 100 100 100 100
1.20-9 Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Jumlah laporan Mutasi dan Semesteran 58 58 95.
550 58 105.105 58 115.6
16 58 127.177 58 139.8
95 58 153.884 DPPKAD
Buku Induk Inventaris Tahun n-1 7 7 7 7 7 7 7
1.20-11 Verifikasi Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah
Jumlah laporan hasil pengadaan BMD tahun bersangkutan dan hibah BMD dari pihak ke 3 (jumlah SKPD)
56 56 13.248 56 14.
572 56 16.030 56 17.6
33 56 19.396 56 21
.336 DPPKAD
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 78
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (tahun
0) (2015)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMDSKPD
Penanggungjawab Teknis
Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020)
Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah Target Rupiah
Jumlah SK Bupati atas Pengguna BMD tahun n-1 1 1 1 1 1 1 1
1.20-12 Evaluasi dan Rekonsiliasi Barang Milik Daerah
Jumlah pertemuan pencocokan BMD yang dikuasai oleh SKPD/Unit Kerja
4 4 11.150 4 12.
265 4 13.492 4 14.8
41 4 16.325 4 17
.957 DPPKAD
Jumlah Berita Acara Rekonsiliasi BMD (60 SKPD setiap triwulan)
240 240 240 240 240 240 240
1.20-13Pengamanan Dokumen Pemilikan Barang Milik Daerah
Jumlah bukti kepemilikan tanah pemda 249 249 3.
800 249 4.180 249 4.5
98 249 5.058 249 5.5
64 249 6.120 DPPKAD
Jumlah dokumen pelayanan pinjam BPKB kendaraan dinas 1671 1671 1671 1671 1671 1671 1671
1.20-14 Penyusunan Regulasi Pengelolaan BMD
Rancangan peraturan tentang pengelolaan BMD 1 1 88.
739 1 97.613 1 107.3
74 1 118.112 1 129.9
23 1 142.915 DPPKAD
1.20-15 Penyusunan Buku Kerja dan Kalender Profil Kabupaten 4 4 204.
500 4 224.950 4 247.4
45 4 272.190 4 299.4
08 4 329.349 DPPKAD
Cetak 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah 5150 5150 5150 5150 5150 5150 5150
Jumlah 32.519.382 35.771.
320 39.105.452 43.017.0
97 47.017.097 52.050.
687
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 79
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 80
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Berdasarkan kerangka pendanaan sebagaimana pada tabel tersebut diatas selama periode tahun 2016-2021
rata-rata setiap tahun tertinggi dialokasikan untuk mendanai terlaksananya berbagai program/kegiatan secara
tidak langsung mendukung DPPKAD dalam pencapaian target indikator kinerja utama atau yang disebut sebagai
program pendukung dengan angka persentase sebesar 81%. Sedang angka persentase sebesar 19% dari
kerangka pendanaan dialokasikan untuk mendanai terlaksananya berbagai program/kegiatan yang secara
langsung mendukung DPPKAD dalam pencapaian seluruh target indikator kinerja utama atau disebut sebagai
program utama. Terlaksananya kegiatan-kegiatan dari program pendukung selama tahun 2016-2021
membutuhkan perkiraan anggaran belanja langsung dengan angka persentase tertinggi dikarenakan DPPKAD
melaksanakan kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan output kegiatan
terbayarnya jasa listrik dan komunikasi selama setahun kepada penyedia jasa. Melalui kegiatan ini DPPKAD
sebagai pengampu kewajiban pemerintah daerah untuk membayar atas fasilitas listrik untuk penerangan jalan
kabupaten dan gedung-gedung pemerintah daerah kepada PLN selaku penyedia jasa listrik. Selain itu DPPKAD
juga selaku pengelola atas pajak penerangan jalan dengan obyek pajak adalah penggunaan listrik baik yang
dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain sedang pemungutan atas pajak penerangan jalan
dilakukan oleh PLN. Hasil pendapatan dari Pajak Penerangan Jalan sebagian dialokasikan untuk
penyediaan/pembayaran penerangan jalan. Selama periode tahun 2016-2021 kegiatan ini memerlukan
anggaran belanja daerah paling tinggi dibanding dengan kegiatan-kegiatan lainnya yaitu dengan angka
persentase sebesar 66,45%. Persentase alokasi kerangka pendanaan untuk program utama dan program
pendukung disajikan pada tabel grafik sebagai berikut:
Grafik 5 Persentase Kerangka Pendanaan
Program Pendukung dan Program Utama
Rincian kerangka pendanaan dari masing-masing indikator kinerja utama eselon II dan eselon III dijajaran
DPPKAD selama periode tahun 2016-2021 sebagai program utama disajikan pada tabel sebagai berikut: (lihat
tabel 5)
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 81
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 82
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Indikator Kinerja Utama Eselon II
Indikator Kinerja Utama Eselon III Program
Kerangka Pendanaan Program Utama (ribuan Rupiah)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Bantul Tahun N-1 (1=WTP; 2=WDP; 3=Tidak Wajar dan 4=Tidak Menyatakan Pendapat)
1.784.21 4
1.962.63 6
2.158.90 0
2.374.78 9
2.612.26 8
2.873.49 5
1Ketepatan waktu penyusunan RAPBD/RPABD Kabupaten Bantul (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
567.495 624.245 686.669 755.336 830.869 913.956
2Jumlah Peraturan Bupati Bantul tentang kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD yang ditetapkan dalam tahun n
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
88.565 97.422 107.164 117.880 129.668 142.635
3Persentase berkurangnya surat ijin revisi DPA dan melebihi standar satuan harga barang dan jasa dalam satu tahun
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
33.790 37.168 40.885 44.974 49.471 54.418
4
Waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dibanding dengan waktu penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang diatur dalam peraturan (1=Tepat Waktu dan 0=Tidak Tepat Waktu)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
386.151 424.766 467.243 513.967 565.364 621.900
5 Persentase penerapan akrual basis oleh SKPD dengan benar
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
113.365 124.702 137.172 150.889 165.978 182.575
6 Persentase akurasi data barang milik daerah tahun n-1
Program Pengelolaaan Barang Daerah 594.849 654.334 719.767 791.744 870.918 958.010
Persentase kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah 1 Tercapainya target pendapatan asli daerah (%)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
2.604.680
2.865.148
3.151.663
3.466.829
3.813.512
4.194.863
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 83
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Indikator Kinerja Utama Eselon II
Indikator Kinerja Utama Eselon III Program
Kerangka Pendanaan Program Utama (ribuan Rupiah)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah 1 Persentase pertumbuhan pajak dan retribusi
daerahProgram Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1.712.038
1.883.242
2.071.566
2.278.722
2.506.595
2.757.254
Percepatan penyerapan realisasi belanja pemerintah daerah
1 Jumlah SKPD dengan penyerapan anggaran belanja daerah diatas target Kabupaten (%)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
98.160 107.976 118.774 130.652 143.717 158.088
Jumlah kerangka pendanaan program utama
6.199.093
6.819.002
7.500.902
8.250.992
9.076.092
9.983.701
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 84
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Berdasarkan indikator kinerja dari sasaran strategis untuk mewujudkan tujuan akhir yang terkandung dalam
makna visi dan misi Bupati/Wakil Bupati Bantul sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bantul tahun
2016-2021, DPPKAD bertanggungjawab atas sasaran sebagai berikut:
Sasaran pertama yaitu terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang kualitas dengan
strategi peningkatan kualitas perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah serta arah
kebijakan meingkatkan mutu SDM dan sistem perencanaan dan pengelolaan keuangan serta aset
daerah dengan jumlah tiga indikator kinerja; dan
Sasaran kelima yaitu terwujudnya perekonomian daerah yang berkulaitas dengan strategi peningkatan
daya saing produk daerah serta arah kebijakan meningkatkan kontribusi belanja pemerintah dengan
jumlah satu indikator kinerja
Dengan demikian terdapat empat indikator kinerja yang menjadi tanggungjawab DPPKAD untuk mewujudkan
dalam periode lima tahun yaitu tahun 2016-2021 yaitu sebagai berikut: (lihat Tabel 6.41)
Tabel 6.41 Indikator Kinerja Utama DPPKAD
No Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0
(2015)
Tahun 1
(2016)
Tahun 2
(2017)
Tahun 3
(2018)
Tahun 4
(2019)
Tahun 5
(2020)
Tahun
2021
1 Opini BPK atas LKPD Kabupaten Banttul tahun n-1 (WTP=1, WDP=2, Tidak Wajar=3 dan TMP=4) 1 1 1 1 1 1 1
2 Persentase PAD terhadap pendapatan daerah 20,02% 21% 22% 23% 23% 25% 25%
3 Persentase PAD terhadap belanja daerah 20,21% 16% 17% 18% 19% 20% 20%
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 85
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
No Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0
(2015)
Tahun 1
(2016)
Tahun 2
(2017)
Tahun 3
(2018)
Tahun 4
(2019)
Tahun 5
(2020)
Tahun
2021
4 Percepatan penyerapan realisasi belanja pemerintah daerah 51 51 55 60 65 70 75
Indikator kinerja tersebut diatas sebagai
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 86
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 87
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 88
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 89
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Visi : Terwujudnya tata kelola keuangan dan aset daerah yang terpercaya dan handal dengan semangat desentralisasi, demokratisasi, transparan, dan akuntabel
Misi : 1. Terlaksananya tata kelola keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul berbasis akrual berdasarkan azas secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;
2. Optimalisasi pendapatan asli daerah menuju tingkat kemampuan keuangan daerah yang lebih baik yang tercermin meningkatnya rasio pendapatan asli daerah terhadap pendapatan dan belanja daerah; dan
3. Terlaksananya pengelolaan barang milik daerah berdasarkan azas fungsional, kepastian hukum, transparans dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepatian nilai.
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tahun
1
1 Meningkatnya kualitas penganggaran
Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran
Persentase konsitensi SKPD dalam menganggarkan belanja daerah dengan dokumen perencanaan.
% 85%
2Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual
Opini BPK atas LKPD Kab. Bantul tahun n-1
WTP=1, WDP=2, Tidak Wajar=3 dan
TMP=41
3 Persentase SKPD yang telah menerapkan SAP berbasis akrual dengan benar
% 70%
4 Meningkatnya kualitas pengelolaan BMD Tersajinya data BMD dengan akurat Persentase keakuratan data
BMD % 70%
5 Meningkatnya kemampuan keuangan daerah
Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap pendapatan dan belanja daerah
Persentase PAD terhadap pendapatan daerah % 21%
6 Persentase PAD terhadap belanja daerah % 16%
7 Persentase pertumbuhan PAD % 11%
8
Optimalnya penyerapan belanja pemerintah daerah sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian daerah
Terwujudnya displin penyerapan anggaran belanja pemerintah sesuai dengan alokasi anggaran kas
Persentase percepatan belanja pemerintah daerah % 51%
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 90
LampiranPerencanaan Stratejik DPPKAD Kabupaten BantulTahun 2016-2021
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal 91