119
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN LINGKUNGAN HIDUP RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BADAN LINGKUNGAN HIDUP RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN KUTAI TIMUR

DINAS LINGKUNGAN HIDUPKABUPATEN KUTAI TIMUR

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | i

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN KUTAI TIMUR2016 - 2021

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN KUTAI TIMUR

Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

ii | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Rencana Strategis (Renstra)Dinas Lingkungan HidupKabupaten Kutai Timur2016 - 2021

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | iii

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 merupakan komitmen SKPD yang digunakan sebagai tolak ukur dan alat bantu dalam perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi SKPD dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta tantangan yang dihadapi dalam rangka mencapai visi daerah. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Tujuan penyusunan rencana strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 adalah membentuk susunan rencana dan program pembangunan yang optimal serta berkesinambungan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan didasarkan pada kecenderungan perkembangan wilayah kabupaten yang lalu, posisi wilayah kabupaten dalam konteks wilayah lebih luas dan aspirasi masyarakat kemasa depan, berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kutai Timur.

Akhirnya, tanpa menyebutkan satu persatu dan dengan rasa hormat yang sedalam-dalamnya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak di Kabupaten Kutai Timur yang telah membantu penyusunan rencana strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021. Harapan kami renstra ini dapat dilaksanakan secara konsisten, profesional dan penuh tanggungjawab.

Kepala Dinas Lingkungan HidupKabupaten Kutai Timur

E.A Rafiddin Rizal, ST,M.Si

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

iv | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Daftar Isi

Kata Pengantar iii

Daftar Ta bel vi

Daftar Gambar viii

Daftar Istilah ix

Daftar Singkatan xii

BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Landasan Hukum 5C. Maksud dan Tujuan 7

1. Maksud 72. Tujuan 7

D. Sistematika Penulisan 7

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP 13

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 131. Tugas Dinas Lingkungan Hidup : 132. Fungsi Dinas Lingkungan Hidup 13

a. Kepala Dinas 14b. Sekretariat 14c. Bidang Tata Lingkungan 15d. Bidang Pengelolaan Sampah dan

Limbah B3 16e. Bidang Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan 16f. Bidang Penaatan dan Pengembangan

Kapasitas Lingkungan Hidup 173. Struktur Organisasi 18

B. Sumber Daya DLH Kabupaten Kutai Timur 19C. Kinerja Pelayanan SKPD 20D. Gambaran Umum Kondisi Lingkungan di

Kabupaten Kutai Timur 231. Iklim Investasi di Kabupaten Kutai Timur 232. Laju Deforestasi dan Emisi Gas Rumah Kaca 243. Pengelolaan Persampahan, Sanitasi,

Limbah Domestik, dan Air Bersih 274. Tanah Longsor dan Lahan Kritis 305. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 326. Keanekaragaman Hayati 327. Kualitas Udara dan Tanah 408. Pelanggaran Lingkungan dan

Ketidaktaatan Masyarakat dan Pelaku Usaha terhadap Regulasi Lingkungan Hidup 41

E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 42

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | v

BAB III ISU-ISU STRATEGIS 44A. Telaahan Visi-Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 44B. Telaahan RPJMN dan Renstra K/L 45C. Telaahan RPJMD dan Renstra DLH Provinsi

Kalimantan Timur 461. Kutai Timur sebagai Wilayah Strategis

Andalan Nasional 462. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan

ekonomi 473. Pengelolaan sanitasi lingkungan dan air minum 474. Investasi Tinggi 47

D. Telaahan RTRW Kabupaten Kutai Timur dan KLHS Kabupaten Kutai Timur 48

E. Penentuan Isu-Isu Strategis 49

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 58

A. Visi dan Misi SKPD 58B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 58

1. Tujuan 1: Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/keanekaragaman hayati dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup 59

2. Tujuan 2: Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan 62

3. Tujuan 3: Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan Hidup 65

C. Strategi dan Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup 671. Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan

1: Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/keanekaragaman hayati dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup 68

2. Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan 2: Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan 69

3. Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan Hidup 71

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 72

A. Tujuan 1: Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/ Keanekaragaman Hayati 72

B. Tujuan 2. Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan 77

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

vi | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Daftar Tabel

Tabel 2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kutai Timur 19

Tabel 2. 2 Data Sarana dan Prasarana 20

Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur 22

Tabel 2. 3 Realisasi Investasi Daerah (PMDN) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 (Jtan) 23

Tabel 2. 4 Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 (Jtan) 24

Tabel 2. 5 Laju Tutupan Lahan Kabupaten Timur 2015 25

Tabel 2. 6 Luas Areal, Jumlah Produksi, dan Jumlah Produktivitas Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Timur 26

Tabel 2. 7 Data Laju Timbunan Sampah (Ton/Tahun) 27

Tabel 2. 8 Data Jumlah Sampah yang Diangkut ke TPA (Ton/Tahun) 28

Tabel 2. 9 Wilayah Perkotaan yang Beresiko Masalah Sanitasi Drainase 29

Tabel 2. 10 Kondisi dan Tingkat Pencemaran Septik Tank Masyarakat 29

Tabel 2. 11 Persentase Masyarakat dalam mengakses Jamban Tahun 2015 29

Tabel 2. 12 Persentase Penduduk Berakses Air Minum di Kalimantan Timur 2008-2011 30

Tabel 2. 13 Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 30

Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31

Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015 31

Tabel 2. 16 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Kutai Timur 31

Tabel 2. 17 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Kutai Timur 32

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | vii

Tabel 2. 18 Taman Nasional, Cagar Alam, dan Hutan Lindung di Kutai Timur 33

Tabel 2. 19 Sebaran dan Luasan Rencana Hutan Lindung di Kabupaten Kutai Timur 34

Tabel 2. 20 Persentase Luas Kawasan Konservasi dan Lindung di Kabupaten Kutai Timur 34

Tabel 2. 21 Jumlah Spesies Flora dan Fauna Berdasarkan Golongan di Kutai Timur 34

Tabel 2. 22 Jumlah Spesies, Genus dan Famili Flora di Kutai Timur 35

Tabel 2. 23 Golongan Keanekaragaman Hayati yang ada di Kabupaten Kutai Timur 35

Tabel 2. 24 Luas Potensi Karst di Tiap Kecamatan Tahun 2015 36

Tabel 2. 25 Luas Wilayah Konservasi Mangrove di Tiap Kecamatan Tahun 2015 38

Tabel 2. 26 Jumlah Kebakaran Hutan di Kutai Timur Tahun 2015 39

Tabel 2. 27 Indeks Kualitas Udara Provinsi Kutai Timur 2009-2012 40

Tabel 2. 28 Hasil Uji Udara Ambien Tahun 2014 40

Tabel 2. 29 Izin Lingkungan dan Pengaduan Masyarakat terkait LH di Kabupaten Kutai Timur 42

Tabel 4. 1 Tujuan 1 dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DLH Kabupaten Kutai Timur 61

Tabel 4. 2 Tujuan 2 dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DLH Kabupaten Kutai Timur 63

Tabel 4. 3 Tujuan 3 dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup 66

Tabel 4. 4 Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan 1 Dinas Lingkungan Hidup 68

Tabel 4. 5 Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan 2 Dinas Lingkungan Hidup 69

Tabel 4. 6 Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan Dinas Lingkungan Hidup 71

Tabel 5. 1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tujuan 1 DLH Kabupaten Kutai Timur 74

Tabel 5. 2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tujuan 2 DLH Kabupaten Kutai Timur 78

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

viii | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Daftar Gambar

Gambar 1. 1 Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD 2

Gambar 1. 2 Keterkaitan Antar Dokumen 4

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2013 18

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | ix

Daftar Istilah

Visi adalah adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melaluipenyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.

Misi adalah Rumusan umummengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

Indikator Sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun tertentu.

Pendanaan Indikatif adalah standar anggaran yang ditetapkan pemerintah untuk perencanaan program pembangunan.

Nomenklaturadalah pembentukan tata susunan dan aturan pemberian nama objek pemerintahan sesuai tugas dan fungsinya.

Ekowisata adalah kegiatan wisata alam yang bertanggung jawab dengan menjaga keaslian dan kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.

Deforestasi adalah proses penghilangan hutan alam dengan cara penebangan untuk diambil kayunya atau mengubah peruntukan lahan hutan menjadi non-hutan. Bisa juga disebabkan oleh kebakaran hutan baik yang disengaja atau terjadi secara alami.

Hutan Primer adalah hutan yang telah mencapai umur lanjut dan ciri struktural tertentu yang sesuai dengan kematangannya; serta dengan demikian memiliki sifat-sifat ekologis yang unik.

Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya.

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

x | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

UNICEF adalah organisasi PBB untuk melindungi hak-hak anak dan kaum muda.

WWF Indonesia (World Wide Fund for Nature) adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan yang berada di Indonesia.

Udara Ambien adalah udara sekitar kehidupan yang apa adanya yang sehari-hari dihirup oleh makhluk hidup yang bernafas.

IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) adalah lembaga yang membantu dunia dalam mencari solusi untuk menangani permasalahan lingkungan yang paling mendesak dalam tantangan pembangunan. Lembaga ini berkompeten menangani flora dan fauna, termasuk spesies anggrek.

Biodiversity/Keanekaragaman Hayati adalah kesatuan kehidupan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya.

Daya Dukung adalah kemampuan lingkungan hidup mendukung kehidupan diatasnya secara alamiah.

Daya Tampung adalah kemampuan lingkungan hidup yang lebih bersifat antroposentris (mengutamakan kepentingan manusia).

Emisi Gas Rumah Kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca atau pemanasan global.

Lahan Kritis adalah lahan yang sangat tandus dan gundul dengan tingkat kesuburan yang sangat rendah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Lahan ini masih dapat dikelola walaupun produktivitasnya rendah.

Areal Konsesi adalah kawasan yang diberikan izin oleh pemerintah untuk dikelola oleh perusahaan, individu atau entitas legal lainnya.

Flora dan Fauna Endemik adalah tumbuhan dan hewan yang hanya ada diwilayah tertentu dan spesifik.

Kawasan Konservasi adalah suatu kawasan atau wilayah yang dilestarikan atau dilindungi.

Spesies Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya, biasanya tubuhnya ditutup oleh rambut.

Spesies Amphibi adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan.

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | xi

Spesies Reptil adalah (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya

Spesies Molusca adalah kelompok hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak, seperti jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.

Spesies Krustasea adalah suatu kelompok hewan yang biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip.

Spesies Palmae adalah sekelompok tumbuhan berbunga yang banyak anggotanya memiliki nilai penting dalam kehidupan manusia seperti kelapa.

Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak.

Troglobion adalah Fauna khas gua yang hanya bisa dijumpai di gua.

Produksi Biomassa adalah pengelohan bahan biologis yang berasal dari organisme atau makhluk hidup.

Normalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk memperbaiki kondisi yang telah rusak.

Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya.

Green Economy adalah kebijakan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Timur mengenai pembangunan yang berkelanJtn, di mana aspek-aspek kelestarian lingkungan menjadi bagian vital dalam kebijakan pembangunan daerah lainnya.

Agribisnis adalahbisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir.

Agroindustri adalahkegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut.

Sumber Daya Alam Nabati adalah Tumbuhan.

Sumber Daya Alam Hewani adalah Hewan.

Ekoregion adalah adalah geografis ekosistem, artinya pola susunan berbagai ekosistem dan proses di antara ekosistem tersebut yang terikat dalam suatu satuan geografis. Penetapan ekoregion menghasilkan batas (boundary) sebagai satuan unit analisis dengan mempertimbangkan ekosistem pada sistem yang lebih besar.

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

xii | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Daftar Singkatan

RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menenengah Nasional

RPJPD Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Renstra Rencana Strategis

SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah

RKPD Rencana Kerja Pembangunan Daerah

UPTD Unit Pelaksana Teknis Dinas

Renja Rencana Kerja

UU Undang-undang

Permen Peraturan Menteri

SPPN Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

PP Peraturan Pemerintah

DLH Dinas Lingkungan Hidup

RTRW Rencana Tata Ruang dan Wilayah

KLHS Kajian Lingkungan Hidup Strategis

K/L Kementerian atau Lembaga

MDGs Millennium Development Goals adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berupa delapan butir tujuan, dan diantaranya mengenai lingkungan

SPM Standar Pelayanan Minimum

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | xiii

Limbah B3 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

DAS Daerah Aliran Sungai

SDA Sumber Daya Alam

S2 Sarjana 2 atau Magister

PNS Pegawai Negeri Sipil

CPNS Calon Pegawai Negeri Sipil

TK2D Tenaga Kerja Kontrak Daerah

PMA Penanaman Modal Asing

PDRB Produk Domestik Regional Bruto

DOB Daerah Otonomi Baru

Ha Hektar

Km2 Kilo Meter Persegi

CSR Coorporate Social Responsibility

3R Reuse, Reduce, Recycle

TPA Tempat Pembungan Akhir (Persampahan)

SSK Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota

IPLT Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja

IPAL Instalasi Pengelolaan Air Limbah

RTH Ruang Terbuka Hijau

TNK Taman Nasional Kutai Timur

Kehati Keanekaragaman Hayati

IUPHHK-HA Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam

MoU Memorandum of Understanding (Surat Perjanjian atau Kesepakatan)

BPS Badan Pusat Statistika

SIPD Sistem Informasi Pembangunan Daerah

IKL Indeks Kualitas Lingkungan

LH Lingkungan Hidup

AMDAL Analisis Mengenai dampak Lingkungan

Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

xiv | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

UPL/UKL Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

SPPLH Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

PPLHD Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah

PPLH Peraturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

SLHD Status Lingkungan Hidup Daerah

PMA Penanaman Modal Asing

UKM Usaha Kecil Menengah

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam konteks pembangunan, perencanaan memegang peranan yang sangat penting. Perancanaan menjadi penting karena berkaitan dengan keterbatasan sumber daya yang diperlukan sebagai modal pembangunan. Untuk itu, proses perencanaan yang baik perlu dilakukan untuk memberikan intervensi agar tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dapat tercapai meskipun dengan sumber daya yang terbatas.

Melalui Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan juga Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah telah diamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun serta Rencana Kerja (Renja) SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra SKPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Renstra SKPD merupakan komitmen SKPD yang digunakan sebagai tolak ukur dan alat bantu dalam perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja sesuai dengan kewenangan,

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

2 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

tugas pokok dan fungsi SKPD dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta tantangan yang dihadapi dalam rangka mencapai visi daerah.

Dalam konteks Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur, Renstra DLH Kabupaten Kutai Timur merupakan komitmen DLH yang digunakan sebagai tolak ukur dan alat bantu dalam perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi DLH dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta tantangan yang dihadapi dalam rangka mencapai visi Kabupaten Kutai Timur.

Secara garis besar, Renstra SKPD disusun melalui tahapan sebagai berikut:

a. Persiapan penyusunan Renstra SKPD;

b. Penyusunan rancangan renstra SKPD;

c. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan

d. Penetapan Renstra SKPD.

Gambar 1. 1 Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD

Sumber : lampiran IV Permendagri No 54/2010

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 3

Selanjutnya, penyajian rancangan Renstra SKPD Kabupaten Kutai Timur sekurang-kurangnya mencakup sistematika berikut ini:

a. Pendahuluan

b. Gambaran pelayanan SKPD;

c. Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan;

d. Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif; dan

e. indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Rancangan Renstra SKPD yang telah disusun, dibahas dengan seluruh unit kerja dilingkungan SKPD untuk dibahas bersama dengan pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan dalam forum SKPD. Pembahasan ini dilakukan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman pencapaian sasaran program dan kegiatan pelayanan SKPD. Selanjutnya, setelah pembahasan tersebut dilakukan, Kepala SKPD menyampaikan rancangan Renstra SKPD kepada Kepala Bappeda untuk diverifikasi. Proses ini sekaligus dilakukan untuk menyempurnakan rancangan awal RPJMD. Apabila dalam proses tersebut ditemukan hal-hal yang perlu disempurnakan, hasil penyempurnaan rancangan renstra SKPD tersebut kembali disampaikan oleh kepala SKPD kepada kepala Bappeda paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak verifikasi dilakukan.

Apabila proses-proses tersebut telah selesai dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD merupakan penyempurnaan rancangan Renstra SKPD, yang berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Rancangan akhir Renstra SKPD selanjutnya disampaikan Kepala SKPD kepada Kepala Bappeda untuk memperoleh pengesahan kepala daerah. Rancangan akhir tersebut kemudian diverifikasi oleh Bappeda. Proses verifikasi dilakukan untuk menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD dengan RPJMD, dan keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra SKPD lainnya.

Selanjutnya, Bappeda menghimpun seluruh rancangan akhir Renstra SKPD yang telah diteliti melalui verifikasi akhir, untuk diajukan kepada Bupati guna memperoleh pengesahan. Pengesahan tersebut ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan Renstra SKPD, kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja SKPD. Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

4 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Sebagai sebuah produk perencanaan, Renstra tetap tidak dapat dipisahkan keberadaannya dengan dokumen perencanaan dan penganggaran lainnya. Renstra merupakan dokumen perencaan yang terintegrasi dan menjadi satu kesatuan dengan dokumen perencanaan lainnya, baik di tingkat nasional maupun daerah, terutama dengan dokumen perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. Dokumen tersebut antara lain RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD. Semua dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud di atas, dari sisi waktu mencakup 3 (tiga) kerangka waktu, yaitu kerangka jangka panjang (20 tahun). Rencana jangka menengah (5 tahun), dan rencana jangka pendek (1 tahun).

Secara substantif, keberadaan Renstra SKPD dengen dokumen perencanaan tersebut membentuk keterkaitan yang bersifat hierarkis, yaitu dokumen dengan jangka waktu lebih panjang menjadi rujukan bagi dokumen dengan jangka waktu lebih pendek. Secara sederhana keterkaitan hubungan antara dokumen Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan dan penganggaran lainnya tersebut dapat dilihat pada gambar berikut;

Gambar 1. 2 Keterkaitan Antar Dokumen

Visi, Misi, ProgramPresiden

RPJPNasional

RPJMNasional

Renstra-KL

Renja-KL

RKP

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Dijabarkan

Acuan

Visi, Misi, ProgramKepala Daerah

RPJPDaerah

RPJMDaerah

Renstra-

SKPD

Renja-SKPD

RKPDaerah

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Dijabarkan

Acuan

Acuan Diperhatikan

Sumber: Permendagri No 54 tahun 2010

Page 20: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 5

B. Landasan Hukum

Penyusunan rencana strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai timur tahun 2016-2021 dilakukan berdasar pada beberapa peraturan, perundangan, antara lain seperti :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 Dalam Perubahan Kedua UU Nomor 23 Tahun 2014 yang diatur UU Nomor 9 tahun 2015) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

4. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2000 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4355);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah;

11. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan daerah Kabupaten / Kota;

Page 21: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

6 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

12. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, Tata Cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang rencana Pembanguan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nas) 2015-2019;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah ;

16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah provinsi dan daerah Kabupaten/Kota;

17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi kalimantam Timur tahun 2005-2025;

18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 01 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi KalimantanTimur Tahun 2016-2036;

19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 07 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018 dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);

20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 07 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018;

21. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 26 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 01 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013-2032;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor ... Tahun ... tentang Kajian Lingkugan Hidup Strategis;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 04 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2006-2025;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor .... Tahun ... tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021;

Page 22: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 7

26. Surat Edaran Bupati Kutai Timur No. 47/1/050/B.1/04/2016 perihal pedoman penyusunan rancangan renstra SKPD.

27. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

C. Maksud dan Tujuan1. MaksudMaksud penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 adalah sebagai pedoman kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur selama 5 (lima) tahun kedepan yang merupakan pedoman pembangunan daerah, baik yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur, Lembaga Pemerintah, swasta dan masyarakat untuk periode pembangunan tahun 2016-2021.

2. TujuanTujuan penyusunan rencana strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 adalah membentuk susunan rencana dan program pembangunan yang optimal serta berkesinambungan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan didasarkan pada kecenderungan perkembangan wilayah kabupaten yang lalu, posisi wilayah kabupaten dalam konteks wilayah lebih luas dan aspirasi masyarakat kemasa depan, berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kutai Timur.

D. Sistematika Penulisan

Rencana strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan gambaran umum penyusunan rancangan awal RENSTRA, agar subtansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. Bab ini memuat:

Page 23: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

8 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

1.1 Latar Belakang yang secara ringkas mengemukakan tentang:

• Pengertian Renstra SKPD,

• Fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

• Proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD,

• Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat daftar peraturan perundang-undangan yang harus diperhatikan dalam penyusunan Renstra SKPD seperti:

• undang-undang,

• peraturan pemerintah dan peraturan menteri dalam negeri,

• peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat uraian tentang:

• peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

• sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,

• capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya,

• capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan

• hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

Page 24: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 9

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang:

• dasar hukum pembentukan SKPD,

• struktur organisasi SKPD,

• serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup:

• sumber daya manusia,

• asset/modal, dan

• unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap:

• renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi,

• hasil telaahan terhadap RTRW, dan

• hasil analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Page 25: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

10 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IdentifikasiPermasalahanBerdasarkanTugasdanFungsiPelayananSKPD

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD (Tabel 3.1.), dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari:

• gambaran pelayanan SKPD;

• sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

• sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota;

• implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan

• implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD.

Page 26: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 11

Selanjutnya dikemukakan metode penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD. Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator kinerjanya.

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang.

• Rumusan strategi merupakan pernyataanyang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan.

• Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Page 27: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

12 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

BAB VII PENUTUP

Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan Renstra SKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Renja

Page 28: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 13

BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kutai Timur merupakan dinas pelaksana teknis terkait pencegahan, pengendalian, dan melakukan pemulihan terhadap dampak lingkungan di daerah Kabupaten Kutai Timur. Nomenklatur Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLH) Kabupaten Kutai Timur di bentuk berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di Kabupaten Kutai Timur. Sedangkan tugas dan fungsi DLH dibentuk berdasarkan Perbup Nomor 26 Tahun 2016 tentang uraian tugas dan struktur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur. Berdasarkan peraturan ini, DLH Kabupaten Kutai Timur memiliki tugas, fungsi, dan struktur organisasi sebagai berikut:

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD1. Tugas Dinas Lingkungan Hidup :

Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.

2. Fungsi Dinas Lingkungan Hidupa. Perumusan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup;

c. pembinaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 29: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

14 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

a. Kepala DinasDinas Lingkungan Hidup dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Dinas dan dibantu oleh 1 (satu) kesekretariatan dan 4 bidang meliputi bidang tata lingkungan, bidang pengelolaan sampah dan limbah B3, bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dan bidang penaatan dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup. Adapun tugas kepala Dinas Lingkungan Hidup sebagai berikut:

1. Tugas :

Menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup sesuai peraturan yang berlaku;

2. Fungsi :

a. Penetapan kebijkan teknis bidang lingkungan hidup sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan pemerintah daerah;

b. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

c. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang tata lingkungan;

d. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengendalian pencemaran lingkungan;

e. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengendalian kerusakan dan perubahan iklim;

f. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang penaatan dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup;

g. Pembinaan penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas;

h. Pembinaan unit pelaksana teknis dinas;

i. Pembinaan kelompok jabatan fungsional;

b. SekretariatBidang ini dipimpin oleh seorang sekretaris dan dibantu oleh 3 (tiga) sub bagian, yaitu Sub bagian perencanaan program, sub bagian umum dan kepegawaian, sub bagian keuangan. Adapun tugas dan fungsi bidang ini adalah sebagai berikut:

1. Tugas :

Membantu Kepala Dinas dalam koordinasi pelaksanaan tugas bidang dan pelayanan teknis serta administrasi kepada seluruh satuan

Page 30: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 15

organisasi dalam lingkungan Dinas Lingkungan Hidup yang meliputi perencanaan program, umum, dan keuangan.

2. Fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja, anggaran dan laporan program/kegiatan dinas;

b. Pengelolaan dan koordinasi administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dinas, dokumentasi dan pengarsipan;

c. Penyelenggaraan pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi barang milik negara;

d. Pelaksanaan hubungan masyarakat dan keprotokolan;

e. Pengelolaan administrasi keuangan.

c. Bidang Tata LingkunganBidang ini bertugas menangani berbagai persoalan yang berkaitan dengan tata lingkingan. Bidang ini dipimpin oleh seorang kepala bidang dan dibantu oleh 3 (tiga) seksi, yaitu Seksi Inventarisasi dan Kajian Strategis Lingkungan Hidup, Seksi Kajian Dampak Lingkungan dan Seksi Perlindungan Lingkungan Hidup. Adapun tugas dan fungsi bidang ini adalah sebagai berikut:

1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian seksi inventarisasi dan kajian strategis lingkungan hidup, seksi kajian dampak lingkungan hidup dan seksi perlindungan lingkungan hidup.

2. Fungsi :

a. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang tata lingkungan;

b. Perumusan kebijakan dalam bidang tata lingkungan;

c. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang tata lingkungan;

d. Perumusan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam seksi inventarisasi dan kajian strategis lingkungan hidup;

e. Perumusan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam seksi dampak lingkungan hidup;

f. Perumusan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam seksi perlindungan lingkungan.

Page 31: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

16 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3Bidang ini bertugas menangani persoalan pengelolaan sampah dan limbah B3. Bidang ini dipimpin oleh seorang kepala bidang dan dibantu oleh 3 (tiga) seksi, yaitu Seksi Pengurangan Sampah, Seksi Pengelolaan Sampah dan Seksi Pengelolaan Limbah B3. Adapun tugas dan fungsi bidang ini adalah sebagai berikut:

1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis seksi pengurangan sampah, seksi pengelolaan sampah, dan seksi pengelolaan limbah B3.

2. Fungsi :

a. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang pengelolaan sampah dan limbah B3;

b. Perumusan kebijakan dalam bidang pengelolaan sampah dan limbah B3;

c. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang pengelolaan sampah dan limbah B3;

d. Perumusan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pengurangan sampah;

e. Perumusan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pengelolaan sampah;

f. Perumusan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pengelolaan limbah B3;

e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LingkunganBidang ini dibentuk untuk menangani persoalan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di Kabupaten Kutai Timur. Bidang ini dipimpin oleh seorang kepala bidang dan dibantu oleh 3 (tiga) seksi, yaitu Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup, Seksi Pemantauan Lingkungan dan Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan. Adapun tugas dan fungsi bidang ini adalah sebagai berikut:

1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis seksi pengendalian pencemaran lingkungan, seksi pemantauan lingkungan dan seksi pengendalian kerusakan lingkungan.

2. Fungsi:

a. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;

Page 32: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 17

b. Perumusan kebijakan dalam bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;

c. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;

d. Perumusan, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pengendalian pencemaran lingkungan;

e. Perumusan, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pemantauan lingkungan;

f. Perumusan, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pengendalian kerusakan lingkungan;

f. Bidang Penaatan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan HidupBidang ini bertugas menjalankan fungsi penaatan dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup di Kabupaten Kutai Timur. Bidang ini dipimpin oleh seorang kepala bidang dan dibantu oleh 3 (tiga) seksi, yaitu Seksi Penaatan Lingkungan, Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup. Adapun tugas dan fungsi bidang ini adalah sebagai berikut:

1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis seksi penaatan lingkungan hidup, seksi pengaduan dan penegakan hukum lingkungan hidup, dan seksi pengembangan kapasitas lingkungan hidup.

2. Fungsi :

a. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang penaatan dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup;

b. Perumusan kebijakan dalam bidang penaatan dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup;

c. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang penaatan dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup;

d. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam penaatan lingkungan hidup;

e. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pengaduan penegakan hukum lingkungan hidup;

f. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam pengembangan kapasitas lingkungan hidup.

Page 33: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

18 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

3. Struktur Organisasi

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2016

Page 34: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 19

B. Sumber Daya DLH Kabupaten Kutai Timur

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, DLH Kabupaten Kutai Timur didukung oleh sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan mulai dari SMA hingga S2, dengan latar belakang bidang pendidikan lingkungan, kehutanan, administrasi pemerintahan, hukum, ekonomi, kimia, teknik pertanian, teknik industri dan lain-lain. Pegawai DLH Kabupaten Kutai Timur per bulan Maret 2017 berjumlah 146 orang, yang terdiri dari 100 orang PNS, dan 46 orang TK2D. Adapun rincian pegawaian DLH Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kutai Timur

No URAIAN Jumlah (Orang )

I MENURUT GOLONGAN

Golongan IV 7

Golongan III 43

Golongan II 26

Golongan I 27

Jumlah 103

II MENURUT PENDIDIKAN PNS

S2 17

S1 34

D3 -

SLTA 23

SLTP 5

SD 21

MENURUT PENDIDIKAN TK2D

S2 -

S1 20

D3 1

SLTA 9

SLTP 5

SD 11

Jumlah 146

III MENURUT PENDIDIKAN & PELATIHAN PERJENJANGAN

SPAMEN/Diklat PIM II -

SPAMA/Diklat PIM III 3

ADUM/ADUMLA/Diklat PIM IV 13

JUMLAH 13

Sumber: BKD Kabupaten Kutai Timur 2017

Page 35: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

20 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Aspek lain yang juga turut mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DLH Kabupaten Kutai Timur adalah kepemilikan sarana prasarana, adapun sarana prasarana yang dimiliki DLH adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 2 Data Sarana dan Prasarana

No Jenis Barang Jumlah

1 Gedung Kantor 1 Unit

2 Kendaraan Roda 4 7 Unit

3 Kendaraan Roda 2 19 Unit

4 Kamera trap (kamera jebakan yang ditaruh di dalam hutan Wehea)

6 Unit

Sumber: Kesekretariatan DLH Kabupaten Kutai Timur 2015

Keberadaan gedung kantor terletak di area perkantoran Kabupaten Kutai Timur, gedung ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang perkantoran. Fasilitas yang belum dimiliki di gedung kantor DLH Kabupaten Kutai Timur adalah laboratorium lingkungan sehingga dalam pelaksanaan kajian uji kualitas udara, air, dan udara masih bekerjasama dengan laboratorium universitas di Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Sementara itu, kendaraan roda 4 dan 2 digunakan untuk transportasi dalam melakukan pengawasan lingkungan ke berbagai perusahaan, kecamatan, dan desa di Kabupaten Kutai Timur. Kamera trap sendiri digunakan untuk melakukan pemantauan vegetasi flora dan habitat fauna di area Hutan Lindung Wehea.

C. Kinerja Pelayanan SKPD

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, sub bab ini menyajikan tingkat capaian kinerja DLH Kabupaten Kutai Timur berdasarkan sasaran/target Renstra DLH Kabupaten Kutai Timur periode 2011-2015, yang merupakan realisasi capaian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Tahun 2011-2015. Capaian ini mencakup telaahan terhadap hasil evaluasi status dan kedudukan capaian kinerja pembangunan daerah pada DLH Kabupaten Kutai Timur dari Tahun 2011 hingga 2015 dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Evaluasi kegiatan ini meliputi seluruh program dan kegiatan yang terdapat dalam Renstra DLH Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015 yang dikelompokkan menurut kategori program dan kegiatan sesuai bidang

Page 36: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 21

lingkungan hidup terhadap RPJMD, SPM, dan kewenangan menurut pembagian wilayah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Program yang telah dijalankan oleh DLH Kabupaten Kutai Timur selama Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

1. Perlindungan dan konservasi SDA

2. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

3. Penaatan Hukum Lingkungan

4. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

5. Peningkatan Kualitas Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup

6. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA

7. Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan d Kawasan-kawasan Konservasi Laut dan Hutan

8. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

9. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Telahaan terhadap capaian kinerja SKPD berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 menghendaki adanya 2 (dua) tabel analisis mengenai capaian indikator kinerja dan realisasi anggaran yang digunakan dalam mencapai indikator kinerja. Namun untuk lebih mencerminkan lingkup koord. bisnis/kinerja yang harus dilakukan oleh DLH Kabupaten Kutai Timur. Dengan demikian, sub bab ini dimodifikasi dengan turut menampilkan berbagai aspek yang menunjukkan kondisi lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Kutai Timur.

Page 37: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

22 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabe

l 2.2

Ang

gara

n da

n Re

alis

asi P

enda

naan

Pel

ayan

an D

inas

Lin

gkun

gan

Hidu

p Ka

bupa

ten

Kuta

i Tim

ur

Ura

ian

Angg

aran

pad

a Ta

hun

ke-

Real

isas

i Ang

gara

n pa

da T

ahun

ke-

Ra

sio

anta

ra R

ealis

asi d

an A

ngga

ran

Tahu

n ke

- Ra

ta-r

ata

Pert

umbu

han

2011

2012

2013

2014

2015

2011

2012

2013

2014

2015

2011

2012

2013

2014

2015

Angg

aran

Real

isas

i

Prog

ram

Pe

ngem

bang

an

Kine

rja

Peng

elol

aan

Pers

ampa

han

Rp.

403.

387.

650

Rp.

650.

000.

000

Rp.

891.

948.

000

Rp.

250.

000.

000

Rp.

100.

000.

000

Rp.

385.

793.

050

Rp.

607.

704.

195

Rp.

871.

430.

900

Rp.

248.

124.

175

Rp.

98.7

39.0

0095

.6%

93.5

%97

.7%

99.2

%98

.7%

459.

067.

130

442.

358.

264

Prog

ram

Pe

ngen

dalia

n Pe

ncem

aran

da

n Pe

rusa

kan

Ling

kung

an H

idup

Rp.

972.

254.

800

Rp.

2.84

8.35

9.80

0Rp

. 2.

301.

730.

350

Rp.

1.98

0.00

0.00

0Rp

. 96

0.00

0.00

0Rp

. 88

5.39

3.61

7Rp

. 2.

456.

483.

524

Rp.

223.

908.

962

Rp.

1.83

0.46

7.45

9Rp

. 89

9.00

8.77

191

.1%

86.2

%9.

7%92

.4%

93.6

%1.

812.

468.

990

1.25

9.05

2.46

7

Prog

ram

Pe

rlin

dung

an d

an

Kons

erva

si S

umbe

r Da

ya A

lam

Rp.

865.

100.

050

Rp.

657.

905.

000

Rp.

891.

432.

445

Rp.

1.10

0.00

0.00

0Rp

. 80

0.00

0.00

0Rp

. 66

8.21

7.03

0Rp

. 64

2.83

9.66

0Rp

. 88

4.49

0.42

0Rp

. 1.

035.

489.

507

Rp.

791.

122.

356

77.2

%97

.7%

99.2

%94

.1%

98.9

%86

2.88

7.49

980

4.43

1.79

5

Prog

ram

Re

habi

litas

i da

n Pe

mul

ihan

ca

dang

an S

umbe

r Da

ya A

lam

Rp.

264.

021.

550

Rp.

400.

000.

000

Rp.

430.

465.

000

Rp.

450.

000.

000

Rp.

225.

000.

000

Rp.

251.

932.

662

Rp.

393.

317.

100

Rp.

834.

391.

000

Rp.

438.

634.

365

Rp.

213.

970.

475

95.4

%98

.3%

193.

8 %

97.5

%95

.1%

353.

897.

310

426.

449.

120

Prog

ram

Pe

ning

kata

n Ku

alita

s dan

Aks

es

Info

rmas

i Sum

ber

Daya

Ala

m d

an

Ling

kung

an H

idup

Rp.

630.

902.

100

Rp.

629.

080.

000

Rp.

594.

920.

000

Rp.

400.

000.

000

Rp.

220.

000.

000

Rp.

570.

311.

200

Rp.

612.

146.

700

Rp.

583.

344.

850

Rp.

438.

634.

365

Rp.

217.

020.

100

90.4

%97

.3%

98.1

%10

9.7%

98.6

%49

4.98

0.42

048

4.29

1.44

3

Prog

ram

Pe

ngem

bang

an

Ekow

isat

a da

n Ja

sa L

ingk

unga

n di

Ka

was

an-K

awas

an

Kons

erva

si L

aut

dan

Hut

an

Rp.

711.

474.

950

Rp.

750.

000.

000

Rp.

712.

541.

000

Rp.

880.

000.

000

Rp.

650.

000.

000

Rp.

678.

616.

750

Rp.

732.

377.

400

Rp.

694.

404.

400

Rp.

824.

351.

095

Rp.

628.

163.

293

95.4

%97

.7%

97.5

%93

.7%

96.6

%74

0.80

3.19

071

1.58

2.58

8

Prog

ram

Pe

ngel

olaa

n Ru

ang

Terb

uka

Hija

u (R

TH)

Rp.

100.

733.

500

Rp.

366.

000.

000

Rp.

301.

577.

000

Rp.

850.

000.

000

Rp.

182.

000.

000

Rp.

99.5

78.5

00Rp

. 33

0.50

0.90

0Rp

. 29

1.55

6.20

0Rp

. 73

0.20

1.00

0Rp

. 17

2.70

4.00

998

.9%

90.3

%96

.7%

85.9

%94

.9%

360.

062.

100

324.

908.

122

Page 38: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 23

D. Gambaran Umum Kondisi Lingkungan di Kabupaten Kutai Timur

Perkembangan pembangunan dan keberadaan perusahaan tambang dan non tambang membawa dampak bagi perubahan dan penurunan kuantitas dan kualitas lingkungan yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Beberapa kondisi umum yang mampu menggambarkan kondisi lingkungan di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat melalui berbagai informasi di bawah ini:

1. Iklim Investasi di Kabupaten Kutai TimurIklim investasi terbagi menjadi dua, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Berikut adalah tabel investasi daerah Provinsi Kalimantan Timur:

Tabel 2. 3 Realisasi Investasi Daerah (PMDN) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 (Jtan)

No Kabupaten Kota 2009 2010 2011 2012 2013

1 Paser - 19.590 435.829,76 912.596,60 2.187.513,90

2 Kutai Barat - - - 326.456,60 913.799,40

3 Mahakam Ulu

4 Kukar 1.449.732,40 1.978.658 2.919.953,05 45.149,50 1.713.879,00

5 Kutim - 1.027.850 1.250.904,26 4.390.650,60 3.522.274,80

6 Berau - 270.654 876.411,63 2.279.420,90 386.842,30

7 Penajam Pasir Utara 31.300 25.950 8.644,00 3.111,00 3.811.0

8 Balikpapan 2.200 234.759,79 527.300,00 - -

9 Samarinda 6.000 2.444.062,78 230.370,00 - 60.861,30

10 Bontang 11.238 471.712 8.220.305,15 651.094,30 858.769,90

Sumber: RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa nilai investasi daerah dalam negeri untuk Kabupaten Kutai Timur mencapai Rp. 3.522.274,80. Angka ini merupakan angka investasi tertinggi di Kalimantan Timur, dengan menyumbang 38 % dari total investasi dalam negeri yang ada di Kalimantan Timur.

Page 39: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

24 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabel 2. 4 Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 (Jtan)

No Kabupaten Kota 2009 2010 2011 2012 2013

1 Paser 5.800 1.936,34 3.548,15 26.093,90 422.087,04

2 Kutai Barat - 65.809,43 103.236,08 142.024,70 200.549,47

3 Mahakam Ulu

4 Kukar 25.708,67 68.559,95 62.531,90 133.854,00 860.900,26

5 Kutim 3.850 63.155,28 134.704,69 61.629,30 946.284,77

6 Berau 168.887,10 19.668,41 125.448,50 19.779,60 189.479,14

7 Penajam Pasir Utara - 1.000,00 21,00 17.314,40 3.616,61

8 Balikpapan 47.063,67 505.286,12 3.200,10 1.547.616,00 7.854.905,28

9 Samarinda 1.540,16 9.874,43 66.276,70 40.859,20 400.479,55

10 Bontang 200,00 182.082,14 669.650,00 448.825,70 387,36

Sumber: RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018

Kecenderungan tingginya nilai investasi juga terlihat pada penanaman modal asing di Kabupaten Kutai Timur, berdasarkan data di atas pada Tahun 2013 menunjukkan bahwa nilai investasi asing di Kabupaten Kutai Timur menunjukkan urutan ke dua setelah Balikpapan. Sumbangan investasi asing di Kabupaten Timur terhadap Provinsi Kalimantan Timur adalah sebesar 8,69%. Tingginya investasi nilai investasi PMD dan PMA di Kabupaten Kutai Timur didominasi oleh banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang tambang dan perkebunan kelapa sawit. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Timur Menurut Lapangan Usaha pada Tahun 2013 sebesar 3,43% dengan migas dan non migas sebesar 3,98%. Kaitanya dengan isu lingkungan di Kabupaten Kutai Timur, kedua jenis usaha ini memiliki resiko tinggi terhadap kerusakan lingkungan.

2. Laju Deforestasi dan Emisi Gas Rumah KacaHutan Kalimantan termasuk dalam 11 wilayah di dunia yang berkontribusi terhadap lebih dari 80% deforestasi secara global hingga tahun 2030 (WWF Indonesia). Kabupaten Kutai Timur sebagai salah satu wilayah yang memiliki komposisi 17% (357474,50 Km2) dari total wilayah di Kalimantan Timur turut mengalami laju deforestasi. Kondisi ini dapat tergambar dari perubahan luas lahan hutan yang terus menyusut, disusul dengan penambahan luas lahan untuk peruntukkan lain seperti pertambangan dan perkebunan. Adapun informasi lebih detail mengenai laju perubahan tutupan lahan dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:

Page 40: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 25

Tabe

l 2. 5

Laj

u Tu

tupa

n La

han

Kabu

pate

n Ti

mur

201

5

No

Tipe

Pen

ggun

aan

Laha

nLu

as P

engg

unaa

n La

han

(Ha)

Luas

Per

ubah

an T

utup

an L

ahan

(Ha)

2000

2005

2010

2014

2000

-200

520

05-2

010

2010

-201

4

1N

o da

ta37

2064

937

6939

037

8890

437

4512

048

741

1951

4-4

3784

2H

utan

pri

mer

9468

6281

5202

7271

7569

9769

-131

660

-880

27-2

7406

3H

utan

seku

nder

ker

apat

an ti

nggi

7422

6465

2185

6416

3955

8027

-900

79-1

0546

-836

12

4H

utan

seku

nder

ker

apat

an re

ndah

6516

7961

9419

6066

0461

9552

-322

60-1

2815

1294

8

5H

utan

raw

a pr

imer

1772

768

1268

1263

72-1

0915

0-4

40

6H

utan

raw

a se

kund

er53

693

6235

758

226

5616

686

64-4

131

-206

0

7H

utan

man

grov

e pr

imer

3006

923

574

1626

612

796

-649

5-7

308

-347

0

8H

utan

man

grov

e se

kund

er11

619

1437

115

776

1682

527

5214

0510

49

9Ke

lapa

agr

ofor

estr

i45

9750

8221

7358

8548

5-2

909

3712

10Ka

ret a

grof

ores

tri

2329

813

3652

1218

2510

4820

1103

54-1

1827

-170

05

11Ke

bun

buah

cam

pura

n10

4227

5836

919

066

3413

1-4

5858

-393

0315

065

12M

onok

ultu

r lai

nnya

2141

446

1866

0211

892

-167

9619

8452

90

13Sa

wit

mon

okul

tur

4159

513

7758

3604

3356

0754

9616

322

2675

2003

21

14Ka

ret m

onok

ultu

r12

511

8542

422

9817

1811

1272

913

1443

93-4

8705

15H

utan

tana

man

jati

769

407

4083

923

029

-362

4043

2-1

7810

16H

utan

tana

man

lain

nya

2134

2449

418

294

1528

522

360

-620

0-3

009

17H

utan

tana

man

aka

sia

6233

4328

430

081

5134

637

051

-132

0321

265

18Se

mak

bel

ukar

5675

6638

0652

1566

1414

8505

-186

914

-224

038

-810

9

19Pa

di sa

wah

1529

4502

1791

1307

2973

-271

1-4

84

20Pe

rtan

ian

lain

nya

1097

5430

747

436

3266

053

210

-687

1-1

4776

21Pa

dang

rum

put

6687

3801

722

293

2224

531

330

-157

24-4

8

22Pe

rtam

bang

an39

4016

204

2035

926

587

1226

441

5562

28

23La

han

terb

uka

2779

841

001

1616

017

210

1320

3-2

4841

1050

24Pe

rmuk

iman

5609

1378

349

443

5319

481

7435

660

3751

25Ta

mba

k22

1329

1531

5131

9070

223

639

25Tu

buh

air

3996

539

965

3996

539

965

00

0

Sum

ber:

Lapo

ran

Laju

Def

ores

tasi

DLH

Kab

upat

en K

utai

Tim

ur 2

015

Page 41: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

26 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Penyusutan lahan paling ektrim selama tahun 2000 hingga 2014 terjadi pada hutan primer dan semak belukar, hal ini berbanding terbalik dengan penambahan luas lahan tutupan untuk sawit monokultur, pertambangan, dan permukiman. Peningkatan luas lahan tutupan secara drastis pada sawit monokultur dan pertambangan terjadi pada rentang waktu 2000 hingga 2005. Kondisi ini berbanding lurus dengan pengurangan areal hutan primer dan semak belukar, bukan tidak mungkin pengurangan luas areal ini diakibatkan oleh perluasan areal pertambangan dan bukaan lahan baru untuk perkebunan sawit. Sementara itu, penambahan luas lahan tutupan untuk permukiman terjadi pada rentang waktu 2005 hingga 2010, pada rentang tahun ini terjadi pembangunan yang gencar di Kutai Timur seiring penetapan Kabupaten Timur sebagai DOB pada Tahun 1999.

Perkebunan sawit

Perkebunan sawit merupakan komoditi dengan luas tanaman dan hasil produksi dominan pada sektor perkebunan di Kabupaten Kutai Timur. Pada Tahun 2014 saja tercatat bahwa produksi kelapa sawit mencapai 5.203.078,8 ton dari luas tanaman 404.087,21 Ha (Kutai Timur Dalam Angka,2015). Angka ini menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit menempati 95.7% total areal perkebunan.

Tabel 2. 6 Luas Areal, Jumlah Produksi, dan Jumlah Produktivitas Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Timur

Tahun

2012 2013 2014 2015

Luas Areal (Ha) 307.629.20 359.519.53 404.087.21 424.311.10

Jumlah Produksi (Ton) 2.519.717.36 3.402.407.20 5.212.078.80 6.238.327.31

Jumlah Produktivitas (kg/Ha) 20.054.48 20.985.61 21.005.98 21.985.30

Sumber: Laporan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur 2015

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setiap tahun terjadi kenaikan luas area perkebunan sawit dengan rata-rata kenaikan luas lahan sebesar 38.893,97 Ha. Adapun total penambahan luas areal perkebunan sawit sebesar 116.681,90 Ha dari tahun 2013 hingga 2015. Total luas areal perkebunan sawit hingga tahun 2015 memiliki kapasitas luas hampir dua kali lipat dari total luas kawasan yang di lindungi seluas 219.538,38 Ha. Jumlah luas ini belum di bagi dengan luas kawasan tambang, pemukinan dan saranan prasarana umum.

Page 42: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 27

Emisi Gas Rumah Kaca

Dalam pembangunan green economic di Provinsi Kalimantan Timur, rencana penurunan tingkat emisi gas rumah kaca digenjot hingga 1.250 ton/1jt US$ pada Tahun 2018, saat ini wilayah Provinsi Kalimantan Timur terdapat emisi gas rumah kaca sebesar 1.517 ton/1jt US$. Hal ini mengartikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur cukup serius terkait penurunan emisi gas rumah kaca. Rencana ini perlu disambut baik oleh Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Demikian halnya dengan Kabupaten Kutai Timur, yang sampai saat ini belum memiliki data pasti mengenai kondisi emisi gas rumah kaca yang ada di kabupaten ini.

3. Pengelolaan Persampahan, Sanitasi, Limbah Domestik, dan Air Bersih

Pengelolaan sampah di Kabupaten Kutai Timur dilakukan oleh UPTD Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman. Pengelolaan sampah oleh Pemda Kutai Timur baru dapat dilaksanakan di Sangatta Utara dan Selatan. Wilayah ini memiliki jumlah penduduk terbanyak dengan kepadatan yang paling tinggi di antara kecamatan lainnya. Adapun laju timbulan sampah per tahun dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 2. 7 Data Laju Timbunan Sampah (Ton/Tahun)

No Tahun Laju Timbulan (Ton/Tahun)

Jumlah Penduduk Sangatta Utara dan Sangatta Selatan (Jiwa)

1 2010 69357 91085

2 2011 71540 90350

3 2012 73723,4 95522

4 2013 87600 100990

5 2014 125560 103771

6 2015 189800 112883

Sumber: UPTD Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kutai Timur 2016

Data yang ada menunjukkan bahwa peningkatan jumlah sampah berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penduduk, sementara itu pengelolaan sampah oleh masyarakat secara mandiri hanya 11,1% dan 88,9% lainnya belum dikelola secara mandiri. Penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan sampah yang belum masif digalakkan oleh Pemda maupun

Page 43: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

28 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

masyarakat mampu menjadi pemicu terjadinya penumpukkan sampah seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk setiap tahunya. Salah satu potensi yang perlu terus didorong dalam pengelolaan sampah adalah keberadaan 6 (enam) bank sampah milik masyarakat dari hasil binaan program CSR PT. KPC dan DLH Kutai Timur.

Tabel 2. 8 Data Jumlah Sampah yang Diangkut ke TPA (Ton/Tahun)

No Tahun Jumlah Sampah Masuk Ke TPA (Ton/Tahun)

1 2010 55888.8

2 2011 57144.4

3 2012 58400

4 2013 68620

5 2014 109500

6 2015 146584

Sumber: UPTD Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kutai Timur 2016

Keberadaan 1 (satu) TPA yang ada di Kabupaten Kutai Timur berbanding terbalik dengan laju peningkatan sampah yang diangkut ke TPA. Pada tahun 2014 ke 2015 saja sudah ada penambahan 37084 ton sampah setiap tahunya. Sementara itu, kondisi TPA yang ada saat ini tidak memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan standar nasional karena tidak adanya alokasi lahan TPA di RTRW.

Sanitasi dan Limbah Domestik

Sanitasi dan limbah domestik merupakan aspek yang mampu mempengaruhi kondisi lingkungan. Berdasarkan dokumen SSK Kutim Tahun 2015, terdapat 60,2% daerah di Kabupaten Kutai Timur mengalami genangan air sedangkan sisanya 39,8% tidak mengalami genangan atau banjir. Adapun wilayah yang beresiko mengalami permasalahan drainase di daerah padat penduduk adalah sebagai berikut:

Page 44: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 29

Tabel 2. 9 Wilayah Perkotaan yang Beresiko Masalah Sanitasi Drainase

No Area Beresiko Wilayah Prioritas (Drainase Perkotaan)

1 Beresiko sangat tinggi

• Sangatta Utara • Muara Bengkal

2 Beresiko tinggi • Sangatta Utara• Sangatta Selatan• Muara Bengkal• Muara Ancalong

Sumber: Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kutai Timur Tahun 2015

Pengukuran mengenai jumlah dan tingkat pencemaran limbah domestik berupa tinja masyarakat sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa gambaran kondisi umum dari data-data di bawah ini:

Tabel 2. 10 Kondisi dan Tingkat Pencemaran Septik Tank Masyarakat

Satuan Tidak Aman Aman

Kondisi Septik tank Persen 29% 70.9%

Pencemaran septik tank Persen 94.3% 5.7%

Sumber: Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kutai Timur Tahun 2015

Tabel 2. 11 Persentase Masyarakat dalam mengakses Jamban Tahun 2015

No Kondisi (Persen) Jumlah KK

1 BABS (11%) 8412

2 Akses terhadap jamban tidak layak (25%) 18949

3 Akses terhadap jamban bersama layak (5%) 3503

Sumber: Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kutai Timur Tahun 2015

Sampai Tahun 2015 belum ada sarana maupun prasarana untuk penanganan air limbah domestik di Kabupaten Kutai Timur dan baru ada pembangunan IPLT dan IPAL Kawasan. Selama ini hampir tidak pernah dilakukan pengurasan tinja, belum ada truk tinja, dan belum ada rancangan pengelolaan air limbah. Kondisi bisa menjadi gambaran awal terkait kondisi pencemaran lingkungan, walaupun demikian perlu ada pengujian lebih lanjut terjait tingkat pencemaran lingkungan akibat limbah domestik.

Page 45: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

30 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Air Bersih

Prosentase rumah tangga dengan akses ke sumber air bersih yang lebih baik di Indonesia (UNICEF RI, 2012), Kaltim urutan ke 12, dan terbaik adalah Jawa tengah. Sementara itu persentase penduduk berakses air minum dari Tahun 2008 hingga 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 12 Persentase Penduduk Berakses Air Minum di Kalimantan Timur 2008-2011

Tahun Penduduk Mengakses Air Minum (%)

2008 52,79

2009 64,85

2010 65,71

2011 75,20

Sumber: RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2015-2019

4. Tanah Longsor dan Lahan KritisWilayah daratan Kabupaten Timur terdiri dari gugusan gunung/pegunungan yang jumlahnya sekitar 8 (delapan) gunung dan yang tertinggi adalah Gunung Menyapa dengan ketinggian mencapai 2000 m di atas permukaan air laut, juga terdapat daratan landai seperti kawasan gambut. Keberdaan pegunungan dengan lereng yang curam memiliki potensi terhadap kerawanan longsor. Adapun kerawanan bencana alam longsor dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 2. 13 Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

No Kategori Luas (Ha) Luas (%)

1 Tidak Rawan 1233613,14 83,89

2 Agak Rawan 1324383,79 41,76

3 Sedang 357201,55 11,26

4 Rawan 109631,61 3,46

5 Sangat Rawan 1469191,62 4,63

Jumlah 3171749,72 100

Sumber: Dokumen Indektifikasi Kerusakan Sumber-sumber Mata Air dan Tanah Longsor di Kab. Kutai Timur 2015

Page 46: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 31

Sekitar 83,89% kawasan di Kabupaten masuk dalam potensi tidak rawan longsor, namun demikian sekitar setengah diantaranya memiliki potensi longsor dengan kategori agak rawan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat potensi rawan longsor yang cukup besar di wilayah Kabupaten Kutai Timur. Keberadaan kawasan rawan longsor ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kerusakan sumber mata air. Sebagai salah satu contoh dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang

No Sumber Air Kondisi Lereng Curam Problem/Potensi Bencana

1 Air Panas Karangan 25-45% Erosi,longsor,banjir (18,37%)

2 Kaliorang 25-45% Erosi,longsor,banjir (7,78%)

Sumber: Dokumen Indektifikasi Kerusakan Sumber-sumber Mata Air dan Tanah Longsor di Kab. Kutai Timur 2015

Tabel di atas menunjukkan bahwa keberadaan sumber mata air pada lereng curam 25-45% memiliki potensi bencana seperti longsor. Potensi bencana ini mampu mengancam keberadaan sumber mata air di Kabupaten Kutai Timur yang umumnya berada di lereng pegunungan.

Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

No Area Lahan Rusak Hektar (Ha)

1 Total lahan yang rusak 2013 s/d 2015 24009.19023

2 Jumlah lahan untuk produksi biomassa 25,890.73

3 Prosentase status kerusakan lahan 92.73%

Sumber: Potensi dan Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa Kab. Kutai Timur 2015

Tabel 2. 16 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Kutai Timur

No Status Tanah Luas (Ha)

1 Lahan agak kritis 1780783,57

2 Lahan yang sangat kritis 110,01

3 Lahan kritis 23268,93

Total 1804162,51

Sumber: Dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah Kab. Kutai Timur 2015

Page 47: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

32 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Total lahan kritis di Kabupaten Kutai Timur mencapai 50,46% dari total wilayah Kabupaten Kutai Timur. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar daratan berupa lahan memiliki potensi lahan kritis dengan kategori agak kritis, sangat kritis dan kritis. Kondisi ini harus diantisipasi dengan berbagai upaya pelestarian seperti penghijauan agar tidak terjadi penambahan lahan kritis. Jika laju perluasan lahan kritis semakin meningkat, maka kondisi lahan yang sangat tandus dan gundul dengan tingkat kesuburan yang sangat rendahpun turut mendominasi wilayah daratan Kabupaten Kutai Timur. Lahan ini tidak dapat digunakan sebagai lahan pertanian, walaupun masih dapat dikelola namun produktivitasnya rendah.

5. Ruang Terbuka Hijau (RTH)Berdasarkan SPM mengenai lingkungan hidup, salah satu aspek daya du kung lingkungan adalah keberadaan RTH di lokasi pemukiman, industri, pusat perdagangan, dan lokasi padat lalu lintas hingga 10% dari total luas wilayahnya. Saat ini Kabupaten Kutai Timur memiliki dua kawasan ekonomi dengan variasi kepadatan penduduk berbeda yaitu Kawasan Sangatta Utara dan Muara Bengkal (lihat Tabel 2.17).

Tabel 2. 17 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Kutai Timur

Wilayah (kecmatan)

Luas RTH (Ha)

Luas Wilayah (Ha)

Persentase Terhadap Luas

Wilayah

Kepadatan Penduduk/Km2

Sangatta Utara 5 1262,59 0,39% 71,40

Muara Bengkal 1 1522,80 0,06% 9,40

Total 6 2785,39 0,21%

Sumber: Dinas Pembangunan Umum, 2015

Walaupun persentase RTH di dua kecamatan belum memenuhi SPM, namun pada dasarnya wilayah Kabupaten Kutai Timur masih banyak memiliki kawasan hijau yang belum terdata secara pasti luas areal hijau yang ada.

6. Keanekaragaman HayatiKabupaten Kutai Timur memiliki luas 35.747,50 Km2 atau sekitar 3.574.760 Ha. Sebagian besar merupakan kawasan budidaya yang sudah memiliki hak konsesi (pertambangan, perkebunan dan kehutanan), itu di luar kawasan lindung dan koservasi (TNK) serta Cagar Alam Sedulang Muara Kaman. Semakin tinggi

Page 48: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 33

pemanfaatan lahan maka potensi kehilangan keanekaragaman hayati juga menjadi tinggi, sehingga dibutuhkan upaya penilaian dan perencanaan dalam rangka mengidentifikasi resiko-resiko terhadap keanekaragaman hayati serta membuat rancangan efektif dalam pencegahan, pengelolaan, rehabilitasi serta pemantauan terpadu dan berkala terhadap populasi keanekaragaman hayati di Kabupaten Kutai Timur. Berikut permasalahan Kehati yang terjadi di 3 (tiga) kawasan di luar konsesi kehutanan, pertambangan dan perkebunan.

Tabel 2. 18 Taman Nasional, Cagar Alam, dan Hutan Lindung di Kutai Timur

No Nama Lokasi Luas (Ha) Permasalahan terkait Kehati

1 Taman Nasional Kutai Sangatta Selatan, Utara, Teluk Pandan

136.559,16 • Upaya Enclave dari Masyarakat

• Illegal Logging

2 Cagar Alam Sedulang Muara Kaman

Muara Bengkal, Muara Ancalong

44.979,22 • Illegal Logging• Perburuan anggrek, burung

dan fauna lainnya.

3 Hutan Lindung Wehea

Kecamatan Muara Wahau

38.000 • Sementara ini yang luas hutan legal di Kementerian Kehutanan sekitar 36.000, 2.000 Ha lainnya masuk di Kabupaten Brau

• Illegal Logging

Total (Ha) 219.538,38

Sumber: Profil Keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa luas kawasan taman nasional, cagar alam, dan hutan lindung yang telah ada sekitar 7% dari luas wilayah Kutai Timur dan itu belum termasuk luas areal konservasi dan kawasan lindung yang ada pada areal konsesi (pertambangan, kehutanan dan perkebunan) yang belum terindentifikasi secara pasti. Dari data tersebut dan luas hutan yang besar (sekitar 61,50 % dari luas total wilayah kabupaten) maka Kutai Timur memiliki potensi keanekaragaman hayati yang sangat tinggi terutama di daratan. Namun demikian, keberadaan kawasan konservasi tidak luput dari permasalahan yang mengancam ekosistem Kehati seperti illega loging dan perburuan flora endemik di kawasan konservasi tersebut. Berikut beberapa tabel yang menunjukkan keanekaragaman hayati yang ada di Kabupaten Kutai Timur.

Page 49: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

34 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabel 2. 19 Sebaran dan Luasan Rencana Hutan Lindung di Kabupaten Kutai Timur

No Kecamatan Luas (ha)

1. Bengalon 26.065,39

2. Busang 131.108,96

3. Karangan 41.819,26

4. Kongbeng 0,15

5. Muara Wahau 132.382,32

6. Sandaran 4.854,82

7. Teluk Pandan 13.440,09

Luas Total (ha) 349.670,99

Sumber: Profil Keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Tabel 2. 20 Persentase Luas Kawasan Konservasi dan Lindung di Kabupaten Kutai Timur

No Kawasan Luas (ha) % Luas kawasan berdasarkan luas Kutim

1 TNK 136.559,16 3,82

2 Cagar Alam 44.979,22 1,26

3 Hutan Lindung Wehea 38.000 1,06

4 Rencana hutan lindung 349.670,99 9,78

5 Kawasan Lindung 92391,96 2,58

Total (ha) 661.601,33 18,51

Sumber: Profil Keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Tabel 2. 21 Jumlah Spesies Flora dan Fauna Berdasarkan Golongan di Kutai Timur

No Golongan Jumlah spesies

1 Mamalia 36

2 Burung 58

3 Amfibi 26

4 Reftil 45

5 Tumbuhan Berkayu 465

6 Tumbuhan Bawah/Herba 102

7 Satwa Perairan (Pisces) 58

8 Tumbuhan Perairan Laut 3

Total 793

Sumber: Profil Keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Page 50: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 35

Orangutan merupakan salah satu fauna endemik di Kalimantan Timur, keberadaan orangutan juga dapat ditemui di wilayah Kabupaten Kutai Timur. Berdasarkan data yang dilansir oleh (The Nature Conservancy, 2015) 70% Orangutan Kalimantan berada di luar kawasan konservasi dan merupakan kawasan IUPHHK-HA, IUPHHK-TI, perkebunan sawit, areal tambang, perladangan masyarakat, dan rawan terhadap perubahan lahan yang merupakan habitat. Setiap tahun populasi orangutan di Kalimantan mengalami penurunan akibat konversi hutan, kerusakan habitat, kebakaran hutan, dan fragmentasi lahan.

Pada Tahun 2015 dilakukan penandatanganan MoU Pengelolaan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi di Kawasan Bentang Alam Wehea – Kelay Seluas 264.480Ha di Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur dan Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Pada bentang alam Wehea terdapat fauna endemik seperti Beruang Madu, Macan Dahan, Orangutan dan satwa lainnya yang bertumpang tindih dengan Kawasan Logging, Kawasan Perkebunan dan Perladangan Masyarakat.

Tabel 2. 22 Jumlah Spesies, Genus dan Famili Flora di Kutai Timur

No Golongan TumbuhanJumlah

Spesies Genus Famili

1 Tumbuhan berkayu 465 216 69

2 Tumbuhan bawah/herba 102 81 50

Sumber: Profil Keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Tabel 2. 23 Golongan Keanekaragaman Hayati yang ada di Kabupaten Kutai Timur

No Golongan Keanekaragaman Hayati Jumlah (Jenis)

Jumlah di tingkat nasional (Jenis)

1 Keanekaragaman Mamalia 36 -

2 Keanekaragaman Burung 58 -

3 Keanekaragaman Reptil 45 -

4 Keanekaragaman Insekta 9 -

5 Keanekaragaman Ikan 57 -

6 Keanekaragaman Ekosistem dan Tumbuhan Laut 3 -

7 Spesies Mamalia yang Dilindungi 10 127

8 Spesies Burung yang Dilindungi 12 382

9 Spesies Herpetofauna yang Dilindungi 12 -

10 Spesies Perairan yang Dilindungi 2 -

11 Spesies Tumbuhan yang Dilindungi 34 -

Sumber: Profil Keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Page 51: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

36 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Berdasarkan data pada Renstra Kementrian Lingkungan Hidup 2015-2019, Indonesia merupakan rumah dari 17% total spesies yang ada: 35 ribu–40 ribu spesies tumbuhan (11-15%), 707 spesies mamalia (12%), 350 spesies amphibi dan reptil (15%), 1.602 spesies burung (17%) dan 2.184 spesies ikan air tawar (37%). Sementara untuk kelautan terdapat setidaknya 2.500 spesies molusca, 2000 spesies krustasea, 6 spesies penyu laut, 30 spesies mamalia laut, dan lebih dari 2.500 spesies ikan. Sebagian besar spesies tersebut harus menghadapi ancaman kepunahan karena perusakan habitat dan perburuan untuk beberapa spesies tertentu akibat tingginya permintaan. Jumlah spesies yang dilindungi mencakup 31 spesies reptilia, 12 spesies palmae, 11 spesies raflesia, 29 spesies orchidaceae, 127 spesies mamalia 10 diantaranya berada di Kabupaten Kutai Timur, 382 spesies burung dan 12 diantaranya berada di kawasan hutan lindung Kabupaten Kutai Timur. Berdasarkan data IUCN, untuk satwa ada 2 spesies berkategori punah, 66 spesies berkategori kritis, dan 167 spesies kondisi genting. Untuk tumbuhan, 1 spesies punah, 2 spesies punah, 115 spesies kritis, dan 72 spesies berstatus genting.

Potensi Karst

Karst merupakan salah satu potensi keanekaragaman hayati yang banyak ditemui di Kabupaten Kutai Timur, luas kawasan karst dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 2. 24 Luas Potensi Karst di Tiap Kecamatan Tahun 2015

No Kecamatan Luas Karst (Ha)

1 Muara Ancalong -

2 Busang -

3 Long Mesangat -

4 Muara Wahau -

5 Telen -

6 Kombeng 923,84

7 Muara Bengkal -

8 Batu Ampar -

9 Sangatta Utara -

10 Bengalon 8051,80

11 Teluk Pandan -

12 Sangatta Selatan -

Jumlah 58133,11

Page 52: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 37

No Kecamatan Luas Karst (Ha)

13 Rantau Pulung -

14 Sangkulirang -

15 Kaliorang -

16 Sandaran 34370,12

17 Kaubun -

18 Karangan 14787,35

Jumlah 58133,11

Sumber: Kutai Timur Dalam Angka 2015

Berdasarkan data BPS Kabupaten Kutai Timur luas wilayah karst tidak mengalami perubahan dari Tahun 2013 hingga 2015 yaitu seluas 58133,11 Ha atau sebesar 1,62% dari total wilayah Kabupaten Kutai Timur. Karst ini tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu Karangan, Sandaran, Bengalon, dan Muara Bengkal. Besarnya potensi karst di wilayah Kabupaten Kutai Timur merupakan potensi Kehati yang harus dilestarikan, keberadaan karst sendiri banyak ditemui diwilayah hutan lindung dan kawasan konservasi.

Selain data yang tercantum pada data BPS Kutim 2015, terdapat pula potensi karst yang cukup luas di wilayah Kailorang dan merupakan salah satu kawasan cagar budaya yang direncanakan masuk dalam warisan budaya dunia. Fungsi karst dalam keanekaragaman hayati adalah ekosistem biota yang unik dan spesifik seperti troglobion (fauna khas gua yang hanya bisa dijumpai di gua).

Ekosistem Pesisir

Karakteristik ekosistem pesisir laut Indonesia ditunjukkan dengan keberadaan hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove di Kabupaten Kutai Timur memiliki proporsi 3,53% dari total luas wilayah. Kondisi hutan mangrove dari tahun ke tahun mengalami penyusutan, berikut gambaran keberadaan konservasi mangrove Pada tahun 2015.

Page 53: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

38 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabel 2. 25 Luas Wilayah Konservasi Mangrove di Tiap Kecamatan Tahun 2015

No Kecamatan Wilayah Konservasi Mangrove (Ha)

1 Muara Ancalong -2 Busang -3 Long Mesangat -4 Muara Wahau -5 Telen -6 Kombeng -7 Muara Bengkal -8 Batu Ampar -9 Sangatta Utara 921,2510 Bengalon 277,0211 Teluk Pandan 0,1312 Sangatta Selatan 58,9513 Rantau Pulung -14 Sangkulirang 7926,7115 Kaliorang 929,8816 Sandaran 1986,5517 Kaubun 526,3818 Karangan -

Jumlah 12.626,87

Sumber: Kutai Timur Dalam Angka 2015

Pada Tahun 2013 terdapat luas konservasi mangrove sebesar 16.798,40Ha (Profil Kehati Kutim 2013), sementara itu pada Tahun 2015 diketahui bahwa luas kawasan konservasi mangrove di Kabupaten Timur seluas 12.626,87Ha (BPS Kutim 2015), kondisi ini menunjukkan terjadi penurunan luas kawasan hutan mangrove hingga 24,83%. Penyusutan luas kawasan mangrove ini disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berpengaruh pada peningkatan volumen air laut dan abrasi pantai. Tingginya aktivitas angkut batu bara di kawasan pesisir juga turut memberikan sumbangsih terhadap penurunan luas kawasan mangrove, sementara itu penanaman kembali hutan mangrove belum digalakkan secara masif.

Kebakaran Hutan

Wilayah Kabupaten Kutai Timur terdiri dari perairan dan daratan dengan total luas 35747,50 Km2 dengan potensi hutan lindung seluas 397098,56 Ha dan

Page 54: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 39

kawasan gambut seluas 33611,32 Ha (BPS Kutai Timur 2015). Seperti wilayah lainnya di Indonesia, Kabupaten Kutai Timur memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei s/d Oktober, sementara itu musim penghujan terjadi pada bulan November s/d April. Letak georafis Kabupaten Kutai Timur yang berada pada garis horisontal khatulistiwa membuat terik matahari di wilayah ini jauh lebih terik saat musim kemarau dibanding wilayah lainnya. Kondisi ini turut memicu kebakaran hutan dibeberapa titik, selain karena disebabkan kondisi alam juga terdapat beberapa kasus kebakaran hutan akibat ulah manusia yang sengaja membakar hutan untuk membuka lahan baru perkebunan. Adapun kejadian kebakaran hutan sepanjang Tahun 2015 di beberapa titik dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 2. 26 Jumlah Kebakaran Hutan di Kutai Timur Tahun 2015

No Wilayah Jumlah Kejadian

Kawasan Lindung

Luas Hutan Lindung (Ha)

Kawasan Resapan Air (Ha)

Kawasan Gambut (Ha)

1 Muara ancalong 1 kali - 144,41 33611,32

2 Sangatta utara 17 kali - 274,41 -

3 Telen 1 kali - - -

4 Kombeng 2 kali 3568,46 - -

5 Muara bengkal 4 kali - 292,41 -

6 Bengalon 2 kali 28237,14 7303,79 -

7 Rantau pulung 1 kali

Sumber: Data SIPD DLH & Kutai Timur Dalam Angka 2015

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kebakaran hutan terjadi di beberapa titik pada 7 (tujuh) wilayah kecamatan. Kejadian kebakaran hutan sepanjang Tahun 2015 paling sering terjadi di ibukota kabupaten yaitu Kecamatan Sangatta Utara. Belum diketahui data secara pasti berapa luas areal kebakaran hutan, selain itu belum adanya data time series mengenai kebakaran hutan di tiap tahunnya menyulitkan perhitungan terkait sejauhmana laju kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Kutai Timur. Saat ini urusan mengenai kebakaran hutan di tangani oleh Dinas Kehutanan, namun demikian DLH memiliki urusan mengenai kebakaran hutan kaitanya dengan keberadaan kawasan lindung di tiap kecamatan seperti hutan lindung, kawasan resapan air, kawasan gambut, dan kondisi kualitas udara akibat kebakaran hutan.

Page 55: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

40 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

7. Kualitas Udara dan TanahKualitas Udara

Tanpa disadari atau tidak kegiatan pembangunan yang menggunakan sumber daya alam yang ada memiliki pengaruh terhadap pencemaran lingkungan. Salah satu pencemaran lingkungan dapat dilihat melalui kondisi kualitas udara. Berikut indeks kualitas udara di Provinsi Kalimantan Timur:

Tabel 2. 27 Indeks Kualitas Udara Provinsi Kutai Timur 2009-2012

Tahun Indeks Kualitas Udara

2009 93,22

2010 92,30

2011 93,12

2012 92,49

Sumber: RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2015-2019

Kualitas udara di Kabupaten Kutai Timur sendiri dapat dilihat dari hasil uji kualitas udara ambien yang dilakukan DLH Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2014 menunjukkan data mengenai kualitas udara sebagai berikut:

Tabel 2. 28 Hasil Uji Udara Ambien Tahun 2014

Lokasi Pengambilan

Sampel

Lama Pengujian

SO2(Sulfur

Dioksida)µ/Nm3

CO(Karbon

Monoksida) µ/Nm3

NO2 (Nitrogen Dioksida)

µ/Nm3

TSP (Debu) µ/Nm3

Sangatta Selatan 1 Jam 0,0764 1,3385 0,148 0,0327

Teluk Pandan 1 Jam 0,0725 1,2812 0,145 0,275

Sangatta Utara 1 Jam 0,1724 2,4837 0,222 0,0687

Rantau Pulung 1 Jam 0,0684 1,3419 0,149 0,0327

Baku Mutu Udara Nasional

1 Jam 900 30000 400 399,29

Sumber: Status Lingkungan Hidup Kab. Kutai Timur 2015

Dari keseluruhan uji kualitas udara ambein di beberapa titik di Kabupaten Kutai Timur (tabel 2.28), dapat diketahui bahwa kualitas udara ambien yang menjadi sampel pengujian masih berada di bawah ambang batas baku mutu. Dengan demikian, bahan pencemar di udara masih dalam kategori aman

Page 56: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 41

baik untuk makhluk hidup, tumbuhan dll. Namun demikian perlu dilakukan pengujian yang lebih komprehensif terkait uji emisi, hal ini berkaitan dengan tingginya aktivitas penambangan batu bara dan produksi kelapa sawit yang memiliki dampak terhadap pencemaran udara.

Kualitas Tanah

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup. Kerusakan tanah untuk produksi biomassa ditandai dengan berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa (PP No.150 Tahun 2000). Parameter sifat dasar tanah mencakup sifat fisik, sifat kimiawi, dan sifat biologi tanah (PerMen LH No.07 Tahun 2006). Potensi kerusakan tanah di Kabupaten Kutai Timur sebagian besar dalam taraf rendah dan sedang, secara keseluruhan tidak lebih dari 2% potensi kerusakan tanah dalam taraf tinggi.

Uji kualitas tanah dilakukan dibeberapa lokasi dengan hasil sebagai berikut; Batu Ampar, Long Masangat, dan Rantau Pulung memiliki potensi kerusakan tanah taraf sedang berkisar dari 74-97% dari luas wilayahnya, sedang taraf tinggi berkisar 4-11% dan terbesar ada di Long Masangat. Status kerusakan tanah secara umum di 3 daerah studi belum melebihi batas baku mutu yang ada, hanya terkonsentrasi pada permeabilitas tanah yang melebihi ambang, hal tersebut wajar karena tanah Kalimantan Timur atau daerah studi merupakan sebagian besar jenis tanah tua dengan kandungan liat tinggi. Total keseluruhan status kerusakan di Kabupaten Kutai Timur terjadi pada lahan seluas 23976,7 Ha (Dokumen Potensi dan Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa Kab. Kutai Timur 2015).

8. Pelanggaran Lingkungan dan Ketidaktaatan Masyarakat dan Pelaku Usaha terhadap Regulasi Lingkungan Hidup

Izin lingkungan berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri dari Amdal yang dilakukan oleh KLH dan UPL/UKL yang dilakukan oleh DLH. Pada lingkup usaha yang lebih kecil komitmen untuk ramah lingkungan dalam menjalankan usahanya tercantum dalam SPPLH. Saat ini pengawasan wajib dilakukan pada izin usaha Amdal dan UPL/UKL dengan rentang waktu 2 kali dalam 1 tahun. Hal ini dilakukan untuk memantau pelanggaran lingkungan atas izin lingkungan yang di miliki oleh suatu badan usaha. Pada konteks Kabupaten Kutai Timur pengawasan terhadap pelanggaran lingkungan di Kabupaten Kutai Timur belum berjalan secara menyeluruh, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor

Page 57: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

42 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

baik internal maupun eksternal. Berikut total izin Amdal, UKL/UPL, dan total pengaduan masyarakat terkait pelanggaran lingkungan:

Tabel 2. 29 Izin Lingkungan dan Pengaduan Masyarakat terkait LH di Kabupaten Kutai Timur

Satuan Jumlah

Total izin AMDAL (1991-2009) Izin 187

Total Izin UKL/UPL (2003-2015) Izin 137

Pengaduan Masyarakat Aduan yang ditindaklanjuti 13

Sumber: Dokumen Laporan Bidang Pengkajian dan Penaatan, DLH Kutim 2015

Dari total izin lingkungan Amdal di Kabupaten Kutai Timur, baru 64 badan usaha yang dilakukan pengawasan secara rutin 1 tahun sekali. Artinya maih ada 123 perusahaan yang belum diawasi secara rutin kaitanya dengan pelanggaran yang dilakukan.

E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan menuntut dikembangkanya suatu sistem terpadu yang mampu mendokumentasikan berbagai kondisi lingkungan yang ada di Kabupaten Kutai Timur, namun sampai saat ini Kabupaten Kutai Timur dalam hal ini adalah DLH belum mampu meciptakan sistem data tersebut. DLH perlu memprakarsai penerapan sistem data lingkungan terpadu agar mampu menjadi alat untuk memantau sejauhmana daya dukung dan daya tampung lingkungan di Kabupaten Kutai Timur.

Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk melaksanakan pembangunan green economy harus didukung dengan komitmen kabupaten. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur harus konsekuen dan taat untuk menggunakan sumber daya alam yang selaras dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Sebagai kosekuensinya, kebijakan, rencana, dan program pembangunan harus dijiwai untuk melaksanakan pelestarian lingkungan hidup dengan asas keberlanJtn. Salah satu wujud komitmen Pemda untuk melestarikan lingkungan adalah dengan membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagaimana amanat Undang-undang. Dokumen ini mampu menjadi guide/arahan terkait daya tampung dan daya dukung lingkungan

Page 58: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 43

dalam melakukan pembangunan yang bekelanjutan. Dengan kata lain, KLHS harus menjadi rujukan dalam setiap perencanaan pembangunan baik yang dilakukan oleh Pemda, Perusahaan, maupun masyarakat. Namun sayangnya, sampai saat ini Kabupaten Kutai Timur belum melakukan Kajian KLHS yang berbasis pada pelestarian lingkungan.

Page 59: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

44 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS

A. Telaahan Visi-Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Dalam Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur terpilih, isu Lingkungan Hidup diulas khusus pada misi keempat. Misi ini selain fokus pada persoalan lingkungan hidup juga berkonsentrasi pada pengelolaan dan pemanfaatan ruang. Secara teknis, DLH menjadi instansi yang paling penting dalam mengawal misi ini, karena sesuai dengan Tugas dan Fungsi (tusi) DLH Kutai Timur memiliki kewenangan yang diamanatkan regulasi untuk mengawal misi ini.

Misi 4 Kutai Timur:

Meningkatkan Pengelolaan Ruang untuk Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang lebih baik, lebih sehat dan nyaman bagi

kehidupan manusia.

Jika dielaborasi lebih jauh, fokus misi ini bisa melahirkan beberapa tujuan, antara lain: (1) Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/keanekaragaman hayati dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan keanekaragaman hayati erat berhubungan dengan penekanan Laju Deforestasi, Degradasi Lahan, Konservasi, Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan, Perlindungan flora dan fauna endemik, termasuk perlindungan kawasan Karst dan ekosistem pesisir, (2) Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan. Menindaklanjuti tujuan pertama, penguatan daya tampung dan daya dukung lingkungan harus disertai dengan pengelolaan dan pengendalian lingkungan khususnya mengenai pengelolaan Sampah, limbah, Kualitas Sanitasi Lingkungan-Pemukiman-Pusat Kegiatan,

Page 60: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 45

Kualitas Air, Udara, Tanah, DAS, sumber mata air dan pengelolaan limbah B3. Terakhir, (3) Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan Hidup. Tujuan ini diharapkan bisa mengintervensi Partisipasi Masyarakat dan Pelaku Usaha dalam Upaya Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Koordinasi DLH dengan elemen horizontal maupun vertikal. Bagian ini juga diharapkan bisa memberikan penjelasan dan argumen logis mengenai bagaimana komunitas adat terpencil (KAT) bisa diberdayakan, relasi dengan SKPD terkait, perencanaan dan penyusunan regulasi lingkungan hidup, serta penyusunan database lingkungan.

Dalam menindaklanjuti tujuan-tujuan ini, DLH Kutai Timur menjalankan beberapa pedoman acuan yakni, (a) Implementasi Kebijakan dan Prosedur Teknis (instrumentatif) sebagai satu-satunya SKPD yang bertanggung jawab, (b) Berkoordinasi dengan SKPD lain (horizontal) seperti Dinas PU, Pertanian, Perkebunan, Tata Ruang, dan sebagainya, dan (c) Berkoordinasi dengan Dinas, Kementerian, Lembaga yang berada di level atas (vertikal), serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Provinsi Kalimantan Timur.

B. Telaahan RPJMN dan Renstra K/L

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam arahan Rencana Strategisnya sebagai relevansi dari penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menekankan beberapa poin terkait Lingkungan Hidup, antara lain:

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merumuskan tujuan pembangunan Tahun 2015-2019, yaitu memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan sumberdaya berada rentang populasi yang aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional.

Terkait Poin strategis ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menetapkan pembangunan ekonomi berbasis keselamatan dan kelangsungan lingkungan hidup dalam green economy, yang harus juga ditegaskan dalam perencanaan strategis Kabupaten-Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.

Sasaran strategis pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah : (1) Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan

Page 61: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

46 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan; (2) Memanfaatkan potensi Sumberdaya hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, dengan indikator kinerja peningkatan kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP. Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan ekspor; dan, (3) Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun. Kinerja ini merupakan agregasi berbagai penanda (penurunan jumlah hotpsot kebakaran hutan dan lahan, peningkatan populasi spesies terancam punah, peningkatan kawasan ekosistem esensial yang dikelola oleh para pihak, penurunan konsumsi bahan perusak ozon, dan lain-lain).

C. Telaahan RPJMD dan Renstra DLH Provinsi Kalimantan Timur

1. Kutai Timur sebagai Wilayah Strategis Andalan NasionalSebagai dasar dalam pemenuhan kebutuhan pengembangan daerah, penataan ruang nasional telah mengatur pembentukan kawasan untuk meningkatkan ekonomi pada pusat pertumbuhan yaitu dengan Kawasan Andalan.

Kawasan andalan merupakan bagian dari kawasan budidaya yang pengembangannya diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan tersebut dan kawasan disekitarnya.

Kawasan Andalan Nasional yang terkait dengan wilayah Kabupaten Kutai Timur antara lain Kawasan Andalan Sangkulirang – Sangatta - Muara Wahau (SASAMAWA).

Pemerintah Kutai Timur melalui DLH dalam koordinasi dengan Pemerintah Provinsi harus bisa mengembangkan pendekatan pembangunan yang lebih terintegrasi, khususnya dalam mengembangkan dan mengelola kawasan-kawasan strategis nasional yang ada di Kutai Timur.

Page 62: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 47

2. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan ekonomiKepentingan Ekonomi yang menjadi dasar penentuan Kutai Timur sebagai salah satu wilayah strategis yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi meliputi:

a. Kawasan Industri dan Pelabuhan Maloy di Kabupaten Kutai Timur;

b. Kawasan Agropolitan Regional di Kabupaten Kutai Timur; dan

c. Kawasan Pusat Pertambangan Regional (klaster pertambangan) di Kabupaten Kutai Timur.

3. Pengelolaan sanitasi lingkungan dan air minumPada tahun 2011 rumah tangga yang menggunakan air layak untuk diminum paling tinggi berada di Berau dan itupun hanya 48,98 persen. Sedangkan pengguna paling minim air minum yang layak adalah Kutai Timur sebesar 19,68 persen. Kondisi ini memerlukan kinerja dan perbaikan kinerja DLH Kutai Timur, selain itu perlu juga meningkatkan kualitas air minum dengan agregat kabupaten, juga harus bisa memberikan dampak positif bagi perbaikan kualitas pengelolaan area tangkapan dan sumber air, kawasan karst dan juga zona-zona hidup flora dan fauna endemik.

4. Investasi TinggiPada tahun 2013, Realisasi Investasi Daerah (PMA) di Kabupaten Kutai Timur menempati peringkat kedua setelah Kota Balikpapan. Konsentrasi pada industri ekstraktif dan perkebunan kelapa sawit menyebabkan Kutai Timur menjadi Kabupaten dengan investasi paling tinggi, akan tetapi hal ini juga memberikan dampak buruk bagi pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup. Kondisi ini juga harus bisa mengembalikan orientasi dan target Kabupaten Kutai Timur, bukan lagi pada pertumbuhan ekonomi berbasis pertambangan dan sawit, melainkan pertumbuhan ekonomi berbasis perbaikan lingkungan dan pengembangan sektor pertanian.

Telaah Visi-Misi RPJMD Provinsi Kalimantan Timur

1. Visi: Mewujudkan Kalimantan Timur Sejahtera yang Merata dan Berkeadilan berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan.

Visi ini memberikan ruang lebih kepada pengarusutamaan peningkatan kualitas lingkungan. DLH Kutai Timur harus bisa memanfaatkan peluang ini sebagai bagian holistis dari upaya pengelolaan dan pengendalian Lingkungan Hidup di Provinsi Kalimantan Timur.

Page 63: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

48 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

2. Misi IV adalah Misi yang Terkait Lingkungan Hidup: Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat serta berperspektif Perubahan Iklim.

Sama halnya dengan visi RPJMD Provinsi Kalimantan Timur, Misi IV ini memberikan ruang rasional, ruang kreativitas dan ruang teknis yang cukup bagi peningkatan dan penguatan kualitas lingkungan. DLH Kutai Timur diharapkan bisa memaksimalkan potensi dan peluang ini selain dalam kolektivitas spirit pembangunan Kalimantan Timur, juga secara khusus untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup di Kutai Timur.

3. Tujuan 6: Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Telaahan Renstra DLH Kalimantan Timur

1. Visi: Terwujudnya Kualitas Lingkungan Hidup Kalimantan Timur yang baik

2. Misi: (1) Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Efektif melalui Peran Aktif Pemangku Kepentingan, (2) Mewujudkan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup, (3) Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berperspektif Perubahan Iklim, dan (4) Berperan Aktif dalam Mendukung Terwujudnya Pembangunan Daerah Berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan

Indeks Kualitas Lingkungan (IKL) yang agregatnya disusun di Provinsi merupakan sesuatu yang penting dan berasal dari hitung-hitungan indeks yang diinput di Kabupaten. DLH Kutai Timur harus bisa merespon visi dan misi, baik yang ada di RPJMD Kalimantan Timur maupun Renstra DLH Kalimantan Timur karena posisi Kutai Timur sebagai destinasi pertambangan dan perkebunan sawit turut mencitrakan kabupaten ini sebagai salah satu kabupaten dengan tingkat deforestasi tinggi, degradasi lahan tinggi dan kualitas lingkungan hidup yang cukup rendah.

D. Telaahan RTRW Kabupaten Kutai Timur dan KLHS Kabupaten Kutai Timur

Ulasan bagian ini belum bisa dibuat secara utuh, karena hingga saat ini regulasi yang mengatur RTRW dan KLHS Kabupaten Kutai Timur belum disahkan.

Page 64: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 49

E. Penentuan Isu-Isu Strategis1. Rendahnya Pengelolaan persampahan, limbah B3 dari pelaku usaha,

dan limbah domestik.

Persoalan sampah masih diatur oleh UPTD Sampah yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan pergerakan kinerjanya masih sebatas wilayah Kota Sangatta (Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan). Hal ini akan berpengaruh pada persentase pengelolaan sampah dengan hitung-hitungan agregat Kabupaten yang harus berupa rekapan hasil di seluruh wilayah Kecamatan, yang berisi kinerja pengelolaan sampah di kompleks pemukiman wilayah perkotaan, pedesaan, pusat-pusat kegiatan, dll.

Masalah persampahan masih menjadi persoalan yang rumit di Kabupaten Kutai Timur karena, berdasarkan amanah UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pengelolaan sampah tidak berhenti pada kegiatan pengangkutan dan penumpukan. Intervensi pemerintah dalam pengelolaan sampah tidak harus berhenti pada level teknis dengan mengumpulkan dan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saja, melainkan harus juga menjangkau pengelolaan yang lebih jauh yakni pendaur-ulangan, pengelolaan sampah bersama pihak swasta dan pemberdayaan masyarakat yang mengolah sampah. Konsentrasi pada level teknis pengumpulan dan pengangkutan menyebabkan terabaikannya peran pemerintah dalam penguatan kapasitas kognitif berupa kreativitas dan kesadaran dalam pengelolaan sampah.

DLH harus juga menjamin adanya sosialisasi dan penguatan kapasitas masyarakat secara individu maupun kolektif dalam mengelola sampah baik dengan metode 3R (reuse, reduce, dan recycle) dan tidak lagi mengandalkan UPTD KPP sebagai satu-satunya institusi dalam menangani persoalan sampah. Hal ini menjadi peran penting yang harus digagas dan dikembangkan oleh Bidang Pengembangan Kapasitas yang dengan sendirinya akan memberikan hasil yang maksimal bagi kinerja DLH khususnya dalam agregat persentase pengelolaan sampah dengan unit hitung setiap desa hingga kecamatan. UPTD KPP yang berada langsung di bawah Dinas Pekerjaan Umum (PU) merupakan unit pelaksana tugas yang hanya melayani pengangkutan sampah di wilayah kota (Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan) dan belum menjangkau kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kutai Timur.

Page 65: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

50 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

2. Belum adanya Tata Kelola Sanitasi Lingkungan dan Air Bersih yang Baik.

Sanitasi lingkungan yang sesuai dengan kriteria umum di Indonesia meliputi pengelolaan sanitasi tempat-tempat umum, fasilitas dan sumber daya yang digunakan publik, lingkungan pemukiman dan arena publik.

Sanitasi lingkungan didata dengan melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap kualitas lokasi-lokasi tersebut. Hal ini ditopang dengan sosialiasasi, pendampingan dan upaya peningkatan kesadaran yang kontinu dari DLH dan (atau) SKPD terkait lainnya.

Hal ini sejalan dengan definisi operasional mengenai pengelolaan air bersih. Air bersih yang dikonsumsi rumah tangga dan juga pusat kegiatan (pemerintah, swasta dan publik) juga harus mendapat perhatian serius dari DLH sebagai instansi yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas air dan SKPD terkait lainnya.

Persoalan sanitasi dan air bersih untuk wilayah-wilayah pemukiman masih menjadi bagian dari perencanaan di Bappeda yang eksekusinya akan dilaksanakan oleh Dinas PU. Hal ini juga masih sebatas wacana yang belum dieksekusi dalam program maupun kebijakan di level makro juga belum diimplementasikan dalam kegiatan SKPD. Beberapa persoalan penting yang muncul di dalam pengelolaan sanitasi dan air bersih yang masih amburadul ini antara lain, (1) Terbukanya peluang pelaku usaha membuang limbah B3 ke aliran air sungai dan sumber air bersih, (2) Polusi sungai yang tinggi akibat tidak adanya upaya revitalisasi dan normalisasi sungai, (3) Pembuangan limbah domestik yang masif dilakukan oleh hampir semua warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai (warga tidak memiliki lubang pembuangan limbah domestik dan semua bangunan rumah membelakangi sungai), dan (4) Sungai dijadikan lubang sampah terbuka oleh pelaku usaha maupun warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai.

3. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang belum terintegrasi.

Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat kepadatan (densitas) yang sangat rendah. Potensi alokasi lahan untuk RTH masih sangat potensial. Akan tetapi pengelolaan yang terintegrasi dan terpusat masih menjadi wilayah garapan yang tidak memiliki kejelasan. Hampir semua SKPD memiliki lahan yang dikelola menjadi RTH masing-masing SKPD, baik dalam bentuk taman, arena rekreasi maupun spot-spot hijau. Perencanaan dan strategi pelaksanaan program dan kegiatan

Page 66: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 51

terkait RTH sudah dilakukan oleh Bappeda, namun tidak pernah ada koordinasi dengan DLH yang seharusnya dijadikan sebagai SKPD yang mengawal dan mengontrol perencanaan dan program tersebut. Hal ini secara positif berimplikasi pada kompetisi untuk menata dan mengelola taman-taman dan RTH yang ada, akan tetapi bila merujuk pada alur kebijakan dan penetapan target kinerja, hal ini tidak memiliki relevansi yang tegas dengan SKPD-SKPD yang sesuai amanah UU 23 tahun 2014 tidak memiliki keterkaitan teknis dengan pengelolaan RTH. DLH Kutai Timur harus bisa menjadi lembaga yang mampu mengintegrasikan potensi pengelolaan ini.

4. Belum Maksimalnya Perlindungan Keanekaragaman Hayati.

Ada beberapa kewenangan terkait kehutanan yang sudah ditarik ke Provinsi. Namun, DLH sebagai salah satu Badan yang memiliki Tugas dan Fungsi yang jelas menyangkut perlindungan dan keberlangsungan keanekaragaman hayati harus juga bisa memaksimalkan isu-isu lingkungan terkini sebagai bagian penting dan syarat menentukan target-target kinerja.

Sebagai contoh, terkait Luas dan Persentase Hutan Lindung, DLH bisa memaksimalkan fungsi konservasinya dengan mengangkat karakteristik keanekaragaman hayati yang ada di wilayah hutan lindung. Dengan berkonsentrasi pada flora dan fauna endemik misalnya, DLH bisa turut berkontribusi dalam menentukan luas sebaran dan habitat alami, yang dengan sendirinya membantu proses perbaikan hutan yang diusahakan di tingkat Provinsi serta bisa memberikan arahan bagi Provinsi untuk menetapkan secara jelas batas-batas hutan dan bagaimana revitalisasi hutan (reforestasi) bisa berjalan. Pengelolaan keanekaragaman hayati ini juga bisa dimaksimalkan lewat upaya pembangunan (kembali) hutan dari desa seperti yang tertuang dalam spirit pembangunan Bupati/Wakil Bupati terpilih.

5. TingginyaKonflikInternaldanEksternalKATterkaitPerlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup

DLH masih harus berhadapan dengan pemberdayaan desa-desa konservasi, penguatan kapasitas komunitas adat terpencil, kesadaran tentang jenis dan batas hutan, penyelesaian sengkarut wilayah ulayat dan Hutan Lindung Wehea yang diklaim menjadi hutan adat, hingga pengembalian fungsi hutan dan hutan lindung yang selama ini dijadikan

Page 67: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

52 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

wilayah pemukiman dan juga penyelesaian konflik keulayatan baik secara internal (antar anggota Komunitas Adat Terpencil/KAT), maupun secara eksternal antara KAT dengan pelaku usaha, pemerintah di semua level dan juga dengan instansi lainnya. Problem pemukiman masyarakat di dalam hutan lindung menjadi sesuatu yang harus ditangani serius oleh DLH bukan untuk mengamankan luas hutan lindung (kewenangan Provinsi), melainkan untuk menjamin kelestarian keanekaragaman hayati khususnya satwa dan tumbuhan endemik. Sekalipun sudah ada beberapa kali revisi dan pembaruan luas wilayah lindung, posisi pemukiman yang berada dalam wilayah hutan lindung harus bisa ditegaskan dengan kebijakan dan langkah-langkah strategis pemerintah. Hal ini berimplikasi pada penertiban pemukiman dan penguatan daya dukung lingkungan. Salah satu pintu masuk yang sesuai dengan amanah Undang-Undang adalah perlindungan keanekaragaman hayati. Dasar ini juga yang bisa mencairkan relasi dan interaksi DLH dengan Provinsi yang memiliki kewenangan atas luasan dan laju deforestasi (kawasan).

6. Belum Adanya Kajian Mengenai Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Terkait daya dukung dan daya tampung lingkungan, DLH Kutai Timur belum sampai pada petunjuk dan pelaksanaan yang teknis. Beberapa kendala yang diungkapkan adalah luas wilayah (geografis) dan rentang kendali (spand of control), serta persoalan demografi (Hak tenurial, dll), dan irisan fungsi dan kewenangan baik di level Kabupaten maupun antara Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

Masalah lain adalah minimnya sumber daya dalam hal ini tenaga ahli dan tenaga fungsional yang bisa mengoperasikan petunjuk teknis terkait peningkatan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Ada tiga kendala utama dalam persoalan ini yakni, (1) belum adanya regulasi yang mengatur hal ini.

Tidak adanya Perda terkait Lingkungan, RPPLH-PPLH, dan KLHS, (2) rendahnya tingkat kesadaran pelaku usaha (hanya ada 1 pelaku usaha yang tertib dan ramah lingkungan—dari 64 pelaku usaha yang diawasi oleh PPLHD DLH Kutai Timur).(3) belum adanya petunjuk teknis operasional dari Provinsi terkait,

kewenangan yang ditarik ke Provinsi sesuai amanah UU 23 2014 tentang Pemda. Akan tetapi spirit pembangunan green economy yang digagas Provinsi Kalimantan Timur sebagai salah satu pengarusutamaan pembangunan bisa dijadikan rujukan karena secara gamblang sudah

Page 68: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 53

mengatur poin-poin teknis tentang hal ini. Idealisme penyelamatan dan revitalisasi fungsi hutan di wilayah Kalimantan Timur (dalam green economy), kelesuan perdagangan bahan tambang (seperti batu bara) menjadikan paradigma dan aksentuasi pembangunan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak lagi pada industri ekstraktif dan perkebunan (khususnya sawit). Celah ini harus bisa dimaksimalkan DLH untuk ikut berkontribusi dengan fungsi-fungsi penting yang ada dalam bidang-bidang di DLH. Reklamasi dan rehabilitasi lahan pasca tambang yang cenderung lamban, ekspansi atau perluasan lahan perkebunan kelapa sawit, hingga revisi perijinan penggarapan lahan karst oleh pelaku usaha harus bisa didorong dan dipercepat sebagai dasar untuk meningkatkan daya tampung dan daya dukung lingkungan.

7. Belum Tertatanya Database Lingkungan Hidup

Tidak adanya database lingkungan hidup menjadikan DLH Kutai Timur tidak bisa memiliki posisi tawar yang maksimal baik secara internal di hadapan SKPD yang lain dalam rangka penentuan target kinerja dan realisasinya, maupun secara eksternal horizontal dengan para pelaku usaha (swasta) yang bisa diberdayakan untuk membantu perbaikan kualitas lingkungan bahkan secara eksternal vertikal dengan DLH Provinsi dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) dalam rangka penguatan sistem pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup terpadu. Begitu banyak ide seperti pengembangan ekowisata, peningkatan dan substitusi jasa lingkungan, pengelolaan limbah dan sampah, sanitasi—air bersih—daerah aliran sungai (DAS), perbaikan Indeks Kualitas Lingkungan (IKL) Air, Udara, Sungai, Hutan dan Keanekaragaman Hayati tidak bisa maksimal dijalankan secara berkala (periodik) maupun dalam penentuan kinerja satu tahun anggaran karena DLH Kutai Timur tidak memiliki database lingkungan yang terbarukan (updated) dan ditingkatkan kualitasnya secara konstan (upgraded).

8. Rendahnya Kualitas Air, Udara dan Belum Sempurnanya Pengukuran Kualitas Tanah

Berdasarkan hasil observasi di beberapa titik yang menjadi sumber air untuk masyarakat kota Sangatta (Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan), kualitas air bersih untuk konsumsi rumah tangga sangat rendah dan terancam bisa menjadi media yang membantu penularan beberapa penyakit karena hampir tidak ada pengukuran kualitas air bersih yang memenuhi kriteria dan standar kualitas air yang ada. Hal ini juga terjadi

Page 69: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

54 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

dengan polusi/pencemaran udara. Pengukuran emisi yang masih sebatas emisi gas buang kendaraan merupakan sesuatu yang sama sekali tidak bisa memberikan sumbangan bagi pengukuran kualitas udara. Sebagai salah satu wilayah yang selama sekian tahun menjadi destinasi pertambangan mineral dan perkebunan kelapa sawit, Kabupaten Kutai Timur sangat bermasalah dengan kualitas udara. Rendahnya kualitas air dan udara juga kian diperparah dengan belum pernah adanya pengukuran kualitas tanah dan peluang pengembalian fungsi lahan (FGD DLH Kutai Timur, Selasa 12 April 2016).

9. Rendahnya Ketaatan Pelaku Usaha dan rendahnya kesadaranmasyarakat terhadap regulasi lingkungan

Berdasarkan data PPLHD DLH Kutai Timur, hanya ada 1 (satu) dari 64 pelaku usaha di Kutai Timur yang memenuhi 5 aspek dan kewajiban pelaku usaha terkait lingkungan hidup. Hal ini selain disebabkan oleh begitu banyaknya regulasi Lingkungan Hidup yang belum selesai, problematika ini juga turut dipantik oleh pembinaan, pengawasan dan penguatan kesadaran dan kapasitas yang masih kurang. Rata-rata DLH hanya bisa melakukan pengawasan terhadap komunitas masyarakat, pelaku usaha dan instansi terkait dua kali dalam setahun. Hal ini tentunya sangat minim data pengawasan dan hasil uji laboratorium dan penilaiaan ketaatan. Faktor lain yang bisa saja dimanfaatkan secara negatif adalah pelanggaran yang ada muncul karena lemahnya pengawasan dan interaksi DLH dengan SKPD terkait yang tidak terintegrasi sehingga kecurangan-kecurangan pelaku usaha dan masyarakat tidak bisa ditelusuri secara lebih mendalam.

10. Semakin seringnya kejadian kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya

Kebakaran hutan dan berkurangnya hutan dalam arti sesungguhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Akan tetapi, resiko dan persoalan eksternalitas menjadi bagian yang sangat menyulitkan pemerintah Kabupaten Kutai timur. Laju deforestasi menjadi sesuatu yang bisa melemahkan fungsi dan capaian kinerja DLH. Untuk itu, perlu ada upaya yang terorganisir berupa penyesuaian target kinerja dengan DLH dan Dinas Kehutanan Provinsi.

Page 70: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 55

11. Berkurangnya Area Tangkapan dan Terdegradasinya Lahan di Sekitar Sumber Air

Area tangkapan (catchment area) air (wilayah sekitar sumber air) menjadi sesuatu yang paling penting ketika pemerintah melalui fungsi-fungsi SKPD ingin memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Hilang dan terus berkurangnya wilayah tangkapan air di Kabupaten Kutai Timur bisa menjadikan layanan air minum (dari sisi kualitas maupun ketersediaan dan kecukupan) bisa terganggu. DLH Kutai Timur harus bisa menjadikan area tangkapan di sekitar sumber mata air menjadi area yang tidak lagi terganggu oleh aktivitas ekonomi lainnya. Wilayah-wilayah strategis seperti kawasan karst harus bisa dijaga kelangsungan keanekaragaman hayatinya sehingga bisa memberikan kontribusi yang maksimal bagi perbaikan kualitas dan jaminan kecukupan air bersih untuk waktu-waktu mendatang. Posisi strategis ini juga harus dikawal baku mutunya agar layanan kepada masyarakat benar-benar maksimal.

12. Meningkatnya Kerusakan Wilayah Karst

Wilayah Karst ditengarai sebagai salah satu wilayah yang cukup diandalkan dalam pemurnian dan perbaikan kualitas air bersih. Akan tetapi dalam beberapa waktu terakhir ancaman pengembangan ekonomi lewat alihfungsi lahan justru mengurangi luas dan kualitas karst di beberapa wilayah Kabupaten Kutai Timur. Hal ini harus memperoleh respon penting dan teknis dari DLH karena kawasan karst adalah salah satu kawasan strategis yang bisa memberikan banyak keunggulan bagi Kabupaten Kutai Timur. Penguatan dan peningkatan kualitas kawasan karst bisa diintervensi lewat strategi pengendalian dan pelestarian keanekaragaman hayati.

13. Tingginya Laju Deforestasi dan Tingginya Emisi Gas Rumah Kaca

Laju deforestasi dan emisi GRK yang tinggi akan sangat mempengaruhi kinerja dan target-target capaian kinerja yang sudah ditentukan oleh DLH Kabupaten Kutai Timur. Hal ini dikarenakan isu lingkungan yang terkait dengan dua hal ini sangat strategis dan berimplikasi pada kerusakan lingkungan yang akut. Posisi Kutai Timur yang dijadikan sasaran pengembangan industri ekstraktif dan perkebunan kelapa sawit bisa membuat sejumlah SKPD membiarkan kerusakan hutan dan alih fungsi lahan yang terjadi secara masif. Padahal, kinerja positif dari SKPD-SKPD terkait termasuk DLH sangat ditentukan oleh sejauh mana laju deforestasi bisa ditekan dan emisi GRK bisa dikurangi.

Page 71: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

56 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

14. Rusaknya Ekosistem Pesisir (Mangrove, Terumbu Karang, dan Padang Lamun)

Pencemaran dan penurunan kualitas air, udara dan tanah di Kabupaten Kutai Timur diikuti dengan kerusakan yang luar biasa di ekosistem pesisir. Rusaknya ekosistem pesisir antara lain hilang dan rusaknya mangrove, terumbu karang dan padang lamun merupakan ancaman lain bagi kerusakan dan penurunan kualitas lingkungan hidup. Perbaikan sedini mungkin, pencegahan yang terarah dan memiliki fokus pada kawasan ekosistem pesisir yang sudah rusak merupakan sesuatu yang sangat penting dan sangat strategis untuk segera dilakukan oleh DLH. Hal ini selain untuk menjamin adanya kinerja pengendalian dan penguatan lingkungan hidup, juga bisa menjamin adanya dampak eksternalitas yang lebih luas.

15. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan yang Belum Sesuai dengan Target yang Diharapkan

DLH dalam koordinasinya dengan level pemerintahan yang lebih tinggi (Provinsi) harus bisa mengupayakan upaya konstan dan kontinu terhadap lahan-lahan yang rusak pasca pertambangan. Reklamasi dan rehabilitasi lahan berperan penting dalam pengembalian (normalisasi) dan penghidupan kembali (revitalisasi) lahan yang hancur akibat aktivitas ekstraktif bahan tambang dan mineral. Hasil observasi menunjukkan begitu banyak lahan bekas tambang di Kabupaten Kutai Timur belum direklamasi dan direhabilitasi sama sekali. Pemerintah Kutai Timur melalui DLH harus bisa memberikan argumentasi yang logis dan berimbang mengenai realitas lahan pasca tambang di Kabupaten Kutai Timur agar langkah dan upaya perbaikan dari Provinsi Kalimantan Timur bisa segera dikedepankan sebagai sesuatu yang benar-benar mendesak (urgent).

16. Meluasnya Bukaan Lahan Setiap Tahun

Peningkatan ratusan ribu hektar lahan sawit dalam lima tahun terakhir menunjukkan bahwa fokus dan orientasi pembangunan ekonomi di Kabupaten Kutai Timur masih berputar di sekitar pengembangan agroindustri perkebunan sawit yang sesungguhnya tidak sejalan dengan ideal dan spirit green economy Provinsi Kalimantan Timur. Dengan bertambah luasnya lahan sawit dari waktu ke waktu akan menimbulkan ancaman yang besar bukan saja terhadap keseimbangan dan kesinambungan ekosistem, melainkan juga akan memberikan pengaruh

Page 72: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 57

yang signifikan terhadap kualitas dan kecukupan air bersih, ruang hidup pertanian dan komoditi andalan, perbaikan pengelolaan ketahanan pangan dan lain sebagainya. Di atas semua itu, ekspansi perkebunan sawit tentunya memberikan pengaruh luar biasa pada penurunan kualitas lingkungan hidup, khususnya mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Page 73: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

58 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini akan memaparkan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan dirumuskan sebagai upaya menyelesaikan permasalah lingkungan hidup di Kabupaten Kutai Timur yang telah dipaparkan pada bab tiga. Berikut di bawah ini adalah pemaparan visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi dan arah kebijakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur periode 2016-2020.

A. Visi dan Misi SKPD

Pada bagian ini akan dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi DLH. Visi dan misi Kepala Daerah tersebut pada level berikutnya diturunkan ke tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan.Merujuk pada undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, visi dan misi DLH menggunakan visi dan misi Kepala Daerah yang dituangkan dalam RPJMD. Adapun visi yang dituangkan dalam RPJMD dan dijadikan rujukan dalam penyusunan Restra DLH ini adalah ‘Terwujudnya kemandirian Kutai Timur melalui pembangunan agribisnis dan agroindustri’. Selanjutnya, misi yang digunakan rujukan dalam penyusunan Renstra DLH ini adalah misi keempat, yaitu meningkatkan pengelolaan ruang untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih baik, lebih sehat dan nyaman bagi kehidupan manusia.

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Pada bagian ini akan dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah DLH. Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran

Page 74: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 59

strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja DLH selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

Sementara itu, sasaran didefinisikan sebagai hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi DLH atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Tujuan dan sasaran tersebut selanjutnya akan diturunkan menjadi strategi dan arah kebijakan.

Dalam rangka mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi, DLH Kabupaten Kutai Timur menetapkan tiga tujuan dengan satu indikator tujuan indeks kualitas lingkungan hidup. Adapun tiga tujuan dimaksud adalah:

1. Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/keanekaragaman hayati dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup;

2. Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan;

3. Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan Hidup.

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah DLH beserta indikator kinerjanya secara detil akan disajikan dalam narasi berikut:

1. Tujuan 1: Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/keanekaragaman hayati dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan 1 terfokus pada peningkatan pengelolaan biodiversity/keanekaragaman hayati. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, menjelaskan bahwa sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan hewani (satwa) yang bersama dengan unsur nonhayati disekitarnya yang membentuk ekosistem. Pengelolaan sumber daya alam hayati sendiri menjadi tanggungjawab pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah berikut juga masyarakat. Pentingnya pengelolaan sumber daya alam hayati juga tertuang pada Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 yang menempatkan keanekaragaman hayati sebagai sasaran dalam pembangunan berkelanJtn dari aspek lingkungan hidup.

Page 75: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

60 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Di Indonesia berdasarkan data IUCN, terdapat 2 spesies satwa dalam kategori punah, 66 spesies berkategori kritis, dan 167 spesies kondisi genting. Untuk tumbuhan, 2 spesies punah, 115 spesies kritis, dan 72 spesies berstatus genting. Sementara itu, di Kabupaten Kutai Timur terdapat 10 spesies mamalia yang terancam punah dan 3 spesies diantaranya yaitu hewan yang dilindungi negara yaitu Beruang Madu, Orangutan, dan Babi Hutan. Selain itu juga terdapat 6 spesies burung yang menjadi prioritas tinggi dilindungi dan 1 spesies prioritas sangat tinggi (Permenhut No. 57 Tahun 2008). Untuk tumbuhan di Kabupaten Kutai Timur terdapat 4 spesies yang terancam punah dan masuk dalam daftar IUCN.

Tingginya sumber daya alam hayati di Kabupaten Kutai Timur berbanding terbalik dengan alih fungsi lahan diantaranya hutan primer dan semak belukar yang mengalami penyusutan paling ekstrim selama tahun 2000 hingga 2014, dan terjadi penambahan luas lahan tutupan untuk sawit monokultur, pertambangan, dan permukiman selama tahun yang sama. Dengan demikian, diperlukan rencana aksi terkait perlindungan keaneragaman hayati di Kabupaten Kutai Timur yang meliputi peningkatan pelestarian kawasan konservasi serta flora dan fauna yang ada didalamnya, pemanfaatan lestari, dan peningkatan kualitas data dan informasi keanekaragaman hayati

Page 76: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 61

Tabe

l 4. 1

Tuj

uan

1 da

n Sa

sara

n Ja

ngka

Men

enga

h Pe

laya

nan

DLH

Kabu

pate

n Ku

tai T

imur

No

Tuju

anIn

dika

tor

Tuju

anTa

rget

Akh

irSa

sara

nIn

dika

tor

Sasa

ran

Targ

et K

iner

ja S

asar

an P

ada

Tahu

n Ke

12

34

5

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

1M

enin

gkat

kan

Peng

elol

aan

Biod

iver

sity

/ Ke

anek

arag

aman

H

ayat

i

Inde

ks K

ualit

as

Ling

kung

anM

enin

gkat

nya

kons

erva

si su

mbe

r day

a al

am h

ayat

i

Pers

enta

se K

awas

an

kons

erva

si y

ang

dile

star

ikan

10%

10%

10%

10%

Men

ingk

atny

a pe

man

faat

an le

star

i su

mbe

r day

a al

am h

ayat

i

Pers

enta

se lu

as k

awas

an

kons

erva

si y

ang

siap

un

tuk

dim

anfa

atka

n (p

endi

dika

n, e

kow

isat

a dl

l)

10%

10%

10%

10%

Pers

enta

se lu

as R

TH

terh

adap

tota

l lua

s ka

was

an p

erko

taan

28%

28%

28%

16%

Page 77: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

62 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

2. Tujuan 2: Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Tujuan kedua dari Rencana strategis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur memberi aksentuasi pada serangkaian upaya untuk meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Persoalan ini menjadi sesuatu yang sangat signifikan dan strategis karena dengan holistisitas intervensi dan pengawalan daya dukung dan daya tampung lingkungan, akar masalah lingkungan bisa diidentifikasi dan bisa dijadikan acuan dalam menyusun perencanaan dan implementasi pembangunan baik yang berhubungan dengan lingkungan hidup maupun di sektor-sektor lain. Persoalan daya dukung lingkungan yang harus ditingkatkan dan daya tampung lingkungan yang harus dipertahankan agar tetap proporsional mengandaikan adanya komitmen dan konsistensi daerah dalam merujuk capaian dan kinerja DLH. Di titik ini kesempatan untuk kian memantapkan daya dukung dan daya tampung lingkungan dari waktu ke waktu menjadi sesuatu yang harus segera direspon DLH Kutai Timur.

Page 78: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 63

Tabe

l 4. 2

Tuj

uan

2 da

n Sa

sara

n Ja

ngka

Men

enga

h Pe

laya

nan

DLH

Kabu

pate

n Ku

tai T

imur

No

Tuju

anIn

dika

tor

Tuju

anTa

rget

Ak

hir

Tuju

an

Sasa

ran

Indi

kato

r Sa

sara

nTa

rget

Kin

erja

Pad

a Ta

hun

III

III

IVV

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

2M

enin

gkat

kan

Daya

Duk

ung

dan

Daya

Tam

pung

Li

ngku

ngan

IKL

Men

ingk

atny

a Da

ya

Duku

ng d

an T

etap

Di

pert

ahan

kany

a Da

ya T

ampu

ng

Ling

kung

an

Jum

lah

Penc

emar

an L

ingk

unga

n 1

5%15

%15

%15

%15

%

Jum

lah

Peru

saka

n Li

ngku

ngan

1

data

1 da

ta1

data

1 da

ta

Volu

me

sam

pah

1 da

ta1

data

1 da

ta1

data

Caku

pan

Pela

ku U

saha

yan

g Su

dah

Men

erap

kan

Peng

elol

aan

Lim

bah

dan

Lim

bah

B3

20%

20%

10%

25%

25%

Caku

pan

UKM

yan

g su

dah

men

erap

kan

peng

elol

aan

limba

h da

n lim

bah

B3

1010

1010

Caku

pan

Rum

ah T

angg

a di

wila

yah

Perk

otaa

n ya

ng su

dah

men

erap

kan

peng

elol

aan

limba

h

2 IP

AL2

IPAL

2 IP

AL2

IPAL

Baku

Mut

u Li

ngku

ngan

(Air,

Uda

ra,

Tana

h)8

kec

10 k

ec12

kec

15 k

ec18

kec

Page 79: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

64 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tujuan kedua ini ditopang oleh satu sasaran yakni meningkatnya daya dukung lingkungan dan dipertahankannya daya tampung lingkungan secara proporsional. Sasaran ini akan bisa terwujud sebagai kinerja dan keberhasilan DLH ketika 7 indikator sasaran bisa dipenuhi dan memberikan hasil yang maksimal. Dengan meningkatnya daya dukung lingkungan diharapkan beberapa ideal kebijakan yang lebih besar seperti spirit green economy Provinsi Kalimantan Timur maupun target perbaikan Lingkungan Hidup secara nasional bisa didukung oleh perbaikan peningkatan daya dukung lingkungan di tingkat Kabupaten Kutai Timur. Hal yang sama berlaku juga untuk hitung-hitungan yang proporsional dan seimbang mengenai posisi daya tampung lingkungan hidup di Kutai Timur. Daya tampung lingkungan yang masih proporsional ini diharapkan bisa dipertahankan untuk keberlanJtn maupun kelangsungan lingkungan hidup yang tentunya berkontribusi bagi kemajuan dan pengembangan wilayah.

Sasaran ini memiliki tujuh indikator sasaran yakni:

a. Jumlah Pencemaran Lingkungan. Jumlah pencemaran Lingkungan menjadi sesuatu yang harus ditekan hingga berada di angka nol. Namun, ideal ini tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang ada. Pentahapan target capaian dalam 5 tahun periode Renstra menjadi sesuatu yang penting untuk melihat tren penurunan jumlah pencemaran lingkungan hingga angka nol.

b. Jumlah Perusakan Lingkungan. Jumlah perusakan lingkungan hidup menjadi indikator yang juga bisa menggambarkan sejauh mana daya dukung lingkungan nantinya bisa ditingkatkan. Instrumentasi ini berbasis pada isu lingkungan yang ada juga tugas dan fungsi DLH yang selama ini dijalankan DLH.

c. Volume Sampah. Sebagai indikator yang diusahakan beberapa instansi, volume sampah juga bisa menampung kinerja DLH, khususnya pada perbaikan perilaku, kebiasaan dan kreativitas masyarakat. Jika secara teknis, proses pengangkutan sampah ke TPA dilakukan oleh UPTD Persampahan, maka DLH Kutai Timur dengan serangkaian kerjanya akan memastikan bahwa masyarakat benar-benar teredukasi di level kognisinya untuk mengerti dan paham mengenai apa itu, bahaya dan ancaman lingkungan yang bisa terjadi dengan adanya pengelolaan sampah yang buruk.

d. Cakupan Pelaku Usaha yang Sudah Menerapkan Pengelolaan Limbah dan Limbah B3. Fokus indikator ini adalah pada penyadaran para pelaku usaha yang kemudian disusul dengan pengawalan dan pengawasan di level implementasinya.

e. Cakupan UKM yang sudah menerapkan pengelolaan limbah dan limbah B3. Jika pada indikator sebelumnya titik tekan kinerja DLH ada

Page 80: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 65

pada interaksi dan konektivitasnya dengan pelaku usaha besar, makan pada indikator ini, DLH terkoneksi dengan rangkaian upaya penyadaran dan pengembangan kapasitas pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

f. Cakupan Rumah Tangga di wilayah Perkotaan yang sudah menerapkan pengelolaan limbah. Indikator ini adalah kelanJtn pengukuran kinerja DLH khususnya yang berkaitan dengan kinerja dan pelayanan DLH di tengah masyarakat. Tingkat kesadaran dan kreativitas masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga akan diuji di satu sisi dan di sisi lainnya akan menjadi ukuran apakah DLH Kutai Timur berhasil dalam penguatan pengelolaan limbah di level masyarakat.

g. Baku Mutu Lingkungan (Air, Udara, Tanah). Pengujian kelayakan untuk menentukan baku mutu membutuhkan konsentrasi dan kerja serius dari DLH Kutai Timur. Sebagai indikator yang nantinya mendukung tujuan peningkatan daya dukung dan daya saing lingkungan hidup, perbaikan dan peningkatan baku mutu lingkungan menjadi salah satu jawaban bagaimana DLH berhasil dalam pelayanannya.

3. Tujuan 3: Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan HidupTujuan ketiga dari Renstra DLH ini dirumuskan guna meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Kutai Timur. Sebagai Kabupaten yang memiliki potensi alam yang besar, tata kelola lingkungan yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas lingkungan hidup di Kutai Timur. Tata kelola lingkungan ini dibutuhkan agar pemanfaatan lingkungan, baik itu yang dilakukan oleh masyarakat, pelaku usaha maupun pemerintah, memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Permasalahan yang banyak ditemui selama ini adalah aspek pemanfaatan yang mengabaikan pelestarian lingkungan. Akibatnya, terjadi degradasi lingkungan secara besar-besaran yang berdampak pada keseimbangan alam yang salah satunya dicirikan dengan munculnya sejumlah bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu menjadi penting untuk meningkatkan tata kelola lingkungan dengan menyediakan payung regulasi terkait pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup, mengawasi penerapan regulasi lingkungan hidup, menyediakan data lingkungan hidup sebagai basis pengambilan kebijakan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Page 81: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

66 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabe

l 4. 3

Tuj

uan

3 da

n Sa

sara

n Ja

ngka

Men

enga

h Di

nas

Ling

kung

an H

idup

No

Tuju

anIn

dika

tor

Tuju

anTa

rget

Ak

hir

Sasa

ran

Indi

kato

r Sa

sara

nKo

ndis

i Aw

al

Targ

et K

iner

ja S

asar

an P

ada

Tahu

n Ke

Kond

isi

Akhi

r1

23

45

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

3M

enin

gkat

kan

tata

kel

ola

lingk

unga

n hi

dup

IKLH

Men

ingk

atny

a Ke

patu

han

terh

adap

regu

lasi

lin

gkun

gan

hidu

p

Pers

enta

se

pene

rapa

n ke

bija

kan

lingk

unga

n

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Men

ingk

atny

a pa

rtis

ipas

i m

asya

raka

t dal

am

peng

elol

aan

lingk

unga

n hi

dup

Pers

enta

se

kelo

mpo

k m

asya

raka

t yan

g te

rlib

at d

alam

pe

ngel

olaa

n lin

gkun

gan

hidu

p

15%

15%

15%

15%

15%

Page 82: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 67

Selanjutnya penetapan tujuan untuk meningkatkan tata kelola lingkungan hidup dimaksudkan untuk mencapai kondisi meningkatnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan hidup dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Masing-masing kondisi tersebut memiliki ukuran keberhasilan pencapaian kinerja (indikator sasaran).

Sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan hidup memiliki indikator sasaran persentase penerapan kebijakan lingkungan. Asumsinya adalah bahwa untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dibutuhkan kebijakan yang mengatur pemanfaatan sekaligus pelestarian lingkungan hidup. Untuk memastikan bahwa kebijakan yang tersedia tersebut dipatuhi oleh masyarakat, pelaku usaha maupun pemerintah, maka dilakukanlah serangkaian upaya yang dilakukan oleh DLH untuk mengetahui bahwa kebijakan (dalam bentuk regulasi) lingkungan telah diterapkan secara baik oleh masyarakat, pelaku usaha maupun pemerintah. Upaya yang dilakukan oleh DLH tersebut selanjutnya digunakan sebagai indikator kinerja sasaran SKPD ini. Cara penghitungan indikator tersebut dilakukan dengan membagi jumlah kebijakan lingkungan yang diterapkan dengan total jumlah kebijakan yang ada dikalikan seratus persen.

Sasaran kedua dari tujuan ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan indikator sasaran persentase kelompok masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Sebagai bagian terbesar dari entitas Kabupaten Kutai Timur, masyarakat Kutai Timur memiliki peran strategis dalam pengelolaan lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang memiliki dimensi yang cukup banyak membutuhkan keterlibatan aktif dari masyarakat. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup ini selanjutnya dijadikan indikator sasaran DLH.

C. Strategi dan Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan DLH dalam lima tahun mendatang. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang

Page 83: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

68 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Berikut di bawah ini adalah strategi dan arah kebijakan DLH:

1. Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan 1: Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/keanekaragaman hayati dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Dalam rangka mengakselarasi tujuan pertama dan sasaranya, maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan untuk lebih menfokuskan program dan kegiatan, sehingga meningkatkan pengelolaan biodiversity/keanekaragaman hayati dapat diwujudkan. Adapun arah kebijakan yang akan diterapkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 4 Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan 1 Dinas Lingkungan Hidup

Tujuan: Meningkatkan Pengelolaan Biodeversity/Keanekaragaman Hayati

Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya konservasi sumber daya alam hayati

Peningkatan konservasi sumber daya alam di kawasan konservasi dan lindung

Peningkatan konservasi sumber daya alam di kawasan ekosistem esensial meliputi; bentang alam wehea, lahan basah suwi (danau mesangat), kawasan karst sangkulirang, kaliorang

Meningkatnya pemanfaatan lestari sumber daya alam hayati

Pengembangan kawasan lindung dan konservasi sebagai kawasan ekowisata

Peningkatan pengawasan di areal konsesi dan kawasan lindung

Peningkatan luas kawasan Ruang Terbuka Hijau

Pengembangan dan pengelolaan RTH di Kecamatan

Berikut ulasan strategi dan arah kebijakan yang berhubungan dengan tujuan pertama:

a. Peningkatan konservasi sumber daya alam di kawasan konservasi dan lindung. Strategi ini memerankan tugas DLH untuk terlibat secara langsung dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati. Adapun pelestarian yang dilakukan terbatas pada kawasan ekosistem esensial sesuai dengan kewenangan pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

b. Pengembangan kawasan lindung dan konservasi sebagai kawasan ekowisata. Strategi ini memberikan tantangan baru untuk DLH, tidak hanya melakukan pelestarian sumber daya alam hayati, juga terlibat

Page 84: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 69

untuk promosi dan edukasi sumber daya alam hayati yang dimiliki oleh Kabupaten Kutai Timur. Promosi dan edukasi yang dilakukan diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk turut terlibat dalam pelestarian sumber daya alam hayati.

c. Peningkatan luas kawasan RTH. Strategi ini sesuai dengan tugas dan fungsi DLH untuk melaksanakan koordinasi dan mendorong perluasan kawasan RTH diwilayah perkotaan. Adapun fokus pengembangan RTH ini dilakukan hingga tingkat kecamatan, sehingga diakhir masa Renstra setiap kecamatan memiliki RTH yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dan juga mendukung lingkungan yang lestari.

2. Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan 2: Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Untuk mengakselerasi, mendukung atau bahkan memastikan tujuan-tujuan yang ada bisa diimplementasikan dalam program dan kegiatan DLH secara maksimal, dibutuhkan beberapa strategi dan arah kebijakan yang diharapkan bisa memberi kepastian mengenai pusat intervensi, aktor, sumber daya, lokasi, dan batasan-batasan pengukuran kinerja lainnya yang objektif dan terpadu. Berikut dipaparkan strategi dan arah kebijakan yang terkait dengan tujuan kedua Renstra DLH Kutai Timur.

Tabel 4. 5 Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan 2 Dinas Lingkungan Hidup

Tujuan: Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya Daya Dukung dan Tetap Dipertahankanya Daya Tampung Lingkungan

Peningkatan koordinasi antar stakeholder dalam pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan

Perlindungan kawasan daya tampung dan daya dukung lingkungan

Pencegahan pencemaran dan perusakan di kawasan-kawasan rawan bencana

Peningkatan kualitas air rawa di Kawasan Esensial Lahan Basah

Pengembangan laboratorium lingkungan

Peningkatan kualitas air sungai Sangatta, Sungai Bengalon, Sungai Muara Wahau, Sungai Karangan

Peningkatan pengelolaan sampah

Pengembangan kebijakan dan teknologi pengelolaan sampah

Peningkatan pengelolaan limbah secara mandiri

Intensifikasi pengawasan pengelolaan limbah perusahaan dan domestik

Peningkatan Kualitas Air, Udara dan Tanah

Peningkatan pengawasan dan pembinaan mengenai kualitas Air, Udara dan Tanah

Page 85: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

70 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Berikut ulasan strategi dan arah kebijakan yang berhubungan dengan tujuan kedua:

a. Peningkatan Koordinasi antar-stakeholder dalam pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan. Strategi ini memainkan peran besar DLH sebagai koordinator lintar-sektor dan stakeholder khususnya dalam merumuskan dan mencapai cita-cita besar terkait pengentasan pencemaran dan perusakan lingkungan. Ujung dari strategi ini adalah semakin membaiknya kualitas, daya dukung dan daya tampung lingkungan dari waktu ke waktu. Beberapa arah kebijakan yang dipakai dalam memperkuat strategi ini adalah: a. perlindungan kawasan daya tampung dan daya dukung lingkungan, b. pencegahan pencemaran dan perusakan di kawasan-kawasan rawan bencana, c. peningkatan kualitas air rawa dan di kawasan esensial lahan basah, d. pengembangan laboratorium lingkungan, dan e.peningkatan kualitas air Sungai Sangatta, Bengalon, Muara Wahau dan Karangan.

b. Peningkatan Pengelolaan Sampah. Merujuk pada tugas bersama DLH dan beberapa instansi terkait persoalan ini, sepantasnya gebrakan kolaboratif yang holistis diintegrasikan dalam strategi ini. Pengelolaan sampah jangan lagi dititikberatkan hanya kepada salah satu fungsi, unit atau SKPD. Dengan kapasitasnya yang harus kuat dalam perumusan dan perencanaan, DLH Kutai Timur diharapkan mampu mendukung strategi ini dengan arah kebijakannya yakni pengembangan kebijakan dan teknologi pengelolaan sampah.

c. Peningkatan Pengelolaan limbah secara mandiri. Strategi ini berada di level koordinasi yang diharapkan bisa memperkuat pengelolaan lingkungan dari sudut pandang identifikasi, penjaringan, pengembangan dan penguatan partisipasi masyarakat secara luas. Tentunya fokus strategi ini harus juga memberi ruang pada pelaku usaha besar-menengah-kecil dan masyarakat kebanyakan. Dan untuk itu untuk mendukung strategi ini DLH Kutai Timur menentukan arah kebijakan yang lebih merujuk pada kedalaman dan inti partisipasi yakni, Intensifikasi pengawasan pengelolaan limbah perusahaan dan domestik.

d. Peningkatan Kualitas Air, Udara dan Tanah. Strategi ini dijalankan sebagai salah satu kompetensi inti/penting DLH (core competency). Kinerja DLH sebagai dinas yang paling bertanggung jawab untuk soal perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup ditentukan salah satunya melalui strategi ini. Arah kebijakan yang digunakan di sini adalah Peningkatan pengawasan dan pembinaan mengenai kualitas Air, Udara dan Tanah. Diharapkan dengan pendekatan yang integratif antara arah kebijakan dan strategi yang diusung, cita-cita lingkungan sehat dan nyaman bisa menjadi sesuatu yang nyata.

Page 86: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 71

3. Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan HidupUntuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemecahan permasalahan serta fokus dan lokus yang akan dituju, maka dibutuhkan beberapa strategi dan arah kebijakan yang diharapkan bisa memberi kepastian mengenai pusat intervensi, aktor, sumber daya, lokasi, dan batasan-batasan pengukuran kinerja lainnya yang objektif dan terpadu. Berikut dipaparkan strategi dan arah kebijakan yang terkait dengan tujuan ketiga Renstra DLH Kutai Timur.

Tabel 4. 6 Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan Dinas Lingkungan Hidup

Tujuan: Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan Hidup

Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya Kepatuhan terhadap regulasi lingkungan hidup

Pembinaan dan Penegakan hukum lingkungan

Pembinaan dan Pengawasan terhadap pelaku usaha dan masyarakat

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan (air, udara, tanah)

Dalam konteks ini DLH memiliki peran yang sangat strategis sebagai penganggungjawab sebagian dari urusan lingkungan yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Sehingga, dalam rangka meningkatkan tata kelola lingkungan hidup perlu dirumuskan strategi pembinaan dan penegakan hukum lingkungan dilakukan. Strategi tersebut difokuskan padapembinaan dan Pengawasan terhadap pelaku usaha dan masyarakat serta peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan (air, udara, tanah). Asumsinya, ketika tata kelola lingkungan hidup di Kabupaten Kutai Timur dari hulu sampai hilir telah diintervensi dengan baik, maka resiko kerusakan lingkungan dapat diminimalisir

Page 87: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

72 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program DLH merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi DLH. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu, selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kegiatan. Kegiatan dipilih berdasarkan strategi dan kebijakan jangka menengah DLH. Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.

Berikut di bawah ini adalah paparan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang disajikan pertujuan:

A. Tujuan 1: Meningkatkan Pengelolaan Biodiversity/ Keanekaragaman Hayati

Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya memiliki peranan penting dalam lingkaran kehidupan. Unsur-unsur sumber daya alam hayati pada dasarnya memiliki ketergantungan satu sama lain, sehingga kerusakan dan kepunahan

Page 88: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 73

salah satu unsur berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem. Sementara itu, persoalan keanekaragaman hayati yang terjadi di Kabupaten Kutai Timur adalah semakin meningkatnya kepunahan flora dan fauna akibat menyusutnya luas hutan primer yang menjadi ekosistem akibat aktivitas manusia.

Dengan demikian diperlukan berbagai tindakan-tindakan seperti: pencegahan hilangnya keanekaragaman hayati yang tidak dapat dipulihkan, merumuskan solusi-solusi aternatif yang dapat memperkecil kepunahan keanekaragaman hayati, mencari perluang mitigasi dan rehabilitasi terkait pemulihan keanekaragaman hayati. Adapun program dan kegiatan yang dapat dilakukan dalam kurun waktu 2016-2020 untuk menjaga kelestarian sumber daya alam hayati adalah sebagai berikut:

1. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

2. Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konservasi laut dan hutan

3. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Secara detail program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif untuk tujuan 1 disajikan pada Tabel 5.1. berikut ini:

Page 89: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

74 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabe

l 5. 1

Ren

cana

Pro

gram

, Keg

iata

n, In

dika

tor K

iner

ja, K

elom

pok

Sasa

ran,

dan

Pen

dana

an In

dika

tif T

ujua

n 1

DLH

Kabu

pate

n Ku

tai T

imur

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Men

ingk

atka

n Pe

ngel

olaa

n Bi

odiv

ersi

ty/

Kean

ekar

aga-

man

Hay

ati

Men

ingk

atny

a ko

nser

vasi

SDA

haya

ti

Pers

enta

se

kaw

asan

ko

nser

vasi

ya

ng

dile

star

ikan

Prog

ram

Pe

rlin

-du

ngan

da

n ko

nser

vasi

SD

A

Luas

area

l ko

nser

vasi

ya

ng te

rdat

a ke

anek

ar-

agam

an

haya

tinya

Kaw

asan

Ek

osite

m

Esen

sial y

ang

Terd

iri D

ari

Bent

ang

Alam

Weh

ea,

Laha

n Ba

sah

Suw

i (Da

nau

Mas

anga

t, Ka

was

an

Kars

t Sa

ngku

liran

g, Ka

liora

ng)

Pers

enta

se

luas

kaw

asan

ek

osist

em

esen

sial y

ang

diles

tarik

an

Jum

lah zo

nasi

wila

yah

yang

di

teta

pkan

se

baga

i ek

oreg

ion

Pend

ataa

n ke

anek

a-ra

gam

an

haya

ti

Data

base

Ke

hati

NA1

Data

/

Web

300

Jt1

Data

/

Web

300

Jt1

Data

/

Web

300

Jt1

Data

/

Web

300

Jt4 Da

ta/

Web

1,2

MSe

ksi

Perli

ndun

gan

Ling

kung

an

Hidu

p

Perl

in-

dung

an

kaw

asan

ka

rst

Luas

ka

was

an

kars

t yan

g di

lindu

ngi

NA10

Ha

750

Jt10

Ha

750

Jt10

Ha

750

Jt10

Ha

750

Jt40

Ha

3MSe

ksi

Perli

ndun

gan

Ling

kung

an

Hidu

p

Peny

usu-

nan

prof

il tu

tupa

n la

han

Doku

men

pr

ofil

tutu

pan

laha

n

NA-

-1

Dok

100

Jt1

Dok

100

Jt1

Dok

100

Jt3

Dok

300

JtSe

ksi

Perli

ndun

gan

Ling

kung

an

Hidu

p

Iden

tifik

asi

mas

yara

kat

huku

m ad

at

dan

kear

ifan

loka

l

Doku

men

M

HA

dan

kear

ifan

loka

l

NA1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt3

Dok

600

JtSe

ksi

Inve

ntar

isasi

dan K

ajian

St

rate

gis

Ling

kung

an

Page 90: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 75

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Perl

indu

-ng

an

kori

dor

oran

g ut

an

Luas

korid

or

oran

g ut

an ya

ng

dilin

dung

i

NA25

0000

Ha

750

Jt50

000

Ha75

0 Jt

5000

0 Ha

750

Jt10

000

Ha75

0 Jt

360.0

00

Ha

3MSe

ksi

Perli

ndun

gan

Ling

kung

an

Hidu

p

Perl

indu

-ng

an

kaw

asan

la

han

basa

h

Luas

ka

was

an

laha

n ba

sah

NA10

00

Ha

250

Jt10

00

Ha

250

Jt10

00

Ha

250

Jt10

00

Ha

250

Jt40

00

Ha

1MSe

ksi

Perli

ndun

gan

Ling

kung

an

Hidu

p

Peny

usun

an

doku

men

w

ilaya

h ek

oreg

ion

Kab.

Kut

ai

Tim

ur

Peta

re

gion

per

ke

cam

atan

NAPe

ta 4

Ke

c70

0 Jt

Peta

4

Kec

700

JtPe

ta 5

Ke

c80

0 Jt

Peta

5

Kec

800

JtPe

ta

14

Kec

3MSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Men

ingk

atny

a pe

man

faat

an

lesta

ri su

mbe

r da

ya al

am

haya

ti

Pers

enta

se

luas

RTH

te

rhad

ap

tota

l lua

s ka

was

an

perk

otaa

n

Prog

ram

pe

ngel

olaa

n ru

ang

terb

uka

hija

u (R

TH)

luas

ka

was

an

RTH

Selu

ruh

Keca

mat

an

Pena

taan

RT

HJu

mla

h lo

kasi

ta

man

yan

g te

rban

gun

NA-

--

-5 Lo

kasi

500

Jt5 Lo

kasi

500

Jt5 Lo

kasi

500

Jt15

Lo

kasi

1,5

MBi

dang

3

Seks

i Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Pem

elih

a-ra

an R

THLu

as R

TH

terp

elih

ara

NA5

Ha

200

Jt5

Ha

200

Jt5

Ha

200

Jt15

Ha

600

JtBi

dang

3

Seks

i Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Peny

usun

an

dan

anali

sis

data

/in

form

asi

peng

elolaa

n RT

H

Data

bas

e RT

HNA

--

--

1 Buku

200

Jt1 Bu

ku20

0 Jt

1 Buku

200

Jt3 Bu

ku60

0 Jt

Bida

ng

3 Se

ksi

Peng

enda

lian

Keru

saka

n Li

ngku

ngan

Page 91: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

76 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Men

ingk

atny

a pe

man

faat

an

lesta

ri SD

A ha

yati

Pers

enta

se

luas

ka

was

an

kons

erva

si

yang

siap

un

tuk

dim

anfa

at-

kan

(pen

didi

-ka

n,

ekow

isat

a dl

l.)

Prog

ram

Pe

ngem

ba-

ngan

ek

owis

ata

dan

jasa

lin

gkun

gan

di k

awas

an

kons

erva

si

laut

dan

hu

tan

Luas

kaw

asan

ko

nser

vasi

yang

di

man

faatk

an

untu

k ka

was

an

ekow

isata

Pers

enta

se

hasil

rise

t ya

ng

diha

silka

n da

ri ka

was

an

kons

erva

si

Prom

osi

kaw

asan

ek

owis

ata

Jum

lah

infr

omas

i ya

ng di

seba

r-lu

aska

n m

elal

ui

web

site

da

erah

NA35

Da

ta15

0 Jt

45

Data

200

Jt60

Da

ta25

0 Jt

60

Data

250

Jt20

0 Da

ta85

0 Jt

Seks

i Pe

rlind

unga

n Li

ngku

ngan

Hi

dup

Area

l Kon

sesi

da

n Ka

was

an

Lind

ung

yang

Men

jadi

Ke

wen

anga

n Ka

bupa

ten

Jum

lah

leaf

let y

ang

dise

bar-

luas

kan

NA10

0 le

afle

t10

0 Jt

150

leaf

let

150

Jt20

0 le

afle

t20

0 Jt

200

leaf

let

200

Jt65

0 le

afle

t65

0 Jt

Seks

i Pe

rlind

unga

n Li

ngku

ngan

Hi

dup

Jum

lah

pam

eran

ya

ng

dila

kuka

n

NA1

Kali

100

Jt1

Kali

100

Jt2

Kali

200

Jt2

Kali

200

Jt6

Kali

600

JtSe

ksi

Perli

ndun

gan

Ling

kung

an

Hidu

p

Eduk

asi

sosi

alis

asi

SDA

haya

ti di

kaw

asan

ko

nser

vasi

Jum

lah

peng

unju

ng

kaw

asan

ko

nser

vasi

ya

ng

tere

duka

si

NA10

Or

ang

200

Jt10

Or

ang

200

Jt10

Or

ang

200

Jt10

Or

ang

200

Jt40

Or

ang

800

JtBi

dang

4

Seks

i Pe

ngem

-ba

ngan

Ka

pasi

tas

LH

Page 92: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 77

B. Tujuan 2. Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup memberikan gambaran jelas mengenai kesiapan dan ketangguhan pemerintah daerah dalam menjamin adanya pengelolaan dan pengendalian yang maksimal terhadap lingkungan hidup. Konsentrasi pada penyusunan dokumen perencanaan, kajian, peyusunan dokumen acuan sampai pada pelaksanaan program dan kegiatan pendukung adalah hal-hal yang diharapkan bisa memberikan gambaran kinerja yang objektif mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan yang boleh jadi selama ini terabaikan dalam dinamika kebijakan yang ada.

Page 93: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

78 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabe

l 5. 2

Ren

cana

Pro

gram

, Keg

iata

n, In

dika

tor K

iner

ja, K

elom

pok

Sasa

ran,

dan

Pen

dana

an In

dika

tif T

ujua

n 2

DLH

Kabu

pate

n Ku

tai T

imur

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Men

ingk

atka

n Da

ya D

ukun

g da

n Da

ya

Tam

pung

Li

ngku

ngan

Men

ingk

atka

n da

ya du

kung

da

n tet

ap

dipe

rtaha

n-ka

nnya

daya

ta

mpi

ng

lingk

unga

n

Jum

lah

penc

emar

an

lingk

unga

n

Prog

ram

Pe

ngen

da-

lian

penc

emar

an

dan

peru

saka

n lin

gkun

gan

hidu

p

Keta

atan

te

rhad

ap

baku

mut

u lin

gkun

gan

(Air,

Uda

ra,

Tana

h)

Jum

lah

peru

saka

n lin

gkun

gan

Peny

usun

an

kajia

n da

ya

duku

ng

dan

daya

ta

mpi

ng

ligku

ngan

hi

dup

Doku

men

ka

jian

daya

du

kung

da

n da

ya

tam

pung

lin

gkun

gan

hidu

p

NA1 Ka

jian

300

Jt1 Ka

jian

300

Jt1 Ka

jian

300

Jt1 Ka

jian

300

Jt1 Ka

jian

300

Jt1

Kajia

nSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Peny

usun

an

mas

terp

lan

peni

ngka

tan

kuali

tas

air su

ngai

Sa

ngat

ta

Doku

men

M

aste

rpla

nNA

1Dok

1 Do

k1

M-

--

--

-1

Doku

men

Bida

ng

3 Se

ksi

Pem

anta

uan

Ling

kung

an

Peng

enda

-lia

n ke

rusa

kan

raw

a

Luas

are

a ra

wa

dala

m

kead

aan

baik

NA5

Ha

300

Jt5

Ha

300

Jt5

Ha

300

Jt5

Ha

300

Jt5

Ha

300

Jt25

Ha

Bida

ng

3 Sek

si Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Pend

idik

an

dan

pela

tihan

la

bora

toria

l Li

ngku

ngan

Hi

dup

Jum

lah

pese

rta

deng

an

nila

i dik

lat

Ling

kung

an

Hid

up A

NA2 Or

ang

200

Jt2 Or

ang

200

Jt2 Or

ang

200

Jt2 Or

ang

200

Jt2 Or

ang

200

Jt10

Ora

ngUP

T La

bora

toriu

m

Lingk

unga

n

Peng

adaa

n sa

rana

dan

pr

asar

ana

labo

rato

rial

lingk

unga

n

Pers

enta

se

kete

rpen

u-ha

n pr

asya

rat

lab

NA20

%20

0 Ju

ta35

%30

0 jT

50%

500

jT75

%50

0 jT

100%

500

jT10

0%UP

T La

bora

toriu

m

Lingk

unga

n

Page 94: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 79

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Pene

tapa

n ka

was

an

raw

an

benc

ana

lingk

unga

n

Peta

ka

was

an

bere

siko

raw

an

benc

ana

lingk

unga

n de

ngan

skala

1:

5000

0

NA-

--

-1

Peta

200

Jt1

Peta

200

Jt1

Peta

200

Jt1P

eta

Bida

ng

3 Sek

si Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Lingk

unga

n

Pelak

sana

an

pros

es

periz

inan

La

nd

Appl

icatio

n

Jum

lah

izin

LA

NA-

--

-10

Iz

in15

0 Jt

10

Izin

150

Jt10

Iz

in15

0 Jt

10 Iz

inBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

Keru

saka

n Li

ngku

ngan

Peni

ngka

tan

kons

erva

si da

erah

ta

ngka

pan

air da

n su

mbe

r-su

mbe

r air

Luas

DTA

di

wad

ukNA

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

5 H

aBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

Keru

saka

n Li

ngku

ngan

Luas

DTA

di

dana

uNA

1,2

Ha

300

Jt1,

2 H

a30

0 Jt

1,2

Ha

300

Jt1,

2 H

a30

0 Jt

1,2

Ha

300

Jt6

Ha

Bida

ng

3 Sek

si Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Luas

DTA

di

embu

ngNA

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

1 H

a25

0 Jt

5 H

aBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

Keru

saka

n Li

ngku

ngan

Jum

lah

sum

ber

air y

ang

diko

nser

vasi

NA-

-2 Su

ngai

300

Jt2 Su

ngai

300

Jt2 Su

ngai

300

Jt2 Su

ngai

300

Jt8

Sung

aiBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

Keru

saka

n Li

ngku

ngan

Luas

DAS

ya

ng

diko

nser

vasi

NA2

Ha

300

Jt2

Ha

300

Jt2

Ha

300

Jt2

Ha

300

Jt2

Ha

300

Jt10

Ha

Bida

ng

3 Sek

si Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Page 95: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

80 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Peng

hijau

an

di a

rea

sem

pada

n su

ngai

Luas

pe

nghi

jaua

n pa

da a

rea

sem

pada

n su

ngai

NA2

Ha

200

Jt2

Ha

200

Jt2

Ha

200

Jt2

Ha

200

Jt2

Ha

200

Jt10

Ha

Bida

ng

3 Sek

si Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Peng

awas

an

baku

mut

u air

limba

h di

sung

ai

Sang

atta

Doku

men

ha

sil

peng

awas

an

yang

beris

i re

kom

enda

si

Na

1 Do

k20

0 Jt

1 Do

k20

0 Jt

1 Do

k20

0 Jt

1 Do

k20

0 Jt

1 Do

k20

0 Jt

5 Do

kum

enBi

dang

4

Seks

i Pe

naat

an

Ling

kung

an

Hid

up

Peni

ngka

tan

parti

sipas

i m

asya

raka

t da

lam

peng

elolaa

n su

ngai

Sa

ngat

ta

Jum

lah

kelom

pok

mas

yara

kat

yang

be

rpar

tisip

asi

dalam

pe

ngelo

laan

sung

ai

Sang

atta

NA1 Po

kmas

1 Pok-

mas

1 Pokm

as25

0 Jt

1 Pokm

as25

0 Jt

1 Pokm

as25

0 Jt

1 Pokm

as25

0 Jt

5 Po

kmas

Bida

ng

4 se

ksi

Peng

em-

bang

an

Kapa

sita

s LH

Pelak

sana

an

Dikl

at LH

Jum

lah

Pese

rta

Dikl

at

NA6 Or

ang

300

Jt6 Or

ang

300

Jt6 Or

ang

300

Jt6 Or

ang

300

Jt6 Or

ang

300

Jt30

Ora

ngBi

dang

4

seks

i Pe

ngem

-ba

ngan

Ka

pasi

tas

LH

Pelak

sana

an

Pem

beria

n Pe

ngha

rgaa

n LH

Jum

lah

Peng

harg

aan

LH

NA4 Pe

ng-

har-

gaan

300

Juta

4 Peng

-ha

r-ga

an

300

Juta

4 Peng

-ha

r-ga

an

300

Juta

4 Peng

-ha

r-ga

an

300

Juta

4 Peng

-ha

r-ga

an

300

Juta

4 Peng

harg

aan

Bida

ng

4 se

ksi

Peng

em-

bang

an

Kapa

sita

s LH

Prog

ram

pe

ningk

atan

peng

enda

lian

polus

i

Baku

mut

u lin

gkun

gan

(air,

uda

ra,

tana

h)

Peng

ujia

n ku

alita

s ud

ara

ambi

en

Data

ku

alita

s ud

ara

NA15

lo

kasi

300

Jt15

lo

kasi

300

Jt15

lo

kasi

300

Jt15

lo

kasi

300

Jt15

lo

kasi

300

Jt75

loka

siBi

dang

3

Seks

i Pe

man

taua

n Li

ngku

ngan

Page 96: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 81

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Pam

antau

an

kuali

tas

tanah

Data

ku

alita

s ta

nah

NA15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt75

loka

siBi

dan3

Seks

i Pe

man

taua

n Li

ngku

ngan

Pene

tapa

n ke

las a

irDo

kum

en

kela

s air

su

ngai

NA1

Dok

500

Jt1

Dok

500

Jt1

Dok

500

Jt1

Dok

500

Jt1

Dok

500

Jt5

Doku

men

Bida

ng

3 Se

ksi

Pem

anta

uan

Ling

kung

an

Pem

anta

uan

emisi

gas

buan

g in

dustr

i

Data

em

isi

gas b

uang

NA15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt15

lo

kasi

300

jt75

loka

siBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

Penc

emar

an

Pem

anta

uan

evalu

asi d

an

pelap

oran

pe

nuru

nan

emisi

GRK

Penu

runa

n em

isi G

as

Rum

ah

Kaca

NA10

M

eq

Per

Tahu

n

200

Jt10

M

eq

Per

Tahu

n

200

Jt10

M

eq

Per

Tahu

n

200

Jt10

M

eq

Per

Tahu

n

200

Jt10

M

eq

Per

Tahu

n

200

Jt10

Meq

Per

Ta

hun

Bida

ng

3 Sek

si Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Pem

anta

uan

emisi

ke

ndar

aan

berm

otor

Data

em

isi

kend

araa

n be

rmot

or

NA1

Data

100

Jt

1 Da

ta 1

00

Jt1

Data

100

Jt

1 Da

ta 1

00

Jt1

Data

100

Jt

5 Da

taBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

Keru

saka

n Li

ngku

ngan

Peny

usun

an

baku

mut

u ke

rusa

kan

lingk

unga

n

Doku

men

ba

ku m

utu

keru

saka

n lin

gkun

gan

NA1

Dok

1 Dok

1 Do

k1 Do

k1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt5

Dok

Bida

ng

3 Sek

si Pe

ngen

dalia

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

Page 97: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

82 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Caku

pan

pelak

u usa

ha

yang

suda

h m

ener

apka

n pe

ngelo

laan

limba

h dan

lim

bah B

3

Prog

ram

pe

ngem

-ba

ngan

ki

nerj

a pe

ngel

o-la

an a

ir

limba

h

Pers

enta

se

peng

elol

aan

limba

h B3

Caku

pan

UKM

yang

su

dah

men

erap

kan

peng

elolaa

n lim

bah d

an

limba

h B3

Caku

pan

rum

ah

tangg

a di

wila

yah

perk

otaa

n ya

ng su

dah

men

erap

kan

peng

elolaa

n lim

bah

Volu

me

sam

pah

Prog

ram

Pe

ngem

-ba

ngan

ki

nerja

pe

ngelo

laan

pers

am-

paha

n

Pers

enta

se

keca

mat

an

yang

suda

h m

ener

apka

n 3R

Page 98: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 83

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Peny

usun

an

kebi

jakan

m

anaje

men

pe

ngelo

laan

sam

pah

Doku

men

N

SPK

NA1

Dok

850

Jt1

Dok

850

Jt1

Dok

850

Jt1

Dok

850

Jt1

Dok

850

Jt1

Dok

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Sa

mpa

h

Pem

elih

a-ra

an

Bang

unan

TP

A

Pers

enta

se

bang

unan

TP

A ya

ng

berk

ondi

si

baik

NA60

%2

M60

%2

M60

%2

M60

%2

M60

%2

M60

%UP

T, TP

A Pe

ngel

olaa

n Li

mba

h Do

mes

tik

dan

Lum

pur

Tinj

a

Oper

asin

al

PPA

Peng

elolaa

n Li

mba

h Do

mes

tik

dan L

umpu

r TT

inja

100%

500

Jt10

0%50

0 Jt

Kerja

sam

a pe

ngelo

laan

pers

am-

paha

n

Jum

lah

kerj

asam

a ya

ng

ditin

dak-

lanj

uti

NA2

200

Jt2

200

Jt2

200

Jt2

200

Jt2

200

Jt8

kerj

asam

aSe

ksi

Peng

elol

aan

Sam

pah

Peny

usun

an

data

base

TP

S, TP

ST

dan T

PA

sam

pah

Data

bas

e TP

S, T

PST

dan

TPA

NA1

Data

Ba

se15

0 Jt

1 Da

ta

Base

150

Jt1

Data

Ba

se15

0 Jt

1 Da

ta

Base

150

Jt1

Data

Ba

se15

0 Jt

1 Da

ta B

ase

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Sa

mpa

h

Peni

ngka

tan

jasa

pelay

anan

re

tribu

si pe

ngelo

laan

sam

pah

dan l

umpu

r tin

ja

Jum

lah

retr

ibus

iNA

500

juta

150

Jt50

0 ju

ta15

0 Jt

500

juta

150

Jt50

0 ju

ta15

0 Jt

500

juta

150

Jt50

0 Ju

taSe

ksi

Peng

elol

aan

Sam

pah

Pers

enta

se

kete

rpen

uhan

SK

P

Page 99: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

84 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Peny

edia

an

dan

pem

elih

a-ra

an

sara

na d

an

pras

aran

a TP

A

Jum

lah

sara

na d

an

pras

aran

a sa

mpa

h ya

ng

berk

ondi

si

baik

NA-

--

-5 Sa

rana

5 M

5 Sara

na5

M5 Sa

rana

5 M

15%

UPT

TPA

Peng

em-

bang

an

tekn

olog

i pe

ngelo

laan

pers

am-

paha

n

Pers

entas

e tek

nolog

i pe

ngelo

laan

pers

ampa

han

yang

be

rkon

disi

baik

NA60

%2M

70%

2M70

%2M

70%

2M80

%2M

80%

UPT

TPA

Mon

itorin

g da

n ev

aluas

i pe

ngelo

laan

TPA

Doku

men

ha

sil

mon

itorin

g da

n ev

alua

si

peng

elol

aan

TPA

yang

di

tinda

k-la

njut

i

NA-

--

-1

Dok

150

Jt1

Dok

150

Jt1

Dok

150

Jt1

Dok

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Sa

mpa

h

Pelak

sana

an

dan

pem

bina

an

peng

elolaa

n lim

bah

dom

estik

da

n lum

pur

tinja

Jum

ah

rum

ah

tang

ga y

ang

men

gelo

la

limba

h se

cara

bai

k

NA10

Ru

mah

Ta

ngga

100

Jt10

Ru

mah

Ta

ngga

100

Jt10

Ru

mah

Ta

ngga

100

Jt10

Ru

mah

Ta

ngga

100

Jt10

Ru

mah

Ta

ngga

100

Jt50

Rum

ah

Tang

gaSe

ksi

Peng

elol

aan

Sam

pah

Page 100: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 85

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Peni

ngka

tan

oper

asi d

an

pem

eliha

ra-

an pr

asar

ana

dan s

aran

a pe

rsam

pa-

han S

anga

tta

Utar

a

Unit

sara

na da

n pr

asar

ana

pers

ampa

han

yang

be

rkon

disi

baik

NA-

--

-25

Un

it7

M45

Un

it6

M70

Un

it6M

70 U

nit

UPT

Kebe

rsih

an

Sang

atta

Ut

ara

Oper

asio

nal

UPT

Kebe

rsih

an

Sang

atta

Ut

ara

Oper

asio

nal

UPT

Kebe

rsih

an

Sang

atta

Se

lata

n

Peni

ngka

tan

oper

asi d

an

pem

eliha

-ra

an

pras

aran

a da

n sar

ana

pers

am-

paha

n Sa

ngat

ta

Selat

an

Unit

sara

na d

an

pras

aran

a pe

rsam

-pa

han

yang

be

rkon

disi

ba

ik

NA-

--

-20

Un

it4

M40

un

it5

M65

Un

it5

M65

Uni

tUP

T Ke

bers

ihan

Sa

ngat

ta

Sela

tan

Peng

adaa

n pe

rala

tan

oper

asio

nal

UPT

Kebe

rsih

an

Jum

lah

pera

lata

n op

eras

iona

l ya

ng b

aru

diad

akan

NA-

-10

Un

it3

M10

Un

it3

M10

Un

it3

M10

Un

it3M

40 U

nit

Seks

i pe

ngelo

laan

sam

pah

Sosia

lisas

i ke

bijak

an

peng

elolaa

n pe

rsam

-pa

han

Pers

enta

se

pese

rta

sosia

lisas

i ya

ng

men

erap

kan

3R

NA15

%20

0 Jt

15 %

200

Jt15

%20

0 Jt

20 %

250

Jt20

%25

0 Jt

20%

Seks

i Pe

ngur

anga

n Sa

mpa

h

Pers

entas

e ke

terpe

nuha

n SK

P

Pers

entas

e ke

terpe

nuha

n SKP

NA NA

4 M

4 M

4 M

2 M

2M2

M

100

%10

0 %

100

%10

0 %

100

%10

0 %

100

%10

0 %

Page 101: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

86 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Pene

rapa

n te

knol

ogi

daur

ula

ng

sam

pah

Jum

lah

kelo

mpo

k ya

ng

mel

akuk

an

peng

elol

aan

sam

pah

NA1 Ke

lom

-po

k

200

Jt1 Ke

lom

-po

k

200

Jt1 Ke

lom

-po

k

200

Jt1 Ke

lom

-po

k

200

Jt1 Ke

lom

-po

k

200

Jt5

Kelo

mpo

kSe

ksi

Peng

uran

gan

Sam

pah

Pem

beria

n pe

ngha

rgaa

n ba

gi

keca

mata

n ter

bers

ih

Jum

lah

keca

mat

an

pene

rima

peng

harg

aan

NA1

Kec

500

Jt1

Kec

500

Jt1

Kec

500

Jt1

Kec

500

Jt1

Kec

500

Jt5

Kec

Seks

i Pe

ngur

anga

n Sa

mpa

h

Peni

ngka

tan

pera

n ser

ta

mas

yara

kat

dalam

pe

ngelo

laan

pers

am-

paha

n

Jum

lah

rum

ah

tang

ga y

ang

mem

iliki

te

mpa

t sa

mpa

h 3R

NA10

RT

250

Jt10

RT

250

Jt10

RT

250

Jt10

RT

250

Jt10

RT

250

Jt50

RT

Seks

i Pe

ngur

anga

n Sa

mpa

h

Pers

iapa

n da

n ev

alua

si

peni

laia

n Ko

ta

Adip

ura

Doku

men

11

Dok

300

Jt1

Dok

300

Jt1

Dok

300

Jt1

Dok

300

Jt1

Dok

300

Jt1

Dok

Seks

i Pe

ngur

anga

n Sa

mpa

h

Pers

iapa

n da

n ev

alua

si

peni

laia

n ko

ta se

hat

Doku

men

NA

1 Do

k30

0 Jt

1 Do

k30

0 Jt

1 Do

k30

0 Jt

1 Do

k30

0 Jt

1 Do

k30

0 Jt

1 Do

kSe

ksi

Peng

uran

gan

Sam

pah

Page 102: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 87

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Pem

bina

an

pem

bata

san

timbu

nan

sam

pah

kepa

da

prod

usen

/ in

dust

ri

Jum

lah

prod

usen

in

dust

ri

yang

dib

ina

NA10

Pr

odu-

sen

100

Jt10

Pr

odu-

sen

100

Jt10

Pr

odu-

sen

100

Jt10

Pr

odu-

sen

100

Jt10

Pr

odu-

sen

100

Jt50

Pro

duse

nSe

ksi

Peng

uran

gan

Sam

pah

Peny

edia

an

fasi

litas

pe

ndau

r ul

anga

n sa

mpa

h

Jum

lah

alat

da

ur u

lang

NA4

300

Jt4

300

Jt4

300

Jt4

300

Jt4

300

Jt20

ala

tSe

ksi

Peng

uran

gan

Sam

pah

Peng

adaa

n ba

nk

sam

pah

Jum

lah

bank

sa

mpa

h

NA5

200

Jt5

200

Jt5

200

Jt5

200

Jt5

200

Jt25

Ban

k Sa

mpa

hSe

ksi

Peng

uran

gan

Sam

pah

Baku

mut

u lin

gkun

gan

(Air,

Uda

ra,

Tana

h)

Prog

ram

Pe

ning

kata

n pe

ngen

da-

lian p

olus

i

Baku

mut

u lin

gkun

gan

(Air,

Uda

ra,

Tana

h)

Peng

ujia

n ka

dar

polu

si

limba

h pa

dat d

an

limba

h ca

ir

Data

pol

usi

limba

h pa

dat d

an

limba

h ca

ir

NA-

-Da

ta

di 8

lo

kasi

200

JtDa

ta

di 1

0 lo

kasi

300

JtDa

ta

di 1

5 lo

kasi

400

JtDa

t di

18

loka

si

500

JtDa

ta d

i 51

loka

si d

i 18

Keca

mat

an)

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Li

mba

h B3

Mon

itori

ng

sani

tasi

Data

base

sa

nita

siNA

--

Data

Sa

nitas

i di

4

Kec

250

JtDa

ta

Sani

tasi

di 4

Ke

c

250

JtDa

ta

Sani

tasi

di 4

Ke

c

250

JtDa

ta

Sani

tasi

di 6

Ke

c

750

JtDa

ta S

anita

si

di 1

6 Ke

cam

atan

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Li

mba

h B3

Page 103: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

88 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r Ki

nerja

Pr

ogra

m

(Out

com

e)

dan

Kegi

atan

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

n-ca

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Pelak

sana

-an

periz

inan

pe

nyim

pa-

nan

sem

enta

ra,

peng

um-

pulan

, pe

ngan

g-ku

tan,

pe

nim

bu-

nan

dan

peng

ubur

an

limba

h B3

da

n lim

bah

med

is

Jum

lah

izin

lim

bah

B3NA

10

Izin

150

Jt10

Iz

in15

0 Jt

10

Izin

150

Jt10

Iz

in15

0 Jt

10

Izin

150

Jt10

Izin

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Li

mba

h B3

Peny

usun

an

nera

ca

limba

h B3

ka

bupa

ten

Data

ner

aca

limba

h B3

ka

bupa

ten

NA1

Data

100

Jt1

Data

100

Jt1

Data

100

Jt1

Data

100

Jt1

Data

100

Jt1

data

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Li

mba

h B3

peng

elolaa

n da

ta ba

se

limba

h B3

Data

base

lim

bah

B3NA

1 W

eb10

0 Jt

1 W

eb10

0 Jt

1 W

eb10

0 Jt

1 W

eb10

0 Jt

1 W

eb10

0 Jt

1 W

ebSe

ksi

Peng

elol

aan

Lim

bah

B3

Fasil

itasi

pe

mbi

naan

te

knik

pe

ngol

ahan

lim

bah

Jum

lah

fasi

litas

i ya

ng

ditin

dak-

lanj

uti

NA-

-2

Ipal

200

Jt2

Ipal

200

Jt2

Ipal

200

Jt2

Ipal

200

Jt8

Ipal

Seks

i Pe

ngel

olaa

n Li

mba

h B3

Page 104: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 89

C. Tujuan 3: Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan Hidup

Aspek tata kelola merupakan aspek yang cukup strategis dalam pengelolaan lingkungan hidup. Denganya, hal-hal yang telah ditetapkan pada tujuan 1 dan tujuan 2 dapat bergerak sinergis dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian serta pelestarian lingkungan hidup. Aspek tata kelola ini sengaja dirumuskan oleh DLH Kutai Timur sebagai garansi bahwa spirit pembangunan yang diselenggarakan oleh Kabupaten Kutai Timur adalah pembangunan yang berkelanjutan.

Selanjutnya untuk memastikan hal-hal tersebut kemudian disiapkanlah seperangkat instrumen yang memayungi penataan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kutai Timur. Salah satu instrumen tersebut adalah adanya regulasi yang mengatur penataan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dinas Lingkungan Hidup memiliki kewajiban memantau penerapan sejumlah regulasi lingkungan hidup dalam rangka mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup serta merehabilitasi serta memulihkan cadangan alam. Upaya besar yang dibahasakan sebagai program tersebut didukung oleh sejumlah kegiatan, diantaranya adalah penanganan kasus lingkungan, Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan (Amdal, UKL-UPL, SPPL), penyusunan RPPLH, penyusunan dokumen status lingkungan hidup daerah (SLHD), penyusunan database lingkungan hidup, pengawasan pelaksanaan terhadap izin lingkungan, penyusunan kebijakan teknis pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, pemantauan kualitas air sungai, peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA serta persipan dan evaluasi penilaian adipura.

Secara detail program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif untuk tujuan 3 disajikan pada Tabel 5.3. berikut ini:

Page 105: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

90 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tabe

l 5. 3

Ren

cana

Pro

gram

, Keg

iata

n, In

dika

tor K

iner

ja, K

elom

pok

Sasa

ran,

dan

Pen

dana

an In

dika

tif D

inas

Li

ngku

ngan

Hid

up T

ujua

n 3

Kabu

pate

n Ku

tai T

imur

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

nca-

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Men

ingk

atka

n Ta

ta K

elol

a Li

ngku

ngan

H

idup

Men

ingk

atny

a ke

patu

han

terh

adap

re

gulas

i lin

gkun

gan

Pers

enta

se

pene

rapa

n ke

bija

kan

lingk

unga

n

Prog

ram

Pe

ngen

-da

lian

penc

e-m

aran

dan

pe

rusa

kan

lingk

unga

n hi

dup

Pers

enta

se

keta

atan

pe

laku

us

aha d

an

mas

yara

kat

Peny

usun

an

Rape

rda/

Pe

rda d

i bi

dang

lin

gkun

gan

hidu

p

Jum

lah

Rape

rda

PPLH

, Per

da

PPLH

, Per

da

MHA

dalam

pe

ngelo

laan

huta

n lin

dung

NA1 Pe

rda

100

Jt1 Pe

rda

350

Jt1 Pe

rda

350

Jt3 Pe

rda

800

JtSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Peny

usun

an

inst

rum

ent

ekon

omi

lingk

unga

n hi

dup

(PDB

da

n PD

RB

hijau

)

Doku

men

in

stru

men

t ek

onom

i lin

gkun

gan

hidu

p

NA1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt3

Dok

600

JtSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Peny

usun

an

Inde

ks

Kuali

tas

Ling

kung

an

Hidu

p

Doku

men

In

deks

Ku

alita

s Li

ngku

ngan

Hi

dup

NA1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt3

Dok

600

JtSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Peni

laia

n da

n pe

mer

ik-

saan

do

kum

en

(AM

DAL,

UK

L, U

PL,

SPPL

)

Doku

men

AM

DAL,

UK

L, U

PL,

SPPL

NA10

Do

k30

0 Jt

10

Dok

300

Jt10

Do

k30

0 Jt

10

Dok

300

Jt10

Do

k30

0 Jt

50

Dok

1,5M

Seks

i Ka

jian

Dam

pak

Ling

kung

an

Page 106: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 91

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

nca-

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Peni

ngka

tan

kapa

sitas

tim

kom

isi

dan t

im

tekn

is Am

dal

Daer

ah

Jum

lah

pers

onil

tim te

knis

Am

dal

Daer

ah d

an

tim k

omisi

ya

ng

terla

tih

NA50

Pe

serta

250

Jt50

Pe

serta

250

Jt50

Pe

serta

250

Jt50

Pe

serta

250

Jt50

Pe

serta

250

Jt25

0 Pe

serta

1,25

M

Seks

i Ka

jian

Dam

pak

Ling

kung

an

Peng

elolaa

n da

ta ba

se

kegi

atan

/us

aha

Data

base

ke

giat

an/

usah

a

NA1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

600

JtSe

ksi

Kajia

n Da

mpa

k Li

ngku

ngan

Pelak

sana

an

pros

es iz

in

lingk

unga

n

Jum

lah

izin

lin

gkun

gan

NA15

Iz

in15

0 Jt

15

Izin

150

Jt15

Iz

in15

0 Jt

45

Izin

450

JtSe

ksi

Kajia

n Da

mpa

k Li

ngku

ngan

Peny

usun

an

data

base

LH

Data

base

be

rbas

is

IT (S

IL)

NA1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

600

JtSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Pelak

sana

an

pend

ataa

n su

mbe

r-su

mbe

r pe

ncem

ar

Data

-dat

a su

mbe

r pe

ncem

ar

NA1 Bu

ku25

0 Jt

1 Buku

250

Jt1 Bu

ku25

0 Jt

3 Buku

750

JtBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

dan

Penc

emar

an

Ling

kung

an

Peny

usun

an

baku

mut

u su

mbe

r pe

ncem

ar

Doku

men

ba

ku m

utu

sum

ber

penc

emar

NA1

Dok

250

Jt1

Dok

250

Jt1

Dok

250

Jt3

Dok

750

JtBi

dang

Pe

ngen

dalia

n 3 S

eksi

Peng

enda

lian

dan

Penc

emar

an

Ling

kung

an

Page 107: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

92 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

nca-

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Peng

elolaa

n da

taba

se

penc

emar

an

lingk

unga

n

Data

base

pe

ncem

aran

lin

gkun

gan

NA1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

600

JtBi

dang

Pe

ngen

dalia

n Pe

ncem

aran

da

n Ke

rusa

kan

Ling

kung

an

(Sek

si Pe

ngen

dalia

n Pe

ncem

aran

Li

ngku

ngan

)

Pelak

sana

an

pros

es

periz

inan

air

limba

h

Jum

lah iz

in

peng

elolaa

n air

limba

h

NA10

Iz

in15

0 Jt

10

Izin

150

Jt10

Iz

in15

0 Jt

30

Izin

450

JtBi

dang

3 S

eksi

Peng

enda

lian

Penc

emar

an

Ling

kung

an

Pem

anta

uan

kuali

tas a

ir su

ngai

Data

ku

alita

s ai

r sun

gai

NA1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt3

Dok

600

JtBi

dang

3

Seks

i Pe

man

taua

n Li

ngku

ngan

Peng

awas

an

pelak

sana

an

terh

adap

izi

n lin

gkun

gan

Jumlah

rek

omen

dasi

yang

dit

indak

lanjut

i

NA15

Re

ko-

men

-da

si

400

Jt15

Re

ko-

men

-da

si

400

Jt15

Re

ko-

men

-da

si

400

Jt45

Re

ko-

men

-da

si

1,2M

Bida

ng

4 Se

ksi

Pena

atan

Li

ngku

ngan

H

idup

Pem

bina

an

peng

elolaa

n lin

gkun

gan

bagi

usa

ha

Jum

lah

pela

ku

usah

a ya

ng

dibi

na

NA10

150

Jt10

150

Jt10

150

Jt30

450

JtBi

dang

4

Seks

i Pe

naat

an

Ling

kung

an

Hid

up

Page 108: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 93

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

nca-

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Peng

elolaa

n da

ta b

ase

stat

us

keta

atan

pe

laku

usah

a da

n/at

au

kegi

atan

Data

bas

e ke

taat

an

pela

ku

usah

a

NA1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

200

Jt1

Web

600

JtBi

dang

4

Seks

i Pe

naat

an

Ling

kung

an

Hid

up

Peni

ngka

tan

sara

na da

n pr

a sar

ana

kegia

tan

peng

awas

an

peng

elolaa

n lin

gkun

gan

Jum

lah

sara

na da

n pr

a sar

ana

peng

awas

an

NA5

Alat

300

Jt5

Alat

300

Jt5

Alat

300

Jt15

Al

at1,

2 M

Bida

ng

4 Se

ksi

Pena

atan

Li

ngku

ngan

H

idup

Pena

ngan

an

kasu

s lin

gkun

gan

Jum

lah

kasu

s LH

yan

g di

tinda

k-la

njut

i

NA12

Ka

sus

300

Jt8 Ka

sus

200

Jt6 Ka

sus

150

Jt3 Ka

sus

100

Jt29

Ka

sus

750

JtBi

dang

4

seks

i Pe

ngad

uan

dan

Pene

gaka

n H

ukum

Li

ngku

ngan

Sosi

alis

asi

kebi

jaka

n pe

ngad

uan

dan

peny

ele-

saia

n ka

sus

lingk

unga

n

Jum

lah

pese

rta

NA50

Or

ang

200

Jt50

Or

ang

200

Jt50

Or

ang

200

Jt15

0 Pe

serta

600

JtBi

dang

4

seks

i Pe

ngad

uan

dan

Pene

gaka

n H

ukum

Li

ngku

ngan

Peng

elolaa

n da

taba

se

kasu

s LH

Data

bas

e ka

sus L

HNA

1 W

eb20

0 jt

1 W

eb20

0 jt

1 W

eb20

0 jt

1 W

eb60

0 Jt

Bida

ng

4 se

ksi

Peng

adua

n da

n Pe

nega

kan

Huk

um

Ling

kung

an

Page 109: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

94 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

nca-

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Men

ingk

atny

a pa

rtisip

asi

mas

yara

kat

dalam

pe

ngelo

laan

lingk

unga

n hi

dup

Pers

enta

se

kelo

mpo

k m

asya

raka

t ya

ng

terli

bat

dalam

pe

ngelo

laan

lingk

unga

n hi

dup

Prog

ram

Re

habi

litas

i da

n pe

mul

ihan

ca

dang

an

SDA

Pers

enta

se

peni

ng-

kata

n pa

rtisi

pasi

m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

o-la

an L

H

Peny

usun

an

Sand

raDo

kum

en

Sand

raNA

1 Do

k75

Jt1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt1

Dok

200

Jt4

Dok

675

JtSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Pem

an-

taua

n da

n Ev

alua

si

KLH

S

Doku

men

ha

sil

pem

an-

taua

n da

n e

eval

uasi

KL

HS

yang

di

tinda

k-la

njut

i

NA1

Dok

150

Jt1

Dok

150

Jt1

Dok

150

Jt3

Dok

600

JtSe

ksi

Inve

ntar

isasi

da

n Ka

jian

Stra

tegi

s Li

ngku

ngan

Peni

ngka

-ta

n ed

ukas

i da

n ko

mun

ikas

i di

bid

ang

lingk

unga

n

Jum

lah

kade

r LH

di

seko

lah

NA5 ka

der

250

Jt5 ka

der

250

Jt5 ka

der

250

Jt5 ka

der

250

Jt20

ka

der

1MBi

dang

4

Seks

i Pe

ngem

-ba

ngan

Ka

pasi

tas

LH

Peny

usun

an

KLHS

Doku

men

KL

HS

NA1

Dok

300

Jt

Seks

i In

vent

arisa

si

dan

Kajia

n St

rate

gis

Ling

kung

an

Page 110: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 95

Tuju

anSa

sara

n

Kode

Indi

kato

r Sa

sara

n

Prog

ram

da

n Ke

giat

an

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

(O

utco

me)

da

n Ke

giat

an

Data

Ca

paia

n pa

da

Tahu

n Aw

al

Pere

nca-

naan

(T

ahun

20

14/

2015

)

Targ

et K

iner

ja P

rogr

am d

an K

eran

gka

Pend

anaa

n

Bida

ng

Pena

nggu

ng-

jaw

ab

Bida

ng

Pend

u-ku

ngLo

kasi

Tahu

n-1

2016

Tahu

n-2

2017

Tahu

n-3

2018

Tahu

n-4

2019

Tahu

n-5

2020

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

peri

od

Rens

tra

SKPD

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Jum

lah

kade

r LH

di

mas

yara

kat

NA5 ka

der

200

Jt5 ka

der

200

Jt5 ka

der

200

Jt5 ka

der

200

Jt20

ka

der

800

JtBi

dang

4

Seks

i Pe

ngem

-ba

ngan

Ka

pasi

tas

LH

Jum

lah

seko

lah

pedu

li da

n be

rbud

aya

lingk

unga

n

NA5 ka

der

500

Jt5 ka

der

500

Jt5 ka

der

500

Jt5 ka

der

500

Jt20

ka

der

2 M

Bida

ng

4 Se

ksi

Peng

em-

bang

an

Kapa

sita

s LH

Penin

gkata

n pe

ran s

erta

m

asya

raka

t da

lam

perli

ndun

gan

dan

kons

erva

si SD

A

Jumlah

ke

lompo

k m

asya

rakat

ya

ng

berp

artis

ipasi

dalam

upay

a pe

rlindu

ngan

da

n ko

nser

vasi

SDA

NA2

Pok-

mas

200

Jt2

Pok-

mas

200

Jt2

Pok-

mas

200

Jt2

Pok-

mas

20

0 Jt

4 Po

k-m

as80

0 Jt

Bida

ng

4 Se

ksi

Peng

em-

bang

an

Kapa

sita

s LH

Jumlah

M

HA ya

ng

berp

artis

ipasi

dalam

upay

a pe

rlindu

ngan

da

n ko

nser

vasi

SDA

NA1 M

HA

1M1 M

HA

1M1 M

HA

1M3 M

HA

3 M

Bida

ng

4 Se

ksi

Peng

em-

bang

an

Kapa

sita

s LH

Page 111: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

96 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja DLH yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai DLH dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator-indikator ini akan menjadi indikator kinerja utama DLH yang menggambarkan langsung cita-cita DLH yang disesuaikan dengan cita-cita daerah seperti yang sudah diulas pada bab-bab sebelumnya. Indikator kinerja DLH yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 6.1.

Page 112: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 97

Tabe

l 6. 1

Indi

kato

r Kin

erja

SKP

D ya

ng M

enga

cu p

ada

Tuju

an d

an S

asar

an R

PJM

D

No

Indi

kato

r

Kond

isi K

iner

ja p

ada

awal

per

iode

RPJ

MD

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi K

iner

ja p

ada

akhi

r pe

riod

e RP

JMD

(Tah

un 2

014/

2015

)Ta

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

IKLH

Pers

enta

se K

awas

an k

onse

rvas

i yan

g di

lest

arik

an10

%10

%10

%10

%10

%

Pers

enta

se lu

as k

awas

an k

onse

rvas

i yan

g si

ap u

ntuk

dim

anfa

atka

n (p

endi

dika

n, e

kow

isat

a dl

l)10

%10

%10

%10

%10

%

Pers

enta

se lu

as R

TH te

rhad

ap to

tal l

uas k

awas

an p

erko

taan

28%

28%

28%

16%

16%

Jum

lah

Penc

emar

an L

ingk

unga

n15

%15

%15

%15

%15

%15

%

Jum

lah

Peru

saka

n Li

ngku

ngan

1 da

ta1

data

1 da

ta1

data

1 da

ta

Volu

me

Sam

pah

1 da

ta1

data

1 da

ta1

data

1 da

ta

Caku

pan

Pela

ku U

saha

yan

g Su

dah

Men

erap

kan

Peng

elol

aan

Lim

bah

dan

Lim

bah

B320

%20

%10

%25

%25

%25

%

Caku

pan

UKM

yan

g su

dah

men

erap

kan

peng

elol

aan

limba

h da

n lim

bah

B310

1010

1010

Caku

pan

Rum

ah T

angg

a di

wila

yah

Perk

otaa

n ya

ng su

dah

men

erap

kan

peng

elol

aan

limba

h2

IPAL

2 IP

AL2

IPAL

2 IP

AL2

IPAL

Baku

Mut

u Li

ngku

ngan

(Air,

Uda

ra, T

anah

)8

kec

10 k

ec12

kec

15 k

ec18

kec

18 k

ec

Pers

enta

se p

ener

apan

keb

ijaka

n lin

gkun

gan

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Pers

enta

se k

elom

pok

mas

yara

kat y

ang

terl

ibat

dal

am p

enge

lola

an

lingk

unga

n hi

dup

15%

15%

15%

15%

15%

Pres

enta

se K

ebut

uhan

Keu

anga

n DL

H80

%80

%80

%80

%80

%80

%80

%

Pros

enta

se K

ebut

uhan

Ope

rasi

onal

Kan

tor

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

Jum

lah

Buku

Lap

oran

dan

Eva

luas

i20

buk

u20

buk

u20

buk

u20

buk

u20

buk

u20

buk

u20

buk

u

Jum

lah

Men

ghad

iri U

ndan

gan,

Sos

ialis

asi,

Rapa

t dan

Koo

rdin

asi

18 k

ali

20 k

ali

20 k

ali

20 k

ali

20 k

ali

20 k

ali

20 k

ali

Pres

enta

se P

emel

ihar

aan

Gedu

ng K

anto

r80

%80

%80

%80

%80

%80

%80

%

Jum

lah

Jeni

s Meb

eler

, Per

alat

an d

an P

erle

ngka

pan

Kant

or75

%70

%80

%90

%95

%10

0%10

0%

Jum

lah

Kend

araa

n Di

nas (

roda

4)

1 un

it1

unit

1 un

it1

unit

1 un

it

Jum

lah

Pers

onil

yang

Men

giku

ti Pe

latih

an T

ekni

s33

ora

ng30

ora

ng30

ora

ng30

ora

ng30

ora

ng30

ora

ng30

ora

ng

Page 113: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

98 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Indikator-indikator kinerja SKPD yang merujuk pada RPJMD haruslah menjadi acuan dan rujukan utama dalam proses pengambilan keputusan seputar kebijakan dan penganggaran bahkan koordinasi kerja sama dan kemitraan pemerintah daerah umumnya dan SKPD terkait khususnya. Berikut adalah ulasan masing-masing indikator tersebut,

1. IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup). Adalah indikator utama yang bisa memberikan gambaran dan informasi jelas dan tegas mengenai situasi dan kondisi lingkungan hidup terkini dari suatu daerah. Indikator ini juga menjadi dasar untuk mengukur pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup. Komitmen dan konsistensi pengambil kebijakan di semua level kepemimpinan haruslah mengikutsertakan temuan dan masukan dari indikator ini. Dan untuk itu perlu ada kajian, data dan aktivitas intervensi teknis dan kebijakan lainnya yang sudah dielaborasikan dalam perumusan dan penyusunan Renstra ini di Bab-Bab sebelumnya, yang harus dilaksanakan secara serius. Dengan kata lain, di satu sisi indikator ini memerlukan komitmen kebijakan dan kepemimpinan, di sisi lain, indikator ini harus didukung oleh program dan kegiatan yang tepat.

2. Persentase Kawasan konservasi yang dilestarikan. Kawasan konservasi yang dilestarikan adalah kawasan tempat hidup flora dan fauna baik yang endemik, terancam punah, atau yang memiliki kontribusi utama dalam rantai makanan dan keseimbangan ekosistem. Dalam indikator ini, konsentrasi utama DLH bukan pada kawasan konservasi yang sudah ditetapkan melalui mekanisme nasional dan provinsi, melainkan persentase kawasan yang dilestarikan dimaksudkan untuk kawasan yang dikawal DLH Kuta Timur dengan intervensi dan kebijakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi DLH. Konsentrasi konservasi juga bisa mengambil beberapa wilayah irisan di dalam kawasan konservasi nasional, tanpa mengganggu dan melecehkan kebijakan dan kewenangan provinsi maupun pusat.

3. Persentase luas kawasan konservasi yang siap untuk dimanfaatkan (pendidikan, ekowisata dll). Untuk tidak menabrak kewenangan provinsi dan pusat, konsentrasi menyiapkan kawasan konservasi untuk dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan ekowisata diarahkan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab DLH Kutai Timur. Tidak akan ada tabrakan kepentingan dan kewenangan karena, DLH Kutai Timur juga akan menjalankan fungsi koordinasi dan pendelegasian tugas-tugas provinsi dan pusat sehubungan dengan lingkungan hidup sesuai dengan kewenangan yang ada.

4. Persentase luas RTH terhadap total luas kawasan perkotaan. Luas RTH terhadap total luas wilayah perkotaan menjadi salah satu tanggung jawab DLH. Sekalipun RTH di wilayah perkotaan sudah menjadi garapan

Page 114: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 99

beberapa SKPD lain, DLH Kutai Timur akan menjadi integrator yang menjamin persentase yang proporsional. Selain itu, fokus DLH Kutai Timur juga akan diarahkan untuk menjamin penggunaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau di setiap kota kecamatan melalui pembinaan, pendampingan, fasilitasi dan koordinasi yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi.

5. Jumlah Pencemaran dan Perusakan Lingkungan. Jumlah pencemaran dan perusakan lingkungan memiliki peran penting sebagai salah satu indikator yang juga turut menentukan keberhasilan DLH Kutai Timur. Dengan penurunan yang signifikan bahkan ke angka nol, prestasi dan keberhasilan daerah bisa disumbang oleh kinerja DLH juga. Hal sebaliknya akan membahasakan kegagalan daerah dalam pembangunan, jika pencemaran dan perusakan lingkungan tidak terkontrol dan bahkan memiliki tren kenaikan yang konstan.

6. Volume Sampah. Seperti sudah diuraikan pada bagian sebelumnya, indokator ini menjadi salah satu indikator utama SKPD yang komposit dan menggabungakn tugas penting beberapa SKPD dan DLH termasuk salah satu SKPD yang bertanggung jawab dan berwenang untuk mengelola dan menjamin kesuksesan dan bekerjanya indikator ini.

7. Cakupan Pelaku Usaha yang Sudah Menerapkan Pengelolaan Limbah dan Limbah B3. Fokus indikator ini adalah pada penyadaran para pelaku usaha yang kemudian disusul dengan pengawalan dan pengawasan di level implementasinya. Indikator ini bisa menjamin keberhasilan pembangunan dan kemajuan daerah khususnya ketika daerah gencar melakukan serangkaian propaganda dan kampanye mengenai lingkungan hidup yang nyaman, lestasi dan terawat.

8. Cakupan UKM yang sudah menerapkan pengelolaan limbah dan limbah B3. Jika pada indikator sebelumnya titik tekan kinerja DLH ada pada interaksi dan konektivitasnya dengan pelaku usaha besar, maka pada indikator ini, DLH terkoneksi dengan rangkaian upaya penyadaran dan pengembangan kapasitas pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Sebagai bagian dari penentuan kinerja daerah melalui RPJMD, indikator ini harus bisa dipastikan keberhasilannya oleh DLH di akhir periode renstra dan disesuaikan dengan turunan indikator yang ada dalam RPJMD Kutai Timur.

9. Cakupan Rumah Tangga di wilayah Perkotaan yang sudah menerapkan pengelolaan limbah. Indikator ini adalah kelanJtn pengukuran kinerja DLH khususnya yang berkaitan dengan kinerja dan pelayanan DLH di tengah masyarakat. Tingkat kesadaran dan kreativitas masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga akan diuji di satu sisi dan di sisi lainnya akan menjadi ukuran apakah DLH Kutai Timur berhasil dalam penguatan pengelolaan limbah di level masyarakat.

Page 115: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

100 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

10. Baku Mutu Lingkungan (Air, Udara, Tanah). Pengujian kelayakan untuk menentukan baku mutu membutuhkan konsentrasi dan kerja serius dari DLH Kutai Timur. Sebagai indikator yang nantinya mendukung tujuan peningkatan daya dukung dan daya saing lingkungan hidup, perbaikan dan peningkatan baku mutu lingkungan menjadi salah satu jawaban bagaimana DLH berhasil dalam pelayanannya.

11. Persentase penerapan kebijakan lingkungan. Indikator ini menjadi salah satu indikator yang di dalamnya terkandung kunci kesuksesan daerah dalam mengimplementasikan, mengawal (monitoring), mengevaluasi dan menjamin regulasi dan kebijakan lingkungan hidup yang ada terjamin dan memperoleh basis legitimasinya. Persentase penerapan kebijakan lingkungan hidup juga menelisik sejauh mana regulasi yang dihasilkan pemerintah Kabupaten Kutai Timur diimplementasikan secara maksimal atau tidak di level eksekusinya.

12. Persentase kelompok masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Indikator ini termasuk indikator utama yang menjamin adanya hubungan mutual dan resiprokal antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalam mengelola dan mengendalikan kelestarian dan keberlanJtn lingkungan hidup. Dengan demikian indikator ini menjadi sesuatu yang harus bisa ditingkatkan capaiannya di akhir periode renstra maupun RPJMD.

Page 116: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 101

BAB VIIPEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Dokumen Renstra ini merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan RKA tahun 2016-2021. Dokumen ini menjadi acuan perencanaan hingga satu tahun pertama dibawah kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada periode selanjutnya karena untuk mengisi kekosongan dokumen perencanaan di masa transisi. Sehingga Renja transisi merupakan Renja tahun pertama yang digunakan oleh SKPD pada periode berikutnya. Oleh sebab itu, Renja transisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Renstra pada periode berikutnya.

Dokumen Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur ini merupakan komitmen SKPD yang digunakan sebagai tolak ukur dan alat bantu dalam perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi SKPD dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta tantangan yang dihadapi dalam rangka mencapai visi daerah.

Rencana pembangunan pada Renstra ini berusaha secara optimal dituntaskan. Dokumen perencanaan di era transisi juga digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembangunan lingkungan hidup yang belum sepenuhnya tertangani sekaligus memberikan gambaran mengenai apa saja tantangan dan hambatan yang akan dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup pada periode berikutnya. Sehingga sebaiknya penyusunan Renstra periode berikutnya akan disusun dengan memperhatikan keberlanjutan dari program-program yang akan dilaksanakan pada periode ini.

Renstra ini merupakan pedoman bagi kepala SKPD dan bidang-bidang dalam menyusun Renja. Sehubungan dengan hal tersebut, hendaknya Renstra ini dapat dilaksanakan secara konsisten, profesional dan penuh tanggungjawab.

Page 117: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

102 | Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup

Referensi

Kementerian Lingkungan Hidup. 2015. Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Timur. 2013. RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. 2015. Status Lingkungan Hidup Daerah.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. 2015. RPJMD Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016-2021.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantai Timur. 2015. Kutai Timur dalam Angka.

Dinas Perkebunan, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Laporan Dinas Perkebunan.

Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Data Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Kutai Timur.

Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Kutai Timur. 2016. Data Persampahan.

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK), Kabupaten Kutai Timur.

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Dokumen Indentifikasi Kerusakan Sumber-sumber Mata Air dan Tanah Longsor, Kabupaten Kutai Timur.

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Data Kepegawaian.

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Data Keuangan.

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Potensi dan Status Kerusakan Tanah untuk Proses Produksi Biomasa di Kabupaten Kutai Timur.

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan.

Page 118: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 | 103

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2013. Profil Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Kutai Timur.

Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kutai Timur. 2015. Sistem Informasi Lingkungan.

Badan Pengelolaan Hutan Lindung Wehea Bekerjasama Dengan Orang Utan Conservation Service Program-The Nature Cservancy. 2010. Penyusunan Rencana Strategis Pengelolaan Hutan Lindung Wehea 2011-2015.

Page 119: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN ......Tabel 2. 14 Sumber Mata Air dan Potensi Bencana di Karangan dan Kaliorang 31 Tabel 2. 15 Prosentase Luas Lahan yang Rusak s/d 2015

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR