65
PEMERINTAH ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH Nomor : Renstra-Dishubkomintel/12/IV/2014 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DISHUBKOMINTEL ACEH 2012 - 2017 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DISHUBKOMINTEL · PDF filePeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Embed Size (px)

Citation preview

PEMERINTAH ACEH

PERATURAN GUBERNUR ACEH Nomor : Renstra-Dishubkomintel/12/IV/2014

TENTANG

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) DISHUBKOMINTEL ACEH

2012 - 2017

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMASI DAN

TELEMATIKA ACEH

TAHUN 2014

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka penyusunan Rencana

Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh telah dirampungkan

sesuai dengan arahan dan mengacu kepada aturan yang ada.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan

Telematika Aceh disusun berdasarkan kepada kebutuhan pokok masyarakat akan tersedianya

prasarana dan sarana transportasi dan telekomunikasi sampai ke pelosok dalam rangka

berbagai aktivitas yang hendak dilaksanakan, sehingga diharapkan dapat dijadikan pedoman

dalam penyusunan program pembangunan tahunan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Strategis untuk jangka

menengah ini mungkin saja terdapat kelemahan dan kekurangan yang nantinya akan kami

coba perbaiki pada saat penyusunan kegiatan tahunan sehingga kebutuhan mendesak

tersebut dapat teratasi.

Demikian disampaikan semoga Rencana Strategik ini ada manfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, 2014

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMASI DAN TELEMATIKA

Ir. RIZAL ASWANDI, Dipl.SE PEMBINA UTAMA MUDA (IV/c) NIP. 19600327 1988811 1 001

ii

DAFTAR ISI

A. Kata Pengantar ........................................................................................................ ..i

B. Daftar Isi ................................................................................................................... ..ii

C. Daftar Tabel ............................................................................................................. .iii

D. Daftar Gambar ........................................................................................................ .iv

E. Bab I Pendahuluan .................................................................................................. I-1

1. Latar Belakang ....................................................................................................... I-1

2. Landasan Hukum ................................................................................................... I-2

3. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... I-3

4. Sistematika Penulisan ............................................................................................ I-4

F. Bab II Gambaran Pelayanan Dishubkomintel Aceh ............................................ II-1

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................................. II-1

2. Sumber Daya SKPA...............................................................................................II-10

3. Kinerja Pelayanan ................................................................................................ ...II-13

4. Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan ............................................. ...II-15

G. Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi ................................. ...III-1

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ................................. ...III-1

2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih ................................................................................................................ ...III-11

3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ...................................................................... ...III-14

4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategi ................................................................................................................ ...III-16

5. Penentuan Isu-isu Strategis .................................................................................. ...III-63

H. Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan ..................... ...IV-1

1. Visi dan Misi SKPA ............................................................................................ ...IV-1

2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA .................................................... ...IV-2

3. Strategi dan Kebijakan SKPA ............................................................................. ...IV-2

I. Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif ............................................................ ...V-1

1. Program dan Kegiatan ......................................................................................... ...V-1

2. Indikator Kinerja ................................................................................................. ...V-3

3. Kelompok Sasaran ............................................................................................... ...V-4

4. Pendanaan Indikatif ............................................................................................. ...V-4

J. Bab VI Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif ............................................................ ...V-1

1. Program dan Kegiatan ......................................................................................... ...V-1

2. Indikator Kinerja ................................................................................................. ...V-3

3. Kelompok Sasaran ............................................................................................... ...V-4

4. Pendanaan Indikatif ............................................................................................. ...V-4

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan nasional melingkupi berbagai tahapan pelaksanaan,

yaitu berawal dari penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian

pelaksanaan rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana. Tahapan penyusunan

dan penetapan rencana pembangunan yang dilaksanakan baik di Tingkat

Nasional maupun Tingkat Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) meliputi

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk perencaaan pembangunan

selama 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk

perencaaan pembangunan selama 5 tahun dan Rencana Pembangunan Tahunan.

Di Tingkat Nasional RPJP, RPJM dan Rencana Pembangunan Tahunan disiapkan

oleh Menteri dan disahkan dengan Undang-undang. Sedangkan ditingkat provinsi

dan Kabupaten/kota disahkan melalui Peraturan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah

mendefinisikan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses

penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur

pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian

sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam

suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Lebih lanjut,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah menjelaskan bahwa Ruang Lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah

terdiri atas: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

Rencana Stratregis Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika

Aceh, selanjutnya disebut Renstra Dishubkomintel Aceh Tahun 2012- 2017

merupakan Renstra SKPD, dalam Pemerintah Aceh disebut Renstra SKPA,

disusun berdasarkan amanah dalam Permendagri No. 54 Tahun 2012. Renstra

yang merupakan dokumen perencanaan SKPA periode 5 (lima) tahunan antara

lain disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 I-2

Menengah Aceh (RPJMA) 2012-2017. Tahapan pembangunan yang telah

dirumuskan dalam RPJMA dimaksud, dijabarkan secara lebih terinci dalam

pengembangan sektor perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika. Di

dalam Renstra Dishub Komintel Aceh secara terstruktur memuat Visi, Misi,

Tujuan, Strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dibidang

Perhubungan, komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh yang memiliki sasaran

strategis dan ukuran pencapaian yang terukur.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam Penyusunan Renstra Dishubkomintel Aceh Tahun 2012-

2017 adalah:

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor

VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh;

3. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2000 tentang

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang;

4. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Anggaran;

6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua Undang-undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Pusat dan Pemerintahan Daerah;

9. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

11. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

12. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 I-3

Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Kepada Masyarakat;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil

Pemerintah di Wilayah Provinsi;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2010 tentang Pelimpahan

Kewenangan Pemerintah kepada Dewan Kawasan Sabang;

19. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah

Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

21. Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Daerah Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam;

22. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolan Keuangan Aceh;

23. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengalokasian Tambahan Dana

Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus.

24. Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 18 TAHUN 2008

tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural Di

Lingkungan Dinas-dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

25. Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 18 TAHUN 2009

tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada

Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Renstra Dishubkomintel Aceh Tahun 2012-2017 adalah

memberikan gambaran tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

dan program Dishubkomintel Aceh dalam kurun waktu 2012-2017. Renstra

Dishubkomintel Aceh Tahun 2012-2017 menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Dishubkomintel Aceh di bidang pembangunan dan

penyelenggaraan pelayanan perhubungan, komunikasi dan informasi dalam

rangka meningkatkan aksesibilitas & mobilitas orang dan barang, serta teknologi

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 I-4

komunikasi dan informasi agar terciptanya pelayanan informasi kepada publik

secara prima, transparan dan akuntabel.

Adapun yang menjadi tujuan dari penyusunan Renstra ini adalah untuk

meningkatkan pelayanan perhubungan, komunikasi dan informasi yang lebih

baik kepada masyarakat, secara berkelanjutan dengan didukung oleh

keterpaduan pilar-pilar utama sektor perhubungan darat, laut, udara, pos dan

telekomunikasi, informasi dan komunikasi serta telematika. Pelaksanaan

pelayanan masyarakat dijalankan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip

manajemen modern berbasis Informasi dan teknologi (IT) dengan sistem

pengelolaan secara efektif, efesien dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat

dengan fokus pada pembangunan infrastruktur perhubungan yang terintegrasi

sesuai arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh (RTRWA).

Arah pengembangan pembangunan di Bidang Perhubungan, dan Bidang

Komunikasi Informasi dan Telematika disusun mengacu pada 10 (sepuluh)

prioritas pembangunan Aceh yaitu Reformasi, Birokrasi dan Tata Kelola

Pemerintahan, Keberlanjutan Perdamaian, dinul Islam, sosial budaya dan adat,

Ketahanan Pangan dan nilai tambah pertanian, Penanggulangan Kemiskinan,

Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur yang terintegrasi, sumber daya alam

berkelanjutan serta lingkungan hidup dan kebencanaan. Pelaksanaan

pengembangan ini didukung dengan adanya kewenangan-kewenangan Otonomi

Khusus Aceh pada bidang Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika

sesuai Undang – Undang Pemerintah Aceh (UUPA).

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Renstra Dishubkomintel Aceh Tahun 2012-2017 adalah:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 I-5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi (Tabel Terlampir)

2.2 Sumber Daya SKPA (Tabel Terlampir)

2.3 Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir)

2.4 Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPA

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPA

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA (Tabel terlampir)

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMA

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DISHUBKOMINTEL ACEH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika

Aceh dibentuk berdasarkan Qanun Nomor 5 Tahun 2007. Ditindak lanjuti dengan

pembentukan UPTD dalam lingkungan Dishubkomintel Aceh sesuai dengan

Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 18 Tahun 2009 tentang

Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas

Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh. Susunan Organisasi

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika yang yang telah

terbentuk terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana

c. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Program dan Pelaporan, membawahi :

a. Seksi Data dan Infromasi

b. Seksi Penyusunan Program

c. Seksi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

4. Bidang Perhubungan Darat, membawahi:

a. Seksi Angkutan

b. Seksi Pengawasan Keselamatan dan Pembinaan Sarana

c. Seksi Prasarana

5. Bidang Perhubungan Laut, membawahi :

a. Seksi Angkutan dan Kepelabuhanan

b. Seksi Perkapalan dan Kepelautan

c. Seksi Penjagaan dan Penyelamatan

6. Bidang Perhubungan Udara, membawahi :

a. Seksi Angkutan dan Bandar Udara

b. Seksi Sertifikasi Kelaikan Udara

c. Seksi Telekomunikasi Navigasi dan Listrik

7. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahi :

a. Seksi Pelayanan Pos dan Telekomunikasi

b. Seksi Frekuensi Radio

c. Seksi Perizinan

8. Bidang Pemberdayaan Sistem Informasi dan Teknologi Telematika,

membawahi:

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-2

a. Seksi Sistem Informasi Manajemen dan Telematika

b. Seksi Pemberdayaan

c. eksi Pengawasan

9. Bidang Manajemen Data Base Pelayanan Media dan Informasi, membawahi :

a. Seksi Bank Data

b. Seksi Pelayanan Media

c. Seksi Pelayanan Informasi

10. Unit Pelaksana Teknis Daerah Seuramo Informasi Aceh

a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Elektronik Cetak dan Grafika

c. Seksi Konvensional

11. Unit Pelaksana Teknis Daerah Telematika

a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Multi Media dan Informatika

c. Seksi Jaringan Telekomunikasi j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

Susunan organisasi ini disusun secara struktural dan dapat dilihat sesuai Gambar

dibawah ini:

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-3

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-4

Penyelenggaraan tugas dan fungsi masing-masing organisasi dilaksanakan

dengan berpedoman kepada Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam

Nomor : 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Pemangku

Jabatan Struktural Di Lingkungan Dinas-Dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe

Aceh Darussalam. Tugas dan fungsi Dishubukomintel Aceh secara umum yaitu

melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang

perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika.

Rincian tugas dan fungsi masing-masing organisasi dapat diuraikan

sebagaiberikut:

a. Kepala Dinas

Tugas Pokok

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika mempunyai tugas melakukan tugas umum pemerintahan di bidang perhubungan darat, laut, udara, pemberdayaan sistem infomasi dan teknologi telematika, manajemen data base, pelayanan media dan informasi, pos dan telekomunikasi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. fungsi :

1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas; 2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka

panjang; 3. Penyusunan program dan kebijakan teknis di bidang perhubungan,

komunikasi, informasi dan telematika, pos dan telekomunikasi; 4. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas

kabupaten/kota di bidang perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika, pos, dan telekomunikasi;

5. Pembinaan teknis di bidang perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika lintas Kabupaten/Kota, pos dan telekomunikasi;

6. Pengawasan dan pengendalian di bidang perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika, pos dan telekomunikasi;

7. Pembuatan rencana teknis Bandar Udara Umum yang mengacu pada standar yang berlaku;

8. Perencanaan tata ruang perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika provinsi;

9. Perencanaan dan pembangunan jaringan jalan kereta api lintas kabupaten/kota;

10. Penelitian bidang perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika yang mencakup wilayah provinsi;

11. Pelaksanaan kerjasama pembinaan search and resque provinsi; 12. Pemantuan, evaluasi dan pelaporan;

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-5

13. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika;

14. Pembinaan UPTD; dan 15. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sekretariat

Tugas Pokok

Melakukan pengelolaan urusan administrasi, umum,

fungsi :

1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan;

2. Pembinaan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundangundangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat;

3. Pengelolaan administrasi keuangan; dan 4. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Bidang Program dan Pelaporan

Tugas Pokok

Melakukan kegiatan penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah,

jangka panjang, penelitian, pengkajian, pengembangan data, informasi,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan perhubungan,

komunikasi, informasi dan telematika.

Fungsi

1. Penyusunan rencana program kerja, analisa dan evaluasi yang berkaitan dengan pengembangan Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika;

2. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi di Bidang Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika;

3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan di Bidang Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika;

4. Penyiapan data dan informasi di Bidang Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika;

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan rutin dan pembangunan Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika;

6. Penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika dan

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-6

7. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika sesuai dengan tugas dan fungsinya

d. Bidang Perhubungan Darat;

Tugas Pokok

Melakukan penetapan sistem jaringan dan simpul perhubungan darat,

pembangunan, pemeliharaan fasilitas dan rambu lalu lintas pada jalan

nasional, provinsi dan lintas kabupaten/kota, pengendalian dan pengawasan

manajemen angkutan orang dan barang provinsi dan lintas Kabupaten/kota,

penyuluhan dan bimbingan keselamatan, analisa kecelakaan dan pencegahan

daerah rawan kecelakaan, pembinaan sekolah mengemudi dan kelaikan

sarana angkutan perhubungan darat.

Fungsi

1. Penetapan sistem jaringan dan simpul perhubungan darat, 2. Pemeliharaan fasilitas dan rambu lalu lintas pada jalan Nas, Prov,

Kab/Kota. 3. Pengendalian dan pengawasan manajemen angkutan orang&barang 4. Penyuluhan dan Bimbingan Keselamatan 5. Analisa kecelakaan dan Pencegahan daerah Rawan Kecelakaan, 6. Pembinaan sekolah mengemudi 7. Kelaikan sarana angkutan darat 8. Penyediaan infrastruktur sarana dan Prasarana Perhubungan

e. Bidang Perhubungan Laut;

Tugas Pokok

melakukan pembangunan pelabuhan, pengawasan dan pengendalian

angkutan laut, kepelabuhanan, keselamatan pelayaran, penjagaan dan

penyelamatan di pelabuhan, laut dan pantai dengan memperhatikan

keterpaduan antar moda darat dan udara, menetapkan lokasi pemasangan

dan pemeliharaan rambu laut dalam wilayah 4 (empat) mil sampai dengan 12

(dua belas) mil dari garis sempadan pantai.

Fungsi

1. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian operasional angkutan laut. 2. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian operasional kepelabuhanan. 3. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian operasional perkapalan dan

kepelautan. 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penjagaan, penyelamatan di

pelabuhan, laut dan pantai serta kesyahbandaraan.

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-7

5. Penetapan dan pemasangan rambu-rambu laut dalam wilayah laut 4 s/d 12 mil sempadan pantai.

6. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang perhubungan laut.

7. Pelaksanaan pembinaan terhadap pengendalian angkutan laut dan kepelabuhan serta keselamatan pelayaran kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perhubungan Laut.

8. Pelaksanaan pembangunan dan penetapan lokasi pelabuhan laut. 9. Pelaksanaan pembangunan kapal. 10. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika sesuai dengan tugas dan fungsinya.

f. Bidang Perhubungan Udara

Tugas Pokok

Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan bandar

udara, angkutan udara, keselamatan penerbangan, sistem operasi dan

navigasi udara, perawatan fasilitas bandar udara serta pembinaan asosiasi

sub sektor perhubungan udara tingkat provinsi

Fungsi

1. Pengawasan dan pengendalian kelancaran angkutan udara;

2. Ppengawasan dan pengendalian operasional dan keselamatan penerbangan;

3. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan bandar udara; 4. Pembinaan terhadap asosiasi sub sektor perhubungan udara; 5. Pengawasan dan pengendalian sertifikasi kelaikan udara; 6. Pengawasan dan pengendalian telekomunikasi, navigasi dan listrik; 7. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya

di bidang perhubungan Udara; dan 8. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g. Bidang Pemberdayaan Sistem Infomasi dan Teknologi Telematika;

Tugas Pokok

melakukan analisis, perencanaan sistem informasi (hardware, software dan

jaringan), merumuskan kebutuhan data dan infromasi, serta membangun,

mengembangkan, memelihara sistem informasi, pengawasan dan

pengendalian sistem informasi manajemen, teknologi telematika, penerapan

dan pemberdayaan sistem di lingkungan Pemerintah Daerah.

Fungsi

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-8

1. Penyusunan kebutuhan alat perangkat komunikasi serta perangkat pendukung lainnya guna terwujudnya integrasi antar sistem;

2. Penyusunan konfigurasi alat perangkat keras dan lunak dan alat komunikasi serta perangkat pendukung lainnya dalam rangka melaksanakan sistem informasi dan pengolahan data;

3. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur telematika di provinsi nanggroe aceh darussalam;

4. Penyelenggaraan komunikasi data dan informasi baik secara internal maupun eksternal di lingkungan pemerintah daerah

5. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal teknis penyusunan aplikasi sistem informasi dan pengolahan data serta komunikasi data dan informasi;

6. Pengawasan dan pengendalian kebutuhan sistem informasi manajemen teknologi telematika di lingkungan pemerintah daerah;

7. Pengawasan dan pengendalian penggunaan teknologi telematika; 8. Pengawasan dan pengendalian pemberian rekomendasi penggunaan

sistem informasi manajemen telematika; 9. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait

lainnya di bidang pemberdayaan sistem infomasi dan teknologi telematika; dan

10. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Informasi dan Telematika sesuai dengan tugas dan fungsinya.

h. Bidang Manajemen Data Base, Pelayanan Media dan Informasi;

Tugas Pokok

melakukan pengumpulan, pengolahan, dan pengelola data bank, pelayanan

media dan informasi

Fungsi

1. Pengelolaan bank data; 2. Pelaksanaan verifikasi dan perekaman data ke aplikasi sistem informasi

dan aplikasi pengolahan data; 3. Pelaksanaan standarisasi dan interoperabilitas data; 4. Perancangan, pemeliharaan dan pengintregrasian database antar unit

satuan kerja; 5. Pemeliharaan bank data atau pusat data dengan melakukan validasi dan

pemutakhiran data pada database; 6. Pelaksanaan back up database dan pengamanan database 7. Pelaksanaan dan penerapan manajemen pelayanan media; 8. Pelaksanaan dan penerapan menajemen pelayanan informasi; 9. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait

lainnya di bidang manajemen data base, pelayanan media dan informasi; dan

10. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika sesuai dengan tugas dan fungsinya.

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-9

i. Bidang Pos dan Telekomunikasi;

Tugas Pokok

melakukan pelayanan informasi di bidang frekuensi radio, pos dan

telekomunikasi, teknologi informasi dan cyber serta penyediaan sarana,

prasarana pos dan telekomunikasi.

Fungsi

1. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan pos dan telekomunikasi; 2. penerbitan penyiapan bahan rekomendasi perizjnan di bidang pelayanan

pos dan telekomunikasi; 3. penyediaan pelayanan informasi melalui teknologi informatika dan cyber; 4. penyediaan sarana, prasarana pelayanan pos dan telekomunikasi; 5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya

di bidang pos dan telekomunikasi; dan 6. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika sesuai dengan tugas dan fungsinya.

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas Seuramo Informasi Aceh;

Tugas Pokok

1. Penyusunan progran perencanaan di bidang media konvensional,

elektronik, cetak dan grafika;

2. Pelaksanaan administrasi umum dan kerumahtanggan;

3. Pelaksanaan pengelolaan informasi melalui media konvensional;

4. Pelaksanaan pengelolaan informasi melalui media konvensional,

elektronik, cetak dan grafika;

5. Pelaksanaan analisis media dan menghimpun opini publik;

6. Pelaksanaan pengelolaan media center dan telekonfren;

7. Pelaksanaan pengelolaan studio dan peralatan audio visual;

8. Pelaksanaan event organizer dan rumah produksi, dan;

9. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

k. Unit Pelaksana Teknis Dinas Telematika

Tugas Pokok

1. Penyusunan progran perencanaan di bidang pengelolaan sarana jaringan

telekomunikasi dan frekwensi, multimedia dan teknologi informasi

(informatika);

2. Pelaksanaan administrasi umum dan kerumahtanggan;

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-10

3. Pelaksanaan monitoring jaringan telekomunikasi dan frekwensi;

4. Pelaksanaan aplikasi multimedia;

5. Pelaksanaan dan pengelolaan perangkat jaringan intranet dan internet;

6. Pelaksanaan aplikasi sistem informasi;

7. Pelaksanaan pengelolaan infrastuktur telekomunikasi;

8. Pelaksanaan pengelolaan infrastruktur informatika;

9. Pengelolaan perangkat monitoring spektrun frekwensi radio; dan

10. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

2.2 Sumber Daya SKPA (Tabel Terlampir)

Dishubkomintel Aceh menjalankan tugas dengan memanfaatkan secara optimal

sumber daya dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki. Sumber daya datersebut antara

lain:

1. Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi & Telematika

pada Tahun 2011 sebanyak 355 orang yang terdiri dari:

Pegawai Negeri Sipil 289 Orang

Tenaga Kontrak 66 Orang

a. Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Sedangkan Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kualifikasi

pendidikan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi &

Telematika Aceh adalah sebagai berikut :

S3 = 2 Orang

S2 = 28 Orang

S1 = 103 Orang

D.III = 37 Orang

SLTA/SMU = 112 Orang

SLTP = 6 Orang

SD = 1 Orang

b. Berdasarkan Pangkat dan Golongan

Berdasarkan Pangkat dan Golongan Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang

berada pada Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika

Aceh adalah sebagai berikut :

Pembina Utama Muda (IV/c) = 2 Orang

Pembina Tingkat – I (IV/b) = 8 Orang

Pembina (IV/a) = 10 Orang

Penata Tingkat – I (III/d) = 32 Orang

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-11

Penata (III/c) = 38 Orang

Penata Muda Tingkat – I (III/b) = 74 Orang

Penata Muda (III/a) = 45 Orang

Pengatur Tingkat – I (II/d) = 24 Orang

Pengatur (II/c) = 9 Orang

Pengatur Muda Tingkat –I (II/b) = 15 Orang

Pengatur Muda (II/a) = 27 Orang

Juru Tingkat – I (I/d) = 1 Orang

Juru (I/c) = 4 Orang

c. Jumlah Pejabat Struktural & Fungsional

Jumlah Pejabat Struktural yang ada pada Dinas Perhubungan,

Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh adalah sebagai berikut :

Pejabat Eselon II sebanyak 1 (satu) Orang, Pejabat Eselon III sebanyak 10

(sepuluh) orang dan Pejabat Eselon IV sebanyak 30 Orang. Sedangkan

untuk Pejabat Fungsional Arsiparis sebanyak 1 (satu) orang.

d. Berdasarkan Organisasi/Unit Kerja

- Kepala Dinas = 1 Orang

- Sekretariat = 58 Orang

- Bidang Program dan Pelaporan = 25 Orang

- Bidang Perhubungan Darat = 59 Orang

- Bidang Perhubungan Laut = 15 Orang

- Bidang Perhubungan Udara = 22 Orang

- Bidang Pemberdayaan Sistem

Informasi & Teknologi Telematika = 28 Orang

- Bidang Manajemen Data Base

Pelayanan Media & Informasi = 24 Orang

- Bidang Pos dan Telekomunikasi = 13 Orang

- UPTD Seuramo Informasi Aceh = 27 Orang

- UPTD Telematika = 17 Orang

2. Sumber Daya Lain

Yang termasuk sumber daya lain pada Dishubkomintel Aceh adalah Sarana

dan prasarana pada Dishubkomintel Aceh yang dapat dijadikan tolak ukur

dalam penentuan kinerja pelayanan dinas/UPTD, termasuk ketersediaan

fasilitas atau aset yang ada. Adapun aset yang ada di lingkungan

Dishubkomintel Aceh adalah seperti terdapat pada tabe dibawah ini.

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-12

Tabel 2.2.2

Sumber Daya Aset Dishubkomintel

1 2 3 5 6

1 01 16.678.250.000

01 16.678.250.000

2 02 PERALATAN DAN MESIN 111.200.104.117

02 2.005.296.600

03 b. Alat-alat Angkutan 52.441.767.094

04 c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 1.657.445.250

06 e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 25.441.349.873

07 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 29.654.245.300

3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN 121.018.040.831

11 93.689.147.200

12 27.328.893.631

4 04 206.919.920.272

13 a. Jalan dan Jembatan 105.673.730.480

14 b. Bangunan Air/Irigasi 98.848.917.541

15 583.743.250

16 1.813.529.000

5 05 ASET TETAP LAINNYA 20.251.912.000

17 20.249.412.000

18 2.500.000

6 06 28.585.755.790

21 28.585.755.790

504.653.983.009

a. Konstruksi dalam Pekerjaan

J U M L A H

d. Jaringan

a. Buku Perpustakaan

b. Barang Bercorak kesenian/Kebudayaan

KONSTRUKSI DALAM PEKERJAAN

a. Tanah

a. Alat-alat Besar

a. Bangunan Gedung

b. Bangunan Monumen

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

c. Instalasi

ASSET TAHUN 2012 KETERANGAN

4

TANAH

NO

URUTGOL

KODE

BARANGNAMA BIDANG BARANG

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-13

2.3 Kinerja Pelayanan (Tabel Terlampir)

Kinerja Pelayanan Dishubkomintel selama 5 (lima) tahun terakhir tidak terlepas

dari tupoksi yang dilaksanakan. Penilaian kinerja pada pembahasan ini

dilaksanakan dengan menilai kondisi keuangan dan fisik yang dicapai.

Berikut ditampilkan grafik realisasi keuangan selama 5 (lima) tahun terakhir.

Deskripsi realisasi selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dijelaskan bahwa target

yang ditetapkan tidak seluruhnya dapat tercapai, rata-rata nilai yang tidak

mencapai target tersebut berkisar antara 13%-31%, kecuali pada tahun 2008

yang mencapai 55%. Hal ini terjadi pada tahun pertama penggabungan dinas

Perhubungan dengan Dinas Infokom dan Badan Pengelola Data Elektronik. Pada

umumnya permasalahan utama tidak tercapainya target keuangan adalah karena

terlambatnya pengesahan APBA.

Di samping peninjauan realisasi kegiatan, tinjauan lain adalah pendapatan yang

diperoleh dari kegiatan yang berlangsung di bawah kendali Dishubkomintel Aceh.

Dalam hal ini pendapatan yang dikelola oleh Dishubkomintel Aceh adalah

retribusi yang berasal dari hasil Penyewaan Kapal BRR, Kapal Pulo Rondo serta

retribusi izin trayek. Pendapatan yang diperoleh selama 5 tahun terakhir sangat

variatif. Besarnya realisasi tidak selamanya memiliki nilai yang positif

dibandingkan target yang ditetapkan sebelumnya. Kondisi ini dapat dilihat pada

grafik berikut ini.

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

(ju

ta)

Tahun

Target & Realisasi APBA 2007-2011

Anggaran

Realisasi

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-14

Dari gambar terlihat nilai realisasi yang cukup tinggi pada tahun 2011

dibandingkan targetnya, yaitu sebesar 66%. Realisasi positif juga terjadi di tahun 2009,

yaitu sebesar 21%. Selain kedua tahun di atas, nilai realisasi dibandingkan target masih

bernilai negatif.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rata-rata pertumbuhan anggaran terbesar berada di kegiatan Penyediaan jasa

Administrasi Keuangan sebesar 5,56 kali. Hal ini disebabkan oleh peningkatan

anggaran yang significant di tahun 2009 yang mencapai 6,77 kali dibandingkan

tahun 2007 dan peningkatan anggaran di tahun 2011 yang mencapai 10,81 kali

dibandingkan tahun 2010. Namun realisasi anggaran pada tahun 2011 hanya

mencapai 67,7%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang memiliki anggaran cukup besar pada program ini adalah kegiatan

Pembangunan Gedung Kantor. Kegiatan tersebut memiliki realisasi anggaran

yang cukup baik, walaupun rasio antara realisasi dan anggaran pada tahun

2009 hanya 0,52 kali namun pada tahun 2010 mencapai 0,95 kali dan pada

tahun 2011 mencapai 0,91 kali.

3. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Pada tahun 2009 realisasi anggaran di seluruh kegiatan dalam program ini

sangat rendah. Untuk kegiatan Perencanaan Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan dengan anggaran 15,413 M hanya terealisasi sebesar

4,315M (28%), bahkan untuk kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

hanya terealisasi sebesar 4,4%. Di tahun 2010 dan 2011 realisasi anggaran

sebagian besar kegiatan mencapai diatas 90%.

4. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Perhubungan

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

. (ju

ta)

Tahun

Target dan Realisasi Pendapatan 2007-2012

Target

Realisasi

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-15

Kegiatan yang terdapat dalam program ini memiliki realisasi anggaran yang

sangat kecil di tahun 2009, dimana rata-rata realiasi hanya sebesar 28,8%.

Realisasi terbesar pada kegiatan Pembangunan Halte Bus, Taxi dan Gedung

Terminal sebesar 65,6% dan terkecil pada kegiatan Pembangunan Sarana

Perhubungan Laut sebesar 5,5%. Pada tahun 2010 seluruh kegiatan mampu

mencapai realisasi anggaran rata-rata sebesar 97,8%.

5. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Pada tahun 2010 kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu-Lintas memiliki rata-

rata pertumbuhan anggaran sebesar 1,50 kali dimana pertumbuhan terbesar

terjadi di tahun 2010 sebesar 4,87 kali dibanding tahun 2009 dengan realisasi

anggaran sebesar 99,4%. Kegiatan lain yang mengalami peningkatan anggaran

adalah kegiatan Pengadaan Marka Jalan dengan rata-rata pertumbuhan

anggaran 0,27 kali dan rata-rata realisasi 90%.

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Kegiatan Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor memiliki realisasi

anggaran terkecil pada tahun 2009, dimana realisasi anggaran yang tercapai

hanya sebesar 23,2%. Pada tahun 2011 realisasi anggaran mencapai 91,6%

dengan peningkatan anggaran sebesar 1,36 kali dari tahun 2010

7. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Kegiatan yang mengalami pertumbuhan anggaran yang cukup besar adalah

kegiatan Pengadaan Perangkat Keras SIMDA yang memiliki rata-rata

pertumbuhan sebesar 2,89 kali dengan rata-rata realisasi sebesar 95%, dimana

peningkatan terbesar terjadi di tahun 2011 dengan peningkatan sebesar 9,21

kali dibandingkan tahun 2010.

8. Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

Kegiatan Penyebarluasan Informasi Melalui Media Penyiaran mengalami

penurunan anggaran dengan rata-rata pertumbuhan sebesar (0,41) kali. Rata-

rata realisasi anggaran sebesar 66%, dimana realisasi terendah terjadi di tahun

2009 sebesar 4,9% dan tertinggi di tahun 2011 sebesar 99,8%.

Banyak permasalahan yang dialami secara fisik dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal

ini telah menghambat kinerja pelayanan untuk dapat dikatakan optimal. Adaun

permalahan yang diidentifikasi yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi adalah sebagai mana tertera pada tabel 2.2 terlampir.

2.4 Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan

a. Tantangan

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-16

Secara umum pelayanan sektor Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan

Telematika Aceh belum dapat dikatakan optimal . Hal ini dipengaruhi oleh

beberapa hambatan antara lain:

1. Belum adanya regulasi di daerah dalam pelaksanaan pelayanan seperti

Qanun RTRWA, Qanun penyelenggaraan perhubungan, Peraturan

Gubernur tentang Tataran Transportasi Wilayah serta berbagai

Peraturan lainnya yang menjabarkan secara teknis pengendalian dan

pengawasan sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, informasi

dan telematika;

2. Kurangnya keterlibatan operator atau dunia usaha dan partisipasi

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan demand terhadap sarana

angkutan barang dan penumpang di seluruh Aceh.

3. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah mendorong

besarnya kebutuhan pelayanan sektor Komunikasi, Informasi dan

Telematika, yang dihadapkan pada berbagai keterbatasan pemerintah.

4. Ketimpangan dalam distribusi dan supply informasi, konektivitas

jaringan komunikasi dan telematika antara kawasan perkotaan dan

perdesaan oleh pihak swasta. Jaringan infrastruktur Komunikasi,

Informasi dan Telematika yang terbagun selama ini hanya terfokus pada

Banda Aceh dan sebagian ibukota Kabupaten atau kota di Aceh,

sementara di luar ibu kota kabupaten di Aceh masih membutuhkan

pengembangan fasilitas yang lebih besar.

5. Keterbatasan anggaran;

b. Peluang

Ditengah keterbatasan yang ada, pelayanan jasa transportasi,

Komunikasi,Informasi dan telematika sebenarnya memiliki peluang yang

besar untuk dapat dikembangkan. Secara garis besar peluang ini dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Adanya kewenangan yang lebih besar pada sector perhubungan,

komunikasi dan informatika berdasarkan UU No. 11 Tahun 2006 tentang

Pemerintahan Aceh;

2. Adanya dukungan dari Pemerintah berupa pembiayaan dan penetapan

beberapa kawasan penting untuk pembangunan infrastruktur dan

pengembangan wilayah;

3. Adanya peralatan dan teknologi komunikasi yang dapat mempermudah

dan meningkatkan kinerja pelayanan;

4. Adanya kerjasama dengan berbagai intansi pemerintah dan non

pemerintah dalam pelayanan komunikasi dan informatika

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 II-17

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Jaringan Transportasi Berdasarkan RTRWA dan TATRAWIL ACEH

Berdasarkan PP 26/2008 Pasal 11 sistem perkotaan nasional terdiri atas PKN

(Pusat Kegiatan Nasional), PKW (Pusat Kegiatan Wilayah), dan PKL (Pusat

Kegiatan Lokal). Untuk PKN dan PKW telah ditetapkan dalam PP 26/2008

tersebut, sementara untuk PKL ditetapkan dengan Qanun Aceh Nomor 19

Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh 2013 - 2033.

Selain sistem perkotaan nasional tersebut di atas, dalam PP 26/2008 Pasal 13

ditetapkan pula PKSN (Pusat Kegiatan Strategis Nasional). Pengembangan

PKSN ini untuk mendorong perkembangan kawasan perbatasan negara.

Penetapan sistem perkotaan nasional yang terkait dengan wilayah Provinsi

ACEH. Ada 3 catatan penting dalam konteks sistem perkotaan tersebut, yaitu:

1) Sabang, selain ditetapkan sebagai PKW juga ditetapkan sebagai PKSN.

Konteks pengembangan Sabang ini selain berkenaan dengan revitalisasi

dan percepatan pengembangan kota-kota pusat pertumbuhan nasional,

juga berkenaan dengan percepatan pengembangan kota-kota utama

kawasan perbatasan.

2) Banda Aceh dan Meulaboh ditetapkan sebagai PKW (namun Banda Aceh

dalam RTRWA ditetapkan sebagai PKN) dalam konteks pengembangannya

selain berkenaan dengan revitalisasi dan percepatan pengembangan

kota-kota pusat pertumbuhan nasional, juga berkenaan dengan

pengendalian kota-kota berbasis mitigasi bencana.

3) Pusat-pusat lainnya: Lhokseumawe (PKN), Langsa dan Takengon (PKW),

dikembangkan dalam konteks pengembangan/peningkatan fungsi dan

revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi.

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-2

Tabel 3.1 Sistem Perkotaan Nasional di Wilayah Propinsi Aceh

Pelaksanaan pelayanan perhubungan sebagai bagian penyelenggaraan

distribusi dan perdagangan yang dilaksanakan dalam Kawasan Strategis Aceh

terbagi dalam enam zona Aceh Trade and Distribution Center (ATDC).

Kawasan ATDC ini harus mendapat prioritas dalam pengembangan sistem

transportasi di wilayah Aceh. Mengacu pada keberadaan kawasan ATDC

ini,maka pembinaan pelayanan dan peningkatan kinerja jaringan transportasi

dikelompokkan ke dalam 4 (empat) zona kerja (Otoritas Transportasi)

berdasarkan letak geografis, dengan pengelolaan sebagai berikut:

a. Zona Pusat, terdiri atas Kota Sabang, Kab. Aceh Besar, Kabupaten Pidie

serta Kota Banda Aceh;

b. Zona Utara - Timur, terdiri atas Kab. Pidie Jaya, Kab. Bireun, Ka. Aceh

Utara, Kota Lhoksumawe, Kab. Aceh Tengah, Kab. Bener Meriah, Kab.

Aceh Timur, Kota Langsa serta Kab. Aceh Tamiang;

c. Zona Barat, terdiri atas Kab. Aceh Barat, Kab. Nagan Raya serta Kab. Aceh

Jaya; dan

d. Zona Tenggara-Selatan, terdiri atas Kab. Aceh Selatan, Kab. Aceh Barat

Daya, Kab. Simeulue, Kab. Gayo Lues, Kab. Aceh Tenggara, Kota

Subulussalam serta Kab. Singkil.

(Peta Zona)

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-3

3.2 Pemutakhiran Data Zona Pusat

Secara umum kondisi prasarana transportasi pada zona pusat adalah paling

baik dibandingkan dengan zona lainnya, dengan total persentase rata-rata

adalah mendekati 70%. Akan tetapi, masih terdapat kondisi prasarana

dibawah 50% yaitu Pelabuhan penyeberangan Balohan, Pelabuhan

penyeberangan Lamteng, dan Pelabuhan Bebas-Sabang. Pelabuhan

penyebrangan Balohan belum memiliki fasilitas pendukung seperti

genset,kantin dan beberapa lampu penerangan terminal.untuk fasilitas darat

masih memerlukan peningkatan kapasitas air bersih,tangki

Bbm,landscape,mushalla dan drainase.Pelabuhan penyeberangan Lamteng

belum memiliki rambu suar laut dan breakwater,dan fasilitas sisi darat berupa

teminal umum. Pada Pelabuhan Sabang, hanya dibutuhkan beberapa fasilitas

penunjang seperti: forklift,crane dan kapal pandu. Kondisi prasarana

transportasi pada zona pusat digambarkan dalam tabel 3.2 Berikut:

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-4

Tabel 3.2

Kondisi Prasarana Transportasi Zona Pusat

No Prasarana Kabupaten/kotaKondisi

Prasarana

A.

1. Terminal Banda Aceh Banda Aceh 93.1

2. Terminal Sigli Pidie 73.45

B. Fasilitas Keselamatan LLAJ

1. Faskes LLAJ Nasional 81.15

2. Faskes LLAJ Provinsi 43.67

C.

1. Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang46.88

2.Pelabuhan Penyeberangan Ulee

LheueBanda Aceh

75

3. Pelabuhan Penyeberangan Lamteng Aceh Besar48.1

A. Pelabuhan

1. Pelabuhan Sabang Sabang 39.78

2. Pelabuhan Malahayati Aceh Besar 95.65

A.

1. Bandar Udara Maimun Saleh Sabang 82.93

2.Bandar Udara Internasional Sultan

Iskandar MudaAceh Besar

89.51

69.932Rata-rata

Transporatsi Laut

Transporatsi Darat

Transportasi Udara

Bandar Udara

Terminal Type A

Pelabuhan Penyeberangan

3.3 Pemutakhiran Data Zona Utara - Timur

Pada Zona Utara-Timur, kondisi prasarana transportasi sudah sedikit lebih

baik dengan tingakat kondisi prasarana rata-rata adalah 49,565%. Pada

prasarana transportasi darat, beberapa terminal type-B masih perlu

penanganan yaitu Terminal Bireuen (40,52%) berupa rambu lalu lintas

dilingkungan terminal dan saluran drainase, Lhoksukon (31,03%) berupa

kantor terminal beserta fasilitas penunjang, dan Pantonlabu (36,21%) berupa

ruang tunggu pengantar/penjemput,menara pengawas serta lampu

penerangan. Pada sub sektor perhubungan laut, pelabuhan Idi dengan

persentase 14,13%, masih perlu penanganan lebih serius pada: dermaga

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-5

causeway,gudang dan lapangan penumpukan dan untuk sub sektor

perhubungan udara, sudah sangat memadai yaitu Bandara Malikussaleh

(66,46%) dan Bandara Rembele (63,41%). Kondisi prasarana transportasi

pada zona utara-timur digambarkan dalam tabel 3.3 Berikut:

Tabel 3.3

Kondisi Prasarana Transportasi Zona Utara-Timur

No Prasarana Kabupaten/kotaKondisi

Prasarana

A.

1. Terminal Cunda Lhokseumawe 63.79

2. Terminal Langsa Langsa 56.03

B.

1. Terminal Bireuen Bireuen 40.52

2. Terminal Lhoksukon Aceh Utara 31.03

3. Terminal Panton Labu Aceh Utara 36.21

4. Terminal Kuala Simpang Aceh Tamiang 51.72

5. Terminal Takengon Aceh Tengah 61.21

C. Fasilitas Keselamatan LLAJ

1. Faskes LLAJ Nasional 69.46

2. Faskes LLAJ Provinsi 29.33

A. Pelabuhan

1. Pelabuhan Lhokseumawe Lhokseumawe 61.3

2. Pelabuhan Kuala Langsa Langsa 45.22

3. Pelabuhan Idi Aceh Timur 14.13

A.

1. Bandar Udara Malikussaleh Aceh Utara 66.46

2. Bandar Udara Rembele Bener Meriah 63.41

3. Bandar Udara Point 'A' Aceh Utara 53.66

49.565

Bandar Udara

Terminal Type B

Rata-rata

Transporatsi Darat

Terminal Type A

Transporatsi Laut

Transportasi Udara

3.4 Pemutakhiran Data Zona Barat

Zona transportasi Barat memiliki tingkat kondisi prasarana sebesar 50,75%.

Namun, pembenahan serius pada prasarana perhubungan laut, dengan

tingkat kondisi prasarana Pelabuhan Meulaboh 38,04% dan Pelabuhan Calang

10,87%. Pada pelabuhan Meulaboh belum memiliki lapangan

penumpukan,serta fasilitas penunjang berupa forklift dan crane. Pelabuhan

calang masih dalam tahap konstruksi yang didanai dari APBN. Kondisi

prasarana transportasi pada zona barat digambarkan dalam tabel 3.4 berikut;

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-6

Tabel 3.4

Kondisi Prasarana Transportasi Zona Barat

No Prasarana Kabupaten/kotaKondisi

Prasarana

A.

1. Terminal Meulaboh Aceh Barat 59.48

B.

1. Terminal Nagan raya Nagan Raya 71.55

2. Terminal Calang Aceh Jaya 46.55

C. Fasilitas Keselamatan LLAJ

1. Faskes LLAJ Nasional 83.13

2. Faskes LLAJ Provinsi 32.22

A. Pelabuhan

1. Pelabuhan Meulaboh Aceh Barat 38.04

2. Pelabuhan Calang Aceh Jaya 10.87

A.

1. Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya 78.05

52.486

Transportasi Udara

Bandar Udara

Rata-rata

Transporatsi Darat

Terminal Type A

Terminal Type B

Transporatsi Laut

3.5 Pemutakhiran Data Zona Selatan - Tenggara

Zona Selatan-Tenggara adalah zona yang paling rendah memiliki

prosentasekondisi prasarana. Pada beberapa prasarana,dapat dikatakan

belum layak oprasional.Terminal Subussalam (18,10%) masih membutuhkan

pembangunan gedung ruang tunggu kedatangan dan keberangkatan beserta

area parkir.Pelabuhan penyebrangan pulau banyak masih membutuhkan

rambu suar laut,ganway,terminal,dan beberapa fasilitas penunjang.

Pelabuhan singkil dan bandar udara Blangkejeren masih dalam tahap

pembangunan.Kondisi prasarana transportasi pada zona selatan-tenggara

digambarkan dalam tabel 3.5 berikut,

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-7

Tabel 3.5

Kondisi Prasarana Transportasi Zona Selatan-Tenggara

No Prasarana Kabupaten/kotaKondisi

Prasarana

A.

1. Terminal Subulussalam Subulussalam 18.1

2. Terminal Kutacane Aceh Tenggara 68.1

B. Fasilitas Keselamatan LLAJ

1. Faskes LLAJ Nasional 78.89

2. Faskes LLAJ Provinsi 18.18

C.

1.Pelabuhan Penyeberangan Labuhan

HajiAceh Selatan

76.56

2. Pelabuhan Penyeberangan Singkil Aceh Singkil 53.91

3.Pelabuhan Penyeberangan Pulau

BanyakAceh Singkil

38.28

4.Pelabuhan Penyeberangan Sinabang Simeulue

71.09

A. Pelabuhan

1. Pelabuhan Tapaktuan Aceh Selatan 36.52

2. Pelabuhan Susoh Aceh Barat Daya 39.35

3. Pelabuhan Singkil Aceh Singkil 14.35

4. Pelabuhan Sinabang Simeulue 30.22

A.

1. Bandar Udara T. Cut Ali Aceh Selatan 62.8

2. Bandar Udara Kuala Batee Aceh Barat Daya 49.39

3. Bandar Udara Alas Lauser Aceh Tenggara 64.63

4. Bandar Udara Hamzah Fansuri Aceh Singkil 46.95

5. Bandar Udara di Blangkejeren Gayo Lues 2.44

6. Bandar Udara Lasikin Simeulue 55.49

45.847Rata-rata

Bandar Udara

Transportasi Darat

Terminal Type B

Pelabuhan Penyeberangan

Transporatsi Laut

Transportasi Udara

Sumber : Dishubkomintel Aceh

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-8

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-9

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 III-10

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 IV-1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPA

Visi Dinas Perhubungan dan Komintel

“Terwujudnya Pelayanan Perhubungan dan Komunikasi, Informasi dan

Telematika Yang Terintegrasi dan Berkelanjutan”

Penjelasan Visi :

- Berkelanjutan meliputi efisien, harga terjangkau, ramah lingkungan, profesional, mandiri dan produktif.

- terintegrasi meliputi keterpaduan dengan kawasan ekonomi, sosial serta pertahanan dan keamanan, dan keterpaduan antar dan inter moda transportasi

Misi Dinas Perhubungan dan Komintel

SEKTOR PERHUBUNGAN

Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan serta pelayanan dan pengelolaan jasa perhubungan yang handal dan berkualitas

SEKTOR KOMUNIKASI dan INFORMASI

Membangun jaringan informasi dan mengintegrasikan data kelompok-kelompok informasi masyarakat sebagai penggerak forum dialogis dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.

SEKTOR TELEMATIKA

Membangun dan mengembangkan E-Government Pemerintah Aceh dalam

rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Aceh

yang berbasis tekhnologi informasi dan komunikasi guna memberikan layanan

informasi publik secara transparan dan akuntabel

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 IV-2

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA (Tabel terlampir)

Tujuan

1. Meningkatkan pelayanan dan keselamatan lalu lintas pada ruas jalan

Provinsi;

2. Meningkatkan jaringan pelayanan dan prasarana perhubungan;

3. Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumber daya

aparatur bidang komunikasi dan informatika;

4. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah

dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi;

5. Meningkatnya pengelolaan data secara elektronik dan sistematis melalui

sinergitas antar pengelola dan sumber data.

Sasaran

Sasaran pembangunan transportasi, komunikasi, informasi dan telematika Aceh

Tahun 2013-2017 adalah:

1. Terlaksananya penyediaan fasilitas keselamatan lalu lintas angkutan jalan;

2. Terselenggaranya peningkatan keselamatan pelayanan pada angkutan

umum;

3. Terciptanya disiplin pengoperasian angkutan umum;

4. Terlaksananya peningkatan pelayanan pembangunan prasarana dan sarana

perhubungan;

5. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi darat;

6. Tercapainya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional

berbasis TIK;

7. Terwujudnya peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif

dan jawab;

8. Terselenggaranya pengelolaan data dan informasi berbasis web.

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPA

Adapun strategi yang digunakan untuk menjabarkan visi dan misi Dinas

Perhubungan Komintel adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan kondisi Fasilitas Keselamatan Jalan;

2. Peningkatan keselamatan pada daerah rawan kecelakaan;

3. Memaksimalkan peran jembatan timbang untuk membatasi beban

kendaraan;

4. Keterpaduan angkutan umum antar moda transportasi;

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2017 IV-3

5. Meningkatkan pengawasan angkutan umum yang belum memenuhi standar

keselamatan;

6. Peningkatan pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi;

7. Penetapan regulasi danau laut tawar sebagai sarana transportasi pendukung

pariwisata;

8. Meningkatkan fasilitas pendukung sisi darat dan laut pelabuhan

penyeberangan;

9. Studi kelayakan dan business plan pelabuhan;

10. Penyediaan Peran Angkutan Perintis yang sesuai dengan mobilitas orang dan

barang;

11. Pendataan terhadap pelayaran rakyat;

12. Penyediaan peraturan lanjutan mengenai pengelolaan pelabuhan sesuai

UUPA;

13. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi udara;

14. Pemenuhan Sertifikat bandar udara bagi bandar udara yang belum memiliki;

15. Optimalisasi angkutan udara perintis yang mendukung bandara SIM sebagai

HUB Aceh;

16. Tindaklanjut rencana tata ruang untuk kawasan strategi bandara SIM;

17. Kesiapan terhadap evakuasi bencana dan jalur logistik untuk bendara SIM;

18. Sosialisasi UU no. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik;

19. Pengembangan E-Aceh;

20. Pengembangan jaringan data;

21. Penyediaan wadah untuk sistem komunikasi informasi yang tepat;

22. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengawasan kegiatan pemerintahan

23. Optimalisasi dukungan dari kabupaten kota untuk pengembangan Aceh

sebagai daerah cyber.

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2012 V-1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

1.1 Program dan Kegiatan

Rencana kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh

Tahun 2012-2017 merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang ditetapkan

dalam RPJMA,sebagaiberikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

h. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

l. Penyediaan Jasa Hari-Hari Besar

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pembangunan Gedung Kantor

b. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

c. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

d. Pengadaan Komputer

e. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

f. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

g. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

h. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2012 V-2

5. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

a. Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

b. Penyusunan Kebijakan, Norma, standar dan prosedur bidang

perhubungan

c. Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

d. Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan

e. Pembangunan sarana dan prasarana jembatan timbang

f. Peningkatan pengelolaan Terminal Angkutan Sungai, Danau dan

Penyeberangan

g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

a. Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan

raya

b. Kegiatan Penciptaan Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Mudah

c. Sosialisasi /Penyuluhan Ketertiban lalu Lintas dan Angkutan

d. Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru

Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan

e. Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan

f. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

7. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

a. Pembangunan Gedung Terminal

b. Pembangunan halte Bus, Taxi dan Gedung Terminal

c. Pembangunan Prasarana Perhubungan Laut

d. Pembangunan Sarana Perhubungan Laut

e. Pembangunan Prasarana Perhubungan Udara

f. Pembangunan Prasarana Pos dan Telekomunikasi

8. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

a. Pengadaan dan pemasangan Rambu-rambu lalu lintas

b. Pengadaan Marka Jalan

c. Pengadaan pagar Pengaman Jalan

d. Pengadaan Deliniator

e. Pengadaan Trafffic Light

f. Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan

9. Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

a. Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan bermotor

b. Pelaksanaan Penelitian Kelaikan Kendaraan Bermotor

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2012 V-3

10. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

a. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya komunikasi dan

informasi

b. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi

c. Perencanaan dan pengembangan Kebijakan Komunikasi dan informasi

d. Monitoring dan Evaluasi jaringan komunikasi dan informasi

e. Pengadaan Alat Jaringan Komunikasi

f. Pengadaan Perangkat Keras SIMDA

g. Pengembangan Aplikasi E-Goverment Pemda

h. Operasional Perpustakaan

i. Optimalisasi Peran Media Center Pemerintah Daerah

j. Pengembangan dan Pembinaan Penyiaran Daerah

11. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

a. Penerapan Sistem Informasi dan teknologi Informasi di Lingkungan

Pemda

b. Bimbingan Teknis, Workshop dan Sosialisasi Sistem Informasi dan

teknologi Informasi

c. Workshop Sistem Informasi dan teknologi Informasi

d. Sosialisasi Sistem Informasi dan teknologi Informasi

e. Penyebarluasan Informasi Melalui Media Penyiaran

12. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

a. Konsultasi Komunitas Infokom

b. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah Melalui Media

tradisional, Luar Ruang dan Penerbitan

13. Program Pengembangan Data dan Statistik

a. Pengelolaan Website

b. Pengelolaan SMS Center Gubernur

1.2 Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja sangat tergantung dari tujuan dan sasaran yang

telah disusun dalam menunjang strategi dan kebijakan Dinas. Berikut indikator

kinerja yang menjadi dasar dalam penentuan program dan kegiatan

Dishubkomintel Aceh, yaitu:

- Persentase prasarana Perhubungan darat sesuai standar pelayanan

minimal;

RENSTRA DISHUBKOMINTEL ACEH 2012-2012 V-4

- Persentase fasilitas keselamatan transportasi di Wilayah Aceh (rambu,

marka, delineator, traffic light,pagar pengaman jalan, dll);

- Jumlah uji KIR angkutan umum;

- Rasio izin trayek;

- Jumlah pelabuhan laut/ udara/ terminal bis;

- Jumlah arus penumpang angkutan umum;

- Jumlah Aparatur yang mengikuti pelatihan berbasis TIK;

- Jumlah website milik pemerintah daerah;

- Jumlah penyebaran informasi dengan media elektronik dan media non

elektronik;

- Jumlah jaringan komunikasi;

- Jumlah Aplikasi e- Government.

1.3 Kelompok Sasaran

Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program dan kegiatan dari Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah :

1. Terlaksananya penyediaan fasilitas keselamatan lalu lintas angkutan jalan;

2. Terselenggaranya peningkatan keselamatan pelayanan pada angkutan

umum;

3. Terciptanya disiplin pengoperasian angkutan umum;

4. Terlaksananya peningkatan pelayanan pembangunan prasarana dan sarana

perhubungan;

5. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi darat;

6. Tercapainya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional

berbasis TIK;

7. Terwujudnya peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif

dan jawab;

8. Terselenggaranya pengelolaan data dan informasi berbasis web.

1.4 Pendanaan Indikatif

Dalam pelaksanaan program/kegiatan yang direncanakan selama 5 (lima) tahun

ke depan, maka sumber dana berasal dari APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja

Aceh), dengan uraian:

- Sumber reguler

- Otsus kabupaten/Kota

- Otsus Provinsi

- Migas Provinsi

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA

Dalam RPJMA terdapat beberapa tujuan dan sasaran yang menjadi landasan

pembangunan di segala sektor. Sehubungan dengan pelaksanaan tugas di lingkungan

Dishubkomintel Aceh, tujuan dan sasaran yang terkait adalah sebagai berikut:

Tujuan misi keempat adalah mewujudkan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan, dengan sasaran sebagai berikut:

Adapun yang menjadi indikator SKPA Dishubkomintel yang mengacu pada tujuan RPJMA

adalah :

Tabel 6.1 Indikator SKPA

No.

Urusan

Pemerintahan/ Prioritas

Sasaran RPJMA Tahun 2012-2017

Indikator Kinerja Utama

Arah Kebijakan Ket

1.

1

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

Meningkatnya

pelayanan publik yang transparan;

Tersedianya akses

informasi dokumen publik (RPJPA, RTRWA,

RPJMA, Statistik

Daerah, APBA, LAKIP

Pemerintah Aceh,

LKPJ, LPPD) pada Website Pemerintah

Melaksanakan

Reformasi Birokrasi dan

tatakelola

pemerintahan

yang amanah,

akuntabel dan transparan

8. Insfrastruktur yang

terintegrasi

1. Meningkatnya

pembangunan

insfrastruktur

antar wilayah dan

daerah yang

seimbang dan proporsional

sesuai dengan

kebutuhan

masyarakat dan

potensi daerah;

Persentase

peningkatan arus

penunmpang angkutan

umum s.d 2017

sebesar 12,1%.

Memelihara dan

peningkatkan

pembangunan

inspra suktur

jalan, irigasi

untuk pertumbuhan

ekonomi antar

daerah

2. Meningkatnya kondisi mantap

jalan provinsi;

Jumlah arus penumpang angkutan

umum s.d 2017

9.280.783 org

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Angkutan Jalan 1Jaringan Pelayanan

Angkutan Jalan

Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah

yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan

Provinsi

25,04%

2Jaringan Prasarana

Angkutan Jalan

Tersedianya terminal angkutan penumpang tipe A

pada setiap Provinsi untuk melayani angkutan umum

dalam trayek.

80%

3Fasilitas Perlengkapan

Jalan

Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu,

marka dan guardrill) dan penerangan jalan umum

(PJU) pada jalan Provinsi

28,45%

4 Keselamatan

Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan

umum yang melayani trayek Antar Kota Dalam

Provinsi (AKDP).

76,94%

5Sumber Daya Manusia

(SDM)

Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai

pengawas kelaikan kendaraan pada perusahaan

angkutan umum, pengelola terminal, dan pengelola

perlengkapan jalan.

60%

2

Angkutan Sungai

dan Danau.

1 Jaringan Pelayanan

Angkutan Sungai dan

Danau

Tersedianya angkutan sungai dan danau untuk

melayani jaringan trayek antar Kabupaten/Kota dalam

Provinsi pada wilayah yang tersedia alur pelayaran

sungai dan danau yang dapat dilayari.

0%

2 Jaringan Prasarana

Angkutan Sungai dan

Danau

Tersedianya pelabuhan sungai dan danau untuk

melayani kapal sungai dan danau yang beroperasi

pada jaringan trayek antar Kabupaten/Kota dalam

Provinsi pada wilayah yang tersedia alur pelayaran

sungai dan danau yang dapat dilayari

25%

3 Keselamatan Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai

dan danau yang beroperasi pada trayek antar

Kabupaten/Kota dalam Provinsi.100%

4 Sumber Daya Manusia

(SDM)

Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai

awak kapal angkutan sungai dan danau.75%

3Angkutan

Penyeberangan1

Jaringan Pelayanan

Angkutan Penyeberangan

Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi

pada lintas antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang

menghubungkan jalan Provinsi yang terputus oleh

perairan

100%

2Jaringan Prasarana

Angkutan Penyeberangan

Tersedianya pelabuhan pada setiap ibukota Provinsi

dan ibukota Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan

angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas

antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi dan tidak ada

alternatif jalan

87,50%

3 Keselamatan

Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan

ukuran di bawah 7 GT dan kapal yang beroperasi pada

lintas penyeberangan antar Kabupaten/Kota dalam

Provinsi.

14,29%

4Sumber Daya Manusia

(SDM)

Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai

awak kapal penyeberangan dengan ukuran di bawah 7

GT.

14,29%

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPATARGET INDIKATOR

LAINNYA

TARGET RENSTRA SKPA TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE - RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE -TARGET SPM

(CAPAIAN SAAT INI)TARGET IKK

TABEL 2.1

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH

Jenis Pelayanan Dasar

3

NO

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPA

TARGET INDIKATOR

LAINNYA

TARGET RENSTRA SKPA TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE - RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE -TARGET SPM

(CAPAIAN SAAT INI)TARGET IKKJenis Pelayanan Dasar

3

NO

4 Angkutan Laut

1 Jaringan Pelayanan

Angkutan LautTersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas

antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi pada wilayah

yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif

jalan

62,81%

2 Jaringan Prasarana

Angkutan Laut

Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Provinsi dan

ibukota Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut

yang beroperasi pada lintas trayek antar

Kabupaten/Kota dalam Provinsi pada wilayah yang

memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif

angkutan jalan

100%

3 KeselamatanTerpenuhinya standar keselamatan kapal dengan

ukuran di bawah 7 GT dan kapal yang beroperasi antar

Kabupaten/Kota dalam Provinsi.

100%

4 Sumber Daya Manusia

(SDM)Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai

awak kapal untuk angkutan laut dengan ukuran di

bawah 7 GT.

100%

5. Angkutan Udara

1 Jaringan Pelayanan

Angkutan UdaraTersedianya kapal terbang yang beroperasi pada lintas

antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi pada wilayah

yang memiliki jalur penerbangan

2 Jaringan Prasarana

Angkutan UdaraTersedianya bandar udara pada setiap ibukota Provinsi

dan ibukota Kabupaten/Kota untuk melayani kapal

terbang yang beroperasi pada lintas jalur antar

Kabupaten/Kota dalam Provinsi pada wilayah yang

memiliki jalur penerbangan

59%

3 Kajian KKOP setiap

BandaraTerpenuhinya standar keselamatan kapal terbang

yang beroperasi antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi.

4 Sumber Daya Manusia

(SDM)

Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi dalam

operasional angkutan udara 3%

Meningkatkan sarana dan prasarana serta

profesionalisme sumber daya aparatur bidang

komunikasi dan informatika

Jumlah sarana dan

prasarana yang memadai

Jumlah Aparatur yang

mengikuti pelatihan

berbasis TIK

Mengoptimalkan pengelolaan Pos dan TelekomunikasiJumlah Rekomendasi

Teknis untuk Perijinan

Pos/Jasa Titipan.

Jumlah Sosialisasi /

Pembinaan

Penyelenggaraan Poste!

Jumlah Rekomendasi

Teknis Untuk Perijinan

Penggelaran kabel untuk

keperluan

Telekomunikasi di Jalan

Provinsi atau Lintas

Kab/kota

Jumlah Rekomendasi

Teknis untuk Perijinan

Kantor Cabang dan Loket Jumlah Infrastruktur

Pendukung Pos/Jasa Jumlah Infrastruktur

Pendukung (data Jumlah Infrastruktur

Pendukung

6. Komunikasi dan Informatika

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI SKPA

TARGET INDIKATOR

LAINNYA

TARGET RENSTRA SKPA TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE - RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE -TARGET SPM

(CAPAIAN SAAT INI)TARGET IKKJenis Pelayanan Dasar

3

NO

Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan

informasi pemerintah dan masyarakat serta

melaksanakan diseminasi informasi

Jumlah penyebaran

informasi

Jumlah kerjasama

dengan media elektronik

dan media non elektronik

Jumlah jenis layanan

informasi

Meningkatkan layanan online dalam penyelenggaraan

pemerintahan berbasis teknologi informasi dan

komunikasi serta mewujudkan pengadaan barang dan

jasa secara elektronik

Jumlah Dokumen

Perencanaan dan

Pengendalian

Jumlah lokasi yang

terlayani dengan jaringan

komunikasi data dan

layanan video conference

Jumlah sumberdaya

aparatur yang dilah

pemanfaatan TIK

Jumlah anggota

masyarakat (termasuk

murid sekolah) yang

difasilitasi akses

TIK/Intemet

Jumlah fasilitasi

penerapan TIK yang

dilakukan

Jumlah aplikasi yang

dibangun dan

dikembangkan

jumlah pengembangan

penyempumaan SPSE

Jumlah pengguna LPSE

yang dilatih

Meningkatnya pengelolaan data secara elektronik dan

sistematis melalui sinergitas antar pengelola dan

sumber data

Jumlah website SKPA

yang aktif dalam

pengelolaan data

Jumlah pengunjung

website pemerintah

provinsi

Jumlah konten pada

website pemerintah

provinsi

Komunikasi dan Informatika

2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 ANGGARAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN

Penyediaan Jasa Surat - Menyurat 24,000,000 - 26,000,000 36,000,000 30,000,000 14,581,000 - 24,454,982 18,604,100 24,611,380 0.608 0 0.941 0.517 0.820 0.10 0.96

8% 38% -17%

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Mineral 201,253,743 - 1,015,940,280 1,116,303,980 1,139,534,308 142,599,101 - 593,421,170 903,816,510 1,023,316,382 0.709 0 0.584 0.810 0.898 1.39 1.00

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 185,670,000 - 1,443,250,000 120,160,000 1,419,000,000 88,944,500 - 1,027,102,300 102,096,000 960,783,560 0.479 0 0.712 0.850 0.677 5.56 0.91

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 199,873,000 - 559,795,550 495,286,000 1,668,538,000 189,011,750 - 435,809,950 480,716,000 1,637,554,390 0.946 0 0.779 0.971 0.981 1.35 1.23

Penyediaan Alat Tulis Kantor 180,723,750 - 366,999,800 463,649,750 433,649,750 137,139,200 - 266,196,000 435,683,000 433,649,000 0.759 0 0.725 0.940 1.000 0.41 1.14

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 115,170,000 - 307,968,750 393,556,250 393,556,250 103,867,850 - 147,281,700 312,006,700 363,710,400 0.902 0 0.478 0.793 0.924 0.65 1.03

Penyediaan Komponen InstalasiListrik/ Penerangan

Bangunan Kantor 67,894,250 - 70,604,400 62,403,400 62,403,400 67,545,650 - 20,019,000 53,527,000 60,590,000 0.995 0 0.284 0.858 0.971 (0.03) 1.04

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor - - 51,000,000 30,000,000 70,000,000 - - 45,192,000 29,278,000 69,353,000 0 0 0.886 0.976 0.991 0.46 0.95

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang - undangan 12,060,000 - 51,810,000 47,460,000 47,460,000 8,100,000 - 21,526,000 34,090,000 32,070,000 0.672 0 0.415 0.718 0.676 1.07 0.83

Penyediaan Makanan dan Minuman 779,294,500 - 995,850,000 461,475,000 432,436,000 334,593,000 - 580,490,000 165,711,500 265,177,000 0.429 0 0.583 0.359 0.613 (0.11) 0.66

Rapat - rapat Koordinasi ke luar Daerah 628,170,000 - 909,300,000 926,300,000 927,250,000 504,475,300 - 714,637,000 925,143,500 905,452,814 0.803 0 0.786 0.999 0.976 0.16 1.19

Penyediaan Jasa Hari - hari Besar - - 107,700,000 221,500,000 178,614,000 - - 24,194,000 88,890,000 141,362,000 0 0 0.225 0.401 0.791 0.29 0.47

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN

PRASARANA APARATUR

Pembangunan Rumah Dinas 344,100,000.0 - - - - 299,300,000 - - - - 0.870 0 - - - (1.00) 0.29

Pembangunan Gedung Kantor 420,850,000 - 1,190,000,000 2,630,000,000 7,154,745,000 384,935,000 - 621,709,000 2,510,924,000 6,543,921,000 0.915 0 0.522 0.955 0.915 1.59 1.10

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 26,640,000 - 66,875,000 59,600,000 99,000,000 26,240,500 - 65,080,000 56,836,000 87,451,000 0.985 0 0.973 0.954 0.883 0.69 1.27

Pengadaan Peralatan Gedung kantor 24,256,000 - 73,000,000 534,113,000 442,469,700 20,240,000 - 70,315,000 527,578,000 425,243,000 0.834 0 0.963 0.988 0.961 2.72 1.25

Pengadaan Mebeleur 47,473,000 - - - - 47,182,850 - - - - 0.994 0 0 - - (1.00) 0.33

Pengadaan peralatan Studio Komunikasi 100,400,000 - - - - 77,781,000 - - - - 0.775 0 - - - (1.00) 0.26

TABEL 2.2

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH

NO URAIANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN TAHUN KE -

RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN

TAHUN KE -RATA - RATA PERTUMBUHAN

2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 ANGGARAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

NO URAIANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN TAHUN KE -

RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN

TAHUN KE -RATA - RATA PERTUMBUHAN

Pengadaan Komputer 283,561,000 - 1,057,150,000 352,080,000 6,000,000 556,308,000 - 210,430,000 329,567,000 5,995,000 0.510 0 0.199 0.936 0.999 0.36 0.88

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Dinas 155,507,700 - - - - 147,728,500 - - - - 0.950 0 0 - - (1.00) 0.32

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor 115,168,310 - 208,325,000 185,972,800 1,119,566,630 111,409,000 - 129,959,400 180,971,000 1,081,836,500 0.967 0 0.624 0.973 0.966 1.91 0.00

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kenderaan Dinas/

Operasional 114,600,000 - 316,500,000 316,500,000 407,545,000 62,513,000 - 126,887,000 316,499,300 346,496,500 0.545 0 0.401 1.000 0.850 0.68 0.00

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor 9,000,000 - 10,715,000 4,925,000 5,625,000 8,760,000 - 1,875,000 2,800,000 5,625,000 0.973 0 0.175 0.569 1.000 (0.07) 0.00

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung

Kantor 24,820,000 - 214,866,667 168,600,000 158,200,000 14,565,000 - 64,341,500 132,295,000 156,802,000 0.587 0 0.299 0.785 0.991 2.46 0.00

Pengadaan Rutin/Berkala Mebeuler 2,000,000 - - - - 2,000,000 - - - - 1.000 0 - - - (1.00) 0.00

Pengadaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor 54,000,000 - - - - 42,772,500 - - - - 0.792 0 - - - (1.00) 0.00

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Pengadaaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 81,200,000 - 261,650,000 - 240,849,914 80,630,000 - 196,597,900 - 237,168,000 0.993 0 0.751 0 0.985 0.41 0.00

Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari Tertentu 124,070,000 - 95,425,000 - - 122,996,000 - 78,248,000 - 0 0.991 0 0.820 - - (0.41) 0.00

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER

DAYA APARATUR

Pendidikan dan Pelatihan Formal 1,004,775,000 - 1,782,105,000 645,153,000 1,033,746,489 906,820,000 - 405,640,000 376,066,000 441,060,000 0.903 0 0.228 0.583 0.427 0.25 0.00

PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN

FASILITAS PERHUBUNGAN

Perencanaan Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan 4,613,316,416 - 15,413,612,000 4,414,148,000 2,992,490,000 4,382,924,600 - 4,315,992,103 4,348,015,400 2,854,150,875 0.950 0 0.280 0.985 0.954 0.44 0.00

Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan

Prosedur Bidang Perhubungan337,152,600 - - - 177,297,080 115,508,500 - - - 164,996,375 0.343 0 - - 0.931 (0.33) 0.00

Koordinasi dalam Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan - - 92,260,000 - 47,092,000 - - 41,900,000 - 37,344,625 - 0 0.454 - 0.793 (0.33) 0.00

Sosialisasi Kebijakan di Bidang perhubungan 370,128,660 - 476,674,000 292,850,000 283,050,000 294,649,300 - 79,635,745 225,196,450 121,449,875 0.796 0 0.167 0.769 0.429 (0.04) 0.00

Pembangunan Sarana dan Prasarana Jembatan

Timbang 1,047,202,826 - - 1,612,000,000 153,292,985 875,050,000 - - 1,611,334,015 153,292,985 0.836 0 - 1.000 1.000 (0.63) 0.00

Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan

Sungai, Danau dan Penyeberangan 8,819,131,426 - 4,831,508,000 1,929,038,000 7,546,454,960 5,855,483,040 - 1,680,960,245 1,864,895,040 6,720,665,685 0.664 0 0.348 0.967 0.891 0.62 0.00

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 265,064,400 - 667,615,000 208,450,000 2,098,840,530 78,886,000 - 29,489,625 182,727,000 2,008,813,900 0.298 0 0.044 0.877 0.957 3.30 0.00

2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 ANGGARAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

NO URAIANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN TAHUN KE -

RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN

TAHUN KE -RATA - RATA PERTUMBUHAN

PROGRAM REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN

PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ

Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan - - - 4,737,677,000 - - - - 4,454,638,750 - - 0 - 0.940 - (1.00) 0.00

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN

ANGKUTAN

Kegiatan Temu Wicara Pengelola Angkutan Umum

Guna meningkatan Keselamatan Penumpang273,361,000 - - - 151,411,000 141,335,700 - - - 142,972,750 0.517 0 - - 0.944 (1.00) 0.00

Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian

Angkutan Umum di Jalan Raya 263,613,500 - 362,247,500 - - 55,138,500 - 95,199,375 - - 0.209 0 0.263 - - (0.21) 0.00

Kegiatan Penciptaan Pelayanan Cepat, Tepat,

Murah dan Mudah 811,905,000 - 213,395,000 314,700,000 358,080,000 54,912,000 - 74,571,000 292,700,000 283,052,500 0.068 0 0.349 0.930 0.790 (0.04) 0.00

Pengumpulan dan Analisis Database pelayanan

Angkutan 86,360,000 - - - - 1,490,000 - - - - 0.017 0 - - - (1.00) 0.00

Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan

Jasa Angkutan 843,547,600 - 9,600,000 - - 76,224,750 - - - - 0.090 0 - - - (0.66) 0.00

Fasilitas Perizinan di Bidang Perhubungan - - 92,700,000 - - - - 54,371,000 - - - 0 0.587 - - (1.00) 0.00

Sosialisasi/ Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan

Angkutan 326,017,712 - 534,539,000 606,400,000 253,990,000 27,928,600 - 238,914,900 442,776,000 216,858,000 0.086 0 0.447 0.730 0.854 0.06 0.00

Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan

Sopir/ Juru Mudi/ Awak Kenderaan Angkutan Umum

Teladan 68,227,500 - 100,060,000 81,700,000 92,560,000 37,392,500 - 73,211,750 59,073,500 71,475,000 0.548 0 0.732 0.723 0.772 0.14 0.00

Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan 34,842,000 - 105,190,000 125,940,000 253,290,000 9,933,200 - 52,679,750 102,590,000 247,411,900 0.285 0 0.501 0.815 0.977 1.08 0.00

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - - 66,780,000 103,550,000 135,672,000 - - 32,469,500 94,825,625 122,371,250 - 0 0.486 0.916 0.902 0.29 0.00

PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN

PRASARANA PERHUBUNGAN

Pembangunan Gedung Terminal 6,906,107,400 - 17,719,314,291 23,452,346,200 25,153,709,696 5,725,992,900 - 6,708,318,988 22,087,436,604 24,140,961,571 0.829 0 0.379 0.942 0.960 0.65 0.00

Pembangunan Halte Bus, Taxi dan Gedung

Terminal - - 458,280,000 1,269,000,000 428,000,000 - - 300,735,000 1,244,441,000 385,378,000 - 0 0.656 0.981 0.900 0.37 0.00

Pembangunan Prasarana Perhubungan Laut 22,110,101,450 - 20,125,977,000 565,704,000 845,972,600 12,542,005,770 - 3,588,124,550 553,036,000 745,776,875 0.567 0 0.178 0.978 0.882 (0.19) 0.00

Pembangunan Sarana Perhubungan Laut 4,315,016,050 - 187,055,000 1,064,380,550 1,789,417,790 1,735,287,400 - 10,370,000 1,046,452,500 1,787,064,375 0.402 0 0.055 0.983 0.999 1.47 0.00

Pembangunan Prasarana Perhubungan Udara 28,443,390,300 - 20,532,260,750 21,810,632,953 13,986,654,000 26,027,766,651 - 6,434,421,925 21,584,415,950 7,139,164,750 0.915 0 0.313 0.990 0.510 (0.19) 0.00

Pembangunan Prasarana Pos dan Telekomunikasi 9,118,194,880 - 3,695,648,000 15,293,762,920 553,340,000 8,770,175,050 - 544,414,000 15,255,412,920 429,993,111 0.962 0 0.147 0.997 0.777 0.53 0.00

Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan

Sungai Danau dan Penyeberangan 7,820,737,000 - - - - 4,675,058,250 - - - - 0.598 0 - - - (1.00) 0.00

2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 ANGGARAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

NO URAIANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN TAHUN KE -

RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN

TAHUN KE -RATA - RATA PERTUMBUHAN

PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENGAMANAN

LALU LINTAS

Pengadaan Rambu - rambu Lalu Lintas 575,277,800 - 713,085,000 4,182,619,000 1,691,621,580 501,410,600 - 528,110,000 4,156,591,000 1,633,691,000 0.872 0 0.741 0.994 0.966 1.50 0.00

Pengadaan Marka Jalan 1,315,150,068 - 758,445,000 2,232,073,000 657,135,500 1,284,137,400 - 674,476,000 2,223,876,000 489,750,000 0.976 0 0.889 0.996 0.745 0.27 0.00

Pengadaan Pagar Pengaman Jalan 987,562,100 - 232,345,000 190,830,000 343,380,000 956,030,800 - 188,441,000 183,110,000 334,069,700 0.968 0 0.811 0.960 0.973 (0.05) 0.00

Pengadaan Delineator 342,505,500 - 300,465,000 128,427,000 111,550,000 313,943,000 - 21,460,000 117,027,000 110,344,500 0.917 0 0.071 0.911 0.989 (0.28) 0.00

Pengadaan Traffic Light 1,308,131,000 - 1,796,555,000 1,476,931,400 3,406,250,000 1,260,789,700 - 1,389,714,625 1,272,582,000 3,176,122,500 0.964 0 0.774 0.862 0.932 0.50 0.00

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - - 242,120,000 190,470,000 87,450,000 - - 142,371,750 180,046,300 83,931,925 - 0 0.588 0.945 0.960 (0.25) 0.00

Pengadaan Jembatan Penyeberangan 1,196,985,000 - 450,000,000 - - 197,105,400 - - - - 0.165 0 - - - (0.54) 0.00

Pembangunan Zona Keselamatan Lalu Lintas Jalan 1,517,260,000 - - - - 1,414,234,000 - - - - 0.932 0 - - - (1.00) 0.00

PROGRAM PENINGKATAN KELAIKAN

PENGOPERASIAN KENDERAAN BERMOTOR

Pembangunan Balai Pengujian Kenderaan Bermotor 900,000,000 - 13,735,505,000 5,641,800,000 13,326,529,000 755,714,000 - 3,193,374,280 4,775,629,000 12,200,685,725 0.840 0 0.232 0.846 0.916 5.01 0.00

Pelaksanaan Penelitian Kelaikan Kenderaan

Bermotor 181,693,400 - 250,800,000 75,000,000 71,400,000 22,800,000 - 2,256,000 - 11,647,600 0.125 0 0.009 - 0.163 (0.12) 0.00

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI,

INFORMASI DAN MEDIA MASSA- -

Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya

Komunikasi dan Informasi - - 178,500,000 - 198,440,000 - - 153,122,125 - 172,634,200 - 0 0.858 - 0.870 (1.00) 0.00

Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi - - 175,910,000 - 645,050,000 - - 59,250,000 - 618,490,500 - 0 0.337 - 0.959 (1.00) 0.00

Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

Komunikasi dan Informasi - - 85,050,000 85,000,000 85,000,000 - - 53,380,000 71,565,000 34,480,000 - 0 0.628 0.842 0.406 (0.00) 0.00

Monitoring dan Evaluasi Jaringan Komunikasi dan

Informasi - - 459,662,000 701,200,000 621,380,000 - - 122,243,750 570,043,000 405,076,500 - 0 0.266 0.813 0.652 0.14 0.00

Pengadaan Alat Jaringan Komunikasi - - 14,522,000,000 3,886,872,000 6,474,131,000 - - 5,978,560,700 3,882,422,000 6,434,383,036 - 0 0.412 0.999 0.994 (0.02) 0.00

Pengadaan Perangkat Keras SIMDA - - 207,150,000 96,921,000 990,000,000 - - 196,237,000 96,921,000 905,200,000 - 0 0.947 1.000 0.914 2.89 0.00

Pengembangan Aplikasi E - Government PEMDA - - 1,042,000,000 124,208,600 1,150,000,000 - - - 123,015,000 1,122,741,000 - 0 - 0.990 0.976 2.46 0.00

Opersional Perpustakaan - - 59,833,200 30,078,000 7,200,000 - - - 29,383,200 6,900,000 - 0 - 0.977 0.958 (0.42) 0.00

Optimalisasi Peran Media Center Pemerintah

Daerah - - 709,555,000 150,000,000 442,400,000 - - 128,072,500 143,440,000 313,249,875 - 0 0.180 0.956 0.708 0.39 0.00

Pengembangan dan Pembinaan Penyiaran Daerah - - 1,500,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 - - 983,586,000 989,030,312 994,532,925 - 0 0.656 0.989 0.995 (0.11) 0.00

2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 ANGGARAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

NO URAIANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN TAHUN KE -

RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN

TAHUN KE -RATA - RATA PERTUMBUHAN

PROGRAM FASILITAS PENINGKATAN SDM

BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI- -

Penerapan Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi di Lingkungan Pemda - - 43,819,000 43,000,000 48,380,000 - - 21,270,000 38,272,000 47,450,000 - 0 0.485 0.890 0.981 0.04 0.00

Evaluasi Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan

SDM di Lingkungan Pemerintah Daerah - - 40,600,000 - - - - - - - - 0 - - - (1.00) 0.00

Bimbingan Teknis, Workshop dan Sosialisasi

Sistem Informasi dan Tekonologi Informasi - - 305,040,000 150,000,000 230,200,000 - - 207,298,400 134,055,000 222,926,000 - 0 0.680 0.894 0.968 0.01 0.00

Workshop Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

- - 52,574,800 95,000,000 96,000,000 - - - 95,000,000 86,642,500 - 0 - 1.000 0.903 0.27 0.00

Sosialisasi Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi - - 201,950,000 60,000,000 127,900,000 - - 44,650,000 54,996,000 116,680,000 - 0 0.221 0.917 0.912 0.14 0.00

Penyebarluasan Informasi Melalui Media Penyiaran - - 7,004,800,000 1,238,000,000 721,500,000 - - 342,463,500 1,138,906,000 720,135,000 - 0 0.049 0.920 0.998 (0.41) 0.00

PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DENGAN

MASS MEDIA- -

Konsultasi Komunitas Infokom - - 87,597,600 100,000,000 100,000,000 - - 60,224,000 96,754,000 92,474,000 - 0 0.688 0.968 0.925 0.05 0.00

Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

Melalui Media Tradisional, Luar Ruangan dan

Penerbitan - - - 480,000,000 481,140,000 - - - 179,292,000 355,065,000 - 0 - 0.374 0.738 0.00 0.00

PROGRAM PENGEMBANGAN DATA DAN

STATISTIK - -

Pengelolaan Data Base SKPD dan Pengembangan

Bank Data E-Government Pemerintah Daerah- - 88,480,000 - - - - 75,872,000 - - - 0 0.858 - - (1.00) 0.00

Verifikasi, Perekaman, Back-Up Data E-Government

dan Penyajian Informasi E-Government - - 1,064,264,000 200,000,000 - - - 68,084,000 76,971,000 - - 0 0.064 0.385 - (0.60) 0.00

Pengelolaan Website - - 58,150,000 58,000,000 194,850,000 - - 15,600,000 49,255,000 172,938,750 - 0 0.268 0.849 0.888 0.79 0.00

Pengelolaan SMS Center Gubernur - - 51,368,000 50,000,000 52,400,000 - - 14,020,000 44,750,000 45,820,000 - 0 0.273 0.895 0.874 0.01 0.00

Pendataan Bencana Alam - - 98,222,000 - - - - 24,300,000 - - - 0 0.247 - - (1.00) 0.00

INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN

SKPD)1 2 3 4 5 6 7

28% SPM

Alokasi dana yang kurang tidak sesuai

dengan kebutuhan fasilitas

keselamatan

Daerah rawan kecelakaan yang

menjadi kewenangan Pemerintah

Pusat belum ditangani sehingga

Provinsi harus memprioritaskan

daerah tersebut

1.

Pelaksanaan pembangunan fasilitas keselamatan lalu lintas

angkutan jalan pada ruas jalan provinsi berupa guard rail, rambu-

rambu, marka dan lampu pengatur lalu lintas masih belum

memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).

1007 Kasus pada tahun 2011 - -Jalan, daerah rawan kecelakaan,

kendaraan, perilaku pengemudi2.

Penanganan kondisi daerah yang rawan kecelakaan pada jalan

provinsi, serta penyelenggaraan sosialisasi tertib berlalu lintas

pada angkutan umum masih belum mampu mengurangi jumlah

kecelakaan lalu lintas angkutan jalan.

186 Surat Tilang -

Keterbatasnya sarana bongkar muat

muatan yang melebihi izin yang

ditetapkan

Tingginya biaya pengangkutan 3.

Pengawasan penerapan batas maksimum beban jalan pada

angkutan barang belum sepenuhnya efektif mengendalikan

beban muatan kendaraan bermotor yang terlaksana di

lapangan.52 Titik rekayasa lalin yang

sudah dilaksanakan baru 6

titik

PP No. 32 Tahun 2011

tentang Manajemen dan

Rekayasa Lalu Lintas

Keterbatasan Anggaran Desain teknis geometris jalan 4.Pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas perkotaan di

Provinsi Aceh masih belum terlaksana dengan baik.

25% SPMKurangnya SDM berkompetensi

penguji kendaraan

Kurangnya kesadaran pengusaha jasa

angkutan5.

Pengawasan sarana angkutan umum antar kabupaten belum

optimal sehingga banyak kendaraan angkutan umum antar

kabupaten yang belum memenuhi standar keselamatan dan

kelayakan lingkungan.

25% SPM Keterbatasan Anggaran Kurangnya keterlibatan dunia usaha 1.

Pembangunan prasarana pelabuhan pada wilayah Sungai di

Aceh yang memiliki potensi sebagai sarana angkutan sungai

antar kabupaten belum dilaksanakan sehingga wilayah sungai

tersebut belum dimanfaatkan untuk angkutan umum

25% SPM Keterbatasan Anggaran Kurangnya keterlibatan dunia usaha 2.

Pembangunan prasarana pelabuhan pada Danau laut tawar

belum dilaksanakan sehingga danau tersebut belum bermanfaat

sebagai sarana transportasi

59%

Permenhub No. 26 Tahun

2012 Tentang

Penyelenggaraan Angkutan

Penyeberangan

Keterbatasan AnggaranKurangnya koordinasi dengan

Pemerintah Kab/kota3.

Pembangunan fasilitas pendukung pelabuhan angkutan

penyeberangan, baik sisi darat dan sisi perairan (laut), pada

sejumlah pelabuhan penyeberangan belum optimal

6%

MP3EI (Trase Sigli -

Lhokseumawe sepanjang

172 kmSp')

Regulasi yang belum tersediaPemanfaatan lahan yang sudah

beralih fungsi1.

Penetapan jalur eksisting kereta api tidak dapat dilaksanakankan

akibat dari trase yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan

wilayah, sehingga perlu dilaksanakan review desain yang sesuai

dengan kondisi lapangan

10%

MP3EI (Trase Sigli -

Lhokseumawe sepanjang

172 kmSp')

Keterbatasan AnggaranKeterlibatan Kab/kota dalam

pembebasan lahan2.

Pembebasan lahan untuk trase perencanaan belum sepenuhnya

terlaksana, disebabkan ekses dari perubahan trase kereta api ini

salah satunya adalah

6%

MP3EI (Trase Sigli -

Lhokseumawe sepanjang

172 kmSp')

Regulasi yang belum tersediaPemanfaatan lahan yang sudah

beralih fungsi3.

Volume pembangunan sarana dan prasarana di Aceh selama ini

tidak terlalu signifikan

20% SPM Keterbatasan PelatihanBelum operasional oleh Kementerian

Perhubungan4.

Pembinaan SDM/personil dalam bidang perkeretaapian di Aceh

menjadi salah satu kendala dalam pembangunan

perkeretaapian Aceh

0% UUPARegulasi teknis yang belum tersedia

Kurangnya keterlibatan dunia usaha 1.perencanaan peran dan arah pengembangan Pelabuhan

komersil Aceh belum ada

40% Permenhub tentang ..... Pengawasan Kurangnya keterlibatan dunia usaha 2.

Penyediaan Angkutan laut perintis belum memenuhi kebutuhan

disebabkan pola aktivitas yang belum sesuai dengan mobilitas

orang dan barang.

20%Permenhub tentang

pelayaran rakyatPengawasan Kurangnya keterlibatan dunia usaha 3.

pembinaan pelayaran rakyat belum sepenuhnya terlaksana

disebabkan ketidak tersediaan inventarisasi dan arah

pengembangan pelayaran rakyat

0% UUPA

Regulasi teknis yang belum tersedia

Kurangnya keterlibatan dunia usaha 4.

Tindaklanjut teknis tentang penyelenggaraan kewenangan

Pemerintah Aceh untuk mengelola pelabuhan berdasarkan

UUPA belum ada

59.64%

PP No. 40 Tahun 2012

Tentang Pembangunan dan

Pelestarian Lingkungan

Hidup Bandar Udara

Keterbatasan AnggaranKoordinasi Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah1.

Pembangunan sarana dan prasarana sistem transportasi udara

masih terbatas

1 dari 12 Bandar UdaraUU No. 1 Tahun 2009

Tentang PenerbanganPersyaratan Sertifikasi - 2.

Pengusulan/pengajuan Sertifikat Bandar Udara pada setiap

Bandara yang ada di Aceh belum terlaksana

1 rute Permenhub tentang

Angkutan Udara PerintisStudi kebutuhan rute

Sumatera Utara sebgai HUB

penerbangan perintis Aceh3.

Penyediaan jaringan angkutan udara perintis belum sepenuhnya

mendukung kebijakan Tatrawil Aceh yang menempatkan SIM

sebagai HUB Aceh

- Qanun RTRW Aceh Studi Rencana Tata ruang terinci - 4. Tindak lanjut pengusulan penetapan RTR Kawasan Strategis

Bandara Internasional SIM Blang Bintang belum terlaksana.

- Qanun RTRW AcehKeterbatasan Anggaran dan Dokumen

Perencanaan- 5.

Mempersiapkan Bandar udara di Aceh sebagai evakuasi dan

jalur logistik pada saat bencana belum terlaksana

..... Kegiatan

PP No. 38/2007 tentang

Pembagian Urusan

Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota

Belum adanya juklak/juknis untuk

memproses legalitas penggelaran

kabel

Tumpang tindihnya kewenangan dan

Belum optimalnya koordinasi dengan

kab/kota serta SKPA tingkat Provinsi

1. Fasilitasi penyelenggaraan pos dan telekomunikasi

Permenkominfo No. 23/2009

Tentang Usaha Jasa Titipan

Belum adanya juklak/juknis untuk

memproses legalitas kantor cabang

loket pembayaran operator

Belum optimalnya koordinasi dengan

kab/kota2.

Ada persinggungan perijinan dengan kab/kota (SITU), Regulasi

kurang mendukung

Belum adanya juklak/juknis untuk

memproses legalitas

Regulasi dari pemerintah Pusat

kurang mendukung3.

Belum tersedianya Dokumen penyusunan prosedur, mekanisme

pengukuran frekuensi10 dari 40 SKPA UU No. 14/2008 tentang

Keterbukaan Informasi

Publik,Standar pelayanan

Belum adanya pemahaman

masyarakat1.

Operasional Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) Pemerintah Aceh

UU No. 14/2008 tentang

Keterbukaan Informasi

Publik,PP No. 61/2010 tentang

Pedoman Pembentukan

Komisi Informasi Provinsi

dan Kab/Kota

Kab/kota

Permodelan KIM Tahun 2008 Pembentukan KIG bukan merupakan

kewenangan Dishubkomintel Provinsi

karena KIG tumbuh dari, oleh dan

untuk masyarakat

Pembinaan KIG merupakan

kewenangan dari kabupaten/kota

3. Pembentukan Kelompok Informasi Gampong (KIG)

CAPAIAN/KONDISI SAAT INI

Pos dan Telekomunikasi

Belum tersedia sekretariat resmi

komisi

STANDAR YANG DIGUNAKAN

Informasi dan Komunikasi2. Operasional Komisi Informasi Aceh (KIA)Kasus

TABEL 3.1

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH

ASPEK

Transportasi Laut

Transportasi Udara

PERMASALAHAN PELAYANAN SKPD

Lalu Lintas Angkutan Jalan

Transportasi Darat

Lalu Lintas Angkutan

Sungai, Danau dan

Penyeberangan (ASDP)

Transportasi Perkeretaapian

FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI

-

INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN

SKPD)

CAPAIAN/KONDISI SAAT INI STANDAR YANG DIGUNAKANASPEK PERMASALAHAN PELAYANAN SKPD

FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI

Keputusan Menkominfo No.

18/2008 tentang Tata Cara

Proses Perijinan Penyiaran di

Daerah

Kurangnya Sosialisasi

Kepmenkominfo No. 18 Tahun 2008

- Pemohon perijinan tidak banyak

yang mengetahui bahwa proses

perijinan untuk TV harus melalui

Dishubkomintel;

4.

Layanan Rekomendasi Kelengkapan Administrasi dan Teknis

Penyiaran

Forum rapat bersama (FRB) untuk

menetapkan ijin revisi, mengabaikan

persyaratan adanya rekomendasi

kelengkapan administrasi dan teknis

dari Dishubkomintel

UU No. 11/2008 tentang

Informasi dan Transaksi

Elektronik;

Kurangnya Sosialisasi, Bimtek, dan

penyediaan infrastruktur jaringan

SPSE

Belum adanya komitmen pimpinan

daerah kab/kota tentang pengadaan

barang/jasa secara elektronik; tidak

adanya sanksi yang secara tegas

1. Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik

UU No. 11/2008 tentang

Informasi dan Transaksi

Elektronik;

Status keberadaan jaringan belum

menggunakan mekanisme

penganggaran secara fixed cost

-Besaran alokasi anggaran tidak pasti

setiap tahunnya 2.infrastruktur e-govemment

Bimtek, sosialisasi Kebijakan gubernur, respon SKPA3.

Pelayanan data dan informasi berbasis elektronik

Inpres No. 3/2003 tentang

Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan e-

Government

- Sudah memiliki aplikasi terintegrasi

bidang sosbudpol dan perekonomian

Belum optimalnya up dating data dari

SKPA bersangkutan4.

Mekanisme pengelolaan data yang belum terbentuk dalam

suatu regulasi

Telematika

Informasi dan Komunikasi

Visi :

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1

1

Program Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

masih terbatasnya

prasarana dan fasilitas

perhubungan

keterbatasan

penganggaran

kejelasan

kewenangan dan

regulasi

2

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

belum terpenuhinya

prasarana dan fasitas LLAJ

keterbatasan

penganggaran

ketersediaan

SDM

3

Program Peningkatan Pelayanan

Angkutan

belum optimalnya

pelayanan jasa

perhubungan

keterbatasan

penganggaran

keterlibatan

pemerintah

Kab/kota

4

Program Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perhubungan

jumlah sarana dan

prasarana perhubungan

yang masih terbatas

keterbatasan

penganggaran

ketersediaan

dokumen

perenc.

5

Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas

masih kurangnya fasilitas

keselamatan dan

manajemen lalu lintas pada

jalan provinsi

kurangnya

pengawasan

terhadap

ankutan umm

ketersediaan

SDM

6

Program Peningkatan Kelaikan

Pengoperasian Kendaraan Bermotor

terbatasnya prasarana dan

SDM untuk pengujian

kendaraan bermotor

Kurangnya SDM

berkompetensi

keterlibatan

masyarakat/pen

gusaha

Program

FaktorPermasalahan Pelayanan

SKPDNo

TABEL 3.2FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN

TELEMATIKA ACEH TERHADAP PENCAPAIAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH

Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih

Misi 8

Infrastruktur yang terintegrasi

Visi :

Penghambat Pendorong

FaktorPermasalahan Pelayanan

SKPDNo Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih

7 Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa

1. Masih terbatasnya

infratruktur jaringan

komunikasi data;

2. Masih rendahnya

kemampuan komunikasi dan

informatika

aparatur, dunia

usaha dan

masyarakat

3. Belum optimalnya

implementasi kebijakan

Pemerintah Bidang

Komunikasi dan

Informatika

4. Masih rendahnya

dukungan keberlanjutan

program dan

anggaran

1. Penggunaan

jalur

infrastruktur

komunikasi

yang belum

optimal di

setiap SKPA dan

masih

terbatasnya

sarana

akses TIK bagi

Publik

2. Rendahya

motivasi

aparatur, dunia

usaha

dan masyarakat

dalam

penguasaan

komunikasi dan

informatika

3. Belum

dijadikan

prioritas

program

1.Program E-

Aceh;

2. Banyaknya

Lembaga

Pendidikan

bidang

Komunikasi dan

Informatika

3.Banyaknya

regulasi yang

mendukung

pengembangan

Komunikasi dan

Informatika

8

Program Fasilitas Peningkatan SDM

Bidang Komunikasi dan Informasi

Terbatasnya

sarana dan

prasarana,

Belum optimalnya

pengelolaan

sarana dan

prasarana

keterbatasan

penganggaran

Tersedianya

sarana

peningkatan

kapasitas

sumberdaya

aparatur

9

Program Kerjasama informasi dengan

Mass Media

Tingginya intensitas

pemanfaatan sarana

dan prasarana yang

memiliki kapasitas

yang terbatas;

keterbatasan

penganggaran

adanya regulasi

10

Program Pengembangan Data dan

Statistik;

Belum optimalnya

pengelolaan

sarana dan

prasarana

aparatur

Relatif

pendeknya

Umur teknis

perangkat

elektronik yang

semakin habis

Adanya

perangkat dan

peralatan

Visi :

Penghambat Pendorong

FaktorPermasalahan Pelayanan

SKPDNo Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih

11

Program pengembangan data dan

informasi;

Terbatasnya

sarana dan

prasarana

keterbatasan

penganggaran

Adanya fasiliitas

server

12 Program Diseminasi dan informasi

teknologi;

Belum optimalnya

pengelolaan

sarana dan

prasarana

aparatur

keterbatasan

penganggaran

Tersedianya

kapasitas

sumberdaya

aparatur

Sasaran Jangka Menengah

Renstra K/L Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan

sarana dan prasarana transportasi sesuai Standar Pelayanan

Minimal;

Pelaksanaan pembangunan fasilitas keselamatan lalu

lintas angkutan jalan pada ruas jalan provinsi berupa

guard rail, rambu-rambu, marka dan lampu pengatur

lalu lintas masih belum memenuhi standar pelayanan

minimal (SPM).

Keterbatasan AnggaranPeningkatan jumlah

kecelakaan

2

Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan

sarana dan prasarana transportasi guna mendorong

pengembangan konektivitas antar wilayah;

Perencanaan, Penetapan dan pembangunan sistem

jaringan dan simpul perhubungan antar kabupaten/kota

Ketidaktersediaan

Tatrawil dan Tatralok

Peningkatan kebutuhan

perjalanan

3

Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi

untuk mengurangi backlog dan bottleneck kapasitas

infrastruktur transportasi;

Pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas perkotaan

di Provinsi Aceh masih belum terlaksana dengan baik.Keterbatasan Anggaran

Peningkatan kebutuhan

perjalanan

Pembangunan fasilitas pendukung pelabuhan angkutan

penyeberangan, baik sisi darat dan sisi perairan (laut),

pada sejumlah pelabuhan penyeberangan belum

optimal

Keterbatasan AnggaranPencapaian standar

pelayanan minimum

4Peningkatan kualitas SDM dan melanjutkan restrukturisasi

kelembagaan dan reformasi regulasi;

Pembinaan SDM/personil dalam bidang perhubungan di

Aceh menjadi salah satu kendala dalam pelayanan

Keterbatasan

Pelaksanaan Pendidikan

dan Pelatihan

Kebutuhan SDM Teknis

5

Meningkatkan pengembangan teknologi transportasi yang

efisien dan ramah lingkungan sebagai antisipasi terhadap

perubahan iklim.

Pengendalian dan pengawasan manajemen angkutan

orang & barang melalui sarana gedung pengujian Keterbatasan Anggaran

Peningkatan jumlah

kendaraan

Tabel.3.3.1

Perhubungan

Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi Berdasarkan Sasaran renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan pendorong Keberhasilan

Penanganannya

No. Permasalahan Pelayanan SKPD ProvinsiSebagai Faktor

1

Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan

karakteristik komunikasi lancar informasi benar menuju

terbentuknya Indonesia informatif dalam kerangka NKRI

Pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat akan

kegiatan pemerintahan dan perlunya peran aktif

masyarakat dalam pengawasan kegiatan pemerintahan

belum dapat terpenuhi dengan baik

Belum terciptanya

instrumen yang dapat

menumbuhkembangkan

industri komunikasi dan

informatika

Tumbuhnya komunitas

industri komunikasi dan

informatika

2

Mewujudkan birokrasi layanan pos, komunikasi dan

informatika yang profesional dan memiliki integritas moral

yang tinggi

Fasilitasi penyelenggaraan pos dan telekomunikasiKeterbatasan

kewenangan Provinsi

Kebutuhan masyarakat

terhadap layanan pos,

komunikasi dan informatika

makin tinggi

3Mendorong peningkatan tayangan dan informasi edukatif

untuk mendukung pembangunan karakter bangsa

Layanan Rekomendasi Kelengkapan Administrasi dan

Teknis Penyiaran

Regulasi kewenangan

berdasarkan UUPA

belum

terimplementasikan

Kewajiban Perlindungan

konsumen

4

Mengembangkan sistem komunikasi dan informatika yang

berbasis kemampuan lokal yang berdaya saing tinggi dan

ramah lingkungan

infrastruktur e-govemment Keterbatasan Anggaran

percepatan pembangunan

bidang ekonomi dan

pendidikan

5Memperjuangkan kepentingan nasional komunikasi dan

informatika dalam sistem pasar global Operasional Komisi Informasi Aceh (KIA) Keterbatasan SDM Ketersediaan regulasi

Komunikasi dan Informatika

PENGHAMBAT PENDORONG1 2 3 4 5

1 TRANSPORTASI ANTARMODA

Pelayanan pemadu moda bus angkutan penumpang Belum adanya kajian perencanaan

Semakin banyaknya penumpang yang

membutuhkan

Prasarana Pelayanan pemadu moda kereta api Belum adanya operasional

Semakin banyaknya penumpang yang

membutuhkan

2 TRANSPORTASI JALAN

Optimalisasi dan Pengembangan Terminal Tipe A Belum memiliki standar pelayanan Semakin banyaknya AKAP yang beroperasi

Pengembangan Terminl type B Bus AKDP sudah mulai ditinggalkan

Pengembangan Jembatan Timbang Opini negatif dari masyarakat

Semakin meningkatnya kendaraan umum

angkutan barang

3 TRANSPORTASI PENYEBERANGANPengembangan Pelabuhan Penyeberangan Luar Negeri Regulasi teknis Kerjasama antar Negara

Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Antarpropinsi  Regulasi teknis Kerjasama antar wilayah

Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Antarkabupaten  Ketersediaan Kapal

kebutuhan masyarakat yang semakin

meningkat

4 TRANSPORTASI KERETA API

Stasiun Kereta Api Keterbatasan Anggaran Kebijakan MP3EI

Jaringan Jalan Rel Keterbatasan Anggaran Kebijakan MP3EI

5 TRANSPORTASI LAUT

Pengembangan dan Optimalisasi Alur Pelayaran dan Pelabuhan Laut Peran dunia usaha yang belum optimal

kebijakan Pemerintah dalam pengembangan

ekonomi

Pengembangan Pelabuhan Utama Keterbatasan Anggaran Kebijakan MP3EI

Pengembangan Pelabuhan Pengumpul  Keterbatasan Anggaran Kebijakan MP3EI

Pengembangan Pelabuhan Pengumpan skala regional Peran dunia usaha yang belum optimal

kebijakan Pemerintah dalam pengembangan

ekonomi

6 TRANSPORTASI UDARA

Pengembangan Bandar Udara Pengumpul Skala Tersier

Tingkat investasi, perdagangan dan

pariwisata yang belum optimalPengembangan wilayah

Pengembangan Bandar Udara Pengumpan Internasional Regional 

Tingkat investasi, perdagangan dan

pariwisata yang belum optimalKerjasama antar Negara

Pengembangan Bandar Udara Pengumpan Domestik

infrastruktur belum memenuhi standar

keselamatan

kebijakan Pemerintah dalam pengembangan

ekonomi

7 Transportasi Sungai dan Danau

Pengembangan dermaga dan alur pelayaran sungai dan danaubelum tersedia kajian perencanaan

dan infrastruktur masih tradisionalPengembangan perekonomian rakyat

RENCANA JARINGAN PRASARANA TRANSPORTASI WILAYAH ACEH

TABEL 3.4

PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH BERDASARKAN TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG

KEBERHASILAN PENANGANANNYA

PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDRENCANA TATA RUANG WILAYAH TERKAIT TUGAS DAN

FUNGSI SKPDNO

FAKTOR

1 TRAYEK ANGKUTAN TRANSPORTASI JALANPengembangan Trayek dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Angkutan

Umum Antarpropinsi (AKAP) di Wilayah Aceh

Persaingan tidak sehat antar pelaku

usaha

Semakin banyaknya kebutuhan angkutan

umumPengembangan Trayek dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Angkutan

Umum Antar Kabupaten (AKDP) di Wilayah Aceh

Persaingan tidak sehat antar pelaku

usaha

Semakin banyaknya kebutuhan angkutan

umum

2 JALUR TRANSPORTASI PENYEBERANGANPengembangan Jaringan Lintas Penyeberangan Internasional Regulasi teknis Kerjasama antar Negara

Pengembangan Lintasan Penyeberangan Dalam Negeri Antarprovinsi: Regulasi teknis Kerjasama antar wilayah

Pengembangan Lintasan Penyeberangan Antar Kab/kota Ketersediaan Kapal

kebutuhan masyarakat yang semakin

meningkat

3 JALUR TRANSPORTASI LAUT

Pengembangan dan Peningkatan Trayek Angkutan Laut – Luar Negeri Regulasi teknis Kerjasama antar Negara

Pengembangan dan Peningkatan Trayek Angkutan Laut – Antarpropinsi Regulasi teknis Kerjasama antar wilayah

Pengembangan dan Peningkatan Trayek Angkutan Laut – Antarkabupaten Peran dunia usaha yang belum optimal

kebijakan Pemerintah dalam pengembangan

ekonomi

4 JALUR TRANSPORTASI UDARA

Pengembangan Jalur-Jalur Penerbangan Internasional:

Tingkat investasi, perdagangan dan

pariwisata yang belum optimal Kerjasama antar Negara

Peningkatan Jumlah Rute & Frekuensi Penerbangan

Antarpropinsi/Antarpulau dari Aceh ke Propinsi Lainnya

infrastruktur belum memenuhi standar

keselamatan

kebijakan Pemerintah dalam pengembangan

ekonomi

Peningkatan Jumlah Rute & Frekuensi Penerbangan Antar kabupaten/kota

infrastruktur belum memenuhi standar

keselamatan

kebijakan Pemerintah dalam pengembangan

ekonomi

5 Transportasi Sungai dan Danau Peningkatan jumlah rute angkutan sungai dan danaubelum tersedia kajian perencanaan

dan infrastruktur masih tradisionalPengembangan perekonomian rakyat

RENCANA JARINGAN PELAYANAN TRANSPORTASI WILAYAH ACEH

1 2 3 4 5 6

1

Meningkatkan pelayanan dan

keselamatan lalu lintas pada ruas jalan

Provinsi

Terlaksananya penyediaan fasilitas

keselamatan lalu lintas angkutan jalan

Peningkatan kondisi Fasilitas Keselamatan

Jalan

Inventarisasi dan penetapan daerah

rawan kecelakaan pada ruas jalan

Provinsi

Persentase fasilitas keselamatan

transportasi di Wilayah Aceh

(rambu, marka, deliniator, traffic

light, pagar pengaman jalan,dll)

a. Faskes LLAJ Nasional

b. Faskes LLAJ Provinsi

Terselenggaranya Peningkatan keselamatan

pelayanan pada angkutan umum

Peningkatan keselamatan pada daerah

rawan kecelakaanAwak kendaraan umum teladan Jumlah uji KIR angkutan umum

Terciptanya disiplin pengoperasioan

angkutan umum

Memaksimalkan peran jembatan timbang

untuk membatasi beban kendaraanZero Pungutan Liar

Jumlah gedung pengujian

Keterpaduan angkutan umum antar moda

transportasiFokus pada jalan Provinsi Persentase peralatan pengujian

Meningkatkan pengawasan angkutan

umum yang belum memenuhi standar

keselamatan

Pemenuhan peralatan pada lokasi

yang sudah memiliki gedungrasio izin trayek

Mendukung pengembangan

angkutan antarmoda dan multimodaJumlah pelanggaran (tilang)

Menunjang kegiatan pariwisata Fokus pembangunan pada kawasan

terisolir

Pemenuhan terhadap fasilitas

keselamatan dan keamanan

NO

TABEL 4.1

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH

INDIKATOR SASARANSASARANTUJUAN KEBIJAKANSTRATEGI

NO INDIKATOR SASARANSASARANTUJUAN KEBIJAKANSTRATEGI

2.Meningkatkan jaringan pelayanan dan

prasarana perhubungan

Terlaksananya peningkatan pelayanan

pembangunan prasarana dan sarana

perhubungan

Peningkatan pemanfaatan sungai sebagai

sarana transportasi

Membangun angkutan massal yang

terintegrasiJumlah dokumen kajian/studi/DED

Meningkatnya kapasitas sarana dan

prasarana transportasi darat

Penetapan regulasi danau laut tawar

sebagai sarana transportasi pendukung

pariwisata

Melakukan pengkajian dan tahapan

pemenuhan persyaratan pengajuan

sertifikat operasional

Persentase kondisi angkutan sungai,

danau dan penyeberangan :

a. Sarana

b. Prasarana

Meningkatkan fasilitas pendukung sisi

darat dan laut pelabuhan penyeberanganFokus pelaksanaan sesuai RTRW Jumlah kegiatan sosialisasi

Studi kelayakan dan business plan

pelabuhan Peningkatan jumlah rute angkutan

laut perintis

Jumlah kegiatan rehabilitasi

prasarana perhubungan darat

Penyediaan Peran Angkutan Perintis yang

sesuai dengan mobilitas orang dan barangPeningkatan fasilitas keselamatan

Jumlah arus penumpang angkutan

umum

Pendataan terhadap pelayaran rakyat

Pengembangan kelembagaan

otoritas transportasi Aceh Persentase Terminal Type A

Penyediaan peraturan lanjutan mengenai

pengelolaan pelabuhan sesuai UUPA

Melakukan pengkajian dan tahapan

pemenuhan persyaratan pengajuan

sertifikat operasional

Persentase Terminal Type B

Peningkatan sarana dan prasarana

transportasi udara

Penetapan Kementerian

Perhubungan, Bandara SIM sebagai

HUB Penerbangan Perintis Aceh

Persentase kondisi angkutan laut :

a. Sarana

b. Prasarana

Pemenuhan Sertifikat bandar udara bagi

bandar udara yang belum memiliki

Mengembangkan RTR Kawasan

Strategis Bandara SIM sesuai dengan

RTRWA

Persentase kondisi angkutan udara

NO INDIKATOR SASARANSASARANTUJUAN KEBIJAKANSTRATEGI

Optimalisasi angkutan udara perintis yang

mendukung bandara SIM sebagai HUB

Aceh

Mendukung masterplan

penanggulangan bencana Aceh (jalur

evakuasi dan logistik bencana)

Persentase kondisi jaringan Postel

Tindaklanjut rencana tata ruang untuk

kawasan strategi bandara SIM

Kesiapan terhadap evakuasi bencana dan

jalur logistik untuk bendara SIM

3

Meningkatkan sarana dan prasarana

serta profesionalisme sumber daya

aparatur bidang komunikasi dan

informatika

Tercapainya peningkatan kualitas

sumberdaya aparatur yang profesional

berbasis TIK

Sosialisasi UU no. 14 tahun 2008 tentang

keterbukaan informasi publik

Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan berbasis TIK

Pengembangan E-Aceh Jumlah website pemerintah daerah

Pengembangan jaringan data

Mengembangkan & menerapkan

teknologi informasi dalam

manajemen pemerintahan, serta

memanfaatkan IPTEK untuk

peningkatan daya saing daerah

melalui sinkronisasi kegiatan dan

kerjasama strategis perguruan

tinggi/lembaga riset bersama

mitranya dengan kegiatan

pemerintah daerah secara

melembaga.

Mengembangkan & menerapkan

teknologi informasi dalam

manajemen pemerintahan, serta

memanfaatkan IPTEK untuk

peningkatan daya saing daerah

melalui sinkronisasi kegiatan dan

kerjasama strategis perguruan

tinggi/lembaga riset bersama

mitranya dengan kegiatan

pemerintah daerah

NO INDIKATOR SASARANSASARANTUJUAN KEBIJAKANSTRATEGI

4

Mengoptimalkan pemanfaatan sarana

komunikasi dan informasi pemerintah

dan masyarakat, serta melaksanakan

diseminasi informasi

Terwujudnya peran media massa dalam

penyebaran informasi secara objektif dan

jawab

Penyediaan wadah untuk sistem

komunikasi informasi yang tepat

Jumlah kegiatan penyebaran

informasi dengan media elektronik

dan media non elektronik

Meningkatkan peran masyarakat dalam

pengawasan kegiatan pemerintahan

a. Media Elektronik

b. Media Non Elektronik

5

Meningkatnya pengelolaan data

secara elektronik dan sistematis

melalui sinergitas antar pengelola dan

sumber data

Terselenggaranya pengelolaan data dan

informasi berbasis web

Optimalisasi dukungan dari kabupaten

kota untuk pengembangan Aceh sebagai

daerah cyber

Jumlah jaringan komunikasi

Jumlah Aplikasi E-Goverment

Meningkatkan & mengembangkan

kualitas unit kerja dalam pelayanan

publik untuk mewujudkan Clean

Government and Good Government

Mengembangkan & menerapkan

teknologi informasi dalam

manajemen pemerintahan, serta

memanfaatkan IPTEK untuk

peningkatan daya saing daerah

melalui sinkronisasi kegiatan dan

kerjasama strategis perguruan

tinggi/lembaga riset bersama

mitranya dengan kegiatan

pemerintah daerah secara

melembaga.

Indikator

Kinerja Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)target Rp target Rp Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Terlaksananya penyediaan

fasilitas keselamatan lalu lintas

angkutan jalan

Persentase fasilitas

keselamatan transportasi

di Wilayah Aceh (rambu,

marka, delineator, traffic

light,pagar pengaman

jalan, dll)

10

10 12,360,380,000 17 8,828,825,000 22 12,950,266,250 15,172,779,563 17,346,418,541 66,658,669,353 a. Faskes LLAJ Nasional 78.16b. Faskes LLAJ Provinsi 30.85

Jumlah uji KIR angkutan

umum45,028 45,328 12,346,055,000 45,628 7,635,000,000 45,928 9,289,250,000 46,228 6,443,712,500 46,528 8,498,398,125 46,528 44,212,415,625

Jumlah gedung pengujian 3 4 4 5 5 6 6

Persentase Peralatan

pengujian ? ?

Rasio izin trayek 3,621 3,921 547,510,000 4,221 550,020,000 4,521 577,521,000 4,821 - 5,121 - 5,121 -

Jumlah pelanggaran

(tilang) - 329 324 319 314 309 1,595

Jumlah dokumen

kajian/studi/DED- 9 10,750,000,000 13 9,800,000,000 7 17,575,000,000 2 13,200,000,000 1 27,925,000,000 1 79,250,000,000

Persentase kondisi

angkutan sungai, danau

dan penyeberangan a. Sarana ? ?

b. Prasarana 29.16Jumlah kegiatan

sosialisasi - 1 1 1 1 1 5

Jumlah kegiatan

rehabilitasi prasarana

perhubungan darat

1 07 1 07 01 16

Program

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan

Prasarana dan

Pemeliharaan dan

pengamanan aset

daerah

-

17,466,666,667 3,300,000,000 4,800,000,000 3,300,000,000 5,250,000,000 22,116,666,667

Jumlah arus penumpang

angkutan umum1 07 1 07 01 18 8,280,783 8,480,783 73,754,827,939 8,680,783 82,695,795,704 8,880,783 80,870,106,007 9,080,783 95,013,800,297 9,280,783 101,409,850,036 9,280,783 433,744,379,983

Persentase Terminal Type

A86.46

Persentase Terminal Type

B51.08

Persentase kondisi

angkutan lauta. Sarana ?b. Prasarana 38.68Persentase kondisi

angkutan udara59.64

Persentase kondisi

jaringan postel?

3

Meningkatkan sarana dan

prasarana serta

profesionalisme sumber

daya aparatur bidang

komunikasi dan informatika

Tercapainya peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

yang profesional berbasis TIKJumlah Aparatur yang

mengikuti pelatihan

berbasis TIK

1 07 1 07 01 24 Program Fasilitas

Peningkatan SDM

Bidang Komunikasi

dan Informasi

Pelaksanaan sistem

dan teknologi

informasi pada

kabupaten/kota dan

provinsi

?

7,402,035,000 7,880,000,000 7,904,600,000 7,997,192,000 8,087,940,840 39,271,767,840

Jumlah website milik

pemerintah daerah1 07 1 07 01 22

Program

Pengembangan

Komunikasi,

Informasi dan

Media Massa

Penelitian dan

pengembangan

teknologi, informasi

dan komunikasi

Pemerintah Aceh

24 24 16,801,570,000 24 14,424,680,000 24 14,849,465,200 24 15,185,189,624 24 15,582,372,341 24 76,843,277,165

4

Mengoptimalkan pemanfaatan

sarana komunikasi dan

informasi pemerintah dan

masyarakat, serta

melaksanakan diseminasi

informasi

Terwujudnya peran media massa

dalam penyebaran informasi secara

objektif dan jawab

Jumlah kegiatan penyebaran

informasi dengan media

elektronik dan media non

elektronik

1 07 1 07 01 25

Program Kerjasama

Informasi dengan Mass

Media

Terselenggaranya

pertemuan komunitas

informasi dan

komunikasi antar

lembaga

kabupaten/kota

2,867,970,000 3,205,950,510 3,240,510,015 3,142,877,615 3,174,306,391 15,631,614,531

a. Media Elektronik ?

b. Media Non-Elektronik ?

5Meningkatnya pengelolaan

data secara elektronik dan

Terselenggaranya pengelolaan data

dan informasi berbasis webJumlah jaringan komunikasi 1 07 1 07 01 26 29 32 642,394,642 35 657,206,803 38 665,829,066 41 675,303,938 44 685,063,056 44 3,325,797,504

Jumlah Aplikasi e-

Government40 4 3

Meningkatnya kapasitas sarana

dan prasarana transportasi

darat

Pembangunan

fasilitas dan

prasarana

transportasi dan

informasi

Program

Pembangunan

Sarana dan

Prasarana

Perhubungan

2

Meningkatkan jaringan

pelayanan dan prasarana

perhubungan

Meningkatnya

persentase prasarana

dan fasilitas

perhubungan.

1 107 07 01 15

Terlaksananya peningkatan

pelayanan pembangunan

prasarana dan sarana

perhubungan

Meningkatkan pelayanan

dan keselamatan lalu lintas

pada ruas jalan Provinsi

1

1901071

Terciptanya disiplin

pengoperasioan angkutan

umum

170107107

TABEL 5.1

PENDANAAN INDIKATIF

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODEProgram dan

Kegiatan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Program

Pengembangan Data

dan Statistik

Penyajian informasi E-

Goverment

Penciptaan

pelayanan

transportasi yang

optimal

Unit

Kerja

SKPD

Penang

gungjaw

ab

LokasiTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Program

Peningkatan

Pelayanan

Angkutan

Program

Peningkatan

Kelaikan

pengoperasian

kendaraan

bermotor

Meningkatnya

kelaikan kendaraan

bermotor

Program

Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas

Perhubungan

Program

Pengendalian dan

Pengamanan Lalu

Lintas

Penyediaan rambu-

rambu lalu lintas di

jalan Provinsi

1

Terselenggaranya Peningkatan

keselamatan pelayanan pada

angkutan umum 2001071071

071