69
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA K K a a t t a a P P e e n n g g a a n n t t a a r r Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 disusun berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025; PP No. 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional; Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; Permendagri No. 16 Tahun 2010 tentang Renstra Kemendagri Tahun 2010-2014; serta Permendagri No. 41 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Kementerian Dalam Negeri. Sebagai penjabaran dari Renstra Kemendagri Tahun 2010-2014, serta untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Jenderal sesuai Permendagri Nomor 41 Tahun 2010, maka Renstra Setjen Tahun 2010-2014 mengakomodir Prioritas Nasional terkait Kewenangan Kementerian Dalam Negeri dan Kontrak Kinerja Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB-II) dengan Presiden Republik Indonesia, serta Prioritas Kementerian Dalam Negeri dan Prioritas-prioritas Lainnya yang menjadi bagian penugasan kepada Sekretariat Jenderal. Keseluruhan prioritas pembangunan dimaksud, lebih lanjut dituangkan dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Kementarian Dalam Negeri, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Dalam Negeri. Secara umum, dokumen Renstra ini telah memuat rencana program dan kegiatan, serta indikasi alokasi pendanaannya sampai 5 (lima) tahun kedepan. Renstra Setjen Kemendagri Tahun 2010-2014 ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh Unit Biro/Pusat lingkup Sekretariat Jenderal untuk penyiapan program dan anggaran tahunan dalam kurun waktu tersebut. Dengan Ridho Tuhan YME, semoga dokumen Renstra ini dapat lebih meningkatkan kinerja Sekretariat Jenderal dalam mencapai visi kedepan. Jakarta, SEKRETARIS JENDERAL, DIAH ANGGRAENI

Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

  • Upload
    vantu

  • View
    231

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

KKaattaa PPeennggaannttaarrRencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tahun

2010-2014 disusun berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025; PP No. 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional; Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; Permendagri No. 16 Tahun 2010 tentang Renstra Kemendagri Tahun 2010-2014; serta Permendagri No. 41 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Kementerian Dalam Negeri.

Sebagai penjabaran dari Renstra Kemendagri Tahun 2010-2014, serta untukmenjalankan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Jenderal sesuai Permendagri Nomor 41 Tahun 2010, maka Renstra Setjen Tahun 2010-2014 mengakomodir Prioritas Nasional terkait Kewenangan Kementerian Dalam Negeri dan Kontrak Kinerja Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB-II) dengan Presiden Republik Indonesia, serta Prioritas Kementerian Dalam Negeri dan Prioritas-prioritas Lainnya yang menjadi bagian penugasan kepada Sekretariat Jenderal. Keseluruhan prioritas pembangunan dimaksud, lebih lanjut dituangkan dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Kementarian Dalam Negeri, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Dalam Negeri. Secara umum, dokumen Renstra ini telah memuat rencana program dan kegiatan, serta indikasi alokasi pendanaannya sampai 5 (lima) tahun kedepan.

Renstra Setjen Kemendagri Tahun 2010-2014 ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh Unit Biro/Pusat lingkup Sekretariat Jenderal untuk penyiapan program dan anggaran tahunan dalam kurun waktu tersebut. Dengan Ridho Tuhan YME, semoga dokumen Renstra ini dapat lebih meningkatkan kinerja Sekretariat Jenderal dalam mencapai visi kedepan.

Jakarta, SEKRETARIS JENDERAL,

DIAH ANGGRAENI

Page 2: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

DDaaffttaarr IIss ii

KATA PENGANTAR REVISI RENSTRA SETJEN KEMENDAGRI.... ............................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... iii

I . PENDAHULUAN ....................................................................................................... I - 1

1.1 Kondisi Umum ............................................................................................ I - 2

1.2 Potensi dan Permasalahan......................................................................... I - 8

1.2.1 Potensi ......................................................................................... I - 8

1.2.2 Permasalahan .................................................................................. I - 14

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEG...................................................... II - 19

2.1 Visi ...................................................................................................... II - 19

2.2 Misi ...................................................................................................... II –

21

2.3 Tujuan ................................................................................................. II –

21

2.4 Sasaran .............................................................................................. II –

22

III .ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ..................................................................... III - 26

3.1 Arah Pembangunan Nasional Nasional dan

Kementerian Dalam Negeri .............................................................. III - 26

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Jenderal ....................... III - 29

IV. PENUTUP ............................................................................................................... IV - 1

Page 3: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

DDaaffttaarr LLaammppii rraann

Lampiran I : Target Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Pembiayaan Pembangunan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 ....................... L1 – 1

1. Kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran ............. L1 – 1

2. Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian ........................................................................ L1 – 4

3. Kegiatan Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Analisis Jabatan, dan Pelaporan Kinerja ................................................................................... L1 – 11

4. Kegiatan Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum ................................................................... L1 – 15

5. Kegiatan Pengelolaan Ketatausahaan, Rumah Tangga dan Keprotokolan .................................................. L1 – 17

6. Kegiatan Pengelolaan Data, Informasi, Komunikasi dan Telekomunikasi ............................................................ L1 – 19

7. Kegiatan Pengelolaan Penerangan .................................. L1 – 21

8. Kegiatan Pengkajian Kebijakan Strategik ....................... L1 – 26

9. Kegiatan Penataan Administrasi Kerjasama Luar Negeri .................................................................................... L1 – 28

10. Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset ........................................................................................ L1 – 31

Lampiran II : Target Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Pembiayaan Pembangunan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014..................................................................................... L2 – 1

Kegiatan Peningkatan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Aparatur .................................................................... L2 – 1

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

Page 4: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NOMOR : 050-928 Tahun 2011

TANGGAL : 30 Desember 2011

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2010-2014

I.PENDAHULUAN

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal

Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 mengacu pada Renstra

Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, serta keberlanjutan

program dan kegiatan lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

selama 5 (lima) tahun ke depan.

Renstra Sekretariat Jenderal 2010-2014 merupakan dokumen

perencanaan jangka menengah lingkup tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal

yang memuat arah kebijakan dan strategi pembangunan, serta sebagai tolak

ukur pencapaian kinerja Sekretariat Jenderal selama kurun waktu tahun 2010-

2014. Dokumen ini diharapkan mampu menuntun segenap penyelenggara Biro

dan Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderal dalam pencapaian visi, misi, tujuan,

dan sasaran yang telah ditetapkan melalui optimalisasi pelaksanaan program

dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Renstra ini memuat rencana program dan kegiatan Sekretariat Jenderal,

serta indikasi alokasi pendanaannya sampai 5 (lima) tahun ke depan dengan

sistematika penyusunan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN, berisi Gambaran Kondisi Umum, Potensi dan

Permasalahan;

BAB II : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS, berisi uraian Visi, Misi,

Tujuan, dan Sasaran;

BAB III : ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, berisi Arah Kebijakan Nasional dan

Kementerian Dalam Negeri, serta Arah Kebijakan dan Strategi

Sekretariat Jenderal;

BAB IV : PENUTUP, berisi Kaidah Pelaksanaan.

Page 5: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

1.1 KONDISI UMUM

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri, Sekretariat

Jenderal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Dalam melaksanakan

tugas dimaksud, Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Koordinasi Kegiatan Kementerian Dalam Negeri;

b. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kementerian Dalam

Negeri, serta koordinasi penyusunan kebijakan strategik lingkup Kementerian

Dalam Negeri;

c. Pembinaan Dan Pemberian Dukungan Administrasi Yang Meliputi

Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, Kerumahtanggaan, Arsip Dan

Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri;

d. Pembinaan Dan Penyelenggaraan Organisasi Dan Tatalaksana, Kerjasama,

Dan Hubungan Masyarakat;

e. Koordinasi Dan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Dan Bantuan

Hukum;

f. Penyelenggaraan Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara; dan

g. Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Menteri Dalam Negeri.

Pelaksanaan tugas dan fungsi ini dilakukan oleh satuan-satuan organisasi

Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang terdiri dari: Biro

Perencanaan; Biro Kepegawaian; Biro Organisasi; Biro Hukum; Biro Umum; Pusat

Data, Informasi, Komunikasi dan Telekomunikasi; Pusat Penerangan; Pusat

Kajian Kebijakan Strategik; Pusat Administrasi Kerjasama Luar Negeri; serta

Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan Aset. Sejalan dengan tugas dan

fungsi tersebut, penyusunan Renstra Sekretariat Jenderal ini perlu

memperhatikan pencapaian program dan kegiatan yang telah dilakukan dalam

pelaksanaan pembangunan lima tahun terakhir (2005-2009), baik agenda

prioritas yang telah dapat diselesaikan maupun yang masih memerlukan

penyelesaian lebih lanjut sebagai berikut:

a. Aspek Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

Page 6: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Langkah-langkah peningkatan kualitas dalam aspek perencanaan masih

terus diupayakan melalui perumusan dan pengkoordinasian perencanaan

program dan anggaran Kementerian, terutama fasilitasi perencanaan

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan program lintas sektor, serta

pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Dalam aspek perencanaan, telah

dihasilkan dokumen-dokumen perencanaan program, anggaran, dan evaluasi

antara lain: Rencana Strategis (Renstra) Kemendagri Tahun 2004-2009

(memuat kebijakan pembanguan jangka menengah sebagai acuan bagi

seluruh komponen lingkup Kementerian Dalam Negeri dalam menetapkan

kebijakan program pembangunan 5 tahunannya, dan untuk ditindaklanjuti ke

dalam rencana kerja tahunan); meningkatnya alokasi anggaran Kementerian

Dalam Negeri secara cukup signifikan sebesar Rp.1.003.617.900.000,- pada T.A.

2005 menjadi sebesar Rp.9.556.422.488.000,- pada T.A. 2009; peningkatan

alokasi anggaran ini diikuti pula dengan peningkatan kinerja pelaksanaan

program, baik dilihat dari realisasi keuangan yang semula 66,71% pada

tahun 2005 menjadi 80,53% pada tahun 2009, maupun realisasi fisik yang

semula 80,38% pada tahun 2008 menjadi 81,34% pada tahun 2009;

tersusunnya format restrukturisasi program dan kegiatan dari semula 32

Program pada tahun 2005 menjadi 13 program yang siap diimplementasikan

tahun 2010; sinkronisasi Program dan Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun

2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

Kerjasama luar negeri dilaksanakan melalui skema kerjasama antar negara,

kerjasama lembaga keuangan internasional dan organisasi internasional,

serta kerjasama lembaga asing non pemerintah. Perumusan, penetapan

kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan kerjasama Pemerintah dan Pemerintah

Daerah dengan luar negeri didasari atas prinsip saling menguntungkan.

Untuk lebih optimalnya pelaksanaan kerjasama luar negeri maka disusun

regulasi pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kerjasama, monitoring

dan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

Beberapa pencapaian di bidang kerjasama luar negeri antara lain:

peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah baik di lingkungan Kementerian

Dalam Negeri maupun Pemerintah Daerah melalui pemanfaatan beasiswa

dan training ke luar negeri atas bantuan pihak donor; tersusunnya pedoman-

Page 7: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

pedoman evaluasi program kerjasama teknik dengan pihak donor sesuai

kebutuhan; tertatanya pengadministrasian dan tersedianya instrumen

pengukuran kinerja program-program di jajaran Kementerian Dalam Negeri

yang didanai dengan pinjaman maupun hibah dari Lembaga Keuangan

Internasional; serta terlaksananya koordinasi lintas Kementerian/Lembaga dan

evaluasi kegiatan terkait pelaksanaan kerjasama teknik, kerjasama Sister City

dan Sister Province.

b. Aspek Organisasi, Tatalaksana, dan Kepegawaian

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan peran Kementerian Dalam Negeri,

telah dilakukan penataan organisasi dengan Permendagri Nomor 41 Tahun

2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri, dan

ditindaklanjuti dengan perumusan uraian tugas subbagian, seksi, dan

subbidang di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.

Dalam kaitan itu pula, untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri, telah dan terus dilakukan fasilitasi

dan evaluasi terhadap kelembagaan dan ketatalaksanaan melalui

perumusan pedoman dan petunjuk teknis dalam bentuk Standar Operasional

Prosedur (SOP), dan Analisa Beban Kerja (ABK) lingkup Kementerian Dalam

Negeri, selain itu perlu diupayakan langkah bagi akuntabilitas kinerja dan

penyusunan draf sistem manajemen kinerja untuk mengoptimalkan dan

mengukur kinerja lembaga dan individu pegawai, dengan menyediakan suatu

sistem untuk meningkatkan dan pengukuran kinerja di lingkungan

Kementerian Dalam Negeri.

Hal yang sama untuk meningkatkan kinerja dan peran Pemerintah Daerah,

telah ditetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah dan Petunjuk Teknis pelaksanaannya, yaitu

dengan lahirnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007. Sejalan dengan

reformasi birokrasi dalam kerangka penyelenggaraan otonomi daerah, maka

perlu dilakukan simplifikasi kembali terhadap pengaturan organisasi

Page 8: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

perangkat daerah dalam rangka penyederhanaan penataan organisasi

perangkat daerah secara lebih efisien, efektif, rasional, dan proporsional.

Dalam aspek kepegawaian di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah, masih perlunya dilakukan upaya-upaya penataan

organisasi dan pengelolaan kepegawaian melalui penyusunan pedoman,

petunjuk teknis, dan fasilitasi terkait analisis jabatan, penataan

kelembagaan, ketatalaksanaan, dan evaluasi kinerja Kementerian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah; perencanaan kebutuhan pegawai dan Diklat

pegawai; penyusunan rencana pola karir dan pelaksanaan mutasi pegawai;

serta pengembangan kinerja, disiplin dan kesejahteraan pegawai. Sejalan

dengan kebijakan desentralisasi dalam penyelenggaraan kepegawaian,

Menteri Dalam Negeri mempunyai peranan yang strategis dalam kaitannya

dengan pembinaan dan pengawasan di bidang kepegawaian sebagaimana

diamanatkan dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 pada Pasal 135 bahwa

pembinaan dan pengawasan manajemen PNS di daerah dikoordinasikan

oleh Menteri Dalam Negeri. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan melakukan

reinventarisasi dan pemetaan jumlah PNS di daerah dengan melibatkan

Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga terkait.

c. Aspek Regulasi dan Kebijakan Strategik

Dalam aspek regulasi terutama menyangkut penyusunan dan penataan

produk hukum, telah dilakukan pengkoordinasian penyusunan peraturan

perundang-undangan yang menyangkut tugas Kementerian Dalam Negeri;

evaluasi peraturan dan kebijakan daerah, serta fasilitasi penyusunan

Peraturan Daerah; pelaksanaan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa

hukum di lingkungan Kementerian Dalam Negeri; serta pengkoordinasian

dengan Kementerian terkait dalam rangka analisis kebijakan daerah. Terkait

dengan evaluasi Peraturan Daerah (Perda), ke depan, perlu terus

mengintensifkan kegiatan evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut terhadap

Perda-Perda bermasalah.

Dalam aspek kebijakan strategik, senantiasa dilakukan koordinasi dalam

mengkaji isu strategis dan masalah strategis yang terkait dengan tugas dan

fungsi kementerian Dalam Negeri. Hasil kajian tersebut disusun dalam

beberapa dokumen penting, seperti dokumen Perkiraan Strategis Nasional

Page 9: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

(Kirstranas) Kementerian Dalam Negeri (sebagai kajian menyeluruh terhadap

berbagai isu strategis), dan dokumen hasil kajian untuk setiap isu strategis

(seperti kajian atas isu strategis tentang politisasi birokrasi dalam Pemilu-

kada). Isu strategis yang menjadi fokus kajian, antara lain aspek politik,

pemerintahan, hukum, dan keamanan, aspek kesejahteraan rakyat, dan

aspek perekonomian yang terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian

Dalam Negeri. Selain itu, dalam rangka dukungan pelaksanaan reformasi

birokrasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, telah disusun dokumen

kebijakan reformasi birokrasi Kementerian Dalam Negeri, yaitu “Dokumen

Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri” dan “Road Map

Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri tahun 2010-2014”.

d. Aspek Data, Informasi, Komunikasi, Telekomunikasi, dan Kehumasan

Untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah, khususnya dalam hal penyediaan data,

informasi, komunikasi, dan telekomunikasi, telah dilakukan upaya-upaya:

pengelolaan data, informasi, sistem informasi, jaringan komunikasi, fasilitasi

media layanan informasi publik, dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan e-

government di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah; pengamanan kelancaran semua informasi yang dikecualikan. Aspek

ini cukup penting dalam memberikan dan membentuk citra positif terhadap

keberadaan Kementerian Dalam Negeri untuk membangun kepercayaan dan

hubungan yang baik dengan stakeholders dan publik. Ke depan, kualitas

penyediaan data, informasi, komunikasi, telekomunikasi dan

penyelenggaraan kehumasan dimaksud ini perlu terus ditingkatkan demi

memberikan pelayanan yang baik kepada publik umumnya dan pencapaian

tujuan organisasi Kementerian Dalam Negeri pada khususnya.

Untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah khususnya dalam hal penyediaan data,

informasi, komunikasi, dan penyelenggaraan kehumasan, telah dilakukan

upaya-upaya: pengelolaan data, informasi, sistem informasi, jaringan

komunikasi, fasilitasi media layanan informasi publik, dan fasilitasi

pembinaan penyelenggaraan e-government di lingkungan Kementerian

Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; pengamanan kelancaran semua

Page 10: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

informasi yang dikecualikan; pengumpulan, penyaringan, dokumentasi dan

penerbitan; fasilitasi penyelenggaraan publikasi dan pengaduan masyarakat;

pengelolaan urusan perpustakaan Kementerian; serta perumusan kebijakan

fasilitasi pelaksanaan penerangan masyarakat. Aspek ini cukup penting

dalam memberikan dan membentuk citra positif terhadap keberadaan

Kementerian Dalam Negeri untuk membangun kepercayaan dan hubungan

yang baik dengan stakeholders dan publik. Ke depan, kualitas penyediaan

data, informasi, komunikasi, telekomunikasi dan penyelenggaraan

kehumasan dimaksud ini perlu terus ditingkatkan demi memberikan

pelayanan yang baik kepada publik umumnya dan pencapaian tujuan

organisasi Kementerian Dalam Negeri pada khususnya.

e. Aspek Pengelolaan Keuangan, serta Sarana dan Prasarana

Dari aspek pengelolaan keuangan, telah dilakukan pembinaan dan

pelaksanaan administrasi keuangan dan pengelolaan aset, yaitu: pembinaan

perbendaharaan dan pembinaan pelaksanaan verifikasi, penyusunan laporan

keuangan, serta pembinaan dan pelaksanaan barang milik negara, baik

lingkup Sekretariat Jenderal dan maupun Kementerian Dalam Negeri. Hal ini

diarahkan dalam rangka upaya perbaikan dan penataan administrasi

pengelolaan keuangan dan aset Kementerian Dalam Negeri untuk menuju

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Memperhatikan kondisi pengelolaan keuangan pada beberapa tahun

sebelumnya, khususnya hasil audit BPK terhadap laporan Keuangan

Kementerian Dalam Negeri dari tahun 2005 sampai dengan 2008, maka

Opini BPK atas Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri adalah

“Disclaimer atau Tidak Menyatakan Pendapat“. Kondisi tersebut dikarenakan

lemahnya Sistem Pengendalian Intern (SPI) atas pengelolaan keuangan dan

Barang Milik Negara (BMN). Dalam upaya mengatasi hal tersebut pada tahun

2009 dibentuklah “Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan Aset” di

Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, yang

diharapkan dapat menjawab dan menuntaskan persoalan Opini Disclaimer

menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pada tahun 2009 Laporan

Keuangan Kementerian Dalam Negeri telah memperoleh Opini Wajar Dengan

Pengecualian (WDP).

Page 11: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Sehubungan dengan pencapaian target menuju Opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) dimaksud, telah dilakukan upaya-upaya fasilitasi dan

pembinaan di bidang pengelolaan keuangan, aset, serta sarana dan

prasarana, antara lain melalui pembinaan pengelolaan keuangan,

bendaharawan, pelaksanaan verifikasi dan akuntansi, pembinaan dan

pelaksanaan inventarisasi barang milik negara, pembinaan dan pengelolaan

urusan rumah tangga di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.

1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN

Identifikasi potensi dan permasalahan dalam jangka menengah yang

dihadapi Sekretariat Jenderal adalah sebagai berikut:

1.2.1 Potensi

Sekretariat Jenderal sebagai unsur pembantu pimpinan Kementerian

Dalam Negeri mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis dalam rangka

melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian

dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian

Dalam Negeri. Tugas dan fungsi dimaksud meliputi koordinasi kegiatan,

koordinasi penyusunan rencana dan program, pembinaan dan pemberian

dukungan kepegawaian, keuangan, organisasi dan tatalaksana, kerjasama,

pemberian informasi dan hubungan masyarakat, serta koordinasi dan penyusunan

peraturan perundang-undangan dan pengelolaan aset Kementerian Dalam Negeri.

Sehubungan dengan hal tersebut, potensi yang dimiliki Sekretariat Jenderal

dalam menjalankan peran dan fungsinya dapat diuraikan sesuai aspek-aspek

sebagai berikut:

a. Aspek Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

Telah tersedianya berbagai regulasi bagi payung hukum pelaksanaan

tugas dan fungsi di bidang perencanaan dan kerjasama luar negeri,

kejelasan struktur organisasi dan tata kerja, tugas dan fungsi, kuantitas

dan kualitas SDM yang cukup memadai, serta sarana dan prasarana

kerja yang memadai. Hal ini sangat mendukung proses kerja seluruh

pejabat dan staf di lingkungan Sekretariat Jenderal.

Reformasi kebijakan Pemerintah di bidang perencanaan dan

penganggaran telah mendorong terciptanya sinkronisasi dan

Page 12: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

penyesuaian terhadap mekanisme perencanaan program dan anggaran

dalam lingkup internal Kementerian Dalam Negeri. Hal ini berimplikasi

pada berubahnya struktur program dan anggaran yang lebih

berorientasi pada efisiensi dan capaian kinerja di setiap komponen/ unit

kerja lingkup Kementerian Dalam Negeri.

Kebijakan-kebijakan percepatan pelaksanaan pembangunan Pemerintah

mendorong efektifitas pencapaian sasaran-sasaran program prioritas

Nasional dan Kementerian Dalam Negeri secara lebih terfokus dan tepat

waktu. Hal ini ikut mendorong peningkatan pelaksanaan sistem

monitoring dan evaluasi.

Pelaksanaan kerjasama luar negeri semakin meningkat dalam kapasitas

kerjasama antar negara, kerjasama lembaga keuangan internasional dan

organisasi internasional serta kerjasama lembaga asing non pemerintah.

Kerjasama luar negeri dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan

pembangunan di berbagai aspek dan berimplikasi positif terhadap peran

Kementerian Dalam Negeri dalam upaya pengembangan daerah,

peningkatan kapasitas pemerintahan daerah, penanganan kesenjangan

antar daerah, pemberdayaan masyarakat, peningkatan pelayanan publik

dan penanggulangan kemiskinan.

Kementerian Dalam Negeri sesuai perannya memiliki kewenangan untuk

mengatur pengelolaan administrasi maupun teknis kerjasama luar negeri.

Untuk itu dikembangkan penyusunan bank data sebagai sumber informasi

kerjasama luar negeri termasuk pemetaan wilayah kerjasama yang

komprehensif. Untuk mengikuti perkembangan tata kerjasama luar negeri

maka dilakukan penyempurnaan regulasi sebagai upaya menangkap

peluang-peluang kerjasama luar negeri yang dibutuhan oleh Pemerintah

maupun Pemerintah Daerah. Lembaga-lembaga donor memberikan

dukungan yang semakin meningkat dewasa ini antara lain dengan

menginisiasi diklat khusus, serta melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap pelaksanaan/pengelolaan program kerjasama luar negeri.

b. Aspek Organisasi, Tatalaksana, dan Kepegawaian

Penyelenggaraan pemerintahan baik di tingkat pusat maupun di daerah

membutuhkan SDM dalam hal ini aparatur yang handal dan profesional

Page 13: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

sehingga memiliki kapasitas untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi

pemerintahan secara efektif berdasarkan prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik. Sejalan dengan itu Sekretariat Jenderal dapat

melakukan upaya pembinaan aparatur Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah dalam rangka memantapkan prinsip-prinsip

penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik serta reformasi birokrasi.

Dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan kelembagaan dan

pembinaan aparatur, Sekretariat Jenderal dapat melakukan berbagai

upaya dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap kelembagaan

lingkup Sekretariat Jenderal, Kementerian Dalam Negeri, maupun

terhadap Pemerintah Daerah.

Sekretariat Jenderal dapat melakukan pembinaan administrasi dan

memberikan dukungan dalam penyelenggaraan tugas-tugas Kementerian

Dalam Negeri, melakukan penataan terhadap sarana dan prasarana fisik,

dan melakukan upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia

dalam hal ini aparatur yang handal dan sesuai dengan kebutuhan.

Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, pada Pasal 135 ditegaskan Pembinaan dan

pengawasan manajemen pegawai negeri sipil daerah dikoordinasikan

pada tingkat nasional oleh Menteri Dalam Negeri dan pada tingkat daerah

oleh Gubernur. Amanat Undang-Undang ini hendaknya dapat dimaknai

secara komprehensif oleh Gubernur selaku wakil pemerintah pusat untuk

melaksanakan pembinaan dan pengawasan Pegawai Negeri Sipil di

daerah. Hal ini penting agar setiap permasalahan yang menyangkut

pembinaan kepegawaian di lingkungan Kabupaten/Kota dapat

diselesaikan di tingkat Provinsi dengan tetap mengacu kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Namun apabila penyelesaian

permasalahan kepegawaian tersebut memang tidak dapat diselesaikan di

tingkat provinsi, maka dapat difasilitasi oleh Pemerintah Pusat.

Mekanisme yang demikian sangat penting untuk menjaga hubungan yang

sinergis, efektif dan efisien antar level pemerintahan.

c. Aspek Regulasi dan Kebijakan Strategik

Page 14: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Kompleksitas isu-isu strategis yang terkait dengan tugas dan fungsi

Kementerian Dalam Negeri, memerlukan kemampuan pegawai dalam

mencermati isu-isu strategis dan menelaahnya menjadi masalah

strategis, serta menganalisis masalah strategis dan menawarkan

alternatif pilihan kebijakan kepada Pimpinan Kementerian Dalam Negeri

untuk menagatasi masalah strategis. Pola kerja seperti ini memerlukan

dukungan data dan informasi yang memadai, serta kompetensi aparatur

dalam melakukan kajian kebijakan. Potensi yang dimiliki saat ini adalah

terbangunnya database isu strategis, dukungan data dan informasi dari

media massa, serta soliditas koordinasi dengan komponen/unit kerja

terkait dalam penyediaan data terkini di lingkungan Kementerian Dalam

Negeri, yang dimanfaatkan untuk analisis kebijakan strategis. Pentingnya

penyediaan data dan informasi terkini berkenaan dengan isu strategis,

sangat dibutuhkan dalam melakukan analisis kebijakan strategik secara

cepat (desk analysis), selain dilakukan analisis kebijakan strategis

melalui kajian lapangan. Dukungan pegawai yang berkompeten sangat

penting dalam melakukan analisis kebijakan strategis di lingkungan

Kementerian Dalam Negeri.

Posisi dan kedudukan Sekretariat Jenderal sebagai koordinator dan

fasilitator dalam melakukan kajian dan perumusan kebijakan dan

program strategik lingkup Kementerian Dalam Negeri merupakan faktor

penunjang dalam menentukan atau menghasilkan kualitas regulasi dan

kebijakan strategik yang lebih terpadu dan sinergis sehingga

kecenderungan overlapping kebijakan dapat dihindarkan.

Demikian juga, dengan tersusunnya beberapa dokumen Reformasi

Birokrasi akan sangat membantu terhadap percepatan tersusunnya

roadmap Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri sehingga

diharapkan dapat mendorong profesionalisme aparatur dan peningkatan

kinerja Kementerian Dalam Negeri.

d. Aspek Data, Informasi, Komunikasi, Telekomunikasi, dan Kehumasan

Perkembangan media cetak dan media elektronik sangat pesat,

semenjak adanya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,

berdasarkan Undang-Undang ini pada Bab IV dan Pasal 9 ayat (1)

Page 15: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

mengamanatkan bahwa: Setiap warga negara Indonesia dan negara

berhak mendirikan perusahaan pers. Hal ini merupakan potensi yang

paling baik bagi Pemerintah khususnya Kementerian Dalam Negeri untuk

menjalin mitra kerja yang baik terhadap insan pers.

Tingginya aktivitas penyampaian aspirasi dan pengaduan masyarakat

kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai konsekuensi implementasi

otonomi daerah dan pemilihan kepala daerah secara langsung. Hal ini

perlu disikapi dengan adanya respon yang cepat dalam penanganan

pengaduan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam berbagai

bentuk, baik secara langsung melalui unjuk rasa atau delegasi, maupun

tidak langsung melalui surat, website, kotak surat, isu dan pemberitaan

media aktual.

Dengan diterbitkannya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik, segenap informasi menjadi lebih bersifat terbuka dan

dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik. Pengaturan ini

bertujuan menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana dan

program kebijakan publik, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam

proses pengambilan kebijakan publik guna mewujudkan

penyelenggaraan negara yang baik, yakni: transparan, efektif, efisien,

akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kondisi ini merupakan

suatu potensi untuk mendorong Kementerian Dalam Negeri selalu

mampu menyediakan dan menyampaikan berbagai informasi dan

penerangan secara benar, lengkap dan akurat, terutama berkaitan

dengan berbagai kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri.

e. Aspek Pengelolaan Keuangan, serta Sarana dan Prasarana

Tersedianya Pedoman Akuntansi Keuangan dan Pengelolaan Aset, serta

Laporan Akuntansi Keuangan dan Pengelolaan Aset di lingkungan

Kementerian Dalam Negeri dalam rangka tertib administrasi keuangan

dan pengelolaan aset yang dapat diukur dari prosentase penyelesaian

verifikasi pembukuan dan pelaporan keuangan lingkup Sekretariat

Jenderal, prosentase hasil LHP lingkup Sekretariat Jenderal dan

Kementerian Dalam Negeri yang ditindaklanjuti, serta jumlah

Page 16: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Bendaharawan lingkup Sekretariat Jenderal dan Kementerian Dalam

Negeri yang memenuhi persyaratan.

Meningkatnya kualitas dan pertanggungjawaban keuangan yang

transparan dan akuntanbel dengan target peningkatan kualitas Opini

Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di lingkungan

Kementerian Dalam Negeri untuk Laporan Keuangan tiap tahun dan

menghilangkan Opini Disclaimer (Tidak Menyatakan Pendapat).

Terlibat secara aktif dalam Menyusun Pedoman, Petunjuk Pelaksanaan

(Juklak), Petunjuk Teknis (Juknis) serta manual praktis lainnya tentang

Sistim Akuntansi Instansi (SAI) dan Pengelolaan Asset di lingkungan

Komponen Kementerian Dalam Negeri dan Daerah Penerima dana

Dekonsentrasi (DK) dan Tugas Pembantuan (TP).

1.2.2 Permasalahan

Keberhasilan suatu organisasi akan sangat ditentukan oleh

kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan, baik secara

internal maupun eksternal. Untuk dapat selalu beradaptasi dengan perubahan

lingkungan yang cepat dan sulit diprediksi, setiap organisasi perlu

memperhatikan lingkungan internal dan eksternal terkait permasalahan yang

mempengaruhi organisasi dalam suatu proses perencanaan. Pemetaan terhadap

permasalahan Sekretariat Jenderal tersebut dapat dilihat dari aspek-aspek

berikut:

a. Aspek Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

Salah satu permasalahan yang cukup mendasar saat ini adalah belum

ada indikator yang jelas untuk mengukur efektifitas pengelolaan

anggaran dalam beberapa program/kegiatan, terutama terkait dengan

tingkat korelasi dan konsistensi antara tugas fungsi dengan kegiatan yang

dilaksanakan. Hal ini di indikasikan dari beberapa permasalahan yang

sudah berlangsung cukup lama namun belum sepenuhnya dapat

ditangani dan diselesaikan secara baik, seperti lemahnya kinerja daerah-

daerah otonom baru, belum optimalnya pelaksanaan Otsus, belum

optimalnya pemanfaaatan tata ruang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, belum optimalnya penyelesaian sengketa batas antar daerah,

dan lain sebagainya.

Page 17: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Reformasi kebijakan Pemerintah di bidang perencanaan dan

penganggaran memerlukan sinkronisasi dan penyesuaian terhadap

mekanisme perencanaan program dan anggaran dalam lingkup internal

Kementerian Dalam Negeri. Hal ini berimplikasi pada berubahnya struktur

program dan anggaran yang lebih berorientasi pada efisiensi dan capaian

kinerja di setiap komponen/unit kerja lingkup Kementerian Dalam Negeri.

Di sisi lain, masih diperlukan upaya-upaya yang lebih terarah dalam

rangka mewujudkan efisiensi perencanaan anggaran lingkup

Kementerian Dalam Negeri.

Monitoring dan evaluasi lingkup perencanaan program dan anggaran yang

dilaksanakan saat ini umumnya belum berjalan efektif, sehingga kendala

dan permasalahan yang ditemukan belum sepenuhnya dapat

ditindaklanjuti penyelesaiannya.

Kurangnya komitmen dan konsistensi dalam melaksanakan kegiatan

monitoring dan evaluasi karena keterbatasan anggaran serta

pengupayaan keberlanjutan program kerjasama (sustainability).

Kurang efektifnya koordinasi kerjasama luar negeri pada aspek

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam kerjasama antar negara,

kerjasama lembaga keuangan internasional dan organisasi internasional

serta kerjasama lembaga asing non pemerintah di tingkat Pemerintah

dan Pemerintah Daerah.

Kurangnya daya dukung regulasi kerjasama luar negeri yang mengatur

kerjasama antar negara, kerjasama lembaga keuangan internasional dan

organisasi internasional serta kerjasama lembaga asing non pemerintah.

Kurangnya kemampuan sumber daya aparatur pemerintah pusat dan

daerah dalam penata kelolaan kerjasama antar negara, kerjasama

lembaga keuangan internasional dan organisasi internasional serta

kerjasama lembaga asing non pemerintah.

b. Aspek Organisasi, Tatalaksana, dan Kepegawaian

Masih diperlukannya penyesuaian dalam rangka memposisikan peran

Kementerian Dalam Negeri sebagai koordinator penyelenggaraan

pemerintahan daerah, dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Page 18: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

2009 tentang Kementerian Negara, serta Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Masih adanya kecenderungan Kementerian/Lembaga untuk memperkuat

kelembagaannya sesuai tugas pokok dan fungsinya di daerah melalui

undang-undang sektoral Kementerian/Lembaga yang bersangkutan yang

mengamanatkan pembentukan kelembagaan sebagai bagian dari

organisasi perangkat daerah.

Masih belum taatnya sejumlah daerah untuk melaksanakan penataan

struktur dan organisasi di daerah sebagaimana amanat dari PP Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Belum tersedianya informasi jabatan Eselon-I dan II di tingkat provinsi dan

Kabupaten/Kota, sehingga upaya-upaya penataan kelembagaan,

kepegawaian, ketatalaksanaan, dan perencanaan pendidikan dan

pelatihan belum dapat berjalan dengan baik.

Belum tersedianya data akurat jumlah Pegawai Negeri Sipil di daerah

dalam rangka pemetaan rasio pelayanan publik.

Perlunya pengaturan pengembangan pola karier Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

Berkembangnya politisasi dalam birokrasi pada proses pengangkatan dan

pemberhentian pejabat struktural di daerah, yang bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.

Masih terkendalanya pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 10 Tahun 2006 tentang Perpindahan menjadi Pegawai Negeri Sipil

Pusat dan Daerah, sebagai amanat Pasal 136 Undang-Undang Nomor 32

tahun 2004.

c. Aspek Regulasi dan Kebijakan Strategik

Belum efektifnya penyelenggaraan penanganan perkara dan perolehan

data-data pendukung yang terkait dengan obyek gugatan sehingga

menyebabkan penanganan perkara tidak dapat dilakukan secara optimal

sesuai dengan jadwal persidangan yang telah ditentukan.

Kurangnya tenaga legal drafter dalam mendukung perencanaan dan

pelaksanaan regulasi lingkup Kementerian Dalam Negeri.

Page 19: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Masih banyak Peraturan Daerah yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah

yang bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih

tinggi dan peraturan perundangan lainnya, sehingga berimplikasi

terganggunya iklim investasi di Daerah, beban ekonomi tinggi dan

menghambat arus perdagangan antar daerah serta eksport import.

Belum adanya kebijakan yang terkait dengan penataan struktur

kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat (birokrasi) di Pusat/Daerah

yang sudah terlanjur besar dan belum mengakomodasikan urusan wajib

terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pilihan sehingga diperlukan

adanya percepatan reformasi birokrasi Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah.

d. Aspek Data, Informasi, Komunikasi, Telekomunikasi dan Kehumasan

Belum terwujudnya koordinasi dan integrasi yang baik dalam

pengelolaan dan pemanfaatan data dan informasi strategis,

pengembangan sistem informasi dan jaringan komunikasi, media layanan

informasi publik, fasilitas layanan pengamanan kelancaran berita dan

informasi yang dikecualikan, serta pembinaan e-government di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

Belum adanya pemahaman dan persamaan persepsi antar

Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian atas pembinaan

dan pengawasan pengelolaan informasi publik di daerah.

Belum adanya pedoman yang mengatur tentang tata kelola

penyelenggaraan sistem informasi, dan pemanfaatan teknologi informasi,

mengakibatkan masih kurangnya partisipasi dari setiap komponen/unit

kerja dalam rangka pemutakhiran data/informasi dalam rangka

pembinaan, pengendalian, dan koordinasi dalam penyelenggaraan dan

pengembangan sistem informasi dan pemanfaatan teknologi informasi

yang terintegrasi.

Belum tersedianya regulasi yang mengatur pengiriman/penerimaan

berita/informasi mengakibatkan masih kurangnya pemahaman dari

setiap komponen/unit kerja mengenai kriteria berita/informasi yang

dikirimkan dan diterima.

e. Aspek Pengelolaan Keuangan, Aset, Serta Sarana dan Prasarana

Page 20: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Terbatasnya SDM Aparatur, baik di lingkungan Kementerian Dalam Negeri

maupun Pemerintah Daerah (Penerima dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan Urusan Bersama) dalam memahami konsep dan

strategi administrasi keuangan dan pengelolaan Barang Milik Negara

(BMN), termasuk dalam mengoperasikan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi

(SAI).

Masih adanya Satuan Kerja (Satker) pengelola Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan Urusan Bersama yang belum menyampaikan Laporan

Keuangan secara periodik dan tepat waktu, serta masih terdapatnya BMN

di Daerah yang belum dilaporkan dan dicatat.

Tidak/belum terselesaikannya usulan-usulan penghapusan BMN dari unit

kerja lain di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.

Terbatasnya SDM teknis, terutama dalam bidang arsitektur, sipil,

mekanikal dan elektrikal dalam mendukung tugas-tugas pemeliharaan

dan pengelolaan di bidang umum.

Kurangnya rasa memiliki terhadap aset untuk pemeliharaan atau

pengamanan bagi yang menggunakan, serta masih terdapatnya BMN

yang dikuasai oleh Pejabat/Pegawai yang alih tugas dan atau pensiunan

yang tidak/belum dikembalikan.

IIII.. VVIISSII,, MMIISSII,, TTUUJJUUAANN,, DDAANN SSAASSAARRAANN SSTTRRAATTEEGGIISS

2.1 V I S I

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam melaksanakan koordinasi

penyelenggaraan tugas, serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

kementerian, telah ditetapkan rumusan Visi Sekretariat Jenderal untuk diangkat

dalam Renstra Sekretariat Jenderal 2010-2014. Visi yang ditetapkan tersebut

merupakan arah kebijakan dalam penyusunan program dan kegiatan strategik

sesuai kondisi obyektif dalam lima tahun ke depan, yaitu:

“Terwujudnya Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang mampu

memberikan pelayanan prima menuju tata kelola pemerintahan yang baik dalam

mendukung penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam negeri pada tahun

2014”.

Page 21: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Visi Sekretariat Jenderal tersebut diarahkan untuk membawa Sekretariat

Jenderal Kementerian Dalam Negeri menjadi suatu organisasi yang dapat

melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, transparan, dan

akuntabel. Kata kunci dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (good governance), merupakan perwujudan

dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Prinsip-

prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang Baik antara lain: Akuntabilitas;

Pengawasan; Daya tanggap; Profesionalisme; Efisiensi dan Efektivitas;

Transparansi; Kesetaraan; Wawasan ke depan; Partisipasi; dan Penegakan

hukum.

Pelayanan Prima, merupakan suatu dedikasi pemberian pelayanan secara baik

dan berkualitas, yakni pelayanan secara profesional, sesuai kebutuhan,

transparan, dan terukur dari segi waktu, serta hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan dan tanggung gugat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2009 tentang Pelayanan Publik, didefinisikan bahwa: “pelayanan publik adalah

kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik”. Dalam konteks tugas dan

fungsi Sekretariat Jenderal, lingkup pelayanan terkait erat dengan aspek-aspek:

koordinasi perencanaan dan fasilitasi kerjasama luar negeri; pengelolaan

organisasi, tatalaksana dan kepegawaian; fasilitasi penyusunan regulasi dan

perumusan kebijakan strategik; pelayanan data, informasi, komunikasi,

telekomunikasi dan kehumasan; fasilitasi pengelolaan keuangan, aset; serta

penyediaan sarana dan prasarana.

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Dalam Negeri, merupakan

penyelenggaraan sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

yang menganut asas desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi

sesuai peraturan perundang-undangan. Penyelenggaraan urusan pemerintahan

dalam negeri dilakukan dengan memperhatikan keserasian hubungan antar

susunan pemerintahan, serta bertujuan untuk memantapkan pelaksanaan

otonomi daerah.

Page 22: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara

memposisikan Kementerian Dalam Negeri sebagai Kementerian Utama

(triumvirat), dan selanjutnya di dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010

tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan

Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon-I Kementerian Negara, tugas Kementerian

Dalam Negeri adalah: “menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan dalam

negeri dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam

menyelenggarakan pemerintahan negara”. Lebih lanjut disebutkan bahwa

Sekretariat Jenderal mempunyai tugas: “melaksanakan koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri”.

Mencermati ketiga kata kunci di atas, dalam rangka mewujudkan pelayanan

prima menuju tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung

penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri dimaksud, seluruh

unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal harus mampu bekerja secara

optimal. Mengingat tugas dan fungsinya yang strategis tersebut, visi Sekretariat

Jenderal ini perlu dijabarkan ke dalam misi, tujuan, dan sasaran yang secara

hirarkis saling berkesinambungan untuk pencapaian visi dimaksud.

2.2 M I S I

Misi Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang ditetapkan

merupakan peran strategik yang diinginkan dalam mencapai Visi dimaksud.

Rumusan Misi yang diangkat di dalam Renstra Sekretariat Jenderal

Kementerian Dalam Negeri 2010-2014 didasarkan pada isu-isu strategis dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal untuk lima tahun ke

depan, yaitu:

M1: Memantapkan pengelolaan perencanaan dan kerjasama luar negeri lingkup

Kementerian Dalam Negeri yang berbasis kinerja, bermanfaat dan terukur.

M2: Memantapkan organisasi dan kepegawaian Kementerian Dalam Negeri

yang efisien, efektif dan proporsional, dengan didukung oleh SDM aparatur

yang profesional dan bebas KKN.

Page 23: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

M3: Memantapkan produk hukum dan kebijakan Kementerian Dalam Negeri

dan Pemerintah Daerah secara berdaya guna dan dapat

dipertanggungjawabkan.

M4: Memantapkan kualitas informasi dan kehumasan dalam penyelenggaraan

pemerintahan dalam negeri secara aktual dan terpercaya dengan sistem

layanan dan akses informasi berbasis e-government.

M5: Mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan dan

aset, serta standar pelayanan umum di lingkungan Kementerian Dalam

Negeri secara berkualitas dan memadai.

2.3 TUJUAN

Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi Sekretariat Jenderal

diatas, perlu dirumuskan langkah-langkah secara terarah dalam bentuk tujuan

strategis yang lebih operasional. Tujuan strategis organisasi merupakan

penjabaran atau implementasi pernyataan visi dan misi yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun mendatang

agar diketahui apa yang harus dilaksanakan dengan memperhatikan sumber daya

dan kemampuan yang dimiliki.

Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan misi tersebut di atas,

Sekretariat Jenderal telah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam periode

waktu 2010-2014 yakni:

T1: Meningkatkan kualitas penyusunan perencanaan dan kerjasama luar negeri

dalam aspek program, anggaran dan monev Kementerian Dalam Negeri

dan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

T2: Meningkatkan kualitas organisasi dan kepegawaian dalam rangka

optimalisasi kinerja Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

T3: Meningkatkan kualitas produk hukum dan kajian kebijakan strategik

lingkup Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, serta fasilitasi

penyelesaian sengketa hukum.

T4: Meningkatkan kualitas pengelolaan data, informasi, komunikasi dan

kehumasan lingkup Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung

pelayanan informasi publik.

Page 24: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

T5: Meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan dan Barang Milik Negara

(BMN) Kementerian Dalam Negeri, serta pelayanan umum, dan sarana dan

prasarana gedung kantor lingkup Kementerian Dalam Negeri.

2.4 SASARAN

Penetapan sasaran mempunyai peranan penting dalam memberikan

fokus pada penyusunan kegiatan agar lebih bersifat spesifik, terukur, dapat

dicapai, dan mempunyai jangka waktu pelaksanaan. Untuk itu Sekretariat

Jenderal telah menetapkan sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu

2010-2014 sebagai penjabaran dari tujuan diatas, yaitu:

1. Tersedianya dokumen perencanaan tahunan dan perencanaan

jangka menengah, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan

agenda strategis Kementerian Dalam Negeri; ---------------------------- (T1S1)

2. Tertatanya administrasi kerjasama Pemerintah dan Pemerintah

Daerah dengan pihak luar negeri; ----------------------------------------- (T1S2)

3. Terselenggaranya peningkatan kualitas organisasi dan

ketatalaksanaan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah; ----------------------------------------------------------------------- (T2S1)

4. Terselenggaranya peningkatan kualitas manajemen kepegawaian

Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; ------------------- (T2S2)

5. Tersedianya program legislasi, produk hukum, fasilitasi penyelesaian

sengketa dan bantuan hukum Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah, serta evaluasi kebijakan daerah; -------------------- (T3S1)

6. Tersedianya hasil kajian kebijakan strategik dan kebijakan

Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri secara

terintegrasi; ----------------------------------------------------------------- (T3S2)

7. Terselenggaranya pengelolaan data, informasi, dan komunikasi

berbasis teknologi informasi, penyebarluasan informasi publik, serta

fasilitasi penyelenggaraan e-goverment lingkup Kementerian Dalam

Negeri; ----------------------------------------------------------------------- (T4S1)

8. Terselenggaranya pengelolaan dan pelayanan dokumentasi,

fasilitasi penerangan dan pengaduan masyarakat, serta

pengelolaan urusan perpustakaan; --------------------------------------- (T4S2)

Page 25: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

9. Terselenggaranya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan

keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Dalam

Negeri dalam rangka Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); --------- (T5S1)

10. Terselenggaranya ketatausahaan, rumah tangga dan urusan

keprotokolan serta tersedianya dan terkelolanya fasilitas layanan

perkantoran di lingkungan Sekretariat Jenderal; ------------------------ (T5S2)

11. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran Kementerian

Dalam Negeri sesuai kebutuhan. ----------------------------------------- (T5S3)

Dalam rangka fokus pencapaian Visi Sekretariat Jenderal tahun 2010-

2014, masing-masing Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan di atas

akan dilaksanakan dalam suatu kerangka operasional dengan alur keterkaitan

sebagaimana ditunjukan pada diagram berikut:

DIAGRAM ALUR KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2010-2014

IIIIII.. AARRAAHH KKEEBBIIJJAAKKAANN DDAANN SSTTRRAATTEEGGII

3.1 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Sesuai arah kebijakan RPJMN Tahun 2010-2014, telah ditetapkan 11

(sebelas) Prioritas Pembangunan Nasional. Dari kesebelas prioritas

Pembangunan Nasional dimaksud, terdapat 5 (lima) prioritas yang merupakan

bagian penugasan kepada Kementerian Dalam Negeri, yakni: (1) Reformasi

Birokrasi dan Tata Kelola; (2) Penanggulangan Kemiskinan; (3) Infrastruktur; (4)

M I S I

TUJUAN

SASARAN

V I S I SETJEN

M1 M2 M3 M4 M5

T1S1

T1S2

T2S1

T2S2

T3S1

T3S2

T4S1

T4S2

T5S1 T5S3

T1 T2 T3 T4 T5

T5S2

Page 26: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Iklim Investasi dan Iklim Usaha; serta (5) Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar,

dan Pasca-konflik. Sejalan dengan penetapan 5 (lima) prioritas pembangunan

tersebut, terdapat pula prioritas bidang RPJMN, serta target kinerja

pembangunan sebagai tindak lanjut Kontrak Kinerja Menteri Dalam Negeri

Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB-II) dengan Presiden Republik Indonesia.

Keseluruhan prioritas pembangunan dimaksud, sebagaimana telah dituangkan

kedalam Renstra Kementerian Dalam Negeri 2010-2014 dijabarkan menjadi

target kinerja pembangunan tahunan yang memuat rencana program dan

kegiatan, serta indikasi alokasi pendanaannya.

Dari keseluruhan Prioritas Nasional terkait kewenangan Kementerian

Dalam Negeri, terdapat 2 (dua) prioritas yang menjadi bagian penugasan kepada

Sekretariat Jenderal, yaitu:

1. Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, mencakup Substansi Inti

“Regulasi” dalam rangka percepatan percepatan harmonisasi dan

sinkronisasi peraturan perundangan di tingkat pusat maupun daerah hingga

tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan, diantaranya

penyelesaian kajian 12.000 Peraturan Daerah selambat-lambatnya 2011.

2. Iklim Investasi dan Iklim Usaha, mencakup Substansi Inti “Kepastian Hukum”

dalam rangka reformasi regulasi secara bertahap di tingkat nasional dan

daerah sehingga terjadi harmonisasi peraturan perundang-undangan yang

tidak menimbulkan ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam

implementasinya.

Kedua Prioritas Nasional diatas mempunyai target capaian yang sama, yakni

kajian secara bertahap terhadap 12.000 Perda dan rekomendasi tindak

lanjutnya, termasuk didalamnya Perda yang menghambat iklim investasi antara

lain terkait Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan

(TDP).

Secara lebih lanjut, penetapan Visi Kementerian Dalam Negeri 2010-

2014 yaitu: “Terwujudnya sistem politik yang demokratis, pemerintahan yang

desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan, serta keberdayaan

masyarakat yang partisipatif, dengan didukung sumberdaya aparatur yang

profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”, selain untuk

mendukung pencapaian target prioritas pembangunan nasional, juga diarahkan

Page 27: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

dalam rangka memenuhi Kontrak Kinerja Menteri Dalam Negeri Kabinet

Indonesia Bersatu II (KIB-II) dengan Presiden Republik Indonesia yang telah

ditargetkan hingga lima tahun kedepan.

Sehubungan dengan itu, rencana kerja program dan kegiatan

Kementerian Dalam Negeri akan difokuskan pada 19 Kontrak Kinerja (KK) yang

secara lebih lanjut dijabarkan kedalam 63 Indikator Kontrak Kinerja. Selain

memonitor pelaksanaan keseluruhan Kontrak Kinerja dimaksud, terdapat pula 5

Kontrak Kinerja dan 16 Indikator Kontrak Kinerja yang merupakan bagian

penugasan kepada Sekretariat Jenderal sebagai berikut:

1. Peningkatan SDM Aparatur Pemerintah Daerah, dengan indikator sebagai berikut:

a. Revisi terhadap UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Kepegawaian;

b. Evaluasi manajemen kepegawaian kabupaten/kota oleh Gubernur dan

oleh Pemerintah untuk tingkat Provinsi;

c. Evaluasi netralitas birokrasi dan ruang promosi/mutasi aparatur Pemda.

2. Penyempurnaan pengelolaan PNS yang meliputi sistem rekrutmen, pendidikan,

penempatan, promosi, dan mutasi PNS, dengan indikator sebagai berikut:

a. Penyusunan RPP tentang perubahan PP No. 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS;

b. Penyusunan RPP tentang Pembinaan dan Pengawasan Manajemen

Pegawai Negeri Sipil di Daerah.

3. Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan di

tingkat Pusat-Daerah, dengan indikator sebagai berikut:

a. Harmonisasi 12.000 Perda selama 2 tahun, yakni: menertibkan

penyampaian Perda oleh Pemda kepada Mendagri dan

mengkoordinasikannya dengan kementerian terkait, serta mempercepat

penyampaian hasil harmonisasi Perda berupa perbaikan atau

pembatalannya oleh Mendagri;

b. Harmonisasi Perda pada butir a diatas, termasuk didalamnya Perda

yang menghambat iklim investasi antara lain terkait Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang harus

diselesaikan pada tahun 2011;

Page 28: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

c. Penyelesaian Peraturan Perundang-undangan dari Kementerian Dalam

Negeri yang masuk dalam Program Legislasi Dalam Negeri sebanyak 95

peraturan perundang-undangan.

4. Strategi pencapaian sasaran-sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri

2010-2014, dengan indikator sebagai berikut:

a. Menetapkan dan melaksanakan Renstra Kementerian Dalam Negeri

2010-2014;

b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan agenda strategis jangka menengah

Kementerian Dalam Negeri sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran

Renstra 2010-2014;

c. Mengendalikan penerapan tahunan rencana jangka menengah

Kementerian Dalam Negeri sesuai kaidah-kaidah pelaksanaannya;

d. Menjaga konsistensi capaian kinerja jangka menengah Kementerian

Dalam Negeri dengan penugasan RPJMN 2010-2014.

5. Perbaikan Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri, dengan indikator

sebagai berikut:

a. Penataan aset Kementerian Dalam Negeri, baik di tingkat pusat maupun

di daerah;

b. Penertiban hibah dan PNBP Kementerian Dalam Negeri melalui

mekanisme APBN;

c. Pengendalian akuntabilitas belanja negara sesuai peraturan

perundangan;

d. Peningkatan kapasitas pengelola keuangan dan aset Kementerian Dalam

Negeri sesuai standar akuntansi dan manajemen aset.

3.2 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKRETARIAT JENDERAL

Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran prioritas pembangunan

jangka menengah Nasional dan Kementerian Dalam Negeri tahun 2010-2014,

serta untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan,

maka Sekretariat Jenderal untuk 5 tahun kedepan terus mendorong

terlaksananya prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dalam

memberikan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di

Page 29: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

lingkungan Kementerian Dalam Negeri guna optimalisasi penyelenggaraan

urusan pemerintahan dalam negeri.

Pemberian dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri dimaksud mencakup pelayanan di bidang

perencanaan program dan anggaran; pembinaan dan pengelolaan administrasi

kepegawaian; penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan, dan

pelaporan kinerja; penataan produk hukum dan pelayanan bantuan hukum;

pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga dan keprotokolan; pengelolaan data,

informasi, komunikasi dan telekomunikasi; pengelolaan penerangan; pengkajian

kebijakan strategik; penataan administrasi kerjasama luar negeri; serta

pengelolaan administrasi keuangan dan aset.

Sehubungan dengan hal tersebut, Sekretariat Jenderal telah menetapkan

arah kebijakan dan strategi yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5

(lima) tahun kedepan (2010-2014), yaitu:

1. Mendorong terlaksananya perencanaan program dan penganggaran yang

berbasis kinerja, serta peningkatan kerjasama luar negeri secara efektif dan

efisien;

2. Mendorong peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya aparatur

dalam upaya percepatan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian

Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

3. Memfasilitasi penataan regulasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah, serta perumusan kebijakan stratejik secara berkualitas dalam

kerangka desentralisasi dan percepatan pembangunan daerah;

4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan data dan informasi, optimalisasi

pemanfaatan sistem informasi, teknologi informasi dan komunikasi, serta

kualitas penyelenggaraan kehumasan dalam konteks keterbukaan informasi

penyelenggaraan pemerintahan; serta

5. Meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan, aset, serta sarana dan

prasarana secara transparan, akuntabel dan sesuai kebutuhan.

Untuk menjalankan kebijakan dan strategi diatas, telah ditetapkan

Program dan Kegiatan Sekretariat Jenderal berikut:

Page 30: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

1. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kementerian Dalam Negeri

Tujuan dari Program ini adalah meningkatkan kualitas dukungan manajemen

dan dukungan pelayanan teknis lainnya Kementerian Dalam Negeri. Indikator

Kinerja Program adalah tersedianya dokumen perencanaan tahunan dan

jangka menengah, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan agenda

strategis Kementerian Dalam Negeri, terselenggaranya dukungan

Penyusunan Program dan Kebijakan Strategik serta Reformasi Birokrasi

Lingkup Kementerian Dalam Negeri dan Pemda, dan terlaksananya

harmonisasi Perda dan program legislasi lingkup Kementerian Dalam Negeri

dan meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Dalam Negeri serta tersedianya

sarana dan prasarana kerja Kementerian Dalam Negeri secara berkualitas

dan sesuai kebutuhan, yang diukur dari:

a. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran;

b. Jumlah laporan hasil monitoring dan evaluasi;

c. Jumlah laporan pengendalian penerapan tahunan rencana jangka

menengah Kementerian Dalam Negeri sesuai kaidah-kaidah

pelaksanaannya;

d. Persentase konsistensi capaian kinerja jangka menengah Kementerian

Dalam Negeri dengan penugasan RPJMN 2010-2014;

e. Persentase pemahaman aparatur mengenai kebijakan, program dan

kegiatan reformasi birokrasi;

f. Jumlah naskah akademis sebagai masukkan kepada Kementerian

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait

dengan revisi UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Kepegawaian;

g. Persentanse pemuktahiran database PNSP di lingkungan Kemendagri;

h. Jumlah Perda yang dikaji;

i. Jumlah peraturan perundang-undangan Kemendagri yang masuk ke

Prolegdagri;

j. Laporan keuangan Kemendagri memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

Page 31: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Untuk teknis pelaksanaannya, Program ini dijabarkan lebih lanjut kedalam

10 Kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh Biro/Pusat di lingkungan

Sekretariat Jenderal, yaitu:

a. Kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran:

Pelaksana kegiatan ini adalah Biro Perencanaan dengan output yaitu

tersusunnya dokumen perencanaan program, anggaran, dekonsentrasi

dan tugas pembantuan, serta hasil monitoring dan evaluasi di lingkungan

Kementerian Dalam Negeri, yang diukur dari:

1) Jumlah regulasi terkait bidang perencanaan lingkup Kemendagri;

2) Jumlah dokumen Perencanaan Anggaran Pusat, Dekosentrasi dan

Tugas Pembantuan Kementerian Dalam Negeri (RKA-KL dan DIPA);

3) Hibah dan PNBP melalui mekanisme APBN;

4) Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran lintas sektor;

5) Jumlah laporan hasil monitoring dan evaluasi;

6) Jumlah laporan pengendalian penerapan tahunan rencana jangka

menengah Kementerian Dalam Negeri sesuai kaidah-kaidah

pelaksanaannya;

7) Persentase konsistensi capaian kinerja jangka menengah

Kementerian Dalam Negeri dengan penugasan RPJMN 2010-2014;

8) Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran tahunan

lingkup Sekretariat Jenderal;

9) Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan

anggaran tahunan Sekretariat Jenderal;

10)Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan

anggaran tahunan Sekretariat Jenderal;

11)Persentase kesesuaian capaian kinerja dengan rencana kerja tahunan

lingkup Sekretariat Jenderal;

12)Persentase penyampaian laporan koordinasi peningkatan manajemen

perencanaan dan pengendalian dalam rangka optimalisasi kegiatan

Dekonsetrasi, Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama lingkup

Kemendagri yang tepat waktu;

Page 32: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

13)Persentase penyelesaian administrasi dan tugas teknis lainnya pada

Biro Perencanaan;

b. Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian:

Pelaksana kegiatan ini adalah Biro Kepegawaian dengan output yaitu

tersusunnya perencanaan kebutuhan pegawai, pola karier, kebutuhan

diklat pegawai, pengembangan kinerja dan terselesaikannya mutasi serta

disiplin dan kesra pegawai Kementerian Dalam Negeri, yang diukur dari:

1) Pengadaan PNSP Kemendagri yang sesuai dengan rencana kebutuhan

organisasi;

2) Penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis lainnya pada

Biro Kepegawaian;

3) Pemuktahiran database PNSP di lingkungan Kemendagri;

4) Kesesuaian perencanaan diklat dengan kebutuhan calon peserta dan

pemanfaatan alumni diklat PNSP Kemendagri dengan kebutuhan

organisasi;

5) Terpenuhinya pengisian jabatan struktural dan fungsional di

lingkungan Kemendagri;

6) Penyelesaian instrumen evaluasi manajemen kepegawaian pns

daerah;

7) Penyelesaian instrumen evaluasi netralitas PNS;

8) Pelayanan penyelesaian administrasi kepegawaian PNSP Kemendagri

dan Praja IPDN secara tepat waktu;

9) Penyelesaian hukuman dislipin dan kesra, administrasi tanda

kehormatan dan penghargaan, penyelesaian LHKPN dan penyelesaian

LP2P;

10)Jumlah penyelesaian peraturan perundang-undangan bidang

kepegawaian;

11)Penyelesaian penilaian dan pengamatan calon sekda prov/kab/kota

yang terekomendasi;

c. Kegiatan Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Analisis Jabatan, dan

Pelaporan Kinerja:

Page 33: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Pelaksana kegiatan ini adalah Biro Organisasi dengan output yaitu

meningkatnya kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, analisa jabatan

dan pelaporan kinerja Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah, yang diukur dari:

1) Jumlah Dokumen Penataan Kelembagaan Kemendagri Dalam Rangka

Penerapan Reformasi Birokrasi;

2) Jumlah Evaluasi Pelaksanaan PP No. 41 Tahun 2007;

3) Jumlah PP Pengganti PP No. 41 Tahun 2007 yang disahkan;

4) Persentase daerah yang Melaksanakan PP Pengganti PP No. 41 Tahun

2007 di Unit Kerja Provinsi dan Kab/Kota;

5) Jumlah Laporan Monitoring Pelaksanaan PP Pengganti PP No. 41

Tahun 2007;

6) Jumlah Fasilitasi Teknis Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan,

Analisa Jabatan dan Pelaporan Kinerja;

7) Jumlah Evaluasi Teknis Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan,

Analisa Jabatan dan Pelaporan Kinerja;

8) Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan Tugas

Fungsi Lingkup Kemendagri yang di sahkan dan Jumlah Daerah yang

Difasilitasi;

9) Persentase Kemendagri, Provinsi (33 Prov.) dan Kab/Kota yang

melaksanakan Pengembangan Anjab (Analisa Jabatan (Anjab),Analisa

Beban Kerja (ABK), Evaluasi Jabatan (Evjab), Standar Kompetensi

Jabatan (SKJ);

10)Jumlah Penerapan Akuntabilitas Kinerja Yang Efektif Dalam Rangka

Mendorong Tercapainya Kinerja Yang Terukur Lingkup Kemendagri

dan Provinsi;

11)Persentase Penyelesaian Pelayanan Administrasi dan Tugas Teknis

Lainnya Pada Biro Organisasi.

d. Kegiatan Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum:

Pelaksana kegiatan ini adalah Biro Hukum dengan output yaitu

tersusunnya hasil harmonisasi peraturan Perundang-undangan

Kementerian Dalam Negeri, kajian hukum dan kebijakan daerah,

Page 34: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

penyelesaian sengketa hukum dan bantuan hukum serta dokumentasi

hukum Kementerian Dalam Negeri hingga tercapai keselarasan arah

dalam implemtasi pembangunan, yang diukur dari:

1) Jumlah Perda yang dikaji;

2) Jumlah peraturan perundang-undangan kemendagri yang masuk

prolegdagri;

3) Jumlah rancangan peraturan daerah bidang pajak dan retribusi dan

Perda lainnya yang dievaluasi;

4) Persentase surat Mendagri kepada Kepala Daerah untuk

menyesuaikan produk hukum daerah yang bermasalah;

5) Persentase hasil klarifikasi terhadap rancangan peraturan daerah

bidang pajak dan retribusi yang telah dievaluasi;

6) Persentase penyelesaian sengketa hukum disidang pengadilan dan

bantuan hukum;

7) Jumlah dokumentasi hukum lingkup Kemendagri;

8) Persentase penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis

lainnya pada Biro Hukum.

e. Kegiatan Pengelolaan Ketatausahaan, Rumah Tangga dan Keprotokolan:

Pelaksana kegiatan ini adalah Biro Umum dengan output yaitu

meningkatnya pengelolaan Ketatausahaan, Rumah Tangga dan urusan

Keprotokolan, serta terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai

kebutuhan, yang diukur dari:

1) Tingkat ketepatan waktu penyelesaian operasional ketatausahaan,

pimpinan lingkup Setjen dan Kementerian;

2) Tingkat ketepatan waktu penyelesaian operasional kerumahtanggaan

dan perlengkapan lingkup Setjen;

3) Persentase penyelesaian pelayanan dukungan operasional kerja

(operasional dan pemeliharaan perkantoran serta langganan daya dan

jasa) lingkup setjen yang tepat waktu;

4) Tingkat keamanan lingkungan kantor dan lingkungan kerja;

5) Persentase acara pimpinan kementerian yang sesuai dengan

keprotokolan;

Page 35: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

6) Persentase penyelenggaraan koordinasi jajaran pemerintahan daerah

seluruh indonesia sesuai kebutuhan;

7) Persentase penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis

lainnya pada Biro Umum.

f. Kegiatan Pengelolaan Data, Informasi, Komunikasi dan Telekomunikasi:

Pelaksana kegiatan ini adalah Pusat Data, Informasi, Komunikasi dan

Telekomunikasi dengan output yaitu meningkatnya pengelolaan dan

pelayanan data, informasi, komunikasi dan telekomunikasi, yang diukur

dari:

1) Persentase Ketersediaan data dan informasi yang digunakan

komponen/unit kerja di lingkungan Kemendagri:

2) Persentase tingkat ketersediaan media informasi secara elektronik;

3) Persentase tingkat ketersediaan jaringan komunikasi Kementerian

Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

4) Frekuensi pengiriman/penerimaan berita /informasi yang

dikecualikan;

5) Jumlah pengembangan sistem informasi Kementerian Dalam Negeri

dan Pemerintah Daerah yang terintegrasi;

6) Persentase tingkat penggunaan software legal atau open source di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri;

7) Jumlah Pemda yang difasilitasi dalam penyelenggaran e-Gov informasi

secara elektronik;

8) Persentase penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis

lainnya pada Pusdatinkomtel;

g. Kegiatan Pengelolaan Penerangan:

Pelaksana kegiatan ini adalah Pusat Penerangan dengan output yaitu

Meningkatkan komunikasi dan penyebarluasan informasi kepada

masyarakat dan lembaga pemerintah, serta fasilitasi penanganan

pengaduan masyarakat, yang diukur dari:

Page 36: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

1) Persentase fasilitasi pengelolaan dan pelayanan informasi dan

dokumentasi;

2) Jumlah pengadaan dan frekuensi pemeliharaan sarana prasarana

pendukung pengelolaan kehumasan (media centre);

3) Jumlah persentase fasilitasi hubungan antar lembaga dan pers;

4) Jumlah dokumen berita aktual dan elektronik isu-isu aktual, kegiatan

dan kebijakan strategis Kemendagri;

5) Jumlah talkshow/variety show/majalah/iklan layanan

masyarakat/jurnal/ brosur/banner/leaflet/booklet/running teks;

6) Himpunan kebijakan yang diterbitkan;

7) Persentase pengelolaan fasilitasi penanganan pengaduan;

8) Frekuensi pembinaan dan peningkatan kualitas sdm pengelola

perpustakaan, kearsipan, kehumasan dan penanganan pengaduan;

9) Revitalisasi fungsi dan peran puspen depdagri dalam konteks uu

keterbukaan informasi;

10)Publik (pembentukan tim kerja, lokakarya, penyusunan panduan

kerja, reorientasi kerja, outsourcing, dan sarana prasarana);

11)Persentase pengelolaan perpustakaan dan pengembangan e-library

Kementerian Dalam Negeri;

12)Sosialisasi Permendagri tentang penanganan pengaduan masyarakat,

penyusunan instrumen fasilitasi dan instrumen supervisi penanganan

pengaduan masyarakat, fasilitasi dan supervisi penanganan

pengaduan masyarakat, bintek penanganan pengaduan masyarakat;

13)Persentase penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis

lainnya pada Pusat Penerangan.

h. Kegiatan Pengkajian Kebijakan Strategik:

Pelaksana kegiatan ini adalah Pusat Kajian Kebijakan Strategik, dengan

output yaitu tersusunnya hasil kajian kebijakan strategik Kementerian

Dalam Negeri secara terintegrasi, yang diukur dari:

1) Persentase isu strategis yang dianalisis dan direkomendasi menjadi

materi kebijakan strategis Kementerian Dalam Negeri;

Page 37: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

2) Persentase hasil analisis kebijakan dan program strategik yang dapat

dimanfaatkan sebagai rumusan kebijakan pimpinan Kementerian

Dalam Negeri;

3) Persentase materi laporan hasil supervisi dan evaluasi yang diteliti

dalam pelaksanaannya, pengendalian dan tindak lanjut pelaksanaan

kebijakan strategik lingkup Kementerian Dalam Negeri;

4) Persentase penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis

lainnya pada Pusat Kajian Kebijakan Strategik;

5) Tersedianya dokumen Roadmap Reformasi Birokrasi Kemendagri;

6) Persentase pemahaman aparatur mengenai kebijakan program dan

kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri;

7) Persentase perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur

kemendagri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang

berorientasi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan

Pemerintahan Daerah;

i. Kegiatan Penataan Administrasi Kerjasama Luar Negeri:

Pelaksana kegiatan ini adalah Pusat Administrasi Kerjasama Luar Negeri

dengan output yaitu tertatanya pengelolaan administrasi kerjasama

Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dengan luar negeri,

yang diukur dari:

1) Persentase dokumen regulasi/ pedoman dan petunjuk teknis

pelaksanaan administrasi kerjasama luar negeri yang terselesaikan

tepat waktu;

2) Persentase penyelesaian laporan per semester pengelolaan sistem

informasi kerjasama luar negeri yang tepat waktu;

3) Persentase distribusi buku informasi rencana beasiswa dan training

luar negeri ke daerah;

4) Jumlah provinsi yang dimonitor dalam rangka pengelolaan

administrasi perjalanan dinas luar negeri, penugasan expert/tenaga

ahli dan beasiswa/training ke luar negeri;

5) Jumlah pengakses informasi dari sistem informasi kerjasama luar

negeri;

Page 38: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

6) Persentase rekomendasi perjalanan dinas luar negeri, rekomendasi

expert dan pengajuan calon penerima beasiswa/training ke luar negeri

sesuai dengan SOP dan terselesaikan tepat waktu luar negeri;

7) Jumlah dokumen kerjasama luar negeri yang diproses dan dihasilkan;

8) Persentase fasilitasi pelaksanaan administrasi kerjasama

teknik/sister/Lembaga Keuangan Internasional (LKI)/Organisasi

Internasional (OI)/ Lembaga Asing Non Pemerintah (LANP);

9) Persentase monitoring dan evaluasi kerjasama luar negeri;

10)Persentase penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis

lainnya pada Pusat AKLN.

j. Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset:

Pelaksana kegiatan ini adalah Pusat Administrasi Keuangan dan

Pengelolaan Aset dengan output yaitu tersusunnya standarisasi

pengelolaan keuangan, verifikasi pembukuan, pelaporan dan pembinaan

perbendaharaan, pengelolaan aset, serta meningkatnya transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara

Kementerian Dalam Negeri, yang diukur dari:

1) Jumlah peraturan perundangan tentang pelaksanaan kegiatan dan

anggaran serta pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) lingkup

Kemendagri;

2) Laporan keuangan kementerian dalam negeri memperoleh Opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);

3) Jumlah hasil laporan akuntansi pengelola keuangan dan aset

lingkungan setjen dan kementerian yang akuntabel;

4) Persentase penyelesaian verifikasi pembukuan dan pelaporan

keuangan lingkup setjen yang akuntabel;

5) Persentase hasil LHP lingkup Setjen dan Kementerian yang

ditindaklanjuti;

6) Jumlah bendaharawan lingkup Setjen dan Kementerian;

7) Persentase Satker yang menyelenggarakan SIMAK BMN;

8) Persentase Satker yang melaksanakan SAI sesuai ketentuan;

9) Persentase pengelola SAI dan SIMAK BMN yang mengikuti diklat;

Page 39: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

10)Persentase penyelesaian pelayanan dukungan operasional kerja

(pembayaran gaji dan tunjangan pegawai);

11)Persentase pelayanan administrasi dan tugas teknis lainnya Pusat

AKPA.

2. Program Peningkatan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kementerian Dalam Negeri

Tujuan dari Program ini adalah meningkatkan kinerja aparatur melalui

dukungan sarana dan prasarana kerja. Indikator Kinerja Program adalah

terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai kebutuhan, serta terlaksananya

pengelolaan sarana dan prasarana kementerian, yang diukur dari:

a. Terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan terlaksananya

pengelolaan sarana dan prasarana Kementerian Dalam Negeri;

b. Prosentase pembangunan sarana dan prasarana kampus Institut

Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) DI 7(tujuh) daerah.

Pelaksana program diatas adalah Pusat Administrasi Keuangan dan

Pengelolaan Aset pada Sekretariat Jenderal melalui 1 (satu) Kegiatan yaitu:

Kegiatan Peningkatan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Output dari kegiatan ini yaitu terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai

kebutuhan dan terlaksananya pengelolaan sarana dan prasarana

Kementerian Dalam Negeri, serta terbangunnya sarana dan prasarana

kampus IPDN di 7 (tujuh) regional, yang diukur dari:

1) Persentase ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan kedinasan

IPDN di 4 (empat) daerah (Sumbar, Riau, Sulsel, dan Sulut);

2) Persentase ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan kedinasan

IPDN di 3 (tiga) daerah (Kalbar, NTB, dan Papua);

3) Persentase penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung

pelaksanaan Tupoksi Sekretariat Jenderal dan Kemendagri untuk kategori

fasilitas tertentu sesuai kebutuhan.

IIVV..PPEENNUU TTUU PP

Page 40: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri 2010-2014 ini

dilaksanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai

berikut:

1. Sasaran Strategis Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

2010-2014 diarahkan dan dikendalikan oleh Sekretaris Jenderal, serta

dilaksanakan oleh seluruh Jajaran Biro dan Pusat di lingkungan Sekretariat

Jenderal sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya masing-masing;

2. Seluruh Jajaran Biro dan Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderal

diwajibkan untuk menjabarkan Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian

Dalam Negeri 2010-2014 kedalam Rencana Strategis Biro dan Pusat

masing-masing;

3. Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri 2010-2014

merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian Dalam

Negeri yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) dan

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Sekretariat Jenderal sebagai dokumen

perencanaan program dan anggaran tahunan;

4. Sumber dana untuk menjalankan Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian

Dalam Negeri 2010-2014 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN);

5. Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan dengan memperhatikan

prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik;

6. Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasi di tingkat pelaksanaan dilakukan

secara berjenjang mulai dari unit kerja terendah hingga tingkat kementerian

dan melekat pada masing-masing unsur satuan unit kerja;

7. Fungsi Pengawasan di tingkat Kementerian dilakukan oleh Inspektorat

Jenderal, Fungsi Pengendalian dan Evaluasi aspek program/kegiatan

dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan, sedangkan Fungsi Pengendalian dan

Evaluasi Aspek Finansial/Keuangan dan Pengelolaan Aset dikoordinasikan oleh

Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan Aset;

8. Pengendalian dan Evaluasi Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam

Negeri 2010-2014 dilakukan dengan tertib dan obyektif, serta disampaikan

dalam bentuk laporan tertulis secara periodik kepada Sekretaris Jenderal

Page 41: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

yang terintegrasi dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal.

Pada akhir periode (tahun 2014) dilaksanakan evaluasi akhir pelaksanaan

Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri 2010-2014, yang

merupakan evaluasi kinerja jangka menengah Sekretariat Jenderal,

sekaligus sebagai pertimbangan dalam penyiapan Rencana Strategis

periode selanjutnya;

9. Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri 2010-2014 disusun

berdasarkan sejumlah asumsi sesuai perkembangan kondisi terkini serta

perspektif dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Untuk mengantisipasi

perubahan yang sangat cepat dan membutuhkan penanganan mendesak,

perlu diperhitungkan berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam

aspek operasional termasuk hal-hal yang bersifat force majeur;

10. Untuk melaksanakan kebijakan strategis Renstra Sekretariat Jenderal

Kementerian Dalam Negeri 2010-2014, organisasi penyelenggara

sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:

ORGANISASI PENYELENGGARARENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2010-2014

No Pejabat Pelaksana Kedudukan

1. Menteri Dalam Negeri Penanggungjawab Umum/ Pengguna Anggaran

2. Sekretaris Jenderal Penanggungjawab Program

3. Kepala Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan Aset

Kuasa Pengguna Anggaran

4. Para Kepala Biro dan Kepala Pusat di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Penanggungjawab Kegiatan

Page 42: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERINOMOR : 050-928 Tahun 2011TANGGAL : 30 Desember 2011

TARGET PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAN RENCANA PEMBIAYAAN PEMBANGUNANPROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERITAHUN 2010-2014

KEGIATAN : PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARANINDIKATOR OUTPUT : TERSUSUNNYA DOKUMEN PERENCANAAN PROGRAM ANGGARAN, DEKOSENTRASI

DAN TUGAS PEMBANTUAN SERTA HASIL MONEV DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

UNIT ORGANISASI PELAKSANA : BIRO PERENCANAAN

INDIKATORSATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Jumlah Regulasi Terkait Bidang Perencanaan Lingkup Kemendagri

Permendagri 3 4 3 3 4 Permendagri tentang Renstra Kemendagri Tahun 2010-2014; Permendagri tentang Rencana Kerja Kemendagri; Permendagri tentang Pelimpahan dan Penugasan Urusan Pemerintahan Lingkup Kemendagri; Permendagri tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK); Permendagri tentang Penyempurnaan Renstra Kemendagri Tahun 2010-2014; Permendagri tentang Draft Renstra Kemendagri Tahun 2014-2018.

770.000 1.763.800 3.135.376 3.500.000

Jumlah Dokumen Perencanaan Anggaran Pusat, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Kemendagri (RKA-KL dan DIPA)

Dokumen 2 Dokumen Anggaran (RKA-KL & DIPA)

2 Dokumen Anggaran (RKA-KL & DIPA)

2 Dokumen Anggaran (RKA-KL & DIPA)

2 Dokumen Anggaran (RKA-KL & DIPA)

2 Dokumen Anggaran (RKA-KL & DIPA)

Dokumen RKA KL dan DIPA Kemendagri

1.800.000 2.189.000 2.476.990 2.900.000

Hibah dan PNBP Melalui Mekanisme APBN (KK.19.3)

Laporan - - 100% 100% 100% Laporan Hibah dan PNBP Kemendagri yang masuk melalui mekanisme APBN

- - 223.010 950.000

Jumlah Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran Lintas Sektor

Dokumen 1 - - - - Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran Lintas Sektor

1.800.000 - - -

Jumlah Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Lingkup Kemendagri

Laporan 5 6 6 6 7 Laporan Triwulanan (I s/d IV), Laporan Tahunan, Laporan PHLN, dan Laporan Evaluasi Rencana Jangka Menengah Lingkup Kemendagri

1.700.000 2.070.000 2.063.900 1.600.000

Jumlah Laporan Pengendalian Penerapan Tahunan Rencana Jangka Menengah Kementerian Dalam Negeri Sesuai Kaidah-Kaidah Pelaksanaannya (KK18.3)

Laporan 1 1 1 1 1 Laporan Pengendalian Penerapan Tahunan Rencana Jangka Menengah Kementerian Dalam Negeri Sesuai Kaidah-Kaidah Pelaksanaannya

489.300 489.300 301.436 800.000

Page 43: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

INDIKATORSATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Persentase Konsistensi Capaian Kinerja Jangka Menengah Kementerian Dalam Negeri Dengan Penugasan RPJMN 2010-2014 (KK 18.4)

Dokumen 70% 75% 80% 85% 90% Dokumen Konsistensi Capaian Kinerja Jangka Menengah Kementerian Dalam Negeri Dengan Penugasan RPJMN 2010-2014

164.550 164.550 134.664 355.000

Jumlah Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran Tahunan Lingkup Sekretariat Jenderal

Dokumen - 3 3 3 3 Renja Lingkup Setjen, RKA KL Lingkup Setjen, dan RKA KL Dekonsentrasi Lingkup Setjen

- 331.490 896.500 1.037.900

Jumlah Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan program dan anggaran tahunan Setjen

Laporan - 5 5 5 6 Laporan Triwulanan (I s/d IV), Laporan Tahunan, dan Laporan Evaluasi Rencana Jangka Menengah Lingkup Setjen Kemendagri

- 641.420 588.135 650.000

Persentase Kesesuaian Capaian Kinerja Dengan Rencana Kerja Tahunan Lingkup Sekretariat Jenderal

Laporan - 75% 80% 85% 90% Laporan Tentang Kesesuaian Capaian Kinerja Dengan Rencana Kerja Tahunan Lingkup Sekretariat Jenderal Kemendagri

- 85.365 85.365 217.500

Persentase penyampaian laporan koordinasi peningkatan manajemen perencanaan dan pengendalian dalam rangka optimalisasi Kegiatan DKTP-UB Lingkup Kemendagri yang tepat waktu

Laporan 70% 80% 85% 90% 95% Laporan Koordinasi Peningkatan Manajemen Perencanaan dan Pengendalian Dalam Rangka Optimalisasi Kegiatan DKTP-UB lingkup Kemendagri di 32 Provinsi (Laporan Triwulanan (I s/d IV) dan Laporan Tahunan)

6.000.000 6.800.000 7.630.000 8.277.500

Persentase Penyelesaian Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Pada Biro Perencanaan

Laporan 80% 85% 90% 95% 100% Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Biro Perencanaan

892.924 723.260 700.000 800.000

TOTAL PAGU 9.246.774 11.305.385 18.235.376 21.087.900

KEGIATAN : PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIANINDIKATOR OUTPUT : TERSUSUNNYA PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI, POLA KARIR, KEBUTUHAN DIKLAT

PEGAWAI, PENGEMBANGAN KINERJA DAN TERSELESAIKANNYA MUTASI SERTA DISLIPIN DAN KESRA PEGAWAI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

UNIT ORGANISASI PELAKSANA : BIRO KEPEGAWAIAN

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1.

Persentase Pengadaan PNSP

Laporan 50 % 60% 65% 70% 75% Laporan Pen-yusunan Formasi

1.287.336

1.481.081

1.080.065

1.215.432

1.458.518

Page 44: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Kemendagri yang Sesuai Dengan Rencana Kebutuhan Organisasi

PNSP Kemendagri, Workshop Perencanaan PNSyang tepat, Evaluasi Pelaksanaan Perhitungan PNS yang tepat di Lingkungan Kemendagri, Penyusunan Perhitungan PNSyang tepat Proyeksi 5 (Lima) Tahun di Lingkungan Kemendagri

2.

Persentase Pemutakhiran Database PNSP di Lingkungan Kemendagri

Laporan 75% database PNSP Kemendagri dimutakhirkan

80% database PNSP Kemendagri dimutakhirkan

85%database PNSP Kemendagri dimutakhirkan

87%database PNSP Kemendagri dimutakhirkan

90%database PNSP Kemendagri dimutakhirkan

Laporan Pen-yusunan Tata Naskah Kepegawaian secara Manual dan Elektronik,Validasi Data Kepegawaian PNSP Kemen-Dagri, PenyajianData dan Informasi Kepegawaian di Lingkungan Kemendagri Secara Elektronik, Bintek Pengolahan Database Kepegawaian,

754.355

1.117.440

1.738.325

2.091.337

2.509.605

Laporan

- -

50% Database PNSP Kemendagri berbasis kompetensi dankualifikasi SDM

75% Database PNSP Kemendagri berbasis kompetensi dan kualifikasi SDM

90%Database PNSP Kemendagri berbasis kompetensi dankualifikasi SDM

Pemanfaatan Database Kepegawaian Untuk Pengelolaan Kepegawaian Secara Terintegrasi, Dukunga

Page 45: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

nFasilitasi Pelaksanaan Simpeg di Lingkungan Kemendagri, Sosialisasi Kartu Pegawai Elektronik di Lingkungan Kemendagri, Sinkronisasi Database Penyelesaian Layanan Kepegawaian di Lingkungan Kemendagri, Sosialisasi Profil Kompetensi Pegawai, Pelaksanaan Sistem Absensi Berbasis Fingerprint

3.

PersentaseKesesuaian Perencanaan Diklat Dengan Kebutuhan Calon Peserta danPeman-Faatan Alumni Diklat PNSPKemendagri DenganKebutuhan Organisasi

Laporan 100% Perencanaan Diklat Sesuai Dengan Kebutuhan Calon Peserta Diklat (330 Orang)

100% Perencanaan Diklat Sesuai Dengan Kebutuhan Calon Peserta Diklat (200 Orang)

100% Perencanaan Diklat Sesuai Dengan Kebutuhan Calon Peserta Diklat (75 Orang)

100% Perencanaan Diklat Sesuai Dengan Kebutuhan Calon Peserta Diklat (75 Orang)

100% Perencanaan Diklat Sesuai Dengan Kebutuhan Calon Peserta Diklat (75 Orang)

Laporan Analisis Kebutuhan Diklat Pnsp Kemendagri, Evaluasi Pemanfaatan Alumni Diklat PNSP Kemendagri, Dukungan Fasilitasi Pening-Katan Kapasitas PNS di Lingkungan

283.035

507.895

357.000

435.120

522.144

Laporan

- -

100% Pemanfaatan Alumni Diklat PNSP Kemendagri Sesuai Dengan Organisasi (75 Orang)

100% Pemanfaatan Alumni Diklat PNSP Kemendagri Sesuai DenganOrganisasi (75 Orang)

100% Pemanfaatan Alumni Diklat PNSP Kemendagri Sesuai Dengan Organisasi (75 Orang)

Kemendagri melalui program SPIRIT

Page 46: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

4.

Persentase Pelayanan Penyelesaian Administrasi Kepegawaian PNSP Kemendagri dan Praja IpdnSecara Tepat Waktu

Laporan100%(1400 orang)

100%(1675 orang)

100% (1950 orang)

100%(2235 orang)

100%(2515 orang)

Laporan Penye-lesaian Administrasi Kenaikan Pangkat PNSPKemendagri, Pengangkatan CPNSPMenjadi PNSP Kemendagri dan Pengangkatan CPNSP Praja IPDN, Peninjauan Masa Kerja danPenyusunan Gaji Berkala, Penyesuaian Gaji Pokok, Gaji Berkala danPenyesuaian Gaji Pokok Impassing Bagi PNSP diLingkungan Setjen, dan Praja IPDN, Fasilitasi Proses Mutasi Bagi PNSP/PNSD yang Beralih Status Menjadi PNSP Kemendagri, Penyelesaian Administrasi Kepegawaian Bagi PNSPKemendagri yang Akan Mencapai Batas Usia Pensiun, Penyelesaian Kartu Pegawai PNSP Kemendagri dan Praja IPDN,Sumpah dan Janji PNSPKemendagri dan Praja

763.769

1.816.100

1.460.205

1.773.540

2.128.248

Page 47: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

IPDN, Pembekalan Bagi PNSP Yang Akan Mencapai Batas Usia Pensiun, Penguatan Kapasitas Aparatur Pengelola Kepegawaian, Penyusunan Pedoman Penetapan PNS Praja IPDN

5.

Persentase Terpenuhinya Pengisian Jabatan Struktural dan Fungsional di Lingkungan Kemendagri

Laporan 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Penataan Jabatan Struktural dan Fungsional IPDN, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan, Penyelesaian Administrasi Jabatan Fungsional, Bintek Jabatan Fungsional, Penyelesaian Ujian Dinas dan UKPK bagi PNSP Kemendagri, Pemetaan Kebutuhan Jabatan Fungsional di Lingkungan Kemendagri

871.170

851.995

1.117.525

1.323.942

1.588.730

6.

Persentase Penyelesaian Hukuman Disiplin dan Kesra, Administrasi Tanda Kehormatan Dan Penghargaan, Penyelesaian LHKPN dan

Laporan 100%(115.0

00 orang)

100%(115.0

00 orang)

100%(115.0

00 orang)

100%(115.0

00 orang)

100%(115.0

00 orang)

Laporan Hasil Sosialisasi Kode Etik Dan Dislipin Kerja Pegawai di Lingkungan Kemendagri, Penyelesaian Administrasi Tanda Kehormat

560.075

700.598

995.405

1.199.886

1.439.863

Page 48: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

penyelesaian LP2P

an dan Penghargaan, Penyusunan dan Sosialisasi LHKPN, Penyusunan LP2P bagi PNSP Kemendagri dan Pemda, Bintek Pembinaan Dislipin, Penegakan Kode Etik dan Dislipin Kerja Pegawai di Lingkungan Kemendagri, Evaluasi Penerapan Kode Etik dan Dislipin Kerja di Lingkungan Kemendagri

7.

Jumlah Naskah AkademisSebagai Masukkan Kepada MENEGPANTerkait Rencana Revisi UUNo. 43 Tahun 1999 (KK-4.1)

Dokumen

1 - - - - Dokumen Naskah Akademis Terkait Rencana Revisi UU No.43 Tahun 1999

- - - - -

8.

Persentase Penyelesaian Instrumen Evaluasi Manajemen Kepegawaian PNSDaerah (KK-4.2)

Pedoman

- 100% - - - Pedoman Evaluasi Manajemen Kepegawaian Pns Daerah

- 359.600

- - -

9.

Persentase Penyusunan Instrumen Evaluasi Netralitas PNS (KK-4.3)

Laporan - - 100%

(1 lapora

n)

- - Laporan Hasil PenyusunanInstrumen Evaluasi Netralitas PNS

- - 317.950

- -

Page 49: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

10.

Penyelesaian Perubahan PP No. 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS (KK 8.2)

Pedoman

100% - - - - Pedoman Perubahan PP No.9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS

- - - -

11.

Tersusunnya RPP Tentang Pembinaan dan Pengawasan Manajemen PNSD (KK 8.3)

Dokumen

1 Dokum

en RPP

- - - - Dokumen RPP Tentang Pembinaan dan Pengawasan Manajemen PNSD

- - - -

12.

Persentase Penyelesaian Pedoman Pelaksanaan Pengadaaan CPNS Kemendagri (KK.8.1)

Pedoman

50% 100% - - - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan CPNS Kemendagri

- - -

13.

Jumlah Penyelesaian Peraturan Perundang-Undangan Bidang Kepegawaian

Peraturan

5 5 6 6 4 Laporan Penyusunan, Penyempurnaan dan Sosialisasi Permendagri Bidang Kepegawaian, Penyusunan Instrumen Evaluasi Penilaian Kinerja di Lingkungan Kemendagri

454.297

1.118.205

497.650

561.156

673.387

14.

Persentase Penilaian Dan Pengamatan Calon Sekda Prov/Kab/Kota yang Terekomendasi

Rekomendasi

(100%) 100% 100% 100% 100% Rekomendasi Penilaian Dan Pengamatan Calon Sekda Prov/Kab/Kota

180.240

222.580

284.080

340.896

409.075

Page 50: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

15.

Persentase Penyelesaian Pelayanan Administrasi danTugas Teknis Lainnya Pada Biro Kepegawaian

100% 100% 100% 100% 100% Laporan Dukungan dan Fasilitasi Pelaksanaan Tugas Bidang Kepegawaian, Penyusunan Rencana Kegiatan Biro Kepegawaian, Penyusunan Laporan Evaluasi Triwulanan Biro Kepegawaian, Rakor Kepegawaian Kemendagri dan Pemda,Monev Inventarisasi Permasalahan Bidang Kepegawaian di Lingkungan Kemendagri dan Pemda, Penyusunan Standar Operasional Prosedur (Sop) Biro Kepegawaian, Focus Group Discussion (FGD) Permasalahan Bidang Kepegawaian

1.791.623

1.499.506

2.651.795

3.271.871

3.926.245

TOTAL PAGU 6.945.900

9.675.000

10.500.000

12.213.180

14.655.815

KEGIATAN : PENATAAN KELEMBAGAAN, KETATALAKSANAAN, ANALISA JABATAN DAN PELAPORAN KINERJA

INDIKATOR OUTPUT : MENINGKATNYA KAPASITAS KELEMBAGAAN, KETATALAKSANAAN, ANALISA JABATAN DAN PELAPORAN KINERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN DAERAH

Page 51: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

UNIT ORGANISASI PELAKSANA : BIRO ORGANISASI

INDIKATOR SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Jumlah Dokumen Penataan Kelembagaan Kemendagri Dalam Rangka Penerapan Reformasi Birokrasi

Dokumen 3 3 1 1 1 Dokumen Penataan Organisasi Kemendagri

- - 385.000 411.950

Jumlah Evaluasi Pelaksanaan PP No. 41 Tahun 2007

Laporan 1 Paket - - - 1 Paket Laporan Evaluasi Pelaksanaan PP Tentang Organisasi Perangkat Daerah

200.000 - - -

Jumlah PP engganti PP No. 41 ahun 2007 yang

Disahkan

PP - - 1 PP - - PP Pengganti Tentang Organisasi Perangkat Daerah

- - 930.000 -

Persentase Daerah yang Melaksanakan

Pengganti PP No. Tahun 2007 di

Unit Kerja Provinsi an Kab/Kota

Laporan - - 60% (1 Pedoman/PP

& 1 Juknis)

60% 100% Laporan Pelaksanaan PP Pengganti PP No.41 tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penyusunan Juknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

- - 800.000 1.500.000

Jumlah Laporan Monitoring Pelaksanaan PP

engganti PP No. 41 Tahun 2007

Laporan - - - 1 1 Laporan Monitoring Pelaksanaan PPPengganti Tentang Organisasi Perangkat Daerah

- - - 1.500.000

umlah Fasilitasi eknis Penataan elembagaan, etatalaksanaan, nalisa Jabatan dan elaporan Kinerja

Laporan 8(delapan) Fasilitasi

7 (tujuh)

Fasilitasi

- - - Laporan Fasilitasi Identifikasi SOP, Fasilitasi Penyusunan SOP, Tata Naskah Dinas, Pemberdayaan Lembaga Daerah, Pembentukkan Lembaga Lain, Sistem Manajemen Kinerja, dan Pembentukan Jafung

3.367.400 4.243.825 - -

Jumlah evaluasi teknis penataan kelembagaan, Ketatalaksanaan, analisa jabatan dan pelaporan kinerja

Laporan 4 4 - - - Laporan Evaluasi Teknis Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Analisa Jabatan, dan Pelaporan Kinerja

1.564.000 617.950 - -

Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggaraan tugas fungsi lingkup Kemendagri yang di sahkan dan jumlah

aerah yang ifasilitasi

Laporan - - 200 SOP Lingkup Kemendagri yang Telah Selesai Disusun

200 SOP Lingkup Kemendagri yang Telah Selesai Disusun

200 SOP Lingkup Kemendagri yang Telah Selesai Disusun

Laporan Fasilitasi 200 SOP Tugas dan Fungsi Lingkup Kemendagri dan Laporan Penyusunan SOP Tugas dan Fungsi sesuai Per-UU di 33 Provinsi dan 246Kab/Kota

- - 1.080.000 1.252.250

Laporan

- - 33 Provinsi dan 264 Kab/Kota yang Difasilitasi Mampu Menyusun SOP

33 Provinsi dan 264 Kab/Kota yang Difasilitasi Mampu Menyusun SOP

33 Provinsi dan 264 Kab/Kota yang Difasilitasi Mampu Menyusun SOP

- - 1.340.700 1.252.250

Persentase Kemendagri, Provinsi (33 Prov.) dan Kab/Kota yang melaksanakan Pengembangan Anjab (Analisa Jabatan (Anjab),Analisa Beban Kerja (ABK), Evaluasi

Laporan - - 100% (12 komponen)

100% (12 komponen)

100% (12 komponen)

Laporan Pelaksanaan Monev Anjab dan ABK di Lingkungan Pemda, Fasilitasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Bidang Anjab di Lingkungan Pemda, Fasilitasi Teknis Penataan Anjab, Penyusunan Uraian

- - 530.000 1.000.000

Page 52: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

INDIKATORSATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Jabatan (Evjab), Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)

Tugas JFU di Lingkungan Kemendagri

Laporan - - 85% (28 Provinsi & 416 Kab/Kota)

90% (30 Provinsi & 440 Kab/Kota)

95% (32 Provinsi & 464 Kab/Kota)

- - 2.674.300 2.250.000

Jumlah PenerapanAkuntabilitas Kinerja ang Efektif Dalam

Rangka Mendorong Tercapainya Kinerja Yang Terukur Lingkup Kemendagri dan Provinsi

Laporan - - 100% (12 Komponen)

100% (12 Komponen)

100% (12 Komponen)

Laporan Penyusunan Pelaporan Kinerja Provinsi/Kab/Kota, Laporan Teknis dan Penetapan Kinerja, Laporan Fasilitasi Penyelenggaraan SPIP Kemendagri, dan Pedoman Sistem Manajemen Kinerja Kemendagri

- - 916.938 1.000.000

Laporan - - 50% (17 Provinsi)

75% (24 Provinsi)

80% (26 Provinsi)

- - 1.000.000 1.000.000

Persentase Penyelesaian

elayanan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Pada Biro Organisasi

Laporan 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya di Biro Organisasi

200.024 347.175 843.062 952.300

TOTAL PAGU 5.331.424 5.208.950 10.500.000 12.118.750 12.845.200

KEGIATAN : PENATAAN PRODUK HUKUM DAN PELAYANAN BANTUAN HUKUMINDIKATOR OUTPUT : TERSUSUNNYA HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN

DALAM NEGERI, KAJIAN HUKUM DAN KEBIJAKAN DAERAH, PENYELESAIAN SENGKETA HUKUM DAN BANTUAN HUKUM SERTA DOKUMENTASI

HUKUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI HINGGA TERCAPAI KESELARASAN ARAH DALAM IMPLEMENTASI PEMBANGUNANUNIT ORGANISASI PELAKSANA : BIRO HUKUM

INDIKATORSATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Jumlah Perda ang Dikaji

9.1) (PN)Perda 3.000 9.000 3.000 2.500 2.500

Perda dari 33 Provinsi di Kab/Kota yang Dikaji dan yang Ditindaklanjuti Dari Hasil Kajian (disetujui, direvisi, dibatalkan)

2.000.000 2.224.500 1.575.600 1.500.000

Page 53: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

INDIKATORSATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Jumlah Peraturan Perundang-Undangan Kemendagri ang masuk

Prolegdagri 9.2)

Prolegdagri 45 Prolegdagri

50 Prolegdagri

64 Rancangan Perundang-Undangan

60 Rancangan Perundang-Undangan

57 Rancangan Perundang-Undangan

PUU Dari Kemendagri yang Masuk Program Legislasi Dalam Negeri

1.347.380 1.731.300 1.731.300 1.644.735

Jumlah Rancangan Peraturan Daerah Bidang Pajak

Retribusi dan Perda Lainnya yang Dievaluasi

Raperda 200

200 200 200 200Raperda Bidang Pajak Dan Retribusi

- 626.200 626.245 670.100

Persentase

Mendagri kepada

Daerah untuk menyesuaikan produk hukum daerah yang bermasalah

Surat 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi Bidang Hukum

1.172.820 204.700 204.790 219.100

Persentase

Klarifikasi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Bidang Pajak

an Retribusi Yang Telah Dievaluasi

Laporan 100% ditindaklanjuti Daerahdi 33

Provinsi

100% ditindaklanjuti Daerah di 33

Provinsi

100% ditindaklanjuti Daerah di 33

Provinsi

100% ditindaklanjuti Daerah di 33

Provinsi

100% ditindaklanjuti Daerah di 33

Provinsi

Laporan Hasil Klarifikasi Raperda di Bidang Pajak dan Retribusi yang Bermasalah

430.000 200.500 200.500 214.500

Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum Disidang Pengadilan

an Bantuan

Laporan 100% terselesaikan

100% terselesaikan

100% terselesaikan

100% terselesaikan

100% terselesaikan

Laporan Penyelesaian Sengketa Hukum dan Bantuan Hukum

1.688.900 1.618.900 2.114.715 2.262.745

Jumlah Dokumentasi Produk Hukum Lingkup Kemendagri

Dokumen 1 1 1 1 1Penyusunan dan Terdistribusikannya Dokumen Hukum Lingkup Kemendagri

270.000 297.200 320.775 343.200

Persentase Penyelesaian Pelayanan Administrasi

an Tugas

Lainnya Pada Biro Hukum

Laporan 100% (5laporan)

100% (5laporan)

100% (5laporan)

100% (5 laporan)

5 (laporan) Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Biro Hukum

1.139.800 1.658.600 1.726.075 1.846.900

TOTAL PAGU 8.048.900 8.561.000 8.500.000 8.701.280

KEGIATAN : PENGELOLAAN KETATAUSAHAAN,RUMAH TANGGA DAN KEPROTOKOLAN

Page 54: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

INDIKATOR OUTPUT : MENINGKATNYA PENGELOLAAN, KETATAUSAHAAN, RUMAH TANGGA DAN URUSAN KEPROTOKOLAN SERTA TERPENUHINYA SARANA DAN

PRASARANA SESUAI KEBUTUHANUNIT ORGANISASI PELAKSANA : BIRO UMUM

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS

OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010

2011 2012 2013

2014 2010 2011 2012 2013 2014

5.

Tingkat Ketepatan Waktu Penyelesaian Operasional KetatausahaanPimpinan Lingkup Setjen dan Kementerian

Laporan

90%

90%

100%

100%

100%

Laporan Penyelesaian Operasional Ketata-Ketatausahaan Pimpinan Lingkup Setjen dan Kementerian

12.000.000

16.539.988

3.504.000

3.749.300

4.011.700

Tingkat Ketepatan Waktu Penyelesaian Operasional Kerumahtanggaan dan Perlengkapan Lingkup Setjen

Laporan

100%

100%

100%

100%

100%

Laporan Penyelesaian Operasional Kerumahtanggaan dan Perlengkapan Lingkup Setjen

15.000.000

15.000.000

21.152.067

26.213.247

27.348.200

Persentase Penyelesaian Pelayanan Dukungan Operasional Kerja (Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Serta Langganan Daya dan Jasa) Lingkup Setjen Yang Tepat Waktu

Laporan

- -95%

95% 95%Laporan Penyelesaian Pelayanan Dukungan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Serta Langganan Daya dan Jasa Lingkup Setjen

- - 28.015.882

29.977.000

32.075.400

Tingkat Keamanan Lingkungan Kantor dan Lingkungan Kerja

Laporan

100%

100%

100%

100%

100% Laporan

Pelaksanaan Keamanan Lingkungan Kantor Dan Lingkungan Kerja

1.299.788

803.120

1.554.000

1.662.800

1.779.200

Persentase Acara Pimpinan Kementerian yang Sesuai Dengan Keprotokolan

Laporan

100%

100%

100%

100%

100%

Laporan Susunan Acara dan Keprotokolan Pimpinan di Lingkungan Kementerian

9.657.700

1.256.056

1.721.000

1.841.500

1.970.400

Persentase Penyelenggaraan Koordinasi Jajaran Pemerintahan Daerah Seluruh Indonesia Sesuai

Laporan

- - 100% (6 lapor

ankegiatan)

100%(6

laporan

kegiatan)

100(6

laporan

kegiatan

)

Laporan Fasilitasi Rakornas Staf Ahli Polhukamein, Dagri dan Kesra, Laporan Forum Koordinasi

- 9.879.800

3.845.000

4.114.200

4.402.100

Page 55: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS

OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010

2011

2012 2013201

42010 2011 2012 2013 2014

Kebutuhan dan Konsultasi Antara Pusat Daerah Dengan Biro Umum, Pelaksanaan Rakor Gubernur Seluruh Indonesia, Laporan Rakor Kearsipan di Lingkup Pemda, Laporan Rakor Bidang Keprotokolan

Persentase Penyelesaian Pelayanan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Pada Biro Umum

Laporan

100%

100%

100%

100%

100%

Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Biro Umum

1.627.123

1.698.400

1.506.000

1.611.400

1.724.200

TOTAL PAGU39.584.

61145.177

.36461.297

.94969.169.447

73.311.200

KEGIATAN : PENGELOLAAN DATA, INFORMASI,KOMUNIKASI DAN TELEKOMUNIKASIINDIKATOR OUTPUT : MENINGKATNYA PENGELOLAAN DAN PELAYANAN DATA, INFORMASI, KOMUNIKASI

DAN TELEKOMUNIKASIUNIT ORGANISASI PELAKSANA : PUSAT DATA, INFORMASI, KOMUNIKASI DAN TELEKOMUNIKASI

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS

OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010

2011

2012

2013

2014 2010 2011 2012 2013 2014

1.Persentase Ketersediaan Data Dan Informasi yang Digunakan Komponen/Unit Kerja di Lingkungan

Laporan

50% 55% 65% 70% 80% Laporan Tersedianya Data dan Informasi Eksekutif

467.040

1.037.800

532.000

558.600

586.500

Page 56: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS

OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010

2011

2012

2013

2014 2010 2011 2012 2013 2014

Kemendagri

2.Persentase Tingkat Ketersediaan Media Informasi Secara Elektronik

Bulan

layanan

65% 70% 75% 85% 90% Laporan Penyediaan Media Informasi Elektronik

2.107.570

2.008.100

3.878.182

4.072.100

4.275.700

3.Persentase Tingkat Ketersediaan Jaringan Komunikasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah

Laporan

50% 60%65%

75% 80%LaporanPenyediaan Jarkom Lingkup Kemendagri dan Pemda

882.020

7.543.000

9.063.360

9.516.500

9.992.400

4.Frekuensi Pengiriman/Penerimaan Berita /Informasi Yang Dikecualikan

Laporan

5 10 15 2025 Laporan

Berita per bulan yang dikecualikan

895.130

504.100

421.720

442.800

465.000

5.Jumlah Pengembangan Sistem Informasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah yang terintegrasi

Laporan

3 laporan aplikasi

3 laporan aplikasi

3 laporan aplikasi

4 laporan aplikasi

4laporan aplikasi

Laporan Aplikasi Terintegrasi Sistem Informasi di Lingkungan Kemendagri

2.572.870

284.800

871.377

914.900

914.900

6.Persentase Tingkat Penggunaan Software Legal atau Open Source di lingkungan Kementerian Dalam Negeri

Laporan

- 50% 70% 85% 100%

Laporan Penggunaan Software Legal dan Open Source di Kemendagri

158.613

217.300

216.388

227.200

238.600

7.Jumlah Pemda yang Difasilitasi Dalam Penyelenggaraan e-Gov Informasi Secara Elektronik

Laporan

- 4 Daerah

5 Daerah

6 Daerah

7 Daerah

Laporan Daerah Terbina Penyelenggaraan e-Gov

400.000

719.500

1.069.011

1.122.500

1.178.600

8.Persentase Penyelesaian Pelayanan Administrasi Dan Tugas Teknis Lainnya Pada Pusdatinkomtel

Laporan

100%

100%

100%

100%

100%

Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Pusdatinkomtel

2.572.870

3.801.800

2.217.962

2.373.200

2.539.300

Page 57: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS

OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010

2011

2012

2013

2014 2010 2011 2012 2013 2014

TOTAL PAGU 10.056.113

16.116.400

18.270.000

19.227.800

20.191.000

KEGIATAN : PENGELOLAAN PENERANGANINDIKATOR OUTPUT : MENINGKATNYA KOMUNIKASI DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI KEPADA

MASYARAKAT DAN LEMBAGA PEMERINTAH SERTA FASILITASI PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT

UNIT ORGANISASI PELAKSANA : PUSAT PENERANGAN

NO. INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS

OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1.Persentase Fasilitasi Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Laporan

80% (3

Laporan)

80% (3

Laporan)

80% (3

Laporan)

85% (3

Laporan)

95% (3

Laporan)

Laporan Fasilitasi Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

942.180

942.180 1.796.263

1.886.100

1.980.400

2.Jumlah Pengadaandan Frekuensi Pemeliharaan Sarana Prasarana Pendukung Pengelolaan Kehumasan (Media Centre)

Laporan

1 Paket 1 Paket - - - Laporan Pengadaan dan Frekuensi Pemeliharaan Sarana Prasarana Pendukung Pengelolaan Kehumasan (Media Centre)

942.180

942.180

- - -

3. Jumlah Persentase Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga Dan Pers

Laporan

90 %(2

Laporan)

90 %(2

Laporan)

90 %(2

Laporan)

90 %(2

Laporan)

90 %(2

Laporan)

Laporan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga Dan Pers

268.170

268.170

1.503.737

1.609.000

1.721.600

Page 58: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

4. Jumlah Dokumen Berita Aktual dan Elektronik Isu-Isu Aktual, Kegiatan dan Kebijakan Strategis Kemendagri

Dokumen

2Dokumen setiap hari kerja (berita aktual dan berita internet)

1 Dokumen setiap hari sabtu (berita aktual)

2 Dokumen setiap hari kerja (berita aktual dan berita internet)

1Dokumen setiap hari sabtu (berita aktual)

- - - Laporan Dokumen Berita Aktual dan Elektronik Isu-Isu Aktual, Kegiatan dan Kebijakan Strategis Kemendagri

268.170

268.170

- - -

5.Jumlah Talkshow/Variety Show/Majalah/Iklan Layanan Masyarakat/Jurnal/Brosur/Banner/Leaflet/Booklet/Running Teks

Laporan

1 Paket Talkshow 16 Kegiatan (Tayang Di 4Tv, 6 Radiodan 6 Media Cetak)2 Edisi

Majalah

Media Praja Kemendagri

1 Paket Talkshow 16 Kegiatan (Tayang Di 4 Tv, 6 Radiodan 6 Media Cetak)2 Edisi

MajalahMedia

Praja Kemendagri

- - - Laporan Talkshow (Tayang di 4 Tv, 6 Radio dan 6 Media Cetak), Edisi Majalah, Media Praja Kemendagri

268.170

268.170

- - -

6.Himpunan Kebijakan yang Diterbitkan

Dokumen

1 Paket Himpunan Kebijakan Kemendagri

1 Paket Himpunan Kebijakan Kemendagri

- - - Dokumen Kebijakan yang Diterbitkan Kemendagri

268.170

268.170

- - -

7.Persentase Pengelolaan Fasilitasi Penanganan Pengaduan

Laporan

100% 100% (4

Laporan)

100% (4

Laporan)

100% (4

Laporan)

100% (4

Laporan)

Laporan Pengelolaan Fasilitasi Penanganan Pengaduan

243.750

243.750

1.000.000

1.070.000

1.144.900

8.Frekuensi Pembinaan dan Peningkatan Kualitas SDMPengelola Perpustakaan, Kearsipan, Kehumasan dan Penanganan Pengaduan

Laporan

1 Paket

1 Paket

- - - Laporan Bintek Pustakawan Kemendagri

121.875

121.875

- - -

Page 59: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Laporan

7 (tujuh) Kali Bintek, Bidang: Fotografi, Kamera Audiovisual,Jurnalisme, Manajemen Komunikasi, Media Online danPerpustakaan

7 (tujuh) kali Bintek, Bidang: Fotografi, Kamera Audiovisual,Jurnalisme, Manajemen Komunikasi, Media Online dan Perpustakaan

- - - Laporan Pembinaan dan Peningkatan Kualitas SDM Pengelola Perpustakaan, Kearsipan, Kehumasan dan Penanganan Pengaduan

121.875

121.875

- - -

9.Revitalisasi Fungsi dan Peran Puspen Kemendagri Dalam Konteks UUKeterbukaan Informasi

Laporan

- - - - - Laporan Lokakarya Revitalisasi Fungsi dan Peran Puspen Kemendagri Dalam Konteks UU Keterbukaan Informasi

- 121.875

- - -

Dokumen

- 1 Dokumen

- - - Dokumen Panduan Kerja Revitalisasi Fungsi dan Peran Puspen Kemendagri Dalam Konteks UUKeterbukaan Informasi

- 121.875

- - -

10.

Publik (Pembentukan Tim Kerja), Lokakarya, Penyusunan Panduan Kerja, Reorientasi Kerja, Outsourcing, Dan Sarana Prasarana)

Laporan

- 1 Forum

- - - Laporan Reorientasi Kerja

- 81.250

- - -

Laporan

- 2 Orang

- - - Laporan Recruitment Tenaga Outsourcing

- 81.250

- - -

Laporan

- 1 Paket

- - - Laporan pengadaan komputer dan printer

- 81.250

- - -

11.

Persentase Pengelolaan Perpustakaan Dan Pengembangan E-

Laporan

100% (2

Laporan)

100% (2

Laporan)

100% (2

Laporan)

100% (2

Laporan)

100% (2

Laporan)

Laporan Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan E-

249.210

249.210

1.000.000

1.070.000

1.144.900

Page 60: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Library Kementerian Dalam Negeri

Library Kemendagri

12.

Sosialisasi Permendagri tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat, Penyusunan instrumen fasilitasi daninstrumen supervisi penanganan pengaduan masyarakat, fasilitasidan supervisi penanganan pengaduan masyarakat, bintek penanganan pengaduan masyarakat

Laporan

- 1 Kegiatan

- - - Laporan Kegiatan Sosialisasi Permendagri

- 62.303

- - -

Laporan

- 1 Kegiatan

Rakor

- - - Laporan Kegiatan Rakor

- 62.303

- - -

Dokumen

- 2 Dokume

n

- - - Dokumen Instrumen Fasilitasi dan Instrumen Supervisi

-

62.303

- - -

Laporan

- 2 Paket

1 Kegiatan Bintek

- - - Laporan Kegiatan Fasilitasi dan Supervisi Serta Laporan Bintek Penanganan Pengaduan Masyarakat

-

62.303

- - -

Persentase Penyelesaian Pelayanan Administrasi Dan Tugas Teknis Lainnya Pada Pusat Penerangan

Laporan

100% (9 laporan)

100% (9 laporan)

100% (9 laporan)

100% (9 laporan)

100% (9 laporan)

Laporan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pusat Penerangan

1.919.540

1.919.540

2.200.000

2.354.000

2.518.800

TOTAL PAGU5.613.290

6.350.002

7.500.000

7.989.100

8.510.600

Page 61: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

KEGIATAN : PENGKAJIAN KEBIJAKAN STRATEGIKINDIKATOR OUTPUT : TERSUSUNNYA RUMUSAN PROGRAM DAN KEBIJAKAN STRATEGIK SEKRETARIAT

JENDERAL SECARA TERINTEGRASI DAN TERKENDALIUNIT ORGANISASI PELAKSANA : PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN STRATEGIK

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS

OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

8. PersentaseIsu Strategis yang Dianalisis dan Direkomendasi Menjadi Materi Kebijakan Strategis Kementerian Dalam Negeri

Laporan

100% 100%(5

laporan)

100%(5

laporan)

100%(5

laporan)

100%(5

laporan)

Laporan Isu Strategis yang Diidentifikasi Sebagai Bahan Kajian Dalam Penyusunan Kebijakan dan Program Strategik Kemendagri

1.250.000

1.687.500

2.100.000

2.310.000

2.541.000

Persentase Hasil Analisis Kebijakan dan Program Strategik Yang Dapat Dimanfaatkan Sebagai Rumusan Kebijakan Pimpinan Kementerian Dalam Negeri

Laporan

100% 100%(4

laporan)

100%(4

laporan)

100%(4

laporan)

100%(4

laporan)

Laporan Hasil Analisis Kebijkan dan Program Strategik Sebagai BahanDalam Penyusunan Kebijakan Pimpinan Kemendagri

1.040.000

2.500.000

2.550.000

2.475.000

2.722.500

Persentase Materi Laporan Hasil Supervisi dan Evaluasi Yang Diteliti Dalam Pelaksanaannya, Pengendalian dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kebijakan Strategik Lingkup Kementerian Dalam Negeri

Laporan

65% (6 lapora

n)

65% (6 lapora

n)

65% (6 lapora

n)

70% (6 lapora

n)

75%(lapora

n)

Laporan Tersedianya Materi Hasil Supervisi dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Strategik lingkup Kemendagri

1.960.000

1.470.000

1.500.000

1.650.000

1.815.000

Persentase Penyelesaian Pelayanan Administra

Laporan

100% 100% (8

laporan)

100% (8

laporan)

100% (8

laporan)

100% (8

laporan)

Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administr

295.150

588.300

1.100.000

1.210.000

1.331.000

Page 62: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

si dan Tugas Teknis Lainnya pada Pusat Kajia Kebijakan Strategik

asi dan Tugas teknis Lainnya Pusjakstra

Tersedianya Dokumen Rodmap Reformasi Birokrasi Kemendagri

Dokumen

1 Dokum

en Bluepri

nt Reformasi

Birokrasi

3 Pedom

an

- - - Dokumen Roadmap RB Kemendagri

960.000

837.000

- - -

Persentase Pemahaman Aparatur Mengenai Kebijakan Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri

Dokumen

100% 6(ena

m dokum

en)

100% 6(ena

m dokum

en)

100% 6(ena

m dokum

en)

100% 6(ena

m dokum

en)

100% 6(ena

m dokum

en)

Dokumen Kebijakan RB Kemendagri

1.000.000

1.837.000

1.150.000

2.475.000

2.722.500

Persentanse Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur Kemendagri Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsinya Yang Berorientasi Pada Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat dan Pemerintahan Daerah

Laporan

- - 10% 30% 60% Laporan Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur Kemendagri dalam Melaksanakan Tugas & Fungsi yang Berorientasi pada Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat dan Pemda

- - 1.100.000

330.000

363.000

TOTAL PAGU 6.942.000

8.557.800

9.500.000

10.450.000

11.495.000

Page 63: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

KEGIATAN : PENATAAN ADMINISTRASI KERJASAMA LUAR NEGERIINDIKATOR OUTPUT : TERTATANYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI KERJASAMA KEMENTERIAN DALAM

NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN LUAR NEGERIUNIT ORGANISASI PELAKSANA : PUSAT ADMINISTRASI KERJASAMA LUAR NEGERI

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1.

Persentase Dokumen Regulasi/Pedo-man dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Administrasi Kerjasama Luar Negeri Yang Terselesaikan Tepat Waktu

Pedoman/

Permendagri

100% (1

Pedoman/1

Permendagri)

100%(1

Pedoman/1

Permendagri)

100%(1

Pedoman/1

Permendagri)

100%(1

Pedoman/1

Permendagri)

100%(1

Pedoman/1

Permendagri)

Tersusunnya Pedoman Pemberian Beasiswa Luar Negeri Bagi PNS dan Pemda dan Permendagri tentang Pembinaan dan Pengawasan Kerjasama Pemda dengan Badan Swasta Asing

158.463

355.100

254.175

300.000

305.200

2.

Persentase Penyelesaian Laporan PerSemester Pengelolaan Sistem Informasi Kerjasama Luar Negeri Yang Tepat Waktu

Laporan

100% (2 laporan)

100%(2

laporan)

100%(2

laporan)

100%(2

laporan)

100%(2

laporan)

Laporan Penyelesaian Pengembangan Database Internal Pusat AKLN dan tersedianya data dan informasi database AKLN di website Pusat AKLN

30.955

100.000

129.262

114.500

122.500

3.

Persentase Distribusi Buku Informasi Rencana Beasiswa dan Training Luar Negeri ke Daerah

Laporan

75% 75% - - - Laporan Terdistribusinya Buku Informasi Rencana Beasiswa dan Training Luar Negeri ke Daerah

1.030.727

1.030.727

- - -

4.

Jumlah Provinsi yang Dimonitor Dalam Rangka Pengelolaan Administrasi Perjalanan Dinas Luar Negeri,

Laporan

33 Provinsi

33 Provinsi

- - - Laporan Jumlah Provinsi yang Dimonitoring Dalam Rangka Pengelolaan Administrasi

925.942

925.942

- - -

Page 64: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Penugasan Expert/Tenaga Ahli dan Beasiswa/Training Ke Luar Negeri

Perjalanan Dinas ke Luar Negeri, Penugasan Expert/Tenaga Ahli dan Beasiswa/Training ke Luar Negeri

5 Jumlah Pengakses Informasi Dari Sistem Informasi Kerjasama Luar Negeri

Laporan

10.000 orang

15.000 orang

- - - Laporan Jumlah yang Mengakses Informasi Dari Sistem Informasi Kerjasama Luar Negeri

30.955

30.955

- - -

6.

Persentase Rekomendasi Perjalanan Dinas Luar Negeri, Rekomendasi Expert dan Pengajuan Calon Penerima Beasiswa/Training Ke Luar Negeri Sesuai Dengan SOPdan Terselesaikan Tepat Waktu Luar Negeri

Laporan

100% (2 Angkata

n/1 Laporan

)

100%(2

Angkatan/1

Laporan)

100%(2

Angkatan/1

Laporan)

100%(2

Angkatan/1

Laporan)

100%(2

Angkatan/1

Laporan)

Laporan Pelaksanaan Bintek dan Laporan Pembinaan Kegiatan Perjalanan Dinas

361.106 361.106

491.850

513.400

549.400

7.

JumlahDokumen Kerjasama Luar Negeri yang Diproses dan dihasilkan

Dokumen

50 dokume

n

60 dokum

en

65 dokum

en

70 dokum

en

75 dokume

n

Tersusunnya Dokumen Kerjasama Luar Negeri yang diproses dan dihasilkan

1.390.107

1.314.600

1.748.357

1.901.200

1.996.200

8.

Persentase Fasilitasi Pelaksanaan Administrasi Kerjasama Teknik/Sister/Lem-baga Keuangan Internasional (LKI)/ Organisasi Internasional (OI)/ Lembaga Asing Non Pemerintah (LANP)

Laporan

100% (8 Laporan/5 Buku

Saku)

100%(8

Laporan/5

Buku Saku)

100%(8

Laporan/5

Buku Saku)

100%(8

Laporan/5

Buku Saku)

100%(8

Laporan/5 Buku

Saku)

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi, Laporan Bimtek, Laporan Sosialisasi, Laporan Penyiapan Instrumen dan Buku Saku yang Terkait dengan Kerjasama Luar Negeri

1.055.604

1.961.900

1.920.954

2.086.300

2.232.300

Page 65: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO.

INDIKATOR

SATUAN

OUTPUT

OUTPUT 2010-2014 JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

9.

Persentase Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Luar Negeri

Laporan

100%(34

Laporan)

100%(34

Laporan)

100%(34

Laporan)

100%(34

Laporan)

100%(34

Laporan)

Laporan Hasil Monev Kerjasama Luar Negeri

925.942

1.290.500

2.304.669

2.375.100

2.541.400

10.

Persentase penyelesaian pelayanan administrasi dan tugas teknis lainnya pada Pusat AKLN

Dokumen

100% 100% 100% 100% 100%Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administrasi dan Tugas Teknis lainnya Pusat AKLN

430.356 579.000

650.733

720.500

771.000

TOTAL PAGU 6.340.157

7.949.830

7.500.000

8.011.000

8.518.000

KEGIATAN : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASETINDIKATOR OUTPUT : TERSUSUNNYA STANDARISASI PENGELOLAAN KEUANGAN,VERIFIKASI PEMBUKUAN,

PELAPORAN DAN PEMBINAAN PERBENDAHARAAN SERTA PENGELOLAAN ASET KEMENTERIAN, SERTA MENINGKATNYA TRANSPARANSI DAN

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

UNIT ORGANISASI PELAKSANA : PUSAT ADMINISTRASI KEUANGAN DAN PENGELOLAAN ASET

INDIKATOR SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Page 66: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

INDIKATOR SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Jumlah Peraturan Perundangan Tentang Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran serta Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Lingkup Kemendagri

Surat Keputusan

Menteri

3 3 3 3 3 Surat Keputusan Menteri tentang Pedoman Penatausahaan BMN, Penghapusan BMN dan Pengadaan Barang

1.219.241 405.300 600.000 874.800

Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (KK 19.5)

Laporan WDP WTP WTP WTP WTP Laporan Akuntansi dan BMN Kemendagri Dalam Rangka Memperoleh WTP

1.111.169 2.839.100 3.987.379 3.455.200

Jumlah Hasil Laporan Akuntansi Pengelola

angan dan Aset Lingkungan Setjen dan Kementerian yang Akuntabel

Laporan 4 Laporan Akuntansi Pengelola Keuangan

3 Laporan Aset Kementerian Yang Akuntabel

4 Laporan Akuntansi Pengelola Keuangan

3 Laporan Aset Kementerian Yang Akuntabel

4 Laporan Akuntansi Pengelola Keuangan

3 Laporan Aset Kementerian Yang Akuntabel

4 Laporan Akuntansi Pengelola Keuangan

3 Laporan Aset Kementerian Yang Akuntabel

4 Laporan Akuntansi Pengelola Keuangan

3 Laporan Aset Kementerian Yang Akuntabel

Laporan Akuntansi Pengelola Keuangan dan Laporan Aset Lingkungan Kementerian

312.285 11.373.000 1.519.365 1.735.800

Persentase Penyelesaian Verifikasi Pembukuan dan Pelaporan Keuangan Lingkup Setjen Yang Akuntabel

Laporan 45% 100% 100% 100% 100% Laporan Verifikasi Pembukuan dan Pelaporan Keuangan Lingkup Setjen

312.285 692.700 1.037.790 1.110.400

Persentase Hasil LHP Lingkup Setjen dan Kementerian yang Ditindaklanjuti

Laporan 55% 65% 100% 100% 100% Laporan Penyelesaian LHP Lingkup Setjen dan Kementerian

1.000.000 1.333.700 979.406 1.374.700

Jumlah Bendaharawan Lingkup Setjen dan Kementerian yang Memenuhi Persyaratan

Laporan 21 orang 21 orang 21 orang 21 orang 21 orang Tersedianya Bendaharawan Lingkup Setjen dan Kementerian

141.970 321.900 648.830 694.200

Persentase Satker

Menyelenggarakan SIMAK BMN (KK.19.2)

Laporan 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Jumlah Satker yang Menyelenggara-kan SIMAK BMN

35.150 35.150 35.575 35.575

Persentase Satker

Melaksanakan SAI Sesuai Ketentuan (KK.19.4)

Laporan 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Jumlah Satker yang Melaksanakan SAI

35.150 35.150 30.000 30.000

Persentase pengelola SAI dan SIMAK BMN yang Mengikuti Diklat (KK.19.5)

Laporan 100% 100% - - - Laporan Persentase Pengelola SAI dan SIMAK BMN yang Mengikuti Diklat

35.150 35.150 - -

Page 67: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

INDIKATOR SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUTPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013

Persentase Penyelesaian Pelayanan Dukungan Operasional Kerja (Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai) yang Tepat Waktu

Laporan 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Penyelesaian Gaji dan Honorarium Pengelola Keuangan di Lingkungan Setjen

43.262.068 79.432.300 76.207.688 71.250.000

Persentase Pelayanan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Pusat

Laporan 100% (12 Laporan)

100% (12 Laporan)

100% (12 Laporan)

100% (12 Laporan)

100% (12 Laporan)

Laporan Kegiatan Pelaksanaan Administrasi dan Tugas Teknis Lainnya Pusat AKPA

1.796.520 977.300 2.161.655 2.542.900

TOTAL PAGU 49.260.988 86.119.123 87.207.688 83.103.575

TARGET PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAN RENCANA PEMBIAYAAN PEMBANGUNANPROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERITAHUN 2010-2014

KEGIATAN : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASETINDIKATOR OUTPUT : 1) TERPENUHINYA SARANA DAN PRASARANA SESUAI KEBUTUHAN DAN

TERLAKSANANYA PENGELOLAAN SARANA DAN PRASRANA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2) TERBANGUNNYA SARANA DAN PRASARANA KAMPUS IPDN DI 7 DAERAH UNIT ORGANISASI PELAKSANA : PUSAT ADMINISTRASI KEUANGAN DAN PENGELOLAAN ASET

NO. INDIKATOR SATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Page 68: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014

NO. INDIKATORSATUAN OUTPUT

OUTPUT 2010-2014JENIS OUPUT

ALOKASI PAGU 2010-2014 (DALAM RIBU RUPIAH)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Kedinasan IPDN Di 4 (Empat) Daerah (Sumbar, Riau, Sulsel, dan Sulut)

m2 25% 95% 100% - - Bangunan Kampus IPDN di 4 (empat)Daerah

- 519.482.000 25.569.577 - -

Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan KedinasanIPDN Di 3 (Tiga) Daerah (Kalbar, NTBdan Papua)

Unit - 10% 12% 100% - Sarana dan Prasarana Pendidikan Kedinasan IPDN di 3 (Tiga) Daerah

- - 95.057.557 95.057.557 -

Persentase Penyediaan Sarana dan Prasarana Yang Mendukung Pelaksanaan Tupoksi Sekretariat Jenderal dan Kemendagri Untuk Kategori Fasilitas Tertentu Sesuai Kebutuhan

Unit - 100% 100% 100% - Terlaksananya Pembangunan Gedung Gudang Aset/BMN

- - 9.430.423 9.430.423 -

TOTAL PAGU - 519.482.000 130.057.557 104.487.980 -

Page 69: Renstra Setjen Kemendagri 2010-2014