Renstra STKIP 2012

RENCANA STRATEGIC

STKIP PASUNDAN

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan Jl. Permana No.32 B Cimahi 40512 Tlp. (022) 6628311, Fax. 6628311 www.stkippasundan.ic.id

BAN-PT

2007 - 2011[ RENCANA STRATEGIK]

STKIP PASUNDANii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

Rakhmat dan Hidayah yang telah dilimpahkan, sehingga

penyusunan Rencana Strategis STKIP Pasundan periode 2008-

2012 telah dapat terselesaikan.

Rencana Strategis STKIP Pasundan periode 2008-2012

telah dapat terselesaikan ini disusun berdasarkan pada

Rencana Strategis dan Hasil Evaluasi Diri yang

menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman STKIP Pasundan.

Rencana Strategis STKIP Pasundan ini disusun

sebagai landasan berpijak dan merupakan arah pengembangan

dalam 5 (lima) tahun ke depan dan digunakan sebagai dasar

penyusunan Renstra Program Studi yang ada di STKIP

Pasundan.

Cimahi, 29 Januari 2008

Ketua,

Drs. H .Edi Komarudin, M.M.

NIPY 1814036


STKIP PASUNDANiii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

BAB I. ARAH KEBIJAKAN STKIP PASUNDAN ................................................... 1

BAB II. FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, VISI, MISI DAN TUJUAN

STKIP PASUNDAN ......................................................................... 5

A. LANDASAN FILOSOFIS ................................................................. 5

B. NILAI-NILAI UTAMA...................................................................... 5

C. PRINSIP DASAR ........................................................................... 6

D. VISI ....................................................................................... 6

E. MISI ........................................................................................ 6

F . TUJUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7

BAB III. EVALUASI DIRI ............................................................................. 8

A. SITUASI INTERNAL (KEKUATAN DAN KELEMAHAN) ............................ 8

B. SITUASI EKSTERNAL (PELUANG DAN ANCAMAN) ................................. 13

BAB IV. ISU STRATEGIS ..................................................................................15

A. Bidang Organisasi dan Manajemen ..................................... 15

B. Bidang Pen didikan dan Kemahasiswaan ................................. 16

C. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat................... 16

D. Bidang Kerjasama Institusional ......................................... 16

E. Bidang Penunjang Penyelengaraan STKIP Pasundan .................. 16

BAB V. KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM ...........................................17

A. Bidang Organisasi dan Manajemen ..................................... 17

B. Bidang Pen didikan dan Kemahasiswaan ................................. 19

C. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ........................... 21

D. Kerjasama Institusional ............................................... 22

E. Bidang Penunjang Penyelengaraan STKIP Pasundan .................. 22

INDIKATOR KINERJA PROGAM .............................................................................. 25


STKIP PASUNDAN 1

BAB I. ARAH KEBIJAKAN STKIP PASUNDAN Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan

Cimahi dibina sejak tahun 1986, STKIP Pasundan adalah suatu lembaga

pendidikan yang bertujuan membina mahasiswanya sebagai kader tenaga

kependidikan (guru). Pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan merupakan perwujudaan dari cita-cita Yayasan Pendidikan

Tinggi Pasundan dalam rangka membantu pemerintah dalam hal

pengadaan fasilitas pendidikan, yang pada saat ini Yayasan Pendidikan

Tinggi Pasundan memiliki 4 (empat) buah Pendidikan Tinggi antara lain;

Universitas Pasundan (UNPAS), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)

Pasundan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Pasundan Cimahi dan Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan di

Sukabumi.

Dalam usaha ke arah berdirinya STKIP Pasundan dirintis melalui

pertemuan antara Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Pengurus

Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan Koordinator Kopertis Wilayah IV

Jawa Barat, pada tanggal 25 Januari 1986, disepakati berdirinya STKIP

Pasundan di Cimahi. Dan sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan

tersebut maka Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dengan

Surat keputusan No. K/17/SK/YDPP/II/86, tertanggal 15 Pebruari 1986

mengangkat Panitia Persiapan STKIP Pasundan, kemudian pada tanggal

12 Juli 1986 melalui Surat keputusan Ketua Yayasan Dikti Pasundan

Nomor: 69/SK/YDP/VI/1986 diresmikan berdirinya STKIP Pasundan

Cimahi dengan susunan pengurusnya antara lain; Ketua: Drs. Ateng

Sopala, Pembantu Ketua I: Dr. Maman Abdurachman, Pembantu Ketua II:

Drs. Nana Gunawan, Pembantu Ketua III: Drs. H.M. Odon Kardana.

Kehadiran lembaga ini mendapat sambutan dari segenap lapisan

masyarakat, karena merupakan jawaban tepat terhadap kebutuhan guru

dan tenaga kependidikan profesional. Dalam waktu relatif singkat,

lembaga ini berkembang pesat. Apabila pada awal berdirinya lembaga ini

memiliki tiga buah program Studi yaitu PMPKn (sekarang PPKn),

Pendidikan Bahasa Inggris


STKIP PASUNDAN 2

dan Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan (sekarang PJKR) dengan jumlah

mahasiswa 50 orang, dengan tenaga pengajar 15 Orang. Pada tahun

2000 lembaga ini memiliki jumlah mahasiswa 800 Orang dengan tenaga

pengajar 90 Orang dan telah mampu mempersembahkan lulusannya

kepada masyarakat, bangsa dan negara sebanyak 2.000 orang Sarjana

Pendidikan. Juga berdasarkan Keputusan BAN Perguruan Tinggi,

SK No. 014/BAN-PT/Ak-IX/S.1/VIII/2005, Tanggal 29 Mei 2000 Program

Studi PMPKn Terakreditasi dengan Peringkat B, dan SK No. 007/BAN-

PT/Ak-IX/S.1/VI/2005 untuk Pendidikan Olah Raga/PJKR mendapatkan

Peringkat B. Sedangkan SK No. 008/BAN-PT/Ak-IX/S.1/VI/2005, Tanggal

23 Juni 2000 Pendidikan Bahasa Inggris mendapatkan Peringkat B.

Kebutuhan akan tenaga guru semakin mendesak dan tumbuhnya

hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru

telah mendorong STKIP Pasundan Cimahi pada tahun 2000 membuka

Kelas Karyawan. Hal tersebut sangat membantu bagi para guru, baik

yang dudah memiliki DII maupun DIII yang ingin meneruskan

pendidikannya ke Jenjang S1, terutama yang berada di Wilayah

Kabupaten Bandung dengan memanfaatkan keberadaan STKIP Pasundan

Cimahi.

Jumlah mahasiswa STKIP Pasundan tahun 2008 terdiri dari 4

(empat) program studi sebanyak 3.601 orang dengan rincian sebagai

berikut : mahasiswa Program Studi PJKR 1.948 orang, PPKn 1.148,

P.B.Inggris 421 orang dan PIPS-S2 91 orang.

Dalam usianya yang ke 22 tahun, STKIP Pasundan telah

berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pendidikan

dan seni. Minat masyarakat sangat tinggi terhadap STKIP Pasundan,

begitu pula telah banyak jalinan kerja sama yang telah dibangun

dengan berbagai institusi dalam rangka untuk mewujudkan


STKIP PASUNDAN 3

kualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional

sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Proses penyelenggaraan pendidikan terhadap mahasiswa tersebut

didukung oleh sejumlah tenaga pendidik.

Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya,

STKIP Pasundan telah membuat program jangka panjang 5

tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis

STKIP Pasundan 2008-2012. Penyusunan Rencana Strategis

STKIP Pasundan didasarkan atas 3 pilar Rencana Strategis

Departemen Pendidikan Nasional, yaitu (1) pemerataan dan

perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi,

dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan

pencitraan publik. Tiga Isu Strategis yang tertuang dalam

Dokumen HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003

2011 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional, yaitu (1) daya saing bangsa, (2) otonomi

dan desentraslisasi, dan (3) kesehatan organisasi, juga

merupakan isu strategis yang digunakan sebagai dasar dalam

menyusun Rencana Strategis STKIP Pasundan 2008-2012.

Penyusunan Rencana Strategis STKIP Pasundan 2008-

2012 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang kemudian digunakan

dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam

Rencana Strategis STKIP Pasundan 2008-2012, yaitu (1)

otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya

saing nasional. Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk

akselerasi dan ruang gerak lebih leluasa bagi dinamika


STKIP PASUNDAN 4

perkembangan STKIP Pasundan di kemudian hari. Isu

penyehatan organisasi dipilih karena organisasi yang sehat

menjadi prasyarat utama untuk dapat berkontribusi pada

kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas, mendorong

efiseiensi, efektivitas, dan tanggung jawab organisasi, dan

menjadikan perguruan tinggi sebagai asset bukan sebagai

beban. Isu peningkatan daya saing nasional dilaksankan dengan

mendorong program/disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya

saing bangsa melalui peningkatan kualitas dan relevansi

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakt.

Dengan menggunakan tolok ukur LRAISE (Leadership,

Relevance, Academi, Atmosphere, Internal Management,

Sustainability, Efficiency and Produtivity), ketiga isu strategis

kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan. Terdapat

enam bidang kebijakan dasar STKIP Pasundan, yaitu (1)

Bidang Organisasi dan Manajemen, (2) Bidang Pengembangan

Pendidikan dan Kemahasiswaan, (3) Bidang Pengembangan

Penelitian, (4) Bidang Pengembangan Pengabdian Masyarakat,

(5) Bidang penembangan Internasionalisasi, dan (6) Bidang

Penunjang Penyelenggaraan STKIP Pasundan. Setiap bidang

kebijakan dasar tersebut kemudian disusun rencana

programmnya selama 5 tahun ke depan.


STKIP PASUNDAN 5

BAB II. FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, VISI, MISI DAN TUJUAN STKIP PASUNDAN

A. LANDASAN FILOSOFIS

STKIP Pasundan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk

mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

sesuai dengan cita-ciata nasional untuk meningkatkan mutu

kehidupan serta martabat manusia yang berlandaskan iman

dan taqwa.

B. NILAI-NILAI UTAMA

Dalam melaksanakan kegiatan Civitas Akademika wajib

menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai sebagai

berikut :

1. Ketuhanan

2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan

pengabdian terbaik.

3. keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.

4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab.

5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan

global.


STKIP PASUNDAN 6

C. PRINSIP DASAR

Sebagai program studi baru,STKIP Pasundan UB dikembangkan berdasar

prinsip-prinsip dasar sebagai berikut :

1. Aktulisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta

hakikat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi

Ilmu amaliah, amal ilmiah.

2. Mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan

otonom melalu program-program yang berkelanjutan,

transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan

kesejahteraan serta daya saing bangsa.

D. VISI

Visi STKIP Pasundan Cimahi adalah mewujudkan tenaga pendidik

yang profesional, mempunyai pemikiran yang kreatif dalam

menggali inovasi maupun temuan baru, serta memegang teguh

keyakinan diri dalam wujud seorang pendidik yang nyunda,

nyantri, dan nyakola dalam rangka mencerdaskan bangsa di

bidang pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan

budaya yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat

baik tingkat regional maupun internasional serta mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan dengan filosofi Rancage Hate,

Jembar Panalar dan Pengkuh Ageman. Rancage berarti Kreatif;

Hate berarti hati; Jembar berarti luas; Panalar berarti wawasan;

Pengkuh berarti kuat dan; Ageman berarti keyakinan.

E. MISI

Misi STKIP Pasundan adalah menyelenggarakan Tridharma Perguruan

Tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan

daerah atau nasional dengan menjunjung tinggi nilai religi (ke-


STKIP PASUNDAN 7

Islaman) dan nilai budaya (ke-Sundaan) secara komprehensif, serta

mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

teknologi melalui penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,

penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang disesuaikan

dengan kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi

kepribadian dan kompetensi professional dengan pendekatan

interdisipliner dan multi disipliner.

F. TUJUAN

Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang menghasilkan kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, dan menghasilkan

para peneliti yang sesuai dengan program studi serta melaksanakan

pengabdian pada masyarakat yang berhubungan dengan bidang

pendidikan serta tenaga lulusan diharapkan mampu menjadi motor

akselerasi pembangunan mutu pendidikan di tingkat regional maupun

internasional serta berupaya meningkatkan kecakapan bersaing,

standar mutu, kolaborasi dan kerjasama dengan mitra kerja lainnya.


STKIP PASUNDAN 8

BAB III. EVALUASI DIRI

Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan

menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan (2) situasi eksteranl.

Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan,

sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang

dan tantantan. Kondisi institusional STKIP Pasundan diukur

menggunakan sejumlah parameter, yang bisa disingkat dengan

LRAISE, yaitu Leadership (kepemimpinan), Relevance

(relevansi), Academic Atmosphere (atmosfir akademik), Internal

Management (manajemen in terna l ) , Susta inab i l i ty

(sustainabilitas), Efficiency and Produtivity (efisiensi dna

prod uktifitas).

A. SITUASI INTERNAL (KEKUATAN DAN KELEMAHAN)

a. Kepemimpinan (Leadership)

Kekuatan

- Komitmen terhadap pengembangan institusi sangat

tinggi

- Distribusi kewenangan yang adil dan merata

- Perpaduan antara generasi muda dan generasi yang

sudah berpengalaman

- Individu yang terlibat dalam pengelolaan sama-sama

baru di lembaga baru, sehingga dapat merintis tradisi

baru.

Kelemahan

- Belum adanya mekanisme kontrol terhadap indikator

keberhasilan.

- Koordinasi antar bagian masih lemah.


STKIP PASUNDAN 9

- Belum terbentuknya budaya partisipatoris

- Keterbatasan SDM dibandingkan dengan jumlah

pekerjaan yang tinggi

b. Relevansi Pendidikan

Kekuatan

- Memiliki 5 Program Studi yang marketable.

- Kurikulum yang berbasis kompetensi.

- Tersedianya Lab. TV, Radio, Komputer,dst

- Praktek Pengajaran sebagian sudah dengan prinsip

SCL dan PBL.

- Melibatkan praktisi dalam praktek pengajaran.

- Setiap tahun diadakannya MonEv kurikulum.

- Menggunakan rujukan perkuliahan dari literatur

terbaru.

Kelemahan

- Belum terakreditasi.

- Koleksi bahan pustaka masih terbatas.

- Belum memiliki Gedung Perkantoran dan Perkuliahan

sendiri.

- Kerja sama dengan lembaga luar masih terbatas.

- Belum memiliki Alumni.

- Sebagian besar SDM masih berkualifikasi S1 dan S2

dengan golongan yang masih rendah

- Tradisi Akademik yang masih mencari pola karena

masih baru.

- Hasil karya dosen seperti jurnal masih rendah.


STKIP PASUNDAN 10

c. Atmosfir Akademik

Kekuatan

- Adanya Kerja Sama yang baik antar dosen dan

karyawan.

- In-put Mahasiswa yang selektif.

- Beberapa dosen sudah merintis hasil karya.

- Semangat akademik (Tridarma) cukup tinggi

- Proses perkuliahan rata-rata berlangsung diatas 80%

tatap muka

- Tersedianya GBPP dan SAP (80%).

- Motivasi dalam meneruskan studi lanjut tinggi.

Kelemahan

- SDM (staf pengajar dan karyawan) masih terbatas dari

segi kualitas dan kuantitas.

- Belum ada dosen yang mendapatkan block grant utk

membuat karya ilmiah.

- SDM masih relatif minim dalam pengalaman sebagai

pengajar.

- Belum adanya jurnal yang spesifik di tiap Program

Studi.

- Belum adanya kelompok kajian yang spesifik

berdasarkan kluster dosen.

- Masih terbatasnya program-program untuk

peningkatan kualitas SDM terutama berkaitan dengan

PBM.


STKIP PASUNDAN 11

d. Manajemen Internal

Kekuatan

- Koordinasi internal lebih mudah karena jumlah

personel yang sedikit.

- Personalia baru dapat menciptakan budaya kerja baru.

Kelemahan

- Masih kurangnya informasi dalam pengembangan

SDM.

- Mekanisme evaluasi kinerja dosen dan karyawan

belum berjalan secara maksimal.

- Rekruitmen pegawai dan dosen belum sesuai dengan

ketersediaan sarana.

e. Sustainabilitas

Kekuatan

- Banyaknya kerja sama yang telah dilakukan dengan

lembaga luar dapat meningkatkan mutu dosen dan

mahasiswa dengan sistem link & macth

- Evaluasi PBM telah dilakukan secara rutin yg

bersumber dari mahasiswa.

Kelemahan

- Belum adanya gedung sendiri menyebabkan

keterbatasan penyediaan sarana akademik.

- Sistem keorganisasian yang belum establish (belum

program studi) menyebabkan otoritas lembaga

terbatas.


STKIP PASUNDAN 12

f. Efisiensi dan Produktifitas

Kekuatan

- Dominannya jumlah tenaga dosen yang masih muda

membuat suasana kompetisi untuk berkarya semakin

tinggi.

-STKIP Pasundan dengan Laboratorium ke-4 Prodi

s anga t pot en s i a l un tuk dikembangkan sebagai

unit penghasil tambahan dana.

- Pemanfaatan laboratorium Program Studi untuk

kepentingan antar Program Studi.

- Kerja sama dengan Perusahaan yang terkait dengan

disiplin ilmu dalam hal penyediaan tenaga ahli telah

meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa.

- Dengan disetujuinya pembangunan gedung

STKIP Pasundan memungk inkan

pengembangan Lab. secara professional bisa

terwujud.

- Pertumbuhan jumlah media massa & pergeseran

fenomena kehidupa n masyarakat menciptakan

peluang yang makin besar terhadap kebutuhan lulusan

STKIP Pasundan.

- Banyaknya pendanaan dari Pemerintah & Asing untuk

pembinaan & peningkatan kualitas dosen belum

termanfaatkan.

- Tersedianya media massa yang menawarkan space

siaran secara gratis mempunyai potensi untuk

publikasi kelembagaan dan membangun citra STKIP

Pasundan yang baik di mata masyarakat.


STKIP PASUNDAN13

Kelemahan

- Be lum adanya tenaga laboran yang memi l ik i

kompetens i khusus seh ingga menyebabkan

pengelolaan laboratorium kurang maksimal.

- Masih terbatasnya tenaga dosen, menyebabkan

banyak dosen luar biasa / kontrak yang harus diambil

- Banyaknya beban SKS di setiap dosen, sehingga

konsentrasi pada hasil karya ilmiah dan penelitian

kurang maksimal.

- Sistem penggunaan gedung yang masih lintas program

studi dan tidak adanya sistem koordinasi keamanan

dari pusat menyebabkan pengelolaan keamanan

kurang ma ks i ma l.

- Adanya PTN yang telah terlebih dulu

menyelenggarakan PS yang serupa dan memiliki

dosen yang variatif dan spesifik, serta memiliki guru

besar.

- Adanya PTS (Univ. Trisakti), yang telah berhasil

mengembangkan sarana pendidikan yang lengkap dan

berkualitas.

- Kebutuhan industri akan tenaga kerja profesional dan

kesiapan lulusan sesuai dengan standard pasar

industri masih belum bisa terpenuhi.

B. SITUASI EKSTERNAL (PELUANG DAN ANCAMAN)

Peluang

- Kerjasama dengan Perusahaan yang berhubungan erat

dengan disiplin ilmu dalam hal penyediaan tenaga ahli

telah meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa.


STKIP PASUNDAN 14

- Dengan disetujuinya pembangunan gedung STKIP

Pasundan memungkinkan pengembangan

laboratorium secara professional bisa terwujud.

- Pertumbuhan jumlah media massa dan pergeseran

fenomena kehidupan masyarakat di Indonesia telah

menciptakan peluang yang semakin besar terhadap

kebutuhan lulusanSTKIP Pasundan.

- Banyaknya pendanaan dari Pemerintah dan Asing yang

mengarah kepada pembinaan dan peningkatan kualitas

dosen belum termanfaatkan.

- Tersedianya media massa yang menawarkan space siaran

secara gratis mempunyai potensi untuk publikasi

kelembagaan dan membangun citra STKIP Pasundan

yang baik di mata masyarakat.

Anca man

- Perkembangan penyelenggara pendidikan (PTN) serupa

yang sudah terlebih dahulu lahir telah mempunyai tenaga

dosen yang variatif dan spesifik, serta telah memiliki guru

besar.

- Profesionalisme PTS serupa telah berhasil

mengembangkan sarana pendidikan yang lengkap dan

berkualitas sesuai standart pasar.

- Kebutuhan industri yang mengacu kepada

profesionalisme dan kesiapan kerja lulusan sesuai dengan

standart pasar industri belum bisa terpenuhi.


STKIP PASUNDAN 15

BAB IV. ISU STRATEGIS

Penyusunan isu strategis STKIP Pasundan didasarkan pada hasil

evaluasi tahunan STKIP Pasundan, evaluasi diri Universitas

Brawijaya dan isu strategis Pendidikan Tinggi Nasional yang

tertuang dalam naskah HELTS. Beberapa prioritas isu yang akan

dilaksanakanSTKIP Pasundan dalam mempersiapkan sebagai

Program studi yang mandiri dalam lingkungan entrepreneurial

university, yaitu (1) Pengembangan Infrastruktur dan

Peningkatan status Program studi, (2) Optimalisasi kelembagaan

dan (3) Peningkatan kompetensi human resources secara total.

Ketiga isu besar tersebut akan diterjemahkan secara spesifik

kedalam 5 bidang yaitu; (1) Organiasi dan Manajemen, (2)

Pendidikan dan Kemahasiswaan, (3) Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat, (4) Kerjasama Institusional, dan (5) Bidang

Penunjang Penyelenggaraan STKIP Pasundan

A. Bidang Organisasi dan Manajemen

1) Peningkatan status baik dalam skala program studi

maupun STKIP Pasundan.

2) Pengembangan sumber daya manusia, baik tenaga

dosen maupun administrasi.

3) Penyelenggaraan sistem penjaminan mutu di tingkat

program.

4) Penyelenggaraan manajemen kelembagaan yang

mengacu kepada indikator kinerja yang jelas.

5)


STKIP PASUNDAN 16

B. Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan

1) Pendidikan yang selalu adaptif dan relevan

dengan kepentingan masyarakat.

2) Keterbatasan tenaga dosen baik secara

kuantitas maupun kompetensi.

3) Peningkatan kompetensi standart kelulusan

C. Bidang Pene litian dan Pengabdian kepada Masyarakat

1) Peningkatan kemampuan dan keahlian dosen

dalam bidang penelitian melalui kegiatan

workshop dan media aktualisasi.

2) Pengembangan kajian penelitian yang mengarah

pada upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan

pendidikan dan pengembangan keilmuan.

3) Diseminasi dan implementasi hasil penelitian yang

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

D. Bidang Kerjasama Institusional

1) Pengembangan kerjasama dengan kalangan

industri sebagai upaya berkelanjutan

meningkatan kompetensi dosen dan lulusan.

2) Pengembangan kerjasama dengan

penyelenggara pendidikan di luar negeri.

3) Penyelenggaraan kerjasama dengan asosiasi-

asosiasi kea hl ian.

E. Bidang Penunjang PenyelengaraanSTKIP Pasundan

1) Pengembangan sarana penunjang pendidikan

yang mampu memenuhi standart minimal

pendidikan nasional.

2) Pengembangan sarana penunjang

penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan

secara administratif.


STKIP PASUNDAN17

BAB V. KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM

A. Bidang Organisasi dan Manajemen

Kebijakan Dasar

1. Peningkatan status Program Studi menjadi

Jurusan dan dilanjutkan dengan peningkatan

status STKIP Pasundan menjadi Universitas.

2. Penyesuaian struktur keorganisasian STKIP

Pasundan menjelang persiapan menjadi Program

studi.

3. Pembukaan Program Studi baru sebagai jawaban

atas kebutuhan masyarakat.

4. Pengembangan manajemen organisasi yang

berbasis pada penguatan database Program

Studi.

5. Penyusunan dan pelaksanaan program kerja

yang mengacu peningkatan kualitas kerja dalam

menciptakan pelaksanaan organisasi STKIP

Pasundan yang profesional, sehat, transparan,

dan akuntabel.

6. Peningkatan keragaman sumber dana di luar SPP

untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan

organisasi

Rencana Program 2008-2012

1. Peningkatan status dari Program Studi ke Jurusan.

2. Peningkatan STKIP Pasundan menjadi Universitas

3. Perubahan struktur organisasi PIS sebagai upaya

persiapan menjadi Program studi dengan membentuk

Senat Program dan Koordinator Tata Usaha.

Koordinator TU akan membawahi Sub Koordinator di


STKIP PASUNDAN18

4 bidang yaitu Administrasi Akademik, Administrasi

Kemahasiswaan, Administrasi Keuangan dan

Kepegawaian, dan Administrasi Umum dan

Perlengkapan.

4. Membentuk bidang penjaminan mutu dalam rangka

peningkatan kualitas administrasi dan tenaga dosen.

5. Pembukaan PS Baru.

6. Menambah kewenangan Ketua Program Studi dalam

mengelola PS dengan pertanggungjawaban yang fair

dan transparan serta berbasis kinerja.

7. Pembuatan Standart Operational Procedure (SOP) di

setiap lini organisasi yang selalu di up-date secara

periond ik

8. Penerapan system keuangan dan manajemen asset

sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia (SAI).

9. Peningkatan kualitas pendidikan, keahlian, dan

kepribadian karyawan administrasi untuk meningkatkan

mutu pelayanan, sesuai SOP yang telah ditetapkan.

10. Pelaksanaan audit manajemen dan keuangan secara

kontinyu untuk menjamin pelaksanaan organisasi yang

efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

11. Pengembangan sumberdana berbasis pada potensi

akademik dan non-akademik.

12. Pembentukan unit bisnis yang dikelola secara

professional untuk peningkatan sumberdana di luar SPP.


STKIP PASUNDAN 19

B. Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan

Kebijakan Dasar

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang yang

lebih spesifik sesuai dengan arah pengembangan dan

core business dari program studi.

2. Sistem rekruitmen dosen juga diarahkan pada

penguatan peminatan tersebut, sehingga peran Program

Studi dalam proses rekruitmen perlu dilibatkan secara

intensif.

3. Menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran

melalui pelaksanaan program yang terukur dan evaluasi

secara periodik dengan mengacu pada kelas

internasional.

4. Pemberian sarana pengembangan aktivitas mahasiswa

sesuai dengan peminatan yang berkembang.

5. Mendorong bakat mahasiswa berpotensi untuk

berprestasi.


1. Mempersiapkan dosen untuk studi lanjut S2 dan S3.

Saat ini untuk PS, peningkatan kualitas dosen diarahkan

ke 3 peminatan, yaitu Pendidikan Olahraga yang

berorientasi pada PS PJKR, Pendidikan Bahasa

Inggris yang berorientasi pada PS P.B.Inggris, dan

Ilmu Pengetahuan Sosial yang berorientasi pada PS

PPKn dan PIPS.

2. Evaluasi dan penyesuaian kurikulum yang periodik untuk

menjaga kualitas pendidikan.


STKIP PASUNDAN20

3. Pelaksanaan kurikulum hasil lokakarya 2008 dengan

penekanan pada peminatan dan konsentrasi. Untuk

Pend.Bhs.Inggris dan PJKR akan dilaksanan peminatan

pada semester 3 (lebih awal dibanding tahun 2007 yang

dilaksanakan pada semester 5).

4. Penyelenggaraan seminar, kuliah tamu dan workshop di

masing-masing Program Studi.

5. Pengiriman dosen ke acara-acara ilmiah seperti

workshop, seminar nasional dan internasional secara

rutin dan terprogram.

6. Pelaksanaan program magang bagi dosen sesuai dengan

arah peminatan yang ada di masing-maisng Program

Studi.

7. Penyertaan aktif tenaga dosen ke dalam asosiasi-

asosiasi kelimuan sebagai upaya untuk pengembangan

keilmuan dan perluasan network keilmuan.

8. Menyelenggarakan kelas persiapan menuju kelas

internasional dengan menggunakan bahasa Inggris.

9. Penerbitan jurnal berdasarkan bidang kajian sebagai

sarana publikasi penelitian dosen.

10. Membuka Program Pascasarjana S2 dan S3.

11. Berlangganan jurnal internasional dalam masing-

masing PS.

12. Intensifikasi aktivitas LSO yang telah ada dengan

menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dan penyertaan

dalam kompetisi-kompetisi, baik yang diselenggarakan

universitas, maupun pihak luar.

13. Melakukan sinergi antara proses akademik formal

dengan berbagai kegiatan LSO.


STKIP PASUNDAN 21

C. Pene litian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kebijakan Dasar

1. Meningkatan kemauan dan kemampuan dosen dalam

bidang penelitian

2. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mengarah

pada pemberdayaan tenaga dosen dalam bidang

penelitian.

3. Meningkatkan jumlah proposal penelitian yang dikirim ke

persaingan di luar universitas.

4. Meningkatkan peran akademik dalam pengabdian

kepada masyarakat.


1. Menyelenggarakan workshop intensif khusus pada

STKIP Pasundan.

2. Menerbitkan jurnal-jurnal ilmiah sesuai Program Studi

yang ada dengan mengutamakan publikasi hasil karya

dosen-dosen internal.

3. Memberikan dorongan berupa intensif yang menarik bagi

dosen yang hasil karyanya dimuat di media, baik media

lokal, nasional maupun internasional tanpa membatasi

strata dosen.

4. Membuat dan mempublikasikan jaringan-jaringan

informasi yang berkaitan dengan pemberian dana

bantuan penelitian.

5. Melakukan diseminasi informasi dan pengembangan

keilmuan yang telah dilakukan di universitas dalam

bentuk pelatihan-pelatihan keahlian dan konsultasi.

Kegiatan ini bisa disinergikan dalam bentuk KKN.

6. Pendirian Pusat Studi di masing-masing Program Studi

yang diarahkan pada penguatan bidang peminatan.


STKIP PASUNDAN 22

D. Kerjasama Institusional

Kebijakan Dasar

1. Pengembangan kerjasama institusional yang diarahkan

pada upaya peningkatan kualitas dosen dan kompetensi

lulusan.

2. Pengembangan kerjasama institusional diarahkan pada

pencitraan dan visi organisasi.


1. Intensifikasi kerjasama yang telah terjalin dengan

melakukan evaluasi untuk kemudian pengembangan

kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Hal

ini diarahkan pada kerjasama antara STKIP Pasundan

dengan Instansi lain.

2. Menjalin kerjasama institusional yang mengarah pada

bidang kependidikan.

3. Menjalin kerjasama dengan program studi di universitas

negara maju yang dijadikan sebagai benchmarking.

E. Bidang Penunjang PenyelengaraanSTKIP Pasundan

Kebijakan Dasar

1. Pengembangan sarana prasarana yang direncanakan

dengan jelas, terukur, dan mendukung

penyelenggaraan operasional STKIP Pasundan

dengan orientasi pada kebutuhan pengembangan

program studi.

2. Pengembangan laboratorium dengan kelengkapan

tenaga laboran yang memiliki kompetensi.

3. Peningkatan kesejahteraan dosen dan staf administrasi

yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja STKIP

Pasundan melalui peningkatankenyamanan bekerja,


STKIP PASUNDAN 23

peningkatan pendapatan, dan kesehatan.

4. Pengembangan jumlah dan kualitas staf administratasi

harus dilakukan dengan pola rekruitmen yang

transparan dan sejalan dengan arah pengembangan

STKIP Pasundan.


Pembangunan Sarana Prasarana

1. Membangun gedung STKIP Pasundan dengan

spesifikasi yang menyesuaikan pada tingkat

kebutuhan STKIP Pasundan.

2. Peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan dengan

penambahan sarana yang memadai dan pengembangan

jumlah referensi perpustakaan.

3. Pengembangan sarana pembelajaran yang interaktif

dengan dilengkapai dukungan multimedia.

4. Pemasangan jaringan internet broadband dengan

membuka hot spot akses ke dosen, staf administrasi dan

seluruh mahasiswa secara gratis dan bisa diakses di

ruang-runag perkuliahan.

5. Pengembangan laboratorium.

Program Peningkatan Kesejahteraan

1. Menyelenggarakan wadah prestasi bagi dosen dan

tenaga administrasi dengan memberikan penghargaan

layak kepada dosen dan tenaga administrasi yang dinilai

berprestasi.

2. Memberikan sanksi secara tegas kepada dosen dan

tenaga administrasi yang melakukan pelanggaran.

3. Meningkatkan intensif pengajaran bagi dosen dan

intensif bagi tenaga administrasi.


STKIP PASUNDAN24

4. Menyelenggarakan koperasi lokal dalam rangka

pemberdayaan usaha.

Program Peningkatan Kenyamanan Suasana Kerja

1. Menyediakan ruangan kerja yang layak dan sehat

dengan jaminan kebersihan.

2. Memberi kemudahan akses ruangan kerja 24 jam

kepada tenaga dosen sebagai upaya kemudahan dalam

akses informasi.

3. Menyediakan akses internet yang layak di setiap

ruangan kerja dosen.

4. Menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas olah raga

sesuai dengan peminatan yang ada dengan teratur dan

rutin.

STKIP PASUNDAN 25

2008 - 2012 [ RENCANA STRATEGIK]

INDIKATOR KINERJA PROGAM

PENYEHATAN ORGANISASI

Program Indikator Kinerja yang akan dicapai

A. Pengembangan

Capacity Building

1. Pengelolaan

transisional menuju

Program studi 2. Kesiapan menerima

desentralisasi lebih

besar.

g. Terbentuknya organisasi dan

manajemen transisional.

h. Program-program program studi

dijalankan.

3. Sistem Penjaminan Mutu

a. Memiliki perangkat organisasi

dan dokumen mutu akademik.

b. Terlaksananya audit mutu

akademik secara periodik dan tertib.

c. Penyebaran best practices

baik

di dalam maupun luar STKIP Pasundan.

d. Audit internal manajemen

bidang akademik.

4. Kapasitas Institusional.

a. Kapasitas pengelolaan aset,

infrastruktur dan finansial

yang efisien. b. Kapasitas pengelolaan SDM

men in g kat.

c. Kapasitas Sistem Informasi

dan Manajemen berbasis teknologi informasi (IT)

men in g kat.

5. Tata Kelola Visi, Misi, Tujuan mencapai standar kinerja normatif : layak,

cukup, relevan, suasana

akademik yang menunjang,

efektif, efisien, sustainable, dan prod u ktif.

Bekerjanya merit-based system dalam pengelolaan organisasi.

STKIP PASUNDAN 26


PENGEMBANGAN OTONOMI

Program Indikator Kinerja yang akan dicapai B. Pengembangan

Struktur Pendanaan

1. Hibah Kompetisi Mampu memperoleh dan

mengelola dana hibah kompetisi

>= 5 PHK per tahun.

2. SPP Diberlakukan SPP proporsional dan prog resif.

3. Penerimaan Negara Pajak

Bukan a. Dana SPP, SPFP, dll = 45%

dari dana total. b. Hibah dari Masyarakat = 10%

dana total.

4. APBN. APBN = 35% dari dana total, terdiri 25% dari pemerintah pusat dan 10% dari pemerintah daerah.

5. Sistem Manajemen Keuangan.

a. Fungsionalisasi Sistem Informasi Akuntansi berbasis

TI terintegrasi, Prosedur dan

Manual Keuangan.

b. Fungsionalisasi sistem Perencanaan dan Pelaporan

Anggaran berbasis TI

terintegrasi, prosedur dan

manual. c. Fungsionalisasi Laporan

Keuangan Konsolidasi STKIP

Pasundan (Neraca, Laporan

Arus Dana, dan Catatan atas Laporan Keuangan).

d. Fungsionalisasi Anggaran dan

Laporan Realisasi Anggaran

Komprehensif.

e. Fungsionalisasi Laporan Keuangan tidap segment/unit

satuan organisasi.

f. Fungsionalisasi laporan

(daftar) aktiva tetap komprehensif.

g. Fungsionalisasi prosedur dan

manual pengadaan,

penambahan, dan penghapusan aktiva tetap.

h. Fungsionalisasi sistem dan

prosedur otorisasi keuangan

pada setiap level manajemen.

STKIP PASUNDAN 27


PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

Program Indikator Kinerja yang akan dicapai C. Pemerataan dan

Perluasan akses

pendidikan

1. daya tampung Penambahan jalur masuk dengan

t e t a p me mper h i t un gkan

kualitas,sarana dan prasarana.

2. Diversifikasi Pendidikan

a. 2 program studi yang ada

menjadi jurusan.

b. Adanya program studi baru

c. Jurusan yang ada dan 2

program studi baru akan

diwadahi dengan Program studi

Ilmu Sosial. D. Pengembangan

Mutu dan Relevansi

Pendidikan.

1. Peningkatan kualias SDM

a. Dosen dengan pendidikan S1 = 30 % (kondisi tahun 2006=

35%) b. Dosen dengan pendidikan S2

= 50 % (kondisi tahun 2006= 45 %)

c. Dosen dengan pendidikan S3 = 20 % (kondisi tahun 2006=

30 %) d. Jumlah guru besar = 13 %

(kondisi tahun 2006= 15 %) e. Computer literacy Dosen =

100% f. Jumlah dosen yang mampu

berbahasa inggris dengan skor

toefl >500/Toeic>600 = 80%

g. Jumlah publikasi buku ajar =

2/tahun

h. Beban tenaga dosen = 12

sks/semester.

i. Beban tenaga administrasi =

40 jam/minggu.

STKIP PASUNDAN 28


PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

Program Indikator Kinerja yang akan dicapai

2. Peningkatan sarana dan

prasarana

pendidikan.

a. ratio Ruang kuliah/ mahasiswa = 2 m2

b. ratio ruang lab/mhs = 9

m2/mhs.

c. Ratio Ruang Dosen/dosen = 3,95 m2

d. Jumlah komputer/mhs =

e. Bandwith internet =

20 Kbps/mhs f. Interkoneksi jaringan

komputer = 85%

g. Waktu penyampaian informasi

= 5 hari h. Penggunaan TI = 70% dari

total aktivitas.

i. Kapasitas layanan ruang baca

terhadap kebutuhan MK wajib

40%, waktu layanan = 48jam/minggu.

j. Berfungsinya laboratorium

sentral terpadu yang modern

untuk penelitian dosen.

3. Peningkatan mutu lulusan serta

peningkatan

efisiensi dan efektifitas proses

belajar mengajar.

Belum ada

E. Pengembangan Kurikulum

Kurikulum berbasis kompetensi

a. Rekontruksi kurikulum yang

efisien dan berbasis kompetensi.

b. Proses belajar mengajar yang

mengacu kepada problem

based learning dan Student centered learning.

F. Pengembangan

Manajemen Pend id i ka n

Rating PS a. Masuk dalam data minat PS

STKIP PASUNDAN 29


PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN Program Indikator Kinerja yang akan dicapai G. Pengembangan

Kemahasiswaan

1. Pembinaan Minat,

Bakat, Penalaran

dan Kesejahteraan

mahasiswa.

a. Sasaran PMB = 100 %

b. Penerima beasiswa = 100 orang/tahun

c. Sumber beasiswa = 10

institusi atau sponsor.

d. Sasaran tahunan pembinaan kesehatan dan

kerohanian mahasiswa =

50 %

2. Pengembangan Kelembagaan

a. Terjalinnya koordinasi

yang baik dengan lembaga

di lingkungan Program

studi

Ilmu Sosial. b. Berfungsi secara optimal

jaringan komunikasi dalam

dan luar negeri.

c. Tersusunnya AD dan ART

Lembaga kemahasiswaan di STKIP Pasundan.

3. Pengembangan sarana

a. tersedianya fasilitas ruang

sekretariat lembaga kemahasiswaan.

b. Terdistribusinya ATK

dengan lembaga/unit

aktivitas.

c. Terpenuhinya perlengkapan kegiatan

kemahasiswaan untuk LSO

: K i ne C l ub , Kompas

(pecinta alam), fotografi.

4. Pendanaan a. Terpenuhinya alokasi anggaran yang sesuai

dengan rencana kegiatan. b. Akuntabilitas dan

transparansi penggunaan

anggaran kemahasiswaan.

H. Peran Alumni 1. Pembentukan

Ikatan

AlumniSTKIP

Pasundan

a. Terbentuknya forum ikatan

alumni di Program studi

b. Tersedianya media

komunikasi alumni berupa mailling list.

c. tersedianya perangkat

administrasi & dokumen

data alumni yang lengkap.

STKIP PASUNDAN 30


PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN Program Indikator Kinerja yang akan dicapai I. Pengembangan

Pengabdian kepada

masyarakat

1. mayarakat sebagai

tempat belajar

Optimalisasi interaksi

kegiatan kemahasiswaan

dengan masyarakat, dalam bentuk studi lapangan,

pembinaan, pendampingan

dan pemberdayaan.

2. masyarakat sebagai sumber finansial

Terbentuknya jaringan kerja

sama dengan beberapa unit

UKM di masyarakat melalui program pendampingan, &

pemberdayaan.

Optimalisasi program

community leader bagi mahasiswa di masyarakat.

PENGEMBANGAN KERJASAMA INSTITUSIONAL

Program Indikator Kinerja yang akan dicapai J. Pengembangan

Kerjasama

Institusional

1. kolaborasi a.

b.

c.

Peningkatan kerjasama

dalam negeri

(kabupaten/kotamadya/kot

a).

Peningkatan kerjasama luar negeri Internal and eksternal resource sharing.

2. internasionalisasi a.

b.

Kerjasama regional dan i nte rnasion a l Standar kompetensi i nte rnasion a l

PENUNJANG PENYELENGGARAAN STKIP PASUNDAN Program Indikator Kinerja yang akan dicapai K. Penunjang

penyelenggaraan

STKIP Pasundan

1. tertib admiminstrasi dan peningkatan mutu layanan.

Mutu layanan semakin baik dan

cepat

2. peningkatan SDM Kualitas SDM naik 3. Anggaran dan aset a. Data aset lengkap

b. Mekanisme penggaran lebih akuntabel

4. Sarana dan Prasa ra na

Kenyamanan kerja

STKIP PASUNDAN 31

5. Kesejahteraan a. Angka kehadiran men in g kat

b. Disiplin kerja meningkat c. Meningkatnya

kesejahteraan dosen dan

karyawan.

Documents

Renstra STKIP 2012