53
RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT SKRIPSI OLEH RAHMAT PEBRIYANTO C1G110070 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM 2015

RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT

SKRIPSI

OLEH

RAHMAT PEBRIYANTO

C1G110070

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

2015

Page 2: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT

RAHMAT PEBRIYANTO

Alamat : Kebun Jeruk RT 03 RW 018 Pejeruk Ampenan

No handphone : 081907275883

Email : [email protected]

ABSTRAK

Setiap kegiatan usaha mempunyai tujuan untuk mencari laba atau

keuntungan. Dengan melihat keuntungan/laba yang diperoleh dari suatu kegiatan

usaha, maka seorang pengusaha akan dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan

penggunaan modal dan sarana lainnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah (1)

untuk mengetahui rentabilitas usaha agroindustri keripik pisang, dan (2) untuk

mengidentifikasi hambatan/masalah yang dihadapi oleh pengusaha agroindustri

keripik pisang. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa (1)

rentabilitas yang diperoleh masing-masing pengusaha keripik pisang untuk empat

kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19 % dan 36

%. Keuntungan perbulan yang diperoleh pengusaha keripik pisang yang empat

kali proses produksi adalah sebesar Rp. 235.096, dan untuk delapan kali proses

produksi sebesar Rp. 1.459.034. (2) hambatan/masalah yang dihadapi oleh

pengusaha dalam pengembangan agroindustri keripik pisang yaitu alat yang

digunakan masih sederhana, kurangnya inovasi produk, kurangnya pengetahuan

yang dimiliki sebagian para pengusaha dalam strategi pemasaran, kurangnya

modal, dan banyaknya saingan.

Page 3: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

PROFITABILITY OF BANANA CRISP BUSINESS IN

NARMADA DISTRICT, WEST LOMBOK REGENCY

ABSTRACT

Every business activity has aims for finding profit. Looking profit which

obtained of a business activity, therefore an entrepreneur will get to know so far

success using capital financial and other facility. Therefore aims of this research

are 1) to know profitability agro industry of banana chip business and 2) to

identify the problems are faced by agro industry of banana chip entrepreneurs.

Based on the result of the research therefore get known are 1) profitability

obtained every entrepreneur of banana chip four times and eight times production

process as big as 19 % and 36 %. Monthly profit obtained banana chip

entrepreneurs which four times production process as big as Rp. 235.096,-and

eight times production process as big as Rp. 1.459. 034,-. 2) the problems are

obtained by entrepreneurs on developing agro industry of banana chip are tools

used are still simple, less product innovation, less knowledge owned almost

entrepreneurs on marketing strategies, less capital financial and many

competitors.

Page 4: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

PENDAHULUAN

Bentuk agroindustri kecil yang banyak berkembang adalah agroindustri

rumah tangga. Pengembangan agroindustri ini mempunyai prospek cerah untuk

pertumbuhan baru perekonomian nasional, peningkatan nilai tambah, peningkatan

pendapatan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat maupun sebagai

wahana penyerapan tenaga kerja. Hasil pertanian yang dirasakan sangat

memerlukan penanganan agroindustri adalah subsektor hortikultura. Penanganan

subsektor hortikultura ini disebabkan karena sifat dari komoditinya yaitu mudah

rusak.

Produk agroindustri yang memiliki daya tarik akan bahan bakunya, proses

produksinya, bentuk produknya dan permintaannya adalah agroindustri dengan

bahan baku buah pisang. Ketersediaan tanaman pisang di Indonesia membuka

peluang usaha yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia. Pisang mudah

tumbuh dengan subur di sebagian besar wilayah. Berbagai jenis pisang tumbuh

dan menjadi tanaman yang cukup mudah ditemui. Namun sayangnya pisang

belum dianggap sebagai sumber usaha yang baik. Masyarakat Indonesia masih

menganggap pisang hanya sebagai buah saja, tidak memberikan nilai tambah

yang lebih tinggi. Olahan pisang masih sebatas olahan yang biasa-biasa saja dan

digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri (Anonim, 2010).

Buah pisang oleh industri rumah tangga diproses menjadi keripik pisang

karena proses pembuatannya terbilang mudah. Apabila ditinjau dari aspek

ekonomis usaha pembuatan keripik pisang mempunyai prospek cerah untuk

meningkatkan pendapatan, karena dengan harga yang sangat terjangkau

konsumen bisa menikmati keripik pisang yang renyah, gurih, dan nikmat. Seiring

dengan popularitas dan memasyarakatnya keripik pisang sebagai makanan ringan

yang lezat dan bernilai gizi tinggi, maka permintaan konsumen dan pasar terhadap

keripik pisang diberbagai daerah terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan

semakin banyaknya usaha kecil yang memproduksi keripik pisang.

Page 5: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas maka tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu

untuk mengetahui rentabilitas usaha agroindustri keripik pisang di Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat, dan untuk mengidentifikasi

hambatan/masalah yang dihadapi oleh pengusaha agroindustri keripik pisang di

Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Kegunaan penelitian ini yaitu

sebagai bahan pertimbangan bagi pengusaha agroindustri keripik pisang dalam

melaksanakan usahanya, dan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai tambahan informasi bagi peneliti dalam melakukan kajian yang sama

pada aspek yang berbeda.

Page 6: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian dan Unit Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

yaitu metode penelitian yang digunakan dalam meneliti status kelompok manusia,

suatu objek, suatu set kondisi, suatu set pemikiran dan suatu kelas peristiwa pada

masa sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas sistematis,

faktual, dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifat antara fenomena-fenomena

yang diselidiki, dianalisis, dan kemudian menyimpulkannya (Nazir, 1998). Unit

analisis dalam penelitian ini adalah usaha agroindustri keripik pisang di

Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.

Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada dengan daerah

penelitian di Desa Sesaot, Desa Suranadi, Desa Keru, Desa Nyurlembang, Desa

Pakuan dan Desa Batu Kuta. Penelitian ini dilakukan secara Purposive sampling

berdasarkan pertimbangan bahwa keenam desa tersebut merupakan lokasi usaha

agroindustri keripik pisang di Kecamatan Narmada. Penentuan jumlah responden

dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik Snowball Sampling. Responden

dalam penelitian ini adalah pengusaha agroindustri keripik pisang. Dari kegiatan

tersebut diketahui bahwa terdapat 13 pengusaha agroindustri keripik pisang yang

kemudian dijadikan responden. Secara skematis penentuan jumlah sampel dapat

dilihat pada Gambar 2 berikut ini:

Page 7: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Gambar 2. Penentuan Sampel

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan

data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dengan angka.

Sedangkan data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dengan angka,

berupa uraian atau penjelasan yang berhubungan dengan penelitian sehingga

dapat ditarik suatu kesimpulan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer merupakan data yang

langsung diperoleh dari responden berdasarkan hasil wawancara secara langsung

dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi atau dinas-

dinas yang terkait dengan penelitian ini seperti Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat, Badan Pusat Statistik

NTB, Kantor Desa setempat dan pustaka lainnya.

Kecamatan Narmada

Desa Sesaot Desa Batu Kuta

3 Usaha

2 Usaha

13 Usaha

Desa Keru Desa Pakuan Desa Nyurlembang

2 Usaha 3 Usaha 1 Usaha

Lombok Barat

Desa Suranadi

2 Usaha

Page 8: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Penentuan Variabel dan Cara Pengukuran

Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah modal usaha

keripik pisang, biaya produksi usaha keripik pisang yang terdiri dari biaya tetap

seperti biaya penyusutan alat-alat/mesin/bangunan dan biaya variabel seperti upah

tenaga kerja, biaya pembelian bahan baku, biaya pembelian bahan tambahan, dan

biaya pembelian bahan penolong, total produksi keripik pisang, nilai produksi

usaha keripik pisang, laba usaha keripik pisang, rentabilitas usaha, rentabilitas

ekonomi, dan hambatan/masalah yang dihadapi pengusaha keripik pisang.

Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan teknik survei yaitu informasi dikumpulkan dari sejumlah

unit atau individu dalam waktu yang bersamaan dengan mengadakan wawancara

langsung yaitu pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada

responden dengan berpedoman pada daftar pertanyaan/quisioner yang telah

dipersiapkan sebelumnya. Setelah data terkumpul maka segera dilakukan analisis

data menggunakan analisis rentabilitas. Untuk mengetahui rentabilitas usaha

pada usaha agroindustri keripik pisang dalam penelitian ini digunakan rumus RU

= LU

MS X 100 %, dimana RU = Rentabilitas Usaha, LU = Laba Usaha, MS =

Modal Sendiri. Sedangkan untuk mengetahui rentabilitas ekonomi pada usaha

agroindustri keripik pisang dalam penelitian ini digunakan rumus RE = LU

MS+MP

X 100 %, dimana RE = Rentabilitas Ekonomi, LU = Laba Usaha, MS = Modal

Sendiri, MP = Modal Pinjaman. Untuk mengetahui hambatan/masalah yang

dihadapi oleh pengusaha pada agroindustri keripik pisang ini dianalisis secara

deskriptif yaitu suatu data/informasi yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel

atau formulasi yang sesuai, selanjutnya dianalisis, diinterpretasi, dan ditarik

kesimpulannya.

Page 9: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Umur Responden

Umur merupakan salah satu faktor yang menentukan produktivitas

responden dalam menentukan usaha. Semakin tua (lanjut) umur seseorang maka

semakin berkurang produktivitasnya dan sebaliknya semakin muda umur

seseorang dalam arti sudah termasuk angkatan kerja produktif maka akan semakin

produktif tenaganya untuk digunakan dalam suatu pekerjaan. Untuk lebih

jelasnya, secara keseluruhan rata-rata umur responden dapat dilihat pada Tabel 2

berikut.

Tabel 2. Kisaran Umur Produsen Usaha Agroindustri Keripik Pisang di

Kecamatan Narmada Tahun 2015

No Kisaran Umur

(Tahun)

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

(%)

1 30-40 7 53,85

2 41-50 6 46,15

Jumlah 13 100,00

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan Tabel 2 dapat dikatakan bahwa produsen usaha agroindustri

keripik pisang di Kecamatan Narmada berada pada golongan umur produktif,

artinya secara fisik dan mental pada usia tersebut mempunyai kemampuan yang

baik untuk menghasilkan suatu barang dan jasa. Hal tersebut seiring dengan

pendapat Daniel (2002), yang menyatakan bahwa penduduk dalam usia kerja,

yaitu yang berumur 15-64 tahun merupakan penduduk potensial yang dapat

bekerja untuk memproduksi barang dan jasa.

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan atau

menunjang produktivitas dalam berusaha. Dimana produsen usaha agroindustri

keripik pisang dalam menjalankan usahanya sangat memahami tentang usaha

yang dijalankannya, baik dari perhitungan biaya dan cara pengolahan pisang

Page 10: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

menjadi suatu produk sehingga menghasilkan keuntungan dari usaha tersebut.

Untuk lebih jelasnya tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel 3

berikut.

Tabel 3. Tingkat Pendidikan Produsen Usaha Agroindustri Keripik Pisang di

Kecamatan Narmada Tahun 2015

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

(%)

1 SMA 6 46,15

2 SMP 3 23,08

3 SD 4 30,77

Jumlah 13 100,00

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan Tabel 3 diatas diketahui bahwa kisaran pendidikan produsen

usaha agroindustri keripik pisang adalah sekolah dasar hingga sekolah menengah

atas. Tingkat pendidikan produsen usaha agroindustri keripik pisang yang tamat

SMA sebanyak 6 orang (46,15%), tamat SMP sebanyak 3 orang (23,08%), dan

yang tamat SD sebanyak 4 orang (30,77%). Jadi sebagian besar pendidikan

produsen usaha agroindustri keripik pisang di Kecamatan Narmada yaitu tamat

SMA. Dilihat dari kondisi tersebut, pendidikan yang relatif tinggi dapat

memberikan pengaruh terhadap perkembangan usaha yang dilakukan. Dapat

dilihat dalam pengambilan keputusan pelaksanaan produksi, penetapan harga jual,

dan memudahkan produsen untuk menerima informasi tentang teknologi tertentu

yang disampaikan ketika mengikuti pelatihan atau media masa, yang pada

akhirnya dapat meningkatkan perolehan laba yang dapat mendukung

perkembangan usaha. Sedangkan semakin rendah tingkat pendidikan produsen,

maka menyebabkan produsen akan kurang rasional dalam berfikir dan

mengadopsi inovasi yang ada.

Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga responden akan mempengaruhi besar

kecilnya biaya hidup yang akan dikeluarkan karena semakin banyak jumlah

tanggungan keluarga tersebut maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan

Page 11: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

untuk kebutuhan hidup keluarga tersebut. Namun disamping itu juga, jumlah

tanggungan keluarga yang besar akan memberikan indikasi bahwa responden

memiliki potensi tenaga kerja dalam keluarga yang besar pula, oleh karena itu

dapat membantu responden dalam menjalankan usahanya sehingga dapat

mengurangi biaya tenaga kerja luar keluarga. Untuk lebih jelasnya kisaran jumlah

tanggungan keluarga responden dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Jumlah Tanggungan Keluarga Produsen Usaha Agroindustri Keripik

Pisang di Kecamatan Narmada Tahun 2015

No Tanggungan Keluarga

(Orang)

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

(%)

1 1-2 5 38,46

2 3-4 7 53,85

3 >5 1 7,69

Jumlah 13 100,00

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan Tabel 4 diatas menunjukkan jumlah tanggungan keluarga

responden berbeda-beda pada kisaran tanggungan 1-2 sebanyak 5 orang dengan

persentase 38,46%, tanggungan 3-4 sebanyak 7 orang dengan persentase 53,85%,

dan tanggungan >5 sebanyak 1 orang dengan persentase 7,69%. Kondisi tersebut

menunjukkan bahwa responden masing-masing berada pada keluarga kecil,

keluarga menengah, dan keluarga besar. Hal ini sesuai dengan pendapat Ilyas

(1988) menyatakan dalam Jonatan (2013) bahwa besar kecilnya rumah tangga

keluarga ditentukan oleh jumlah anggota keluarga yang ditanggung. Keluarga

tergolong kecil apabila mempunyai tanggungan keluarga 1-2 orang, keluarga

menengah mempunyai tanggungan keluarga antara 3-4 orang, dan termasuk

keluarga besar apabila mempunyai tanggungan keluarga >5 orang.

Pengalaman Usaha

Pengalaman usaha juga merupakan faktor yang sangat penting dalam

melakukan kegiatan usaha. Pengalaman usaha yang dimaksud adalah lamanya

usaha yang dilakukan oleh responden pada usaha agroindustri keripik pisang.

Pengalaman dalam usaha ini menunjukkan seberapa besar pengusaha responden

Page 12: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

mampu mengelola usahanya dengan baik. Semakin lama pengalaman berusaha

maka semakin terlihat keberhasilan pengusaha dalam mengelola usahanya.

Sebaliknya responden yang kurang mempunyai pengalaman akan mengalami

kesulitan mengambil keputusan dalam kegiatan usaha agroindustri keripik pisang.

Adapun pengalaman usaha dari produsen agroindustri keripik pisang dapat dilihat

pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Pengalaman Usaha Produsen Agroindustri Keripik Pisang di Kecamatan

Narmada Tahun 2015

No Pengalaman Usaha

(Tahun)

Jumlah Responden

Orang (%)

1 1-5 11 84,62

2 6-10 2 15,38

Jumlah 13 100,00

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa kisaran pengalaman

berusaha responden 1-5 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar

84,62%, kisaran pengalaman berusaha responden 6-10 tahun sebanyak 2 orang

dengan persentase sebesar 15,38%. Kisaran pengalaman pengusaha agroindustri

keripik pisang di Kecamatan Narmada adalah 2-9 tahun dengan rata-rata

pengalaman berusaha selama 3,9 tahun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

pengalaman berusaha responden relatif lama dan telah memiliki kemampuan yang

matang dalam mengelola usaha agroindustri keripik pisang.

Pekerjaan Utama dan Sampingan Responden

Jenis pekerjaan merupakan sumber mata pencaharian, dimana dengan

bekerja seseorang dapat memperoleh pendapatan atau penghasilan berupa uang

yang dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan hidup seseorang. Untuk lebih

jelasnya jenis pekerjaan responden agroindustri keripik pisang di Kecamatan

Narmada dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Page 13: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Tabel 6. Pekerjaan Utama dan Sampingan Produsen Agroindustri Keripik Pisang

di Kecamatan Narmada Tahun 2015

No Jenis Pekerjaan Pekerjaan Utama Pekerjaan Sampingan

Orang % Orang %

1 Usaha Keripik 10 76,93 3 23,08

2 Wiraswasta 2 15,38 - -

3 Tukang 1 7,69 - -

Jumlah 13 100,00 3 23,08

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan Tabel 6 diatas diketahui responden yang menjadikan usaha

agroindustri keripik pisang sebagai pekerjaan utama adalah 10 orang dengan

persentase 76,93% dari 13 orang responden. Dimana pemenuhan segala

kebutuhan hidupnya sangat tergantung pada usaha agroindustri keripik ini.

Sementara itu, responden yang menjadikan usaha agroindustri keripik pisang ini

sebagai pekerjaan sampingan adalah 3 orang dengan persentase 23,08%.

Pekerjaan utama responden yang menjadikan usaha agroindustri keripik pisang

sebagai pekerjaan sampingan adalah 2 orang yang bekerja sebagai wiraswasta

dengan persentase 15,38%, dan 1 orang bekerja sebagai tukang dengan persentase

7,69%. Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi tidak sepenuhnya tergantung dari

kegiatan agroindustri keripik ini, melainkan dapat dipenuhi oleh penghasilan yang

diperoleh melalui pekerjaan utamanya yaitu wiraswasta dan tukang.

Gambaran Umum Usaha Agroindustri Keripik Pisang

Agroindustri keripik pisang adalah salah satu usaha agroindustri rumah

tangga yang mengolah buah pisang menjadi keripik pisang yang memiliki nilai

tinggi. Usaha agroindustri keripik pisang di Kecamatan Narmada merupakan

usaha yang dirintis rata-rata sejak beberapa tahun lalu. Tujuan pengusaha keripik

pisang melakukan usaha ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan

memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari serta menciptakan lapangan

pekerjaan. Tenaga kerja yang dipergunakan dalam usaha tersebut bersumber dari

dalam keluarga dan luar keluarga yaitu kerabat dekat dari daerah setempat.

Page 14: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui pengusaha agroindustri keripik

pisang di Kecamatan Narmada dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok

berdasarkan frekuensi usaha setiap bulan, yaitu:

Kelompok I : Frekuensi produksi 4x sebulan

Kelompok II : Frekuensi produksi 8x sebulan

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7 berikut:

Tabel 7. Jumlah Kelompok Berdasarkan Frekuensi Usaha Agroindustri Keripik

Pisang di Kecamatan Narmada Tahun 2015

No Kelompok Frekuensi per

Bulan

Jumlah Responden

Orang Persentase (%)

1 I 4 7 53,85

2 II 8 6 46,15

Jumlah 12 13 100,00

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan Tabel 7 diatas menunjukkan bahwa untuk kelompok I dengan

frekuensi empat kali proses produksi jumlah responden sebanyak 7 orang dengan

persentase 53,85% dan untuk kelompok II dengan frekuensi delapan kali proses

produksi jumlah responden sebanyak 6 orang dengan persentase 46,15%.

Proses Produksi Keripik Pisang

Proses produksi keripik pisang relatif sederhana dan mudah dilakukan.

Proses produksi keripik pisang pada usaha kecil ini menghabiskan waktu yang

cukup lama dalam satu kali proses produksinya yaitu sekitar 8-11 jam. Hal ini

dikarenakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini dibutuhkan perendaman

buah. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, secara umum proses

produksi keripik pisang dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 15: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Gambar 3. Proses Produksi Agroindustri Keripik Pisang

Berdasarkan Gambar 3, maka tahapan proses produksi agroindustri

keripik pisang yang dilakukan oleh pengusaha ditempuh melalui beberapa

langkah sebagai berikut:

1. Pemilihan Bahan Baku

Buah pisang yang akan dijadikan keripik pisang biasanya pisang kepok

dan pisang emas, pisang ini dipilih berdasarkan kualitas yaitu pisang yang belum

matang (pisang yang masih mengkal), buah pisang yang masih mangkal akan

memberikan rasa manis dan warna kuning yang menarik pada produk keripik

Pemilihan Bahan

(Pisang)

Pengupasan

Pencucian

Perendaman dengan

Larutan Gula dan Garam

Penggorengan

Penirisan

Pengemasan

Produk Jadi

Pengirisan

Page 16: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

pisang yang dihasilkan, selain itu buah pisang yang masih mengkal akan

memudahkan memberikan hasil irisan yang lebih banyak sehingga produk keripik

pisang yang dihasilkan lebih banyak. Dan buah pisang harus berukuran cukup

besar dan seragam, hal ini diperlukan agar ukuran dari keripik pisang yang

dihasilkan relatif seragam. Pemilihan bahan baku pisang dilakukan oleh

pengusaha pada waktu membeli bahan baku pisang.

2. Pengupasan Buah Pisang

Buah pisang yang sudah dipilih untuk dijadikan keripik pisang kemudian

dikupas kulitnya untuk diambil dagingnya. Dimana pengupasan dilakukan dengan

menggunakan pisau.

3. Pencucian Buah Pisang

Setelah pisang dikupas, proses selanjutnya adalah pencucian buah pisang.

Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan getah pada buah pisang yang baru

dipetik. Jika tidak dilakukan pencucian maka hasil produk keripik pisang yang

dihasilkan akan berwarna hitam sehingga menjadi tidak menarik untuk dijual.

4. Pengirisan Buah Pisang

Daging buah pisang yang sudah dikupas dan dicuci di iris tipis-tipis

menggunakan alat potong/gobet.

5. Perendaman Buah Pisang

Buah pisang yang sudah di iris kemudian direndam kedalam larutan gula

dan garam selama kurang lebih 15 menit untuk mendapatkan hasil keripik pisang

yang manis dan renyah. Dalam kegiatan ini tidak membutuhkan tenaga kerja

karena dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan menggoreng.

6. Penggorengan

Buah pisang yang sudah direndam selama 15 menit lalu ditiriskan

kemudian digoreng. Proses penggorengan dilakukan hingga keripik cukup kering

dan garing. Proses penggorengan tersebut dilakukan sedikit demi sedikit agar

tidak melengket satu dengan yang lainnya.

Page 17: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

7. Penirisan Keripik Pisang

Keripik pisang yang sudah matang, kemudian diangkat dan ditiriskan.

Tujuan dari penirisan ini agar minyak yang menempel pada keripik pisang hilang

dan siap untuk dikemas.

8. Pengemasan

Keripik pisang yang telah ditiriskan dan sudah tidak panas dimasukkan

kedalam kantong plastik. Kemasan produk keripik pisang menggunakan plastik.

Dalam kemasan terdapat label yang masih sederhana bentuknya. Pada kemasan

hanya tercantum merek dagang usaha kecil keripik pisang, alamat, dan nomor

telepon. Pada kemasan tersebut sudah tercantum logo halal. Usaha keripik pisang

harus mengutamakan kebersihan dalam kegiatan produksi karena hal ini sangat

erat kaitannya dengan kualitas keripik pisang. Kebersihan dalam proses produksi

yang terjaga dengan baik membuat kualitas rasa dan gizi yang tergantung dalam

keripik pisang tetap terjaga. Keripik pisang memiliki daya tahan produk yang

lama yaitu sekitar 1 bulan. Kualitas produk yang cukup baik, rasa yang enak,

kandungan gizi yang tinggi, tidak menggunakan bahan kimia, dan daya tahan

produk yang lama merupakan kekuatan bagi pengusaha untuk mempertahankan

pelanggannya.

Pemasaran Keripik Pisang

Setelah keripik pisang dikemas, kegiatan selanjutnya adalah pemasaran.

Dimana pemasaran produk keripik pisang dilakukan secara langsung dan tidak

langsung. Pemasaran secara langsung yaitu pengusaha memasarkan sendiri

produk keripik pisang yang dihasilkan ke konsumen akhir yang dilakukan di

pasar terdekat, di warung atau di kios milik pribadi responden, atau dengan cara

konsumen datang sendiri ke tempat pengusaha untuk membeli atau memesan

keripik pisang. Sedangkan pemasaran tidak langsung yaitu pengusaha

memasarkan produknya melalui kios-kios setempat atau di toko-toko dan

swalayan dengan sistem pembayaran setelah produk terjual. Kelebihan cara

pemasaran ini yaitu dengan melakukan sistem titip maka pelanggan dapat tetap

Page 18: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

dipertahankan sehingga penjualan tetap lancar, sedangkan kelemahannya yaitu

aliran kas masuknya akan terhambat sehingga menimbulkan piutang dagang.

Jumlah Fisik Pengeluaran Usaha Keripik Pisang

Dalam melakukan suatu usaha, pengusaha tidak akan terlepas dari biaya-

biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya produksi yang dimaksud adalah total dari

seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses produksi pada agroindustri keripik

pisang. Sedangkan produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah

fisik dari usaha agroindustri keripik pisang. Jumlah fisik pengeluaran usaha

agroindustri keripik pisang di Kecamatan Narmada dapat dilihat pada Tabel 8

berikut.

Tabel 8. Jumlah Fisik untuk Pengeluaran Usaha Agroindustri Keripik Pisang di

Kecamatan Narmada Selama Satu Bulan di Tahun 2015

No Uraian

Frekuensi Per Bulan

4x Sebulan 8x Sebulan

Jumlah Jumlah

1 Sarana Produksi

a. Pisang 154 Kg 360 Kg

b. Minyak Goreng 19 Kg 61 Kg

c. Gula 6 Kg 14 Kg

d. Garam 0,43 Kg 1 Kg

e. Gas 12 Kg 36 Kg

f. Plastik 446 Bks 960 Bks

2 Tenaga Kerja 1 Orang 4 Orang

3 Bahan Bakar Minyak (tranportasi) 2 Liter 3 Liter

4 Peralatan

a. Kompor Gas 2 Unit 2 Unit

b. Wajan 2 Unit 2 Unit

c. Saringan 2 Unit 2 Unit

d. Baskom 3 Unit 4 Unit

e. Sutil 2 Unit 2 Unit

f. Pisau 3 Unit 4 Unit

g. Ember 3 Unit 4 Unit

h. Alat Potong/Gobet 1 Unit 3 Unit

i. Keranjang 1 Unit 1 Unit

j. Timbangan 0,3 Unit 0,5 Unit

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Page 19: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Berdasarkan Tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa bahan-bahan yang

digunakan dalam agroindustri keripik pisang terdiri dari bahan baku dan bahan

penolong. Bahan baku keripik pisang yaitu pisang, sedangkan bahan penolong

yaitu minyak goreng, gula, garam, gas, dan plastik. Jenis-jenis alat yang

digunakan dalam agroindustri keripik pisang ini meliputi kompor gas, wajan,

saringan, baskom, sutil, pisau, ember, alat potong/gobet, keranjang, dan

timbangan. Frekuensi yang digunakan untuk membuat keripik pisang dalam satu

bulan yaitu empat kali dan delapan kali proses produksi. Pada frekuensi empat

kali proses produksi, responden memproduksi keripik pisang secara tidak tentu,

hal ini dikarenakan responden memproduksi keripik pisang apabila produknya

telah habis terjual. Sedangkan pada frekuensi delapan kali proses produksi, rata-

rata responden memproduksi keripik pisang secara rutin yaitu dua kali dalam

seminggu, hal ini dikarenakan permintaan akan keripik pisang cukup banyak dan

pemasaran yang dilakukan sangat baik.

Dalam proses produksi, semakin tinggi frekuensi produksi maka semakin

banyak bahan-bahan dan peralatan yang dikeluarkan dalam proses produksi

keripik pisang. Rata-rata kebutuhan pisang sebagai bahan baku pada agroindustri

keripik pisang dalam empat kali proses produksi yaitu sebanyak 154 kg/bulan,

dan rata-rata kebutuhan pisang sebagai bahan baku dalam delapan kali proses

produksi yaitu sebanyak 360 kg/bulan. Sedangkan rata-rata penggunaan tenaga

kerja dalam empat kali proses produksi sebanyak 1 orang dan rata-rata

penggunaan tenaga kerja dalam delapan kali proses produksi sebanyak 4 orang

yang terdiri dari tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga.

Analisis Biaya dan Keuntungan

Besarnya keuntungan pengusaha keripik pisang ditentukan oleh besarnya

biaya produksi yang dikeluarkan, jumlah produksi, dan nilai produksi. Biaya

produksi yang dikeluarkan pengusaha agroindustri keripik pisang meliputi biaya

bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar atau

transportasi, dan biaya penyusutan peralatan. Dari hasil penelitian rata-rata biaya

Page 20: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

produksi, produksi, dan nilai produksi agroindustri keripik pisang di Kecamatan

Narmada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.

Tabel 9. Biaya dan Keuntungan Usaha Agroindustri Keripik Pisang di Kecamatan

Narmada Selama Satu Bulan di Tahun 2015

No Uraian

Frekuensi Per Bulan

4x Sebulan 8x Sebulan

Nilai (Rp) Nilai (Rp)

1 Biaya Variabel 1.186.429 3.645.666

1.1. Sarana Produksi 949.857 2.603.000

a. Pisang 493.143 1.121.333

b. Minyak Goreng 240.000 800.000

c. Gula 39.000 91.000

d. Garam 5.143 12.000

e. Gas 72.000 216.000

f. Plastik 100.571 362.667

1.2. Tenaga Kerja 168.572 893.333

1.3. Bahan Bakar (tranportasi) 68.000 149.333

2 Biaya Tetap 27.046 28.633

k. a. Kompor Gas 12.351 12.417

l. b. Wajan 5.436 4.928

m. c. Saringan 2.052 2.166

n. d. Baskom 911 1.229

o. e. Sutil 387 295

p. f. Pisau 922 1.386

q. g. Ember 1.232 1.485

r. h. Alat Potong /Gobet 2.809 3.428

s. i. Keranjang 262 292

t. j. Timbangan 684 1.007

3 Total Biaya Produksi 1.213.475 3.674.299

4 Nilai Produksi 1.448.571 5.133.333

a.Harga (P) 31.714 40.000

b. Produksi (Q) 46 123

5 Keuntungan 235.096 1.459.034

6 Rentabilitas Usaha 19 % 36 %

7 R/C 1,2 1,4

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Page 21: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Berdasarkan Tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa modal perbulan yang

digunakan dalam kegiatan produksi ini berasal dari modal sendiri. Biaya yang

digunakan dalam kegiatan produksi ini meliputi biaya variabel dan biaya tetap.

Biaya variabel yang dikeluarkan secara rutin oleh pengusaha keripik pisang

meliputi biaya pembelian bahan baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja dan

biaya lain-lain atau transportasi. Bahan baku yang digunakan untuk pengolahan

keripik pisang adalah buah pisang (pisang kepok dan pisang emas). Dengan rata-

rata kebutuhan biaya bahan baku perbulan untuk empat kali proses produksi

sebanyak 154 kg dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 493.143

dan untuk delapan kali proses produksi sebanyak 360 kg dengan rata-rata biaya

yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.121.333. Bahan penolong adalah bahan yang

diperlukan untuk memperlancar jalannya produksi, dimana jenis bahan penolong

yang digunakan dalam pengolahan keripik pisang adalah minyak goreng, gula,

garam, gas, dan plastik. Untuk menggoreng keripik pisang digunakan minyak

goreng sebanyak 19 kg untuk empat kali proses produksi dengan kebutuhan biaya

rata-rata perbulan sebesar Rp. 240.000 dan sebanyak 61 kg untuk delapan kali

proses produksi dengan kebutuhan biaya rata-rata perbulan sebesar Rp. 800.000.

Sebelum proses penggorengan dilakukan perendaman terlebih dahulu kedalam

larutan gula dan garam. Untuk penggunaan gula dibutuhkan gula sebanyak 6 kg

untuk empat kali proses produksi dengan kebutuhan biaya rata-rata perbulan

sebesar Rp. 39.000 dan untuk delapan kali proses produksi sebanyak 14 kg

dengan kebutuhan biaya rata-rata perbulan sebesar Rp. 91.000. Untuk

penggunaan garam sebanyak 429 gram untuk empat kali proses produksi dengan

kebutuhan biaya rata-rata perbulan sebesar Rp. 5.143 dan sebanyak 1 kg untuk

delapan kali proses produksi dengan kebutuhan biaya rata-rata perbulan sebesar

Rp. 12.000. Bahan bakar yang digunakan adalah gas yaitu sebanyak 12 kg untuk

empat kali proses produksi dengan kebutuhan biaya rata-rata perbulan sebesar Rp.

72.000 dan untuk delapan kali proses produksi sebanyak 36 kg dengan kebutuhan

biaya rata-rata perbulan sebesar Rp. 216.000. Bahan penolong lainnya adalah

plastik kemasan. Untuk pengemasan dibutuhkan plastik sebanyak 446 bungkus

untuk empat kali proses produksi dengan biaya rata-rata perbulan sebesar Rp.

Page 22: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

100.571 dan untuk delapan kali proses produksi sebanyak 960 bungkus dengan

biaya rata-rata perbulan sebesar Rp. 362.667. Biaya tenaga kerja yaitu biaya yang

dibutuhkan oleh perusahaan yang bersangkutan dimulai dari kegiatan pengupasan

buah pisang sampai pengemasan. Rata-rata biaya tenaga kerja yang dikeluarkan

perbulan sebesar Rp. 168.572 untuk empat kali proses produksi dan untuk

delapan kali proses produksi rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.

893.333. Biaya lain-lain seperti bahan bakar untuk transportasi yang dikeluarkan

perusahaan untuk empat kali proses produksi dalam satu bulan sebesar Rp. 68.000

dan untuk delapan kali proses produksi rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar

Rp. 149.333.

Biaya tetap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penyusutan

peralatan yang meliputi kompor gas, wajan, saringan, baskom, sutil, pisau, ember,

alat potong/gobet, keranjang, dan timbangan. Jumlah biaya penyusutan ditentukan

oleh jumlah unit alat yang digunakan, harga alat tersebut, dan lama pemakaian

(umur ekonomis). Besarnya biaya penyusutan peralatan akan mempengaruhi

besarnya biaya yang akan dikeluarkan oleh pengusaha dan semakin pendek umur

ekonomis alat maka nilai penyusutan semakin tinggi. Rata-rata besarnya biaya

penyusutan peralatan yang dikeluarkan perbulan untuk empat kali proses produksi

sebesar Rp. 27.046 dan untuk delapan kali proses produksi rata-rata biaya

penyusutan peralatan yang dikeluarkan sebesar Rp. 28.633. Sehingga rata-rata

total biaya produksi yang dikeluarkan perbulan untuk empat kali proses produksi

sebesar Rp. 1.213.475 dan untuk delapan kali proses produksi rata-rata total biaya

produksi yang dikeluarkan perbulan sebesar Rp. 3.674.299.

Rata-rata nilai rentabilitas yang dicapai oleh pengusaha keripik pisang

untuk empat kali proses produksi yaitu sebesar 19 %, artinya setiap Rp. 100

modal yang ditanamkan untuk satu kali proses produksi usaha keripik pisang

maka keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 19, dan untuk delapan kali proses

produksi keripik pisang rentabilitas yang diperoleh sebesar 36 %, artinya setiap

Rp. 100 modal yang ditanamkan untuk satu kali proses produksi usaha keripik

pisang maka keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 36. Sedangkan dilihat dari

keuntungannya, semakin tinggi frekuensi produksi usaha keripik pisang maka

Page 23: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

keuntungan yang diperoleh pengusaha keripik pisang akan semakin tinggi. Untuk

empat kali proses produksi keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 235.096

perbulan dengan nilai produksi sebesar Rp. 1.448.571. Sedangkan untuk delapan

kali proses produksi keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 1.459.034 perbulan

dengan nilai produksi sebesar Rp. 5.133.333. Dengan demikian tingkat

keuntungan yang diperoleh dari agroindustri keripik pisang untuk delapan kali

proses produksi lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh

untuk empat kali proses produksi. Hal ini dikarenakan frekuensi produksi untuk

delapan kali proses produksi lebih besar dibandingkan empat kali proses

produksi, kemasan yang digunakan perusahaan untuk delapan kali proses

produksi lebih menarik dan lebih baik dibandingkan kemasan yang digunakan

perusahaan untuk empat kali proses produksi, dan pemasaran produk keripik

pisang yang dilakukan untuk delapan kali proses produksi dipasarkan di pasar

terdekat, di kios milik pribadi responden, di toko-toko atau kios-kios setempat,

dan swalayan yang ada di Kecamatan Narmada maupun di luar daerah Narmada,

sedangkan pemasaran yang dilakukan untuk empat kali proses produksi hanya di

warung atau kios milik pribadi responden dan di toko-toko atau kios-kios

setempat yang ada di Kecamatan Narmada.

Hambatan/Masalah yang Dihadapi Pengusaha

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa dari 13

responden dalam penelitian ini secara umum menyebutkan faktor yang

menghambat usaha keripik pisang begitu beragam. Adapun hambatan/masalah

yang dihadapi oleh pengusaha keripik pisang di Kecamatan Narmada dapat dilihat

pada Tabel 10 berikut ini.

Page 24: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Tabel 10. Jumlah Responden yang Mengalami Hambatan/Masalah yang di

Hadapi Pengusaha Agroindustri Keripik Pisang di Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No Hambatan/Masalah Jumlah Responden

Orang (%)

1 Peralatan Yang Masih Sederhana 12 92,3

2 Kurangnya Inovasi Produk 11 84,6

3 Pemasaran 10 76,9

4 Modal 7 53,8

5 Persaingan Antara Para Pengusaha 5 38,5

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Dari Tabel 10 diatas diketahui bahwa hambatan/masalah yang dihadapi

pengusaha agroindustri keripik pisang yaitu:

1. Ada 12 orang pengusaha dengan persentase 92,3% yang mengalami masalah

teknologi yakni berupa peralatan yang masih sederhana dan peralatan yang

dimiliki para pengusaha kurang untuk memproduksi keripik pisang.

2. Hampir semua pengusaha keripik pisang memproduksi keripik pisang dengan

rasa yang dihasilkan hanya rasa manis saja, sehingga pada saat ini belum

terdapat inovasi produk baik dari sisi rasa maupun bentuk. Dari hasil

penelitian ada 11 orang pengusaha dengan persentase 84,6% yang masih

memproduksi keripik pisang biasa-biasa saja dari segi rasa dan bentuk.

3. Berdasarkan hasil penelitian ada 10 orang pengusaha dengan persentase

76.9% yang mengalami masalah pemasaran. Pengusaha memasarkan

produknya ke berbagai tempat disekitar Kecamatan Narmada maupun diluar

Kecamatan Narmada sehingga adanya kesulitan dalam sistem pembayaran

karena pengusaha menerima uang setelah hasil produknya habis terjual,

dengan demikian perputaran modal menjadi lama. Dan resiko pemasaran

ditanggung oleh pengusaha jika keripik yang dititipkan pada pedagang

mengalami kerusakan maka barang tersebut dikembalikan pada perusahaan.

Meskipun kerusakan keripik pisang jarang terjadi dan jumlahnya kecil tetapi

hal ini akan merugikan pengusaha karena memerlukan biaya untuk

Page 25: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

mengolahnya kembali disamping itu jarak pasar dengan tempat usaha jauh

sehingga diperlukan tambahan biaya transportasi untuk memasarkan

produknya.

4. Berdasarkan hasil penelitian ada 7 orang pengusaha dengan persentase 53,8%

yang merasakan adanya masalah dalam hal permodalan yakni berupa

kurangnya modal usaha baik untuk membiayai kegiatan produksi jangka

pendek maupun untuk membeli atau mengganti peralatan produksi yang

sudah rusak.

5. Cara atau proses pembuatan keripik pisang yang relatif mudah, sehingga

banyak yang berminat dalam menjalankan usaha tersebut yang berpengaruh

pada tingginya tingkat persaingan antara para pengusaha keripik pisang. Dari

hasil penelitian ada 5 orang pengusaha dengan persentase 38,5% yang

mengalami hambatan ini.

Page 26: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Rentabilitas yang diperoleh masing-masing pengusaha keripik pisang untuk

empat kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

% dan 36 %. Keuntungan perbulan yang diperoleh pengusaha keripik pisang

yang empat kali proses produksi adalah sebesar Rp. 235.096, dan untuk

delapan kali proses produksi sebesar Rp. 1.459.034.

2. Pada agroindustri keripik pisang terdapat beberapa hambatan/masalah yang

dihadapi oleh pengusaha dalam pengembangan agroindustri keripik pisang

yaitu alat yang digunakan masih sederhana, kurangnya inovasi produk,

kurangnya pengetahuan yang dimiliki sebagian para pengusaha dalam strategi

pemasaran, kurangnya modal, dan banyaknya saingan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada usaha agroindustri

keripik pisang di Kecamatan Narmada, maka dapat disarankan bahwa:

1. Kepada para pengusaha agar memperhatikan kemasan produk agar lebih

menarik dan lebih baik sehingga konsumen lebih tertarik untuk membelinya.

2. Diharapkan para pengusaha agar mencoba membuat inovasi baru dengan

berbagai variasi bumbu rasa yang dihasilkan berbeda-beda sehingga pelanggan

tidak jenuh mengkonsumsi keripik pisang.

3. Diharapkan untuk pengusaha meningkatkan frekuensi produksinya, karena

semakin sering berproduksi maka keuntungan yang diperoleh semakin tinggi.

4. Disarankan agar para pengusaha untuk memaksimalkan produk yang

dihasilkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan memperhatikan

kesehatan produknya.

Page 27: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

5. Diharapkan kepada pemerintah yaitu Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi

maupun dinas/instansi terkait agar membuka akses untuk dapat memberikan

kemudahan peminjaman modal, selain itu juga untuk lebih memperhatikan

industri kecil rumah tangga yang ada di Kecamatan Narmada dengan diberikan

bantuan dan pelatihan agar usaha tersebut dapat terus berjalan dan menjadi

skala yang lebih besar.

Page 28: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Peluang Usaha Membuat Keripik Pisang. http://binaukm.com

/2010/04/Peluang-Usaha-Membuat-Keripik-Pisang/. (15 Mei 2013).

Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Jonatan. 2013. Analisis Permintaan dan Pendapatan Agroindustri Palopo di

Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Skripsi, Program

Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram.

Nazir, M. 1998. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Page 29: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

LAMPIRAN

Page 30: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 1. Karakteristik Usaha Agroindustri Keripik Pisang di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No.

Respond. Nama

Umur

(Tahun) Pendidikan

Tangg.

Kel.

(Orang)

Jenis

Kelamin

(L/P)

Peng. Usaha

(Tahun) Nama Unit Usaha Alamat

1 Mainah 43 SD 3 P 7 Keripik Pisang Lombok Desa Sesaot

2 Dewi 43 SMP 3 P 3 - Desa Sesaot

3 Rukmayanti 35 SMP 3 P 3 - Desa Sesaot

4 Wiriadi 50 SMA 5 L 9 UD. Warna Sari Desa Suranadi

5 Suryati 37 SD 2 P 3 - Desa Suranadi

6 Nurmiati 39 SMA 2 P 3 Syukur Desa Keru

7 Jannah 40 SD 3 P 4 - Desa Keru

8 Riarti 41 SD 2 P 2 - Desa Nyurlembang

9 Nurrahmi 38 SMA 4 P 3 Nikmat Desa Nyurlembang

10 Safitri 40 SMA 2 P 4 - Desa Pakuan

11 Hasnawati 30 SMA 2 P 4 Gurih Desa Batu Kute

12 Sarpai Andika 45 SMA 3 L 3 Indah Ramadani Desa Batu Kute

13 Murdi 47 SMP 4 L 3 - Desa Batu Kute

Jumlah 528 - 38 - 51 - -

Rata-rata 40,6 - 2,92 - 3,92 - -

Page 31: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 2. Biaya Penyusutan Peralatan Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 4 Kali Proses Produksi di Kecamatan Narmada Kabupaten

Lombok Barat Tahun 2015

No

Responden

Kompor Gas

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 2 300.000 600.000 3 60.000 180.000 15.000 3.750

3 1 450.000 450.000 2,5 50.000 160.000 13.333 3.333

5 2 350.000 700.000 5 0 140.000 11.666 2.916

6 2 250.000 500.000 3 50.000 150.000 12.500 3.125

7 1 300.000 300.000 4 30.000 67.500 5.625 1.406

12 2 175.000 350.000 3 50.000 100.000 8.333 2.083

13 2 400.000 800.000 3 80.000 240.000 20.000 5.000

Jumlah 12 2.225.000 3.700.000 23,5 320.000 1.037.500 86.457 21.613

Rata-Rata 1,7 317.857 528.571 3,4 45.714 148.214 12.351 3.087

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Wajan

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 2 125.000 250.000 3 40.000 70.000 5.833 1.458

3 1 140.000 140.000 2 30.000 55.000 4.583 1.145

5 2 100.000 200.000 3 30.000 56.666 4.722 1.180

6 2 180.000 360.000 3 90.000 90.000 7.500 1.875

7 1 125.000 125.000 4 25.000 25.000 2.083 520

12 2 150.000 300.000 3 30.000 90.000 7.500 1.875

13 2 130.000 260.000 3 50.000 70.000 5.833 1.458

Jumlah 12 950.000 1.635.000 21 295.000 456.666 38.054 9.511

Rata-Rata 1,7 135.714 233.571 3 42.142 65.238 5.436 1.358

Page 32: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Saringan

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 2 30.000 60.000 2 2.000 29.000 2.416 604

3 1 45.000 45.000 3 4.500 13.500 1.125 281

5 2 35.000 70.000 3 0 23.333 1.944 486

6 2 35.000 70.000 3 2.000 22.666 1.888 472

7 1 30.000 30.000 2 2.500 13.750 1.145 286

12 2 65.000 130.000 3 5.000 41.666 3.472 868

13 2 30.000 60.000 2 3.000 28.500 2.375 593

Jumlah 12 270.000 465.000 18 19.000 172.415 14.365 3.590

Rata-Rata 1,7 38.571 66.428 2,6 2.714 24.630 2.052 512

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Baskom

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 3 11.000 33.000 2 3.000 15.000 1.250 312

3 2 10.000 20.000 3 2.000 6.000 500 125

5 3 13.000 39.000 2 4.000 17.500 1.458 364

6 3 15.000 45.000 3 4.500 13.500 1.125 281

7 2 11.000 22.000 4 2.000 5.000 416 104

12 2 10.000 20.000 3 2.000 6.000 500 125

13 3 10.000 30.000 2 3.000 13.500 1.125 281

Jumlah 18 80.000 209.000 19 20.500 76.500 6.374 1.592

Rata-Rata 2,6 11.429 29.857 2,7 2.928 10.928 911 227

Page 33: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Sutil

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 2 4.500 9.000 2 1.000 4.000 333 83

3 1 4.000 4.000 3 1.000 1.000 83 20

5 2 5.000 10.000 2 2.000 4.000 333 83

6 2 6.500 13.000 2 1.000 6.000 500 125

7 1 8.000 8.000 2 1.000 3.500 291 72

12 2 10.000 20.000 2 4.000 8.000 666 166

13 2 7.000 14.000 2 2.000 6.000 500 125

Jumlah 12 45.000 78.000 15 12.000 32.500 2.706 674

Rata-Rata 1,7 6.429 11.142 2,1 1.714 4.642 387 96

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Pisau

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 4 13.000 52.000 4 8.000 11.000 916 229

3 5 10.000 50.000 3 5.000 15.000 1.250 312

5 3 15.000 45.000 3 4.500 13.500 1.125 281

6 3 8.500 25.500 2 1.500 12.000 1.000 250

7 2 7.000 14.000 2 2.000 6.000 500 125

12 4 7.500 30.000 2 2.000 14.000 1.166 291

13 2 10.000 20.000 3 2.000 6.000 500 125

Jumlah 23 71.000 236.500 19 25.000 77.500 6.457 1.613

Rata-Rata 3,3 10.143 33.786 2,7 3.571 11.071 922 230

Page 34: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Ember

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 3 10.000 30.000 3 7.500 7.500 625 156

3 2 15.000 30.000 2 4.000 13.000 1.083 270

5 3 17.000 51.000 2 6.000 22.500 1.875 468

6 3 10.000 30.000 2 6.000 12.000 1.000 250

7 4 12.500 50.000 2 10.000 20.000 1.666 416

12 2 10.000 20.000 3 2.000 6.000 500 125

13 3 17.500 52.500 2 7.500 22.500 1.875 468

Jumlah 20 92.000 263.500 16 43.000 103.500 8.624 2.153

Rata-Rata 2,9 13.143 37.643 2,3 6.142 14.785 1.232 307

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Alat Potong/Gobet

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 1 150.000 150.000 3 15.000 45.000 3.750 937

3 1 30.000 30.000 1 5.000 25.000 2.083 520

5 1 27.000 27.000 2 0 13.500 1.125 281

6 1 43.000 43.000 2 2.000 20.500 1.708 427

7 2 65.000 130.000 2 16.000 57.000 4.750 1.187

12 2 50.000 100.000 2 10.000 45.000 3.750 937

13 1 100.000 100.000 3 10.000 30.000 2.500 625

Jumlah 9 465.000 580.000 15 58.000 236.000 19.666 4.914

Rata-Rata 1,3 66.429 82.857 2,1 8.285 33.714 2.809 702

Page 35: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Keranjang

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 - - - - - - - -

3 - - - - - - - -

5 2 15.000 30.000 5 0 6.000 500 125

6 - - - - - - - -

7 4 10.000 40.000 4 8.000 8.000 666 166

12 3 10.000 30.000 3 6.000 8.000 666 166

13 - - - - - - - -

Jumlah 9 35.000 100.000 12 14.000 22.000 1.832 457

Rata-Rata 1,3 5.000 14.286 1,7 2.000 3.142 262 65

Lampiran 2. Lanjutan

No

Responden

Timbangan

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

2 - - - - - - - -

3 - - - - - - - -

5 - - - - - - - -

6 - - - - - - - -

7 1 75.000 75.000 4 5.000 17.500 1.458 364

12 1 125.000 125.000 3 5.000 40.000 3.333 833

13 - - - - - - - -

Jumlah 2 200.000 200.000 7 10.000 57.500 4.791 1.197

Rata-Rata 0,3 28.571 28.571 1 1.428 8.214 684 171

Page 36: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 3. Biaya Penyusutan Peralatan Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 8 Kali Proses Produksi di Kecamatan Narmada

Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No

Responden

Kompor Gas

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 3 500.000 1.500.000 5 150.000 270.000 22.500 2.812

4 2 350.000 700.000 4 70.000 157.500 13.125 1.641

8 2 250.000 500.000 5 0 100.000 8.333 1.042

9 1 300.000 300.000 3 30.000 90.000 7.500 937

10 2 250.000 500.000 4 50.000 112.500 9.375 1.172

11 2 450.000 900.000 5 80.000 164.000 13.666 1.708

Jumlah 12 2.100.000 4.400.000 26 380.000 894.000 74.499 9.312

Rata-Rata 2 350.000 628.571 4,3 63.333 149.000 12.417 1.552

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Wajan

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 3 150.000 450.000 5 30.000 84.000 7.000 875

4 2 125.000 250.000 4 50.000 50.000 4.166 521

8 2 120.000 240.000 3 20.000 73.333 6.111 763

9 1 145.000 145.000 3 40.000 35.000 2.916 364

10 2 125.000 250.000 4 50.000 50.000 4.166 521

11 2 125.000 250.000 4 0 62.500 5.208 651

Jumlah 12 790.000 1.585.000 23 190.000 354.833 29.567 3.695

Rata-Rata 2 131.667 264.167 3,8 31.666 59.138 4.928 616

Page 37: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Saringan

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 4 30.000 120.000 3 0 40.000 3.333 417

4 2 35.000 70.000 2 6.000 32.000 2.666 333

8 2 35.000 70.000 4 0 17.500 1.458 182

9 1 40.000 40.000 2 5.000 17.500 1.458 182

10 2 30.000 60.000 2 2.000 29.000 2.416 302

11 2 30.000 60.000 3 0 20.000 1.666 208

Jumlah 13 200.000 420.000 16 13.000 156.000 12.997 1.624

Rata-Rata 2,2 33.333 70.000 2,7 2.166 26.000 2.166 270

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Baskom

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 8 15.000 120.000 2 24.000 48.000 4.000 500

4 4 9.000 36.000 4 4.000 8.000 666 83

8 2 12.000 24.000 3 3.000 7.000 583 73

9 1 10.000 10.000 2 1.000 4.500 375 47

10 2 13.000 26.000 2 4.000 11.000 916 114

11 4 11.000 44.000 4 4.000 10.000 833 104

Jumlah 21 70.000 260.000 17 40.000 88.500 7.373 921

Rata-Rata 3,5 11.667 43.333 2,8 6.666 14.750 1.229 153

Page 38: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Sutil

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 2 6.000 12.000 3 3.000 3.000 250 31

4 3 4.500 13.500 2 1.500 6.000 500 62

8 2 5.000 10.000 2 1.800 4.100 341 43

9 2 5.500 11.000 2,5 3.000 3.200 266 33

10 2 4.000 8.000 2 1.000 3.500 291 36

11 1 7.500 7.500 4 1.500 1.500 125 16

Jumlah 12 32.500 62.000 15,5 11.800 21.300 1.773 221

Rata-Rata 2 5.417 10.333 2,6 1.966 3.550 295 36

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Pisau

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 4 15.000 60.000 2 8.000 26.000 2.166 271

4 4 5.000 20.000 1 3.000 17.000 1.416 177

8 3 10.000 30.000 2 3.000 13.500 1.125 141

9 2 10.000 20.000 3 2.000 6.000 500 62

10 4 8.000 32.000 3 2.000 10.000 833 104

11 6 10.000 60.000 2 5.400 27.300 2.275 284

Jumlah 23 58.000 222.000 13 23.400 99.800 8.315 1.039

Rata-Rata 3,8 9.667 37.000 2,2 3.900 16.633 1.386 173

Page 39: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Ember

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 12 20.000 240.000 5 30.000 42.000 3.500 437

4 4 15.000 60.000 2 8.000 26.000 2.166 271

8 2 12.000 24.000 2 4.000 10.000 833 104

9 3 10.000 30.000 3 3.900 8.700 725 91

10 3 10.500 31.500 2 3.000 14.250 1.187 148

11 2 14.000 28.000 4 4.000 6.000 500 62

Jumlah 26 81.500 413.500 18 52.900 106.950 8.911 1.113

Rata-Rata 4,3 13.583 68.917 3 8.816 17.825 1.485 185

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Alat Potong/Gobet

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 5 100.000 500.000 5 15.000 97.000 8.083 1.010

4 3 25.000 75.000 4 9.000 16.500 1.375 172

8 1 40.000 40.000 3 0 13.333 1.111 139

9 2 35.000 70.000 3 10.000 20.000 1.666 208

10 2 45.000 90.000 2 10.000 40.000 3.333 417

11 2 150.000 300.000 5 0 60.000 5.000 625

Jumlah 15 395.000 1.075.000 22 44.000 246.833 20.568 2.571

Rata-Rata 2,5 65.833 179.167 3,7 7.333 41.138 3.428 428

Page 40: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Keranjang

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 - - - - - - - -

4 3 10.000 30.000 2 3.000 13.500 1.125 141

8 - - - - - - - -

9 - - - - - - - -

10 - - - - - - - -

11 2 15.000 30.000 4 0 7.500 625 78

Jumlah 5 25.000 60.000 6 3.000 21.000 1.750 219

Rata-Rata 0,8 4.167 10.000 1 500 3.500 292 36

Lampiran 3. Lanjutan

No

Responden

Timbangan

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Nilai

Penyusutan

(Rp/PP)

1 2 125.000 250.000 5 0 50.000 4.166 521

4 1 100.000 100.000 4 10.000 22.500 1.875 234

8 - - - - - - - -

9 - - - - - - - -

10 - - - - - - - -

11 - - - - - - - -

Jumlah 3 225.000 350.000 9 10.000 72.500 6.041 755

Rata-Rata 0,5 37.500 58.333 1,5 1.666 12.083 1.007 125

Page 41: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 4. Total Biaya Penyusutan Peralatan Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 4 Kali Proses Produksi

No

Responden

Penyusutan Peralatan Usaha Agroindustri Keripik Pisang Total Biaya

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Total Biaya

Penyusutan

(Rp/PP) Kompor

Gas Wajan Saringan Baskom Sutil Pisau Ember

Alat Potong

/Gobet Keranjang Timbangan

2 15.000 5.833 2.416 1.250 333 916 625 3.750 - - 30.123 7.531

3 13.333 4.583 1.125 500 83 1.250 1.083 2.083 - - 24.040 6.010

5 11.666 4.722 1.944 1.458 333 1.125 1.875 1.125 500 - 24.748 6.187

6 12.500 7.500 1.888 1.125 500 1.000 1.000 1.708 - - 27.221 6.805

7 5.625 2.083 1.145 416 291 500 1.666 4.750 666 1.458 18.600 4.650

12 8.333 7.500 3.472 500 666 1.166 500 3.750 666 3.333 29.886 7.471

13 20.000 5.833 2.375 1.125 500 500 1.875 2.500 - - 34.708 8.677

Jumlah 86.457 38.054 14.365 6.374 2.706 6.457 8.624 19.666 1.832 4.791 189.326 47.331

Rata-rata 12.351 5.436 2.052 911 387 922 1.232 2.809 262 684 27.046 6.761

Lampiran 5. Total Biaya Penyusutan Peralatan Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 8 Kali Proses Produksi

No

Responden

Penyusutan Peralatan Usaha Agroindustri Keripik Pisang Total Biaya

Penyusutan

(Rp/Bulan)

Total Biaya

Penyusutan

(Rp/PP) Kompor

Gas Wajan Saringan Baskom Sutil Pisau Ember

Alat Potong

/Gobet Keranjang Timbangan

1 22.500 7.000 3.333 4.000 250 2.166 3.500 8.083 - 4.166 54.998 6.875

4 13.125 4.166 2.666 666 500 1.416 2.166 1.375 1.125 1.875 29.080 3.635

8 8.333 6.111 1.458 583 341 1.125 833 1.111 - - 19.895 2.487

9 7.500 2.916 1.458 375 266 500 725 1.666 - - 15.406 1.925

10 9.375 4.166 2.416 916 291 833 1.187 3.333 - - 22.517 2.815

11 13.666 5.208 1.666 833 125 2.275 500 5.000 625 - 29.898 3.737

Jumlah 74.499 29.567 12.997 7.373 1.773 8.315 8.911 20.568 1.750 6.041 171.794 21.474

Rata-rata 12.417 4.928 2.166 1.229 295 1.386 1.485 3.428 292 1.007 28.633 3.579

Page 42: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 6. Biaya Saprodi Agroindustri Keripik pisang untuk 4 Kali Proses Produksi di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

Lampiran 6. Lanjutan

No.

Respond.

Intensitas

Produksi

(Bulan)

Pisang Minyak Goreng Gula

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai Total

(Rp)

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai Total

(Rp)

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai Total

(Rp)

2 4 120 30 4.000 480.000 16 4 14.000 224.000 4 1 6.500 26.000

3 4 160 40 2.800 448.000 20 5 12.000 240.000 6 1,5 6.500 39.000

5 4 120 30 4.200 504.000 16 4 12.000 192.000 4 1 6.500 26.000

6 4 140 35 3.400 476.000 16 4 13.000 208.000 6 1,5 6.500 39.000

7 4 180 45 2.400 432.000 24 6 12.000 288.000 8 2 6.500 52.000

12 4 220 55 3.400 748.000 28 7 12.000 336.000 8 2 6.500 52.000

13 4 140 35 2.600 364.000 16 4 12.000 192.000 6 1,5 6.500 39.000

Jumlah 28 1.080 265 22.800 3.452.000 136 34 87.000 1.680.000 42 10,5 45.500 273.000

Rata-rata 4 154 38 3.257 493.143 19,43 4,86 12.429 240.000 6 1,5 6.500 39.000

No.

Respond.

Intensitas

Produksi

(Bulan)

Gas Plastik Garam

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai Total

(Rp)

Jumlah

(Bks/Bln)

Jumlah

(Bks/PP)

Harga

(Rp/Bks)

Nilai Total

(Rp)

Jumlah

(Gram/Bln)

Jumlah

(Gram/PP)

Harga

(Rp/Gram)

Nilai Total

(Rp)

2 4 12 3 6.000 72.000 400 100 100 40.000 - - - -

3 4 12 3 6.000 72.000 460 115 100 46.000 500 125 12 6.000

5 4 12 3 6.000 72.000 400 100 100 40.000 - - - -

6 4 12 3 6.000 72.000 440 110 500 220.000 - - - -

7 4 12 3 6.000 72.000 480 120 100 48.000 1.000 250 12 12.000

12 4 12 3 6.000 72.000 540 135 500 270.000 1.000 250 12 12.000

13 4 12 3 6.000 72.000 400 100 100 40.000 500 125 12 6.000

Jumlah 28 84 21 42.000 504.000 3.120 780 1.500 704.000 3.000 750 48 36.000

Rata-rata 4 12 3 6.000 72.000 446 111 214 100.571 429 107 6,86 5.143

Page 43: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 7. Biaya Saprodi Agroindustri Keripik pisang untuk 8 Kali Proses Produksi di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

Lampiran 7. Lanjutan

No.

Respond.

Intensitas

Produksi

(Bulan)

Pisang Minyak Goreng Gula

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai

Total

(Rp)

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai

Total

(Rp)

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai

Total

(Rp)

1 8 520 65 4.600 2.392.000 96 12 15.000 1.440.000 24 3 6.500 156.000

4 8 360 45 2.600 936.000 56 7 12.000 672.000 12 1,5 6.500 78.000

8 8 240 30 3.500 840.000 48 6 14.000 672.000 8 1 6.500 52.000

9 8 280 35 2.600 728.000 48 6 12.000 576.000 8 1 6.500 52.000

10 8 360 45 2.200 792.000 56 7 12.000 672.000 16 2 6.500 104.000

11 8 400 50 2.600 1.040.000 64 8 12.000 768.000 16 2 6.500 104.000

Jumlah 48 2.160 270 18.100 6.728.000 368 46 77.000 4.800.000 84 10,5 39.000 546.000

Rata-rata 8 360 45 3.017 1.121.333 61,33 7,67 12.833 800.000 14 1,75 6.500 91.000

No.

Respond.

Intensitas

Produksi

(Bulan)

Gas Plastik Garam

Jumlah

(Kg/Bln)

Jumlah

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai

Total

(Rp)

Jumlah

(Bks/Bln)

Jumlah

(Bks/PP)

Harga

(Rp/Bks)

Nilai

Total

(Rp)

Jumlah

(Gram/Bln)

Jumlah

(Gram/PP)

Harga

(Rp/Gram)

Nilai

Total

(Rp)

1 8 72 9 6.000 432.000 1.200 150 500 600.000 1.000 125 12 12.000

4 8 24 3 6.000 144.000 1.000 125 500 500.000 1.000 125 12 12.000

8 8 24 3 6.000 144.000 800 100 100 80.000 - - - -

9 8 24 3 6.000 144.000 800 100 500 400.000 1.000 125 12 12.000

10 8 48 6 6.000 288.000 960 120 100 96.000 1.000 125 12 12.000

11 8 24 3 6.000 144.000 1.000 125 500 500.000 2.000 250 12 24.000

Jumlah 48 216 27 36.000 1.296.000 5.760 720 2.200 2.176.000 6.000 750 60 72.000

Rata-rata 8 36 4,5 6.000 216.000 960 120 367 362.667 1.000 125 10 12.000

Page 44: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 8. Total Biaya Saprodi Agroindustri Keripik pisang untuk 4 Kali Proses Produksi

No.

Responden

Jenis Bahan Total Biaya

(Rp/Bulan)

Total Biaya

(Rp/PP) Pisang Minyak Goreng Gula Gas Plastik Garam

2 480.000 224.000 26.000 72.000 40.000 - 842.000 210.500

3 448.000 240.000 39.000 72.000 46.000 6.000 851.000 212.750

5 504.000 192.000 26.000 72.000 40.000 - 834.000 208.500

6 476.000 208.000 39.000 72.000 220.000 - 1.015.000 253.750

7 432.000 288.000 52.000 72.000 48.000 12.000 904.000 226.000

12 748.000 336.000 52.000 72.000 270.000 12.000 1.490.000 372.500

13 364.000 192.000 39.000 72.000 40.000 6.000 713.000 178.250

Jumlah 3.452.000 1.680.000 273.000 504.000 704.000 36.000 6.649.000 1.662.250

Rata-rata 493.143 240.000 39.000 72.000 100.571 5.143 949.857 237.464

Lampiran 9. Total Biaya Saprodi Agroindustri Keripik pisang untuk 8 Kali Proses Produksi

No.

Responden

Jenis Bahan Total Biaya

(Rp/Bulan)

Total Biaya

(Rp/PP) Pisang Minyak Goreng Gula Gas Plastik Garam

1 2.392.000 1.440.000 156.000 432.000 600.000 12.000 5.032.000 629.000

4 936.000 672.000 78.000 144.000 500.000 12.000 2.342.000 292.750

8 840.000 672.000 52.000 144.000 80.000 - 1.788.000 223.500

9 728.000 576.000 52.000 144.000 400.000 12.000 1.912.000 239.000

10 792.000 672.000 104.000 288.000 96.000 12.000 1.964.000 245.500

11 1.040.000 768.000 104.000 144.000 500.000 24.000 2.580.000 322.500

Jumlah 6.728.000 4.800.000 546.000 1.296.000 2.176.000 72.000 15.618.000 1.952.250

Rata-rata 1.121.333 800.000 91.000 216.000 362.667 12.000 2.603.000 325.375

Page 45: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 10. Biaya Tenaga Kerja Per Bulan yang Dikeluarkan Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 4 Kali Proses Produksi

No.

Responden

Tenaga Kerja Dalam Keluarga Tenaga Kerja Luar Keluarga Jumlah Upah

(Rp/Bulan) TK

(Orang)

HK

(Hari)

JK

(Jam) HKO

Upah

(Rp)

Jumlah Upah

(Rp/PP)

TK

(Orang)

HK

(Hari)

JK

(Jam) HKO

Upah

(Rp)

Jumlah Upah

(Rp/PP)

2 0 0 0 0 0 0 2 1 11 3,14 35.000 70.000 280.000

3 2 1 10 2,86 25.000 50.000 1 1 10 1,43 25.000 25.000 300.000

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 2 1 9 2,57 30.000 60.000 0 0 0 0 0 0 240.000

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 3 1 9 3,86 30.000 90.000 0 0 0 0 0 0 360.000

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 7 3 28 9,29 85.000 200.000 3 2 21 4,57 60.000 95.000 1.180.000

Rata-rata 1 0,4 4 1,3 12.143 28.571 0,4 0,3 3 0,7 8.571 13.571 168.572

Lampiran 11. Biaya Tenaga Kerja Per Bulan yang Dikeluarkan Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 8 Kali Proses Produksi

No.

Responden

Tenaga Kerja Dalam Keluarga Tenaga Kerja Luar Keluarga Jumlah Upah

(Rp/Bulan) TK

(Orang)

HK

(Hari)

JK

(Jam) HKO

Upah

(Rp)

Jumlah Upah

(Rp/PP)

TK

(Orang)

HK

(Hari)

JK

(Jam) HKO

Upah

(Rp)

Jumlah Upah

(Rp/PP)

1 7 1 9 9 30.000 210.000 2 1 9 2,57 30.000 60.000 2.160.000

4 4 1 9 5,14 25.000 100.000 2 1 9 2,57 25.000 50.000 1.200.000

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 1 1 8 1,14 25.000 25.000 1 1 8 1,14 25.000 25.000 400.000

10 2 1 10 2,86 25.000 50.000 1 1 10 1,43 25.000 25.000 600.000

11 5 1 9 6,43 25.000 125.000 0 0 0 0 0 0 1.000.000

Jumlah 19 5 45 24,57 130.000 510.000 6 4 36 7,71 105.000 160.000 5.360.000

Rata-rata 3,2 0,8 7,5 4,1 21.667 85.000 1 0,7 6 1,3 17.500 26.667 893.333

Page 46: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 12. Biaya Lain-lain Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 4 Kali Proses Produksi di

Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No.

Responden

Biaya Transportasi Total Nilai

(Rp/Bulan) Jumlah (Liter) Harga (Rp) Nilai (Rp/PP)

2 2 7.000 14.000 56.000

3 2 7.000 14.000 56.000

5 2 7.000 14.000 56.000

6 3 7.000 21.000 84.000

7 2 7.000 14.000 56.000

12 4 7.000 28.000 112.000

13 2 7.000 14.000 56.000

Jumlah 17 49.000 119.000 476.000

Rata-Rata 2,4 7.000 17.000 68.000

Lampiran 13. Biaya Lain-lain Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 8 Kali Proses Produksi di

Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No.

Responden

Biaya Transportasi Total Nilai

(Rp/Bulan) Jumlah (Liter) Harga (Rp) Nilai (Rp/PP)

1 2 7.000 14.000 112.000

4 2 7.000 14.000 112.000

8 2 7.000 14.000 112.000

9 3 7.000 21.000 168.000

10 3 7.000 21.000 168.000

11 4 7.000 28.000 224.000

Jumlah 16 42.000 112.000 896.000

Rata-Rata 2,7 7.000 18.667 149.333

Page 47: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 14. Produksi dan Nilai Produksi Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 4 Kali Proses Produksi

di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No.

Responden

Intensitas

Produksi

Produksi

(Kg/Bulan)

Produksi

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai Produksi

(Rp/PP)

Nilai Produksi

(Rp/Bulan)

2 4 40 10 35.000 350.000 1.400.000

3 4 60 15 23.000 345.000 1.380.000

5 4 40 10 30.000 300.000 1.200.000

6 4 40 10 40.000 400.000 1.600.000

7 4 40 10 30.000 300.000 1.200.000

12 4 60 15 40.000 600.000 2.400.000

13 4 40 10 24.000 240.000 960.000

Jumlah 28 320 80 222.000 2.535.000 10.140.000

Rata-rata 4 45,7 11,4 31.714 362.143 1.448.571

Lampiran 15. Produksi dan Nilai Produksi Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 8 Kali Proses Produksi

di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No.

Responden

Intensitas

Produksi

Produksi

(Kg/Bulan)

Produksi

(Kg/PP)

Harga

(Rp/Kg)

Nilai Produksi

(Rp/PP)

Nilai Produksi

(Rp/Bulan)

1 8 216 27 50.000 1.350.000 10.800.000

4 8 120 15 40.000 600.000 4.800.000

8 8 80 10 30.000 300.000 2.400.000

9 8 80 10 40.000 400.000 3.200.000

10 8 120 15 35.000 525.000 4.200.000

11 8 120 15 45.000 675.000 5.400.000

Jumlah 48 736 92 240.000 3.850.000 30.800.000

Rata-rata 8 123 15,3 40.000 641.667 5.133.333

Page 48: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 16. Total Biaya Tetap dan Biaya Variabel pada Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 4 Kali

Proses Produksi di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No.

Responden

Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya

(Rp/Bulan)

Total Biaya

(Rp/PP) Penyusutan Alat

(Rp)

Biaya Saprodi

(Rp)

Biaya TK

(Rp)

Biaya Lain-lain

(Rp)

Total Biaya

Variabel (Rp)

2 30.123 842.000 280.000 56.000 1.178.000 1.208.123 302.031

3 24.040 851.000 300.000 56.000 1.207.000 1.231.040 307.760

5 24.748 834.000 0 56.000 890.000 914.748 228.687

6 27.221 1.015.000 240.000 84.000 1.339.000 1.366.221 341.555

7 18.600 904.000 0 56.000 960.000 978.600 244.650

12 29.886 1.490.000 360.000 112.000 1.962.000 1.991.886 497.971

13 34.708 713.000 0 56.000 769.000 803.708 200.927

Jumlah 189.326 6.649.000 1.180.000 476.000 8.305.000 8.494.326 2.123.581

Rata-rata 27.046 949.857 168.572 68.000 1.186.429 1.213.475 303.368

Lampiran 17. Total Biaya Tetap dan Biaya Variabel pada Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 8 Kali

Proses Produksi di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No.

Responden

Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya

(Rp/Bulan)

Total Biaya

(Rp/PP) Penyusutan Alat

(Rp)

Biaya Saprodi

(Rp)

Biaya TK

(Rp)

Biaya Lain-lain

(Rp)

Total Biaya

Variabel (Rp)

1 54.998 5.032.000 2.160.000 112.000 7.304.000 7.358.998 919.875

4 29.080 2.342.000 1.200.000 112.000 3.654.000 3.683.080 460.385

8 19.895 1.788.000 0 112.000 1.900.000 1.919.895 239.987

9 15.406 1.912.000 400.000 168.000 2.480.000 2.495.406 311.925

10 22.517 1.964.000 600.000 168.000 2.732.000 2.754.517 344.315

11 29.898 2.580.000 1.000.000 224.000 3.804.000 3.833.898 479.237

Jumlah 171.794 15.618.000 5.360.000 896.000 21.874.000 22.045.794 2.755.724

Rata-rata 28.633 2.603.000 893.333 149.333 3.645.666 3.674.299 459.287

Page 49: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 18. Rata-Rata Laba Usaha Agroindustri Keripik Pisang Per Proses Produksi di Kecamatan Narmada

Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No

Responden

Produksi

(Kg/PP)

Nilai Produksi

(Rp/PP)

Biaya Produksi

(Rp/PP)

Keuntungan/Laba

(Rp/PP)

1 27 1.350.000 919.875 430.125

2 10 350.000 302.031 47.969

3 15 345.000 307.760 37.240

4 15 600.000 460.385 139.615

5 10 300.000 228.687 71.313

6 10 400.000 341.555 58.445

7 10 300.000 244.650 55.350

8 10 300.000 239.987 60.013

9 10 400.000 311.925 88.075

10 15 525.000 344.315 180.685

11 15 675.000 479.237 195.763

12 15 600.000 497.971 102.029

13 10 240.000 200.927 39.073

Jumlah 172 6.385.000 4.879.305 1.505.695

Rata-Rata 13 491.154 375.331 115.823

Page 50: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 19. Analisis Rentabilitas, Keuntungan, dan R/C Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 4 Kali Proses Produksi di Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No

Responden

Produksi

(Kg/Bulan)

Nilai Produksi

(Rp/Bulan)

Biaya Produksi

(Rp/Bulan)

Keuntungan/Laba

(Rp/Bulan)

Rentabilitas

(%) R/C

2 40 1.400.000 1.208.123 191.877 15 1,1

3 60 1.380.000 1.231.040 148.960 12 1,1

5 40 1.200.000 914.748 285.252 31 1,3

6 40 1.600.000 1.366.221 233.779 17 1,2

7 40 1.200.000 978.600 221.400 22 1,2

12 60 2.400.000 1.991.886 408.114 20 1,2

13 40 960.000 803.708 156.292 19 1,2

Jumlah 320 10.140.000 8.494.326 1.645.674 136 8,3

Rata-Rata 45,7 1.448.571 1.213.475 235.096 19 1,2

Lampiran 20. Analisis Rentabilitas, Keuntungan, dan R/C Usaha Agroindustri Keripik Pisang untuk 8 Kali Proses Produksi di Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No

Responden

Produksi

(Kg/Bulan)

Nilai Produksi

(Rp/Bulan)

Biaya Produksi

(Rp/Bulan)

Keuntungan/Laba

(Rp/Bulan)

Rentabilitas

(%) R/C

1 216 10.800.000 7.358.998 3.441.002 46 1,5

4 120 4.800.000 3.683.080 1.116.920 30 1,3

8 80 2.400.000 1.919.895 480.105 25 1,3

9 80 3.200.000 2.495.406 704.594 28 1,3

10 120 4.200.000 2.754.517 1.445.483 52 1,5

11 120 5.400.000 3.833.898 1.566.102 40 1,4

Jumlah 736 30.800.000 22.045.794 8.754.206 221 8,3

Rata-Rata 123 5.133.333 3.674.299 1.459.034 36 1,4

Page 51: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 21. Jumlah Responden yang Mengalami Hambatan/Masalah yang di Hadapi Pengusaha Agroindustri Keripik Pisang

di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015

No Hambatan/Masalah Jumlah Responden

Orang (%)

1 Peralatan Yang Masih Sederhana 12 92,3

2 Kurangnya Inovasi Produk 11 84,6

3 Pemasaran 10 76,9

4 Modal 7 53,8

5 Persaingan Antara Para Pengusaha 5 38,5

Page 52: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 22. Proses Pengupasan dan Pencucian Buah Pisang

Lampiran 23. Proses Pengirisan Buah Pisang

Lampiran 24. Proses Perendaman dengan Larutan Gula dan Garam

Page 53: RENTABILITAS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DI ...eprints.unram.ac.id/4080/1/JURNAL KERIPIK PISANG.pdf · kali proses produksi dan delapan kali proses produksi yaitu sebesar 19

Lampiran 25. Proses Penggorengan Keripik Pisang

Lampiran 26. Proses Pengemasan Keripik Pisang

Lampiran 27. Gambar Produk Jadi